28
1 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA EDISI 178, TAHUN XVII OKTOBER 2017 MEDIA RNI www.rni.co.id RNI Holding RNI_Holding RNI.Holding Dirut dan Anak Perusahaan RNI Raih Penghargaan Anugerah BUMN 2017 RNI dan WK Realty Mulai Bangun Waskita Rajawali Tower PT. MITRA KERINCI SEJARAH TANPA TITIK

Raih Penghargaan Anugerah BUMN 2017 - rni.co.id · PDF filesoal penghargaan, baru-ba- ... dengan seleksi yang ketat. Ke-103 BUMN, Anak Pe- ... dan debat antar juri yang ketat, terpilih

Embed Size (px)

Citation preview

1Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

EDISI 178, TAHUN XVII OKTOBER 2017

MEDIARNIwww.rn i . co . id RNI Holding RNI_Holding RNI.Holding

Dirut dan Anak Perusahaan RNI Raih Penghargaan Anugerah BUMN 2017

RNI dan WK Realty Mulai Bangun

Waskita Rajawali Tower

PT. MITRA KERINCI SEJARAH TANPA TITIK

2 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero)

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Head Government Relations

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Donny FerdiantoGunadi YusufBambang IrawanIskandar RambeAndi Pradipto ArimukoPujiatunRizki Yudha RamadhanIntan Sherra Djohardi

Sekretaris Redaksi : M. Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak Perusahaan RNI GrupSesuai SK Direksi PT RNI (Persero)NO.28/SK/RNI.01/V/2017

Daftar Isi

Melirik BisnisProPErtI

4

Dirut dan Anak Perusahaan RNI Raih Penghargaan Anugerah BUMN 2017

KEPAK SAYAP RAJAWALI

KEPAK SAYAP RAJAWALI

KELUARGA RAJAWALI

6

RNI dan WK RealtyMulai Bangun Waskita Rajawali Tower 8

Dukung Kemandirian Alkes Sesuai Inpres No.6 Tahun 2016, Phapros Kembangkan Scaffold Hydroxyapetite

Workshop Proper Lingkungan RNI Group“TIDAK SEKEDAR MENGELOLA LIMBAH B3”

14

FKSPI RNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni RNI

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern PT RNI merupakan wadah silaturahim insan SPI di lingkungan PT RNI Group ditambah SPI dari PG Madukismo. Forum ini juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman insan SPI (sharing knowledge and experience). Dan yang tidak kalah penting, forum ini juga menjadi sarana untuk terus-menerus meningkatkan kompetensi insan SPI RNI dan sekaligus merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah (added value) demi bangkit dan jayanya RNI. Pada akhir acara, Team Building selalu menjadi acara yang mampu meningkatkan harmoni.

Pada tahun 2017, SPI RNI Group sudah dua kali menyelenggarakan kegiatan ini. Kehadiran Dirut PT RNI pada hari kedua menjadikan kegiatan ini terasa lebih istimewa. Selama satu jam pertama, beliau memberikan motivasi, arahan, dan memaparkan strategi RNI ke depan. Tak lupa, Dirut kembali menekankan pentingnya peran SPI sebagai konsultan atau mitra kerja bagi perusahaan sebagaimana pernah disampaikan beliau pada FKSPI 2015 di Yogjakarta. Bedanya pada FKSPI 2017 ini, Dirut sekaligus juga memberikan

tantangan kepada SPI RNI untuk bisa meningkatkan perannya sebagai katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Dalam konteks SPI, peran katalis artinya SPI tidak hanya berperan dalam perbaikan dan pemberian nasihat, namun juga dapat terlibat dalam system design & development, penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation, dan sebagainya.

Selanjutnya Dirut memberikan kesempatan kepada sekitar 50 insan SPI RNI yang hadir di hotel Salak Bogor untuk menyampaikan pertanyaan/saran/masukan. Kesempatan langka bagi insan SPI RNI tersebut tidak disia-siakan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan. Mengingat keterbatasan waktu, akhirnya terpilih 5 penanya yang merupakan perwakilan dari PT PG Rajawali II, PT Phapros, Tbk, dan PTP Mitra Ogan. Sayang, perwakilan PT Rajawali Nusindo dan PG Madukismo tidak mendapat kesempatan langka tersebut. Suasana tanya-jawab berlangsung santai meskipun permasalahan yang dibahas sangat serius. Dirut PT RNI menanggapi saran/pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas serta tidak lupa diiringi dengan canda yang membuat suasana semakin cair. Pertemuan dengan Dirut PT RNI diakhiri dengan foto bersama, yel-yel RNI, dan tanpa melepaskan senyumnya, Dirut PT RNI menyalami satu-per satu ke-50 peserta FKSPI. Terima kasih pak Didik atas kehadiran dan arahan kepada insan SPI RNI. Semoga insan SPI RNI dapat mengimplementasikan arahan Bapak dalam rangka kebangkita, kejayaan, dan keharmonisan RNI.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan workshop dengan dipandu 2 narasumber dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tema utama yang dibahas adalah

FKSPI RNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni RNI 22

12

3Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Salam Rajawali

Hallo Rajawali

Penghargaan merupa-kan suatu bentuk apresiasi atas apa yang telah dicapai

atau dilakukan oleh seseo-rang ataupun suatu kelom-pok. Setiap orang pasti senang apabila mendapat-kan penghargaan. Banyak pendapat yang menyatakan bahwa pemberian peng-hargaan akan memberi-kan dampak positif dalam meningkatkan motivasi, meskipun ada kemungkinan juga dapat menimbulkan dampak negatif, namun dampak positifnya pasti jauh lebih besar. Penghargaan tidak selalu dalam bentuk piala, sertifikat, uang atau hal yang berwujud, bentuk penghargaan yang tak ber-wujudpun misalnya pujian, ucapan selamat dan lain-lain juga merupakan hal yang dapat meningkatan motivasi

kita untuk terus melakukan yang terbaik. Ada satu istilah “Nguwongke Uwong” atau memanusiakan manusia adalah merupakan bentuk penghargaan yang paling minim yang bisa kita lakukan terhadap orang lain.

oya, ngomong-ngomong soal penghargaan, baru-ba-ru ini tepatnya tanggal 15 September 2017 Pt rajawali Nusantara Indonesia (Per-sero) telah mendapatkan 2 penghargaan dalam acara Anugrah BUMN 2017, dimana Pak Didik Prasetyo mendapat-kan penghargaan CEo BUMN terbaik ke-3 untuk bidang Developing talent. Sementara itu Pt Mitra Kerinci sebagai Anak Perusahaan BUMN mendapatkan penghargaan sebagai pemenang ke-3 dalam bidang transformasi. Hal ini tentunya akan menjadi motivasi kita semua untuk berusaha meraih prestasi untuk menjadi yang terbaik.

Wah sudah bulan oktober lagi….artinya usia Pt ra-jawali Nusantara

Indonesia (Persero) bertam-bah satu tahun lagi. Yap benar, bulan ini Pt rNI (Persero) Genap menjadi 53 tahun. Usia yang matang bagi sebuah organisasi. Kita semua pasti berharap agar perusahaan yang kita cintai ini terus tum-buh dan berkembang, mem-berikan kesejahteraan bagi seluruh karyawannya dengan semakin bertambahnya usia tersebut. Dalam rangka

memperingati ulang tahun Pt rNI (Persero) tentunya akan ada banyak kegiatan serta tasyakuran disetiap anak perusahaan. Merayakan tidak harus dengan berlebih-lebi-han, dengan kesederhanaan-pun tidak akan mengurangi esensi kita dalam mensyukuri bertambahnya usia perusa-haan kita ini. Segenap redaksi MediarNI tentunya sudah tidak sabar mendapatkan liputan acara peringatan ulang tahun tersebut, yang tentunya akan ditayangkan pada edisi yang akan datang. tantangan

yang cukup terasa pada tahun ini tidak akan menyurutkan semangat insan-insan Pt rNI (Persero) untuk tetap melakukan yang terbaik. Sebagai Holding perusahaan yang bergerak dalam banyak bidang industri, baik industri agro maupun industri non agro Pt rNI telah mengalami berbagai dinamika organisasi. Dinamika tersebut sangat diperlukan untuk melakukan penyesuaian dengan keadaan yang sedang berjalan. Dan akhirnya, peringatan hari lahir Pt rNI (Persero) diharapkan

dapat meningkatkan kecinta-an kita terhadap perusahaan dan dapat termanifestasikan dalam sikap integritas terhadap perusahaan. Lebih jauh lagi, bahwa apa yang menjadi nilai perusahaan dapat diterapkan dalam melaksanakan peker-jaan yang menjadi tanggung jawabnya. Happy Birthday rNI ku….(Dony rNI)

Happy Birthday rNI…..

Dahsyatnya Penghargaan

4 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA4 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Melirik Bisnis ProPErtI

5Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Mata Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Pembangunan infrastruktur yang sedemikian gen-carnya pasti akan mempengaruhi perkembangan

suatu wilayah. Sebagai gambaran yang terjadi di Jakarta, dengan adanya pem-bangunan Lrt maupun Mrt tentunya sangat potensial bagi perkembangan pem-bangunan transit oriented Development (toD) yang berupa apartemen, mall, per-kantoran dll. terlebih bagi Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang memiliki lahan idle berlokasi persis pada jalur Lrt tersebut. ten-tunya ini merupakan suatu kesempatan yang harus dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis yang berpotensi menghasilkan pundi-pundi keuntungan bagi perusahaan.

Beberapa program pem- bangunan infrastruktur lain yang tersebar disekitar wilayah kerja Pt rNI Group misalnya, antara lain pem-bangunan jalan tol, pem-bangunan bandar udara, pembangunan pelabuhan dan lain-lain, tentunya juga akan melahirkan peluang-peluang pengembangan bisnis properti bagi Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero).

Hai ini adalah sesuatu yang wajar untuk dapat menghasil-kan sesuatu dari aset-aset yang kita miliki. Demikian juga yang dilakukan oleh beberapa perusahaan agroindustri lain (misalnya PtPN XI) yang juga memanfaatkan aset idle-nya untuk membangun pengina-pan.

Bukan berarti bisnis agro- industri kurang menarik, tetapi saat ini mendapatkan tambahan hasil dari aset-aset yang belum termanfaatkan tentunya suatu nilai postif tersendiri, terlebih potensi bisnis properti memang sangat menggiurkan. Properti kedepannya me-mang diproyeksikan sebagai salah satu pilar pendukung bisnis Pt rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero). Ada banyak keuntungan dari bisnis properti karena properti merupakan barang yang tidak dapat diperbarui namun kedepan akan sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Beberapa keuntungan bisnis properti antara lain:

1. Keuntungan Besar, meskipun bukan merupakan bisnis dengan modal yang murah namun bisnis proper- ti merupakan bisnis yang menjanjikan prospek cerah karena keuntungan yang didapat juga tidak sedikit atau dapat dikatakan dana modal

berbanding lurus dengan keuntungan

2. resiko rendah, modal dana yang besar dalam bisnis tidak serta merta menjamin bahwa bisnis tersebut juga beresiko tinggi. Seperti bisnis properti, memang dana yang dikeluar- kan untuk memulai bisnis ini cukup besar namun resiko yang dihadapi tidak sebesar dana yang harus dikeluarkan. resiko untuk bisnis properti tergolong cukup rendah karena pergerakan harga dalam bisnis ini cenderung stabil. Harga properti tidak pernah sekalipun mengalami penurunan yang sangat dras-tis, terutama jika lokasinya memang juga di tempat yang strategis

3. Prospek Cerah, seperti yang telah disebutkan bahwa bisnis properti merupakan bisnis masa depan yang menjamin prospek cerah. Hal itu tidak salah, mengingat salah satu bagian dari barang properti seperti tanah, rumah

ataupun bangunan merupa-kan kebutuhan primer dari setiap manusia. Dan bahkan property dalam bentuk apar-temen, mall, office park juga merupakan suatu gaya hidup kaum urban

4. Dua Pilihan Keuntungan, meskipun bukan merupa-kan bisnis yang menjanjikan keuntungan yang cepat namun dalam bisnis properti ada dua pilihan keuntungan yang dapat dijadikan sebagai cara menentukan pemasu-kan. Disewakan atau dijual sekalian merupakan dua pilihan untuk meraup keun-tungan dalam bisnis properti. Jika dijual, keuntungan yang anda peroleh dapat sekaligus besar dalam suatu waktu maka jika disewakan walau-pun keuntungannya lebih kecil namun keuntungannya akan terus menerus dirasakan selama barang properti yang anda miliki masih dalam kondisi yang baik dan masih ada yang menyewa barang properti milik anda (Dony rNI)

6 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Dalam malam peng- anugerahan yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan rI Budi Karya Sumadi

serta para pegiat dan praktisi BUMN seperti Said Didu, tanri

Abeng, dan segenap Direksi BUMN tersebut diserahkan se-banyak 19 penghargaan yang terbagi kedalam 3 kategori, yaitu BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dan CEo BUMN.

