109
i PERKEMBANGAN GERAKAN PETANI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Disusun oleh : WIDYANINGSIH NIM: 031324022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

i

PERKEMBANGAN GERAKAN PETANI

DI KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disusun oleh :

WIDYANINGSIH

NIM: 031324022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Tuhanku Yesus Kristus

Orang tuaku Bapak R. Suharno dan Ibu Sumirah

Mbakku Bernadetta Widyarini

Masku Yunianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

v

MOTTO

������������� ���������������

����������������������

���������������� �����

������������ ���� ���������������

������������������������� � ��������

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : WIDYANINGSIH

Nomor Mahasiswa : 031324022

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PERKEMBANGAN GERAKAN PETANI DI KABUPATEN SLEMAN

beserta perangakat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memeberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 17 Januari 2008

Yang menyatakan

(Widyaningsih)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Januari 2008

Penulis

Widyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

viii

ABSTRAK

PERKEMBANGAN GERAKAN PETANI

DI KABUPATEN SLEMAN

Widyaningsih

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan gerakan petani di

Kabupaten Sleman pada masa orde baru dan pada masa reformasi.

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman yang terdiri dari 17

Kecamatan pada bulan Juli sampai bulan September 2007. Data yang

dikumpulkan meliputi dokumen, pemerian, pernyataan lisan dan relief yang

dilakukan oleh peneliti. Sampel penelitian diambil 10% dari jumlah kelompok

tani di masing-masing kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sleman. Analisis

data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan pada gerakan

petani yang ada di Kabupaten Sleman setelah adanya perubahan masa Orde Baru

ke masa Reformasi.

1. Gerakan petani pada masa Orde Baru

a. Gerakan petani disebut kelompencapir.

b. Tujuan kelompencapir adalah untuk melaksanakan kebijakan

pemerintah.

c. Kegiatan kelompencapir adalah penyuluhan oleh Mantri Tani serta

dialog para anggota kelompencapir dengan Matri Tani

d. Hambatan yang dihadapi kelompencapir adalah masalah permodalan

dan kurangnya tenaga penyuluh.

2. Gerakan petani pada masa Reformasi

a. Gerakan petani disebut kelompok tani.

b. Tujuan dibentuknya kelompok tani adalah untuk meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan para anggota dalam bidang pertanian.

c. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani adalah penyuluhan oleh

Petugas Penyuluh Lapangan dan Lembaga Swadaya Masyarakat,

arisan, simpan pinjam, promosi industri (pupuk, bibit), sekolah

pertanian, wadah belajar petani.

d. Hambatan yang dihadapi kelompok tani adalah masalah permodalan

dan masalah dalam bidang pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF FARMERS’ MOVEMENT

IN SLEMAN

Widyaningsih

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2008

The purpose of this research is to know the development of farmers’

movement in Sleman During New Rezim and Reformasi Era.

The research held in Sleman which consists of 17 subdistricts from July to

September 2007. The data collected by applying documentation, distribution, oral

statement and relief done by researcher. 10 % of research samples were taken

from the farmers in each subdistrict in Sleman. Data analysis used was descriptive

qualitative analysis.

The result of the research shows that there are changes on farmers

movement in Sleman after the change of New Rezim to Reformasi Era.

1. The Farmers Movement in New Rezim

a. The farmers movement called “kelompencapir”

b. The purpose of “kelompencapir” is Agricultural Extension to execute

the goverment policy

c. The activities of “Kelompencapir” are extension by agricultural

experts and dialogues of Kelompencapir members.

d. The obstractions that “kelompencapir” faced are capital problems and

less of extension staff.

2. The Farmers Movement in Reformasi Era

a. The farmers movement called “ kelompok tani”

b. The purpose of “Kelompok Tani” is increasing knowledge and skill

improvement of the members in agriculture

c. The activities of “Kelompok Tani” are extension by staff of field

extension and Society Effort Organization, regular social gathering,

save and loan, industry promotion (fertilizer, seed), agricultural school

and farmers study space.

d. The obstractions that “Kelompok Tani” faced are capital problem and

agricultural problem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi berrjudul “Perkembangan Gerakan Petani Di

Kabupaten Sleman” dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat meraih gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

Selesainya penulisan skripsi ini bukan berarti lepas dari peran serta

berbagai pihak yang telah mendampingi, mengarahkan dan memberikan semangat

kepada penulis selama menyelesaikan penulisan skripsi. Untuk itu dalam

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama penulis

menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

4. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku pembimbing I yang telah

membimbing penulis dengan sabar dan perhatian serta memberikan

banyak kritik dan saran yang membangun yang berguna bagi penyelesaian

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto selaku pembimbing II yang dengan sabar dan

perhatian dalam membimbing penulis serta memberikan masukan-

masukan yang bermanfaat sehingga dapat membuat penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

6. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. yang telah membantu kelancaran

penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

7. Bapak Y.M Vianey Mudayen, S.Pd. yang telah membantu kelancaran

penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

xi

8. Pihak sekretariat yaitu mbak Titin yang telah membantu kelancaran

penulis dari permulaan pembuatan skripsi sampai selesai.

9. Staf Perpustakaan Sanata Dharma yang telah memberikan pelayanan

kepada penulis dalam memperoleh referensi-referensi yang berkaitan

dengan penyelesaian skripsi ini.

10. Orang tua yaitu Bapak R. Suharno dan Ibu Sumirah yang selalu

memberikan spirit keberhasilan dan tak lupa banyak terima kasih atas doa

dan nasehatnya selama ini.

11. Kakaku Bernadetta Widyarini yang telah memberikan dorongan dan

semangatnya .

12. Masku Yuniato yang telah memberikan semangat, dorongan dan doanya.

13. Sahabat-sahabatku: Meyta Diah Sukmawati, Asti Vitaningrum, Christina

Yuyun Kurniawati, Eka Yulianti, Isnani Pujiyatmi, Maria Thomas Tini

terima kasih atas bantuan, persahabatan, pengertian dan kekompakkannya

yang tulus dari kalian.

14. Seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi angkatan 2003, terima kasih

atas keceriaan, dukungan dan semangat kalian.

15. Mbak Us, Mas Aji, Mas Panggung dan Dek Majid terima kasih atas

bantuannya.

16. Para Ketua Kelompok Tani dan anggota kelompok tani di Kabupaten

Sleman terima kasih atas bantuannya.

Yogyakarta, 17 Januari 2008

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS......................................... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI.................................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

A. Perkembangan Pertanian.......................................................... 7

B. Hak-hak Petani ......................................................................... 9

C. Latar Belakang Dilanggarnya Hak-Hak Petani........................ 15

D. Gerakan Petani Di Indonesia.................................................... 16

E. Kerangka Pemikiran................................................................. 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 22

A. Jenis Penelitian......................................................................... 22

B. Lokasi Penelitian...................................................................... 22

C. Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................. 22

D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

xiii

E. Sumber Data............................................................................. 26

F. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 26

G. Variabel Penelitian dan Batasan Operasional .......................... 27

H. Teknik Analisis Data................................................................ 29

BAB IV. GAMBARAN UMUM .................................................................. 31

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 31

B. Deskripsi Kelompok Tani ........................................................ 36

BAB V. PEMBAHASAN ............................................................................ 40

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 65

A. Kesimpulan .............................................................................. 65

B. Saran......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71

LAMPIRAN 1 FORMAT WAWANCARA.................................................... 72

LAMPIRAN 2 SURAT IJIN PENELITIAN ................................................... 73

LAMPIRAN 3 JUMLAH KELOMPOK TANI TAHUN 2006....................... 74

LAMPIRAN 4 SAMPEL PENELITIAN......................................................... 88

LAMPIRAN 5 WAWANCARA DENGAN KETUA KELOMPOK TANI ... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakikat pembangunan merupakan upaya untuk memajukan kehidupan

masyarakat dan warganya. Jadi bukan masalah peningkatan materi sebagai

tujuan yang pertama dan terutama atau yang lebih mendasar lagi,

pembangunan haruslah merupakan pembebasan manusia secara terus menerus.

Dengan demikian pembangunan pertanian pertama-pertama bukan masalah

peningkatan produksi pertanian, melainkan upaya pembebasan manusia petani

dan termasuk di dalamnya adalah peningkatan kesejahteraan manusia pada

umumnya. Peningkatan produksi pertanian menjadi faktor yang ada di dalam

pembangunan dan mengikutinya. Masalah manusia dalam pembangunan

pertanian bukan dalam arti peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Pembangunan pertanian bukan upaya menciptakan manusia sebagai faktor

produksi, melainkan manusia petani yang benar-benar merdeka. Menurut

Arief Budiman, pembangunan harus mampu menciptakan kondisi lingkungan

yang mendorong lahirnya manusia kreatif (Soetomo, 1996).

Sejak awal manusia petani senantiasa kalah. Kekalahan yang pertama

datang dari alam. Hal ini merupakan sesuatu yang ironis bila mengingat pada

awalnya budaya bercocok tanam lahir dari anugerah alam. Tetapi hal ini dapat

dipahami karena ketergantungan petani pada alam sebenarnya akan

menciptakan ancaman pada petani. Sementara kekalahan kedua yang

menimpa petani adalah dengan terbentuknya masyarakat dan lembaga beserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

2

sistem kekuasaan dan politik yang ada didalamnya. Akhirnya upaya untuk

mencapai pencerahan petani lewat ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mengatasi tradisionalitas yang penuh dengan mitos-mitos yang menindas tidak

tercapai. Justru sebaliknya ilmu pengetahuan dan teknologi berubah menjadi

bentuk-bentuk dominasi baru yang tidak kurang menindas.

Manusia petani dengan dasar bahwa ia adalah manusia harus

diperlakukan sungguh-sungguh sebagai manusia. Hal ini merujuk pada hak-

hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia

karena ia manusia, bukan diberikan oleh masyarakat berdasarkan suatu hukum

positif tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004).

Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan

implikasi yang penting. Jaminan otonomi manusia atas kehidupan pribadinya

sangat penting terutama berhadapan dengan tendensi totaliter pemerintah yang

ingin mengatur segala segi kehidupan petani hingga yang paling kecil.

Tuntutan ini secara positif harus diperluas dalam bentuk pembangunan

pertanian yang direncanakan secara demokratis, direncanakan dan

dilaksanakan bersama segenap masyarakat petani. Demokratisasi dalam

kehidupan petani antara lain terwujud dalam penghapusan segala unsur-unsur

monopoli yang berasal dari kaum politisi dan pejabat. Para ilmuwan dan

teknokrat tidak dapat begitu saja menentukan kebijakan-kebijakan yang

dianggapnya paling baik untuk petani ( Soetomo, 1996).

Masyarakat petani mempunyai hak untuk menuntut pemerintah atas

pelayanan tertentu. Hal ini sungguh legitim mengingat bahwa pembentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

3

negara tidak pernah mempunyai tujuan di dalam diri sendiri. Negara harus

menjamin bahwa petani tidak hidup dibawah tingkat minimal yang dianggap

wajar, melainkan berhak untuk merasakan serta menerima secara adil harta

benda material dan kultural bangsa ini. Hal ini ditegaskan dalam realitas

negatif manusia petani. Di satu pihak petani sebagai manusia dalam kancah

pembangunan diakui hak-haknya, tetapi di lain pihak petani begitu akrab

dengan kemiskinan dan ketidakberdayaan. Keadaan inilah yang membuat

bargaining power dan bargaining position petani dalam perjuangan dan

persaingan hidup ditengah-tengah masyarakat menjadi sangat lemah. Hal ini

berarti bahwa petani tidak menyumbang apa-apa untuk pembangunan.

Pembangunan tetap berjalan tanpa petani, bahkan laju pembangunan sering

dianggap terhambat karena kemiskinan petani. Posisi seperti itulah yang

membuat petani menjadi kurang berdaulat atas kehidupannya dan kurang

bermartabat serta begitu hina dalam kehidupan masyarakat (Soetomo, 1996).

Kesulitan para petani bukan hanya menyangkut ketidakberdayaan

secara psikologis dan kultural. Bukan sekedar menyangkut kelemahan petani

memahami iptek yang modern dalam dunia pertanian, hambatan mentalitas

dari petani untuk maju ataupun kemiskinan dalam mengantisipasi berbagai

persoalan usaha tani. Kemiskinan petani harus dilihat dalam perspektif adanya

ketergantungan struktural yang berasal dari semua bidang yang menjadi

persyaratan bagi petani untuk maju.

Sejak jaman penjajahan sampai reformasi petani tetap saja dalam

keadaan ketidakberdayaan baik secara psikologis maupun secara kultural atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

4

petani selalu menjadi manusia yang kalah. Untuk menghilangkan

ketidakberdayaan petani tersebut banyak kaum petani yang membentuk

sebuah organisasi yang dapat memenuhi hak-hak petani. Pada masa orde lama

organisasi petani dikenal dengan nama koperasi pertanian, sedang pada masa

orde baru organisasi kaum petani sering dikenal dengan nama kelompencapir,

namun saat orde reformasi kelompencapir tersebut berubah nama menjadi

kelompok tani. Organisasi para petani mempunyai tujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan para petani dalam mengelola usaha pertanian

sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Selain itu dalam

organisasi ini pula petani dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan

pendidikan mengenai teknologi pertanian ataupun cara-cara yang baik untuk

mengembangkan usaha tani.

Pembentukan kelompencapir pada masa orde baru dan kelompok tani

pada orde reformasi termasuk ke dalam sebuah gerakan tani yang bertujuan

agar petani memperoleh hak-haknya serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “

Perkembangan Gerakan Petani di Kabupaten Sleman” dengan alasan karena

daerah Sleman termasuk daerah pertanian yang sebagian masyarakatnya

bermata pencaharian sebagai petani.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

5

1. Bagaimanakah perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada

masa Orde Baru ?

2. Bagaimana perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa

Reformasi ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada

masa Orde Baru.

2. Mengetahui perkembangan gerakan petani Di Kabupaten Sleman pada

masa Reformasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak diantaranya :

1. Bagi Masyarakat Umum, hasil penelitian ini dapat memberi informasi

mengenai perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa

Orde Baru dan Reformasi.

2. Bagi Pemerintah Daerah Sleman, hasil penelitian ini dapat memberikan

informasi tentang perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman

pada masa Orde Baru dan Reformasi.

3. Bagi Penulis, hasil penelitian dapat menambah pengetahuan tentang

perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa Orde Baru

dan Reformasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

6

4. Bagi Universitas, hasil penelitian dapat menambah literature yang

diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perkembangan Pertanian

Dari berbagai sektor ekonomi Indonesia, sektor pertanianlah yang

merupakan sektor yang sangat sarat dengan campur tangan pemerintah dan

aparatnya. Sejak dari penanaman sampai dengan penentuan harga dan

pemasaran produk pertanian, khususnya sub sektor pertanian pangan atau

biasa disebut dengan padi, semua diatur oleh pemerintah. Pemerintah setiap

tahunnya disamping menentukan harga dasar padi, pemerintah juga mengatur

jenis padi yang harus ditanam, sementara di Jawa pemerintah juga mengatur

giliran pemakaian sawah untuk menanam tebu, sebuah warisan yang diterima

dari pemerintah kolonial Belanda. Pemasaran produk pertanian juga diatur

oleh pemerintah melalui Koperasi Unit Desa yang berada di setiap tingkat

kecamatan. Koperasi Unit Desa berfungsi utama untuk membantu pemerintah

membeli padi dari petani untuk kemudian diserahkan kepada Badan Urusan

Logistik yaitu sebuah badan yang dibentuk pemerintah untuk menjaga

stabilitas harga pangan di Indonesia. Koperasi Unit Desa juga melayani

saprodi (sarana produksi) bagi petani.

Sektor pertanian Indonesia dapat dikatakan belum siap untuk

memasuki abad ke-21. Secara intern sebagian besar dari petani masih

merupakan petani subsisten dengan segala keterbatasan mereka, khususnya

dalam bidang penguasaan teknologi pertanian yang modern. Secara ekstern

sektor pertanian Indonesia kurang memperoleh perhatian dari pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

8

dalam pengembangannya secara menyeluruh apabila dibandingkan dengan

perhatian pemerintah terhadap sektor industri. Sektor pertanian bahkan harus

mensubsidi sektor industri melalui penetapan harga padi yang rendah.

