83
PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL UNTUK MENGUKUR KINERJA MANAJERIAL PADA PT.TRANS RETAIL INDONESIA CABANG PANAKKUKANG SQUARE MAKASSAR RUDI GUSTI AWAN 105730 2671 11 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL UNTUK MENGUKUR KINERJA MANAJERIAL PADA

PT.TRANS RETAIL INDONESIA CABANG PANAKKUKANG SQUARE MAKASSAR

RUDI GUSTI AWAN 105730 2671 11

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2016

Page 2: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

Skripsi dengan Judul : ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL UNTUK

MENGUKUR KINERJA MANAJERIAL PADA PT.

TRANS RETAIL INDONESIA CABANG

PANAKKUKANG SQUARE MAKASSAR

Nama Mahasiswa : RUDI GUSTI AWAN

Nomor Pokok/Stambuk : 10573 02671 11

Jurusan/Program Studi : Ekonomi / Akuntansi

Perguruan : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diuji dan diseminarkan

Makassar , 05 Safar 1437 H

05 Februari 2016 M

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H.Ansyarif Khalid,SE.M.Si.Ak.CA Muchriana Muchran,SE.M.Si.Ak.CA

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Akuntansi

Dr,H.Mahmud Nuhung,M.A Ismail Badollahi,SE.M.Si.Ak

II

Page 3: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL UNTUK MENGUKUR

KINERJA MANAJERIAL PADA

PT. TRANS RETAIL INDONESIA CABANG

PANAKKUKANG SQUARE

MAKASSAR

RUDI GUSTI AWAN

10573 02671 11

Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 4: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diperiksa dan diterima oleh Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : dan

telah dipertahankan di depan penguji pada hari Sabtu tanggal 20 bulan Februari Tahun 2016,

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar,

Safar 1437 H

Februari 2016 M

Panitia Ujian :

1. Pengawas Umum : Dr. H Irwan Akib, M.Pd.

(Rektor Unismuh Makassar) (………………..)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A.

(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis) (………………..)

3. Sekretaris : Drs.H.Sultan Sarda,MM

(WD I Fakultas Ekonomi dan Bisnis) (………………..)

4. Penguji : a) Dr.H.Ansyarif Khalid,SE.M.Si.Ak.CA (………………..)

b) Andi Arman,SE.M.Si.Ak.CA (………………..)

c) Muh.Nur Rasyid,SE,MM (………………..)

d) Naidah, SE.M.Si (………………..)

Page 5: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

vii

ABSTRAK

Rudi Gusti Awan. 2015. Analisis Anggaran Operasional Untuk Mengukur

Kinerja Manajerial Pada PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang

Square Makassar dibimbing Oleh Abd.Ansyarif Khalid dan Muchriana Muchran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi anggaran biaya operasional

dalam mengukur kinerja manajerial,untuk mengetahui tindakan yang ditempuh

perusahaan dalam rangka perbaikan atas penyimpangan anggaran operasional,dan

untuk mengetahui hubungan antara anggaran Operasional dalam kegiatan perusahaan

kedepannya.Jenis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu

metode yang dilakukan dengan cara menggolongkan, menganalisa, dan

menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang sebenarnya tentang

peranan anggaran biaya operasional pada PT Trans Retail Indonesia. Kemudian

melakukan perbandingan terhadap teori-teori yang ada hubungannya dengan masalah

yang dibahas untuk kemudian membuat kesimpulan dan saran-saran yang dipandang

penting.

Hasil Penelitian disimpulkan bahwa masing-masing bagian/ departemen

beserta cabang menyusun usulan anggaran operasional berdasarkan program

masing-masing dan aktivitas perusahaan. Pada waktu yang ditentukan, masing-

masing departemen beserta cabang menyerahkan usulan anggaran. Semua anggaran

tersebut dikumpulkan, kemudian dilakukan rapat kerja yang membahas usulan

anggaran ini. Hasil rapat kerja tersebut kemudian dievaluasi dan bila perlu direvisi

lagi oleh bidang perencanaan ditingkat regional yang kemudian dibahas di Pusat

untuk ditentukan anggaran masing-masing cabang. Dalam pembahasan ini regional

mengirimkan wakilnya untuk menjelaskan dasar pembuatan anggaran tersebut.

Perbandingan antara Realisasi dengan Anggaran Biaya Operasional tahun 2014 dapat

diketahui dimana penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh faktor eksternal yaitu

kebijakan pemerintah atas kenaikan bahan bakar minyak diikuti menyusulnya

kenaikan harga bahan-bahan pokok lainnya.

Kata Kunci : Anggaran,Kinerja Manajerial,Realisasi biaya operasional.

Page 6: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa Penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT.yang memiliki keistimewaan dan pemberian segala kenikmatan besar, baik

nikmat iman, kesehatan dan kekuatan didalam penyusunan skripsi ini. Salawat dan

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. keluarga dan para

sahabatnya dan penegak sunnah-Nya sampai kelak akhir zaman.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ayah Saya Jumasih dan

Ibunda Saya Hasi . yang dengan penuh kasih sayang dan kesabaran telah

membesarkan dan mendidik Saya hingga dapat menempuh pendidikan yang layak.

Juga buat Saudara-saudaraku tercinta Indrayanti Yang Khusus Berperan penting

dalam urusan biaya, Fitriani,S.pd , Hasanuddin, Nurlinda dan Adik saya Davriana

Rianda Resky yang tidak pernah berhenti memberikan supportnya.

Terimakasih yang sebesar-besarnya pula kepada Bapak Dr.H. Ansyarif

Khalid,SE.M.Si.Ak.CA dan Ibu Muchriana Muchhran,SE.M.Si.Ak.CA selaku Dosen

Pembimbing, disela-sela rutinitasnya namun tetap meluangkan waktunya untuk

memberikan petunjuk, dorongan, saran dan arahan sejak rencana penelitian hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, M.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

2. Bapak Ismail Badollahi, SE.M.Si.Ak. selaku Dosen, dan Ketua Jurusan

Akuntansi.

Page 7: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

v

3. Kepada Bapak Abd. Salam HB., S.E.M.Si.Ak. yang telah mendukung dan

membantu penulis dengan penuh kesabaran membina penulis hingga penulis

dapat menyelesaikan studi.

4. Seluruh Staf Pengajar (Dosen) Fakultas Ekonomi Khususnya Staf Pengajar

Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bekal pengetahuan selama penulis

menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi.

5. Seluruh Staf Karyawan/ Karyawati Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

pelayanan terbaik selama penulis mengikuti proses pendidikan.

6. Bapak Muh Harun selaku Chasier Head pada PT.Trans Retail Indonesia,cabang

PSM yang telah Memberikan saya kesempatan untuk Bergabung pada Devisinya.

7. Teman-teman cashline : Muh Yusuf A, Imam Iswandi,, Riswandi, Kak

Muli,Haidir,Anwar,dan Kadek, serta semua yang lain, mohon maaf namanya

tidak bisa disebutkan satu per satu. Terimakasih atas bantuan & supportnya

selama ini.

8. Semua Sahabat dan Rekan Kerja yang cukup menjadi inspirasi selama ini.

Thanks to all.

9. Segenap keluarga baik di Bantaeng. Pallangga maupun yang di Makassar,

terimakasih banyak atas dukungan & doanya.

10. Si Mio Putih DD 4102 FS kesayanganku, teman paling setia yang menemani saya

selama Kuliah, saat penulis ingin bepergian selama proses penyusunan hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku Sejurusan (Akuntansi Angkatan 2011 Resor) NurKhadijah,

Yaya, Haris, Abd kadir, Habibi, Dan Sudirwan Teman saya sejak SMK serta

Page 8: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

vi

semua teman-teman Seperjuangan Akuntansi Resor 11 (Kelas AK2 dan AK3)

yang dengan penuh keikhlasan membantu penulis. Kelas boleh dipisah tapi

kebersamaan kita selama menempuh hari-hari perkuliahan semoga tetap terjalin

indah sebagai kenangan abadi selamanya. Aamiin. Tidak ada contekan absen jadi

tidak semuanya ditulis,,,hehehehehe...

12. Special Thanks to Cewek Cewek Yang pernah Dekat .Yang Memberikan warna

yang berbeda dalam Hidup ku ini.

Akhirnya kepada Allah SWT jualah senantiasa penulis berharap semoga

pengorbanan dan segala sesuatunya yang dengan tulus dan ikhlas telah diberikan dan

penulis dapatkan akan selalu mendapat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, aamiin.

Makassar,September 2015

Penulis

Page 9: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

viii

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iv

ABSTRAK ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................ 3

C. Tujuan & Manfaat Penelitian ............................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 5

A. Pengertian dan Pengolongan Biaya ................................... 5

B. Konsep Anggaran ............................................................... 8

C. Jenis-jenis Anggaran .......................................................... 13

D. Penyusunan Anggaran Operasional .................................. 16

E. Anggaran Biaya Operasional Dalam Meningkatkan

Efisiensi dan mengukur Kinerja manajerial Perusahaan ..... 23

F. Kerangka Pikir ..................................................................... 31

G. Hipotesis ........................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 33

A. Lokasi dan Lama Penelitian ............................................... 33

B. Metode Pengumpulan Data ............................................... 33

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................... 33

D. Metode Analisis Data .......................................................... 34

Page 10: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

ix

ix

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 35

A. Sejarah Perusahaan ........................................................... 35

B. Ruang Lingkup Bidang Usaha ............................................ 41

C. Struktur organisasi .............................................................. 50

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ........................... 51

A. Pembahasan ....................................................................... 51

B. Hasil Penelitian ................................................................... 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 65

A. Kesimpulan ........................................................................ 65

B. Saran ........................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

x

x

DAFTAR TABEL

Halaman

A. List Departemen Setiap Divisi ......................................................... 48

B. Budgeting Operasional ................................................................... 55

C. Anggaran Biaya Operasional .......................................................... 59

Page 12: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

xi

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

A. Kerangka Pikir ................................................................................ 31

B. Struktur Organisasi ......................................................................... 50

Page 13: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini persaingan di dalam dunia usaha bisnis menjadi

semakin ketat. Perusahaan harus semakin meningkatkan kualitas usahanya agar

dapat unggul dari pesaingnya dan dapat mencapai tujuan perusahaan yang

diinginkan. Tujuan dari suatu perusahaan yaitu untuk memperoleh laba yang

optimal, pertumbuhan perusahaan serta kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu membuat

perencanaan yang matang, untuk dapat dilaksanakan dalam proses operasi

perusahaannya untuk masa sekarang dan untuk yang akan datang.

Salah satu bentuk perencanaan adalah melakukan penganggaran atau

penyusunan anggaran. Anggaran merupakan taksiran angka atau biaya yang

didasarkan pada data-data perusahaan masa lalu digabung dengan ramalan

(taksiran) pada masa yang akan datang. Setiap perusahaan akan menyusun

anggaran yang berbeda sesuai dengan aktivitas perusahaan tersebut. Semakin

kompleks kegiatan suatu perusahaan, maka anggaran yang disusun juga dapat

dikatakan semakin banyak. Dengan menggunakan anggaran, perusahaan dapat

merencanakan berapa besar laba yang akan diperoleh untuk suatu kegiatan usaha

dalam periode tertentu. Dengan demikian anggaran mendesak manajemen untuk

merencanakan kegiatan dimasa yang akan datang untuk mengembangkan arah

keseluruhan organisasi, melihat kemungkinan timbulnya masalah dan untuk

mengembangkan kebijakan masa yang akan datang. Jika anggaran disetujui, maka

Page 14: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

2

anggaran tersebut menjadi basis penting untuk mengevaluasi kinerja baik itu

sebagai tolak ukur dalam mengukur kinerja manajemen,dan efisiensi biaya

perusahaan. Dengan demikian anggaran biaya operasional menetapkan batasan-

batasan biaya yang ideal dalam aktivitas perusahaan. Melalui anggaran inilah

pihak manajemen akan mengawasi biaya operasional agar tidak melampaui

anggaran yang sudah ditetapkan. Hal ini dilakukan lewat sebuah analisa

perbandingan realisasi dengan biaya yang telah dianggarkan sebelumnya. PT

Trans Retail Indonesia salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang retail di

kota Makassar.Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Trans Retail Indonesia

melakukan transaksi keuangan dan mengeluarkan biaya operasional dalam

menunjang kegiatan operasinya, yang terdiri dari pengorderan & pembelian

barang ke supplier dimana Term Off Paymentnya maksimal 45 hari kerja, biaya

pemeliharaan, biaya kepegawaian, biaya operasi lainnya dimana terlebih dahulu

disusun suatu anggaran sebagai tolak ukur untuk kegiatan operasional

perusahaan.Pada pelaksanaanya,

PT Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Makassar telah

mempunyai realisasi anggaran yang dalam hal ini di sebut budget dimana

alokasikasinya ditetapkan oleh Head Office yang terletak di kantor pusat yang

didalamnya terdapat beberapa bagian sub management,sebelumnya akan

dihadapkan dengan realisasinya guna menemukan penyimpangan yang terjadi,

serta untuk mengetahui apakah penyimpangan itu terjadi karena perencanaan yang

kurang baik atau pada pelaksanaan manajemen yang kurang baik dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka.

