Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
INDUKSI KALUS SELASIHAN (Cinnamomum parthenoxylon Jack. Meisn)
PADA BERBAGAI KONSENTRASI 2,4 D DAN WARNA CAHAYA
LAMPU SECARA IN VITRO
S K R I P S I
Diajukan Oleh:
INDAH PUJI HASTUTI
201310320311036
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAN PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
INDUKSI KALUS SELASIHAN (Cinnamomum parthenoxylon Jack. Meisn)
PADA BERBAGAI KONSENTRASI 2,4 D DAN WARNA CAHAYA
LAMPU SECARA IN VITRO
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Kehutanan
Diajukan Oleh:
INDAH PUJI HASTUTI
201310320311036
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAN PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
i
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Indah Puji Hastuti
Nim : 201310320311036
Jurusan/Prog. Studi : Kehutanan
Judul :Induksi Kalus Selasihan (Cinnamomum parthenoxylon
Jack. Meisn) pada Berbagai Konsentrasi 2,4D dan Warna
Cahaya Lampu Secara In Vitro
Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kehutanan pada Program Studi Kehutanan Jurusan Kehutanan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang,…..........
Menyetujui dan Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Ir. Mochamad Chanan, M.P
NIP. 10589090105
Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si
NIP. 196601291991032004
Dekan Ketua Jurusan Kehutanan
Dr. Ir. Damat, M.P
NIP. 196402281990031003
Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc
NIP. 105.0907.04
ii
SKRIPSI
INDUKSI KALUS SELASIHAN (Cinnamomum parthenoxylon Jack. Meisn)
PADA BERBAGAI KONSENTRASI 2,4 D DAN WARNA CAHAYA
LAMPU SECARA IN VITRO
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Indah Puji Hastuti
(201310320311036)
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 27 April 2017
Susunan Dewan Penguji:
Penguji I
Ir. Joko Triwanto, M.P
NIP. 10589090103
Penguji II
Drs. Amir Syarifuddin, M.P
NIP. 195804101990031001
Penguji III
Ir. Mochamad Chanan, M.P
NIP. 10589090105
Penguji IV
Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si
NIP. 196601291991032004
Mengetahui dan Mengesahkan
Dekan,
Dr. Ir. Damat, M.P
NIP. 196402281990031003
Ketua Jurusan Kehutanan,
Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc
NIP. 105090704
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Indah Puji Hastuti
Nim : 201310320311036
Jurusan : Kehutanan
Fakultas :Pertanian- Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Induksi Kalus Selasihan
(Cinnamomum parthenoxylon Jack. Meisn) Pada Berbagai Konsentrasi 2,4D dan
Warna Cahaya Lampu Secara In Vitro” adalah bukan karya orang lain baik
sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam
naskah ini dan telah disebut sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik.
Malang,....April 2017
Yang membuat pernyataan
Indah Puji Hastuti
201301320311036
iv
PERSEMBAHAN
“Perang saudara itu sulit. Jikalau perang Belanda jelas
hidungnya beda dengan hidung kita. Perang dengan bangsa
sendiri tidak, wajahnya sama dengan wajah kita.
Keluarganya sama dengan keluargamu, lebih baik saya yang
robek dan hancur daripada bangsa saya harus perang
saudara” (Soekarno, 1967)
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:
Ayah dan Ibunda yang telah memberikan dan
mengorbankan apapun untuk ananda selama ini.
Semua pahlawan tanpa tanda jasa yang telah sabar
membimbing saya dalam mengenal dinamika ilmu
pengetahuan.
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 18 Oktober 1994 di
Tulungagung, Jawa Timur tepatnya di Desa Bungur,
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung. Putri
pertama dari dua bersaudara dari Ayahanda Suyono dan
Ibunda Supranti. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah
dasar di SDN Bungur III pada tahun 2007. Kemudian
menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di
SMPN 1 Kauman pada tahun 2009, dan menyelesaikan pendidikan sekolah
menengah kejuruan di SMK PGRI 1 Tulungagung tahun 2013. Pada tahun 2013
penulis melanjutkan pendidikan Strata 1 Kehutanan di Universitas
Muhammadiyah Malang. Saat masa kuliah, penulis aktif dalam kegiatan
organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan selama satu periode, Asistensi di
Laboratorium Agribisnis dalam praktikum kewirausahaan, Asistensi di
Laboratorium Bioteknologi dalam praktikum Bioteknologi Hutan selama 2 (dua)
semester berturut, dan Asistensi di Laboratorium Kehutanan dalam praktikum
mikrobiologi hutan pada semester. Berusaha mencari perkembangan ilmu
pengetahuan dan menuangkan pemikiran dalam sebuah Program Kreatifitas
Mahasiswa (PKM).
