Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PPPPROFIL KESEHATANROFIL KESEHATANROFIL KESEHATANROFIL KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATKABUPATEN SUMBAWA BARATKABUPATEN SUMBAWA BARATKABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011TAHUN 2011
DINAS KESEHATANDINAS KESEHATANDINAS KESEHATANDINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATKABUPATEN SUMBAWA BARATKABUPATEN SUMBAWA BARATKABUPATEN SUMBAWA BARAT Jl. Bung KarnoKompleks KTC Taliwang Sumbawa Barat 84355Telp/Fax.0372-8281833
Websitehttp://dinkes.sumbawabaratkab.go.id
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat-Nya
Buku Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 dapat diterbitkan.
BukuProfil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu produk Sistem
InformasiKesehatan, yang dijadikan sebagai sarana untuk memantau dan
mengevaluasipencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat.
Buku Profil Kesehatan ini di dalamnya berisi data dan informasi hasil
capaianprogram kesehatan (berisi data derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber
daya kesehatan, dan data terkaitlainnya)dihimpun dari rekapitulasi laporan bulanan,
triwulan, semester,maupun tahunan, yang penyajiannya sebagian besar dalam bentuk
tabel dan dianalisisdengan ulasan singkat dan sederhana.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 disusun berdasarkan
padaBuku Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Edisi Data
Terpilah menurut Jenis Kelamin.
Walaupun disusun dengan sebaik-baiknya, disadari kemungkinan
masihterdapat kekurangan atau kesalahan, untuk itu mohon kiranya kepada semua
pihakpengguna data kesehatan untuk memberikan bahan masukan, kritik dan saran
yangmembangun dalam upaya mendapatkan data dan informasi kesehatan yang
akurat, validdan tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang turut
terlibatmembantu penyusunan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan
berguna bagipembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya mewujudkan Sumbawa Barat yang sehat, pembangunan
kesehatan diKabupaten Sumbawa Barat tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat
pemerintah yangbertanggung jawab menangani kesehatan, tetapi juga harus dilakukan
secara bersamamelibatkan pihak swasta dan masyarakat.
Agar proses pembangunan kesehatan berjalan sesuai dengan arah dan
tujuan,diperlukan tatanan manajemen yang baik sebagai langkah dasar pengambilan
keputusandan kebijakan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Untuk itu
pencatatandan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik
dalam suatusistem informasi kesehatan.
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) bertujuan untuk menyediakan data
daninformasi kesehatan yang evidence based, akurat, lengkap dan tepat waktu. Untuk
ituperan data dan informasi menjadi sangat penting dan makin terasa dibutuhkan
dalammanajemen kesehatan.
Profil kesehatan hanyalah salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatanyang penyusunan dan penyajianya dibuat sesederhana mungkin tapi
informatif, untukdipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Sumbawa Barat sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program
kesehatan. Profil kesehatan initermuat berbagai data/informasi mengenai derajat
kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat selama satu tahun.
B. TUJUAN DANMANFAAT
Tujuan dan manfaat disusunnya Profil Kesehatan ini adalah :
1. Untuk memperoleh informasi tentang hasil cakupan program kesehatan yang
telahdilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dan instansi kesehatan.
2. Sebagai bahan evaluasi tahunan program kesehatan dan bahan dasar
perencanaanpembangunan kesehatan di tahun mendatang.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 2
3. Sebagai bahan masukan para pimpinan/kepala dalam menentukan arah
pengambilankeputusan dan kebijakan di bidang kesehatan.
4. Untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan
denganmengembangkan jaringan kerjasama pengelolaan data dan informasi
melalui SistemInformasi Kesehatan.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Adapun sistematika penyajian Profil Kesehatan ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat dari
disusunnya profilkesehatan dan sistematika penyajian.
Bab II Gambaran Umum
Bab ini menyajikan visi misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
dan gambaran umum Kabupaten Sumbawa Barat dari sisi
keadaangeografi, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat
pengaruhnyaterhadap kesehatan.
Bab III Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitandan status gizi masyarakat.
Bab IV Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatanrujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatanlingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kesehatandalam kejadian luar biasa serta upaya
kesehatan lainnya yang diselenggarakan diKabupaten Sumbawa Barat.
Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan
danpembiayaan kesehatan.
Bab VI Kesimpulan
Di bab akhir ini disajikan secara garis besar hasil-hasil cakupan
program/kegiatanberdasarkan indikator-indikator di bidang kesehatan
yang telah dicapai untukdapat ditelaah lebih jauh dan untuk bahan
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 3
perencanaan pembangunankesehatan dan pengambilan kebijakan di
Kabupaten Sumbawa Barat.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kab/Kota dan 79
tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat
dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT
1. Visi
”Terwujudnya Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Produktif
Menuju Sumbawa Barat Sehat yang Beriman dan Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa”
2. Misi
� Menggerakkan dan mengarahkan pembangunan di Kabupaten Sumbawa
Barat berwawasan kesehatan
� Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat di dalam
lingkungan yang sehat
� Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang
bermutu dan terjangkau
� Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan produktifitas individu dan
keluarga
� Meningkatkan kualitas Tenaga Kesehatan yang beretika dalam pelayanan
kesehatan.
3. Nilai-nilai
Nilai-nilai yang ditanamkan dalam pelayanan kesehatan :
� Empati : ikut merasakan penderitaan orang yang dilayani
� Beretika : menjunjung tinggi nilai moral dan nilai agama
� Unggul : senantiasa mempersembahkan yang terbaik
� Inovatif : melaksanakan kegiatan dengan berbagai kreativitas
� Kebersamaan : bekerjasama lebih berhasil daripada kerja sendiri
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 5
B. KEADAAN GEOGRAFI
Kabupaten Sumbawa Barat terletak antara 08o 29’ dan 9
o 07’ Lintang Selatan
dan antara 116o 42’ - 117
o 05’ Bujur Timur, dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat,
Samudra Indonesia dibagian selatan dan KabupatenSumbawa di sebelah utara
dantimur.
Luas Kabupaten SumbawaBarat sekitar 1.849,02km2, denganketinggian antara
0-1.730 meterdiatas permukaan laut. KabupatenSumbawa Barat memiliki 16
pulaukecil, seluruhnya sudah bernama.Sebagian besar wilayah SumbawaBarat (93.102
ha atau 50,53persen) merupakan daerah dengantopografi sangat curam ataumemiliki
kemiringan lahan diatas40%.
Rata-rata curah hujan setiap bulan pada tahun 2008 mencapai 93 mm dengan
curah hujan tertinggi sebesar 300 mm pada bulanNovember dan curah hujan terendah
terjadi di bulan Juli. Ratarata hari hujan tahun 2008 sekitar 13,5 hujan setiap bulan
dengan hari hujan terbanyak selama 28 hariyang tercatat pada bulan Maret (BPS KSB
2008).
Secara administrasi Kabupaten Sumbawa Barat terdiri dari 8 Kecamatan, 7
Kelurahan, 57 Desa dan 212 Dusun/Lingkungan pada tahun 2010 (BPS KSB 2010).
Gambar 2.1
Peta Kabupaten Sumbawa Barat
(Sumber : Sumbawa Barat Dalam Angka Tahun 2011, BPS Kab. Sumbawa Barat)
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
C. KEADAAN DEMOGRAFI
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2010
tercatat jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa Barat
terdiri dari 58.274 jiwa laki
Grafik Penduduk Ka
0
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2010
tercatat jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 114.951 jiwa yang
jiwa laki-laki dan 56.677 jiwa perempuan.
Gambar 2.2
Grafik Penduduk Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2010
2,000 4,000 6,000 8,000
Perempuan Laki-laki
6
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2010,
sebanyak 114.951 jiwa yang
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 7
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikatoryang
dapat digunakan. Indikator-indikator terebut pada umumnya tercemin dalam kondisi
morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat
Kab. Sumbawa Barat digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas beberapa
penyakit.
Disamping itu, derajat kesehatan masyarakat pada umumnya tidak hanya dipengaruhi
oleh sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan, SDM dan ketersediaan sarana dan
prasarana, akan tetapi juga dipengaruhi faktor lainnya seperti faktor ekonomi,
pendidikan, lingkungan sosial, dan keturunan.
1. Angka Kematian/Mortalitas
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu, kejadian
kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan
pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka
kematian pada umumnya dihitung dengan melakukan berbagai survey dan
penelitian. Khususnya pada dinas kesehatan terkait dan jaringannya di suatu
wilayah dapat diketahui dengan menghitung banyaknya kematian yang terjadi
dalam kurun waktu setahun dibagi dengan jumlah kelahiran hidup atau jumlah
persalinan.
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal sebelum
mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 Kelahiran Hidup pada
tahun yang sama.
AKB terkelompok dua jenis kelompok umur yaitu kematian pada kelompok
neonatal (0 hari-28 hari) dan kematian pada kelompok bayi (29 hari-11 bulan
29 hari).
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Grafik 3. 1 Penyebab Kematian Neonatal
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011
Cacat Bawaan : 11
kasus
Lain-lain : 7 Kasus
Pada tahun 2011 tercatat jumlah kematian bayi di wilayah KSB adalah
sebanyak 60 kasus yang tersebar di 9 Puskesmas
ini 32 kasus terjadi pada kelompok umur neonatal dan sisanya 28 kasus terjadi
pada kelompok bayi (1 bulan
kematian ini dengan jumlah kelahiran hidup adalah
didapatkan AKB KSB 2011 adalah
tahun 2010 yaitu 18 per 1.000 KH. Hal ini disebabkan karena terkait sosial
budaya masyarakat di wilayah tertentu yaitu mengenai kesadaran
masyarakatnya tentang cara pemberian makanan dan jenis makanan pada bayi.
Hal ini dudukung oleh s
adalah respirasi.
Pengklasifikasian kematian antara kematian neonatal dengan kematian bayi
tahun 2011 dapat dilihat
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
33%
14%
3%
31%
19%
Grafik 3. 1 Penyebab Kematian Neonatal
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011
BBLR : 12 kasus
Asfiksia : 5 Kasus
Cacat Bawaan : 11
lain : 7 Kasus
Pada tahun 2011 tercatat jumlah kematian bayi di wilayah KSB adalah
sebanyak 60 kasus yang tersebar di 9 Puskesmas. Dari 60 kasus kematian bayi
terjadi pada kelompok umur neonatal dan sisanya 28 kasus terjadi
pada kelompok bayi (1 bulan-11 bulan 29 hari). Perbandingan 60 kasus
kematian ini dengan jumlah kelahiran hidup adalah 2.750 KH,
AKB KSB 2011 adalah 22 per 1.000 KH. Angka ini meningkat dari
tahun 2010 yaitu 18 per 1.000 KH. Hal ini disebabkan karena terkait sosial
budaya masyarakat di wilayah tertentu yaitu mengenai kesadaran
masyarakatnya tentang cara pemberian makanan dan jenis makanan pada bayi.
dudukung oleh salah satu penyebab terbanyak kematian bayi di KSB
Pengklasifikasian kematian antara kematian neonatal dengan kematian bayi
tahun 2011 dapat dilihat pada grafik berikut ini:
8
Pada tahun 2011 tercatat jumlah kematian bayi di wilayah KSB adalah
. Dari 60 kasus kematian bayi
terjadi pada kelompok umur neonatal dan sisanya 28 kasus terjadi
11 bulan 29 hari). Perbandingan 60 kasus
2.750 KH, sehingga
ini meningkat dari
tahun 2010 yaitu 18 per 1.000 KH. Hal ini disebabkan karena terkait sosial
budaya masyarakat di wilayah tertentu yaitu mengenai kesadaran
masyarakatnya tentang cara pemberian makanan dan jenis makanan pada bayi.
alah satu penyebab terbanyak kematian bayi di KSB
Pengklasifikasian kematian antara kematian neonatal dengan kematian bayi
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
0
20
40
60
POT
O
TAN
O
SETE
LUK
2010 12 6
126
1510
JUM
LAH
Grafik 3.3 DISTRIBUSI KEMATIAN BAYI PER PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2010
Grafik 3.2 Penyebab Kematian Bayi Dinas Kesehatan Kab.
Disamping itu,
ikut berkontribusi secara tidak langsung pada kematian bayi di KSB. Hal ini
didukung oleh salah satu
Faktor musim yang tidak menentu juga menjadi penyebab kematian
2011 meningkat dari sebelumnya. Mengingat kondisi musim di tahun 2011
yang berubah-ubah sehingga muncul bayi yang meninggal disebabkan karena
penyakit ISPA/Pneumoni.
Perbandingan kematian bayi
pada Grafik 2.3 dibawah ini:
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
TALI
WAN
G
BRA
NG
REA
BRA
NG
ENE
JERE
WEH
MAL
UK
SEK
ONG
KAN
G
TON
GO
14 8 1 0 5 2 0
148
1 05
2 0
1013
82
83 1 0
Grafik 3.3 DISTRIBUSI KEMATIAN BAYI PER PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARAT TAHUN 2010-2011
18%
7%
4%71%
Grafik 3.2 Penyebab Kematian Bayi Dinas Kesehatan Kab.
Sumbawa Barat Tahun 2011
Lain-lain : 20 kss
ISPA : 5 Kss
Diare/Disentri: 2 Kss
Infeksi : 1 Kss
kondisi ibu hamil yang anemi meningkat dari sebelumnya
ikut berkontribusi secara tidak langsung pada kematian bayi di KSB. Hal ini
didukung oleh salah satu penyebab terbanyak kematian bayi
Faktor musim yang tidak menentu juga menjadi penyebab kematian
2011 meningkat dari sebelumnya. Mengingat kondisi musim di tahun 2011
ubah sehingga muncul bayi yang meninggal disebabkan karena
penyakit ISPA/Pneumoni.
Perbandingan kematian bayi per puskesmas tahun 2010-2011 dapat dilihat
dibawah ini:
9
TON Kabu
pate
n
48
48
60
Grafik 3.2 Penyebab Kematian Bayi Dinas Kesehatan Kab.
Diare/Disentri: 2 Kss
Infeksi : 1 Kss
ibu hamil yang anemi meningkat dari sebelumnya
ikut berkontribusi secara tidak langsung pada kematian bayi di KSB. Hal ini
bayi adalah BBLR.
Faktor musim yang tidak menentu juga menjadi penyebab kematian bayi tahun
2011 meningkat dari sebelumnya. Mengingat kondisi musim di tahun 2011
ubah sehingga muncul bayi yang meninggal disebabkan karena
2011 dapat dilihat
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 10
2008 2009 2010 2011
Jml Kasus Kematian 29 39 48 60
AKB KSB 12 15 18 22
Target AKB MDG's 2015 23 23 23 23
29
39
48
60
1215
182223 23 23 23
0
10
20
30
40
50
60
70
JUM
LAH
Grafik 3.4 TREND AKNGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
KAB. SUMBAWA BARAT TAHUN 2008-2011
Berdasarkan Grafik 2.4 diatas dapat disimpulkan bahwa AKI KSB terus
meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun demikian angka ini masih berada
dibawah target MDG’s 2015. Upaya-upaya dari Dinas Kesehatan Kabupaten
sudah maksimal yaitu dengan adanya dukungan anggaran dalam APBD Kab.
Sumbawa Barat yang mendanai kegiatan yang diusulkan. Walaupun
kenyataannya tidak semua kegiatan yang diusulkan oleh Dinas Kab. disetujui
oleh daerah.
Meningkatnya kematian bayi di tahun 2011 juga terkait dengan
menurunnya capaian pelayanan Kunjungan Neonatal 2011 dibandingkan
dengan tahun 2010. Jika dibandingkan KN1 dan KN3 tahun 2011 adalah 97.9%
dan 97.2%, angka ini menurun dari capaian KN1 dan KN3 tahun 2010 adalah
101.80% dan 99.46%.
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal mulai
usia 1 tahun sampai kurang 5 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 Kelahiran
Hidup pada tahun yang sama.
Pada tahun 2011 tercatat jumlah kematian balita di wilayah KSB adalah
sebanyak 4 kasus yang tersebar di 3 Puskesmas saja dengan 2.750 KH, atau
dengan kata lain AKABA KSB 2011 adalah 1 per 1.000 KH. Angka ini menurun
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 11
2008 2009 2010 2011
Jml Kasus Kematian 1 3 6 4
AKABA KSB 0 1 2 1
Target AKABA MDG's 2015 32 32 32 32
0
5
10
15
20
25
30
35
Jum
lah
Grafik 3.5 Trend Angka Kematian Balita (AKABA) Kab. Sumbawa
Barat Tahun 2008-2011
dari tahun 2010 yaitu 2 per 1.000 KH. Hal ini disebabkan karena semakin
berkembangnya program di Puskesmas terkait dengan tumbuh kembang balita.
Berikut ini diperjelas pada Tabel 3.1
Tabel 3.1
Distribusi Kematian Balita berdasarkan Penyebab
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
Penyebab
Total Diare /
Disentri Lain-lain
1 Seteluk 0 1 1
2 Taliwang 0 1 1
3 Maluk 1 1 2
Total Kabupaten 1 3 4
Trend Angka Kematian Balita (AKABA) Kab. Sumbawa Barat Tahun 2008-2011
dapat dilihat pada Grafik 3.5 berikut ini :
Berdasarkan Grafik 3.5 diatas dapat dilihat bahwa AKABA KSB masih berada
jauh dibawah target MDG’s 2015. Hal ini seiring dengan pengembangan
program tumbuh kembang balita yang dilakukan oleh Dinas Kabupaten Kab.
Sumbawa Barat.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 12
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas dalam 1 tahun yang sama dan dinyatakan dalam 100.000 kelahiran
hidup. AKI ini didapatkan dari rumusan total kejadian kematian ibu
dibandingkan dengan total persalinan dalam 1 tahun yang sama dan dinyatakan
dalam 100.000 KH.
Pada tahun 2011, tercatat jumlah kematian ibu secara keseluruhan di KSB
adalah sebanyak 7 kematian dari 2.764 total persalinan (Seksi Kesga Dikes KSB,
2011). Jumlah persalinan ini diperoleh dari capaian persalinan secara
keselurahan baik yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan non tenaga
kesehatan.
Capaian ini meningkat dari tahun 2010 yaitu hanya 3 kematian dari 2.709
persalinan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh dari waktu ke waktu
jumlah penduduk bertambah sehingga angka persalinan pun turut bertambah.
Kemudian yang menyebabkan jumlah data kematian ibu ikut bertambah
menjadi 7 adalah karena proses rujukan yang lama. Ada 3 dari 7 kematian yang
terjadi dipelayanan tingkat atas yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dan Klinik
Bersalin. Sedangkan 4 lainnya adalah karena penolong persalinan yang pertama
adalah dukun.
Tujuh kematian ibu ini terjadi di empat Wilayah Puskesmas. Terdapat 2
Puskesmas yang menyumbangkan dua dan tiga kematian ibu. Adapun distribusi
penyebab kematian ibu ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 13
Tabel 3.2
Rincian Kasus Kematian Ibu berdasarkan Penyebab
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
RINCIAN KASUS KEMATIAN
Jml BULAN PENYEBAB DESA
1 SETELUK
1 April Perdarahan Post SC Air Suning
1 Juni Perdarahan Seteluk Tengah
2 TALIWANG 1 Agustus Perdarahan Bugis
3 BRANG ENE
1 Maret Pre eklamsi Manemeng
1 Oktober Perdarahan Mataiyang
1 Desember Suspect Jantung Mura
4 TONGO 1 Januari Perdarahan Ai Kangkung
TOTAL KABUPATEN 7
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
Dari data diatas, maka diperoleh Angka Kematian Ibu (AKI) di Kab. Sumbawa
Barat tahun 2011 adalah253 per 100.000 KH, angka ini meningkat dari tahun
2010 yaitu 111 per 100.000 KH. Namun AKI KSB ini lebih tinggi jika
dibandingkan dengan AKI Nasional menurut SDKI, 2007 yaitu 228 per 100.000
KH.Bahkan jika dibandingkan dengan AKI Provinsi NTB tahun 2010 pun yaitu
113 per 93.000 persalinan atau AKI 122 per 100.000 KH, AKI KSB masih
tergolong lebih tinggi.Walaupun demikian AKI KSB ini tetap harus ditekan ke
tahun mendatang agar bisa mencapai target MDG’s 2015 yaitu 102 per 100.000
KH. Berikut ini ditampilkan trend AKI KSB dari tahun 2007-2011 pada Grafik 3.6
:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 14
2007
Jumlah Kasus Kematian 0 2 4 3 7
AKI KSB 0 78 150 111 253
Target AKI MDG's 2015 105 105 105 105 105
0 2 4 3 7
0
78
150
111
253
0
50
100
150
200
250
300
JUM
LAH
Grafik 3.6 TREND ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) KAB. SUMBAWA
BARAT TAHUN 2007-2011
2008 2009 2010 2011
2. Angka Kesakitan/Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden atau prevalen dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dari suatu populasi dalam
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat
kesehatan masyarakat.
Berikut dibawah ini gambaran 10 penyakit terbanyak di Kab. Sumbawa Barat
Tahun 2011:
Tabel 3.1.
Klasifikasi 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat
No JENIS PENYAKIT JML
TOTAL L P
1 Penyakit Lain-lain 6578 5327 12209
2 Demam 3335 1691 5169
3 Infeksi akut lain pd sal pernapasan bag
atas 2568 2454 5009
4 Diare dan Gastroentritis non Spesifik 2194 1731 3953
5 Gastritis 2022 1800 3900
6 KB Suntik 0 2736 3040
7 Kecelakaan Lain-Lain 2362 346 2896
8 Batuk 1441 1428 2885
9 Pusing 1384 1423 2830
10 Kecelakaan 2237 536 2781
Sumber: Data Sekunder SP2TP Dinas Kesehatan, 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 15
Secara keseluruhan jumlah penyakit berdasarkan laporan bulanan penyakit
tahun 2011 adalah 100.779 jiwa dengan presentase 51,7% laki-laki dan 45,6%
perempuan.
Angka Mordibitas ini dapat diperoleh dari angka insiden di suatu wilayah.
Angka insiden ini didapatkan dari jumlah orang yang sakit (kasus baru) dibagi
jumlah penduduk berisiko disuatu wilayah dan dinyatakan dalam 100%.
Di Kab. Sumbawa Barat terdapat 68.369 pasien/penderita yang dirawat inap
dan rawat jalan untuk kasus baru dari 114.951 jiwa penduduknya. Sehingga
didapatkan angka insiden ratenya adalah 0,59.
1. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program surveilans epidemiologi
a. Polio Myelitis AFP
Surveilens AFP adalah penemuaan kasus semua anak berusia <15 tahun
dengan kelumpuhan yang sifatnya Flaccid (Layuh) terjadi secara akut atau
mendadak bukan disebabkan oleh ruda paksa. Merupakan komitmen global
WHO menuju eradikasi Polio dan diperkirakan tahun 2009 dunia bebas
Polio. Untuk menuju bebas Polio setiap negara diharuskan menemukan
kasus lumpuh layuh mendadak/AFP minimal 1 setiap 100.000 anak umur
<15 tahun.Pada Tahun 2011 di Kabupaten Sumbawa Barat di temukan 1
Kasus AFP.
Adapun cakupan pelaksanaan kegiatan Polio Myelitis AFP berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal Tahun 2011 adalah sebagai berikut :
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 1 0 0
2 Taliwang 1 1 100
3 Brang Rea 1 0 0
4 Jereweh 1 0 0
5 Maluk 1 0 0
6 Sekongkang 1 0 0
7 Poto tano 1 0 0
8 Brang ene 1 0 0
9 Tongo 1 0 0
Kabupaten 9 1 11
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 16
b. HIV/ AIDS
Upaya antisipasi dalam mencegah meningkatnya kasus HIV/AIDS adalah
melalui sosialisasi dan kampanye anti AIDS, operasi ke lokasi dengan pihak-
pihak lintas sektor terkait, kerjasama dengan lintas sektor terkait melalui
pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Provinsi Nusa
Tenggara Barat, dan Kabupaten/ Kota, mengadakan survei dengan
pengambilan sampel darah terhadap kelompok resiko tinggi untuk
pemeriksaan HIV. Provinsi Nusa Tenggara Barat sangat rawan terhadap
kemungkinan menyebarluasnya kasus HIV/AIDS, karena letaknya dikelilingi
dan berbatasan langsung dengan Provinsi tetangga yang mempunyai
prevalensi HIV/AIDS relatif tinggi. Untuk Kabupaten Sumbawa Barat selama
ini belum ditemukan kasus HIV/AIDS walaupun secara sembunyi-sembunyi
ada tempat tempat untuk menjajakan sex komersial. Di tahun 2011 ini
terdapat kasus HIV/AIDS sebanyak 29 kasus, jumlah ini lebih meningkat
dibandingkan pada tahun 2010 sebanyak 24 kasus.
Adapun cakupan pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV / AIDS
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Tahun 2011 adalah sebagai berikut
:
1) ODHA Yang Mendapat Penanganan HIV & AIDS
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 0 0 0
2 Taliwang 0 0 0
3 Brang Rea 0 0 0
4 Jereweh 0 0 0
5 Maluk 0 0 0
6 Sekongkang 0 0 0
7 Poto tano 0 0 0
8 Brang ene 0 0 0
9 Tongo 0 0 0
Kabupaten 0 29 100
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 17
2) PMS Yang Diobati Target 90 %
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 90% 0 0
2 Taliwang 90% 24 100
3 Brang Rea 90% 9 100
4 Jereweh 90% 51 100
5 Maluk 90% 91 100
6 Sekongkang 90% 10 100
7 Poto tano 90% 0 0
8 Brang ene 90% 2 100
9 Tongo 90% 0 0
Kabupaten 90% 187 100
2. Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Malaria
Jumlah penderita penyakit malaria dapat dilihat berdasarkan angka
positif malaria (API). Besarnya API pada tahun 2011 (3,1 permil) mengalami
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2010 (3,9 permil). Akan tetapi
angka ini Jika dilihat secara absolute masih tergolong tinggi, sehingga masih
diperlukan upaya-upaya yang intensif untuk menurunkan angka kesakitan
malaria. Sedangkan proporsi sediaan darah diperiksa dari jumlah kunjungan
penderita klinis secara keseluruhan sudah memenuhi target (100%), tetapi
masih diperlukan penjaringan kasus secara aktif untuk menjangkau kasus-kasus
yang tidak terdeteksi di unit-unit pelayanan kesehatan.
a. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program pengendalian malaria
1) Annual Malaria Incidence (AMI)
No Puskesmas
Target Cakupan
Ket Permil Absolut Permil
Absolu
t
1 Seteluk < 30 < 462 42,3 652
2 Taliwang < 30 < 1.321 41,9 1.845
3 Brang Rea < 30 < 376 46,8 586
4 Jereweh < 30 < 252 42,4 356
5 Maluk < 30 < 356 28,3 336
6 Sekongkang < 30 < 129 131,8 568
7 Poto tano < 30 < 278 30,4 281
8 Brang ene < 30 < 152 56,9 289
9 Tongo < 30 < 116 106,8 414
Kabupaten < 30 < 3.443 46,4 5.327
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 18
2) Annual Parasite Incidence (API)
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Permil Absolut Permil Absolut
1 Seteluk < 4 < 62 0,7 11
2 Taliwang < 4 <176 1,1 49
3 Brang Rea < 4 < 50 5,5 69
4 Jereweh < 4 < 34 1,2 10
5 Maluk < 4 < 48 1,9 23
6 Sekongkang < 4 < 17 18,8 81
7 Poto tano < 4 < 37 0,5 5
8 Brang ene < 4 < 20 4,5 23
9 Tongo < 4 < 16 23,9 93
Kabupaten < 4 < 459 3,1 364
b. Analisis Situasi program pengendalian malaria
1) Annual Malaria Incidence (AMI)
Annual Malaria Incidence (AMI) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
sebesar 46,4 permil, meningkat dari Tahun 2010 sebesar 45 permil.
Peningkatan ini bukan menjadi suatu masalah selama tetap diikuti
dengan pencapaian pemeriksaan sediaan darah 100%. Dengan angka
tersebut Kabupaten Sumbawa Barat berada pada strata Medium
Incidence Area.
Stlk TlwgBrang
ReaJrwh Maluk Skkg
Pt
Tano
Br
EneTongo Kab
Capaian 2010 48.9 41.4 56.9 25.3 48.4 74.3 29.5 38.3 45
Capaian 2011 42.3 41.9 46.8 42.4 28.3 131.8 30.4 56.9 106.8 46.4
Target 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0
20
40
60
80
100
120
140
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 19
2) Annual Parasite Incidence (API)
Annual Parasite Incidence (API) Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
sebesar 3,1 permil, menurun dari Tahun 2010 sebesar 3,9 permil. Angka
ini sesuai dengan target Standar Pelayanan Minimal Malaria Tahun 2011
yaitu < 4 permil. Dengan angka tersebut Kabupaten Sumbawa Barat
berada pada strata Medium Case Incidence.
Kecamatan Sekongkang merupakan wilayah dengan kasus malaria
tertinggi yaitu mencapai 47,8% dari total kasus malaria se-Kabupaten
Sumbawa Barat. Jumlah ini jika dirincikan menurut Puskesmas di
wilayah Kecamatan Sekongkang menjadi 25,5% di wilayah Puskesmas
Tongo dan 22,3% di wilayah Puskesmas Sekongkang.
3. Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat. Sejalan dengan meningkatnya
mobilitas dan kepadatan penduduk, penyakit DBD selalu ditemukan setiap
tahun di Kabupaten Sumbawa Barat. Insiden penyakit Demam Berdarah
Dengue dari tahun ke tahun cendrung menyebar, namun tidak seluruh
Desa/Kelurahan merupakan daerah endemis (7 Endemis, 6 Sporadis dan 33
Potensial). Kabupaten Sumbawa Barat dinyatakan Endemis karena 3 tahun
berturut-turut terdapat kasus DBD. Tingginya mobilitas penduduk, kurang
efektifnya fogging fokus dengan fogging sebelum penularan, belum
memasyarakatnya pemberantasan sarang nyamuk serta masih rendahnya
Stlk TlwgBrang
ReaJrwh Maluk Skkg
Pt
Tano
Br
EneTongo Kab
Capaian 2010 0.4 2 3.2 1.8 4.6 28.4 0.4 1.9 3.9
Capaian 2011 0.7 1.1 5.5 1.2 1.9 18.8 0.5 4.5 23.9 3.1
Target 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
0
5
10
15
20
25
30
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 20
angka bebas jentik (ABJ) merupakan kondisi yang menyebabkan DBD masih
merupakan masalah di Kabupaten Sumbawa Barat.
a. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program pengendalian DBD
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 100 % 0 0
2 Taliwang 100 % 11 100
3 Brang Rea 100 % 4 100
4 Jereweh 100 % 5 100
5 Maluk 100 % 0 0
6 Sekongkang 100 % 0 0
7 Poto tano 100 % 1 100
8 Brang ene 100 % 2 100
9 Tongo 100 % 0 0
Kabupaten 100 % 23 100
4. Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Diare
Penyakit Diare dapat menimbulkan KLB di beberapa wilayah dengan
jumlah penderita dan kematian yang cukup tinggi. Meskipun demikian Diare
ternyata bukan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada semua
golongan umur. Tetapi penyakit diare merupakan penyakit yang harus
diwaspadai, artinya penanganan yang tepat di Rumah sakit dan sarana
pelayanan kesehatan yang lain seperti Puskesmas dan lain-lain,sangat penting
peranannya dalam pencegahan kematian akibat diare.
a. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program pengendalian Diare
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 1155 1052 91.1
2 Taliwang 3302 2084 63.1
3 Brang Rea 940 903 96.1
4 Jereweh 629 469 74.6
5 Maluk 891 440 49.4
6 Sekongkang 323 295 91.3
7 Poto tano 694 793 114.3
8 Brang ene 381 398 104.5
9 Tongo 291 218 74.9
Kabupaten 8606 6652 77.3
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 21
b. Situasi program pengendalian Diare
Angka kesakitan diare pada semua golongan umur pada tahun 2011
menurun dari tahun 2010 yaitu 6652 kasus (77,3 %). Angka kematian balita
(CFR) yang disebabkan diare pada tahun 2011 adalah 0,06 atau sebanyak 4
(empat) kasus.
5. Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
Dalam pengendalian penyakit TBC di Indonesia, dibagi berdasarkan
wilayah yaitu wilayah Sumatera, Jawa-Bali, dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Propinsi Nusa Tenggara Barat termasuk KTI. Berdasarkan hasil Survey Prevalens
Nasional tahun 2004 bahwa perhitungan Case Detection Rate (CDR) untuk
wilayah KTI termasuk Kabupaten Sumbawa Barat menggunakan working
estimate incidence rate yaitu 210 per 100.000 penduduk untuk perkiraan
penderita TBC BTA positif. Angka penemuan kasus BTA + untuk Propinsi NTB
hingga Triwulan III 2011 baru mencapai 28,6% dari target 70%. Sedangkan
untuk Sumbawa Barat CDR baru mencapai 44% pada tahun 2011. Tentu hal ini
masih jauh dari target yang diharapkan sehingga perlu upaya penanganan yang
serius.
a. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program pengendalian TB Paru
1) Penemuan Pasien Baru TB (BTA Positif)
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 32 18 56,2
2 Taliwang 92 22 23,9
3 Brang Rea 26 17 65,4
4 Jereweh 18 15 83,3
5 Maluk 25 11 44
6 Sekongkang 17 6 35,3
7 Poto tano 19 6 31,6
8 Brang ene 11 10 90,9
9 Tongo - -
Kabupaten 241 105 44
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 22
2) Kesembuhan Penderita TB (BTA Positif)
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 20 19 95
2 Taliwang 28 24 86
3 Brang Rea 12 11 92
4 Jereweh 4 4 100
5 Maluk 7 7 100
6 Sekongkang 6 6 100
7 Poto tano 6 5 83
8 Brang ene 4 4 100
9 Tongo - - -
Kabupaten 87 80 92
6. Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Kusta
Penyakit Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang
menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan
hanya dari segi medis tetapi meluas sampai ke masalah sosial, ekonomi dan
budaya karena merupakan suatu kenyataan bahwa sebagian besar penderita
Kusta adalah dari golongan ekonomi lemah yang selain memerlukan
penanganan secara medis juga memerlukan penanganan dari aspek sosial.
Program pemberantasan penyakit kusta di Kabupaten Sumbawa Barat
masih mengalami masalah di beberapa puskesmas khususnya dalam hal
penemuan penderita baru secara dini dimana penderita baru yang ditemukan
sudah mengalami kecacatan. Hal ini dimungkinkan karena seorang penderita
kusta lebih cenderung menutup diri dan tidak bergaul dengan masyarakat .
Disamping itu juga disebabkan karena masih adanya opini masyarakat bahwa
penyakit kusta, terutama yang disertai adanya kecacatan disebabkan oleh
kutukan, perbuatan sihir atau penyakit keturunan sehingga penderita lebih
cendrung berobat ke dukun daripada ke puskesmas.