Pada kategori CEo BUMN, Didik Prasetyo meraih penghar-gaan CEo BUMN terbaik ke-3 untuk bidang Developing talent. Didik Prasetyo yang hadir pada kesempatan tersebut menerima penghargaan yang

Dirut dan Anak Perusahaan RNI Raih Penghargaan Anugerah BUMN 2017

Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (rNI) meraih dua peng-hargaan dalam ajang Anugerah BUMN 2017 yang diselenggarakan, Jumat 15 September 2017, di Hotel ritz Carlton Kuningan, Jakarta. Penghargaan bagi rNI diraih melalui Direktur Utama rNI B. Didik Prasetyo dan Anak Perusahaan rNI Pt Mitra Kerinci.

7Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

diserahkan oleh Anggota tim Penyeleksi (juri) Anugerah BUMN 2017 Said Didu.

Sementara itu, pada kategori Anak Perusahaan BUMN, Pt Mitra Kerinci yang merupakan perusahaan perkebunan dan pengolahan teh yang berlo-kasi di Kaki Gunung Kerinci, Solok Selatan Sumatra Barat, memperoleh penghargaan sebagai Anak Perusahaan BUMN terbaik ke-3 dalam hal transformasi, penghargaan diterima oleh Direktur Pt Mitra Kerinci Yosdian Adi.

Pada tahun ini, ajang peng-hargaan yang diselengga-rakan oleh BUMN track dan didukung oleh PPM Manaje-men tersebut dilaksanakan dengan seleksi yang ketat. Ke-103 BUMN, Anak Pe-rusahaan BUMN serta CEo BUMN yang terdaftar sebagai peserta harus melalui beber-apa tahap seleksi. Dari mulai pengisian kuesioner, penyer-ahan dokumen pendukung, verifikasi dokumen, hingga yang terakhir wawancara dan presentasi Direksi.

Sesi wawancara CEo BUMN dan CEo Anak Usaha BUMN dilaksanaakan pada 7-9 Sep-tember 2017, di Executive room PPM Manajemen, Ja-karta Pusat. Melalui penilaian dan debat antar juri yang ketat, terpilih 16 BUMN dan 9 Anak Perusahaan BUMN yang lolos mengikuti seleksi wawancara. Ke-16 BUMN terpilih itu adalah Pt rNI, Pt Pelindo 1, Pt Pelindo 2, Pt Nindya Karya, Bank BtN, Pt KBN, Pt Angkasa Pura 2, Pt Asabri, Perum Peruri, Pt Inalum, Pt Pertamina, Pt Jiwasraya, PtPN 3 Holding, PT Sucofindo, PT Bukit Asam dan Pt Bhanda Ghara reksa. Sementara itu, ke-9 Anak Pe-rusahaan BUMN yang masuk seleksi wawancara adalah Pt Mitra Kerinci, Pt telekomuni-kasi Internasional Indonesia, PDSI, Bank Mantap, Indonesia Power, Wika Beton, EDII, Pusri, dan Pertamina Lubricant.

Para CEo yang diundang untuk presentasi merupakan mereka yang berhasil lolos pada penjurian wawancara

korporasi. Para CEo kemudian diminta untuk memaparkan visi misi, strategi, inovasi, maupun prestasi yang diraih di masa kepemimpinannya. tim Juri yang terdiri dari tanri Abeng, M. Said Didu, Abdulgani, toto Pranoto, Mas Ahmad Daniri, Bramantyo Djohanputro, Andi Ilham said, Enny Sri Hartati, tulus Abadi, dan Leanita tobing, juga menilai sisi leadership dari para CEo.

Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2017 tanri Abeng mengatakan, tim Juri telah melakukan pengkajian dan

penilaian terhadap kinerja BUMN-BUMN melalui em-pat hal yang menjadi dasar penilaian, yaitu aspek tata kelola, sumber daya manu-sia (SDM), transformasi dan strategi, serta kinerja keuan-gan.

Dengan mengusung tema “Peningkatan Nilai BUMN Bagi Negeri” gelaran award ini bertujuan untuk men-gapresiasi kontribusi BUMN yang mampu menunjukkan kiprah dan kinerja unggulnya dengan bersaing ditingkat Nasional dan Global. Diharap-kan event semacam ini dapat mendorong pertumbuhan tata kelola BUMN yang se-makin governance sekaligus mendorong kepemimpinan CEo BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi dengan memberdayakan se-genap kekuatan perusahaan. Untuk pertama kalinya, pada Kegiatan Anugerah BUMN 2017 tahun ke-6 ini pihak penyelenggara mengikutser-takan Anak Perusahaan BUMN sebagai peserta.

turut hadir bersama Dirut rNI, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi rNI Agung P. Mur-danoto, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen risiko rNI Elka Wahyudi, serta Direksi Anak Perusahaan rNI Group. (rizki rNI)

Kepak Sayap Rajawali

8 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Berlokasi di Jalan Mt Haryono Kav. 14-15, Jakarta timur, gedung perkantoran modern setinggi 15

lantai tersebut nantinya akan berdiri megah di atas lahan

rNI dan WK realty Mulai Bangun Waskita rajawali towerSebagai wujud nyata sinergi antar BUMN, Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (rNI) bersama Pt Waskita Karya realty yang merupakan anak perusahaan Pt Waskita Karya (Persero) tbk telah memulai pembangunan Waskita rajawali tower yang ditandai dengan pelaksanaan Groundbreaking Waskita rajawali tower, rabu, 23 Agustus 2017, di Jakarta.

9Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

seluas 7.025 m2. Adapun untuk lahan parkir telah dise-diakan 7 (tujuh) lantai dengan area seluas 9.925 m2.

“Selain bukti nyata sinergi BUMN, hadirnya Waskita ra-jawali tower juga diharapkan dapat turut memenuhi kebu-tuhan perkantoran di wilayah Jakarta timur yang kian berkembang,” terang tukijo, Direktur Utama Pt Waskita Karya realty.

Dengan nilai investasi pemba-ngunan sekitar rp584 miliar, proyek ini direncanakan bakal rampung pada kuartal I-2019 mendatang. Nantinya, gedung perkantoran ini juga bakal turut menjadi pusat kegiatan Pt rNI (Persero) maupun Pt Waskita Karya (Persero) tbk.

Bagi rNI, hadirnya gedung perkantoran tersebut merupa-kan bagian dari upaya perse-roan melebarkan sayap bisnis ke sektor properti, setelah sebelumnya dikenal sebagai BUMN yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi.

Direktur SDM dan Manajemen

Aset Pt rNI Djoko retnadi mengatakan, pengembangan properti ini merupakan bagian dari upaya rNI dalam melaku-kan optimalisasi aset peru-sahaan serta sebagai bentuk keseriusan dalam pengem-bangan bisnis properti. Menurutnya, kerjasama ini bertujuan untuk mem-berikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan melalui pengelolaan aset yang mengedepankan prinsip sinergi antar BUMN. “Kede-

pannya, pola ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan aset-aset rNI lainnya,”kata Djoko di tengah-tengah acara.

Nantinya, Waskita rajawali tower dipastikan menjadi salah satu aset rNI di samping puluhan aset lainnya berupa tanah dan bangunan yang akan segera dikembangkan. “Bisnis properti ini diharap-kan bisa memperkuat kinerja rNI secara keseluruhan dan memberikan kontribusi yang

signifikan bagi peningkatan laba perseroan,” terang Djoko.

Fasad yang UnikBerbeda dengan gedung perkantoran lainnya, Waskita rajawali tower mengusung tema fasad yang unik dengan konsep Blue topaz. Alhasil, tampak luar bangunan ini pun menampilkan balutan kaca laksana kilauan perhiasan berwarna biru.

Selain itu, gedung perkantoran ini nantinya juga dilengkapi berbagai fasilitas modern. Semisal pada ground floor, terdapat kantor pelayanan perbankan, nursery room, garden, café, resto & cof-fee shop. Sedangkan pada basement dilengkapi tempat parkir (sepeda, motor maupun mobil), praying room & bath room.

tak hanya itu. Waskita rajawa-li tower juga memiliki garden floor facilities yang berlokasi di lantai 12. Alhasil, peman-dangan langit Ibu Kota Jakarta dengan rimbunan tetanaman di ketinggian ini pun dapat dinikmati sambil menemani istirahat para pengunjungnya.(rizki rNI)

Kepak Sayap Rajawali

10 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Salah satu mitra strategis dunia usaha adalah Pemerintah. Melalui seperang-kat regulasi dan

kewenangan yang dimiliki, pemerintah mempunyai peran yang sangat penting dalam mengangkat suatu industri

agar tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), misalnya, melalui perwakilan konsuler yang tersebar di hampir seluruh negara, memiliki peran yang tidak sedikit dalam mem-

buka jalan bagi masuknya produk-produk tanah Air ke berbagai negara. Seperti yang disepakati dalam Kongres Wina tahun 1961, salah satu fungsi perwakilan konsuler adalah melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara penerima di

rNI Promosikan Produk Unggulan Di Hadapan Para Diplomat“Diplomat Sebagai Duta Produk Dalam negeri”

bidang perekonomian, perda-gangan, perhubungan, kebu-dayaan, dan ilmu pengetahuan.

Untuk itu, agar fungsi pening-katan perdagangan tersebut dapat dioptimalkan, Kamis 14 September 2017, bertempat di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Kementerian Luar Negeri menggelar kegiatan Pembekalan Informasi Pro-duk Unggulan Indonesia yang Berpotensi di Pasar Mancaneg-ara kepada para diplomat yang akan ditempatkan di luar negeri. Pada acara tersebut, Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (rNI) menjadi salah satu dari tiga perusahaan yang mendapatkan kesempatan untuk memaparkan produk-produknya.

Dihadapan 98 Diplomat, Pt rNI dipimpin Direktur Pengembangan Usaha dan investasi (PUI) Agung P. Murdanoto, serta didampingi Direktur Pt Mitra Kerinci Yossdian Adi dan perwakilan Pt Phapros tbk Essy memperkenalkan berbagai macam produk rNI Group seperti teh Liki, produk obat Pt Phapros, alat kesehatan produksi Pt Mitra rajawali Banjaran (MrB), pro-duk karung plastik Pt rajawali Citramass, dan aneka kerajinan kulit dari Pt rajawali tanjungsari Enjiniring.

11Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Dalam rangka perkenalan rNI, pada awal paparan, Direktur PUI Agung P. Murdanoto menceritakaan sekilas sejarah berdirinya rNI yang dimulai dari kejayaan bisnis raja Gula oei tiong Ham hingga proses pengambilalihan oleh negara. Ia menuturkan, rNI merupa-kan BUMN yang unik karena bergerak dalam 3 bisnis utama, yaitu agroindustri, farmasi dan alat kesehatan (alkes), serta distribusi dan perdagangan.

“Saat ini rNI tengah mengem-bangkan lini bisnis baru yaitu properti. rNI memiliki sejarah dalam bidang properti karena pernah menjadi BUMN yang

ditugaskan untuk mengem-bangkan kawasan elit Mega Kuningan Jakarta,” ujarnya.

Para peserta semakin antusias ketika satu demi satu produk diperkenalkan. Diawali dengan produk teh kebanggan rNI, teh Liki, yang telah banyak diekspor ke luar negeri. Yosdian mengatakan, teh Liki saat ini telah banyak diminati oleh pasar luar negeri. “Kandungan tannin yang tinggi membuat teh Liki memiliki rasa yang khas. rasa sepet dari tannin itu yang banyak disukai oleh pasar mancanegara,” ujarnya.Susana semakin hangat saat pemapar menjelaskan salah satu produk andalan rNI dari lini bisnis Alkes, yaitu kondom Artika dan Meoong. Produk kondom buatan Pt MrB tersebut menjadi “trending topic” saat sesi tanya jawab. Hampir semua penanya menyinggung dan penasaran soal kondom, dari mulai seperti bagaimana produk-sinya, bagaimana omsetnya, hingga mengapa dinamakan “Meoong”.

“Mengapa kondom Artika simbolnya buaya?” tanya salah seorang peserta yang langsung dijawab oleh Yosdian

yang kebetulan pernah men-jabat General Manager (GM) di Pt MrB, “Karena permu-kaannya bergerigi seperti kulit buaya,” ujarnya.

Menurut Agung, sampai saat ini Artika dan Meoong yang iklannya pernah dibintangi oleh rieke Diah Pitaloka itu merupakan satu-satunya kondom buatan lokal yang diproduksi oleh anak negeri. Pabriknya sendiri yang ter-letak di Banjaran, Kabupaten Bandung, merupakan pabrik kondom terbesar di Asia tenggara dengan total kapa-sitas produksi 400 ribu gross kondom per tahun, maka tak heran pemasarannya pernah menembus Afrika dan Asia. Selain kondom, produk alkes yang juga diperkenalkan adalah alat suntik sekali pakai (ASSP).

Pada sesi pemaparan produk farmasi, Essy menjelaskan beberapa produk unggulan Phapros, seperti multivitamin Livron B plex, Kolkatriol, obat penurun demam Dextamine, Hemorogard, dan produk andalan nan legendaris Antimo dan Antimo Herbal. “Beberapa produk sudah ada yang merambah mancanegara seperti Asia dan Afrika. Kami

berharap bapak-Ibu yang akan ditempatkan sebagai perwakilan di luar negeri dapat membatu membuka pasar bagi produk-produk kami yang notabene merupakan produk asli buatan Indonesia,” ujarnya.

