114

PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 2: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 3: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 4: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 5: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 6: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 7: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 8: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 9: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 10: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 11: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 12: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 13: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 14: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 15: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 16: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 17: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Pengobatan dan perawatan(Pelayanan Medis)

Santunan

Program promotif, preventifdan Return to Work

JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)

Page 18: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 19: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 20: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 21: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 22: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Pelayanan di FasilitasKesehatan Kerjasama

• pemeriksaan dasar dan penunjang• perawatan tingkat pertama dan lanjutan• rawat inap kelas I Rumah Sakit

Pemerintah atau Rumah Sakit Swastayang setara

• perawatan intensif• penunjang diagnostik• pengobatan• pelayanan khusus : ortose, protesa• alat kesehatan dan implant• jasa dokter/medis• operasi• transfusi darah• rehabilitasi medik

Pelayanan di Faskes yang tidakkerjasama reimbursement

Page 23: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat JKK

Page 24: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat JKK

Page 25: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Santunan JKK

Page 26: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Cacat Dalam Kecelakaan Kerja

CACAT SEBAGIAN (CACAT ANATOMIS)

cacat yang mengakibatkan hilangnya sebagianatau beberapa bagian anggota tubuh

CACAT FUNGSI

cacat yang mengakibatkan berkurangnya fungsisebagian atau beberapa bagian anggota tubuh

CACAT TOTALcacat yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat lagimelakukan pekerjaan baik fisik maupun mental, sehinggauntuk keperluan hidupnya selalu bergantung padabantuan orang lain

Page 27: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Santunan JKK

Page 28: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Beasiswa pendidikan anak

Bagi setiap peserta yang meninggal dunia ataucacat total tetap akibat kecelakaan kerja sebesarRp 12juta dan hanya untuk 1 (satu) orang anak

Santunan JKK

Page 29: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Santunan JKK

Page 30: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 31: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 32: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat JKK - RTW

Kecelakaan Kerja

Case Manager

Perawatan Medis di RSTC

Perusahaan

Kompensasi dan Santunan

Rehabilitasi Fisik & Mental

Pelatihan Kerja

Prothesis dan Orthosis

Kembali Bekerja

GOLDEN HOUR

Page 33: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 34: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

JK (Jaminan Kematian)

Page 35: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 36: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 37: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 38: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

- PRINSIP : Tabungan untuk bekal hari tua

- Merupakan akumulasi iuran +hasil pengembangan

- Diberikan secara sekaligus atau berkala

- Manfaat subsidi bunga perumahan

JHT (Jaminan Hari Tua)

Page 39: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat dari Hasil PengembanganJaminan Hari Tua (JHT)

“Lebih Menguntungkan”

Page 40: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

JHT (Jaminan Hari Tua)

Page 41: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat JHT sebelum mencapai usia 56 tahun dapat diambil sebagian jikamencapai kepesertaan 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:

• Diambil max 10 % dari total saldo sebagai persiapan usia pensiun

• Diambil max 30% dari total saldo untuk uang perumahan

Page 42: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

BPJS Ketenagakerjaan diamanatkan untukmenyelenggarakan Program JaminanPensiun sesuai UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) pasal 6 ayat (2).

JP (Jaminan Pensiun)

Page 43: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 44: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Untuk pertama kali ditetapkan usia pensiun 56 tahunMulai 1 Januari 2019 usia pensiun menjadi 57 tahun, dan setiap 3 (tiga) tahun berikutnya usia pensiun ditambah1 (satu) tahun sampai mencapai usia 65 tahun

JP (Jaminan Pensiun)

Page 45: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 46: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 47: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

• Untuk 1 (satu) tahun pertama, dihitung berdasarkanformula manfaat pensiun

• Untuk 1 (satu) tahun selanjutnya, dihitung sebesarmanfaat pensiun tahun sebelumnya dikali faktorindeksasi ( 1 + tingkat inflasi umum tahun sebelumnya)

