22

Click here to load reader

Proposal Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Penelitian

1

Makalah

USULAN PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Seminar I

DISUSUN OLEH :

HERLINA

160221100002

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2011

Page 2: Proposal Penelitian

2

DAFTAR ISI

Daftar Isi...................................................................................................... i

BAB I Pendahuluan............................................................................ 1

BAB II Kandungan Proposal Penelitian.............................................. 4

BAB III Kerangka Proposal Penelitian.................................................

3.1 Judul Penelitian................................................................

3.2 Latar Belakang Masalah Penelitian.................................

3.3 Perumusan Masalah Penelitian........................................

3.4 Kerangka Teori................................................................

3.5 Kerangka Konsep............................................................

3.6 Penyusunan Hipotesis......................................................

3.7 Metode Penelitian............................................................

3.8 Prakiraan Biaya Penelitian...............................................

3.9 Jadwal Penelitian.............................................................

3.10 Daftar Pustaka................................................................

5

6

7

7

8

8

8

10

10

10

11

BAB 1V Kesimpulan............................................................................. 12

Daftar Pustaka............................................................................................. 13

Page 3: Proposal Penelitian

3

BAB I

PENDAHULUAN

Setiap penelitian baik untuk skripsi, tesis.disertasi dan kegiatan penelitian

lainnya selalu didahului dengan membuat usulan penelitian atau proposal.karena

keberhasilan suatu penelitian sering terlihat dari sempurna atau tidaknya suatu

usul penelitian yang disusun.1

Proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus

dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan penelitian. Proposal penelitian dapat

membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang

mungkin terjadi selama proses penelitian berlangsung. Jika proposal penelitian

sudah disusun secara sistematis, lengkap dan tepat, akan mempercepat

pelaksanaan, proses serta penyusunan laporan penelitian. Proposal mempunyai

arti sangat penting bagi setiap peneliti dalam usaha mempercepat, meningkatkan

serta menjaga kualitas hasil penelitian. Proposal penelitian harus dibuat sistematis

dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti. 2

Proposal penelitian adalah gambaran secara rinci tentang proses yang

akan dilakukan oleh peneliti untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian.

Secara umum, poposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-

langkah yang akan diikuti peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam

menyusun proposal perlu diantisipasi munculnya berbagai sumber yang dapat

bermanfaat sehingga dapat digunakan dalam mendukung penelitian atau faktor-

faktor yang mungkin menghambat kegiatan penelitian. 2

Page 4: Proposal Penelitian

4

Tujuan umum proposal penelitian adalah memberitahukan secara jelas

tentang tujuan penelitian, siapa yang hendak ditemui, serta apa yang akan

dilakukan atau dicari di lokasi penelitian. Proposal penelitian dibuat peneliti

sebelum melakukan kerja lapangan. Proposal atau sering disebut juga sebagai

usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau

rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Proposal penelitian berkaitan

dengan pernyataan atas urgensi dari suatu penelitian. Membuat proposal

penelitian bisa jadi merupakan langkah yang paling sulit namun menyenangkan di

dalam tahapan proses penelitian. Pada tahap ini, seluruh kegiatan penelitian

disintesiskan ke dalam suatu desain yang spesifik. Dalam proposal, peneliti

mempraktekan bahwa mereka telah mengetahui apa yang akan mereka cari,

bagaimana cara mencari dan mengenalinya, serta menjelaskan mengapa penelitian

itu memiliki nilai kegunaan sehingga perlu untuk dilakukan. 1,2

Dalam menyusun usulan penelitian atau proposal ini, perlu diperhatikan

syarat-syarat untuk sempurna suatu usul penelitian tersebut. Syarat tersebut antara

lain :1

1. Sistematis. Artinya usulan penelitian tersebut disusun secara sistematis

menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga

tercapai tujuan secara efektif dan efisien. Atau juga dikatakan konsisten.

2. Berencana, artunya penyusunan penelitian dilakukan dengan sengaja

dilakukan dan tentu sebelumya sudah dipikirkan langkah-langkah

pelaksanaanya. Dengan adanya rencana ini tentu untuk mengacu tujuan

yang diinginkan dengan maksud menyusun usul penelitian tersebut.

Page 5: Proposal Penelitian

5

3. Mengikuti konsep ilmiah, dimaksudkan mulai awal melakukan kegiatan

hingga akhirnya, mengikuti cara-cara atau metode ilmiah yang sudah

ditentukan, yaitu prinsip-prinsip untuk mencari kebenaran ilmiah.

Page 6: Proposal Penelitian

6

BAB II.

KANDUNGAN PROPOSAL PENELITIAN

Di muka telah dijeaskan bahwa penelitian adalah proses yang sistematis.

Maknanya bahwa penelitian dilakukan dengan urutan dan prosedur tertentu dan

para peneliti mengikuti cara seperti itu dalam penelitiannya. Untuk itulah

diperlukan proposal sebagai bentuk perencanaan penelitian. Keseluruhan isi yang

dimuat dalam proposal penelitian pada dasarnya adalah jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan sebagai berikut:1,2,3

1. Mengapa penelitian tersebut dilaksanakan?

2. Apa yang akan diteliti ?

3. Bagaimana penelitian dilaksanakan?

4. Dimana penelitian dilaksanakan?

5. Kapan penelitian dilaksanakan?

6. Siapa yang terlibat dalam kegiatan penelitian?

.

