Upload
riccardo-roberto-bere-buti
View
527
Download
24
Embed Size (px)
Citation preview
PERTAMINA EP REGION SUMATERA
FIELD PRABUMULIHREGION SUMATERA
LAPORAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN
“VETERAN” YOGYAKARTA
Latar belakang : Untuk melihat dan mengetahui secara langsung kegiatan
operasi industri perminyakan di lapangan berdasarkan aspek reservoir, pemboran dan aspek produksi.
Untuk mengaplikasikan ilmu teoritis yang didapat dari kuliah pada kegiatan di industri perminyakan
Maksud dan tujuan : mengetahui secara langsung kegiatan pada disiplin ilmu
perminyakan yang terdapat pada PT. Pertamina EP Region Sumatera Area Prabumulih
PENDAHULUAN
Pertamina EP Region Sumatera terdiri dari Field Prabumulih, Field Pendopo, Field Pangkalan Susu, dan Field Rantau. Dalam hal ini , lapangan yang ditinjau adalah Field Prabumulih.
Prabumulih dalam sejarah perminyakan disebut Kompleks Palembang Selatan (KPS). Hasil produksi minyak dan gas dari distrik-distrik lapangan di Prabumulih dikirimkan ke kilang UP III Plaju untuk diolah lebih lanjut. Produksi minyak rata-rata di Prabumulih ± 5000bbl/day, sedangkan produksi gas ±100MMSCFD, yang merupakan gabungan produksi minyak dan gas dari distrik I, II, III dan IV.
Kegiatan-kegiatan pada Pertamina EP Region Sumatera meliputi kegiatan Teknik Geologi dan Geofisika, Teknik Reservoir dan Teknik Produksi dimana kegiatan ini menjadi tanggung jawab Eksploitasi.
TINJAUAN LAPANGAN
Field Prabumulih dibagi menjadi 5 distrik, diantaranya 4 distrik lapangan dan 1 distrik Pusat Pengumpul Produksi (PPP), yaitu : Distrik I : Gunung Kemala (GNK), Prabumulih
Barat (PMB), Lembak (LBK), Tapus (TPS), Kemang (KMG).
Distrik II : Talang Jimar (TLJ), Tanjung Tiga Barat (TTB), Ogan (OGN), Bunian (BNN), Tanjung Miring Barat(TMB).
Distrik III : Beringin (BRG), Kuang (KAG). Distrik IV : Kampung Minyak (KPM), Suban Jeriji
(SBJ), Sungai Taham (SIT), Batu Keras (BTK). Distrik V : Khusus menangani pengumpulan produksi
selaku PPP.
SOUTH SUMATRA OIL AND GAS FIELDS
TL.Gula
Musi DOS
Uno
Rayu Jene
Penglero Keruh
Lagan
Rambutan
Benakat Barat
Kaya Jirak
Selo
Tl.Akar
Benakat Utara
Ibul
Benakat Tinur
Jinjing
Betung B.L
Betung Brt
+ 0.0000 Sukaraja
Depati Loyak
Dewa
Se.Ibul
Raja
Benuang G.Kemala
Pandan
Petanang
Pbm Barat
Lembak
Tl.Jimar TT.Barat
TT.Timur
Tangai Tj.Miring Timur
Tj.Miring Barat
Limau Limau timur
Belimbing
Betung
Tupai Harimau
Kijang Beringin
B A
D
F
E
H
Karang Dewa Air Serdang
Pagar Dewa
Prabumenang
Merbau
K. Minyak
Bt. Keras
S. Jeriji S. Taham Kijahan
L. Langu
Bangko TSM-1
Candi
Karangan
Karangan
TEBING TINGGI
MUARA ENIM
Limau barat
Jaya
JOB P-TALISMAN 0
25 KM
Betun
Abab
Bunian
Sopa
Kemang
Tundan PRABUMULIH
Singa
EEQ
Tepus
Tj.Bulan
Ogan
RADIANT
PILONA PTR
Senabing
Sengkuang
A.Banjarsari
LAHAT
AMERADA HESS
EXSPAN
EXSPAN
EXSPAN
AMERADA HESS
JOB SEAUNION ENERGY
PERTAMINA
HEDI
HEDI
HEDI
OKU
MUARA ENIM
MUBA
MURA
OKI
Mandala
LAHAT
-75.000
+ 0.0000
C
Kuang
Guruh
Ramok
Tj.Lontar
Siamang
Gajah Besar
Biru
Energy Equity
SURYA RAYA TELADAN
BINATEK REKA
INDAMA PUTERA
Deras
REDCO PRIMA ENERGI
LEGEND :
PERTAMINA
PSC, JOB, TAC’S
Tl Babat
PERTAMINA DOH SBS
STRUKTUR ORGANISASI
Tugas geologi adalah untuk mencari geologi migas dengan menggunakan survey seismic kemudian di korelasikan oleh teknik geofisik dengan menggunakan software (geoframe)
Software geoframe digunakan untuk menginterpretasikan data-data yang berasal dari hasil seismic dan log sehingga dapat dilakukan pemappingan dengan tujuan akhir untuk mengetahui adanya cadangan yang belum tersingkap
ASPEK G&G
• Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
• Secara kuantitatif menggunakan : metoda seismik, gayaberat (gravitasi), magnetik, elektris, elektromagnetik dan radioaktif.
