Upload
sitti-hariyati-saleh
View
222
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
prinsip kerja alat pengukur ispu,
Citation preview
Alat Rusak Indeks
Pencemaran Udara
Tak Bisa Diketahui
Pemicu 2
Kelompok 5
1. Rae Fatullah (12513180)2. Sitti Hariyati (13513032)3. Dwianti Novira S. (13513058)4. Indah Puspitasari (13513092)5. Mutia Apriliani (13513131)6. Putra Susilo(13513165)
Alat Pengukur ISPU
Gambar 1. Impinger
Gambar 2. Proses Pengambilan Sampel pada Impinger
Prinsip Kerja Alat Impinger
Alat ini digunakan untuk mengukur parameter pencemar , dan .
Teknik analisa udara dengan impinger pada hakekatnya terdiri dari beberapa langkah yakni :1. Menarik udara contoh dengan pompa hisap ke dalam tabung
impinger yang berisi larutan penangkap.2. Mengukur kontaminan yang tertangkap atau bereaksi dengan
larutan penangkap baik dengan metoda konvensional maupun instrumental.
3. Menghitung kadar kontaminan dalam udara berdasarkan jumlah udara yang dipompa dan hasil pengukuran dari Kalibrasi
Alat Pengukur Particulate Matter 10
(PM 10)
Gambar 4. Proses Pengambilan Sampel pada HVAS
Gambar 3. Alat HVAS
Penentuan Particulate Matter 10 (PM 10)
High Volume Air Sampler (HVAS) adalah peralatan yangdigunakan untuk pengumpulan kandungan partikel melalui filtrasi.
Dengan metode gravimetri adalah menentukan konsentrasi debu yang ada di udara dengan menggunakan pompa isap. Udara yang terhidap disaring denga filter, sehingga debu yang ada di udara akan menempel pada filter tersebut.Berdasarkan jumlah udara yang terhisap dan berat debu yang menempel pada filter, akan diketahui konsentrasi debu yang ada di udara.
Reaksi Pembentukan Parameter Terukur dalam ISPU
1. Sulfur Oksida ) + +
2. Nitrogen Dioksida () + + + +
3. Ozon () + + + aerosol
4. Karbon Monoksida () + +
5. Particukate Matter (PM10)Bersumber dari pembahasan bahan bakar fosil yang satu sama lainnya saling bereaksisecara sinergis dalam memberikan dampak kesehatan manusia.
Perkiraan Penyebaran Asap(Arah Mata Angin dan Jarak)
Arah penyebaran asap mengarah ke Timur Laut.
Berdasarkan jurnal :• Pada kondisi atmosfer stabil, polutan
terkonsentrasi pada daerah dengan jarak 27-28 km dari sumber polutan dengan nilai konsentrasi .
• Pada kondisi atmosfer netral, konsentrasi polutan maksimal berada di jarak 2,1 km dari sumber dengan nilai .
• Pada kondisi atmosfer tidak stabil, konsentrasi polutan berada padadaerah yang dekat dengan sumber yaitu 0,6 km dengan konsentrasi .
Pada pagi hari pada jarak 8,25 km dari sumber api sudah aman dan pada siang hari jarak aman mulai 1132,2 km dari sumber api ke arah utara dan timur laut.