Page 15: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

3

Dari sudut pandang keutamaan dan pentingnya penganggaran, maka penulis

merasa tertarik untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk proposal

dengan judul: “Analisis Anggaran Operasional Dalam Mengukur Kinerja

Manajerial Pada PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square

Makassar ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dapat

dirumuskan adalah :

Bagaimana anggaran operasional dalam mengukur kinerja manajerial

C . Tujuan & Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui bagaimana anggaran & Realisasi biaya operasional

dalam mengukur kinerja manajerial dalam mencegah penyimpangan atas

anggaran yang telah ditentukan.

Page 16: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

4

2 . Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka manfaat yang hendak dicapai

adalah :

a) Bagi perusahaan, memberikan suatu gagasan dan buah pikiran sebagai

bahan pertimbangan dalam penyusunan dan pengawasan anggaran biaya

operasional dalam peningkatkan efisiensi pada perusahaan dan Mengukur

kinerja Manajerial Perusahaan

b) Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang

peranan anggaran biaya operasional untuk meningkatkan efisiensi dan

Mengukur Kinerja Manajerial Perusahaan

c) Sebagai bahan referensi bagi penelitian lain yang ingin melakukan

penelitian lebih lanjut tentang anggaran terutama menyangkut anggaran

biaya operasional.

Page 17: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

5

II.TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Pengolongan Biaya

Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan

insinyur, dimana informasi biaya sangat penting untuk penetapan harga, efisiensi

penggunaan sumber daya, dan bahkan evaluasi tentang produk yang paling

menguntungkan. Jumlah biaya juga sangat diperlukan untuk memantau dukungan

berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi. Istilah biaya dan beban yang dikenal

dalam akuntansi Indonesia identik dengan istilah cost dalam literature akuntansi

berbahasa Inggris. Dan sering ditemukan istilah biaya dan beban digunakan saling

bergantian dengan pengertian yang sama. Namun sebenarnya keduanya

mengandung arti yang berbeda. Menurut Hansen dan Mowen (2006:40) “Biaya

(cost) adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan

barang dan jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau masa yang

akan datang bagi organisasi“. Sedangkan pengertian beban menurut Simamora

(2000:47) adalah “Beban (expense) adalah biaya yang sudah terpakai”. Biaya

diukur dengan satuan moneter yang mesti dibayar untuk barang dan jasa dan

dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dimasa depan.

Biaya(cost) dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dimasa depan.

Dalam perusahaan penghasil laba, manfaat dimasa depan berarti pendapatan.

Karena biaya digunakan untuk memproduksi pendapatan maka biaya ini

dimaksudkan untuk kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa inilah yang nantinya

disebut beban (expense). Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non

5

Page 18: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

6

bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya macam biaya terjadi dan cara

klasifikasinya tergantung pada tipe organisasi. Hal ini diperjelas dalam Standar

Akuntansi Keuangan No.1 (IAI; 2007:15) : Perusahaan menyajikan di laporan

laba rugi atau catatan atas laporan keuangan, rincian beban dengan menggunakan

klasifikasi yang didasarkan pada sifat atau fungsi beban didalam perusahaan. Pos-

pos beban di subklasifikasikan lebih lanjut dalam rangka menonjolkan cakupan

komponen-komponen kinerja keuangan yang berbeda dalam hal stabilitas, potensi

menghasilkan laba atau rugi dan prediksi. Dalam penulisan proposal ini, penulis

memfokuskan pada perusahaan yang bergerak dibidang retail. Perusahaan

dibidang retail menggunakan biaya untuk menentukan tingkat keuntungan,

kelayakan perkenalan produk, dan untuk menelusuri biaya-biaya yang terjadi

untuk memastikan bahwa mereka memberikan produk dengan biaya yang efisien.

Sebagian besar biaya dalam organisasi adalah biaya tetap. Besarnya tenaga kerja

adalah untuk pegawai profesional yang dibayar bulanan. Biaya overhead terdiri

dari biaya yang berkaitan dengan fasilitas dan peralatan dengan jumlah tetap

untuk masing-masing periode waktu.

Simamora (2000:43) menyatakan elemen-elemen biaya sebagai berikut :

“Dalam perusahaan retail, biaya produk (lebih lazim disebut biaya jasa) meliputi

tenaga kerja, keperluan kantor, dan biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan

penyerahan produk kepada pelanggan dan klien“

Dengan demikian perbedaan antara biaya produk dan biaya periode

tidaklah berfaedah bagi perusahaan pemasaran. Dalam perusahaan ritel biaya-

biaya pada umumnya dibagi menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Page 19: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

7

Dari penjelasan diatas, maka elemen biaya operasional dalam perusahaan ritel

adalah setiap biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan usaha pokok perusahaan

yang berkaitan dengan periode waktu dimana biaya dipakai dan berkaitan

langsung dengan penyerahan produk. Biaya-biaya tersebut dapat meliputi sumber

dari PT Trans Retail Indonesia :

1. Biaya pembelian barang

Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang dari supplier

yang kemudian akan dijual kembali di area toko.

2. Payrol (Biaya Tenaga Kerja)

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja Gaji dan Upah

karyawan.

3. Biaya Kesehatan danTraining Program

Merupakan biaya yang timbul untuk kesehatan karyawan dan biaya pelatihan

karyawan yang baru saja promosi jabatan, dalam hal ini training dilakukan di

luar store tempat dimana mereka bekerja.

4. Biaya Utilities

Biaya yang timbul untuk membayar tagihan listrik, air, gas,

solar,pemeliharaan mesin dan lain-lain.

5. Biaya Maintenance

Biaya yang timbul untuk perbaikan dan perawatan sarana dan fasilitas kantor

seperti biaya cleaning service, sparepart kendaraan dinas,biaya security

outsourcing.

Page 20: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

8

6. Material Consumed

Biaya yang timbul untuk sewa tanah, sewa gudang, sewa peralatan, sewa

mobil delivery.

7. Promotion & Corp Image

Biaya promosi produk seperti biaya advertising & marketing.

8. Others

Biaya yang timbul diluar dari biaya yang diatas

B. Konsep Anggaran

1. Pengertian Anggaran

Setiap unit kegiatan dalam masyarakat, baik yang bermotif laba maupun

nirlaba, baik kegiatan perseorangan maupun massa, semuanya menginginkan

kemajuan dan pastinya keuntungan yang maksimal. Bertitik tolak dari hal tersebut

diatas maka dapatlah dimengerti bahwa yang diperoleh itu bukanlah suatu hal

yang kebetulan saja, melainkan melalui perencanaan kerja yang matang .

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting yaitu

merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan

datang untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Perencanaan ini merupakan proses dasar bagi manajemen untuk memilih

sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Perencanaan

yang telah dibuat tadi dituangkan dalam bentuk anggaran. Anggaran merupakan

kebutuhan yang penting bagi setiap perusahaan sebelum beroperasi, sehingga

terlihat jelas misi dan target yang akan dicapai pada periode berikutnya. Hal inilah

Page 21: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

9

yang menyebabkan anggaran menjadi sangat dibutuhkan. Bagi perusahaan

anggaran adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan dan anggaran sangat

bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya yang ada dalam

sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan.

Pengertian anggaran menurut Garrison dan Noreen (2003:402) bahwa

“Anggaran adalah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya

keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu”.

Anggaran menggambarkan rencana untuk masa yang akan datang yang

diekspresikan dalam istilah-istilah keuangan yang formal”. Nafarin (2006:12)

mendefinisikan anggaran sebagai berikut : Anggaran adalah sebuah rencana

keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.

Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk

jangka waktu tertentu. Sedangkan Munandar (2001:1) menyatakan “Anggaran

adalah sebuah rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi kegiatan

perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk

jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”. Pengertian-pengertian

anggaran di atas menunjukkan bahwa suatu anggaran mempunyai empat unsur,

yaitu :

a. Rencana

Rencana adalah sebuah penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau

kegiatan yang dilakukan diwaktu yang akan datang.

Page 22: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

10

b. Meliputi seluruh organisasi perusahaan

Anggaran mencakup semua aktivitas yang akan dilakukan oleh semua

bagian-bagian yang ada dalam sebuah perusahaan. Secara garis besar

kegiatan-kegiatan perusahaan adalah kegiatan pemasaran, produksi,

pembelanjaan, administrasi, dan personalia.

c. Dinyatakan dalam unit moneter

Anggaran dinyatakan dalam unit atau kesatuan yang dapat diterapkan pada

berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter

yang berlaku di Indonesia adalah rupiah.

d. Jangka waktu tertentu yang akan datang

Hal ini menunjukan bahwa anggaran berlaku untuk masa yang akan

datang, dengan demikian apa yang dimuat dalam anggaran adalah

taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan

dilakukan dimasa yang akan datang. Anggaran merupakan komponen

penting dalam sistem pengendalian manajemen, sebab anggaran berfungsi

sebagai operasionalisasi strategi yang diformulasikan dan program-

program untuk mencapainya.

Dengan demikian, dalam anggaran dijabarkan program-program tertentu

dalam rencana-rencana tindakan dan sumber-sumber biaya yang

disediakan.

2. Fungsi Anggaran

Anggaran hanyalah suatu alat dan bagaimanapun baiknya suatu anggaran

tidak akan berfungsi dengan baik apabila manusia yang menggunakan anggaran

Page 23: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

11

tersebut tidak dapat menggunakannya dengan baik. Nafarin (2006:12)

mengemukakan “Anggaran sebagai alat manajemen dalam melaksanakan

fungsinya memiliki fungsi yang sama dengan manajemen meliputi fungsi

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan”.

Fungsi anggaran dijelaskan sebagai berikut :

a . Fungsi Perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran

teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang jelas dan nyata dalam

unit dan uang, tentang tujuan yang hendak dicapai, sumber-sumber

potensial yang menghasilkan keuntungan dan cara-cara untuk

merealisasikannya.

b. Fungsi Pelaksanaan

Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga

pekerjaan dapat dilaksanakan selaras dalam pencapaian tujuan (laba). Jadi

anggaran digunakan untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian

kegiatan. Dengan demikian tiap bagian harus melaksanakan tugasnya

secara selaras, terarah dan terkoordinasi sesuai dengan yang direncanakan

atau yang telah ditetapkan dalam anggaran.

c. Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan alat pengendalian atau pengawasan. Pengawasan

dilakukan dengan menilai (evaluasi) pelaksanaan pekerjaannya, yaitu

dengan cara :

1) Membandingkan realisasi rencana dengan rencana

Page 24: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

12

2) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada

penyimpangan yang merugikan)

3. Hubungan Anggaran dan Akuntansi

Secara sederhana, akuntansi diartikan sebagai suatu cara yang sistematis

untuk melakukan pencatatan, penggolongan, peringkasan, penganalisaan serta

melakukan interprestasi terhadap peristiwa-peristiwa finansial yang terjadi dan

yang akan dilakukan oleh perusahaan. Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa

akuntansi menyajikan data-data historis, menyajikan peristiwa-peristiwa finansial

yang terjadi dari hari ke hari secara teratur dan sistematis. Sedangkan anggaran

menyajikan data taksiran-taksiran untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

Bilamana dihubungkan, maka terlihatlah bahwa antara anggaran dan akuntansi

memiliki kaitan yang sangat erat Nafarin (2006:22-25), yaitu :

a. Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk

mengadakan taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam anggaran,

yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja diwaktu yang

akan datang. Dengan demikian akuntansi sangat bermanfaat di dalam

penyusunan anggaran.

b. Akuntansi juga melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur

tentang pelaksanaan anggaran itu nantinya. Dengan demikian

akuntansi menyajikan data realisasi pelaksanaan anggaran secara

lengkap. Data realisasi pelaksanaan anggaran inilah yang nantinya

Page 25: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

13

dibandingkan dengan apa yang tercantum dalam taksiran anggaran itu

sendiri untuk mengadakan penilaian kinerja ,amajerial perusahaan.

Oleh karena data akuntansi sangat diperlukan untuk menyusun

anggaran dan sangat diperlukan untuk dibandingkan dengan anggaran

dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan kerja, maka semua

teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi

harus sama dan sejalan serta sistematika yang dipakai dalam anggaran.

C. Jenis-jenis Anggaran

Nafarin (2006:22-25) menyatakan anggaran dapat dikelompokkan dari

berbagai sudut pandang sebagai berikut :

1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran variabel yaitu anggaran yang disusun berdasarkan

interval kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan

suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat

aktivitas (kegiatan) yang beda. Anggaran variabel disebut juga

dengan anggaran fleksibel.

b. Anggaran tetap yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu

tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan

anggaran statis.

