19
PUSAT PERADABAN DAN TOKOH-TOKOH DI DUNIA ISLAM MODERN SAMPAI KONTEMPORER BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Islam memiliki karakteristik global yang bisa diterima dalam setiap ruang dan waktu. namun pada sisi yang lain saat Islam memasuki beberapa kawasan di belahan dunia maka ia memiliki beberapa corak dan peradapan yang berbeda-beda, hal ini di karenakan Islam merupakan agama yang baru bagi masyarakat di belahan dunia timur ,timur tengah maupun dunia barat.Islam datang membawa peradapan baru kemudian mengadopsi serta memperbaharui peradapan-peradapan yang sudah ada. Pada awal pertumbuhanya, Islam bergerak secara sedikit demi sedikit mengubah peradaban orang-orang jahiliah, tetapi tidak menghapus seluruh kebudayaanya misalnya, towaf atau memuliyakan ka’bah yang berada di tengah kota Makkah. Setelah Islam mempunyai kekuatan yang cukup di makkah / berkembang maka umat islam mulai menyebarkan agama dan peradabanya ke negara dikawasan jazirah arab, hal itu di lakukan secara setahap yang membuahkan hasil yang sangat baik sehingga mendapat tanggapan dari masyarakat yang cukup ramah. Setelah kurun waktu yang sangat singkat Islam mampu berkembang di negara-negara kawasan timur tengah misalnya, Turki, Iran, berbagai bagian afrika dan asia tenggara. Islam telah menigubah peradapan dan kebudayaan di beberpa kawasan tersebut sehingga kawasan – kawasan tersebut memiliki corak

Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

  • Upload
    kknjani

  • View
    349

  • Download
    28

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pusat peradaban islam kontemporer

Citation preview

Page 1: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

PUSAT PERADABAN DAN TOKOH-TOKOH DI DUNIA ISLAM MODERN SAMPAI KONTEMPORER

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Islam memiliki karakteristik global yang bisa diterima dalam setiap ruang dan

waktu. namun pada sisi yang lain saat Islam memasuki beberapa kawasan di belahan

dunia maka ia memiliki beberapa corak dan peradapan yang berbeda-beda, hal ini di

karenakan Islam merupakan agama yang baru bagi masyarakat di belahan dunia

timur ,timur tengah maupun dunia barat.Islam datang membawa peradapan baru

kemudian mengadopsi serta memperbaharui peradapan-peradapan yang sudah ada.

Pada awal pertumbuhanya, Islam bergerak secara sedikit demi sedikit mengubah

peradaban orang-orang jahiliah, tetapi tidak menghapus seluruh kebudayaanya

misalnya, towaf atau memuliyakan ka’bah yang berada di tengah kota Makkah. Setelah

Islam mempunyai kekuatan yang cukup di makkah / berkembang maka umat islam

mulai menyebarkan agama dan peradabanya ke negara dikawasan jazirah arab, hal itu

di lakukan secara setahap yang membuahkan hasil yang sangat baik sehingga mendapat

tanggapan dari masyarakat yang cukup ramah.

Setelah kurun waktu yang sangat singkat Islam mampu berkembang di negara-

negara kawasan timur tengah misalnya, Turki, Iran, berbagai bagian afrika dan asia

tenggara. Islam telah menigubah peradapan dan kebudayaan di beberpa kawasan

tersebut sehingga kawasan – kawasan tersebut memiliki corak kebudayaan yang

mencerminkan nilai - nilai Islam dan berkembang sampai sekarang atau abad modern

dan kontemporer.semua itu memiliki beberapa aspek pendukung peradaban dan

kebudayaan dari masa kemasa atau abad ke abad sehingga Islam mampu

mempengaruhi dunia sosial , politik, budaya , seni dan sastra .pusat-pusat dan aspek-

aspek kontemporer. Merupakan suatu yang sangat perlu kita kaji dan teliti agar nilai

nilai Islam yang termuat di dalam peradabannya agar tidak hilang ditelan olah

perkembangan zaman.

