57
KULIAH K EGAWATDARURATAN L UKA B AKAR Ahmad Fawzy, M.D.

Presentasi Mata Kuliah Luka Bakar Fkg Unsoed

Embed Size (px)

Citation preview

KULIAHKEGAWATDARURATAN LUKA BAKAR

Ahmad Fawzy, M.D.

CURRICULUM VITAE

Jakarta, 20 Januari 1976

EDUCATION

GP ~ Universitas Indonesia, Januari 2000 Plastic Surgeon ~ Universitas Indonesia, Maret 2007 Course on Burn Surgery ~ RS Hasan Sadikin, 2006 Assistant-to Professor Helton Traber de Casteillo at AiBee Hospital in-conjunction-with Sao Paolo Hospital Brazil, 2006 Course on Cleft & Maxillofacial Surgery ~ Chang-gung Memorial Hospital Taiwan 2008

CAREER

RS MH Thamrin Internasional Jakarta, 2007-2009 YPR Hospital Menteng Jakarta, consultant, 2008-2009 Kemang Medical Care Women & Children Hospital Jakarta, 2008-present RS Juwita Bekasi, consultant, 2008-present RS Margono Soekarjo Purwokerto, 2010-present RSKB Jatiwinangun Purwokerto, consultant, 2011

OTHERS

Administrator of bedah-plastik.com

THE MOST DEVASTATED INJURYElsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

Katakanlah, Api neraka Jahannam itu sangat panas, jika mereka mengetahui. (Al Quran At-Taubah 81)

PATOFISIOLOGIKerusakan epidermis Perubahan anatomi dan fungsi Suhu tubuh dan metabolisme Derajat kedalaman luka:Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

Epidermal wound Superficial partial-thickness wound Deep partial-thickness wounds Deep wounds

DIAGNOSIS?

ANATOMI KULIT

GRADE IEPIDERMAL BURNSSunburn, uap panas

Epidermis utuh tak ada cairan hilang TIDAK DIHITUNG

Menyembuh spontan Berikan suasana lembab

Luka bakar kedalaman derajat I akibat uap panas radiator

GRADE IIA SUPERFICIAL PARTIAL-THICKNESSLepuh (bulae) Terlepasnya perlekatanepidermis dari dasar dermisnya, epidermis tetap utuh & celah di antaranya terisi eksudasi

Hisap-buang cairan eksudat,tempel-tekan epidermis ke dasarnya, fiksasi balut-tekan

Berikan tulle: selainmembantu pelembaban, memudahkan membuka balut

GRADE IIB DEEP PARTIAL-THICKNESSTerlepasnya perlekatan epidermis daridasar dermisnya, disertai adanya rusak/hilang lapisan epidermis dan sebagian dermis

Warna jaringan kemerah-merahan,perabaan masih elastis, nyeri

Untuk rusak epidermis dgn dermisutuh, msh potensi menyembuh dgn epitelialisasi spontan INGAT laju epitelialisasi 1 mm/hari

GRADE III

DEEPPucat, perabaan keras ESCHAR / eskar

Denaturasi protein(dermis, jaringan ikat, fasia, otot)

Tidak nyeri sentuhSindroma kompartemen Eskarotomi

GRADE IV (MUSCLE & BONE EXPOSED)

LAPISAN KULIT & KEDALAMAN LUKASemakin besar energi kalor, maka semakin dalam kerusakan jaringan

Tebal epidermis : 0.03 0.15 mm Lapisan tanduk : 0.01 0.13 mm

Tebal dermis : 1.1 mm Jaringan (lemak) subkutis : 1.2 mm

HITUNG LUAS PERMUKAAN TUBUH(DAN KAITANNYA DENGAN TATA KELOLA RESUSITASI CAIRAN)

DASAR:1.2.

Kehilangan cairan akibat penguapan terjadi bila kulit mengalami kerusakan jaringan epidermis Jumlah cairan yang hilang dari dalam sirkulasi tubuh bergantung pada berat massa jaringan tubuh dari penderita

HITUNG HANYA LUKA DERAJAT II ATAU DERAJAT KERUSAKAN LEBIH DALAM

INITIAL ASSESSMENTUnit gawat darurat RS Klinik / praktekElsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

EVALUASI PRIMER TRAUMA

ABCD Trauma

Kelancaran jalan nafas Kondisi dan mutu pernafasan Kondisi dan mutu aliran darah Disability lain : status kesadaran, dll

SIMULTAN : dapat dinilai secara cepat dan juga dapat ditindak secepatnya saat anamnesis

DATA PENTING ANAMNESTIK (SELALU LUPA)Causa : air panas? zat cair panas? api? ledakan? listrik? zat kimia? Onset :

Status hidrasi prakedatangan : sudah diinfus? berapa banyak?

Taksiran berat badan

EVALUASI SEKUNDEREkspos seluruh permukaan tubuh, amati luka dan tanda-tanda klinis lain yang ada termasuk komorbid Pencatatan sistematis

Kepala-leher Tubuh depan (toraks, abdomen) Tubuh belakang Lengan kanan Lengan kiri Tungkai kanan Tungkai kiri Kelamin luar

RULE OF NINES (WALLACE)AND

LUND-BROWDER CHART

Skema Wallace & Lund-Browder HANYA membantu untuk sistematisasi

Proporsi pasti dari luas permukaan tubuh yang cedera?