vi
ABSTRAK
Indah Puji Hastuti, 201310320311036. Induksi Kalus Selasihan (Cinnamomum
parthenoxylon Jack. Meisn) Pada Berbagai Konsentrasi 2,4D Dan Warna Cahaya
Lampu Secara In Vitro. Pembimbing I : Ir. Mochamad Chanan, M.P.
Pembimbing II : Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M,Si
Selasihan (Cinnamomum parthenoxylon Jack Meisn) merupakan tanaman
yang memiliki potensi penghasil minyak atsiri di dunia dan mempunyai banyak
manfaat khususnya sebagai bahan bangunan dan obat-obatan. Kegiatan
penebangan yang tidak didasari dengan prinsip pelestarian menyebabkan populasi
tanaman menjadi langka di beberapa tempat di Indonesia. Penambahan populasi
Selasihan di Indonesia, perlu dilakukan tindakan konservasi, salah satunya
melalui kultur jaringan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji respon pertumbuhan
kalus C. parthenoxylon Jack. Meisn pada konsentrasi 2,4 diklorofenoksiasetat dan
warna cahaya yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Bioteknologi, Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Febuari-Maret
2017.
Metode penelitian ini menggunakan media kultur WPM (Wood Plant
Medium) yang dirancang menggunakan RAK (Rancangan acak kelompok) Split
Plot modifikasi secara faktorial dengan menggunakan 2 (dua) faktor. Faktor 1
warna cahaya terdiri dari 3 level yaitu C0 = warna putih, C1= warna ungu, C2=
warna kuning. Faktor 2 dosis 2,4D yang terdiri dari 4 level yaitu D0 = 0 ppm,
D1= 0,5 ppm, D2= 1 ppm, dan D3 = 1,5 ppm. Semua kombinasi perlakuan
diulang sebanyak 3 kali. Eksplan yang digunakan adalah daun. Pengamatan
dilaksanakan mulai 1 HST (Hari Setelah Tanam) selama 45 hari. Setelah data
diperoleh data akan di analisis dengan analisis ragam dan selanjutnya jika terjadi
respon pada perlakuan yang diberikan, dilakukan uji Duncan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan
warna cahaya dan konsentrasi 2,4 diklorofenokasetat. Perlakuan warna cahaya
kuning dikombinasi dengan 0,1 ppm BAP dan 1,5 ppm 2,4 Diklorofenoksiasetat
memberikan respon yang baik pada variabel waktu muncul kalus, eksplan hidup,
eksplan berkalus, skor kalus, bobot kering kalus, dan kadar air pada kalus.
konsentrasi 2,4 diklorofenoksiasetat sebanyak 1,5 ppm menunjukkan respon yang
baik pada variabel waktu muncul kalus, eksplan hidup, eksplan berkalus, skor
kalus, bobot basah kalus, bobot kering kalus, dan kadar air pada kalus. warna
cahaya kuning memberikan respon yang baik pada variabel waktu muncul kalus,
eksplan hidup, eksplan berkalus, skor kalus, bobot kering kalus, dan kadar air
pada kalus.
Kata kunci : C. parthenoxylon Jack Meisn, Kultur jaringan, 2,4
Diklorofeoksiasetat, warna cahaya
vii
PRAKATA
Dengan mengucap syukur Alhamdullilah penulis haturkan ke hadirat Allah
SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, ridha dan karunia-Nya, sehingga
penulisan Skripsi dengan judul “Induksi Kalus Selasihan (Cinnamomum
parthenoxylon Jack. Meisn) pada Berbagai Konsentrasi 2,4D dan Warna Cahaya
Lampu Secara In Vitro” dapat terselesaikan.
Peran serta berbagai pihak sangat berarti dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Damat, M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian - Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
2. Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc selaku Ketua Jurusan Kehutanan
3. Bapak Ir. Mochamad Chanan, M.P, selaku dosen pembimbing pertama
dan Ibu Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si selaku dosen pembimbing kedua.