• Formula Manfaat Pensiun = 1% x (Masa Iur/12)) x (rata-rata upah tertimbang)

• Untuk Pertama Kali, manfaat pensiun ditetapkanminimal Rp300.000,- per bulan dan maksimal Rp3.600.000 per bulan

Iuran :sebesar 3 % dari upah per bulan ( 2% ditanggungperusahaan/pemberi kerja, 1 % ditanggung pekerja)

Batas maksimal upah sebulan yang digunakan adalah Rp7.000.000

Manfaat JP

JP (Jaminan Pensiun)

Page 48: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat JP

JP (Jaminan Pensiun)

Page 49: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat JP

JP (Jaminan Pensiun)

Page 50: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA PENSIUN HARI TUA – MANFAAT BULANAN

Kasus 1 – Manfaat Bulanan

Peserta mencapai usia pensiun dengan masa iur sedikitnya 15 tahun

Page 51: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

45 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617

46 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

47 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.820.000 3.820.000 7.463.047

48 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.240.000 4.240.000 7.778.021

49 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.760.000 4.760.000 8.218.286

50 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.300.000 5.300.000 8.632.653

51 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.880.000 5.880.000 9.056.604

52 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.560.000 6.560.000 9.577.219

53 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.250.000 7.250.000 10.056.607

54 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 8.000.000 8.000.000 10.568.520

55 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.860.000 8.860.000 11.173.877

56 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.760.000 9.760.000 11.750.760

57 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.740.000 10.740.000 12.344.297

58 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.880.000 11.880.000 13.035.404

59 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 13.070.000 13.070.000 13.690.825

60 2030 4,75% 100,00% 15.650.000 14.360.000 14.360.000 14.360.000

UPAH

Data Upah dan Inflasi

51

A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar,

usia A adalah 45 tahun. A akan memasuki usia pensiun (60 tahun) pada Agustus 2030, dengan iuran yang

selalu dibayarkan penuh setiap bulan dan histori upah sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas upahindeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030

Upa

h Te

rtim

bang

= I

ndek

s In

flasi

x U

pah

Dip

erhi

tung

kan

Page 52: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Upah Tertimbang

52

A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk

menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing upah yang

diperhitungkan di tahun 2030.

Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)

Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028)

x (1 + Inflasi tahun 2029)

Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2028) adalah:

Indeks Inflasi(2028) = (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029) x (1 + Inflasi tahun 2030)

= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 109,73%

Dengan demikian, maka Upah Tertimbang(2028) peserta A adalah:

Upah Tertimbang(2028) = Upah Diperhitungkan(2028) x Indeks Inflasi(2028)

= 11.880.000 x 109,73% = 13.035.404

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = 𝑇=1𝑁 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔(𝑇)

𝑁

Page 53: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

53

A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk

menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing upah yang

diperhitungkan di tahun 2030.

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 1% x (180 / 12) x 10.106.872

= 15% x 10.106.872

= Rp.1.516.031

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =1.819.237.005

(12 × 15)= 10.106.872

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 4,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada

tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 1.516.031 x (1 + 4,75%) = 1.516.031 x 1,0475

= Rp.1.588.042

Page 54: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA PHK SEBELUM PENSIUN

Kasus 2

Peserta terkena PHK sebelum mencapai usia pensiun dengan masa iur

sedikitnya 15 tahun

Page 55: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

40 2015 7,00% 323,47% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 9.704.161

41 2016 6,75% 302,31% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 10.278.551

