20

PROSIDING - eprints.unm.ac.ideprints.unm.ac.id/2778/3/Artikel Prosiding Semiar Nasional - URBAN HEAT ISLAND DAN...penelitian dan perkembangan peran mikroba bagi kesehatan dan lingkungan,

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~i~

    PROSIDINGSEMINAR NASIONAL

    MIKROBIOLOGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

    “Peran Sumber Daya Mikroba Sebagai Makhluk Allah SWTbagi Kesehatan dan Lingkungan”

    Makassar, 29 Januari 2015Gedung Training Center UIN Alauddin Makassar

    Pembicara Utama:Prof. Dr. Ir. Lisdar I. Sudirman (Institut Pertanian Bogor)

    Dr. dr. Yadi Yasir, M.Si (Universitas Mulawarman)Prof. Hamdan Johannis, M.A., Ph.D (UIN Alauddin Makassar)

    Jurusan BiologiFakultas Sains dan TeknologiUIN Alauddin MakassarKampus II: Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Kab. GowaSulawesi-Selatan, Indonesia.Telp. (0411) 5622375-424835. Fax 424836http: //www.bio.fst.uin-alauddin.ac.idEmail: [email protected]

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~ii~

    PROSIDINGSEMINAR NASIONAL

    MIKROBIOLOGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

    ISBN978-602-72245-0-6

    Penanggung JawabDr. Muhammad Halifah Mustami, M.Pd.

    RedakturDr. Mashuri Masri, S.Si., M.Kes.

    Ketua PenyuntingHafsan, S.Si., M.Pd

    PenyuntingFatmawati Nur, S.Si., M.Si.

    Dr. Cut Muthiadin, S.Si., M.Si.Baiq Farhatul Wahidah, S.Si., M.Si.

    Isna Rasdianah Aziz, S.Si., M.Sc.

    Desain Sampul dan Tata LetakAr. Syarif Hidayat, S.Si., M.Kes.

    Eka Sukmawaty, S.Si., M.Si.

    SekretariatNurlailah Mappanganro, S.P., M.P.

    St. Aisyah S, S.Pd., M.Kes.Ulfa Triyani A. Latif, S.Si., M.Pd.

    PenerbitJurusan Biologi

    Fakultas Sains Dan TeknologiUniversitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

    Sulawesi Selatan, Indonesia

    Cetakan pertama, Januari 2015Hak cipta dilindungi undang-undang

    Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulisdari penerbit

    AlamatKampus II: Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Kab. Gowa, Sulawesi-Selatan, Indonesia

    Telp. (0411) 5622375-424835. Fax 424836http: //www.bio.fst.uin-alauddin.ac.id. Email: [email protected]

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~iii~

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-NyaProsiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan dapat diterbitkan. Seminarnasional dengan tema “Peran Sumber Daya Mikroba Sebagai Makhluk Allah SWT bagi Kesehatandan Lingkungan” telah dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2015 di Gedung Training Center UINAlauddin Makassar. Prosiding ini berisi kumpulan makalah-makalah yang telah dipresentasikandan didiskusikan pada acara seminar ini.

    Prosiding ini diterbitkan dengan tujuan memberikan pengetahuan bagi khalayak luas terkaitpenelitian dan perkembangan peran mikroba bagi kesehatan dan lingkungan, sebagai media tukarmenukar informasi dan pengalaman, ajang diskusi ilmiah, yang dimanfaatkan untuk memecahkanberbagai masalah yang berkaitan dengan sandang, pangan, papan, energi, lingkungan, kesehatanbahkan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

    Prosiding ini memuat karya tulis dari hasil penelitian pemakalah dari berbagai universitas diIndonesia. Dalam pemaparannya, pemakalah mempresentasikan makalahnya dalam presentasioral dan poster. Sesi oral maupun poster diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pemakalah danpeserta seminar untuk terus berinovasi sekaligus menjadi koreksi diri untuk perbaikan di kemudianhari. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atasterselenggaranya seminar nasional serta terwujudnya prosiding ini. Kami menyadari bahwaprosiding ini tidak luput dari kekurangan. Untuk itu segala saran dan kritik kami harapkan demiperbaikan prosiding pada terbitan tahun yang akan datang. Semoga prosiding ini dapat bermanfaatsebagaimana mestinya.

    Makassar, 29 Januari 2015Ketua Panitia,

    Dr. Mashuri Masri, S.Si, M.Kes

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~iv~

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul...........................................................................................................Redaksi ......................................................................................................................Kata Pengantar ..........................................................................................................Daftar Isi....................................................................................................................Agenda Kegiatan .......................................................................................................Prosiding Pembicara Utama ......................................................................................

    Peran Makhluk Tersembunyi dan Terabaikan bagi Kesehatan danLingkungan. LISDAR I. SUDIRMAN.............................................................

    Bakteri dan Kesehatan Manusia. YADI YASIR ................................................Kajian Mikroorganisme dan Keterbelakangan Sainstek Umat Islam

    (Catatan Kecil dari a Non-Biology Specialist). HAMDAN JUHANNIS ......Prosiding Presentasi Oral dan Poster ........................................................................Aktivitas Antibakterial Fungi Endofit Caulerpa racemosa Terhadap Bakteri

    Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. ADRIANI..................................Deteksi Coliform Air PDAM Di Beberapa Kecamatan Kota Makassar.

    HASRIA ALANG..............................................................................................Kajian Variasi Genetik Ikan Beseng-Beseng (Telmatherina ladigesi) Dari

    Sulawesi Selatan Dengan Metode Random Amplified Polymorphism DNA(RAPD). JAYADI, ANDI TAMSIL, ST. HADIJAH........................................

    Eksplorasi Fusarium Spp yang Berasosiasi Dengan Aquillaria Spp diKabupaten Nunukan Kalimantan Utara. NURBAYA, TUTIKKUSWINANTI, BAHARUDDIN, ADE ROSMANA, SYAMSUDDINMILLANG .........................................................................................................