4. Bapak Ir. Joko Triwanto, M.P dan Bapak Drs. Amir Syarifuddin, M.P
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam
penulisan skripsi.
5. Ayah dan ibu yang selalu memberikan nilai kehidupan, motivasi moral
dan material selama ananda kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Putri Rimba, Cahya Fadhila, Adysti Fauziyah, Yoga Eko, Ajeng Nurul
yang telah membantu penulis selama penelitian.
7. Keluarga besar kehutanan yang senantiasa memberikan dukungan dan
motivasi untuk menyelesaikan skripsi.
Keterbatasan wawasan dan pengetahuan penulis menjadikan penulisan
skripsi ini tidak luput dari kesalahan. Demi kesempurnaan penulisan ini, kritik dan
viii
saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis. Akhirnya penulis berharap
tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pembacanya. Aamiin.
Malang, April 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
1.4 Hipotesis ..................................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
2.1 Deskripsi Selasihan .................................................................................... 5
2.1.1 Deskripsi Umum ................................................................................. 5
2.1.2 Syarat Tumbuh ................................................................................... 6
2.1.3 Manfaat Tanaman Selasihan .............................................................. 7
2.2 Kultur Jaringan ........................................................................................... 8
2.3 ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) ...................................................................... 10
2.4 Multiplikasi Kalus ...................................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 13
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanakan .............................................................. 13
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................... 13
3.3 Metode Penelitian....................................................................................... 13
3.4 Lagkah-Langkah Penelitian ....................................................................... 15
3.4.1 Pembuatan Larutan Stock Media dan ZPT ......................................... 15
x
3.4.2 Persiapan Tempat Penelitian .............................................................. 15
3.4.3 Pembuatan Media ............................................................................... 16
3.4.4 Sterilisasi, Isolasi dan Penanaman Eksplan ........................................ 16
3.5 Variabel yang Diamati ............................................................................... 17
3.6 Analisis Data .............................................................................................. 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 21
4.1 Hasil ........................................................................................................... 21
4.1.1 Waktu Muncul Kalus .......................................................................... 21
4.1.2 Eksplan Hidup (%) ............................................................................. 22
4.1.3 Eksplan Berkalus (%) ......................................................................... 24
4.1.4 Skor Kalus Berdasarkan Ukuran ........................................................ 26
4.1.5 Warna Kalus ....................................................................................... 26
4.1.6 Jumlah Titik Kalus ............................................................................. 28
4.1.7 Bobot Basah Kalus ............................................................................. 29
4.1.8 Bobot Kering Kalus ............................................................................ 29
4.1.9 Kadar Air ............................................................................................ 30
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 36
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 36
5.2 Saran dari Hasil Penelitian ......................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
2.1 Morfologi Cinnamomum parthenoxylon (Jack) Meissn ....................... 6
3.1 Denah perlakuan.................................................................................... 14
4.1 Titik muncul kalus ................................................................................ 22
4.2 Parameter kondisi eksplan hidup atau mati ........................................... 23
4.3 kondisi eksplan mati tapi tetap berkalus ............................................... 25
4.4 Parameter penentuan skor kalus berdasarkan ukuran terdiri dari 5
level ...................................................................................................... 25
4.5 Parameter warna kalus .......................................................................... 27
4.6 Warna kalus yang dihasilkan pada warna lampu yang berbeda............ 27
4.7 Suhu ruang perlakuan cahaya lampu yang berbeda .............................. 28
Lampiran
1. Pencampuran media ............................................................................... 46
2. Pengukuran pH larutan media ................................................................ 46
3. Penambahan zat pengatur tumbuh .......................................................... 46
