9
Berita Acara Presentasi Portofolio Pada hari ini, Rabu, 25 Juni 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh: Nama Peserta : dr Sugianto Mukmin Judul/Topik : Retentio Urine e.c. BPH + Vesicolithiasis Pendamping : dr Mona Satriana Wahana : RSUD OKU TIMUR No Nama Tandatangan 1 dr. Richard Togi Lumban Tobing 1 2 dr. Meigi Medika 2 3 dr. Sugianto Mukmin 3 4 dr. Yuliana Sari 4 5 dr. Vanadia Nurul Meta 5 6 dr. Mona Satriana 6 7 7 Berita acara ini ditulis dan disampaikan dengan sesungguhnya. Belitang, 26 Juni 2015 Pendamping, 1

Portofolio Sugianto 2 BPH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BPH

Citation preview

Page 1: Portofolio Sugianto 2 BPH

Berita Acara Presentasi Portofolio

Pada hari ini, Rabu, 25 Juni 2015 telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama Peserta : dr Sugianto Mukmin

Judul/Topik : Retentio Urine e.c. BPH + Vesicolithiasis

Pendamping : dr Mona Satriana

Wahana : RSUD OKU TIMUR

No Nama Tandatangan

1 dr. Richard Togi

Lumban Tobing

1

2 dr. Meigi Medika 2

3 dr. Sugianto Mukmin 3

4 dr. Yuliana Sari 4

5 dr. Vanadia Nurul Meta 5

6 dr. Mona Satriana 6

7 7

Berita acara ini ditulis dan disampaikan dengan sesungguhnya.

Belitang, 26 Juni 2015

Pendamping,

dr. Mona Satriana

1

Page 2: Portofolio Sugianto 2 BPH

Borang Portofolio

Nama Peserta : dr. Sugianto Mukmin

Nama Wahana : RSUD OKU Timur

Topik : Retentio Urine e.c. BPH

Tanggal (kasus) : 25 Juni 2015

Nama Pasien : Tn.D No. RM : 132955

Tanggal Presentasi : 26 Juni 2015 Pendamping : dr. Mona Satriana

Tempat Presentasi : RSUD OKU Timur

Objektif Presentasi :

□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka

□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa

□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil

□ Deskripsi : Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan utama sulit BAK

sejak ± 2 minggu

□ Tujuan : Menegakkan diagnosis dan tatalaksana pada pasien BPH

Bahan

Bahasan : □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit

Cara

Membahas : □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ E-mail □ Pos

Data

Pasien :Tn.D No. Registrasi : ZD/VI/2015

Nama Klinik : Telp : Terdaftar sejak :25 Juni 2015

Data Utama untuk Bahan Diskusi :

1. Diagnosis / Gambaran Klinis :

a. Keluhan utama: tidak bisa BAK sejak ± 2 minggu SMRS

b. Keluhan tambahan: -

c. Riwayat perjalanan penyakit:

± 3 bulan SMRS penderita mengeluh susah BAK, penderita baru dapat BAK jika menekan perut

bagian bawah di atas kemaluan. Mengedan lama saat BAK (+), pancaran kencingnya lemah dan

2

Page 3: Portofolio Sugianto 2 BPH

terputus-putus (+), rasa tidak lampias setelah BAK (+), kencingnya menetes (+), sering kencing pada

malam hari (+), tak bisa menahan BAK dalam waktu yang lama (+), nyeri pinggang(-), demam(-),

kencing berpasir(-).

± 2 minggu SMRS penderita mengeluh tidak bisa BAK. Penderita kemudian berobat ke RSUD

OKU Timur.

d. Riwayat penyakit dahulu

- Riwayat trauma sebelum gangguan BAK (-)

- Riwayat infeksi saluran kemih (-)

- Riwayat darah tinggi (+) sejak 15 tahun yang lalu.

- Riwayat stroke (-)

Riwayat penyakit dalam keluarga: riwayat penyakit serupa dalam keluarga disangkal

2. Riwayat Pengobatan :

Pasien sebelumnya belum pernah berobat untuk mengatasi keluhan ini

3. Riwayat Keluarga :

Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien

4. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :

Tinggal bersama istri.

5. Riwayat penyakit:

Pasien tidak pernah menderita penyakit yang membuat dirinya dirawat di RS. Keluarga Pasien juga

mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.

6. Riwayat penyakit keluarga :

Pasien tidak memiliki penyakit keturunan. Menurut keluarga pasien di keluarga pasien tidak ada yang

mengidap hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.

7. Lain-Lain:

3

Page 4: Portofolio Sugianto 2 BPH

Pemeriksaan Laboratorium

Rontgen Thorax

Kesan: kardiomegali

USG Abdomen

Ginjal kanan : besar dan bentuk normal, intensitas ekoparenkim tidak meningkat, batas kortex

dan medula jelas, tak tampak batu/nodul, tampak kista di pole atas ukuran ± 4,8 cm, sistem

pelvokalices tidak melebar.

Ginjal kiri : besar dan bentuk normal, intensitas ekoparenkim tidak meningkat, batas kortex

dan medula jelas, tak tampak batu/nodul/kista, sistem pelvokalikes tidak melebar.