TELAPAK TANGANDewasa : 1 % luas permukaan tubuh sesuai dengan 1 telapak tangan tanpa jari-jemari (0.8%) Anak-anak : 1 % luas permukaan tubuh sesuai dengan 1 telapak tangan dengan jari-jemari dirapatkan (0.94%) 1 telapak tangan TANPA jari-jemari hanya 0,5% luas permukaan tubuh (0,52%)

Nagel TR. Using the hand to estimate the surface area of a burn children. Pediatr Emerg Care. 1997

FASE-FASE CEDERA LUKA BAKARFase Fase

akut / fase emergensi : 48Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

jam pertama pascakejadian

subakut : setelah 48 jam

pascakejadian ~ 1 bulan pascakejadianFase

lanjut / rehabilitatif: bulan

kedua pascakejadian, berlangsung berbulan-bulan / bertahun-tahun

FASE AKUT / EMERGENSI Prioritas

tata kelola : A B CElsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

LIFE-SAVING Jalan nafas lancar dan aman, kondisi nafas baik Substitusi kehilangan cairan

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

JALAN NAFAS & MUTU PERNAFASAN

HAL KHUSUS : CEDERA SALURAN NAFASrate 29% Anak-anak lebih berisiko Mortality

Kurang tangkas untuk menyelamatkan diri higher minute ventilation

Bacterial

pneumonia dalam 4-5 hari kemudian memperberat kerusakan jaringan!

HAL KHUSUS : CEDERA SALURAN NAFAS3

mekanisme penting :akibat kontak dengan kalor

Cedera Asfiksia

Iritasi

jaringan paru-paru

CEDERA AKIBAT KONTAK DENGAN KALOR Terbatas

sampai daerah orofarings !!! daya hantar kalor di saluran nafas atas rendah, mekanisme pelembaban fisiologis

Animal experiments have shown if air at 142C is inhaled, by the time it reaches the carina it will have cooled to 38C

Uap

panas lebih bahaya : mengangkut & menghantarkan kalor lebih besar daripada udara kering

ASFIKSIAApi

akan mengkonsumsi O2 konsentrasi O2 ~ 10-13% fraction of inspired O2 (FI O2) HIPOKSIA !!! Asphyxiant agents : CO, CN

IRITASI JARINGAN PARU-PARUBronkospasme

akut & aktivasi sistem peradangan sistemik teraktivasi dan / atau mediator-mediator humoral (prostanoids & leukotrienes), menghasilkan radikal O2 & enzim proteolitik

Leukosit-leukosit

Gambaran

radiologis kerusakan jaringan paru-paru baru terlihat 24-36 jam pascainhalasi komplikasi ALI, ARDS

Foto

toraks sebagai data dasar untuk pembanding dengan foto radiologis berikutnya saat perjalanan penyakit selama perawatan

TATA KELOLA : Airway

management

Bersih dan amankan saluran nafas Endotracheal intubation Tracheostomy

Breathing

management

Oksigenasi Imbangan asam-basa Ventilation support

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

DEHIDRASI, SYOK HIPOVOLEMIA & RESUSITASI CAIRAN

PRINSIP Kehilangan

kulit evaporasiElsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

berlebihan Cedera jaringan luas peradangan sistemik hebat ekstravasasi luar biasa cairan intravaskular dlm 12 jam pertama pascatrauma

HIPOVOLEMIA

Setiap 1% luas luka bakar, manusia berisiko kehilangan 0,7 cc cairan tubuh per Kg berat badannya~ dibulatkan 1 cc / kgBB / % luas luka

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

FORMULA BAXTER - PARKLAND

1968, Charles Baxter, Parkland Memorial Hospital Dallaslarutan RL 4 mL RL / % luas luka / kg berat badan 24 jam pertama Monitoring urine output 0,5 1 cc / kgBB / jam: fungsi ginjal penting!

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

Kebijakan di Parkland Preservasi fungsi ginjal VS waktu iskemik 8 jam

separuh jumlah cairan hrs masuk

FASE SUBAKUT Prioritas

tata kelola : Mencegah perburukan morbiditas dan risiko mortalitas komplikatif

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

Stabilisasi hemodinamika dan antisipasi hiperkatabolisme Pengelolaan luka Manajemen nyeri Pencegahan infeksi dan sepsis Dukungan terapi nutrisi Fisioterapi Psikoterapi emotional support

STABILISASI HEMODINAMIKA

Mempertahankan respons baik terhadap resusitasi cairan :Tekanan darah baik dan stabil Laju nadi < 100/menit Diuresis 1 - 1.5 mL/kgBB/jam

Formula cairan :Dextrose 5% 2000 mL per 24 jam Dextrose 1000 mL + 200 mL Albumin 20% Dextrose 1000-1500 mL + 500 mL Hydroxy-Ethyl Starch (HES) 6%

