Upload
lnooryadi
View
252
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/2/2019 Proposal WMR CFD
1/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 1 dari 16
Fm : 01PROPOSAL TUGAS AKHIR (MN091382)
I. RINGKASAN1. PENGUSUL
a. Nama : Ludi Nooryadi
b. NRP : 4107 100 052
c. Semester / Tahun Ajaran : Ganjil, 2011 / 2012
d. Semester yg ditempuh : 9 (sembilan)
e. Batas Waktu Studi : 5 (lima) semester
f. Jumlah SKS Lulus tahap Sarjana (min C) : 131 SKS
g. Prasyarat Tugas Akhir, telah lulus atau sedang mengambil kuliah:
1. Tugas Merancang Kapal II
2. Metodologi Penelitian3. Bidang Keahlian:
a. Perencanaan
b. Hidrodinamika
c. Konstruksi dan kekuatan
d. Produksi
e. Transportasi
2. MATERI TUGAS AKHIRa. Judul Tugas Akhir
PERHITUNGAN WAVE MAKING RESISTANCE PADA KAPAL
KATAMARAN MENGGUNAKAN CFD
b. Ikhtisar Tugas AkhirDi Indonesia kapal jenis katamaran mulai sering digunakan untuk berbagai
keperluaan, seperti kapal pengangkut penumpang, kapal wisata dan kapal penangkap
ikan. Kapal jenis ini semakin lama semakin banyak digunakan karena memang
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kapal jenis monohull. Keunggulan-
keunggulan utama kapal katamaran dibanding kapal monohull yaitu stabilitasnya
yang lebih baik dan geladak yang lebih luas karena kapal jenis ini memiliki dua
lambung. Di samping itu, bentuk masing-masing lambung yang lebih kecil dari
kapal jenis monohull tentunya akan mengakibatkan kapal katamaran memiliki
hambatan yang relatif lebih kecil pula dari kapal-kapal monohull.
Berkaitan dengan hambatannya, tentunya lambung ganda akan menyebabkan
kapal memiliki hambatan yang lebih bervariasi, tergantung dari desain dan
8/2/2019 Proposal WMR CFD
2/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 2 dari 16
konfigurasi jarak antar lambung. Salah satu komponen hambatan yang cukup
berpengaruh terhadap hambatan total kapal jenis katamaran adalah wave making
resistance. Pada kapal katamaran, komponen hambatan ini memiliki dampak yang
relatif lebih besar dibandingkan pada kapal jenis monohull karena adanya
interferensi gelombang yang dihasilkan masing-masing demihull.
Dalam tugas akhir ini akan dilakukan analisis terhadap wave making
resistance beberapa katamaran dengan variasi jarak masing-masing lambung dan
kecepatannya guna didapatkan nilai wave making resistance yang paling optimal.
c. Tempat Pelaksanaan / Pengerjaan / Survei1. Laboratorium Hidrodinamika Jurusan Teknik Perkapalan ITS
2. Laboratorium Komputasi Teknik Perkapalan ITS
3. CALON DOSEN PEMBIMBINGDosen Pertama :
a. Nama : Dr. Ir. I Ketut Suastika, MSc.
b. NIP : 19691231 200604 1 178
c. Tanda Tangan :
Dosen Kedua :
d. Nama : Prof. Ir. I.K.A.P. Utama, M.Sc, PhD, FRINA
e. NIP : 19670406 199203 1 001
f. Tanda Tangan :
4. KATEGORI PEKERJAAN TUGAS AKHIREksperimen Laboratorium / Survei Lapangan
Evaluasi / Pengembangan Teori / Metode / Teknik Analisis
Desain dan Perancangan Kapal / Sistem
Pembuatan Program Komputer
Studi Kasus / Studi Kelayakan
Lain-lain (disebutkan)
.................................................................
8/2/2019 Proposal WMR CFD
3/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 3 dari 16
II. PENDAHULUAN1 LATAR BELAKANG MASALAH
Kapal jenis katamaran merupakan jenis kapal yang relatif masih jarang
digunakan di Indonesia. Padahal karakteristik kapal ini yang memiliki draft kecil
sangat cocok digunakan di perairan dangkal yang banyak terdapat di Indonesia, baik
sebagai kapal angkut penumpang maupun kapal penelitian sebagaimana yang
digunakan oleh lembaga pemerintah, BAKOSURTANAL, dalam pemetaan dasar
laut Indonesia.
Di samping itu, adanya Program Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), di mana sektor perikanan menjadi salah
satu perhatian, juga membutuhkan model kapal yang menunjang. Salah satu model
kapal yang menjadi perhatian program ini adalah katamaran. Menurut Utama, dkk.
