18
1. Judul Analisis Upaya Pelayanan Perbankan Mengatasi Permodalan Pedagang Kecil dalam Menghadapi Rentenir (Studi Kasus di Pasar Tradisional Lemabang, Palembang). 2. Latar Belakang Krisis ekonomi global yang melanda di beberapa negara memberikan dampak terhadap Indonesia. Sebagai negara berkembang, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dapat terpisahkan oleh peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diantaranya sebagai pembuka lapangan kerja baru dan sektor produksi dalam memenuhi kebutuhan. Menurut Keputusan Presiden RI Nomor 99 tahun 1998 mengenai pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. Pedagang sebagai pelaku sektor usaha kecil seringkali mengalami hambatan dalam perekonomian. Dalam penelitian ini, saya memilih lokasi di pasar tradisional Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan. Permasalahan mendasar adalah terbatasnya modal kerja yang dimiliki untuk mengembangkan usaha. Melihat kondisi ini, peran rentenir muncul seolah-olah sebagai pemecahan masalah. Dana yang cepat dicairkan menjadi salah satu penarik minat pedagang untuk meminjam modal kerja kepada rentenir. Para pedagang tidak meminjam modal kerja kepada bank karena dianggap sulit harus melalui prosedur persyaratan dan dana tidak cepat cair. Namun, peminjaman dana tersebut kepada

proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

1. Judul

Analisis Upaya Pelayanan Perbankan Mengatasi Permodalan Pedagang

Kecil dalam Menghadapi Rentenir (Studi Kasus di Pasar Tradisional Lemabang,

Palembang).

2. Latar Belakang

Krisis ekonomi global yang melanda di beberapa negara memberikan

dampak terhadap Indonesia. Sebagai negara berkembang, pertumbuhan ekonomi

di Indonesia tidak dapat terpisahkan oleh peran Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) diantaranya sebagai pembuka lapangan kerja baru dan sektor produksi

dalam memenuhi kebutuhan.

Menurut Keputusan Presiden RI Nomor 99 tahun 1998 mengenai

pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan

bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu

dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Pedagang sebagai pelaku sektor usaha kecil seringkali mengalami

hambatan dalam perekonomian. Dalam penelitian ini, saya memilih lokasi di

pasar tradisional Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan. Permasalahan

mendasar adalah terbatasnya modal kerja yang dimiliki untuk mengembangkan

usaha. Melihat kondisi ini, peran rentenir muncul seolah-olah sebagai pemecahan

masalah. Dana yang cepat dicairkan menjadi salah satu penarik minat pedagang

untuk meminjam modal kerja kepada rentenir. Para pedagang tidak meminjam

modal kerja kepada bank karena dianggap sulit harus melalui prosedur

persyaratan dan dana tidak cepat cair. Namun, peminjaman dana tersebut kepada

Page 2: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

rentenir memiliki dampak negatif yaitu tingkat bunga peminjaman yang cukup

tinggi. Margin keuntungan yang diperoleh oleh pedagang berbalik lagi ke rentenir

untuk membayar bunga. Jika hal tersebut terus terjadi, dampak jangka panjang

bagi pedagang di pasar Lemabang adalah sulit mengembangkan usaha dan terus

berjalan di tempat.

Oleh karena itu, bagi lembaga perbankan hal ini dapat menjadi peluang

dalam menyediakan modal kerja dengan tingkat bunga bersaing dan penawaran

menarik lainnya seperti pencairan modal yang cepat dan mudah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bermaksud melakukan

penelitian tentang “Analisis Peran Lembaga Perbankan Mengatasi Permodalan

Pedagang Kecil dalam Menghadapi Rentenir (Studi Kasus di Pasar Tradisional

Lemabang, Palembang)”.

3. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana upaya

pelayanan perbankan mengatasi permodalan pedagang kecil dalam menghadapi

rentenir?”.

4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya

perbankan dalam mengatasi modal kerja pedagang kecil terhadap rentenir.

5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

Page 3: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka

mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil dalam

menghadapi rentenir.

2. Bagi masyarakat, dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai

lembaga perbankan mengatasi permodalan pedagang kecil.

3. Bagi lembaga perbankan, diharapan dapat menjadi gagasan baru dan

peluang pasar dalam menyediakan modal kerja juga membuka lapangan kerja bagi

masyarakat.

6. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H0 : Perbankan memiliki upaya dalam mengatasi permodalan pedagang kecil

dalam menghadapi rentenir di pasar tradisional Lemabang, Palembang.

7. Kerangka Pemikiran

7.1 Landasan Teori

7.1.1 Pedagang Kecil

Dalam ���������������� �esuai dengan Undang- Undang Nomor 20

Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah :

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

Page 4: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

7.1.2 Lembaga Perbankan

Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November

1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2012).

7.1.3 Kredit

Dalam bahasa sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh barang

dengan membayar cicilan atau angsuran di kemudian hari. Kata kredit berasal dari

kata credere yang artinya adalah kepercayaan. Pengertian kredit menurut Undang-

Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan

pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertenu dengan pemberian

bunga (Kasmir, 2012).

Menurut Kasmir (2012), unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian

kredit adalah kepercayaan, kesepakatan, jangka waktu, risiko dan balas jasa.

Prinsip pemberian kredit dapat dilakukan dengan analisis 5C, yaitu :

a. Character, yaitu sifat atau watak seseorang dalam hal ini debitur.

Page 5: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

b. Capacity (Capabality), yaitu kemampuan calon debitur dalam membayar

kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta

kemampuannya mencari laba.

c. Capital, yaitu untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang

dimiliki debitur terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.

d. Collateral, yaitu jaminan yang diberikan calon debitur yang bersifat fisik

dan non fisik.

e. Condition, yaitu kondisi ekonomi sekarang dan untuk di masa yang akan

datang sesuai sektor masing-masing.

Sekitaran kawasan pasar tradisional Lemabang terdapat beberapa bank

yang menyediakan jasa kredit bagi para pedagang diantaranya Bank BCA, Bank

BRI, Bank BTPN, Bank BII, dan Bank Mega Syariah. Setiap bank memiliki

standar tersendiri dalam penentuan tingkat suku bunga. Namun apabila diambil

rata-rata, maka didapati angka 1,713 % tingkat suku bunga selama 1 tahun yang

diberikan oleh lembaga perbankan.

7.1.4 Rentenir

Pengertian rentenir dalam www.kbbi.web.id adalah orang yang mencari

nafkah dengan membungakan uang; tukang riba; pelepas uang; lintah darat.

Berikut adalah beberapa contoh kasus praktek pedagang Lemabang yang

meminjam modal kerja kepada rentenir :

a. Kasus Ibu Nani, pedagang ikan, pernah meminjam modal kerja dengan

rentenir. Jumlah yang dipinjam sebesar Rp 1.200.000. Angsuran dilakukan selama

40 hari dan memberlakukan sistem cicilan per hari oleh rentenir. Ibu Nani

Page 6: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

mencontohkan apabila beliau meminjam uang Rp 100.000 maka pengembalian

kepada rentenir sejumlah Rp 120.000. Alasan Ibu Nani meminjam ke rentenir

karena beliau pada waktu itu belum mempunyai modal kerja untuk memulai

usaha baru dan tidak meminjam ke bank karena ribet dan menurut ibu Nani

jumlah pinjaman di bank harusnya nilainya besar.

b. Kasus Ibu Maria, pedagang sayur, yang meminjam modal kerja dengan

rentenir selama 3 tahun. Tetapi ibu Maria meminjam modal tidak terus melainkan

saat ada kebutuhan saja. Jumlah pinjaman yang dipinjam senilai Rp 500.000 dan

pengembalian Rp 600.000 kepada rentenir dengan angsuran 40 hari, dan pihak

rentenir memberlakukan sistem cicilan per hari. Alasan ibu Maria meminjam

modal kepada rentenir adalah kebutuhan mendesak, modal yang cepat di dapat,

tidak ada jaminan, hanya bermodalkan kepercayaan.

Jika mengambil contoh kasus ibu Maria dengan angsuran 30 hari maka

didapat tingkat suku bunga sebesar 20% per bulan dan 240% untuk 1 tahun

tingkat bunga yang diberikan oleh rentenir.

7.1.5 Market Nichers

Dalam menghadapi persaingan terdapat beberapa strategi yang dapat

digunakan salah satunya adalah strategi pengisi relung pasar (market nichers).

Relung pasar ini sangat menguntungkan karena penceruk pasar mengetahui

kelompok pelanggan sasaran dengan begitu baik sehingga penceruk dapat

memenuhi kebutuhan mereka secara lebih baik daripada perusahaan lain (Kotler

& Amstrong, 2006). Pengisi relung pasar memiliki tiga tugas : menciptakan

relung, mengembangkan relung dan melindungi relung pasar (Kotler, 2007).

Page 7: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

7.1.6 Anshoff’s Matrix

Menurut Kotler (2007) strategi diversifikasi produk bisa dijelaskan dengan

menggunakan framework product market matrix oleh Anshoff. Matrix Anshoff ini

membantu pengambilan keputusan strategis dalam perkembangan bisnis dengan

mempertimbangkan pengembangan bisnis melalui produk lama atau baru di

dalam pasar yang lama atau baru. Empat pilihan strategi kombinasi produk atau

pasar dalam matrix Ansoff yaitu :

Produk yang Ada Produk Baru

Pasar yang Ada

Pasar Baru

Gambar 1. Anshoff’s Matrix (Kotler, 2007)

Pedagang di pasar tradisional Lemabang merupakan pasar yang telah

tersedia. Bagi lembaga perbankan, strategi pengembangan produk dimana

menciptakan produk baru untuk pasar yang sudah tersedia dapat digunakan

sebagai salah satu cara untuk mengatasi permodalan.

7.2 Penelitian Sebelumnya

������

������������

������

�������������

�����

������

�������������

����

������

��������

Page 8: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

1. Dalam penelitian yang berjudul “Eksistensi Bank Thitil dalam Kegiatan

Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Kota Batu)” yang ditulis oleh Aldrin dan

Tyas (2012) mengatakan bahwa pemberian kredit oleh bank thitil ditekankan pada

analisis karakter dan kapasitas. Kapasitas nasabah didasarkan pada profesi atau

mata pencaharian sebagai pedagang. Eksistensi bank thitil ditunjang oleh

preferensi seseorang dalam memaksimalkan profit, adanya nasabah yang masih

mengakses dana dari bank thitil, interaksi antar pedagang yang berlangsung terus,

akses yang lebih mudah dijangkau dan waktu beroperasinya bank thitil yang lebih

fleksibel dari lembaga keuangan formal.

2. “Implementasi Program Bantuan Pemberian Kredit dalam Upaya

Meningkatkan Produktivitas Kerja Pedagang Sayur (Studi pada Pedagang Sayur

Desa Ruwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang)” yang ditulis oleh

Viana, Irwan dan Lely (2013) mengatakan bahwa pemberian kredit oleh

pemerintah tidak hanya sebatas peminjaman modal, tetapi juga membina dari

dasar, memfasilitasi dan memonitoring turun ke lapangan agar pemberian kredit

berjalan dengan baik. Faktor yang berpengaruh terhadap program bantuan

pemberian kredit dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja pedagang sayur

meliputi struktur organisasi pemerintah yang terintegrasi, tersedianya data yang

akurat. Sedangkan faktor penghambat internal adalah pendidikan pedagang sayur

dan faktor eksternalnya adalah ketersediaan modal usaha yang ada. Maka dari itu

program pemberian kredit perlu ditingkatkan lagi.

3. Drajat Tri Kartono (2004) tentang “Pasar Modal Tradisional (Analisis

Sosiologi Ekonomi terhadap Rentenir) mengatakan bahwa elemen struktur dan

Page 9: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

hubungan sosial telah memberi ciri kehidupan dan dinamika rentenir di pasar.

Institusi pemerintah dalam pemberian kredit memiliki posisi sebagai alternatif

terakhir apabila terjadi konflik yang tidak bisa mereka selesaikan. Rentenir dalam

praktiknya tidak menuntut adanya agunan. Terdapat seleksi terhadap peminjam

dan kontrol kepatuhan terhadap komitmen untuk membayar kembali pinjaman.

4. Boudreaux, Karol; Cowen, Tyler (2008) dalam “The Micromagic of

Microcredit” mengatakan bahwa rentenir menawarkan keuntungan terutama di

daerah pedesaan. Mereka memberikan kemudahan yaitu modal yang cepat.

5. Ruddle, Kenneth (2011) dalam “”Informal” Credit Systems in Fishing

Communities : Issues and Examples from Vietnam” mengatakan rentenir tidak

menjadi sumber peminjaman yang populer karena tingginya tingkat bunga yang

diberikan dan waktu peminjaman yang terbatas.

7.3 Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan konsep - konsep dasar penelitian

terdahulu, maka disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis yang merupakan

kombinasi dari teori dan hasil penelitian yang berkaitan dengan kepuasan

pelanggan, kerangka pemikiran penelitian ini adalah :

X1 Kemudahan Y

X2 Lokasi Permodalan

X3 Produk yang ditawarkan

Gambar 2. Kerangka Konseptual Penelitian

Page 10: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

8. Metode Penelitian

8.1 Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah pasar tradisional Lemabang, Palembang.

Sedangkan objek penelitian ini adalah pedagang kecil di pasar tradisional

Lemabang, Palembang.

8.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan secara studi kasus

menggunakan desain deskriptif, yaitu dengan menggambarkan suatu kasus peran

lembaga perbankan mengatasi permodalan pedagang kecil dalam menghadapi

rentenir (studi kasus di pasar tradisional Lemabang, Palembang). Selanjutnya data

yang diperoleh dianalisis secara kualitatif, yaitu pengolahan data yang tidak

berbentuk angka-angka, sebagai gambaran fakta dan karakteristik pedagang kecil

di pasar tradisional Lemabang, Palembang.

8.3 Sumber Data

1. Sumber data primer, yaitu informasi yang bersumber dari pengamatan

langsung ke lokasi penelitian, hasil wawancara dan diskusi dengan pedagang kecil

dan lembaga perbankan di kawasan pasar tradisional Lemabang, Palembang.

2. Sumber data sekunder, yaitu informasi yang bersumber dari buku-buku

teori, jurnal ilmiah yang terkait dengan masalah penelitian.

8.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah pedagang kecil di pasar tradisional

Lemabang, Palembang. Besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Page 11: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

ditentukan dengan metode deskriptif dari Gay, yaitu minimal 10% dari populasi.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling acak sederhana.

8.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Judul penelitian ini adalah Peran Lembaga Perbankan Mengatasi

Permodalan Pedagang Kecil dalam Menghadapi Rentenir (Studi Kasus di Pasar

Tradisional Lemabang, Palembang). Pengertian operasional yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lembaga perbankan, yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dlam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak (Kasmir, 2012).

2. Kredit, yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan

itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertenu dengan pemberian bunga (Kasmir, 2012)

3. Pedagang kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang ini (������������������

Page 12: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

4. Rentenir, yaitu orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang; tukang

riba; pelepas uang; lintah darat (www.kbbi.web.id��

5. Pasar tradisional Lemabang, Palembang yaitu lokasi transaksi jual beli yang

menjadi objek penelitian ini.

Variabel penelitian ini adalah :

a. Variabel Terikat (Dependent) yaitu variabel yang menjadi perhatian utama

dalam sebuah pengamatan. Variabel ini dijelaskan atau diperngaruhi oleh variabel

independen (Puspowarsito, 2008).

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

• Permodalan (Y)

b. Variabel Bebas (Independent) yaitu variabel yang dapat mempengaruhi

perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif

maupun negatif bagi variabel dependen lainnya (Puspowarsito, 2008).

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

• Kemudahan (X1)

• Lokasi (X2)

• Produk yang ditawarkan (X3)

8.6 Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi (pengamatan) adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan

pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan

organisme in situ, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris (Iqbal Hasan, 2002)

Page 13: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

Pengamatan dalam penelitian ini dilakukan di kawasan pasar tradisional

Lemabang, Palembang.

b) Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-

jawaban responden dicatat atau direkam (Iqbal Hasan, 2002). Dalam hal

ini wawancara dilakukan dengan pedagang kecil dan lembaga perbankan

di kawasan pasar tradisional Lemabang, Palembang.

Page 14: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

9. DAFTAR PUSTAKA

Ali Hamka, Aldrin; Danarti, Tyas. 2012. Eksistensi Bank Thitil dalam Kegiatan

Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Kota Batu)��Diambil pada 18

Agustus 2013 dari http://jiae.ub.ac.id/index.php/jiae/article/view/119/94

Ardian L. 2012. Melaksanakan Strategi Pemasaran melalui Strategi Diversifikasi

Produk dalam Menghadapi Persaingan di Era Globalisasi.

http://ardianlauren.wordpress.com/2012/01/15/melaksanakan-strategi-

pemasaran-melalui-strategi-diversifikasi-produk-dalam-menghadapi-

persaingan-di-era-globalisasi/ [18 Agustus 2013].

Bodreaux, Karol; Cowen, Tyler. 2008. The Wilson Quarterly. The Micromagic of

Microcredit. Proquest Research Library, pg27.

Dr. Kasmir, S.E, M.M. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Jakarta :

Rajawali Pers.

Gary Amstrong, Philip Kotler. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-12.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

H. A.H. Puspowarsito, MBA, Ph.D. 2008. Metode Penelitian Organisasi Dengan

Aplikasi Program SPSS. Penerbit : Buku Pendidikan – Anggota Ikapi.

Ir. M. Iqbal Hasan, M.M. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian &

Aplikasinya. Penerbit : Ghalia Indonesia.

Kartono, Drajat Tri. 2004. Pasar Modal Tradisioanl (Analisis Sosiologi Ekonomi

terhadap Rentenir. Diambil pada 18 Agustus 2012 di ���� �������������������� ������������ ���������� ������� ���� �� ���

����������������������

Kevin Lane, Philip Kotler. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-12. Jakarta : PT

INDEKS.

Ruddle, Kenneth. 2011. Human Organization. “Informal” Credit Systems in

Fishing Communities : Issues and Examples from Vietnam. Proquest, pg

224.

Yantie, Viana Dhama, Irwan Noor, Lely Indah Mindarti. 2013. Implementasi

Program Bantuan Pemberian Kredit dalam Upaya Meningkatkan

Produktivitas Kerja Pedagang Sayur (Studi pada Pedagang Sayur Desa

Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang). Diambil pada

28 Agustus 2013 di

http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/73

Page 15: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

http://www.depkop.go.id/attachments/article/129/259_KRITERIA_UU_UMKM_N

omor_20_Tahun_2008.pdf diambil pada 20 Agustus 2013.

http://www.ukmkecil.com/ukm/definisi-ukm diambil pada 20 Agustus 2013.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33818/4/Chapter%20II.pdf

diambil pada 18 Agustus 2013.

www.kbbi.web.id diambil pada 29 Agustus 2013.

Page 16: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

10. LAMPIRAN

1. Denah lokasi pasar tradisional Lemabang, Palembang

2. Keadaan pasar tradisional Lemabang, Palembang.

Page 17: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

3. Jenis-jenis Penawaran Kredit dari Lembaga Perbankan

Page 18: proposal skripsi 1 -Nyoman - · PDF file1. Bagi penulis, manfaat penulisan ini dapat dijadikan tinjauan pustaka mengenai peran lembaga perbankan mengatasi permodalan perdagang kecil

���������������� ������

4. Perhitungan Tingkat Suku Bunga

Nama Bank Tingkat Suku Bunga per 12 bulan (dalam %)

Bank BCA 1

Bank BRI 1,025

Bank BII 1,49

Bank BTPN 2,75

Bank Mega Syariah 2,3

Jumlah 8,565

Rata-rata suku bunga per 12 bulan = 8,565 % = 1,713 %

5

Contoh kasus Ibu Maria yang meminjam modal pada rentenir :

Peminjaman = Rp 500.000

Pengembalian = Rp 600.000

Selisih = Rp 100.000

Angsuran selama 40 hari (dipersamakan dengan 30 hari)

Tingkat suku bunga = Rp 100.000 x 100 % = 20%

per bulan Rp 500.000

Tingkat suku bunga per 12 bulan = 20% x 12 bulan = 240%