4. Bahan tanam kultur ................................................................................. 46
5. Perendaman eksplan dengan desinfektan ................................................ 46
6. Sterilisasi di dalam LAF ......................................................................... 46
7. Proses penanaman eksplan ...................................................................... 46
8. Hasil penanaman ..................................................................................... 46
9. Menimbang bobot basah kalus ................................................................ 46
10. Rak perlakuan cahaya ........................................................................... 47
11. Suhu yang dihasilkan warna lampu....................................................... 47
xii
12. Menimbang bobot kering kalus ............................................................. 47
13 Hasil kalus dari beberapa kombinasi perlakuan ..................................... 48
xiii
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman
3.1 Kombinasi perlakuan .......................................................................... 14
3.2 Anova Rancangan Acak Kelompok Split Plot ...................................... 20
4.1 Rerata waktu muncul kalus (hari) ......................................................... 21
4.2 Rerata Presentase Eksplan Hidup.......................................................... 23
4.3 Rerata Presentase Eksplan Berkalus ..................................................... 24
4.4 Rerata variabel Skor Kalus Berdasarkan Ukuran.................................. 26
4.5 Rerata jumlah titik kalus ....................................................................... 28
4.6 Total bobot basah kalus ........................................................................ 29
4.7 Total bobot kering kalus ....................................................................... 30
4.8 Kadar Air pada Kalus ............................................................................ 31
Lampiran
1. Hasil analisis ragam pada variabel waktu muncul kalus.......................... 41
2. Hasil analisis ragam pada variabel presentase eksplan hidup.................. 41
3. Hasil analisis ragam pada variabel presentase eksplan berkalus............. 42
4. Hasil analisis ragam pada variabel skor kalus......................................... 42
5. Hasil analisis ragam pada variabel bobot basah kalus............................. 43
6. Hasil analisis ragam pada variabel bobot kering kalus............................ 43
7. Hasil analisis ragam pada variabel jumlah titik kalus.............................. 44
8. Hasil analisis ragam pada variabel kadar air pada kalus......................... 44
9. Komposisi wood plant medium (WPM) ................................................. 45
38
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Cinnamomum cebu. Online. http://globaltrees.org/threatened-
trees/trees/cebu-cinnamon/. Diakses pada tanggal 5 September 2016.
Airany, S. P., Nirwan, S., dan Abdul, S. 2012. Pengaruh Kuantitas Cahaya
Terhadap Pertumbuhan Dan Kadar Antosianin Daun Dewa (Gynura
pseudochina (L.) DC) Secara In Vitro. Jurnal Agrotekbis Vomule 1 no.5
Andaryani, S. 2010. Kajian Penggunaan Berbagai Konsentrasi BAP Dan 2,4-D
Terhadap Induksi Kalus Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Secara In Vitri.
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Adfa, M., Rahmad, R., Ninomiya, M., Yudha, S., Tanaka, K., dan Koketsu, M.
2016. Antileukemic activity of lignans and phenylpropanoids of
Cinnamomum parthenoxylon. Jurnal Bioorganic and Medicinal Chemistry
Letters vol.26 issue 3
Basri, Z. 2008. Multiplikasi Empat Varietas Krisan Melalui Teknik Kultur
Jaringan. Jurnal Agroland Vol 15 no. 4
Beraud, R., Mario, M., Latsagu, V., Mirtha, I., Chacón, F., Manuel, A., Astorga,
B., dan Pamela, K. 2014. Inducción in vitro de callogénesis y organogénesis
indirecta a partir de explantes de cotiledón, hipocótilo y hoja en Ugni
molinae. Journal Bosque (Valdivia) Volume 35. N0.1
Buru, A. S., Pichika, M. R., Neela, V., dan Mohandas, K. 2014. In vitro
antibacterial effects of Cinnamomum Extracts on Common Bacteria Found
in Wound Infections With Emphasis on Methicillin-resistant Staphylococcus
Aureus. Journal of Ethnopharmacology Vol. 153 issue 3
Chen, M., Ye, Z., Ouyang, S., Lin, S., Shao, A., dan Huang, L. 2010. Callus
induction of Cinnamonum camphora and formation of borneol. Zhongguo
Zhong Yao Za Zhi Volume 35 No.5
Diên, L. T., Toai, P. M., Anh, L. P., dan Anh, L. D. 2010. Ngien Cuu Mot So Dac
Diem Tai Sinh Cua Loai Re Huong (Cinnamomum parthenoxylon) Tai
Vuon Quoc Gia Bach Ma. Journal of Science, University of Hue
Deb, C. R., Deb, M. S., dan Saku, J. N. 2013. Callus mediated organogenesis and
plant regeneration of Cinnamomum tamala Nees. (Lauraceae) from leaf and
zygotic embryos. International Journal of Pharma and Bio Sciences Volume
4 No.1
Lestari, E. G. 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman
melalui Kultur Jaringan. Jurnal Agrobiogen Volume 7 No.1
Franklin, P., Gardner, R., Breand, P., dan Roger, L. Mitchel. 1991. Fisiologi
Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
39
Fitri, M. S. 2012. In-Vitro Effect of Combined Indole Butyric Acid (IBA) and
Benzil Amino Purine (BAP) on the Planlet Growth of Jatropa curcas L.