42 2017 6,50% 283,19% 7.800.000 3.820.000 3.820.000 10.818.037

43 2018 6,25% 265,91% 8.250.000 4.240.000 4.240.000 11.274.605

44 2019 6,00% 250,27% 8.700.000 4.760.000 4.760.000 11.912.790

45 2020 5,75% 236,10% 9.200.000 5.300.000 5.300.000 12.513.435

46 2021 5,50% 223,26% 9.700.000 5.880.000 5.880.000 13.127.972

47 2022 5,25% 211,63% 10.250.000 6.560.000 6.560.000 13.882.628

48 2023 5,00% 201,07% 10.800.000 7.250.000 7.250.000 14.577.523

49 2024 4,75% 191,49% 11.400.000 8.000.000 8.000.000 15.319.565

50 2025 4,75% 182,81% 12.000.000 8.860.000 8.860.000 16.197.058

51 2026 4,75% 174,52% 12.650.000 9.760.000 9.760.000 17.033.277

52 2027 4,75% 166,61% 13.350.000 10.740.000 10.740.000 17.893.637

53 2028 4,75% 159,05% 14.100.000 11.880.000 11.880.000 18.895.429

54 2029 4,75% 151,84% 14.850.000 13.070.000 13.070.000 19.845.492

55 2030 4,75% 144,95% 15.650.000 14.360.000 14.360.000 20.815.493

UPAH

Data Upah dan Inflasi

55

B adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Juli 2015. Pada saat terdaftar,

usia B adalah 40 tahun. B terkena PHK dan tidak bekerja lagi pada akhir Desember 2030 di usia 55 tahun.

B akan memasuki usia pensiun (63 tahun) pada tahun 2038, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh

setiap bulan dan histori upah sampai dengan tahun 2030 sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas upahindeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2038

Upa

h Te

rtim

bang

= I

ndek

s In

flasi

x U

pah

Dip

erhi

tung

kan

Page 56: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

56

Karena usia pensiun yang ditetapkan pada tahun 2030 adalah 60 tahun, dan B terkena PHK pada usia 55

tahun, maka B belum berhak memperoleh manfaat pensiun hari tua. B akan menerima manfaat pensiun hari

tua pada tahun 2038 di usia 63 tahun. Karena memiliki masa iur 15,50 tahun (186 bulan), maka B akan

menerima manfaat bulanan pada tahun 2038 dengan perhitungan sebagai berikut:

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 1% x (186 / 12) x 14.789.521

= 15,50% x 14.789.521

= Rp.2.292.376

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =2.750.850.873

(12 × 15,50)= 14.789.521

Jika inflasi pada tahun 2038 adalah 4,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta B pada

tahun 2039 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 2.292.376 x (1 + 4,75%) = 2.292.376 x 1,0475

= Rp.2.401.264

Page 57: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA PENSIUN HARI TUA – MANFAAT LUMPSUM

Kasus 3 – Manfaat Lumpsum

Peserta mencapai usia pensiun dengan masa iur kurang dari 15 tahun

Page 58: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Pensiun Lumpsum

58

C adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Juli 2015. Pada saat terdaftar,

usia C adalah 50 tahun. C pensiun pada Juni 2023 di usia 58 tahun, sesuai dengan usia pensiun yang

ditetapkan pada tahun 2023. Masa iur C adalah 95 bulan (7,92 tahun). Karena masa iur C kurang dari 15

tahun, maka C akan menerima manfaat lumpsum sebesar akumulasi iuran ditambah hasil

pengembangannnya. Berikut adalah riwayat upah dan iuran peserta C:

Usia Tahun Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Iuran per bulan Iuran Setahun Tingkat Pengembangan Hasil Pengembangan

50 2015 7.000.000 3.000.000 3.000.000 90.000 540.000 9,00% 11.802

51 2016 7.400.000 3.400.000 3.400.000 102.000 1.224.000 8,75% 101.081

52 2017 7.800.000 3.820.000 3.820.000 114.600 1.375.200 8,50% 217.184

53 2018 8.250.000 4.240.000 4.240.000 127.200 1.526.400 8,25% 348.344

54 2019 8.700.000 4.760.000 4.760.000 142.800 1.713.600 8,00% 495.183

55 2020 9.200.000 5.300.000 5.300.000 159.000 1.908.000 7,75% 658.354

56 2021 9.700.000 5.880.000 5.880.000 176.400 2.116.800 7,50% 837.356

57 2022 10.250.000 6.560.000 6.560.000 196.800 2.361.600 7,25% 1.032.420

58 2023 10.800.000 7.250.000 7.250.000 217.500 1.087.500 7,00% 495.769

UPAH IURAN dan HASIL PENGEMBANGAN

C akan menerima manfaat lumpsum sebesar:

