38
BIOLOGI MOLEKULAR Pleno Pemicu 2

Pleno 2 Biomol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

xfjchgjvh

Citation preview

Pleno Pemicu 1

Biologi MolekularPlenoPemicu 2Anggota Kelompok:Andari P. Wardhani (I11110053)Asjat Gapur (I1011131035)Suwenita (I1011131036)Gusti Ahmad Faiz Nugraha (I1011131040)Wiladatika Ananda(I1011131043)Ely Kusumawardani (I1011131044)Muhammad Redha Ditama (I1011131046)Deby Wahyu Putriana (I1011131052)Briegita Adhelsa M. Dommy (I1011131057)Wenni Juniarni Tripani (I1011131061)Agung Prasetyo (I1011131069)Indri Vebrilia (I1011131083)PemicuSeorang polisi sedang menyelidiki kasus penemuan mayat seorang laki-laki yang di gudang sebuah kantor. Mayat tersebut sudah tidak dapat dikenali. Mayat tersebut memiliki bekas pukulan di kepala. Petugas forensik juga menemukan terdapat sisa-sisa jaringan di bawah kuku korban namun belum diketahui darimana asalnya jaringan tersebut. Penyidik mewawancarai 3 orang karyawan yang sering keluar masuk gudang tersebut dan salah satunya menjadi tersangka utama namun penyidik ingin mendapatkan bukti yang kuat melalui pemeriksaan DNA. Kemudian ada pasangan suami istri yang mengaku kehilangan seorang anak berusia 30-an sangat yakin bahwa mayat yang tidak dikenali tersebut adalah putranya yang sudah 1 tahun menghilang.Klarifikasi & definisiForensikSuatu cabang ilmu forensik yang berfokus pada penggunaan materi genetik dalam investigasi kriminal guna menjawab pertanyaan-pertanyaan menyangkut legalitas, termasuk kasus pidana dan perdataDNAPolinukleotida yang memunyai dasar unit deoksiribonukleotida spesifik dan bertidak sebagai pembawa informasi genetik.

Kata KunciForensikPemeriksaan DNASisa jaringan di bawah kukuBercak darah keringBekas pukulan di kepalaMayat tidak dapat dikenali

Rumusan MasalahMengapa pemeriksaan DNA dapat menjadi faktor pendukung bari petugas forensik dalam mengidentifikasi seorang mayat?

Analisis Masalah

HipotesisDNA seorang anak mengandung DNA orang tua yang memiliki beberapa informasi genetik yang sama sehingga dapat diperoleh suatu kecocokkan dalam identifikasi, sedangkan sisa jaringan di bawah kuku korban dapat digunakan untuk mengidentifikasi tersangka.

Pertanyaan DiskusiBagaimana karakteristik sel haploid dan diploid?Bagaimana pewarisan materi genetik yang bersifat maternal?Bagaimana karakteristik sel gamet sebagai sel haploid dalam proses crossing over?Apa konsekuensi crossing over dalam pewarisan sifat genetik?Bagaimana mekanisme replikasi DNA?Bagaimana mekanisme dari :TranskripsiModifikasi mRNA pasca transkripsiTranslasiModifikasi pasca translasiRegulasi ekspresi genEnzim apa saja yang berperan pada proses transkripsi?T9Apa saja komponen yang dibutuhkan dalam proses translasi?Bagaimana karakteristik DNA?Apa saja teknik identifikasi DNA?Apa saja sampel yang digunakan untuk identifikasi DNA?Bagaimana proses pemeriksaan DNA?karakteristik sel haploid dan diploid

Sel HaploidTerdapat pada gametMasing-masing memiliki jumlah haploid kromosom (n)Memiliki jumlah yang khas (23)Mengandung satu set kromosom

Sel DiploidTerdapat pada sel somatikMemiliki jumlah diploid kromosom (2n)Sel yang memiliki 2 set kromosomMemiliki jumlah yang khas (46)

Pewarisan sifat gen secara maternal

Pewarisan sifat DNA mitokondria dilakukan secara maternal (melalui garis keturunan ibu). Hal ini terjadi karena tidak adanya rekombinasi DNA mitokondria dari ayah dan DNA mitokondria dari ibu saat pembuahan.Karakteristik sel gamet sebagai sel haploid dalam proses crossing overPeristiwa pindah silang umum terjadi pada setiap gametogenesis pada kebanyakan makhluk, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia

Pindah silang terjadi ketika meiosis I

Konsekuensi Crossing Over

Replikasi DNAMekanismePemisahan kedua untai DNA komplementer

Pembentukan garpu replikasi

Arah replikasi DNA

DNA primerDNA polymerase tidak dapat memulai sintesis untai komplementer DNA pada cetakan yang seluruhnya untai-tunggal. Sebaliknya, enzim ini membutuhkan suatu RNA primer, yaitu region untai pendek yang terdiri atas basa RNA yang dipasangkan dengan cetakan DNA, dengan gugus hidroksil bebas di ujung-3 untai RNA

Pemanjangan rantaiDNA polymerase prokariot dan eukariot memanjangkan untai DNA baru dengan menambahkan deoksiribonukleotida, ke ujung-3 rantai yang sedang terbentukPemotongan RNA primer dan penggantiannya oleh DNADNA polymerase III terus menyintesis DNA di lagging strand hingga aktivitasnya terhambat saat saat mendekati primer RNA. KEtika hal ini terjadi, RNA dipotong dan celah yang terbentuk kemudian diisi dengan DNA polymerase I.

DNA ligaseIkatan fosfodiester akhir antara gugus 5-fosfat di rantai DNA yang disintesis oleh DNA polymerase III dan gugus 3-hidroksil di rantai yang dibentuk oleh DNA polymerase I.

Transkripsi

MekanismeProkariot

Eukariot

EnzimEukariotRNA polymerase IRNA polymerase IIRNA polymeraseIII

ProkariotRNA polymerase

Modifikasi Pasca TranskripsiMekanisme

TranslasiKomponenRNA Transfer (tRNA)Aminoasil tRNA sintetaseRNA messenger (mRNA)Ribosom yang kompeten secara fungsionalFaktor proteinATP dan GTPMekanisme

Modifikasi pasca translasiMekanismePemotongan (Trimming)Perubahan kovalenFosforilasiGlikolisasiHidroksilasiModifikasi-modifikasi kovalen lainnyaDegradasi proteinRegulasi ekspresi genMekanismeProkariot

Eukariot

DNAKarakteristikSebagian besar terdapat di dalam kromosom dan sedikit terdapat pada mitokondria(tumbuhan dan hewan), dandi dalam kloroplast (ganggang dan tumbuhan tingkat tinggi)

Molekul DNA merupakan suatu polinukleotidaTeknik identifikasi DNA RFLPVNTRProbeElektroforesis gelPCR

SampelDarahRambutBuccal swabKukuSpermaDagingKulitTulang Air liur

Proses pemeriksaan DNA

SuamiKorbanIstriSuamiKorbanIstriKesimpulanPada DNA terdapat pengulangan sekuens DNA secara tandem (VNTR) yang apabila dianalisis dengan elektroforesis akan membentuk pola-pola pita tertentu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu DNA.

TERIMA KASIH