Situasi penderita kusta terdaftar di Kabupaten Sumbawa Barat sampai
dengan 31 Desember 2011 tercatat 16 kasus yang semuanya adalah Tipe MB
dengan angka Prevalensi Rate(PR) sebesar 2,1 / 10.000 penduduk, sedangkan
total penemuan penderita baru dari Bulan : Januari s/d Desember 2010 tercatat
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 23
10 kasus. Dengan Tipe MB dan Case Detection Rate (CDR) sebesar 1,2/10.000
penduduk.
a. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program pengendalian kusta
1) Penemuan Pasien Baru Kusta
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 3 2 66,7
2 Taliwang 15 2 13,3
3 Brang Rea 1 2 200
4 Jereweh 1 2 200
5 Maluk 1 0 0
6 Sekongkang 1 0 0
7 Poto tano 2 0 0
8 Brang ene 2 0 0
9 Tongo 1 0 0
Kabupaten 27 8 29,6
2) RFT Penderita Kusta Target
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 0 0 0
2 Taliwang 6 4 66,7
3 Brang Rea 0 0 0
4 Jereweh 0 0 0
5 Maluk 0 0 0
6 Sekongkang 0 0 0
7 Poto tano 1 1 100
8 Brang ene 1 1 100
9 Tongo 0 0 0
Kabupaten 8 6 75
7. Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Ispa Dan Pneumonia
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita dibandingkan non
pneumonia balita yang dilayani dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita dibanding estimasi balita di
Kabupaten Sumbawa Barat dari tahun ke tahun tidak menunjukkan
peningkatan yang berarti, target penemuan penderita pneumonia di tahun
2009 sebesar 1058 kasus dengan penyembuhan penderita sebesar 100 %,
sedangkan penemuan penderita tahun 2008 sebesar 955 kasus dengan
penyembuhan 100 % pula. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi lonjakan kasus
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 24
pneumonia pada balita. Ini terjadi di wilayah Puskesmas Sekongkang yang
mencapai 400%. Hal ini dapat disebabkan karena terjadinya peningkatan kasus
ISPA yang menjadi Penumonia atau mungkin juga karena kurangnya perhatian
sehingga terjadi peningkatan kasus pneumonia pada balita.
a. Cakupan Standar Pelayanan Minimal program pengendalian ISPA dan
Pneumonia
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut Persentase
1 Seteluk 183 103 56,4
2 Taliwang 522 284 54,5
3 Brang Rea 149 71 47,8
4 Jereweh 99 36 36,2
5 Maluk 141 28 19,9
6 Sekongkang 51 216 422,7
7 Poto tano 110 12 10,9
8 Brang ene 60 12 19,9
9 Tongo 46 61 132,9
Kabupaten 1.360 823 60,5
3. Status Gizi Masyarakat
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai berhasil pencapaiannya dalam
MDG’s adalah status gizi balita. Status gizi balita diukur berdasarkan kategori umur
(U), berat badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variable BB dan TB ini disajikan dalam
bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi
badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. indikator ini tidak
memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena
berat badan berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain,
berat badan yang rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau
karena diare atau karena penyakit infeksi lain.
Indikator TB/U memberikan inidikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai
akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku hidup
sehat, dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak
dilahirkan, sehingga mengakibatkan anak menjadi pendek. Indicator BB/TB dan
IMT/U memberikan indikasi masalahl gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama
penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang menye
kurus.
Masalah gizi pada hekekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang
ditimbulkan oleh berbagai faktor termasak adalah factor sosial ekonomi,budaya
setempat, kesehatan, lingkungan yang tidak sehat maupun penduduk itu sendiri
yang satu dan lainnya saling keterkaitan.
Berikut ini adalah grafik penemuan kasus gizi buru
Grafik 3.7 Jumlah penemuan gizi buruk selama 5 tahun
Sumber : Seksi Gizi Dikes KSB,
Apabila dilihat dari jumlah kasus gizi buruk dari tahun ketahun, maka
penemuan kasus gizi buruk semakin menurun dari 45 tahun 2007 menjadi 14 pada
tahun 2011.
Di negara berkembang seperti
pertumbuhan balita diantaranya adalah konsumsi makanan, penyakit infeksi, serta
aspek-aspek lain seperti penyediaan makanan, ekonomi, pendidikan, budaya dan
lain-lain. Bila tubuh memperoleh cukup zat
akan tercapai status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, kemampuan kerja dan ke
setinggi mungkin.
Ada beberapa penyebab balita mengalami
menurut ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab gizi bur
miskin, ketidak tahuan orang tua atas pemberian makanan bergi
0
10
20
30
40
50
2007
45
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya mengidap
penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang menyebabkan anak menjadi
Masalah gizi pada hekekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang
ditimbulkan oleh berbagai faktor termasak adalah factor sosial ekonomi,budaya
setempat, kesehatan, lingkungan yang tidak sehat maupun penduduk itu sendiri
satu dan lainnya saling keterkaitan.
Berikut ini adalah grafik penemuan kasus gizi buruk.
Jumlah penemuan gizi buruk selama 5 tahun
Seksi Gizi Dikes KSB, 2011
ari jumlah kasus gizi buruk dari tahun ketahun, maka
penemuan kasus gizi buruk semakin menurun dari 45 tahun 2007 menjadi 14 pada
Di negara berkembang seperti Indonesia, faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan balita diantaranya adalah konsumsi makanan, penyakit infeksi, serta
in seperti penyediaan makanan, ekonomi, pendidikan, budaya dan
lain. Bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien
akan tercapai status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat
Ada beberapa penyebab balita mengalami gizi buruk, diantaranya adalah
enurut ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab gizi buruk adalah keluarga
tahuan orang tua atas pemberian makanan bergizi, adanya penyakit
2008 2009 2010 2011
31
7
1514
25
(singkat), misalnya mengidap
babkan anak menjadi
Masalah gizi pada hekekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang
ditimbulkan oleh berbagai faktor termasak adalah factor sosial ekonomi,budaya
setempat, kesehatan, lingkungan yang tidak sehat maupun penduduk itu sendiri
ari jumlah kasus gizi buruk dari tahun ketahun, maka jumlah
penemuan kasus gizi buruk semakin menurun dari 45 tahun 2007 menjadi 14 pada
Indonesia, faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan balita diantaranya adalah konsumsi makanan, penyakit infeksi, serta
in seperti penyediaan makanan, ekonomi, pendidikan, budaya dan
zat gizi dan digunakan secara efisien
akan tercapai status gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik,
sehatan secara umum pada tingkat
gizi buruk, diantaranya adalah
uk adalah keluarga
zi, adanya penyakit
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 26
Infeksi saluran pernapasan, diare, TBC penyakit bawaan dll. Sedangkan menurut
UNICEP terbagi menjadi 2 indikator adalah penyebab langsung yaitu asupan makan
dan penyakit infeksi, sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah pola asuh
anak, layanan kesehatan, lingkungan dan ketersediaan pangan.
Berikut adalah prevalensi Gizi buruk tahun 2011:
Grafik 3.8 Prevalensi Balita Gizi Buruk
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi 2011
Prevalensi gizi buruk tahun 2011 Kabupaten Sumbawa Barat masih berada
dibawah target yang telah ditentukan yaitu 2%, akan tetapi ada beberapa
Puskesmas yang prevalensi gizi buruknya berada diatas target yang telah
ditetapkan yaitu Puskesmas Poto Tano 6,67%, disusul oleh Puskesmas Sekongkang
4,41% dan Puskesmas Brang Ene 3,08%. Hal ini harus diwaspadai apakah terjadi
kerawananan pangan pada daerah tersebut ataukah terjadiberbagai penyakit pada
daerah itu.
Grafik dibawah ini menggambarkan trend grafik prevalensi gizi buruk 5 tahun
terakhir, yaitu:
6.6
7
0.5
0
0.7
7
3.0
8
1.5
5
0.0
0
1.0
9
4.4
1
2.0
0
2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
Tano Stlk Tlwg BE DB Jrw Mlk Skkg Kab
Prevalensi GB
Target
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Grafik 3.9 Trend Prevalensi Balita Gizi Buruk selama 5 tahun terakhir
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi
Dilihat dari grafik diatas perkembangan prevalensi gizi
meningkat,hal ini bisa disebabkan akibat dari tingg
sebelumnya yang tidak tertangani dengan maksimal yang akhirnya akan jatuh
menjadi gizi buruk. Hal ini bisa dilihat dari grafik dibawah ini
Grafik 3.10 Trend balita kurang gizi 5 tahun terakhir
Sumber : Hasil survey PSG
Dilihat dari grafik diatas,
grafik dibawah ini menunjukkan hubungan keterkaitan antara gizi kurang dan gizi
buruk adalah sebagai berikut :
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
2007
0.54
0
5
10
15
20
25
2007
19.36
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Prevalensi Balita Gizi Buruk selama 5 tahun terakhir
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi
Dilihat dari grafik diatas perkembangan prevalensi gizi buruk semakin
sa disebabkan akibat dari tingginya gizi kurang ditahun
sebelumnya yang tidak tertangani dengan maksimal yang akhirnya akan jatuh
menjadi gizi buruk. Hal ini bisa dilihat dari grafik dibawah ini :
balita kurang gizi 5 tahun terakhir
Sumber : Hasil survey PSG
Dilihat dari grafik diatas, gizi kurang dari tahun ketahun masih sangat tinggi,
grafik dibawah ini menunjukkan hubungan keterkaitan antara gizi kurang dan gizi
buruk adalah sebagai berikut :
2007 2008 2009 2010 2011
0.54 0.53
3.32
1.25
2.00
Prevalensi Gizi Buruk
2008 2009 2010 2011
20.28
10.12
14.3211.75
27
Prevalensi Balita Gizi Buruk selama 5 tahun terakhir
buruk semakin
nya gizi kurang ditahun yang
sebelumnya yang tidak tertangani dengan maksimal yang akhirnya akan jatuh
izi kurang dari tahun ketahun masih sangat tinggi,
grafik dibawah ini menunjukkan hubungan keterkaitan antara gizi kurang dan gizi
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 28
Grafik 3.11 Perbandingan antara kurang gizi dan gizi buruk 5 tahun terakhir
Sumber : Hasil Survey PSG
Grafik 3.10 menunjukkan bahwa , apabila gizi kurang tidak ditangani dengan
maksimal maka pada tahun berikutnya jatuh menjadi gizi buruk. Pada tahun 2010
gizi kurang tinggi akan tetapi gizi buruknya rendah, akibat dari penanganan gizi
kurang yang tidak maksimal akhirnya pada tahun 2011 gizi buruknya menjadi tinggi
yang sebelumnya 1,25% menjadi 2%.
Disamping dilihat dari berat badan balita, untuk menilai pertumbuhan bayi dan
balita normal juga dilihat dari pertumbuhan fisiknya. Pertumbuhan fisik balita
berkaitan erat dengan gizi yang dikonsumsinya. Status gizi balita merupakan hal
penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Pertumbuhan dan
perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0
bulan sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”.
Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh
kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi
kelainan. Selain itu, penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat
meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelainan
yang bersifat permanen dapat dicegah.
Ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen anak balita Indonesia
pendek (SKRT, 2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi
yang berkepanjangan. Lebih jauh, kekurangan gizi dapat mempengaruhi
perkembangan otak anak. Padahal, otak tumbuh selama masa balita. Fase cepat
tumbuh otak berlangsung mulai dari janin usia 30 minggu sampai bayi 18 bulan.
19.3620.28
10.12
14.32
11.75
0.54 0.53
3.32
1.25 2.000
5
10
15
20
25
2007 2008 2009 2010 2011
GK
GB
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
45
.19
43
.72
32
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
Tano Stlk
Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam
bidang kesehatan tahun 2010
gizi menjadi 15% dan
prevalensi balita pendek, adalah
Grafik3.12 Balita stunting (Balita Pendek) hasil PSG 2011
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi 2011
Rata-rata Jumlah balita pendek di setiap kecamatan masih tinggi yaitu melebihi
target yang telah ditentukan. Yang paling tinggi
Puskesmas Brang Rea (50,39%), Puskesmas Poto Tano (45,19%), Puskesmas Seteluk
(43,72%%), Puskesmas Jereweh, B
Berikut adalah tren balita pendek selama 5 tahun terakhir adalah
Grafik3.13 Trend balita stunting hasil Pemantauan Status Gizi ((PSG)
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi
Grafik diatas menunjuk
diKabupaten Sumbawa barat masih tinggi dan tidak
0
10
20
30
40
2007
32.07
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
43
.72
32
.69
33
.85
50
.39
34
.62
30
.60
25
.00 36
.64
32 32 32 32 32 32 32
Stlk Tlw BE DB Jrw Mlk Skkg KabStunting Target
Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam
bidang kesehatan tahun 2010-2014 adalah menurunkan prevalensi balita k
menjadi 15% dan prevalensi balita Pendek menjadi 32%. Berikut adalah
ta pendek, adalah:
Balita stunting (Balita Pendek) hasil PSG 2011
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi 2011
rata Jumlah balita pendek di setiap kecamatan masih tinggi yaitu melebihi
target yang telah ditentukan. Yang paling tinggi jumlah balita pendeknya adalah
(50,39%), Puskesmas Poto Tano (45,19%), Puskesmas Seteluk
s Jereweh, Brang Ene dan Puskesmas Taliwang.
Berikut adalah tren balita pendek selama 5 tahun terakhir adalah :
balita stunting hasil Pemantauan Status Gizi ((PSG)
Sumber : Hasil Survey PSG dan Kadarzi
Grafik diatas menunjukkan bahwa dari tahun ketahun jumlah balita pendek
Sumbawa barat masih tinggi dan tidak ada perubahan yang signifikan
2008 2009 2010 2011
36.51 36.39
21.09
36.64
29
36
.64
32
KabTarget
Salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam
menurunkan prevalensi balita kurang
balita Pendek menjadi 32%. Berikut adalah
rata Jumlah balita pendek di setiap kecamatan masih tinggi yaitu melebihi
jumlah balita pendeknya adalah
(50,39%), Puskesmas Poto Tano (45,19%), Puskesmas Seteluk
:
balita stunting hasil Pemantauan Status Gizi ((PSG)
dari tahun ketahun jumlah balita pendek
ada perubahan yang signifikan.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 30
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah (termasuk instansi Dikes
Kabupaten dan jaringannya ataupun Pemda) dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit
menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan kesediaan alat
farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan
minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, dan
penganggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan
dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Definisi Operasional K1 : Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Adapun cakupan rata-rata kabupaten untuk tahun 2011 mencapai 100%
atau 2997 ibu hamil. Capaian tahun 2011 ini menurun sebesar 11,37%
dibandingkan tahun 2010 yaitu 111, 37 % (3197 ibu hamil). Tapi dilihat dari
target sasarannya yaitu 95%, cakupan pelayanan K-1 tahun 2011 mencapai
target.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 31
Definisi Operasional K4 : Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi
waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada
trimester ke-3 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Adapun cakupan rata-rata kabupaten untuk tahun 2011 mencapai 92,3% atau
2767 ibu hamil. Capaian tahun 2011 ini menurun sebesar 7,2% dibandingkan
tahun 2010 yaitu 99,5% (2856 ibu hamil). Dilihat dari target sasarannya yaitu
95%, cakupan pelayanan K-4 belum mencapai target yaitu selisihnya hanya
2,7%. Untuk lebih jelasnya capaian K1 dan K4 dapat dilihat pada Tabel 4.1
berikut :
Tabel 4.1
Cakupan Ibu Hamil Ke Akses Pelayanan KIA (K-1)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
IBU HAMIL
Sasaran
Bumil K1 % K4 %
1 2 3 4 5 6 7
1 POTO TANO 243 280 115.2 258 106.2
2 SETELUK 402 445 110.7 402 100.0
3 TALIWANG 1,151 1,076 93.5 1,027 89.2
4 BRANG REA 326 353 108.3 326 100.0
5 BRANG ENE 133 143 107.5 117 88.0
6 JEREWEH 218 204 93.6 166 76.1
7 MALUK 311 320 102.9 304 97.7
8 SEKONGKANG 112 76 67.9 68 60.7
9 TONGO 101 100 99.0 99 98.0
Total Kabupaten 2,997 2,997 100.0 2,767 92.3
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi
Kebidanan (Pn)
Definisi Operasional : Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di
suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 32
diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan
ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam
pertolongan persalinan sesuai standar. Adapun cakupan rata-rata
kabupaten untuk tahun 2011 mencapai 92,2% atau 2636 ibu bersalin.
Cakupan ini meningkat sebesar 2,5% dibandingkan tahun 2010 mencapai
89,7% (2527 ibu bersalin). Dilihat dari target sasarannya yaitu 90%, cakupan
pelayanan persalinan tenaga kesehatan sudah mencapai target yang telah
ditentukan. Dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (90%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
Linakes
Sasaran
Bulin Absolut %
1 2 3 4 5
1 POTO TANO 232 254 109.48
2 SETELUK 383 416 108.62
3 TALIWANG 1098 933 84.97
4 BRANG REA 311 307 98.71
5 BRANG ENE 127 130 102.36
6 JEREWEH 208 173 83.17
7 MALUK 297 275 92.59
8 SEKONGKANG 107 66 61.68
9 TONGO 97 82 84.54
Total Kabupaten 2,860 2,636 92.2
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)
Definisi Operasional : Ibu nifas paling sedikit mendapatkan 4x pelayanan
kesehatan selama masa nifas, ini dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan
bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 33
maslah yang terjadi. Adapun cakupan rata-rata kabupaten untuk tahun
2011 mencapai 95,2% atau 2594 ibu nifas. Cakupan pelayanan ibu nifas di
tahun 2011 menurun sebesar 0,25% dibandingkan tahun 2010 yaitu
mencapai 95,45 % atau 2689 ibu nifas. Dari target cakupan yaitu sebesar
92%, cakupan pelayanan ibu nifas ini sudah mencapai target yang
ditentukan. Dapat dilihat di Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3
Cakupan Kunjungan Nifas
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
Pelayanan Ibu Nifas
Sasaran
Bufas
Mendapat
Yankes %
1 2 3 4 5
1 POTO TANO 221 245 110.9
2 SETELUK 365 388 106.3
3 TALIWANG 1046 953 91.1
4 BRANG REA 296 276 93.2
5 BRANG ENE 121 127 105.0
6 JEREWEH 198 170 85.9
7 MALUK 283 281 99.3
8 SEKONGKANG 102 69 67.6
9 TONGO 92 85 92.4
Total Kabupaten 2,724 2,594 95.2
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
d. Penanganan Komplikasi Obstetri dan dan Neonatal
Definisi Operasional Maternal Komplikasi : Cakupan Ibu dengan komplikasi
kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani
secara definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan definitif adalah
penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan
permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan.
Adapun cakupan rata-rata kabupaten untuk tahun 2011 mencapai 92.1%
atau 552 ibu hamil komplikasi. Dilihat dari target 2010 mencapai 62,22 %
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 34
atau 357 ibu hamil dengan komplikasi. Dilihat dari target sasarannya yaitu
82%, capaian maternal komplikasi tertangani ini sudah memenuhi target,
dan dari 92.1% ibu hamil ditemukan semuanya bisa ditangani 100%.
Definisi Operasional Neonatal Risti/KOmplikasi : Cakupan neonatal
komplikasi/resiko tinggi yang ditangani dibandingkan dengan jumlah
sasaran neonatal dengan resiko tinggi (15% dari total neonatal) di wilayah
dalam kurun waktu tertentu. Adapun cakupan rata-rata Kabupaten untuk
tahun 2011 mencapai 53,8% atau 220 neonatal komplikasi. Cakupan tahun
ini meningkat sebesar 27,0% dibandingkan tahun 2010 yaitu mencapai
27,10 % atau 106 neonatal komplikasi. Dilihat dari target cakupan yaitu
82%, pencapaian ini tidak memenuhi target, yaitu selisihnya 28,2%.
Disamping itu, tidak semua kasus neonatal komplikasi yang ditemukan
(59,46%) dapat ditangani (54,05%). Hal ini dikarenakan adanya beberapa
kasus yang tidak dilakukan penanganan di pelayanan kesehatan, tetapi
langsung dilakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih memadai.
Dapat dilihat di Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4
Cakupan Bumil dan Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
Sasaran
Bumil Risti
Komplikasi
Bumil Risti
Ditangani
Sasaran
Neonatal
Risti
Neonatal Risti
DItangani
Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO 49 19 39.1 33 7 21.1
2 SETELUK 80 115 143.0 55 73 133.3
3 TALIWANG 230 207 89.9 157 45 128.7
4 BRANG REA 65 69 105.8 44 31 69.8
5 BRANG ENE 27 27 101.5 18 7 38.6
6 JEREWEH 44 40 91.7 30 10 33.7
7 MALUK 62 56 90.0 42 44 103.7
8 SEKONGKANG 22 10 44.6 15 1 6.5
9 TONGO 20 9 44.6 14 2 14.5
Total Kabupaten 599 552 92.1 409 220 53.8
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 35
e. Kunjungan Neonatal
Definisi Operasional KN 1 : Prosentasi kunjungan neonatal umur 0-3 hari di
sarana pelayanan kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan rumah
dibandingkan dengan sasaran bayi baru lahir di wilayah dalam kurun waktu
tertentu. Adapun cakupan rata-rata Kabupaten untuk tahun 2011 mencapai
92,2% atau 2666 neonatal. Cakupan ini menurun sebesar 9,6%
dibandingkan tahun 2010 yaitu mencapai 101,8% atau 2655 neonatal.
Dilihat dari target sasarannya yaitu 90%, cakupan pelayanan KN-1 mencapai
target.
Definisi Operasional KN 3 : Cakupan kunjungan neonatal umur 8-28 hari di
sarana pelayanan kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan rumah
serta sudah mendapat KN 1 dan KN 2 sesuai standar dibandingkan dengan
sasaran bayi baru lahir di wilayah dalam kurun waktu tertentu.
Adapun cakupan rata-rata Kabupaten untuk tahun 2011 mencapai 83,1%
atau 2647 neonatal. Cakupan ini menurun sebesar 7,86% dibandingkan
tahun 2010 yaitu mencapai 99,46% atau 2594 neonatal. Dilihat dari target
sasarannya yaitu 90%, cakupan pelayanan KN-1 telah mencapai target.
Dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 36
Tabel 4.5
Cakupan Pelayanan Neonatal
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS Jumlah BAYI
KN-1 KN-3
ABSOLUT % ABSOLUT %
1 POTO TANO 221 249 112.7 246 111.3
2 SETELUK 365 400 109.6 399 109.3
3 TALIWANG 1046 971 92.8 975 93.2
4 BRANG REA 296 313 105.7 307 103.7
5 BRANG ENE 121 130 107.4 128 105.8
6 JEREWEH 198 171 86.4 181 91.4
7 MALUK 283 277 97.9 270 95.4
8 SEKONGKANG 102 71 69.6 71 69.6
9 TONGO 92 84 91.3 70 76.1
Total Kabupaten 2724 2666 97.9 2647 97.2
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi
Definisi Operasional Bayi 4 : Prosentasi kunjungan yang keempat kalinya
atau lebih pada bayi umur 10-12 bulan di sarana pelayanan kesehatan
maupun rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan
sebagainya dibanding dengan jumlah seluruh sasaran bayi di wilayah dalam
kurun waktu tertentu. Adapun cakupan rata-rata kabupaten untuk tahun
2011 mencapai 105,.2 % atau 2,867. Cakupan ini menurun sebesar 40,1%
dibandingkan tahun 2010 yaitu mencapai 147,31 % atau 3842 bayi. Dilihat
dari target sasarannya yaitu 92%, cakupan pelayanan Kunjungan Bayi 4
mencapai target.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 37
Tabel 4.5
Cakupan Pelayanan Kunjungan Bayi 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
Kunjungan Bayi 4
Jumlah Bayi Mendapat
Yankes %
1 2 3 4 5
1 POTO TANO 221 224 101.4
2 SETELUK 365 423 115.9
3 TALIWANG 1046 1076 102.9
4 BRANG REA 296 319 107.8
5 BRANG ENE 121 123 101.7
6 JEREWEH 198 222 112.1
7 MALUK 283 302 106.7
8 SEKONGKANG 102 70 68.6
9 TONGO 92 108 117.4
Total Kabupaten 2,724 2,867 105.2
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
g. Pelayanan Kesehatan pada Balita
Definisi Operasional Balita 2 : Prosentasi anak balita (1-5 tahun) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan standar kedua kali sesuai kelompok
umur oleh petugas kesehatan dibandingkan jumlah sasaran anak balita satu
tahun. Adapun cakupan rata-rata kabupaten untuk tahun 2011 mencapai
53,7% atau 7303 balita. Capaian ini menurun sebesar 17,7% dibandingkan
tahun 2010 yaitu mencapai 71,4% atau 9310 balita. Dilihat dari target
sasarannya yaitu 70%, cakupan pelayanan Kunjungan Balita 2 belum
mencapai target. Dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 38
Tabel 4.6
Cakupan Pelayanan Kunjungan Balita2
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO PUSKESMAS
Kunjungan Balita 2
Jumlah
Balita
Mendapat
Yankes %
1 2 3 4 5
1 POTO TANO 1097 738 67.3
2 SETELUK 1825 1238 67.8
3 TALIWANG 5218 2149 41.2
4 BRANG REA 1485 882 59.4
5 BRANG ENE 602 302 50.2
6 JEREWEH 994 683 68.7
7 MALUK 1407 1001 71.1
8 SEKONGKANG 511 114 22.3
9 TONGO 459 196 42.7
Total Kabupaten 13,598 7,303 53.7
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
h. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Definisi Operasional : Adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan lama
yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon)
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih
aktif memakai alokon terus-menerus hingga saat ini untuk menunda,
menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.Adapun cakupan
rata-rata kabupaten untuk tahun 2011 mencapai 81,4% atau 15.889
akseptor KB aktif. Cakupan ini meningkat sebesar 18,35% dibandingkan
tahun 2010 yaitu mencapai 63,05 % atau 11.473 PUS. Dari
target sasaran yang telah ditentukan yaitu 75%, cakupan KB aktif ini sudah
mencapai target.
Definisi Operasional : PUS yang baru pertama kali menggunakan metode
kontrasepsi termasuk mereka yang pasca keguguran, sesudah melahirkan,
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 39
atau pasca istirahat 3 bulan. Adapun cakupan rata-rata untuk tahun 2011
adalah 19,5 % atau 3.799 PUS.
Tabel 4.7
Cakupan Pelayanan Keluarga Berencana
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Sumber : Seksi Kesga Dikes KSB, 2011
i. Pelayanan Imunisasi
Program imunisasi di Kabupaten Sumbawa Barat dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan yang cukup berarti. Hal ini seiring dengan
komitmen global program imunisasi mempunyai tujuan dampak terukur
yang jelas yaitu eradikasi polio (ERAPO), eliminasi Tetanus Neonaturum
(ETN) serta reduksi Campak. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya
peningkatan kualitas program dengan meningkatkan sumberdaya manusia
melalui pelatihan, penggunaan alat suntik sekali pakai (ADS), penanganan
limbah tajam yang benar, memantau secara ketat kejadian ikutan pasca
imunisasi (KIPI) serta penanganan rantai dingin/ vaksin yang benar dan
bermutu.
1) Cakupan Standar Pelayanan Minimal program Imunisasi
a) Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
NO PUSKESMAS JUMLAH
PUS
PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 POTO TANO 1,574 161 10.2 1,757 111.6
2 SETELUK 2,618 810 30.9 3,842 146.8
3 TALIWANG 7,485 1,429 19.1 4,998 66.8
4 BRANG REA 2,130 342 16.1 1,274 59.8
5 BRANG ENE 864 164 19.0 811 93.9
6 JEREWEH 1,426 307 21.5 1,127 79.0
7 MALUK 2,019 342 16.9 1,561 77.3
8 SEKONGKANG 733 103 14.1 419 57.2
9 TONGO 659 141 21.4 100 15.2
Total Kabupaten 19,508 3,799 19.5 15,889 81.4
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 40
No Puskesmas Target
(Desa)
Program SPM Ket
Absolut % Absolut %
1 Seteluk 10 6 60 10 100
2 Taliwang 14 12 85,7 12 85,7
3 Brang Rea 9 7 77,8 7 77,8
4 Jereweh 4 4 100 4 100
5 Maluk 5 5 100 5 100
6 Sekongkang 3 2 66,7 3 100
7 Poto Tano 8 4 50 7 87,5
8 Brang Ene 6 3 50 5 83,3
9 Tongo 4 0 0 0 0
Kabupaten 63 43 68,3 53 84,1
b) Cakupan Imunisasi Anak Sekolah SD/MI
No Puskesmas Target Cakupan
Ket Absolut %
1 Seteluk 1.397 1.389 99,4
2 Taliwang 3.853 3.657 94,9
3 Brang Rea 1.025 1.043 101,8
4 Jereweh 780 756 96,9
5 Maluk 1.039 1.014 97,6
6 Sekongkang 468 463 98,9
7 Poto tano 944 874 92,6
8 Brang ene 617 601 97,4
9 Tongo 229 224 97,8
Kabupaten 10.352 10.021 96,8
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 41
c) Imunisasi pada Ibu Hamil
NO PUSKESMAS
JML
IBU
HAMIL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 POTO TANO 280 294 105.0 263 93.9 0 0 0 0 0 0 263 93.9
2 SETELUK 445 426 95.7 372 83.6 0 0 0 0 0 0 372 83.6
3 TALIWANG 1145 1092 95.4 1004 87.7 0 0 0 0 0 0 1004 87.7
4 BRANG REA 353 398 112.7 350 99.2 0 0 0 0 0 0 350 99.2
5 BRANG ENE 143 147 102.8 124 86.7 0 0 0 0 0 0 124 86.7
6 JEREWEH 214 205 95.8 203 94.9 0 0 0 0 0 0 203 94.9
7 MALUK 320 321 100.3 308 96.3 0 0 0 0 0 0 308 96.3
8 SEKONGKANG 108 14 13.0 9 8.3 0 0 0 0 0 0 9 8.3
9 TONGO 100 24 24.0 21 21.0 0 0 0 0 0 0 21 21.0
JUMLAH
(KAB/KOTA) 3108 2921 94.0 2654 85.4 0 0 0 0 0 0 2654 85.4
2. Ketersediaan Obat
Program peningkatan ketersediaan obat dan vaksin dilaksanakan sebagaimana
amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.3 tahun 2010
tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Obat adalah salah satu
kebutuhan dasar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
merupakan barang public yang perlu dijamin ketersediaannya dalam upaya
pemenuhan pelayanan kesehatan. Dalam rangka mendukung program tersebut
dilakukan pengadaan buffer stock obat untuk menjamin ketersediaan obat,
pemerataan pelayanan dan terjaminnya mutu obat, pemerataan pelayanan dan
terjaminnya mutu obat dan perbekalan kesehatan sampai ke masyarakat.
Berikut disajikan pada Tabel 4.8 tentang Ketersediaan Jenis Obat di tahun 2011:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 42
Tabel 4.8
Ketersediaan Jenis Obat
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK
OBAT
PEMAKAIAN
RATA-RATA/
BULAN
TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Amoksisilin sirup kering
125 mg/ml Btl 60 ml 4,668 923 15.89 88.30
2 Amoksisilin kapsul 500
mg
Ktk @ 120
kap 478,370 37,830 12.65 70.25
3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000
tab 16,690 18,091 11.98 66.54
4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000
tab 147,800 227 650.24 3612.46
5 Deksametason inj 5
mg/ml – 2ml
Ktk @ 100
ampul 6,029 259 23.28 129.32
6 Dekstrometorfan Sirup
10 mg/5ml Btl 60 ml 1,860 160 11.63 64.62
7 Dekstrometorfan Tab 15
mg
Btl @ 1000
tab 74,600 1,153 64.72 359.54
8 Difenhidramin HCl inj 10
mg/ml-1ml
Ktk @ 100
ampul 3,157 126 25.08 139.31
9 Gliserin Guaiakolat tab
100 mg
Btl @ 1000
tab 396,000 14,986 26.43 146.81
10 Glukosa Larutan Infus 5 %
steril Btl 500 ml 7,600 342 22.25 123.60
11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100
tab 47,200 3,556 13.27 73.73
12 Kloramfenikol kapsul 250
mg
Btl @ 250
Kapsul 28,400 3,519 8.07 44.84
13 Kotrimoksazol tablet 480
mg
Btl @ 100
tab 97,280 4,591 21.19 117.73
14 Kotrimoksazol tablet 120
mg
Btl @ 100
tab - 77
15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 4,019 562 7.16 39.76
16 Klorfeniramini Maleat tab
4 mg Tablet 87,740 18,361 26.56 147.58
17 Kloroquin tablet Tablet 31,000 91 341.03 1894.63
18 Natrium Klorida Infus 0,9
% steril Btl 500 ml 9,096 105 86.30 479.44
19 Parasetamol Tablet 500
mg
Btl @ 1000
tab 538,570 35,296 15.26 84.77
20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 15,831 1,897 8.35 46.37
21 Vitamin B Kompleks
Kapsul
Btl @ 1000
Kapsul 159,900 18,555 8.62 47.88
22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30
Kapsul 2,750 23 121.15 673.03
23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30
Tablet 45,800 937 48.87 271.52
24 Multivitamin Sirup Botol - - #DIV/0! #DIV/0!
25 Garam Oralit Bungkus 10,605 2,988 3.55 19.72
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 43
Tabel 4.8
Ketersediaan Jenis Obat
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK
OBAT
PEMAKAIAN
RATA-
RATA/
BULAN
TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
26 OAT Kat 1 Pkt - 2
27 OAT Kat 2 Pkt 12 1 10.91 60.61
28 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!
29 OAT Kat Sisipan Pkt 1 - #DIV/0! #DIV/0!
30 OAT Kat Anak Pkt 6 1 4.29 23.81
31 Pyrantel Pamoat 125 mg
tablet
Btl @ 1000
Tablet 2,500 72 34.53 191.84
32 Salep 2-4 Pot 1,751 62 28.33 157.41
33 Infus set dewasa Kantong
4,906 551 8.90 49.46
34 Infus set anak Kantong
3,889 274 14.19 78.82
Sumber: IFK Dinas Kab. Sumbawa Barat, Tahun 2011
Data penggunaan Obat rasional yang masuk dalam standar pelayanan
pelayanan minimal (SPM) selama tahun 2011:
Tabel 4.9
Penggunaan Obat Rasional
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Nama
Puskesmas
% Pemakaian
Injeksi 3 kasus
terpilih
% Pemakaian
Antibiotik 3 kasus
terpilih
% Peresepan
Obat generik Ket
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
Taliwang
Brang Ene
Brang Rea
Seteluk
Poto Tano
Jereweh
Maluk
Sekongkang
Tongo
1.33
0
0
0
0.55
24.69
0
0
100
42
1.8
21
6.3
7.8
24
10
0
54
100
100
99
100
92
100
99
100
98
Sumber: Data Seksi Sarpras dan Farmasi, 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 44
3. Pelayanan Gizi Masyarakat
Masalah kekurangan gizi mikro (hidden hunger), menyangkut defisiensi
besi, yodium, asam folat, vitamin A dan beberapa jenis vitamin B, rendahnya
asupan zat gizi dan konsumsi bahan makanan yang beraneka ragam
menyebabkan tingginya kasus penyakit kurang zat gizi mikro (KGM). Dampak
dari kekurangan zat gizi mikro dapat terlihat jelas dengan meningkatnya angka
kematian ibu dan anak, penyakit infeksi, menurunnya kecerdasan anak serta
produktivitas kerja.
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal dibutuhkan
vitamin dan mineral. Vitamin-vitamin ini selain dapat diperoleh dari makanan
dapat juga diperoleh melalui suplemen-suplemen dan makanan yang sudah
difortifikasi zat gizi tertentu. Salah satu jenis vitamin esensial yang dibutuhkan
adalah vitamin A atau yang disebut juga retinol. Vitamin A berfungsi untuk
menjaga kelembaban dan kejernihan selaput lendir, memungkinkan mata
dapat melihat dengan baik dalam keadaan kurang cahaya (sore atau senja
hari), serta pada ibu nifas akan meningkatkan mutu vitamin A dalam ASI,
sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A yang cukup selama 6 bulan
pertama dari ASI.
Akibat dari kekurangan vitamin A ini bermacam-macam, antara lain
terhambatnya pertumbuhan, gangguan pada kemampuan mata dalam
menerima cahaya, kelainan-kelainan pada mata seperti xerosis dan
xerophthalmia, serta meningkatnya kemungkinan menderita penyakit infeksi.
Bahkan pada anak yang mengalami kekurangan vitamin A berat angka
kematian meningkat sampai 50%.
Kekurangan vitamin A terjadi terutama karena kurangnya asupan
vitamin A yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Pada anak yang mengalami
kekurangan energi dan protein, kekurangan vitamin A terjadi selain karena
kurangnya asupan vitamin A itu sendiri juga karena penyimpanan dan transpor
vitamin A pada tubuh yang terganggu.