2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :

Page 26: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

14

a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu

periode tertentu, umumnya satu tahun-yang disusun setiap akhir

periode anggaran.

b. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki

anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan

perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun

mengalami perubahan.

3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran jangka pendek adalah anggaran yang dibuat dengan

jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk

keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.

b. Anggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat untuk

jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan

investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang

disebut anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan

sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan

anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut

anggaran induk. Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana

keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas

dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran

triwulanan. Anggaran triwulanan kemudian dipecah lagi menjadi

anggaran bulanan.

Page 27: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

15

a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran

laporan laba-rugi. Anggaran operasional antara lain terdiri dari :

1) Anggaran penjualan

2) Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan

baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran

biaya overhead pabrik.

3) Anggaran beban usaha

4) Anggaran laporan laba-rugi

b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran

neraca. Anggaran keuangan antara lain terdiri dari:

1) Anggaran kas

2) Anggaran piutang

3) Anggaran persediaan

4) Anggaran utang

5) Anggaran neraca

5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran komprehensif adalah merupakan rangkaian dari berbagai

macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran

komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan

anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

b. Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara

lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu

Page 28: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

16

saja. Misalnya karena keterbatasan kemampuan maka yang dapat

disusun hanya anggaran operasional.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran apropriasi adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan

tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.

b. Anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi

kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan).

Anggaran dapat dibedakan dari berbagai sudut pandang pihak yang

menggunakannya. Jenis-jenis anggaran ini dapat digunakan oleh

perusahaan lebih dari satu jenis tergantung kepada kebutuhan

perusahaan dalam mencapai tujuannya.

D. Penyusunan Anggaran Operasional

Anggaran berfaedah dalam proses perencanaan karena anggaran

meningkatkan komunikasi dan koordinasi. Proses penyusunan anggaran

mengharuskan manager mempertimbangkan secara cermat tujuan-tujuan serta

sasaran-sasaran mereka dan menetapkan alat untuk mencapainya. Dengan

anggaran, para manajer juga diharuskan untuk merencanakan kegiatan dimasa

yang akan datang untuk mengembangkan arah keseluruhan organisasi, melihat

kemungkinan timbulnya masalah dan untuk mengembangkan kebijakan dimasa

datang.

Peramalan menurut L.F. Orwick merupakan fungsi manajemen pertama

sebelum dilakukan perencanaan. Penganggaran merupakan salah satu jenis

Page 29: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

17

perencanaan, karena anggaran adalah salah satu jenis rencana. Oleh karena itu,

sebelum dibuat anggaran terlebih dahulu dibuat ramalan. Dalam hal ini sebelum

dibuat anggaran jualan terlebih dahulu dibuat ramalan jualan.

Teknik membuat ramalan jualan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Teknik membuat ramalan jualan secara kualitatif dengan menggunakan metode

pendapat, antara lain: pendapat para ahli, pendapat para pramuniaga, pendapat

survey konsumen, pendapat para manajer pemasaran. Peramalan jualan secara

kuantitatif, antara lain dapat menggunakan analisis trend garis lurus, analisis trend

bukan garis lurus, analisis regresi sederhana, analisis regresi berganda, dan

metode distribusi probabilitas.

Peramalan jualan secara kualitatif biasanya digunakan untuk perusahaan yang

baru berdiri, belum mempunyai data kuantitatif, mempunyai data kuantitatif tetapi

tidak dapat digunakan (tidak lengkap). Peramalan jualan secara kualitatif sifatnya

subjektif, tidak seobjektif peramalan jualan secara kuantitatif.

Anggaran jualan adalah anggaran hasil penjualan. Jualan artinya hasil penjualan.

Penjualan artinya proses menjual. Menjual artinya menyerahkan sesuatu kepada

pembeli dengan harga tertentu pada saat tertentu.

Kegunaan anggaran jualan terutama sebagai dasar penyusunan anggaran lainnya,

dan sebagai ujung tombak dalam memperoleh laba.

Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan selain ramalan jualan, antara lain

faktor: pemasaran, keuangan, ekonomis, teknis, kebijakan perusahaan, penduduk,

kondisi, dan lain-lain.

Page 30: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

18

Penyusunan anggaran jualan dimulai dari mempertimbangkan faktor yang

mempengaruhi anggaran jualan. Setelah itu menetapkan harga jual untuk produk

tertentu dan daerah tertentu. Kemudian membuat taksiran tiap jenis produk yang

akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu. Langkah

selanjutnya adalah memperhitungkan anggaran jualan, dan kemudian disusunlah

anggaran jualan.

Dengan demikian, anggaran merupakan komponen penting dalam sistem

pengendalian manajemen. Anggaran berfungsi sebagai operasionalisasi strategi

yang diformulasikan dan program-program untuk mencapainya. Anggaran akan

menghasilkan keluaran berupa informasi kuantitatif dan kualitatif yang dijabarkan

tentang program-program tertentu dalam rencana tindakan sumber-sumber biaya

dan rancangan biaya. Anggaran yang disusun perusahaan bertujuan untuk lebih

mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Dengan

menetapkan standar yang ingin dicapai.

perusahaan dapat lebih mengetahui langkah-langkah yang akan ditentukan

dalam mencapai targetnya, dimana anggaran dapat menjadi patokan atau pedoman

bagi karyawan untuk bekerja. Anggaran dapat pula dijadikan sebagai alat

pengendali untuk karyawan dan manajemen dalam mengevaluasi hasil kinerjanya.

Sebagai bahan pertimbangan untuk bekerja lebih baik lagi dimasa yang akan

datang.

a. Prosedur Penyusunan Anggaran

Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atau menyusun

anggaran serta melaksanakan kegiatan anggaran lainnya, ada ditangan pimpinan

Page 31: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

19

tertinggi perusahaan. Hal ini dikarenakan pimpinan tertinggi perusahaanlah yang

paling berwenang dan bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan keseluruhan.

Namun demikian tugas menyiapkan dan menyusun anggaran dapat didelegasikan

kepada bagian-bagian lain dalam perusahaan dan hal ini tergantung pada struktur

organisasi masing-masing perusahaan. Akan tetapi menurut Munandar (2001:17)

pada garis besarnya tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran ini dapat

didelegasikan kepada :

a. Bagian administrasi (bagi perusahaan kecil)

Hal ini disebabkan karena dalam perusahaan kecil kegiatan-kegiatan tidak

terlalu kompleks, sederhana, ruang lingkup terbatas sehingga tugas

penyusunan anggaran diserahkan kepada salah satu bagian saja dan tidak

perlu melibatkan seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Penunjukan

ini didasarkan atas pertimbangan bahwa bagian administrasi terkumpul

seluruh kegiatan perusahaan, kegiatan produksi, pembelanjaan dan

kegiatan personalia.

b. Panitia budget atau komite anggaran (bagi perusahaan yang besar)

Kompleksnya kegiatan-kegiatan

dan ruang lingkup yang luas menyebabkan bagian administrasi tidak

mungkin tidak mampu untuk menyusun anggaran sendiri tanpa partisipasi

secara aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan. Untuk itulah

penyusunan anggaran perlu melibatkan semua unsur yang mewakili semua

bagian yang ada dalam perusahaan, yang duduk dalam panitia anggaran.

Page 32: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

20

Panitia anggaran ini biasanya diketuai oleh salah seorang pemimpin

perusahaan dengan anggota-anggotanya mewakili bagian pemasaran,

bagian produksi, bagian pembelanjaan dan bagian personalia. Anggota-

anggota komite anggaran tidaklah langsung dibebankan suatu anggaran

atas sebuah departemen tertentu. Alih-alih mereka bekerjasama dengan

setiap departemen untuk menyusun rencana-rencana realistik yang

konsisten dengan keseluruhan tujuan perusahaan. Dalam menyusun

anggaran, terdapat dua pendekatan yang berbeda yaitu pendekatan atas-

bawah (top-down approach) dan pendekatan bawah-atas (bottom-up

approach). Dalam pendekatan atas-bawah, anggaran disusun pada jenjang

organisasi yang lebih tinggi tanpa adanya masukan yang berarti manajer-

manajer jajaran yang lebih rendah. Dalam pendekatan bawah-atas,

manajer-manajer jajaran rendah merupakan sumber pokok informasi yang

dipakai dalam penyusunan anggaran. Anggaran yang disusun oleh bagian

administrasi maupun oleh komisi anggaran, hanya merupakan Rancangan

Anggaran. Rancangan ini akan diserahkan kepada pimpinan tertinggi

perusahaan untuk disahkan sebagai anggaran yang defentif. Sebelum

disahkan, masih dimungkinkan untuk diadakan perubahan-perubahan dan

pembahasan terhadap rancangan tersebut. Setelah disahkan maka anggaran

tersebut dijadikan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian

kerja dan sebagai alat pengawasan kerja. Ditinjau dari pihak-pihak yang

dapat terlibat dalam proses penyusunan anggaran, maka terdapat tiga

metode yang dikemukakan oleh Atkinson (2001:475) yaitu :

Page 33: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

21

1) Authoritative Budgeting

Authoritative Budgeting merupakan pendekatan dari atas ke bawah dalam

penyusunan anggaran. Dalam metode ini, bawahan tidak

diminta keikutsertaannya dalam penyusunan anggaran perusahaan.

Kebaikan metode ini adalah proses penyusunan anggaran dalam

perusahaan akan berjalan tepat pada sasaran dan lebih efisien, serta

memungkinkan adanya koordinasi unit-unit dalam perusahaan. Sedangkan

kelemahan dari metode ini adalah adanya kemungkinan atasan tidak

mengetahui dengan pasti target yang sesuai untuk suatu unit perusahaan

serta kurangnya motivasi dan komitmen tujuan yang disebabkan ketiadaan

partisipasi karyawan dalam penentuan anggaran.

2) Participative Budgeting

Participative Budgeting merupakan metode penyusunan anggaran dimana

atasan dan bawahan secara bersama-sama menetapkan anggaran

perusahaan melalui proses pengambilan keputusan bersama (joint

decision-making proces).

3) Consultative Budgeting

Consultative Budgeting merupakan metode penyusunan anggaran dimana

bawahan diminta untuk mendiskusikan pendapat mereka mengenai

anggaran, tetapi tidak terjadi proses pengambilan keputusan bersama.

Atasan hanya meminta pendapat dari bawahan tetapi tetap menetapkan

anggaran secara sendiri dengan atau tanpa mempertimbangkan masukan

dari bawahan.

Page 34: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

22

b. Anggaran Biaya Operasional

Dalam perusahaan Pemasaran, biaya produk (lebih lazim disebut biaya

pemasaran) meliputi biaya tenaga kerja, keperluan kantor dan biaya lainnya yang

berkaitan langsung dengan penyerahan produk kepada pelanggan. Keberhasilan

perusahaan pemasaran sangatlah tergantung pada mutu produk yang dilakukan

sehingga kecakapan dan talenta orang-orang yang terlibat didalamnya sangatlah

vital. Dalam industri-industri jasa tidak terdapat persediaan produk dan semua

biaya berkaitan dengan periode waktu dimana biaya tersebut dipakai. Dengan

demikian perbedaan antara biaya produk dan biaya periode tidaklah berfaedah

bagi perusahaaan-perusahaan jasa. Dalam perusahaan jasa, biaya-biaya pada

umumnya dibagi menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara fisik ke jasa

tertentu. Biaya ini mirip dengan harga pokok penjualan pada perusahaan dagang.

Biaya langsung merupakan biaya penyediaan jasa yang dapat dijual kepada

seseorang atau pelanggan. Biaya langsung untuk pelaksanaan jasa tertentu

dikaitkan

dengan pendapatan yang dihasilkannya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang

tidak dapat ditelusuri ke jasa, seperti asuransi atau sewa kantor. Seperti halnya

biaya periode pada perusahaan dagang, biaya tidak langsung dikurangkan dari

pendapatan dalam periode dimana biaya dipakai.

Page 35: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

23

E. Anggaran Biaya Operasional Dalam Meningkatkan Efisiensi Dan

Mengukur kinerja Manajerial Perusahaan

Salah satu tujuan perusahaan adalah kelangsungan usaha. Dengan

demikian perusahaan didirikan untuk suatu jangka waktu yang lama. Agar tujuan

ini dapat tercapai maka perusahaan harus dapat beroperasi secara sehat. Untuk

menjadi sehat, efisiensi usaha perusahaan menjadi salah satu fokus sentral. Oleh

karena itu, biaya operasional yang merupakan pengeluaran-pengeluaran

perusahaan harus direncanakan dan diawasi dengan sebaik-baiknya. Menurut

Collins (2000:89) “Efisiensi menyangkut hubungan antara faktor input yang

langka dengan output barang dan jasa. Hubungan ini dapat diukur secara fisik atau

secara biaya. Konsep efisiensi digunakan sebagai kriteria dalam penilaian

seberapa baik pasar mengalokasikan sumber dana”.

