18
1 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Gambar 1. Peta Administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di selatan katulistiwa pada posisi 8° – 12° Lintang Selatan dan 118° – 125° Bujur Timur. Batas-batas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores, Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia, Sebelah Timur dengan Negara Timor Leste, Sebelah Barat dengan Propinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan letak geografis, Kepulauan NTT berada diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Indonesia dan Laut Flores. Provinsi NTT terdiri dari 20 kabupaten dan 1 Kota, , 298 Kecamatan dan 3117 Desa/Kelurahan yang terletak ditujuh pulau besar Provinsi NTT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 1.192 pulau, 432 pulau diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. 42 pulau dihuni dan 1.150 pulau tidak dihuni, Diantara 432 pulau yang sudah bernama terdapat 4 pulau besar: Flores, Sumba, Timor dan Alor (FLOBAMORA) dan pulau-pulau kecil antara lain: Adonara, Babi, Lomblen, Pamana Besar, Panga Batang, Parmahan, Rusah, Samhila, Solor (masuk wilayah Kabupaten Flotim/ Lembata), Pulau Batang, Kisu, Lapang, Pura, Rusa, Trweng (Kabupaten Alor), Pulau Dana, Doo, Landu Manifon, Manuk, Pamana, Raijna, Rote, Sarvu, Semau (Kabupaten Kupang/ Rote Ndao), Pulau Loren, Komodo, Rinca, Sebabi, Sebayur Kecil, Sebayur Besar Serayu Besar (Wilayah Kabupaten Manggarai), Pulau Untelue (Kabupaten Ngada), Pulau Halura (Kabupaten Sumba Timur, dll). B. SOSIAL EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN B1. Kependudukan Jumlah penduduk di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011 sebanyak 4.776.485 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 101 jiwa per km 2 . Penyebaran penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur semua kabupaten dibawah 10 persen, Kabupaten Timor Tengah Selatan penyebaran penduduk terbesar 9,42 persen dan Kabupaten sumba tengah terkecil sebesar 1,33 persen. Sementara dilihat dari kepadatan penduduk Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kota Kupang yakni sebanyak 1.902 jiwa per Km 2 dan yang paling rendah adalah Kabupaten Sumba Timur dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 33 jiwa per Km 2 . Dilihat dari sisi laju pertumbuhan selama sepuluh tahun terakhir (2000-2010) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 2,10 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional penduduk nasional (1,49%). Sementara untuk laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tertinggi terdapat di Kota Kupang 3,56 persen sedangkan yang terendah di Kabupaten ende sebesar 1,16 persen.

PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

1

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Gambar 1.

Peta Administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur

PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR

A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

terletak di selatan katulistiwa pada posisi 8° –

12° Lintang Selatan dan 118° – 125° Bujur

Timur. Batas-batas wilayah Provinsi Nusa

Tenggara Timur Sebelah Utara berbatasan

dengan Laut Flores, Sebelah Selatan dengan

Samudera Hindia, Sebelah Timur dengan

Negara Timor Leste, Sebelah Barat dengan

Propinsi Nusa Tenggara Barat

Berdasarkan letak geografis,

Kepulauan NTT berada diantara Benua Asia

dan Benua Australia, serta diantara Samudera Indonesia dan Laut Flores. Provinsi NTT terdiri dari 20 kabupaten

dan 1 Kota, , 298 Kecamatan dan 3117 Desa/Kelurahan yang terletak ditujuh pulau besar

Provinsi NTT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 1.192 pulau, 432 pulau diantaranya sudah

mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. 42 pulau dihuni dan 1.150 pulau tidak

dihuni, Diantara 432 pulau yang sudah bernama terdapat 4 pulau besar: Flores, Sumba, Timor dan Alor

(FLOBAMORA) dan pulau-pulau kecil antara lain: Adonara, Babi, Lomblen, Pamana Besar, Panga Batang,

Parmahan, Rusah, Samhila, Solor (masuk wilayah Kabupaten Flotim/ Lembata), Pulau Batang, Kisu, Lapang,

Pura, Rusa, Trweng (Kabupaten Alor), Pulau Dana, Doo, Landu Manifon, Manuk, Pamana, Raijna, Rote, Sarvu,

Semau (Kabupaten Kupang/ Rote Ndao), Pulau Loren, Komodo, Rinca, Sebabi, Sebayur Kecil, Sebayur Besar

Serayu Besar (Wilayah Kabupaten Manggarai), Pulau Untelue (Kabupaten Ngada), Pulau Halura (Kabupaten

Sumba Timur, dll).

B. SOSIAL EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN

B1. Kependudukan

Jumlah penduduk di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011 sebanyak 4.776.485 jiwa

dengan tingkat kepadatan penduduk 101 jiwa per km2. Penyebaran penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur

semua kabupaten dibawah 10 persen, Kabupaten Timor Tengah Selatan penyebaran penduduk terbesar 9,42

persen dan Kabupaten sumba tengah terkecil sebesar 1,33 persen. Sementara dilihat dari kepadatan penduduk

Kabupaten/Kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kota Kupang yakni sebanyak 1.902

jiwa per Km2 dan yang paling rendah adalah Kabupaten Sumba Timur dengan tingkat kepadatan penduduk

sebanyak 33 jiwa per Km2. Dilihat dari sisi laju pertumbuhan selama sepuluh tahun terakhir (2000-2010) Provinsi

Nusa Tenggara Timur sebesar 2,10 persen lebih tinggi dari pertumbuhan nasional penduduk nasional (1,49%).

Sementara untuk laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota tertinggi terdapat di Kota Kupang 3,56 persen

sedangkan yang terendah di Kabupaten ende sebesar 1,16 persen.

