2
PROSES PEMBENTUKKAN AWAN YANG BERMUATAN Banyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara dikenal dengan kelembapan, Jika tingkat kelembapan relatif telah mencapai 100%, massa udara akan mencapai titik jenuh sehingga dapat terjadi proses kondensasi (pengembunan), di mana uap air akan berubah kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Ada kalanya pada saat kelembapan udara mencapai titik jenuh (100%), suhu udara sudah sangat rendah sampai berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk kristal- kristal es Kumpulan titik-titik air atau dalam bentuk kristal- kristal es tersebut di atmosfer disebut awan. Proses pembentukan awan bermuatan diawali dengan adanya aliran udara naik ke lapisan atmosfer, aliran udara naik karena perbedaan tekanan yang diakibatkan oleh panas dari sinar matahari dan juga pengaruh angin yang membawa uap air dengan kandungan partikel-partikel bebas. Karena semakin tinggi dari permukaan tanah temperatur udara semakin dingin, maka uap air dan partikel bebas tersebut berubah menjadi kristal es. Karena adanya angin kristal-kristal es tersebut saling bergesekan dan bertabrakkan. Ketika tabrakkan dan gesekan tersebut berlangsung, akan ada proses perpindahan muatan-muatan listrik yang ada didalan kristal-kristal es tersebut, sehingga muatan kristal-kristal es tersebut tidak netral lagi, bisa bermuatan positif atau bermuatan negatif. Kristal es tersebut memiliki massa atau berat yang berbeda-beda, ada yang lebih ringan ada yang berat. Kristal es yang lebih berat kemudian akan bermuatan negatif dan kristal es yang lebih ringan akan bermuatan positif. Sehingga pada bagian bawah awan akan lebih bermuatan negatif dibandingkan dengan bagian atas awan, karena kristal es yang lebih berat akan berkumpul dibagian bawah awan dan yang lebih ringan berkumpul diatas awan, karena perbedaan gaya gravitasi padanya. Karena muatan negatif awan berada dibawah, sehingga Ahmad Ilhami,S.Si Pembentukan awan yang bermuatan

prosespembentukanmuatanpadaawan-130123194627-phpapp01

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cloud

Citation preview

PROSES PEMBENTUKKAN AWAN YANG BERMUATANBanyaknya uap air yang terkandung dalam sejumlah massa udara dikenal dengan kelembapan, Jika tingkat kelembapan relatif telah mencapai 100%, massa udara akan mencapai titik jenuh sehingga dapat terjadi proses kondensasi (pengembunan), di mana uap air akan berubah kembali menjadi titik-titik air di atmosfer. Ada kalanya pada saat kelembapan udara mencapai titik jenuh (100%), suhu udara sudah sangat rendah sampai berada di bawah titik beku sehingga uap air tidak lagi mengalami proses kondensasi. Uap air mengalami terjadi sublimasi di mana uap air berubah menjadi bentuk kristal-kristal es Kumpulan titik-titik air atau dalam bentuk kristal-kristal es tersebut di atmosfer disebut awan.Proses pembentukan awan bermuatan diawali dengan adanya aliran udara naik ke lapisan atmosfer, aliran udara naik karena perbedaan tekanan yang diakibatkan oleh panas dari sinar matahari dan juga pengaruh angin yang membawa uap air dengan kandungan partikel-partikel bebas. Karena semakin tinggi dari permukaan tanah temperatur udara semakin dingin, maka uap air dan partikel bebas tersebut berubah menjadi kristal es. Karena adanya angin kristal-kristal es tersebut saling bergesekan dan bertabrakkan. Ketika tabrakkan dan gesekan tersebut berlangsung, akan ada proses perpindahan muatan-muatan listrik yang ada didalan kristal-kristal es tersebut, sehingga muatan kristal-kristal es tersebut tidak netral lagi, bisa bermuatan positif atau bermuatan negatif. Kristal es tersebut memiliki massa atau berat yang berbeda-beda, ada yang lebih ringan ada yang berat. Kristal es yang lebih berat kemudian akan bermuatan negatif dan kristal es yang lebih ringan akan bermuatan positif. Sehingga pada bagian bawah awan akan lebih bermuatan negatif dibandingkan dengan bagian atas awan, karena kristal es yang lebih berat akan berkumpul dibagian bawah awan dan yang lebih ringan berkumpul diatas awan, karena perbedaan gaya gravitasi padanya. Karena muatan negatif awan berada dibawah, sehingga permukaan bumi bermuatan lebih positif, karena muatan negatif bumi ditolak oleh muatan negatif awan.

+ + + + + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +

Permukaan bumiBagaimana petir dapat terjadi?Udara diantara permukaan bumi dengan awan bermuatan listrik, muatan negatif awan akan membuat jalur-jalur diudara memanjang kebawah dan dapat bercabang-cabang sampai permukaan bumi, ketika jalur tersebut terbentuk, maka muatan negatif awan akan turun secara serempak melalui jalur tersebut, itulah petir.Ahmad Ilhami,S.SiPembentukan awan yang bermuatan