Dalam proses pengendalian, anggaran biaya berfaedah karena

menyediakan basis untuk pengevaluasian kinerja. Mengendalikan sebuah

perusahaan dan memastikan bahwa perusahaan berada dalam jalur yang benar dan

beroperasi secara efisien. Dalam melakukan pengawasan, anggaran biaya

berfungsi sebagai tolak ukur dan alat perbandingan untuk menilai realisasi

kegiatan perusahaan nanti. Pengawasan yang dilakukan dengan membandingkan

hasil-hasil aktual dengan 2 alternatif sasaran berikut :

1. Kinerja yang diharapkan seperti yang tertera dalam anggaran

2. Kinerja masa lalu

Dari perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab

penyimpangan (varians) antara anggaran dan realiasi sehingga dapat pula

Page 36: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

24

diketahui kelemahan-kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan.

Dampak penyimpangan terhadap anggaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu

penyimpangan menguntungkan dan penyimpangan tidak menguntungkan dalam

meningkatkan laba. Suatu penyimpangan diketahui baik penyimpangan

menguntungkan maupun merugikan, penyebab penyimpangan haruslah diketahui

pula agar penilaian kinerja tersebut dapat berguna dimasa yang akan datang. Bila

penyimpangan merugikan, tindakan koreksi akan dapat dilakukan dengan segera.

Bila penyimpangan menguntungkan, usaha untuk mempertahankan bahkan

meningkatkan dapat diketahui. Ini berarti usaha peningkatan efisiensi biaya dapat

dilakukan.

Penyebab penyimpangan dapat diketahui dengan cara melakukan analisis

terhadap penyimpangan tersebut. Analisis selisih yang mungkin menjadi

penyebab terjadinya penyimpangan, manajemen dapat memfokuskan perhatiannya

pada bidang-bidang yang ditunjukkan oleh analisis selisih.

Contoh analisis penyimpangan/selisih adalah analisis selisih biaya

operasional yang terdiri dari analisis selisih peralatan, analisis selisih pegawai,

dan analisis selisih overhead. Apabila segala sesuatunya berjalan sesuai dengan

rencana, maka hanya akan terdapat sedikit perbedaan antara hasil sesungguhnya

dan hasil yang diharapkan sesuai dengan anggaran dan standar yang telah di

tentukan.

Salah satu petunjuk yang dapat membantu adalah ukuran selisih tersebut.

Suatu selisih yang bernilai $5 mungkin tidak cukup besar untuk meminta

perhatian manajemen, sedangkan selisih yang bernilai $5.000 mungkin sebaiknya

Page 37: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

25

ditelusuri. Petunjuk lain adalah ukuran selisih terhadap jumlah pengeluaran yang

terjadi. Selisih yang hanya 0.1% dari pengeluaran mungkin dianggap baik. Di lain

pihak, selisih sebesar 10% dari pengeluaran lebih mungkin merupakan tanda

bahwa terjadi suatu kesalahan (Garrison and Noreen, 2003:489). Dalam

mempelajari dan mengevaluasi penyimpangan, ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan untuk menentukan sebab yang mendasarinya (Welsch, Hilton

and Gordon, 2000:497) sebagai berikut :

1. Varians tidak material

2. Varians disebabkan oleh kesalahan pelaporan

3. Varians yang disebabkan oleh keputusan khusus manajemen

4. Banyak varians yang dapat dijelaskan dalam hal dampak dari faktor

yang tidak dapat dikendalikan yang diidentifikasi. Misalnya seperti

kerugian karena terjadi badai

5. Varians yang tidak diketahui penyebabnya harus menjadi perhatian

F. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari

akuntansi manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan

dengan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Istliah

akuntansi pertanggungjawaban ini akan mengarah pada proses akuntansi yang

melaporkan sampai bagaimana baiknya manajer pusat pertanggungjawaban dapat

memanage pekerjaan yang langsung dibawah pengawasannya dan yang

Page 38: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

26

merupakan tanggungjawabnya atau suatu sistem yang mengukur rencana dan

tindakan dari setiap pusat pertanggungjawaban.

Menurut Hansen, Mowen (2005:116) definisi akuntansi pertanggungjawaban

adalah sebagai berikut: ”Akuntansi pertanggungjawaban adalah Sistem yang

mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban

menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan

pusat pertanggungjawaban mereka.” Sedangkan akuntansi pertanggungjawaban

menurut LM Samryn (2001: 258) adalah sebagai berikut : “Akuntansi

pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk

mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang

dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka

sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen.

Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai akuntansi

pertanggungjawaban sebagai berikut :

a. Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang

disusun berdasarkan struktur organisasi yang secara tegas memisahkan tugas,

wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing tingkat manajemen.

b. Akuntansi pertanggungjawaban mendorong para individu, terutama para

manajer untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif

dan efisien.

Page 39: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

27

c. Penyusunan anggaran dalam akuntansi pertanggungjawaban adalah

berdasarkan pusat pusat pertanggungjawaban. Dari laporan pertanggungjawaban

dapat diketahui perbandingan antara realisasi dengan anggarannya, sehingga

penyimpangan yang terjadi dapat dianalisa dan dicari penyelesaiannya dengan

manajer pusat pertanggungjawabannya.

d. Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil evaluasi dan penilaian

kinerja yang berguna bagi pimpinan dalam penyusunan rencana kerja periode

mendatang, baik untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban maupun untuk

kepentingan perusahaan secara keseluruhan.

Sedangkan menurut Mulyadi (1983 : 379-380) dikemukakan: “Akuntansi

pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga

pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang

pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang

atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan

penghasilan yang dianggarkan”.

Didalam pengertian di atas Mulyadi menyimpulkan bahwa syarat untuk dapat

menerapkan akuntansi pertanggungjawaban :

1. Struktur Organisasi

Dalam akuntansi pertanggungjawaban struktur organisasi harus

menggambarkan aliran tanggungjawab, wewenang dan posisi yang jelas untuk

setiap unit kerja dari setiap tingkat manajemen selain itu harus menggambarkan

Page 40: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

28

pembagian tugas dengan jelas pula. Dimana organisasi disusun sedemikian rupa

sehingga wewenang dan tanggungjawab tiap pimpinan jelas. Dengan demikian

wewenang mengalir dari tingkat manajemen atas ke bawah, sedangkan

tanggungjawab adalah sebaliknya.

2. Anggaran

Dalam akuntansi pertanggungjawaban setiap pusat pertanggungjawaban

harus ikut serta dalam penyusunan anggaran karena anggaran merupakan

gambaran rencana kerja para manajer yang akan dilaksanakan dan sebagai dasar

dalam penilaian kerjanya. Diikut sertakannya semua manajer dalam penyusunan.

3. Penggolongan Biaya

Karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian dapat

dikendalikan oleh manajer, maka hanya biaya-biaya terkendalikan yang harus

dipertanggung jawabkan olehnya. Pemisahan biaya kedalam biaya terkendalikan

dan biaya tak terkendalikan perlu dilakukan dalam akuntansi

pertanggungjawaban.

Biaya terkendalikan adalah biaya yang dapat secara langsung dipengaruhi

oleh manajer dalam jangka waktu tertentu.

Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak memerlukan keputusan

dan pertimbangan manajer karena hal ini tidak dapat mempengaruhi biaya

karena biaya ini diabaikan.

Page 41: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

29

4. Sistem Akuntansi

Oleh karena biaya yang terjadi akan dikumpulkan untuk setiap tingkatan

manajer maka biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan

manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi. Setiap tingkatan manajemen

merupakan pusat biaya dan akan dibebani dengan biaya yang terjadi didalamnya

yang dipisahkan antara biaya terkendalikan dan biaya tidak terkendalikan. Kode

perkiraan diperlukan untuk mengklasifikasikan perkiraan-perkiraan baik dalam

neraca maupun dalam laporan rugi laba.

5. Sistem Pelaporan Biaya

Bagian akuntansi biaya setiap bulannya membuat laporan

pertanggungjawaban untuk tiap-tiap pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat

rekapitulasi biaya atas dasar total biaya bulan lalu, yang tercantum dalam kartu

biaya. Atas dasar rekapitulasi biaya disajikan laporan pertanggungjawaban biaya.

Isi dari laporan pertanggungjawaban disesuaikan dengan tingkatan manajemen

yang akan menerimanya. Untuk tingkatan manajemen yang terrendah disajikan

jenis biaya, sedangkan untuk tiap manajemen diatasnya disajikan total biaya tiap

pusat biaya yang dibawahnya ditambah dengan biaya-biaya yang terkendalikan

dan terjadi dipusat biayanya sendiri.

Di dalam pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban terdapat beberapa

persyaratan yang harus dipenuhi, seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi adalah

sebagai berikut :

Page 42: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

30

1. Struktur organisasi yang menetapkan secara jelas dan tegas menggambarkan

pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk setiap unit dalam struktur

organisasi.

2. Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh tiap tingkatan manajemen dalam

organisasi perusahaan.

3. Adanya pemisahan biaya sesuai dengan dapat dikendalikan tidaknya suatu

biaya oleh seorang manajer pusat biaya tertentu dalam perusahaan.

4. Adanya klasifikasi dan kode rekening yang disesuaikan dengan tingkatan

manajemen dalam perusahaan.

5. Sistem pelaporan biaya pada setiap tingkatan perusahaan telah memenuhi syarat

dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban

Page 43: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

31

F. Kerangka Pikir

GAMBAR 1.1

Kerangka Pikir

PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar

Sumber : Penulis ,2015

Anggaran

Analisis

Ukuran Kinerja Manajerial

Hasil

Page 44: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

32

G. Hipotesis

Dari latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian serta tinjauan pustaka

yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian.

“Diduga bahwa anggaran operasional dapat digunakan untuk mengukur kinerja

manajerial Perusahaan”.

Page 45: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

33

III.METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Lama Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di PT Trans Retail Indonesia, cabang

Panakkukang Makassar jalan Adhyaksa Baru No. 1. Lama panelitian berlangsung

dari bulan Febbruari 2015 sampai selesai.

B. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini untuk

pengumpulan data yaitu :

1. Metode Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan

khususnya bagian yang berkaitan dengan penelitian.

2. Studi Dokumentasi

Melakukan penelitian terhadap bahan-bahan tulisan perusahaan dan

dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode

yang dilakukan dengan cara menggolongkan, menganalisa, dan

menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang sebenarnya

tentang peranan anggaran biaya operasional pada PT Trans Retail Indonesia.

Kemudian melakukan perbandingan terhadap teori-teori yang ada hubungannya

33

Page 46: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

34

dengan masalah yang dibahas untuk kemudian membuat kesimpulan dan saran-

saran yang dipandang penting.

D. Metode Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah metode kuantitatif varians

dimana bertujuan untuk menggambarkan pembentukan dan perbandingan

anggaran atau budget dengan realisasi dalam periode waktu tertentu,apakah

sesuai yang di inginkan atau tidak serta menjelaskan dampaknya jika tidak

terealisasi secara keseluruhan .Adapun Alat analisis data yang digunakan adalah

Kualitatif, kuantitatif varians dan metode komparatif.

Page 47: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

35

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan, dan Marwan Asri. 2006. Anggaran Perusahaan.Buku Satu,

Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Atkinson, Anthony A. 2011. Management Accounting : Evironment Impect. Third

Edition. Prentice Hall. New Jersey : Upper Saddle River.

Collins, David R, 2000. Istilah-istilah Akuntansi, Keuangan dan Investasi. Jakarta

: Citra Harta Prima.

Fachmi, 2012.

“Budgeting|Pengangaran“.http://ema602.weblog.esaunggul.ac.id/2012/10/

30/budgeting/.Diakses tanggal 24 Februari 2016

Garrison, Ray H, and Eric W. Noreen, 2003, Managerial Accounting, 10th

Edition. New York : Mc.Graw Hill

Hansen, Don R, and Maryanne M.Mowen, 2006. Akuntansi Manajemen,

Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Buku Satu, Edisi

Ketujuh. Jakarta : Salemba Empat.

Heri,S. 2012. Cara Mudah Memahami Manajemen Biaya. Yogyakarta: Gava

Media

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan (per 1 September

2007).Jakarta : Salemba Empat.

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Makassar.2012. PedomanPenulisanSkripsi.Makassar :Fakultas Ekonomi

UniversitasMuhammadiyah Makassar.

Munandar M, 2001. Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Yogyakarta : BPFE UGM.

Nafarin M, 2006. Pengganggaran Perusahaan, Edisi Ketiga, Jakarta :Salemba

Empat.

Rosyid, Mohammad. 2014. “Metode Penelitian Komparatif

“.http://pgsdberbagi.blogspot.co.id/2014/01/penelitian-

komparatif.html.Diakses tanggal 24 Februari 2016.