Sementara sektor industri mendesak sektor pertanian dari lahan subur ke lahan

yang marginal seperti lahan gambut. Insentif petani untuk meningkatkan

produktivitas usaha tanipun sangat minim.

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memilih industrialisasi

sebagai sebuah strategi pembangunan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi nasional Indonesia. Sebelum krisis moneter melanda Indonesia

proses industrialisasi berjalan cepat. Laju proses industrialisasi di Indonesia

khususnya di pulau Jawa sangat berpengaruh pada proses perkembangan

sektor pertanian. Laju proses industrialisasi di Indonesia telah mendorong

terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan tapak industri. Akibatnya

memang meprihatinkan karena dengan beralihnya lahan beririgasi teknis

kemampuan Indonesia mempertahankan swasembada padi menjadi lemah.

Impor beras terpaksa dilakukan pemerintah sejak tahun 1990-an untuk

memenuhi keperluan pangan domestik.

Disamping masalah lahan, industrialisasi juga menimbulkan

persaingan antara sektor pertanian dan sektor non pertanian dalam

pemanfaatan air. Disamping itu industri sering juga membuang limbahnya ke

sungai yang menyebabkan timbulnya kerugian pada para petani, karena

berakibat pada kegagalan usaha tani. Meskipun Indonesia mengalami

pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, namun pertumbuhan tersebut tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

9

berpengaruh pada pembangunan sektor pertanian. Kurangnya insentif pada

petani dan banyak lahan yang beralih fungsi menyebabkan Indonesia tidak

dapat mempertahankan program swsembada pangan. Pertumbuhan ekonomi

juga belum mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosial petani

(Soetrisno, 1999).

B. Hak-Hak Petani

Petani adalah seseorang, laki-laki maupun perempuan yang secara

sendiri, sebagai bagian dari sebuah rumah tangga yang selanjutnya disebut

sebagai keluarga batih dan yang ikut tinggal satu atap dan makan satu dapur,

sebagai bagian dari paguyuban maupun kelompok masyarakat hukum adat,

baik yang diam di negara RI sebelum beradanya–sebagai kesatuan

administrasi dan politik maupun sesudahnya, memiliki maupun menguasai,

mengawasi maupun mengelola dan mengerjakan sumber-sumber daya agraria

dengan tenaga kerja serta daya cipta pikirannya dan asupan-asupan lainnya

sehingga menghasilkan sebagian maupun seluruh kebutuhan-kebutuhan hidup

yang digunakan untuk melangsungkan maupun mengembangkan diri dan

keturunannya, dengan cara dikonsumsi, disimpan maupun ditukarkan dengan

berbagai kebutuhan lainnya, agar semakin meningkatkan kelayakan hidupnya,

semakin memberikan arti akan keberadaannya sebagai manusia, serta menjaga

kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati kurnia Allah

Penyelenggara Alam Semesta (Wahono, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

10

Pengertian hak petani adalah hal-hal yang mendasar yang dimiliki dan

diperoleh untuk kelangsungan hidupnya sebagai petani yang harus diakui dan

dilindungi oleh negara. Hak-hak petani adalah hak atas hidup, hak atas

penguasaan dan pemakaian sumber daya alam dan kemampuan pribadi, hak

petani atas produksi, hak petani atas konsumsi, hak petani akan pemasaran

produk dan pengadaan asupan , jaminan mutu dan hak kekayaan intelektual

akan produknya, hak petani akan keberorganisasian, hak petani akan

pelanjutan keturunannya serta makhluk hidup lainnya yang menjamin

kelangsungan hidupnya dan hak petani akan ekspresi atau pengungkapan.

1. Hak Petani atas Hidup: petani serta keluarganya berhak atas kehidupan

sebagaimana dijamin dalam piagam hak-hak azasi PBB; berhak

membangun keluarga secara sejahtera dan bermartabat; berhak akan

makanan yang cukup; aman, sehat, bergizi secara berkelanjutan, berhak

akan pendapatan yang layak; berhak mendapat penghargaan dan imbalan

yang layak atas pekerjaannya; berhak akan pemenuhan sandang yang

layak; berhak atas tanah tinggal dan tempat tinggal yang memadai dari

segi kesehatan, budaya, pekerjaan, kenyamanan dan lingkungan hidup;

berhak atas tersedianya pelayanan kesehatan, hiburan, olah raga yang

terjangkau bagi petani serta pelayanan umum seperti transportasi, listrik,

air bersih, informasi yang benar; berhak akan pendidikan dan pengajaran

yang bermutu dan terjangkau; berhak mendapatkan bahan-bahan, alat-alat

produksi dan teknologi; berhak memeluk dan melaksanakan agama dan

keyakinan masin-masing; berhak mendapatkan pelayanan perawatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

11

serius terutama anak-anak, kaum jompo dan perempuan; berhak atas ruang

dan fasilitas publik; berhak untuk mendapatkan dan memilih secara bebas

bantuan dari pihak lain.

2. Hak Petani atas Penguasaan dan Pemakaian Sumber Daya Alam dan

Kemampuan Pribadi: petani berhak atas kepemilikan akan lahan

pertanian secara individu dan kolektif yang layak dan adil; berhak

menerima pelayanan irigasi seadil-adilnya; berhak untuk mendapatkan

kemudahan memperoleh semua kebutuhan asupan produksi pertanian;

berhak secara individu dan kelompok akan kepuasan atas sumber-sumber

alam yang tidak tergantikan dan merupakan anugerah alam; berhak akan

perlindungan hukum atas lahan pertanian dan tempat tnggal serta sumber-

sumber alam dan keanekaragaman hayati dari perampokan dan klaim dari

masyarakat lain atau institusi lain; berhak atas perlindungan terhadap

pemerasan, pencarian, manipulasi dan pemaksaan dari orang lain; berhak

untuk menggarap dan atau memiliki tanah negara yang sudah menjadi

sumber pokok kehidupan ekonomi dan kehidupan masyatakat.

3. Hak Petani atas Produksi: petani berhak untuk memproduksi dalam hal

jenis tanaman atau varietas, jumlah, mutu dan caranya; berhak

memprioritaskan penggunaan hasil produksinya; berhak untuk menanam

dan memelihara tanaman menurut cara dan teknologi yang dipilihnya

secara bebas; berhak memproses dan menyimpan hasil usahanya menurut

teknologi yang dikuasainya; berhak akan prioritas untuk melestarikan dan

memproduksi barang dan jasa yang bersifat lokal atau secara turun-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

12

temurun; berhak untuk mendapatkan kemudahan modal produksi; berhak

untuk mendapatkan kompensasi sepadan atas kerugian dan kerusakan

kesehatan dan lingkungan.

4. Hak Petani atas Konsumsi: petani berhak untuk secara prioritas

mengkonsumsi hasil produksinya secara cukup bagi kebutuhan pokok

keluarganya; berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, lengkap

tentang barang-barang dan jasa-jasa yang dikonsumsinya; berhak untuk

mengkonsumsi barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan oleh

keluarganya; berhak akan perlindungan dari pemerintah atau lembaga

independen yang diterima masyarakat luas; berhak dijamin secara hukum

untuk menuntut ganti rugi yang sepadan atas konsumsi barang dan jasa

yang merugikan; berhak secara prioritas dan dilindungi oleh hukum untuk

mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan

5. Hak Petani akan Pemasaran Produk dan Pengadaan Asupan,

Jaminan Mutu dan Kekayaan Intelektual akan Produknya: petani

berhak mendapat jaminan secara hukum nasional maupun internasional

untuk memasarkan produknya serta jaminan suplai asupan yang

dibutuhkan dalam proses produksi; berhak mendapatkan jaminan mutu

baik secara nasional maupun internasional atas barang dan jasa yang

dipasarkan; berhak untuk dibebaskan dari atau mendapatkan perlindungan

hukum secara nasional maupun internasional dari kewajiban untuk

mempatenkan makhluk hidup dan kearifan yang dikuasainya; berhak

secara bebas memilih pendamping ahli, teknis, manajerial dan advokasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

13

baik pada tingkat nasional maupun internasional; berhak untuk

dibangunkannya sarana transportasi yang memadai guna pemasaran

produk; berhak untuk mendapatkan jaminan harga.

6. Hak Petani akan Keberorganisasian: petani berhak secara bebas tanpa

halangan dari siapapun dan negara untuk membentuk dan

menyelenggarakan organisasi dan kerjasama ekonomi bagi kepentingan

sendiri maupun kelompok dan kepentingan bersama; berhak untuk secara

bebas menentukan dan menuliskan anggaran dasar dan rumah tangga

organisasi yang dibentuknya; berhak untuk secara bebas memilih dan

dipilih sebagai pimpinan atau pengurus organisasi; berhak untuk

mendapatkan perlindungan hukum secara adil dan benar dalam aktivitas

menyuarakan pendapat lewat sarana media yang dipilih; berhak

mendapatkan pengadilan yang jujur dan adil; berhak mendirikan

organisasi dari tingkat lokal seperti dusun, desa dan sederajatnya sampai

tingkat regional, nasional ataupun internasional; berhak untuk

mendapatkan perlindungan hukum nasional maupun internasional dalam

menyelenggarakan organisasi serta memperjuangkan hak-hak pada forum

nasional maupun internasional; berhak menolak kebijakan pemerintah

yang merugikannya.

7. Hak Petani akan Pelanjutan Keturunannya Serta Makhluk Hidup

Lainnya yang Menjamin Kelangsungan Hidupnya: petani berhak untuk

mendapatkan perlindungan hukum nasional maupun internasional dalam

memilih secara bebas pembentukan keluarga dan melangsungkan

kehidupan serta keturunannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

14

8. Hak Petani akan Ekspresi atau Pengungkapan: petani berhak untuk

mendapatkan perlindungan hukum nasional maupun internasional

berkenaan dengan pengungkapan dirinya dalam hal bahasa lokal atau adat,

budaya setempat, agama dan ungkapan-ungkapan kesusastraan maupun

kesenian lokal.

9. Hak Petani Berkaitan dengan Penentuan Budidaya/ Produksi: petani

berhak untuk memproduksi dan menentukan benih lokal; berhak untuk

mendapatkan kembali varietas lokal; berhak menentukan komoditi dan

varietas; hak untuk mengolah tanah sesuai dengan kemampuan petani;

berhak menentukan waktu pengolahan tanah; berhak menentukan

teknologi pertanian; berhak mengetahui unsur hara dalam tanah; berhak

menentukan jenis, cara, waktu dan dosis pemupukan; berhak untuk

memproduksi pupuk alami; berhak menentukan cara pengendalian hama;

berhak menggunakan pestisida buatan sendiri; berhak mendapatkan

kompensasi atas pencemaran dan keracunan.

10. Hak Petani Berkaitan dengan Lingkungan Hidup: petani berhak untuk

memperoleh lingkungan hidup yang sehat meliputi lingkungan air, tanah,

udara dan produk-produk pertanian; berhak untuk mendapatkan ganti rugi

atas pencemaran yang mengakibatkan terganggunya kesehatan manusia

dan lingkungan baik lokal maupun global; berhak memperoleh

kompensasi atas rusaknya lingkungan akibat kebijakan pemerintah seperti

pencemaran tanah dan air akibat kebijakan proteksi tanaman, pertanian,

industri; berhak memperoleh perlindungan dan pemeliharaan

keseimbangan ekosistem (Wahono, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

15

C. Latar Belakang Dilanggarnya Hak-Hak Petani

1. Dari Sudut Sosial Historis: cara-cara penjajah mengelola perkebunan;

telah terjadi perampasan hak-hak petani (orde baru); sejak kapitalisme

tradisional terjadi peminggiran petani; model pembangunan orde baru

yaitu terjadi eksploitasi sumber daya petani, revolusi hijau, pertumbuhan

ekonomi ynag tidak berorientasi pada kerakyatan; watak agama besar

dunia yang tidak mendukung kelas petani; terjadi kelas priyayi dan kelas

pekerja; tercerabutnya akar-akar tradisi.

2. Dari Sudut Kehidupan Petani: tidak ada domestifikasi tanaman pangan

dan ternak.

3. Dari Sudut Struktur Politik: pemanfaatan massa petani untuk

kepentingan kelompok tertentu; massa mengambang; wadah tunggal

organisasi petani; UU Pemerintahan Desa.

4. Dari Sisi Ekonomi: berjalannya ekonomi rente; sentralisasi ekonomi di

birokrasi; tidak ada anggaran khusus pertanian; lebih banyak padat modal,

hasil murah, upah rendah, petani mensubsidi industri; hasil pertanian

dimonopoli oleh segelintir orang; rendahnya nilai tukar produk pertanian.

5. Dari Segi Hukum dan Budaya: tidak ada pengadilan agraria; tidak

terumusnya hak-hak petani dengan jelas; militerisme lewat transmigrasi;

dipinggirkannya hak-hak masyarakat adat; jawanisasi budaya dan bahasa.

6. Dari Sisi Ketimpangan Gender: perempuan menjadi tulang punggung

dalam proses pertanian; terabainya hak-hak petani perempuan di sektor

srategis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

16

7. Dari Sisi Teknologi: pilihan teknologi tidak mendukung karakter dan

budaya masyarakat petani; informasi searah dari atas.

8. Dari Sisi Pangan: politisasi monokultur tanaman pangan.

9. Dari Sisi Industrialisasi: industri biaya tinggi diproteksi dan disubsidi

negara.

D. Gerakan Petani

1. Gerakan Petani di Negara-Negara Berkembang Asia dan Afrika

Utara Sesudah Perang Dunia II

Kaum petani merupakan lapisan yang paling banyak diantara lapisan

penduduk lainnya. Kaum petanipun masih merupakan penyedia terbesar

tenaga kerja dalam ekonomi yang sedang berkembang sebagaimana yang

sudah berlangsung selama berabad-abad, sekaligus menjadi unsur penting

dalam perimbangan kekuasaan politik. Secara umum sebagian besar kaum

petani khususnya di negara yang lebih berkembang seperti Syria, India dan

Turki pada akhir perang Dunia Kedua berada di bawah pengaruh ideologis dan

borjuasi nasional. Namun pada saat yang bersamaan berbagai lapisan kaum

petani di berbagai negara mulai menganut paham sosialisme, dengan

dianutnya paham sosialisme ini maka timbullah kesadaran sosial kaum petani

yang kemudian mendorong terbentuknya banyak organisasi petani nasional di

seluruh Afrika dan Asia. Kisan Sabha (Serikat Tani Seluruh India) memiliki

anggota 825.000 pada tahun 1945 dan sejumlah organisasi yang meliputi

distrik yang lebih kecil banyak muncul di negeri itu. Beberapa organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

17

petani yang besar muncul di Indonesia sesudah proklamasi kemerdekaan pada

tahun 1945, dan Serikat Tani seluruh Burma yang bergabung dalam Liga

Kemerdekaan Rakyat Anti Fasis bangkit kembali pada tahun 1945. kelompok-

kelompok kepentingan petani nasional lainnya muncul di Filipina, Korea dan

Malaya dan Komite Petani mulai dibentuk di Pakistan dan Syria.

2. Gerakan Petani Pada Masa Pembaharuan Agraria

Sepanjang awal tahun 1950-an dan akhir tahun 1950-an pemerintah

dari negara-negara Afrika Utara dan Asia menyadari perlunya adanya

pembaharuan agraria atau perundang-undangan agraria. Perundang-undangan

agraria ini bertujuan untuk merintangi kekuasaan ekonomi dan politik dari

para penguasa tanah feodal tradisional dengan membatasi perluasan tanah dan

hak-hak istimewa para tuan tanah. Undang-undang agraria ini juga bertujuan

memperkokoh petani bertanah dan mendorong sektor kapitalis desa

memberikan hak yang pasti akan tanah kepada pemegang tanah garapan.

