Upload
ismi-nurfaizah
View
20
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum sosum 5
Citation preview
Senin, 18 Maret 2013 Mk. Sosiologi UmumPraktikum ke-5 Ruangan RK CCR 2.16
Masyarakat dan KebudayaanIsmi Nurfaizah / G34120074
Gerland Akhmadi / A24100197Ompu Monang Napitupulu Ingin Sederhanakan Budaya Batak
Arbain Rambey
Seminggu terakhir ini Parbato (Pertungkoan Batak Toba) memasang iklan di surat kabar tentang ajakan kepada masyarakat Batak Toba untuk mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pasogit. Ompu Monang Napitupulu alias Daniel Napitupulu adalah ketua Parbato sejak 1997 yang perhatian pada kelestarian lingkungan. Beliau berbagi cerita tentang “kehangatan” khas Batak, yaitu kekerabatan yang sangat dekat diantara masyarakat Batak yang masih ada sampai saat ini. Namun, ada sisi negatif dari kekerabatan pada masyarakat Batak juga seperti penghamburan uang dan pemborosan waktu. Untuk mengatasi masalah ini Ompu monang membuktikan kepada masyarakat Batak Toba di acara pernikahan putrinya sendiri dengan melakukan efisiensi waktu dan membatasi penerimaan kain ulos dari tamu undangan agar tidak pemborosan sebagai bentuk perbuatan dari yang apa yang beliau sampaikan kepada masyarakat Batak Toba.
Kehidupan Suku Dayak Kenyah dan Modang Dewasa IniInventarisasi Sebuah Proses Pemiskinan
Franky Raden
Pada awal Maret tahun lalu, penulis pergi ke pedalaman Kalimantan Timur tempat kediaman suku Dayak Kenyah dan Modang dengan tujuan mempelajari bentuk-bentuk kesenian mereka. Setelah lima bulan berada di sana, ia mencoba menuliskan masalah yang terdapat di pemukiman mereka. Yang pertama, daerah yang menjadi pemukiman suku Kenyah ini dahulu merupakan daerah yang terisolir namun dengan adanya peristiwa penjajahan oleh Belanda yang membawa agama Kristiani, munculah konflik diantara masyarakat setempat tentang memeluk kepercayaan hingga akhirnya diantara mereka yang memeluk agama baru meninggalkan daerah asalnya. Lalu ada masalah lain seperti kesulitan memperoleh barang kebutuhan.
Orang-orang Dayak ini sadar dan mengandalkan sektor ekonomi dalam memasuki dunia luar. Faktor yang mempengaruhi perekonomian Dayak yaitu adanya tengkulak yang membeli hasil pertanian mereka, namun para tengkulak suka melakukan penyimpangan yang merugikan masyarakat setempat. Lalu ada juga faktor yang jahat yaitu kemunculan mendadak penguasa-penguasa hutan (pemilik HPH) yang mengunci hutan untuk daerah perladangan yang menjadi
sumber kehidupan mereka. Saat ini mereka pontang-panting berusaha mencari alternatif untuk mencukupi kehidupan. Proses pemiskinan yang mereka alami adalah proses pemiskinan nilai secara keseluruhan di tiap sisi kehidupan. Sekarang masalahnya bagaimana caranya membawa dan memanfaatkan semua posisi di masyarakat untuk kepentingan negara Indonesia.
2