33
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Judul: Efektivitas Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Materi Masalah Sosial IPS Kelas IV SDN 1 Suka Maju Kecamatan Suka Damai Kabupaten Suka Makmur 2011. A. Latar Belakang Dalam pembelajaran di sekolah dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib yang harus diajarkan. Mata pelajaran IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu (Hidayati, 2008). Dalam pembelajarannya IPS memiliki cakupan materi yang sangat luas tetapi alokasi waktunya hanya 3 jam pelajaran perminggu. Menurut Kurikulum 2006 secara umum tujuan pembelajaran IPS sebagai berikut: 1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi ekonomi, sejarah, kewarganegaraan, peadagogis dan psikologis; 2) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial; 1

proposal ptk.doc

Embed Size (px)

Citation preview

USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PAGE 23

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Judul: Efektivitas Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Materi Masalah Sosial IPS Kelas IV SDN 1 Suka Maju Kecamatan Suka Damai Kabupaten Suka Makmur 2011.

A. Latar BelakangDalam pembelajaran di sekolah dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran wajib yang harus diajarkan. Mata pelajaran IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu (Hidayati, 2008). Dalam pembelajarannya IPS memiliki cakupan materi yang sangat luas tetapi alokasi waktunya hanya 3 jam pelajaran perminggu.

Menurut Kurikulum 2006 secara umum tujuan pembelajaran IPS sebagai berikut: 1) Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi ekonomi, sejarah, kewarganegaraan, peadagogis dan psikologis; 2) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial; 3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan; 4) Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global. Tujuan kurikuler pengajaran IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut: 1) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat; 2) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama mayarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian; 3) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap, mental yang positif dan ketrampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan integralnya; 4) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi ( Sumaatmaja dalam Taneo,dkk. (2009:1-28).Dalam kenyataan di lapangan sesuai data dalam leger nilai ulangan semester ganjil kelas IV SDN 1 Suka Maju diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih sangat rendah masih di bawah kreteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini disebabkan pembelajaran IPS belum memenuhi ketuntasan minimal karena metode yang digunakan selama ini belum sesuai dengan proses pembelajaran. Dalam penggunaan media masih kurang, guru belum menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Berdasarkan latar belakang di atas perlu kiranya diadakan perbaikan kualitas pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pemecahan masalah. Kelebihan dari metode pemecahan masalah antara lain: (1) Siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah masalah. Hal ini merupakan bekal dalam menghadapi dan memecahkan masalah baik didalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun ditempat kerjanya kelak; (2) Merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif, rasional, logis dan menyeluruh, karena dalam proses pembelajarannya siswa banyak menggunakan mentalnya dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dan pendekatan dalam rangka mencari pemecahannya; (3) Pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja. Karena siswa telah terbiasa memecahkan masalah dengan langkah-langkah metode pemecahan masalah, maka mereka menjadi terbiasa pula untuk menghadapi dan memecahkan permasalahan dalam kehidupan yang semakin kompleks; (4) Menimbulkan keberanian pada diri siswa untuk mengemukakan pendapat dan ide-idenya.

Dengan melihat beberapa kelebihan metode pemecahan masalah maka peniliti ingin mencoba untuk menerapkan metode ini dalam pembelajarn IPS di kelas IV. Karena dalam kehidupan bermasyakat siswa sering menghadapi permasalahan, terutama masalah yang sering terjadi di masyarakat, masalah dirinya sendiri dan masalah-masalah aktual yang sangat menarik untuk dibicarakan dan semua itu sangat terkait dalam pembelajaran IPS.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah efektivitas penggunaan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran materi masalah sosial IPS Kelas IV SDN 1 Suka Maju ? Secara khusus masalah dapat dirumuskan seperti berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran materi masalah sosial IPS Kelas IV SDN 1 Suka Maju ?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran materi masalah sosial IPS Kelas IV SDN 1 Suka Maju ? 3. Bagaimana evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan metode pemecahan masalah dalam pembelajaran materi masalah sosial IPS Kelas IV SDN 1 Suka Maju ?C. Tujuan PenelitianTujuan yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran materi masalah sosial IPS melalui penggunaan metode pemecahan masalah siswa di kelas IV dalam pembelajaran IPS di SDN 1 Suka Maju. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Siswa, yaitu dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya terutama mata pelajaran IPS

2. Guru, yaitu dapat meningkatkan wawasan guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang beragam terutama metode pemecahan masalahyang sesuai dengan kebutuhan siswa.3. Sekolah, yaitu dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.4. Peneliti, yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam upaya turut meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar.