    Upaya Peningkatan Ketahanan Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L.)Terhadap Kekeringan Melalui Rekayasa Fisiologis. AMINAH .................

    Respon Empat Ras Ulatsutera Terhadap Bombyx mori Nuclear PolyhedrosisVirus (Bmnpv). SITTI NURAENI, NURAEDAH M, DJAMAL SANUSI.....

    Uji Efektivitas Salep Ekstrak Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) padaMencit yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. ITA HASMILA,AMALIAH, MUHAMMAD DANIAL, NETTI HERAWATI .........................

    Identifikasi dan Isolasi Spora Tunggal Cendawan Mikoriza Arbuskula PadaRhizospheren Tebu (Saccharum officinarum L.). ZAHRAENIKUMALAWATI, KAFRAWI, ASMAWATI ...................................................

    Isolasi Cendawan Rhisozfer Penghasil Hormone Indol Acetic Acid (IAA) PadaPadi Aromatik Tanatoraja. ABRI ..................................................................

    Kulit Buah Manggis Penangkal Radikal Bebas. DARMAWANSYIH................Urban Heat Island dan Upaya Penanganannya. ROSMINI MARU ....................Potensi Jamur Pelapuk Dalam Mendekomposisi Limbah Kulit Kakao.

    IRADHATULLAH RAHIM, TUTIK KUSWINANTI, LAODE ASRUL,BURHANUDDIN RASYID ..............................................................................

    Identifikasi Jenis-Jenis Poaceae di Desa Samata Kabupaten Gowa.MEGAWATI BOHARI, BAIQ FARHATUL WAHIDAH...............................

    Ekstraksi dan Purifikasi Antigen Outer Membran Protein (OMP) IsolatSalmonella typhi. CUT MUTHIADIN...............................................................

    Kadar Fitat Dedak Fermentasi Oleh Bakteri Penghasil Fitase TermostabilDari Sumber Air Panas Sulili Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.HAFSAN, MUCHLIS RAHMAN, CUT MUTHIADIN...................................

    iiiiiiivvi1

    28

    910

    11

    16

    21

    28

    37

    47

    54

    63

    727984

    95

    101

    106

    110

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~v~

    Pola Distribusi dan Keanekaragaman Jenis Pohon di Kebun Raya Lemor,Kabupaten Lombok Timur NTB. BAIQ FARHATUL WAHIDAH,RUSMADI, ZUL JANWAR..............................................................................

    Pengaruh Pemberian Bubuk Kunyit (Curcuma domestica) TerhadapPertumbuhan Mencit (Mus musculus) ICR Dari Hasil PerkawinanOutbreading. HARTATI, RUSNY, MASHURI MASRI ...............................

    Skrining Isolat Plant Growth Promoting Rhizobacteri (PGPR) dari PertanamanBawang Merah (Allium ascalonicum) di Gorontalo. KAFRAWI,ZAHRAENI KUMALAWATI, SRI MULIANI ...............................................

    Analisis Pertumbuhan Mencit (Mus musculus) ICR Dari Hasil PerkawinanInbreading Dengan Pemberian Pakan AD1 dan AD2. USWATULHASANAH, RUSNY, MASHURI MASRI ......................................................

    Evaluasi Keberadaan Gen catP terhadap Resistensi Kloramfenikol PadaPenderita Demam Tifoid. JAMILAH .............................................................

    Tingkat Adopsi Inovasi Biosecurity Ayam Ras Petelur di Kabupaten Sidrapdan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. RUSNY, MASHURI MASRI,SYAHDAR BABA ...........................................................................................

    Morfometrik dan Karakteristik Serangan Coptotermes Sp. Pada GedungPemerintahan di Kabupaten Bantaeng. ASTUTI ARIF, IRA NURDIANTY............................................................................................................................

    Ketahanan Bakteri Asam Laktat Asal Dangke Terhadap Garam EmpeduSebagai Kandidat Probiotik. SITI RABIATUL ADAWIYAH, HAFSAN,FATMAWATI NUR, MUHAMMAD HALIFAH MUSTAMI .......................

    Skrining Aktivitas Antimikroba Komponen Kimia Ekstrak Daun Botto‟-Botto‟ (Chromolaena odorata L). SRIYANTY SADSYAM, ISRIANYISMAIL, GEMY NASTITY HANDAYANY ..................................................

    Penurunan Kadar Kolesterol Oleh Bakteri Asam Laktat Asal Dangke SecaraIn Vitro. ANDI NUR FADHILAH, HAFSAN, FATMAWATI NUR .............

    Pengaruh Penambahan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Stek MikroTanaman Krisan (Chrysanthenum indicum) Secara In Vitro. MUSTAKIM,BAIQ FARHATUL WAHIDAH, ADY AL FAUZY .......................................

    Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Kima Sisik (Tridacnasqumosa) Di Sekitar Pelabuhan Feri Bira. FATMAWATI NUR, KARNELI............................................................................................................................

    Uji Antibakteri Getah Pepaya (Carica Papaya L.) dan Getah Jarak (JatrophaCurcas L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Patogen Pada Air ULFATRIYANI A. LATIF ..........................................................................................

    Indeks Pengarang ......................................................................................................Indeks Subjek ............................................................................................................

