Upload
arin-febriana-crysanty
View
552
Download
205
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan materi kultur jaringan
Citation preview
PRODUKSI METABOLIT SEKUNDER
PRODUKSI METABOLIT SEKUNDERKELOMPOK 5 :
Arin Febriana Crysanty (1111095000030)
Danti Pratiwi (1111095000038)
Dosen : Dini Damayanti, M.SiPengertian senyawa metabolit yang nonesensial bagi pertumbuhan organisme dan disintesis dalam jumlah sedikit untuk meepertahankan diri dari perubahan lingkungan sekitar dan peranannya sangat vital
Tidak disintesa secara terus menerus tetapi hanya pada tingkat pertumbuhan dan perkembangan tertentuMetabolit sekunder Selama periode stress biotik karena kurang nutrisi atau faktor abiotik
AtauFungsi metabolit sekunder bagi tumbuhan
mengatasi hama dan penyakit
menarik polinator saat penyerbukan bunga dan sebagai molekul sinyal.
Melindungi dari stress lingkungan
alelopati
Zat Pengatur Tumbuh(Wink, 1987)
Proteksi UV
Produk Metabolit sekunderIndustri farmasi
Kosmetik
Anti mikroba
Bioinsektisida &biofungisida
Obat tradisional
Bumbu penyedapSenyawa metabolit sekunderTerpenoid= Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolismeasam mevalonat) Fenolik = Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincinbenzena,hidrogen, danoksigendalam struktur kimianyaSenyawa yang mengandung nitrogen1. Terpenoidkomponen minyak atsiri
kelompok senyawa yang memberikan rasa, bau, dan warna pada tumbuhan, biasanya terdapat pada daun dan buah untuk tanaman tingkat tinggi seperti pinus, sitrus, dsbFlavanoid
suatu kelompok yang termasuk ke dalam senyawa fenol yang terbanyak dialam, senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung jawab terhadap zat warna ungu, merah, biru dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan2. FenolikFungsi pigmen warnaPatologi & sitologi Aktivitas farmakologi antidiabetesantikanker
antiinflamasi
3. Senyawa yang mengandung nitrogenAlkaloidditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit kayuberasal dari beberapa asam amino yang dibedakan atas alkaloid alilsiklik alkaloid aromatik PENAMBAHANAN PRAZATMetode Produksi Metabolit SekunderProduksi metabolit sekunder dengan biotransformasi
Kegunaan :Untuk meningkatkan aktivitas biologik dari suatu struktur kimia dan biasanya melibatkan aksi dari salah satu atau beberapa enzim yang digabungkan dalam sequence untuk melakukan suatu reaksi kimiaBiotransformasiSeluruh selkomponen persiapan sel immobilProses Produksi metabolit sekunder dengan kultur akar berambut
Metode budidaya akar berambut secara in vitro
anak akar yang berupa akar kecil berbentuk seperti rambut halusAkar RambutKultur Akar normal Akar transgenik Akar Rambut
KegunaanKultur akar berambut Merupakan kultur organ pada teknik kultur jaringan tanaman Untuk memproduksi metabolit sekunder
Untuk mempelajari keberadaan senyawa bioaktifProsesT-DNAgen-gen onkogenRIPmenyandi hormon pertumbuhan auksin dan sitokinin.kulturAgrobacterium rhizogenesAkar NormalAkar TransgenikProduksi metabolit sekunder dengan sel imobil
Sel imobil adalah suatu sel atau gumpalan sel yang terjerap dalam matriks tertentu.ProsesPembentukan gel dengan proses pengikatan-silang ionic dari polimer yang bermuatanPembentukan gel dengan pendinginan polimer yang dilarutkan dengan pemanasanPembentukan gel dengan reaksi kimiaGelatin yang berikatan silang dengan glutaraldehida, agar atau agarosa, dan natrium alginat menjadi kalsium alginat