Usai acara ditutup, perbinca- ngan masih berlanjut. Ketiga pembicara dari rNI laku keras didatangi peserta, mereka sibuk dengan perbincangan-nya masing-masing. Bertukar kartu nama sudah biasa, namun lebih dari itu mendapatkan relasi baru yang memiliki peran penting bagi ekspansi bisis ke mancanegara adalah hal yang utama. Menurut Yosdian, acara perkenalan produk kepada para perwakilan diplomatik tersebut sangat baik dan penting bagi pelaku usaha. Pasalnya, mereka merupakan bagian dari stake-holder kunci bagi promosi dan pengenalan produk rNI di luar negeri.

“Acara semacam ini yang dibutuhkan pelaku usaha, selain ajang promosi dan pengenalan tetapi juga mem-buka jaringan dengan pihak kedutaan besar dan konsulat. Kebetulan, Pt Mitra Kerinci kerap memiliki mengikuti berbagai pameran di luar negeri,” ujarnya.

Ekspor dan Penguatan Ekonomi NasionalPengenalan produk unggulan Indonesia merupakan materi yang selalu ada dalam pem-bekalan Diplomat yang akan ditempatkan di luar negeri. Program tersebut sejatinya merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mening-katkan ekspor produk dalam negeri sehingga mampu menjadi penopang pertumbu-han ekonomi nasional.(rizki rNI)

12 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

“Diharapkan petugas yang in charge proper di anak peru-

sahaan ini mendorong Direksi agar tidak sebatas mengelola limbah saja tetapi juga peduli lingkungan melalui PKBL / Ke-mitraan lingkungan atau CSr sehingga lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan” , ujar Bapak Elka Wahyudi, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen risiko dalam sambutan pembukaan work-shop Proper Lingkungan bagi semua anak perusahaan rNI Group tanggal 19 September di Auditorium lantai 6 Gedung rNI Jakarta.

Apa yang disampaikan Bapak Elka relevan dengan tema workshop kali ini yaitu “Melalui penerapan ProPEr KLH kita tingkatkan kepatuhan dan nilai tambah perusahaan”. tidak sekedar urusan bagaimana mengelola limbah B3 cair, padat atau udara tetapi dengan keikut-sertaan Proper Lingkungan memberikan kontribusi bagi

kinerja keuangan,lingkungan dan masyarakat sekitar. Mendorong semua insan di perusahaan lebih efisien peng-gunaan energy, pengurangan rijek produk atau menerapkan 3r (reduce, reuse & recycle ) atas limbah yang dihasilkan. Bahkan bagi perusahaan yang sudah mendapatkan Gold mereka berada pada level inovasi lingkungan melalui program community develop-ment (comdev) nya. Dengan berbasis pada kompetensi inti perusahaan menjadikan inovasi lingkungan ini menjadi unik dan berbeda dengan pe-rusahaan lain. Sebaliknya jika diketemukan pelanggaran izin lingkungan akan diberi

sanksi penghentian proses produksi sesuai UU No.32 th 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Selain pemaparan Kriteria

compliance dan beyond compliance Proper Lingku- ngan dan strategi tehnis dari tim Proper KemenLHK, juga sosialisasi dan workshop Sistem Informasi Pelaporan Lingkungan Hidup atau disingkat SIMPEL . Laporan rKL-rPL, UKL-UPL, PPA,PPU, Limbah B3 dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan sudah bisa entry melalui SIMPEL. tentunya lebih hemat waktu dan biaya, efektif dan efisien.Sesi akhir acara adalah sharing knowledge dan experience mendapatkan proper hijau dari Phapros. Mengupas tuntas dengan diskusi hangat tentang tips dan trik tehnis untuk mendapatkan score tinggi baik ketika self ases-ment maupun penilaian dari tim Proper KemenLHK.

RAPOR PROPER RNI GROUPSelama 5 tahun terkahir rapor Proper Industri Gula rNI Group berada di pering-kat biru, begitu juga dengan

Workshop Proper Lingkungan RNI Group

“TIDAK SEKEDAR MENGELOLA LIMBAH B3”

“Diharapkan petugas yang in charge proper di anak perusahaan ini mendorong Direksi agar tidak sebatas mengelola limbah saja tetapi juga peduli lingkungan melalui PKBL / Kemitraan lingkungan atau CSR sehingga lebih memberikan nilai tambah bagi perusahaan” , ujar Bapak Elka Wahyudi, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Resiko dalam sambutan pembukaan workshop Proper Lingkungan bagi semua anak perusahaan RNI Group tanggan 19 september di Auditorium lantai 6 Gedung RNI Jakarta.

Apa yang disampaikan Bapak Elka relevan dengan tema workshop kali ini yaitu “Melalui penerapan PROPER KLH kita tingkatkan kepatuhan dan nilai tambah perusahaan”. Tidak sekedar urusan bagaimana mengelola limbah B3 cair, padat atau udara tetapi dengan keikutsertaan Proper Lingkungan memberikan kontribusi bagi kinerja keuangan,lingkungan dan masyarakat sekitar. Mendorong semua insan di perusahaan lebih efisien penggunaan energy, pengurangan rijek produk atau menerapkan 3R (Reduce, Reuse & Recycle ) atas limbah yang dihasilkan. Bahkan bagi perusahaan yang sudah mendapatkan Gold mereka berada pada level inovasi lingkungan melalui program community development (comdev) nya. Dengan berbasis pada kompetensi inti perusahaan menjadikan inovasi lingkungan ini menjadi unik dan berbeda dengan perusahaan lain. Sebaliknya jika diketemukan pelanggaran izin lingkungan akan diberi sanksi penghentian proses produksi sesuai UU No.32 th 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain pemaparan Kriteria compliance dan beyond compliance Proper Lingkungan dan strategi tehnis dari Tim Proper KemenLHK, juga sosialisasi dan workshop Sistem Informasi Pelaporan Lingkungan Hidup atau disingkat SIMPEL . Laporan RKL-RPL, UKL-UPL, PPA,PPU, Limbah B3 dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan sudah bisa entry melalui SIMPEL. Tentunya lebih hemat waktu dan biaya, efektif dan efisien. Sesi akhir acara adalah sharing knowledge dan experience mendapatkan proper hijau dari Phapros. Mengupas tuntas dengan diskusi hangat tentang tips dan trik tehnis untuk mendapatkan score tinggi baik ketika self asesment maupun penilaian dari Tim Proper KemenLHK. RAPOR PROPER RNI GROUP

Selama 5 tahun terkahir Rapor Proper Industri Gula RNI Group berada di peringkat biru, begitu juga dengan Industri Sawit MO dan Teh. Industri Farmasi Phapros berada di peringkat Hijau. Sedangkan yang belum berpartisipasi adalah PT Laskar, RCM, RTE dan MRB. Diharapkan tahun 2018 dan seterusnya 4 anak perusahaan tersebut akan mulai membuat roadmap untuk mencapai peringkat minimal Biru. Untuk industri Gula dan Farmasi sudah bertekad naik peringkat hijau dan emas (beyond compliance ) dalam waktu dekat.

Apa itu Proper dan Bagaimana mencapainya? Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk

2012 2013 2014 2015 2016 20171 PT. PG Rajawali I

PG Krebet baru I Biru Biru Biru Biru Biru *

PG Krebet baru II Biru Biru Biru Biru Biru *PG Rejo Agung Baru Biru Biru Biru Biru Biru *

2 PT. PG Candi Baru Biru Biru Biru Biru Biru *3 PT. PG Rajawali II

PT. PG Rajawali II Unit PG Sindang Laut Biru Biru Biru Biru Biru *PT. PG Rajawali II Unit PG Tersana baru Biru Biru Biru Biru Biru *PT. PG Rajawali II Unit PG Jati Tujuh Biru Biru Biru Biru Biru *PT. PG Rajawali II Unit PG Subang Biru Biru Biru Biru Biru *

4 PTP MITRA OGAN Merah Biru Biru Biru Biru *5 PT Laras Astra Kartika6 PT Mitra Kerinci Biru *7 PT Phapros Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau *8 PT Rajawali Citramass9 PT Mitra Rajawali Banjaran

10 PT Rajawali Tanjungsari EnjineringCat.: * Tunggu raport proper final, Total ketaatan 100%.

Belum pernah partisipasi

KINERJA PROPER 5 TAHUN TERAKHIR

Belum pernah partisipasi

PERINGKAT PROPERNO PERUSAHAAN

Belum pernah partisipasiBelum pernah partisipasi

Belum pernah partisipasi

Workshop Proper Lingkungan rNI Group“tIDAK SEKEDAr MENGELoLA LIMBAH B3”

13Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Industri Sawit Mo dan teh. In-dustri Farmasi Phapros berada di peringkat Hijau. Sedangkan yang belum berpartisipasi adalah Pt Laskar, rCM, rtE dan MrB. Diharapkan tahun 2018 dan seterusnya 4 anak peru-sahaan tersebut akan mulai membuat roadmap untuk men-capai peringkat minimal Biru. Untuk industri Gula dan Farmasi sudah bertekad naik peringkat hijau dan emas (beyond compli-ance ) dalam waktu dekat.

Apa itu Proper dan Bagaimana mencapainya?Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang disingkat ProPEr merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemen- terian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelo-laan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Adapun dasar hukum pelaksanaan ProPEr dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : 127 tahun 2002 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Pe-rusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (ProPEr) dan diperbaharui dalam Peraturan Menteri LH Nomor 3 tahun 2014.

Berbeda dengan ProPEr biru yang fokus penilaiannya

pada up the pipe dan pe-menuhan regulasi, ProPEr beyond compliance lebih pada fokus pada up the pipe yang berorientasi pada efisiensi dan inovasi, keunggulan daya saing, sistem manajemen lingkungan yang teraplikasi dan corporate social responsi-bility yang signifikan dari peru-sahaan. Pendekatan ProPEr biru bersifat parsial pada aspek lingkungan, sementara ProPEr beyond compliance bersifat komprehensif yang melibatkan kegiatan dari hulu sampai ke hilir di Perusahaan, sehingga dituntut keterlibatan seluruh bagian di Perusahaan untuk keberhasilannya.

Jika 3 tahun berturut-turut mendapatkan proper biru atau tingkat ketaatan dokumen lingkungan, PPAm,PPU,PLB3 & PKL 100%, house keeping dan tidak ada temuan mayor maka bisa menjadi calon kandidat hijau. tinggal mengumpulkan dokumen penilain hijau yang meliputi Dokumen ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan ( DrKPL).

DrKPL sebanyak 25 halaman tidak lebih dan kurang berisi, pertama adalah Pendahuluan yang menceritakan keunggu-lan perusahaan, kedua adalah Sistem Manajemen Lingkungan. Selanjutnya adalah efisiensi

energy, 3r limbah B3, 3r limbah padat non B3 dengan penjelasan status, bentuk inovasi dan adisionalitas atau originilitasnya. Alokasi dana, inovasi dan adisional-itas comdev merupakan isi penting dari DrKPL yang juga harus disiapkan. Yang terakhir adalah melengkapi status, inovasi dan adisionalitas dari keragaman hayati, efisiensi air dan penurunan beban serta penurunan emisi.

Dengan penerapan Proper Lingkungan juga digunakan perusahaan sebagai peta jalan untuk penerapan ekonomi hijau. tujuan peru-sahaan tidak hanya menca-pai profit atau single bottom line tetapi triple bottom line. Kinerja keuangan yang moncer, juga peduli lingkungan dan menjaga harmonitas hubungan masyarakat dan industrial. Dengan mengelola Profit, Planet dan People secara konsisten akan menjaga sustainability perusahaan. Let’s go economic green rNI Group. (Bambang Irawan/rNI Holding)

Kepak Sayap Rajawali

mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Adapun dasar hukum pelaksanaan PROPER dituangkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No : 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dan diperbaharui dalam Peraturan Menteri LH Nomor 3 Tahun 2014.