Well Data Seismic Data
Litho-strat.Bio-strat.
Sequence-strat Seismic-Strat./complx attribute
Chrono-strat
INTEGRATED STRAT./STRUC. MODEL
INTEGRATED RESERVOIR MODEL
Well-seismic tie
Regional Study
Structural basin evol. Stratigraphic basin evol.
Regional Dep. ModelPet. System Anal.
Log strat.
Seismic-inversion and AVO
Petrophysics
HYDROCARBON POTENTIAL ANALYSIS
HYDROCARBON RESOURCES ESTIMATION
G&G WORK FLOW
Reservoir Hidrokarbon adalah tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon dan air di bawah
permukaan tanah. Cara terdapatnya hidrokarbon harus memenuhi beberapa syarat, yang
merupakan unsur-unsur reservoir yaitu : Batuan reservoir (source rock), Lapisan penutup (Cap
Rock), Perangkap reservoir (reservoir trap).
Well test, atau uji sumur, dilakukan untuk mengerahui karakter dan kondisi formasi sumur.
Data yang diperoleh :
Permeabilitas efektif fluida
Tekanan reservoir
Kerusakan atau perbaikan formasi.
Batas suatu reservoir.
Potensi Sumur
TEKNIK RESERVOIR
Teknik Reservoir dapat didefinisikan sebagai the art of developing and producing oil and gas fluids in such a manner as to obtain a high economic recovery (T. V. Moore, 1955). Dalam rangka mendapatkan minyak dan gas bumi tersebut, teknik reservoir mempelajari karakteristik minyak, gas, dan air di dalam sebuah reservoir di bawah kondisi statik maupun dinamik. Dalam Kerja Praktek kali ini, pengalaman yang di dapat ketika berkunjung ke departemen Teknik Reservoir adalah lebih pada materi tentang simulasi reservoir.
Pada operasi pemboran, biasanya peralatan yang dipakai dibagi ke dalam beberapa sistem. Pembagian sistem-sistem yang umum dilakukan oleh orang-orang di industri perminyakan adalah sebagai berikut:
a. Sistem pengangkat (Hoisting System) b. Sistem pemutar (Rotating System) c. Sistem sirkulasi (Circulating System) d. Sistem pencegah sembur liar (BOP System)
TEKNIK PEMBORAN
SISTEM PENGANGKATAN
SISTEM PEMUTAR
SISTEM SIRKULASI
1. Inflow Performance Relationship2. Metode Produksi
a. Sembur Alam (Natural Flow) b. Pengangkatan buatan (Artificial Lift)
1) Sucker Rod2) ESP3) Gas lift4) HPU
3. Fasilitas Produksi- Fasilitas Produksi Area Operasi Timur Daerah Operasi Hulu Sumbagsel
TEKNIK PRODUKSI
Stimulasi (perangsangan)Adalah suatu cara memperbaiki sumur dengan tidak
mengubah parameter batuan reservoir.
Tujuan dari stimulasi adalah untuk meningkatkan konduktivity dan harga permeabilitas suatu batuan reservoir.
STIMULASI
Stimulasi dibagi menjadi :.a. Di atas tekanan rekah
Fracturing : Sand Frac. dan Acid frac.b. Di bawah tekanan rekah
Matrix Acidizing Perforation Waste
Kandidat pemilihan fracturing :1) Geologi :
a) Logb) Cuttingc) Peta d) WOCe) Permeabilitasf) Jenis Batuan
2) Reservoir :
a) Tekanan
b) Welltest
c) Cadangan
d) Temperatur
e) Analisa Fluida
f) API
g) Ketebalan
3) Produksi :
a) Well History
b) PI
c) Completion
d) Forecast/ peramalan
Tugas Geologi adalah untuk mencari geologi migas, dengan menggunakan survei seismik dan software yang digunakan (Geoframe Link) yang diinterpretasikan oleh geofisika apakh prospek terhadap migas atau tidak pada suatu lapangan.
Seismik adalah alat dari geofisika untuk mengetahui bagaimana cara kita tahu kondisi dibawah permukaan dalam hal penyebaran batuannya(penggambaran dari formasi) dengan cara menggunakan gelombang baik transversal maupun longitudinal.
Tugas teknik reservoir adalah Menganalisa Batuan Inti (Core),Menganalisa Fluida Reservoir,Menghitung Cadangan Migas ,Memperkirakan Drive Mechanism Reservoir,Melakukan Uji Sumur (Well Testing),Menghitung Potensi Sumur,Membuat Simulasi Reservoir, Memilih Metode Eor
KESIMPULAN
• Operasi pemboran bertujuan membuat lubang sumur secara cepat, murah dan aman hingga menembus formasi produktif dibawah permukaan.
• Sistem utama dari peralatan pemboran adalah meliputi: Sistem tenaga, sitem pengangkataan, sistem pemutar, sistem sirkulasi, dan pencegah sembur liar.
• Teknik produksi adalah bagian dari teknik perminyakan yang mempelajari tentang cara-cara mengeluarkan fluida dari reservoir ke permukaan, dan hal utama yang harus diperhatikan dalam memproduksikan sumur adalah besarnya laju produksi (Q) yang akan diperoleh dengan menggunakan metode produksi tertentu, dan harus merupakan laju produksi yang optimum.
TERIMAKASIH KEPADA TEAM PEMBIBING
KP KOLEKTIF PRABUMULIH 2010