Page 2: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

2

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Tabel I:

Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010

Kabupaten/Kota Luas Wilayah Penduduk Kepadatan

Penduduk

Per km2 km2 % Jumlah %

1 Sumba Barat 702,72 1,48 113.189 2,37 161

2 Sumba Timur 7.000,50 14,78 232.237 4,86 33

3 Kupang 5.417,79 11,44 310.573 6,50 57

4 Timor Tengah Selatan 3.947,00 8,34 449.881 9,42 114

5 Timor Tengah Utara 2.669,70 5,64 234.349 4,91 88

6 Belu 2.445,60 5,16 359.266 7,52 147

7 Alor 2.864,70 6,05 193.785 4,06 68

8 Lembata 1.266,39 2,67 120.160 2,52 95

9 Flores Timur 1.812,82 3,83 237.207 4,97 131

10 Sikka 1.731,90 3,66 306.269 6,41 177

11 Ende 2.046,60 4,32 265.761 5,56 130

12 Ngada 1.645,88 3,48 145.210 3,04 88

13 Manggarai 1.669,42 3,53 298.236 6,24 179

14 Rote Ndao 1.280,00 2,70 122.280 2,56 96

15 Manggarai Barat 2.947,46 6,22 226.089 4,73 77

16 Sumba Tengah 1.480,46 3,13 63.721 1,33 43

17 Sumba Barat Daya 1.868,74 3,95 290.539 6,08 155

18 Nagekeo 1.416,96 2,99 132.694 2,78 94

19 Manggarai Timur 2.494,55 5,27 257.744 5,40 103

20 Sabu Raijua 460,54 0,97 74.403 1,56 162

71 Kota Kupang 180,27 0,38 342.892 7,18 1.902

Nusa Tenggara Timur 47.350,00 100,00 4.776.485 100,00 101

Sumber: Provinsi Dalam Angka tahun 2011

B2. Ketenagakerjaan

Perkembangan ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam 5 tahun terakhir menurut

jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, penduduk bekerja, dan jumlah pengangguran terbuka.

Perkembangan penduduk usia kerja, penduduk bekerja secara absolute menunjukkan peningkatan. Namun

jumlah pengangguran terbuka cenderung meningkat.

Penduduk Usia Kerja, Perkembangan jumlah penduduk usia kerja dalam lima tahun terakhir

meningkat, jumlah penduduk usia kerja tahun 2012 mencapai 3.057.373 jiwa lebih besar dari tahun 2008,

dengan jumlah angkatan kerja mencapai 2.158.039 jiwa dan bukan angkatan kerja 899.334 jiwa. Penyebaran

penduduk usia kerja paling banyak terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu sebanyak 290.051 jiwa.

Page 3: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

3

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Tabel 2:

Perkembangan Penduduk Usia Kerja Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tahun 2008 dan 2012

Kode Kabupaten/Kota Penduduk Usia Kerja

2008 2012

Angkatan

Kerja

Bukan

Angkatan

Kerja

Jumlah Angkatan

Kerja

Bukan

Angkatan

Kerja

Jumlah

5301 Sumba Barat 53.396 19.317 72.713 48.732 19.720 68.452

5302 Sumba Timur 105.191 47.264 152.455 106.067 42.583 148.650

5303 Kupang 179.089 69.896 248.985 138.684 65.515 204.199

5304 Timor Tengah Selatan 191.252 88.213 279.465 220.829 69.222 290.051

5305 Timor Tengah Utara 110.647 35.396 146.043 110.610 41.787 152.397

5306 Belu 193.887 94.608 288.495 168.286 55.642 223.928

5307 Alor 85.778 40.903 126.681 95.300 29.729 125.029

5308 Lembata 53.975 21.299 75.274 55.408 22.987 78.395

5309 Flores Timur 112.766 47.412 160.178 117.500 38.603 156.103

5310 Sikka 147.703 56.200 203.903 124.368 83.153 207.521

5311 Ende 133.365 42.681 176.046 130.442 47.924 178.366

5312 Ngada 66.383 28.572 94.955 67.609 26.427 94.036

5313 Manggarai 258.583 64.680 323.263 131.652 49.895 181.547

5314 Rote Ndao 56.465 27.346 83.811 54.743 26.075 80.818

5315 Manggarai Barat 101.048 23.434 124.482 93.593 43.849 137.442

5316 Sumba Barat Daya 114.931 44.675 159.606 26.877 12.226 39.103

5317 Sumba Tengah 25.604 12.437 38.041 123.941 43.257 167.198

5318 Nagekeo 56.345 25.316 81.661 61.957 26.462 88.419

5319 Manggarai Timur 0 0 0 124.672 37.151 161.823

5320 Sabu Raijua 0 0 0 27.268 19.194 46.462

5371 Kota Kupang 120.511 88.447 208.958 129.501 97.933 227.434

5300 NUSA TENGGARA TIMUR 2.166.919 878.096 3.045.015 2.158.039 899.334 3.057.373

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

Penduduk usia kerja menurut tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, meskipun memiliki potensi

penduduk usia produktif yang besar, namun sebagian besar masih merupakan tamatan pendidikan dasar

mencapai 61,94 persen, dan menengah (SMP dan SMA) mencapai sekitar 32,55 persen. Sementara untuk

tamatan pendidikan tinggi (universitas dan akademi) tidak sampai 10 persen dari total penduduk usia kerja.

Sementara berdasarkan tipe daerah, sebagian besar penduduk usia kerja terdapat di perdesaan, yaitu sekitar

80,67 persen.

Page 4: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

4

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Gambar 2:

Distribusi Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan dan Tipe Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun

2012

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

Angkatan kerja. Perkembangan angkatan kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur hingga akhir tahun

2013 (februari) mencapai 2.312.520 atau sekitar 1,89 persen dari total angkatan kerja nasional, yang terdiri dari

2.266.120 jiwa penduduk bekerja dan 46.400 jiwa pengangguran terbuka. Jumlah angkatan kerja terbesar

terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan mencapai 220.829 orang, dan paling rendah di Kabupaten Sumba

Barat Daya sebanyak 26.877 jiwa.