Page 48: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

36

Ramadhani, Indri. 2013. “Penyusunan Anggaran Dan Pengendalian”. http://indriramadhaniekonomi.blogspot.co.id/2013/02/penyusunan-

anggaran-dan-pengendalian.html. Diakses tanggal 24 Februari 2016.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.Edisi

Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Siskawati Gerhana Suci. 2012.Akuntansi Pertanggungjawaban.Tax And

Accounting Beloved.(Online).(http://gerhanasuci.wordpress.com,diakses

21 Maret 2015)

Page 49: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

35

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1996 dengan membuka gerai

pertama di Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama,

Continent, sebagai perusahaan retail Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar

Festival. Pada tahun 1999, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama

dari Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha retail di seluruh dunia dengan

nama Carrefour.

Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai retail terbesar kedua di dunia.

Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk

memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri retail Indonesia. Carrefour

Indonesia memperkenalkan konsep hipermarket dan menyediakan alternatif belanja

baru di Indonesia bagi pelanggan Carrefour Indonesia.

Carrefour menawarkan konsep “One-Stop Shopping” yang menawarkan

tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan

pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.

Saat ini, Carrefour sudah beroperasi di 83 gerai dan tersebar di 28

kota/kabupaten di Indonesia. 72 juta pelanggan telah mengunjungi Carrefour di tahun

2010, naik dari 62 juta pelanggan di tahun sebelumnya.Dalam menunjang jumlah

pelanggan maka Carrefour sendiri menawarkan lebih dari 40.000 produk.Komposisi

saham Carrefour Indonesia berubah sejak November dengan komposisi saham

tunggal terbesar dikuasai perusahaan Indonesia : PT Trans Retail Indonesia (100%).

35

Page 50: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

36

VISI dikenal dan dicintai karena membantu pelanggan dan konsumen untuk

menikmati kualitas hidup yang lebih baik setiap hari”

a) Dikenal

Tindakan berbicara lebih keras dibandingkan kata. Kita bekerja keras setiap

hari untuk menemukan cara baru. Untuk menyediakan produk dan service

berkualitas yang lebih baik dan pada harga yang terbaik. Untuk menciptakan

nilai tambah yang lebih besar. Harga adalah untuk apa yang pelanggan

bayarkan, tetapi nilai adalah apa yang mereka dapatkan. Kita tahu ini adalah

jalan untuk mendapatkan pengakuan penuh dari pelanggan kita.

b) Dicintai

Cinta dimulai dari segala sesuatu yang kecil. Cinta hadir karena emosi dan

keinginan. Cinta adalah apa yang kita inginkan untuk melangkah lebih jauh

dan lebih cepat. Cinta adalah dasar sebuah hubungan jangka panjang.

Hubungan yang kita inginkan dengan pelanggan kita, dengan mitra kerja kita

dengan komunitas dimana kita berada. Dicintai seperti kita mencintai akan

menjadi penghargaan terbesar kita.

c) Karena membantu

Setiap orang membutuhkan bantuan. Untuk mencapai hidup yang lebih baik

dan untuk menikmati kesehatannya, dengan menjawab kebutuhan dan

aspirasi dari pelanggan kita dimanapun, dengan memberikan mereka produk,

pelayanan dan pengalaman yang sangat berharga. Kita berharap secara tulus

dan terus menerus agar dunia mereka akan menjadi tempat yang lebih baik.

Page 51: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

37

d) Pelanggan dan konsumen

Retail bercerita tentang banyak orang. Pelanggan adalah mereka yang berasal

dari berbagai negara yang mengunjungi gerai kita setiap hari. Konsumen

adalah mereka yang berada diantara keluarga dan teman-temannya yang

menggunakan produk dan layanan kita. Mereka berasal dari latar belakang

yang berbeda dan mempunyai kebutuhan yang berbeda.

e) Menikmati

Tidak ada kehidupan yang baik tanpa kesenangan. Kepuasan dari pelanggan

kita adalah ketika menjelajahi gerai-gerai kita, bertransaksi, menemukan

sesutau, memilih dan merasakan yang mereka butuhkan, kesenangan. Kita

menyenangkan hati dan memuaskan mereka. Setiap hari kita menjadikan hal

itu sebagai misi untuk menjaga kepuasan itu tetap ada selamanya.

f) Kualitas hidup yang lebih baik

Bayangkan kehidupan yang lebih baik. Hidup dimana kesehatan dan

keamanan adalah hal yang utama. Hidup dimana pilihan dan variasi tersedia

untuk semua. Hidup dimana kemudahan dan keramah-tamahan adalah

sesuatu yang nyata.Hidup dimana berbelanja adalah pengalaman yang sangat

menyenangkan hidup dimana kita dapat membuat orang menikmati momen

yang lebih baik setiap hari. Inilah hidup yang kita tawarkan untuk berbagi

dengan pelanggan kita.

g) Setiap hari

Setiap hari membawa tantangan baru, dan begitu banyak pengalaman baru.

Setiap hari pelanggan baru membuka pintu kita. Mari kita sambut dan simak

Page 52: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

38

keinginan mereka. Mari kita buat setiap waktu yang mereka bagi dengan kita

adalah waktu yang menyenangkan, setiap hari kita ada untuk mereka.

MISI “Menjadi Peretail pilihan di Indonesia“

a) Memuaskan pelanggan dan konsumen dengan memberikan mereka

kesenangan dan hiburan, menyediakan yang terbaik, memberikan kejutan

setiap hari, serta akses untuk mencapai impian mereka.

b) Berkontribusi kepada kualitas hidup yang lebih baik melalui associate dan

mitra kerja kita.Berikan kualitas hidup yang lebih baik dengan membuatnya

lebih mudah melalui ketersediaan pelayanan, hygienitas dan kesehatan.

c) Rantai distribusi yang terbaik dan operasional yang efisien untuk mencapai

pertumbuhan yang menguntungkan.Pertumbuhan yang menguntungkan

dengan mencapai target yang diberikan, semangat keberhasilan,

berkomitmen, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

NILAI

a) Berkomitmen

Kita sepenuhnya berkomitmen, baik sebagai seorang profesional, maupun

warga negara. Kita fokus kepada hakikat kita, kepada komunitas, dan bumi

tempat kita tinggal. Kita secar terus-menerus berjuang untuk mewujudkan

janji kita. Untuk memberikan nilai tambah serta mencari cara dan solusi

untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Kata-kata yang menunjukkan arti “berkomitmen” :

Page 53: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

39

Dapat diandalkan, semangat bersaing, terpercaya, keteguhan tekad,

menenangkan dalam bekerja, teliti, semangat, mau terlibat, terbaik, berpikir

maju, termotivasi, menepati, efektif, setia, saya siap! Sanggup.

b) Peduli

Kita peduli dengan apa yang kita lakukan. Kita peduli kepada pelanggan dan

konsumen. Kita menyimak pendapat mereka setiap saat. Kita menyambut

mereka saat mereka datang ke gerai. Kita memenuhi harapan mereka dengan

keramah-tamahan, perhatian dan ketelitian.

Kata-kata yang menunjukkan arti “peduli” :

Hangat, terima kasih, terbuka, saya mau membantu, penuh perhatian,

tersenyum berkualitas, sopan , menyambut, menghormati, berjanji, baik hati,

bersahabat, senang.

c) Positif

d) Kita harus berpikir positif. Kita menghadapi setiap tantangan dengan sangat

bersemangat dan kegairahan yang tinggi. Dengan ide-ide baru kita membantu

pelanggan dan konsumen menikmati kualitas hidup yang lebih baik setiap

hari. Kita ingin membuat hari ini dan esok menjadi lebih baik untuk mereka.

e) Kata-kata yang menunjukkan arti “positif”

Antusiasme, memberi inspirasi, kebahagiaan, suasana bahagia, ya tentu,

optimis, menyenangkan, saya bisa, kreatifitas, berkekuatan, imajinasi, yang

baik, ide, saya akan berubah, sangat mungkin, senang bertemu anda, bersama

kita pasti bisa.

Page 54: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

40

STRATEGI

Tiga mata rantai strategi :

a) Pertumbuhan

Meningkatkan pertumbuhan yang menguntungkan dan berkesi-nambungan.

b) Transformasi

Transformasi dalam organisasi.

c) Execution

Melaksanakan penyelesaian atas rencana yang ada

TUJUAN

a) Carrefour memberi Indonesia akses untuk kehidupan yang lebih baik.Setiap

orang dari segala kalangan sosial ingin mencapai hidup yang lebih baik.

Untuk mencapai saat ini gaya hidup menjadi semakin mudah diperoleh dan

inginkan oleh semua orang. Carrefour percaya bahwa setiap orang memiliki

peluang untuk hidup yang lebih baik.

b) Pelanggan

Pelanggan adalah perhatian kita semua. Jadikan hidup mereka lebih mudah

dengan memberikan akses bagi impian mereka dan akses kepada modernitas,

memberikan mereka kesenangan, kemudahan dan keunikan, melayani

mereka dengan baik, menawarkan kebersihan dan kualitas, perlindungan daya

beli, pelayanan yang lebih baik, serta kesenangan dan hiburan.

c) Associate

Page 55: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

41

Berikan para associate kita kehidupan yang penuh dengan harga diri dan

gairah, kepastian jenjang karir, kondisi kerja yang mendukung, rasa memiliki,

pelatihan dan pengetahuan, bekerja dengan rasa keterlibatan, penghargaan

dan kepedulian, kepedulian profesional yang sejalan dengan kepedulian

pribadi.

d) Pemasok

Berikan mereka peluang untuk mengembangkan usaha, memperkenalkan

produk mereka, menggunakan jaringan nasional, membagikan pengetahuan

dibidang retail, syarat dagang yang adil, dukungan kepada Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) dan kepuasan berbisnis.

e) Pemangku Kepentingan

Berikan hidup yang lebih baik kepada pemerintah, Lembaga Sosial

Masyarakat, Asosiasi karena mereka berperan sangat penting bagi

pertumbuhan Carrefour.

B. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar adalah

perusahaan yang bergerak dalam bisnis retail yang menyediakan barang kebutuhan

sehari-hari. Barang yang disediakan yaitu makanan, minuman, obat-obatan, sabun,

sembako, alat tulis, dan lain-lain.

C. Struktur organisasi

Adapun uraian dan fungsi dari struktur organisasi PT. Carrefour Indonesia,

Cabang Panakkukang Square Makassar adalah sebagai berikut:

Page 56: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

42

1. Store Manager

Tugas dan tanggung jawab seorang store manager sangat kompleks. Oleh karena

itu, mengetahui tugas dan tanggung jawab utama seorang store manager menjadi

suatu keharusan agar dia bisa menyusun skala prioritas dari tugas-tugasnya

tersebut.

Tanggung jawab seorang store manager adalah sebagai berikut :

a. Sales dan Profitability

Store manager tahu bahwa mereka harus mencapai target penjualan yang

ditetapkan, namun hanya sedikit sekali yang menyadari bahwa mereka harus

memperoleh profit atau laba dari hasil usahanya. Seharusnya seorang store

manager sadar betul bahwa kesehatan tokonya diukur dari profit yang

dihasilkan, bukan semata-mata hanya dari omzet. Penjualan itu penting

karena merupakan tujuan dari adanya suatu toko, akan tetapi profit adalah

tujuan utama dari sebuah bisnis. Apalah artinya suatu penjualan yang banyak

tetapi profit yang sedikit, apalagi tanpa profit sama sekali. Profitabilitas

sangat ditentukan ole jumlah sales yang diperoleh dengan jumlah biaya yang

dikeluarkan. Untuk memperoleh profit yang maksimal, seorang store

manager harus memiliki kemampuan yang baik dalam hal pengendalian

biaya.

b. Penanganan Inventory

Toko ritel adalah bisnis yang tergantung dari ketersediaan inventori atau

barang dagangan. Bahkan boleh dikatakan bahwa inventori adalah jantung

dari sebuah toko ritel. Seorang store manager harus memiliki kemampuan

Page 57: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

43

yang baik dalam hal penanganan inventori, sebab hal ini sangat

mempengaruhi omzet toko yang dipimpinnya. Perlu kecakapan analisa yang

baik untuk memperhatikan Inventory Turn Over (ITO)agar barang yang

tersedia di tokonya dapat cepat dikonversi menjadi uang.

c. Pengendalian Sumber Daya Manusia

Kemampuan store manager dalam mengendalikan sumber daya manusia

adalah tanggung jawab yang mungkin paling sulit dilakukan. Karena

pengendalian sumber daya ini membutuhkan kemampuan penunjang yang

sangat komplek meliputi kemampuan komunikasi, manajerial, psikologi,

melatih,dan memotivasi,dan melakukan evaluasi.

d. Pengendalian Aset

Tujuan dari pengendalian aset ini adalah untuk memastikan bahwa semua

aset yang ada di toko berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mendukung

pencapaian tujuan operasional toko. Aset yang menjadi tanggung jawab store

manager adalah :

1) Tangible aset, yaitu aset yang berwujud seperti equipment dan gedung.