    115

    126

    132

    140

    146

    153

    157

    164

    168

    174

    181

    188

    193198199

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~vi~

    AGENDA KEGIATAN

    PRESENTASI ORAL. Moderator: Ulfa Triyani A Latif, S.Si., M.Pd.Ruang Utama

    No. Nama Judul Waktu

    1 ADRIANI

    Aktivitas Antibakterial Fungi EndofitCaulerpa racemosa Terhadap BakteriEscherichia coli dan Staphylococcusaureus

    13.30-13.40

    2 HASRIA ALANG Deteksi Coliform Air PDAM di BeberapaKecamatan Kota Makassar 13.40-13.50

    3JAYADI, ANDITAMSIL, ST.HADIJAH

    Kajian Variasi Genetik Ikan Beseng-Beseng (Telmatherina ladigesi) DariSulawesi Selatan Dengan MetodeRandom Amplified Polymorphism DNA(RAPD)

    13.50-14.00

    4

    NURBAYA, TUTIKKUSWINANTI,BAHARUDDIN, ADEROSMANA,SYAMSUDDINMILLANG

    Eksplorasi Fusarium Spp yangBerasosiasi Dengan Aquillaria Spp diKabupaten Nunukan Kalimantan Utara 14.00-14.10

    5 AMINAHUpaya Peningkatan Ketahanan TanamanKacang Kedelai (Glycine max L) TerhadapKekeringan Melalui Rekayasa Fisiologis

    14.10-14.20

    WAKTU ACARA08.00 – 09.00 Registrasi09.00 – 09.10 Acara Pembukaan oleh MC09.10 – 09.20 Tari Padduppa oleh Mahasiswa Jurusan Biologi09.20 – 09.30 Laporan Ketua Panitia09.30 – 09.45 Sambutan Ketua Jurusan Biologi09.45 – 10.00 Sambutan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi10.00 – 12.30 Seminar.

    Moderator: Eka Sukmawaty, S.Si., M.Si Sukmawaty, S.Si., M.Si10.00 – 10.50 1. Prof. Dr. Ir. Lisdar I. Sudirman (Institut Pertanian Bogor). “Peran

    Makhluk Hidup Tersembunyi dan Terabaikan Bagi Kesehatan danLingkungan”

    10.50 – 11.40 2. Dr. dr. Yadi Yasir, M.Si (Universitas Mulawarman). “Bakteri danPeranannya Terhadap Kesejahteraan Manusia”

    11.40 – 12.30 3. Prof. Hamdan Johannis, MA., Ph.D (UIN Alauddin Makassar).“Kajian Mikroorganisme dan Keterbelakangan Saintek Umat(Catatan Kecil a non biology specialist)”

    12.30 – 12.40 Penyerahan Cinderamata untuk Pembicara Utama12.40 – 13.30 Ishoma13.30 – 16.00 Presentasi Oral dan Poster16.00 – 16.30 Penutupan Seminar

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~vii~

    6SITTI NURAENI,NURAEDAH M,DJAMAL SANUSI

    Respon Empat Ras Ulatsutera TerhadapBombyx mori Nuclear Polyhedrosis Virus(Bmnpv)

    14.20-14.30

    7

    ITA HASMILA,AMALIAH,MUHAMMADDANIAL, NETTIHERAWATI

    Uji Efektivitas Salep Ekstrak EkstrakDaun Sirsak (Annona muricata L.) padaMencit yang Terinfeksi BakteriStaphylococcus aureus

    14.30-14.40

    8

    ZAHRAENIKUMALAWATI,KAFRAWI,ASMAWATI

    Identifikasi dan Isolasi Spora TunggalCendawan Mikoriza Arbuskula PadaRhizospheren Tebu (Saccharumofficinarum L.)

    14.40-14.50

    9 ABRIIsolasi Cendawan Rhisozfer PenghasilHormone Indol Acetic Acid (IAA) PadaPadi Aromatik Tanatoraja

    14.50-15.00

    10 DARMAWANSYIH Kulit Buah Manggis Penangkal RadikalBebas 15.00-15.10

    11 ROSMINI MARU Urban Heat Island Dan UpayaPenanganannya 15.10-15.20

    12

    IRADHATULLAHRAHIM, TUTIKKUSWINANTI,LAODE ASRUL,BURHANUDDINRASYID

    Potensi Jamur Pelapuk DalamMendekomposisi Limbah Kulit Kakao

    15.20-15.30

    PRESENTASI ORAL. Moderator: Nurlailah Mappanganro, S.P., M.P.Ruang Tambahan

    13

    MUSTAKIM, BAIQFARHATULWAHIDAH, ADY ALFAUZY

    Pengaruh Penambahan Air KelapaTerhadap Pertumbuhan Stek MikroTanaman Krisan (Chrysanthenumindicum) Secara In Vitro

    13.30-13.40

    14MEGAWATI BOHARI,BAIQ FARHATULWAHIDAH

    Identifikasi Jenis-Jenis Poaceae di DesaSamata Kabupaten Gowa 13.40-13.50

    15

    BAIQ FARHATULWAHIDAH,RUSMADI, ZULJANWAR

    Pola Distribusi dan KeanekaragamanJenis Pohon di Kebun Raya Lemor,Kabupaten Lombok Timur NTB 13.50-14.00

    16

    SITI RABIATULADAWIYAH,HAFSAN,FATMAWATI NUR,MUHAMMADHALIFAH MUSTAMI

    Ketahanan Bakteri Asam Laktat AsalDangke Terhadap Garam EmpeduSebagai Kandidat Probiotik 14.00-14.10

    17ANDI NURFADHILAH, HAFSAN,FATMAWATI NUR

    Penurunan Kadar Kolesterol Oleh BakteriAsam Laktat Asal Dangke Secara In Vitro 14.10-14.20

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~viii~

    18 FATMAWATI NUR,KARNELI

    Kandungan Logam Berat Timbal (Pb)Pada Kerang Kima Sisik (Tridacnasqumosa) Di Sekitar Pelabuhan Feri Bira

    14.20-14.30

    19HAFSAN, MUCHLISRAHMAN, CUTMUTHIADIN

    Kadar Fitat Dedak Fermentasi OlehBakteri Penghasil Fitase Termostabil dariSumber Air Panas Sulili KabupatenPinrang Sulawesi Selatan

    14.30-14.40

    20 HARTATI, RUSNY,MASHURI MASRI

    Pengaruh Pemberian Bubuk Kunyit(Curcuma domestica) TerhadapPertumbuhan Mencit (Mus musculus) ICRDari Hasil Perkawinan Outbreading

    14.40-14.50

    21 ASTUTI ARIF, IRANURDIANTY

    Morfometrik dan Karakteristik SeranganCoptotermes Sp. Pada GedungPemerintahan di Kabupaten Bantaeng