Tabel 3:

Perkembangan Angkatan Kerja Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tahun 2008 dan 2012

Kode Kabupaten/Kota Angkatan Kerja

2008 2012

Penduduk Bekerja

Pengangguran Terbuka

Penduduk Bekerja

Pengangguran Terbuka

5301 Sumba Barat 51,354 2,042 47,825 907

5302 Sumba Timur 102,725 2,466 102,827 3,240

5303 Kupang 174,098 4,991 135,162 3,522

5304 Timor Tengah Selatan 183,822 7,430 218,750 2,079

5305 Timor Tengah Utara 107,343 3,304 108,814 1,796

5306 Belu 187,820 6,067 164,569 3,717

5307 Alor 83,311 2,467 93,741 1,559

5308 Lembata 52,483 1,492 52,736 2,672

5309 Flores Timur 107,195 5,571 110,924 6,576

5310 Sikka 140,431 7,272 120,884 3,484

5311 Ende 129,179 4,186 126,737 3,705

5312 Ngada 63,741 2,642 67,097 512

5313 Manggarai 252,156 6,427 130,445 1,207

5314 Rote Ndao 53,628 2,837 52,505 2,238

5315 Manggarai Barat 98,271 2,777 90,438 3,155

5316 Sumba Barat Daya 113,103 1,828 26,557 320

5317 Sumba Tengah 24,854 750 120,358 3,583

5318 Nagekeo 54,527 1,818 60,954 1,003

5319 Manggarai Timur 0 0 122,100 2,572

5320 Sabu Raijua 0 0 23,612 3,656

5371 Kota Kupang 106,064 14,447 118,648 10,853

5300 NUSA TENGGARA TIMUR 1,779,254 80,814 2,095,683 62,356

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

61,94 16,46

11,56

4,53 1,96 3,56

≤ SD

SMTP

SMTA Umum

SMTA Kejuruan

DiplomaI/II/III/Akademi

Universitas

19,33

80,67

Perkotaan Pedesaan

Page 5: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

5

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Penduduk Bekerja. Jumlah penduduk bekerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2012

mencapai 2.266.120 jiwa atau bertambah sebanyak 180.015 jiwa dari tahun 2008. Pola persebaran penduduk

bekerja sebagian besar tersedia di perdesaan dibandingkan di perkotaan, dan sebagian besar penduduk bekerja

masih mengantungkan pendapatannya di sektor pertanian (61,61%) dan sektor jasa (12,61%). Sementara

dilihat dari pendidikan yang ditamatkan, sebagian besar penduduk bekerja merupakan tamatan sekolah dasar

dan menengah. Jumlah penduduk bekerja antar kabupaten/kota terbesar terdapat di Kabupaten Timor Tengah

Selatan sebanyak 218,750 jiwa.

Gambar 3:

Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan dan Lapangan Usaha di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun

2012

Pendidikan Lapangan Usaha

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

Pengangguran Terbuka. Jumlah pengangguran Terbuka di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada

tahun 2013 (maret) mencapai 46.400 jiwa atau berkurang sebanyak 34.400 jiwa dari tahun 2008. Sementara

untuk perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), TPT Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013

(februari) sebesar 2,01 perse, atau menurun sebesar 1,72 persen dari tahun 2008. Kondisi tingkat pengagguran

di Nusa Tenggara Timur tergolong rendah dibandingkan tingkat pengangguran nasional. Sementarauntuk

perbandingan TPT tahun 2012 antar kabupaten/kota, TPT terbesar terdapat di Kabupaten Sabu Raijua yaitu

sebesar 13,41 persen dan TPT terendah di Kabupaten Ngada (0,76 %).

Gambar 4:

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka

Provinsi terhadap Nasional Tahun 2008-2013.

Gambar 5:

Perbandingan Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota

terhadap Provinsi dan Nasional Tahun 2012.

Sumber : Sakernas (Agustus), BPS 2012

65,90 12,04

10,65

4,42 2,44 4,56 ≤ SD

SMTP

SMTA Umum

SMTA Kejuruan

DiplomaI/II/III/Akademi

Universitas

61,61

1,41

7,56

0,10

3,90

7,35

4,57

0,88

12,61

Pertanian

Pertambangan

Industri

Listik-gas-Air

Bangunan

Perdaggngan

Angkutan

Keuangan

Jasa

3,73 3,97 3,34

2,69 2,89

2,01

8,39 7,87

7,14 6,56

6,14 5,92

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

2008 2009 2010 2011 2012 2013(Feb)

Pe

rse

n

Nusa Tengggara Timur

Indonesia

13,41

2,89

6,14

0,002,004,006,008,00

10,0012,0014,0016,00

SUM

BA

BA

RA

T

SUM

BA

TIM

UR

KU

PA

NG

TIM

OR

TEN

GA

H…

TIM

OR

TEN

GA

H U

TAR

A

BEL

U

ALO

R

LEM

BA

TA

FLO

RES

TIM

UR

SIK

KA

END

E

NG

AD

A

MA

NG

GA

RA

I

RO

TE N

DA

O

MA

NG

GA

RA

I BA

RA

T

SUM

BA

BA

RA

T D

AYA

SUM

BA

TE

NG

AH

NA

GEK

EO

MA

NG

GA

RA

I TIM

UR

SAB

U R

AIJ

UA

KO

TA K

UP

AN

G

TPT_Kab/Kota TPT_NTT

Page 6: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

6

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

B3. Kondisi Pendidikan

Perkembangan kondisi pendidikan menurut indikator Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama

Sekolah (RLS), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS), secara umum kondisi pendidikan di Provinsi Nusa

Tenggara Timur menunjukkan perbaikan dalam lima tahun terakhir (2005-2011). Pada tahun 2011 Rata-rata

Lama Sekolah mencapai 7,05 tahun dan Angka Melek Huruf mencapai 88,74% berada di bawah rata-rata

nasional. Sementara untuk perbandingan RLS antar kabupaten/kota, RLS tertinggi terdapat di Kota Kupang

(11,07 tahun) dan terendah Kabupaten Sumba Tengah (5,32 tahun). Sementara untuk AMH mencapai 88,74

persen lebih rendah dari AMH nasional (92,99%), dengan AMH tertinggi di Kota Kupang (98,54%) dan terendah

di Kabupaten Sumba Barat Daya (72,35%).