Page 7: Proposal Penelitian

7

BAB III

KERANGKA PROPOSAL PENELITIAN

Dimaksudkan dengan kerangka, adalah pokok-pokok atau tiang-tiang

dari suatu usulan penelitian yang memberikan gambaran bagaimana suatu

penelitian itu diperkirakan setelah selesai nanti.1

Tiap-tiap bagian dari kerangka ini akan dikemukakan bagaimana cara

menyusunnya, dan apa-apa yang harus dikemukakan di dalamnya. Bagaimana

cara menyambungnya dengan memenuhi syarat-syarat yang diminta sebagai suatu

kerangka penelitian ilmiah.1

Kerangka yang terdiri dari tiang-tiang yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

a. Judul atau topik penelitian

b. Latar belakang masalah penelitian

c. Masalah yang akan diteliti

d. Pembahasan kerangka teori yang relevan

e. Perumusan kerangka konsep yang digunakan

f. Penyusunan dan pengajuan hipotesa

g. Penentuan populasi penelitian

h. Penggunaan sampel dan responden yang digunakan

i. Menetapkan dan menyusun instrumen

j. Mengumpulkan data

k. Analisa data

Page 8: Proposal Penelitian

8

3.1 Judul Penelitian

Pada sebagian buku metode penelitian, tidak menguraikan pentingnya

judul penelitian untuk dibahas dan dikemukakan. Jika ada hanya

membicarakannya. Umumnya langsung mempersoalkan masalah penelitian.

Memang penelitian bermaksud untuk menjawab permasalahan, tapi judul

merupakan yang pertama kelihatan dan yang dipertanyakan.1

Penulis memulai dengan membahas judul penelitian dengan asumsi

bertitik tolak dari yang pertama dan sampai bagian terakhir dari suatu kerangka

pikir agar konsisten dan tidak bolak-balik. Meskipun diketahui sebagian ahli

memulai pembahasannya dengan mengulas ‘permasalahan’ lebih dulu dan baru

kemudian menentukan judul atau topik.1

Dalam memilih dan menetapkan judul penelitian yang perlu diperhatikan

antara lain adalah:

a. Judul sebaiknya yang menarik minat peneliti.

b. Judul yang dipilih mampu untuk dilaksanakan peneliti

c. Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan penting

d. Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia

e. Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul lain.

f. Judul dalam kalimat pernyataan, bukan pertanyaan

g. Cukup jelas dan singkat serta tepat

h. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti

i. Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang

dilakukan.

Page 9: Proposal Penelitian

9

3.2 Latar Belakang Masalah Penelitian

Misi latar belakang adalah untuk memberikan alasan kenapa penelitian

dilakukan. Di dalam latar belakang, peneliti harus dapat merumuskanberbagai

argumentasi sehingga ‘berani’ menyimpulkan bahwa masalah yang diusulkan

adalah masalah yang menarik, penting, dan dapat diteliti. Secara ekstrim, peneliti

harus bisa meyakinkan bahwa ‘tak ada yang penting dalam hidup ini kecuali

masalah yang diteliti’. 4

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana sistematika latar belakang yang

baik, ada baiknya terlebih dahulu memperhatikan beberapa contoh latar belakang

yang sudah dipublikasikan. Bila kita perhatikan secara seksama contoh-contoh,

latar belakang terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:

a. Besar masalah dan dampak

b. Masalah spesifik

c. Apa saja yang sudah dilakukan /diketahui

d. Apa saja yang belum dilakukan/ belumdiketahui

3.3 Perumusan Masalah Penelitian

Perumusan masalah sebenarnya adalah proses ‘memeras latar belakang

menjadi suatu paragraf yang efektif dan efisien untuk menyatakan masalah yang

diteliti’. Dengan kata lain, misi bagian perumusan masalah adalah ‘pembaca tidak

perlu membaca bagian latar belakang. Dengan membaca bagian perumusan

masalah saja, pembaca sudah mengetahui mengapa penelitian dilakukan’.4

Page 10: Proposal Penelitian

10

Karena perumusan masalah merupakan miniatur latar belakang maka

pada perumusa masalah harus ada komponen-komponen yang terdapat pada latar

belakang.

