Upload
gideongalihsatrio
View
216
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kewirausahaan
Citation preview
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Kisah Raju (Cookies Cassava Rasa Jeruk)
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Natalia Ryski (114030/2014)
Valentina Eky (114049/2014)
Kukuh Priambodo (114054/2014)
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2015
1
RINGKASAN
Singkong merupakan umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat dan mengandung protein,
vitamin c, kalsium, posfor, kalori, lemak, zat besi dan vitamin B1. Karena kandungan yang
terdapat pada singkong sangat banyak, membuat umbi-umbian ini dapat dimanfaatkan
sebagai produk olahan makanan. Salah satunya tepung singkong yang akan diolah menjadi
cookies dengan dikombinasikan dengan ekstrak jeruk. Penggunaan jeruk merupakan variasi
dari kita untuk membuat cookies dengan rasa buah, dimana biasanya cookies masih banyak
menggunakan cokelat sebagai rasanya.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan semakin majunya jaman, masyarakat dituntut untuk mulai berlatih
memiliki jiwa kewirausahaan. Apalagi di era teknologi yang semakin modern ini,
akan sangat memudahkan kita untuk berpikir kreatif, mandiri, dan berinovasi untuk
mencari peluang di bidang kewirausahaan.
Pada kondisi sekarang, masalah pangan di Indonesia belum terselesaikan
dengan baik. Masalah ekonomi Indonesia yang sedang anjlok yaitu ditandai dengan
naiknya kurs dollar terhadap rupiah yang mempengaruhi proses ekspor dan impor
pada bahan pangan di Indonesia. Salah satunya tepung terigu yang di impor dari
luar negeri, yang pastinya akan mempengaruhi harganya pada pasar Indonesia.
Karena gandum di Indonesia sebagian besar masih impor dari negara luar.
Salah satu pengganti makanan pokok di Indonesia yaitu singkong, singkong
pada jaman penjajahan merupakan makanan pokok di Indonesia karena pada saat
perang, ketersediaan beras untuk masyarakat Indonesia tidak tercukupi, maka dari
itu orang-orang pada jaman perang mengkonsumsi singkong yang mayoritas dapat
ditanam pada pertanian di Indonesia. Disamping harganya yang murah dan dengan
mudah dapat di temui di Indonesia, maka banyak produk olahan singkong yang
dibuat.
Singkong merupakan salah satu makanan yang kaya karbohidrat, selain itu
terdapat kandungan gizi seperti protein, vitamin C, kalsium, posfor, kalori, lemak,
zat besi dan vitamin B1. Dengan berbagai kandungan gizi yang terdapat pada
singkong maka singkong baik dikonsumsi oleh masyarakat. Umbi singkong
merupakan sumber energi yang kaya serat dan karbohidrat (pati). Pemilihan
singkong sebagai bahan substitusi karena singkong mengandung cadangan energi
dalam bentuk karbohidrat (amilum) yang penting untuk tubuh.
Jeruk berasal dari famili Rutaceae dengan nama ilmiahnya Citrus sinesis.
Tanaman jeruk berasal dari daerah Cina Selatan, India Timur Laut, Birma Utara,
3
dan Cochin Cina (daerah sekitar Vietnam), namun dibudidayakan pertama kali oleh
orang Cina Selatan. Yang cukup terkenal dengan produksi jeruk adalah Florida dan
Mexico. Banyak tipe jeruk yang dikawinsilangkan sehingga terjadi hibrid. Saat ini
sudah terdapat berbagai jenis dan varietas, tetapi semua jenis jeruk berasal dari
daerah Asia. Jeruk memberi banyak kegunaan bagi manusia, sebagai contoh
aromanya mulai digunakan dalam aroma terapi yang berguna untuk menenangkan
syaraf. Rasa jeruk yang asam dapat menambah selera makan; karena dapat
membantu pencernaan.
Dengan bahan baku yang akan kita gunakan, kita mengaplikasikannya ke
dalam bentuk cookies. Biskuit atau Cookies merupakan makanan yang cukup
popular dikalangan masyarakat. Cookies merupakan makanan praktis karena dapat
dimakan kapan saja selain itu juga memiliki daya simpan yang relatif lama.
Berbagai jenis cookies telah dikembangkan untuk menghasilkan cookies yang tidak
hanya enak tapi juga menyehatkan.