Gambar 6:

Perkembangan Angka Melek Huruf Provinsi Nusa

Tenggara Timur Tahun 2005-2011

Gambar 7:

Perbandingan Angka Melek Huruf Kabupaten/Kota di

Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011

Sumber: BPS 2010

Gambar 8:

Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah Provinsi

Nusa Tenggara TimurTahun 2005-2011

Gambar 9:

Perbandingan Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara TimurTahun

2011

Sumber: BPS, Tahun 2011

85,60 86,50

87,25 87,66 87,96 88,59 88,74

90,90 91,45 91,87 92,19 92,58 92,91 92,99

80

82

84

86

88

90

92

94

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

%

AMH_NUSA TENGGARA TIMUR

AMH_NASIONAL

88,74 92,99

0

20

40

60

80

100

120

Sum

ba B

arat

Sum

ba Tim

ur

Ku

pan

g

Timo

r Tengah

Selatan

Timo

r Tengah

Utara

Belu

Alo

r

Lemb

ata

Flore

s Timu

r

Sikka

End

e

Ngad

a

Man

ggarai

Ro

te Nd

a

Man

ggarai Barat

Sum

ba B

arat Daya

Sum

ba Ten

gah

Nageko

Man

ggarai Timu

r

Sabu

Raiju

a

Ko

ta Ku

pan

g

AMH_Kab/Kota AMH_NTT AMH_Nasional

6,33 6,40 6,42 6,55 6,60

6,99 7,05 7,30 7,40 7,47 7,52

7,72 7,92 7,94

5

5,5

6

6,5

7

7,5

8

8,5

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

RLS_NUSA TENGGARA TIMUR

RLS_Nasional

7,05 7,94

02468

1012

Sum

ba B

arat

Sum

ba Tim

ur

Ku

pan

g

Timo

r Tengah

Selatan

Timo

r Tengah

Utara

Belu

Alo

r

Lemb

ata

Flore

s Timu

r

Sikka

End

e

Ngad

a

Man

ggarai

Ro

te Nd

a

Man

ggarai Barat

Sum

ba B

arat Daya

Sum

ba Ten

gah

Nageko

Man

ggarai Timu

r

Sabu

Raiju

a

Ko

ta Ku

pan

g

Tahun

RLS_Kab/Kota RLS_NTT RLS_Nasional

Page 7: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

7

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

B4. Kesehatan

Perkembangan derajat kesehatan penduduk antarprovinsi di wilayah Nusa Tenggara Timur selama

periode terakhir menunjukkan kondisi perbaikan, yang diindikasikan oleh menurunnya Angka Kematian Bayi

(AKB), dan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Kondisi ini sejalan dengan perkembangan perbaikan

kondisi kesehatan secara nasional yang cenderung terus membaik.

Angka Kematian Balita (AKB), Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI),

kondisi AKB menunjukan perbaikan dalam lima tahun terakhir (2005-2010), AKB tahun 2010 sebesar 29,1 lebih

rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Namun kondisi AKB Provinsi Nusa Tenggara Timur masih tergolong

tinggi dan berada di atas rata-rata AKB nasional.

Status Gizi Balita, Kondisi kesehatan masyarakat berdasarkan indikator status gizi balita, merupakan

gangguan pertumbuhan bayi yang terjadi sejak usia dini (4 bulan) yang ditandai dengan rendahnya berat badan

dan tinggi badan, dan terus berlanjut sampai usia balita. Hal tersebut terutama disebabkan rendahnya status gizi

ibu hamil. Perkembangan status gizi balita untuk persentase balita gizi buruk/kurang menurun pada tahun 2010

dibandingkan ytahun 2007, namun masih tinggi dibandingkan nasional

Gambar 10:

Perkembangan Angka Kematian Bayi Provinsi Nusa

Tenggara Timur terhadap Nasional 2005-2010

Gambar 11:

Perkembangan Status Gizi Balita Provinsi Nusa

Tenggara Timur terhadap Nasional 2007 dan 2010

Sumber: BPS, Tahun 2011

Angka Harapan Hidup (AHH), perkembangan AHH Provinsi Nusa Tenggara Timur dan kabupeten/kota

dalam lima tahun terakhir meningkat, sejalan dengan perkembangan AHH secara nasional. AHH Provinsi Nusa

Tenggara Timur tahun 2011 mencapai 67,76 tahun masih lebih rendah dibandingkan terhadap AHH nasional.

Sementara untuk perbandingan AHH antar kabupaten/kota taun 2011 di Provinsi Nusa Tenggara Timur, AHH

tertinggi berada di Kota Kupang sebesar 73,04 tahun lebih tinggi dari AHH provinsi dan nasional, dan terendah

di Kabupaten Sumba Timur (62,13 tahun).

34,6 33,4 32,3 31,2 30,1 29,1

28,9 28,2 27,5 26,8 26,2 25,5

5

10

15

20

25

30

35

40

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Nusa Tenggara Timur AKB_INDONESIA

9,4

24,2

33,6

9

20,4

29,4

4,9

13

17,9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Gizi Buruk (%) Gizi Kurang (%) Gizi Buruk/ Kurang

2007 2010 Nasional 2010

Page 8: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

8

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Gambar 12:

Perkembangan Angka Harapan Hidup Provinsi Nusa

Tenggara TimurTahun 2005-2011

Gambar 13:

Perbandingan Angka Harapan Hidup Kabupeten/Kota di

Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011

Sumber: BPS, Tahun 2011

Indikator kesehatan lainnya yang menggambarkan kinerja dari pelayanan kesehatan bagi masyarakat

adalah kondisi kesehatan ibu dan bayi yang berkaitan dengan proses melahirkan. Kondisi ini dapat ditunjukkan

melalui data persentase kelahiran balita menurut penolong kelahiran terakhir. Perkembangan dari persentase

persalinan yang ditolong oleh tenaga medis dalam lima tahun terakhir di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus

meningkat, namun masih rendah dibandingkan angka rata-rata nasional.

Gambar 14:

Perkembangan Persentase Kelahiran Balita Ditolong Tenaga Menis terhadap Nasional

Tahun 2004-2011

Sumber: BPS, Tahun 2011

64,93

66,50 66,70 67,00

67,25 67,50

67,76 68,08

68,47 68,70

69,00 69,21 69,43 69,65

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

tah

un

AHH_NUSA TENGGARA TIMUR

AHH_NASIONAL

62,13

73,04

67,76

69,65

56

58

60

62

64

66

68

70

72

74

Sum

ba B

arat

Sum

ba Tim

ur

Ku

pan

g

Timo

r Tengah

Selatan

Timo

r Tengah

Utara

Belu

Alo

r

Lemb

ata

Flore

s Timu

r

Sikka

End

e

Ngad

a

Man

ggarai

Ro

te Nd

a

Man

ggarai Barat

Sum

ba B

arat Daya

Sum

ba Ten

gah

Nageko

Man

ggarai Timu

r

Sabu

Raiju

a

Ko

ta Ku

pan

g

AHH_Kab/Kota AHH_NTT AHH_Nasional

46,11 45,26 43,38 42,46 46,05

49,85 54,06 53,36

71,53 70,47 72,41 72,53 74,87

77,34 79,82 81,25

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

%

Nusa Tenggara Timur Indonesia

Page 9: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

9

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

B5. Kondisi Kemiskinan

Perkembangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu 2004-2012, secara

absolut terjadi penurunan, jumlah penduduk miskin tahun 2012 (sept) 1.000,292 ribu jiwa. Seperti halnya

dengan kondisi tingkat kemiskinan dari tahun 2004-2012 mengalami penurunan dan hingga akhir tahun 2012

mencapai 11,66%. Kondisi kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Timur masih tergolong rendah jika dibandingkan

terhadap rata-rata kemiskinan nasional (11,86%).

