52
&MANAJEMEN RUMAH SAKIT Oganisasi Manajemen Kesehatan ORGANISAS I

Ppt rs

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Ppt rs

&MANAJEMEN RUMAH SAKITOganisasi Manajemen Kesehatan

ORGANISASI

Page 2: Ppt rs

KELOMPOK 10

• Tyas Iswidaty (25010111120046)

• Aprilia F. N. (25010111120047)

• Rizqa Desi A. (25010111120048)

• Sagita Eldawati (25010111120049)

• Ary Mardalina(25010111120050)

• Elva Diana(250101111200--)

KELAS A

Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS DIPONEGORO

Page 3: Ppt rs

POKOK BAHASAN

PENGERTIAN Dan TUPOKSI RS

STRUKTUR ORGANISASI RS

PERKEMBANGAN RS

MANAJEMEN RS

STAF MEDIS RS

KEPERAWATAN Di RS

Page 4: Ppt rs

PENGERTIAN & TUPOKSI R S

Page 5: Ppt rs

PENGERTIAN RSMenurut WHO (World Health Organization),

Rumah Sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.

Page 6: Ppt rs

PENGERTIAN RS• Berdasarkan undang-undang No. 44

Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Page 7: Ppt rs

PENGERTIAN RSKesimpulan:• Rumah sakit adalah salah satu sarana

kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.

Page 8: Ppt rs

TUGAS RS• Pada umumnya tugas rumah sakit adalah

menyediakan keperluan untuk pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 983/Menkes/SK/XI/1992, tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan

Page 9: Ppt rs

FUNGSI RSa. Pelayanan medis b. Pelayanan dan asuhan keperawatanc. Pelayanan penunjang medis dan

nonmedisd. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukane. Pendidikan, penelitian dan pengembanganf. Administrasi umum dan keuangan

Page 10: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS

Page 11: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS

3 hal penting yang perlu mendapat kejelasan seperti gambaran berikut.

1. Keterkaitan Yayasan dengan Direksi melalui adanya pelaksana harian

dan Audit.

2. Struktur organisasi Direksi dan Jajarannya.

3. Uraian tugas pemegang jabatan.

Page 12: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RSKOMPONEN ORGANISASI RS

1. Yayasan

2. Direksi

3. Dewan Medis

4. Dewan Penasehat

5. Konsultan Manajemen

6. Jajaran Direksi

Page 13: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS1. Yayasan

Definisi Yayasan: - Yayasan sebagai Pemilik RS yang berperan

sebagai pengarah- Institusi pendiri RS

*Hanya yayasan dan badan hukum lainnya yg dapat memiliki RS Swasta

Yayasan membentuk Governing Board dg menambah unsur luar seperti: pemerintahan, tokoh masyarakat, dan institusi terkait.

Page 14: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RSFungsi Yayasan

Fungsi Yayasan:1. Menjamin pencapaian tujuan institusi

2. Mengatur direksi agar menjalankan tugas yg dibebankan oleh dewan penyantun.

3. Meninjau & menyetujui rencana dan program umum

4. Meninjau & menyetujui kebijakan institusi

5. Memilih & mengevaluasi direktur

6. Membuat staf medis agar bermutu

7. Memberi saran & peraturan operasional

8. Meninjau & menyetujui keputusan

9. Mengevaluasi penampilan institusi

10.Menjadi wali dari Direksi

Page 15: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS2. Direksi

Sebagai pelaksana operasional medis, yang mengatur fungsi pelayanan medis dan mutu pelayanan medis.

Anggotanya dipilih secara bergiliran setahun sekali.

Sebagai pelaksana operasional, beserta jajarannya yang melakukan kegiatan pelayanan di rumah sakit.

3. Dewan Medis

Page 16: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS4. Dewan Penasehat

Merupakan unsur gabungan di bawah ini:Pengawas harian dari yayasanWakil dari pemerintahan (Kandep, Dinas Kesehatan)Wakil organisasi kemasyarakatanTokoh masyarakat

Sebagai pemberi nasehat tentang situasi lingkungan rumah sakit, agar bisa mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang berkembang.