Manfaat Pensiun Lumpsum = Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan

= 13.853.100 + 4.197.493

= Rp.18.050.593

Page 59: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA CACAT TOTAL – MANFAAT BULANAN

Kasus 4 – Manfaat Bulanan

Peserta mengalami cacat total dengan masa iur sedikitnya 15 tahun

Page 60: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

60

A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar,

usia A adalah 25 tahun. A mengalami kecelakaan dan cacat total pada Agustus 2030 di usia 40 tahun. A

memiliki riwayat iuran dan upah, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas upahindeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030

Upa

h Te

rtim

bang

= I

ndek

s In

flasi

x U

pah

Dip

erhi

tung

kan

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

25 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617

26 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

27 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.820.000 3.820.000 7.463.047

28 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.240.000 4.240.000 7.778.021

29 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.760.000 4.760.000 8.218.286

30 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.300.000 5.300.000 8.632.653

31 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.880.000 5.880.000 9.056.604

32 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.560.000 6.560.000 9.577.219

33 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.250.000 7.250.000 10.056.607

34 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 8.000.000 8.000.000 10.568.520

35 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.860.000 8.860.000 11.173.877

36 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.760.000 9.760.000 11.750.760

37 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.740.000 10.740.000 12.344.297

38 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.880.000 11.880.000 13.035.404

39 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 13.070.000 13.070.000 13.690.825

40 2030 4,75% 100,00% 15.650.000 14.360.000 14.360.000 14.360.000

UPAH

Page 61: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

61

A mengalami cacat total pada Agustus 2030, dengan masa iur 15,08 tahun (181 bulan). Karena A memiliki

masa iur lebih dari 15 tahun, maka A akan menerima manfaat pensiun cacat secara bulanan dengan

perhitungan sebagai berikut:

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 1% x (181 / 12) x 10.130.370

= 15,08% x 10.130.370

= Rp.1.527.998

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =1.833.597.005

(12 × 15,08)= 10.130.370

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 4,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada

tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 1.527.998 x (1 + 4,75%) = 1.527.998 x 1,0475

= Rp.1.600.577

Page 62: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA CACAT TOTAL – MANFAAT BULANAN

Kasus 5 – Manfaat Bulanan

Peserta mengalami cacat total dengan masa iur kurang dari 15 tahun dan

density rate lebih dari 80%

Page 63: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

63

B adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat

terdaftar, usia B adalah 34 tahun. B mengalami kecelakaan dan cacat total pada Maret 2016. B memiliki

riwayat iuran dan upah sebagai berikut:

Usia BLTH Tahun Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

34 Agustus 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 September 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 Oktober 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 November 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 Desember 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 Januari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

35 Februari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

UPAH

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, B memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan Maret 2016

masing-masing 8 bulan dan 7 bulan.

Dengan demikian density rate yang dimiliki B sampai dengan Maret 2016 adalah:

𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟

𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛=7

8= 87,50%

Page 64: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

64

B mengalami cacat total pada Maret 2016, dengan masa iur 0,58 tahun (7 bulan)dan density rate 87,50%.