Dampak dari pembaharuan perundang-undangan agraria terhadap

gerakan petani adalah penyatuan semua lapisan kaum petani, memperkokoh

organisasi petani yang telah ada serta mendorong terbentuknya kelompok-

kelompok desa. Salah satu contoh dari meningkatnya kegiatan organisasi

dikalangan para petani sesudah pembaharuan undang-undang agraria dapat

dijumpai di India, di mana Kisan Sabha seluruh India yang dipimpin oleh

Partai Komunis memiliki anggota yang paling besar sepanjang sejarah yaitu

mencapai 1.100.000 orang. Di Filipina tidak terdapat gerakan petani yang

terorganisasi selama beberapa tahun sesudah pelarangan Serikat Petani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

18

Nasional yang dipimpin oleh Komunis. Namun sesudah landreform, para

petani yang berhadapan dengan kebutuhan untuk mempertahankan haknya

mulai mendirikan berbagai organisasi kecil yang biasanya dipimpin oleh para

ahli hukum muda yang berasal dari daerah tersebut, yang dibayar oleh para

petani untuk berhadapan dengan para tuan tanah. Pada tahun 1953, Federasi

Petani Merdeka yang berlingkup nasional dan dipimpin oleh Kaum Intelektual

Katolik serta diawasi oleh pemerintah Magsaysay didirikan. Federasi tersebut

memainkan peranan penting dalam mendesak “ Pembaharuan Magsaysay “

pada pertengahan tahun 1950-an dan pada tahun 1959 keanggotaannya

mencapai 400.000 orang. Di Pakistan sebuah organisasi petani berlingkup

nasional didirikan pada tahun 1958 yaitu Himpunan Petani Seluruh Pakistan,

di Irak pada tahun 1959 sesudah landreform dapat mempersatukan 200.000

petani (Landsberger, 1984) .

3. Gerakan Petani Di Indonesia

Sejumlah organisasi petani dari berbagai aliran politik juga aktif di

Indonesia pada tahun 1950-an. Diantaranya adalah Barisan Tani Indonesia

(BTI), yang berhubungan dengan Partai Komunis Indonesia. Pada tahun 1957

anggota dari Barisan Tani Indonesia mencapai 3.500.000 orang. Barisan Tani

Indonesia mempunyai tujuan yaitu pembagian tanah harus dibagi secara sama

rata. Selain BTI para petani juga tergabung dalam Partai Nasional Indonesia

dan Partai Islam Nahdatul Ulama.

Segi negatif dari kebebasan tersebut adalah masyarakat petani menjadi

terkotak-kotak atas dasar ideologi partai. Namun kondisi kebebasan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

19

juga mempunyai segi positif yaitu aspirasi dan kepentingan petani menjadi

tersalur dan terlindungi dengan baik. Masih dalam minimnya campur tangan

pemerintah dalam kehidupan politik dalam masyarakat, Sultan HB IX sebagai

Gubernur/ Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta dalam upaya Beliau

mendemokratisasikan kehidupan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta

pada tahun 1946 melalui sebuah maklumat menentukan hal-hal sebagai

berikut: pertama, Sultan HB IX memerintah agar disetiap desa di Daerah

Istimewa Yogyakarta didirikan Dewan Perwakilan Rakyat Kelurahan yang

anggotanya terdiri dari anggota partai politik yang dipilih oleh masyarakat

desa. Kedua, pemerintah kelurahan bertanggung jawab pada DPR Kelurahan

tersebut. Ketiga, Sultan melarang pemakaian bahasa Jawa sebagai wahana

komunikasi antara para Lurah dan perangkatnya dengan para anggota pangreh

praja, sebagai gantinya mereka harus menggunakan bahasa Indonesia.

Kondisi tersebut berubah pada tahun 1965. dalam rangka

menghilangkan pengaruh yang negatif dari pengaruh-pengaruh partai politik

di desa, maka pemerintah mengintrodusir sebuah pendekatan baru dalam

pembinaan kehidupan politik di daerah pedesaan. Pendekatan baru tersebut

dikenal dengan pendekatan “masa mengambang” atau “floating mass”.

Pendekatan masa mengambang ini pada hakekatnya menempatkan negara

sebagai patron tunggal di daerah pedesaan. Pendekatan masa mengambang

dengan kata lain merupakan upaya depolitisasi masyarakat pedesaan. Atas

dasar inilah pemerintah membubarkan semua organisasi petani yang semula

dibentuk oleh partai politik dan menggantikannya dengan satu jenis organisasi

petani yang disebut Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

20

Dengan adanya organisasi petani tersebut serta depolitisasi petani,

tujuan pemerintah untuk mereduksi petani dari homo socio politikus menjadi

homo ekonomikus telah tercapai. Petani hanya berfungsi sebagai produsen

pangan dan pemerintah akan memperhatikan nasibnya. Dalam kenyataannya

tidaklah demikian, para petani diharuskan memproduksi pangan sebanyak-

banyaknya dengan harga jual yang ditetapkan rendah. Sementara pemerintah

terus menerus mengurangi subsidi harga saprodi sehingga margin keuntungan

petani menjadi kecil (Soetrisno, 1999).

Organisasi petani pada masa orde lama adalah koperasi pertanian

sedangkan pada orde baru sering disebut klompencapir, sedang pada masa

orde reformasi organisasi petani tersebut berubah nama menjadi kelompok

tani. Tujuan dari didirikannya organisasi petani tersebut tetap sama yaitu

memenuhi hak-hak seorang petani yang oleh pemerintah hak-hak petani

tersebut tidak diperhatikan.

E. Kerangka Pemikiran

Hakikat pembangunan nasional adalah memajukan kehidupan

masyarakat dan warganya. Pembangunan haruslah merupakan pembebasan

manusia secara terus menerus. Dalam pembangunan pertanian yang harus

dilakukan adalah membebaskan manusia petani yang termasuk didalamnya

adalah peningkatan kesejahteraan manusia pada umumnya. Pembangunan

pertanian bukan merupakan upaya menciptakan manusia sebagai factor

produksi, melainkan manusia yang benar-benar merdeka. Untuk itu diperlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

21

berbagai kebijakan pembangunan pertanian yang dapat membebaskan manusia

petani agar kehidupan manusia petani dapat berubah.

Gerakan petani merupakan sebuah organisasi atau perkumpulan para

petani yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para

anggotanya. Gerakan petani pada masa orde lama sering disebut koperasi

pertanian. Pada masa orde baru gerakan petani disebut dengan kelompencapir

sedangkan pada masa reformasi gerakan petani disebut kelompok tani.

Pergantian kepemimpinan dari masa orde baru ke masa reformasi telah

membuat perubahan pada gerakan petani di Indonesia diantaranya adalah

pergantian nama dari kelompencapir menjadi kelompok tani. Perubahan lain

adalah kelompencapir merupakan gerakan petani yang dibentuk atas prakarsa

pemerintah pusat yang bertujuan untuk menjalankan kebijakan pemerintah

pusat di bidang pertanian. Kelompok tani merupakan gerakan petani yang

dibentuk oleh para petani sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan petani. Para petani pada masa reformasi telah mendapatkan

kebebasan dalam hal membentuk sebuah organisasi hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan dalam hal jumlah kelompok tani khususnya di daerah

Kabupaten Sleman. Maka penulis bermaksud meneliti perkembangan gerakan

petani di Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian sejarah

yang merupakan expost facto research yang dinaungi oleh penelitian kualitatif.

Dalam penelitian sejarah tidak terdapat manipulasi atau kontrol terhadap

variabel, sebagaimana penelitian eksperimen. Penelitian sejarah adalah

penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian

ini mencoba merekontruksikan apa yang terjadi di masa lalu selengkap dan

seakurat mungkin dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi ( Zuriah,

2006).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sleman, karena daerah Sleman

sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2007.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok tani yang ada di

Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

23

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

10% dari jumlah kelompok tani di masing-masing kecamatan yang

terdapat di Kabupaten Sleman. Sampel diambil 10% dengan beberapa

pertimbangan yaitu kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga

serta dana. Selain sampel tersebut bersifat homogen karena sifat-sifat atau

ciri-ciri yang dikandung dalam subjek penelitian dalam populasi adalah

sama. (Suharsimi A, 1989: 107). Dalam penelitian terdapat 650 populasi

yang terdiri dari 17 kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Moyudan terdapat 44 kelompok tani

2. Kecamatan Minggir terdapat 41 kelompok tani

3. Kecamatan Godean terdapat 37 kelompok tani

4. Kecamatan Gamping terdapat 32 kelompok tani

5. Kecamatan Seyegan terdapat 44 kelompok tani

6. Kecamatan Tempel terdapat 51 kelompok tani

7. Kecamatan Mlati terdapat 33 kelompok tani

8. Kecamatan Sleman terdapat 33 kelompok tani

9. Kecamatan Ngaglik terdapat 41 kelompok tani

10. Kecamatan Pakem terdapat 51 kelompok tani

11. Kecamatan Turi terdapat 31 kelompok tani

12. Kecamatan Ngemplak terdapat 38 kelompok tani

13. Kecamatan Cangkringan terdapat 55 kelompok tani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

24

14. Kecamatan Depok terdapat 12 kelompok tani

15. Kecamatan Berbah terdapat 38 kelompok tani

16. Kecamatan Prambanan terdapat 43 kelompok tani

17. Kecamatan Kalasan terdapat 26 kelompok tani

Dalam penelitian ini sampel diambil adalah 10% dari jumlah

kelompok tani di masing-masing kecamatan yang terdapat di Kabupaten

Sleman.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik sampling yang dipergunakan adalah

Quota Sampling serta Simple Random Sampling. Quota Sampling

merupakan teknik pengambilan sampel dengan mendasarkan diri pada

jumlah yang sudah ditentukan. Sampel penelitian dapat dirinci sebagai

berikut:

1. Kecamatan Moyudan : 44 x 10% = 4,4 � 4 kelompok tani

2. Kecamatan Minggir : 41 x 10% = 4,1 � 4 kelompok tani

3. Kecamatan Godean : 37 x 10% = 3,7 � 4 kelompok tani

4. Kecamatan Gamping : 32 x 10% = 3,2 � 3 kelompok tani

5. Kecamatan Seyegan : 44 x 10% = 4,4 � 4 kelompok tani

6. Kecamatan Tempel : 51 x 10% = 5,1 � 5 kelompok tani

7. Kecamatan Mlati : 33 x 10% =3,3 � 3 kelompok tani

8. Kecamatan Sleman : 33 x 10% = 3,3 � 3 kelompok tani

9. Kecamatan Ngaglik : 41 x 10% = 4,1 � 4 kelompok tani

10. Kecamatan Pakem : 51 x 10% = 5,1 � 5 kelompok tani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

25

11. Kecamatan Turi : 31 x 10% = 3,1 � 3 kelompok tani

12. Kecamatan Ngemplak : 38 x10% = 3,8 � 4 kelompok tani

13. Kecamatan Cangkringan : 55 x 10% = 5,5 � 6 kelompok tani

14. Kecamatan Depok : 12 x 10% = 1,2 � 1 kelompok tani

15. Kecamatan Berbah : 38 x 10% = 3,8 � 4 kelompok tani

16. Kecamatan Prambanan : 43 x 10% = 4,3 � 4 kelompok tani

17. Kecamatan Kalasan : 26 x 10% = 2,6 � 3 kelompok tani

Jadi jumlah sampel adalah : 64 kelompok tani.

Setelah menentukan kuota sampel, maka peneliti menggunakan

teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang diperoleh secara acak (diundi) dengan cara

membuat kertas kecil-kecil dituliskan nama subjek, satu nama untuk setiap

subjek. Dengan tanpa prasangka, diambil sesuai dengan jumlah sampel

untuk tiap-tiap kecamatan yang terdapat dikabupaten Sleman. Nama- nama

yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang menjadi

sampel penelitian.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pemberi atau sumber informasi yang

berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Subjek penelitiannya

adalah anggota kelompencapir serta ketua kelompok tani yang ada di

Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

26

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah perbandingan antara perkembangan

gerakan petani pada masa Orde Baru dan masa Reformasi.

E. Sumber Data

Sumber data penelitian sejarah dapat dibedakan menjadi dua kelompok,

yaitu:

1. Sumber data primer, yaitu cerita atau penuturan atau catatan dari para

saksi mata tentang terjadinya suatu peristiwa, yaitu peristiwa gerakan

petani di Kabupaten Sleman. Dokumen tentang gerakan petani di

Kabupaten Sleman dapat diperoleh di pemeritahan daerah Sleman pada

Departemen Pertanian, BAPPEDA.

2. Sumber data sekunder, yaitu cerita atau penuturan mengenai suatu

peristiwa yang tidak disaksikan langsung oleh pelapor melainkan semata-

mata melaporkan apa yang dituturkan atau ditulis oleh orang yang

menyaksikan peristiwa itu.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

27

1. Dokumen

Dokumen yaitu materi yang tertulis atau tercetak dalam bentuk

buku, majalah, koran, buku catatan dan sebagainya. Dokumen merujuk

kedalam bentuk tertulis atau cetak.

2. Rekaman yang bersifat numerik

Rekaman yang bersifat numerik adalah rekaman yang didalamnya

terdapat bentuk-bentuk data numerik, misalnya angka tahun berdirinya

kelompok tani, jumlah anggota dari kelompok tani

3. Pernyataan Lisan

Pernyataan lisan yaitu melakukan interview dengan orang yang

merupakan saksi saat peristiwa terjadi, yaitu interview langsung dengan

tokoh-tokoh dari gerakan petani di kabupaten Sleman.

4. Relief

Relief adalah objek fisik atau karakteristik visual yang memberikan

beberapa informasi tentang gerakan petani, misalnya daerah dimana gerakan

petani ada.

G. Variabel Penelitian dan Batasan Operasional

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek atau sasaran

penelitian. Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah perkembangan

gerakan petani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

28

Batasan operasional

1. Gerakan Petani.

Kaum petani merupakan lapisan yang paling banyak diantara

lapisan penduduk lainnya. Kaum petanipun masih merupakan penyedia

terbesar tenaga kerja dalam ekonomi yang sedang berkembang

sebagaimana yang sudah berlangsung selama berabad-abad, sekaligus

menjadi unsur penting dalam perimbangan kekuasaan politik. Organisasi

petani pada masa orde lama adalah koperasi pertanian sedangkan pada

orde baru sering disebut klompencapir, sedang pada masa orde reformasi

organisasi petani tersebut berubah nama menjadi kelompok tani. Tujuan

dari didirikannya organisasi petani tersebut tetap sama yaitu memenuhi

hak-hak seorang petani yang oleh pemerintah hak-hak petani tersebut tidak

diperhatikan.

2. Hak-Hak Petani adalah hal-hal yang mendasar yang dimiliki dan diperoleh

untuk kelangsungan hidupnya sebagai petani yang harus diakui dan

dilindungi oleh negara. Hak-hak petani yaitu hak atas hidup, hak atas

penguasaan dan pemakaian sumber daya alam dan kemampuan pribadi,

hak atas produksi, hak atas konsumsi, hak atas pemasaran produk dan

pengadaan asupan, jaminan mutu dan hak kekayaan intelektual akan

produknya, hak akan keberorganisasian, hak atas pelanjutan keturunan

serta makhluk hidup lain yang menjamin kelangsungan hidupnya, hak

akan ekspresi dan pengungkapan, hak atas penentuan budidaya dan hak

yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

29

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif

yaitu teknik analisis data dengan memberikan gambaran secara terperinci

terhadap gejala-gejala subjek penelitian dan memberikan penafsiran. Teknik

analisis data melalui alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992)

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar dari

catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus

menerus selama penelitian berlangsung sampai laporan akhir tersusun.

Selama pengumpulan data berlangsung, terjadilah tahapan reduksi

selanjutnya seperti membuat ringkasan, mengkode dan menulis memo

reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis, reduksi data

merupakan bagian dari analisis yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data

dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan final dapat ditarik dan

diverifikasi untuk keperluan penelitian.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun

memberi kemunngkinan adanya penarikan kesimpulan. Dengan melihat

penyajian data yang terkumpul, maka peneliti dapat memahami apa yang

terjadi dan menganalisisnya. Penyajian data dalam penelitian ini berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

30

teks naratif, hal tersebut ditujukan agar peneliti tidak kesulitan dalam

penguasaan informasi baik secara keseluruhan maupun terpisah-pisah dari

data yang telah terkumpul.