Kelompok umur mudah mengalami kekurangan vitamin A adalah
kelompok bayi usia 6-11 bulan dan kelompok anak balita usia 12-59 bulan (1-5
tahun). Sedangkan yang lebih beresiko menderita kekurangan vitamin A adalah
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 45
bayi berat lahir rendah kurang dari 2,5 kg, anak yang tidak mendapat ASI
eksklusif dan tidak diberi ASI sampai usia 2 tahun, anak yang tidak mendapat
makanan pendamping ASI yang cukup, baik mutu maupun jumlahnya, anak
kurang gizi atau di bawah garis merah pada KMS, anak yang menderita penyakit
infeksi (campak, diare, TBC, pneumonia) dan kecacingan, anak dari keluarga
miskin, anak yang tinggal di dareah dengan sumber vitamin A yang kurang,
anak yang tidak pernah mendapat kapsul vitamin A dan imunisasi di Posyandu
maupun Puskesmas, serta anak yang kurang/jarang makan makanan sumber
vitamin A.
Memperhatikan akibat kekurangan vitamin A seperti yang telah
disebutkan di atas maka untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin A di
Posyandu atau Puskesmas pada setiap bulan Februari dan Agustus seluruh bayi
usia 6-11 bulan, harus mendapat 1 kapsul vitamin A biru dan seluruh anak
balita usia 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A warna merah. Sedangkan
untuk ibu nifas sampai 30 hari setelah melahirkan mendapat 1 kapsul vitamin A
warna merah.
Berikut adalah cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan balita.
Adalah
Grafik 4.1 Anak Balita (Umur 12-59 Bln) yang mendapatkan Vitamin A Dosis
Tinggi Tahun 2011
Sumber Data: Pembilan Vit A tahun 2011
Dari data diatas menunjukakkan bahwa sekitar 91,90% anak balita
(umur 12-59%) mendapatkan vitamin A merah pada bulan Februari dan bulan
10
0.8
4
91
.85
93
.36
10
3.6
2
93
.44
10
1.2
0
65
.11
93
.80
91
.90
95 95 95 95 95 95 95 95 95
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
PT STLK TLWG BE BR JRW MLK SKKG KAB
Series2 Series1
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Agustus. Apabila dilihat dari target yang telah ditentukan maka cakupan
kabupaten Sumbawa barat belum mencapai target. P
rendah cakupan pemberian vitamin Anya dan berada dibawah cakupan
kabupaten adalah puskesmas Maluk 65,11% dan Puskesmas Seteluk 91,85%
Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi selama 4 tahun terakhir adalah
Grafik 4.2 Trend Cakupan Anak B
Kapsul Vitamin A selama 4 tahun terakhir
Sumber Data: Laporan Pemberian Vitamin A
Cakupan pemberian Vitamin A merah pada balita dari tahun ketahun
semakin meningkat yaitu dari 88,4% pada tahun 2008 meningkat menjad
91,90% pada tahun 2011 akan tetapi target kegiatan.
Untuk pembertian vitamin A biru pada bayi umur 6
pada grafik dibawah ini, adalah
Grafik 4.3 Cakupan pemberian Vitamin A biru pada bayi (Umur 6
tahun 2011
Sumber : Laporan Pemberian Vitamin A Biru Tahun 2011
86
87
88
89
90
91
92
2008
88
.4
97
.27
95
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
PTCakupan
Target
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Agustus. Apabila dilihat dari target yang telah ditentukan maka cakupan
kabupaten Sumbawa barat belum mencapai target. Puskesmas yang paling
rendah cakupan pemberian vitamin Anya dan berada dibawah cakupan
kabupaten adalah puskesmas Maluk 65,11% dan Puskesmas Seteluk 91,85%
Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi selama 4 tahun terakhir adalah
Cakupan Anak Balita (Umur 12-59 bln) yang mendapatkan
Kapsul Vitamin A selama 4 tahun terakhir
Sumber Data: Laporan Pemberian Vitamin A
Cakupan pemberian Vitamin A merah pada balita dari tahun ketahun
semakin meningkat yaitu dari 88,4% pada tahun 2008 meningkat menjad
91,90% pada tahun 2011 akan tetapi target kegiatan.
Untuk pembertian vitamin A biru pada bayi umur 6-11 bulan terlihat
pada grafik dibawah ini, adalah :
Cakupan pemberian Vitamin A biru pada bayi (Umur 6
tahun 2011
Pemberian Vitamin A Biru Tahun 2011
2008 2009 2010 2011
88
.4
91
.5
90
.09
91
.9
97
.25
84
.67
12
0.0
0
94
.63
12
1.2
1
78
.01
82
.35
95 95 95 95 95 95 95
STLK TLWG BE BR JRW MLK SKKG TONGO
46
Agustus. Apabila dilihat dari target yang telah ditentukan maka cakupan
uskesmas yang paling
rendah cakupan pemberian vitamin Anya dan berada dibawah cakupan
kabupaten adalah puskesmas Maluk 65,11% dan Puskesmas Seteluk 91,85%.
Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi selama 4 tahun terakhir adalah
59 bln) yang mendapatkan
Cakupan pemberian Vitamin A merah pada balita dari tahun ketahun
semakin meningkat yaitu dari 88,4% pada tahun 2008 meningkat menjadi
11 bulan terlihat
Cakupan pemberian Vitamin A biru pada bayi (Umur 6-11 Bln)
13
0.4
3
93
.4695 95
TONGO KAB
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan pemberian Vitamin A
biru belum mencapai target yaitu 93,46%. Puskesmas yang paling rendah
cakupannya adalah puskesmas Maluk (78,01%), Sekongkang (82,35%),
Puskesmas Taliwang (
Tren cakupan pemberian Vitamin A pada bayi selama 4 tahun terakhir adalah:
Grafik 4.4 Trend Cakupan Bayi (Umur 6
Biru Selama 4 Tahun Terakhir
Sumber Data: Laporan Pemberian Vit A
Pemberian Vitamin A pada bayi
diatas tahun 2011 mengalami penurunan yaitu dari 99,3% menjadi 93,46%.
Menurut laporan Puskesmas penurun cakupan pemberian Vitamin A ini
dikarena karena Jadwal pemberian vitamin A berkenaan dengan hari besar
sehingga banyak penduduk perantau pulang kedaerah asalnya akibatnya
sbanyak sasarn bayi yang tidak dapat vitamin A pada saat bulan pemberian
vitamin A
Suplemen Vitamin A tidak hanya diberikan pada bayi dan balita saja
akan tetapi suplemen Vitamin A juga diberikan ke
kapsul dengan indikatoe pemberian 1 kapsul diberikan setelah melahirkan dan
1 kapsul lagi diberikan setelah 24 jam pasca persalinan. Fungsi pemberian
suplemen vitamin A pada ibu nifas adalah untuk mmeningkatkan mutu vitamin
A dalam ASI, sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A yang cukup hanya
dari ASI saja. Pemberian Vitamin A pada ibu nifas juga berfungsi untuk
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
2008
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan pemberian Vitamin A
biru belum mencapai target yaitu 93,46%. Puskesmas yang paling rendah
cakupannya adalah puskesmas Maluk (78,01%), Sekongkang (82,35%),
Puskesmas Taliwang (84,67%).
Tren cakupan pemberian Vitamin A pada bayi selama 4 tahun terakhir adalah:
Cakupan Bayi (Umur 6-11 Bln) yang mendapatkan Vitamin A
Biru Selama 4 Tahun Terakhir
Sumber Data: Laporan Pemberian Vit A
Pemberian Vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan dilihat dari grafik
diatas tahun 2011 mengalami penurunan yaitu dari 99,3% menjadi 93,46%.
Menurut laporan Puskesmas penurun cakupan pemberian Vitamin A ini
dikarena karena Jadwal pemberian vitamin A berkenaan dengan hari besar
nyak penduduk perantau pulang kedaerah asalnya akibatnya
sbanyak sasarn bayi yang tidak dapat vitamin A pada saat bulan pemberian
Suplemen Vitamin A tidak hanya diberikan pada bayi dan balita saja
akan tetapi suplemen Vitamin A juga diberikan kepada ibu nifas sebannyak 2
kapsul dengan indikatoe pemberian 1 kapsul diberikan setelah melahirkan dan
1 kapsul lagi diberikan setelah 24 jam pasca persalinan. Fungsi pemberian
suplemen vitamin A pada ibu nifas adalah untuk mmeningkatkan mutu vitamin
am ASI, sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A yang cukup hanya
. Pemberian Vitamin A pada ibu nifas juga berfungsi untuk
2008 2009 2010 2011
95
.7 96
.9
99
.3
93
.46
47
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan pemberian Vitamin A
biru belum mencapai target yaitu 93,46%. Puskesmas yang paling rendah
cakupannya adalah puskesmas Maluk (78,01%), Sekongkang (82,35%),
Tren cakupan pemberian Vitamin A pada bayi selama 4 tahun terakhir adalah:
11 Bln) yang mendapatkan Vitamin A
11 bulan dilihat dari grafik
diatas tahun 2011 mengalami penurunan yaitu dari 99,3% menjadi 93,46%.
Menurut laporan Puskesmas penurun cakupan pemberian Vitamin A ini
dikarena karena Jadwal pemberian vitamin A berkenaan dengan hari besar
nyak penduduk perantau pulang kedaerah asalnya akibatnya
sbanyak sasarn bayi yang tidak dapat vitamin A pada saat bulan pemberian
Suplemen Vitamin A tidak hanya diberikan pada bayi dan balita saja
pada ibu nifas sebannyak 2
kapsul dengan indikatoe pemberian 1 kapsul diberikan setelah melahirkan dan
1 kapsul lagi diberikan setelah 24 jam pasca persalinan. Fungsi pemberian
suplemen vitamin A pada ibu nifas adalah untuk mmeningkatkan mutu vitamin
am ASI, sehingga bayi akan mendapatkan vitamin A yang cukup hanya
. Pemberian Vitamin A pada ibu nifas juga berfungsi untuk
93
.46
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
mempercepat proses penyembuhan infeksi pada ibu nifas setelah pasca
persalinan.
Berikut adalah cakupan pemberian Vitam
Grafik 4.5 Cakupan pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas tahun 2011
Sumber: Laporan F III Gizi tahun 2011
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan hasil pemberiaan
Vitamin A pada ibu nifas mencapai target yang telah ditetapka
akan tetapi ada beberapa Puskesmas yang belum mencapai target bahkan
dibawah standar pemberian yaitu Puskesmas Sekongkang (68,63%),
Puskesmas Jereweh (80,40%), Puskesmas Tongo (81,52%), dan Puskesmas
Taliwang (85,92%).
Tren pemberian Vitamin A pada Ibu nifas selama 4 tahun terakhir dapat
terlihat pada grafik dibawah ini adalah
Grafik 4.6 Trend Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas selama 4 tahun terakhir
Sumber : F III Gizi 2011
11
1.8
7
95
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
PT STLK
Cakupan
75
80
85
90
95
100
2008
84.27
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
mempercepat proses penyembuhan infeksi pada ibu nifas setelah pasca
Berikut adalah cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas, adalah
Cakupan pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas tahun 2011
Sumber: Laporan F III Gizi tahun 2011
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan hasil pemberiaan
Vitamin A pada ibu nifas mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 95,37%,
akan tetapi ada beberapa Puskesmas yang belum mencapai target bahkan
dibawah standar pemberian yaitu Puskesmas Sekongkang (68,63%),
Puskesmas Jereweh (80,40%), Puskesmas Tongo (81,52%), dan Puskesmas
Taliwang (85,92%).
Vitamin A pada Ibu nifas selama 4 tahun terakhir dapat
terlihat pada grafik dibawah ini adalah
Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas selama 4 tahun terakhir
Sumber : F III Gizi 2011
11
4.7
9
85
.92 1
13
.33
10
5.3
9
80
.40
98
.94
68
.63
81
.52
95 95 95 95 95 95 95
STLK TLWG BE BR JRW MLK SKKG TONGO
Target
2008 2009 2010 2011
84.27
90.37
96.7395.37
48
mempercepat proses penyembuhan infeksi pada ibu nifas setelah pasca
in A pada ibu nifas, adalah
Cakupan pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas tahun 2011
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan hasil pemberiaan
n yaitu 95,37%,
akan tetapi ada beberapa Puskesmas yang belum mencapai target bahkan
dibawah standar pemberian yaitu Puskesmas Sekongkang (68,63%),
Puskesmas Jereweh (80,40%), Puskesmas Tongo (81,52%), dan Puskesmas
Vitamin A pada Ibu nifas selama 4 tahun terakhir dapat
Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas selama 4 tahun terakhir
81
.52
95
.3795 95
TONGO KAB
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 49
Dilihat dari grafik diatas, pemberian Vitamin A pada ibu nifas dari tahun
ketahun semakin meningkat hal ini membuktikan bahwa tingkat koordinasi
program semakin membaik dan kesadaran ibu dalam mengkonsumsi Vitamin A
pasca persalinan semakin meningkat.
Disamping Vitamin A, Gizi Mikro lain yang sangat esensial dibutuhkan
oleh tubuh adalah zat besi atau Fe. Zat besi atau Fe ( sulfas ferosus ) sangat
penting pada saat kehamilan. Hal ini berkaitan dengan proses pengenceran
darah yang terjadi selama kehamilan. Walaupun bidan dan dokter sudah
menambahkan suplemen zat besi dalam bentuk tablet pada trimester kedua
dan ke tiga, ibu hamil tetap harus mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung zat besi. Zat besi dalam makanan terutama terdapat dalam
sayuran berwarna hijau gelap.
Fungsi dari zat besi adalah untuk pembentukan sel darah merah ,
mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan Fe sebagai bahan pembentuk sel
darah merah , menjadi cadangan zat besi bagi janin dan mengoptimalkan fungsi
otot .
Akibat kekurangan fe atau zat besi adalah keguguran , kematian janin
dalam rahim , cacat bawaan dan akibat yang paling cepat terlihat adalah
Anemia. Kebutuhan fe untuk tambahan adalah 2 mg / hari.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil akan zat besi atau
Fe selain dari makanan adalah dengan menambahkan suplemen tambah darah.
Setiap ibu hamil diharuskan untuk mengkosumsi minimal 90 tablet darah
selama masa kehamilan dengan indicator pemberian 1 tablet 1 hari.
Berikut adalah cakupan pemberian 90 tablet darah pada ibu hamil
adalah:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Grafik 4.7 Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan 90 Tablet Fe Tahun 2011
Sumber Data: F III Gizi 2011
Cakupan pemberian 90 Tablet Fe pada ibu Hamil belum mencapai
target yang telah ditentukan yaitu 88,60%. Puskesmas yang cakupannya
berada dibawah cakupan Kabupaten
Puskesmas Jereweh (67,58%), Puskesmas Tongo (78%) dan Puskesmas
Taliwang (80,49%).
Dibawah ini
pada ibu Hamil, adalah
Grafik 4.8 Trend Cakupan Ibu Hamil Yang mendapatkan 90 Tablet Fe Selama
4 Tahun Terakhir
Sumber Data: F III Gizi 2011
Dilihat dari grafik di atas cakupan pemberian 90 tablet Fe dari tahun
ketahun semakin meningkat, akan tetapi cakupan pada tahun 2011 menurun.
10
6.6
4
10
1.7
4
95
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
PT STLK
Cakupan
80
85
90
95
100
2008
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan 90 Tablet Fe Tahun 2011
Sumber Data: F III Gizi 2011
Cakupan pemberian 90 Tablet Fe pada ibu Hamil belum mencapai
target yang telah ditentukan yaitu 88,60%. Puskesmas yang cakupannya
berada dibawah cakupan Kabupaten adalah Puskesmas Sekongkang (61,06%),
Puskesmas Jereweh (67,58%), Puskesmas Tongo (78%) dan Puskesmas
Taliwang (80,49%).
Dibawah ini Tabel 4.8 adalah trend cakupan pemberian 90 tablet Fe
pada ibu Hamil, adalah :
Cakupan Ibu Hamil Yang mendapatkan 90 Tablet Fe Selama
4 Tahun Terakhir
Sumber Data: F III Gizi 2011
Dilihat dari grafik di atas cakupan pemberian 90 tablet Fe dari tahun
ketahun semakin meningkat, akan tetapi cakupan pada tahun 2011 menurun.
10
1.7
4
80
.49 91
.67
10
1.5
3
67
.58 1
00
.97
61
.06 7
8.0
0
95 95 95 95 95 95 95
STLK TLWG BE BR JRW MLK SKKG TONGO
Target
2008 2009 2010 2011
88
.63
97
.22
98
.75
88
.6
50
Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan 90 Tablet Fe Tahun 2011
Cakupan pemberian 90 Tablet Fe pada ibu Hamil belum mencapai
target yang telah ditentukan yaitu 88,60%. Puskesmas yang cakupannya
adalah Puskesmas Sekongkang (61,06%),
Puskesmas Jereweh (67,58%), Puskesmas Tongo (78%) dan Puskesmas
cakupan pemberian 90 tablet Fe
Cakupan Ibu Hamil Yang mendapatkan 90 Tablet Fe Selama
Dilihat dari grafik di atas cakupan pemberian 90 tablet Fe dari tahun
ketahun semakin meningkat, akan tetapi cakupan pada tahun 2011 menurun.
78
.00
88
.60
95 95
TONGO KAB
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Dampak ya
adalah ibu hamil mengalami Anemia. Berikut adalah cakupan ibu hamil yang
mengalami anemia, adalah sebagai berikut :
Grafik 4.9 Cakupan Ibu Hamil Anemia Tahun 2011
Sumber Data : F III Gizi dan PWS KIA
Jumlah ibu hamil yang menderita Anemia masih sangat tinggi yaitu
11,50% dan yang paling tinggi cakupan ibu hamil anemianya adalah Puskesmas
Seteluk yaitu 41,04% disusul Puskesmas Taliwang 11,50%.
Tingginya jumlah ibu hamil anemia, akan berdampak pada kema
ibu bersalin dengan penyebab perdarahan. Akibat dari kekuaran zat besi
adalahkeguguran, kematian janin dalam rahim , cacat bawaan.
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil juga akan berpengaruh pada janin
disamping pada ibu hamil itu sendiri. Kekurangan nutr
disamping ditandai dengan anemia juga dapat diukur dengan lingkar lengan ibu
(LILA). Apabila LILA ibu hamil dibawah 23,5 cm, maka ibu hamil dikatakan
kurang nutrisi yang dikenal dengan istilah KEK (kurang Energi Kronis), berikut
adalah jumlah ibu hamil KEK tahun 2011, yaitu
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
Tano
0.83
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Dampak yang paling nyata ibu hamil kekurangan zat besi atau Fe
adalah ibu hamil mengalami Anemia. Berikut adalah cakupan ibu hamil yang
mengalami anemia, adalah sebagai berikut :
Cakupan Ibu Hamil Anemia Tahun 2011
Sumber Data : F III Gizi dan PWS KIA
Jumlah ibu hamil yang menderita Anemia masih sangat tinggi yaitu
11,50% dan yang paling tinggi cakupan ibu hamil anemianya adalah Puskesmas
Seteluk yaitu 41,04% disusul Puskesmas Taliwang 11,50%.
Tingginya jumlah ibu hamil anemia, akan berdampak pada kema
ibu bersalin dengan penyebab perdarahan. Akibat dari kekuaran zat besi
keguguran, kematian janin dalam rahim , cacat bawaan.
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil juga akan berpengaruh pada janin
disamping pada ibu hamil itu sendiri. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil
disamping ditandai dengan anemia juga dapat diukur dengan lingkar lengan ibu
(LILA). Apabila LILA ibu hamil dibawah 23,5 cm, maka ibu hamil dikatakan
kurang nutrisi yang dikenal dengan istilah KEK (kurang Energi Kronis), berikut
umlah ibu hamil KEK tahun 2011, yaitu:
Stlk Tlw BE DB Jrw Mlk Skkg Tongo
41.04
11.50
1.525.20
2.28 3.556.19
3.00
51
ng paling nyata ibu hamil kekurangan zat besi atau Fe
adalah ibu hamil mengalami Anemia. Berikut adalah cakupan ibu hamil yang
Jumlah ibu hamil yang menderita Anemia masih sangat tinggi yaitu
11,50% dan yang paling tinggi cakupan ibu hamil anemianya adalah Puskesmas
Tingginya jumlah ibu hamil anemia, akan berdampak pada kematian
ibu bersalin dengan penyebab perdarahan. Akibat dari kekuaran zat besi
Kekurangan nutrisi pada ibu hamil juga akan berpengaruh pada janin
isi pada ibu hamil
disamping ditandai dengan anemia juga dapat diukur dengan lingkar lengan ibu
(LILA). Apabila LILA ibu hamil dibawah 23,5 cm, maka ibu hamil dikatakan
kurang nutrisi yang dikenal dengan istilah KEK (kurang Energi Kronis), berikut
Kab.
11.50
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Grafik 4.10 Cakupan Ibu Hamil KEK Tahun 2011
Sumber Data : F III Gizi dan PWS KIA
Jumlah ibu hamil KEK yang paling tinggi ada Puskesmas Seteluk
(22,89%) disusul oleh Puskesmas Tongo (13%) dan Puskesmas Jereweh
(12,79%) dan Puskesmas Sekongkang (9,73%).
Kurangnya nutrisi pada ibu hamil akan berpengaruh pada kesehatan
bayinya. Apabila nu
melahirkan bayi dengan berat badan lahir dibawah normal atau BBLR, berikut
adalah jumlah bayi dengan BBLR, adalah
Grafik 4.11 Cakupan Bayi BBLR Tahun 2011
Sumber Data: F III Gizi dan PWS KIA
Jumlah kel
disusul oleh Puskesmas Brang Ene (5,83%), Puskesmas
Puskesmas Jereweh (4,52%) dan Puskesmas Sekongkang (3,92%).
Bayi BBLR apabila tidak ditangani dengan benar maka bisa
menimbulkan kematian
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
Tano Stlk
3.32
22.89
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
Tano Stlk
1.37
2.74
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Cakupan Ibu Hamil KEK Tahun 2011
Sumber Data : F III Gizi dan PWS KIA
Jumlah ibu hamil KEK yang paling tinggi ada Puskesmas Seteluk
(22,89%) disusul oleh Puskesmas Tongo (13%) dan Puskesmas Jereweh
(12,79%) dan Puskesmas Sekongkang (9,73%).
Kurangnya nutrisi pada ibu hamil akan berpengaruh pada kesehatan
bayinya. Apabila nutrisi ibu hamil kurang maka kemungkinan besar akan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir dibawah normal atau BBLR, berikut
adalah jumlah bayi dengan BBLR, adalah:
Cakupan Bayi BBLR Tahun 2011
Sumber Data: F III Gizi dan PWS KIA
Jumlah kelahiran bayi BBLR ada pada Puskesmas Maluk (6,03%) dan
disusul oleh Puskesmas Brang Ene (5,83%), Puskesmas Brang Rea
Puskesmas Jereweh (4,52%) dan Puskesmas Sekongkang (3,92%).
Bayi BBLR apabila tidak ditangani dengan benar maka bisa
kematian bayi.
Stlk Tlw BE DB Jrw Mlk Skkg Tongo Kab.
22.89
5.493.79
6.42
12.79
6.77
9.73
13.00
8.76
Stlk Tlw BE DB Jrw Mlk Skkg Tongo Kab
2.741.92
5.835.39
4.52
6.03
3.92
1.09
3.20
52
Jumlah ibu hamil KEK yang paling tinggi ada Puskesmas Seteluk
(22,89%) disusul oleh Puskesmas Tongo (13%) dan Puskesmas Jereweh
Kurangnya nutrisi pada ibu hamil akan berpengaruh pada kesehatan
trisi ibu hamil kurang maka kemungkinan besar akan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir dibawah normal atau BBLR, berikut
ahiran bayi BBLR ada pada Puskesmas Maluk (6,03%) dan
Brang Rea ( 5, 39%),
Puskesmas Jereweh (4,52%) dan Puskesmas Sekongkang (3,92%).
Bayi BBLR apabila tidak ditangani dengan benar maka bisa
Kab.
8.76
Kab
3.20
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 53
4. Pembinaan Kesehatan LIngkungan
Kegiatan pokok pada program Penyehatan Lingkungan mencakup berbagai
program dan kegiatan antara lain :
a. Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan.
b. Penyehatan Lingkungan Permukiman.
c. Penyehatan Tempat – Tempat Umum.
d. Pengembangan Kawasan Wisata.
e. Penyehatan Makanan dan Minuman.
Kegiatan pokok masing – masing program dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan
Berkaitan dengan Penyehatan air di Kabupaten Sumbawa Barat,
secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Seksi
Penyehatan Lingkungan bertanggung jawab terhadap program peningkatan
penyediaan air bersih yang meliputi, Pengamanan dan Penetapan Kualitas
Air, untuk berbagai kebutuhan manusia.
Kerjasama lintas Program dan lintas sektor sangat diperlukan dari
berbagai pihak dalam upaya pengelolaan sumber daya air dengan
menerapkan managemen pengelolaan yang profesional.
Hasil capaian Cakupan Air Bersih berdasarkan Cakupan Penduduk
yang dilayani di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 88,58% dan Cakupan KK
yang melayani SAB di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 87,65 % untuk
tahun 2011 sedangkan cakupan yang diharapkan (Target 73 % ), hal ini
menujukkan bahwa cakupan air bersih di Kabupaten Sumbawa Barat
Sudah mencapai target baik dilihat per Kecamatan maupun secara
keseluruhan di Kabupaten Sumbawa Barat, ini menunjukkan hampir
seluruhnya memiliki sarana air bersih.
Capaian Keluargayang memiliki Akses Air Bersih yaituJumlah
Ledengkeseluruhannya 10.297( 35,25% ),JumlahSPT keseluruhannya 385 ( 1
% ),Jumlah Sumur Gali keseluruhannya 12.509 (42,83% ).Untuk Jumlah
Kemasan keseluruhannya 41cakupannya ( 0,14 % ) dan sarana lain – lainnya
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 54
jumlahnya 5.865 cakupannya ( 20,08 % ) jadi jumlah keseluruhan jenis
sarana air bersih yaitu 25.601 ( 87,65 % )
b. Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Kegiatan PLP telah dilaksanakan diseluruh Kecamatan meliputi 9
Puskesmas di Kabupaten Sumbawa Barat meliputi :
1) Pengawasan Lingkungan Pemukiman.
2) Pengawasan Sarana Pembuangan Kotoran ( Jamban ).
3) Pengawasan Pestisida.
4) Pengawasan Sampah.
Adapun hasil dari masing – masing kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2011 adalah sebagai berikut :
1) Pengawasan Perumahan Sehat
a) Pemantauan dan Pengawasan KK dengan kondisi rumah sehat
Dari data diperoleh bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat , penduduk
yang menempati rumah sehat baru 76,09 % (22.101 rumah dari 29.044
rumah).
b) Pemantauan dan Pengawasan rumah dengan kandang terpisah
Dari data diperoleh bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat, keadaan
rumah yang terpisah dari kandang 73,20% (1.590 rumah dari 2.172
kandang).
c) Pemantauan dan Pengawasan KK dengan kondisi Pekarangan Rumah
yang Sehat
Dari data diperoleh bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat, Penduduk
yang menempati rumah dengan kondisi pekarangan rumah yang
bersih/sehat sudah mencapai 76,09% (22.101 rumah dari 29.044
rumah).
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 55
2) Pengawasan Sarana Pembuangan Kotoran
a) Pemantauan dan Pengawasan yang menggunakan Jamban
Dari data diperoleh bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat, yang
menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan
76,46%,(21.992 jamban dari 28.764 jamban), berarti masih dibawah
target.
b) Pemantauan dan Pengawasan rumah yang menggunakan sarana
pembuangan air limbah ( SPAL )
Dari data diperoleh bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat, keluarga
yang menggunakan sarana pembuangan air limbah ( SPAL ) yang
memenuhi syarat kesehatan baru 63,02 yaitu berkisar 63,03 %
(18.304 dari 29.044 rumah), ini berarti masih banyak rumah yang
belum menggunakan SPAL dan membuang limbah disembarang
tempat.
3) Pengawasan Pestisida dan Insektisida
Dari data diperoleh bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat TP2 pestisida
yang memenuhi syarat kesehatan 100 % (8 pestisida), berarti TP2
Pestisida yang di Kabupaten Sumbawa Barat sudah memenuhi syarat
kesehatan semua baik tempat penyimpanan dan tempat penyajian.
4) Pembuangan Sampah
a) Pemantauan dan Pengawasan tempat pembuangan sementara
Dari data diperoleh bahwa tempat pembuangan Sampah sementara
( TPS ), sampah yang ada masih banyak yang belum memenuhi
syarat kesehatan, yang memenuhi syarat kesehatan baru 16.231 (88,99
% ) dari 18.239 TPS yang ada.
b) Pemantauan dan Pengawasan Tempat Pembuagan Akhir Sampah
Dari data diperoleh bahwa tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) yang
ada baru menggunakan 1 system yaitu Open Dumping (memenuhi
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 56
syarat semua ), Control Landfill diperiksa 1 memenuhi syarat semua
dan Jenis TPA yang lain – lain diperiksa 6 memenuhi syarat semua.
c. Penyehatan Tempat–Tempat Umum ( T T U )
Hasil pengawasan sanitasi terhadap Tempat – Tempat Umum termasuk Tempat
Usaha/ industri dan sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumbawa
Barat Tahun 2011 dari 410 TTU yang dipantau 88,60 % memenuhi persyaratan
sanitasi.
Adapun kegiatan dan hasil yang telah dilakukan pada tahun 2011 adalah
sebagai berikut :
1) Pembinaan dan Pengawasan Sanitasi Tempat Ibadah ( Masjid )
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar tempat ibadah (Masjid)
memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 90% sedangkan yang
belum memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 10 %. Dari jumlah masjid
yang terdaftar sebanyak 162 buah, terdapat jumlah masjid yang dipantau
sebanyak 112 buah, cakupan pemantauan sebesar 69,1%.
2) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Pondok Pesantren
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar Pondok Pesantren
memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 88% sedangkan yang
belum memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 12%. Dari Jumlah Pondok
Pesanteren yang terdaftar sebanyak 4 buah, terdapat pondok pesanteren
yang dipantau sebanyak 4 buah.
3) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Tempat Pendidikan
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar Tempat Pendidikan
memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 82,80% sedangkan yang
belum memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 17,20%. Dari Jumlah
tempat pendidikan yang terdaftar sebanyak 210 buah, terdapat157 buah
tempat pendidikan yang dipantau sebanyak (75%).
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 57
4) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Institusi Perkantoran
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar Institusi Perkantoran
memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 94% sedangkan yang
belum memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 6%. Dari jumlah institusi
perkantoran yang terdaftar sebanyak 124 buah, terdapat 116 buah
institusi perkantoran yang dipantau (93,55%).
5) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Kolam Renang / Permandian Umum
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar SanitasiKolam
Renang/Permandian Umum memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 57%
sedangkan yang belum memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 43%.
6) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Hotel
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Hotel di kabupaten Sumbawa
semua memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 100 %.
7) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Pasar
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar Pasar memenuhi syarat
sanitasi yaitu sebesar 63,4 % sedangkan yang belum memenuhi
syarat sanitasi yaitu sebesar 36,6 %. Capaian pemantauan pasar tahun
2011 adalah 100% (5 pasar).
8) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Terminal Angkutan
Dari data diperoleh bahwasebagian besar Terminal Angkutan memenuhi
syarat sanitasiyaitu sebesar 89%, sedangkan yang belum memenuhi
syarat sanitasi yaitu sebesar 11%. Capaian pemantauan terminal angkutan
tahun 2011 adalah 100% (3 terminal).
9) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Sarana Pelayanan Kesehatan ( Klinik )
Dari data diperoleh bahwa Klinik di Kabupaten Sumbawa Barat semua
memenuhi syarat sanitasiyaitu sebesar 100% (1 buah klinik).
10) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Sarana Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas )
Dari data diperoleh bahwa semua Puskesmas memenuhisyarat sanitasi
yaitu sebesar 100% (9 Puskesmas).
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 58
11) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Tempat Usaha/Industri
Dari data diperoleh bahwa sebagian besar Tempat Usaha/Industri
memenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 93%, sedangkan yang
belummemenuhi syarat sanitasi yaitu sebesar 7%. Capaian pemantauan
tempat usaha/industri tahun 2011 adalah 100% (38 buah).
d. Pengembangan Kawasan Sehat
Pengembangan kawasan sehat di kabupaten Sumbawa Barat dilaksanakan
melalui pendekatan Kabupaten/Kota Sehat .
1) Pembinaan dan Pengawasan sanitasi Kawasan Wisata
Dari data diperoleh bahwa KawasanWisata yang memenuhi syarat sanitasi
yaitu sebesar 90% sedangkan yang belum memenuhi syarat sanitasi
yaitu sebesar 10%. Cakupan pemantauan sebesar 100 % (5 buah).
e. Penyehatan Makanan Minuman ( TPM )
1) Pengawasan Restoran/Rumah makan
Dari data diperoleh hasil Pengawasan terhadap Restoran / Rumah makan
pada Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2011 adalah sebagai berikut :
a) Jumlah Restoran / Rumah makan yang terdaftar sebanyak 134 Buah
b) Jumlah Restoran / Rumah makan yang diperiksa sebanyak 115 Buah
dengan cakupan pemantauan ( 100 %) dari target pemantauan 85,82 %
c) Jumlah Restoran / Rumah makan yang memenuhi syarat sebanyak 94
buah (82 %)
2) Pengawasan Jasa Boga
Dari data diperoleh hasil Pengawasan terhadap Jasa Boga pada Kabupaten
Sumbawa Barat tahun 2011 adalah sebagai berikut :
a) Jumlah Jasa Boga yang terdaftar sebanyak 22 Buah
b) Jumlah Jasa Boga yang diperiksa sebanyak 17 Buah dengan cakupan
pemantauan ( 77 %) dari target pemantauan 100 %
c) Jumlah Jasa Boga yang memenuhi syarat sebanyak 15 buah ( 88 % )
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 59
3) Pengawasan Industri Makanan/Minuman
Dari data diperoleh hasil Pengawasan terhadap Industri makanan /
minuman pada Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2011 adalah sebagai
berikut :
a) Jumlah Industri makanan / minuman yang terdaftar sebanyak 55 Buah
b) Jumlah Industri makanan / minuman yang diperiksa sebanyak 55 Buah
c) dengan cakupan pemantauan ( 100 %) dari target pemantauan 100 %
d) Jumlah Industri yang memenuhi syarat sebanyak 50 buah ( 90,91 % )
4) Pengawasan Pedagang Kaki Lima
Dari data diperoleh hasil Pengawasan terhadap Pedagang Kaki Lima
pada Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2011 adalah sebagai berikut:
a) Jumlah Pedagang Kaki Lima yang terdaftar sebanyak 18 Buah
b) Jumlah Pedagang Kaki Lima yang diperiksa sebanyak 18 Buah dengan
cakupan pemantauan ( 100 %) dari target pemantauan 100 %
c) Jumlah Pedagang Kaki Lima yang memenuhi syarat sebanyak 14
buah(78%)
5) Pengawasan TPM Lain
Dari data diperoleh hasil Pengawasan terhadap TPM Lain pada Kabupaten
Sumbawa Barat tahun 2011 adalah sebagai berikut :
a) Jumlah TPM Lain yang terdaftar sebanyak 11 Buah
b) Jumlah TPM Lain yang diperiksa sebanyak 11 Buah dengan cakupan
pemantauan ( 100 %) dari target pemantauan 100 %
c) Jumlah TPM Lain yang memenuhi syarat sebanyak 9 buah ( 82 % )
6) Pengawasan Hygiene Sanitasi
Dari data diperoleh hasil Pengawasan terhadap TPM Lain pada Kabupaten
Sumbawa Barat tahun 2011 adalah sebagai berikut :
a) Jumlah Hygiene Sanitasi yang terdaftar sebanyak 240 Buah
b) Jumlah Hygiene Sanitasi yang diperiksa sebanyak 216 Buah dengan
cakupan pemantauan ( 97,74 %) dari target pemantauan 92,08 %
c) Jumlah TPM Lain yang memenuhi syarat sebanyak 182 buah ( 84,26 % )
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 60
5. Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan mencakup beberapa program yaitu:
a. Desa Siaga
Pembentukan Desa Siaga merupakan jawaban untuk mengurangi
berbagai permasalahan yang ada dengan model pemberdayaan
msayarakat. Keberadaan forum desa siaga serta kader pemberdayaan
masyarakat di harapkan mampu mengatasi permasalahan kesehatan di
lingkungannya.