Walaupun memiliki masa iur kurang dari 15 tahun, tetapi karena memiliki density rate lebih dari 80%, maka B

akan menerima manfaat pensiun cacat secara bulanan dengan masa iur yang diperhitungkan adalah 15

tahun dan perhitungan sebagai berikut:

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 1% x ( 180 / 12) x 5.250.000

= 15,00% x 5.250.000

= Rp.787.500

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =36.750.000

12 × 0,58= 5.250.000

Jika inflasi pada tahun 2016 adalah 6,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta B pada

tahun 2017 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 787.500 x (1 + 6,75%) = 787.500 x 1,0675

= Rp.840.656

Page 65: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA CACAT TOTAL – MANFAAT LUMPSUM

Kasus 6 – Manfaat Lumpsum

Peserta mengalami cacat total dengan masa iur kurang dari 15 tahun dan

density rate kurang dari 80%

Page 66: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Pensiun Lumpsum

66

C adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat

terdaftar, usia C adalah 34 tahun. C mengalami kecelakaan dan cacat total pada Mei 2016. C memiliki

riwayat iuran dan upah sebagai berikut:

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, C memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan Mei 2016

masing-masing 10 bulan dan 7 bulan, dengan density rate sampai dengan Mei 2016 adalah:

𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟

𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛=

7

10= 70%

Usia BLTH Dilaporkan Diperhitungkan Iuran Tanggal Bayar Hasil Pengembangan

34 Agustus 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Agustus 2015 10.969

35 September 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 September 2015 9.781

35 Oktober 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Oktober 2015 8.630

35 November 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 November 2015 7.442

35 Desember 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Desember 2015 6.292

35 Januari 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Januari 2016 5.128

35 Februari 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Februari 2016 4.016

UPAH IURAN dan HASIL PENGEMBANGAN

Dengan demikian C akan menerima manfaat lumpsum sebesar:

Manfaat Pensiun Lumpsum = Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan

= 1.050.000 + 52.259

= Rp.1.102.259

Page 67: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT BULANAN

JANDA/DUDA

Kasus 7 – Manfaat Bulanan

Janda/Duda menerima Manfaat Pensiun dari Peserta yang meninggal dunia

dengan masa iur sedikitnya 15 tahun

Page 68: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

68

A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar,

usia A adalah 25 tahun. A meninggal dunia pada Agustus 2030 di usia 40 tahun. A memiliki riwayat iuran dan

upah, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas upahindeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030

Upa

h Te

rtim

bang

= I

ndek

s In

flasi

x U

pah

Dip

erhi

tung

kan

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

25 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617

26 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

27 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.820.000 3.820.000 7.463.047

28 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.240.000 4.240.000 7.778.021

29 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.760.000 4.760.000 8.218.286

30 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.300.000 5.300.000 8.632.653

31 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.880.000 5.880.000 9.056.604

32 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.560.000 6.560.000 9.577.219

33 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.250.000 7.250.000 10.056.607

34 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 8.000.000 8.000.000 10.568.520

35 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.860.000 8.860.000 11.173.877

36 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.760.000 9.760.000 11.750.760

37 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.740.000 10.740.000 12.344.297

38 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.880.000 11.880.000 13.035.404

39 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 13.070.000 13.070.000 13.690.825

40 2030 4,75% 100,00% 15.650.000 14.360.000 14.360.000 14.360.000

UPAH

Page 69: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

69

A meninggal dunia pada Agustus 2030, dengan masa iur 15,08 tahun (181 bulan), dan meninggalkan seorang

janda. Karena A memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, maka janda ahli waris A akan menerima manfaat

pensiun janda/duda secara bulanan dengan perhitungan sebagai berikut:

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 50% x 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 50% x 1% x (181 / 12) x 10.130.370

= 7,54% x 10.130.370

= Rp.763.999

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =1.833.597.005

(12 × 15,08)= 10.130.370

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 4,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada

tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 763.999 x (1 + 4,75%) = 763.999 x 1,0475

= Rp.800.289

Page 70: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT BULANAN ANAK

Kasus 8 – Manfaat Bulanan

Anak menerima Manfaat Pensiun dari Peserta yang meninggal dunia dan

tidak memiliki janda dengan masa iur sedikitnya 15 tahun

Page 71: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

71

A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar,

usia A adalah 25 tahun. A meninggal dunia pada Agustus 2030 di usia 40 tahun. A memiliki riwayat iuran dan

upah, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas upahindeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030