5. Teori, yaitu dapat memberikan kontribusi teori dalam pembelajaran IPS.E. Tinjauan Pustaka a. Pengertian Metode

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1980) (dalam Abimanyu, dkk 2008) metode mengandung arti cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan), cara kerja konsisten untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sejalan dengan pengertia tersebut Joni (1993) (dalam Abimanyu, dkk. 2008) mengartikan metode sebagai cara kerja yang bersifat relative umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.Dengan demikian metode dapat diartikan sebagai cara/jalan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

b. Jenis-jenis Metode PembelajaranAbimanyu, dkk (2008) menggolongkan metode pembelajaran menjadi 2 kelompok yaitu:a) metode pembelajaran yang lebih berpusat pada guru meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan pemberian tugas.

b) metode pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa meliputi simulasi, karya wisata, kerja kelompok, pemecahan masalah, penemuan, eksperimen dan pembelajaran unit.c. Metode Pemecahan MasalahBerkaitan dengan masalah Umar & Waney (Hidayati, dkk. 2008) mengatakan ada ketidakcocokan atau perbedaan antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang dihadapi. Secara umum masalah sosial dapat diartikan sebagai suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang dan oleh mereka dianggap sebagai sumber kesulitan, ketidakpuasan, dan memungkinkan untuk ditanggulangi (Hidayati,dkk. 2008)

Menurut Hidayati,dkk. (2008) secara umum ada tiga cara pemecahan masalah yaitu pemecahan masalah secara otoritatif, pemecahan secara ilmiah, dan pemecahan secara meta fisik. Pemecahan masalah secara otpritatif, yaitu pemecahan oleh penguasa yang berwenang (pejabat, guru). Dalam hal ini siswa pasif, karena segalanya (isi, tujuan dan cara belajar) yang menentukan adalah guru. Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan yang menggunakan beberapa metode misalnya inkuiri, discovery, problem solving dan sebagainya. Pemecahan secara metafisik, yaitu pemecahan yang menggunakan cara-cara yang tidak rasional misalnya secara gaib. Dari ketiga cara pemecahan tersebut yang paling rasional dan sesuai dengan dunia pendidikan adalah pemecahan secara ilmiah. Hidayati, dkk. (2008) berpendapat ada dua pendekatan dalam pemecahan masalah yaitu: (1) Menciptakan lingkungan yang merangsang sehingga siswa memperoleh motivasi yang kuat untuk menjawab permasalahan kemudian menemukan jawaban yang memadai dengan bimbingan guru yang kompeten.

(2) Menghadapkan siswa kepada masalah-masalah untuk kemudian mencari pemecahannya.Kelebihan metode pemecahan masalah menurut Hidayati, dkk. (2008) adalah: 1) Siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah;2) Merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif, rasional, logis, dan menyeluruh; 3) Pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja; 4) Menimbulkan keberanian pada diri siswa untuk mengemukakan pendapat dan ide-idenya.Kelemahan metode pemecahan masalah (Hidayati, dkk. 2008) adalah:

1) Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa itu tidak mudah; 2) Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar yang banyak berpikir untuk memecahkan permasalahan secara individu maupun kelompok yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar merupakan tantangan atau bahkan kesulitan bagi siswa;3) Proses pembelajaran memerlukan waktu yang lama;4) Kurang sistematis apabila metode ini diterapkan untuk menyampaikan bahan baru;5) Metode ini kurang tepat jika digunakan bagi siswa yang belum dewasa.

Penerapan metode pemecahan masalah menurut Johnson dan Jhonson (Hidayati, dkk. 2008) adalah sebagai berikut:

1. Difinisi masalah, untuk perumusan masalah dianjurkan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut (1) Semua pernyataan ditulis di papan tulis, (2) rumuskan kembali setiap pernyataan tersebut sehingga mendapat gambaran yang ideal dan actual.

2. Diagnosa masalah, dalam langkah ini akan dibahas tentang penyebab timbulnya masalah dan akibat lebih lanjut apabila masalah tersebut tidak diatasi.

3. Merumuskan alternative dan rencana pemecahan.

4. Penerapan dan penetapan suatu strategi, setelah berbagai alternative pemecahan masalah diperoleh, maka langkah berikutnya adalah memilih alternative yang sesuai dengan masalah, memilih alternative yang memiliki banyak factor pendukung dan sedikit factor penghambatnya serta meninjau keuntungan atau efek samping terhadap setiap alternative.