Tabel 4.10
Gambaran Perkembangan Desa Siaga KSB
No Kecamatan Puskesmas Jumlah
Desa
Jumlah
Desa
Siaga
Jumlah
Desa
Siaga
Aktif
Strata KeaktifanDesa
Siaga
Pratama Madya Utama
1 Poto Tano Poto Tano 8 8 8 0 0 8
2 Seteluk Seteluk 10 10 10 0 0 10
3 Taliwang Taliwang 14 14 14 0 0 14
4 Brang Ene Brang Ene 6 6 6 0 0 6
5 Brang Rea Brang Rea 9 9 9 2 0 7
6 Jereweh Jereweh 4 4 4 0 0 4
7 Maluk Maluk 5 5 5 1 4 0
8 Sekongkang Sekongkang 3 2 2 2 0 0
9 - Tongo 4 4 4 4 0 0
Kabupaten Sumbawa Barat 63 62 62 9 4 49
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 61
Tabel 4.11
Data Sarana dan Tenaga terkait Desa Siaga Tahun 2011 di Kabupaten Sumbawa Barat
No. Puskesmas
Jumlah
Desa
Sasaran
Jumlah
Pustu
Status Poskesdes Jumlah
Bidan
Desa
Jml Kader
Desa Siaga Bangunan
Sendiri Sewa
1 Poto Tano 8 2 8 - 8 16
2 Seteluk 10 3 8 2 10 20
3 Taliwang 14 5 9 5 14 28
4 Brang Ene 6 5 5 1 6 12
5 Brang Rea 9 4 7 2 9 18
6 Jereweh 4 1 4 - 4 8
7 Maluk 5 1 3 2 5 10
8 Sekongkang 3 2 2 - 3 6
9 Tongo 4 4 4 - 4 8
Kabupaten 63 27 50 12 63 126
Tabel 4.12
Kondisi Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Sumbawa Barat
No. Puskesmas Jumlah
Desa
Jumlah
Desa
Siaga
Jumlah Desa
Siaga Aktif
Cakupan
Desa Siaga
Aktif (%)
1 Poto Tano 8 8 8 100
2 Seteluk 10 10 10 100
3 Taliwang 14 14 14 100
4 Brang Ene 6 6 6 100
5 Brang Rea 9 9 9 100
6 Jereweh 4 4 4 100
7 Maluk 5 5 5 100
8 Sekongkang 3 2 2 66,67
9 Tongo 4 4 4 100
Kabupaten 63 62 62 98,41
b. PHBS / Rumah Tangga Sehat
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 62
Seringnya terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) tidak lepas dari prilaku
masyarakat yang kurang dalam penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Dalam Hal ini program PHBS dimaksudkan untuk meningkatkan
cakupan rumah tangga yang mempraktekkan PHBS dalam keluarga.
Adapun hasil kegiatan atau cakupan RTS tahun 2011 adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.13
Cakupan Rumah Tangga Sehat ( RTS )
No Puskesmas Jml KK di survey
Katagori PHBS
Sehat Tidak Sehat
1 Poto Tano 522 60,15 39,85
2 Seteluk 67 14,93 85,07
3 Taliwang 426 30,05 69,95
4 Brang Rea 658 23,86 76,14
5 Brang Ene 210 20,48 79,52
6 Jereweh 185 69,19 30,81
7 Maluk 35 8,57 91,43
8 Sekongkang 142 37,32 62,68
9 Tongo 37 13,51 86,49
Kabupaten 2282 36,85 63,15
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Adapun beberapa capaian
adalah:
Cakupan Indikator PHBS di Kabupaten
c. Posyandu
Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri no 19 Tahun 2011
dijelaskan bahwa posyandu adalah Salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang di kelola dan di selenggarakan
dari, oleh, untuk dan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dam memberi
kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu UKBM
yang paling aktif di teng
Untuk lebih jelasnya pendistribusian Posyandu di Kab. Sumbawa Barat
tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
capaian PHBS/Rumah Tangga Sehat berdasarkan kriterianya
Grafik 4.12
Cakupan Indikator PHBS di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri no 19 Tahun 2011
dijelaskan bahwa posyandu adalah Salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang di kelola dan di selenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dam memberi
kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu UKBM
yang paling aktif di tengah masyarakat adalah Posyandu.
Untuk lebih jelasnya pendistribusian Posyandu di Kab. Sumbawa Barat
tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
CAKUPAN INDIKATOR PHBS
TAHUN 2011
63
berdasarkan kriterianya
Sumbawa Barat Tahun 2011
Berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri no 19 Tahun 2011
dijelaskan bahwa posyandu adalah Salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang di kelola dan di selenggarakan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dam memberi
kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu UKBM
Untuk lebih jelasnya pendistribusian Posyandu di Kab. Sumbawa Barat
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 64
Tabel 4.14
Cakupan Posyandu Aktif Menurut Puskesmas Se-Kabupaten Sumbawa Barat
Tahun 2011
NO Nama
Puskesmas
Jml
Posyandu
Yg Ada
Kriteria Posyandu Posyandu
Aktif (%)
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Taliwang 63 5 13 36 9 92,06
2 Brang Ene 9 3 4 1 1 66,67
3 Seteluk 30 5 24 1 0 83,33
4 Poto Tano 20 0 17 3 0 100,00
5 Brang Rea 28 0 9 19 0 100,00
6 Jereweh 18 0 8 10 0 100,00
7 Maluk 15 6 9 0 0 60,00
8 Sekongkang 6 0 1 5 0 100,00
9 Tongo 10 6 4 0 0 40,00
JUMLAH 199 25 89 75 10 87,44
d. Usaha Kesehatan Sekolah
Untuk memantau pelaksanaan kegiatan UKS, pemerintah pusat
menetapkan standar yang dijadikan acuan penilaian kegiatan UKS yang
tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM disusun sebagai
alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses mutu
pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka
penyelenggaraan urusan wajib.
Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 65
Total sekolah yang menjadi cakupan pembinaan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumbawa Barat melalui Puskesmas yang tersebar di 8 (delapan)
Kecamatan yang ada yaitu 264 Sekolah sesuai tabel 2 di atas. Gambaran
pelaksanaan kegiatan UKS di tiap-tiap sekolah dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Grafik 4.13
Cakupan Jumlah Sekolah, Sekolah yang Melaksanakan UKS dan Sekolah Yang
Memiliki Ruang UKS Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Sumber : Data Dasar UKS Puskesmas KSB Tahun 2011
Dari Grafik 4.13 dapat dilihat bahwa tingkat pelaksanaan kegiatan UKS
di Kabupaten Sumbawa Barat sudah mencapai 50% namun distribusinya
belum merata bahkan ada sekolah yang tidak melaksanakan kegiatan UKS di
sekolah yaitu sekolah-sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tongo kecamatan
Sekongkang.
Program pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
peningkatan kesehatan (upaya promotif) dan upaya pencegahan penyakit
(upaya preventif). Upaya preventif antara lain dilaksanakan melalui kegiatan
penjaringan kesehatan (skrining kesehatan) anak sekolah yang dilakukan
terhadap anak yang baru masuk sekolah (siswa kelas 1) dari tingkat dasar
(SD/MI/SDLB) hingga lanjutan (SMP/MTS dan SMA/MA/SMK).
Penjaringan kesehatan anak sekolah terutama untuk anak sekolah dasar
merupakan salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus
Poto
Tano
Setel
uk
Tali
wan
g
Bran
g
Ene
Bran
g
Rea
Jere
weh
Mal
uk
Seko
ng-
kang
Tong
oKab.
Jumlah Sekolah 25 35 89 16 34 20 18 11 16 264
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 66
dilakukan tingkat Kabupaten/Kota yang artinya setiap Puskesmas di
Kabupaten/Kota harus melaksanakan penjaringan. Tahun 2011 SPM untuk
kegiatan penjaringan Siswa Kelas 1 SD yaitu 90% artinya 90 bagian dari total
jumlah siswa kelas 1 pada suatu kabupaten telah dijaring kesehatannya.
Kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah di Kabupaten Sumbawa
Barat selain untuk mencapai target SPM juga berpedoman terhadap target
Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Kegiatan Penjaringan Kesehatan mencapai
100% SD/MI/SDLB yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Parameter-
parameter yang diperiksa pada kegiatan penjaringan meliputi beberapa hal
antara lain :
1) Status Gizi
2) Tajam Penglihatan
3) Otitis Media
4) Tajam dengar
5) Gigi dan Mulut
6) Gangguan Mental Emosional
7) Hasil Periksa Penunjang (Anemia; Kecacingan; Risiko GAKY)
8) Kesegaran Jasmani
Kegiatan penjaringan selain untuk mengetahui secara dini masalah-
masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat dilakukan tindakan
secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga untuk
memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan kesehatan
anak usia sekolah. Dari 8 parameter di atas diharapkan sudah dapat mewakili
kondisi kesehatan siswa sehingga kegiatan perencanaan, pemantauan dan
evaluasi kegiatan UKS bisa tepat sasaran sesuai kondisi di lapangan.
Gambaran hasil Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah di Kabupaten
Sumbawa Barat dapat dilihat pada grafik-grafik berikut ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 67
Grafik 4.14 Cakupan Penjaringan Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Sumber : Laporan Penjaringan Kesehatan Puskesmas KSB Tahun 2011
Dari grafik 4.14 dapat dilihat bahwa kegiatan penjaringan kesehatan di
Kabupaten Sumbawa Barat berada di atas target SPM yaitu 91,26%. Jika
dilihat per Puskesmas, ada tiga Puskesmas yang capaian kegiatan penjaringan
kesehatan masih berada di bawah target SPM yaitu Puskesmas Maluk,
Sekongkang dan Tongo. Hal ini terjadi karena belum semua sekolah
(SD/MI/SDLB) yang ada di wilayah kerja masing- masing Puskesmas dilakukan
penjaringan.
Hasil Penjaringan Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
masih cukup baik karena mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun
sebelumnya seperti terlihat pada Grafik 4.15 berikut:
Grafik 4.15 Capaian Kegiatan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI/SDLB Tahun
2008 - 2011 Kabupaten Sumbawa Barat
Sumber : Laporan Penjaringan Kesehatan Puskesmas KSB
Poto
Tano
Setelu
k
Taliw
ang
Brang
Ene
Brang
Rea
Jerew
ehMaluk
Sekon
g-
kang
Tongo Kab.
Capaian (% Penjaringan) 99.57 94.07 92.23 93.75 96.47 94.87 85.54 79.25 62.07 91.26
Target SPM 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00 90.00
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011
% Capaian Penjaringan 64.13 85.43 89.66 91.26
Target SPM 50.00 50.00 70.00 90.00
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 68
Target Kabupaten Sumbawa Barat seperti telah disebutkan sebelumnya
yaitu 100% SD/MI/SDLB yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat dilakukan
Penjaringan Kesehatan ternyata belum tercapai. Hal ini dapat dilihat pada
grafik 9. Ada 4 (empat) Puskesmas yang belum mencapai 100% yaitu
Puskesmas Jereweh, Maluk, Sekongkang dan Tongo. Di wilayah kerja
Puskesmas Jereweh mencapai angka 87,50% karena ada 1 sekolah yang tidak
dilakukan penjaringan disebabkan sekolah dimaksud tidak mempunyai siswa
kelas 1, Puskesmas Maluk 85,71% karena ada satu sekolah yang tidak
dilakukan penjaringan, Puskesmas Sekongkang 75% karena ada satu sekolah
yang tidak dilakukan penjaringan dan di Puskesmas Tongo paling rendah
capaiannya yaitu sebesar 66,67% karena ada 2 (dua) sekolah yang tidak
dilakukan penjaringan. Total sekolah yang tidak dilakukan penjaringan
sehingga mempengaruhi capaian Penjaringan hanya 91,26% adalah 4 (empat)
sekolah. Sementara jumlah siswa yang tidak dilakukan penjaringan karena
tidak hadir saat kegiatan penjaringan sebanyak 191 siswa.
Grafik 4.16Persentase SD/MI/SDLB Yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Sumber : Laporan Penjaringan Kesehatan Puskesmas KSB Tahun 2011
Jika disajikan dalam bentuk grafik pelaksanaan kegiatan penjaringan di
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 dalam hal ini cakupan parameter-
parameter yang dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas yang ada sebagai
koordinator kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah sebagai
berikut :
Poto
Tano
Setelu
k
Taliwa
ng
Brang
Ene
Brang
Rea
Jerew
ehMaluk
Sekon
g-kangTongo Kab.
Capaian (% Sekolah yg
Melaksanakan Penjaringan)100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 87.50 85.71 75.00 66.67 95.10
Target Kabupaten 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 69
Grafik 4.17Persentase Pemeriksaan Parameter Penjaringan Kesehatan Kabupaten
Sumbawa Barat Tahun 2011
Sumber : Laporan Penjaringan Kesehatan Puskesmas KSB Tahun 2011
Status
Gizi
Tajam
Peng-
lihata
n
Otitis
Media
Tajam
Denga
r
Gigi &
Mulut
Gang-
guan
ME
Anemi
a
Keca-
cingan
Resiko
GAKI
Kese-
garan
Jasma
ni
% Pelaksanaan Kegiatan
Pemeriksaan 9 Puskesmas100.00100.00100.00100.00 77.78 77.78 66.67 33.33 77.70 100.00
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 70
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu factor pendukung dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Pada Bab ini, sumber daya kesehatan diulas dengan
menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan
kesehatan.
A. Sarana Kesehatan
Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat sampai dengan
tahun 2011 mencakup:
1. Puskesmas berjumlah 9 buah yaitu:
a. Taliwang
b. Brang Rea
c. Brang Ene
d. Seteluk
e. Poto Tano
f. Jereweh
g. Maluk
h. Sekongkang
i. Tongo
2. Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
Terdapat 4 unit PKM Perawatan yaitu PKM Seteluk, Taliwang, Brang Rea,
Maluk. Sedangkan 5 PKM sisanya adalah PKM non Perawatan. 4 PKM
Perawatan tersebut sudah menjadi PKM PONED. Namun untuk keberadaan
Rumah Sakit di KSB adalah belum ada, mengingat KSB masih menjadi
Kabupaten baru. Tetapi diusahakan di tahun 2012 sudah ada Rumah Sakit di
KSB.
3. Pustu berjumlah 27 Buah
4. Poskesdes berjumlah 54 Buah
Pembangunan sarana kesehatan yang dibuat baru pada tahun 2010 yaitu:
a. Puskesmas Tongo
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 71
b. Rumah Dinas Puskesmas Tongo : Medis 1 lokal
Para Medis 3 lokal
c. Rumah Dinas Puskesmas Maluk : Para Medis 3 lokal
d. Poskesdes : Moteng (Brang Rea)
Bukit Damai (Maluk)
Poskesdes yang pindah tempat adalah Poskesdes Seloto wilayah Taliwang.
Sarana kesehatan dilihat dari kelengkapan fasilitas dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 5.1
Keberadaan Listrik Tiap Pustu di Wilayah Kerja 9 Puskesmas
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011
NO WILAYAH KERJA LISTRIK AIR
Puskesmas Taliwang
1 PUSTU LAMUNGA ADA ADA
2 PUSTU LALAR LIANG ADA ADA
3 PUSTU LABU LALAR ADA ADA
4 PUSTU KERTASARI ADA ADA
5 PUSTU SELOTO ADA ADA
6 PUSTU BATU PUTIH TDK ADA ADA
7 POSKESDES LABU LALAR ADA TDK ADA
8 POSKESDES KERTASARI ADA TDK ADA
9 POSKESDES TELAGA BERTONG ADA ADA
10 POSKESDES TAMEKAN ADA ADA
11 POSKESDES BATU PUTIH ADA ADA
12 POSKESDES KUANG ADA ADA
13 POSKESDES SELOTO TDK ADA TDK ADA
14 POSKESDES BANJAR ADA ADA
15 POSKESDES SERMONG ADA ADA
16 POSKESDES LALAR LIANG ADA ADA
Puskesmas Brang Ene
1 PUSTU MURA TDK ADA ADA
2 PUSTU MUJAHIDIN ADA ADA
3 PUSTU MATAIYANG TDK ADA TDK ADA
4 PUSTU LAMPOK TDK ADA TDK ADA
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 72
Tabel 5.1
Keberadaan Listrik Tiap Pustu di Wilayah Kerja 9 Puskesmas
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011
NO WILAYAH KERJA LISTRIK AIR
Puskesmas Brang Ene
5 PUSTU KALIMANTONG ADA ADA
6 POSKESDES MUJAHIDIN ADA ADA
7 POSKESDES MURA GABUNG DENGAN PUSTU
8 POSKESDES MATAIYANG TDK ADA TDK ADA
9 POSKESDES LAMPOK ADA ADA
10 POSKESDES KALIMANTONG ADA ADA
11 POSKESDES MANEMENG NUMPANG MASYARAKAT
Puskesmas Brang Rea
1 PUSTU SAPUGARA BREE ADA ADA
2 PUSTU BANGKAT MONTEH ADA ADA
3 PUSTU RARAK TDK ADA TDK ADA
4 PUSTU LAMUNTET ADA ADA
5 POSKESDES SEMINAR ADA ADA
6 POSKESDES RARAK TDK ADA TDK ADA
7 POSKESDES BANGKAT MONTEH ADA ADA
8 POSKESDES TEPAS ADA ADA
9 POSKESDES SAPUGARA BREE ADA ADA
10 POSKESDES LAMUNTET ADA ADA
11 RUANG BERSALIN BARU TDK ADA ADA
Puskesmas Poto Tano
1 PUSTU POTO TANO ADA AIR BELI
2 PUSTU MANTAR ADA ADA
3 POSKESDES TUA NANGAN ADA ADA
4 POSKESDES KOKARLIAN ADA ADA
5 POSKESDES TEBO ADA ADA
6 POSKESDES MANTAR ADA ADA
7 POSKESDES POTO TANO ADA AIR BELI
8 POSKESDES TAMBAK SARI ADA AIR BELI
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 73
Tabel 5.1
Keberadaan Listrik Tiap Pustu di Wilayah Kerja 9 Puskesmas
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011
NO WILAYAH KERJA LISTRIK AIR
Puskesmas Poto Tano
9 POSKESDES SENAYAN ADA ADA
10 POSKESDES KIANTAR ADA ADA
Puskesmas Jereweh
1 PUSTU JELENGA TDK ADA TDK ADA
2 POSKESDES BELO ADA ADA
3 POSKESDES DASAN ANYAR ADA ADA
4 POSKESDES GOA TDK ADA ADA
5 POSKESDES BERU ADA ADA
Pusksmas Seteluk
1 PUSTU MERARAN TDK ADA ADA
2 PUSTU KELANIR ADA ADA
3 PUSTU REMPE ADA ADA
4 POSKESDES AIR SUNING ADA ADA
5 POSKESDES REMPE ADA ADA
6 POSKESDES KELANIR ADA ADA
7 POSKESDES SETELUK ATAS BLM DISERAH
TERIMA
8 POSKESDES TAPIR ADA ADA
9 POSKESDES LAMUSUNG ADA ADA
10 POSKESDES SETELUK TENGAH NUMPANG BANGUNAN
11 POSKESDES SERAN ADA ADA
12 POSKESDES MERARAN TIDAK ADA TDK ADA
Puskesmas Maluk
1 PUSTU BENETE ADA ADA
2 POSKESDES MALUK ADA TDK ADA
3 POSKESDES PASIR PUTIH NUMPANG BANGUNAN
4 POSKESDES BUKIT DAMAI TDK ADA TDK ADA
5 POSKESDES MANTUN NUMPANG BANGUNAN
6 POSKESDES BENETE ADA ADA
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 74
Tabel 5.1
Keberadaan Listrik Tiap Pustu di Wilayah Kerja 9 Puskesmas
Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011
NO WILAYAH TALIWANG LISTRIK AIR
Puskesmas Sekongkang
1 PUSTU TATAR GENSET DESA ADA
2 PUSTU SEKONGKANG ATAS ADA ADA
3 POSKESDES SEKONGKANG BAWAH DARI PUSTU ADA
4 POSKESDES SEKONGKANG ATAS DARI PUSTU ADA
5 PUSTU SEKONGKANG BAWAH ADA ADA
Puskesmas Tongo
1 PUSTU TONGO GENSET DESA ADA
2 POSKESDES TALONANG BARU GENSET DESA ADA
3 PUSTU TALONANG BARU GENSET DESA ADA
4 PUSTU AL KANGKUNG GENSET DESA ADA
5 POSKESDES AL KANGKUNG GENSET DESA ADA
6 POSKESDES TATAR GENSET DESA ADA
7 POSKESDES TONGO ADA ADA
Sumber: Data Seksi Sarpras dan Farmasi, 2011
B. Perijinan Sarana Kesehatan
1. Pelayanan perijinan dari tahun 2006 - 2011 yang telah dilayani adalah sebagai
berikut:
No Jenis Perijinan Sarana Kesehatan Jumlah Yang Berijin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Izin Balai Pengobatan
Izin Apotek
Izin Penyelenggaraan Laboratorium
Izin toko Obat
Izin Pengobatan tradisional
Izin Industri Obat Tradisional
Izin Radiologi
Izin Optik
2 Buah
7 Buah
2 Buah
2 Buah
2 Buah
I buah
1 Buah
1 buah
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 75
Sementara perijinan Sarana kesehatan yang sudah tidak aktif adalah:
No Jenis Perijinan Sarana Kesehatan Jumlah Yang Berijin
1.
2.
3.
Izin Apotek
Izin Penyelenggaraan Laboratorium
Izin Toko Obat
2 Buah
2 Buah
1 Buah
Dari data di atas jumlah izin penyelenggaraan Laboratorium ada 2 buah
dan tidak aktif 2 buah. Izin apotek ada 7 buah, dan yang tidak aktif ada 2 buah.
Izin Industri kecil Obat tradisional ada 1 buah yang dikeluarkan oleh Dinas
Kesehatan Propinsi dan izin Radiologi 1 buah yang dikeluarkan oleh Badan
Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Jakarta, tetapi pengawasan dan
pembinaan berada di Dinas kesehatan Kabupaten. Izin toko, obat yang aktif
sebanyak I buah dan yang tidak aktif sebanyak 4 buah. Izin Balai Pengobatan
ada 2 buah, dan untuk izin Pengobat Tradisional ada 2 buah.
C. Sumber Daya Manusia Kesehatan
1. Tenaga Medis
Jumlah tenaga dokter di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2009 adalah 24
orang (1:4.789) dengan rata-rata per 100.000 penduduk 42,12 dan tahun 2011
(per Desember) adalah 22 orang (1:5225) dengan rata-rata per 100.000
penduduk 25.
Jumlah tenaga dokter Gigi di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2009
adalah 9 dengan rata-rata 8 per 100.000 penduduk dan tahun 2011 (per
Desember) adalah 10 (1:11.495) dengan rata-rata 9 per 100.000 penduduk.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 76
Tabel 5.2
Distribusi Tenaga dokter dan dokter Gigi di Kabupaten Sumbawa Barat 2011
No Instansi Dokter Dokter Gigi
Jumlah L P L P
1 Dikes 1 - - - 1
2 Puskesmas Poto Tano 1 1 - 1 3
3 Puskesmas Seteluk - 2 - 1 3
4 Puskesmas Taliwang 3 3 1 2 9
5 Puskesmas Brang Ene 1 1 - 1 3
6 Puskesmas Brang Rea 1 1 - 1 3
7 Puskesmas Jereweh - 3 - 1 4
8 Puskesmas Maluk 2 1 1 1 5
9 Puskesmas Sekongkang 1 1 - 1 3
10 Puskesmas Tongo 1 - - - 1
11 Klinik Mirza 1 - - - 1
Jumlah 12 12 2 9 36
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
2. Tenaga Kefarmasian
Jumlah tenaga Apoteker di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2009 adalah
8 dengan rata-rata 7 per 100.000 penduduk dan tahun 2011 adalah 13 dengan
rata-rata 11 per 100.000 penduduk.
Jumlah tenaga Asisten Apoteker (SMF/SAA, D3) di Kabupaten Sumbawa
Barat tahun 2009 adalah 5 dan tahun 2011 adalah 8.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 77
Tabel 5.3
Distribusi Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
N
o Instansi
Apoteker Sarjana
Farm
Asisten
Apoteker
Analis
Farm Jumlah
L P L P L P L P
1 Dikes 1 1 - - - - - - 2
2 Instalasi Farmasi Kab. 2 1 - 1 1 - - - 5
3 Puskesmas Poto Tano - 1 - - - 1 - - 2
4 Puskesmas Seteluk 1 1 - - - - - - 2
5 Puskesmas Taliwang - 1 - - 2 - - - 3
6 Puskesmas Brang Ene 1 - - - 1 1 - - 3
7 Puskesmas Brang Rea - - - 1 1 - - - 2
8 Puskesmas Jereweh - 1 - - - 1 - - 2
9 Puskesmas Maluk 1 - - - - - - - 1
10 Puskesmas
Sekongkang - 1 - - - - - - 1
11 Puskesmas Tongo 1 - - - 1 - - - 2
Jumlah 7 7 - 2 6 3 - - 25
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
3. Tenaga Keperawatan
Jumlah tenaga Perawat (SPK, D3, S1) di Kabupaten Sumbawa Barat tahun
2009 adalah 165 dengan rata-rata 143 per 100.000 penduduk dan tahun 2011
adalah 268 (1:428), dengan rata-rata 308 per 100.000 penduduk.
Sedangkan Jumlah tenaga Bidan (D1, D3, D4) di Kabupaten Sumbawa
Barat tahun 2009 adalah 86 dengan rata-rata 75 per 100.000 penduduk dan
tahun 2011 adalah 141 (1:815), dengan rata-rata 162 per 100.000 penduduk.
Jumlah tenaga Perawat gigi (SPRG, D3) di Kabupaten Sumbawa Barat
tahun 2009 adalah 7 dan tahun 2011 adalah 10 (1:11.495).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 78
Tabel 5.4
Distribusi Tenaga Keperawatan di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Instansi Perawat Bidan Perawat Gigi
Jumlah L P L P L P
1 Dikes 11 5 - 4 - - 20
2 Puskesmas Poto Tano 7 13 - 12 1 - 33
3 Puskesmas Seteluk 13 20 - 20 - 1 54
4 Puskesmas Taliwang 12 61 - 38 - 1 112
5 Puskesmas Brang Ene 10 13 - 11 1 - 35
6 Puskesmas Brang Rea 10 19 - 16 1 - 46
7 Puskesmas Jereweh 9 16 - 12 - 1 38
8 Puskesmas Maluk 10 25 - 14 2 - 51
9 Puskesmas Sekongkang 9 7 - 8 2 - 26
10 Puskesmas Tongo 5 6 - 10 - - 21
11 IFK - 2 - - - - 2
12 Klinik Mirza - 3 - - - - 3
Jumlah 96 190 - 145 7 3 441
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
Sedangkan distribusi tenaga keperawatan berdasarkan Jenjang
pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 5.5 berikut:
Tabel 5.5
Distribusi Perawat dan Perawat Gigi Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
NO Kecamatan
TENAGA KEPERAWATAN
TOTAL
Lulusan
Sekolah
Perawat
Lainnya
*)
Perawat Perawat Gigi
SPK D-III
Perawat
D-IV
Perawat S.Kep Nurse S2 Kep SPRG AMKG
L P J L P J L P J L P J L P J L P J L P J L P J L P J L P J
1 Poto Tano 0 0 0 0 2 2 7 10 17 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 13 21
2 Seteluk 0 1 1 5 7 12 5 13 18 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 11 23 34
3 Taliwang 1 0 1 3 10 13 7 50 57 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 12 62 74
4 Brang Ene 0 0 0 1 1 2 9 11 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 12 23
5 Brang Rea 0 1 1 2 4 6 7 13 20 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 19 30
6 Jereweh 0 1 1 1 4 5 7 11 18 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 9 17 26
7 Maluk 0 0 0 1 9 10 7 16 23 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 12 27 39
8 Sekongkang 0 0 0 3 1 4 10 12 22 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 16 13 29
JUMLAH 1 3 4 16 38 54 59 136 195 0 0 0 5 5 10 2 1 3 0 0 0 1 2 3 6 1 7 90 186 276
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 79
Komposisi Tenaga perawat didominasi oleh tenaga lulusan D3 Sebanyak
136 orang, SPK sebanyak 54 orang, S1 sebanyak 10 orang, Pekarya Kesehatan
sebanyak 4 orang dan Ners 3 orang. Dari 54 perawat yang masih status
pendidikan SPK sebanyak 42 orang sudah menyelesaikan pendidikan perawat
Diploma III.
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat
tahun 2009 adalah 29 dengan rata-rata 25 per 100.000 penduduk dan tahun
2011 adalah 34 dengan rata-rata 29 per 100.000 penduduk.
Jumlah tenaga Sanitarian di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2009
adalah 30 dengan rata-rata 26 per 100.000 penduduk dan tahun 2011 adalah
36 dengan rata-rata 41 per 100.000 penduduk.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.6 berikut:
Tabel 5.6
Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Instansi SKM Sanitarian
Jumlah L P L P
1 Dikes 12 7 3 6 28
2 Puskesmas Poto Tano 1 1 3 2 7
3 Puskesmas Seteluk - 1 - 4 5
4 Puskesmas Taliwang 1 1 1 6 9
5 Puskesmas Brang Ene 1 2 3 1 7
6 Puskesmas Brang Rea - 1 3 3 7
7 Puskesmas Jereweh 1 1 3 1 6
8 Puskesmas Maluk 1 - 2 2 5
9 Puskesmas Sekongkang 1 1 2 1 5
10 Puskesmas Tongo 1 - 1 - 2
Jumlah 19 15 19 26 81
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
Jenis tenaga kesehatan masyarakat dalam jabatan fungsionalnya
terdapat 5 (lima) kategori, antara lain: Administrator Kesehatan, Penyuluh
Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Mikrobiolog
Kesehatan, dan Sanitarian. Jabatan fungsional tenaga kesehatan masyarakat di
Kabupaten Sumbawa Barat saat ini hanya pada kategori sanitarian, sedangkan
kategori lainnya belum ada. Jumlah Sarjana Kesehatan Masyarakat (34, dalam
tabel) di distribusikan rata-rata 1 orang per puskesmas untuk melaksanakan
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 80
tugas pokok dan fungsinya sebagai penyuluh kesehatan, epidemiolog
kesehatan dan administrator kesehatan, namun berkaitan dengan pelaksanaan
tugas harus melekat dengan jabatan fungsionalnya sehingga tenaga sarjana
kesehatan masyarakat tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya pada
pelayanan tidak langsung yang bersifat kesekretariatan. Dalam pengembangan
dan pemberdayaan tenaga kesehatan masyarakat pada tahun-tahun
selanjutnya perlu pelatihan jabatan fungsional terkait dengan kategori tenaga
tersebut.
5. Tenaga Gizi
Jumlah tenaga Nutrisionis di Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2009
adalah 16 dengan rata-rata 14 per 100.000 penduduk dan tahun 2011 adalah
25(1:4.598) dengan rata-rata 28 per 100.000 penduduk.
Sedangkan tenaga DietisienTahun 2011 belum ada di Kabupaten Sumbawa
Barat.
Tabel 5.7
Distribusi Tenaga Gizi di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Instansi Nutrisionis Dietisien
Jumlah L P L P
1 Dikes 2 2 - - 4
2 Puskesmas Poto Tano 1 1 - - 2
3 Puskesmas Seteluk 1 3 - - 4
4 Puskesmas Taliwang 1 6 - - 7
5 Puskesmas Brang Ene 2 - - - 2
6 Puskesmas Brang Rea - 4 - - 4
7 Puskesmas Jereweh - 1 - - 1
8 Puskesmas Maluk - 2 - - 2
9 Puskesmas Sekongkang 1 - - - 1
10 Puskesmas Tongo - 1 - - 1
Jumlah 8 20 - - 28
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 81
6. Tenaga Keterapian Fisik
Tabel 5.8
Distribusi Tenaga Keterapian Fisik
Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Instansi Fisioterapis Jumlah
L P P
1 Dikes - 1 1
2 Puskesmas Poto Tano - - -
3 Puskesmas Seteluk 1 - 1
4 Puskesmas Taliwang - 3 3
5 Puskesmas Brang Ene - - -
6 Puskesmas Brang Rea - - -
7 Puskesmas Jereweh - - -
8 Puskesmas Maluk 1 - 1
9 Puskesmas Sekongkang - - -
10 Puskesmas Tongo - - -
Jumlah 2 4 6
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
7. Tenaga Keteknisian Medis
Tabel 5.9
Distribusi Tenaga Keteknisian Medis di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Instansi Radiografer Analis Kes.
Rekam
Medis
Elektro
Medis Jumlah
L P L P L P L P
1 Dikes - - 1 - - 2 1 1 5
2 Puskesmas Poto Tano - - - 1 - - - - 1
3 Puskesmas Seteluk - 1 1 3 1 - - - 6
4 Puskesmas Taliwang 1 - 1 3 1 1 - - 7
5 Puskesmas Brang Ene - - 1 - - - - - 1
6 Puskesmas Brang Rea - - - 2 - - - - 2
7 Puskesmas Jereweh - - 1 1 - - - - 2
8 Puskesmas Maluk - - - 2 - - - - 2
9 Puskesmas Sekongkang - - 1 - - - - - 1
10 Puskesmas Tongo - - - - - - - - -
Jumlah 1 1 6 12 2 3 1 1 27
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 82
8. Tenaga Non Kesehatan
Tabel 5.10
Distribusi Tenaga Non Kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
No Instansi
SD SLTP SLTA D-II D-III S1/D-IV S-2 Jumlah
L P L P L P L P L P L P L P
1 Dikes 1 - 3 - 14 4 - 1 2 4 6 8 1 - 44
2 Puskesmas Poto Tano - - - - 5 2 - - - - - 1 - - 8
3 Puskesmas Seteluk - - 1 1 1 1 - - - - - 1 - - 5
4 Puskesmas Taliwang 5 - 1 - 8 2 - - - - 1 1 - - 18
5 Puskesmas Brang Ene - - 2 - 3 2 - - - - - - - - 7
6 Puskesmas Brang Rea 1 - 2 - 4 2 1 - - - - - - - 10
7 Puskesmas Jereweh - - - - 1 2 - 1 - - - - - - 4
8 Puskesmas Maluk - - - 1 3 3 - - - - - - - - 7
9 Puskesmas Sekongkang - - - - 2 3 - - - - 1 1 - - 7
10 Puskesmas Tongo - - - - 1 - - - - - - - - - 1
11 Klinik Mirza - - - - 1 1 - - 1 - - - - - 3
Jumlah 7 - 9 2 43 22 1 2 3 4 8 12 1 - 114
Sumber: Seksi Ketenagaan Dikes KSB, 2011
9. Jumlah Desa dan Bidan Desa
Tabel 5.11
Distribusi Bidan Desa di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO NAMA
PUSKESMAS NAMA DESA
JUMLAH BIDAN DESA
PNS PTT YG TINGGAL
DI SARKES
1 Poto Tano
1 Poto Tano
1 1
2 Mantar 1
1
3 UPT Tambak Sari
1 1
4 Senayan 1
1
5 Pers. Kiantar 1
1
6 Pers. Tua Nanga 1
1
7 Pers. Kokarlian 1
1
8 Pers. Tebo 1
1
2 Seteluk
1 Meraran
1 1
2 Tapir 1
1
3 Rempe 1
1
4 Kelanir
1 1
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 83
Tabel 5.11
Distribusi Bidan Desa di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO NAMA
PUSKESMAS NAMA DESA
JUMLAH BIDAN DESA
PNS PTT YG TINGGAL
DI SARKES
2 Seteluk
5 Air Suning
1 1
6 Seteluk Atas 1
1
7 Seteluk Tengah 1
1
8 Pers. Desa Loka
1 1
9 Pers. Seran
1 1
10 Pers. Lamusung 1
3 Taliwang
1 Tamekan 1
1
2 Batu Putih
1 1
3 Banjar 1
1
4 Labuhan Lalar 1
1
5 Labuhan Kertasari
2 2
6 Arab Kenangan
1
7 Lalar Liang 1
1
8 Seloto 1
1
9 Pers. Sermong 1
1
10 Sampir
1 1
11 Menala 1
12 Kuang
1 1
13 Telaga Bertong 1
1
14 Bugis
1 1
15 Dalam
1
4 Brang Ene
1 Kalimantong 1
1
2 Mujahidin 1
1
3 Mura 1
4 Manemeng
1 1
5 Lampok 1
1
6 Pers. Mataiyang
1 1
5 Brang Rea
1 Bangkat Monteh 1
1
2 Tepas 1
1
3 Desa Beru 1
1
4 Sapugara Bree 1
1
5 Pers. Tepas Sepakat 1
6 Pers. Moteng 1
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 84
Tabel 5.11
Distribusi Bidan Desa di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011
NO NAMA
PUSKESMAS NAMA DESA
JUMLAH BIDAN DESA
PNS PTT YG TINGGAL
DI SARKES
5 Brang Rea
7 Pers. Lamuntet
1
8 Pers. Seminar Salit 1
1
9 Pers. Rarak Ronges
1 1
6 Jereweh
1 Belo 1
1
2 Beru
1 1
3 Goa 1
1
4 Pers. Dasan Anyar 1
1
7 Maluk
1 Maluk 1
1
2 Mantun 1
3 Pasir Putih
1 1
4 Bukit Damai 1
1
5 Benete 1
1
8 Sekongkang
1 Sekongkang Atas 1
1
2 Sekongkang Bawah 1
1
3 Pers. Kemuning
1 1
9 Tongo
1 Tatar
2 2
2 Ai Kangkung
2 2
3 Tongo
2 2
4 Talonang Baru
1 1
JUMLAH
39 29 59
Sumber: Seksi Kesga dan Ketenagaan Dikes KSB, 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 85
BAB VI
KESIMPULAN
1. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kab. Sumbawa Barat tahun 2011 adalah 22
per 1.000 kelahiran hidup (60 kasus kematian dari 2.750 jumlah kelahiran
hidup).
2. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kab. Sumbawa Barat tahun 2011 adalah 253
per 100.000 Kelahiran Hidup (7 kematian dari 2.764 total persalinan).
3. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kab. Sumbawa Barat tahun 2011 adalah 1
per 1.000 Kelahiran Hidup (4 kasus kematian dari 2.750 jumlah kelahiran
hidup).
4. Pemantauan status gizi secara berkala adalah untuk menyediakan informasi
status gizi masyarakat khususnya status gizi balita di setiap desa dan
kecamatan untuk menghindari terjadinya KLB Gizi Buruk. Berdasarkan hasil
PSG 2011, Prevalensi Gizi Buruk di Kabupaten Sumbawa Barat masih cukup
tinggi yaitu 2% dan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
5. Beberapa indikator Standart Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2011 yang
telah mencapai target yaitu cakupan desa siaga aktif (capaian 100% dari
target 75%), penjaringan kesehatan siswa SD setingkat (capaian 91,26% dari
target 80%), masyarakat miskin yang ditangani (capaian 100% dari target
100%), puskesmas melaksanakan PONED (capaian 100 % dari target 100%),
kunjungan ibu hamil K1 (capaian 100% dari target 100%),komplikasi
kebidanan yang ditangani (capaian 92,09% dari target 82%), pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
(capaian 92,17% dari target 90%), pelayanan nifas (capaian 95,23% dari
target 92%),kunjungan bayi (capaian 105,2% dari target 92%), peserta KB
aktif (capaian 81,29% dari target 75%), penemuan pasien paru TB/TB positif
(capaian 78,90% dari target 50%), kesembuhan penderita TB/BTA positif
(capaian 89,53% dari target 85%).
6. Masih ada beberapa indikator SPM 2011 yang belum mencapai target yaitu
cakupan posyandu aktif (capaian 42,71% dari target 75%), rumah tangga
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 86
sehat (capaian 36,85% dari target 65%), kunjungan ibu hamil K4 (capaian
92,33% dari target 95%), neonatus komplikasi yang tertangani (capaian
53,84% dari target 82%), pelayanaan anak balita (capaian 53,71% dari
target 70%), cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan pada
keluarga miskin (capaian 21,43% dari target 80%), bayi yang mendapatkan
AE 6 bulan (capaian 53,85% dari target 80%), ibu hamil mendapat 90 tablet
Fe (capaian 88,46% dari target 95%), konsumsi garam beryodium tingkat
rumahtangga (capaian 49,69% dari target 80%), rumah/bangunan
bebasjentik (capaian 82,05% dari target 90%), desa UCI (capaian 82,81%
dari target 100%), penemuan penderita pneumoni (capaian 49,77% dari
target 95%), KK dengan sanitasi dasar (SPAL) memenuhi syarat kesehatan
(capaian 63,02 % dari target 70%).
Demikian gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa
Barat Tahun 2011 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten
Sumbawa Barat. Semoga gambaran tersebut dapat menjadi bahan evaluasi dan
perencanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat ke depan.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011 87
LAMPIRAN TABEL PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASIL TARGETTercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
Jumlah ibu hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K4 di satu wil. kerja pada kurun waktu tertentu
2,767
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wil. kerja dalam kurun waktu yang sama (1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
2,997
Jumlah Komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
552
Jml Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama (20% x 1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
599
Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,636
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (1,05 x CBR x Jml. Penduduk)
2,860
Jumlah ibu nifas yg telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,594
Seluruh Ibu nifas di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (1,05 x CBR x Jml. Penduduk)
2,724
Jumlah neonatus dgn komplikasi yg tertangani 220
Jumlah seluruh neonatus dgn komplikasi yg ada (15% x CBR x Jml. Penduduk)
409
STATUS CAPAIAN
x 92.09 80
Ter
capa
iB
elum Table 28
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
NO INDIKATOR
% No. Lampira
n
Indikator dalam SPM PERMENKES No.741 Tahun 2008KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
RUMUS
KONS TANTA
Kunjungan Bumil K4
1 9592.33100x
Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
2 Tabel 31
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
3 92.17 90
Ter
capa
i
Tabel 28100x
100
Pelayanan Nifas4 Tabel 28
Ter
capa
i
9095.23x 100
5Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
x 100 Tabel 31
Bel
um8053.84
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
2,867
Jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (CBR x Jml Penduduk)
2,724
Jumlah desa / kelurahan UCI 53
Seluruh desa / kelurahan 64
Jml anak balita yg memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali disatu wilayah kerja pd waktu tertentu
7,303
Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja dalam waktu yg sama
13,598
Jumlah anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin yg mendapat MP - ASI
0
Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin
0
Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
14
Jumlah seluruh balita gizi buruk yg ditemukan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
14
Jml murid SD dan setingkat yg diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,557
Jumlah murid SD dan setingkat disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
2,802
6 Kunjungan Bayi Tabel 37
Ter
capa
i
90105.25x 100
Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
7 Tabel 38
Bel
um10082.81x 100
8Pelayanan Anak Balita
Tabel 43
Bel
um9053.71x 100
9
Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin
Tabel 42
Bel
um1000.00x 100
10Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Tabel 45
Ter
capa
i
100100.00x 100
11Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Tabel 46
Bel
um10091.26x 100
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASIL TARGETTercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
STATUS CAPAIAN
NO INDIKATOR
% No. Lampira
n
RUMUS
KONS TANTA
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
15,859
Seluruh Pasangan Usia Subur di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
19,508
Jumlah kasus AFP non Polio yang dilaporkan 1
Jumlah Penduduk < 15 tahun 36,624
Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani disatu wilayah kerja pd kurun waktu satu tahun
678
Jumlah perkiraan penderita Pneumonia balita di satu Wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
1,362
Jumlah pasien baru TB BTA positif yang ditemukan dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun
86
Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam satu wilayah dalam waktu satu tahun
109
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun
23
12 Peserta KB Aktif Tabel 35
Ter
capa
i
7081.29x 100
13
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
Tabel 9
Ter
capa
i
2x 100,000 2.73
14
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Tabel 13
Bel
um10049.77x 100
15
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan pasien baru TB BTA Positif
Tabel 11
Bel
um10078.90x 100
16
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit Tabel 23
Ter
capa
i
100100.00x 100
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama
23
Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
6,652
Jumlah perkiraan penderita diare pd satu wilayah tertentu dalam waktu yg sama (10% dari angka kesakitan diare x Jml. Penduduk)
4,862
Jumlah kunjungan pasien maskin di Sarkes strata 1 (rawat jalan + rawat inap)
5,753
Jumlah masyarakat miskin 36,777
Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 (rawat jalan + rawat inap)
0
Jumlah masyarakat miskin 36,777
Jumlah Sarana Kesehatan yang memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1
4
Jumlah Sarana Kesehatan Gawat Darurat Level 1 4
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam dalam periode tertentu
0
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang terjadi pada periode yang sama
0
Jumlah Desa siaga yg aktif 62
Jumlah Desa Siaga yg dibentuk 62
16 Penderita Penyakit - Penderita DBD yang ditangani
Tabel 23
Ter
capa
i
100100.00x 100
17
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan penderita diare
Tabel 16
Ter
capa
i
95136.80x 100
18
Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
Tabel 56 Tabel 57B
elum10015.64x 100
19
Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
Tabel 56 Tabel 57B
elum1000.00x 100
20
Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan
Tabel 49
Ter
capa
i
100100.00x 100
21
Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Tabel 51
Bel
um1000.00x 100Tidak ada kasus KLB yang terjadai / ditangani
22 Desa Siaga Aktif Tabel 73
Ter
capa
i
80100.00x 100
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
Jumlah Desa Siaga yg aktif 62
Jumlah Desa Siaga yg dibentuk 62
Jumlah Posyandu Aktif di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
85
Jumlah seluruh posyandu di suatu wilayah dalam kurun waktu yang sama
199
Jumlah Rumah Tangga Sampel yg termasuk Rumah Tangga Sehat di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
841
Jumlah Rumaha Tangga Sampel di suatu wilayah dalam kurun waktu yg sama
2,282
Jml murid SD dan setingkat yg diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,557
Jumlah murid SD dan setingkat disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
2,802
Jumlah kunjungan pasien maskin di Sarkes strata 1 (rawat jalan + rawat inap)
5,753
Jumlah masyarakat miskin 36,777
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANIndikator dalam RENSTRA DIKES KSB 2011-2015
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
nKONS TANTA
PRMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 Desa Siaga Aktif x 100 100.00 91
Ter
capa
i
Tabel 73
2 Posyandu aktif x 100 42.71 83
Bel
um Tabel 72
3Rumah Tangga Sehat
x 100 36.85 30
Ter
capa
i
Tabel 61
4Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
x 100 91.26 90
Ter
capa
i
Tabel 46
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
5
Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
x 100 15.64 30
Bel
um Tabel 56 Tabel 57
Jumlah masyarakat miskin 36,777
Jumlah pasien maskin di sarkes strata 1 yg ditangani
5,753
Jumlah kunjungan maskin di sarke starta 1 5,753
Jumlah puskesmas dengan kinerja baik
Jumlah seluruh puskesmas 9
Jumlah kunjungan masyarakat ke puskesmas dan jaringannya (dalam & luar gedung)
164,752
Jumlah penduduk di wilayah teretentu 114,951
Jumlah Rumah Sakit PONEK
Jumlah Rumah Sakit Kab/Kota
Jumlah puskesmas PONED
Jumlah target puskesmas PONED (4 puskesmas per Kab/Kota)
4
Jumlah ibu hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K4 di satu wil. kerja pada kurun waktu tertentu
2,767
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wil. kerja dalam kurun waktu yang sama (1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
2,997
Jumlah ibu hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K1 di satu wil. kerja pada kurun waktu tertentu
2,997
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wil. kerja dalam kurun waktu yang sama (1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
2,997
Masyarakat Miskin
6Masyarakat miskin yang ditangani
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
Tabel 56 Tabel 57
7Puskesmas dengan kinerja baik
x 100 0.00 30
Bel
um8 Visite rate x 1 1.43 1.5
Bel
um Tabel 58 Tabel 1
9Rumah Sakit melaksanakan PONEK
x 100 0.00 100
Bel
um Belum ada RS
10Puskesmas melaksanakan PONED
x 100 0.00 100
Bel
um
PELAYANAN KIA DAN KESPRO
11Kunjungan Bumil K4
x 100 92.33 100
Bel
um Table 28
12Kunjungan Bumil K1
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
Table 28
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
nKONS TANTA
Jumlah Komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
552
Jml Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama (20% x 1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
599
Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,636
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (1,05 x CBR x Jml. Penduduk)
2,860
Jumlah ibu nifas yg telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,594
Seluruh Ibu nifas di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (1,05 x CBR x Jml. Penduduk)
2,724
Jumlah neonatus dgn komplikasi yg tertangani 220
Jumlah seluruh neonatus dgn komplikasi yg ada (15% x CBR x Jml. Penduduk)
409
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
2,867
Jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (CBR x Jml Penduduk)
2,724
Jml anak balita yg memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali disatu wilayah kerja pd waktu tertentu
7,303
Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja
13Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
x 100 92.09 70
Ter
capa
i
Tabel 31
14
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
x 100 92.17 90
Ter
capa
i
Tabel 28
15 Pelayanan Nifas x 100 95.23 95
Ter
capa
i
Tabel 28
16Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
x 100 53.84 75
Bel
um Tabel 31
17 Kunjungan Bayi x 100 105.25 100
Ter
capa
i
Tabel 37
18Pelayanan Anak Balita
x 100 53.71 75
Bel
um Tabel 43Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja dalam waktu yg sama
13,598
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
15,859
Seluruh Pasangan Usia Subur di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
19,508
Jumlah RS Pemerintah yg sudah terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh RS Pemerintah yg ada di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
Jumlah RS Pemerintah yg sudah terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh RS Pemerintah yg ada di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Penunjang berijin di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jml seluruh Sarana Pelayanan Kesehatan Penunjang yg ada di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 (rawat jalan + rawat inap)
0
Jumlah masyarakat miskin 36,777
Balita Bel
um
19 Peserta KB Aktif x 100 81.29 70
Ter
capa
i
Tabel 35
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
20
Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (RS Pemerintah) yg terakreditasi
x 100 0.00 0T
erca
pai
Belum ada RS
21
Sarana Pelayanan Kesehatan Penunjang yg berijin
x 100 0.00 0
Ter
capa
i
Belum ada RS
22
Sarana Pelayanana Kesehatan Penunjang yg terstandarisasi (berijin)
x 100 0.00 0
Ter
capa
i
Belum ada RS
23
Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
x 100 0.00 20
Bel
um
Tidak ada sarkes strata 2 dan strata 3
Tabel 56 Tabel 57
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
nKONS TANTA
Jumlah Sarana Kesehatan yang memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1
4
Jumlah Sarana Kesehatan Gawat Darurat Level 1
4
Jumlah anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin yg mendapat MP - ASI
0
Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin
0
Jumlah balita sampel yg mengalami gizi buruk 37
Seluruh balita sampel 1,302
Jumlah balita sampel yg mengalami kurang gizi 153
Seluruh balita sampel 1,302
Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
14
Jumlah seluruh balita gizi buruk yg ditemukan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
14
Jumlah bayi mendapatkan ASI eksklusif 6 bln di sastu wilayah pd kurun waktu tertentu
1,467
Jumlah bayi (0 - 6 bln) di satu wilayah pd kurun waktu yg sama (proyeksi)
2,724
Jumlah Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
2,651
Jumlah Ibu hamil di satu wilayah pd kurun waktu
24
Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan
x 100 100.00 0
Ter
capa
i
Tabel 49
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
25
Pemberian MP ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin
x 100 0.00 100
Bel
um Tabel 42
26Prevalensi Balita Gizi Buruk (kriteria BB/TB < -2 SD)
x 100 2.84 1,5
Bel
um Tabel 27
27
Prevalensi Balita Kurang Gizi/KEP (kriteria BB/TB < -3 SD)
x 100 11.75 20
Bel
um Tabel 27
28Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
Tabel 45
29Bayi yang mendapat ASI eksklusif (6 bulan)
x 100 53.85 50
Ter
capa
i
Tabel 41
30Ibu hamil mendapat 90 x 100 88.46 95
Bel
um Tabel 30Jumlah Ibu hamil di satu wilayah pd kurun waktu yg sama (proyeksi)
2,997
Jumlah rumah tangga sampel yg menggunakan garam beryodium
711
Jumlah seluruh rumah tangga sampel 1,431
Jumlah pasien baru TB BTA positif yang ditemukan dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun
86
Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam satu wilayah dalam waktu satu tahun
109
Jumlah penderita baru TB BTA positif yg sembuh di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
77
Jumlah penderita baru TB BTA positif yg diobati di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
86
Jumlah rumah/bangunan yg sama bebas jentik nyamuk Aedes di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
0
Jumlah rumah/bangunan yg diperiksa di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
0
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam dalam periode tertentu
0
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang terjadi pada periode yang sama
0
tablet Fe Bel
um
31Konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga
x 100 49.69 60
Bel
um
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
32
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan pasien baru TB BTA Positif
x 100 78.90 40
Ter
capa
i
Tabel 12 Tabel 11
33Kesembuhan penderita TB (BTA Positif)
x 100 89.53 85
Ter
capa
i
Tabel 12
34Rumah /bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
x 100 0.00 90
Bel
um Tabel 63
35
Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
x 100 0.00 100
Bel
um
Tidak ada kasus KLB yang terjadai / ditangani
Tabel 51
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
nKONS TANTA
Jumlah kasus AFP non Polio yang dilaporkan 1
Jumlah Penduduk < 15 tahun 36,624
Jumlah desa / kelurahan UCI 53
Seluruh desa / kelurahan 64
Jumlah anak SD/MI (kelas 1,2,3) yg mendapat imunisasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
2,622
Jumlah seluruh anak sekolah SD/MI (kelas 1,2,3) di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
2,691
Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani disatu wilayah kerja pd kurun waktu satu tahun
678
Jumlah perkiraan penderita Pneumonia balita di satu Wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
1,362
Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
6,652
36
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
x 100,000 2.73 2
Ter
capa
i
Tabel 9
37
Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
x 100 82.81 95
Bel
um Tabel 38
38Imunisasi anak sekolah SD/MI
x 100 97.44 95
Ter
capa
i
39
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Pneumonia Balita
x 100 49.77 90
Bel
um Tabel 13
40
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit -
x 100 136.80 90
Ter
capa
i
Tabel 16
Jumlah perkiraan penderita diare pd satu wilayah tertentu dalam waktu yg sama (10% dari angka kesakitan diare x Jml. Penduduk)
4,862
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun
23
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama
23
Jumlah ODHA yg ditangani/diobati di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
29
Jumlah seluruh ODHA yg membutuhkan pengobatan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
29
Jumlah PMS yg diobati di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
187
Jumlah PMS yg ditemukan di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
187
Jumlah penderita malaria yg ditangani berdasarkan pemeriksaan klinis
5,327
Jumlah penduduk 114,951
Jumlah penderita positif malaria 352
Jumlah penduduk 114,951
Puskesmas yg melaksanakan kegiatan pengendalian PTM pd kurun waktu tertentu
9
Jumlah seluruh puskesmas 9
Penyakit - Penemuan penderita diare
Ter
capa
i
41
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penderita DBD yang ditangani
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
Tabel 23
42
ODHA yang mendapat penanganan HIV & AIDS
x 100 100.00 90
Ter
capa
i
Tabel 14
43PMS (Penyakit Menular Seksual) yang diobati
x 100 100.00 90
Ter
capa
i
Tabel 14
44AMI (Annual Malaria Incidence)
x 1,000 46.34 30
Ter
capa
i
Tabel 1
45API (Annual Paracite Incidence)
x 1,000 3.06 5
Bel
um Tabel 24 Tabel 1
46
Puskesmas yang melaksanakan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
nKONS TANTA
Jumlah rumah tangga sampel yg memiliki Jamban yg memenuhi syarat
21,992
Jumlah rumah tangga sampel 28,764
Jumlah rumah tangga sampel yg memiliki SPAL yg memenuhi syarat
18,304
Jumlah rumah tangga sampel 29,044
Jumlah rumah tangga sampel yg memiliki TPS yg memenuhi syarat
16,231
Jumlah rumah tangga sampel 18,239
Jumlah rumah tangga sampel yg menggunakan Air bersih yg memenuhi syarat
27,176
Jumlah rumah tangga sampel 29,208
Jumlah tempat umum yg dipantau yg memenuhi syarat hygeni sanitasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
121
Jumlah tempat umum yg dipantau di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
143
Jumlah obat generik yg tersedia
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
47.a
KK dengan Sanirasi Dasar (Jamban) yang Memenuhi Syarat Kesehatan
x 100 76.46 63
Ter
capa
i
Tabel 66
47.b
KK dengan Sanitasi Dasar (SPAL) Memenuhi Syarat Kesehatan
x 100 63.02 63
Ter
capa
i
Tabel 66
47.c
KK dengan Sanitasi Dasar (TPS) Memenuhi Syarat Kesehatan
x 100 88.99 63
Ter
capa
i
Tabel 66
48KK yang menggunakan air bersih
x 100 93.04 70
Ter
capa
i
Tabel 64
49Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat
x 100 84.62 70
Ter
capa
i
Tabel 67
PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Ketersediaan Obat Esensial
Bel
um
Jumlah obat generik yg dibutuhkan
Jumlah pasien kasus terpilih yg mendapat injeksi
Jumlah pasien kasus terpilih
Jumlah pasien kasus terpilih yg mendapat antibiotik
Jumlah pasien kasus terpilih
Jumlah resep obat generik
Jumlah resep keseluruhan
Jumlah Dokter di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
21
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Jumlah Dokter Gigi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
9
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
50Obat Esensial generik di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar
x 100 0.00 97
Bel
um
51Penggunaan Injeksi pada Kasus Terpilih
x 100 0.00 2
Bel
um52
Penggunaan Antibiotik pada Kasus Terpilih
x 100 0.00 6B
elum
53Penulisan resep obat generik
x 100 0.00 80
Bel
um
PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN
54.a
Rasio Dokter terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 18.27 20
Bel
um Tabel 74 Tabel 1
54.b
Rasio Dokter Gigi terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 7.83 20
Bel
um Tabel 74 Tabel 1
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
nKONS TANTA
Jumlah Bidan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
110
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Jumlah Perawat di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
268
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Jumlah RS yg memiliki 4 spesialis dasar di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh RS di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah Institusi pelatihan terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh Institusi pelatihan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Profil kesehatan
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki
55
Rasio Bidan terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 95.69 30
Ter
capa
i
Tabel 75 Tabel 1
56
Rasio Perawat terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 233.14 60
Ter
capa
i
Tabel 75 Tabel 1
57
RS yang mempunyai 4 (empat) spesialis dasar
x 100 0.00 0
Ter
capa
i
Belum ada RS
58Institusi pelatihan terakreditasi
x 100 0.00 0
Ter
capa
i
59
Institusi pendidikan tenaga kesehatan terakreditasi
x 100 0.00 0
Ter
capa
i
PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
60Tersedianya Profil Kesehatan
x 100 0.00 100
Bel
um
Renja
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki DPA dan DIPA
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Dokumen LAKIP
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Dokumen PHA dan DHA
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Dana Jamkesmas
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki SABMN/D
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yang memiliki Data Base Kepegawaian
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
61Tersedianya Renja
x 100 0.00 80
Bel
um
62Tersedianya DPA dan DIPA
x 100 0.00 100
Bel
um63
Tersedianya dokumen LAKIP
x 100 0.00 100B
elum
64Tersedianya dokumen PHA dan DHA
x 100 0.00 80
Bel
um
65Tersedianya Dana Jamkesmas
x 100 0.00 100
Bel
um
40
Bel
um
66
Tersedianya dokumen SABMN/D di lingkup SKPD
x 100 0.00 100
Bel
um
67Tersedianya Database Kepegawaian
x 100 0.00
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
Jumlah Desa Siaga yg aktif 62
Jumlah Desa Siaga yg dibentuk 62
Jumlah Posyandu Aktif di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
85
Jumlah seluruh posyandu di suatu wilayah dalam kurun waktu yang sama
199
Jumlah Rumah Tangga Sampel yg termasuk Rumah Tangga Sehat di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
841
Jumlah Rumaha Tangga Sampel di suatu wilayah dalam kurun waktu yg sama
2,282
Jml murid SD dan setingkat yg diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,557
Jumlah murid SD dan setingkat disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama
2,802
Jumlah kunjungan pasien maskin di Sarkes strata 1 (rawat jalan + rawat inap)
5,753
Jumlah masyarakat miskin 36,777
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Bel
um Tabel 72
Tabel 56 Tabel 57
Ter
capa
i
Tabel 46
2 Posyandu aktif x 100 42.71 75
PRMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3Rumah Tangga Sehat
x 100 36.85 65
Bel
um Tabel 61
1 Desa Siaga Aktif x 100 100.00 75
5
Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
x 100 15.64 85
Bel
um
4Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
x 100 91.26 80
KONS TANTA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANIndikator dalam SPM PERGUB No.6 Tahun 2009
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
n
Tabel 73
Ter
capa
i
Jumlah masyarakat miskin 36,777
Jumlah pasien maskin di sarkes strata 1 yg ditangani
5,753
Jumlah kunjungan maskin di sarke starta 1 5,753
Jumlah puskesmas dengan kinerja baik
Jumlah seluruh puskesmas 9
Jumlah kunjungan masyarakat ke puskesmas dan jaringannya (dalam & luar gedung)
164,752
Jumlah penduduk di wilayah teretentu 114,951
Jumlah Rumah Sakit PONEK
Jumlah Rumah Sakit Kab/Kota
Jumlah puskesmas PONED
Jumlah target puskesmas PONED (4 puskesmas per Kab/Kota)
4
Jumlah ibu hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K4 di satu wil. kerja pada kurun waktu tertentu
2,767
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wil. kerja dalam kurun waktu yang sama (1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
2,997
Jumlah ibu hamil yg memperoleh pelayanan antenatal K1 di satu wil. kerja pada kurun waktu tertentu
2,997
Jumlah sasaran ibu hamil di satu wil. kerja dalam kurun waktu yang sama (1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
2,997
9Rumah Sakit melaksanakan PONEK
x 100 0.00 100
Bel
um Belum ada RS
Ter
capa
i
Table 28
10Puskesmas melaksanakan PONED
x 100
Kunjungan Bumil K1
Puskesmas dengan kinerja baik
x 100 0.00 50
Bel
um
PELAYANAN KIA DAN KESPRO
8 Visite rate x 1 1.43 1.5
7
Tabel 58 Tabel 1
x 100 100.00 95
Bel
umB
elum0.00 100
6Masyarakat miskin yang ditangani
x 100 100.00
12
Masyarakat Miskin
Table 2811Kunjungan Bumil K4
x 100 92.33 95
Bel
um
100
Ter
capa
i
Tabel 56 Tabel 57
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
KONS TANTA
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
n
Jumlah Komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
552
Jml Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama (20% x 1,1 x CBR x Jml. Penduduk)
599
Jumlah ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,636
Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (1,05 x CBR x Jml. Penduduk)
2,860
Jumlah ibu nifas yg telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
2,594
Seluruh Ibu nifas di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (1,05 x CBR x Jml. Penduduk)
2,724
Jumlah neonatus dgn komplikasi yg tertangani 220
Jumlah seluruh neonatus dgn komplikasi yg ada (15% x CBR x Jml. Penduduk)
409
Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
2,867
Jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yg sama (CBR x Jml Penduduk)
2,724
Jml anak balita yg memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali disatu wilayah kerja pd waktu tertentu
7,303
Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja
Ter
capa
i
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
x
Tabel 4318Pelayanan Anak Balita
x 100 53.71 70
Bel
um
Tabel 31
17 Kunjungan Bayi x 100 105.25 92
Ter
capa
i
Tabel 37
Tabel 28
16Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
x 100 53.84 82
Bel
um
Tabel 28
15 Pelayanan Nifas x 100 95.23 92
Ter
capa
i
14 100 92.17 90
13Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
x 100 92.09 82
Ter
capa
i
Tabel 31
Jumlah seluruh anak balita disatu wilayah kerja dalam waktu yg sama
13,598
Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
15,859
Seluruh Pasangan Usia Subur di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
19,508
Jumlah RS Pemerintah yg sudah terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh RS Pemerintah yg ada di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
Jumlah RS Pemerintah yg sudah terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh RS Pemerintah yg ada di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Penunjang berijin di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jml seluruh Sarana Pelayanan Kesehatan Penunjang yg ada di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 (rawat jalan + rawat inap)
0
Jumlah masyarakat miskin 36,777
Belum ada RSB
elum Belum ada RS
20
Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (RS Pemerintah) yg terakreditasi
x 100 0.00 60B
elum
22
Sarana Pelayanana Kesehatan Penunjang yg terstandarisasi (berijin)
x 100 0.00 10
Bel
um
Tidak ada sarkes strata 2 dan strata 3
Tabel 56 Tabel 57
23
Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
x 100 0.00 60
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
Tabel 3519 Peserta KB Aktif x 100 81.29 75
Ter
capa
i
Balita Bel
um
21
Sarana Pelayanan Kesehatan Penunjang yg berijin
x 100 0.00 100
Bel
um Belum ada RS
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
KONS TANTA
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
n
Jumlah Sarana Kesehatan yang memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1
4
Jumlah Sarana Kesehatan Gawat Darurat Level 1
4
Jumlah anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin yg mendapat MP - ASI
0
Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bln keluarga miskin
0
Jumlah balita sampel yg mengalami gizi buruk 37
Seluruh balita sampel 1,302
Jumlah balita sampel yg mengalami kurang gizi 153
Seluruh balita sampel 1,302
Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan disatu wilayah kerja pd kurun waktu tertentu
14
Jumlah seluruh balita gizi buruk yg ditemukan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
14
Jumlah bayi mendapatkan ASI eksklusif 6 bln di sastu wilayah pd kurun waktu tertentu
1,467
Jumlah bayi (0 - 6 bln) di satu wilayah pd kurun waktu yg sama (proyeksi)
2,724
Jumlah Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
2,651
Jumlah Ibu hamil di satu wilayah pd kurun waktu
Tabel 41
30Ibu hamil mendapat 90 x 100 88.46 95
Bel
um Tabel 30
Tabel 27
29Bayi yang mendapat ASI eksklusif (6 bulan)
x 100 53.85 80
Bel
umB
elum Tabel 27
26Prevalensi Balita Gizi Buruk (kriteria BB/TB < -2 SD)
x 100 2.84 2.8
Ter
capa
i
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
27
Prevalensi Balita Kurang Gizi/KEP (kriteria BB/TB < -3 SD)
x 100 11.75 22
Tabel 42
28Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
Tabel 45
25
Pemberian MP ASI pada Anak usia 6 - 24 bulan Keluarga Miskin
x 100 0.00 80
Bel
um
24
Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
Tabel 49
Jumlah Ibu hamil di satu wilayah pd kurun waktu yg sama (proyeksi)
2,997
Jumlah rumah tangga sampel yg menggunakan garam beryodium
711
Jumlah seluruh rumah tangga sampel 1,431
Jumlah pasien baru TB BTA positif yang ditemukan dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun
86
Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam satu wilayah dalam waktu satu tahun
109
Jumlah penderita baru TB BTA positif yg sembuh di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
77
Jumlah penderita baru TB BTA positif yg diobati di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
86
Jumlah rumah/bangunan yg sama bebas jentik nyamuk Aedes di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
0
Jumlah rumah/bangunan yg diperiksa di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
0
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang ditangani <24 jam dalam periode tertentu
0
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang terjadi pada periode yang sama
0
Bel
um Tabel 63
Bel
um
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
34Rumah /bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
x 100 0.00 95
31Konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga
x 100 49.69 80
tablet Fe Bel
um
100 Tabel 51Tidak ada kasus KLB yang terjadai / ditanganiB
elum
Desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
x 100 0.0035
Ter
capa
i
Tabel 12 Tabel 11
32
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan pasien baru TB BTA Positif
x 100 78.90 50
Ter
capa
i
Tabel 1233Kesembuhan penderita TB (BTA Positif)
x 100 89.53 85
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
KONS TANTA
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
n
Jumlah kasus AFP non Polio yang dilaporkan 1
Jumlah Penduduk < 15 tahun 36,624
Jumlah desa / kelurahan UCI 53
Seluruh desa / kelurahan 64
Jumlah anak SD/MI (kelas 1,2,3) yg mendapat imunisasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
2,622
Jumlah seluruh anak sekolah SD/MI (kelas 1,2,3) di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
2,691
Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani disatu wilayah kerja pd kurun waktu satu tahun
678
Jumlah perkiraan penderita Pneumonia balita di satu Wilayah kerja pada kurun waktu yg sama
1,362
Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
6,652
Tabel 3837
Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
x 100 82.81 100
Bel
um
38Imunisasi anak sekolah SD/MI
x 100 97.44 93
Ter
capa
i
Tabel 1640
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit -
x 100 136.80 95
Ter
capa
i
Tabel 9
39
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penemuan Penderita Pneumonia Balita
x 100 49.77 95
Bel
um Tabel 13
36
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
x 100,000 2.73 2
Ter
capa
i
Jumlah perkiraan penderita diare pd satu wilayah tertentu dalam waktu yg sama (10% dari angka kesakitan diare x Jml. Penduduk)
4,862
Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun
23
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama
23
Jumlah ODHA yg ditangani/diobati di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
29
Jumlah seluruh ODHA yg membutuhkan pengobatan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
29
Jumlah PMS yg diobati di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
187
Jumlah PMS yg ditemukan di satu wilayah pd kurun waktu yg sama
187
Jumlah penderita malaria yg ditangani berdasarkan pemeriksaan klinis
5,327
Jumlah penduduk 114,951
Jumlah penderita positif malaria 352
Jumlah penduduk 114,951
Puskesmas yg melaksanakan kegiatan pengendalian PTM pd kurun waktu tertentu
9
Jumlah seluruh puskesmas 9
Tabel 24 Tabel 1
46
Puskesmas yang melaksanakan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
x 100 100.00 100
Ter
capa
iT
erca
pai
Tabel 1
45API (Annual Paracite Incidence)
x 1,000 3.06 3
Ter
capa
i
44AMI (Annual Malaria Incidence)
x 1,000 46.34 25
Tabel 14
43PMS (Penyakit Menular Seksual) yang diobati
x 100 100.00 95
Ter
capa
i
Tabel 14
42
ODHA yang mendapat penanganan HIV & AIDS
x 100 100.00 95
Ter
capa
i
Tabel 23
Penyakit - Penemuan penderita diare
Ter
capa
i
41
Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit - Penderita DBD yang ditangani
x 100 100.00 100
Ter
capa
i
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
KONS TANTA
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
n
Jumlah rumah tangga sampel yg memiliki Jamban yg memenuhi syarat
21,992
Jumlah rumah tangga sampel 28,764
Jumlah rumah tangga sampel yg memiliki SPAL yg memenuhi syarat
18,304
Jumlah rumah tangga sampel 29,044
Jumlah rumah tangga sampel yg memiliki TPS yg memenuhi syarat
16,231
Jumlah rumah tangga sampel 18,239
Jumlah rumah tangga sampel yg menggunakan Air bersih yg memenuhi syarat
27,176
Jumlah rumah tangga sampel 29,208
Jumlah tempat umum yg dipantau yg memenuhi syarat hygeni sanitasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
121
Jumlah tempat umum yg dipantau di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
143
Jumlah obat generik yg tersedia
PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Ketersediaan Obat Esensial
Bel
um
Tabel 64
49Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat
x 100 84.62 70
Ter
capa
i
Tabel 67
Tabel 66
48KK yang menggunakan air bersih
x 100 93.04 74
Ter
capa
iB
elum Tabel 66
47.c
KK dengan Sanitasi Dasar (TPS) Memenuhi Syarat Kesehatan
x 100 88.99 70
Ter
capa
i
47.b
KK dengan Sanitasi Dasar (SPAL) Memenuhi Syarat Kesehatan
x 100 63.02 70
47.a
KK dengan Sanirasi Dasar (Jamban) yang Memenuhi Syarat Kesehatan
x 100 76.46 70
Ter
capa
i
Tabel 66
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
Jumlah obat generik yg dibutuhkan
Jumlah pasien kasus terpilih yg mendapat injeksi
Jumlah pasien kasus terpilih
Jumlah pasien kasus terpilih yg mendapat antibiotik
Jumlah pasien kasus terpilih
Jumlah resep obat generik
Jumlah resep keseluruhan
Jumlah Dokter di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
21
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Jumlah Dokter Gigi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
9
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Tabel 74 Tabel 1
54.a
Rasio Dokter terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 18.27 25
Bel
um
PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN
53Penulisan resep obat generik
x 100 0.00 90
Bel
umB
elum
52Penggunaan Antibiotik pada Kasus Terpilih
x 100 0.00 5B
elum
51Penggunaan Injeksi pada Kasus Terpilih
x 100 0.00 1.5
50Obat Esensial generik di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar
x 100 0.00 100
Bel
um
54.b
Rasio Dokter Gigi terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 7.83 25
Bel
um Tabel 74 Tabel 1
PEMBILANG / PENYEBUT NILAI HASILTARGET
2011Tercapai /Belum
Sebab Belum Tercapai
KONS TANTA
NO INDIKATOR
RUMUS % STATUS CAPAIAN No. Lampira
n
Jumlah Bidan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
110
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Jumlah Perawat di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
268
Jumlah penduduk di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
114,951
Jumlah RS yg memiliki 4 spesialis dasar di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh RS di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah Institusi pelatihan terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh Institusi pelatihan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan terakreditasi di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah seluruh Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan di satu wilayah pd kurun waktu tertentu
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Profil kesehatan
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki
Tabel 75 Tabel 1
55
Rasio Bidan terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 95.69 60
Ter
capa
iT
erca
pai
Tabel 75 Tabel 1
56
Rasio Perawat terhadap penduduk (per 100.000 penduduk)
x 100,000 233.14 80
57
RS yang mempunyai 4 (empat) spesialis dasar
x 100 0.00 100
Bel
um Belum ada RS
58Institusi pelatihan terakreditasi
x 100 0.00 100
Bel
um
59
Institusi pendidikan tenaga kesehatan terakreditasi
x 100 0.00 75
Bel
um
PROGRAM KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
60Tersedianya Profil Kesehatan
x 100 0.00 100
Bel
um
Renja
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki DPA dan DIPA
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Dokumen LAKIP
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Dokumen PHA dan DHA
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki Dana Jamkesmas
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yg memiliki SABMN/D
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota yang memiliki Data Base Kepegawaian
Jumlah Puskesmas atau Kab/Kota
61Tersedianya Renja
x 100 0.00 90
Bel
um
62Tersedianya DPA dan DIPA
x 100 0.00 100
Bel
um63
Tersedianya dokumen LAKIP
x 100 0.00 100B
elum
64Tersedianya dokumen PHA dan DHA
x 100 0.00 90
Bel
um
65Tersedianya Dana Jamkesmas
x 100 0.00 100
Bel
um
66
Tersedianya dokumen SABMN/D di lingkup SKPD
x 100 0.00 100
Bel
umB
elum67
Tersedianya Database Kepegawaian
x 100 0.00 70
1 2 3 4= 2,37% x Kol3 5= 1,1 x Kol4 6= 1,05 x Kol4 7= Kol4 8= 5 x Kol4 9= Kol8 - Kol4 10= 15% x Kol4 11= 20% x Kol51 POTO TANO 9,327 221 243 232 221 1,105 884 33 492 SETELUK 15,424 366 403 384 366 1,830 1,464 55 813 TALIWANG 44,136 1,046 1,151 1,098 1,046 5,230 4,184 157 2304 BRANG REA 12,498 296 326 311 296 1,480 1,184 44 655 BRANG ENE 5,088 121 133 127 121 605 484 18 276 JEREWEH 8,370 198 218 208 198 990 792 30 447 MALUK 11,929 283 311 297 283 1,415 1,132 42 628 SEKONGKANG 4,302 102 112 107 102 510 408 15 229 TONGO 3,877 92 101 97 92 460 368 14 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 114,951 2,725 2,998 2,861 2,725 13,625 10,900 408 600
Perhitungan: Keterkaitan indikator antar tabel, yaitu :
CBR = 2,37% Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan : Tabel 1 dan 2
Jumlah bayi lahir hidup = CBR x Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk berdasarkan Puskesmas : Tabel 10, 16 dan 55
Jumlah Ibu Hamil = 1,10 x CBR x Jumlah Penduduk Jumlah Lahir Hidup : Tabel 6, 8, 26 dan 36
Jumlah Ibu Bersalin/Nifas = 1,05 x CBR x Jumlah Penduduk Jumlah Bayi : Tabel 32, 37, 39, 40 dan 41
Jumlah Ibu Menyusui = CBR x Jumlah Penduduk Jumlah Balita : Tabel 13, 27, 43, dan 44
Jumlah Balita (0-4 tahun) = 5 x Jml Bayi Lahir Hidup Jumlah Penderita Kusta : Tabel 17 dan 18
Jumlah Anak Balita (1-4 tahun) = Jml. Balita - Jml. Bayi Lahir Hidup Jumlah Ibu Hamil : Tabel 28, 29, 30 dan 31
Jumlah Neonatal Risti = 15% x Jml Bayi Lahir Hidup Jumlah Peserta KB Aktif : Tabel 33 dan 35
Jumlah Maternal Komplikasi = 20% x Jml Ibu Hamil Jumlah Peserta KB Baru : Tabel 34 dan 35
(Sumber: Juknis Penyusunan Profil 2011, Pusdatin Kemenkes RI, 2011) Jumlah Desa/Kelurahan : Tabel 38 dan 50
Jumlah Masyarakat Miskin dan Hampir Miskin : Tabel 56 dan 57
Jumlah Pasien Keluar : Tabel 59 dan 60
Jumlah Keluarga : Tabel 64 dan 66
Jumlah Posyandu : Tabel 70, 72 dan 73
IBU HAMILIBU
BERSALIN/ NIFAS
BALITA(0-4 THN)
ANAK BALITA(1-4 THN)
IBU MENYUSUI
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NEONATALRISTI
MATERNALKOMPLIKASI
ESTIMASI DATA SASARAN JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP, IBU HAMIL, IBU BERSALIN, IBU NIFAS, IBU MENYUSUI,BALITA (0-4 THN), ANAK BALITA (1-4 THN), NEONATAL RISTI, MATERNAL KOMPLIKASI
NO PUSKESMASJUMLAH
PENDUDUKBAYI LAHIR
HIDUP
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 1,849 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 64 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 58,274 56,677 114,951 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.9 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 62.2 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 56.7 Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 102.8 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 49 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 2,750 Bayi Tabel 611 Angka Lahir Mati (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 5.1 Tabel 612 Jumlah Bayi Mati 35 25 60 Bayi Tabel 713 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 21.8 per 1.000 KH Tabel 714 Jumlah Balita Mati 38 26 64 Balita Tabel 715 Angka Kematian Balita (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 23.3 per 1.000 KH Tabel 716 Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 817 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 254.5 per 100.000 KH Tabel 8
B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 2.73 per 100.000 pend <15thn Tabel 919 Angka Insidens TB Paru 110 76 94.82 per 100.000 penduduk Tabel 1020 Angka Prevalensi TB Paru 161 102 132.23 per 100.000 penduduk Tabel 1021 Angka kematian akibat TB Paru 9 5 6.96 per 100.000 penduduk Tabel 1022 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 52.46 35.25 44.67 % Tabel 1123 Success Rate TB Paru 90.32 100.00 93.02 % Tabel 1224 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 49.77 % Tabel 1325 Jumlah Kasus Baru HIV 0 0 18 Kasus Tabel 1426 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 11 Kasus Tabel 1427 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 187 Kasus Tabel 1428 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 8 Jiwa Tabel 1429 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 1530 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 140.33 133.18 136.80 % Tabel 1631 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 0 0 Kasus Tabel 1732 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 7 1 8 Kasus Tabel 1733 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 12 2 7 per 100.000 penduduk Tabel 1734 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 0.00 0.00 % Tabel 1835 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 0.00 25.00 % Tabel 1836 Angka Prevalensi Kusta 2.40 1.41 1.91 per 10.000 Penduduk Tabel 1937 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 2038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 71.43 100.00 75.00 % Tabel 2039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 2140 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 2141 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 2142 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 2143 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 2144 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 2145 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 2146 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 2247 Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 2248 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 2249 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 2250 Incidence Rate DBD 27.46 12.35 20.01 per 100.000 penduduk Tabel 2351 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2352 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 1.92 3.06 per 1.000 penduduk Tabel 2453 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2454 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
No. Lampiran
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
L P L + P SatuanANGKA/NILAI
NO INDIKATORNo.