Penggunaan jeruk sebagai perasa dalam cookies ini kita inovasikan, karena
kebanyakan cookies jaman sekarang sangat minim dengan rasa buah. Maka dari itu
kita gunakan dari ekstrak dari buah jeruk langsung, agar lebih berasa disamping itu
kita juga langsung menggunakan perasa alami.
2. Perumusan Masalah
Masyarakat menggunakan cassava sebagai makanan pokok dan tepung.
Dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan nilai ekonomis dari cassava. Dalam hal ini
tepung singkong digunakan untuk bahan dasar pembuatan cookies, untuk
meningkatkan nilai jual cassava. Pada umumnya cookies memiliki rasa coklat, maka
dari itu kami memilih jeruk sebagai pengganti rasa coklat untuk penambah inovasi
rasa baru, dan karena jeruk mudah didapat.
3. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang kami harapkan dari melakukan usaha pembuatan cookies
adalah sebagai berikut :
4
a. Menciptakan kreasi dan inovasi baru dalam pembuatan cookies
dengan mengkombinasikan tepung singkong dan buah jeruk yang
bermanfaat untuk kesehatan.
b. Produk hasil pengolahan tepung singkong berupa cookies cassava
dengan rasa jeruk.
c. Artikel publikasi tentang usaha pembuatan cookies dari tepung
singkong dengan rasa jeruk.
4. Manfaat Program
Manfaat dari melakukan usaha pembuatan cookies cassava rasa jeruk adalah
sebagai berikut :
a. Memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas masyarakat
dalam mengolah tepung singkong menjadi produk pangan
fungsional.
b. Meningkatkan nilai ekonomis singkong dan jeruk agar dapat
digemari masyarakat.
c. Memperoleh keuntungan.
5
BAB 2
GAMBARAN UMUM
Banyak orang menyukai cookies, cookies merupakan camilan makanan yang
biasanya terbuat dari tepung terigu dengan campuran telur. Cookies terkenal dengan
harganya yang relatif terjangkau, sehingga semua kalangan dapat menikmatinya. Biasanya
cookies identik dengan campuran coklat sehingga membuat rasanya manis, sedangkan
dengan rasa buah cookies jarang sekali ada.
Pembuatan cookies dengan menggunakan tepung terigu sudah sering digunakan,
maka dari itu, kami ingin menginovasi dengan mengganti bahan baku cookies yaitu tepung
terigu dengan tepung singkong yang merupakan ekstrak yang terbuat dari singkong.
Meskipun terbuat dari singkong, tetapi tepung singkong memiliki kandungan gizi yang
cukup baik. Produk cookies yang akan kami buat yaitu adonan dari tepung singkong yang
dicampur dengan ekstrak air jeruk. Pertama-tama pastikan semua bahan dalam keadaan
segar dan berada pada suhu ruang. Ayak tepung dan kocok margarin jangan terlalu lama.
Kemudian campur tepung dengan adonan margarin sedikit demi sedikit dan beri ekstrak air
jeruk.
Sasaran penjualan kami yaitu masyarakat kampus (AKIN) dan masyarakat sekitar
kampus, saudara, kenalan. Selanjutkan kami akan memperkenalkan dan menawarkan
produk kami melalui social media, serta kelompok-kelompok organisasi disekitar kampus
seperti kelompok Karang Taruna, ibu-ibu PKK, OMK.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Bahan Baku, Bahan Penolong dan Peralatan yang digunakan
Bahan baku cookies cassava rasa jeruk yaitu tepung cassava dan buah jeruk. Dalam pembuatannya, cookies ini akan dicampurkan dengan ekstrak air jeruk.
Peralatan yang kami butuhkan untuk proses pembuatannya yaitu :
Oven Mixer Pisau Baskom Saringan Talenan
Pasokan Bahan Baku
Pasokan bahan baku berupa tepung cassava kami peroleh dengan cara membelinya di pasar sekitar kota Semarang. Karena pasokan bahan baku mudah didapatkan dan harganya cukup terjangkau maka kami optimis untuk memanfaatkan peluang pasa rini.
Proses ProduksiProses produksi cookies cassava dilakukan dengan tahap yaitu pembuatan adonan:
Proses pembuatan cookies cassava diawali dengan pemecahan telur sambil dimasukkan tepung singkong yang diayak sedikit demi sedikit sambil diaduk bersamaan dengan margarin menggunakan mixer dengan kecepatan konstan. Setelah tercampur rata, masukkan ekstrak dari air jeruk perlahan-lahan sambil masih diaduk. Kemudian setelah tercampur rata, kita uleni secukupnya. Setelah itu tutup dan diamkan selama kurang lebih 30 menit.