Berbeda dengan PROPER biru yang fokus penilaiannya pada up the pipe dan pemenuhan regulasi, PROPER beyond compliance lebih pada fokus pada up the pipe yang berorientasi pada efisiensi dan inovasi, keunggulan daya saing, sistem manajemen lingkungan yang teraplikasi dan corporate social responsibility yang signifikan dari perusahaan. Pendekatan PROPER biru bersifat parsial pada aspek lingkungan, sementara PROPER beyond compliance bersifat komprehensif yang melibatkan kegiatan dari hulu sampai ke hilir di Perusahaan, sehingga dituntut keterlibatan seluruh bagian di Perusahaan untuk keberhasilannya. Jika 3 tahun berturut-turut mendapatkan proper biru atau tingkat ketaatan dokumen lingkungan, PPAm,PPU,PLB3 & PKL 100%, house keeping dan tidak ada temuan mayor maka bisa menjadi calon kandidat hijau. Tinggal mengumpulkan dokumen penilain hijau yang meliputi Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan ( DRKPL) . DRKPL sebanyak 25 halaman tidak lebih dan kurang berisi, pertama adalah Pendahuluan yang menceritakan keunggulan perusahaan, kedua adalah Sistem Manajemen Lingkungan. Selanjutnya adalah efisiensi energy, 3R limbah B3, 3R limbah padat non B3 dengan penjelasan status, bentuk inovasi dan adisionalitas atau originilitasnya. Alokasi dana, inovasi dan adisionalitas comdev merupakan isi penting dari DRKPL yang juga harus disiapkan. Yang terakhir adalah melengkapi status, inovasi dan adisionalitas dari keragaman hayati, efisiensi air dan penurunan beban serta penurunan emisi. Dengan penerapan Proper Lingkungan juga digunakan perusahaan sebagai peta jalan untuk penerapan ekonomi hijau. Tujuan perusahaan tidak hanya mencapai profit atau single bottom line tetapi triple bottom line. Kinerja keuangan yang moncer, juga peduli lingkungan dan menjaga harmonitas hubungan masyarakat dan industrial. Dengan mengelola Profit, Planet dan People secara konsisten akan menjaga sustainability perusahaan. Let’s go economic green RNI Group. (Bambang Irawan/RNI Holding)

14 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Produk Scaffold Hydroxyapatite adalah hasil hilir-isasi riset produk alat kesehatan

dalam negeri oleh periset Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.ot dari rSUD Dr. Soetomo. Scaf-fold yang akan di produksi Phapros ini merupakan contoh sinergisme ABGC (Academician-Business-Gov-

ernment-and Community).Produk tersebut bisa diman-faatkan sebagai komponen implantasi penopang tulang dan gigi.Komisaris Utama Phapros sekaligus Direktur Keuangan rNI, M. Yana Aditya mengatakan bahwa kerjasama antara Phapros dengan Pt Mitra ra-jawali Banjaran merupakan sinergi anak perusahaan rNI

dalam mendukung upaya kemandirian alkes nasional. “Kerjasama ini sejalan dengan Instruksi Presiden no. 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Untuk itu, kami gagas kolaborasi antara Phapros yang punya modal dan teknologi dengan MrB yang memiliki lahan dan aset bangunan idle. MrB juga telah dilengkapi sederet izin, seperti izin industri, edar, impor, dan sertifikasi pengembangan alat keseha-tan,” ujarnya.

tak hanya akan memanfaat-kan asset idle yang dimiliki Pt MrB, Phapros juga akan melakukan transfer knowledge

Dukung Kemandirian Alkes Sesuai Inpres No.6 tahun 2016, Phapros Kembangkan Scaffold Hydroxyapetite

Pt Phapros, tbk dan Pt Mitra rajawali Banjaran sebagai anak perusahaan Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak di industri farmasi dan alat kesehatan menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan fasilitas produksi alat kesehatan Scaffold Hydroxyapetite pada tanggal 22 Agustus 2017 di pabrik Pt Mitra rajawali Banjaran (MrB) di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

15Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

kepada sumber daya manusia yang dimiliki Pt MrB terkait hal – hal teknis yang berkai-tan dengan produksi Scaffold Hydroxyapetite tersebut.

Direktur Utama Pt Phapros, tbk, Barokah Sri Utami juga menjelaskan bahwa fasilitas produksi yang tengah dibangun tersebut ditargetkan bisa beroperasi penuh di semester II/2018.

“Fasilitas produksi yang saat ini dibangun memang kapasitasnya masih medium, tapi ke depannya dengan bertumbuhnya pasar alkes yang cukup tinggi mencapai 13%, maka fasilitas ini akan terus berkembang baik dari sisi kapasitas maupun pertambahan varian produk Hydroxyapetite yang lain,“ ujarnya.

Menurut perempuan yang akrab disapa Emmy ini, pro-duk Scaffold Hydroxyapetite yg saat ini beredar sebagai

bone filler 100% impor dari beberapa negara seperti Italia, Jerman dan Korea. “Produk ini akan menjadi produk alkes Scaffold Hydroxyapetite lokal pertama di Indonesia. Pada tahun ketiga nanti, kami berharap sudah bisa mem-peroleh omzet sebesar rp 10 miliar,” tambahnya.

Sebelumnya di awal tahun

2017, telah disepakati kerja sama antara Phapros dan rNI yang ditandai dengan penan-datangan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama Pt Phapros Barokah Sri Utami dan Direktur Pt Mitra rajawali Ban-jaran (MRB) Ahmad Sufi terkait penggunaan asset idle Pt MrB untuk produksi alat kesehatan Scaffold Hydroxyapetite di kantor rNI, Jakarta. (Edwin rNI)

15

Keluarga Rajawali

16 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA16

Sarana ibadah merupakan salah satu infrastruktur penunjang yang sangat penting bagi

wilayah perkantoran. Untuk itu, dalam rangka men-dukung ketersediaan sarana peribadatan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Pt rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (rNI), Kamis, 7 September 2017, melakukan peresmian Sarana Ibadah rNI yang berlokasi di eks Waroeng rajawali Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Jakarta.

Peresmian dilaksanakan melalui tasyakuran dan potong tumpeng yang dilakukan oleh Direktur SDM dan Manajemen Aset rNI Djoko retnadi yang juga dihadiri para Group Head, Head, Direktur Pt rajawali Nusindo dan Pt Phapros, serta segenap karyawan. Acara yang terselenggara atas

kerjasama Direktorat SDM dan Manajemen Aset bersama Bimas Islam rNI tersebut juga menghadirkan Qori Ust H A.Sofyan, Penceramah KH.Mujib Chudori, dan Ustad H. Zaki Umar.

Dalam sambutannya, Djoko mengatakan, penyediaan sarana peribadatan yang memiliki luas bangunan 500 m2 tersebut bertujuan untuk memfasilitasi aktivitas ibadah karyawan rNI dan masyarakat umum yang beraktivitas di kawasan Mega Kuningan. Ia menambahkan, ini juga merupakan bagian dari partisipasi aktif rNI dalam mendukung tumbuh- nya kegiatan keagamaan di lingkungan yang dikenal se-bagai kawasan perkantoran.

“Diharapkan sarana peribadatan rNI ini dapat memberikan kemaslahatan bagi lingkungan serta membawa keberkahan bagi rNI,” ungkapnya.

Peresmian Sarana Ibadah rNI

Acara peresmian diawali sholat Dzuhur berjamaan yang dipimpin oleh Ustad H. Zaki Umar. Lalu dilanjut-kan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ust H A.Sofyan dan tausiah yang disam-paikan KH.Mujib Chudori. Dalam ceramahnya KH.Mujib Chudori berpesan agar jamaah khususnya karyawan rNI dapat bersama-sama aktif memakmurkan sarana peribadatan yang baru di- resmikan ini.

Dengan resmi dibukanya sarana ibadah rNI yang baru, maka seluruh kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, pengajian dua mingguan dan Shalat Jumat yang selama ini rutin dilak-sanakan di Auditorium lantai 6 Gedung rNI akan dialihkan

pelaksanaannya di sarana ibadan yang baru tersebut.

Sarana ibadah yang dapat menampung lebih kurang 800 jamaah (indor) tersebut berpotensi menjadi fasili-tas yang ramai didatangi. Pasalnya, sarana yang menggunakan bangunan eksisiting eks Waroeng rajawali tersebut lokasinya yang sangat strategis, yaitu persis di pinggir jalan utama, bersebelahan dengan Gedung rNI, serta berada di depan kantin rNI. Pihak manajemen saat ini terus melakukan penyempurnaan di sana-sini agar sarana ibadah yang akan menjadi urat nadi kegiatan agama rNI ini semakin nyaman sehingga memberikan rasa khusyuk dalam beribadah. (rizki rNI)

17Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Kalau ada seseorang menyebut rajawali tanjungsari ( rtE ) langsung yang ada di memori adalah anak perusahaan

Pt rNI yang bergerak dibidang produksi kulit.tapi itu adalah masa lalu, karena sejal awal tahun 2017 akibat bisnis kulit yang tidak membawa keun-tungan buat rtE maka unit usahanya ditambah dengan produk karung plastik. Dengan asumsi bahwa Pt rajawali Nusantara Indonesia sudah memiliki Pt rajawali Citra-mass yang bergerak di Produk karung plastik, maka tinggal “copy paste” pasti Pt rtE bisa jalan. tapi apa yang terjadi dilapangan tidak semudah bayangan yang ada di pikiran, dengan para pekerja/ operator yang baru dan belum bisa mengoperasikan mesin-mesin karung plastik, ditambah mandor (kepala regu) belum paham dengan mesin-mesin karung plastik dan para super-visor yang belum mengerti dengan mesin-mesin karung plastik serta manajement yang asing terhadap industri karung plastik, lengkap sudah penderitaan yang dialami Pt rajawali tanjungsari Enjinering, bukan menutup lubang tapi malah menggali lebih dalam.

Melihat kondisi ini Pt rajawali Nusantara Indonesia melaku-kan penggantian pimpinan di Pt rajawali tanjungsari Enjinering , yang acara pisah sambut Direktur dilakukan pada Akhir Juni 2017.

Dibawah pimpinan baru Bapak Sonny Noermachsyah yang telah berpengalaman memimpin

Pt rajawali Citramass pada tahun 2010-2013 langsung melakukan perubahan-peru-bahan yang mendasar dengan 4 langkah strategis yaitu sebagai berikut:

1. Perombakan SDM (Sumber Daya Manusia)Kalau mau produk karung plastik bisa berjalan maka dibutuhkan manajemen yang sudah mengerti dan mema-hami karung plastik mulai dari level mandor ( Ketua regu ) sampai level Manajer.Maka diambillah 9 punggawa dari Pt rajawali Citramass untuk mengisi posisi dari man-dor sampai dengan manajer. Dan pada tanggal 3 Juli 2017 mereka sudah aktif bekerja di Pt rajawali tanjungsari Enjinering dengan status datasering sambil menunggu proses mutasi dari Pt ra-jawali Nusantara Indonesia. Dan Pt rajawali tanjungsari Enjinering juga mengembalikan 6 karyawan ke Pt rajawali Nusantara Indonesia untuk

ditempatkan di Perusahaan sesuai dengan “talent” nya. 2. Zero “ PP “Sebetulnya Zero “ Polypro-pylene “ bukan sesuatu yang baru, karena pada tahun 2011 Pt rajawali Citramass sudah berhasil dengan zero “ PP “ nya sehingga dapat menurunkan HPP sampai dengan 10%. tapi karena sesuatu hal di rtE kembali memakai PP sampai dengan lebih 30%.

tidak menunggu lama setelah10 hari operasi per tanggal 13 Juli 2017 Pt ra-jawali tanjungsari Enjinering sudah zero “ PP “, karena Ma-najemen dari mandor sampai dengan Direktur sudah tahu formulanya dan mesin yang ada di Pt rajawali tanjungsari Enjinering adalah mesin yang dulu zero “ PP “ di Pt rajawali Citramass. Sehingga begitu bahan baku sesuai formula zero “ PP “ datang langsung di aplikasikan dan Alhamdulillah

berhasil di mana syarat kualitas karung mulai kuat tarik dan lainnya masih di “ range” syarat customer.

3.System Pengupahan.Semula sistem pengupahan memakai sistem harian, hal ini dipandang sudah tidak representatif lagi karena rajin, malas, produktif, tidak produktif memperoleh penghasilan yang sama. Maka per 3 Juli 2017 sistem pengupahan di rubah ke borong prestasi dimana upah tenaga kerja berdasarkan prestari produksi yang dihasilkan.

Memang merubah sistem pengupahan bukan seperti membalik tangan, tapi dengan semangat dan niat yang tulus Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik.

4. Moratorium Produk Kulit.Setelah melakukan evaluasi terhadap bisnis kulit, mana-jemen memutuskan kalau memakai istilah Menteri Ibu Susi melakukan moratorium terhadap produk kulit, Dimana Unit Kulit hanya berproduksi atas pekerjaan maklon saja, sehingga dapat meminimalkan terjadinya kerugian. Demikian 4 langkah stategis di Pt rajawali tanjungsari Enjinering dan hasilnya sudah mulai terasa di Akhir Bulan Juli 2017 dimana produksi Plastik meningkat 300% dibanding Juni 2017, dan Unit Kulit tidak merugi.

Semoga berpacunya Pt ra-jawali tanjungsari Enjinering da-lam penyehatan dapat menjadi kebanggaan karyawan dan Pt rajawali Nusantara Indonesia Aamiin.....Aamiin....Aamiin YrA. ( YL rtE )

Keluarga Rajawali

BErPACU DALAM PENYEHAtANPt rAJAWALI tANJUNGSArI ENJINErING

Kunjungan Direksi Pt rajawali Nusantara Indonesia, Untuk Memantau Perkembangan bisnis Karung Plastik di Pt rajawali tanjungsari Enjinering.

18 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Hmm… Aroma khas yang adanya hanya setahun sekali ini sudah mulai menyeruak ke

dalam hidung. Kepulan asap juga sudah mulai terlihat dimana-mana. Arang dan bumbu Gulai yang ada di toko-toko sekitar PG Candi Baru pun ikut ludes.

Ada yang spesial di hari itu. Umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha atau Hari raya Kurban. tak keting-galan juga di PG Candi Baru. Satu hari menjelang Hari raya Kurban (31/8) digelar Malam takbiran. Bertempat di Masjid Istiqomah yang berada di areal PG, lalu pada pagi harinya (1/9) dilanjutkan dengan

Sholat Ied. Jamaah yang hadir tidak hanya karyawan PG, warga sekitar pun banyak yang hadir di situ. Sehari setelahnya (2/9) dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban di lokasi yang sama.Hewan kurban yang terkumpul sebanyak 2 ekor sapi dan 16 ekor kambing. Dari jumlah itu, manajemen PG Candi Baru berkontribusi 1 ekor sapi dan 8 ekor kambing yang semuanya diatas namakan

kepada 15 orang karyawan sebagai hadiah atas pengabdiannya selama ini. Perolehan hewan kurban dari Karyawan sebanyak 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Se-dangkan Koperasi Karyawan Sarimanis PG Candi Baru memberikan 4 ekor kambing. Untuk pembagiannya, seluruh kambing langsung disalurkan dalam keadaan hidup ke rt atau rW dan Masjid disekitar PG. Pendistribusian kambing tersebut dilakukan 2 hari menjelang Hari raya Kurban.Pemotongan hewan kurban berupa sapi dilakukan di Masjid Istiqomah. Seluruh personil yang terlibat dalam pemo-tongan dan pembagian daging kurban adalah karyawan dari semua bagian.

Sugeng Widodo, yang didapuk sebagai panitia pembagian daging kurban memaparkan, “total daging yang diperoleh dari 2 ekor sapi tersebut ber-jumlah 550 kantong. Daging yang diperoleh didistribusikan pada karyawan dan petugas lapangan yang ada di kebun. Selain itu juga disalurkan kepada warga sekitar yang belum memperoleh jatah kambing. Sedangkan 2

lembar kulit sapinya diberikan ke Panti Asuhan Anak Yatim Piatu yang ada di dekat PG”.Ada kegiatan menarik yang dilakukan oleh karyawan bagian tanaman. Karyawan yang kebagian jatah daging kurban berbagi kebahagiaan kepada sesama karyawan dengan mengumpulkan daging tersebut dan rame-rame melakukan aksi bakar sate. terlihat kompak sekali yang dilakukannya. Ada yang menyiapkan arang, tusukan sate, bumbu kacang, nasi dan sambal. tampak senyum bahagia terpancar dari raut wajah mereka.

“te… Sate…, Kapan lagi kita

bisa nyate rame-rame kalau nggak pas Hari raya Kurban kayak gini, karena sehari-hari kita semua selalu sibuk dengan urusan dan tanggung jawab di kebun”, seru Saifudin, salah satu SKW sambil tertawa lepas.

Jadi, dibalik kepulan asap yang kadang membuat mata pedih itu terdapat senyum sumringah dari karyawan dan masyarakat sekitar yang turut merayakannya. Dan bagi yang berkurban ada semangat dalam hati untuk iklas berbagi pada sesama dan terlebih untuk semakin mendekatkan diri pada Sang Pencipta. (Boy Junarsanto - Candi Baru)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Senyum Dibalik Kepulan Asap

18 Edisi Oktober 2017

19Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

KEIStIMEWAAN tANAMAN tEBU

Penulis sebut “amazing/men-gagumkan” karena tebu adalah tanaman yang efisien dalam

memanen energi matahari dibanding tanaman sumber gula lainnya. Dari unsur hara dan energi matahari, tebu bisa menghasilkan cairan nira dalam batang yang jika diperah mencapai 50% bobot tebunya. Cairan nira tersebut jika memiliki nilai brix 15, artinya mengandung 15% zat-zat terlarut dan 85% lainnya adalah air. Cairan nira kaya nutrisi dan kaya manfaat tersebut bisa dikonsumsi langsung, namun umumnya diekstrak sukrosanya dengan cara mengkristalkan dengan pemanasan dan menghilang-kan bagian non-gula. Nira juga dapat diolah menjadi bahan bakar (bioetanol) dan berbagai macam produk turunan lainnya.

Zat-zat terlarut di dalam nira tidak hanya gula (sukrosa). Dalam matrix bahan pangan nira terdapat interaksi komponen gula dan non-gula yang memungkinkan kestabilan reaksi sehingga gula dapat

disimpan di dalam batang tanaman tebu hingga kondisi tertentu. Meskipun belum ada hasil riset secara detail yang mampu menjelaskan interaksi komponen non-gula tersebut, namun kami meyakini bahwa komponen non-gula lah yang berperan dalam menjaga kesetimbangan simpanan gula di dalam batang tebu. Hal tersebut bermakna bahwa komponen non-gula yang biasanya hanya terbuang menjadi blotong di pabrik gula ternyata “valuable”.

Seandainya kita bisa memba-ngun pabrik pengolahan tebu yang super higienis. Dimana di setiap bagian prosesnya benar-benar menghasilkan produk antara yang nyaman secara indrawi, yaitu enak dikecap, dihirup, dan dilihat. Meminimalkan cemaran non-tebu misalnya tanah dan kotoran lainnya yang indikatornya dapat dilihat pada kualitas blotong. Bisa jadi kita bisa memanfaatkan komponen non-gula di dalam blotong menjadi bahan pangan fungsional berkualitas tinggi untuk membantu menjaga kesetimbangan

gula di dalam tubuh manu-sia. Bisa jadi.

Bagaimana dengan kondisi aktual saat ini? Bagaimana pengelolaan blotong yang notabene mengandung bagian non-gula yang sengaja dihilangkan supaya mem-permudah proses kristal-isasi? Nampaknya hanya bisa dikembalikan ke lahan sebagai pupuk. Menilik infra- struktur dan kondisi proses, secara higienitas belum layak dikelola untuk menghasilkan produk pangan fungsional lainnya. Sangat disayangkan komponen non-gula di dalam tebu yang bermanfaat untuk mengendalikan metabolisme gula hanya terbuang. Namun, ini peluang untuk inovasi.

Dari tanaman tebu kita juga bisa belajar mengelola keuangan. Mengelola diri maupun perusahaan agar tidak “besar pasak daripada tiang”. Mengendalikan diri agar jangan sampai besar pengeluaran dibanding pendapatan. Belajar dari tebu, sedemikian rupa bekerja menyerap unsur hara, mem-prosesnya untuk pertumbu-han namun masih bisa mena-bung cadangan makanan

dalam bentuk gula. Begitulah sebaiknya individu maupun perusahaan mengatur diri. Mengambil input secukupnya, berproses bisnis secara efek-tif, menghasilkan output yang digunakan untuk operasional dan saving. Meminjam istilah dari rhenald Kasali (Guru Besar FE UI), jika tidak ada aktifitas bisnis yang efek-tif maka perusahaan bisa menjadi “zombie” penghisap cash flow bagi perusahaan. Hal tersebut tentu saja dapat berdampak negatif bagi korporasi.

Supaya tidak menjadi zombie, perusahaan harus tumbuh dan berkembang. Sebagaimana tebu, bersiap untuk regenerasi dengan banyaknya mata tunas yang tersebar pada ruas batang. Dilengkapi cadangan makanan berupa gula pada batang bukan pada bagian lainnya. Hal tersebut menun-jukan risk management yang luar biasa. Begitu istimewanya, sehingga jangan pernah berfikir untuk mengganti-kan tanaman tebu dengan komoditas lainnya. Karena masih banyak harta karun yang belum kita manfaatkan dari kebaikan tanaman tebu. (Dewi rajawali).

Mengapa tanaman tebu dapat menyimpan gula, namun tubuh manusia tidak? Mengapa, ada yang tahu? “Ya dari sononya”, jawab seseorang ngasal. “Ah, kata siapa gak bisa lha ini gulanya saya simpan di saku,” kata yang lebih ngasal. Hahaha, ok fine. Sudah cukup bercandanya mari sama-sama mengagumi ciptaan tuhan. Mencari hikmah dalam setiap elemen kehidupan. Mentadaburi “si amazing” Saccharum officinarum yang bisa menyimpan gula namun tidak kena diabetes. Kok bisa ya?

20 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

17 Juli 1990, sejarah baru lahir. Menamakan diri sebagai Pt. Perkebunan Mitra Kerinci, memutuskan ikut serta dalam membangunan negeri juga sebagai alasan dari kese-jahteraan masyarakat seki-tarnya. tiga tahun berikutnya (23 Agustus 1993), nama perusahaan berubah menjadi Pt. Mitra Kerinci dengan hara-pan konsistensi perubahan menjadi yang lebih baik dapat tercapai demi kesejahteraan para pekerjanya. tidak sedikit ataupun mudah, rintangan dan halangan selalu menjadi tantangan kenapa pantang

menyerah dan terus ber-juang menjadi satu – satunya pilihan. tidak hanya hitam dan putih mewarnai perjalanan Pt. Mitra Kerinci, bahkan warna lain juga turut andil mengisi lembaran sejarah perusahaan yang kebun teh nya sering disebut LIKI ini.

Sejarah pun berlanjut. 17 Juli 2017, 27 tahun Pt. Mitra Kerinci telah mengisi lembaran buku riwayat perjalanannya. Kali ini, api semangat kebangkitan kembali kami pantik dengan nuansa kesederhanaan da-

lam balutan kekeluargaan. Kehangatan dalam semangat kebersamaan mewarnai ulang tahun LIKI ke-27 yang diinisiasi lewat pidato Direktur Pt. Mitra Kerinci, Yosdian Adi Pramono yang lebih me-nekankan pada semangat kebangkitan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh peru-sahaan. Dengan meyakinkan para karyawannya, Yosdian Adi Pramono berpesan, ”Likiers ki wong gunung dan wong gunung iku luwih sakti, tunjukkan kesaktian kita, harus percaya kalau KItA BISA”. tak lama kemudian

semua karyawan menyambut pidato tersebut dengan tepuk tangan penuh keyakinan. Acara pun berlanjut dengan melakukan pemotongan tumpeng oleh Direktur Pt. Mitra Kerinci dan perwakilan pemerintah daerah.

Sebelumnya, masih dalam rangka peringatan hari jadi Pt. Mitra Kerinci ke -27, peru-sahaan mengadakan lomba Musabaqoh tilawatil Quran (MtQ) se-Kabupaten Solok Selatan dengan memperebut-kan piala Direktur Pt. Mitra Kerinci. Dengan harapan, lomba MtQ sebagai ajang pencarian bibit – bibit baru Qori dan Qoriah yang unggul dari Solok Selatan dan mem-bantu pemerintah daerah dalam mewujudkan visi dan misi nya menjadikan daerah solok selatan yang sejahtera dan religius. Alhamdulilah, lomba MtQ tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat respon baik dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Selain lomba MtQ, Pt. Mitra Kerinci juga memberikan santunan dan tali asih kepada anak – anak yatim di panti asuhan sekitar perusahaan sebagai bentuk rasa syukur perusahaan yang telah 27 tahun mengarungi pasang surut bisnis teh di pasar na-sional maupun internasional.

Dengan mengundang lapisan masyarakat di sekitar Kebun LIKI, stakeholder dan

PT. MITRA KERINCI - SEJARAH TANPA TITIK

21Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga RajawaliKeluarga Rajawali

pemerintah daerah, bersa-ma - sama memaknai hari jadi Pt. Mitra Kerinci yang ke -27. tidak ada yang terlalu limpah ruah, sederhana mensyukuri dan merefleksi sejarah perjuangan Pt. Mitra Kerinci dari sejak berdiri sampai mencapai usia ke-27 tahun ini.

Dalam refleksinya, ikut mem-bangun daerah adalah salah satu bentuk kontribusi dalam membangun negeri. Masih dalam rangka peringatan hari ulang tahun perusahaan, peru-sahaan membangun Musholla di lingkungan Pt. Mitra Kerinci dan pembangunan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jorong Aia Mayuruak yang berada tidak jauh dari Kebun LIKI. Pada tanggal 17 Agustus 2017 yang lalu berte-patan dengan hari ulang tahun

rI ke - 72, Pt. Mitra Kerinci ber-sama pemerintah daerah telah meresmikan pembangunan sekolah Paud tersebut dengan nama ”PAUD AMANAH – II” yang berlokasi di Jorong Aia Mayuruak, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Dihari yang sama, peresmian Musholla di lingkungan Pt. Mitra Kerinci yang diberi nama Musholla AN NUUr juga turut terlaksana. Hal ini diwujud-kan sebagai bentuk konsis-tensi Pt. Mitra Kerinci dalam mensejahterahkan kehidupan masyarakat sekitar nya.

Perjalanan Pt. Mitra Kerinci pun berlanjut. Mulai dari benar nya ungkapan ”roda itu berputar, kadang di bawah kadang di atas” masa sulit dan masa kejayaan sudah menjadi teman dalam mengi-si jatah gagal dan sukses nya

Pt. Mitra Kerinci. Eksisten-sinya dalam hal selalu ingin belajar dari perkembangan jaman dan teknologi sejauh ini telah menjadi karakter yang melekat pada salah satu perusahaan teh di Indonesia ini. tanpa menge-sampingkan kesejahteraan, berani maju dan take risk tidak jarang muncul dalam kamus perjuangannya. Pun berani keluar dari comfort zone dalam menghadapi tekanan pasar global yang semakin menguji, mutlak dilakukan agar perahu tidak jatuh dan tenggelam. Market place menjadi sasaran per-luasan agar tidak lagi disebut – sebut sebagai perusahaan ”cari aman”. Maroko, taiwan, Perancis, dan Afganistan adalah beberapa negara yang pernah masuk dalam daftar negara tujuan ekspor teh dari

Kebun LIKI. Belum terlalu banyak memang, namun memperluas pasar dan meningkatkan kualitas kerja akan terus kami upayakan dengan semangat keyakinan.

Namun terkadang, menguji ketahanan perusahaan tidak cukup hanya mengatakan ”akan kami upayakan” namun kami lebih memilih ”action speaks louder than words”. Hasil menjadi bukti dari setiap pertanyaan yang meragukan dan suara dari setiap nada yang menjatuh-kan. Bukan sebagai pem-benaran, akan tetapi kami tahu tidak ada hasil yang mengkhianati usaha keras. Sudah menjadi resiko mengapa bertahan dan berjuang sering- kali membutuhkan extra tenaga untuk melakukannya. Memegang teguh konsep kesederhanaan dan tetap rendah hati adalah modal kedepan dalam membantu mewujudkan kesejahteraan perusahaan dan karyawan- nya. Setiap perjalanan dijadikan referensi perubahan dimasa yang akan datang dengan tidak mengulang kembali kesalahan – kesalahan di masa silam. Sejarah pun masih dituliskan dan akan terus tergores dalam buku riwayat perjuangan perusahaan. Kami menyebutnya ”Sejarah tanpa titik, Pt. Mitra Kerinci”. (Hariyanto Mitra Kerinci)

22 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

FKSPI RNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni RNI

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern PT RNI merupakan wadah silaturahim insan SPI di lingkungan PT RNI Group ditambah SPI dari PG Madukismo. Forum ini juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman insan SPI (sharing knowledge and experience). Dan yang tidak kalah penting, forum ini juga menjadi sarana untuk terus-menerus meningkatkan kompetensi insan SPI RNI dan sekaligus merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah (added value) demi bangkit dan jayanya RNI. Pada akhir acara, Team Building selalu menjadi acara yang mampu meningkatkan harmoni.

Pada tahun 2017, SPI RNI Group sudah dua kali menyelenggarakan kegiatan ini. Kehadiran Dirut PT RNI pada hari kedua menjadikan kegiatan ini terasa lebih istimewa. Selama satu jam pertama, beliau memberikan motivasi, arahan, dan memaparkan strategi RNI ke depan. Tak lupa, Dirut kembali menekankan pentingnya peran SPI sebagai konsultan atau mitra kerja bagi perusahaan sebagaimana pernah disampaikan beliau pada FKSPI 2015 di Yogjakarta. Bedanya pada FKSPI 2017 ini, Dirut sekaligus juga memberikan

tantangan kepada SPI RNI untuk bisa meningkatkan perannya sebagai katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Dalam konteks SPI, peran katalis artinya SPI tidak hanya berperan dalam perbaikan dan pemberian nasihat, namun juga dapat terlibat dalam system design & development, penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation, dan sebagainya.

Selanjutnya Dirut memberikan kesempatan kepada sekitar 50 insan SPI RNI yang hadir di hotel Salak Bogor untuk menyampaikan pertanyaan/saran/masukan. Kesempatan langka bagi insan SPI RNI tersebut tidak disia-siakan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan. Mengingat keterbatasan waktu, akhirnya terpilih 5 penanya yang merupakan perwakilan dari PT PG Rajawali II, PT Phapros, Tbk, dan PTP Mitra Ogan. Sayang, perwakilan PT Rajawali Nusindo dan PG Madukismo tidak mendapat kesempatan langka tersebut. Suasana tanya-jawab berlangsung santai meskipun permasalahan yang dibahas sangat serius. Dirut PT RNI menanggapi saran/pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas serta tidak lupa diiringi dengan canda yang membuat suasana semakin cair. Pertemuan dengan Dirut PT RNI diakhiri dengan foto bersama, yel-yel RNI, dan tanpa melepaskan senyumnya, Dirut PT RNI menyalami satu-per satu ke-50 peserta FKSPI. Terima kasih pak Didik atas kehadiran dan arahan kepada insan SPI RNI. Semoga insan SPI RNI dapat mengimplementasikan arahan Bapak dalam rangka kebangkita, kejayaan, dan keharmonisan RNI.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan workshop dengan dipandu 2 narasumber dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tema utama yang dibahas adalah

FKSPI RNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni RNI

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern PT RNI merupakan wadah silaturahim insan SPI di lingkungan PT RNI Group ditambah SPI dari PG Madukismo. Forum ini juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman insan SPI (sharing knowledge and experience). Dan yang tidak kalah penting, forum ini juga menjadi sarana untuk terus-menerus meningkatkan kompetensi insan SPI RNI dan sekaligus merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah (added value) demi bangkit dan jayanya RNI. Pada akhir acara, Team Building selalu menjadi acara yang mampu meningkatkan harmoni.

Pada tahun 2017, SPI RNI Group sudah dua kali menyelenggarakan kegiatan ini. Kehadiran Dirut PT RNI pada hari kedua menjadikan kegiatan ini terasa lebih istimewa. Selama satu jam pertama, beliau memberikan motivasi, arahan, dan memaparkan strategi RNI ke depan. Tak lupa, Dirut kembali menekankan pentingnya peran SPI sebagai konsultan atau mitra kerja bagi perusahaan sebagaimana pernah disampaikan beliau pada FKSPI 2015 di Yogjakarta. Bedanya pada FKSPI 2017 ini, Dirut sekaligus juga memberikan

tantangan kepada SPI RNI untuk bisa meningkatkan perannya sebagai katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Dalam konteks SPI, peran katalis artinya SPI tidak hanya berperan dalam perbaikan dan pemberian nasihat, namun juga dapat terlibat dalam system design & development, penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation, dan sebagainya.

Selanjutnya Dirut memberikan kesempatan kepada sekitar 50 insan SPI RNI yang hadir di hotel Salak Bogor untuk menyampaikan pertanyaan/saran/masukan. Kesempatan langka bagi insan SPI RNI tersebut tidak disia-siakan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan. Mengingat keterbatasan waktu, akhirnya terpilih 5 penanya yang merupakan perwakilan dari PT PG Rajawali II, PT Phapros, Tbk, dan PTP Mitra Ogan. Sayang, perwakilan PT Rajawali Nusindo dan PG Madukismo tidak mendapat kesempatan langka tersebut. Suasana tanya-jawab berlangsung santai meskipun permasalahan yang dibahas sangat serius. Dirut PT RNI menanggapi saran/pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas serta tidak lupa diiringi dengan canda yang membuat suasana semakin cair. Pertemuan dengan Dirut PT RNI diakhiri dengan foto bersama, yel-yel RNI, dan tanpa melepaskan senyumnya, Dirut PT RNI menyalami satu-per satu ke-50 peserta FKSPI. Terima kasih pak Didik atas kehadiran dan arahan kepada insan SPI RNI. Semoga insan SPI RNI dapat mengimplementasikan arahan Bapak dalam rangka kebangkita, kejayaan, dan keharmonisan RNI.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan workshop dengan dipandu 2 narasumber dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tema utama yang dibahas adalah

FKSPI rNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni rNI

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern PT RNI merupakan wadah silaturahim insan SPI di lingkungan PT RNI Group ditambah SPI dari PG Madukismo. Forum ini juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman insan SPI (sharing knowledge and experience). Dan yang tidak kalah penting, forum ini juga menjadi sarana untuk terus-menerus meningkatkan kompetensi insan SPI RNI dan sekaligus merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah (added value) demi bangkit dan jayanya RNI. Pada akhir acara, Team Building selalu menjadi acara yang mampu meningkatkan harmoni.

Pada tahun 2017, SPI rNI Group sudah dua kali menyelengga-rakan kegiatan

ini. Kehadiran Dirut Pt rNI pada hari kedua menjadikan kegiatan ini terasa lebih istimewa. Selama satu jam pertama, beliau memberi- kan motivasi, arahan, dan

memaparkan strategi rNI ke depan. tak lupa, Dirut kem-bali menekankan pentingnya peran SPI sebagai konsultan atau mitra kerja bagi perusa-haan sebagaimana pernah disampaikan beliau pada FKSPI 2015 di Yogjakarta. Bedanya pada FKSPI 2017 ini, Dirut sekaligus juga memberikan tantangan

kepada SPI rNI untuk bisa meningkatkan perannya sebagai katalis.

Katalis berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Dalam konteks SPI, peran katalis artinya SPI tidak hanya berperan dalam perbaikan dan pemberian

nasihat, namun juga dapat terlibat dalam system design & development, penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation, dan sebagainya. Selanjutnya Dirut memberi- kan kesempatan kepada sekitar 50 insan SPI rNI yang hadir di hotel Salak Bogor untuk menyampaikan

22 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

23Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

pertanyaan/saran/masukan. Kesempatan langka bagi insan SPI rNI tersebut tidak disia-siakan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan. Mengingat keterbatasan waktu, akhirnya terpilih 5 penanya yang me- rupakan perwakilan dari Pt PG rajawali II, Pt Phapros, tbk, dan PtP Mitra ogan. Sayang, perwakilan Pt rajawali Nusin-do dan PG Madukismo tidak mendapat kesempatan langka tersebut. Suasana tanya-jawab berlangsung santai meski-pun permasalahan yang dibahas sangat serius. Dirut Pt rNI menanggapi saran/pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas serta tidak lupa diiringi dengan canda yang membuat suasana se-makin cair. Pertemuan dengan Dirut Pt rNI diakhiri dengan foto bersama, yel-yel rNI, dan tanpa melepaskan senyum-nya, Dirut Pt rNI menyalami satu-per satu ke-50 peserta FKSPI. terima kasih pak Didik atas kehadiran dan arahan kepada insan SPI rNI. Semoga insan SPI rNI dapat mengim-plementasikan arahan Bapak dalam rangka kebangkita, kejayaan, dan keharmonisan rNI.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan workshop yang dipandu 2 narasumber dari BPKP (Badan Penga-

wasan Keuangan dan Pemba-ngunan). tema utama yang dibahas adalah penyusunan PKPt Berbasis risiko. tema ini sejalan dengan arahan Dirut Pt rNI agar insan SPI rNI bisa menjadi katalis. Sebagai katalis, SPI rNI harus terlibat aktif dalam penilaian risiko yang terdapat dalam proses bisnis perusahaan melalui pendekatan risk based audit. Sebagai langkah awal risk based audit adalah penyusunan PKPt Berbasis risiko sesuai standar audit internasional yang diterbitkan the Institute of Internal Auditors (IIA). Work-shop berlangsung sangat cair sehingga tak terasa waktu sudah menginjak pukul 22.10 WIB. Semangat peserta masih tetap menyala meskipun wajah-wajah letih tergambar di mata mereka. Luar bi-asanya, sampai detik terakhir acara workshop, perdebatan sengit disertai dengan saling

“bully” antar peserta masih berlangsung panas. Kesuk-sesan workshop tersebut ditandai dengan terbitnya Panduan teknis Penyusunan PKPt Berbasis risiko yang sudah ditandatangani Dirut Pt rNI. Satu pedoman lagi yang berhasil diluncurkan SPI rNI di tahun 2017 ini setelah se-belumnya juga terbit Pedoman Penyusunan LHA sebagai hasil FKSPI yang dilaksanakan pada bulan April 2017 yang lalu.Pada hari ketiga pelaksanaan FKSPI 2017, yaitu tanggal 2 Agustus 2017, insan SPI rNI mengadakan team building.

Ini merupakan sarana untuk menciptakan harmoni di lingkungan SPI rNI, setelah upaya bangkit dan jaya rNI diejawantahkan pada hari per-tama (evaluasi kinerja semes-ter I tahun 2017 dan sharing knowledge and experience) dan pada hari kedua (arahan dari Dirut Pt rNI dan pelak-sanaan Workshop). team Building di lingkungan SPI rNI selalu dilakukan dengan low impact games, meng-hindari saling bersentuhan laki-laki dan wanita, dan yang paling penting, team building tersebut dilaksanakan oleh dan untuk insan rNI. Do-kumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video juga dilakukan secara swadaya

oleh insan SPI rNI. Sungguh sebuah team Building yang berhasil menunjukkan suasana kompetisi yang ketat diantara peserta, saling “bully”, dan yang paling penting adalah pancaran wajah lelah-bahagia peserta karena terus-me-nerus tertawa di sepanjang acara team building. Sungguh sebuah gambaran harmoni insan SPI rNI. Semoga model team building ala SPI rNI bisa menjadi role model untuk pelaksanaan team building di lingkungan Pt rNI Group.

Pada akhir acara team building, pembagian hadiah bagi sang juara selalu menjadi gam-baran keikhlasan bagi sang Juara dan juga bagi yang be-lum beruntung. transparansi dalam penilaian dan obyekti-vitas dalam pembentukan tim merupakan kunci munculnya keikhlasan tersebut. Pada penghujung acara FKSPI, permintaan maaf dan saling mendoakan menjadi tradisi SPI rNI. Gema suara talbiyah membahana di ujung acara, sebagai sebuah penutup doa kepada 2 orang insan SPI rNI yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ber-sama keluarganya. Labbaika allohumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. innal hamda wan ni”mata laka wal mulka laa syariilak. (Sagita-rNI)

FKSPI RNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni RNI

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern PT RNI merupakan wadah silaturahim insan SPI di lingkungan PT RNI Group ditambah SPI dari PG Madukismo. Forum ini juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman insan SPI (sharing knowledge and experience). Dan yang tidak kalah penting, forum ini juga menjadi sarana untuk terus-menerus meningkatkan kompetensi insan SPI RNI dan sekaligus merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah (added value) demi bangkit dan jayanya RNI. Pada akhir acara, Team Building selalu menjadi acara yang mampu meningkatkan harmoni.

Pada tahun 2017, SPI RNI Group sudah dua kali menyelenggarakan kegiatan ini. Kehadiran Dirut PT RNI pada hari kedua menjadikan kegiatan ini terasa lebih istimewa. Selama satu jam pertama, beliau memberikan motivasi, arahan, dan memaparkan strategi RNI ke depan. Tak lupa, Dirut kembali menekankan pentingnya peran SPI sebagai konsultan atau mitra kerja bagi perusahaan sebagaimana pernah disampaikan beliau pada FKSPI 2015 di Yogjakarta. Bedanya pada FKSPI 2017 ini, Dirut sekaligus juga memberikan

tantangan kepada SPI RNI untuk bisa meningkatkan perannya sebagai katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Dalam konteks SPI, peran katalis artinya SPI tidak hanya berperan dalam perbaikan dan pemberian nasihat, namun juga dapat terlibat dalam system design & development, penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation, dan sebagainya.

Selanjutnya Dirut memberikan kesempatan kepada sekitar 50 insan SPI RNI yang hadir di hotel Salak Bogor untuk menyampaikan pertanyaan/saran/masukan. Kesempatan langka bagi insan SPI RNI tersebut tidak disia-siakan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan. Mengingat keterbatasan waktu, akhirnya terpilih 5 penanya yang merupakan perwakilan dari PT PG Rajawali II, PT Phapros, Tbk, dan PTP Mitra Ogan. Sayang, perwakilan PT Rajawali Nusindo dan PG Madukismo tidak mendapat kesempatan langka tersebut. Suasana tanya-jawab berlangsung santai meskipun permasalahan yang dibahas sangat serius. Dirut PT RNI menanggapi saran/pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas serta tidak lupa diiringi dengan canda yang membuat suasana semakin cair. Pertemuan dengan Dirut PT RNI diakhiri dengan foto bersama, yel-yel RNI, dan tanpa melepaskan senyumnya, Dirut PT RNI menyalami satu-per satu ke-50 peserta FKSPI. Terima kasih pak Didik atas kehadiran dan arahan kepada insan SPI RNI. Semoga insan SPI RNI dapat mengimplementasikan arahan Bapak dalam rangka kebangkita, kejayaan, dan keharmonisan RNI.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan workshop dengan dipandu 2 narasumber dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tema utama yang dibahas adalah

penyusunan PKPT Berbasis Risiko. Tema ini sejalan dengan arahan Dirut PT RNI agar insan SPI RNI bisa menjadi katalis. Sebagai katalis, SPI RNI harus terlibat aktif dalam penilaian risiko yang terdapat dalam proses bisnis perusahaan melalui pendekatan risk based audit. Sebagai langkah awal risk based audit adalah penyusunan PKPT Berbasis Risiko sesuai standar audit internasional yang diterbitkan The Institute of Internal Auditors (IIA). Workshop berlangsung sangat cair sehingga tak terasa waktu sudah menginjak pukul 22.10 WIB. Semangat peserta masih tetap menyala meskipun wajah-wajah letih tergambar di mata mereka. Luar biasanya, sampai detik terakhir acara workshop, perdebatan sengit disertai dengan saling “bully” antar peserta masih berlangsung panas. Kesuksesan workshop tersebut ditandai dengan terbitnya Panduan Teknis Penyusunan PKPT Berbasis Risiko yang sudah ditandatangani Dirut PT RNI. Satu pedoman lagi yang berhasil diluncurkan SPI RNI di tahun 2017 ini setelah sebelumnya juga terbit Pedoman Penyusunan LHA sebagai hasil FKSPI yang dilaksanakan pada bulan April 2017 yang lalu.

Pada hari ketiga pelaksanaan FKSPI 2017, yaitu tanggal 2 Agustus 2017, insan SPI RNI mengadakan team building. Ini merupakan sarana untuk menciptakan harmoni di lingkungan SPI RNI, setelah upaya bangkit dan jaya RNI diejawantahkan pada hari pertama (evaluasi kinerja semester I tahun 2017 dan sharing knowledge and experience) dan pada hari kedua (arahan dari Dirut PT RNI dan pelaksanaan Workshop). Team Building di lingkungan SPI RNI selalu dilakukan dengan low

impact games, menghindari saling bersentuhan laki-laki dan wanita, dan yang paling penting, team building tersebut dilaksanakan oleh dan untuk insan RNI. Dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto dan video juga dilakukan secara swadaya oleh insan SPI RNI. Sungguh sebuag Team Building yang berhasil menunjukkan suasana kompetisi yang ketat diantara peserta, saling “bully”, dan yang paling penting adalah pancaran wajah lelah-bahagia peserta karena terus-menerus tertawa di sepanjang acara team building. Sungguh sebuah gambaran harmoni insan SPI RNI. Semoga model team building ala SPI RNI bisa menjadi role model untuk pelaksanaan team building di lingkungan PT RNI Group.

Pada akhir acara team building, pembagian hadiah bagi sang juara selalu menjadi gambaran keikhlasan bagi sang Juara dan juga bagi yang belum beruntung. Transparansi dalam penilaian dan obyektivitas dalam pembentukan tim merupakan kunci munculnya keikhlasan tersebut. Pada penghujung acara FKSPI, permintaan maaf dan saling mendoakan menjadi tradisi SPI RNI. Gema suara Talbiyah membahana di ujung acara, sebagai sebuah penutup doa kepada 2 orang insan SPI RNI yang akan berangkat menunaikan ibadah haji bersama keluarganya. Labbaika allohumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik. innal hamda wan ni”mata laka wal mulka laa syariilak. (Sagita-RNI)

FKSPI RNI 2017, Upaya Membangun Bangkit-Jaya-Harmoni RNI

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern PT RNI merupakan wadah silaturahim insan SPI di lingkungan PT RNI Group ditambah SPI dari PG Madukismo. Forum ini juga menjadi tempat berbagi pengetahuan dan pengalaman insan SPI (sharing knowledge and experience). Dan yang tidak kalah penting, forum ini juga menjadi sarana untuk terus-menerus meningkatkan kompetensi insan SPI RNI dan sekaligus merupakan upaya untuk memberikan nilai tambah (added value) demi bangkit dan jayanya RNI. Pada akhir acara, Team Building selalu menjadi acara yang mampu meningkatkan harmoni.

Pada tahun 2017, SPI RNI Group sudah dua kali menyelenggarakan kegiatan ini. Kehadiran Dirut PT RNI pada hari kedua menjadikan kegiatan ini terasa lebih istimewa. Selama satu jam pertama, beliau memberikan motivasi, arahan, dan memaparkan strategi RNI ke depan. Tak lupa, Dirut kembali menekankan pentingnya peran SPI sebagai konsultan atau mitra kerja bagi perusahaan sebagaimana pernah disampaikan beliau pada FKSPI 2015 di Yogjakarta. Bedanya pada FKSPI 2017 ini, Dirut sekaligus juga memberikan

tantangan kepada SPI RNI untuk bisa meningkatkan perannya sebagai katalis. Katalis berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Dalam konteks SPI, peran katalis artinya SPI tidak hanya berperan dalam perbaikan dan pemberian nasihat, namun juga dapat terlibat dalam system design & development, penyusunan corporate planning, evaluasi kinerja, budgeting, strategy formulation, dan sebagainya.

Selanjutnya Dirut memberikan kesempatan kepada sekitar 50 insan SPI RNI yang hadir di hotel Salak Bogor untuk menyampaikan pertanyaan/saran/masukan. Kesempatan langka bagi insan SPI RNI tersebut tidak disia-siakan, terbukti dengan banyaknya peserta yang ingin menyampaikan pertanyaan atau masukan. Mengingat keterbatasan waktu, akhirnya terpilih 5 penanya yang merupakan perwakilan dari PT PG Rajawali II, PT Phapros, Tbk, dan PTP Mitra Ogan. Sayang, perwakilan PT Rajawali Nusindo dan PG Madukismo tidak mendapat kesempatan langka tersebut. Suasana tanya-jawab berlangsung santai meskipun permasalahan yang dibahas sangat serius. Dirut PT RNI menanggapi saran/pertanyaan tersebut dengan lugas dan jelas serta tidak lupa diiringi dengan canda yang membuat suasana semakin cair. Pertemuan dengan Dirut PT RNI diakhiri dengan foto bersama, yel-yel RNI, dan tanpa melepaskan senyumnya, Dirut PT RNI menyalami satu-per satu ke-50 peserta FKSPI. Terima kasih pak Didik atas kehadiran dan arahan kepada insan SPI RNI. Semoga insan SPI RNI dapat mengimplementasikan arahan Bapak dalam rangka kebangkita, kejayaan, dan keharmonisan RNI.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan workshop dengan dipandu 2 narasumber dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Tema utama yang dibahas adalah

Keluarga RajawaliKeluarga Rajawali

24 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA24 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Sebuah bencana di bidang kesehatan pernah terjadi pada tahun 60an, yang terkenal dengan

Bencana thalidomide. Ada lebih dari 10.000 anak yang terlahir dalam kondisi cacat, alias tangan atau kaki tidak normal. Kondisi cacat ini disebut Phocomelia. Hal ini disebabkan pada saat mengandung, si ibu memi-num obat thalidomide yang digunakan untuk yaitu untuk mengatasi gangguan mual dan muntah selama kehami-lan. thalidomide dihentikan peredarannya di banyak negara pada tahun 1961,

tetapi beberapa negara baru melarang penggunaannya beberapa tahun kemudian. Bencana ini menjadi pelajaran bagi dunia farmasi, bahwa obat yag beredar di pasaran tetap perlu dipantau efek sampingya, sehingga muncul-lah istilah dalam dunia kefar-masian : Pharmacovigilance. Dalam bahasa Indonesia dituliskan Farmakovigilans

Apakah itu Pharmacovigi-lance (Farmakovigilans)?Pharmacovigilance atau biasa disingkat PV , terdiri atas gabungan dua kata, Pharmaco yang berarti

obat dan vigillance yag bermakna Kewaspadaan. organisasi kesehatan Dunia (WHO) memberikan definisi Pharmacovigilance adalah ilmu/aktivitas yang ber-hubungan dengan pendetek-sian, penilaian, pemahaman, dan pencegahan kejadian yang tidak diinginkan (adverse reaction) dan kejadian lainnya akibat penggunaan oba

Pelatihan Pharmacovigilance di PT Phapros TbkKarena pentingnya PV itu bagi industri farmasi, maka Pt Phapros mengadakan pelatihan tentang PV dengan mengundang pembicara Ahli

PV dari Fakultas Kedokteran UGM yaitu Jarir At thobari, MD, DPharm, PhD. Beliau juga menjadi konsultan BPoM (Badan Pengawas obat dan Makanan) dalam imple-mentasi PV di Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan di gedung pertemuan Avicena Pt Phapros pada tanggal 28 Juli 2017, yang diikuti oleh Direksi, karyawan pimpinan pabrik dan marketing .Dr Jarir menjelaskan , selain kasus thalidomide , sudah banyak kejadian-kejadian yang terjadi di masa lampau, yang meningkatkan kesadaran bahwa tak ada obat yang sepenuhnya aman untuk digunakan. Beberapa kejadian menghebohkan terkait peng-gunaan obat, antara lain: • Pada tahun 1930, terjadi

keracunan massal akibat tertukarnya sulfanilamide dengan sulfamide.

PHArMACoVIGILANCE DI INDUStrI FArMASI

25Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Keluarga Rajawali

• Viagra menyebabkan kebutaan

• Vioxx ditarik secara besar-besaran beberapa tahun setelah diedarkan, karena menyebabkan banyak kejadian gagal jantung

Regulasi di Indonesia tentang farmakovigilansPelaksanaan Farmakovigilans tentulah perlu melibatkan pi-hak-pihak yang terkait dalam pengobatan, yaitu antara lain Industri Farmasi, Apotek dan rumah sakit.

Kewajiban Industri Farmasi untuk menjalankan Farmakov-igilans diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PerMen- Kes) republik Indonesia no-mor 1799 tahun 2010 tentang Industri Farmasi.

Setahun kemudian, Per-MenKes tersebut kemudian diikuti dengan dikeluar-kannya Peraturan Kepala Badan Pengawas obat dan Makanan (PerKaBadan) republik Indonesia Nomor

HK.03.123.12.11.10690 tahun 2011 tentang Penerapan Farmakovigilans bagi Industri Farmasi, yang ditetapkan pada tanggal 30 Desember 2011. PerKaBadan tersebut juga dilengkapi dengan Pedoman teknis Penerapan Farmakovigilans bagi Industri Farmasi.

Tujuan penerapan PV di industri farmasi Industri farmasi perlu menerapkan farmakovigi-lans dengan alasan antara lain 1). Industri farmasi memiliki tanggung jawab untuk menjamin obat yang diproduksinya aman untuk digunakan oleh masyarakat; 2). Memenuhi regulasi; 3.) Farmakovigilans dapat meminimalkan kerugian yang dapat dialami oleh peru-sahaan karena resiko KtD (Kejadian tidak Diinginkan) obat di masyarakat.