Lampiran
B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 94 % Tabel 2656 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! 3.37 % Tabel 2657 Balita Gizi Baik #DIV/0! #DIV/0! 84.95 % Tabel 2758 Balita Gizi Kurang #DIV/0! #DIV/0! 11.75 % Tabel 2759 Balita Gizi Buruk #DIV/0! #DIV/0! 2.84 % Tabel 27
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 2861 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.33 % Tabel 2862 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92.17 % Tabel 2863 Pelayanan Ibu Nifas 95.23 % Tabel 2864 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 85.39 % Tabel 2965 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88.46 % Tabel 3066 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 92.09 % Tabel 3167 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani #DIV/0! #DIV/0! 53.84 % Tabel 3168 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 93.32 % Tabel 3269 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 91.76 % Tabel 3270 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 95.23 % Tabel 3271 Peserta KB Baru 19.47 % Tabel 3572 Peserta KB Aktif 81.29 % Tabel 3573 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) #DIV/0! #DIV/0! 97.87 % Tabel 3674 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) #DIV/0! #DIV/0! 97.17 % Tabel 3675 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) #DIV/0! #DIV/0! 105.25 % Tabel 3776 Desa/Kelurahan UCI 82.81 % Tabel 3877 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 103.45 % Tabel 3978 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 7.88 % Tabel 3979 Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! 53.85 % Tabel 4180 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4281 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) #DIV/0! #DIV/0! 53.71 % Tabel 4382 Balita ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 64.07 % Tabel 4483 Balita berat badan naik #DIV/0! #DIV/0! 60 % Tabel 4484 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 1 % Tabel 4485 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 4586 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat93.27 89.07 91.26 % Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
#DIV/0! #DIV/0! - % Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! 89.49 % Tabel 4889 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100.00 % Tabel 4990 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 5191 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.12 0.08 0.10 Tabel 5292 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 4993 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi - sekolah Tabel 4994 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5395 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5396 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - 100.21 % Tabel 5598 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! 100.00 % Tabel 5699 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 14.59 %
Tabel 56100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3#DIV/0! #DIV/0! - %
Tabel 56101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 1.05 %
Tabel 57102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3#DIV/0! #DIV/0! - %
Tabel 57103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 123.59 149.28 136.25 % Tabel 58104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 7.59 6.54 7.07 % Tabel 58105 Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 100.000 pasien keluar Tabel 59106 Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 100.000 pasien keluar Tabel 59
L P L + P SatuanANGKA/NILAI
NO INDIKATORNo.
Lampiran
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS #DIV/0! % Tabel 60108 Length of Stay (LOS) di RS #DIV/0! Hari Tabel 60109 Turn of Interval (TOI) di RS #DIV/0! Hari Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS 36.85 % Tabel 61
C.4 Keadaan Lingkungan111 Rumah Sehat 76.09 % Tabel 62112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes #DIV/0! % Tabel 63113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung - % Tabel 65114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 76.46 % Tabel 66115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 88.99 % Tabel 66116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 63.02 % Tabel 66117 TUPM Sehat 84.62 % Tabel 67118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 85.43 % Tabel 68
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum - Tabel 70120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - Tabel 70121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3 Tabel 70122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 6 Tabel 70123 Jumlah Apotek 7 Tabel 70124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 22.22 % Tabel 71125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar #DIV/0! % Tabel 71126 Jumlah Posyandu 199 Posyandu Tabel 72127 Posyandu Aktif 42.71 % Tabel 72128 Rasio posyandu per 100 balita 1.43 per 100 balita Tabel 72129 Jumlah Desa Siaga 62 Desa Tabel 73130 Desa Siaga Aktif 100.00 % Tabel 73131 Jumlah Poskesdes 63 Poskesdes Tabel 73
D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis - - - Orang Tabel 74133 Rasio Dokter Spesialis - - - per 100.000 penduduk Tabel 74134 Jumlah Dokter Umum 10 11 21 Orang Tabel 74135 Rasio Dokter Umum 15.44 19.41 17.40 per 100.000 penduduk Tabel 74136 Jumlah Dokter Gigi 2 7 9 Orang Tabel 74137 Jumlah Bidan 37 73 110 Orang Tabel 75138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 92.21 Tabel 75139 Jumlah Perawat 91 177 268 Orang Tabel 75140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 11 10 21 Orang Tabel 76141 Jumlah Tenaga Gizi 8 20 28 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Kesmas 13 12 25 Orang Tabel 77143 Jumlah Tenaga Sanitasi 21 22 43 Orang Tabel 77144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 6 12 18 Orang Tabel 78145 Jumlah Fisioterapis 2 3 5 Orang Tabel 78
D.3 Pembiayaan Kesehatan146 Total Anggaran Kesehatan 48,272,104,054 Rp Tabel 79147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6.85 % Tabel 79148 Anggaran Kesehatan Perkapita 419,936.36 Rp Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 POTO TANO 158.88 8 0 8 9,327 2,263 4.12 58.702 SETELUK 236.21 10 0 10 15,424 3,859 4.00 65.303 TALIWANG 375.93 8 7 15 44,136 11,054 3.99 117.404 BRANG REA 212.07 9 0 9 12,498 3,075 4.06 58.935 BRANG ENE 140.90 6 0 6 5,088 1,331 3.82 36.116 JEREWEH 260.19 4 0 4 8,370 2,023 4.14 32.177 MALUK 92.42 5 0 5 11,929 3,542 3.37 129.078 SEKONGKANG 186.21 3 0 3 4,302 1,126 3.82 23.109 SEKONGKANG (TONGO) 186.21 4 0 4 3,877 1,000 3.88 20.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,849.02 57 7 64 114,951 29,273 3.93 62.17
Sumber: BPS Kabupaten Sumbawa Barat (Sumbawa Barat Dalam Angka 2011)Keterangan:
1. Luas Wilayah Kecamatan Sekongkang (kolom 3) adalah 372,42 km²
2. Luas wilayah dibagi dua (372,42 / 2 = 186,21) untuk tiap Puskesmas Sekongkang dan Puskesmas Tongo.
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN
DESA KELURAHAN DESA+KEL.
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 POTO TANO 9,327 577 997 2,288 654 211 4,727 520 996 2,173 684 227 4,600 60.84 102.762 SETELUK 15,424 908 1,551 3,718 1,239 385 7,801 835 1,400 3,562 1,346 480 7,623 56.35 102.343 TALIWANG 44,136 2,669 4,507 11,155 3,032 856 22,219 2,526 4,169 10,905 3,223 1,094 21,917 55.87 101.384 BRANG REA 12,498 704 1,257 3,095 1,065 283 6,404 694 1,148 2,823 1,043 386 6,094 55.72 105.095 BRANG ENE 5,088 275 512 1,214 442 137 2,580 289 450 1,098 498 173 2,508 56.46 102.876 JEREWEH 8,370 518 862 1,990 620 185 4,175 512 834 1,982 672 195 4,195 59.00 99.527 MALUK 11,929 904 1,216 3,482 516 88 6,206 868 1,090 3,338 351 76 5,723 55.18 108.448 SEKONGKANG 4,302 340 484 920 317 84 2,145 322 416 1,130 220 69 2,157 66.29 99.449 SEKONGKANG (TONGO) 3,877 211 415 1115 245 31 2,017 198 450 981 201 30 1,860 52.52 108.44
JUMLAH (KAB/KOTA) 114,951 7,106 11,801 28,977 8,130 2,260 58,274 6,764 10,953 27,992 8,238 2,730 56,677 56.74 102.82
Sumber: BPS Kabupaten Sumbawa Barat (Sumbawa Barat Dalam Angka 2011)Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 114,951
RASIO BEBAN TANG
GUNGAN
RASIO JENIS
KELAMINNO KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN1 2 3 4 5
1 0 - 4 7,106 6,764 13,8702 5 - 9 6,479 6,023 12,5023 10 - 14 5,322 4,930 10,2524 15 - 19 4,267 4,080 8,3475 20 - 24 4,739 4,317 9,0566 25 - 29 5,427 5,482 10,9097 30 - 34 5,582 5,564 11,1468 35 - 39 4,971 4,781 9,7529 40 - 44 3,991 3,768 7,759
10 45 - 49 2,935 2,873 5,80811 50 - 54 2,273 2,335 4,60812 55 - 59 1,625 1,605 3,23013 60 - 64 1,297 1,425 2,72214 65 - 69 979 1,070 2,04915 70 - 74 614 788 1,40216 75+ 667 872 1,539
Sumber: BPS Kabupaten Sumbawa Barat (Sumbawa Barat Dalam Angka 2011)
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
114,951JUMLAH 58,274 56,677
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAHMELEK HURUF
% JUMLAHMELEK HURUF
% JUMLAHMELEK HURUF
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 POTO TANO #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!2 SETELUK #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!3 TALIWANG #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!4 BRANG REA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!5 BRANG ENE #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!6 JEREWEH #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!7 MALUK #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!8 SEKONGKANG #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!9 SEKONGKANG (TONGO) #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Keterangan :1. Tidak Ada Data
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
Sumber: …………… (sebutkan)
LAKI-LAKI PEREMPUANNO
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MISMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITAS
JUMLAH
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MISMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITAS
JUMLAH
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MISMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITAS
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 POTO TANO - - 0 0 0 0 0 0 0 -
2 SETELUK - - 0 0 0 0 0 0 0 -
3 TALIWANG - - 0 0 0 0 0 0 0 -
4 BRANG REA - - 0 0 0 0 0 0 0 -
5 BRANG ENE - - 0 0 0 0 0 0 0 -
6 JEREWEH - - 0 0 0 0 0 0 0 -
7 MALUK - - 0 0 0 0 0 0 0 -
8 SEKONGKANG - - 0 0 0 0 0 0 0 -
9 SEKONGKANG (TONGO) - - 0 0 0 0 0 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -
Keterangan :1. Tidak Ada Data
Sumber : ………sebutkan
NO KECAMATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 255 1 256
2 SETELUK SETELUK 0 0 419 0 419
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 1,019 6 1,025
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 319 2 321
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 129 1 130
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 177 1 178
7 MALUK MALUK 0 0 276 3 279
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 69 0 69
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 87 0 87
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 2,750 14 2,764
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) #DIV/0! #DIV/0! 5.1
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi2. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 10 0 10 5 0 5 15 0 152 SETELUK SETELUK 7 1 8 3 0 3 10 1 113 TALIWANG TALIWANG 7 1 8 6 0 6 13 1 144 BRANG REA BRANG REA 5 0 5 3 0 3 8 0 85 BRANG ENE BRANG ENE 1 0 1 1 0 1 2 0 26 JEREWEH JEREWEH 5 0 5 3 0 3 8 0 87 MALUK MALUK 0 1 1 3 1 4 3 2 58 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 1 0 1 1 0 19 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 3 38 25 1 26 60 4 64
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21.8 1.5 23.3
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi2. Nilai #DIV/0! akibat dari data di Tabel 6 belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI ANAK
BALITABALITA
LAKI - LAKINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
PEREMPUAN
BALITA ANAK
BALITABAYI
ANAK BALITA
TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 POTO TANO POTO TANO 255 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SETELUK SETELUK 419 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2
3 TALIWANG TALIWANG 1,019 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
4 BRANG REA BRANG REA 319 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BRANG ENE BRANG ENE 129 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 2 1 3
6 JEREWEH JEREWEH 177 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MALUK MALUK 276 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SEKONGKANG TONGO 87 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
2,750 0 0 0 0 0 4 3 7 0 0 0 0 0 4 3 7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 254.5
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 9
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUNJUMLAH KASUS
AFP (NON POLIO)AFP RATE
(NON POLIO)
1 2 3 4 5 6
1 POTO TANO POTO TANO 3,090 0 0.002 SETELUK SETELUK 4,694 0 0.003 TALIWANG TALIWANG 13,871 1 7.214 BRANG REA BRANG REA 3,803 0 0.005 BRANG ENE BRANG ENE 1,526 0 0.006 JEREWEH JEREWEH 2,726 0 0.007 MALUK MALUK 4,078 0 0.008 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,562 0 0.009 SEKONGKANG TONGO 1,274 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 36,624 1 2.73
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 36,624
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
TABEL 10
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 POTO TANO POTO TANO 4,727 4,600 9,327 4 2 6 3 0 3 7 2 9 148 43 96 0 0 0
2 SETELUK SETELUK 7,801 7,623 15,424 8 10 18 3 1 4 11 11 22 141 144 143 0 0 0
3 TALIWANG TALIWANG 22,219 21917 44,136 12 10 24 14 12 26 26 22 48 117 100 109 1 1 2
4 BRANG REA BRANG REA 6,404 6,094 12,498 9 9 17 1 0 1 10 9 19 156 148 152 1 1 2
5 BRANG ENE BRANG ENE 2,580 2,508 5,088 7 4 12 4 1 5 11 5 16 426 199 314 1 0 1
6 JEREWEH JEREWEH 4,175 4,195 8,370 9 6 15 1 1 2 10 7 17 240 167 203 0 0 0
7 MALUK MALUK 6,206 5,723 11,929 9 2 11 2 0 2 11 2 13 177 35 109 2 1 3
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 2,145 2,157 4,302 6 0 6 2 0 2 8 0 8 373 0 186 0 0 0
9 SEKONGKANG TONGO 2,017 1,860 3,877 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 58,274 56,677 114,951 64 43 109 30 15 45 94 58 152 161 102 132 5 3 8
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 109.8 75.9 94.8 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 8.6 5.3 7.0
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 114951
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARUNO
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH PENDUDUKKECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA
KASUS BARU + KASUS LAMA
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 POTO TANO POTO TANO 10 10 20 42 46 88 4 2 6 40.00 20.00 30.00
2 SETELUK SETELUK 16 16 32 91 67 158 8 10 18 50.00 62.50 56.25
3 TALIWANG TALIWANG 46 46 92 174 119 293 12 10 24 26.09 21.74 26.09
4 BRANG REA BRANG REA 13 13 26 84 58 142 9 9 17 69.23 69.23 65.38
5 BRANG ENE BRANG ENE 6 6 12 22 14 36 7 4 12 116.67 66.67 100.00
6 JEREWEH JEREWEH 9 9 18 99 71 170 9 6 15 100.00 66.67 83.33
7 MALUK MALUK 13 13 26 118 114 232 9 2 11 69.23 15.38 42.31
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 9 9 18 65 48 113 6 0 6 66.67 0.00 33.33
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 122 122 244 695 537 1,232 64 43 109 52.46 35.25 44.67
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU KLINIS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN
TB PARU
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 POTO TANO POTO TANO 4 2 6 3 75.00 2 100.00 5 83.33 0 0.00 0 0.00 0 0.00 75.00 100.00 83.332 SETELUK SETELUK 14 5 19 14 100.00 5 100.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.003 TALIWANG TALIWANG 18 10 28 14 77.78 9 90.00 23 82.14 0 0.00 1 10.00 1 3.57 77.78 100.00 85.714 BRANG REA BRANG REA 9 3 12 8 88.89 3 100.00 11 91.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 88.89 100.00 91.675 BRANG ENE BRANG ENE 4 0 4 2 50.00 0 #DIV/0! 2 50.00 2 50.00 0 #DIV/0! 2 50.00 100.00 #DIV/0! 100.006 JEREWEH JEREWEH 3 1 4 3 100.00 1 100.00 4 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.007 MALUK MALUK 7 0 7 7 100.00 0 #DIV/0! 7 100.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 100.00 #DIV/0! 100.008 SEKONGKANG SEKONGKANG 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.009 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 24 86 54 87.10 23 95.83 77 89.53 2 3.23 1 4.17 3 3.49 90.32 100.00 93.02
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TB PARUBTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + PKESEMBUHAN
L L + PPENGOBATAN LENGKAP
L P
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 POTO TANO POTO TANO 1,105 - - 111 7 #DIV/0! 5 #DIV/0! 12 10.9
2 SETELUK SETELUK 1,828 - - 183 27 #DIV/0! 76 #DIV/0! 103 56.3
3 TALIWANG TALIWANG 5,230 - - 523 117 #DIV/0! 167 #DIV/0! 284 54.3
4 BRANG REA BRANG REA 1,481 - - 148 48 #DIV/0! 23 #DIV/0! 71 47.9
5 BRANG ENE BRANG ENE 603 - - 60 3 #DIV/0! 9 #DIV/0! 12 19.9
6 JEREWEH JEREWEH 992 - - 99 24 #DIV/0! 12 #DIV/0! 36 36.3
7 MALUK MALUK 1,414 - - 141 3 #DIV/0! 25 #DIV/0! 28 19.8
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 510 - - 51 41 #DIV/0! 30 #DIV/0! 71 139.2
9 SEKONGKANG TONGO 459 - - 46 23 #DIV/0! 38 #DIV/0! 61 132.9
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 13,622 - - 1,362 293 #DIV/0! 385 #DIV/0! 678 49.8
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan:
1. Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS2. Data Jumlah Balita (kolom 4 dan 5) belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER3. Data Jumlah Perkiraan Penderita Pnemonia pada Balita (kolom 7 dan 8) belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL P L + P
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
TABEL 14
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 02 SETELUK SETELUK 0 0 0 03 TALIWANG TALIWANG 0 0 24 04 BRANG REA BRANG REA 0 0 9 05 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 2 06 JEREWEH JEREWEH 0 0 51 07 MALUK MALUK 0 0 91 08 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 10 09 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 18 0 0 11 0 0 187 0 0 8
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan:
1. Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS2. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER3. Data per kecamatan kolom 6, 9 dan 15 tidak ditampilkan karena faktor kerahasiaan
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I V
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 15
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan: Tidak Ada Data
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSAL P
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
POSITIF HIVL + P L P L + P
JUMLAH PENDONOR
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 POTO TANO POTO TANO 4,727 4,600 9,327 200 195 395 382 191 411 211 793 2012 SETELUK SETELUK 7,801 7,623 15,424 330 322 652 532 161 520 161 1,052 1613 TALIWANG TALIWANG 22,219 21,917 44,136 940 927 1,867 1,150 122 934 101 2,084 1124 BRANG REA BRANG REA 6,404 6,094 12,498 271 258 529 444 164 459 178 903 1715 BRANG ENE BRANG ENE 2,580 2,508 5,088 109 106 215 197 181 201 189 398 1856 JEREWEH JEREWEH 4,175 4,195 8,370 177 177 354 260 147 209 118 469 1327 MALUK MALUK 6,206 5,723 11,929 263 242 505 235 90 205 85 440 878 SEKONGKANG SEKONGKANG 2,145 2,157 4,302 91 91 182 149 164 146 160 295 1629 SEKONGKANG TONGO 2,017 1,860 3,877 85 79 164 110 129 108 137 218 133
JUMLAH (KAB/KOTA) 58,274 56,677 114,951 2,465 2,397 4,862 3,459 140.3 3,193 133.2 6,652 136.8
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
JUMLAH PENDUDUKDIARE
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
DIARE DITANGANI
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SETELUK SETELUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2
7 MALUK MALUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 1 8 7 1 8 7 1 8
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 12.01 1.76 6.96
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASPausi Basiler (PB)/ Kusta kering
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah
JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH
TABEL 18
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 POTO TANO POTO TANO - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.002 SETELUK SETELUK 2 - 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.003 TALIWANG TALIWANG 2 - 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.004 BRANG REA BRANG REA 2 - 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 1 0.00 0 0.00 1 50.005 BRANG ENE BRANG ENE - - - - 0.00 - 0.00 - #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 - #DIV/0!6 JEREWEH JEREWEH 1 1 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 1 0.00 0 0.00 1 0.007 MALUK MALUK - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.008 SEKONGKANG SEKONGKANG - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.009 SEKONGKANG TONGO - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 1 8 - 0.00 - 0.00 - 0.00 2 0.00 - 0.00 2 25.00
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
L P L+P P L+PCACAT TINGKAT 2
KASUS BARU
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SETELUK SETELUK 0 0 0 4 0 4 4 0 43 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 7 5 12 7 5 124 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 2 0 2 2 0 25 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 0 2 2 0 2 26 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 1 1 2 1 1 27 MALUK MALUK 0 0 0 0 0 0 0 0 08 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 14 8 22 14 8 22
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2.4 1.4 1.9
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
-1 -2L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 1002 SETELUK SETELUK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 1 6 3 60 1 100 4 674 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 1006 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 MALUK MALUK 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 1 8 5 71 1 100 6 75
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011 Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2
X = tahun data.
