Upload
lehanh
View
303
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
PUSAT SENI TARI KONTEMPORER
Pinky Erina
20304043
ABSTRAKSI
Merupakan proyek tugas akhir yang mengangkat isu yang beredar dimasyarakat, yaitu masih kurangnya fasilitas yang mewadahi apresiasi masyarakat terhadap seni tari baik fasilitas kegiatan pelatihan maupun pertunjukan yang membutuhkan tingkat kuantitas dan kualitas yang baik. Oleh karena itu diperlukan suatu gedung atau bangunan yang dapat menampung apresiasi masyarakat akan kesenian, terutama seni tari kontemporer yang tidak hanya menampung kegiatan pelatihannya saja atau pertunjukannya saja tetapi menampung keduanya. Selain itu juga memberikan informasi yang lebih banyak tentang seni tari kontemporer kepada masyarakat.
Kata kunci : Tari Kontemporer, Pusat Seni, dan Pertunjukan
PENDAHULUAN
Perkembangan kebudayaan Indonesia yang semakin maju menjadi salah satu faktor beragamnya kesenian Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya ragam kesen ian yang semakin berkembang dan menunjukan identitasnya sebagai budaya yang lebih maju. Sehingga meningkatnya minat dan a p r e s i a s i m as y a r ak a t t e r ha d ap kebudayaan Indonesia termasuk seni tari, baik yang tradisional maupun modern, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
Peningkatan kegiatan dan minat seni tari dalam masyarakat secara kualitas dan kuantitas tidak didukung oleh sarana yang memadai. Masih kurangnya fasilitas yang mewadahi apresiasi masyarakat terhadap seni tari baik fasilitas kegiatan pelatihan maupun pertunjukan yang membutuhkan tingkat kuantitas dan kualitas yang baik. Hal tersebut dapat di l ihat dar i masih banyaknya kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada bangunan yang fungsi sebenarnya bukan sebagai bangunan pelatihan.
Gedung kesenian yang telah ada, sejauh ini hanya diperuntukan sebatas berlangsu ng nya suatu pagelaran/ pertunjukan. Beg i tu juga terhadap keg iatan pelatihan yang biasanya terpisah dari tempat berlangsungnya kegiatan pertunjukan.
Oleh karena itu diperlukan suatu gedung atau bangunan yang dapat menampung apresiasi masyarakat akan kesenian, terutama seni tari kontemporer yang tidak hanya menampung kegiatan pelatihannya saja atau pertunjukannya saja tetapi menampung keduanya. Selain itu juga memberikan informasi yang lebih banyak tentang seni tari kontemporer kepada masyarakat.
KOTA JAKARTA
Site yang dipilih berada di Kota Jakarta. Jakarta merupakan kota administrasi di pusat daerah Ibukota Jakarta. Memiliki Luas wilayah 4.820 Ha, den memiliki 8 Kecamatan, 44 Kelurahan, 394 RW dan 4662 RT.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Jakarta merupakan pusat kota yang memiliki banyak aktifitas kegiatan yang heterogen yang mendukung tersedianya wadah kesenian, karena beragam seni dan budaya yang terdapat di Jakarta.
Memiliki asas pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan terpadu, serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, b e r h a s i l g u na , b e r b u d a y a , da n berkelajnutan.
Memiliki visi mewujudkan Jakarta sebagai Ibukota Negara Republ ik Indonesia yang sejajar dengan kota besar Negara ma ju , d ihun i o leh masyarak a t yang se jah te ra ,dan berbudaya dalam lingkungan kehidupan yang berkelanjutan.
Gam bar 1. 1 Peta Kota Jakarta
Lokasi site terpilih berada pada Kotamadya Jakarta Pusat. Kodya Jakarta Pusat memiliki rencana pengembangan kawasan bangunan umum (RTRW DKI Jakarta) yaitu pengembangan kawasan multi fungsi yang bertaraf internasional di Kecamatan Gambir, Tanah Abang, S a wa h b e s a r , d a n K e m a y o r a n . Mengarahkan pengembangan bangunan u m u m y a n g l e b i h n y a m a n d a n berwawasan l ingkungan dengan
menyediakan fasil i tas umum yang memadai.
Site terpilih berada di Kecamatan Tanah Abang dengan luas area sebesar 930 Ha. Site berada di daerah Senayan, tepatnya di Taman Ria Senayan.
Taman Ria Senayan merupakan area pariwisata yang berada di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan. Berada di Pusat Jakarta yang memiliki luas Site sebesar 12 Ha, dengan danau buatan di t engahnya. Taman R ia Senayan berbatasan langsung dengan Kompleks DPR/MPR di sebelah Utara, Stasiun TVRI di sebelah Barat, Gelora Bung Karno di sebelah Selatan, dan kawasan Sudirman di sebelah Timur.