Gambar 15:

Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2008-2013

Sumber: BPS, Tahun 2012

Penyebaran penduduk miskin terbesar tahun 2011 terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu

sebanyak 122,30 ribu jiwa dan Sumba Tengah sebanyak 82,20 ribu jiwa, dan terendah di Kabupaten Nageko

sebesar 16,00 ribu jiwa. Sementara untuk penyebaran tingkat kemiskinan tertinggi terdapat di Kabupaten Sabu

Raijua sebesar 39,49% dan tingkat kemiskinan terendah di Kabupaten Flores Timur sebesar 9,06%.

Tabel 4:

Perkembangan Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2006-2011

Kode kabupaten/kota Pendududk Miskin (000) Presentase Kemiskinan (%)

2006 2011 Δ

2006-2011

2006 2011 Δ

2006-2011

5301 Sumba Barat 184,6 34,10 150,50 45,18 29,84 15,34

5302 Sumba Timur 90,2 71,50 18,70 41,62 30,63 10,99

5303 Kupang 122,6 61,00 61,60 33,84 19,54 14,30

5304 Timor Tengah Selatan 164,1 122,30 41,80 39,93 26,96 12,97

5305 Timor Tengah Utara 68,0 50,50 17,50 32,65 21,33 11,32

5306 Belu 79,0 52,80 26,20 20,09 14,61 5,48

5307 Alor 54,7 38,90 15,80 30,99 19,97 11,02

5308 Lembata 37,7 30,50 7,20 36,97 25,17 11,80

5309 Flores Timur 37,2 21,60 15,60 16,54 9,06 7,48

5310 Sikka 59,6 38,90 20,70 21,69 12,63 9,06

1.0

98

,30

1.0

13

1.0

14

1.0

13

1.0

13

99

4

25,65 23,31 23,03

21,23 20,41 20,03

15,42

14,15 13,33 12,49

11,67 11,37

940,00

960,00

980,00

1.000,00

1.020,00

1.040,00

1.060,00

1.080,00

1.100,00

1.120,00

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

45,00

2008 2009 2010 2011 2012 2013

%

Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa) NASIONAL Nusa Tenggara Timur

Page 10: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

10

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Kode kabupaten/kota Pendududk Miskin (000) Presentase Kemiskinan (%)

2006 2011 Δ

2006-2011

2006 2011 Δ

2006-2011

5311 Ende 53,2 54,50 -1,30 22,43 20,37 2,06

5312 Ngada 41,9 16,60 25,30 16,78 11,36 5,42

5313 Manggarai 167,2 64,80 102,40 33,87 21,39 12,48

5314 Rote Ndao 30,7 38,20 -7,50 27,83 30,99 -3,16

5315 Manggarai Barat 58,9 43,80 15,10 30,19 19,27 10,92

5316 Sumba Barat Daya 20,60 -20,60 32,10 -32,10

5317 Sumba Tengah 82,20 -82,20 27,93 -27,93

5318 Nageko 16,00 -16,00 12,01 -12,01

5319 Manggarai Timur 63,50 -63,50 24,52 -24,52

5320 Sabu Raijua 29,50 -29,50 39,49 -39,49

5371 Kota Kupang 24,2 34,50 -10,30 8,71 9,88 -1,17

5300 NUSA TENGGARA TIMUR 1273,9 986,50 287,40 29,34 20,48 8,86

Keterangan: *) data kemiskinan Kabupaten/Kota 2011 belum tersedia

Sumber : BPS, Tahun 2011

B6. Perkembangan IPM

Perkembangan IPM Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kurun waktu 2004-2011 semakin membaik,

IPM Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011 mencapai 67,75 masih rendah dibandingkan rata-rata IPM

nasional (72,77), dengan ranking IPM Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011 menduduki peringkat ke 31

secara nasional setelah Maluku Utara. Perbandingan IPM antar kabupaten/kota tahun 2011, IPM tertinggi

adalah Kota Kupang (77,71) dan menduduki peringkat ke-31 secara nasional, dan IPM terrendah adalah

Kabupaten Sumba Raijua yaitu 56,12 dan berada diperingkat ke-482 secara nasional.

Gambar 17:

Perkembangan IPM Provinsi dan Nasional Tahun

2004-2011

Gambar 18:

Perbandingan IPM Kabupaten/Kota terhadap dan

Nasional, Tahun 2011

Sumber: BPS Tahun 2011

62,74 63,59

64,83 65,36 66,15 66,60 67,26 67,75

68,69 69,57 70,08 70,59 71,17 71,76 72,27 72,77

50,00

55,00

60,00

65,00

70,00

75,00

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

NUSA TENGGARA TIMUR

Indonesia

56,12

77,71

67,75

72,77

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Sum

ba B

arat

Sum

ba Tim

ur

Ku

pan

g

Timo

r Tengah

Selatan

Timo

r Tengah

Utara

Belu

Alo

r

Lemb

ata

Flore

s Timu

r

Sikka

End

e

Ngad

a

Man

ggarai

Ro

te Nd

a

Man

ggarai Barat

Sum

ba B

arat Daya

Sum

ba Ten

gah

Nageko

Man

ggarai Timu

r

Sabu

Raiju

a

Ko

ta Ku

pan

g

Tah

un

IPM_Kab/Kota IPM_NTT IPM_Nasional

Page 11: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

11

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

C. PEREKONOMIAN DAERAH

C1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Provinsi Nusa Tenggara Timur menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)

dengan migas tahun tahun 2012 mencapai 35.253 miliar rupiah lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