Buli-buli : Bentuk dan ukuran normal, dinding menebal, mukosa ireguler. Tak tampak

masa/batu

Prostat : ukuran membesar 3,7 x 4,6 x 4,3 cm, intensitas ekoparenkim homogen. Tak tampak

massa. Tampak kalsifikasi. Taksiran volume = 37,6 cm3 dan berat 39gr (ρ=1,05g/cm3)

Kesan : kista ginjal kanan, cystitis kronis, hipertrofi dengan

pembesaran prostat.

Daftar Pustaka :

1. Modul Kepaniteraan Klinik Bedah. Benign Prostat Hyperplasia. Bagian Ilmu Bedah FK

4

Pemeriksaan Hasil Hemoglobin 12,8 gr/dLLeukosit 6600/mm³LED 35 mm/jamTrombosit 254.000/mm³Golongan Darah BRhesus (+)Waktu perdarahan 2”Waktu pembekuan 12’30”BSS 120 mg/dLUreum 26,9 mg/dLKreatinin 1,31 mg/dL

Page 5: Portofolio Sugianto 2 BPH

Unand. 2002.2. De Jong, Wim. 2004. Benign Prostat Hyperplasia, dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi II.

Hal 640- 645. Jakarta: EGC.3. Presti JC.Neoplasms of the prostate gland. In: Tanagho EA, Mc Aninch JW, editors. Smith’s

general urology. 15th ed. Conecticut: Mc Graw-Hill; 2000.p.399-406.4. Purnomo, Basuki B.2003. Dasar-Dasar Urologi, Edisi Kedua. Jakarta : CV. Agung Seto.5. Sjamsuhidajat, R. Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.6. Junqueira, L.Carlos, dkk.1997. Histologi Dasar edisi ke-VIII.Jakarta : EGC.7. Tierney, McPhee, Papadakis. Current Medical Diagnosis & Treatment 2001 40th Edition.

Lange Medical Books/McGraw-Hill p949 -956.8. Arthur C. Guyton, dkk. 2006.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.9. Fitzpatrick, Kirby. Dkk.1994. Shared Care for Prostatic Diseases. UK : ISIS Medical

Media.10. Mansjoer, A.2000.Kapita Selekta Kedokteran “Pembesaran Prostat Jinak” hal.333-334.

Media Aesculapius. FKUI.

Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis BPH.

2. Tatalaksana BPH.

3. Edukasi tentang komplikasi BPH.

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

1. Subjektif: seorang laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan utama tidak bisa BAK

sejak ± 2 minggu SMRS. ± 3 bulan SMRS penderita mengeluh susah BAK, penderita baru

dapat BAK jika menekan perut bagian bawah di atas kemaluan. Mengedan lama saat BAK

(+), pancaran kencingnya lemah dan terputus-putus (+), rasa tidak lampias setelah BAK (+),

kencingnya menetes (+), sering kencing pada malam hari (+), tak bisa menahan BAK dalam

waktu yang lama (+), nyeri pinggang(-), demam(-), kencing berpasir(-).

2. Objektif: dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang,

kesadaran kompos mentis, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 67x/menit, laju pernafasan:

20x/menit dan suhu 36,5ᵒC. Pada Rectal Toucher TSA baik, ampula kosong, mukosa licin,

prostat teraba membesar, pole atas tak teraba, konsistensi kenyal, permukaan rata, nodul (-), simetris,

nyeri (-). Dari pemeriksaan USG Abdomen didapatkan kesan kista ginjal kanan, cystitis kronis,

hipertrofi dengan kalifikasi prostat.

3. Assesment: Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien mengalami retensio urin

yang diduga disebabkan oleh hiperplasia prostat jinak. Dari anamnesis, hal yang memperkuat

5

Page 6: Portofolio Sugianto 2 BPH

dugaan ini adalah adanya gangguan saluran kemih bagian bawah, karena pasien menunjukan

adanya gejala obstruksi dan iritatif. Selain itu, beberapa diagnosis banding dapat

tersingkirkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, yaitu:

- Riwayat trauma (-), penyakit infeksi saluran kemih (-) menyingkirkan dugaan striktur

uretra atau kontraktur leher buli-buli.

- Hematuria (-) dan nyeri saat berkemih (-) menyingkirkan dugaan batu atau karsinoma

pada buli.

- Pada pasien didapati adanya bakteri pada kultur urin yang dapat merupakan manifestasi

infeksi traktus urinarius yang dapat merupakan komplikasi dari BPH.

- Tidak adanya riwayat penyakit stroke maupun trauma punggung dan pemeriksaan BSS

yang tidak mendukung adanya diabetes melitus. Dari RT, TSA didapatkan baik dan tidak

adanya riwayat konstipasi menyingkirkan dugaan neurologis.

- Karsinoma prostat pada pasien ini dapat disingkirkan karena tidak ditemukan kelainan

pada pemeriksaan RT (seperti konsistensi yang keras, adanya nodul, asimetri pada

prostat).

Berdasarkan hal-hal tersebut datas, hanya proses hiperplasi prostat jinak yang paling

mungkin untuk pasien ini, mengingat pasien ini sudah berumur 69 tahun, yang mana insiden

hiperplasia prostat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya usia dan juga pasien ini

menunjukan adanya gejala-gejala LUTS (Low Urinary Tract Symptoms). Maka dapat

disimpulkan diagnosis kerja untuk pasien ini adalah Urine Retention e.c Benign Prostatic

Hyperplasia.

4. Plan: pada penderita direncanakan open simple prostatectomy dan diberikan terapi antibiotik

berupa cefotaxime 2 x 1g, metronidazole 2 x 1, gentamicin 2 x 1.

6