3. Kesimpulan

Data terkumpul kemudian diambil kesimpulan yang terus menerus

selama penelitian berlangsung guna menjamin keabsahan dan objektivitas

data sehingga kesimpulan akhir bisa dipertanggungjawabakan. Menarik

kesimpulan dengan melihat kembali pada reduksi data maupun penyajian

data sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari data yang

dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sleman yang terdiri dari

tujuh belas kecamatan, yaitu kecamatan Moyudan, Minggir, Godean,

Gamping, Seyegan, Tempel, Mlati, Sleman, Ngaglik, Pakem, Turi,

Ngemplak, Cangkringan, Depok, Berbah, Prambanan dan Kalasan.

a. Luas Wilayah : 57.482 Ha atau 574,82 Km2, dengan jarak terjauh

sebelah utara-selatan 32 Km, jarak terjauh timur-barat 35 Km.

b. Batas Wilayah :

1) Sebelah utara : Kabupaten Boyolali

2) Sebelah selatan : Kota Madya Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan

Kabupaten Gunung Kidul

3) Sebelah barat : Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang

4) Sebelah timur : Kabupaten Klaten

c. Kondisi Geografis :

1) Ketinggian wilayah berkisar antara <100m sampai >1000m diatas

permukaan laut. Ketinggian tanah dibagi menjadi empat kelas

ketinggian yaitu ketinggian <100m, 100-499m, 500-999m dan

>1000m dari permukaan laut. Ketinggian <100m dari permukaan

laut seluas 6.203 Ha, terdapat di Kecamatan Moyudan, Minggir,

Godean ,Gamping, Berbah dan Prambanan. Ketinggian >100-499m

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

32

dari permukaan laut seluas 43.246 Ha, terdapat di 17 Kecamatan.

Ketinggian >500-999m dari permukaan laut seluas 6.538 Ha,

meliputi Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan.

Ketinggian >1000m dari permukaan laut seluas 1.495 Ha, meliputi

Kecamatan Turi, Pakem dan Cangkringan.

2) Kemiringan Lahan (Lereng) digolongkan menjadi empat kelas

yaitu lereng 0-2%, >2-15%, >15-40% dan >40%. Kemiringan 0-

2% terdapat di lima belas kecamatan dengan luas lereng 34.128 Ha

dari seluruh wilayah lereng. Kemiringan >2-15% terdapat di tiga

belas kecamatan dengan luas lereng 18.192 Ha. Kemiringan >15-

40% terdapat di dua belas kecamatan dengan luas lereng 3.546 Ha.

Kemiringan >40% terdapat di Kecamatan Godean, Gamping,

Berbah, Prambanan, Turi, Pakem dan Cangkringan dengan luas

lereng 1.616 Ha.

3) Iklim, wilayah Kabupaten Sleman beriklim tropis basah dengan

musim hujan antara bulan November sampai bulan April dan

musim kemarau antara bulan Mei sampai bulan Oktober.

Banyaknya curah hujan sebesar 16,2 mm. Kelembaban udara nisbi

udara terendah sebesar 74% dan tertinggi 87%. Suhu udara

terendah sebesar 26,1 derajat Celcius dan suhu udara tertinggi

adalah 27,4 derajat celcius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

33

d. Karakteristik Wilayah dibagi menjadi tiga yaitu berdasarkan

karakteristik sumberdaya, berdasarkan jalur lalu lintas daerah,

berdasarkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah.

1) Berdasarkan karakteristik sumberdaya yang ada, wilayah

Kabupaten Sleman terbagi menjadi 4 wilayah, yaitu :

a) Kawasan lereng Gunung Merapi, dimulai jalan yang

menghubungkan kota Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan

(ringbelt) sampai dengan puncak Gunung Merapi. Wilayah ini

merupakan sumber daya air dan ekowisata yang berorientasi

pada kegiatan Gunung Merapi dan ekosistemnya.

b) Kawasan Timur yang meliputi Kecamatan Prambanan,

sebagian Kecamatan Kalasan dan Kecamatan Berbah. Wilayah

ini merupakan peninggalan purbakala (Candi) yang merupakan

pusat wisata budaya dan daerah lahan kering serta sumber

bahan batu putih.

c) Wilayah Tengah yaitu wilayah aglomerasi kota Yogyakarta

yang meliputi Kecamatan Mlati, Sleman, Ngemplak, Depok,

Ngaglik, Gamping. Wilayah ini merupakan pusat pendidikan,

perdagangan dan jasa.

d) Wilayah Barat meliputi Kecamatan Godean, Minggir,

Moyudan dan Seyegan merupakan daerah pertanian lahan

basah yang tersedia cukup air dan sumber bahan baku kegiatan

industri kerajinan mendong, bambu serta gerabah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

34

2) Berdasarkan jalur lalu lintas antar daerah, kondisi wilayah

Kabupaten Sleman dilewati jalur jalan negara yang merupakan

jalur ekonomi yang menghubungkan Sleman dengan kota

pelabuhan (Semarang, Surabaya, Jakarta). Jalut ini melewati

wilayah Kecamatan Prambanan, Kalasan, Depok, Mlati dan

Gamping, juga dilalui jalan lingkar yang merupakan jalan arteri

primer. Untuk wilayah-wilayah kecamatan merupakan wilayah

yang cepat berkembang yaitu dari pertanian menjadi industri,

perdagangan dan jasa.

3) Berdasarkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah Kabupaten Sleman

merupakan wilayah hulu kota Yogyakarta. Berdasarkan letak kota

dan mobilitas kegiatan masyarakat, dapat dibedakan fungsi kota

sebagai berikut :

a) Wilayah algomerasi (perkembangan kota dalam kawasan

tertentu). Karena perkembangan kota Yogyakarta, maka kota-

kota yang berbatasan dengan kota Yogyakarta yaitu Kecamatan

Depok, Gamping serta sebagian wilayah Kecamatan Ngaglik

dan Mlati merupakan wilayah algomerasi kota Yogyakarta.

b) Wilayah sub urban (wilayah perbatasan antar desa dan kota).

Kota Kecamatan Godean, Sleman dan Ngaglik terletak agak

jauh dari kota Yogyakarta dan berkembang menjadi tujuan /

arah kegiatan masyarakat di wilayah kecamatan sekitarnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

35

sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan merupakan wilayah

sub urban.

c) Wilayah fungsi khusus / wilayah penyangga (buffer zone).

Kota Kecamatan Tempel, Pakem dan Prambanan merupakan

kota pusat pertumbuhan bagi wilayah sekitarnya dan

merupakan pendukung dan batas perkembangan kota ditinjau

dari kota Yogyakarta.

e. Tata Guna Tanah

1) Sawah : 23.483 Ha

2) Tegalan : 6.407 Ha

3) Pekarangan : 18.759 Ha

4) Lain-lain (hutan rakyat, hutan negara, kolam, kuburan, jalan,

lapangan ) : 8.833 Ha

Sumber ; Sub. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura,

Tahun 2004.

2. Kependudukan

Tabel IV.1

Jumlah Penduduk di Kabupaten Sleman

Jumlah Penduduk

No Kecamatan Luas

wilayah Desa Dusun Jumlah Kepadatan

1 Moyudan 2.762 Ha 4 65 33.595 jiwa 1.216 km2

2 Minggir 2.727 Ha 5 68 34.562 jiwa 1.267 km2

3 Godean 2.684 Ha 7 57 57.245 jiwa 2.133 km2

4 Gamping 2.925 Ha 5 59 65.789 jiwa 2.249 km2

5 Seyegan 2.663 Ha 5 65 42.151 jiwa 1.583 km2

6 Sleman 3.132 Ha 5 83 55.549 jiwa 1.774 km2

7 Ngaglik 3.852 Ha 6 87 65.927 jiwa 1.712 km2

8 Mlati 2.852 Ha 5 74 67.037 jiwa 2.351 km2

9 Tempel 3.249 Ha 8 98 46.386 jiwa 1.428 km2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

36

Jumlah Penduduk No Kecamatan

Luas

wilayah Desa Dusun Jumlah Kepadatan

10 Turi 4.309 Ha 4 54 32.544 jiwa 755 km2

11 Prambanan 4.135 Ha 6 68 44.003 jiwa 1.064 km2

12 Kalasan 3.584 Ha 4 80 54.621 jiwa 1.524 km2

13 Berbah 2.299 Ha 4 58 40.226 jiwa 1.750 km2

14 Ngemplak 3.571 Ha 5 82 44.382 jiwa 1.243 km2

15 Pakem 4.384 Ha 5 61 30.713 jiwa 701 km2

16 Depok 3.555 Ha 3 58 109.092 jiwa 3.069 km2

17 Cangkringan 4.799 Ha 5 73 26.354 jiwa 549 km2

Sumber : Dinas Nakersos KB Kabupaten Sleman, Tahun 2004

B. Deskripsi Kelompok Tani

Secara umum dari tahun 2004-2005 jumlah kelompok tani di

Kabupaten Sleman mengalami peningkatan, yaitu dari 586 kelompok tani

menjadi 650 kelompok tani. Jumlah kelompok tani yang paling banyak

terdapat di Kecamatan Cangkringan dengan jumlah 55 kelompok tani,

selanjutnya Kecamatan Tempel dan Pakem dengan jumlah 51 kelompok tani.

Untuk jumlah kelompok tani paling sedikit adalah di Kecamatan Depok

dengan jumlah 12 kelompok tani. Hampir di setiap desa terdapat kelompok

tani, namun tidak setiap dusun terdapat kelompok tani. Jumlah anggota

kelompok tani dapat mencapai 149 orang.

Sebagian besar kelompok tani di Kabupaten Sleman kegiatan usahanya

adalah padi. Selain kegiatan usaha padi terdapat kelompok tani dengan

kegiatan usaha palawija dan kegiatan usaha hortikultura. Kegiatan usaha

palawija mencakup komoditas jagung, kacang tanah, kedelai serta tales.

Kegiatan usaha hortikultura mencakup sayuran dan buah-buahan ( semangka,

jambu, rambutan, manggis dan salak pondoh).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

37

Kelompok tani dengan kegiatan usaha padi tersebar hampir di setiap

kecamatan yaitu di Kecamatan Minggir, Moyudan, Godean, Seyegan, Mlati,

Tempel, Gamping, Ngaglik, Cangkringan, Ngemplak, Depok, Kalasan,

Berbah dan Prambanan. Untuk kegiatan usaha hortikultura tersebar di

kecamatan Ngaglik, Cangkringan, Pakem, Ngemplak dan Minggir. Kegiatan

usaha buah-buahan yaitu salak pondoh hanya terdapat di kecamatan Turi,

Tempel dan Pakem. Kegiatan Usaha palawija tersebar di Kecamatan Ngaglik,

Prambanan, Kalasan dan Sleman.

Keanggotaan dari kelompok tani di Kabupaten Sleman tidak

mempunyai kritetria-kriteria yang memberatkan bagi petani. Kriteria yang

harus dipenuhi adalah para petani harus membayar iuran wajib setiap

bulannya. Semua petani boleh ikut menjadi anggota dari kelompok tani yang

ada di daerah masing-masing petani, karena sifat keanggotaan kelompok tani

bersifat terbuka. Namun dibeberapa daerah setiap petani yang ada didaerah

tersebut diharuskan untuk menjadi anggota kelompok tani. Selain itu petani

juga harus mengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani

tersebut.

Dalam hal pendanaan, secara umum pendanaan kelompok tani

diperoleh dari iuran anggota yang dikumpulkan tiap pertemuan yaitu setiap

satu bulan sekali. Selain iuran dari anggota kelompok tani juga mendapatkan

bantuan dari Dinas Pertanian yang berupa pinjaman dengan bunga lunak atau

penguatan modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

38

Struktur Organisasi kelompok tani :

Gambar IV.1. Struktur organisasi kelompok tani

Sumber : Kelompok Tani Kecamatan Turi

Dalam struktur organisasi kelompok tani yang beperan sebagai

pelindung adalah Dinas Pertanian dengan diwakilkan pada seorang PPL

(Petugas Penyuluh Lapangan). Penasehat dalam struktur organisasi kelompok

tani adalah Kadus (Kepala Dusun). Tugas dari ketua I adalah mengurusi

organisasi kedalam misalnya tata tertib, kebutuhan para anggota, penyusunan

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dengan bantuan ketua II,

bendahara, dan sekertaris. Tugas dari bendahara dalam kelompok tani adalah

mengatur keluar masuknya dana atau uang, misalnya untuk membeli pupuk,

Pelindung

Penasehat

Ketua I

Ketua II

Sekretaris

Seksi Usaha Seksi Koperasi

Anggota

Seksi Saprotan

Bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

39

bibit dan obat hama untuk kepentingan para anggota serta mencatat iuran para

anggota. Tugas sekertaris dalam kelompok tani adalah membuat notulen rapat,

mencatat keluar masuknya surat-surat, bersama ketua menandatangani surat-

surat penting misalnya surat keputusan dan surat penetapan. Seksi Usaha

dalam kelompok tani bertugas untuk mengusaha modal atau pinjaman,

menghadirkan Petugas Penyuluhan Lapangan (PPL) untuk membantu

memecahkan masalah yang dihadapi oleh kelompok tani. Untuk Seksi

Koperasi bertugas mengumpulkan iuran dari anggota, memberikan pinjaman

pada anggota. Tugas Seksi Saprotan (Sarana Produksi Pertanian) dalam

kelompok tani adalah memenuhi kebutuhan para anggota misalnya bibit,

pupuk, obat hama atau penyakit serta alat-alat yang dapat menunjang usaha

para anggota, misalnya sprayer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

40

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil temuan lapangan yang telah diperoleh, maka penulis

akan mencoba membahas Perkembangan Gerakan Petani pada masa Orde Baru

dan Perkembangan Gerakan Petani pada masa Reformasi.

1. Perkembangan Gerakan Petani Pada Masa Orde Baru

Gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa orde baru mulai

berkembang pada tahun 1966 sampai tahun 1998. Bentuk gerakan petani di

Kabupaten Sleman pada masa orde baru sering disebut dengan kelompencapir.

Kelompencapir adalah kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa.

Kelompencapir merupakan gerakan petani yang dibentuk oleh pemerintah

pusat, maka kelompencapir diharuskan untuk melaksanakan kebijakan yang

dibuat oleh pemerintah pusat jadi secara tidak langsung kelompencapir

merupakan alat pemerintah untuk melaksanakan kebijakan pemerintah pada

masa orde baru, misalnya revolusi hijau. Kebijakan-kebijakan pemerintah

pada masa orde baru disampaikan oleh Dinas Pertanian yaitu dengan bantuan

seorang mantri tani. Hampir disetiap Kecamatan di Kabupaten Sleman

terdapat gerakan petani kelompencapir, namun di Kecamatan Turi tepatnya di

desa Girikerto gerakan Petani kelompencapir sering disebut dengan KUT atau

Kelompok Usaha Tani.

Tujuan dari kelompencapir di Kabupaten Sleman adalah untuk

melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat yaitu dengan membantu para

petani menyelesaikan masalah-masalah pertanian serta meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

41

pengetahuan petani tentang bidang usahanya masing-masing. Untuk mencapai

tujuan tersebut maka kegiatan yang dilakukan oleh kelompencapir adalah

mengadakan pertemuan dengan para anggota dengan seorang mantri tani

setiap 35 hari sekali. Mantri tani merupakan petugas penyuluh lapangan yang

bertugas untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan para

anggota kelompencapir serta membantu menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh para anggota kelompencapir. Pertemuan

tersebut biasanya diadakan di gubug yang terdapat ditengah persawahan.