    14.50-15.00

    22USWATULHASANAH, RUSNY,MASHURI MASRI

    Analisis Pertumbuhan Mencit (Musmusculus) ICR Dari Hasil PerkawinanInbreading Dengan Pemberian PakanAD1 dan AD2

    15.00-15.10

    23RUSNY, MASHURIMASRI, SYAHDARBABA

    Tingkat Adopsi Inovasi Biosecurity AyamRas Petelur di Kabupaten Sidrap danFaktor-Faktor yang Mempengaruhi

    15.10-15.20

    24

    KAFRAWI,ZAHRAENIKUMALAWATI, SRIMULIANI

    Skrining Isolat Plant Growth PromotingRhizobacteri (PGPR) dari PertanamanBawang Merah (Allium ascalonicum) diGorontalo

    15.20-15.30

    25 JAMILAHEvaluasi Keberadaan Gen catP terhadapResistensi Kloramfenikolpada Penderita Demam Tifoid

    15.30-15.40

    PRESENTASI POSTER. Moderator: Isna Rasdianah Aziz, S.Si., M.Sc.Ruang Utama

    26 CUT MUTHIADINEkstraksi dan Purifikasi Antigen OuterMembran Protein (OMP) IsolatSalmonella typhi

    15.30-15.40

    27 ULFA TRIYANI A.LATIF

    Antibacterial Test Papaya Latex (Caricapapaya L) and Jatropha (Jatropha curcasL) Against Bacteria In Water Pathogens

    15.40-15.50

    28

    SRIYANTYSADSYAM, ISRIANYISMAIL, GEMYNASTITYHANDAYANY

    Skrining Aktivitas AntimikrobaKomponen Kimia Ekstrak Daun Botto‟-Botto‟ (Chromolaena odorata L). 15.50-16.00

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~84~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    Urban Heat Island dan Upaya Penanganannya

    ROSMINI MARUJurusan Geografi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

    Jln. Daeng Tata Raya Makassar 90224email: [email protected]

    ABSTRAKFenomena urban heat island (UHI) merupakan suatu fenomena yang banyak dikaji oleh para

    pengkaji iklim di dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini ditandai dengan semakin meningkatnyasuhu kawasan pusat kota dibandingkan dengan kawasan di sekitarnya. Berdasarkan beberapapenelitian diketahui bahwa fenomena ini merupakan salah satu sumber utama yang menyebabkanterjadinya peningkatan suhu bumi atau pemanasan global (Tursilowati, 2012). Fenomena ini terusmeningkat seiring dengan terjadinya urbanisasi dan pertumbuhan kota. Oleh karena itu, perludilakukan upaya seperti pengadaan green open space (GOS), dinding putih atau atap putih bagi rumahdan kantor, roof gorden, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju peningkatanfenomena tersebut.

    Kata Kunci: penanganan pemanasan global, urban heat island

    PENDAHULUANProses urbanisasi yang berlangsung secara

    terus menerus menyebabkan terjadinyapeningkatan jumlah penduduk, seperti yangterjadi pada beberapa kota besar di Indonesiaseperti Jakarta, Makassar, dan lain-lain(Gambar 1). Hal tersebut memberi dampakkepada meningkatnya keperluannya dasarpenduduk seperti perumahan, jalanan,kesehatan, dan lain-lain, maka semakinbangunana di perkotaan semakin padat.Selanjutnya, menyebabkan terbentuknyafenomena UHI di kawasan tersebut. Fenomena

    UHI ditandai dengan terjadinya peningkatansuhu di kota, dimana pusat kota mempunyaisuhu lebih tinggi dibandingkan dengan daerahdisekitarnya. Hal tersebut digambarkan Voogt(2002) dalam Gambar 2. Kajian mengenaiurban heat island telah dijalankan di banyakkota-kota besar di dunia seperti di New York,Tokyo, Tailand, Singapura, Kuala Lumpur,New York, Nanjing, Jakarta dan lain-lain olehpengkaji-pengkaji terdahulu. Secarakeseluruhannya, hasil kajian menunjukkantelah berlakunya fenomena urban heat islandkota di kawasan-kawasan tersebut.

    Gambar 1. Trend penduduk Kota Jakarta tahun 1870-2011 (Anon, 2013).

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~85~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    Gambar 2. Fenomena UHI secara reruang dalam bentuk isoterma tertinggi di tengah gambar seperti sebuah pulau haba(Voogt, 2002)

    Masalah ini telahpun menjadi isu danmasalah tempatan dan antarabangsa, sehinggaia memerlukan usaha menanganinya denganberkesan. Bahagian ini cuba menguraikanlangkah-langkah menangani fenomena urbanheat island yang telah di kesan di KotarayaJakarta. Dalam konteks ini langkah-langkahmenangani yang akan dihuraikan adalahberasaskan kepada kajian-kajian sebelumnya.

    METODEMasalah Urban heat island Kota ini

    bukanlah merupakan suatu fenomenamikroiklim kota yang mudah ditanganisekalipun melibatkan badan pemerintah danbadan bukan pemerintah (Shaharuddin at al.2006; Shaharuddin 2012). Peningkatan suhuterus berlaku di berbagai kota-kota besar didunia pada umumnya dan khasnya di Jakarta.Gejala peningkatan suhu udara sama adawaktu siang ataupun waktu malam telahdirasakan di Jakarta. Berdasarkan hasil kajianini suhu maksimum di Kotaraya Jakarta bolehmencapai sehingga 42.90◦C terutamanya padahari kerja pada bulan Oktober 2012. Suhuminimum pula dicerap pada waktu malam iaitu24.24◦C di Play Over Pondok Kopi.