3.4 Kerangka Teori

Kerangka teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan-

batasan tentang teori-teori yang akan dipakai sebagai landasan penelitian yang

akan dilakukan, adalah teori mengenai variabel-veriabel permasalahan yang akan

diteliti.1

3.5 Kerangka Konsep/Kerangka Pikir

Setelah mengemukakan beberapa teori tentang variabel yang diteliti,

kemungkinan ada beberapa konsep yang ada dalam teori tersebut. Untuk itu kita

perlu menjelaskan artidari konsep yang kita pakai, sebab tiaporang mungkin

punya pengertian yang berbeda dengan orang lain dalam mengartikansuatu

konsep. 1

3.6 Penyusunan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan yang merupaka jawaban sementara

peneliti terhadap pertanyaan penelitian (analitik). Hipotesis inilah yang akan

dibuktikan oleh peneliti melalui penelitian. Tentu saja ada dua kemungkinan hasil

apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti.4

Suatu hipotesis harus memenuhi syarat sebagai berikut:4

Page 11: Proposal Penelitian

11

a. Konsisten dengan pertanyaan penelitian

b. Merupakan kalimat deklaratif

c. Hipotesis dibuat untuk penelitian analitik

d. Hipotesis dibuat untuk pertanyaan utama

e. Menyebutkan variabel secara spesifik

f. Hanya mengandung satu variabel bebas dan satu variabel tergantung

g. Boleh mengandung beberapa variabel bebas tapi hanya mengandung satu

variabel tergantung

h. Dapat dibuat dalam bentuk hipotesis negatif maupun hipotesis positif

i. Hipotesis positif dapat dibuat dalam hipotesis satu arah atau dua arah

Hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis negatif dan positif. Hipotesis

positif dibagi menjadi dua arah dan satu arah. Hipotesis negatif adalah jawaban

sementara yang menyatakan tidak ada hubungan antar variabel atau tidak ada

perbedaan antar variabel. Sedangkan hipotesis positif adalah menyatakan

kebalikannya. Pada hipotesis negatif terdapat kata kunci “tidak ada hubungan....”

atau “tidak ada perbedaan....”.4

Hipotesis positif yang hanya menyatakan adanya hubungan antar variabel

tanpa menyebutkan secara jelas bagaimana sifat dari hubungannya, dinamakan

sebagai hipotesis dua arah. Pada hipotesis positif dua arah terdapat kata kunci

“ada hubungan....” atau “terdapat perbedaan...”. hipotesis positif yang menyatakan

adanya hubungan antar variabel serta menyebutkan secara jelas sifat dari

Page 12: Proposal Penelitian

12

hubungannya, dinamakan sebagai hipotesis satu arah. Misalnya “ Asam Laktat

pada pasien sepsis lebih tinggi daripada pasien non sepsis”. 4

3.7 Metode Penelitian

Metode penelitian diperlukan untuk meyakinkan pembimbing (atau

klien) bahwa peneliti mempunyai rencana sistematis dan logis untuk

penelitiannya, mengetahui data apa yang akan dikumpulkan serta bagaimana

mengumpulkan dan menganalisisnya.3

Secara umum, dalam cara penelitian perlu dijelaskan: ragam penelitian

yang dianut, variabel-variabel yang diteliti, sumber data (tempat variabel berada:

populasi dan sampelnya),instrumen atau alat yang dipakai dalam pengumpulan

data atau survei (termasuk kuesioner), cara pengumpulan data atau survei, dan

cara pengolahan dan analisis data.3

3.8 Prakiraan Biaya Penelitian

Dalam proposal harus dirinci besaran biaya persiapan, operasionalisasi di

lapangan, pengolahan data, analisis data, interpretasi dan penyusunan laporan,

penggandaan dan pengiriman laporan.3

3.9 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian meguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan

dalam: tahap-tahap penelitian, rincian kegiatan pada setiap tahap, dan waktu yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan

dalam bentuk tabel/matriks atau uraian narasi.3

Page 13: Proposal Penelitian

13

3.10 Daftar Pustaka

Sumber pustaka yang benar-benar menjadi acuan (dan dibaca sendiri oleh

peneliti) dalam membangun teori dan hipotesis yang dicantumkandi dalam Daftar

Pustaka. Peneliti perlu menghindarkan penulisan sumber pustaka di dalam

proposal dengan mengutip pendapat orang yang telah dikutip beberapa kali oleh

peneliti lain. Peneliti dan calon peneliti dihimbau untuk membaca sumber

kepustakaan dari buku aslinya.3

BAB IV

KESIMPULAN

Page 14: Proposal Penelitian

14

Proposal adalah usaha untuk menulis suatu usulan kegiatan dalam suatu

dokumen yang menguraikan alasan kegiatan tersebut ingin dilakukan, maksud dan

tujuan yang hendak dicapai, serta uraian singkat pelaksanaan kegiata. Penulisan

proposal umumnya ditujukan untuk menjelaskan dan menguraikan apa,

siapa,kapan, dimana,mengapa, dan bagaimana tentang usulan yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Proposal Penelitian

15

1. Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Cetakan

Kesebelas. Bumi Aksara; 2009.

2. Rosyid. Konsep Dasar Penyusunan Proposal. 2010 juni [cited 2011 april

2]. Available from URL: http://www.rosyid.info/2010/06/konsep-dasar-

penyusunan-proposal.html.

3. Handoko. Cara Praktis Membuat Proposal Anti Gagal. Cemerlang

Publishing.

4. Sopiyudin. Langkah-langkah Membuat Proposal Membuat Proposal

Penelitian Bidang Kedokteran Dan Kesehatan. PSAT Consulting. Sagung

Seto; 2008.