Dalam pertemuan tersebut biasanya mantri tani memberikan penyuluhan

tentang hal-hal yang berkaitan dengan bidang usaha para petani, misalnya

bagaimana cara pemupukan yang berimbang agar mendapatkan hasil panen

padi yang memuaskan. Untuk lebih memperjelas pemahaman para petani

maka mantri tani akan menyewa sebidang lahan atau sawah untuk dijadikan

sawah percobaan. Sawah percobaan ini kemudian dijadikan tempat untuk

menerapkan materi penyuluhan yang telah dilakukan oleh mantri tani. Sawah

percobaan tersebut kemudian akan dikelola secara bersama-bersama dengan

para anggota kelompencapir. Kegiatan lain yang dilakukan oleh

kelompencapir adalah mengadakan dialog antara para anggota kelompencapir

dengan mantri tani. Dalam dialog tersebut biasanya membahas masalah-

masalah pertanian yang dihadapi oleh para petani, misalnya mengenai hama

penyakit. Untuk membantu para anggota maka mantri tani akan memberikan

solusi atas permasalahan para anggota kelompencapir tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

42

Untuk bergabung menjadi anggota kelompencapir tidak dibutuhkan

kriteria-kriteria yang dapat memberatkan para petani, semua petani diberikan

kesempatan yang sama untuk menjadi anggota kelompencapir dengan kata

lain sifat keanggotaan dari kelompencapir adalah terbuka dan sukarela, karena

sifat keanggotaan tersebut maka anggota dari kelompencapir di Kabupaten

Sleman dapat mencapai 300 petani. Pada masa orde baru yang mengurusi

semua kegiatan yang dilakukan oleh kelompencapir dipegang oleh Kepala

Dusun (Kadus), jadi Kadus oleh para anggota dijadikan sebagai ketua

kelompencapir. Dalam menjalankan tugasnya Kadus dibantu oleh sekretaris,

bendahara dan seksi saprotan. Sekretaris dan bendahara dipilih dari anggota

kelompencapir, jadi semua anggota atau petani mempunyai kesempatan yang

sama untuk menjadi pengurus gerakan petani kelompencapir.

Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh kelompencapir di Kabupaten

Sleman pada masa orde baru adalah modal dan kurangnya tenaga penyuluh

atau mantri tani. Para petani pada masa orde baru sangat kesulitan dalam hal

modal, modal ini dipergunakan oleh para petani untuk membeli bibit, obat

hama dan pupuk serta untuk mengolah lahan pertanian. Untuk mengatasi

hambatan tersebut kelompencapir biasanya menjalin kerjasama dengan KUD

(Koperasi Unit Desa). Kerjasama tersebut mempermudah para petani untuk

memperoleh bibit, obat hama dan pupuk. Para petani biasanya dapat membeli

bibit, pupuk serta obat hama di KUD dengan kredit, dengan demikian

hambatan modal para petani dapat diatasi. Hambatan yang tidak dapat diatasi

oleh kelompencapir adalah kurangnya tenaga penyuluh atau Mantri tani, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

43

setiap satu kelurahan hanya terdapat satu orang tenaga penyuluh atau mantri

tani, padahal anggota dari kelompencapir bisa mencapai tiga ratus petani.

Dalam mengembangkan kelompencapir di Kabupaten Sleman, pihak-

pihak yang berperan hanya KUD dan tenaga penyuluh. KUD memberikan

pelayanan berupa penjualan bibit, pupuk dan obat hama secara kredit. Selain

itu KUD juga memberikan pinjaman kepada para petani yang dikembalikan

secara kredit. Tenaga penyuluh atau mantri tani memberikan informasi tentang

pertanian atau memberikan tambahan pengetahuan bagi para petani.

a. Hak petani

Hak petani adalah hak-hak yang mendasar yang dimiliki dan diperoleh

untuk kelangsungan hidupnya sebagai petani yang harus diakui dan dilindungi

oleh negara.

Dengan adanya gerakan petani kelompencapir di Kabupaten Sleman

pada masa orde baru, maka hak-hak petani yang dapat dipenuhi dengan

adanya gerakan petani kelompencapir adalah :

1. Hak petani untuk hidup. Pada masa orde baru dengan adanya gerakan

petani kelompencapir, maka hak petani untuk hidup yang dapat terpenuhi

adalah hak untuk mendapatkan atau memperoleh bahan-bahan, alat-alat

produksi dan teknologi. Dengan adanya kelompencapir maka akan

mempermudah para anggota mendapatkan bahan-bahan pertanian seperti

bibit, pupuk, obat hama, karena dalam kelompencapir tersebut terdapat

seksi saprotan yang akan membantu para petani memenuhi kebutuhan

akan bahan-bahan, alat-alat dan teknologi pertanian. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

44

kelompencapir juga menjalin kerjasama dengan KUD, hal ini lebih

mempermudah para anggota untuk mendapatkan bahan-bahan dan alat-alat

produksi dengan cara kredit. Selain hak untuk mendapatkan bahan-bahan,

alat-alat dan teknologi pertanian, hak yang dapat terpenuhi dengan adanya

kelompencapir adalah hak untuk mendapatkan pendidikan dan informasi,

hak ini dipenuhi dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh

kelompencapir yaitu dialog dan penyuluhan yang diberikan oleh mantri

tani. Dengan adanya kegiatan tersebut maka pengetahuan para anggota

tentang bidang usahanya akan meningkat sehingga akan berdampak pada

hasil panen yang memuaskan. Hasil panen yang memuaskan akan

berdampak pada terpenuhinya hak petani yang lain yaitu hak akan

pendapatan yang layak, apabila hasil panen memuaskan akan membuat

harga jual naik sehingga pendapatan para petani akan ikut naik.

Peningkatan pendapatan para anggota akan mengakibatkkan hak-hak

petani yang lain dapat terpenuhi yaitu hak untuk membangun keluarga

yang sejahtera, hak akan makanan yang cukup, hak untuk memenuhi

sandang, tempat tinggal yang layak dan berhak untuk mendapatkan

bantuan dari pihak lain yaitu dari KUD yang berupa kemudahan

mendapatkan bahan-bahan, alat-alat pertanian dengan cara kredit serta

bantuan berupa pinjaman modal kepada para petani.

2. Hak petani atas penguasaan dan pemakaian sumber daya alam dan

kemampuan pribadi. Hak yang dapat dimiliki dan diperoleh oleh para

petani pada masa orde baru dengan adanya kelompencapir adalah hak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

45

untuk memperoleh kebutuhan produksi pertanian, para anggota

memperoleh kebutuhan produksi pertanian dari kelompencapir dan KUD.

Kebutuhan produksi pertanian yang diperoleh dari kelompencapir berupa

bibit, pupuk dan obat hama sedangkan dari KUD berupa keringanan

pembayaran apabila membeli bibit, pupuk dan obat hama yaitu dengan

cara kredit selain itu KUD juga memberikan pinjaman modal bagi para

anggota. Selain hak untuk memperoleh kebutuhan produksi pertanian

adalah hak untuk mendapatkan pelayanan irigasi secara adil. Biasanya

untuk irigasi dilakukan secara bergiliran, sehingga para anggota akan

mendapatkan pelayanan irigasi yang adil. Hak untuk mendapatkan

perlindungan hukum atas lahan pertanian dan tempat tinggal yaitu dengan

pemilikan surat tanah atau sertifikat tanah.

3. Hak petani atas produksi, pada masa orde baru hak atas produksi yang

dapat dipenuhi dengan adanya kelompencapir adalah hak untuk

memproduksi jenis tanaman yaitu padi khususnya IR 64, palawija dan

pada tahun 1987 para petani di Kabupaten Sleman khususnya Kecamatan

Turi, Tempel dan Pakem diperbolehkan memproduksi jenis tanaman selain

padi dan palawija yaitu salak. Hak untuk memperoleh modal produksi,

petani telah memperoleh bantuan berupa bibit dan pupuk yang sering

disebut saprodi atau sarana produksi dari kelompencapir dan bantuan

modal dari KUD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

46

4. Hak petani atas konsumsi, pada masa orde baru hak atas konsumsi yang

dapat dipenuhi dengan adanya kelompencapir adalah hak untuk

mengkonsumsi hasil produksinya secara cukup.

5. Hak petani akan pemasaran produk dan pengadaan asupan, jaminan mutu

dan kekayaan intelektual akan produknya. Pada masa orde baru dengan

adanya kelompencapir hak akan pemasaran produk dan pengadaan asupan,

jaminan mutu dan kekayaan intelektual akan produknya adalah hak

memasarkan produknya serta jaminan suplai asupan yang dibutuhkan

dalam proses produksi, para anggota diberikan kebebasan untuk

memasarkan hasil produksi pertaniannya. Biasanya para petani padi

menjual hasil pertaniannya kepada seorang tengkulak. Selain itu para

anggota kelompencapir juga telah memperoleh jaminan suplai asupan

yang dibutuhkan dalam proses produksi yaitu dari kelompencapir dengan

program saprodi dan dari KUD dengan keringanan pembayaran serta

pinjaman modal. Hak untuk memilih pendamping ahli atau teknis, dalam

hak ini petani tidak dapat bebas memilih karena setiap kelurahan sudah

ditentukan siapa yang akan menjadi pendamping ahli atau teknis bagi para

petani.

6. Hak petani akan keberorganisasian. Pada masa orde baru dengan adanya

kelompencapir hak petani yang keenam yaitu tentang keberorganiasian

dapat dipenuhi yaitu dengan adanya sifat keanggotaan dari kelompencapir

yang bersifat terbuka, semua petani diberikan kesempatan yang sama

untuk menjadi anggota kelompencapir tidak ada kriteria yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

47

memberatkan petani. Kelompencapir juga merupakan organisasi yang

telah mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah pusat.

7. Hak petani akan pelanjutan keturunannya serta makhluk lainnya yang

menjamin kelangsungan hidupnya. Pada masa orde baru dengan adanya

kelompencapir hak petani akan pelanjutan keturunannya serta makhluk

lainnya yang menjamin kelangsungan hidupnya yang dapat terpenuhi

adalah hak untuk pembentukan keluarga dan melangsungkan kehidupan

serta keturunannya. Selain itu petani juga memiliki hak untuk memelihara

makhluk hidup lain yang dapat menjamin kelangsungan hidup petani,

misalnya kerbau atau sapi yang dapat dipergunakan untuk mengolah lahan

pertanian atau sawah.

8. Hak petani akan ekspresi atau pengungkapan. Hak ini telah dimiliki dan

diperoleh para petani di Kabupaten Sleman pada masa orde baru yaitu hak

untuk memperoleh perlindungan mengenai bahasa lokal, para petani di

Kabupaten Sleman biasanya menggunakan bahasa Jawa untuk

berkomunikasi dengan petani lain. Selain bahasa lokal, petani juga

mendapatkan perlindungan mengenai budaya dan adat setempat, biasanya

sebelum melaksanakan panen para petani di Kabupaten Sleman melakukan

upacara yang disebut “wiwit”. Selain itu dibeberapa wilayah terdapat

upacara yang disebut “ besel” yang dilakukan pada waktu awal menanam

padi.

9. Hak petani yang berkaitan dengan penentuan budidaya atau produksi.

Dengan adanya kelompencapir maka hak yang dapat dipenuhi adalah hak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

48

untuk memproduksi benih lokal, hak ini telah dimiliki oleh para petani

pada masa orde baru yaitu petani diperbolehkan untuk memproduksi benih

lokal, namun benih lokal yang harus diproduksi oleh para petani adalah

padi. Untuk benih padi petani biasanya memperolehnya dari KUD dan dari

kelompencapir yaitu dengan bantuan saprodi. Hak untuk mengolah lahan

pertanian, menentukan teknologi pertanian, hak ini terpenuhi dengan

bantuan mantri tani. Dalam mengolah lahan pertanian para anggota harus

sesuai dengan informasi yang telah disampaikan oleh mantri tani. Hak

menentukan dosis pemupukan dan pengendalian hama sama halnya

dengan hak petani dalam mengolah lahan pertanian, dalam menentukan

dosis pemupukan dan pengendalian hama para petani melakukannya harus

sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh mantri tani. Misal dalam

pemupukan para petani harus melaksanakan pemupukan secara berimbang

seperti penggunaan pupuk KaCl 1 Kg, pupuk Urea 3 Kg dan pupuk TSP 1

Kg. Untuk pengendalian hama biasanya dengan obat hama yang dibeli

dari KUD. Di beberapa wilayah untuk memberantas hama tikus petani

melakukannya dengan memberikan racun tikus atau secara bersama-sama

berburu tikus di sawah. Hak untuk memproduksi pupuk alami,misalnya

petani membuat pupuk kompos yang terbuat dari daun-daunan atau pupuk

kandang.

2. Perkembangan Gerakan Petani Pada Masa Reformasi

Gerakan Petani pada masa reformasi mulai berkembang pada tahun

1998 sampai sekarang. Pada masa reformasi para petani sudah diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

49

kebebasan dalam hal menentukan jenis atau varietas tanaman, tidak seperti

pada masa orde baru yang para petani hanya diperbolehkan menanam padi

dan palawija. Gerakan petani pada masa reformasi disebut sebagai kelompok

tani. Kelompok tani merupakan gerakan petani yang terbentuk karena

kemauan para petani sendiri tanpa paksaan dari pemerintah tetapi harus

dengan pembinaan dari Dinas Pertanian. Pada tahun 2000 Dinas Pertanian

melakukan pengukuhan terhadap kelompok tani yang ada di Kabupaten

Sleman, hal ini dilakukan oleh Dinas Pertanian dengan tujuan untuk

mengetahui dan menentukan kelompok tani yang dapat berkembang dan

kelompok tani yang tidak dapat berkembang. Untuk kelompok tani yang tidak

dapat berkembang maka oleh Dinas pertanian akan dibubarkan. Pengukuhan

ini dilakukan agar dapat mempermudah Dinas Pertanian untuk melakukan

pemantauan perkembangan kelompok tani serta mempermudah Dinas

Pertanian dalam memberikan bantuan baik berupa tenaga ahli atau yang biasa

disebut PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dan bantuan berupa modal. Pada

masa reformasi kelompok tani di Kabupaten Sleman terus berkembang, hal ini

terbukti dari semakin banyaknya kelompok tani yang bermunculan, pada

tahun 2003 kelompok tani di Kabupaten Sleman telah mencapai 509

kelompok tani, pada tahun 2004 jumlah kelompok tani di Kabupaten Sleman

mencapai 586 kelompok tani, sedangkan pada tahun 2005 jumlah kelompok

tani di Kabupaten Sleman telah mencapai 650 kelompok tani. Hal ini

menunjukkan bahwa setaip tahunnya kelompok tani di Kabupaten Sleman

selalu mengalami perkembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

50

Sacara umum tujuan didirikannya kelompok tani di Kabupaten Sleman

adalah untuk berkelompok dengan sesama petani yang mempunyai kegiatan

usaha sama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh para

anggota, mempererat hubungan para petani, wadah perjuangan untuk para

petani untuk menunjang usahanya, mencari modal dengan mengusahakan

pinjaman dari pihak swasta. Untuk mewujudkan tujuan kelompok tani tersebut

maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani (Kelompok tani

bidang usaha pangan) adalah arisan rutin, simpan pinjam. Pada kegiatan arisan

ini para anggota biasanya membayar uang sebesar Rp10.000,00. Selain

membayar uang arisan para anggota juga diharuskan untuk membayar iuran

wajib sebesar Rp 2000,00 yang kemudian dipergunakan untuk penambahan

modal atau penguatan modal bagi kelompok tani tersebut. Kegiatan ini rutin

dilaksanakan setiap satu bulan sekali serta dengan tempat yang berbeda-beda

yaitu setiap anggota kelompok tani memperoleh giliran untuk menyediakan

tempat, namun ada beberapa kelompok tani yang melaksanakan kegiatan

tersebut hanya bertempat di rumah ketua kelompok tani. Untuk kegiatan

simpan pinjam, biasanya para anggota diberikan kesempatan untuk meminjam

uang yang bisa dipergunakan untuk menunjang kegiatan produksi pertanian,

misalnya membeli pupuk, membeli obat hama, menyewa traktor atau bajak.

Dalam kegiatan simpan pinjam tersebut para anggota diberikan kelonggaran

dalam hal membayar pinjaman tersebut yaitu dengan batas pengembalian

selama 5 bulan dengan 5 kali cicilan, dengan bunga 3% per bulan. Apabila

anggota tidak membayar pinjaman tersebut maka terdapat sanksi yaitu denda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

51

sebesar bunga yaitu 3%. Selain kegiatan arisan dan simpan pinjam, dalam

kelompok tani juga mengadakan kegiatan penyuluhan. Penyuluhan ini

biasanya dilakukan oleh Dinas Pertanian yang dilakukan oleh Petugas

Penyuluh Lapangan (PPL) atau dari mahasiswa KKN. Penyuluhan lebih sering

dilakukan oleh petugas penyuluh lapangan atau PPL, penyuluhan yang

diberikan biasanya mengenai bagaimana cara menanam, memilih bibit,

perawatan tanaman dan panen. Selain itu kelompok tani juga memberikan

kesempatan pada pihak swasta atau industri benih, pupuk, obat hama untuk

melakukan promosi. Hal ini bertujuan agar mempermudah para anggota dalam

hal memperoleh bibit, pupuk atau obat hama. Apabila para petani berminat

dan ingin membeli pupuk, obat hama dan bibit tersebut, biasanya pihak swasta

atau industri tersebut akan memberikan keringanan pembayaran berupa

pembayaran kredit sebanyak 3 kali.