    Peningkatan suhu yang berlaku di KotarayaJakarta berlaku juga di kota-kota lain diIndonesia. Berdasarkan data BadanMeteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) di ketahui berlaku peningkatan suhudi kebanyakan kota di Indonesia dalam masa10 tahun terakhir ini seperti Pulau Bawean,Jawa Timur sebesar 1.15◦C, Waingapu, NusaTenggara Timur (NTT) sebesar 1.11◦C,Kupang NTT sebesar 1.35◦C, Jayapura sebesar1.22◦C, Wamena sebesar 1.38◦C, dan Meraukesebesar 1.15◦C (Ranren, 2010). Oleh keranaitu, dengan peningkatan suhu satu darjahcelcius ini dalam masa 10 tahun adalahdianggap sangat tinggi.

    Masyarakat kota pada umumnya telahterbiasa dan melakukan penyesuaian terhadapsuhu yang tinggi yang berlaku pada kawasantersebut. Salah satu penyebabnya adalahkebiasaan masyarakat menerima panas diKotaraya Jakarta kerana berada di kawasaniklim tropika. Ia mengalami panas pada saatmusim kemarau dan sejuk pada masa musimhujan. Ini berlaku secara semula jadi selamaenam bulan sekali dalam setahun. Hal ini jugaberlaku pada berbagai negara-negara iklim

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~86~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    teropika lainnya termasuklah di Kuala Lumpur(Shaharuddin, 2012).

    Berdasarkan hasil kerja lapangan tahun2012 sebanyak 50 responden telahdiwawancarai yang diambil secara acak danhasilnya adalah lebih daripada 70 persen tidakmengetahui bahawa suhu Jakarta yang tinggidisebabkan oleh peningkatan suhu yangberlaku dari masa ke masa. Walaupun tidakfaham bahawa penyebab panas adalahpeningkatan suhu yang berlaku dari masa kesemasa, namun masyarakat Jakarta merasatidak nyaman dengan suhu yang panas. Hasilkajian selanjutnya menunjukkan 95 persenyang merasa tidak nyaman dan selebihnya 5persen responden merasa tidak nyamankadang-kadang nyaman. Ketidaknyamananjuga ditunjukkan dengan ramainya warga kotamenggunakan penutup muka sama ada padasaat naik bus ataupun menaiki motorsikal(Gambar 3). Keadaan ini berlaku untukmelindungi diri daripada panas danpencemaran udara yang sangat tinggi diKotaraya Jakarta.

    Peningkatan suhu yang terus berlanjutandi kawasan kota ternyata memberi impakkepada meningkatnya penggunaan listrik dikawasan kota. Ini disebabkan meningkatnyapenggunaan pendinginan hawa, peti sejuk dan

    lain-lain, seperti kajian yang telah dilakukan diKuala Lumpur (Shaharuddin, 2012).Meningkatnya penggunaan listrik memberikesan kepada meningkatnya biaya pembiayaanyang dibebankan kepada pihak kota raya(Shen-Chieh 2000). Berbagai kajian tentangUHI di berbagai kota di Indonesia sepertiJakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakartadengan data satelit menunjukkan adanyapeningkatan suhu yang merupakan salah satupetunjuk adanya perubahan iklim. Apabilafenomena ini terus berlanjutan maka iamemberi kesan kepada peningkatan suhuglobal (Sin dan Chang 2004).

    Selain itu, Keadaan ini mempunyaihubungan dengan perubahan guna tanah yangberlaku akibat proses pemkotaan danpeningkatan aktiviti antropogenik (Tursilowati2012). Bahkan, panas yang tersimpan padakawasan kota akan menghasilkan pendinginanpada waktu malam adalah lebih lambat. Hal iniakan mengakibatkan rata-rata suhu puratalebih panas di kawasan kota berbandingdengan kawasan luar kota terutamanya padawaktu malam. Kesan ini disebabkan olehkurangnya tumbuh-tumbuhan di kawasan kota,sungai dan badan air, serta semakin banyaknyabinaan gedung-gedung yang tinggi di kawasankota.

    (a)

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~87~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    PEMBAHASANBerdasarkan hasil kajian ini fenomena

    UHI sudah menjadi suatu fenomena yangserius. Oleh itu, diperlukan suatu langkah yangtepat dalam usaha menangani sertamengurangkan peningkatan suhu sehinggatidak memberi impak kepada kerugian yanglebih besar dan serius.

    Berdasarkan Shaharuddin (2012) telahmembuat satu rumusan kepada enam kategoriyaitu, (i) pengubahsuaian geometri kota;(ii) meningkatkan albedo atau pantulan panasoleh permukaan kota melalui penggunaanpermukaan yang berwarna cerah; (iii)menghemat penggunaan listrik; (iv)merencanakan system pengangkutan yangbaik; (v) menggunakan permukaan yang telapair; dan (vi) menggunakan permukaanbertanaman

    Pertama, pada prinsipnya terdapatberbagai huraian tentang langkah yang bolehdigunakan untuk mengurangkan suhusehingga tidak terbentuknya fenomena UHI.Pertama, pengubahsuaian geometri kota dapatdilakukan pada perancangan bangunan, sepertikajian yang telah dijalankan oleh Okeil (2010)di Abu Dhabi United Arab Emirates dan Wonget. al (2010) di Nanjing. Wong et al. (2010)

    cuba untuk membuat model morfometri kotayang dapat digunakan dalam menanganifenomena UHI dengan menentukan indekskawasan hadapan (FAI). Sekiranya laluanangin seimbang dengan bahang panas yangmasuk ke dalam kota maka ia akanmengurangkan pembentukan UHI.