2) Intangible aset, yaitu aset yang tak berwujud seperti image perusahaan,

merk, service.

2. Secretary bertugas membantu store manager dalam artian menulis segala

administrasi & seluruh kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan contoh meeting

dengan klien.

3. Team kommersial pada bidang usaha retail dimulai dari divisi manager yang

membawahi beberapa sales manager & team leader bertugas untuk mengetahui

Page 58: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

44

segala proses penyediaan barang, pengorderan pada saat toko akan kehabisan

stock, TBAT atau transfer barang antar toko apabila jika ada salah satu toko yang

ingin meminjam barang dari toko lain, berapa banyak barang yang rusak &

hilang setiap bulannya.

4. Supporting Team atau team pelengkap.:

a. Human Resource department bertugas pada bagian perekrutan karyawan,

total karyawan, gaji karyawan,dan yang lain.

b. Cashier & assistant cashier head bertugas untuk mengetahui berapa banyak

total sales dari masing-masing departemen untuk dibuatkan laporan yang

nantinya akan diserahkan kepada Store Manager.

c. Customer Service adalah divisi yang bertugas untuk mengurus semua hal

yang berhubungan dengan kegiatan luar, contoh kerjasama dengan pihak lain

pada saat akan promo produk tertentu dimana acara tersebut berlangsung di

Carrefour.

d. Receiving adalah divisi yang bertugas untuk mengetahui apakah barang yang

masuk dari supplier sudah sesuai dengan faktur yang ada atau terdapat

perbedaan atau dengan kata lain stock controller.

e. Store Controller adalah divisi yang bertugas untuk mengatur semua aliran

dana yang dipergunakan dalam rangka berhubungan dengan biaya

operasional perusahaan.

f. Maintenance adalah divisi yang bertugas untuk merawat semua fasilitas-

fasilitas yang ada di dalam perusahaan.

Page 59: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

45

g. Risk Prevention Department adalah divisi yang bertugas untuk mengawasi

keamanan selama kegiatan operasional berlangsung.

h. Deco adalah divisi yang bertugas untuk mendekorasi setiap sisi atau ruangan

di dalam perusahaan/toko apabila akan diadakan event-event tertentu.Uraian

masing-masing divisi adalah:

a. Divisi Grocery

Divisi yang mencakup kebutuhan sehari-hari contohnya sembilan bahan

pokok.Terdiri dari beberapa Departemen yakni:

a. Dept.10 yaitu Departemen Beverage seperti Aqua, Softdrink, Minuman

keras, Syrup, dll.

b. Dept.11 yaitu Departemen Cleaning seperti Deterjen, pembersih lantai,

sabun cuci, dll.

c. Dept.12 yaitu Departemen Comestic seperti Obat-obatan, cosmetic,

perawatan tubuh, dll.

d. Dept.14 yaitu Departemen Dry Grocery seperti Beras, Mie instant, Snack,

Minyak, Gula, dll.

e. Dept.15 yaitu Departemen Perishable seperti Frozen Food, Telur, Ice

cream, Keju.

b. Divisi Fresh yaitu Divisi yang mencakup buah, daging, sayur, semua jenis ikan,

ataupun makanan siap saji. Terdiri dari beberapa Departemen yakni:

a. Dept. 20 yakni Departemen Salad Bar seperti makanan siap saji, jajanan

pasar, salad, pizza, dll.

b. Dept. 21 yakni Departemen Fish seperti semua jenis ikan darat & laut.

Page 60: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

46

c. Dept. 22 yakni Departemen Fruit & Vegetables seperti sayuran & buah-

buahan.

d. Dept. 23 yakni Departemen Bakery seperti roti, tart, pastry.

e. Dept. 24 yakni Departemen Butchery seperti daging ayam, sapi, kambing,

dll.

f. Dept. 26 yakni Departemen Restaurant seperti makanan siap saji di tempat.

c. Divisi Bazaar yaitu Divisi yang mencakup alat pertukangan, perlengkapan

rumah tangga, mainan, perlengkapan motor, dll. Terdiri dari beberapa

Departemen yakni:

a. Dept. 30 yakni DepartemenDo It Yourself seperti alat pertukangan & lampu.

b. Dept. 31 yakni DepartemenHousekeeping seperti perlengkapan rumah

tangga.

c. Dept. 32 yakni DepartemenCulture seperti Stationery, VCD, casette, CD.

d. Dept. 33 yakni DepartemenLeisure seperti peralatan olahraga, mainan, tas,

koper.

e. Dept. 34 yakni DepartemenGardening seperti peralatan berkebun, pot,

aquarium.

f. Dept. 35 yakni Departemen Car seperti perlengkapan motor & mobil,

minyak pelumas, helm, dll.

d. Divisi Appliance yaitu Divisi yang mencakup tentang elektronik seperti TV,

Komputer, Handphone, dll. Terdiri dari beberapa Departemen yakni:

a. Dept. 40 yakni Departemen Big Household Appliance seperti AC, kompor

gas berdiri, mesin cuci.

Page 61: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

47

b. Dept. 41 yakni Departemen Small Household Appliance seperti kipas angin,

dispenser, mixer.

c. Dept. 42 yakni Departemen Photo seperti photo, telephone, fax &

perlengkapannya.

d. Dept. 43 yakni Departemen Audio & Video seperti Tape, radio, dll.

e. Dept. 44 yakni Departemen TV Video seperti TV, DVD, VCD, dll.

f. Dept. 45yakni Departemen Computer seperti computer dan

perlengkapannya.

e. Divisi Textile yang mencakup sepatu, baju, perlengkapan bayi, tas, payung, dll.

Terdiri dari beberapa Departemen yakni:

a. Dept. 60 yakni Departemen Shoes seperti sepatu & sendal.

b. Dept. 61 yakni Departemen Permanent seperti baju tidur, kaos kaki, pakaian

dalam, dll

c. Dept. 62 yakni Departemen Seasonal seperti baju anak-anak & dewasa.

d. Dept. 65 yakni Departemen Household seperti sprei, handuk, lap, bantal,

guling, dll.

e. Dept. 66 yakni Departemen Personal Accecoris seperti tas wanita, topi,

saputangan, payung, dll.

Page 62: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

48

Tabel 5.List Departemen Setiap Divisi

DEPT DESCRIPTION NAME ITEM

10 BEVERAGE Aqua, softdrink, minuman keras, sirup, dll

11 CLEANING alat pembersih seperti detergent,

pembersih lantai, sabun cuci

12 COSMETIC obat-obatan, cosmetic, perawatan tubuh, dll

14 DRY GROCERY beras, mie instan, snack, minyak, gula, dll

15 PERISHABLE frozen food, telur, ice cream, keju

20 SALAD BAR makanan siap saji, jajanan pasar, salad,

pizza

21 FISH semua jenis ikan dart dan laut

22 FRUIT &

VEGETABLES sayuran dan buah-buahan

23 BAKERY roti, tart, pastry

24 BUTCHERY daging ayam, sapi babi, kambing

26 RESTAURANT makanan siap makan di tempat

30 D.I.Y (Do it Yourself) alat pertukangan dan lampu

31 HOUSEKIPPING perlengkapan rumah tangga

32 CULTURE stationery, VCD, casette, CD

33 LEISURE Peralatan olahraga, mainan, tas, koper

34 GARDENING Peralatan berkebun, pot, aquarium

35 CAR Perlengkapan motor dan mobil, miyak

pelumas, helm dan lain-lain

40 BIG HOUSEHOLD

APPL.

AC, kompor gas berdiri, microwave, mesin

cuci

41 SMALL HOUSEHOLD

APPL.

Kipas angin, vacuum cleaner, dispenser,

rice cooker, mixer

42 PHOTO Photo, telepon, fax, dan perlengkapannnya

43 AUDIO &VIDEO Tape, radio, hifi

44 TV VIDEO TV, DVD, VCD

45 COMPUTER komputer dan perlengkapannya

60 SHOES Sepatu dan sandal

61 PERMANENT Baju tidur, kaos kaki, pakaian dalam,

Page 63: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

49

perlengkapan bayi

62 SEASONAL Baju anak-anak dan dewasa

65 HOUSEHOLD Sprei, handuk, lap, bantal, guling dll

66 PERSONAL

ACCECORIES

Tas wanita, topi, saputangan, ikat

pinggang, payung dll

Sumber: PT.Trans Retail Indonesia

Page 64: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

53

BAB V

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan

Kondisi kinerja perusahaan retail di Makassar terus mengalami pertumbuhan

dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya

jumlah pelanggan serta meningkatnya sales toko tiap harinya. Untuk meningkatkan

kualitas pelayanan, PT.Trans Retail Indonesia yang berkonsentrasi pada bidang retail

semakin memperhatikan harga produk agar tidak kalah dengan kompetitor,serta

memperhatikan kondisi toko agar pelanggan merasa nyaman pada saat berbelanja.

Manajemen pemeliharaan adalah proses kegiatan pemeliharaan yang meliputi

rangkaian tahapan kerja yang teratur, dari sejak perencanaan, pelaksanaan hingga

pengendalian dan evaluasi. Secara struktural penanggung jawab pemeliharaan

mempunyai tujuan menjaga agar peralatan/komponen dapat dioperasikan secara

optimal berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.

Pada dasarnya perencanaan anggaran yang dilakukan oleh PT.Trans Retail

Indonesia cabang Panakkukang Square Makassar yaitu anggaran Pencapaian/Target

dan disamping itu memperhatikan Biaya Opersional . Anggaran Budgeting adalah

Nilai Pencapaian yang harus dicapai dihari ,dibulan dan ditahun yang telah berjalan.

Tujuan anggaran Budgeting adalah untuk mengukur kinerja kerja Manajeril apakah

bisa mencapai target berdasarkan cara yang mereka lakukan, anggaran operasi yang

menyajikan hasil tertentu yang diharapkan oleh divisi dan karyawan perusahaan

53

Page 65: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

54

untuk periode anggaran tertentu akan dibandingkan dengan hasil operasi yang

sesungguhnya atau kinerja aktual yang dicapainya.

Anggaran pemeliharaan merupakan bagian anggaran operasi (AO) dan

direncanakan untuk semua aktiva tetap. Anggaran pemeliharaan disusun berdasarkan

a. Realisasi pemeliharaan tahun sebelumnya

b. Perubahan harga

Anggaran pemeliharaan meliputi anggaran material yang dibuat oleh masing-

masing divisi, tapi terlebih dahulu harus disetujui oleh Departemen Store Controller.

Perencanaan ini dimaksudkan agar setiap pekerjaan yang dilakukan tepat guna dan

tepat sasaran. Perencanaan yang dibuat serealistis mungkin, berdasarkan data

statistik, informasi dilapangan, atau estimasi, sehingga pada pelaksanaannya nanti

tidak menyusahkan bagian operasional itu sendiri dan dapat dipertanggungjawabkan.

Adanya perbedaan pada format pedoman rencana kerja operasi yang dibuat masing-

masing divisi dan penyimpangan pelaksanaan pedoman rencana kerja operasi

dilapangan, baik itu dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ataupun alokasi

dananya. Oleh karena itu perlu adanya suatu pedoman dalam membuat rencana kerja.

Pedoman ini yang nantinya diharapkan dapat membantu cabang-cabang dalam

membuat dan menentukan rencana kerjanya setiap tahun.

Timbulnya masalah-masalah yang terjadi dalam merencanakan dan

melaksanakan rencana kerja diperkirakan karena hal-hal berikut ini :

a. Perbedaan masalah yang terjadi pada masing-masing divisi

b. Kurangnya koordinasi antar divisi

c. Aturan alokasi dana yang tidak tegas

Page 66: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

55

d. Estimasi yang kurang tajam dalam menyusun rencana anggaran

e. Kurangnya data yang dibutuhkan dalam menyusun rencana

f. Kurangnya tanggung jawab, pengawasan dan evaluasi dalam pelaksanaan

pekerjaan

1.Penyusunan Anggaran

Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang

telah ditetapkan Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana

dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu

tertentu.Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam

unit moneter untuk periode satu tahun.

A.Karakteristik Anggaran :

1. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha

2. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, walaupun satuan keuangan

tersebut dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual

atau diproduksi)

3. Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun

4. Anggaran merupakan komitmen manajemen

5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari

penyusun anggaran

6. Anggaran yang telah disusun hanya dapat dirubah jika terjadi kondisi khusus

7. Secara periodic, dilakukan analisis selisih antara anggaran dengan

sesungguhnya dan dijelaskan .