(2009) kelebihan katamaran antara lain menyajikan luasan geladak yang lebih besar
dan memiliki stabilitas melintang yang lebih baik dibandingkan kapal berbadan
tunggal dan telah diaplikasikan pada berbagai bentuk kapal. Berbagai bentuk kapal
kemudian dikembangkan untuk memenuhi kriteria desain kapal di atas.
Dengan beberapa alasan di atas, maka tidak salah jika pengembangan kapal
jenis katamaran perlu mendapat perhatian lebih guna menunjang meningkatnya
penggunaan jenis kapal tersebut. Salah satu fokus penelitian mengenai kapal ini yang
perlu ditelaah lebih jauh adalah mengenai nilai wave making resistance yang dimiliki
kapal katamaran karena nilai wave making resistance akan berpengaruh ke hambatan
total kapal yang berkorelasi dengan daya (power) yang digunakan oleh kapal
tersebut.
2 PERUMUSAN MASALAHPerumusan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Berapakah jarak melintang antar demihull (S/L) agar didapatkan nilai wave
making resistance yang paling optimal untuk setiap kecepatan yang diuji?
Apakah nilai wave making resistance yang diperoleh cukup valid apabila
dibandingkan dengan nilai hasil eksperimen?
8/2/2019 Proposal WMR CFD
4/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 4 dari 16
3 TUJUANTujuan yang ingin dicapai dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
Mengetahui konfigurasi jarak antar demihull katamaran agar didapatkan nilai
wave making resistance yang paling optimal
Mengetahui apakah hasil perhitungan menggunakan CFD memberikan hasil
yang valid bila dibandingkan dengan hasil eksperimen
4 MANFAATManfaat yang diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Memberikan informasi tentang pengaruh jarak demihull secara melintang (S/L)
terhadap wave making resistance kapal katamaran.
Menambah database tentang kajian kapal katamaran.
Sebagai bahan pertimbangan kepada pihak-pihak yang tertarik dalam
pengembangan kapal katamaran
5 HIPOTESISKapal katamaran akan memiliki nilai wave making resistance optimal yang
bervariasi terhadap kecepatan dan jarak antar demihullnya di mana nilai wave making
resistance tersebut baru akan berpengaruh secara signifikan jika kapal melaju dengan
kecepatan yang cukup tinggi.
6 BATASAN MASALAHUntuk menghindari meluasnya pembahasan dalam Tugas Akhir ini yang
mengakibatkan penyimpangan dari arah / sasaran yang direncanakan dan juga
menyadari kemampuan penulis serta mengingat keterbatasan waktu, maka perlu adanya
batasan masalah dan asumsi-asumsi sebagai berkut :
1. Model kapal katamaran yang digunakan adalah model kapal penelitian yang
dilakukan oleh Utama (2009).
2. Variasi jarak demihull adalah S/L=0.2, S/L=0.3, S/L=0.4
3. Variasi kecepatan yang digunakan adalah Fn 0.2 0.8
8/2/2019 Proposal WMR CFD
5/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 5 dari 16
III. STUDI LITERATURLANDASAN TEORI
1. KatamaranKatamaran adalah tipe kapal yang memiliki dua buah lambung (demihulls) yang
dihubungkan oleh suatu konstruksi sehingga menjadi sebuah kesatuan sebagai satu kapal.
Struktur bridging ini merupakan sebuah keuntungan katamaran karena menambah tinggi
lambung timbul (freeboard). Sehingga kemungkinan terjadi deck wetness dapat dikurangi.Katamaran mempunyai garis air lambung yang sangat ramping dengan tujuan untuk
memperoleh hambatan yang rendah. Garis air yang ramping ini menyebabkan katamaran
sensitif terhadap perubahan distribusi berat.
NomenklaturKatamaran
8/2/2019 Proposal WMR CFD
6/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 6 dari 16
Desain Katamaran
Kedua lambung katamaran didesain sedemikian rupa menurut aliran fluida yang melewati
tunnel-nya. Susunan lambung itu terbagi menjadi simetris dan asimetris.
Jenis lambung katamaran
a) Model kapal twinhull yang kedua sisinya simetris stream line (model b)
Diasumsikan sebagaimana dua buah kapal monohull yang kedua lambungnya
dihubungkan dengan jarak tertentu, maka akan mempunyai sistem gelombang yang sama
dengan bentuk kapal stream line. Pada sekeliling bagian kapal yang tercelup dalam air
akan berkembang dan menghasilkan gerakan. Dan hal ini akan menimbulkan dua macam
gelombang, yaitu gelombang divergen dan gelombang transversal dan keduanya secara
umum terdapat di bagian dekat haluan dan buritan kapal dan bergerak ke depan bersama
badan kapal.
b) Model kapal asimetris yang bagian sisi luarnya stream line (model d)
Di ujung bagian depan merupakan titik dimana aliran fluida akan menyebar ke arah
samping (mengikuti garis stream line), hampir sama dengan gambar di atas, hanya saja di
bagian sisi dalam lurus sehingga alirannya mengikuti bentuk badan kapal (lurus) sampai
ke buritan kapal. Sehingga apabila diterapkan bentuk ini akan menimbulkan gelombang ke
samping yang cukup besar.
c) Model yang bagian stream linenya di sisi bagian dalam (model a dan c)
Aliran fluida yang dibentuk dari haluan kapal terkonsentrasi ke tengah kapal (antara dua
hull) bergerak sampai ke buritan kapal, sedangkan ke arah samping arah aliran lurus
8/2/2019 Proposal WMR CFD
7/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 7 dari 16
mengikuti bentuk badan kapal sisi luar sampai ke buritan. Sedangkan penampang body
plan katamaran dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Round bilge
- Hard chine
2. HambatanHambatan kapal didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan untuk mendorong kapal
untuk bergerak dengan kecepatan konstan di dalam air.
Menurut Rawson dan Tupper (2001), hambatan total yang dialami oleh kapal yang
bergerak pada permukaan air tenang terdiri dari beberapa komponen, yaitu: wave making
resistance, skin frictional resistance, viscous pressure resistance, air resistamce dan
appendage resistance.
Pada dasarnya suatu benda yang berada di dalam air dalam keadaan diam hanya
menerima tekanan hidrostatik. Tekanan hidrostatik ini selalu bekerja untuk melawan berat
dari benda tersebut. Jika benda tersebut bergerak, maka pada benda tersebut juga akan
bekerja tekanan hidrodinamik.
Secara teoritis, jika suatu benda berada di dalam fluida non-viscous, terbenam
keseluruhan dan jauh di bawah permukaan air, maka benda tersebut tidak akan menerima
hambatan (dAlemberts paradox). Hal ini terjadi karena gaya yang menekan pada bagian
depan benda tersebut memiliki nilai yang sama dengan gaya yang bekerja pada bagian
belakang benda tersbut dan bekerja dengan arah yang berlawanan.
Jika suatu benda hanya berada sedikit di bawah permukaan air atau hanya terbenam
sebagian dan bergerak di dalam fluida non-viscous serta menghasilkan gelombang,
sebagai hasil dari energi yang dikeluarkan dari benda tersebut untuk menghasilkan
gelombang, maka benda tersebut akan mengalami hambatan gelombang.
8/2/2019 Proposal WMR CFD
8/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 8 dari 16
Wave Making Resistance
Hambatan pada kapal terdiri dari beberapa komponen di mana wave making
resistance merupakan salah komponen utamanya. Wave making resistance dialami kapal
akibat adanya energi yang hilang karena digunakan dalam pembentukan gelombang.
Gelombang ini terbentuk akibat interaksi antara badan / lambung kapal yang
memindahkan air seiring dengan pergerakan kapal.
Wave system associated with moving pressure point
Rawson dan Tupper (2001)
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis hambatan
gelombang. Di antaranya adalah metode potential-based panel, metode slender body,
rankine source dan thin-ship theory.
Beberapa studi yang telah dilakukan berkaitan dengan hambatan gelombang antara
lain:
Pretlove (2006) melakukan prediksi hambatan gelombang katamaran dengan
menggunkan teori thin-ship berbasis CFD (computational fluid dynamics). Dalam
penelitiannya ia melakukan perhitungan untuk kapal katamaran dengan bentuk
lambung chine dan stern transom yang hasilnya divalidasi data eksperimen. Dari
penelitiannya dapat disimpulkan bahwa hasil dari prediksi numerik menggunakan
software Hydros sangat mendekati hasil eksperimen.sedangkan hasil dari software
ShipFlow hanya menunjukkan korelasi yang bagus dengan hasil eksperimen pada
rentang yang kecil, yaitu untuk Fn 0.45 0.60. Di luar rentang tersebut banyak
terjadi overprediction.
Bao-ji (2008) melakukan optimasi bentuk lambung untuk mendapatkan nilai wave
making resistance yang paling kecil dengan metode rankine source. Ia
8/2/2019 Proposal WMR CFD
9/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 9 dari 16
mengkombinasikan metode tersebut dengan nonlinear programming (NLP). Bentuk
lambung kapal asli yang ia gunakan adalah bentuk lambung tipe S60. Dari hasil
penelitiannya didapatkan tiga bentuk pengembangan lambung yang optimal.
Penelitian ini menunjukkan bahwa metode rankine source terbukti dapat digunakan
secara efektif untuk mengoptimasi bentuk kapal dalam kaitannya dengan hambatan
kapal tersebut.
Hadi (2009) melakukan komparasi hull performance pada kapal ikan dengan
lambung katamaran untuk beberapa variasi jarak demihull. Dalam penelitiannya ia
menggunakan metode Delf dengan bantuan software Delfship untuk perhitungan
stabilitas kapal dan metode slender body dengan bantuan software Miclet untuk
perhitungan hambatan. Variasi jarak antar lambung yang ia teliti meliputi jarak B,
1,5 B dan 2 B. Dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa hull performance
untuk nilai GZ mempunyai perubahan yang konstan pada semua variasi dan sudut
heeling kapal. Nilai hambatan selain dipengaruhi oleh jarak demihull juga
dipengaruhi oleh nilai hambatan gelombang dan untuk kecepatan ekonomis
didapatkan pada kisaran antara 5,5 knot sampai 6,25 knot pada semua variasi jarak
demihull.
3. CFDComputational fluid dynamics (CFD) adalah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah cara pemodelan fluida menggunakan algoritma-algoritma dan
metode-metode numerik. Pada saat ini pengerjaannya memang telah dilakukan dengan
bantuan computer, akan tetapi metode-metode tersebut awalnya dilakukan sepenuhnya
secara manual, tanpa bantuan computer. CFD adalah alat bantu yang sangat powerful
untuk memodelkan fluida, walaupun demikian meski dibantu dengan kemajuan teknologi
dan penggunaan super komputer yang begitu canggih sekalipun, CFD tetap hanya
merupakan suatu metode pendekatan dari suatu peristiwa / pengujian yang sebenarnya
(Zoll, 2009)
Pada saat ini, telah ada begitu banyak software yang dapat digunakan untuk
pengerjaan CFD. Ansys CFX, Ansys FLUENT, Michlet dan Freeships merupakan
beberapa di antaranya. Masing-masing software tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangan serta metode-metode tersendiri untuk pemodelan dan perhitungan berbagai
8/2/2019 Proposal WMR CFD
10/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 10 dari 16
persoalan berkaitan dengan fluida. Beberapa solver yang digunakan banyak digunakan
antara lain:pressure-based implicit, density-based implicit dan density-based explicit.
Pemilihan software dan metode yang digunakan bervariasi untuk setiap persoalan.
Sampai saat ini belum ada peraturan yang mengatur pemilihan metode yang akan dipakai,
jadi selama kondisi-kondisi yang diinginkan dapat dipenuhi dan hasilnya relatif valid
dengan hasil percobaan, maka pemilihan software maupun metodenya sepenuhnya
menjadi hak peneliti.
8/2/2019 Proposal WMR CFD
11/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 11 dari 16
IV METODOLOGI DAN MODEL ANALISIS
RENCANA PROSES KEGIATAN
Identifikasi dan
Perumusan Masalah
Perancangan Model dan
Komputasi Model Matematis
Perhitungan dan Pengujian Model
Menggunakan CFD
Analisis dan Pembahasan
Studi Literatur
Mulai
Pengumpulan Data
Kesimpulan
Selesai
Validasi dengan hasil eksperimen
8/2/2019 Proposal WMR CFD
12/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 12 dari 16
Langkah-langkah pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi dan Perumusan MasalahTahap ini merupakan tahap awal dari pengerjaan tugas akhir, yaitu dengan
menetapkan tujuan penelitian serta perumusan dan pembatasan masalah dari apa
yang akan dikerjakan pada tugas akhir ini.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari dan mempelajari literatur-literatur yang
relevan dengan pembahasan tugas akhir, sehingga dapat mempermudah dalam
proses penelitian maupunmenganalisa data penelitian.
3. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data awal yang diperlukan dalam pemodelan proses pengerjaan
tugas akhir. Data yang diperlukan seperti dimensi utama, variasi jarak demihull,algoritma yang akan digunakan, model mathematic, dan lain-lain.