    Kedua, menggunakan bahan binaanberwarna putih atau cerah apabila membinarumah, kantor, tempat letak kereta sehinggamengurangkan penyerapan bahang panas dipermukaan kota (Ahmad & Lockwood 1979).Hal ini selari dengan kajian yang telahdijalankan oleh Rosenfeld et al. (1995) danBretz et al. (1997) di Sacramento dan Florida.Kedua-dua kajian tersebut mendapati albedosebuah kota dapat meningkat secara beransur-ansur sekiranya permukaan albedo tinggidipilih untuk menggantikan bahan-bahan gelapsemasa penyelenggaraan bumbung dan jalanraya secara berlanjutan. Oleh itu, keadaan iniadalah sesuai dengan program permukaansejuk (A 'Cool Surfaces' LabelingProgram) (Rosenfeld at al.1995). Programtersebut memberikan label kepada berbagaiproduk bahan binaan yang memenuhipiawaian albedo yang tinggi. Selain itu,dilakukan penggantian terhadap binaan atau

    Gambar 3. Foto orang menggunakan penutup muka: (a) di atas motosikal; dan (b) di dalam bas Trans Jakarta

    (b)

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~88~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    bumbung yang mempunyai albedo rendahkepada albedo tinggi. Dengan cara ini, makadiharapkan meningkatnya pantulan dipermukaan kota sehingga ia dapatmengurangkan pembentukan fenomena UHI.Ternyata program ini mendapat perhatian

    daripada berbagai pihak, antaranya berbagaipengeluar cat menyatakan minat mereka untukmenyertai program pelabelan dengan suatulabel 'permukaan sejuk'. Hal tersebut sudaditerapkan di California (Gambar 4) dan diYunani (Gambar 5)

    Gambar 4. High Desert Government Center di California

    Gambar 5. Bangunan rumah dengan bumbung berwarna putih di Yunani

    Ketiga, menghemat penggunaan listrikdapat dilakukan oleh setiap orang seperti tidakmenyalakan lampu yang tidak digunakan.Perancangan bangunan, membuat jendela padabinaan rumah, kantor sehingga ia dapat

    mengurangkan penggunaan pendingin hawaatau air conditioner (AC), dan seterusnyadapat mengurangkan perlepasan CFC keatmosfera. Kaedah ini pun telah dijalankan diSpain’s north shore (gambar 6).

    Gambar 6. Bangunan rumah tidak menggunakan penyejuk ruangan di Spain’s north shore

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~89~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    Selain itu, tindakan mematikan lampupada masa rehat, ketika kantor di tutup, danpada waktu tidur di rumah bolehmengurangkan penggunaan elektrik danpembebusan gas rumah hijau. Tindakan yangsama perlu dilakukan iaitu mengurangkanpenggunaan mesin cuci, rice cooker, dan ironpada waktu malam atau masa penggunaanmaksimum. Langkah ini merupakan kaedahmenangani fenomena UHI dengan biaya yangrendah dan sangat mudah dijalankan olehberbagai pihak termasuklah pihak pemerintah

    ataupun pihak masyarakat. Kaedah ini mudahdijalankan dengan biaya yang rendah. Selainitu, bangunan hemat listrik yang pertama didunia akan diperkenalkan di San Fransisco.Sistem bangunan ini disebut 'FROG Zero'. Iaadalah satu pendekatan rekabentuk yangfleksibel yang tidak memberikan pelepasankarbon. Bangunan ini menggunakan listriksolar aktif, sehingga secara otomatis dapatmeningkatkan kenyamanan terma di kawasantersebut (Archives 2008) (Gambar 7).

    Gambar 7. Projek 'FROG Zero' di San Fransisco

    Keempat, sistem pengangkutan yang baikboleh dilakukan dengan menggunakan busumum yang dapat membawa banyak orangsehingga dapat menghemat minyak danmengurangkan perlepasan CO dan CO2. Selainitu penggunaan sistem pengangkutan umumdapat mengurangkan kesesakan di jalan raya.Langkah ini telah dijalankan di KotarayaJakarta seperti pengangkutan umummenggunakan komuter, busway, dan busumum lainnya. Namun, hal ini masih perluditingkatkan sehingga ia dapat mengurangkankesesakan jalan raya dan mengurangkanpembentukan fenomena UHI. Pengangkutanyang baik dapat dilakukan apabila jalan rayadapat dilalui oleh kereta-kereta yangberukuran besar seperti bus. Oleh itu, programini sepatutnya diikuti oleh program bangunanbaik (RSB) seperti yang telah di kaji oleh Okeil(2010) di Abu Dhabi, United Arab Emirates.Salah satu ciri daripada RSB adalah lorongjalan yang lebar. Oleh kerana itu, laluan angin

    lancar dan dapat dilalui oleh bus-bus yangberukuran besar. Justeru, dapat mengurangkankesesakan jalan raya dan peningkatan suhukota. Hal ini pun telah dijalankan di KotarayaJakarta dengan Bus Way, namun hasilnyabelum maksimal kerana terdapat berbagai jeniskenderaan yang digunakan seperti 'mikrolet'dan motosikal. Justeru, ianya memberi impakkepada kesesakan jalan raya di kawasantersebut.

    Kelima, memperbanyakan pemukaanyang telap air seperti membuat pancuran air dihalaman rumah dan kantor. Selain itu dapatmembuat kolam yang dapat digunakan sebagaitempat memancing ikan dan riadah.Memperbanyakan permukaan telap air dapatmeningkatkan kelembapan udara di atmosferabahagian bawah sehingga mengurangkanfenomena UHI. Hal ini sesuai dengan kajianyang telah dijalankan oleh Shaharuddin (1992)di sekitar Kuala Lumpur. Kajian menunjukkanpeningkatan suhu kota yang membawa kepada

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~90~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    pembentukan UHI boleh dikurangkan denganmeningkatkan badan air, meningkatkankawasan hijau atau ‘zon penampang’ dikawasan kota. Misalnya setiap rumahmembuat kolam atau pancuran air di sekitaranrumah, kantor, dan lain-lain. Hal ini dapatmeningkatkan kelembapan bandingan udarasehingga dapat mengurangkan fenomena UHI.Hasil kajian ini juga menunjukkan hubunganyang songsang antara kelembapan bandinganpersekitaran dengan suhu ambien, di mana

    peningkatan kelembapan bandingan diikutioleh pengurangan suhu.