Page 17: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS5. Konsultan Manajemen

Merupakan komponen yang akan membimbing secara manajerial agar rumah sakit bisa berkembang secara terus menerus. Selain itu akan memberi bantuan agar situasi bisnis bisa diadopsi secara wajar.

Page 18: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS6. Jajaran Direksi

Dengan pola yang lebih desentralisasi* dan dengan pola matriks, akan memberi kesempatan yang lebih luas untuk berkembang.

* Des:Kekuasaan dan kewenangan ada pada manajer menengah kebawah Sen: (ada pada manajer puncak)

Page 19: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RS

Page 20: Ppt rs

STRUKTUR ORGANISASI RSCONTOH Struktur Organisasi RSUD.Dr.Saiful Anwar (tipe

A)

Page 21: Ppt rs
Page 22: Ppt rs

PERKEMBANGAN “R S”

Page 23: Ppt rs

PERKEMBANGAN RS• Pelayanan RS dimulai sejak VOC ( Vereenigde Oost

Indische Compagnie )* RS Militer ,yang menampung :

- Pelaut - Pekerja yang luka

- Serdadu yang luka* VOC menunjang & memberi subsidi pembangunan RS untuk masyarakat Cina di Jakarta :

- Yang terlantar - Pecandu madat

• Herman Willem Daendels membangun Groot Militaire Hospitalen di Jakarta ,Semarang ,dan Surabaya.

- Beberapa kelompok penduduk pribumi yang bebas biaya : Pelacur yang sakit ,orang

gila ,penghuni penjara yang sakit,dan pegawai pemerintah.

Page 24: Ppt rs

• Tahun 1830 : sistem tanam paksa ( cultuurstelsel ) di perkebunan :- RS Perkebunan - RS Pelayaran

sebagai cikal bakal RS BUMN. Buruh (perkebunan & tambang) langsung dipotong upah (sakit/tidak)

• Tahun 1901 : Politik Etis : di Jakarta dibangun Centraal Burgerlijk Ziekenhuis (CBZ), sekarang RSCM.

• RS Swasta : RS misionaris Kristen ,awalnya membiayai sendiri ,1906 subsidi pemerintah

• RS keagamaan lainnya.

Page 25: Ppt rs

Perkembangan RS berbasis RS Militer →

RS Keagamaan → RS Pemerintah & BUMN

Aspek Sosial menonjol → mempengaruhi persepsi masyarakat

Page 26: Ppt rs

KONDISI SAAT INI :• RS mengalami masa transisi :

Lembaga Sosial lembaga sosio-ekonomis

• RS menghadapi suasana global & kompetitif ( termasuk dengan pelayanan kesehatan alternatif )

• Diperlukan pengelolaan RS dengan dasar konsep “manajemen yang beretika”.

Page 27: Ppt rs

RUMAHSAKIT

JENISPELAYANAN

JENISPELAYANAN

PENGELOLAAN

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

RS.PENDIDIKAN/NON PENDIDIKAN

RS.UMUMRS.UMUM

RS.KHUSUSRS.KHUSUS

RS.PUBLIK

RS.PRIVAT PT/PERSERO

RS.UMUM KELAS A,B,C,DRS.UMUM KELAS A,B,C,D

RS.KHUSUS KELAS A,B,CRS.KHUSUS KELAS A,B,C

RS.PEMERINTAH

RS.PEMDA

BADAN HUKUM NIRLABA

Page 28: Ppt rs

Perkembangan Jumlah Rumah Sakit

• Selama 10 tahun, rumah sakit bertambah 18,1% dari 1074 menjadi 1.268 (tidak termasuk Rumah Bersalin).

• Apabila dilihat berdasarkan jenis rumah sakit, Rumah Sakit Umum bertambah * 16,1% dari 858 tahun 1996 menjadi 995 tahun 2005, sedangkan Rumah Sakit Khusus bertambah 26,4% dari 216 tahun 1996 menjadi 273 tahun 2005.

• Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 1.959 unit per Mei 2012.

Page 29: Ppt rs

• Rumah sakit Pemerintah sebanyak 785 unit, yang terdiri dari Kemenkes sebanyak 40 unit, Pemerintah Provinsi 88 unit, Pemerintah Kabupaten 423 unit, Pemerintah Kota 89 unit, Kementerian lain 2 unit, TNI 109 unit, dan Polri 34 unit.

• Rumah sakit swasta di Indonesia yang saat ini berjumlah 653 dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan badan hukum, yaitu yayasan, perkumpulan dan perseroan terbatas. Dalam lima tahun terakhir terdapat pertambahan yang cukup signifikan, yakni adanya 85 rumah sakit berbentuk PT serta 26 rumah sakit berbentuk yayasan berubah menjadi PT.

Page 30: Ppt rs

MANAJEMEN “R S”

Page 31: Ppt rs

MANAJEMEN RSPENGERTIAN

Manajemen Rumah Sakit adalah “koordinasi antara berbagai sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, ada kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan”.

Page 32: Ppt rs

Fungsi MANAJEMEN RSMenggunakan fungsi POACE, yaitu singkatan dari :

P PLAN = PERENCANAAN yaitu merencanakan kegiatan yang akan datang.

O ORGANIZING = PENGORGANISASIAN yaitu mengukur agar setiap kegiatan dan sumber daya agar terorganisasi dengan baik.

A ACTUITING = PELAKSANAAN yaitu melaksanakan dengan penuh tanggung jawab, terus menyesuaikan dengan situasi.

C CONTROLLING = PENGENDALIAN yaitu mengendalikan agar pelaksanaan selalu sesuai dengan rencana dan mengarah pada pencapaiantujuan.

E EVALUATION = EVALUASI yaitu menilai apakah rencana dapat didiskusikandengan baik dan tujuan dapat dicapai, adanya penyimpangan, apa sebabnya dan bagaimana agar tidak terulang.

Page 33: Ppt rs

Unsur MANAJEMEN RS• Unsur manajemen

adalah hal-hal yang merupakan modal bagi pelayanan manajemen, yang kemudian akan diolah oleh fungsi manajemen untuk mencapai tujuan.

• Jika orang sering menyebut 5M, maka dalam unsur manajemen rumah sakit orang akan menyebut 6M +I+S+p+Qdimana :

6 M merupakanMan = Sumber

dayamanusiaMoney = UangMethod = Metode, tatacara,

prosedurMachine = Alat-alat, mesinMarket = Pasar, pasien,

pembeliMaterial = Bahan dasar,

material

Information = InformasiService = pelayanan Professional= profesional, reputasi dokterQuality = mutu

Page 34: Ppt rs

STAF MEDIS “R S”

Page 35: Ppt rs

Pengertian STAF MEDIS R SKepmenkes No. 631 Tahun 2005 tentang peraturan internal staf medis

Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di unit pelayanan rumah sakit.

• Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah SakitStaf medis merupakan bagian dari tenaga tetap sumber daya manusia rumah sakit.

Page 36: Ppt rs

Tenaga tetap sumber daya rumah sakit terdiri dari:

DokterDokter gigiTenaga perawatBidanPerawat gigiApoteker

DokterDokter gigiTenaga perawatBidanPerawat gigiApoteker

Asisten apotekerFisioterapisRefraksionis optisienTerapis wicaraRadiograferOkupasi terapis

Pengertian STAF MEDIS R S

Page 37: Ppt rs

Dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang bekerja di unit pelayanan rumah sakit wajib menjadi anggota Staf Medis, termasuk unit pelayanan yang dilakukan kerja sama operasional (outsourcing) dengan rumah sakit. Contoh : dokter gigi (poliklinik)

Setiap Kelompok Staf Medis minimal terdiri dari 2 (dua) orang dokter.