Page 67: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

56

B.Kegunaan anggaran :

1. Memperjelas rencana strategi

2. Membantu koordinasikan kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi

3. Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer

4. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja

manajer

C.Proses penyusunan anggaran :

1. Menerbitkan pedoman penyusunan anggaran oleh staf anggaran yang

disetujui manajer puncak

2. Membuat proposal anggaran permulaan oleh masing2 manajer pusat

pertanggungjawaban

3. Negosiasi, yaitu mendiskusikan anggaran yang diusulkan

4. Slack, yaitu perbedaan Karena menurunkan tingkat penjualan atau menaikkan

biaya

5. Review dan persetujuan oleh CEO/ Dewan direktur

6. Revisi anggaran, baik secara sistematis maupun kondisi khusus

D.Teknik kuantitatif dalam penyusunan anggaran :

1. Simulasi

2. Estimasi Probabilitas

3. Anggaran tak terduga

Page 68: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

57

Dibawah ini diperlihatkan anggaran budgeting operasional pada bulan maret tahun

2015 dan perbandingannya dengan anggaran budgeting opeasional pada bulan yang

sama ditahun sebelumnya.

Tabel 5.1

Anggaran Budgeting Operasional PT.Trans Retail Indonesia Cabang

Panakkukang Square Makassar Bln Tgl

Actual Home Delivery

Voucher Actual Budget Diff Value Diff%

Y-1 (day to Day)

Diff Value Y-

1

Diff %Y-1

Maret

1

1,328,080,952 19,100,000 1,308,980,

952 1,309,796,9

19 (815,967)

-0.06%

1,381,993,926

(73,012,974)

-5.28%

2

341,029,870 341,029,87

0 532,925,51

5 (191,895,64

5)

-36.01%

367,027,177

(25,997,307)

-7.08%

3

355,396,043 355,396,04

3 545,857,11

7 (190,461,07

4)

-34.89%

439,150,050

(83,754,007)

-19.07

%

4

438,147,445 125,000 438,272,44

5 562,902,96

0 (124,630,51

5)

-22.14%

405,055,592

33,216,853

8.20%

5

406,063,966 406,063,96

6 560,707,75

1 (154,643,78

5)

-27.58%

347,087,276

58,976,690

16.99%

6

417,544,797 417,544,79

7 622,731,13

5 (205,186,33

8)

-32.95%

478,411,249

(60,866,452)

-12.72

%

7

985,001,043 985,001,04

3 946,566,14

8 38,434,895 4.06%

775,888,962

209,112,081

26.95%

8

1,030,142,946 2,000,000 1,028,142,

946 1,075,167,0

71 (47,024,125

)

-4.37%

944,490,966

83,651,980

8.86%

9

263,826,422 200,000 263,626,42

2 424,331,83

8 (160,705,41

6)

-37.87%

282,466,009

(18,839,587)

-6.67%

10

261,988,989 261,988,98

9 440,531,45

9 (178,542,47

0)

-40.53%

257,768,291

4,220,698

1.64%

11

310,649,057 900,000 309,749,05

7 467,213,54

1 (157,464,48

4)

-33.70%

274,688,042

35,061,015

12.76%

12

250,960,609 3,000,000 247,960,60

9 470,907,21

3 (222,946,60

4)

-47.34%

299,090,523

(51,129,914)

-17.10

%

13

394,856,427 394,856,42

7 565,460,47

5 (170,604,04

8)

-30.17%

618,314,292

(223,457,865)

-36.14

%

14

596,251,814 596,251,81

4 835,782,34

4 (239,530,53

0)

-28.66%

648,150,935

(51,899,121)

-8.01%

15

817,969,553 817,969,55

3 970,340,09

5 (152,370,54

2)

-15.70%

937,903,654

(119,934,101)

-12.79

%

16

233,236,315 233,236,31

5 389,515,56

2 (156,279,24

7)

-40.12%

249,045,367

(15,809,052)

-6.35%

17 291,814,178 300,000

292,114,178

421,530,075

(129,415,897)

-30.7

287,470,853

4,643,325

1.62%

Page 69: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

58

0%

18

235,518,938 11,500,000 224,018,93

8 423,485,61

5 (199,466,67

7)

-47.10%

305,973,299

(81,954,361)

-26.78

%

19

233,229,705 233,229,70

5 427,179,28

6 (193,949,58

1)

-45.40%

280,714,143

(47,484,438)

-16.92

%

20

347,434,856 75,000 347,509,85

6 621,263,61

7 (273,753,76

1)

-44.06%

370,056,566

(22,546,710)

-6.09%

21

755,613,365 755,613,36

5 922,237,91

3 (166,624,54

8)

-18.07%

642,993,920

112,619,445

17.51%

22

707,489,171 707,489,17

1 996,066,41

9 (288,577,24

8)

-28.97%

995,050,286

(287,561,115)

-28.90

%

23

264,123,416 2,600,000 261,523,41

6 437,475,76

5 (175,952,34

9)

-40.22%

316,334,946

(54,811,530)

-17.33

%

24

241,829,649 4,900,000 236,929,64

9 522,555,50

8 (285,625,85

9)

-54.66%

353,128,035

(116,198,386)

-32.91

%

25

302,990,548 1,500,000 301,490,54

8 555,733,02

5 (254,242,47

7)

-45.75%

470,258,109

(168,767,561)

-35.89

%

26

363,137,749 8,600,000 354,537,74

9 579,880,85

7 (225,343,10

8)

-38.86%

427,160,473

(72,622,724)

-17.00

%

27

478,374,675 2,900,000 475,474,67

5 751,222,02

5 (275,747,35

0)

-36.71%

586,942,619

(111,467,944)

-18.99

%

28

837,589,192 1,900,000 835,689,19

2 1,202,289,6

32 (366,600,44

0)

-30.49%

928,410,686

(92,721,494)

-9.99%

29

1,071,418,596 3,600,000 1,067,818,

596 1,298,477,7

33 (230,659,13

7)

-17.76%

1,256,442,989

(188,624,393)

-15.01

%

30

278,032,756 8,700,000 269,332,75

6 538,469,77

4 (269,137,01

8)

-49.98%

979,530,147

(710,197,391)

-72.50

%

31

86,309,834 1,900,000 84,409,834 560,580,53

7 (476,170,70

3)

-84.94%

381,762,173

(297,352,339)

-77.89

%

MTD 14,926,052,876

500,000

73,300,000

14,853,252,876

20,979,184,924

(6,125,932,048)

-29.20%

16,906,999,382

(2,138,156,340)

-334.9

9%

Sumber : PT.Trans Retail Indonesia Panakkukang Square Makassar

Page 70: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

59

2. Elemen Biaya Operasional

Elemen biaya operasional pada dasarnya digolongkan menjadi dua yaitu :

a. Biaya terkendali (controllable cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu

tempat biaya dan atas pengeluaran biaya tersebut seseorang harus

mempertanggungjawabkan.

Contoh : Biaya pemasangan iklan merupakan biaya terkendali bagi

manager Pemasaran

b. Biaya tidak terkendalikan (uncontrollable cost)

Adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manager atau pejabat

tingkatan tertentu berdasarkan wewenang yang ia miliki atau tidak dapat

dipengaruhi oleh seorang manager tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Contoh : Biaya penggunaan bahan merupakan biaya tidak terkendali bagi

Manager Pembelian

Adapun biaya operasional yang dapat dikendalikan pada PT.Trans Retail

Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar adalah sebagai berikut :

a. Payrol (Biaya Tenaga Kerja)

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja Gaji dan Upah

karyawan.

b. Biaya Utilities

Biaya yang timbul untuk membayar tagihan listrik, air, gas, solar,dan lain-

lain.

c. Promotion & Corp Image

Biaya promosi produk seperti biaya advertising & marketing.

Page 71: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

60

Sedangkan biaya operasional yang tidak dapat dikendalikan pada PT.

Carrefour Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar adalah sebagai berikut :

a. Biaya pembelian barang

Dalam hal ini biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang dari supplier

yang kemudian akan dijual kembali di area toko.

b. Biaya Kesehatan danTraining Program

Merupakan biaya yang timbul untuk kesehatan karyawan dan biaya pelatihan

karyawan yang baru saja promosi jabatan, dalam hal ini training dilakukan di

luar store tempat dimana mereka bekerja.

c. Biaya Utilities

Biaya yang timbul untuk membayar tagihan listrik, air, gas, solar,dan lain-

lain.

d. Biaya Maintenance

Biaya yang timbul untuk perbaikan dan perawatan sarana dan fasilitas kantor

seperti biaya cleaning service, sparepart kendaraan dinas,biaya security

outsourcing.

e. Others

Biaya yang timbul diluar dari biaya yang diatas

3. Realisasi Biaya Operasional

Realisasi adalah tindakan mewujudkan atau pencapaian suatu rencana ,cita-

cita atau keinginan akann kedepannya.

PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar yang

bergerak dalam bidang penyediaan retail yang menyediakan keperluan sehari-hari

Page 72: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

61

dan melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan rencana kerja jangka pendek yang

berkesinambungan. Dengan demikian, Realisasi Biaya operasional didasarkan atas

aktivitas yang diarahkan untuk menciptakan efisiensi dan mengukur pencapaian

kinerja manajemen melalui pemuasan pelanggan dan perbaikan.

Di bawah ini diperlihatkan biaya operasional tahun 2014 dan

perbandingannya dengan anggaran biaya operasional pada triwulan sebelumnya

sebelumnya.

Tabel 5.2

Biaya Operasional PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square

Makassar Tahun 2015

No. Biaya Operasional

Tahun 2014

Triwulan I

Tahun 2015

Triwulan I

Varian

Perse

ntase

(%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Biaya pembelian barang

Payrol (Biaya Tenaga Kerja)

Biaya Kesehatan dan Training

Program

Biaya Utilities

Biaya Maintenance

Material Consumed

Promotion & Corp Image

Others

9.861.000.000

9.232.085.000

973.841.000

530.800.000

265.150.000

108.700.000

875.500.000

55.750.000

9.850.539.179

9.222.088.243

972.227.660

536.771.930

268.876.025

107.997.700

870.931.616

55.463.976

10.460.821

9.996.757

1.613.340

9.571.930

(3.726.025)

702.300

4.568.384

286.024

0.11

0.10

0.16

1.12

1.40

0.64

0.52

0.51

Total Biaya Operasional 21.902.826.000 21.884.896.329 32.778.254 0.14

Sumber : PT. Trans Retail Indonesia

Page 73: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

62

4. Peranan Anggaran dan Realisasi Biaya Operasional dalam Mengukur

Kinerja Manajerial

PT. Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar yang

bergerak dalam bidang penyediaan retail yang menyediakan keperluan sehari-hari

dan melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan rencana kerja jangka pendek yang

berkesinambungan. Dengan demikian, penyusunan anggaran dan realisasi biaya

operasional didasarkan atas aktivitas yang diarahkan untuk menciptakan efisiensi

melalui pemuasan pelanggan dan perbaikan dan mengukur kinerja manajerial.

Anggaran yang telah disusun pada awal periode tahun berjalan digunakan

sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya dalam melaksanakan aktivitas

perusahaan. Dengan adanya anggaran, diharapkan terkontrolnya penggunaan biaya

dan dengan terkontrolnya biaya operasional akan mengarahkan perusahaan untuk

beroperasi secara efisien. PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square

Makassar sudah berupaya menerapkan anggaran dan realisasi biaya operasional yang

efisien . Hal ini dilihat dari penggunaan anggaran biaya sebagai salah satu standar

yang dipakai dalam penilaian kinerja perusahaan. Bobot efisiensi biaya sebesar 0.14

% dalam pengukuran kinerja perusahaan yang diadakan pada triwulan. Perhitungan

dan estimasi biaya operasional dalam anggaran disusun berdasarkan data historis

yang ada, dan pertimbangan adanya kenaikan harga serta disesuaikan dengan

program kerja dari masing-masing unit/bagian.

Page 74: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

63

B. Hasil Penelitian

1. Penyusunan Anggaran dan Realisasi Biaya Operasional

Penyusunan anggaran biaya operasional pada PT.Trans Retail Indonesia

Cabang Panakkukang Square Makassar menggunakan metode partisipasi anggaran.

Metode ini menganjurkan adanya partisipasi dan keterlibatan karyawan perusahaan

dalam penyusunan anggaran biaya operasional. Keuntungan yang di dapat oleh

perusahaan dengan melibatkan seluruh manager dari masing-masing divisi yaitu :

a. Menambah rasa kebersamaan karena setiap orang pada masing-masing

tingkatan diakui sebagai anggota tim serta memperbesar rasa tanggung jawab

di masing-masing unit dalam mencapai sasarannya.

b. Terciptanya suatu komunikasi yang baik dalam perusahaan sehingga

memungkinkan pimpinan perusahaan untuk mengetahui situasi dan

perkembangan perusahaan secara lebih baik.

c. Menghasilkan suatu anggaran dan realisasi biaya operasional yang lebih

realistis serta mendatangkan komitmen dan motivasi yang lebih besar dari

setiap bagian dalam perusahaan untuk berusaha mencapai sasaran dalam

anggaran. Hal ini dikarenakan orang yang berkaitan langsung dengan suatu

aktivitas mempunyai kedudukan terpenting dalam pembuatan estimasi

anggaran. Dengan demikian estimasi anggaran yang dibuat cendrung akan

lebih akurat.