Dibeberapa daerah yaitu di Kecamatan Tempel selain kegiatan arisan,

simpan pinjam, penyuluhan dan promosi dari pihak swasta atau industri juga

terdapat kegiatan lain yang disebut dengan sekolah pertanian. Sekolah

pertanian ini biasanya diadakan setiap satu bulan sekali dan dilaksanakan pada

siang hari. Dalam sekolah pertanian tersebut kegiatannya adalah berupa

pemberian informasi dan peningkatan pengetahuan para petani yang diberikan

oleh para petugas dari Dinas Pertanian. Walaupun kegiatan sekolah pertanian

ini dilakukan pada siang hari namun banyak petani yang lebih berminat untuk

mengikuti kegiatan tersebut daripada bekerja di sawah. Alasan para petani

mengapa lebih berminat mengikuti sekolah pertanian tersebut adalah karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

52

sekolah pertanian tersebut dapat membantu para petani untuk

mengembangkan usaha pertaniannya serta dapat meningkatkan

pengetahuannya tentang pertanian. Selain itu para petani juga mendapatkan

imbalan atau semacam ganti rugi karena selama satu hari para petani tidak

melakukan kegiatan disawah. Ganti rugi tersebut berupa uang sebesar Rp

30.000,00 setiap kali pertemuan.

Di Kecamatan Seyegan terdapat Kelompok Wadah Belajar Petani

(WBP), biasanya pertemuan ini diadakan setiap sabtu pahing dan sabtu legi.

Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan ekologi tanah dan pembuatan

kompos aktif. Fasilitas yang diberikan adalah lahan belajar, perpustakaan

petani, laboratorium hayati, perlengkapan pelatihan dan komputer. Selain itu

para petani juga mendapatkan uang pelatihan yaitu Rp 50.000,00/hari serta

mendapatkan makan 3 kali, snack 2 kali dan buku panduan.

Untuk menjadi anggota dari kelompok tani di Kabupaten Sleman

terdapat kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh para petani yaitu

bersedia untuk membayar iuran wajib setiap bulannya atau setiap ada

pertemuan. Sifat keanggotaan dari kelompok tani di Kabupaten Sleman secara

umum adalah terbuka, bebas, semua petani boleh bergabung menjadi anggota

dengan syarat petani tersebut masih berada di daerah kelompok tani tersebut

didirikan. Jumlah anggota dari Kelompok tani di Kabupaten Sleman ada yang

mencapai 149 petani. Untuk menjadi ketua kelompok tani kriteria yang harus

dipenuhi adalah dituakan diantara para petani, mau memberikan tenaga,

pikiran demi kemajuan kelompok tani, mempunyai kesanggupan dan

kemampuan untuk memimpin para petani, mampu membawa petani menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

53

petani yang lebih baik, mempunyai lahan, bisa menjadi contoh bagi petani

lain.

Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh kelompok tani adalah masalah

permodalan. Untuk masalah permodalan kelompok tani mengatasinya dengan

mewajibkan para anggota membayar iuran wajib setiap bulannya dan

mengusahakan pinjaman dengan pihak lain, misal industri pupuk. Dalam

masalah permodalan ini Dinas Pertanian juga memberikan bantuan pinjaman

berupa penguatan modal sebesar Rp 20.000.000,00 setiap tahun dengan bunga

lunak sebesar 0,5% setiap bulannya. Selain masalah permodalan, masalah

yang dihadapi oleh para anggota atau petani adalah masalah pertanian

misalnya masalah hama penyakit, tidak tersedianya pupuk pada waktu di

butuhkan atau pada masa tanam serta kurangnya penyuluhan pada beberapa

kelompok tani. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah pertanian

tersebut biasanya dengan mengadakan penyuluhan pertanian.

Berkembangnya kelompok tani di Kabupaten Sleman tidak lepas dari

peran atau bantuan dari pihak lain, yaitu Dinas Pertanian dengan memberikan

penyuluhan pertanian dengan mengirimkan 2 sampai 4 tenaga ahli pertanian

atau petugas penyuluh pertanian dan pemberian pinjaman dengan bunga lunak

sebesar 2% setiap bulannya. Selain memberikan bantuan berupa petugas

penyuluh lapangan dan bantuan penguatan modal, Dinas Pertanian juga

memiliki program dalam rangka mengembangkan kelompok tani di

Kabupaten Sleman, yaitu dengan mengirim perwakilan atau ketua kelompok

tani untuk melakukan studi banding di daerah lain, misalnya di daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

54

Sumatera, Sulawesi atau Kalimantan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar

para petani memperoleh pengetahuan baru dalam hal produksi pertanian serta

dapat membandingkan penerapan ilmu pertanian dari daerah studi banding

dengan daerah asal. Peran industri swasta yaitu industri bibit, pupuk, obat

hama juga telah mempermudah para anggota untuk memperoleh bibit, obat

hama, pupuk. Selain Dinas Pertanian, industri swasta yaitu industri pupuk,

bibit, obat hama, peran mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata juga

mempunyai peran dalam mengembangkan kelompok tani di Kabupaten

Sleman yaitu dengan memberikan penyuluhan yang berkaitan dengan bidang

usaha kelompok tani. Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam

mengembangkan kelompok tani juga dapat diperhitungkan yaitu dengan

memberikan penyuluhan yang berkaitan dengan bidang usaha kelompok tani

tersebut.

Perkembangan kelompok tani dengan binaan dari Dinas Pertanian juga

diikuti oleh berkembangnya gerakan petani yang merupakan binaan sebuah

Lembaga Swadaya Masyarakat. Di Kabupaten Sleman gerakan petani yang

merupakan gerakan petani binaan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat

adalah gerakan petani yang disebut dengan Kelompok Peduli Pangan Lokal

Sleman (KPPL). Kelompok Peduli Pangan Sleman pada awalnya terdiri dari 5

kecamatan di Kabupaten Sleman yaitu Minggir, Tempel, Turi, Pakem dan

Cangkringan. Namun dalam perkembangan selanjutnya Kecamatan Minggir

dan Tempel tidak aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh Kelompok Peduli

Pangan Sleman. Setelah Kelompok Peduli Pangan Sleman melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

55

sosialisasi maka Kecamatan Ngemplak ikut bergabung menjadi anggota

Kelompok Peduli Pangan Lokal Sleman . Untuk wilayah propinsi Yogyakarta

gerakan petani KPPL disebut Jaringan Simpul Pangan Lokal Yogyakarta.

Anggota dari Jaringan Simpul Pangan Yogyakarta adalah Kabupaten Kulon

Progo, Bantul dan Gunung Kidul.

Latar belakang didirikan gerakan petani Kelompok Peduli Pangan

Sleman adalah karena adanya keprihatinan terhadap para pemuda bangsa

Indonesia yang telah melupakan warisan nenek moyang yaitu makanan berupa

umbi-umbian. Tujuan dari didirikan gerakan petani Kelompok Peduli Pangan

Sleman adalah menanamkan kecintaan anak-anak pada pangan lokal yaitu

berupa pengenalan berbagai macam umbi-umbian. Pangan lokal hanyalah

jalan masuk untuk mengenalkan potensi diluar lingkungan anak-anak. Pangan

lokal juga dapat mengangkat sektor pertanian yang terus terpuruk. Dengan

adanya empati anak diharapkan akan membawa perubahan positif bagi nasib

para petani.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Peduli Pangan Sleman yang

terdiri dari Kelompok Langkah Bocah, Kelompok Tani Agrotama Muda,

Kelompok Tani Hastakarta Muda dan Forum Komunikasi Remaja Islam

adalah pada tahun 2002 melakukan kampanye atau sosialisasi mengenai

pangan lokal. Sasaran kampanye tersebut adalah seluruh lapisan masyarakat,

yaitu orang tua, pemuda, guru sampai siswa sekolah. Untuk pihak sekolah

Kelompok Peduli Pangan Sleman berusaha mengenalkan pangan lokal kepada

para siswa dengan cara memberikan muatan lokal atau sekolah pertanian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

56

tentang pangan lokal. Untuk saat ini sekolah yang melaksanakan sekolah

pertanian tentang pangan lokal berjumlah 12 Sekolah Dasar dan yang paling

banyak di Kecamatan Cangkringan. Kegiatan lain adalah mengikuti pameran

dengan menggelar stand pangan lokal, sosialisasi ke masyarakat, misalnya

bagaimana cara membuat emping dari garut, membuat masakan dari umbi-

umbian, memberikan informasi tentang manfaat dari umbi-umbian tersebut

bagi kesehatan masyarakat apabila mengkonsumsi umbi-umbian tersebut,

misalnya uwi ungu untuk menurunkan kolesterol.

Keanggotaan dari Kelompok Peduli Pangan Sleman adalah semua

lapisan masyarakat diperbolehkan ikut menjadi anggota dengan syarat bahwa

anggota mau duduk sejajar tidak ada pembedaan. Jumlah anggota dari

Kelompok Peduli Pangan Sleman telah mencapai 80 orang lebih. Untuk

Kelompok Peduli Pangan Sleman pertemuan dengan para anggota diadakan

setiap 3 bulan sekali sedangkan untuk Jaringan Simpul Pangan Lokal

Yogyakarta diadakan 1 tahun 2 kali pertemuan. Pertemuan tersebut membahas

tentang perencanaan program dan evaluasi program.

Hambatan yang di hadapi oleh gerakan petani ini adalah sebagian

masyarakat tidak merespon kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh

Kelompok Peduli Pangan Sleman. Untuk mengatasi hambatan tersebut

Kelompok Peduli Pangan Sleman lebih sering melakukan sosialisasi didaerah-

daerah lain serta meningkatkan produksi dan pemasaran pangan lokal. Dalam

mengembangkan gerakan petani ini Kelompok Peduli Pangan Sleman hanya

mengandalkan modal sendiri tanpa bantuan pihak lain, hal ini dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

57

karena Kelompok Peduli Pangan Sleman ingin belajar mendiri tanpa

menggantungkan pada bantuan pihak lain.

Kelompok Peduli Pangan Sleman pada tanggal 6 Juli 2005 mendirikan

sebuah warung yang dikenal dengan Warung Candi Lumbung Lokal. Warung

ini terletak di Jalan Raya Turi-Pakem, Dusun Nepen, Candibingun, Pakem,

Sleman. Warung Candi Lumbung Lokal tersebut menjual berbagai macam

pangan lokal misalnya gembili, uwi, suweg, midro, cantel, garut, beras

organik, ganyong. Warung Candi Lumbung Lokal tersebut dikelola oleh

Kelompok Langkah Bocah, Kelompok Tani Agrotama Muda Kelompok Tani

Hastakarta Muda dan Forum Komunikasi Remaja Islam (Forkareiska).

Warung Candi Lumbung Lokal tersebut telah memiliki pelanggan

tetap yaitu pelanggan dari Kota Madya Yogyakarta. Selain itu Warung

Lumbung Lokal tersebut memperoleh permintaan dari luar jawa yaitu Bali,

agar setiap bulannya mengirimkan 1 ton umbi-umbian dalam bentuk setengah

jadi. Pada pertengahan tahun 2005 perputaran uang di Warung Candi

Lumbung Lokal telah mencapai Rp 14.000.000,00. Namun Warung Lumbung

Lokal belum dapat memenuhi permintaan tersebut dikarenakan keterbatasan

umbi-umbian.Untuk memenuhi kebutuhan Warung Candi Lumbung Lokal,

biasanya umbi-umbian didatangkan dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan

Gunung Kidul.

Hambatan yang dihadapi oleh Warung Candi Lumbung Lokal adalah

Kesibukan para anggota yang memiliki pekerjaan lain, terpancang musim

karena panen umbi-umbian biasanya pada bulan Mei sampai bulan Juni.

Umbi-umbian yang dipanen tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

58

pelanggan dalam 1 tahun, karena itu pada bulan Mei 2007 Warung Candi

Lumbung Lokal tidak dapat melakukan kegiatannya dikarenakan kehabisan

umbi-umbian. Hambatan yang dihadapi oleh Warung Candi Lumbang Lokal

belum dapat teratasi, oleh karena itu dari bulan Mei Warung Candi Lumbung

Lokal tidak dapat beroperasi.

a. Hak Petani

Hak petani adalah hak-hak yang mendasar yang dimiliki dan diperoleh

untuk kelangsungan hidupnya sebagai petani yang harus diakui dan dilindungi

oleh negara.

Dengan adanya gerakan petani kelompok tani di Kabupaten Sleman

pada masa reformasi, maka hak-hak petani yang dapat dipenuhi dengan

adanya gerakan petani kelompok tani adalah :

1. Hak petani untuk hidup. Pada masa reformasi hak petani akan hidup yang

dapat terpenuhi dengan adanya kelompok tani adalah hak untuk

memperoleh pendidikan dan pengajaran, hak ini terpenuhi dengan adanya

penyuluhan yang diberikan oleh petugas penyuluh lapangan, Lembaga

swadaya masyarakat serta dari mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah

kerja nyata. Selain itu di beberapa Kecamatan yaitu di Kecamatan Tempel

terdapat gerakan petani yang disebut dengan sekolah pertanian yang

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani. Di Kecamatan

Seyegan terdapat gerakan petani yang bernama Wadah Belajar Petani

(WBP), yang kegiatannya adalah pengenalan ekologi tanah. Para petani

juga diberikan ketrampilan untuk membuat pupuk kompos aktif. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

59

adanya kegiatan-kegiatan tersebut maka ketrampilan serta pengetahuan

para petani akan meningkat. Hak untuk memperoleh bahan-bahan

pertanian diperoleh dari kelompok tani yang bekerjasama dengan industri

pupuk atau benih. Dengan adanya kerjasama tersebut para anggota

kelompok tani akan lebih mudah dalam memperoleh bahan-bahan

pertanian, selain itu para anggota juga mendapatkan keringanan

pembayaran secara kredit. Untuk memperoleh alat-alat pertanian para

anggota kelompok tani juga dapat memperolehnya dari kelompok tani

yaitu dengan bantuan seksi saprotan. Di Kecamatan Ngaglik tepatnya di

desa Donoharjo, kelompok tani didaerah tersebut telah mendapatkan

bantuan berupa alat-alat produksi pertanian yang dapat menunjang usaha

para anggota kelompok tani. Dengan terpenuhinya hak petani untuk

memperoleh bahan-bahan, alat-alat pertanian maka akan berdampak pada

meningkatnya hasil panen para anggota kelompok tani. Hasil panen yang

meningkat akan berdampak pada peningkatan pendapatan para petani,

dengan meningkatnya pendapatan para anggota maka hak petani akan

pangan, sandang, tempat tinggal yang memadai, pelayanan kesehatan akan

terpenuhi. Hak untuk memperoleh bantuan didapat dari Dinas Pertanian

yang berupa Petugas penyuluh lapangan dan bantuan penguatan modal

bagi Kelompok tani. Selain dari Dinas Pertanian para petani juga

mendapatkan bantuan dari pihak industri yaitu kemudahan memperoleh

bahan-bahan produksi dengan mendapatkan keringanan membayar. Para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

60

anggota kelompok tani juga mendapatkan bantuan berupa penyuluhan dari

mahasiswa Kuliah kerja nyata serta dari Lembaga swadaya masyarakat.