Gam bar 1. 2 Peta Senayan
Gambar 1. 3 Peta Taman Ria Senayan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
TEMA PERANCANGAN
Tema yang diangkat pada proyek Pusat Sen i Tar i Kontemporer in i adalah ”Dynamic Motion”. 1. Dynamic
Dinamis adalah Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dsb; mengandung dinamika. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
2. Motion Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda la innya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Gambar 1. 4 Dynamic Motion dalam sebuah tarian
Gerakan pada objek (benda) menghasilkan bentuk bentuk yang menyesua ikan dengan b idang i a bergerak, bentuk objek, arah gerakan, hingga hasil akhir dari gerakan tersebut. Sehingga gerakan mampu memberikan gambaran secara nyata maupun tidak terhadap objek sehingga mempunyai sifat dinamis.
KONSEP PERANCANGAN
Gerak dinamis yang terdapat pada tari berasal dari Movement yang dalam bahasa Indonesia berarti gerakan. Gerakan merupakan gerak, perubahan posisi. Secara fisik, gerak berarti hasil dari kekuatan. Gerak menguraikan secara tipikal dari kecepatan, percepatan,
perpindahan, dan waktu. Movement atau gerakan diambil dari ”Laban Movement Analysis” atau analisa gerak Laban.
Merupakan salah satu teknik dalam tari kontemporer yang diciptakan dan dikembangkan oleh koreografi tari kontemporer yaitu Laban. Dimana dalam Laban Movement Analysis mempelajari 4 kategori analisa gerakan, yaitu:
Body(Tubuh). Kategori Tubuh Menggambarkan struktur dan karakteristik fisik tubuh m a n u s i a d a l a m m e l a k u k a n perpindahan / pergerakan. Serta menggambarkan bagian tubuh yang bergerak, saling terhubung dan saling mempengaruhi, serta organisasi gerak tu bu h.
Effort(Usaha). Usaha atau biasa disebut Laban dengan dinamis merupakan sistem untuk lebih mengerti karakteristik tentang jalannya pergerakan sebagai hasil dari rangsangan kepada gerak. Dalam usaha, memiliki beberapa kategori yang menentukan usaha tersebut maksimal atau tidak, yaitu ruang, beban, waktu dan alur.
Shape ( Bentuk). Merupakan kategori utama dalam menciptakan tubuh yaitu bentuk. D iantaranya kegunaan bentuk , perubahan bentuk, kualitas bentuk, alur bentu k.
Space(Ruang). Ruang mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri.
Sehingga ”Movement” atau gerakan yang dimaksud dalam tema ini adalah bentuk dar i gerakan yang menghasilkan dinamisme terhadap fungsi dan rancangan bangunan yang
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
dapat menciptakan kesatuan aspek bangunan, kegiatan, terhadap lingkungan yang sudah ada. Kemudian menciptakan alur pergerakan yang lebih dinamis untuk kembal i menghidupkan landmark kawasan dengan imej yang lebih baik.
Pola yang dapat dikenal dan dapat diingat dengan mudah yang memuaskan rasa estetika, seperti: 1. Pengulangan
Garis
Bentuk, misal jendela, kolom, pintu, dsb.
Tekstur; kasar, halus, kayu, batu, dsb.
Warna 2. Gradasi / perubahan bertahap
Dimensi : perubahan dimensi secara bertahap
Warna : perubahan warna gelap ke terang atau sebaliknya
Bantuk : perubahan bentuk secara bertahap
3 . Opos is i Oposisi adalah pertemuan garis pada sudut siku-siku, misalnya dalam daun pintu, lemari, dsb
4 . Trans is i Transisi adalah perubahan pada garis-garis lengkung
5 . Rad ias i Radiasi adalah irama yang beradiasi pada sentral axis (sumbu sentral)
RENCANA TAPAK
Dalam desain proyek ini, posisi tata letak bangunan di dasarkan pada arah orientasi bangunan sekitar dengan adanya landmark pada lingkungan sekitar yang menjadikan suatu arah orientasi yang kuat.
Orientasi bangunan Pusat Seni Tari Kontemporer menghadap Jl. Gerbang Pemuda, dan waduk Senayan karena bangunan berada di antara bangunan-bangunan yang telah terbangun sebelumnya sehingga memanfaatkan arah pandang yang lebih terbuka yaitu kedua arah tersebut.
Gambar 1. 5 Rencana Tapak
Gam bar 1. 6 Pemintakan Ruang
BANTUK BANGUNAN Bentuk bangunan Pusat Seni
Tari Kontemporer igin mengekspresikan tema Dynamic Motion berdasarkan karakter gerak tari yang dinamis.
Area pengembangan
Waduk senayan
Area parker
Area terbuka hijau
Area parker
Pintu masuk
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Gambar 1. 7 Bentuk Massa Bangunan.