PDRB ADHB dengan migas Provinsi Nusa Tenggara Timur menyumbang sebesar 0,52 persen terhadap PDB

nasional (33 provinsi). Sementara untuk PDRB ADHK tahun 2000 dengan migas sebesar 13.976 miliar rupiah,

sementara tanpa migas sebesar 13.976 miliar rupiah

Tabel :

Perkembangan PDRB menurut ADHB dan ADHK Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tahun 2008-2012. Miliar

Rupiah

Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK

Dengan Migas Tanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas

2008 21.656 21.656 11.430 11.430

2009 24.179 24.179 11.921 11.921

2010 27.746 27.746 12.547 12.547

2011 31.222 31.222 13.253 13.253

2012 35.253 35.253 13.976 13.976

Struktur perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011, didominasi bersarnya kontribusi dari

sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 37,00 %, sektor jasa (25,55%), dan sektor perdagangan, hotel dan

restoran (17,27 %). Selain ketiga sektor diatas, sektor lainnya yang memiliki kontribusi cukup besar adalah

sektor bangunan (6,99%), dan sektor pengangkutan dan komunikasi (5,68%)

Gambar 20:

Struktur Perekonomian PDRB ADHB Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tahun 2011

Sumber: BPS tahun 2011

37,00

1,36

1,51

0,44

6,99 17,27

5,68

4,20

25,55

1. PERTANIAN

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN

3. INDUSTRI PENGOLAHAN

4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH

5. BANGUNAN

6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI

8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.

9. JASA-JASA

Page 12: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

12

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Jika dilihat perbandingan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas 2011

kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, menunjukan adanya kesenjangan pendapatan yang cukup

tinggi, dimana PDRB tertinggi mencapai 5.348 miliar rupiah (Kota Kupang) dan PDRB terendah sebesar 334

miliar rupiah (Kabupaten Sumba Tengah).

Tabel 5:

Perbandingan Nilai PDRB ADHB Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur

Tahun 2011. (Rp. miliar)

KABUPATEN/KOTA 2007 2008 2009 2010* 2011**

01 Kab. Sumba Barat 480 550 629 721 824

02 Kab. Sumba Timur 1.000 1.172 1.305 1.474 1.681

03 Kab Kupang 1.665 1.885 2.147 2.108 2.380

04 Kab. Timor Tengah Selatan 1.526 1.771 1.997 2.234 2.542

05 Kab. Timor Tengah Utara 667 745 833 934 1.032

06 Kab. Belu 1.375 1.497 1.671 1.864 2.020

07 Kab. Alor 617 662 737 836 942

08 Kab. Lembata 270 312 357 410 476

09 Kab. Flores Timur 1.089 1.116 1.248 1.411 1.837

10 Kab. Sikka 1.192 1.331 1.478 1.664 1.870

11 Kab. Ende 1.162 1.339 1.511 1.710 2.048

12 Kab. Ngada 635 741 834 953 1.063

13 Kab. Manggari 1.448 967 1.103 1.224 1.313

14 Kab. Rote Ndao 465 464 522 597 679

15 Kab. Manggarai Barat 718 827 921 1.016 1.109

16 Kab. Sumba Barat Daya 632 712 816 931 1.071

17 Kab. Sumba Tengah 189 223 257 297 334

18 Kab. Nagekeo 487 568 627 705 777

71 Kota Kupang 3.138 3.573 4.029 4.683 5.348

Sumber: BPS tahun 2011

Perkembangan ekonomi Nusa Tenggara Timur dalam tiga tahun terakhir menunjukan kinerja yang

membaik, meskipun laju pertumbuhan ekonomi 2012 lebih rendah dari tyahun sebelumnya, namun ekonomi

Nusa Tenggara Timur tumbuh positif. Seluruh sektor tumbuh positif pada tahun 2011, dengan laju pertumbuhan

tertinggi dan sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur adalah: listrik, gas dan air bersih

(11,79%), sektor jasa-jasa (9,75%), dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan (8,75%).

Page 13: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

13

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Gambar 21:

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap Nasional

Tahun 2004-2012, (%)

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, seluruh kabupaten/kota rata-rata tumbuh positif,

dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Kota Kupang dengan laju pertumbuhan sebesar 20,30%, dan

pertumbuhan terendah di Kabupaten Manggarai Barat dengan laju pertumbuhan sebesar 3,07% dan Kabupaten

Nagekeo dengan laju pertumbuhan ekonomi 3,94%.

Tabel 6:

Laju Pertumbuhan PDRB dengan Migas ADHK 2000 Menurut Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara

Timur Tahun 2007-2011 (persen)

KABUPATEN/KOTA Tahun

2007 2008 2009 2010* 2011**

Kab. Sumba Barat 6,26 5,50 5,21 5,52 5,58

Kab. Sumba Timur 5,65 5,62 4,19 4,83 4,88

Kab Kupang 5,69 4,06 4,34 4,58 20,30

Kab. Timor Tengah Selatan 5,05 4,35 4,06 4,23 4,16

Kab. Timor Tengah Utara 5,17 5,29 4,51 4,65 4,76

Kab. Belu 4,87 4,35 4,63 4,72 3,98

Kab. Alor 6,92 4,67 4,13 4,86 5,05

Kab. Lembata 4,74 4,66 4,47 4,70 4,98

Kab. Flores Timur 5,99 2,92 2,84 5,98 5,09

Kab. Sikka 3,78 6,36 4,07 4,43 4,25

Kab. Ende 5,63 4,82 5,00 5,04 5,28

Kab. Ngada 6,17 4,99 5,05 5,76 5,11

Kab. Manggari 5,02 4,08 4,17 5,49 5,62

Kab. Rote Ndao 4,97 5,48 4,68 5,14 5,67

Kab. Manggarai Barat 4,75 5,36 3,63 3,54 3,07

Kab. Sumba Barat Daya 5,11 5,85 4,80 5,55 5,65

Kab. Sumba Tengah 3,19 3,02 4,02 4,35 4,79

Kab. Nagekeo 5,20 4,71 5,06 3,70 3,94

Kota Kupang 9,00 7,48 6,10 8,23 8,26

NUSA TENGGARA TIMUR 5,15 4,84 4,29 5,23 5,63

Sumber: BPS, 2011

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

NTT 5,34 3,46 5,08 5,15 4,84 4,29 5,25 5,63 5,45

Nasional 5,03 5,69 5,50 6,35 6,01 4,63 6,22 6,49 6,23

-4,00

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

%

Page 14: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

14

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PDRB perkapita dengan migas ADHB Provinsi Nusa Tenggara Timur dan kabupaten/kota dari tahun