    Keenam, menggunakan permukaanbertanaman atau Green Open Space (GOS)merupakan suatu kaedah menangani fenomenaUHI yang efektif (Widodo at al. 2009). Kaedahini dapat dilakukan dengan memanfaatkansetiap kawasan terutamanya halaman rumahdan jabatan menjadi taman. Rekabentukpengelolaan halaman rumah ditunjukkandalam Gambar 8.

    Gambar 8. Rekabentuk pada bahagian halaman rumah (Widodo at al. 2009)

    Peraturan pemerintah Republik IndonesiaNo.26, 2007 bahawa ruang terbuka hijau(RTH) atau urban green space kota minimumiaitu 30 persen dengan 20 persen ruang terbukahijau umum dan 10 persen adalah ruangterbuka hijau pribadi (Effendi 2007). Effenditurut menunjukkan bahawa penentuan bentukhubungan RTH dan suhu udara menghasilkanpersamaan terpilih bukan linear untukKotaraya Jakarta, Kabupaten Bogor,Tanggerang, Bekasi dan Kota Lampung dimana setiap pengurangan RTH sebanyak 50persen menyebabkan peningkatan suhusebanyak 0.4ºC hingga 1.8ºC. Sebaliknya,setiap peningkatan RTH sebanyak 50 persenmenyebabkan penurunan suhu sebanyak 0.2ºChingga 0.5ºC. Menurut Zain (2002) kegunaanRTH dapat mengurangkan fenomena UHI danjuga dapat memberi kesan langsung dan kesantidak langsung terhadap keamanan,kenyamanan, kesejahteraan dan keindahankawasan perkotaan (Nurisjah et al. 2005). Olehitu, hasil kajian Wong dan Yu (2004) diSingapura, menyimpulkan bahawapemeliharaan dan kewujudan kawasan hijau

    merupakan langkah yang sangat baik danefektif dalam mengurangkan peningkatanpembentukan fenomena UHI yang cepat.Mereka mengandaikan satu kaitan yang cukupkuat antara haba dengan luas kawasan hijau dikota. Dengan itu, kawasan hijau yang luasboleh dijadikan sebagai salah satu usahamenangani fenomena UHI.

    Walaupun langkah mewujudkan RTHmerupakan langkah yang sangat baik untukmengurangkan peningkatan pembentukanfenomena UHI, namun pelaksanaannya diKotaraya Jakarta adalah kurang tepat dankurang berkesan. Ini kerana Kotaraya Jakartamasa kini tidak memiliki tanah lapang yangluas. Oleh itu kaedah yang baik dilaksanakanadalah menggalakkan teknologi hijau sepertiroof garden dan teknologi bumbung hijau, dangreen parking.

    Roof garden iaitu atap rumah atau atapkantor yang rata dapat di rancang sebagaitaman yang dapat ditanami tumbuhan hijausehingga dapat mengurangkan fenomena UHI.Hal ini juga memberi kesan kenyamanan, dankeindahan kawasan perkotaan. Pembinaan

    sebelum sesudah

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~91~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    roof garden di Jakarta telahpun dikaji olehApsari (2007) dan hasilnya menunjukkanpandangan masyarakat tentang roof gardendan UHI adalah sangat baik. Pandanganmasyarakat ini benar terutamanya dari segiaspek makna, bentuk, impak, dan kesannyaterhadap iklim kota. Kajian ini jugamenunjukkan bahawa pada umumnyamasyarakat berkeinginan untuk membina roofgarden. Adapun bentuk roof garden yang

    diinginkan tersebut adalah sebuah tamanbumbung yang sederhana. Selain itu, kajianmendapati juga sebahagian rumah dan kantortelah memiliki roof garden. Namun ianyamasih terbatas bagi tujuan estetika dankenyamanan (Gambar 9). Oleh itu, roof gardenperlu dikembangkan sehingga menjadi budayakepada masyarakat ramai di Jakarta, malah diseluruh kota-kota utama di Indonesia.

    Gambar 9. Roof garden di Kotaraya Jakarta (Bari 2011)

    Selain itu, teknologi bumbung hijaumerupakan salah satu teknologi hijau yangbanyak dikembangkan oleh para perancangbangunan masa kini. Kaedah ini telahdikembangkan di berbagai kawasan di duniaseperti di The Nanyang Technological

    University of Singapore, Llers (Spanyol), dandi Mill Valley (California) (Gambar 10).Sementara itu, teknologi dinding hijau jugatelah dikembangkan di Beijing (Cina) danSeoul (Korea Selatan) (Gambar 11).

    Gambar 10. Teknologi bumbung hijau di The Nanyang Technological University of Singapore (Bari 2011)

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~92~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    Gambar 11. Teknologi dinding hijau di Seoul (Korea Selatan) (Bari 2011)

    Green parking atau tempat letak keratahijau merupakan salah satu bentuk daripadateknologi hijau yang dapat digunakan untukmengurangkan peningkatan fenomena UHI dikawasan kota. Hal ini dikembangkan untukmenggambarkan ciri-ciri alam sekitar yanglebih baik. Kaedah ini telah diterapkan diberbagai kota di dunia seperti Georgia, SouthCarolina, North Carolina, and Jacksonville.Negara-negara tersebut merupakan pengedar

    pertama rumput hijau jenis 'Rumput Drivable'di Atlanta (Gambar 12) (PRWeb 2013).Dengan pavers Rumput Drivable, rumputsemakin kuat dan kini boleh memegangsehingga di bawah kaki dan lalu lintas tayar dijalan masuk, laluan pejalan kaki, tempat letakkereta dan lain-lain. Dengan inovasi ini,permukaan konkrit panas dan membosankanmenjadi sejuk dan hijau.