Pemantauan tanda vital, diuresis dan imbang cairan PER JAM

TATA KELOLA NYERI

Prosedur perawatan luka / buka balutan

Non farmakoterapeutik : positioning, luka diberi tulle, sebelum dibuka balutan dibuat basah Farmakoterapeutik : analgesia poten Morfin IV : 0.3 mg/kgBW/injection Kombinasi low-dose Ketamine : < 3 mg/kgBW

Pengalaman :

For surgical procedure

Pemberian dan pemantauan bermitra dengan dokter ahli anestesi

PENGELOLAAN LUKAPRINSIP Penutupan kulit melalui epitelialisasi spontan butuh sel-sel epidermis (skin appendages) Pada dermis : hanya 1/3 bagian superfisial (papilar dermis) memiliki skin appendages Luka derajat I & IIa dapat menyembuh

PRINSIP TATA KELOLA LUKA

Berikan suasana steril dan lembab

Steril: dilusi, debridement operatif Lembab: kasa lembab, topikal

Luka bakar yang sudah bersih dibalut dalam balutan lembab non-adherent kain tulle dan kasa lembab absorben

PRINSIP

Obat topikal antimikroba HANYA berguna1.2.

Di area yg rentan infeksi (perineum, telapak kaki) Ada bukti kolonisasi pada kasa balutan (pus kehijauan

ESKAR PALSU AKIBAT KRIM ANTIBIOTIK

SILVER SULFADIAZIN Lapisan

tipis, lengket, di permukaan Eksudat mengering Menyamarkan perkembangan luka !

PRINSIP

Kerusakan jaringan yang tersisa sebagian dermis menyembuh melalui reepitelialisasi spontan dalam 2 minggu

> 2 minggu harus dievaluasi ulang untuk pengelolaan pembedahan

Jika luka tidak menutup > 3 mgg risiko parut hipertrofis, kontraktur!

PRINSIP

Kerusakan jaringan sampai dermis (derajat III) tidak lagi memiliki unsur regeneratif yang tersisa penyembuhan luka memanjang, parut hipertrofik, kontraktur pengelolaan bedah dini dalam 10 hari pertama (debridement, eksisi & graft)

PENUTUPAN LUKATandur kulit (skin-grafting) Biomaterial

BiobraneTM IntegraTM AllodermTM TranscyteTM

ALGORITMAGauze = kassa lembab, NaCl 0.9% Tulle : contoh Bactigras, Sofratulle Surgery : operasi debridement, eksisi, STSG

TATA KELOLA INFEKSIKontaminasi langsung dari flora normal kulit Kontaminasi ininvasif dari lingkungan Analisis kultur kuman : jaringan luka, darah Farmakoterapi untuk pencegahan infeksi :Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

Tetanus toxoid Immunoglobulin MAHAL

Topical antibiotics dengan catatan tertentu! Antibiotika sistemik analisis kultur kuman darah

(Continued)

(CONTINUED) Kamar

isolasi / khusus Secondary prevention/early detection Surgical management: debridement

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

DILUTION is the SOLUTION for POLUTION

ANTIBIOTIKA Harus

sesuai analisis kultur darah Seringkali antibiotika spektrum luas Antibiotika topikal dihindari

ESKAR PALSU AKIBAT KRIM ANTIBIOTIK SILVER SULFADIAZIN Lapisan

tipis, lengket, di permukaan Eksudat mengering Menyamarkan perkembangan luka !

FASE LANJUT / REHABILITATIF Prioritas

tata kelola :Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

Preservasi anatomi dan restorasi fungsi Pencegahan parut hipertrofik & keloid Pencegahan kontraktur Fisioterapi, rehabilitasi anatomi & fungsi

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

PARUT HIPERTROFIK : jaringan fibrosis hasil penyembuhan luka yang tumbuh berlebihan namun masih terkendali & tidak melebihi area awal lukanyaKELOID : jaringan fibrosis hasil penyembuhan luka yang tumbuh berlebihan tidak terkendali, seringkali sangat menyembul & melebihi area awal lukanya serta menyebabkan distorsi anatomi KONTRAKTUR : distorsi anatomi berupa berkurangnya jarak 2 titik anatomis & sudut anatomis sendi tertentu akibat proses pengerutan abnormalElsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

KECACATAN FISIKIntervensi: Nonsurgical

management : persepsi diri, dukungan keluarga Surgical management : bedah plastik

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

KETERBATASAN GERAKPositioning Range of motion Rehabilitasi mobilitas Pressure dressings Surgical management (pembebasan kontraktur)Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.

FISIOTERAPI & REHABILITASI FUNGSI Dalam

pengawasan konsultatif dokter ahli rehabilitasi medisPassive exercise, ideal dalam pembiusan tidur

Splinting

di semua sendi sesuai posisi anatomis nya untuk mencegah kontraktur

Tangan & jari-jemari adalah prioritas rehabilitasi fungsi. Fisioterapi efektif mencakup semua sendi gerak.

TANYA? BBM

me 22E16ABA E-mail me [email protected] Tweet me @bedahplastik

Elsevier items and derived items 2006 by Elsevier Inc.