presentasi referat ppok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat ppok

Citation preview

Case Report I DENGUE FEVER Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Pembimbing : dr. Ardyasih, Sp.PD Oleh : Wilda Kamila Sungkar S.Ked J 500100046 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

REFERAT PPOK

Pendahuluan Latar BelakangPPOK atau Penyakit Paru Obstruksi Kronis merupakan penyakit yang dapat dicegah dan dirawat dengan beberapa gejala ekstrapulmonari yang signifikan, yang dapat mengakibatkan tingkat keparahan yang berbeda pada tiap individual. Asap rokok merupakan satu-satunya penyebab terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya

Pendahuluan

Tujuan1. Mengetahui definisi, etiologi dan patogenesis PPOK.2. Memberikan wawasan perlunya pemilihan terapi yang tepat pada penatalaksanaan. Tinjauan PustakaDEFINISIPPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronik) adalah penyakit paru kronik ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible atau irreversible. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya.TINJAUAN PUSTAKAEPIDEMOLOGIpenyakit ini disebabkan oleh iritasi yang berlebihan dari partikel-partikel yang bersifat mengiritasi saluran pernapasan. Setiap partikel, bergantung pada ukuran dan komposisinya dapat memberikan kontribusi yang berbeda, dan dengan hasil akhirnya tergantung kepada jumlah dari partikel yang terinhalasi oleh individu tersebut. Insidensi pada pria > wanita. Namun akhir-akhir ini insiden pada wanita meningkat dengan semakin bertambahnya jumlah perokok wanita

TINJAUAN PUSTAKAPATOFISIOLOGI Diberbagai bagian paru dijumpai peningkatan makrofag, limfosit T (terutama CD8) dan neutrofil. Sel-sel radang yang teraktivasi akan mengeluarkan berbagai mediator seperti Leukotrien B4, IL8, TNF yang mampu merusak struktur paru dan atau mempertahankan inflamasi neutrofilik. Disamping inflamasi ada 2 proses lain yang juga penting yaitu imbalance proteinase dan anti proteinase di paru dan stres oksidatif

TINJAUAN PUSTAKAFAKTOR RESIKOTINJAUAN PUSTAKAPATOGENESISTINJAUAN PUSTAKAGEJALA KLINISSESAK NAFASBATUK KRONISWHEEZINGBATUK DARAHANOREKSIBB MENURUNTINJAUAN PUSTAKADIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan Fisik pasien biasanya tampak kurus dengan Barrel shaped chestfremitus taktil dada berkurang atau tidak adaperkusi dada hipersonor, batas peru hati lebih rendahsuara napas berkurang, ekspirasi memanjang, suara tambahan (ronkhi atau wheezing)- Uji faal paru dengan menggunakan spirometri berguna untuk menegakkan diagnosis, melihat perkembangan penyakit, dan menentukan prognosa. Pemeriksaan ini penting untuk memperlihatkan secara obyektif adanya obstruksi saluran nafas dalam berbagai tingkat.

TINJAUAN PUSTAKADiagnosis Banding

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKASoedarmo SSP. Demam Berdarah (Dengue) Pada Anak. Jakarta : UI Press 1988Soegijanto S. Demam Berdarah Dengue : Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003. Surabaya : Airlangga University Press 2004.h.1-9Suhendro, dkk. Demam Berdarah Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, November 2009. Hal. 2773-Sutaryo. Perkembangan Patogenesis Demam Berdarah Dengue. Dalam : Hadinegoro SRS, Satari HI, penyunting. Demam Berdarah Dengue: Naskah Lengkap Pelatihan bagi Dokter Spesialis Anak & Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam tatalaksana Kasus DBD. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.2004.h.32-43 World Health Organization Regional Office for South East Asia. Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever : Comprehensive Guidelines. New Delhi : WHO.1999 WHO. Dengue: Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. New Edition. Geneva: World Health Organization; 2009