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PBL + P L + P
RFT MBL PL P
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SETELUK SETELUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MALUK MALUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENING-GAL
JUMLAH KASUS MENING-GAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENING-GAL
TABEL 22
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SETELUK SETELUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MALUK MALUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS
MENINGGAL
POLIO HEPATITIS B
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.02 SETELUK SETELUK 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.03 TALIWANG TALIWANG 6 5 11 0 0 0 0.0 0.0 0.04 BRANG REA BRANG REA 3 1 4 0 0 0 0.0 0.0 0.05 BRANG ENE BRANG ENE 2 0 2 0 0 0 0.0 0.0 0.06 JEREWEH JEREWEH 4 1 5 0 0 0 0.0 0.0 0.07 MALUK MALUK 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.09 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 7 23 0 0 0 0.0 0.0 0.0INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 27.5 12.4 20.0
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 24
MALARIA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 5 0 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 SETELUK SETELUK 0 0 0 8 1 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 36 12 48 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 48 12 60 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 14 9 23 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 6 5 11 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 MALUK MALUK 0 0 0 14 8 22 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 52 28 80 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 60 34 94 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 243 109 352 0 0 0 0.0 0.0 0.0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 1.9 3.1
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
MENINGGAL
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITADENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAHTANPA PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAHNO KECAMATAN PUSKESMAS CFR
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 0 0 0 0
2 SETELUK SETELUK 0 0 0 0 0 0
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 0 0 0 0
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 0 0 0 0
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 0 0 0 0
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 0 0 0 0
7 MALUK MALUK 0 0 0 0 0 0
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 0 0 0 0
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 26
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 255 #DIV/0! #DIV/0! 254 99.6 2 #DIV/0! 1 #DIV/0! 3 1.2
2 SETELUK SETELUK 0 0 419 #DIV/0! #DIV/0! 416 99.3 5 #DIV/0! 5 #DIV/0! 10 2.4
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 1,019 #DIV/0! #DIV/0! 933 91.6 11 #DIV/0! 9 #DIV/0! 20 2.1
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 319 #DIV/0! #DIV/0! 307 96.2 11 #DIV/0! 5 #DIV/0! 16 5.2
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 129 #DIV/0! #DIV/0! 130 100.8 2 #DIV/0! 5 #DIV/0! 7 5.4
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 177 #DIV/0! #DIV/0! 173 97.7 4 #DIV/0! 5 #DIV/0! 9 5.2
7 MALUK MALUK 0 0 276 #DIV/0! #DIV/0! 217 78.6 7 #DIV/0! 10 #DIV/0! 17 7.8
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 69 #DIV/0! #DIV/0! 66 95.7 0 #DIV/0! 4 #DIV/0! 4 6.1
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 87 #DIV/0! #DIV/0! 82 94.3 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 1.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,750 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,578 93.7 42 #DIV/0! 45 #DIV/0! 87 3.4
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 135 #DIV/0! #DIV/0! 1 0.74 #DIV/0! #DIV/0! 100 74.07 #DIV/0! #DIV/0! 26 19.26 #DIV/0! #DIV/0! 8 5.93
2 SETELUK SETELUK 0 0 199 #DIV/0! #DIV/0! 1 0.50 #DIV/0! #DIV/0! 167 83.92 #DIV/0! #DIV/0! 28 14.07 #DIV/0! #DIV/0! 3 1.51
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 260 #DIV/0! #DIV/0! 1 0.38 #DIV/0! #DIV/0! 233 89.62 #DIV/0! #DIV/0! 21 8.08 #DIV/0! #DIV/0! 5 1.92
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 129 #DIV/0! #DIV/0! 1 0.78 #DIV/0! #DIV/0! 101 78.29 #DIV/0! #DIV/0! 17 13.18 #DIV/0! #DIV/0! 10 7.75
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 130 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 110 84.62 #DIV/0! #DIV/0! 16 12.31 #DIV/0! #DIV/0! 4 3.08
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 130 #DIV/0! #DIV/0! 2 1.54 #DIV/0! #DIV/0! 108 83.08 #DIV/0! #DIV/0! 18 13.85 #DIV/0! #DIV/0! 2 1.54
7 MALUK MALUK 0 0 183 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 172 93.99 #DIV/0! #DIV/0! 9 4.92 #DIV/0! #DIV/0! 2 1.09
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 136 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 115 84.56 #DIV/0! #DIV/0! 18 13.24 #DIV/0! #DIV/0! 3 2.21
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1,302 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 0.46 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1,106 84.95 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 153 11.75 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 37 2.84
Sumber: Survey PSG 2011 Indikator BB/UKeterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
GIZI BAIK
L L
GIZI LEBIH
L+P L PLP L+PPL+P L+P
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASP
GIZI KURANG BALITA DITIMBANG
BALITA
GIZI BURUK
TABEL 28
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
MENDAPAT YANKES
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 POTO TANO POTO TANO 243 280 115.2 258 106.2 232 254 109.5 221 245 110.92 SETELUK SETELUK 402 445 110.7 402 100.0 383 416 108.6 365 388 106.33 TALIWANG TALIWANG 1,151 1,076 93.5 1,027 89.2 1098 933 85.0 1046 953 91.14 BRANG REA BRANG REA 326 353 108.3 326 100.0 311 307 98.7 296 276 93.25 BRANG ENE BRANG ENE 133 143 107.5 117 88.0 127 130 102.4 121 127 105.06 JEREWEH JEREWEH 218 204 93.6 166 76.1 208 173 83.2 198 170 85.97 MALUK MALUK 311 320 102.9 304 97.7 297 275 92.6 283 281 99.38 SEKONGKANG SEKONGKANG 112 76 67.9 68 60.7 107 66 61.7 102 69 67.69 SEKONGKANG TONGO 101 100 99.0 99 98.0 97 82 84.5 92 85 92.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,997 2,997 100.0 2,767 92.3 2,860 2,636 92.2 2,724 2,594 95.2
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
TAHUN 2011
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALINPUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 POTO TANO POTO TANO 280 294 105.0 263 93.9 0 - 0 - 0 - 263 93.9
2 SETELUK SETELUK 445 426 95.7 372 83.6 0 - 0 - 0 - 372 83.6
3 TALIWANG TALIWANG 1,145 1,092 95.4 1,004 87.7 0 - 0 - 0 - 1,004 87.7
4 BRANG REA BRANG REA 353 398 112.7 350 99.2 0 - 0 - 0 - 350 99.2
5 BRANG ENE BRANG ENE 143 147 102.8 124 86.7 0 - 0 - 0 - 124 86.7
6 JEREWEH JEREWEH 214 205 95.8 203 94.9 0 - 0 - 0 - 203 94.9
7 MALUK MALUK 320 321 100.3 308 96.3 0 - 0 - 0 - 308 96.3
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 108 14 13.0 9 8.3 0 - 0 - 0 - 9 8.3
9 SEKONGKANG TONGO 100 24 24.0 21 21.0 0 - 0 - 0 - 21 21.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,108 2,921 94.0 2,654 85.4 0 - 0 - 0 - 2,654 85.4
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO POTO TANO 243 277 113.99 257 105.762 SETELUK SETELUK 402 443 110.20 409 101.743 TALIWANG TALIWANG 1,151 1,128 98.00 924 80.284 BRANG REA BRANG REA 326 350 107.36 332 101.845 BRANG ENE BRANG ENE 133 143 107.52 121 90.986 JEREWEH JEREWEH 218 200 91.74 148 67.897 MALUK MALUK 311 310 99.68 313 100.648 SEKONGKANG SEKONGKANG 112 103 91.96 69 61.619 SEKONGKANG TONGO 101 98 97.03 78 77.23
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,997 3,052 101.84 2,651 88.46
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KECAMATAN JUMLAH
IBU HAMIL NO PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 31
Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 POTO TANO POTO TANO 243 49 19 39.09 - - 255 - - 33 #DIV/0! #DIV/0! 7 21.12 SETELUK SETELUK 402 80 115 143.03 - - 419 - - 55 #DIV/0! #DIV/0! 73 133.33 TALIWANG TALIWANG 1,151 230 207 89.92 - - 1,019 - - 157 #DIV/0! #DIV/0! 45 28.74 BRANG REA BRANG REA 326 65 69 105.83 - - 319 - - 44 #DIV/0! #DIV/0! 31 69.85 BRANG ENE BRANG ENE 133 27 27 101.50 - - 129 - - 18 #DIV/0! #DIV/0! 7 38.66 JEREWEH JEREWEH 218 44 40 91.74 - - 177 - - 30 #DIV/0! #DIV/0! 10 33.77 MALUK MALUK 311 62 56 90.03 - - 276 - - 42 #DIV/0! #DIV/0! 44 103.78 SEKONGKANG SEKONGKANG 112 22 10 44.64 - - 69 - - 15 #DIV/0! #DIV/0! 1 6.59 SEKONGKANG TONGO 101 20 9 44.55 - - 87 - - 14 #DIV/0! #DIV/0! 2 14.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,997 599 552 92.09 - - 2,750 - - 409 - #DIV/0! - #DIV/0! 220 53.8
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
L + PL P
BUMIL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMILJUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
TABEL 32
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN)
L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 POTO TANO POTO TANO 110 #DIV/0! #DIV/0! 107 97.3 - - 884 #DIV/0! #DIV/0! 885 100.11 221 245 110.862 SETELUK SETELUK 183 #DIV/0! #DIV/0! 177 96.7 - - 1,460 #DIV/0! #DIV/0! 1,341 91.849 365 419 114.793 TALIWANG TALIWANG 523 #DIV/0! #DIV/0! 442 84.5 - - 4,184 #DIV/0! #DIV/0! 3,897 93.141 1,046 897 85.7554 BRANG REA BRANG REA 148 #DIV/0! #DIV/0! 141 95.3 - - 1,184 #DIV/0! #DIV/0! 1,110 93.75 296 313 105.745 BRANG ENE BRANG ENE 61 #DIV/0! #DIV/0! 72 118.0 - - 484 #DIV/0! #DIV/0! 499 103.1 121 136 112.46 JEREWEH JEREWEH 99 #DIV/0! #DIV/0! 120 121.2 - - 792 #DIV/0! #DIV/0! 805 101.64 198 160 80.8087 MALUK MALUK 141 #DIV/0! #DIV/0! 110 78.0 - - 1,132 #DIV/0! #DIV/0! 733 64.753 283 279 98.5878 SEKONGKANG SEKONGKANG 51 #DIV/0! #DIV/0! 42 82.4 - - 408 #DIV/0! #DIV/0! 368 90.196 102 70 68.6279 SEKONGKANG TONGO 46 #DIV/0! #DIV/0! 60 130.4 - - 368 #DIV/0! #DIV/0! 360 97.826 92 75 81.522
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1,362 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,271 93.3 - - 10,896 - #DIV/0! - #DIV/0! 9,998 91.758 2,724 2,594 95.228
Sumber:1. Kolom Bayi dan Anak Balita (1-4 tahun) bersumber dari Seksi Gizi Dinas Kesehatan KSB Tahun 20112. Kolom Ibu Nifas bersumber dari Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
Keterangan :1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
VIT A
MENDAPAT JUMLAH
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAHL + PJUMLAH
MENDAPAT VIT A 2X
IBU NIFAS
TABEL 33
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
SUNTIK
% PIL %KON DOM %
OBAT VAGINA
%LAIN NYA
% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 POTO TANO POTO TANO 153 8.8 2 0.1 12 0.7 206 11.9 373 21.5 528 30.5 543 31.4 287 16.6 0 0.0 0 0.0 1,358 78.5 1,731 100.02 SETELUK SETELUK 331 10.7 1 0.0 49 1.6 183 5.9 564 18.2 1,608 52.0 697 22.5 224 7.2 0 0.0 0 0.0 2,529 81.8 3,093 100.03 TALIWANG TALIWANG 355 4.7 8 0.1 106 1.4 422 5.6 891 11.9 4,391 58.4 2,006 26.7 229 3.0 0 0.0 0 0.0 6,626 88.1 7,517 100.04 BRANG REA BRANG REA 57 2.7 1 0.0 23 1.1 193 9.1 274 12.9 1,228 58.0 494 23.3 123 5.8 0 0.0 0 0.0 1,845 87.1 2,119 100.05 BRANG ENE BRANG ENE 48 5.3 13 1.4 18 2.0 142 15.8 221 24.6 453 50.4 116 12.9 109 12.1 0 0.0 0 0.0 678 75.4 899 100.06 JEREWEH JEREWEH 196 10.2 4 0.2 27 1.4 170 8.8 397 20.6 792 41.2 443 23.0 292 15.2 0 0.0 0 0.0 1,527 79.4 1,924 100.07 MALUK MALUK 193 8.7 0 0.0 15 0.7 268 12.1 476 21.5 967 43.7 637 28.8 133 6.0 0 0.0 0 0.0 1,737 78.5 2,213 100.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 118 4.2 0 0.0 4 0.1 226 8.1 348 12.5 940 33.7 1,161 41.6 343 12.3 0 0.0 0 0.0 2,444 87.5 2,792 100.09 SEKONGKANG TONGO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,451 6.5 29 0.1 254 1.1 1,810 8.1 3,544 15.9 10,907 48.9 6,097 27.4 1,740 7.8 0 0.0 0 0.0 18,744 84.1 22,288 100.0
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 34
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT
VAGINA%
LAIN NYA
% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 POTO TANO POTO TANO 112 5.8 2 0.1 12 0.6 226 11.8 352 18.4 729 38.0 579 30.2 257 13.4 0 0.0 0 0.0 1,565 81.6 1,917 100.02 SETELUK SETELUK 30 3.4 0 0.0 0 0.0 13 1.5 43 4.8 358 40.1 337 37.8 154 17.3 0 0.0 0 0.0 849 95.2 892 100.03 TALIWANG TALIWANG 124 7.7 0 0.0 8 0.5 89 5.5 221 13.7 867 53.6 360 22.2 170 10.5 0 0.0 0 0.0 1,397 86.3 1,618 100.04 BRANG REA BRANG REA 3 0.3 0 0.0 0 0.0 21 2.0 24 2.3 512 48.2 404 38.0 122 11.5 0 0.0 0 0.0 1,038 97.7 1,062 100.05 BRANG ENE BRANG ENE 21 2.7 3 0.4 9 1.2 113 14.7 146 19.0 342 44.5 148 19.2 133 17.3 0 0.0 0 0.0 623 81.0 769 100.06 JEREWEH JEREWEH 53 9.3 0 0.0 0 0.0 56 9.8 109 19.1 256 44.8 98 17.1 109 19.1 0 0.0 0 0.0 463 80.9 572 100.07 MALUK MALUK 62 11.5 0 0.0 0 0.0 64 11.9 126 23.4 200 37.1 174 32.3 39 7.2 0 0.0 0 0.0 413 76.6 539 100.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 53 4.8 0 0.0 0 0.0 144 13.1 197 17.9 387 35.2 355 32.3 159 14.5 0 0.0 0 0.0 901 82.1 1,098 100.09 SEKONGKANG TONGO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 458 5.4 5 0.1 29 0.3 726 8.6 1,218 14.4 3,651 43.1 2,455 29.0 1,143 13.5 0 0.0 0 0.0 7,249 85.6 8,467 100.0
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Sumbawa Barat Tahun 2011Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP + NON MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO POTO TANO 1,574 161 10.2 1,757 111.62 SETELUK SETELUK 2,618 810 30.9 3,812 145.63 TALIWANG TALIWANG 7,485 1,429 19.1 4,998 66.84 BRANG REA BRANG REA 2,130 342 16.1 1,274 59.85 BRANG ENE BRANG ENE 864 164 19.0 811 93.96 JEREWEH JEREWEH 1,426 307 21.5 1,127 79.07 MALUK MALUK 2,019 342 16.9 1,561 77.38 SEKONGKANG SEKONGKANG 733 103 14.1 419 57.29 SEKONGKANG TONGO 659 141 21.4 100 15.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,508 3,799 19.5 15,859 81.3
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 221 #DIV/0! #DIV/0! 249 112.7 #DIV/0! #DIV/0! 246 111.3
2 SETELUK SETELUK 0 0 365 #DIV/0! #DIV/0! 400 109.6 #DIV/0! #DIV/0! 399 109.3
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 1046 #DIV/0! #DIV/0! 971 92.8 #DIV/0! #DIV/0! 975 93.2
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 296 #DIV/0! #DIV/0! 313 105.7 #DIV/0! #DIV/0! 307 103.7
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 121 #DIV/0! #DIV/0! 130 107.4 #DIV/0! #DIV/0! 128 105.8
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 198 #DIV/0! #DIV/0! 171 86.4 #DIV/0! #DIV/0! 181 91.4
7 MALUK MALUK 0 0 283 #DIV/0! #DIV/0! 277 97.9 #DIV/0! #DIV/0! 270 95.4
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 102 #DIV/0! #DIV/0! 71 69.6 #DIV/0! #DIV/0! 71 69.6
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 92 #DIV/0! #DIV/0! 84 91.3 #DIV/0! #DIV/0! 70 76.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,724 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,666 97.9 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,647 97.2
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 221 #DIV/0! #DIV/0! 224 101.4
2 SETELUK SETELUK 0 0 365 #DIV/0! #DIV/0! 423 115.9
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 1046 #DIV/0! #DIV/0! 1,076 102.9
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 296 #DIV/0! #DIV/0! 319 107.8
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 121 #DIV/0! #DIV/0! 123 101.7
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 198 #DIV/0! #DIV/0! 222 112.1
7 MALUK MALUK 0 0 283 #DIV/0! #DIV/0! 302 106.7
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 102 #DIV/0! #DIV/0! 70 68.6
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 92 #DIV/0! #DIV/0! 108 117.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,724 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,867 105.2
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
TABEL 38
1 2 3 4 5 6
1 POTO TANO POTO TANO 8 7 87.5 2 SETELUK SETELUK 10 10 100.0 3 TALIWANG TALIWANG 15 12 80.0 4 BRANG REA BRANG REA 9 7 77.8 5 BRANG ENE BRANG ENE 6 5 83.3 6 JEREWEH JEREWEH 4 4 100.0 7 MALUK MALUK 5 5 100.0 8 SEKONGKANG SEKONGKANG 3 3 100.0 9 SEKONGKANG TONGO 4 - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 64 53 82.81
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 POTO TANO POTO TANO - - 220 #DIV/0! #DIV/0! 234 106.4 #DIV/0! #DIV/0! 239 108.6 #DIV/0! #DIV/0! 243 110.5 #DIV/0! #DIV/0! -3.8
2 SETELUK SETELUK - - 367 #DIV/0! #DIV/0! 445 121.3 #DIV/0! #DIV/0! 388 105.7 #DIV/0! #DIV/0! 357 97.3 #DIV/0! #DIV/0! 19.8
3 TALIWANG TALIWANG - - 1,043 #DIV/0! #DIV/0! 1,024 98.2 #DIV/0! #DIV/0! 1,021 97.9 #DIV/0! #DIV/0! 1,009 96.7 #DIV/0! #DIV/0! 1.5
4 BRANG REA BRANG REA - - 297 #DIV/0! #DIV/0! 372 125.3 #DIV/0! #DIV/0! 372 125.3 #DIV/0! #DIV/0! 347 116.8 #DIV/0! #DIV/0! 6.7
5 BRANG ENE BRANG ENE - - 121 #DIV/0! #DIV/0! 118 97.5 #DIV/0! #DIV/0! 116 95.9 #DIV/0! #DIV/0! 127 105.0 #DIV/0! #DIV/0! -7.6
6 JEREWEH JEREWEH - - 199 #DIV/0! #DIV/0! 195 98.0 #DIV/0! #DIV/0! 187 94.0 #DIV/0! #DIV/0! 202 101.5 #DIV/0! #DIV/0! -3.6
7 MALUK MALUK - - 281 #DIV/0! #DIV/0! 519 184.7 #DIV/0! #DIV/0! 521 185.4 #DIV/0! #DIV/0! 393 139.9 #DIV/0! #DIV/0! 24.3
8 SEKONGKANG SEKONGKANG - - 103 #DIV/0! #DIV/0! 103 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 97 94.2 #DIV/0! #DIV/0! 98 95.1 #DIV/0! #DIV/0! 4.9
9 SEKONGKANG TONGO - - 92 #DIV/0! #DIV/0! 48 52.2 #DIV/0! #DIV/0! 28 30.4 #DIV/0! #DIV/0! 41 44.6 #DIV/0! #DIV/0! 14.6
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2,723 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3,058 112.3 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,969 109.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,817 103.5 #DIV/0! #DIV/0! 7.9
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
L + P L P L + PNO KECAMATAN
L PPUSKESMAS
JUMLAH BAYI
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + P
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 220 #DIV/0! #DIV/0! 224 102 #DIV/0! #DIV/0! 236 107.273
2 SETELUK SETELUK 0 0 367 #DIV/0! #DIV/0! 421 115 #DIV/0! #DIV/0! 414 112.807
3 TALIWANG TALIWANG 0 0 1,043 #DIV/0! #DIV/0! 973 93 #DIV/0! #DIV/0! 1,014 97.2196
4 BRANG REA BRANG REA 0 0 297 #DIV/0! #DIV/0! 329 111 #DIV/0! #DIV/0! 346 116.498
5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 121 #DIV/0! #DIV/0! 123 102 #DIV/0! #DIV/0! 116 95.8678
6 JEREWEH JEREWEH 0 0 199 #DIV/0! #DIV/0! 204 103 #DIV/0! #DIV/0! 183 91.9598
7 MALUK MALUK 0 0 281 #DIV/0! #DIV/0! 474 169 #DIV/0! #DIV/0! 525 186.833
8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 103 #DIV/0! #DIV/0! 110 107 #DIV/0! #DIV/0! 101 98.0583
9 SEKONGKANG TONGO 0 0 92 #DIV/0! #DIV/0! 36 39 #DIV/0! #DIV/0! 41 44.5652
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,723 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,894 106 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,976 109.291
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
L P L + P L
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
P L + P
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO - - 221 #DIV/0! #DIV/0! 194 87.82 SETELUK SETELUK - - 365 #DIV/0! #DIV/0! 147 40.33 TALIWANG TALIWANG - - 1046 #DIV/0! #DIV/0! 598 57.24 BRANG REA BRANG REA - - 296 #DIV/0! #DIV/0! 133 44.95 BRANG ENE BRANG ENE - - 121 #DIV/0! #DIV/0! 76 62.86 JEREWEH JEREWEH - - 198 #DIV/0! #DIV/0! 164 82.87 MALUK MALUK - - 283 #DIV/0! #DIV/0! 99 35.08 SEKONGKANG SEKONGKANG - - 102 #DIV/0! #DIV/0! 2 2.09 SEKONGKANG TONGO - - 92 #DIV/0! #DIV/0! 54 58.7
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2,724 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,467 53.9
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN
JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P
TABEL 42
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 SETELUK SETELUK 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 TALIWANG TALIWANG 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 BRANG REA BRANG REA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 JEREWEH JEREWEH 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 MALUK MALUK 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 SEKONGKANG TONGO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan : Tidak Ada Data
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
%KECAMATAN PUSKESMASANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI
TABEL 43
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 1,097 #DIV/0! #DIV/0! 738 67.32 SETELUK SETELUK 1,825 #DIV/0! #DIV/0! 1,238 67.83 TALIWANG TALIWANG 5,218 #DIV/0! #DIV/0! 2,149 41.24 BRANG REA BRANG REA 1,485 #DIV/0! #DIV/0! 882 59.45 BRANG ENE BRANG ENE 602 #DIV/0! #DIV/0! 302 50.26 JEREWEH JEREWEH 994 #DIV/0! #DIV/0! 683 68.77 MALUK MALUK 1,407 #DIV/0! #DIV/0! 1,001 71.18 SEKONGKANG SEKONGKANG 511 #DIV/0! #DIV/0! 114 22.39 SEKONGKANG TONGO 459 #DIV/0! #DIV/0! 196 42.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 13,598 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7,303 53.7
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
JUMLAH
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 POTO TANO POTO TANO 0 0 1,097 #DIV/0! #DIV/0! 628 57.2 #DIV/0! 284 #DIV/0! 284 45.2 #DIV/0! #DIV/0! 15 2.42 SETELUK SETELUK 0 0 1,825 #DIV/0! #DIV/0! 1,147 62.8 #DIV/0! 742 #DIV/0! 742 64.7 #DIV/0! #DIV/0! 31 2.73 TALIWANG TALIWANG 0 0 5,218 #DIV/0! #DIV/0! 3,337 64.0 #DIV/0! 2,163 #DIV/0! 2,163 64.8 #DIV/0! #DIV/0! 37 1.14 BRANG REA BRANG REA 0 0 1,485 #DIV/0! #DIV/0! 999 67.3 #DIV/0! 592 #DIV/0! 592 59.3 #DIV/0! #DIV/0! 15 1.55 BRANG ENE BRANG ENE 0 0 602 #DIV/0! #DIV/0! 381 63.3 #DIV/0! 184 #DIV/0! 184 48.3 #DIV/0! #DIV/0! 9 2.46 JEREWEH JEREWEH 0 0 994 #DIV/0! #DIV/0! 721 72.5 #DIV/0! 388 #DIV/0! 388 53.8 #DIV/0! #DIV/0! 5 0.77 MALUK MALUK 0 0 1,407 #DIV/0! #DIV/0! 865 61.5 #DIV/0! 480 #DIV/0! 480 55.5 #DIV/0! #DIV/0! 4 0.58 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0 511 #DIV/0! #DIV/0! 308 60.3 #DIV/0! 213 #DIV/0! 213 69.2 #DIV/0! #DIV/0! 2 0.69 SEKONGKANG TONGO 0 0 459 #DIV/0! #DIV/0! 326 71.0 #DIV/0! 183 #DIV/0! 183 56.1 #DIV/0! #DIV/0! 9 2.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 13,598 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,712 64.1 0 #DIV/0! 5,229 #DIV/0! 5,229 60.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 127 1.5
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
L+P
BALITA
BGML+P L P
DITIMBANG BB NAIKL P
NO KECAMATAN PUSKESMASP
BALITA YANG ADALL+P
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BALITA GIZI BURUK
L P L+P Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO - 1 1 - 0.0 1 100.0 1 100.02 SETELUK SETELUK - - - - 0.0 - 0.0 - 0.03 TALIWANG TALIWANG 3 3 6 3 100.0 3 100.0 6 100.04 BRANG REA BRANG REA - 1 1 - 0.0 1 100.0 1 100.05 BRANG ENE BRANG ENE - - - - 0.0 - 0.0 - 0.06 JEREWEH JEREWEH - - - - 0.0 - 0.0 - 0.07 MALUK MALUK 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.09 SEKONGKANG TONGO 2 - 2 2 100.0 - 0.0 2 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 14 7 100.0 7 100.0 14 100.0
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASL
JUMLAH
TABEL 46
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 125 107 232 124 99.20 107 100.00 231 99.572 SETELUK SETELUK 188 200 388 165 87.77 200 100.00 365 94.073 TALIWANG TALIWANG 529 500 1,029 503 95.09 446 89.20 949 92.234 BRANG REA BRANG REA 174 109 283 174 100.00 99 90.83 273 96.475 BRANG ENE BRANG ENE 60 68 128 60 100.00 60 88.24 120 93.756 JEREWEH JEREWEH 97 98 195 89 91.75 96 97.96 185 94.877 MALUK MALUK 166 159 325 162 97.59 116 72.96 278 85.548 SEKONGKANG SEKONGKANG 52 54 106 42 80.77 42 77.78 84 79.259 SEKONGKANG TONGO 66 50 116 40 60.61 32 64.00 72 62.07
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,457 1,345 2,802 1,359 93.27 1,198 89.07 2,557 91.26
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 93.27 89.07 91.26
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
L + P
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P
TABEL 47
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 1,257 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.02 SETELUK SETELUK 1,953 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.03 TALIWANG TALIWANG 5,750 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.04 BRANG REA BRANG REA 1,555 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.05 BRANG ENE BRANG ENE 629 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.06 JEREWEH JEREWEH 1,146 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.07 MALUK MALUK 1,690 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 580 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.09 SEKONGKANG TONGO 609 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 15,189 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.0
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER2. Kolom 7 seterusnya Tidak Ada Data
L
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
TABEL 48
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 341 #DIV/0! #DIV/0! 274 80.35 2 SETELUK SETELUK 3,243 #DIV/0! #DIV/0! 2,467 76.07 3 TALIWANG TALIWANG 4,434 #DIV/0! #DIV/0! 3,540 79.84 4 BRANG REA BRANG REA 821 #DIV/0! #DIV/0! 624 76.00 5 BRANG ENE BRANG ENE 594 #DIV/0! #DIV/0! 1,678 282.49 6 JEREWEH JEREWEH 530 #DIV/0! #DIV/0! 430 81.13 7 MALUK MALUK 411 #DIV/0! #DIV/0! 345 83.94 8 SEKONGKANG SEKONGKANG 525 #DIV/0! #DIV/0! 515 98.10 9 SEKONGKANG TONGO 469 #DIV/0! #DIV/0! 300 63.97
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 11,368 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10,173 89.49
Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 49
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 #DIV/0!
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 #DIV/0!
4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 3 100.00
5 SARANA YANKES.LAINNYA 1 1 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 100.00
Sumber: Seksi Farmasi dan Sarkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 DIARE 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
JUMLAH PENDUDUK TERANCAMJUMLAH
KEC
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH DESA
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO POTO TANO 8 0 0.00 0 #DIV/0!2 SETELUK SETELUK 10 0 0.00 0 #DIV/0!3 TALIWANG TALIWANG 15 0 0.00 0 #DIV/0!4 BRANG REA BRANG REA 9 0 0.00 0 #DIV/0!5 BRANG ENE BRANG ENE 6 0 0.00 0 #DIV/0!6 JEREWEH JEREWEH 4 0 0.00 0 #DIV/0!7 MALUK MALUK 5 0 0.00 0 #DIV/0!8 SEKONGKANG SEKONGKANG 3 0 0.00 0 #DIV/0!9 SEKONGKANG TONGO 4 0 0.00 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 64 0 0.00 0 #DIV/0!
Sumber: Seksi P2P Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANKECAMATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 POTO TANO POTO TANO 16 13 29 30 14 44 0.5 0.9 0.72 SETELUK SETELUK - - - 15 19 34 0.0 0.0 0.03 TALIWANG TALIWANG 7 3 10 207 187 394 0.0 0.0 0.04 BRANG REA BRANG REA - - - 57 77 134 0.0 0.0 0.05 BRANG ENE BRANG ENE - - - 14 24 38 0.0 0.0 0.06 JEREWEH JEREWEH 12 - 12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 MALUK MALUK 16 18 34 83 98 181 0.2 0.2 0.28 SEKONGKANG SEKONGKANG - 1 1 31 27 58 0.0 0.0 0.09 SEKONGKANG TONGO - - - - 2 2 #DIV/0! 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 51 35 86 437 448 885 0.1 0.1 0.1
Sumber: SP2TP-LB4 Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 POTO TANO POTO TANO 10 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!2 SETELUK SETELUK 14 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!3 TALIWANG TALIWANG 33 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!4 BRANG REA BRANG REA 13 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 BRANG ENE BRANG ENE 7 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!6 JEREWEH JEREWEH 8 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!7 MALUK MALUK 7 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 SEKONGKANG SEKONGKANG 4 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!9 SEKONGKANG TONGO 6 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 102 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan: Kolom 5 selanjutnya TIDAK ADA DATA
JUMLAH SD/MI
MENDAPAT YAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI
MASSAL
TABEL 54
PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH
KEGIATAN PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN
MASSA
1 2 3 4 5
1 POTO TANO POTO TANO 101 12 SETELUK SETELUK 79 03 TALIWANG TALIWANG 112 604 BRANG REA BRANG REA 865 595 BRANG ENE BRANG ENE 88 06 JEREWEH JEREWEH 211 07 MALUK MALUK 110 08 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 09 SEKONGKANG TONGO 0 0
SUB JUMLAH I 1566 1201 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 0 02 Rumah Sakit 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1566 120
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 55
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 POTO TANO POTO TANO 4,727 4,600 9,327 104 0 2,455 6,761 0 0 9,320 0.0 0.0 99.92 SETELUK SETELUK 7,801 7,623 15,424 1,105 0 5,150 9,264 0 0 15,519 0.0 0.0 100.63 TALIWANG TALIWANG 22,219 21,917 44,136 2,627 0 14,791 26,695 0 0 44,113 0.0 0.0 99.94 BRANG REA BRANG REA 6,404 6,094 12,498 380 0 4,706 7,531 0 0 12,617 0.0 0.0 101.05 BRANG ENE BRANG ENE 2,580 2,508 5,088 51 0 1,191 3,838 0 0 5,080 0.0 0.0 99.86 JEREWEH JEREWEH 4,175 4,195 8,370 590 0 2,921 4,899 0 0 8,410 0.0 0.0 100.57 MALUK MALUK 6,206 5,723 11,929 235 0 2,365 9,300 0 0 11,900 0.0 0.0 99.88 SEKONGKANG SEKONGKANG 2,145 2,157 4,302 397 0 3,198 4,640 0 0 8,235 0.0 0.0 191.49 SEKONGKANG TONGO 2,017 1,860 3,877 0 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 58,274 56,677 114,951 0 0 5,489 0 0 0 0 0 36,777 0 0 72,928 0 0 115,194PERSENTASE (KAB/KOTA) 0.0 0.0 4.8 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 32.0 0.0 0.0 63.4 0.0 0.0 100.2 0.0 0.0 100.2
Sumber: Seksi Jamkesmas Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNO
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH
TABEL 56
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 POTO TANO POTO TANO 2,455 #DIV/0! #DIV/0! 2,455 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 1,532 62.4 #DIV/0! #DIV/0! - 0.02 SETELUK SETELUK 5,150 #DIV/0! #DIV/0! 5,150 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 645 12.5 #DIV/0! #DIV/0! - 0.03 TALIWANG TALIWANG 14,791 #DIV/0! #DIV/0! 14,791 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 1,273 8.6 #DIV/0! #DIV/0! - 0.04 BRANG REA BRANG REA 4,706 #DIV/0! #DIV/0! 4,706 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 377 8.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.05 BRANG ENE BRANG ENE 1,191 #DIV/0! #DIV/0! 1,191 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 149 12.5 #DIV/0! #DIV/0! - 0.06 JEREWEH JEREWEH 2,921 #DIV/0! #DIV/0! 2,921 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 644 22.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.07 MALUK MALUK 2,365 #DIV/0! #DIV/0! 2,365 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 572 24.2 #DIV/0! #DIV/0! - 0.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 3,198 #DIV/0! #DIV/0! 3,198 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 114 3.6 #DIV/0! #DIV/0! - 0.09 SEKONGKANG TONGO - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 61 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 36,777 - #DIV/0! - #DIV/0! 36,777 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 5,367 14.6 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0
Sumber: Seksi Jamkesmas Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
L + PPP
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
L
TAHUN 2011
L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA
3)
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
L
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
L + P
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L
TABEL 57
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 POTO TANO POTO TANO - - 2,455 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.02 SETELUK SETELUK - - 5,150 #DIV/0! #DIV/0! 41 0.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.03 TALIWANG TALIWANG - - 14,791 #DIV/0! #DIV/0! 155 1.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.04 BRANG REA BRANG REA - - 4,706 #DIV/0! #DIV/0! 39 0.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.05 BRANG ENE BRANG ENE - - 1,191 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.06 JEREWEH JEREWEH - - 2,921 #DIV/0! #DIV/0! 69 2.4 #DIV/0! #DIV/0! - 0.07 MALUK MALUK - - 2,365 #DIV/0! #DIV/0! 21 0.9 #DIV/0! #DIV/0! - 0.08 SEKONGKANG SEKONGKANG - - 3,198 #DIV/0! #DIV/0! 61 1.9 #DIV/0! #DIV/0! - 0.09 SEKONGKANG TONGO - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 36,777 - #DIV/0! - #DIV/0! 386 1.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0
Sumber: Seksi Jamkesmas Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan :
1. Data belum menggunakan FORMAT BERBASIS GENDER
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 POTO TANO 9,017 11,691 20,708 127 177 304 02 SETELUK 12,388 16,873 29,261 718 695 1,413 03 TALIWANG 18,025 24,172 42,197 1,800 1,919 3,719 04 BRANG REA 5,583 7,342 12,925 297 219 516 05 BRANG ENE 5,786 8,292 14,078 0 0 0 06 JEREWEH 3,002 4,871 7,873 253 238 491 07 MALUK 6,726 8,604 15,330 205 216 421 08 SEKONGKANG 1,462 1,772 3,234 228 241 469 09 TONGO 10,031 988 11,019 794 0 794 0
SUB JUMLAH I 72,020 84,605 156,625 4,422 3,705 8,127 0 0 01 RS …. 0 0 02 RS …. 0 0 03 RS …. 0 0 04 RS …. 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 72,020 84,605 156,625 4,422 3,705 8,127 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 58,274 56,677 114,951 58,274 56,677 114,951
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 123.6 149.3 136.3 7.6 6.5 7.1
Sumber: SP2TP Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 59
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!13 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!14 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!16 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!18 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll) Tidak Ada Data karena belum ada Rumah Sakit
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWATNO
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRJENIS RSb PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
TABEL 60
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!12 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!13 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!14 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!16 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!17 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!18 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!19 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!20 0 0 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll) Tidak Ada Data karena belum ada Rumah Sakit
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NONAMA RUMAH
SAKITa JENIS RSbJUMLAH TEMPAT TIDUR
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH PASIENJUMLAH HARI PERAWATAN
BOR LOS TOI
KABUPATEN/KOTA
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO POTO TANO 2,263 522 23.07 314 60.15 2 SETELUK SETELUK 3,859 67 1.74 10 14.93 3 TALIWANG TALIWANG 11,054 426 3.85 128 30.05 4 BRANG REA BRANG REA 3,075 658 21.40 157 23.86 5 BRANG ENE BRANG ENE 1,331 210 15.78 43 20.48 6 JEREWEH JEREWEH 2,023 185 9.14 128 69.19 7 MALUK MALUK 3,542 35 0.99 3 8.57 8 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,126 142 12.61 53 37.32 9 SEKONGKANG TONGO 1,000 37 3.70 5 13.51
JUMLAH (KAB/KOTA) 29,273 2,282 7.80 841 36.85
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIPERIKSA
% DIPERIKSAJUMLAH YANG
SEHAT% RUMAH
SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO POTO TANO 2,245 2,245 100.0 1,625 72.42 SETELUK SETELUK 4,010 4,010 100.0 3,273 81.63 TALIWANG TALIWANG 10,233 10,233 100.0 7,549 73.84 BRANG REA BRANG REA 3,125 3,125 100.0 2,828 90.55 BRANG ENE BRANG ENE 1,311 1,311 100.0 826 63.06 JEREWEH JEREWEH 3,454 3,454 100.0 2,188 63.37 MALUK MALUK 2,749 2,749 100.0 2,385 86.88 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,190 1,190 100.0 985 82.89 SEKONGKANG TONGO 727 727 100.0 442 60.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 29,044 29,044 100.0 22,101 76.1
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 63
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 POTO TANO POTO TANO 2,245 - #DIV/0!2 SETELUK SETELUK 4,010 - #DIV/0!3 TALIWANG TALIWANG 10,233 - #DIV/0!4 BRANG REA BRANG REA 3,125 - #DIV/0!5 BRANG ENE BRANG ENE 1,311 - #DIV/0!6 JEREWEH JEREWEH 3,454 - #DIV/0!7 MALUK MALUK 2,749 - #DIV/0!8 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,190 - #DIV/0!9 SEKONGKANG TONGO 727 - #DIV/0!
JUMLAH ( KAB/KOTA) 29,044 - - - #DIV/0!