2005-2012 meningkat setiap tahunnya, PDRB perkapita tahun 2012 Nusa Tenggara Timur mencapai sebesar

7.249 ribu/jiwa lebih rendah dari PDRB perkapita nasional (33.748 ribu/jiwa). Sementara untuk perbandingan

PDRB perkapita kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur kecenderungan adanya kesenjangan yang cukup

tinggi, dimana sebagian besar kabupaten/kota memiliki PDRB perkapita dibawah rata-rata PDRB perkapita

provinsi, dengan PDRB perkapita tertinggi mencapai 15.597 ribu/jiwa terdapat di Kota Kupang dan terendah

sebesar 3.688 ribu/jiwa di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Gambar 22:

PDRB Perkapita ADHB Provinsi Nusa Tenggara

TimurTahun 2005-2012,

(Ribu Rupiah)

Gambar 23:

PDRB Perkapita Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur,

Tahun 2011

D2. Investasi PMA dan PMDN

Perkembangan realisasi nilai investasi PMA dalam tiga tahun terakhir (2010-2012) meningkat, realisasi

nilai investasi PMA tahun 2012 tercatat sebesar 8.72 juta US$ meningkat lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya

dengan jumlah proyek sebanyak 20 proyek . Sementara realisasi investasi PMDN meningkat, realisasi PMDNB tahun

2012 tercatat sebesar 14,39 milyar rupiah lebih besar dibandingkan realisasi PMDN tahun sebelumnya dengan jumlah

proyek sebanyak 3 proyek.

Tabel 7:

Perkembangan Realisasi Investasi PMA dan PMDN Provinsi Nusa Tenggara Timur

Tahun 2010-2012.

Tahun PMA PMDN

Juta US$ Proyek Rp. Miliar Proyek

2010 3.83 12 0.08 4

2011 5.49 24 1.00 3

2012 8.72 20 14.39 3

3.491 3.904 4.331 4.791 5.251 5.897 6.537 7.249

12.558 14.892

17.361

21.365 23.881

27.029

30.795 33.748

500

5500

10500

15500

20500

25500

30500

35500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

PDRB Perkapita_Nusa Tenggara TimurIndonesia (PDB)

02000400060008000

100001200014000160001800020000

Sum

ba B

arat

Sum

ba Tim

ur

Kab

Ku

pan

g

Timo

r Tengah

Selatan

Timo

r Tengah

Utara

Belu

Alo

r

Lemb

ata

Flore

s Timu

r

Sikka

End

e

Ngad

a

Man

ggari

Ro

te Nd

ao

Man

ggarai Barat

Sum

ba B

arat Daya

Sum

ba Ten

gah

Nagekeo

Ko

ta Ku

pan

g

PDRB Perkapita_Kab/Kota

PDRB Perkapita_NTT

Page 15: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

15

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

D3. Perdagangan Ekspor dan Impor

Perkembangan neraca

perdagangan luar negeri Provinsi Nusa

Tenggara Timur dari tahun 2006 hingga

tahun 2010 mengalami surplus pada

tahun 2008 dan 2009, sementara pada

tahun 2010 perdaggangan impor lebih

tinggiu dari ekspor. Surplus

perdaggangan terbesar yaitu terjadi

pada tahun 2009 yaitu mencapai 18,4

juta US$ atau meningkat sebsar 104

persen persen dari suplus tahun 2008.

Perkembangan nilai ekapor tahun 2010

mencapai 15,6 juta US$ dan nilai impor

sebesar 46,1 juta US$.

S

u

S

ummber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan.

Tahun 2010

E. PRASARANA WILAYAH

E1. Jaringan Irigasi

Pembangunan jaringan irigasi merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan produksi

pangan, serta dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Luas Potensial jaringan irigasi di Nusa

Tenggara Timur meliputi 276.825 hektar atau 3,76 persen dari jaringan irigasi potensial di Indonesia. Sementara

untuk jaringan irigasi terbangun tersier sekitar 237.107 hektar dan luas jaringan irigasi utama sekitar 240.386

hektar. Sementara menurut kewenangan, sekitar 87.994 hektar atau sekitar 32 persen kewenangan pusat,

57.925 hektar (21%) kewenangan provinsi, dan 130.906 hektar (47%) kewenangan kabupaten/kota.

E2. Infrastruktur Jalan

Kondisi panjang jalan berdasarkan status pembinaannya tahun 2011 di Provinsi NTT mencapai

18.997,44 km, yang terdiri dari jalan Nasional sepanjang 1.406,68 km, jalan Provinsi sepanjang 2.718,89 km,

dan Jalan Kabupaten/kota sepanjang 14.871,87 km. Untuk kondisi kualitas jalan menurut kriteria IRI

(International Roughness Index), Departemen PU), kualitas jalan nasional tidak mantap di Provinsi NTT pada

tahun 2011 mencapai 570,42 km yang terdiri dari 29,68 persen kondisi jalan rusak ringan dan 10,87 persen

dengan kondisi rusak berat. Sementara untuk kondisi jalan mantap sepanjang 836,26 km atau sekitar 59,45

persen kondisi jalan mantap di NTT.

Berdasarkan rasio panjang jalan dengan luas wilayah yang mengindikasikan kerapatan jalan (Road

Density), kerapatan jalan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 0,42. Km/Km² lebih tinggi dari kerapatan

jalan tingkat nasional (0,23 Km/Km²). Sementara panjang jalan menurut kondisi permukaan jalan, jalan

beraspal di Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi 47 persen dari total panjang jalan, dan sisanya 17 persen

jalan kerikil, 35 persen jalan tanah dan lainnya.