1

Page 2: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

BAB II

PEMBAHASAN

PUSAT-PUSAT PERADABAN ISLAM DUNIA MODERN

Banyak aspek-aspek pendukung peradaban Islam modern dan

kontemporer di kawasan timur tengah, serta kawasan timur diantaranya adalah aspek

budaya, aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek politik. Diantara negara-negara yang

mengalami perkembangan peradaban dalam kategori modern dan kontemporer adalah

Turki, India, Iran dan kawasan sekitarnya.

1.   Baghdad

Kota bagdad didirikan oleh khalifah abbasiah kedua, almanshur(754-755 M) pada tahun 762 M. Dalam membangun kota ini khalifah memperkerjakan ahli bangunan yang terdiri darinarsitektur-arsitektur,tukang batu, tukang kayu, ahli lukis, dan lain-lain. Mereka didatangkan dari syiria, mosul, basyrah, dan kuffah yang berjumlah sekitar 100 ribu orang. Kota ini berbentuk bundar. Disekelilingnya dibangun dinding tembok yang besar dan tinggi disebelah luar dinding tembok digali parit besar yang berfungsi sebagai saluran air sekaligus sebagai benteng. Ada empat buah pintu gerbang diseputar kota ini, disediakan untuk setiap orang yang ingin memasuki kota. Keempat pintu gerbang itu adalah bab al-kuffah, bab al-syam, bab al-bashrah, bab al-khurasan.

Masa keemasan kota bagdad terjadi pada zaman pemerintahan khalifah Harun Al-Rasyid (786-809) dan anaknya Al-makmun (813-833 M). dari kota inilah memancar sinar kebudayaan dan peradaban Islam ke seluruh dunia. Bagdad adalah salah satu dari kota terbesar dan paling kosmopolitan di dunia dan menjadi rumah bagi umat Muslim, (Kristen|Kristiani), (Yahudi) dan penganut (paganism) dari seluruh (Timur Tengah) dan (Asia Tengah). Di samping itu, banyak berdiri akademi, sekolah tinggi, dan sekolah biasa yang memenuhi kota itu.

2.   Kairo (mesir)

Kota kairo di bangun pada tanggal 17 sya’ban 358 H/969 M oleh panglima

perang dinasti fathimiah yang beraliran syi’ah, jawhar al-siqili, atas perintah khalifah

fathimiah, al-mu’izz lidinillah (953-975 M), sebagai ibukota kerajaan dinasti tersebut.

Kota yang terletak di tepi sungai Nil ini mengalami tiga kali masa kejayaan, yaitu pada

masa dinasti fathimiah, dimasa shalah Al-Din Al- Ayyubi dan dibawah baybars dan al-

nasyir pada masa dinasti mamalik. Periode fathimiah ini dimulai dengan al-mu’izz dan

puncaknya terjadi pada masa pemerintahan anaknya, al-aziz. Al- muizz lidinillah dan

aziz di mesir dapat disejajarkan dengan harun al-rasyid di bagdad.

2

Page 3: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

Selama pemerintahan mu’izz dan tiga orang pengganti pertamanya, seni dan

ilmu mengalami kemajuan besar.

3.   Isfahan (Persia)

Isfahan adalah kota terkenal di Persia, pernah menjadi ibu kota kerajaan syafawi. Kota ini merupakan gabungan dari dua kota sebelumnya, yaitu jay, tempat berdirinya syahrastan dan yahudiyyah yang didirikan oleh buchtanashar atau yazdajir 1 atas anjuran istrinya yang beragama yahudi. Persia memiliki cirri-ciri kebudayaan seperti arsitektur dan kesenian yang sangat khas sehingga mampu digunakan sebagai alat dalam penyebaran serta pengembangan agama islam pada periode islam modern dan kontemporer.

Ketika raja safawi, Abbas 1, menjadikan Isfahan sebagai ibu kota kerajaanya,

kota ini menjadi kota yang luas dan ramai dengan penduduk. Kota ini terletak di atas

sungai zandah. Di atas sungai ini terbentang tiga buah jembatan yang megah dan indah,

satu diantaranya terletak di tengah kota. Sementara dua lainnya di pinggiran kota.