Prinsip-prinsip Pengorganisasian STAF

MEDIS R S

Page 38: Ppt rs

Dalam melaksanakan tugas Staf Medis dikelompokan

sesuai spesialisasi/ keahliannya atau pertimbangan

khusus.

a) Penggabungan tenaga dokter spesialis dengan spesialisasi/ keahlian yang berbeda.

b) Penggabungan tenaga dokter spesialis dengan memperhatikan tugas dan kewenangan dokter spesialis tersebut.

c) membentuk kelompok staf medis dokter umum sendiri atau bergabung dengan kelompok staf medis spesialis, dimana dokter umum tersebut memberikan pelayanan.

d) Dokter gigi dapat menjadi kelompok staf medis sendiri atau bergabung dengan kelompok staf medis bedah atau kelompok staf medis dokter umum-gigi.

Lanjutan

Page 39: Ppt rs

Pembentukan kelompok staf medis sesuai rumah sakit :

a)RSU Pemerintah kelas D dan RSU Swasta kelas Pratama: kelompok staf medis minimal harus terdiri dari 2 (dua) orang dokter maka RSU Pemerintah kelas D dan RSU Swasta kelas pratama minimal harus mempunyai 2 (dua) kelompok staf medis yaitu kelompok staf medis bedah dan kelompok staf medis non bedah.

b)RSU Pemerintah kelas C dan RSU Swasta kelas Madya : Kelompok staf medis yang harus dipunyai adalah 4 (empat) yaitu kelompok staf medis penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan, dan bedah.

Lanjutan

Page 40: Ppt rs

c) RSU Pemerintah kelas B dan RSU Swasta kelas Utama: minimal harus mempunyai 11 (sebelas) kelompok staf medis yaitu kelompok staf medis penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan, bedah, anesthesi, tenggorokan dan kulit, radiologi, pathologi klinik, psikiatri/neurologi, kulit dan kelamin, mata, telinga hidung dan tenggorokan.

d) RSU Pemerintah kelas A : minimal harus mempunyai kelompok staf medis sebagai berikut : kelompok staf medis penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah, kesehatan anak, telinga, hidung dan tenggorokan, mata, syaraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anesthesi, rehabilitasi medis, patologi klinis, patologi anatomi.

Lanjutan

Page 41: Ppt rs

e) Rumah Sakit Pendidikan : kelompok staf medis dokter spesialis dan kelompok staf medis dokter sub spesialis sesuai kebutuhan

f) Rumah Sakit Khusus : kelompok staf medis minimal 2 (dua) yaitu kelompok staf medis sesuai dengan disiplin ilmu yang menjadi kekhususan rumah sakit

g)Rumah sakit yang mempunyai kerja sama operasional pelayanan (outsourcing pelayanan): poliklinik gigi, laboratorium, radiologi dan pelayanan medik lainnya. Bekerja pada pelayanan yang di lakukan kerja sama operasional harus tetap sebagai staf medis rumah sakit dan dimasukan ke dalam kelompok staf medis sesuai dengan jenis spesialisasi/ keahliannya dan sesuai dengan kelompok staf medis yang ada di rumah sakit tersebut.

Lanjutan

Page 42: Ppt rs

• pelaksana pelayanan medis

• pendidikan dan pelatihan di bidang medis

• penelitian dan pengembangan di bidang medis.

Fungsi STAF MEDIS R S

Page 43: Ppt rs

• Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis, pengobatan, pencegahan, pencegahan akibat penyakit peningkatan dan pemulihan

• Meningkatkan kemampuan profesinya, melalui program pendidikan/ pelatihan berkelanjutan

• Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan medis dan etika kedokteran yang sudah ditetapkan

• Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporan pemantauan indikator mutu klinik.

Tugas STAF MEDIS R S

Page 44: Ppt rs

KEWENANGAN STAF MEDIS

Kewenangan masing-masing anggota kelompok staf medis disusun oleh Ketua kelompok staf medis dan kemudian diusulkan oleh Ketua Komite Medis kepada Direktur RS untuk dibuatkan surat keputusannya.

Kewenangan STAF MEDIS R S

Page 45: Ppt rs

KEPERAWATAN DI “R S”

Page 46: Ppt rs

KEPERAWATAN DI R SDEFINISI:

Suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sakit maupun yan sehat yang mencakup kehidupan manusia. (alimul aziz)

Page 47: Ppt rs

Pelayanan Keperawatan• Pelayanan keperawatan adalah bantuan yang

diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan dan kemampuan pasien untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri.

•Rentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain untuk mencapai tujuan promosi dan pembinaan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosa dini, penyembuhan dan kesembuhan dari penyakit atau kecelakaan dan rehabilitasi, dengan menggunakan metode keperawatan

Page 48: Ppt rs

Sistematik Pelayanan Keperawatan

1.Masukan yang terdiri drai tenagan paramedis keperawatan, organisasi dan tata laksana keperawatan dirumah sakit, sarana dan prasarana keperawatan serta pasien yang dilayani.

2.Proses manajemen keperawatan3.Keluaran yang berperan pelayanan keperawatan

yang dihasilkan oleh adanya proses tersebut.4.Penilaian agar semua proses berjalan dengan

baik. Di samping itu dipengaruhi oleh Direktur Rumah Sakit, Kepala Unit, Pelaksana Fungsional, dan unit-unit lain yang ada di rumah sakit, serta keadaan sosial ekonomi masyarakat yang dilayani.

Page 49: Ppt rs

Peran dan Tugas Perawat di RSMengacu pada Surat Kesehatan Menteri Kesehatan 134 Tahun 1978.

• Perawatan dasar yaitu kegiatan atau proses memberikan asuhan perorangan untuk memenuhi kebutuhan fisik pasien yang tidak dapat dilakukan sendiri karena dihambat oleh keadaan sakitnya. Sebagai contoh memandikan pasien, menyiapkan tempat tidur, memberi makan.

• Perawatan teknis untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien, seerti mengukur suhu tubuh, mengukur tekanan darah, membantu operasi dan memberikan pelayanan di unit terapi khusus yang menuntut pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman lebih tinggi, serta sudah mnjurus ke arah spesialisasi keperawatan tetapi keputusan tetap di tangan dokter.

• Kegiatan memantau (observasi) dalam melapor keadaan pasien kepada dokter, dalam hal ini perawat berperan sebagai sumber informasi klinis.

Page 50: Ppt rs

• Kegiatan memenuhi kebutuhan emosional pasien dan nonfisik pasien karena perawat merupakan pendamping pasien selama 24 jam per hari.

• Kegiatan bukan perawatan seperti memelihara kebersihan, tugas administrasi dan manajemen. Kegiatan ini harus lebih ditangani dengan seksama karena perawat ikut menentukan keberhasilan manajemen rumah sakit.

• Perawatan kesehatan masyarakat yang mengutamakan perawatan kesehatan primer. Hal ini di dukung oleh adanya program PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit)

Lanjutan...

Page 51: Ppt rs

Kode Etik KeperawatanKode etik keperawatan meliputi tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga, masyarakat, tanggung jawab perawat erhadap tugas, tanggung jawab perawat terhdap teman sejawat, dan profesi kesehatan yang lain, tanggung jawab perawatan terhadap profesi keperawatan, dan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah. Selain itu, perawat juga memiliki tanggung gugat terhadap asuhan keperawatan yang diberikannya. Tanggung gugat adalah dapat adalah dapa memberikan alasan atas tindakannya terhadap diri sendiri, klien, profesi, atasan, dan masyarakat. Untuk dapat melakukan tanggung gugat seorang perawat harus bertindak menurut kode etik profesional.

Page 52: Ppt rs

TERIMA KASIH

Fakultas Kesehatan Masyarakat

UNIVERSITAS DIPONEGORO