Jurnal Natural Volume 12 No.1
Hani, A., Riskan, E., dan Syaffari, K. 2010. Kisereh (Cinnamomum
Parthenoxylon (Jack) Meissn) Jenis Pohon Serbaguna dan Potensial Untuk
Hutan Rakyat. Teknologi Hutan Tanaman Vol 3 No. 3
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. 18,
No. 2
Hidayat, E. B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Indah, P. N., dan Dini, E. 2013. Induksi Kalus Daun Nyamplung (Calophyllum
inophyllum Linn.) pada Beberapa Kombinasi Konsentrasi 6-
Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D).
Jurnal Sains dan Seni Pomits Volume 2, No.1
Imelda. 2008. Kajian Berbagai Konsentrasi BAP dan NAA Pada Media MS
Untuk menunjang Pertumbuhan Manggis (Garciana Mangosta) Secara In
Vitro. Jurnal Bioteknologi Pertanian Vol 5 No.5
Jia, Q., Liu, X., Wu, X., Wang, R., Hu, X., Li, Y., dan Huang, C. 2009.
Hypoglycemic Activity of a Polyphenolic Oligomer-rich Extract of
Cinnamomum Parthenoxylon Bark in Normal and Streptozotocin-induced
Diabetic Rats. Jurnal Phytomedicine Volume 16 Issue 8
Marezta, D. T. 2009. Pengaruh Dosis Ekstrak Rebung Bambu Betung
(Dendrocalamus asper Backer ex Heyne) Terhadap Pertumbuhan Semai
Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Departemen Silvikultur
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Putri, N. I. 2008. Kajian Berbagai Komposis Media Serta Kondisi Gelap Dan
Terang Terhadap Induksi Kalus Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia
Lamk.). Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rahayu, B., Solichatun, dan Endang, A. W. 2002. Pengaruh Asam 2,4-
Diklorofenoksiasetat (2,4-D) terhadap Pembentukan dan Pertumbuhan
Kalus serta Kandungan Flavonoid Kultur Kalus Acalypha indica L. Jurnal
Biofarmasi 1 (1): 1-6
Sari, N., Evie, R., dan Isnawati. 2013. Pengaruh Penambahan Berbagai Kombinasi
Konsentrasi 2,4- Dikhlorofenoksiasetat (2,4-D) dan 6-Bensil Aminopurin
(BAP) pada Media MS terhadap Tekstur dan Warna Kalus Eksplan Batang
Jati (Tectona grandis Linn. F.) “JUL. Jurnal Lentera Biologi Volume 2
No.1
40
Soulange, J. G., Ranghoo-Sanmukhiya, V. M., dan Seeburrun, S. D. 2007. Tissue
culture and RAPD analysis of Cinnamomum camphora and Cinnamomum
verum. Biotechnology Volume 6 no. 2
Srilestari, R. 2005. Induksi Embrio Somatik Kacang Tanah Pada Berbagai Macam
Vitamin dan Sukrosa. Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12 No.1
Sein, C.C., and Mitlöhner, R. 2011. Cinnamomum parthenoxylon (Jack) Meisn:
ecology and silviculture. CIFOR, Bogor, Indonesia
Shintiavira, H., Soedarjo, M., Soeryawati, dan Winarto, B. 2012. Studi Pengaruh
Subtitusi Hara Makro dan Mikro Media MS dengan Pupuk Majemuk dalam
Kultur In Vitro Krisan. Jurnal Hortikultura Volume 21 No.4
Rodríguez, B. M. M., Latsague, V. M., Chacón, F. M., dan Astorga, B. P. K.
2014. Inducción in vitro de callogénesis y organogénesis indirecta a partir
de explantes de cotiledón, hipocótilo y hoja en Ugni molinae. Bosque
(Valdivia) Volume 35 N0.1
Wuu-Kuang, S. 2011. Taxonomic revision of Cinnamomum (Lauraceae) in
Borneo. Blumea: Journal of Plant Taxonomy and Plant Geography Vol.56
Issue 3