Masjid syah yang masih ada sampai sekarang yang didirikan oleh Abbas 1, merupakan

salah satu masjid terindah di dunia. Pintunya di lapisi dengan perak. Di samping itu,

juga ada lapangan dan tanaman yang terawatt baik dan menawan.

4.   Turki

Pada tahun 2000 muncul cendikiawan yang bernama Harun Yahya yang mampu

melakukan perlawanan terhadap sekularisme melalui beberapa pemikiran dan dalam

bidang yang lain. Ini merupakan fenomena baru bagi penduduk Turki dalam adad

modern dan kontemporer. Dalam Aspek budaya dan sosialnya kawasan turki banyak

dihuni oleh suku Kurdi yang sering melakukan pemberontakan dengan kebijakan publik

karena adanya perbedaan pemahaman dalam bidang agama. Dalam aspek agamanya

masyarakat Turki mampu berkembang dan mengembangkan ajaran Islam karena

memiliki dua madzhab dalam memahami ajaran Islam yaitu madzhab Sunni dan syi’ah.

Masing masing dari madzhab tersebut memiliki pemimpin dan bergerak dalam

bidangnya masing-masing tanpa menggangku aktivitas diantara keduanya. Hal ini

dikarenakan adanya kebijakan dari kaisar Turki yang membagi daerah penyebaran

masing-masing.

3

Page 4: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

5.   Pakistan

Dalam bidang politik Pakistan masih menyandang tradisi kerajaan abbasiyah

yakni dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya yaitu kestuan dan integritas

umat islam sebagai komunitas agama universal, implemntasi syariat dibawa

pengawasan ulama’, pelestarian dan penyebaran ilmu agama di bawah bimbingan

ulama’. Sebagai fungsional, mereka meng -organisasi memim[pin solat

berjamaah ,mengawasi perayaan acara dan hari raya islam serta melakukan upacara

pernikahan dan pemakaman.untuk mewujudkan yangt lebih modern mereka

mengupayakannya melalui pendirian negara islam dengan alquran dan sunnah sebagai

konstitusinya dan syariat sebagai hukumnya

6.   Andalusia (spanyol)

1. Periode Pertama.

Periode pertama, berlangsung sekitar tahun 711 – 755 M. Periode ini, menghantarkan Andalusia menjadi sebuah provinsi yang tunduk kepada pemerintahan pusat di Damaskus. Pada tahap ini, stabilitas sosial politik dan ekonomi Andalusia belum sempurna, namun relatif aman dan tetap berkembang.

2. Periode Kedua.

Periode kedua, berlangsung sekitar tahun 755 – 912 M. Andalusia pada periode ini dipimpin oleh seorang wali (gubernur) yang menyatakan diri tidak tunduk kepada pemerintahan pusat yang berada di Baghdad. Orang pertama yang memimpin Andalusia yang berdaulat dan berdiri sendiri adalah Abdurrahman Al-Dakhil.

3. Periode Ketiga.

Pada periode ini, umat Islam mengalami kemajuan yang luar biasa, baik di

bidang ilmu pengetahuan maupun sosial budaya. Periode ini berlangsung sekitar tahun

912 – 1013 M. yang diawali dengan kepemimpinan Abdurrahman III dan diakhiri

dengan munculnya kerajaan-kerajaan kecil, yang disebut Muluku Al-Thawaif.

4. Periode Keempat.

Peride keempat, berlangsung sekitar tahun 1013 – 1086 M. pada tahap ini

Andalusia sebagai suatu kerajaan yang berdaulat yang utuh mengalami disintegrasi.

Kota-kota besar di wilayah Andalusia, merasa kuat dan mampu mendirikan kerajaan

sendiri. Periode ini merupakan awal kehancuran umat Islam di Andalusia, sebab

mereka saling bertengkar dan berperang sesama Muslim untuk merebutkan wilayah

kekuasaan. 4

Page 5: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

5. Periode Kelima.

Periode kelima, berlangsung sekitar tahun 1086 – 1248 M. yang dipimpin oleh dua dinasti yang menonjol ketika itu, yaitu dinasti Murabithun (1086 – 1143 M) dan dinasti Muwahidun (1146 – 1253 M).

6. Periode Keenam.

Periode keenam, berlangsung sekitar tahun 1248 – 1492 M.yang sebenarnya merupakan akhir dari kekuasaan Islam di tanah Spanyol.

7.   Irak

Kemampuan dlam mengemas Idiologi nasionalisme, sosialisme dan sekularosme

membuat irak mampu mengembangkan peradaban dan kebudayaan yang hamper sama

dengan kebudayaan arab. Banyak terdapat kota-kota suci sebagai tempat sejarah yang

mampu memberikan dorongan kuat dalam penyeban Islam.

8.   Iran

Dalam menjalankan pemerintahan pada abad modern ini, pemerintah Iran

dibantu oleh parlemen yang menjalankan dan menngawasi jalannya system

pemerintahan. Selain itu juga dibantu oleh para ulama’ karismatik. Lembaga yang

dijalankannya adalah wilayah al-faqh (pimpinan tertinggi bidang agama dan politik).

Dalam bidang keagamaan, iran menganut madzhab syi’ah Istna ‘Asariyah. Meskipun

demikian masyarakat iran masih mewarisi madzhab sunni sehingga mereka mampu

mengembangkan keagamannya dengan baik.

  Peradaban Islam di Indonesia pada zaman modern dan kontemporer

a. Gerakan modern Islam: asal-usul dan perkembangan

Pembaharuan dalam islam atau gerakan modern islam merupakan jawaban yang

ditujukan terhadap krisis yang dihadapi umat islam pada masanya. Kemunduran

progresif kerajaan usmani yang merupakan pemangku khilafah islam, setelah abad

ketujuh belas, telah melahirkan kebangkitan islam di kalangan warga arabdi pinggiran

imperium itu.

5

Page 6: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

b. Perjuangan kemerdekaan umat Islam

1. Masa kolonial belanda

Nasional dalam pengertian politik, baru muncul setelah H.Samanhudi

menyerahkan tampuk pimpinan SDI pada bulan Mei 1912 kepada HOS Tjokroaminoto

yang mengubah nama dan sifat organisasi serta memeperluas ruang geraknya. Sebagai

organisasi politik pelopor nasionalisme Indonesia, SI pada decade pertama adalah

organisasi politik besar yang merekrut anggotanya dari berbagai kelas dan aliran yang

ada di Indonesia. Waktu itu, ideology bangsa memang belum beragam, semua bertekad

ingin mencapai kemerdekaan. Ideology mereka adalah persatuan dan anti-kolonialisme.

2. Masa pendudukan jepang

Kemunduran progresif yang dialami partai-partai Islam seakan mendapatkan

dayanya kembali setelah jepang datang menggantikan posisi belanda. Jepang berusaha

mengkomodasi dua kekuatan, Islam dan nasionalis”secular”, ketimbang pimpinan

traditional (maksudnya raja dan bangsawan lama).

FAKTOR KEMAJUAN

1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan.Berkat keberhasilan penyebaran Islam keberbagai wilayah yang baru, Islam bertemu dengan berbagai kebudayaan baru yang memiliki khazanah pengetahuan yang baru pula dan ini bertemu dengan semangat Umat Islam yang terdorong ajaran agamanya untuk mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dari manapun.

2. Pluralistik dalam pemerintahan dan politikUntuk mengokohkan dinastinya, al-Mansur mengambil strategi yang berbeda dengan Dinasti Umayyah. Dinasti Abbasiyah sangat berbeda Dinasti Umayyah yang sangat bercorak ke Araban. Beberapa hal yang dilakukan oleh al-Mansur antara lain dengan memasukkan orang-orang Persia dalam struktur pemerintahan, seperti menerapkan sistem administrasi pemerintahan Persia dan mengangkat Khalid bin Barmak sebagai wazir-yang kemudian menjadi salah satu tokoh dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Bani Abbas-, menjadi guru bagi Harun al-Rasyid bahkan dia mengawini perempuan Persia dan memiliki keturunan khalifah yang mempunyai perhatian terhadap ilmu pengetahuan. Konsep konsep pemerintahan ala Persia juga diadopsi beberapa khalifah Abbasiyah dengan cara melakukan kawin silang dengan wanita – wanita Persia (shi’i). Perkawinan ini melahirkan khalifah baru, salah satunya adalah al-Makmun. Pada masa ini pula tata pemerintahan Islam tak lagi menjadi monopoli orang arab. 6

Page 7: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

Dinasti abbasiyah membuka ruang yang luas bagi orang di luar Arab, yang ahli di bidangnya, duduk di pemerintahan. Ini terbukti dengan masuknya orang – orang Turki dan Persia.

3. Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi dan PolitikHarun al-Rasyid memanfaatkan kemajuan perekonomian untuk pembangunan di sektor Sosial dan Pendidikan. Seperti pengadaan sarana belajar bagi masyarakat umum. Penyediaan infrastruktur yang dilakukan oleh Harun al-Rasyid pada akhirnya dilanjutkan oleh al-Ma’mun, khususnya dalam bidang pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, kehidupan intelektual serta kebudayaan.

4. Gerakan PenterjemahanGerakan ini berlangsung dalam 3 (tiga) fase. Fase pertama, pada masa al-Mansur hingga Harun al-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah karya-karya bidang astronomi dan manthiq. Fase kedua berlangsung mulai masa al-Ma’mun hingga tahun 300 H. Buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah dalam bidang filsafat dan kedokteran. Fase ketiga, setelah tahun 300 H, terutama setelah adanya pembuatan kertas. Karya-karya yang diterjemahkan mulai meluas dalam semua bidang keilmuan.Manuskrip yang berbahasa Yunani diterjemahkan dahulu ke dalam bahasa Siriac-Bahasa Ilmu pengetahuan di Mesopotamia-kemudian diterjemahkan kedalam bahasa arab.Para penerjemah yang terkenal pada masa itu, antara lain :a) Hunain ibn Ishaq, ilmuwan yang mahir berbahasa arab dan yunani. Menerjemahkan 20 buku Galen ke dalam bahasa Syiria dan 20 buku dalam Bahasa Arab.b) Ishaq ibn Hunain ibn Ishaqc) Tsabit bin Qurrad) Qusta bi Luqae) Abu Bishr Matta ibn Yunus

5. Berdirinya perpustakaan dan menjadi pusat penerjemahan dan kajian ilmu pengetahuanAl-Ma’mun yang berpaham mu’tazilah, sangat mencintai ilmu pengetahuan, sehingga kebijakan dibidang ilmu pengetahuan sangat menonjol yang mengakibatkan gairah intelektual mendapatkan wadah. Ia mendirikan Baitul Hikmah yang berfungsi sebagai perpustakaan, akademi, pusat penterjemahan dan lembaga penelitian. Bahkan dilingkungan istana juga didirikan perpustakaan pribadi khalifah yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan bagi keluarga istana dan terhimpun didalamnya para ilmuwan, ulama dan para pujangga.Jadi di zaman inilah daerah Islam meluas yang akhirnya ilmu pengetahuan berkembang dan memuncak baik dalam bidang agama, non agama dan kebudayaan Islam. Hal ini dibuktikan dengan munculnya ulama-ulama besar seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’I dan Imam Ibn Hanbal dalam bidang hokum. Dalam bidang teologi : Imam al-Asy’ari, Imam al-Maturidi,

7

Page 8: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

sedangkan dalam tasawuf: Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan al-Hallaj. Dalam bidang filsafat : al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Maskawaih. Dalam bidang ilmu pengetahuan : Ibn al-Haysam, Ibn Hayyan, al-Khawarizmi, al-Mas’udi dan al-Razi.

TOKOH-TOKOH

Allama Muhammad Iqbal (Filusuf Agung Dari Timur)

Muhammad Iqbal dilahirkan di sialkot, punjab, pakistan. Tidak ada informasi pasti tahun berapa dan tanggal berapa ia dilahirkan. Iqbal atau lengkapnya sir Allama Muhammad Iqbal adalah fenomena legendaris intelektualisme dunia/ islamdi abad ke-20. bisa dikatakan tidak ada tokoh sebesar dirinya pada abad ke-20 yang menggabungkan sekaligus potensi kepakaran mistisisme. Budaya dan pemikiran dalam dirinya . bahkan tokoh sufi dan islamolog /////jerman /////ternama yang baru meninggal pada akhir januari lalu Prof. Annemarie sshimell, hanya menyebut dua sufi dan pemikir besar muslim yang pemikiranya dan karyanya sampai kini berpengaruh besar di dunia keilmuan barat yaitu Jalaluddin rumi dan Muhammad Iqbal.

Imam At-Tabari (Bapak Sejarah Islam Modern )

Dilahirkan di amul, tabaristan, iran pada 225 H\839 M(wafat 310H\923M), imam attabari bernama lengkap abu jakfar muhammad bin jarir attabari.

Imam attabari adalah tokoh terkemuka dan sejarawan muslim besar yang berandil dalam memajukan dinamika intelektualisme abad pertengahan. Pada masanya intelektualisme islam mengalami kemajuan yang luar biasa, bahkan menjadi sumber inspirasi kejuan dari renaisans eropa. Pada generasi at tabari misalnya selain dirinya juga terdapat tokoh tokoh besar semisal ibnu rusyd, imam al ghazali, ibnu taimiyah, ibnu khaldun dan lain sebagainya.

Prof Fazlul Rahman (Menurut Tradisi Dalam Modernitas)

Lahir di bagian barat Pakistan pada 1919, Rahman dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menurut tradisi Mazhab Hanafi. Proses pembaharuan keislaman pada abad ke-19 dicatat sebagai fase menentukan dan memiliki arti penting dalam dinamika Islam. Pada periode itu ,nama-nama semisal Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Jamaluddin Al Afghani, Rif’at Thahthawi, dan lain sebagainya dinilai berperan besar dalam membangun fondasi kebangkitan Islam jilid II itu, setelah sekitar enam abad ke-20 hingga awal abad ke-21, lonceng pembaharuan itu semakin nyaring terdengar. Profesor Fazlul Rahman jadi salah satu intelektual penarik gerbong pembaharuan itu.

8

Page 9: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

Sayyid Qutub (Agama, Deklarasi Pembebasan Manusia )

            Terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara pada 9 Oktober 1906 di kampung Musyah, provinsi asyiut, mesie tengah. Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika mayoritas dunia Islam masih dalam kolonisasi negara-negara Barat, tercatat dinamika pemikiran Islam cukup kondusif. Sikalipun di satu sisi tak dipungkiri, di sebagian belahan dunia Islam, kondisi staqnan keagamaan akibat dampak tak langsung dari penjajahan masih mewarnai, secara perlahan sebagai ulama dan intelektual terus mencoba ‘membuka’ jalan kembali bagi pertumbuhan percaturan keislaman. Salah satunya adalah Sayyid Qutb. Secara mendalam, kiprah dan pemikiran tokoh ini begitu jauh telah berpengaruh kuat dalam pelbagai gerakan keislaman kontemporer, termasuk terhadap Ikhwanul Muslimin (IM), ormas Islam di Mesir, saat ia menjadi salah seorang petingginya.

Syeikh Abdul Qadir Jaelani (Tarekat Dalam Panduan syariat )

            Dilahirkan di gilan atau jailan diselatan laut kaspia, persia (kini iran) pada 1 ramadhlon 470 H (1077 M), ia bernama lengkap sayyid abu muhammad abdul qadir. Kata jaelani dibelakang nama syeikh qadir  tampaknya merujuk pada kampung kelahirannya, dia dinilai sebagai salah seorang pengembang aliran islam, yakni tarekat qadiriyah yang kini banyak diikuti muslim diberbagai belahan dunia, tak terkecuali indonesia. Dia adalah syeikh abdul qadir jaelani. Beberapa kalangan kerap kali juga menyebut pendiri tarekat qadariyah ini sebagai tokoh spiritual yang mencapai derajat wali sehingga banyak cerita atau hikayat yan gmenempatkan dirinya dalam posisi amat istimewa, luar biasa dan penuh kekeramatan.