Setelah sudah cukup waktu, cookies dicetak sesuai keinginan, diberi toping sesuai selera kemudian diolesi kuning telur, dan di oven kurang lebih 30 menit dengan suhu 180 -0C.
7
Gambar 1. Diagram proses produksi Cookies Cassava rasa Jeruk
8
Jeruk
Dicuci dan kupas
Diambil ekstrak
Ayak tepung singkong
Tiriskan
Cetak dan masukkan ke oven pada suhu
180C selama 30 menit
Diamkan selama 15 menit
Campurkan tepung, margarin, telur dan ekstrak sedikit demi
sedikit
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran BiayaFormat ringkasan anggaran biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1. Peralatan Penunjang Rp 9.091.000,002. Bahan habis pakai Rp 1.263.000,003. Perjalanan Rp 360.000,004. Lain-lain Rp 1.275.000
Jumlah Rp 11.898.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
KegiatanBulan
1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan √ √Pelaksanaan Produksi √ √ √ √ √ √ √ √ √Promosi dan Pemasaran √ √ √ √ √ √ √ √Pembuatan Laporan √ √ √Pembuatan Artikel publikasi √ √
9
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Kompor gas Proses 1 buah 425.000,00 425.000,00Oven listrik besar Proses 1 buah 2.500.000,00 2.500.000,00Baskom besar Proses 1 buah 210.000,00 210.000,00Saringan Proses 2 buah 15.000,00 30.000,00Teflon Proses 1buah 100.000,00 100.000,00Pisau besar Proses 3 buah 15.000,00 45.000,00Pisau kecil Proses 4 buah 10.000,00 40.000,00Kocokan telor Proses 1 buah 17.000,00 17.000,00Gelas takar Proses 1 buah 15.000,00 15.000,00Talenan Proses 1buah 10.000,00 10.000,00Timbangan Proses 1 buah 50.000,00 50.000,00Tabung gas Proses 2 buah 150.000,00 300.000,00Loyang Proses 5 buah 30.000,00 150.000,00Penumbuk (alu) Proses 1 buah 30.000,00 30.000,00Serbet Proses 4 pcs 4.000,00 16.000,00Kulkas 2 pintu Proses 1 pcs 2.500.000,00 2.500.000,00Kardus Pemasaran 500 buah 500,00 250.000,00Mesin pres Pemasaran 1 buah 1.500.000,00 1.500.000,00Plastik Pemasaran 50 buah 500,00 25.000,00
Sub total (Rp) 8.213.000,00
2. Bahan Habis Pakai dalam 1 bulan
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Singkong Proses 30 kg 4.500,00 75.000,00Jeruk Proses 15kg 20.000,00 300.000,00Gula Proses 25kg 14.000,00 300.000,00Telur ayam Proses 20 kg 25.000,00 400.000,00Tepung maizena Proses 5 kg 7.600,00 38.000,00
10
Margarin Proses 10 kg 10.000,00 100.000,00Topping (spikel) Proses 1 kg 20.000,00 20.000,00Air Galon Proses 2 buah 15.000,00 30.000,00
Sub total (Rp) 1.263.000,00
3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Transportasi ke Pasar Simongan
Membeli bahan
4 kali 40.000,00 160.000,00
Transportasi ke Pasar Johar
Membeli kemasan
2 kali 100.000,00 200.000,00
Sub total (Rp) 360.000,00
4. Lain-lain
Material Justifikasi Perjalanan
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Proposal Pengajuan Produk
3 buah 35.000,00 105.000,00
Laporan + Publikasi
Pertanggung jawaban
setelah PKM-K
3 buah 70.000,00 210.000,00
Dokumentasi Mengabadikan proses dan
hasil produk
5 kali 50.000,00 250.000,00
Listrik Sarana 1 bulan 125.000,00 125.000,00Promosi Mengenalkan