2. Hak petani atas penguasaan dan pemakaian sumber daya alam dan

kemampuan pribadi. Pada masa reformasi dengan adanya kelompok tani

maka hak petani atas penguasaan dan pemakaian sumber daya alam dan

kemampuan pribadi yang dapat terpenuhi adalah hak ini meliputi hak

untuk kepemilikan lahan pertanian secara layak dan adil, hal ini terbukti

dengan dimilikinya sertifikat tanah oleh para anggota. Hak untuk

memperoleh pelayanan irigasi, biasanya pelayanan irigasi diatur secara

bergiliran sehingga para petani akan mendapatkan pelayanan irigasi

tersebut secara adil. Hak untuk kemudahan memperoleh kebutuhan asupan

produksi pertanian, hak ini diperoleh dari kelompok tani yang telah

menyediakan pupuk, bibit, obat hama untuk para anggota kelompok tani.

Dalam memenuhi kebutuhan akan asupan produksi pertanian kelompok

tani mendapatkan bantuan dari pihak industri swasta dan dari Dinas

Pertanian. Hak atas perlindungan hukum atas lahan pertanian dan tempat

tinggal yaitu dengan dimilikinya sertifikat tanah serta adanya peraturan

baru yaitu tidak diperbolehkannya mengubah lahan pertanian, misalnya di

Kecamatan Tempel, Seyegan, Moyudan, Minggir.

3. Hak petani atas produksi. Pada masa reformasi dengan adanya kelompok

tani maka hak atas produksi yang dapat dipenuhi oleh para anggota

kelompok tani adalah hak untuk memproduksi jenis tanaman, jumlah,

mutu dan caranya. Hak ini terbukti dengan adanya pembentukan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

61

tani penangkar benih. Kelompok penangkar benih terdapat di Kecamatan

Kalasan, Prambanan, Turi, Tempel, Gamping. Di Kecamatan Kalasan dan

Gamping adalah kelompok tani penangkar benih padi sawah. Di

Kecamatan Prambanan adalah kelompok penangkar benih kedelai,

sedangkan di Kecamatan Turi dan Tempel adalah kelompok penangkar

benih salak pondoh dan salak gading. Hak untuk memproses dan

menyimpan hasil produksi pertanian, para anggota kelompok tani

diberikan kebebasan untuk memproses dan menyimpan hasil produksi

pertanian, biasanya para anggota langsung menjual hasil produksi

pertanian mereka, namun adapula yang menyimpan hasil produksinya

misalnya padi yang biasanya dapat dijadikan benih. Hak untuk

memperoleh modal produksi juga dapat diperoleh oleh para anggota

kelompok tani. Modal produksi biasanya diperoleh dari kelompok tani

yang telah mendapatkan bnatuan berupa penguatan modal atau berupa

pupuk, obat hama atau bibit dari Dinas Pertanian dan industri swasta.

4. Hak petani atas konsumsi. Pada masa reformasi dengan adanya kelompok

tani maka hak atas konsumsi yang dapat terpenuhi adalah hak petani untuk

mengkonsumsi hasil produksinya secara cukup bagi kebutuhan pokok

keluarga, kelompok tani memberikan kebebasan pada para anggotanya

untuk mengkonsumsi hasil produksi para anggota secara cukup bagi

kebutuhan keluarga para anggota.

5. Hak petani akan pemasaran produk dan pengadaan asupan, jaminan mutu

dan kekayaan intelektual dan produknya. Pada masa reformasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

62

adanya kelompok tani maka hak petani akan pemasaran produk dan

pengadaan asupan, jaminan mutu dan kekayaan intelektual dan produknya

yang dapat terpenuhi adalah hak untuk memilih secara bebas pendamping

ahli, pada masa reformasi para petani telah memperoleh pendamping ahli

dari Dinas Pertanian. Hak untuk dibangunkan sarana transportasi yang

memadai guna memasarkan produknya, pada masa reformasi telah banyak

daerah di Kabupaten Sleman yang telah dibangunkan sarana transportasi,

hal ini bertujuan agar memudahkan para petani untuk memasarkan hasil

panennya.

6. Hak petani akan keberorganisasian. Pada masa reformasi hak atas

keberorganisasian yang dapat terpenuhi adalah hak petani untuk secara

bebas tanpa halangan dari siapapun dan negara untuk membentuk dan

menyelenggarakan organisasi dan kerjasama ekonomi untuk kepentingan

kelompok atau sendiri, hak ini terwujud dengan banyaknya kelompok tani

yang bermunculan serta dari tahun ke tahun kelompok tani di Kabupaten

Sleman terus mengalami perkembangan dalam hal jumlah. Selain itu juga

terdapat kelompok tani dengan pendamping Lembaga Swadaya

Masyarakat juga dapat berkembang. Selain itu pengurus yang tergabung

dalam kelompok tani juga mempunyai kebebasan untuk menentukan dan

menuliskan anggaran dasar dan rumah tangga yang telah disepakati oleh

seluruh anggota kelompok tani. Dalam kelompok tani untuk menjadi

ketua dan pengurus, para anggota telah diberikan kebebasan untuk

mencalon diri atau mencalonkan orang lain untuk menjadi ketua dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

63

pengurus. Hak untuk mendirikan organisasi tingkat lokal juga telah

dimiliki oleh para petani yaitu dengan pembentukan kelompok tani. Hak

untuk mendapatkan perlindungan terhadap organisasi yang dibentuk oleh

para petani juga telah dimiliki, misalnya kelompok tani mendapatkan

perlindungan dari Dinas Pertanian dan Kepala Dusun.

7. Hak petani akan pelanjutan keturunan serta makhluk hidup lainnya yang

menjamin kelangsungan hidupnya. Pada masa reformasi dengan adanya

kelompok tani hak petani akan pelanjutan keturunan serta makhluk hidup

lainnya yang menjamin kelansungan hidupnya yang dapat terpenuhi

adalah kelompok tani telah menjunjung hak petani untuk melanjutkan

keturunan yaitu dengan pembentukan keluarga serta diperbolehkan untuk

memelihara makhluk hidup lainnya yang dapat menunjang kelangsungan

hidupnya, misalnya sapi atau kerbau yang biasanya dipergunakan untuk

mengolah lahan pertanian.

8. Hak petani akan ekspresi. Pada masa reformasi hak atas ekspresi yang

dapat dipenuhi adalah hak memperoleh perlindungan dalam penggunaan

bahasa lokal, di Kabupaten Sleman bahasa yang dipergunakan adalah

bahasa jawa. Selain perlindungan terhadap bahasa lokal petani juga

mendapatkan perlindungan atas budaya, biasanya di Kabupaten Sleman

sebelum memulai panen para petani melakukan upacara “besel” yang

dilaksanakan pada waktu akan menanam padi. Selain itu terdapat upacara

“wiwit” sebagai tanda syukur atas hasil panen para petani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

64

9. Hak petani yang berkaitan dengan penentuan budidaya atau produksi. Pada

masa reformasi hak yang berkaitan dengan penentuan budidaya atau

produksi yang telah terpenuhi adalah hak untuk memproduksi benih lokal,

para anggota diberikan kebebasan untuk membentuk kelompok penangkar

benih. Hak untuk mengolah lahan pertanian sesuai kemampuan petani,

dalam mengolah lahan pertanian para anggota selalu berpedoman pada

pengetahuan yang telah diperoleh oleh para anggota dari penyuluhan yang

diberikan oleh para petugas penyuluh lapangan. Hak untuk memilih

tekonologi pertanian, misalnya dalam mengolah lahan pertanian para

anggota menggunakan traktor yang telah disediakan oleh kelompok tani,

para petani dapat menyewa pada kelompok tani. Hak untuk mengetahui

unsur hara dalam dapat diketahui oleh para anggota dari penyuluhan

petugas penyuluh lapangan. Hak untuk menentukan jenis, cara, waktu, dan

dosis pemupukan, dalam hal ini petani juga telah memiliki hak ini. Petani

diberikan kebebasan untuk melakukan pemupukan. Hak untuk

memproduksi pupuk alami yaitu dengan membuat pupuk kompos dari

daun-daunan, atau pupuk kandang. Hak untuk pengendalian hama,

misalnya dengan menyemprot obat hama pada tanaman sayuran dan

memberikan racun tikus pada tanaman padi atau secara bersama-sama

dengan para petani lain melakukan pemburuan tikus disawah-sawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

65

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan lapangan dan pembahasan mengenai

perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa orde baru.

a. Gerakan petani pada di Kabupaten Sleman pada masa orde baru

disebut dengan kelompencapir.

b. Kelompencapir merupakan gerakan petani yang dibentuk oleh

pemerintah.

c. Tujuan dari gerakan petani kelompencapir adalah meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan para anggota mengenai bidang pertanian.

d. Kegiatan yang dilakukan oleh gerakan petani kelompencapir adalah

penyuluhan dari mantri tani kemudian mempraktekkan penyuluhan

tersebut dengan menyewa sebuah lahan atau sawah yang biasa disebut

dengan sawah percobaan serta mengadakan dialog antara para anggota

dengan mantri tani.

e. Keanggotaan dari gerakan petani kelompencapir adalah bersifat

sukarela dan terbuka, semua petani mempunyai kesempatan yang sama

untuk bergabung menjadi anggota kelompencapir. Untuk menjadi

ketua kelompencapir para anggota kelompencapir tidak mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

66

kesempatan yang sama karena yang menjadi ketua kelompencapir

sudah ditentukan oleh Dinas Pertanian yaitu Kepala Dusun (Kadus).

f. Bidang usaha para anggota kelompencapir adalah padi .

g. Para anggota kelompencapir tidak mendapatkan kebebasan dalam

mengelola usaha pertaniannya karena harus sesuai dengan penyuluhan

yang diberikan oleh mantri tani.

h. Pendanaan dari kelompencapir adalah diberikan langsung dari

pemerintah. Para anggota tidak mengeluarkan dana apapun.

i. Hambatan yang dihadapi oleh kelompencapir adalah kurangnya tenaga

ahli (mantri tani) serta hambatan berupa permodalan.

j. Upaya untuk mengatasi hambatan permodalan adalah pemerintah

memberikan bantuan modal berupa sarana produksi serta menjalin

kerjasama dengan Koperasi Unit Desa.

k. Pihak yang ikut berperan dalam mengembangkan kelompencapir

adalah pemerintah dengan memberikan bantuan berupa modal dan

tenaga ahli, Koperasi Unit Desa dengan memberikan keringanan

membayar bila membeli sarana produksi.

2. Perkembangan gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa reformasi.

a. Gerakan petani di Kabupaten Sleman pada masa reformasi disebut

dengan kelompok tani.

b. Kelompok tani merupakan gerakan petani yang dibentuk oleh prakarsa

atau inisiatif para petani dengan syarat harus dengan pembinaan dari

Dinas Pertanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

67

c. Tujuan dari gerakan petani kelompok tani adalah untuk berkumpul

menyelesaikan masalah pertanian yang dihadapi oleh para anggota,

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para anggota dalam

bidang pertanian.

d. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani adalah arisan, simpan

pinjam, penyuluhan pertanian oleh Petugas Penyuluh Lapangan,

Sekolah pertanian dan Wadah Belajar Petani.

e. Keanggotaan dari kelompok tani adalah bersifat terbuka dan sukarela,

namun terdapat satu syarat yang harus dipenuhi oleh para petani yaitu

harus membayar iuran wajib setiap bulanya. Untuk menjadi ketua

kelompok tani kriteria yang harus dipenuhi adalah dituakan diantara

para anggota, mau memberikan tenaga, pikiran untuk kemajuan

kelompok tani.

f. Bidang usaha para anggota kelompok tani adalah padi, palawija dan

hortikultura.

g. Para anggota kelompok tani telah memperoleh kebebasan dalam

mengelola usaha pertaniannya, sehingga bisa sesuai dengan

pengetahuan dan ketrampilan para anggota.

h. Pendanaan dari kelompok tani adalah dari iuran para anggota tiap

bulannya dan penguatan modal yang diberikan oleh Dinas Pertanian

setiap tahunnya.

i. Hambatan yang dihadapi oleh kelompok tani adalah masalah

permodalan dan masalah pertanian (penyakit tanaman, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

68

tersedianya pupuk pada saat dibutuhkan oleh para petani, kurangnya

penyuluhan dari Dinas Pertanian).

j. Upaya untuk mengatasi hambatan permodalan adalah mewajibkan para

anggota untuk membayar iuran wajib setiap bulannya serta

mengusahakan pinjaman dari industri pupuk atau bibit. Untuk

mengatasi hambatan bidang pertanian dengan melaksanakan

peningkatan penyuluhan.

k. Pihak yang ikut berperan dalam mengembangkan kelompok tani

adalah Dinas Pertanian antara lain dengan memberikan bantuan berupa

penguatan modal dan mengirimkan ketua kelompok tani yang terpilih

ke daerah lain misal ke Kalimantan, Sulawesi atau Sumatera untuk

melakukan studi banding. Industri swasta (pupuk dan bibit) juga

berperan dalam memberikan keringanan pembayaran bila membeli

pupuk atau bibit juga Lembaga Swadaya Masyarakat dan mahasiswa

kuliah kerja nyata dengan penyuluhan pertanian.

B. Saran

Gerakan petani di Kabupaten Sleman dari masa orde baru sampai pada

masa reformasi terus mengalami perkembangan, hal ini terbukti dengan

semakin banyaknya kelompok tani yang bermunculan pada masa reformasi,

yaitu pada tahun 2006 kelompok tani di Kabupaten Sleman telah mencapai

650 kelompok tani. Hal ini menandakan bahwa para petani pada masa

reformasi telah diberikan kebebasan dalam hal membentuk sebuah organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

69

tanpa campur tangan pihak pemerintah seperti pada masa orde baru. Dalam

mencapai tujuan gerakan petani di Kabupaten Sleman masih menghadapi

hambatan yaitu hambatan berupa permodalan dan masalah pertanian seperti

hama penyakit. Maka saran yang dapat disampaikan adalah :

1. Bagi pemerintah :

a. Pemerintah merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam

mengembangkan kelompok tani di Kabupaten Sleman yaitu dengan

memberikan penguatan modal. Untuk itu pemerintah diharapkan agar

menambah dana penguatan modal bagi kelompok tani, karena dana

penguatan modal yang diberikan setiap tahunnya belum dapat

mencukupi semua kebutuhan anggota kelompok tani.

b. Pemerintah diharapkan untuk meyediakan pupuk secara tepat waktu

dan kontinyu.

c. Pemerintah meningkatkan penyuluhan tentang bagaimana

pemeliharaan tanaman yang benar dan bagaimana cara mengatasi

hama tanaman, memberikan penyuluhan tentang alternatif tanaman

yang dapat ditanam pada musim kemarau bagi para anggota kelompok

tani dengan bidang usaha padi karena pada musim kemarau lahan

tersebut tidak ditanami.

2. Bagi Kelompok tani

a. Kelompok tani diharapkan agar lebih memperbesar jumlah anggota,

karena petani yang bergabung menjadi anggota kelompok tani hanya

orang-orang tertentu, tidak semua petani mau bergabung menjadi

anggota kelompok tani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

70

b. Kelompok tani diharapkan supaya lebih mengaktifkan pertemuan atau

mendatangkan ahli-ahli lain dalam bidang pertanian, selain dari Dinas

Pertanian.

c. Kelompok tani diharapkan untuk memperbesar atau memperbanyak

jumlah pinjaman dengan bunga yang rendah.

3. Bagi Para Petani

a. Para petani yang belum mau untuk bergabung menjadi anggota

kelompok tani agar ikut bergabung menjadi anggota kelompok tani,

karena dalam hal ini petani dapat melakukan cocok tanam atau bertani

secara benar dan dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan

ketrampilan dalam pertanian.

b. Dengan bergabung menjadi anggota kelompok tani maka akan

mempermudah para petani untuk mendapatkan bantuan modal dengan

bunga yang rendah dalam jangka waktu panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

_______, 2004. Penduduk Kabupaten Sleman. Sleman: Dinas Nakersos KB

Kabupaten Sleman

_______, 2005. Kabupaten Sleman Dalam Angka. Yogyakarta: Badan Pusat

Statistik.

_______, 2006. Keluarga Tanaman Pangan Dan Hortikultura. Sleman: Dinas

Pertanian dan Kehutanan.

_______, 2002. Hak-Hak Petani dan Proses Perumusannya. Ed. Francis Wahono.

Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas

Fauzi, Noer. 2000. Petani dan Penguasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Geertz, Clifford. 1983. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa.

