2
Barium sulfat dapat digunakan untuk menentukan barium atau sulfat secara gravimetri dan merupakan metode yang paling banyak dilakukan untuk menentukan kadar Barium. Persamaan reaksi yang terjadi adalah : BaCl2(aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq). Pengaruh dari berbagai ion pengganggu dapat menyebabkan kopresipitasi terhadap endapan BaSO4, namun hal ini dapat dihindari dengan men-digest larutan yang telah diencerkan sebelumnya. Kelarutan barium sulfat dalam air dingin adalah sekitar 2,5 mgL -1 , kelarutannya akan makin besar dalam air panas atau dengan adanya HCI atau HNO3, dan makin kecil dengan keberadaan ion senama. Meskipun demikian, pengendapan tetap dilakukan pada suasana asam untuk mencegah terjadinya pengendapan dari garam barium yang lain yang dapat mengendap pada suasana netral atau basa seperti karbonat, fosfat dan sebagainya. Selain itu pengendapan dalam suasana asam juga dimaksudkan untuk mendapatkan bentuk endapan yang besar sehingga mudah untuk disaring. Bentuk endapan yang besar ini bisa didapatkan pula bila pengendapan dilakukan pada suasana panas. Pada pengendapan BaSO4 ada kecenderungan terjadinya kopresipitasi yang menyebabkan hasil analisa menjadi kurang besar. Kopiesipitasi ini bisa berupa BaCl2 ataupun Ba(NO3)2. BaCl3 pada pemijaran tidak berubah, sedangkan Ba(NO3)2 berubah menjadi BaO. Kesalahan karena ion Cl - dapat dihilangkan dengan melakukan pengendapan dalam keadaan panas sambil diaduk dan penambahan larutan encer H2SO4 selambat mungkin. Sedangkan kesalahan karena adanya ion NO3 - dapat dihilangkan dengan memanaskan larutannya sebelum diendapkan dengan H2SO4 yang berlebih. Barium sulfat dapat diendapkan dengan asaur sulfat atau dengan larutan asam sulfamat yang akan menghasilkan ion sulfat saat dipanaskan : NH2SO3H + H2O → NH4 + + SO2 2- + H + Endapan BaSO4 yang murni tidak akan mengurai dengan pemanasan sebelum suhu mencapai 1400◦C. Pada suhu 1400◦C akan tejadi penguraian sebagai berikut: BaSO4 + C → BaS + 4CO. Dengan adanya karbon dari kertas saring akan terjadi reduksi pada suhu yang lebih rendah yaitu pada suhu t 600"C. Reaksi penguraiannya adalah sebagai berikut : BaSOa + C --+ BaS + 4 CO. Reduksi dengan karbon

Proses Analisis Gravimetri BaSO4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proses analisis gravimetri yang melibatkan BaSO4, dan bagaimana cara mengatasi kopresipitasinya.

Citation preview

Page 1: Proses Analisis Gravimetri BaSO4

Barium sulfat dapat digunakan untuk menentukan barium atau sulfat secara gravimetri dan merupakan metode yang paling banyak dilakukan untuk menentukan kadar Barium. Persamaan reaksi yang terjadi adalah : BaCl2(aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq). Pengaruh dari berbagai ion pengganggu dapat menyebabkan kopresipitasi terhadap endapan BaSO4, namun hal ini dapat dihindari dengan men-digest larutan yang telah diencerkan sebelumnya. Kelarutan barium sulfat dalam air dingin adalah sekitar 2,5 mgL-1, kelarutannya akan makin besar dalam air panas atau dengan adanya HCI atau HNO3, dan makin kecil dengan keberadaan ion senama. Meskipun demikian, pengendapan tetap dilakukan pada suasana asam untuk mencegah terjadinya pengendapan dari garam barium yang lain yang dapat mengendap pada suasana netral atau basa seperti karbonat, fosfat dan sebagainya. Selain itu pengendapan dalam suasana asam juga dimaksudkan untuk mendapatkan bentuk endapan yang besar sehingga mudah untuk disaring. Bentuk endapan yang besar ini bisa didapatkan pula bila pengendapan dilakukan pada suasana panas.

Pada pengendapan BaSO4 ada kecenderungan terjadinya kopresipitasi yang menyebabkan hasil analisa menjadi kurang besar. Kopiesipitasi ini bisa berupa BaCl2 ataupun Ba(NO3)2. BaCl3 pada pemijaran tidak berubah, sedangkan Ba(NO3)2 berubah menjadi BaO. Kesalahan karena ion Cl- dapat dihilangkan dengan melakukan pengendapan dalam keadaan panas sambil diaduk dan penambahan larutan encer H2SO4 selambat mungkin. Sedangkan kesalahan karena adanya ion NO3- dapat dihilangkan dengan memanaskan larutannya sebelum diendapkan dengan H2SO4 yang berlebih.

Barium sulfat dapat diendapkan dengan asaur sulfat atau dengan larutan asam sulfamat yang akan menghasilkan ion sulfat saat dipanaskan : NH2SO3H + H2O → NH4+ + SO2 2- + H + Endapan BaSO4 yang murni tidak akan mengurai dengan pemanasan sebelum suhu mencapai 1400◦C. Pada suhu 1400◦C akan tejadi penguraian sebagai berikut: BaSO4 + C → BaS + 4CO. Dengan

adanya karbon dari kertas saring akan terjadi reduksi pada suhu yang lebih rendah yaitu pada suhu t 600"C. Reaksi penguraiannya adalah sebagai berikut : BaSOa + C --+ BaS + 4 CO. Reduksi dengan karbon dapat dicegah dengan melakukan pengarangan tanpa menimbulkan nyala api dan kemudian membakar kertas saring. Hai ini dapat dilakukan dengan pengarangan dengan suhu rendah dengan aliran udara yang bebas. Jika pada pemijaran diduga telah terjadi BaS, maka dapat dikembalikan menjadi BaSO4 lagi dengan mereaksikannya dengan asam sulfat, menguapkan asam sulfat yang berlebih dan melakukan pemanasan kembali.