Proposal Metolit

Embed Size (px)

Citation preview

ABSTRAKSISemakin pesatnya kemajuan teknologi wireless di zaman sekarang terus mengalami perkembangan sehingga memudahkan para penggunanya dalam mencari data, membuat data, menyimpan data, dan mengakses data. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan jaringan wireless yang baik agar ketersediaan jaringan selalu tinggi. Wi fi pada dasarnya adalah istilah generik untuk peralatan wireless LAN atau dikenal juga dengan WLAN. Biasanya WLAN mengikuti standar IEEE 802.11 yang didukung oleh banyak vendor. Dalam hal ini diterapkan sistem jaringan wireless untuk menyiasati akses internet menggunakan telepon yang mahal dan lambat, dan dengan adanya jaringan wireless kebutuhan bandwidth dapat dipenuhi karena kelebihan wireless ini adalah mudah untuk diimplementasikan dan biaya operasionalnya murah sehingga banyak pihak yang diuntungkan.

iii

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini merupakan faktor yang sangat penting dalam menghadapi era globalisasi yang syarat dengan persaingan ketat karena itu agar seseorang tidak tertinggal dalam perkembangan dunia harus berusaha untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dicapai dengan proses pendidikan. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka teknologi yang satu dengan yang lain menjadi saling terkait. Sejalan dengan perkembangan itu yang kini menjadi popular dan telah menjadi kebutuhan masyarakat adalah internet sebagai kunci utama di era globalisasi. Kunci utama itu adalah informasi, dimana pertukaran informasi menjadi suatu keharusan. Untuk itu diperlukan suatu jaringan Local Area Network (LAN) yang menunjang semua kebutuhan itu. Jaringan komputer terus mengalami perkembangan, baik dari skalabilitas, jumlah node dan teknologi yang digunakan. Hal ini memerlukan pengelolaan jaringan yang baik agar ketersediaan jaringan selalu tinggi. Tugas pengelolaan jaringan yang dilakukan administrator jaringan memiliki banyak permasalahan, diantaranya yang berkaitan dengan keamanan jaringan komputer. Jaringan komputer baik yang berbasis kabel atau nirkabel (wireless) merupakan penunjang bagi instansi atau organisasi dalam mengembangkan teknologi informasi. Jaringan wireless adalah teknologi pada sistem jaringan komputer yang sangat praktis dan fleksibel untuk menghubungkan antar komputer secara local maupun terkoneksi dengan internet. Selain itu penggunaan teknologi ini memberikan kemudahan kepada setiap pengguna komputer (client) tanpa harus menggunakan saluran kabel untuk terhubung dengan LAN atau internet. Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada instansi atau organisasi akan memberikan keuntungan keuntungan diantaranya dapat saling berbagi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), penggunaan file / data yang ada pada server. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu dapat dilakukan dengan cepat. Oleh karena itu diperlukan suatu perancangan sistem WLAN. 1 1.2 Batasan Masalah

Mengingat aktivitas yang ada pada PT. Wisnu Kencana Putra Computer yang cukup luas, maka ruang lingkup penelitian perlu dibatasi agar penulis dapat melakukan penelitian dengan terarah dan baik. Oleh karena itu, dalam penulisan ini penulis akan membahas masalah yang berhubungan dengan pembangunan dan instalasi jaringan yaitu : 1. Melakukan analisis dan pembentukan jaringan WLAN yang akan dibangun dan spesifikasi jaringan yang tepat. 2. Memilih spesifikasi server dan client dalam perancangan yang dibutuhkan. 1.3 Perumusan Masalah Sesuai dengan judul yang diajukan dalam penulisan proposal ini, secara singkat kami akan merumuskan masalah yang berhubungan dengan pembangunan dan instalasi jaringan, untuk lebih jelasnya maka kami membagi rumusan masalah ini ke dalam beberapa bagian sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang jaringan yang sudah ada menjadi jaringan WLAN ? 2. Bagaimana mengkonfigurasikan jaringan WLAN ? 3. Penginstalasian dan konfigurasi access point ?1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk membantu PT. Wisnu Kencana Putra Computer mengetahui perancangan sistem jaringan wireless LAN yang baik dan benar. Tujuannya adalah alternatif pemecahan untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada sehingga dapat mengurangi masalah-masalah dan kendala-kendala yang ada.

2 1.5 Kerangka Pikir Peneltian Judul :

Analisis dan Perancangan Jaringan Wireless LAN pada PT. Wisnu Kencana Putra Computer Variabel : Variabel Bersifat Interaktif Data Perusahaan PT. Wisnu Kencana Putra Computer Data Jaringan Wireless LAN PT. Wisnu Kencana Putra Computer Data Sekunder Metode Regresi Perancangan Jaringan Wireless LAN pada PT. Wisnu Kencana Putra Computer sudah cukup baik Batasan Permasalahan : Dalam melakukan penelitian suatu masalah tertentu akan memerlukan bahan bahan penelitian yang sangat banyak dan memakan waktu yang cukup lama. Maka ruang lingkup dibatasi hanya pada Data Jaringan Wireless LAN PT. Wisnu Kencana Putra Computer 1.6 Sistematika Penulisan Dalam menyusun proposal ini, penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : 1.1.1 BAB I 1.1.2 BAB II 1.1.3 BAB III 1.1.4 BAB IV Pendahuluan Landasan Teori Metodologi Penelitian Daftar Pustaka 3 Populasi : Sampel : Pengambilan Data : Metode : Hipotesis :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menyusun laporan ini, penulisannya menggunakan beberapa metodologi penelitian sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku buku literature yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Pengumpulan Data Secara Online Metode ini dilakukan melalui situs situs di internet yang berhubungan dengan objek penelitian.

17

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan. 1.1 Manfaat Jaringan Komputer Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi yaitu :a) Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak

pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.b) Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date.

Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.c) Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data

pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan. 4d) Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat

dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan,

disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.e) Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses

jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok. Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain : -

Jaringan WorkGroup, Jaringan LAN, dan Jaringan WAN

2. Pengertian Jaringan Wireless Jaringan wireless memungkinkan orang melakukan komunikasi dan mengakses informasi serta aplikasi (nirkabel). Wireless mempunyai beberapa jaringan yang penting yaitu : 1) Personal Area Network (PAN) wireless 2) Local Area Network (LAN) wireless 3) Metropolitan Area Network (MAN) wireless 4) Wide Area Network (WAN) wireless Jaringan wireless juga mempunyai aplikasi aplikasi yang berperan penting yaitu : Konfigurasi Dasar Akses Internet Suara pada Wireless Pengaturan Inventori

Pelayanan Kesehatan Pendidikan Real Estate Utilitas Jasa Lapangan Sales Lapangan 5 Vending

Jaringan Publik Jaringan Berbasis Lokasi Sedangkan manfaat dari jaringan wireless adalah meningkatkan efisiensi dan akurasi perkantoran, rumah sakit, universitas, dan gudang serta meningkatkan keandalannya. Komponen komponen yang ada pada sistem jaringan wireless adalah perangkat komputer, base station, dan infrastruktur wireless. 3. Pengertian Local Area Network (LAN) Wireless LAN adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Menurut versi yang lain, LAN adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN. LAN biasanya digunakan di lingkungan perkantoran kecil , perumahan , kampus , agar efisien sesuai dengan keadaan lingkungan kecil, perumahan, kampus. Instalasi LAN lebih mudah dan lebih efisien. 3.1 Komponen Komponen LAN Di bawah ini yang termasuk dari komponen komponen LAN adalah sebagai berikut : a) LAN Ethernet b) Protokol LAN c) Radio NIC d) Access Point e) Router f) Antene g) Repeater 6 Perangkat perangkat pengguna LAN adalah :

a) PC b) Laptop c) PDA 3.2 Keuntungan dari Jaringan LAN Jaringan LAN mempunyai keuntungan yang signifikan. Adapun keuntungan dari jaringan LAN adalah sebagai berikut : Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing). Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing). File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

3.3 Sistem Operasi Jaringan LAN Untuk mengelola suatu jaringan LAN diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi clientserver dan sistem operasi jaringan peer to peer. Jaringan Client Server Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. 7 Keunggulannya adalah :

1) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3) Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahannya adalah : 1) Biaya operasional relatif lebih mahal. 2) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3) Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. Jaringan Peer To Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulannya adalah :1) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya

seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.2) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,

salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.3) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu

komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. 8 Kelemahannya adalah :

1) Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap

komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan clientserver, komunikasi adalah antara server dengan workstation.2) Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap

komputer / peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.3) Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur

keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.4) Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka

backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut. 3.4 Peralatan Pendukung LAN Repeater

Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical Meneruskan dan memperkuat sinyal Banyak digunakan pada topologi Bus Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka portport yang lain harus menunggu.

Hub Bekerja pada lapisan Physical Meneruskan sinyal Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau Hanya memiliki satu buah domain collision

9

Brigde

Bekerja di lapisan Data Link Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing - masing port

Switch Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

Router Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

3.5 Media Wireless Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN yaitu : Media Radio Gelombang radio telah secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu. Path loss Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN.

10 Interferensi Channel yang berdekatan Karena menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan. f2 f3 f1 f2 f2 f3 f1 f2 f2 f3

f1 f1 f1 th r e e c e l l a d j a c e n t fr e q u e n c y

Multipath Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath; yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).

Media Inframerah

Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.

11 Device inframerah Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD). Topologi Link inframerah dapat digunakan sebagai salah satu dari dua mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini memberikan wireless link yang baik di antara dua bagian equipment, misalnya untuk meng-enable-kan mendownload file ke komputer lain. 3.6 Topologi LAN Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu: a) Topologi Star Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer. [PC1] [PC2]-------[Server]---------[PC3] [PC4] b) Topologi Hierarkis Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host) dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya. [PC5] komputer portabel untuk

12 [Server] [server/PC] [server/PC] [PC1] [PC2] [PC3] [PC4] c) Topologi Bus Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing masing node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama.

[PC1] [PC2]

[PC3]

[PC4]

= backbone ================================ [PC1] d) Topologi Loop Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node/host, semua mempunyai hierarki yang sama. [PC1] [PC2] [PC3] (_)