Upa

h Te

rtim

bang

= I

ndek

s In

flasi

x U

pah

Dip

erhi

tung

kan

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

25 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617

26 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

27 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.820.000 3.820.000 7.463.047

28 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.240.000 4.240.000 7.778.021

29 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.760.000 4.760.000 8.218.286

30 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.300.000 5.300.000 8.632.653

31 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.880.000 5.880.000 9.056.604

32 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.560.000 6.560.000 9.577.219

33 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.250.000 7.250.000 10.056.607

34 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 8.000.000 8.000.000 10.568.520

35 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.860.000 8.860.000 11.173.877

36 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.760.000 9.760.000 11.750.760

37 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.740.000 10.740.000 12.344.297

38 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.880.000 11.880.000 13.035.404

39 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 13.070.000 13.070.000 13.690.825

40 2030 4,75% 100,00% 15.650.000 14.360.000 14.360.000 14.360.000

UPAH

Page 72: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

72

A meninggal dunia pada Agustus 2030, dengan masa iur 15,08 tahun (181 bulan). A tidak memiliki janda dan

meninggalkan anak yang berusia di bawah 23 tahun, belum menikah, dan belum bekerja. Karena A memiliki

masa iur lebih dari 15 tahun, maka anak ahli waris A tersebut akan menerima manfaat pensiun anak secara

bulanan dengan perhitungan sebagai berikut:

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 50% x 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 50% x 1% x (181 / 12) x 10.130.370

= 7,54% x 10.130.370

= Rp.763.999

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =1.833.597.005

(12 × 15,08)= 10.130.370

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 4,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada

tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 763.999 x (1 + 4,75%) = 763.999 x 1,0475

= Rp.800.289

Page 73: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT BULANAN

ORANGTUA

Kasus 9 – Manfaat Bulanan

Orangtua menerima Manfaat Pensiun dari Peserta Lajang yang meninggal

dunia dengan masa iur sedikitnya 15 tahun

Page 74: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

74

A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar,

usia A adalah 25 tahun. A meninggal dunia pada Agustus 2030 di usia 40 tahun. A memiliki riwayat iuran dan

upah, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan sebagai berikut:

diperhitungkan terhadap batas atas upahindeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030

Upa

h Te

rtim

bang

= I

ndek

s In

flasi

x U

pah

Dip

erhi

tung

kan

Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

25 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.617

26 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.872

27 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.820.000 3.820.000 7.463.047

28 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.240.000 4.240.000 7.778.021

29 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.760.000 4.760.000 8.218.286

30 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.300.000 5.300.000 8.632.653

31 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.880.000 5.880.000 9.056.604

32 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.560.000 6.560.000 9.577.219

33 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.250.000 7.250.000 10.056.607

34 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 8.000.000 8.000.000 10.568.520

35 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.860.000 8.860.000 11.173.877

36 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.760.000 9.760.000 11.750.760

37 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.740.000 10.740.000 12.344.297

38 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.880.000 11.880.000 13.035.404

39 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 13.070.000 13.070.000 13.690.825

40 2030 4,75% 100,00% 15.650.000 14.360.000 14.360.000 14.360.000

UPAH

Page 75: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

75

A meninggal dunia pada Agustus 2030, dengan masa iur 15,08 tahun (181 bulan). Ketika meninggal, A masih

berstatus lajang. Karena A memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, maka orangtua ahli waris A akan menerima

manfaat pensiun orangtua secara bulanan dengan perhitungan sebagai berikut:

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 20% x 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 20% x 1% x (181 / 12) x 10.130.370

= 3,02% x 10.130.370 = 305.600

Karena manfaat minimum tahun 2030 diperkirakan sebesar 710.000, maka orangtua A menerima manfaat

bulanan sebesar Rp.710.000.

MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =1.833.597.005

(12 × 15,08)= 10.130.370

Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 4,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada

tahun 2031 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

= 710.000 x (1 + 4,75%) = 710.000 x 1,0475

= Rp.743.725

Page 76: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT BULANAN

JANDA/DUDA

Kasus 10 – Manfaat Bulanan

Janda menerima manfaat pensiun dari Peserta yang meninggal dunia

dengan masa iur kurang dari 15 tahun dan density rate lebih dari 80%

Page 77: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

77

B adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat

terdaftar, usia B adalah 37 tahun. B meninggal dunia pada November 2016. B memiliki riwayat iuran dan

upah sebagai berikut:

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, B memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan November 2016

masing-masing 16 bulan dan 14 bulan.

Dengan demikian density rate yang dimiliki B sampai dengan November 2016 adalah:

𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟

𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛=14

16= 87,50%

Usia BLTH Tahun Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

37 Agustus 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 September 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Oktober 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 November 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Desember 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Januari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Februari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Maret 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 April 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Mei 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Juni 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Juli 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

39 Agustus 2016 2016 5.660.000 5.660.000 5.660.000

39 September 2016 2016 5.660.000 5.660.000 5.660.000

UPAH

Page 78: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

78

B meninggal dunia pada November 2016, dengan masa iur 1,16 tahun (14 bulan) dan density rate 87,50%. B

meninggalkan seorang janda. Walaupun memiliki masa iur kurang dari 15 tahun, tetapi karena memiliki

density rate lebih dari 80%, maka janda ahli waris B akan menerima manfaat pensiun janda/duda secara

bulanan dengan masa iur yang diperhitungkan adalah 15 tahun.

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 50% x 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 50% x 1% x ( 180 / 12) x 5.219.286

= 7,50% x 5.219.286

= Rp.391.446

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =73.070.000

12 × 1,16= 5.219.286

Page 79: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT BULANAN ANAK

Kasus 11 – Manfaat Bulanan

Anak menerima manfaat pensiun dari Peserta yang meninggal dunia tanpa

janda dengan masa iur kurang dari 15 tahun dan density rate lebih dari 80%

Page 80: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

80

B adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat

terdaftar, usia B adalah 37 tahun. B meninggal dunia pada November 2016. B memiliki riwayat iuran dan

upah sebagai berikut:

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, B memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan November 2016

masing-masing 16 bulan dan 14 bulan.

Dengan demikian density rate yang dimiliki B sampai dengan November 2016 adalah:

𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟

𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛=14

16= 87,50%

Usia BLTH Tahun Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

37 Agustus 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 September 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Oktober 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 November 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Desember 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Januari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Februari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Maret 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 April 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Mei 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Juni 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Juli 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

39 Agustus 2016 2016 5.660.000 5.660.000 5.660.000

39 September 2016 2016 5.660.000 5.660.000 5.660.000

UPAH

Page 81: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

81

B meninggal dunia pada November 2016, dengan masa iur 1,16 tahun (14 bulan) dan density rate 87,50%. B

tidak memiliki janda serta meninggalkan anak yang berusia di bawah 23 tahun, belum menikah, dan belum

bekerja. Walaupun memiliki masa iur kurang dari 15 tahun, tetapi karena memiliki density rate lebih dari 80%,

maka anak ahli waris B tersebut akan menerima manfaat pensiun anak secara bulanan dengan masa iur

yang diperhitungkan adalah 15 tahun.

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 50% x 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 50% x 1% x ( 180 / 12) x 5.219.286

= 7,50% x 5.219.286

= Rp.391.446

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =73.070.000

12 × 1,16= 5.219.286

Page 82: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT BULANAN

ORANGTUA

Kasus 12 – Manfaat Bulanan

Orangtya menerima manfaat pensiun dari Peserta Lajang yang meninggal

dunia dengan masa iur kurang dari 15 tahun dan density rate lebih dari 80%

Page 83: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Data Upah dan Inflasi

83

B adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat

terdaftar, usia B adalah 37 tahun. B meninggal dunia pada November 2016. B memiliki riwayat iuran dan

upah sebagai berikut:

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, B memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan November 2016

masing-masing 16 bulan dan 14 bulan.