Sekalipun demikian metode ini memiliki kelemahan, yakni adanya upaya-

upaya dari kepala-kepala divisi untuk memanipulasi anggarannya, yaitu dengan

menetapkan pengeluaran/biaya lebih tinggi sehingga dalam realiasinya nanti seolah-

Page 75: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

64

oleh memiliki kelebihan dana dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari

anggaran. Kondisi ini disebabkan kelonggaran anggaran-anggaran. Menurut penulis,

perusahaan telah dapat memaksimalkan keuntungan dari metode ini dengan adanya

komunikasi dan kepercayaan antara pimpinan perusahaan dengan berbagai bagian

dalam perusahaan dan cabang, maka pimpinan perusahaan mengetahui situasi

perusahaan. Perusahaan juga melalui keterlibatan karyawan/staff menghasilkan

anggaran yang lebih realistis yang dapat memotivasi seluruh bagian untuk bekerja

lebih giat dalam pencapaian sasaran/program masing-masing unit.

Sedangkan kelemahan metode ini yang menimbulkan kelonggaran anggaran

biaya operasional diatasi dengan adanya review. Estimasi anggaran yang ditentukan

oleh seluruh pejabat dibawah tidak dapat begitu saja diterima oleh manajer/pimpinan

perusahaan. Pimpinan perusahaan mengadakan sistem pengecekan dan pencocokan,

dan jika perlu diadakan perubahan. Dalam review ini pimpinan PT. Carrefour

Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar akan mendiskusikannya dan

memodifikasi atas kesepakatan kedua belah pihak.

2. Peranan Anggaran dan realisasi biaya operasional dalam mengukur kinerja

Manajerial

PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar berupaya

menjadikan anggaran sebagai salah satu alat pengendalian dalam melaksanakan

aktivitasnya. Dengan adanya anggaran diharapkan terkontrolnya biaya operasional

dalam perusahaan. Sebagai langkah awal pengawasan terhadap biaya operasional PT.

Trans Retail Cabang Panakkukang Square Makassar, anggaran pencapaian sales dan

biaya dirinci lebih lanjut di dalam sub bagian/departemen dengan tujuan agar dapat

Page 76: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

65

dilaksanakan dengan cara lebih cermat. Pengawasan dilakukan sejalan dengan

berlangsungnya aktivitas perusahaan dimana dalam tiap tahun dibuat laporan laba

rugi dan evaluasi kinerja dilakukan secara triwulan. Untuk lebih jelasnya beberapa

pencapaian baik dari sales dan biaya ddibahas sebagai berikut :

A. Anggaran Pencapaian Sales

Pada gambar 5.1 Terdapat anggaran pencapaian sales pada bulan Maret

2015.didalam tabel tersebut terdapat perbandingan pencapain sales pada hari tertentu

dengan anggaran yang telah ditentuukan.selam satu bulan hanya pada tanggal 7

anggaran bisa tercapai atau Plus sebesar 4.06% atau senilai 38,434,895 sedangkan

pada tanggal yang lain tidak ada yang mencapai target walaupun selisihnya tidak

terlalu banyak.

Dari hal ini maka pihak manajemen bagian tiap devisi perlu melakukan

review dan analisa mengapa dan apa penyebabnya sehinggal hhal ini terjadi.dapat

juga dilakukan perbandingan dari apa yang dilakukan pada tanggal 7 sehingga

anggaran bisa tercapai dan akhirnya perubahan dan cara yang akan ditempu bisa

ditentukkan kedepannya

B. Realisasi Biaya Operasional

a. Untuk biaya pembelian barang penggunaan anggaran bisa dihemat sebesar

0.11 % berarti sangat efisien.

b. Untuk Payroll (biaya tenaga kerja) yang bisa dihemat sebesar 0.10 %.

c. Biaya kesehatan dan training program yang dihemat adalah sebesar 0,16 %.

d. Biaya utilities yang dihemat sebesar 0.12 %.

Page 77: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

66

e. Biaya Maintenance yang dihemat sebesar 1.40 %.

f. Material Consumed yang dihemat sebesar 0.64 %.

g. Promotion & Corp. Image yang dihemat sebesar 0.52 %.

h. Others yang dihemat sebesar 0.51 %.

Varians biaya operasional yang bersifat favorable lebih besar daripada

varians pendapatan yang juga bersifat favorable, memberikan sedikit gambaran

tentang penerapan konsep efisiensi pada PT. Trans Retail Indonesia Cabang

Panakkukang Square Makassar yang telah berhasil menerapkan anggaran dan

Realisasi biaya operasional dalam meningkatkan efisiensi dalam mengukur kinerja

manajerial PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar sudah

berupaya menerapkan anggaran biaya operasional dalam meningkatkan efisiensi. Hal

ini dapat dilihat dari pencapaian dan penggunaan anggaran biaya operasional sebagai

suatu standar dalam penilaian kinerja perusahaan. Perusahaan mendasarkan

penyusunan anggaran biaya operasional disesuaikan dengan kebutuhan yang wajar

dengan tetap mencerminkan adanya upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas dan

dapat dipertanggung jawabkan.

Page 78: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

67

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Perusahaan menerapkan metode partisipasi dalam penyususnan Anggaran dan

biaya operasional, yaitu dengan melibatkan seluruh pejabat dibawah dalam

penyusunan anggaran biaya operasional sehingga tercipta kebersamaan dan rasa

tanggung jawab dari masing-masing bagian serta dihasilkannya anggaran yang

lebih realistis dan dari hasil perencanaan yang telah ditetapkan akan

dibandingkan dengan pencapaian yang telah diraih dalam mengukur kinerja

manajerial dan membuat keputusan manajemen untuk masa yang akan datang.

2. Masing-masing bagian/departemen beserta cabang menyusun usulan anggaran

biaya operasional berdasarkan program masing-masing dan aktivitas perusahaan.

Pada waktu yang ditentukan, masing-masing departemen beserta cabang

menyerahkan usulan anggaran. Semua anggaran tersebut dikumpulkan, kemudian

dilakukan rapat kerja yang membahas usulan anggaran ini. Hasil rapat kerja

tersebut kemudian dievaluasi dan bila perlu direvisi lagi oleh bidang perencanaan

ditingkat regional yang kemudian dibahas di Pusat untuk ditentukan anggaran

masing-masing cabang. Dalam pembahasan ini regional mengirimkan wakilnya

untuk menjelaskan dasar pembuatan anggaran tersebut.

3. Perbandingan antara Realisasi dengan Anggaran Biaya Operasional tahun 2014

dapat diketahui dimana penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh faktor

eksternal yaitu kebijakan pemerintah atas kenaikan bahan bakar minyak diikuti

menyusulnya kenaikan harga bahan-bahan pokok lainnya.

67

Page 79: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

68

4. PT.Trans Retail Indonesia Cabang Panakkukang Square Makassar telah

berupaya menerapkan konsep perencanaan anggaran dan realisasi biaya

operasional dalam meningkatkan efisiensi biaya dan mengukur kinerja manajerial

atas anggaran yang telah ditentukan , dimana dalam penerapannya hasil

pencapaian sales vs budget atau anggaran dengan hasil maka akan diketahui

tingkat kesalahan yang telah terjadi.dan varians biaya operasional yang bersifat

favorable yang memberikan gambaran tentang penerapan konsep Anggaran dan

Biaya yang efisien.

B. Saran

1. Perusahaan sebaiknya terus meningkatkan upaya penerapan konsep perencanaan

anggaran dan realisasi biaya operasional dalam meningkatkan efisiensi dalam

mengukur kinerja manajerial perusahaan.

2. Sebaiknya perusahaan lebih memberikan perhatian terhadap kondisi yang akan

terjadi pada masa yang akan datang terhadap penetapan Budget/anggaran yang

akan dicapai dan penggunaan biaya yang terjadi dan lebih memaksimalkan

penerapan analisis varians dalam mengindikasikan varians yang terjadi sehingga

dapat dilakukan tindakan korektif dan relevan.

3. Perusahaan disarankan untuk lebih meningkatkan perencanaan dan pengawasan

anggaran /Budget yang telah ditentukan dan biaya operasional dan menjadikan

anggaran tersebut bersifat dinamis. Anggaran operasional akan berperan besar

dalam meningkatkan efisiensi karena anggaran biaya operasional akan terus

menerus mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu.

Dengan demikian anggaran akan berfungsi sebagai alat penilaian efisiensi

Page 80: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

69

dikarenakan anggaran tersebut disesuaikan dengan tingkat kegiatan yang

sebenarnya, bersifat efektif dan fleksibel.

4. Sebaiknya perusahaan menharuskan setiap Devisi dan Departement melakukan

persentase dan review setiap keberhasilan pencapaian anggaran yang telah

ditentukan ataupun ketidakberhasilan untuk mengetahui dan menentukan arah

dan tindakan yang akan diambil dimasa yang akan datang.

Page 81: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

70

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan, dan Marwan Asri. 2006. Anggaran Perusahaan.Buku Satu,

Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Atkinson, Anthony A. 2011. Management Accounting : Evironment Impect. Third

Edition. Prentice Hall. New Jersey : Upper Saddle River.

Collins, David R, 2000. Istilah-istilah Akuntansi, Keuangan dan Investasi. Jakarta :

Citra Harta Prima.

Garrison, Ray H, and Eric W. Noreen, 2003, Managerial Accounting, 10th Edition.

New York : Mc.Graw Hill

Hansen, Don R, and Maryanne M.Mowen, 2006. Akuntansi Manajemen, Terjemahan

Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Buku Satu, Edisi Ketujuh. Jakarta :

Salemba Empat.

Heri,S.E.M.Si. 2012. Cara Mudah Memahami Manajemen Biaya. Yogyakarta: Gava

Media

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan (per 1 September

2007).Jakarta : Salemba Empat.

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.2012.

PedomanPenulisanSkripsi.Makassar :Fakultas Ekonomi

UniversitasMuhammadiyah Makassar.

Munandar M, 2001. Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Yogyakarta : BPFE UGM.

Nafarin M, 2006. Pengganggaran Perusahaan, Edisi Ketiga, Jakarta : Salemba

Empat.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.Edisi

Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Warren, Carl S, James M. Reeve, And all. 2005. Pengantar Akuntansi, Terjemahan

Aria Farahmita; Amanugrahani dan Taufik Hendrawan, Edisi Kedua Puluh

Satu. Jakarta : Salemba Empat.

Welsch, Glenn A, Ronald W. Hilton and Paul N.Gordon. 2000. Anggaran

Perencanaan, dan Pengendalian Laba.Terjemahan Purwatiningsih dan

Maudi Warouw. Buku Satu. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Empat. ss

Page 82: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

RIWAYAT PENULIS

RUDI GUSTI AWAN, S.E.

Lahir pada tanggal 12 November 1992,

anak kelma dari pasangan Bapak Jumasih

dan Ibu Hasi.

Pendidikan Dasar diselesaikan

pada tahun 2004 di SD Inpres Kampung

Beru Kabupaten Bantaeng, pendidikan menengah pertama diselesaikan tahun 2007

pada SMP Negeri 3 Tompobulu, Tanetea Sulawesi Selatan, dan kemudian

melanjutkan ke SMK Negeri 1 Bantaeng Jurusan Akuntansi dan selesai pada Tahun

2010.

Keinginan awal saya adalah menjadi Pilot atau yang Berhubungan Dengan

Penerbangan tetapi karena lebih tertarik dengan dunia bisnis sehingga ‘banting setir’

ke Ekonomi. Setelah menekuni dunia Retail selama 1 tahun akhirnya ditahun 2011

merupakan awal mengikuti perkuliahan pada Universitas Muhammadiyah Makassar

dengan mengambil Jurusan Akuntansi berjuang bersama teman-teman AK-01 dan

akhirnya selesai di tahun 2015

.

Page 83: PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL …

KOMERSIAL SUPPORTING

GROCERY

DIVIS MNGR

SM DEPT 14

SM DEPT 11/12

SM DEPT 10/15

TL DEPT 11/12

SM DEPT 22

DIVIS MNGR

SM DEPT 23

TL DEPT 21/24

TL DEPT 23

TL DEPT 22

FRESH BAZAAR

DIVIS MNGR

SM DEPT 30/35

TL DEPT 30/35

TL DEPT 31

TL DEPT 31

TL DEPT 32/33

APPLIANCE TEXTILE

DIVIS MNGR

SM DEPT 43/44/45

SM DEPT 40/41/42

DIVIS MNGR

TL DEPT 60/62

TL DEPT 61/65/66

TL DEPT 20/26

HUMAN RESOURCES DEPT

CASHIER HEAD

ASST. CASHIER HEAD

CSC HEAD

RECEIVING,STOCK

CONTROLLER HEAD

MAINTENANCE, RPD,

DECO HEAD

STORE CONTROLLER

STORE MANAGER ALBERT S.

SECRETARY MULIANA

Gambar 4.1 Struktur Organsiasi

PT. Trans Retail

Indonesia