Pelaksanaan PV di industri farmasi Industri Farmasi harus memiliki suatu sistem Farmakovigilans

yang dapat menunjang pelak-sanaan kewajibannya dalam melakukan pemantauan ke- amanan obat yang diedarkan.

Sistem Farmakovigilans dimaksud harus disusun sedemikian rupa untuk merefleksikan tanggung jawab dan kemampuan Industri Farmasi untuk dapat mengambil tindak lanjut yang diperlukan dalam rangka menjamin keamanan produk yang diedarkan. Dalam sistem Farmakovigi-lans, Industri Farmasi harus mempunyai prosedur tertulis yang mencakup antara lain proses pengumpulan dan penerimaan, evaluasi dan pelaporan aspek keamanan, serta tindak lanjut yang diperlukan

Industri Farmasi harus memiliki suatu unit dalam organisasi untuk melak-sanakan Farmakovigilans. Unit tersebut dapat berupa unit baru yang dibentuk atau unit yang sudah ada dengan penambahan fungsi untuk

pengelolaan Farmakovigi-lans.

Unit dimaksud harus dapat digambarkan dalam struktur organisasi yang ada, disertai dengan penjelasan tugas dan fungsi, termasuk hubungan kerja dengan unit lain dalam organisasi terkait dengan pelaksanaan Farmakovigilans.

Implementasi farmakovig-ilans oleh industri farmasi di Indonesia hingga saat ini sudah sampai pada tahap penyiapan dan kesiapan sistem di industri farmasi, yakni melalui training pening-katan kompetensi farmakov-igilans bagi industri farmasi. Pada tahun 2018, rencanan-ya implementasi farmakov-igilans akan masuk ke dalam tahap inspeksi sistem, proses dan kinerja farmakovigilans di industri farmasi.

Bagaimana dengan PV di PT Phapros Tbk ?Fungsi PV di Phapros sudah dijalankan sejak tahun 2014, dimana saat itu masih ditangani oleh registration officer ( yang menangani perijinan peredaran obat).

tahap persiapan yang dilaku-kan mulai dari rancangan organisasi, prosedur yang diperlukan dan kualifikasi personil yang menangani. Selanjutnya setelah dilaku-kan asistensi dan audit PV dari BPoM, maka sejak me-dio 2015 dibentuklah unit PV yang ditangani oleh seorang Apoteker dan telah masuk dalam struktur organisasi perusahaan. (Giri Phapros)

26 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Analisa Kotoran ( Analisa Trash) dahulu dibawah Bagian Tanaman, sekarang dialihkan ke Bagian Quality Control (QC)

Bagaimana peran Quality Control dalam industri pergulaan?Apa itu Quality Control (QC)?

QC adalah seperang-kat prosedur yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk

yang dihasilkan atau layanan yang diberikan memenuhi standart persyaratan yang telah ditentukan. Dalam rangka melaksanakan program QC yang efektif, perusahaan harus terlebih dahulu menentukan standar tertentu dari sebuah produk atau pelayanan dan standart itulah yang menjadi acuan kerja. Dalam pelaksanaan kerja jika ada penyimpangan dari standart yang ada maka harus terus-menerus dilaku-kan perbaikan. Sehingga selalu dapat dibangun sistem kualitas yang dapat diandal-kan untuk memastikan bahwa produk sudah sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan pelanggan (customer).

Keberadaan Quality Control (QC).Memperhatikan urgensi keberadaan QC dalam proses produksi maka tidak meng-herankan industri pergulaan mulai membentuk Bagian QC yang dimulai oleh PG-PG

di PtPN X (2010), Pt PG.ra-jawali I (2014), Pt PG.ra-jawali II dan Pt PG.Candi Baru (2015). Keberadaan Bagian QC dipimpin seorang Kepa-la Bagian posisinya sejajar dengan Kepala Bagian yang lain di PG (tanaman, Insta-lasi, Pabrikasi, Akuntansi Keuangan, SDM & Umum) dan bertanggungjawab ke General Manger. Sebelum Bagian QC terbentuk untuk mengontrol mutu produk diserahkan

pada Kepala Seksi (Kasie) masing-masing Bagian seperti Bagian tanaman oleh Kasie BSt/risbang (Bina Sarana tani/risert Pengembangan), Bagian Pabrikasi oleh Kasie Pengolahan, Bagian Instalasi oleh Kasie Gilingan kondisi tersebut tidak memberikan solusi yang memuaskan semua Bagian, karena cen- derung Kasie masing-masing pasti membela Kabag-nya masing-masing.

ruang lingkup Quality Control (QC).

1.Dalam Masa Giling (DMG).Dalam Musim Giling (DMG) Struktur SDM Bagian QC bertanggungjawab dari tebu mulai masuk ke Pos Pantau di wilayah Kabupaten asal tebu atau di Pos Gawang saat tebu masuk emplasemen hingga analisa rendemen Individu (Analisa ArI). Pos Pantau dan Pos Gawang untuk menilai

26 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

27Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Laboratorium Gula dahulu dibawah Bagian Pabrikasi, sekarang dialihkan ke Bagian Quality Control (QC)

kelayakan tebu yang masuk harus sesuai standart MSB (Manis Segar Bersih) selama ini dibawah Seksi BSt (Bagian tanaman) sedang Analisa ArI yang selama ini dibawah Laboratorium (Bagian Pabri-kasi), saat ini masuk struktur Bagian QC. Dengan kondisi ini masalah mutu tebangan dan rendemen yang dicapai akan lebih obyektif dinilai oleh pihak yang independent tanpa kepentingan bagian masing-masing.

Disamping tugas pokok tersebut ada tugas lain yang harus dijalankan oleh Bagian QC yakni mengontrol proses giling (Off Farm) baik di Bagian Pabrikasi dan Bagian Instalasi terutama membandingkan realisasi angka-angka pabrik harian dengan standart yang sudah ditetapkan dan memberikan solusi serta melaporkan hasil temuannya kepada rapat antar Bagian yang dipimpin General Mana- ger. Analisa-anailsa yang ada di dalam pabrik sebanyak 61 item juga tidak lepas merupa-kan tugas QC antara lain % pol ampas, analisa tetes, % Brix NPP, % Pol NPP, HK NPP, HPG, HPB total, BHr, PSHK, % pol blotong, tSAI, PI, dll.Di bidang on Farm, Bagian QC ikut membantu mengawasi mutu tebangan, melak-sanakan analisa trash, analisa tunggak, analisa cako, me- ngontrol mutu pekerjaan Pe- ngolahan tanah (Land Prepa-ration) terutama jika pekerjaan

dilaksanakan oleh pihak ketiga (sewa) maka mutu dan kelayakan pembayaran atas rekomendasi Bagian QC.

2.Luar Masa Giling (LMG).Di Luar Musim Giling (LMG) Bagian QC ikut melaksanakan pegawasan perbaikan me-sin-mesin pabrik (Off Farm), melakukan pengawasan terhadap tahapan kultur teknis tanaman mulai dari tanam hingga tebang, ikut melaksanakan taksasi Desem-ber dan taksasi Produksi di bulan Maret, serta Struktur QC langsung terjun mengambil sample tebu di kebun untuk dilakukan Analisa Pendahulu-an guna menentukan tingkat kemasakan tebu sebagi dasar penentuan awal giling.Belum lagi dengan tugas-tu-

gas tambahan yang berkaitan dengan standart mutu maka Bagian QC adalah pihak yang independent dan dipercaya untuk melaksanakan hal tersebut.

Kalau dilihat tugas Bagian QC yang merupakan Bagian yang baru dibentuk sebenarnya cukup luas dan menentukan bagi kesuksesan pabrik gula, oleh sebab itu keberadaan Bagian QC tidak boleh dipan-dang sebelah mata.

Demikian juga Bagian QC ber-tindak sebagai juri/hakim jika ada pertentangan kepentingan antar bagian contoh masalah MSB (Domain Bagian tana-man) dan rendemen (Domain Bagian Pabrikasi). oleh sebab itu Struktur QC yang terdiri

dari seorang Kepala Bagian, 2 Kepala Seksi yakni Kasie on Farm dan Kasie Off Farm serta seluruh karyawan QC harus dipilih dari karyawan yang punya integritas tinggi dan mental juara, dan biasa dipilih dari yang cukup luas wawasannya dan kalau ada yang sudah Senior.Begitu berat tugas Bagian QC kesuksesan giling dengan menekan in efisiensi di dalam pabrik serta meningkatkan mutu tebu dan produk gula adalah amanah agung dari perusahaan yang diberikan ke seluruh jajaran QC. Selamat berjuang Bagian QC, tetap se-mangat, sukses menyertaimu serta tUHAN selalu meridhoi tugas-tugasmu…Amien. (Lukas, PG.Subang)

Cakrawala Rajawali

2727Edisi Oktober 2017GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

28 Edisi Oktober 2017 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

Bulu-bulu Rajawali

Radokter

radang amandel adalah peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil. Kondisi

yang dinamakan juga dengan tonsilitis ini sebagian besar dialami oleh anak-anak.Amandel atau tonsil merupa-kan dua kelenjar kecil yang terdapat di dalam teng-gorokan. organ ini berfungsi sebagai pencegah infeksi, terutama pada anak-anak. Seiring  dengan perkemban-gan umur, sistem kekebalan tubuh mereka makin kuat dan

perlahan-lahan tugas tonsil sebagai penangkal infeksi mulai tergantikan. Ketika peran tonsil sudah tidak dibutuh-kan lagi, kedua kelenjar ini kemudian berangsur-angsur menyusut.

Penyebab radang amandel atau tonsilitis pada umumnya adalah virus dan selebihnya disebabkan oleh bakteri. Mer-eka yang menderita tonsilitis akan mengalami sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan saat menelan, sakit telinga, dan batuk. Gejala biasanya akan pulih dalam tiga hingga empat hari. Meski sebagian besar kasus

tonsilitis tidak tergolong serius, namun tetap disarankan untuk menemui dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang berlangsung lebih dari empat hari dan tidak menun-jukkan tanda-tanda pemulihan atau gejala menjadi makin parah yang membuat Anda sama sekali tidak bisa makan atau bahkan kesulitan bernapas.Pengobatan dan pencegahan radang amandel

Sebagian besar kasus tonsilitis akan sembuh dalam waktu satu minggu. tidak ada obat khusus untuk menangani ton-silitis. obat biasanya diberikan untuk meringankan gejala, misalnya ibuprofen atau para-

setamol sebagai pereda rasa sakit. Jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri, maka antibiotik bisa digunakan. Selain dengan obat, pemulihan bisa ditunjang dengan istirahat yang cukup dan minum banyak cairan.

Pada kasus tonsilitis yang tergolong parah dan kerap kambuh, biasanya dokter terpaksa akan melakukan op-erasi pengangkatan amandel untuk mengatasi hal tersebut.

tonsilitis dapat dicegah penyebarannya dengan selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet, menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau pilek, dan memakai masker saat berada di tempat umum.

radang Amandel

Pengabdian yang luar biasa dimana situasinya semua bisa dilayani dengan ramah dan santun

setiap menjalani tugasnya se-bagai Driver Diirektur Pt GIEB Indonesia yang merupakan tugas utama untuk menghan-tarkan tugas-tugas keseharian yang menjadi tanggungjawab-nya. Berangkat dari pekerjaan sebagai Office Boy dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2002 menunjukan kinerja yang baik dan manajemen mempercayai sehingga mulai tahun 2002 diangkat sebagai Driver Direktur Pt GIEB Indonesia sampai sekarang.

tugas yang mulia disamping melayani tugas Direktur juga melayani rombongan Direksi Pt rNI setiap ada kunjungan dinas ke Pt GIEB Indonesia. Sikap ramah dan santun juga dirasakan oleh setiap tamu yang dilayani karena sikap pribadinya yang melekat kepada Bapak 2 anak ini yang telah berumur 45 tahun dan telah mengabdi kurang lebih 19 tahun 7 bulan di Pt GIEB Indonesia Suka duka men-jalankan tugasnya karena satu satunya Driver di Kantor Pusat Pt GIEB Indonesia dan menghantarkan tamu sampai tujuan dengan memberikan rasa nyaman berani member-

ikan masukan ke atasan dan mau dikritik oleh atasan demi menjalankan kelancaran tugas perusahaan.

Untuk mengisi waktu disaat ti-dak ada tugas menghantarkan Direktur tetap peduli mem-bantu tugas-tugas umum yang bukan menjadi tugasnya tanpa harus diperintah oleh atasan. Konsep kebersamaan yang telah ditanamakan di Pt GIEB Indoneia memberikan motivasi bekerja lebih baik lagi.

Saat ditanya apakah peker-jaan dijalankan dengan iklas, dengan lantang dijawab ilklas

Pak, demi tugas dan tunggung-jawab yang penting saya bisa memberikan pelayanan yang baik sehingga tamu merasa nyaman disamping menjaga nama baik Pt GIEB Indonesia. (mardi MrB)

I Nengah Widiasa

Ramah dan Santun Setiap Menjalani Tugasnya Sebagai Driver Direktur PT GIEB Indonesia