5. Evaluasi keberhasilan strategi.d. Pengertian IPSIPS merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik tingkah laku perorangan maupun tingkah laku kelompok (Silvester Petrus Taneo, dkk. 2009). Secara mendasar Sumaatmaja, (1980) menyatakan pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. Sedangkan menurut (Kurikulum 2006) Ilmu Pengetahuan sosial sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat penulis simpulkan bahwa IPS adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik selaku individu maupun kelompok dan mengkaji tentang peristiwa, fakta, konsep, generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

e. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Ruang lingkup pengajaran IPS di SD meliputi keluarga, masyarakat setempat, uang, pajak, tabungan, ekonomi setempat, wilayah propinsi, wilayah kepulauan, wilayah pemerintah daerah, negara republik Indonesia. Mengenal kawasan dunia lingkungan sekitar dan lingkungan sejarah (KTSP, 2006). Dalam Kurikulum (2006) IPS mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis.

Untuk membina konsep dan pengembangankan generalisasi diperlukan keterampilan-keterampilan khusus. Dalam pengajaran IPS keterampilan yang akan dikembangkan meliputi keterampilan motorik, keterampilan intelektual dan keterampilan sosial Taneo,dkk. (2009). Strategi dalam menanamkan konsep pada peserta didik hendaknya didasarkan pada keperluan, ketepatan, kegunaan, dan kemudahan. Oleh karena itu guru harus menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran.Strategi pengajaran diri dalam IPS bertujuan untuk membina dan mengembangkan sikap mental yang baik. Materi dan pokok bahasan dalam pembelajaran IPS dengan berbagai metode digunakan untuk membina penghayatan, kesadaran, dan pemilikan nilai-nilai yang baik bagi diri siswa. Pengajaran IPS dilaksanakan dalam waktu terbatas, sehingga tidak mungkin dapat memperkenalkan nilai-nilai kehidupan manusia kepada siswa. Oleh karena itu nilai-nilai yang akan ditanamkan kepada siswa merupakan nilai-nilai yang pokok dan mendasar bagi kehidupan manusia.

Dalam KTSP (2006) untuk mata pelajaran IPS kelas IV materi pokok untuk semester ganjil meliputi peta lingkungan setempat; kenampakan alam sosial dan budaya; sumber daya alam kita; peninggalan sejarah Indonesia; kepahlawanan dan patriotisme. Sedangkan untuk semester genap materi pokoknya meliputi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi; koperasi; perkembangan tehnologi; dan masalah sosial.Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode pemecahan masalah materi yang sesuai dengan metode ini adalah masalah sosial. Mastur, dkk. (2007) menguraikan materi masalah sosial menjadi 3 sub pokok bahasan yaitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, macam-macam timbulnya masalah sosial dan pengendalian serta penanganan masalah sosial.F. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut :Apabila dalam pembelajaran IPS menggunakan metode pemecahan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran materi masalah sosial siswa kelas IV SDN 1 Suka Maju.G. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research (Kemmis,1982, McNiff: 1992 dalam Darsono, 2007). Penelitian tindakan kelas tersebut merupakan suatu rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps) setiap langkah terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi (Kemmis & Mc. Targart,1982 dalam Aunurrahman dkk, 2009) . Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model Elliotts (Hopkins, 1993 dalam Darsono, 2007). Dalam setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Gambar: Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Aunurrahman dkk, 2009)

Refleksi

Observasi Siklus I Rencana

Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan

Refleksi

Observasi Siklus II Rencana

Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan

Siklus ke-nH. Setting Penelitian

a. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Suka Maju yang berjumlah 23, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan Tahun Pelajaran 2009/2010.b. Objek Penelitian

Pemecahan masalah sosial

c. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SDN 1 Suka Maju Kecamatan Suka Damai Suka Makmuri.

d. Waktu

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010.

e. Lama Penelitian

Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan (bulan Januari sampai bulan Maret)

f. Tehnik Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data peneliti mengumpulkan data berdasarkan instrument penelitian, kemudian data-data tersebut diberi pengkodean berdasarkan jenis dan sumbernya. Selanjutnya peneliti melakukan interprestasi terhadap data sesuai dengan tujuan penelitian.g. Alat Pengumpulan Data

1. Lembar panduan observasi, instrumen ini dibuat dan dirancang oleh peneliti dengan guru kelas. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kinerja guru dan aktivitas belajar siswa dalam menggunakan metode pemecahan masalah.2. Pedoman wawancara, instrumen ini juga dirancang oleh peneliti dan guru kelas. Pedoman digunakan untuk mengumpulkan data berkaitan dengan rencana pelaksanaan tindakan, pandangan dan pendapat siswa dan team mengenai pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pemecahan masalah.

3. Tes hasil belajar, instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai peningkatan hasil belajar siswa terutama dalam Pelajaran IPSh. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif akan digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan dinamika proses dengan memberikan pemaknaan secara kontekstual dan mendalam sesuai dengan permasalahan penelitian, yaitu data tentang kinerja guru, aktivitas belajar siswa, pola interaksi pembelajaran, dan pendapat siswa tentang penggunaan metode pemecahan masalah. Sedangkan analisis kuantitatif akan digunakan untuk mendiskripsikan berbagai dinamika kemajuan kualitas hasil belajar siswa.i. Urutan Penelitian Tindakan KelasSiklus I Pada siklus pertama pembelajaran IPS membahas tentang MasalahSosial. Langkah-langkah dalam pembelajaran meliputi:

1. Difinisi masalah Dalam tahap ini guru memotivasi dengan memunculkan masalah-masalah yang biasa siswa hadapi dalam masyarakat.

2. Diagnosa masalah

Dalam langkah ini siswa diarahkan mencari penyebab timbulnya masalah dan akibat lebih lanjut apabila masalah tersebut tidak diatasi.3. Merumuskan alternative dan rencana pemecahanDalam tahap ini siswa dalam kelompoknya merumuskan dan merencanakan pemecahannya . guru berperan sebagai fasilitator.

4. Penerapan dan penetapan suatu strategi

Setelah berbagai alternative pemecahan masalah diperoleh, maka langkah berikutnya adalah memilih alternative yang sesuai dengan masalah, memilih alternative yang memiliki banyak factor pendukung dan sedikit factor penghambatnya serta meninjau keuntungan atau efek samping terhadap setiap alternative. 5. Evaluasi keberhasilan strategi

Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukan masalah apa yang sudah dipecahkan, seberapa jauh pemecahannya, masalah apa yang belum di pecahkan , dan masalah baru apa yang timbul sebai akibat pemecahan itu.Pada akhir siklus diadakan refleksi oleh semua tim untuk mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, sebagai pedoman dalam melakukan perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus-siklus berikutnya.

Siklus IIPelaksanaan pembelajaran melalui tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari siklus pertama. Pada akhir siklus dilakukan refleksi dengan mengkaji proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.H. Jadwal Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dalam MenggunakanMetode Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran IPS Kelas IVSDN 1 Suka Maju Suka Makmur 2010.

No

KegiatanJanuariFebruariMaret

12345123412345

1.Persiapan

a. Mengajukan proposal

b. Seminar proposalXX

2.Pelaksanaan Siklus 1

a. Perencanaan tindakan

b. Pelaksanaan tindakan dan observasi

c. Analisis dan refleksiXXX

3.Pelaksanaan Siklus 2

a. Perencanaan tindakan

b. Pelaksanaan tindakan dan observasi

c. Analisis dan refleksiXXX

4.Penyusunan Hasil Penelitian

a. Menyusun daftar hasil penelitian

b. Menyelenggarakan seminar draf hasil penelitianX

5.Penggandaan dan pengiriman hasilXX

DAFTAR PUSTAKAAbimanyu, Soli. dkk. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dikti, DepdiknasAunurrahman, dkk. 2009. Penelitian Pendidikan SD. Jakarta: Dikti, Depdiknas.Azmawati. (2008). Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Contextual Teaching and Learning di SDN 3 Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

BNSP Depdiknas. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BNSP Depdiknas.Chamisijetin, Lise. dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum SD. Jakarta: Dikti, Depdiknas.

Darsono. 2007. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Role Playing dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Kelas V SDN 5 Metro Barat Tahun 2007. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Harefa, Oktarianus. 2000. Buletin MGMP Media Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandar Lampung: Kanwil Depdikbud Propinsi Lampung.

Hidayati. dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD.Jakarta: Dikti, Depdiknas.Kumunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prefesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.Lapono, Nabisi, dkk. (2009). Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Dikti Depdiknas.Mastur, dkk. 2007. Ilmu pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV. Semarang: Aneka Ilmu. Sidiq, M. Djauhar. dkk. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran. Jakarta: Dikti, Depdiknas.

Sumaatmaja, Nursid. 1980. Pembelajaran IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Taneo, Silvester Petrus, dkk. 2009. Kajian IPS SD. Jakarta: Dikti, Depdiknas.

Wijaya, Cece. (1983). Metodologi Pengajaran. Bandung: IKIP Bandung.Lampiran 1PANDUAN WAWANCARA DENGAN PESERTA DIDIK

1. Nama Peserta didik :..............................................................

2. Waktu Wawancara :..............................................................

3. Hari/Tanggal :..............................................................

4. Pukul :..............................................................

5. Pewawancara :...............................................................

NoRambu-Rambu Pertanyaan

1Bagaimana menurut pendapatmu tentang pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan metode pemecahan masalah?

Jawaban:.........................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2Dengan adanya pendekatan pemecahan masalah saat ini, apakah kamu tertarik dan berminat dalam belajar IPS?

Jawaban:.........................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3Apakah dengan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah yang sekarang ini kamu lebih semangat dalam belajar?

Jawaban:.........................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4Berikan pendapat dan saran kamu untuk pembelajaran berikutnya?

Jawaban:.........................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Lampiran 2TABEL HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKNoNama Peserta DidikSiklus ISiklus II

Tes AwalTes AkhirKetTes AwalTes AkhirKet

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Keterangan:

Nilai : Skor yang diperoleh siswa

Rata-Rata Nilai : Jumlah nilai: Peserta didik

Jumlah Peserta Didik Tuntas : Nilai yang diperoleh peserta didik KKM

Jumlah Peserta Tidak Didik Tuntas : Nilai yang diperoleh peserta didik KKM

Ketuntasan Kelas :

Lampiran 3ISNTRUMEN PENILAIAN GURU

PRAKTIK PEMBELAJARAN

Nama Praktikan: ...........................

Tempat praktik: SD Negeri 1 Suka MajuKelas: IV (EMPAT)

Mata pelajaran: IPS

Tanggal: ........................

Semester: II (DUA)NoAspek Yang DiamatiSkorRata-rata

IPra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang,alat dan media pembelajaran1 2 3 4

2. Memeriksa kesiapan siswa1 2 3 4

IIMembuka Pelajaran

1. Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar1 2 3 4

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yan akan

dicapai1 2 3 4

IIIKegiatan Inti Pembelajaran

A. Penguasaan Materi pelajaran

1. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran1 2 3 4

2. Mengaitkan materi dan pengetahuan lain yang

relevan1 2 3 4

3. Menyampaikan materi ajar sesuai dengan hierarki

belajar1 2 3 4

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan1 2 3 4

B. Pendekatan/strategi belajar

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

Kompetensi (tujuan yang akan dicapai)1 2 3 4

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak1 2 3 4

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut1 2 3 4

4. Menguasai kelas1 2 3 4

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual1 2 3 4

6. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

kebiasaan positif1 2 3 4

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu

yang telah dialokasikan1 2 3 4

C. Pemanfaatan Media Pembelajaran / Sumber Belajar

1. Menunjukan keterampilan dalam penggunaan media1 2 3 4

2. Menghasilkan pesan yang menarik1 2 3 4

3. Menggunakan media secara efektif dan efisien1 2 3 4

4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media1 2 3 4

D. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran1 2 3 4

2. Merespons positif partisipasi siswa1 2 3 4

3. Memfasilitasi terjadinya intereaksi guru,siswa dan

sumber belajar1 2 3 4

4. Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa1 2 3 4

5. Menunjukan hubungan antarpribadi yang kondusif1 2 3 4

6. Menumbuhkan keceriaan dan atusisme siswa dalam

belajar1 2 3 4

E,Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar1 2 3 4

2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan)1 2 3 4

F. Penggunaan Bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar1 2 3 4

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar1 2 3 4

3. Menyimpulkan pesan dengan gaya yang sesuai1 2 3 4

IVPenutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa1 2 3 4

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa1 2 3 4

3. Melakukan tindak lanjut1 2 3 4

Suka Maju .................2010

Pengamat

...............................

NIP ........................

Rumus penilaian:

Jumlah nilai rata-rata Rum 1 + Jumlah nilai rata-rata Rum II + Jumlah

nilai rata-rata Rum III + Jumlah nilai rata-rata Rum IV : 4 = Nilai

Praktik

NB. BILA ANDA MENGINGINKAN HASIL PENELIAN LENGKAPNYA DAPAT MENGHUBUNGI KAMI LEWAT EMAIL: [email protected]

PAGE

_1324457523.unknown