    Gambar 12. Green parking dengan menggunakan 'Rumput Drivable' di Atlanta

    KESIMPULANFenomena UHI telahpun menjadi isu

    nasional dan antarabangsa sehingga perludilaksanakan beberapa kaedah menanganinyasecara serius. Berbagai hal yang dapat

    dilakukan untuk mengurangkan fenomenaUHI di Kotaraya Jakarta seperti: a)melakukan kajian iklim pada setiap kegiatanpembangunan, diantaranya pembinaan jalanraya, jabatan, perumahan, pusat niaga, dan

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~93~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    industri, b) menggunakan bahan binaan yangcerah, c) memperbanyakkan kawasan telap air,d) menghemat listrik, e) meningkatkan ruangterbuka hijau dan pengaturan yang baikmemberi impak kepada laluan angin yang baiksehingga berlaku penggantian udara atmosferakawasan kota yang boleh membawa panas,serta bahangan pencemar keluar daripadakawasan kota sehingga dapat mengurangkanpeningkatan UHI khasnya di Kotaraya Jakarta,dan f) pengembangan teknologi hijau sepertiroof garden, bumbung hijau dan dinding hijauyang masih kurang mendapat perhatian pihakpemerintah dan juga masyarakat umum.

    DAFTAR PUSTAKAAhmad, S. & Lockwood, J.G. 1979. Albedo.

    Progress in physical geography 3(4) :500-543.

    Apsari, J. 2007. Kajian pengembangan ‘roofgarden’ di metropolitan dalam upayamengatasi fenomena urban heat island(Studi kasus: DKI Jakarta). Skripsi.Bogor. Program Studi ArsitekturLandkap, Fakultas Pertanian, IntitutPertanian Bogor. (Bahan tidak terbit ).

    Anon. 2013. Daerah Khusus Ibukota Jakarta.Dimuat turun pada tanggal 7 September2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta.

    Archives. 2008. FROG Zero classroom to beGreenbuild School of the future, today.Dimuat turun pada tanggal 3 September2013 http://www.jetsongreen.com/2008/11/ project-frog-ze.html

    Bari greenfeld. 2011. Dinginkan atap sejukkanbumi. http://www.hijauku.com/2011/08/04/dinginkan-atap-sejukkan-bumi. Dimuat turun 23 Juli 2013.

    Bretz, S., Akbari, H. & Rosenfeld, A. 1997.Practical issues for using solar-reflectivematerials to mitigate urban heatislands. Journal of AtmosphericEnvironment Vol. 30 (3), hlm.

    Effendi, S. 2007. Keterkaitan ruang terbukahijau dengan urban heat island wilayahJabotabek. Disertasi. Sekolah

    Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.(Bahan tidak terbit).

    Nursijah, S., Setiahadi, A.M. Zain & Qadarin.2005. Ruang terbuka hijau wilayahperkotaan. Makalah diskusiPengembangan Sistem RTH diPekanbaru. Bappeda Bogor. 8pp.

    Rosenfeld, A.H., Akbari, H., Bretz, S., Beth L.Fishman, B.L., Kurn, D.M., David Sailor,D. & Taha, H. 1995. Mitigation of urbanheat islands: materials, utility programs,updates. Journal of Energy and Buildings22: hlm. 255-265.

    Shaharuddin Ahmad. 1992. Some effects ofurban parks on air temperatur variation inKuala Lumpur, Malaysia. Kertas kerjayang dibentangkan di 2th. TohwaUniversity International Symposium onUrban Thermal Environment. Fukuoka:Tohwa University, Japan. 7-10 September1992.

    Shaharuddin & Noorazuan, 2006a. Changes inurban surface temperature in urbanizeddistricts in Selangor, Malaysia. Paperpresented at the 3rd. Bangi WorldConference on EnvironmentalManagement. Equatorial Hotel, Bangi. 5-6 September 2006.

    Shaharuddin Ahmad. 2012. Mikroiklimbandar (perkembangan dan impak pulauhaba bandar di Malaysia). Bangi.Universiti Kebangsaan Malaysia.

    Shen, Chieh Chang. 2000. Energi use.enviromental energies tecnology division.http://eetd.lbl.gov./HeatIsland/EnergyUse.

    Sin, Hui Teng dan Chan, Ngai Weng. 2004.The urban heat island phenomenon inPenang Island: Some observations duringthe wet and dry seasons. DalamJamaluddin Jahi, Kadir Ariffin, SalmijahSurif & Shaharuddin Idrus (pnytg). 2004.Proceedings 2nd. Bangi WorldConference on EnvironmentalManagement: Facing ChangingConditions. 13-14 September 2004.Bangi, Malaysia. 504-516.

  • Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~94~

    ISBN 978-602-72245-0-6Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

    Makassar, 29 Januari 2015

    Okeil, A. 2010. A holistic approach to energyefficient building form. Energy andBuilding 42: hlm. 1437-1444.

    Trsilowati, L. 2012. Urban Heat Island DanKontribusinya Pada Perubahan Iklim DanHubungannya Dengan Perubahan Lahan.Prosiding Seminar Nasional PemanasanGlobal dan Perubahan Global Fakta,Mitigasi, dan Adaptasi. ISBN: 978-979-17490-0-8

    Voogt, J. A. 2002. Urban heat island: Causesand consecuences of global environmentalchange. John Wiley and Sons, Ltd.Chichester.660-666pp.

    Widodo, B, Ribut, L, Donan, W, Joe, H. 2009.Urban heat islands mitigation by greenopen space (GOS) canopy improvement:A case of Yogyakarta Urban Area (YUA),Indonesia.

    Wong, M.S., Nichol, J.E., To, P.H. & Wang, J.2010. A simple method for designation ofurban ventilation corridors and itsaplication to urban heat island analysis.Journal of Building and Environment 45,hlm. 1880-1889.

    Wong, N. H., & Yu, C. 2004. Study of greenareas and urban heat island in a tropicalcity. Habitat International, 29: hlm. 547-558.

    Zain, A.F.M. 2002. Distribution, structure andfunction of urban green space in southeastAsian mega-cities with special referenceto Jakarta metropolitan region(JABOTABEK). Tesis Doktor Falsafah.Departement of Agricultural andEnvironment Biologi. The University ofTokyo. (Bahan tidak terbit).

    SAMPUL+DAFTAR ISI.pdfsampul prosiding depan.pdfDAFTAR ISI.pdf

    14ROSMINI MARU.pdf