Keterbatasan partisi dan difusi (perpindahan massa), pengukuran parameter sel, dan pembebasan dan perolehan produkDasarnya adalah penjerapan sel dengan matriks . Bahan dasar utama adalah Polimer.Produksi metabolit sekunder dengan jalur biosintesis
Jalur BiosintesisUrutan pembentukan suatu metabolit dari molekul yang paling sederhana hingga molekul yang paling kompleks
Modifikasi jalur biosintesisCara untuk mengetahui jalur biosintesis pada kultur jaringanProduksi metabolit sekunder dengan elisitasi
Elisator adalah senyawa yang dapat menginduksi mekanisme pertahanan dan sekresi metabolit sekunder yang berhubungan dengan mekanisme pertahanan yang terjadi pada proses elisitasiMekanisme pertahanan
ProsesKULTUR JARINGANMETABOLIT SEKUNDER YANG BANYAK DIKENALKOMERSIAL (1983)
Lithospermum erithorhizon
1. Lithospermum erithorhizon
KosmetikShikonin dari kultur sel Lithospermum erithorhizon (anti bakteri, zat pewarna, Kosmetik, untuk luka dll)
Sikonin dari alam dari akar pada saat tanaman umur 5 7 tahun (12 %) melalui kultur jaringan = 12 15%
2. Ginsenoida dari akar ginseng
Saponin + Ginsenoida. Nitro Denko Comp. (1991)Bioreaktor 20.000 l (kultur akar)
3. Catharanthus roseusVinblastine + Vincristine Alkaloid untuk leukimia
4. Rauvolvia spanti hipertensi
Rauvolvia spAjmalisin 5. Morinda citrifolia L.
Anthraquinon (golongan kuinon)damnachantalKultur Kalus Antikanker Bangun & Sarwono, 2002).Beberapa senyawa yang sudah berhasil diproduksi dengan Kultur Jaringan Sikonin Antrakinon Diosgenin Asam rosmarinat Reserpina Atropina Capsaisin ArtemisininLithospermum erythrorrhizonMorinda citrifoliaDioscorea deltoideaColeus blumeiCatharanthus roseusCoptis japonicumCapsicum frutescensArtemisia annuaREFERENSI
Amid,A., dan P.Jamal, 2009, Optimization of the Elicitation Process on Chrysanthemum indicum Cell Suspension Culture Producing Xanthine Oxidase Inhibitor , Journal of Applied Science Vol .9, Page 2256-2263Bangun A.P. & B. Sarwono. 2002.Khasiat & Manfaat Mengkudu.Agro Media. Tangerang.Eilert, U., F. Constable, and W.G.W. Kurz, 1986, Elicitor stimulation of monoterpene indole alkaloid formation in suspension cultures of Catharanthus roseus, J. Plant Phys., 126, 11-22.Endress, R., 1994, Plant Cell Biotechnology, Springer Verlag., Berlin.Funk, C., K. Gugler and P. Brodelius, 1987, Increased secondary product formation in plant cell suspension cultures after treatment with a yeast carbohydrate preparation (elicitor), J. Phytochem., 26:2, 401-405.
George, E. F. and P. H. Sherrington, 1984, Plant Propagation by Tissue Culture, Eastern Press Exegetic Ltd., England.Hashimoto, T. and Y. Yamada, 1994, Alkaloid Biogenesis: Molecular Aspect, J. Plant Mol. Biol., 45, 257-285.Roberts, Susan C., 2005, plant metabolic engineering for pharmaceutical production, www.metabolicengineering.gov/me2005/Roberts.pdfSalisburry, F.B., dan Ross, C.W., 1995, Fisiologi Tumbuhan, Ed III, 286-288, diterjemahkan oleh Dyah R. Lukman dan Sumaryono, ITB, Bandung.Verpoorte, R., R.van der Heijden, J.H.C. Hoge dan H.J.G ten Hoopen, 1994, Plant Cell Biotechnology for The Production of Secondary Metabolites, PureaAnd Applied Chemistry No.10/11, Page 2307-2310, Great Britain.
THANK YOU