produk3 kali 130.000,00 390.000,00
Pemasaran Menjual 3 kali 65.000,00 195.000,00Sub total (Rp) 1.275.000,00
5. Modal Tetap
No Barang Jumlah Biaya (Rp)1. Kompor Gas 1 425.000,002. Oven Listrik 1 2.500.000,003. Baskom Besar 2 100.000,004. Saringan 2 30.000,005. Pisau Besar 3 45.000,00
11
6. Pisau Kecil 4 40.000,007. Kocokan 1 17.000,008. Telenan 1 10.000,009. Gelas Takar 1 15.000,0010. Loyang 5 150.000,0011. Penumbuk 1 30.000,0012. Teflon 1 100.000,0013. Kulkas 1 2.500.000,0014. Tabung Gas 2 300.000,0015. Mesin Press 1 1.500.000,0016. Timbangan 1 50.000,0017. Serbet 4 16.000,00
Subtotal 7.828.000,00
6. Modal Kerja
No Barang Jumlah Biaya (Rp)1. Jeruk 10 kg 300.000,002. Gula 25 kg 300.000,003. Air Galon 2 galon 30.000,004. Tepung Singkong 25 kg 75.000,005. Tepung Maizena 5 kg 38.000,006. Margarin 10 kg 100.000,007. Telur Ayam 20 kg 400.000,008. Chocochip 1 kg 20.000,00
Subtotal 1.263.000,00
7. Modal Investasi
Modal Investasi = jumlah modal tetap + jumlah modal kerja
= Rp 7.828.000,00 + Rp 1.263.000,00
= Rp 9.091.000,00
8. Penentuan Biaya Operasional
( Biaya produksi langsung untuk 25 dus/ hari) Bahan Baku & Kemasan 1 bulan : Rp 1.263.000 Penyusutan Alat
12
Kompor GasRp 425.000 : 10’ : 12’’ : Rp 3.541
Oven ListrikRp 2.500.000 : 10’ : 12’’ : Rp 20.833
TimbanganRp 50.000 : 5’ : 12’’ : Rp 833
Tabung GasRp 300.000 : 1’ : 12’’ : Rp 25.000
BaskomRp 100.000 : 15’ : 12’’ : Rp 555
SaringanRp 30.000 : 10’ : 12’’ : Rp 250
Pisau BesarRp 45.000 : 15’ : 12’’ : Rp 250
Pisau KecilRp 45.000 : 15’ : 12’’ : Rp 250
KocokanRp 17.000 : 15’ : 12’’ : Rp 94
TelenanRp 10.000 : 10’ : 12’’ : Rp 55
Gelas TakarRp 15.000 : 15’ : 12’’ : Rp 83
LoyangRp 100.000 : 7’ : 12’’ : Rp 1190
PenumbukRp 50.000 : 10’ : 12’’ : Rp 416
TeflonRp 100.000 : 10’ : 12’’ : Rp 833
KulkasRp 2.500.000 : 20’ : 12’’ : Rp 10.416
Mesin PressRp 1.500.000 : 5’ : 12’’ : Rp 25.000
Listrik : Rp 150.000Total biaya operasional : Rp 1.502.599
9. Perhitungan Pendapatan
Keuntungan = harga jual – harga pokok produksi
= Rp 8.000 – Rp 6.000
= Rp 2.000
10. Perhitungan BEP (Break Even Point)
13
BEP = BiayaOperasional
Harga Jual
= Rp 1.502 .599
Rp 8.000
= 187,82 dus/bulan= 7,51 dus/hari
Jadi, dalam satu hari minimal harus terjual cookies sebanyak 7 dus
11. Perhitungan Waktu Kembali Modal (PBP)
PBP = Total Investasi
(Target Penjualan−BEP ) x Keuntungan Rata−Rata x Jumlah Hari
=
Rp9.091 .000(25−8 )
harix Rp2.000 x 25
haribulan
¿¿
= 9.091 .000
17 x2000 x25
= 9.091.000850.000
= 10,69 Bulan = 10 Bulan
Jadi, dengan output penjualan 17 dus/hari modal kembali dalam waktu kurang lebih 10 bulan
14
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagi Tugas
No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1. Kukuh Priambodo D3 Teknik Kimia Teknik Kimia 20 jam Produksi dan
Pemasaran
2. Natalia Ryski D3 Teknik Kimia Teknik Kimia 20 jam Produksi dan
Pemasaran
3. Valentina Eky D3 Teknik Kimia Teknik Kimia 20 jam Produksi dan
Pemasaran
4. Christophorus
Yogasiwi
D3 Teknik Kimia Teknik Kimia 10 jam Pemasaran
15