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan : Kolom 5 dan seterusnya Tidak Ada Data
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 64
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 POTO TANO POTO TANO 2,596 2,596 100.0 - 0.0 35 1.3 - 0.0 411 15.8 - 0.0 - 0.0 821 31.6 1,267 48.82 SETELUK SETELUK 5,077 4,097 80.7 1 0.0 - 0.0 93 2.3 2,301 56.2 - 0.0 - 0.0 1,055 25.8 3,450 84.23 TALIWANG TALIWANG 11,522 9,942 86.3 - 0.0 4,975 50.0 162 1.6 4,735 47.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 9,872 99.34 BRANG REA BRANG REA 3,734 2,694 72.1 - 0.0 1,566 58.1 6 0.2 801 29.7 - 0.0 - 0.0 321 11.9 2,694 100.05 BRANG ENE BRANG ENE 1,792 1,792 100.0 - 0.0 230 12.8 - 0.0 1,055 58.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 1,285 71.76 JEREWEH JEREWEH 3,454 3,454 100.0 - 0.0 1,905 55.2 124 3.6 1,424 41.2 - 0.0 - 0.0 1 0.0 3,454 100.07 MALUK MALUK 2,875 2,875 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 1,709 59.4 - 0.0 - 0.0 112 3.9 1,821 63.38 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,190 1,050 88.2 - 0.0 1,050 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 1,050 100.09 SEKONGKANG TONGO 1,084 708 65.3 40 5.6 536 75.7 - 0.0 73 10.3 - 0.0 - 0.0 59 8.3 708 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,324 29,208 87.6 41 0.1 10,297 35.3 385 1.3 12,509 42.8 - 0.0 - 0.0 2,369 8.1 25,601 87.7
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
NO KECAMATANSGL MATA AIR
PUSKESMASJUMLAH
KELUARGA YANG ADA
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
SUMBER AIR BERSIHNYA
% KELUARGA DIPERIKSA
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT PAH LAINNYA
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 65
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 POTO TANO POTO TANO 2,596 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.02 SETELUK SETELUK 4,097 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.03 TALIWANG TALIWANG 9,942 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.04 BRANG REA BRANG REA 2,694 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.05 BRANG ENE BRANG ENE 1,792 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.06 JEREWEH JEREWEH 3,454 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.07 MALUK MALUK 2,875 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.08 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,050 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.09 SEKONGKANG TONGO 708 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 - 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 29,208 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 - 0.0 - 0.0
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan : Kolom 6 dan seterusnya Tidak Ada Data
AIR SUNGAIPOMPA
SUMBER AIR MINUM KELUARGA
SUMUR TAK TERLINDUNG
LEDING ECERAN
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
AIR ISI ULANGSUMUR
TERLINDUNGMATA AIR
TERLINDUNG
TAHUN 2011
LAIN-LAIN
KELUARGA DENGAN SUMBER
AIR MINUM TERLINDUNG
AIR HUJANMATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR KEMASANLEDING
METERAN
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
SUMBER AIR MINUMNYA
TABEL 66
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 POTO TANO POTO TANO 2,596 809 31.2 809 100.0 809 100.0 2,022 77.9 2,022 100.0 2,022 100.0 2,245 86.5 2,245 100.0 1,343 59.82 SETELUK SETELUK 5,077 4,056 79.9 4,056 100.0 3,127 77.1 3,431 67.6 3,431 100.0 2,759 80.4 4,010 79.0 4,010 100.0 1,799 44.93 TALIWANG TALIWANG 11,522 11,522 100.0 11,522 100.0 8,707 75.6 7,364 63.9 7,364 100.0 7,323 99.4 10,233 88.8 10,233 100.0 7,568 74.04 BRANG REA BRANG REA 3,734 3,734 100.0 3,734 100.0 2,408 64.5 1 0.0 1 100.0 1 100.0 3,125 83.7 3,125 100.0 2,079 66.55 BRANG ENE BRANG ENE 1,792 900 50.2 900 100.0 680 75.6 722 40.3 722 100.0 446 61.8 1,311 73.2 1,311 100.0 683 52.16 JEREWEH JEREWEH 3,454 2,600 75.3 2,600 100.0 2,265 87.1 2,097 60.7 2,097 100.0 1,808 86.2 3,454 100.0 3,454 100.0 2,731 79.17 MALUK MALUK 2,875 2,869 99.8 2,869 100.0 2,569 89.5 1,412 49.1 1,412 100.0 787 55.7 2,749 95.6 2,749 100.0 1,262 45.98 SEKONGKANG SEKONGKANG 1,190 1,190 100.0 1,190 100.0 985 82.8 1,190 100.0 1,190 100.0 1,085 91.2 1,190 100.0 1,190 100.0 592 49.79 SEKONGKANG TONGO 1,084 1,084 100.0 1,084 100.0 442 40.8 - 0.0 - 0.0 - 0.0 727 67.1 727 100.0 247 34.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 33,324 28,764 86.3 28,764 100.0 21,992 76.5 18,239 54.7 18,239 100.0 16,231 89.0 29,044 87.2 29,044 100.0 18,304 63.0
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN SEHATKELUARGA
MEMILIKISEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
PUSKESMASJUMLAH
KELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA MEMILIKI
SEHATKELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA DIPERIKSA
TABEL 67
JUM
LAH
YG
A
DA
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
S
EH
AT
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
A
DA
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
S
EH
AT
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
A
DA
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
S
EH
AT
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
A
DA
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
S
EH
AT
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
A
DA
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
S
EH
AT
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
1 POTO TANO POTO TANO - - - #DIV/0! 20 20 16 80.00 - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 20 20 16 80.00 2 SETELUK SETELUK - - - #DIV/0! 4 4 4 100.00 1 1 1 100.00 - - - #DIV/0! 5 5 5 1003 TALIWANG TALIWANG 4 4 4 100.00 42 25 21 84.00 1 1 - - - - - #DIV/0! 47 30 25 83.3334 BRANG REA BRANG REA - - - #DIV/0! 8 8 8 100.00 - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 8 8 8 1005 BRANG ENE BRANG ENE - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!6 JEREWEH JEREWEH - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 1 1 1 100.00 - - - #DIV/0! 3 3 3 1007 MALUK MALUK 5 5 5 100.00 46 46 33 71.74 1 1 1 100.00 - - - #DIV/0! 52 52 39 758 SEKONGKANG SEKONGKANG 3 3 3 100.00 12 10 10 100.00 1 1 1 100.00 11 11 11 100.00 27 25 25 1009 SEKONGKANG TONGO - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 12 100.00 134 115 94 81.74 5 5 4 80.00 11 11 11 100.00 162 143 121 84.62
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH TUPM
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KECAMATAN
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 POTO TANO POTO TANO 1 1 100.0 #DIV/0! 16 16 100.0 17 17 100.0 17 16 94.1 8 8 100.0 59 58 98.3 2 SETELUK SETELUK 1 1 100.0 #DIV/0! 37 37 100.0 14 14 100.0 15 15 100.0 6 6 100.0 73 73 100.0 3 TALIWANG TALIWANG 1 1 100.0 #DIV/0! 56 44 78.6 62 17 27.4 32 32 100.0 14 14 100.0 165 108 65.5 4 BRANG REA BRANG REA 1 1 100.0 #DIV/0! 21 21 100.0 25 25 100.0 17 17 100.0 - - #DIV/0! 64 64 100.0 5 BRANG ENE BRANG ENE 1 1 100.0 #DIV/0! 9 5 55.6 6 6 100.0 9 7 77.8 7 7 100.0 32 26 81.3 6 JEREWEH JEREWEH 1 1 100.0 #DIV/0! 12 12 100.0 17 17 100.0 16 16 100.0 7 7 100.0 53 53 100.0 7 MALUK MALUK 1 1 100.0 #DIV/0! 8 8 100.0 11 6 54.5 10 5 50.0 4 4 100.0 34 24 70.6 8 SEKONGKANG SEKONGKANG 1 1 100.0 #DIV/0! 5 5 100.0 5 5 100.0 8 8 100.0 2 2 100.0 21 21 100.0 9 SEKONGKANG TONGO 1 1 100.0 #DIV/0! 1 1 100.0 5 5 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 7 7 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100.0 - - #DIV/0! 165 149 90.3 162 112 69.1 124 116 93.5 48 48 100.0 508 434 85.4
Sumber: Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 68
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANPUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAHINSTALASI
PENGOLAHAN AIR MINUM
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TABEL 69
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-
RATA/ BULAN
TINGKAT KECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASE TINGKAT
KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 71 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 14,668 923 15.89 88.302 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 478,370 37,830 12.65 70.253 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 216,690 18,091 11.98 66.544 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 147,800 227 650.24 3612.465 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 6,029 259 23.28 129.326 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 1,860 160 11.63 64.627 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 74,600 1,153 64.72 359.548 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 3,157 126 25.08 139.319 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 396,000 14,986 26.43 146.8110 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 7,600 342 22.25 123.6011 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 47,200 3,556 13.27 73.7312 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 28,400 3,519 8.07 44.8413 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 97,280 4,591 21.19 117.7314 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab - 77 15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 4,019 562 7.16 39.7616 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 487,740 18,361 26.56 147.5817 Kloroquin tablet Tablet 31,000 91 341.03 1894.6318 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 9,096 105 86.30 479.4419 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 538,570 35,296 15.26 84.7720 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 15,831 1,897 8.35 46.3721 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 159,900 18,555 8.62 47.8822 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 2,750 23 121.15 673.0323 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 45,800 937 48.87 271.5224 Multivitamin Sirup Botol - - #DIV/0! #DIV/0!25 Garam Oralit Bungkus 10,605 2,988 3.55 19.7226 OAT Kat 1 Pkt - 2 27 OAT Kat 2 Pkt 12 1 10.91 60.6128 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0! #DIV/0!29 OAT Kat Sisipan Pkt 1 - #DIV/0! #DIV/0!30 OAT Kat Anak Pkt 6 1 4.29 23.8131 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 2,500 72 34.53 191.8432 Salep 2-4 Pot 1,751 62 28.33 157.4133 Infus set dewasa Kantong 4,906 551 8.90 49.4634 Infus set anak Kantong 3,889 274 14.19 78.82
Sumber: IFK Sumbawa Barat Tahun 2011
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 0 0 0 0 - 2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 - 3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 - 4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 - 5 PUSKESMAS PERAWATAN 3 6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 6 7 PUSKESMAS KELILING 9 8 PUSKESMAS PEMBANTU 27 9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 1 1 11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 - 12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 27 27 13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 - 14 POSKESDES 63 15 POSYANDU 199 16 APOTEK 7 7 17 TOKO OBAT 1 1 18 GFK 1 1 19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 3 3
Sumber:1. Seksi Farmasi dan Sarkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 20112. Seksi Ketenagaan Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
NO FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 71
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!
4 PUSKESMAS 9 2 22.22
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 2 22.22
Sumber: Seksi Farmasi dan Sarkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 72
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 POTO TANO POTO TANO 0 0.00 17 85.00 3 15.00 0 0.00 20 100.00 3 15.002 SETELUK SETELUK 5 16.67 24 80.00 1 3.33 0 0.00 30 100.00 1 3.333 TALIWANG TALIWANG 5 7.94 13 20.63 36 57.14 9 14.29 63 100.00 45 71.434 BRANG REA BRANG REA 0 0.00 9 32.14 19 67.86 0 0.00 28 100.00 19 67.865 BRANG ENE BRANG ENE 3 33.33 4 44.44 1 11.11 1 11.11 9 100.00 2 22.226 JEREWEH JEREWEH 0 0.00 8 44.44 10 55.56 0 0.00 18 100.00 10 55.567 MALUK MALUK 6 40.00 9 60.00 0 0.00 0 0.00 15 100.00 0 0.008 SEKONGKANG SEKONGKANG 0 0.00 1 16.67 5 83.33 0 0.00 6 100.00 5 83.339 SEKONGKANG TONGO 6 60.00 4 40.00 0 0.00 0 0.00 10 100.00 0 0.00
25 12.56 89 44.72 75 37.69 10 5.03 199 100.00 85 42.711.43
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU
AKTIFNO
TABEL 73
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 POTO TANO POTO TANO 8 8 100.00 8 100.00 8 20 2 SETELUK SETELUK 10 10 100.00 10 100.00 10 30 3 TALIWANG TALIWANG 15 14 93.33 14 100.00 15 63 4 BRANG REA BRANG REA 9 9 100.00 9 100.00 9 28 5 BRANG ENE BRANG ENE 6 6 100.00 6 100.00 6 9 6 JEREWEH JEREWEH 4 4 100.00 4 100.00 4 18 7 MALUK MALUK 5 5 100.00 5 100.00 5 15 8 SEKONGKANG SEKONGKANG 3 2 66.67 2 100.00 2 6 9 SEKONGKANG TONGO 4 4 100.00 4 100.00 4 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 64 62 96.88 62 100.00 63 199
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN
JUMLAH
DESA/ KELURAHAN
POSKESDESPUSKESMAS
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU
TABEL 74
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
1 Puskesmas Seteluk - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 2 Puskesmas Taliwang - - - 3 3 6 3 3 6 1 2 3 3 Puskesmas Brang Rea - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 4 Puskesmas Jereweh - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 5 Puskesmas Maluk - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 6 Puskesmas Sekongkang - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
JUMLAH DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
6 Puskesmas Sekongkang - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 7 Puskesmas Poto Tano - - - 1 - 1 1 - 1 - - - 8 Puskesmas Brang Ene - - - 1 - 1 1 - 1 - - - 9 Puskesmas Tongo - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 8 11 19 8 11 19 2 7 9 1 RS ………… - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 - 1 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.0 0.0 0.0 15.4 19.4 17.4 13.7 19.4 16.5 3.4 12.4 7.8
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 10 11 21 9 11 20 2 7 9
Sumber: Profil SDMK Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis
TABEL 75
BIDAN PERAWAT
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas Seteluk 7 8 15 1 1 2 10 19 29 11 20 31 2 Puskesmas Taliwang 10 19 29 1 1 2 11 56 67 12 57 69 3 Puskesmas Brang Rea 4 9 13 1 1 2 9 18 27 10 19 29 4 Puskesmas Jereweh 5 6 11 1 - 1 8 16 24 9 16 25 5 Puskesmas Maluk 4 8 12 - 2 2 8 22 30 8 24 32 6 Puskesmas Sekongkang 3 4 7 - - - 9 7 16 9 7 16 7 Puskesmas Poto Tano 1 8 9 - 1 1 7 12 19 7 13 20 8 Puskesmas Brang Ene 1 6 7 - - - 9 10 19 9 10 19 9 Puskesmas Tongo - 3 3 - - - 5 5 10 5 5 10
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 35 71 106 4 6 10 76 165 241 80 171 251 1 RS ………… - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 92.21 137 302 218
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 2 4 3 1 4 8 5 13 11 6 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 37 73 110 7 7 14 84 170 254 91 177 268
Sumber: Profil SDMK Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
TAHUN 2011
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT bNO UNIT KERJA JUMLAH
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TABEL 76
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI a
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Seteluk 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - 1 3 4 1 3 4
2 Puskesmas Taliwang - 1 1 3 - 3 3 1 4 - - - 1 6 7 1 6 7
3 Puskesmas Brang Rea - 1 1 1 - 1 1 1 2 - - - 1 3 4 1 3 4
4 Puskesmas Jereweh - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2
5 Puskesmas Maluk 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 2 2 - 2 2
6 Puskesmas Sekongkang - 2 2 1 - 1 1 2 3 - - - 1 - 1 1 - 1
7 Puskesmas Poto Tano - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - - 1 1 2 1 1 2
8 Puskesmas Brang Ene 1 - 1 1 1 2 2 1 3 - - - 2 - 2 2 - 2
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
8 Puskesmas Brang Ene 1 - 1 1 1 2 2 1 3 - - - 2 - 2 2 - 2
9 Puskesmas Tongo 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 6 10 6 3 9 10 9 19 - - - 7 18 25 7 18 25
1 RS ………… - - - - - - - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 17 16 17 12 32 22
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 2 - - - 1 1 2 - - - 1 2 3 1 2 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 8 13 7 3 10 11 10 21 - - - 8 20 28 8 20 28
Sumber: Profil SDMK Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011Keterangan : a termasuk S2 dan S3
TABEL 77
TENAGA KESMAS TENAGA
SANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas Seteluk - 1 1 - - - - 1 1 2 2 2 Puskesmas Taliwang - 1 1 - - - - 1 1 1 6 7 3 Puskesmas Brang Rea - 1 1 - - - - 1 1 3 3 6 4 Puskesmas Jereweh 1 1 2 - - - 1 1 2 3 1 4 5 Puskesmas Maluk 1 - 1 - - - 1 - 1 2 2 4 6 Puskesmas Sekongkang - 1 1 - - - - 1 1 2 1 3 7 Puskesmas Poto Tano 1 1 2 - - - 1 1 2 3 2 5 8 Puskesmas Brang Ene 1 1 2 - - - 1 1 2 3 1 4 9 Puskesmas Tongo 1 1 2 - - - 1 1 2 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 8 13 - - - 5 8 13 18 18 36 1 RS ………… - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - dan swasta dan termasuk - - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 8.6 14.1 11.3 30.9 31.8 31.3
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 4 12 - - - 8 4 12 3 4 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 12 25 - - - 13 12 25 21 22 43
Sumber: Profil SDMK Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a D-III KESMAS b
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 78
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Seteluk 1 3 4 1 1 - 1 4 5 1 1 2 Puskesmas Taliwang 1 3 4 - - 1 3 4 - 3 Puskesmas Brang Rea 2 2 - - - 2 2 3 3 4 Puskesmas Jereweh 1 1 2 - - 1 1 2 - 5 Puskesmas Maluk 2 2 - - - 2 2 1 1 6 Puskesmas Sekongkang 1 1 - - 1 - 1 - 7 Puskesmas Poto Tano 1 1 - - 1 - 1 - 8 Puskesmas Brang Ene 1 1 - - 1 - 1 - 9 Puskesmas Tongo - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 11 17 - 1 1 - - - 6 12 18 2 3 5
1 RS ………… - - - - - dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 10.3 21.2 15.7 3.4 5.3 4.3
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 11 17 - 1 1 - - - 6 12 18 2 3 5
Sumber: Profil SDMK Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS
JUMLAH NO UNIT KERJA
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 79
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 40,958,874,404 84.85
a. Belanja Langsung 15,895,623,200
b. Belanja Tidak Langsung 25,063,251,204
2 APBD PROVINSI (JAMKESDA NTB) 692,900,000 1.44
3 APBN : 4,909,008,050 10.17
- Dana Dekonsentrasi 76,601,050 0.16
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 2,138,700,000 4.43
- ASKESKIN 693,707,000 1.44
- TP BOK 2,000,000,000 4.14
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 150,000,000 0.31
- DHS 2 150,000,000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN (BANSOS) 1,561,321,600 3.23
48,272,104,054 100.0
597,745,853,805
6.85
419,936.36
Sumber: Subbag Koordinasi dan Penyusunan Program Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
KABUPATEN SUMBAWA BARATTAHUN 2011
TABEL 80
L P L + P1 2 3 4 5 6
1 4400 Penyakit Lain-lain 6578 5327 11905
2 4113 Demam 3335 1691 5026
3 1804 Infeksi akut lain pd sal pernapasan bag atas 2568 2454 5022
4 0105 Diare dan Gastroentritis non Spesifik 2194 1731 3925
5 2102 Gastritis 2022 1800 3822
6 2905 KB Suntik 0 2736 2736
7 3699 Kecelakaan Lain-Lain 2362 346 2708
8 4101 Batuk 1441 1428 2869
9 4114 Pusing 1384 1423 2807
10 3601 Kecelakaan 2237 536 2773
11 1601 Hipertensi Primer 1136 937 2073
12 3611 Trauma Tidak Disebut Bagian Tubuh 2059 0 2059
13 1802 Pharingitis 1126 1055 2181
14 1905 Asma 1217 850 2067
15 1805 Influenza, virus tdk teridentifikasi 1075 716 1791
16 4001 Rheumatoid arthritis 974 715 1689
17 2005 Peny pulpa & Jaringan Periapikal 885 811 1696
18 0102 Typus Perut 1350 265 1615
19 4116 Letih, lesu 748 833 158120 3808 Peny kontak alergi 841 638 1479
Sumber: SP2TP Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
20 BESAR PENYAKIT TERBANYAKKABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
JUMLAHKODE JENIS PENYAKITNO
TABEL 81
NO INDIKATOR KEGIATAN L P JUMLAH1 2 3 4 5
I. GIZI1 Jumlah anak balita dapat Vit. A dosis tinggi ( 200,000 iu ) 4,963 5,530 10,493 2 Jumlah bayi dapat Vit. A dosis tinggi ( 100,000 iu ) 1,124 1,571 2,695 3 Jumlah ibu nifas dapat Vit. A dosis tinggi 1,211 4 Jumlah ibu hamil dapat tablet tambah darah ( Fe ) 30 tab.( Fe 1 ) 2,008 5 Jumlah ibu hamil dapat tablet tambah darah ( Fe ) 90 tab.( Fe 3 ) 2,734 6 Jumlah balita dapat sirup tambah darah ( Fe ) botol I 150 cc( Fe Bal 1 ) 84 191 275 7 Jumlah balita dapat sirup tambah darah ( Fe ) botol II 300 cc( Fe Bal 2 ) 579 792 1,371 8 Jumlah bayi ( < 1 thn ) ditimbang 12,888 14,351 27,239 9 Jumlah anak balita (1 - 4) ditimbang 30,190 32,918 63,108
10 Jumlah bayi dan anak balita dengan Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) 1,029 1,458 2,487 11 Jumlah bumil mendapat kapsul yodium 69 12 Jumlah penduduk lainnya mendapat kapsul yodium - - - 13 Jumlah WUS ( Wanita Usia Subur ) baru (15 - 45 thn ) yang diukur LILA ( Lingkaran Lengan Atas ) - 14 Jumlah WUS baru dengan LILA < 23,5 cm 27
II. KIA1 Jumlah kunjungan K 1 ibu hamil 3,179 2 Jumlah kunjungan K 4 ibu hamil 2,918
3 Jumlah kunjungan ibu hamil dengan faktor resiko (umur <20 th atau >35 th; Paritas >4 jarak kehamilan <2 th; Lila < 23,5 dan tinggi badan < 145 cm )
624
4 Jumlah bumil resiko tinggi (perdarahan, infeksi, abortus, keracunan, kehamilan, partus lama), yang ditangani 662
5 Jumlah bumil resiko tinggi (perdarahan, infeksi, abortus, keracunan, kehamilan, partus lama), yang dirujuk ke RS 349
6 Jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan, teramasuk di dampingi tenaga kesehatan 2,451 7 Jumlah bayi lahir hidup dengan BBLR ( berat badan bayi lahir rendah ) < 2500 gr 34 79 113 8 Jumlah lahir mati 14 26 40 9 Jumlah kunjungan neonatus 727 1,723 2,450
10 Jumlah neonatus risti ( Asfiksia , Trauamah lahir, Tetanus Neotorum ) dirujuk ke RS 4 41 45 11 Jumlah kematian Neonatus dilaporkan ( bayi di bawah 28 hari ) 12 112 124 12 Jumlah kematian Maternal dilaporkan ( ibu hamil / melahirkan / nifas ) 94 147 241 13 Jumlah balita dideteksi/stimulasi tumbuh kembang ( kontak pertama ) 677 1,844 2,521 14 Jumlah anak Pra sekolah dideteksi/stimulasi tumbuh kembang ( kontak pertama ) 745 1,444 2,189
III. IMUNISASI1 Jumlah bayi 9 - 11 bln, divaksinasi campak 1,156 1,233 2,389 2 Jumlah bayi 2 -11 bln. divaksinasi DPT 1 1,357 1,080 2,437 3 Jumlah bayi 0 - 11 bln, divaksinasi Hepatitis B 1 1,217 1,120 2,337 4 Jumlah bayi 0 - 11 bln, divaksinasi Hepatitis B 3 1,225 1,094 2,319 5 Jumlah ibu hamil divaksinasi TT I 2,690 6 Jumlah ibu hamil divaksinasi TT II 2,317 7 Jumlah ibu hamil divaksinasi TT Boster - 8 Jumlah wanita usia subur / calon pengantin ( WUS), divaksinasi TT I 943 9 Jumlah murid SD kelas I, divaksinasi DT I 367 175 542
10 Jumlah murid SD kelas I, divaksinasi DT II 63 66 129 11 Jumlah murid wanita SD kelas VI, divaksinasi TT I 1,186 12 Jumlah murid wanita SD kelas VI, divaksinasi TT II -
IV. PENGAMATAN PENYAKIT MANULARA. ACUTE FLACCID PARALYSIS ( AFP )
1 Jumlah kasus AFP baru ( 0 - 15 thn ) ditemukan - - - 2 Jumlah kasus AFP ( 0 - 15 thn ) dilacak - - -
B. TETANUS NEONATORUM 1 Jumlah kasus Tetanus Neonatorum ditemukan - - - 2 Jumlah kasus Tetanus Neonatorum dilacak - - -
C. MALARIA1 Jumlah penderita Malaria berat dan Komplikasi 226 131 357 2 Jumlah Bumil yang memperoleh pengobatan Profilaksis / pencegahan 1 3 Jumlah Rumah yang disemprot -
D. DBD ( DEMAM BERDARAH DENGUE )1 Jumlah Pelacakan penderita DBD 37 3 40 2 Jumlah Fogging Fokus 38 3 Jumlah desa / Kelurahan Diabatisasi Selektif 44 4 Jumlah desa / kelurahan dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 44 5 Jumlah Rumah yang dilakukan pemeriksaan Jentik 40 6 Jumlah Rumah yang ada jentik -
E. RABIES1 Jumlah penderita digigit oleh hewan penular Rabies 31 42 73 2 Jumlah penderita gigitan yang divaksin anti Rabies (VAR) atau VAR + Serum anti Rabies (SAR) 10 15 25
F. FILARIA1 Jumlah desa Endemis - 2 Jumlah desa dengan cakupan pengobatan masal > 80 % -
G. PENYAKIT ZOONOSIS ANTRAKS1 Jumlah penderita zoonosis yang diobati - - -
H. FRAMBUSIA1 Jumlah penduduk 0 - 14 thn ) yang diperiksa untuk Frambusia - - - 2 Jumlah penderita Frambusia yang ditemukan - - - 3 Jumlah penderita/kontak penderita yang diobati - - -
I. DIARE1 Jumlah penderita Diare ( termasuk tersangka kolera dan Disentri ) dapat Oralit 3,065 2,235 5,300 2 Jumlah penderita Diare ( termasuk tersangka kolera dan Disentri ) dapat Infus 437 325 762 3 Jumlah penderita Diare ( termasuk tersangka kolera dan Disentri ) dapat Anti Biotik 1,130 737 1,867
J. ISPA1 Jumlah penderita Pnemonia balita dirujuk kader 231 177 408 2 Jumlah penderita Pnemonia /khotak yang ditemukan Sarkes 259 243 502 3 Jumlah penderita ISPA yang ditemukan Sarkes 2,806 2,837 5,643
K. TB PARU 1 Jumlah penderita BTA Positif baru diobati 56 37 93 2 Jumlah penderita BTA Negatif dan dengan Ronsen ( + ) diobati 17 5 22 3 Jumlah penderita mengikuti pengoabatan lengkap 35 17 52 4 Jumlah pendetita TB. Paru yang sembuh 25 5 30 5 Jumlah penderita kambuh 2 - 2 6 Jumlah penderita kategori anak 5 - 5 7 Jumlah penderita meninggal masih dalam pengobatan 1 - 1
L. KUSTA1 Jumlah penderita terdaftar ( PB/Pausibasiler + MB/Multibasiler ) 54 38 92 2 Jumlah penderita barui yang ditemukan 17 12 29 3 Jumlah penderita MB diantara kasus baru 37 25 62 4 Jumlah penderita baru menurut cacat tingkat II 24 19 43 5 Jumlah penderita MB yang mendapat pengobatan MDT / Multi Drug Treatmant 32 25 57 6 Jumlah penderita PB yang mendapat pengobatan MDT 3 2 5 7 Jumlah penderita MB yang mendapat pengobatan MDT Komplit (RFT/Release From Treeatmant) 8 7 15 8 Jumlah penderita PB yang mendapat pengobatan MDT komplit (RFT) - 1 1
Sumber: SP2TP Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
REKAPITULASI LAPORAN BULANAN GIZI, KIA, IMUNISASI DAN PENGAMATAN PENYAKIT MENULAR ( LB 3 )KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
TABEL 82
NO INDIKATOR KEGIATAN L P JUMLAH1 2 3 4 5
I. KUNJUNGAN PUSKESMAS1 Jumlah Kunjungan Puskesmas 74,492 84,723 159,215 2 Jumlah Kunjungan dengan Kartu Sehat 12,229 15,057 27,286 3 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan 47,188 53,536 100,724 4 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Gol. Umur > = 60 th 8,478 5,777 14,255 5 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Gigi 2,729 2,759 5,488
II. RAWAT TINGGAL1 Jumlah Penderita yang dirawat 2,119 2,235 4,354 2 Jumlah Penderita yang keluar 2,190 2,152 4,342 3 Jumlah Hari Perawatan 4,393 4,092 8,485 4 Jumlah Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Nifas dengan kelainan yang dirawat 117 5 Jumlah Balita sakit dengan kelainan yang dirawat 252 228 480 6 Jumlah Kasus cidera/kecelakaan yang dirawat 158 28 186 7 Jumlah penderita dengan kasus lainnya yang dirawat 924 868 1,792
III. KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT1 Jumlah keluarga dan penderita TB Paru yang dibina 54 2 Jumlah keluarga dengan penderita Kusta yang dibina 5 3 Jumlah Keluarga dengan Ibu hamil, Ibu Melahirkan, Nifas dan Risti yang dibina 2 4 Jumlah Kelurga dengan bayi Risti ( Pnemonia berat BBLR ) yang dibina 2 5 Jumlah Kelurga dengan Tetanus Neonatorum yang dibina - 6 Jumlah Keluarga dengan anak balita Risti yang dibina 122 7 Jumlah Kelurga dengan Usila yang dibina - 8 Jumlah Keluarga dengan resiko lainnya yang dibina - 9 Jumlah Keluarga yang mempunyai kartu sehat yang dibina 29 10 Jumlah Panti / Kelompok khusus yang dibina -
IV. PELAYANAN MEDIS DASAR KESEHATAN GIGI1 Jumlah Penambalan Gigi tetap 51 35 86 2 Jumlah Pencabutan Gigi tetap 437 448 885 3 Jumlah Murid SD yang perlu Perawatan Kesehatan Gigi 818 699 1,517 4 Jumlah Murid SD yang mendapat Perawatan Kesehatan Gigi 488 497 985 5 Jumlah Perawatan Gigi lainnya 1,813 1,996 3,809
V. KEGIATAN PELAYANAN JPKM1 Jumlah kunjungan peserta PT Askes 2,136 1,969 4,105 2 Jumlah Kunjungan peserta Asuransi Kesehatan lainnya 9,538 12,116 21,654
VI. KESEHATAN SEKOLAH1 Jumlah SD dan MI Kelas I dengan kegiatan penjaringan kesehatan 293 2 Jumlah SLTP dan MTs kelas I dengan kegiatan penjaringan kesehatan 163 3 Jumlah SLTA dan MA kelas I dengan kegiatan penjaringan kesehatan 35
4Jumlah sekolah yang diperiksa sarana kesehatan lingkungan (saluran air bersih, pembuangan sampah, jamban dan air limbah)
12
5Jumlah sekolah yang memenuhi syarat kesahatan lingkungan (tempat sampah, jamban, air bersih dan saluran air limbah)
32
6 Jumlah kunjungan pembinaan UKS ke sekolah 29 7 Jumlah SLTP , SLTA yang memperoleh konseling kesehatan remaja 4 8 Jumlah Taman Kanak-Kanak ( TK ) melaksanakan kesehatan anak pra sekolah 40
VII. KESEHATAN OLAH RAGA1 Jumlah kelompok / klup Olah raga yang dibina 6 2 Jumlah yang mendapatkan pelayanan kesehatan olahraga 33
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT1 Frekuensi penyuluhan dalam wilayah puskesmas untuk kelompok potensial 74 2 Frekuensi penyuluhan kelompok dalam puskesmas 3
IX. KESEHATAN LINGKUNGAN1 Jumlah kelompok pemakaian air yang aktif 42 2 Jumlah sarana air bersih yang diinspeksi sanitasi 321 3 Jumlah sarana air bersih yang mempunyai resiko pencemaran amat tinggi dan tinggi (AT,T) 18 4 Jumlah sarana air bersih yang mempunyai resiko pencemaran sedang dan rendah (S,R) 282 5 Jumlah sample air yang memenuhi syarat fisik air 686 6 Jumlah tempat pengelolaan makanan (TPM) yang diperiksa 45 7 jumlah TPM yang memenuhi syarat 26 8 Jumlah rumah yang diperiksa kesehatan lingkungan (gunakan kartu rumah) 1,240 9 Jumlah rumah yang memenuhi syarat sanitasi dasar (tempat sampah, jaga, air bersih, dan saluran air limbah) 4,198 10 Jumlah tempat pengelolaan pestisida (TP 2) yang diperiksa - 11 Jumlah TP 2 yang memenuhi syarat 19 12 Jumlah tempat tempat umum (TTU) yang diperiksa 44 13 Jumlah TTU yang memenuhi syarat 90 14 Klinik Sanitasi 1,282 15 Kusades 50 16 Kaporisasi 90 17 Abatesasi 1,320
X. LABORATORIUM1 Jumlah spesimen darah yang diperiksa 7,640 6,628 14,268 2 Jumlah spesimen air seni yang diperiksa 1,682 1,895 3,577 3 Jumlah spesimen tinja yang diperiksa 508 431 939 4 jumlah pemeriksaan BTA atau TBC (sputum) 882 855 1,737 5 jumlah pemeriksaan BTA atau TBC (sputum) positif 38 86 124 6 Jumlah pemeriksaan darah untuk malaria 2,299 2,284 4,583 7 Jumlah pemeriksaan darah untuk malaria positif 156 123 279 8 Jumlah pemeriksaan darah untuk malaria positif P. Falsifarum 75 41 116 9 Jumlah pemeriksaan BTA atau Kusta (Reizt serum) 11 - 11 10 Jumlah pemeriksaan BTA atau Kusta (Reizt serum) positif 40 58 98 11 Jumlah Pemeriksaan Labotorium lainnya 2,205 1,878 4,083
Sumber: SP2TP Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
REKAPITULASI LAPORAN BULANAN KEGIATAN PUSKESMAS ( LB 4 )KABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
TABEL 83
L P L+P L P L+P L P L+P
1 Rawat Jalan Puskesmas 18,006 19,204 37,210 20,810 25,022 45,832 38,816 44,226 83,042 2 Rawat Jalan Pustu 4,056 4,353 8,409 7,492 6,855 14,347 11,548 11,208 22,756 3 Rawat Jalan Puskel 945 1,257 2,202 3,181 2,321 5,502 4,126 3,578 7,704 4 Rawat Jalan Poskesdes 4,577 5,842 10,419 7,511 13,015 20,526 12,088 18,857 30,945
27,584 30,656 58,240 38,994 47,213 86,207 66,578 77,869 144,447 3,327 2,549 5,876 764 848 1,612 4,091 3,397 7,488
Jumlah Rawat Jalan + Inap 30,911 33,205 64,116 39,758 48,061 87,819 70,669 81,266 151,935
1 Rawat Jalan Puskesmas 537 1,062 1,599 1,256 1,407 2,663 1,793 2,469 4,262 2 Rawat Jalan Pustu 5 7 12 47 33 80 52 40 92 3 Rawat Jalan Puskel - - - 6 - 6 6 - 6 4 Rawat Jalan Poskesdes 10 11 21 553 372 925 563 383 946
552 1,080 1,632 1,862 1,812 3,674 2,414 2,892 5,306 24 26 50 22 33 55 46 59 105
Jumlah Rawat Jalan + Inap 576 1,106 1,682 1,884 1,845 3,729 2,460 2,951 5,411
1 Rawat Jalan Puskesmas 545 713 1,258 933 1,193 2,126 1,478 1,906 3,384 2 Rawat Jalan Pustu 170 241 411 221 258 479 391 499 890 3 Rawat Jalan Puskel 8 6 14 29 45 74 37 51 88 4 Rawat Jalan Poskesdes 240 337 577 865 1,041 1,906 1,105 1,378 2,483
963 1,297 2,260 2,048 2,537 4,585 3,011 3,834 6,845 157 137 294 128 111 239 285 248 533
Jumlah Rawat Jalan + Inap 1,120 1,434 2,554 2,176 2,648 4,824 3,296 4,082 7,378
1 Rawat Jalan Puskesmas 2 - 2 1 - 1 3 - 3 2 Rawat Jalan Pustu - - - - - - - - - 3 Rawat Jalan Puskel - - - - - - - - - 4 Rawat Jalan Poskesdes - - - - - - - - -
2 - 2 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - -
Jumlah Rawat Jalan + Inap 2 - 2 1 - 1 3 - 3
1 Rawat Jalan Puskesmas - - - - 2 2 - 2 2 2 Rawat Jalan Pustu 9 3 12 1 1 2 10 4 14 3 Rawat Jalan Puskel - - - - - - - - - 4 Rawat Jalan Poskesdes 1 1 2 3 3 6 4 4 8
10 4 14 4 6 10 14 10 24 - 1 1 - - - - 1 1
Jumlah Rawat Jalan + Inap 10 5 15 4 6 10 14 11 25
1 Rawat Jalan Puskesmas 19,090 20,979 40,069 23,000 27,624 50,624 42,090 48,603 90,693 2 Rawat Jalan Pustu 4,240 4,604 8,844 7,761 7,147 14,908 12,001 11,751 23,752 3 Rawat Jalan Puskel 953 1,263 2,216 3,216 2,366 5,582 4,169 3,629 7,798 4 Rawat Jalan Poskesdes 4,828 6,191 11,019 8,932 14,431 23,363 13,760 20,622 34,382
29,111 33,037 62,148 42,909 51,568 94,477 72,020 84,605 156,625 3,508 2,713 6,221 914 992 1,906 4,422 3,705 8,127
Jumlah Rawat Jalan + Inap 32,619 35,750 68,369 43,823 52,560 96,383 76,442 88,310 164,752
Sumber: SP2TP Dinas Kesehatan KSB Tahun 2011
CAKUPAN JUMLAH KUNJUNGAN BERDASARKAN STATUS PEMBAYARANKABUPATEN SUMBAWA BARAT
TAHUN 2011
Rawat InapSub Jumlah Rawat Jalan
JAMSOSTEK
Sub Jumlah Rawat Jalan
LAMABARU BARU+LAMA
Rawat InapSub Jumlah Rawat Jalan
Rawat InapSub Jumlah Rawat Jalan
NO UNIT PELAYANAN
Rawat Inap
UMUM / JPKM KSB
ASKES
JAMKESMAS
Rawat InapSub Jumlah Rawat Jalan
JUMLAH TOTAL
Rawat InapSub Jumlah Rawat Jalan
ASURANSI LAINNYA