Dengan demikian density rate yang dimiliki B sampai dengan November 2016 adalah:

𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑒 =𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟

𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑎𝑛=14

16= 87,50%

Usia BLTH Tahun Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang

37 Agustus 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 September 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Oktober 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 November 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Desember 2015 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

38 Januari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Februari 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Maret 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 April 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Mei 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Juni 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

38 Juli 2016 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

39 Agustus 2016 2016 5.660.000 5.660.000 5.660.000

39 September 2016 2016 5.660.000 5.660.000 5.660.000

UPAH

Page 84: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Bulanan

84

B meninggal dunia pada November 2016, dengan masa iur 1,16 tahun (14 bulan) dan density rate 87,50%.

Ketika meninggal dunia, B masih lajang. Walaupun memiliki masa iur kurang dari 15 tahun, tetapi karena

memiliki density rate lebih dari 80%, maka orangtua ahli waris B tersebut akan menerima manfaat pensiun

orangtua secara bulanan dengan masa iur yang diperhitungkan adalah 15 tahun.

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 20% x 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur

= 20% x 1% x ( 180 / 12) x 5.219.286

= 3,00% x 5.219.286 = Rp.156.579

Karena manfaat minimum tahun 2016 sebesar 325.000, maka manfaat bulanan tahun pertama yang akan

diterima oleh orangtua ahli waris peserta B adalah Rp.325.000.

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =73.070.000

12 × 1,16= 5.219.286

Page 85: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

PESERTA MENINGGAL DUNIA – MANFAAT LUMPSUM

Kasus 13 – Manfaat Lumpsum

Peserta meninggal dunia dengan masa iur kurang dari 15 tahun dan density

rate kurang dari 80%

Page 86: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Manfaat Pensiun Lumpsum

86

C adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat

terdaftar, usia C adalah 37 tahun. C meninggal dunia pada Januari 2017. C memiliki riwayat iuran dan upah

sebagai berikut:

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, C memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan Januari 2017

masing-masing 18 bulan dan 14 bulan, dengan density rate sebesar 77,78% (14/18). Ahli waris peserta B

akan menerima manfaat lumpsum sebesar:

Manfaat Pensiun Lumpsum = Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan

= 2.139.600 + 176.078

= Rp.2.315.678

Usia BLTH Dilaporkan Diperhitungkan Iuran Tanggal Bayar Hasil Pengembangan

37 Agustus 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Agustus 2015 20.135

38 September 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 September 2015 18.879

38 Oktober 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Oktober 2015 17.663

38 November 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 November 2015 16.407

38 Desember 2015 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Desember 2015 15.192

38 Januari 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Januari 2016 13.979

38 Februari 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Februari 2016 12.859

38 Maret 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Maret 2016 11.812

38 April 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 April 2016 10.692

38 Mei 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Mei 2016 9.608

38 Juni 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Juni 2016 8.488

38 Juli 2016 5.000.000 5.000.000 150.000 10 Juli 2016 7.404

39 Agustus 2016 5.660.000 5.660.000 169.800 10 Agustus 2016 7.114

39 September 2016 5.660.000 5.660.000 169.800 10 September 2016 5.846

UPAH IURAN dan HASIL PENGEMBANGAN

Page 87: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 88: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

Administrasi

Page 89: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 90: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 91: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 92: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 93: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

CARA PENDAFTARAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Page 94: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung

CARA PENGAJUAN DAN PEMBAYARAN MANFAAT JAMINAN PENSIUN

Page 95: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 96: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 97: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 98: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 99: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 100: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 101: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 102: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 103: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 104: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 105: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 106: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 108: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 109: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 110: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 111: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 112: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 113: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung
Page 114: PowerPoint Presentation · Manfaat Bulanan 53 A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung