Upload
gerri-prakoso
View
28
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERMODALAN DALAM KOPERASIDisusun Oleh :
Muhammad Akbar (16214213)Muhammad Geri Prakoso (16214933)Muhamad Ikbal Firdaus (17214322)M Harfiansyah A (17214295)
Kelas 3EA49
SUMBER MODAL DALAM KOPERASI
Modal Koperasi
Modal Sendiri :1. Simpanan Pokok2. Simpanan Wajib3. Dana Cadangan4. Donasi atau Hibah
Modal Luar :1. Anggota2. Koperasi lain3. Bank atau Lembaga keuangan non-bank.4.Penerbitan obligasi5. Sumber lain
Sitio dan Halomoan Tamba. (2001)
Modal Sendiri bersumber dari:
1. Simpanan Pokok anggota, yaitu sejumlah uang yang sama banyakanya, yang wajib dibayarkan oleh masing-masing anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok ini sifatnya permanen, artinya tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
2. Simpanan Wajib, yaitu sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama banyaknya, yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada periode tertentu.
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 41, BAB VII tentang Perkoprasian.
Sitio dan Halomoan Tamba. (2001)
Modal Sendiri (Lanjutan)
3. Dana Cadangan, yaitu sejumlah dana yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha dan dicadangkan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
4. Donasi atau Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang dengan nilai tertentu yang disumbangkan oleh pihak ketiga, tanpa ada suatu ikatan atau kewajiban untuk mengembalikannya.
Sitio dan Halomoan Tamba. (2001)
Sedangkan Modal Pinjaman atau Modal Luar, bersumber dari:
1. Anggota, yaitu pinjaman dari anggota ataupun calon anggota koperasi yang bersangkutan.
2. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya, pinjaman dari koperasi lainnya dan / atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerja sama antara koperasi.
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 41, BAB VII tentang Perkoprasian.
Sitio dan Halomoan Tamba. (2001)
Sedangkan Modal Pinjaman atau Modal Luar (Lanjutan)
3. Bank atau lembaga keuangan lainnya, yaitu pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, yaitu dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan surat hutang lainya berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5. Sumber lain yang sah, pinjaman yang diperoleh dari bukan anggota yang dilakukan tanpa melalui penawaran secara umum.
Sitio dan Halomoan Tamba. (2001)
MACAM-MACAM MODAL DALAM KOPERASI
Modal yang berangsur-angsur
habisModal yang tidak habis
Modal Aktif
Modal/Aktiva Lancar
Modal/Aktiva Tetap
Bambang. 1995
Modal Aktif
Modal aktif terdapat atau dapat dilihat pada bagian Aktiva Neraca, yaitu yang menunjukkan kekayaan atau penggunaan dana/modal. Modal aktif dapat dibedakan atas:
a. Modal atau Aktiva LancarModal lancar disebut juga dengan modal jangka pendek, yaitu modal
yang berputar atau habis dalam waktu kurang dari satu tahun. Modal lancar diwujudkan dalam bentuk aktiva berupa kas dan sejenisnya, piutang serta persediaan barang.
Bambang. 1995
Modal Aktif (Lanjutan)
b. Modal atau Aktiva TetapModal tetap adalah kelompok modal atau kekayaan yang bersifat tahan lama.
Modal Tetap dapat dibedakan atas: 1. Modal yang tidak berputar atau tidak habis, yaitu berupa tanah.
2. Modal yang berangsur-angsur habis, yaitu modal yang digunakan dalam suatu kegiatan (poduksi misalnya) yang lama kelamaan akan aus atau usang sampai tidak dapat digunakan lagi. Contoh: mesin-mesin, alat-alat perlengkapan kantor, gedung, kendaraan, dll.
Bambang. 1995
JENIS MODAL DALAM KOPERASI
Modal Pasif
Modal Jangka Pendek
Modal Jangka Panjang
Bambang. 1995
Modal Pasif
Menunjukkan sumber modal yang diperoleh perusahaan (Koperasi). Dilihat dari masa pengembalian, modal pasif terdiri dari :
a. Modal Jangka Pendek, yaitu modal yang harus dikembalikan dalam waktu singkat atau kurang dari satu tahun. Modal pasif jangka pendek disebut dengan kewajiban atau hutang jangka pendek.
b. Modal Jangka Panjang, yaitu modal yang harus dikembalikan dengan masa lebih dari satu tahun. Modal pasif jangka panjang disebut pula dengan kewajiban atau hutang jangka panjang.
Bambang. 1995
DAFTAR PUSTAKA
• Riyanto, Bambang. 1995. Dasar Dasar Pembelajaan Perusahaan Edisi 4. BPFE-YOGYAKARTA.
• Sitio, Arifin dan Halomoan T. 2001. Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta : Penerbit Erlangga.