Gambar 24:

Perkembangan Neraca Perdagangan Provinsi di Provinsi Nusa

Tenggara Timur Tahun 2006-2010. (dalam juta US$)

-300,00

-250,00

-200,00

-150,00

-100,00

-50,00

0,00

50,00

100,00

150,00

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

2006 2007 2008 2009 2010

Ne

raca

Eks

po

r-Im

po

r

Pertumbuhan

Neraca Ekspor-Impor

Rata-rata Pertumbuhan (%)

Page 16: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

16

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Tabel 8.

Panjang Jalan Menurut Provinsi dan Tingkat Kewenangan Pemerintahan (km)

Provinsi Negara Provinsi Kab / Kota Jumlah

Nusa Tenggara Timur 1406,68 2718,89 14871,87 18997,44

Sumber : Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi/Kab/Kota

Tabel 9.

Kondisi Kemantapan Jalan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011 Berdasarkan Kerataan

Permukaan Jalan (IRI) Status : Awal Agustus 2011

Provinsi Panjang

Kepmen

PU (km)

Kondisi Permukaan Jalan (km) Kondisi

Kemantapan (km)

Kondisi Permukaan Jalan (%) Kondisi

Kemantapan (%)

Baik Sedang Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Mantap Tidak

Mantap

Baik Sedang Rusak

Ringan

Rusak

Berat

Mantap Tidak

Mantap

Nusa

Tenggara

Timur

1.406,68 464,33 371,93 417,53 152,89 836,26 570,42 33,01 26,44 29,68 10,87 59,45 40,55

Sumber: Subdit Informasi dan Komunikasi, Direktorat Bina Program, Bina Marga, Kementrian PU

E3. Jaringan Listrik

Perkembangan jumlah produksi listrik yang dibangkitkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam lima

tahun terakhir mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jumlah produksi energi listrik tahun 2011 mencapai

531,9 Gwh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 474,13 Gwh.

Gambar 25:

Tenaga Listrik Yang Dibangkitkan Provinsi Nusa Tenggara Timur

6,74

13,75

12,25 12,18

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

16,00

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

2008 2009 2010 2011

Gwh % Produksi(Gwh)

Page 17: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

17

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

F. POTENSI SUMBERDAYA ALAM

F1. Sumber Daya Lahan

Sumber daya lahan di Provinsi NTT memiliki perbedaan kondisi fisik lahan yang bervariasi dalam

hal topografi, kelerengan, kesuburan tanah dan pasang surut air sungai, sehingga pemanfaatan lahan di

masing-masing kabupaten berlainan. Wilayah NTT sebagian besar merupakan kawasan hutan dan sisanya

berupa lahan pertanian (sawah dan ladang/tegalan), perkebunan dan lain-lainnya. Sektor kehutanan dan

pertanian merupakan andalan Provinsi Nusa Tenggara Timur.Lahan sawah sebagian besar terdapat di

daerah pesisir pantai utara dan pesisir sungai yang merupakan sawah tadah hujan dan sawah pasang surut.

Sementara itu, pertanian lahan kering meliputi dataran rendah dan daerah lereng di kaki gunung.Dari luas

wilayah 47.349,90 km2, wilayah daratan berpotensi tanah kering seluas 1.528.258 ha dengan lahan fungsional

seluas 689.112 ha (45%).

Luas kawasan hutan dan perairan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan

Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan tahun 2009 di Wilayah Nusa Tenggara Timur tercatat

sekitar 1.808.990 hektar atau 1,33 persen dari total nasional. Proporsi penggunaan kawasan hutan dan perairan

terluas adalah hutan lindung 731.220 hektar atau sekitar 40,42 persen dari total kawasan hutan di Nusa

Tenggara Timur. hutan produksi seluas 428.360 hektar (23,26%), perairan seluas 253.922 hektar (14,04%), dan

Hutan Produksi Terbatas sekitar 197.250 hektar (10,90 %).

Gambar 26:

Proporsi Luas Kawasan Hutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Berdasarkan

Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan

Kawasan Konservasi Perairan 2009

F2. Potensi Pertanian Produksi padi mencakup padi sawah dan padi ladang. Data produksi padi dan palawija yang disajikan

adalah dalam kualitas gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah),

dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).

F3. Potensi Perikanan dan Kelautan Data statistik perikanan merupakan data skunder yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi NTT. Data yang dikumpulkan mencakup data tentang jumlah rumah tangga perikanan, jumlah alat

penangkap ikan, produksi perikanan yang dibedakan menjadi 2 yaitu perikanan tangkap dan perikanan

budidaya.

14,04

4,63

40,42 10,90

23,68

5,63 0,69 Perairan

Kws. Hutan

Hutan Lindung (ha)

Hutan Produksi Terbatas (ha)

Hutan Produksi (ha)

Hutan Produksi yang dapatdikonversi (ha)

Taman Buru (ha)

Page 18: PROFIL PEMBANGUNAN NUSA TENGGARA TIMUR ...simreg.bappenas.go.id/document/Profil/Profil Pembangunan...3 PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Tabel 2: Perkembangan Penduduk

18

PROFIL PEMBANGUNAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

F4. Potensi Sumberdaya Mineral

Potensi pertambangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur cukup besar yang meliputi berbagai jenis

galian Golongan A, B dan C. Untuk jenis galian Golongan A dan B baru merupakan perkiraan karena belum

dilakukan penelitian dan pemetaan secara seksama, namun untuk bahan galian golongan C sudah dilakukan

pemetaan Semi Mikro. Kabupaten Belu terdapat jenis bahan galian Nikel, Emas dan Tembaga, Kabupaten TTS

terdapat jenis bahan galian Emas dan Tembaga. Kabupaten Kupang terdapat jenis bahan galian Nikel, Emas

dan Tembaga, Kabupaten Manggarai terdapat jenis bahan galian Timah, Mangan dan Emas, Kabupaten Ngada

terdapat jenis bahan galian Batubara, Timah dan Besi, Kabupaten Ende terdapat jenis bahan galian Tembaga

dan Pasir Besi, Kabupaten Sika terdapat jenis bahan galian Emas dan Pasir Besi, Kabupaten Lembata terdapat

jenis bahan galian Besi, Emas, Timbal dan Tembaga. Kabupaten Sumba Timur terdapat jenis bahan Timbal.

Kabupaten Sumba Barat terdapat jenis bahan galian Pasir Besi. Kabupaten Alor terdapat jenis bahan galian

Besi, Timbal dan Tembaga.