Upload
yasheive-saadi
View
500
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Peradaban-peradaban di dunia ini merupakan puncak kemajuan bagi kehidupan manusia di dunia.
Termasuk Bangsa Indonesia. Dengan adanya peradaban ini manusia sangat berperan untuk maju
menuju ke zaman modern yang lebih baik dan seimbang. Saat ini banyak peradaban-peradaban yang
ditinggalkan oleh banyak orang atau negara demi segi material maupun non material. Lalu apa yang
membuat mereka jadi begitu, jawabannya sangatlah mudah. Yaitu kurangnya atau bahkan tidak mau
memanfaatkan bentang alam di belahan bumi dan lain sebagainya. Terutama dari belahan Asia
Tenggara. Jadi, penulis perlu memberikan suatu informasi yang baik terutama tentang peradaban-
peradaban dunia.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Zaman Klasik
Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik barat berlangsung selama sebagian besar abad
ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilahm musik klasik biasanya digunakan untuk
menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik
dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan
1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya,
sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain.
Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman romantik. Beberapa komponis zaman klasik
adalah Joseph Haydn, Muzioclamenti, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan
Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah
Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
Ciri Musik Pada Zaman Klasik
1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi
lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.
2.2 Zaman Pertengahan
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya
monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta
Reformasi Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517.
1. Pengaruh agama
Abad Pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama berkembang dan
mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya,
sains yang telah berkembang di masa zaman klasik dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir
yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan.
Notre-dame de paris, contoh arsitektur dari zaman pertengahan.
Pada masa ini ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Adanya
larangan pengeksposan tubuh manusia dan hewan membuat kesenian menemukan teknik abstraksi
yang memungkinkan sensasi tercipta tanpa adanya kehadiran bentuk realis.
Pada masa ini pula dibangun sistem Perang Salib untuk mempertahankan pemerintahan Eropa dari
desakan pengaruh pemerintahan Islam dari timur tengah. Seorang ksatria (crusade) harus selalu
bersedia membela keyakinannya setiap kali terjadi pertempuran dalam perang suci. Karena itulah
pemerintahan kemudian menjadi di bawah pengaruh keagamaan.
2. Seni rupa
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Seni rupa Abad Pertengahan
Seni rupa, terutama arsitektur, yang menjadi puncak era ini adalah aliran Gothic. Sementara pada
awalnya, gaya romanesque banyak memberi pengaruh.
3. Militer
Pasukan pada abad pertengahan benar-benar dilatih untuk bertempur. Dengan alat-alat yang sederhana
seperti pedang, panah atau tombak. Sedangkan pada pasukan yang menggunakan hewan(mis.kuda,
unta) yang biasa disebut kavaleri dianggap sangat berjaya pada abad pertengahan. Tetapi era mereka
pudar ketika makin banyak para pemanah (Archers) yang lebih efektif dalam pertempuran. Selain itu
tentunya pasukan infantri atau pasukan yang berjalan kaki sepertri ksatria berpedang (swordsman),
penusuk (pikeman) dan lain-lain. Ini terjadi karena pada masa itu setiap negara masih bernetuk
kerajaan, khususnya di Eropa. Pada zaman dulu belum ada tank, maka terciptalah ketapel (catapult)
untuk menghancurkan kastil-kastil atau benteng pertahanan. Ada pula pelempar batu panas/berapi yang
disebut Mangonel
2.3 Zaman Modern
Perkembangan dan Pertumbuhan Mereka pada Zaman Modern
SEJARAH modern Saksi-Saksi Yehuwa bermula lebih dari seratus tahun yang lalu. Pada awal tahun
1870-an, terbentuklah sebuah kelompok belajar Alkitab yang sederhana di Allegheny, Pennsylvania,
AS, yang sekarang menjadi bagian dari Pittsburgh. Charles Taze Russell adalah pelopor utama
kelompok belajar tersebut. Pada bulan Juli 1879, terbitlah edisi pertama majalah Zion’s Watch Tower
and Herald of Christ’s Presence. Pada tahun 1880, sejumlah sidang telah terbentuk di negara-negara
bagian di sekitarnya yang berpangkal dari kelompok belajar Alkitab yang beranggotakan sedikit orang
ini. Pada tahun 1881, dibentuklah Zion’s Watch Tower Tract Society dan pada tahun 1884, organisasi
itu dijadikan badan hukum, dengan Russell sebagai presidennya. Nama Lembaga itu kemudian
berganti menjadi Watch Tower Bible and Tract Society (Lembaga Alkitab dan Risalah Menara
Pengawal). Banyak anggotanya memberikan kesaksian dari rumah ke rumah menawarkan bacaan-
bacaan Alkitab. Lima puluh orang melakukan pekerjaan ini sepenuh waktu pada tahun 1888 sampai
sekarang, pemberita sepenuh waktu di seluruh dunia rata-rata berjumlah 700.000 orang.
Pada tahun 1909, pekerjaan Lembaga ini mulai bertaraf internasional dan kantor pusatnya dipindahkan
ke lokasinya yang sekarang di Brooklyn, New York. Khotbah-khotbah tercetak dimuat dalam surat-
surat kabar dan pada tahun 1913, khotbah-khotbah ini telah dicetak dalam empat bahasa di ribuan surat
kabar di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Buku, buku kecil, dan risalah telah disiarkan dalam
jumlah ratusan juta.
Pada tahun 1912, proyek ”Drama-Foto Penciptaan” mulai digarap. Melalui slide dan film bersuara,
dikisahkanlah awal-mula penciptaan bumi hingga akhir Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Drama-
Foto mulai dipertunjukkan pada tahun 1914, dengan 35.000 penonton setiap hari. Drama-Foto
merupakan cikal bakal film bersuara.
TAHUN 1914
Zaman yang kritis semakin dekat. Pada tahun 1876, siswa Alkitab Charles Taze Russell
menyumbangkan sebuah artikel berjudul ”Zaman Orang Kafir: Kapankah Berakhir?” untuk majalah
Bible Examiner bulan Oktober, yang diterbitkan di Brooklyn, New York, yang pada halaman 27
dikatakan, ”Tujuh masa akan berakhir pada tahun 1914 M.” Zaman Orang Kafir adalah suatu periode
waktu yang diistilahkan di terjemahan Alkitab lainnya sebagai ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-
bangsa”. (Lukas 21:24) Memang, tidak semua peristiwa yang mereka harapkan akan terjadi pada tahun
1914 benar-benar terjadi, namun tahun tersebut menandai akhir dari Zaman Orang Kafir dan
merupakan tahun yang sangat penting. Banyak sejarawan dan komentator setuju bahwa tahun 1914
merupakan titik balik dalam sejarah umat manusia. Ini dibuktikan dalam kutipan-kutipan berikut ini:
”Tahun terakhir yang sepenuhnya ’normal’ dalam sejarah adalah 1913, setahun sebelum Perang Dunia
I mulai.”—Tajuk rencana Times-Herald, Washington, D.C., 13 Maret 1949.
”Lambat laun, periode 75 tahun dari tahun 1914 hingga 1989, yang mencakup dua perang dunia dan
perang dingin, semakin dipandang oleh para sejarawan sebagai suatu babak tersendiri, suatu periode
yang unik manakala sebagian besar dunia sedang berperang, memulihkan diri dari perang, atau sedang
mempersiapkan perang.”—The New York Times, 7 Mei 1995.
”Seluruh dunia benar-benar hancur pada Perang Dunia I dan kita masih belum tahu alasannya.
Sebelum itu, orang mengira bahwa utopia (gambaran tentang sistem sosial-politik yang sempurna)
telah terbentang di hadapan mata. Ada perdamaian dan kemakmuran. Kemudian, segalanya hancur.
Sejak itu, kita berada dalam keadaan mati suri . . . Jumlah korban tewas di abad ini jauh melebihi abad-
abad sebelumnya sepanjang sejarah.”—Dr. Walker Percy, American Medical News, 21 November
1977.
Lebih dari 50 tahun setelah 1914, Konrad Adenauer, negarawan Jerman menulis, ”Keamanan dan
ketenangan telah lenyap dari kehidupan manusia sejak tahun 1914.”—The West Parker, Cleveland,
Ohio, 20 Januari 1966.
Presiden pertama Lembaga, C. T. Russell, meninggal pada tahun 1916 dan digantikan pada tahun
berikutnya oleh Joseph F. Rutherford. Banyak perubahan terjadi. Majalah pendamping The
Watchtower (Menara Pengawal), yaitu The Golden Age (Zaman Keemasan), diperkenalkan. (Sekarang
disebut Awake! [Sedarlah!] yang bertiras lebih dari 20.000.000 eksemplar dalam lebih dari 80 bahasa.)
Kesaksian dari rumah ke rumah semakin digiatkan. Untuk membedakan diri dari denominasi-
denominasi Susunan Kristen, pada tahun 1931 orang-orang Kristen ini menggunakan nama Saksi-Saksi
Yehuwa. Nama ini berdasarkan Yesaya 43:10-12.
Radio digunakan secara luas pada tahun 1920-an dan 1930-an. Pada tahun 1933, Lembaga telah
menggunakan 403 stasiun radio untuk memancarluaskan khotbah-khotbah Alkitab. Kemudian, peranan
radio lambat laun digantikan dengan menggiatkan kunjungan dari rumah ke rumah oleh Saksi-Saksi,
menggunakan fonograf portabel dan rekaman khotbah-khotbah Alkitab. Pengajaran Alkitab di rumah
mulai diberikan kepada siapa pun yang berminat mempelajari kebenaran Alkitab.
KEMENANGAN DI PENGADILAN
Selama tahun 1930-an dan 1940-an, terjadi banyak penangkapan atas Saksi-Saksi karena melakukan
pekerjaan ini, dan mereka pun bertarung di meja hijau guna memperjuangkan kebebasan untuk
berbicara, mencetak publikasi, berhimpun, dan beribadat. Di Amerika Serikat, setelah naik banding
dari pengadilan yang lebih rendah, Saksi-Saksi memenangkan 43 kasus di Mahkamah Agung Amerika
Serikat. Selain itu, mereka pun memperoleh vonis yang menguntungkan di mahkamah-mahkamah
agung di negeri-negeri lain. Tentang kemenangan demi kemenangan di pengadilan ini, Profesor C. S.
Braden, dalam bukunya These Also Believe, mengatakan tentang Saksi-Saksi, ”Mereka telah banyak
berjasa dalam menegakkan demokrasi, dengan berjuang mempertahankan hak-hak sipil mereka, karena
dalam pertarungan mereka, mereka telah berbuat banyak untuk melindungi hak-hak tersebut bagi
setiap kelompok minoritas di Amerika.”
PROGRAM PELATIHAN KHUSUS
J. F. Rutherford meninggal pada tahun 1942 dan tugasnya selaku presiden digantikan oleh N. H. Knorr.
Suatu program pelatihan terpadu dimulai. Pada tahun 1943, dibentuklah sebuah sekolah pelatihan
khusus bagi para utusan injil dengan nama Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal. Sejak saat itu,
para lulusan sekolah ini telah diutus ke negeri-negeri di seluruh dunia. Sidang-sidang baru dibentuk di
negeri-negeri yang belum memiliki sidang, dan kantor-kantor cabang dibentuk di seluruh dunia, yang
sekarang berjumlah lebih dari 100. Secara berkala, diselenggarakan penataran-penataran khusus untuk
melatih para penatua, para relawan di kantor-kantor cabang, dan para pemberita sepenuh waktu
(sebagai perintis) dalam pekerjaan kesaksian. Berbagai jenis pendidikan khusus bagi para rohaniwan
ini diadakan di pusat pendidikan di Patterson, New York.
N. H. Knorr meninggal pada tahun 1977. Salah satu perubahan dalam bidang pengorganisasian yang
sempat ditanganinya sebelum ia meninggal adalah penambahan jumlah anggota Badan Pimpinan, yang
berlokasi di kantor pusat sedunia di Brooklyn. Pada tahun 1976, tanggung jawab administrasi dibagi
dan ditugaskan kepada berbagai panitia yang terdiri dari para anggota Badan Pimpinan, yang
kesemuanya telah berpengalaman sebagai rohaniwan selama puluhan tahun.
PERLUASAN FASILITAS PERCETAKAN
Sejarah Saksi-Saksi Yehuwa pada zaman modern sarat dengan peristiwa-peristiwa dramatis. Dari satu
kelompok kecil pelajar Alkitab di Pennsylvania pada tahun 1870, Saksi-Saksi telah berkembang
hingga tahun 2001 ini menjadi kira-kira 90.000 sidang di seluruh dunia. Pada mulanya, semua lektur
dicetak oleh perusahaan komersial; kemudian, pada tahun 1920, Saksi-Saksi mencetak beberapa
lekturnya di gedung-gedung percetakan sewaan. Namun sejak tahun 1927 dan seterusnya, semakin
banyak lektur mulai dihasilkan di gedung percetakan bertingkat delapan di Brooklyn, New York, milik
Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. Gedung ini sekarang telah diperluas hingga
mencakup gedung-gedung percetakan lainnya serta sebuah kompleks perkantoran. Ada pula gedung-
gedung lain yang berdekatan di Brooklyn untuk menampung para rohaniwan yang melayani secara
sukarela untuk mengoperasikan fasilitas percetakan ini. Selain itu, perladangan dan percetakan
dioperasikan di dekat Wallkill, di sebelah utara New York. Di sanalah majalah Menara Pengawal dan
Sedarlah! dicetak dan makanan diproduksi untuk para rohaniwan yang melayani di berbagai lokasi.
Setiap relawan menerima penggantian ongkos ala kadarnya untuk menutup pengeluaran insidental
mereka.
KEBAKTIAN INTERNASIONAL
Pada tahun 1893, kebaktian besar pertama diselenggarakan di Chicago, Illinois, AS. Kebaktian ini
dihadiri oleh 360 orang, dan sejumlah 70 orang yang dibaptis. Satu-satunya kebaktian akbar
internasional diadakan di kota New York pada tahun 1958. Kebaktian itu berlokasi di Yankee Stadium
serta Polo Grounds yang ketika itu masih ada. Puncak hadirinnya adalah 253.922 orang; dan jumlah
yang dibaptis adalah 7.136 orang. Sejak itu, kebaktian internasional diselenggarakan dalam bentuk
rangkaian kebaktian di banyak negeri. Secara keseluruhan, rangkaian-rangkaian kebaktian
internasional mencakup ribuan kebaktian di negeri-negeri di seputar bumi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan jadinya makalah ini maka penulis menyimpulkan bahwa rangka memberi
informasi tentang peradaban-peradaban dunia sebagai potensi perkembangan pemanfaatan potensi
sumber daya manusia dengan meningkatkan perkembangan di segala sektor. Khususnya dengan usaha
tersebut manusia dapat menyadari bahwa pembangunan yang canggih, berbudi luhur, cakap, terampil,
percaya diri dan bersemangat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
www.wafckitower/in/jt/artifak-02.htm.
www.wepedia.nobil/zamanpertengahan.com
www.wikipedia.org/wiki/zamanklasik.com