Ziryab (Musisi yang Mendunia)

Menurut sejarawan muslim Ibnu Hayyan, gelar Ziryad alias siburung hitam disematkan kepada Abul-Hasan Al Ibn Nafi, karena pria kelahiran Baghdad 789 M ini, memiliki kulit legam. Namun suaranya jernih dan mempunyai perilaku yang mengesankan. Dan dalam blantikan seni, Ziryad mencatatkan sebagai salah satu pelopor dalam dunia seni musik dan suara.

Sejumlah sejarawan Arab menngatakan bahwa Ziryab adalah seorang budak yang kemudian dibebaskan, kemudian ia menjadi pelayan keluarga Al-Mahdi, khalifah Baghdad pada masa dinasti Abbasiiah, tak lama kemudian ia menjadi musisi istana pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid pengganti khalifah Al-Mahdi, setelah dia mangkat, Harun memang terkenal sebagai khalifah yang gandrung akan musik. Tak heran jika ia banyak memboyong banyak musisi ke istanna-nya di Baghdad.

Al Mawardi (Bapak pemikir politik islam )Salah satu tokoh terkemuka sekaligus pemikir dan peletak dasar keilmuan politik islam,peyangga kemajuan Abassiyah itu adalah Al-Mawardi. 9

Page 10: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

Tokoh yang pernah menjadi qhadi ( hakim) dan duta keliling khalifah ini, menjadi penyelamat berbagai kekacauan politik di negaranya. Basrah ( kini Irak ) al-khatib of Baghdad, tulis seorang orientalis.

Ulama penganut madzhab Syafi'i ini nama lengkapnya Abu al Hasan Ali bin Habib al Mawardi, lahir dipusat kota peradaban islam klasik Basrah ( Baghdad) 366 H/975 M, Al Mawardi menerima pendidikan pertamanya dikota kelahiranya. Ia belajar ilmu hukum dari Abul Qasim Abudul Wahid as Saimari, seorang ahli hukum terkenal mazdhab Syafi'i, kemudian pindah ke Baghdad melanjutkan pelajaran tata hukum, tata bahasa, dan kesastraan dari Abdullah al Bafi dan Syaikh Abdul Hamid al Isfiraini, dalam waktu singkat ia telah menguasai dengan baik ilmu-ilmu agama seperti hadits dan fiqh juga politik, filsafat, etika dan sastra.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Islam merupakan sebuah agama yang berkembang dari abad ke abad. Islam

selalu melakukan perubahan baik dari segi kebudayaan atau peradaban. Pada masa

sekarang Islam telah masuk pada era atau abad modern atau dan kontemporer. Periode

ini menjadi tolak ukur bagi pertumbuhan dan perkembangan Islam serta sebagai usaha

untuk melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran-ajaran Islam baik dalm

segi kebudayaan maupun peradabannya. Perkembangan itu banyak dipengaruhi oleh

munculnya cendikiawan muslim yang mampu menelaah dan mengkaji syari’at Islam

serta mampu menyebarkan kepada masyarakat luas dengan kemasan yang sangat baik

sehingga mudah diterimanya. Tetapi tidak menuntut kemungkingan pada periode ini

banyak tantangan dari kaum orintalis yang ingin merobohkan serta memusnahkan

peradaban dan kebudayaan Islam di muka bumi ini.

Dengan adanya pembaharuan dan pelestarian terhadap kebudayaan serta

peradaban Islam, maka Islam mampu menjaga identitasnya sebagai agama yang dapat

diterima oleh seluruh umat dan dapat berkembang disetiap zaman.

12

Page 11: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pusat-pusat peradaban islam di dunia modern 2B. Faktor kemajuan peradaban islam 4C. Tokoh-tokoh peradaban islam modren 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 12

ii

Page 12: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

TUGAS SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

PERADABAN ISLAM MODREN DAN KONTEMPORER

OLEH:

AFIFAH TUNNISAK

ANINDA FITRA AULIA

HANGGA PRADANA

Page 13: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua, terutama kepada Saya sehingga dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses belajar terutama pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca. Dalam penulisan makalah ini, Saya menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun Saya harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 6 Agustus 2015

Penulis

i

Page 14: Pusat Peradaban Islam (Kelompok 7b)