Pr Tatalaksana Tb Ekstra Paru

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 Pr Tatalaksana Tb Ekstra Paru

    1/2

    Program Nasional Penanggulangan TBC di Indonesia menggunakan paduan OAT

    Kategori 1 : 2 HRZE / 4H3R3

    Kategori 2 : 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3

    Kategori 3 : 2 HRZ / 4H3R3

    Disamping ketiga kategori ini disediakan paduan obat sisipan ( HRZE ) Paduan OAT ini

    disediakan dalam bentuk paket kombipak dengan tujuan untuk memudahkam pemberian obat

    dan menjamin kelangsungan ( kontinuitas ) pengobatan sampai selesai satu (1) paket untuk

    satu ( 1) penderita dalam satu (1) masa pengobatan.

    a) Kategori -1 ( 2HRZE / 4H3R3 )

    Tahap intensif terdiri dari Isoniasid ( H), Rifampisin ( R ), Pirasinamid ( Z) dan

    Etambutol ( E ) Obat-obat tersebut diberikan setiap hari selama 2 bulan ( 2HRZE ).

    Klemudian diteruskan dengan tahap lanjutan yang terdiri dari isoniasid ( H) danRifampisin ( R ) diberikan tiga kali dalam seminggu selama 4 bulan ( 4 H 3R3 ).

    Obat ini diberikan untuk :

    Penderita baru TBC Paru BTA Positif

    Penderita TBC Paru BTA negatif Rontgen positif yang sakit berat dan

    Penderita TBC Ekstra Paru berat.

    Dosis obat antituberkulosis (OAT)

    Obat Dosis harian

    (mg/kgbb/hari)

    Dosis 2x/minggu

    (mg/kgbb/hari)

    Dosis 3x/minggu

    (mg/kgbb/hari)

    INH 5-15 (maks 300 mg) 15-40 (maks. 900 mg) 15-40 (maks. 900 mg)

    Rifampisin 10-20 (maks. 600 mg) 10-20 (maks. 600 mg) 15-20 (maks. 600 mg)

    Pirazinamid 15-40 (maks. 2 g) 50-70 (maks. 4 g) 15-30 (maks. 3 g)

    Etambutol 15-25 (maks. 2,5 g) 50 (maks. 2,5 g) 15-25 (maks. 2,5 g)

    Streptomisin 15-40 (maks. 1 g) 25-40 (maks. 1,5 g) 25-40 (maks. 1,5 g)

    Pengobatan TBC pada orang dewasa

    Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol setiap hari

    (tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat INH dan rifampisin tiga kali

    dalam seminggu (tahap lanjutan).

    Diberikan kepada:

    o Penderita baru TBC paru BTA positif.

    o

    Penderita TBC ekstra paru(TBC di luar paru-paru) berat.

  • 8/12/2019 Pr Tatalaksana Tb Ekstra Paru

    2/2

    Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3Diberikan kepada:

    o Penderita kambuh.

    o Penderita gagal terapi.

    o Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.

    Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3Diberikan kepada:

    o Penderita BTA (+) dan rontgen paru mendukung aktif.

    Pengobatan TBC pada anak

    Adapun dosis untuk pengobatan TBC jangka pendek selama 6 atau 9 bulan, yaitu:

    1. 2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH

    +Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan (ditambahkan Etambutol

    bila diduga ada resistensi terhadap INH).

    2.

    2HRZ/4H2R2 : INH+Rifampisin+Pirazinamid: setiap hari selama 2 bulan pertama,kemudian INH+Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 4 bulan

    (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).

    Pengobatan TBC pada anak-anak jika INH dan rifampisin diberikan bersamaan, dosis

    maksimal perhari INH 10 mg/kgbb dan rifampisin 15 mg/kgbb.

    Dosis anak INH dan rifampisin yang diberikan untuk kasus:

    TB tidak berat

    INH : 5 mg/kgbb/hari

    Rifampisin : 10 mg/kgbb/hari

    TB berat (milier dan meningitis TBC)

    INH : 10 mg/kgbb/hari

    Rifampisin : 15 mg/kgbb/hari

    Dosis prednison : 1-2 mg/kgbb/hari (maks. 60 mg)