1
R_EPlJBLlKA o Setasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 3 4 5 6 7 8 9 1CY 11 12 13 14 15 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OPeb o Mar OApr OMei OJun o Jut OAgs OSep Okt ONov ODes ;;, . ~~~~~~~~~~~~~~~~~ mengulang dari awal tulisan. Tap] ternyata per- r kembangan teknologi ini tidak me yebabksn peningkatan yang menggembirak n, dalam pro- duktivitas menulis atau mencari ata. Setiap teknologi seharusnya dlopang de- ngan nilai-nilai budaya yang men ukung. Indo- nesia saat ini bisa cjibilang mengalami cultural shock (gegar budaya). Secara tra, isional, Indonesia merupakan masyarakat oral yang berorientasi pada lisan alias gem r berbicara. Itu sebabnya acara infotainment atau tatkshow lebih banyak digemari. Indonesia dalam perjalanan fase budaya mengalami percepatan. Dari masjarakat oral, kita tangsung loncat pada masyarakat visual, tanpa melewati fase masyarakat, embaca. Sedangkan di negara Barat, mereka melewati ketiga fase tersebut secara ber utan, Sehing- ga ketika ada perkembangan teknotogi komu- nikasi, internet, mereka tidak mengalami gegar budaya. Percepatan fase budaya inllah yang menjadi salah satu penyebabnya. Budaya membaca pun tidak cukup men rah daging pada masyarakat Indonesia. Ba ak orang membeli hand phone bagus, gad~et Iengkap keluaran terbaru, padahal mungkin itu tidak sesuai dengan kebutuhan mere a. Selain itu adanya pembangunan mall, kafe, penjualan DVDjuga ikut berpera dalam me- ngursngl waktu masyarakat, khu usnya maha- siswa, untuk membaca. Merek lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan kong- kow-kongkow dari pada membaca buku. Buda- ya kumpul-kumpul, yang banyak oilakukan ma- syarakat Indonesia, membuat asyarakat kita menjadi kurang mandiri dan cen J erung tidak produktif. Seharusnya kemajuan teknologi bisa mem- bawa perubahan yang lebih baik Mengutip per- kataan WS Rendra, '...dari man' pun budaya itu datang, ambillah selama itu lntuk kebaikan kita'. Jangan memelihara budaya yang justru merusak bangsa, Contoh kecil, jam karet. ~ 8, ed: msudiaman o Prof Deddy Mulyana Dekan Fikom Unpad se Budaya D i Indonesia terdapat ketidakcocokan antara jumlah buku y~ng diterbitkan de- ngan minat baca yang ada, Cukup banyak buku yang ditulis, tapi ternyata penlng- katan minat baca tidaklah terlalu signifikan. Ini merupakan pengaruh dari perkembangan tek- nologi kornunikasi, internet, yang melahirkan banyak situs jejaring sosial, sebut saja face- book, twitter, dan lain sebagainya. Situs-situs tersebut kini banyak digandrungi oleh masyarakat khususnya kaum muda. Budaya baru mengunduh situs tersebut sedikit banyak mulal menyita perhatian dan aktivitas produktif lain dari masyarakat. Seharusnya de- ngan peningkatan teknologi, lahirnya perangkat kornputer dan berbagai alat pendukung lainnya bisa membuat kita lebih produktif. Zaman dulu, ketika perangkat komputer be- lum banyak dlgunakan, orang lebih sulit untuk bekerja. Alat yang paling populer digunakan . saat itu hanyalah mesin tik. Yangjika kita sa- lah mengetik satu kata saja, maka kita harus Kliping Humas Unpad 2010

R EPlJBLlKA - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/republika-20101018... · merusak bangsa, Contoh kecil, jam karet. • ~ 8, ed: msudiaman o ProfDeddyMulyana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: R EPlJBLlKA - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/10/republika-20101018... · merusak bangsa, Contoh kecil, jam karet. • ~ 8, ed: msudiaman o ProfDeddyMulyana

R_EPlJBLlKAo Setasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

3 4 5 6 7 8 9 1CY 11 12 13 14 1519 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OPeb oMar OApr OMei OJun o Jut OAgs OSep Okt ONov ODes;;, .

~~~~~~~~~~~~~~~~~ mengulang dari awal tulisan. Tap] ternyata per-r kembangan teknologi ini tidak me yebabksnpeningkatan yang menggembirak n, dalam pro-duktivitas menulis atau mencari ata.

Setiap teknologi seharusnya dlopang de-ngan nilai-nilai budaya yang men ukung. Indo-nesia saat ini bisa cjibilang mengalami culturalshock (gegar budaya). Secara tra, isional,Indonesia merupakan masyarakat oral yangberorientasi pada lisan alias gem r berbicara.Itu sebabnya acara infotainment atau tatkshowlebih banyak digemari.

Indonesia dalam perjalanan fase budayamengalami percepatan. Dari masjarakat oral,kita tangsung loncat pada masyarakat visual,tanpa melewati fase masyarakat, embaca.Sedangkan di negara Barat, mereka melewatiketiga fase tersebut secara ber utan, Sehing-ga ketika ada perkembangan teknotogi komu-nikasi, internet, mereka tidak mengalami gegarbudaya. Percepatan fase budaya inllah yangmenjadi salah satu penyebabnya. Budaya

membaca pun tidak cukup men rah dagingpada masyarakat Indonesia. Ba ak orangmembeli hand phone bagus, gad~et Iengkapkeluaran terbaru, padahal mungkin itu tidaksesuai dengan kebutuhan mere a.

Selain itu adanya pembangunan mall, kafe,penjualan DVD juga ikut berpera dalam me-ngursngl waktu masyarakat, khu usnya maha-siswa, untuk membaca. Merek lebih banyakmenghabiskan waktu dengan kegiatan kong-kow-kongkow dari pada membaca buku. Buda-ya kumpul-kumpul, yang banyak oilakukan ma-syarakat Indonesia, membuat asyarakat kitamenjadi kurang mandiri dan cen J erung tidakproduktif.

Seharusnya kemajuan teknologi bisa mem-bawa perubahan yang lebih baik Mengutip per-kataan WS Rendra, ' ...dari man' pun budayaitu datang, ambillah se lama itu lntuk kebaikankita'. Jangan memelihara budaya yang justrumerusak bangsa, Contoh kecil, jam karet.

• ~ 8, ed: msudiaman

oProf Deddy Mulyana

Dekan Fikom Unpad

se Budaya

D i Indonesia terdapat ketidakcocokanantara jumlah buku y~ng diterbitkan de-ngan minat baca yang ada, Cukup

banyak buku yang ditulis, tapi ternyata penlng-katan minat baca tidaklah terlalu signifikan. Inimerupakan pengaruh dari perkembangan tek-nologi kornunikasi, internet, yang melahirkanbanyak situs jejaring sosial, sebut saja face-book, twitter, dan lain sebagainya.

Situs-situs tersebut kini banyak digandrungioleh masyarakat khususnya kaum muda.Budaya baru mengunduh situs tersebut sedikitbanyak mulal menyita perhatian dan aktivitasproduktif lain dari masyarakat. Seharusnya de-ngan peningkatan teknologi, lahirnya perangkatkornputer dan berbagai alat pendukung lainnyabisa membuat kita lebih produktif.

Zaman dulu, ketika perangkat komputer be-lum banyak dlgunakan, orang lebih sulit untukbekerja. Alat yang paling populer digunakan .saat itu hanyalah mesin tik. Yang jika kita sa-lah mengetik satu kata saja, maka kita harus

Kliping Humas Unpad 2010