POLA MASSA BANGUNAN
Pola massa bangunan yang sesuai dengan bangunan Pusat Seni Tari Kontemporer di Jakarta adalah pola massa majemuk, dengan pertimbangan sebagai berikut:
Mudah dalam perancangan bangunan Kesan bangunan yang diinginkan lebih bisa menyesuaikan dengan tema Mudah da lam pembagian dan pengaturan aktivitas
Ruang-ruang terbuka yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai orientasi dan member i daya tar ik pada bangunan.
Pemilihan bahan finishing bangunan secara garis besar harus
memenuhi kriteria sebagai berikut: Mudah dalam pengerjaan
Mudah dalam perawatan Tahan lama dan tahan terhadap perubahan iklim Estetis
1. Eksterior : Material yang digunakan s e b a g a i p e n u t u p b a n g u n a n diantarannya Alumunium Composite Panel, GFRC (Glass Fibre Reinforced Cement).
2. Interior : Untuk penutup lantai banyak digunakan Tile pada ruang kerja, Lobby, ruang pameran,
s e d a n g k a n p a d a a u d i t o r i u m mengguanakan karpet. Pada studio tari menggunakan bahan khusus yaitu Sprung Marley Dance Flooring System. Finishing dinding banyak menggunakan lapisan cat dengan warna menyesuaikan konsep ruang. Selain itu untuk penutup langit-langit menggunakan a lumunium dan akustik tile pada ruang-ruang pengelola, studio hingga auditorium.
3. Akustik : Material akustik yang digunakan pada dinding, plafond maupun lantai yaitu : panel acourete, akustik concerete. Untuk lantai
menggunakan karpet absorber berporo setebal 2 inch. Sedangkan pelapis atap menggunakan diffuser dari bahan kayu panel yang dilapisi logam.
Gambar 1. 15 Perspektif Bangunan Pendukung
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
HASIL RANCANGAN
Gambar 1. 9 Perspektif bangunan keseluruhan Gambar 1. 10 Perspektif bangunan Pertunjukan
Gambar 1. 11 Tampak Depan BangunanPertunjukan
Gambar 1. 12 Tampak Kanan BangunanPertunjukan
Gambar 1. 13 Tampak Kiri BangunanPertunjukan
Gambar 1. 16 Tampak Depan Bangunan Pendukung
Gambar 1. 17 Tampak Kanan Bangunan Pendukung
Gambar 1. 18 Tampak Kiri Bangunan Pendukung
Gambar 1. 14 Tampak Belakang BangunanPertunjukan Gambar 1. 19 Tampak Belakang Bangunan Pendukung
Gam bar 1. 8 Bird Eye View
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Gambar 1.24 Interior Auditorium.
Gambar 1.25 Interior Lobby.
Gambar 1.28 Interior Cafe & Lounge.
Gambar 1.20 Interior Gallery
Gam bar 1.21 Interior R. Kelas Teori
Gambar 1.22 Interior Workshop.
Gambar 1.23 Interior R. Ganti.
Gambar 1.27 Interior R. Rapat.
Gambar 1.26 Interior Kantor.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Dharma., Teori Arsitektur 2, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1998
Anonim., Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah ( R T R W ) D K I J a k a r t a . GRIDesaign2000. Jakarta: 2005.
Ching, Francis D.K., ArsitekturBentuk Ruang dan Susunannya , Penerbit Erlangga, Jakarta : 1991.
Ching, Francis D.K., Ilustrasi K o n s t r u k s i B a n g u n a n , Penerbit Erlangga, Jakarta : 2008
De Chiara., Time Saver Standard For Building Types, McGraw-Hill Book Company, USA: 1994.
Jolanda, Meyd ian, Estetika Bentuk, Penerbit Gunadarma, Jakarta: 1999
Makowski, Z. S., Konstruksi Ruang Baja, Penerbit ITB. Bandung: 1988.
Neufert. Ernst, Data Arsitek edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta: 1992.
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia , Balai Pustaka, Jakarta, 1978.
Rahmida, Setiawati., Seni Tari untuk S M K J i l i d 2 . D i rek to ra t Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: 2008
Sunaryoto, Kerajinan Tangan dan Kesenian SENI RUPA SLTP Kelas 3 Jilid 3 Cawu 1, 2, 3, Indah, Surabaya: 1996
Sunaryoto.. Panduan Belajar Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP Jilid 1, Indah, Surabaya: 1997
http://www.ArchitectureWeek.com/Design /Ku rokawaArtCenter/2007 .0404 files
http://www.arcspace.com/Kisho Kurokawa/The National Art Center
http://en.wikipedia.org/wiki/Laban Move ment Analysis
http://www.architectureweek.com/2007/0 404/news.html
http://www.google.com
http://www.googleearth.com
http://www.laban.org
http://www.theplace.org.uk
http://www.wikimapia.com
http://www.wikipedia.com
http://www.yahoo.com