4. Perancangan Model dan komputasi model matematis
Dimensi kapal dan model matematis yang telah ada akan dimodelkan dengan
bantuan komputer
5. Perhitungan dan Pengujian Model Menggunakan CFD
Pengujian model kapal dilakukan dengan model matematis yang telah dikomputasi
6. Validasi dengan hasil eksperimen
Mempelajari hasil / output dari program komputer untuk kemudian dilakukan
komparasi dengan hasil eksperimen
7. Analisis dan pembahasanMenganalisis hasil yang didapat, baik dari pengujian model maupun validasidengan eksperimen agar dapat dilakukan penarikan kesimpulan
V. DAFTAR PUSTAKA Bao-ji, Zhang. 2008. The Optimization of the Hull Form with the Minimum
Wave Making Resistance Based on Rankine Source Method. Dalian: DalianUniversity of Technology.
Hadi, Eko Sasmito. 2009. Komparasi Hull Performance pada Konsep Design
Kapal Ikan Multi Fungsi dengan Lambung Katamaran. Semarang: UniversitasDiponegoro.
Pretlove, Luke. 2006. Cfd Prediction of the Wave Resistance of a Catamaran
With Staggered Demihulls. Visakhapatnam: International Conference on
Marine Hydrodynamics.
Rawson, K. J., Tupper, E. C. 2001.Basic Ship Theory Fifth Edition. Oxford:Butterworth-Heinnemann
Zoll, Jonathan. 2009.Modelling Fluid Flow using Fluent. Worcester: Worcester
Polytechnic Institute.
Utama, dkk. 2009. Kapal Riset yang Ekonomis dengan Lambung Katamaran.Surabaya: Intitut Teknologi Sepuluh Nopember.
8/2/2019 Proposal WMR CFD
13/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 13 dari 16
IV. RENCANA SISTEMATIKA SKRIPSILEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
I.2 PERUMUSAN MASALAH
I.3 TUJUAN
I.4 MANFAAT
I.5 BATASAN MASALAH
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV. PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
V.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8/2/2019 Proposal WMR CFD
14/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 14 dari 16
V. RENCANA DAFTAR KEGIATAN
VI. LEMBAR EVALUASI PROPOSAL TUGAS AKHIRSetelah membaca, mempelajari dan menimbang proposal tugas akhir ini, maka tim dosen
penilai tersebut pada daftar di bawah ini menyatakan:
Kelayakan proposal :
(Beri tanda centang - sesuai dengan alasan)
Sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa lain
Permasalahan terlalu tinggi untuk tingkat S1
Permasalahan terlalu rendah untuk tingkat S1
Tidak jelas hubungan judul dengan teori yang dipakai
Metode analisis tidak cocok dengan permasalahan yang dibahas
Survei / Perolehan Data / Percobaan terlalu sulit untuk dilakukan
Diperlukan peralatan / piranti canggih untuk penyelesaian dan belum
tersedia di jurusan
Tujuan penelitian tidak jelas
Manfaat penelitian tidak jelas
Lain-lain (disebutkan):
Keputusan Tim:
a. Menolak dan ganti judul dan/atau ganti topik.
b. Menerima dengan tanpa perbaikan dan diteruskan
c. Menerima dengan perbaikan proposal. Daftar perbaikan dapat dilihat pada daftar perbaikan
Rencana Kegiatan
BULAN
1 2 3 4
MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi literatur
Pengumpulan Data
Perancangan Model
Pengolahan Data
Analisa Hasil dan Pembahasan
Pembuatan Laporan TA
8/2/2019 Proposal WMR CFD
15/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 15 dari 16
VII. DAFTAR PERBAIKAN PROPOSAL TUGAS AKHIRa. Judul : ................................................................................
b. Ikhtisar Tugas Akhir : ................................................................................
c. Latar Belakang Masalah : ................................................................................
d. Perumusan Masalah : ................................................................................
e. Tujuan / Manfaat : ................................................................................
f. Tambahan Literatur : ................................................................................
g. Metodologi : ................................................................................
h. Waktu Penyelesaian : ................................................................................
i. Catatan Tambahan : ................................................................................
(Tambahan bimbingan pada dosen bidang lain yang relevan, jika diperlukan)
8/2/2019 Proposal WMR CFD
16/16
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERKAPALANKampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182Email : [email protected]
Halaman 16 dari 16
VIII.USULAN DOSEN PEMBIMBING1. ...................................2. ...................................
3. ...................................
IX. TIM DOSEN PENILAI PROPOSALN a m a Tanda Tangan
1. Ketua Tim ................................... ........................
2. Anggota ................................... ........................
................................... ........................
................................... ........................
................................... ........................
................................... ........................
Mengetahui dan menyetujui:
Surabaya, ..............................
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
KETUA,
( Ir. Triwilaswandio W.P., M.Sc)
NIP. 131 625 050