Jakarta: Pustaka Jaya

Hohnholz, Juergen. 1990. Sosiologi Pertanian. Jakarta: Yayasan OBOR

http :// www.tempo.com. Kekalahan Petani Mendorong Revolusi. Pius rengka. 29

maret 2004

hhtp :// www.tempo.com. Petani Menentang Taman Nasional Gunung Merapi.

Jumat 4 juni 2004

http :// www.tempo.com. Gerakan Petani antara Radikalisme dan Kompromi. 12

September 2004

http :// www.kompas.com. Konflik Tanah Tak Berkesudahan dari Gerakan Sosial

ke Politik. Subur Tjahyono. 8 februari 2006

Landsberger, Henry. 1984. Pergolakan Petani dan Perubahan Sosial. Jakarta:

CV. Rajawali

Miles, M.B, Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas

Indonesia

Rahardiyanto, Barid .2005. Pendidikan Rakyat Petani Perjuangan Perlawanan

Menuntut Hak atas Tanah. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Soetomo, Greg.1996. Kekalahan Manusia Petani. Yogyakarta: Kanisius

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

72

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Dengan Tokoh-Tokoh Gerakan Petani di Kabupaten Sleman

1. Sejak kapan Kelompok Tani di Kabupaten Sleman dimulai/ada?

2. Apa nama Kelompok Tani yang anda pimpin?

3. Apa alasan anda membentuk Kelompok Tani di Kabupaten Sleman?

4. Siapa saja yang boleh bergabung dengan Kelompok Tani tersebut?

5. Apakah ada syarat-syarat tertentu untuk dapat bergabung menjadi anggota

gerakan petani tersebut, jika ada apa saja syarat-syarat tersebut?

6. Apa tujuan dari dibentuknya kelompok tani di daerah ini?

7. Apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk dapat mewujudkan tujuan

gerakan petani tersebut?

8. Apakah ada kendala/hambatan untuk mewujudkan tujuan gerakan petani

tersebut? Jika ada apa saja kendala/hambatan tersebut?

9. Apakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan/ kendala tersebut?

10. Apakah ada pihak lain yang boleh ikut campur untuk mengatasi

hambatan/kendala tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

73

Lampiran 2 SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

77

Lampiran 3

JUMLAH KELOMPOK TANI YANG DIPEROLEH DARI

DINAS PERTANIAN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2006

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

1 Moyudan Gemah Ripah

Sekar Rahayu

Soko Mandiri

Degan

Barepan

Gamplong I

Gamplong II

Gamplong III

Gamplong IV

Gamplong V

Giat Makarti

Sari Rahayu

Tani Rahayu

Mardi Raharjo

Tani Madya

Krida Upaya

Sido Makmur

Tani Sehat

Tani Makmur

Tirto Rejeki

Sumber Rejeki

Mekar Sejati

Mekar Lestari

Subur Makmur

Sri Makmur

Tanjung Anom

Kaliduren II

Delapan

Rejeki Mulyo

Turgenen

Tepo Sari

Klisat

Nasri

Semingin

Tumut

Rukun Makmur

Nglahar

Palem

Ngaglik

Bendo Sari

Sari Makmur

Tiwir

Sangubanyu, Sumberrahayu

Kembangan I, Sumberrahayu

Kembangan II, Sumberrahayu

Dagen, Sumberrahayu

Berapan, Sumberrahayu

Gamplong I, Sumberrahayu

Gamplong II, Sumberrahayu

Gamplong III, Sumberrahayu

Gamplong IV, Sumberrahayu

Gamplong V, Sumberrahayu

Goser, Sumberrahayu

Saren, Sumberrahayu

Klampis, Sumberrahayu

Jitar Ngemplak, Sumberarum

Pingitan, Sumberarum

Karangajir, Sumberarum

Jitar Kulon, Sumberarum

Jitar Dukuh, Sumberarum

Jetis, Sumberarum

Sejati, Sumberarum

Sejati Pasar, Sumberarum

Sejati Trukan, Sumberarum

Celungan, Sumberagung

Kaliurang, Sumberagung

Pendulan, Sumberagung

Kruwet, Sumberagung

Kaliduren II, Sumberagung

Pajangan, Sumberagung

Kedung Banteng, Sumberagung

Turgenen, Sumberagung

Tegelrejo, Sumberagung

Klisat Sumbersari

Nasri Sumbersari

Semingin Sumbersari

Tumut Sumbersari

Sombangan Sumbersari

Nglahar Sumbersari

Gesikan Sumbersari

Ngaglik Sumbersari

Bendosari Sumbersari

Menulis Sumbersari

Tiwir Sumbersari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

78

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Sawahan

Blendung

Sawahan Sumbersari

Blendung Sumbersari

2 Minggir Ngijon

Singojayan

Waras

Kliran

Ngudi Makmur

Murtomo Sari

Sri Mandiri

Tani Mulus

Urip Mulyo

Tani Maju

Kwt Urip Mulyo

Tani Boga

Ngupoyo Bogo

Ngudi Mulyo

Ngudi Rejeki

Sri Makmur

Sedyo Manunggal

Butuh Makmur

Catur Tani Rejo

Soronandan

Ngesti Lestarining Boga

Sedyo Makmur

Ngudi Makmur

Sido Rukun

Sumber Rejeki

Mekar Sari

Ngudi Makmur

Ngudi Makmur

Mutiara

Tani Lestari

Lestari Makmur

Ngudi Makmur

Tani Maju

Rukun Tani

Ngupoyo Bogo

Ngudi Makmur

Sari Tani

Ngudi Rejeki

Sari Rejeki

Ngijon, Sendangarum

Singojayan, Sendangarum

Daratan III, Sendangarum

Kliran, Sendangagung

Watu Gajah, Sendangagung

Tengahan XI, Sendangagung

Tegalan XIII, Sendangagung

Bontitan, Sendangagung

Bekelan, Sendangagung

Kliran, Sendangagung

Kliran, Sendangagung

Babadan, Sendangagung

Sembuhan, Sendangmulyo

Klepu Kidul, Sendangmulyo

Jetis Cerbonan, Sendangmulyo

Nglengking, Sendangrejo

Botokan, Sendangrejo

Butuhan, Sendangrejo

Jaten, Sendangrejo

Soronandan, Sendangrejo

Jonggrangan, Sendangrejo

Ngepringan IV, Sendangrejo

Sunggingan, Sendangrejo

Balangan, Sendangrejo

Sidomulyo, Sendangrejo

Tobayan, Sendangrejo

Plaosan, Sendangrejo

Padon, Sendangrejo

Ngaranan, Sendangrejo

Pranan, Sendangsari

Jetis Depok, Sendangsari

Jogorejo, Sendangsari

Kalikatok, Sendangsari

Badran, Sendangsari

Dalangan, Sendangsari

Bandan, Sendangsari

Gatak, Sendangsari

Sutan, Sendangsari

Denokan, Sendangsari

3 Godean

Ngudi Makmur II

Tani Rukun

Sri Rejeki

Ngudi Makmur I

Tani Mulyo

Rukun Makarti

Manunggal Karso

Tri Makmur

Gancahan VI, Sidomulyo

Sembuh Kidul, Sidomulyo

Brongkol, Sidomulyo

Sembuh Lor, Sidomulyo

Pirak Bulus, Sidomulyo

Gancahan VII, Sidomulyo

Gancahan VIII, Sidomulyo

Jetak I, Sidokarto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

79

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Setajen

Sorolaten

Sido Rukun

Murah Pangan

Sidodadi

Sido Lestari

Sido Rahayu

Ngudi Makmur

Kragilan

Guyup Manunggal

Ngudi Makmur

Marsudi Luhur

Sido Maju

Sido Makmur

Sido Maju

Sumber Makmur

Karya Tani

Tani Rukun

Lokaria

Mekarsari

Tani Makmur

Ngudi Makmur

Bina Wira Tani

Waringin

Wonorejo II

Harapan Makmur

Sido Panen

Wonorejo VI

Ganjuran

Jetak II, Sidokarto

Soroletan, Sidokarto

Prenggan, Sidokarto

Sembuh Wetan, Sidokarto

Jowah, Sidoluhur

Berjo, Sidoluhur

Tebon, Sidoluhur

Serangan, Sidoluhur

Kragilan, Sidoluhur

Dadapan, Sidoluhur

Krajan, Sidoluhur

Pirak Mertosutan, Sidoluhur

Jowah, Sidoluhur

Krajan, Sidoluhur

Sentul, Sidoagung

Senuko, Sidoagung

Jowah, Sidoagung

Tegalan, Sidomoyo

Kragilan, Sidomoyo

Simping, Sidomoyo

Sawahan, Sidomoyo

Beluran, Sidomoyo

Ngrenak, Sidomoyo

Tangkilan, Sidomoyo

Kleben, Sidorejo

Sangonan, Sidorejo

Kliwonan, Sidorejo

Wonorejo VI, Sidorejo

Ganjuran, Sidorejo

4 Gamping

Maju Makmur

Tani Maju

Sedyo Makmur

Puspito Tani

Rukun

Tani Maju

Rukun Agawe Santoso

Mina Lestari

Tani Mulyo

Santen Mulyo

Tani Mulyo

Baja

Sri Rejeki

Tlogo Rejo

Jati Makmur

Loh Jinawi

Sri Rejeki

Sakeng Rukun

Jeruk Jambu

Pangudi Makmur

Kanoman, Banyuraden

Dukuh, Banyuraden

Cokrowijayan, Banyuraden

Cokrowijayan, Banyuraden

Kradenan, Banyuraden

Dowangan, Banyuraden

Somodaran, Banyuraden

Kanoman, Banyuraden

Kalimanjung, Ambarketawang

Depok, Ambarketawang

Kalimanjung, Ambarketawang

Boden, Ambarketawang

Patukan, Ambarketawang

Tlogo, Ambarketawang

Kwarasan, Nogotirto

Kronggahan, Trihanggo

Salakan, Trihanggo

Baturan, Trihanggo

Jambon, Trihanggo

Nusupan, Trihanggo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

80

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Baru

Baturan

Tunas Mekar

Karya Tunggal

Maju Makmur

Lestari Makmur

Prasojo

Tunas Harapan

Sari Makmur

Bendung Kluwuh

Kenanga

Ngudi Makmur

Mayangan, Trihanggo

Baturan, Trihanggo

Biru, Trihanggo

Nyampung, Balecatur

Perengdawe, Balecatur

Gejawan Wetan, Balecatur

Temuwuh Lor, Balecatur

Pasekan Kidul, Balecatur

Gejawan Kulon, Balecatur

Gamol, Balecatur

Gamol, Balecatur

Pereng Dawe, Balecatur

5 Seyegan

Tegal Arum

Arum Sari

Druju Sembada

Kurahan IV

Sido Makmur

Mataram

Ngudi Rahayu

Dadi Rukun

Bina Tani

Ngudi Makmur

Dadi Makmur

Sri Rejeki

Ngudi Rejeki

Ngudi Mulyo

Sumber Rejeki

Sri Rejeki

Produktif

Boga Makmur

Ngudi Mulyo

Catur Taruna

Tri Mulyo

Peta Baru Makmur

Dwi Tunggal Karya

Sarana Makmur

Dadi Luwih Manunggal

Klaci

Klangkapan II

Klaci III

Klangkapan I

Klaci III

Klinyo

Kenari

Mitro Laras

Sri Mulyo

Wiji Mulyo

Ngudi Makmur

Wonomulyo

Tegalweru, Margodadi

Tegalweru, Margodadi

Druju, Margodadi

Kurahan IV, Margodadi

Kandangan, Margodadi

Beran, Margodadi

Japanan, Margodadi

Margodadi, Seyegan

Kasuran, Margodadi

Pete, Margodadi

Jlegongan, Margodadi

Susukan I, Margokaton

Ngaran, Margokaton

Nyamplung, Margokaton

Seyegan, Margokaton

Planggok, Margokaton

Planggok, Margokaton

Bolu, Margokaton

Towangsan, Margokaton

Cibuk Kidul, Margoluwih

Mandungan, Margoluwih

Barak I, Margoluwih

Cibuk Lor, Margoluwih

Barak, Margoluwih

Klangkapan, Margoluwih

Klaci, Margoluwih

Klangkapan II, Margoluwih

Klaci, Margoluwih

Klangkapan I, Margoluwih

Barak, Margoluwih

Klinyo, Margoluwih

Krengolan, Margomulyo

Jumeneng, Margomulyo

Jingin, Margomulyo

Kasuran, Margomulyo

Sompokan, Margomulyo

Sawahan, Margomulyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

81

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Akur

Sri Rejeki

Mulyo Makmur

Ngesti Rejeki

Sari Agung

Manunggal Karyo

Tani Agung

Watu Karung, Margoagung

Ngangrung, Margoagung

Dul Klawisan, Margoagung

Ngangrung, Margoagung

Gondang, Margoagung

Dukuh, Margoagung

Beteng, Margoagung

6 Mlati

Karang Bajang

Bolawen

Makmur Pangan

Cebongan Lor

Guyup

Karya Makmur

Bina Karya

Tanem Tuwuh

Tani Manunggal

Karya Manunggal

Ngudi Adi Tani

Mekar Melati

Mardi Makmur

Mitra Agrotech

Ngudi Makmur II

Ngudi Makmur I

Sumber Rejeki

Tani Manunggal

Manunggal Karya

Sumber Makmur

Bedingin

Kuncup Mekar

Jumeneng

Sumber Makmur

Tunas Jaya

Sri Boga Mandiri

Manunggal Ngudi Makmur

Lestari

Ngudi Makmur

Ngudi Lestari

Tunas Melati

Sumber Makmur

Taruno Moyo

Sri Rejeki

Karang Bajang, Tlogoadi

Bolawen, Tlogoadi

Gandekan, Tlogoadi

Cebongan Lor, Tlogoadi

Pundong V, Tirtoadi

Kaweden, Tirtoadi

Gombang, Tirtoadi

Ketingan, Tirtoadi

Pundong, Tirtoadi

Jembangan, Tirtoadi

Sendari, Tirtoadi

Pundong, Tirtoadi

Janturan, Tirtoadi

Pundong III, Tirtoadi

Ngrajek, Tirtoadi

Rajek XIII, Tirtoadi

Senden, Sumberadi

Jumeneng Kidul, Sumberadi

Jodag, Sumberadi

Bakalan, Sumberadi

Bedingin, Sumberadi

Bedingin, Sumberadi

Jumeneng, Sumberadi

Konteng, Sumberadi

Jumeneng, Sumberadi

Bakalan, Sumberadi

Gabahan, Sumberadi

Jaten, Sendangadi

Duwet, Sendangadi

Jongke Tengah, Sendangadi

Jongke Kidul, Sendangadi

Mlati Krajan, Sendangadi

Duwt, Sendangadi

Gedongan, Sinduadi

7 Tempel

Ngudi Makmur

Sido Makmur

Siwuni

Ngudi Makmur

Ngudi Makmur

Lestari

Tani Maju

Cahya Rini

Tangisan, Banyurejo

Plambongan, Banyurejo

Nglengis, Banyurejo

Senoboyo, Banyurejo

Karang, Banyurejo

Kemusuh, Banyurejo

Barongan, Banyurejo

Jambean, Banyurejo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

82

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Sri Lestari

Ngudi Makmur

Ngudi Makmur I

Tri Tunggal

Ngesti Makmur

Ngudi Rejeki

Ngudi Lestari

Karya Tunggal

Karya Manunggal

Rukun

Bina Tani

Duren Sawit

Ngudi Makmur

Sido Makmur

Bina Tani

Mugi Makmur

Cendana

Gego

Manunggal Karyo

Sejahtera

Sedyo Rukun

Sumber Rejeki

Rahayu

Sido Mukti

Gayuh Makmur

Ngudi Makmur

Sedyo Mulyo

Ngudi Sawiji

Ngudi Rejeki

Pambudi Makmur

Suka Mulya

Ngudi Rukun

Marsudi Luhur

Sumber Rejeki

Duri Kencana

Tani

Glagah Ombo

Sido Makmur

Tani Mulyo

Watu Pecah

Tirto Aji

Lohjinawi

Murakabi

Batang, Tambakrejo

Bandung Kulon, Tambak

Bandung Wetan, Tambakrejo

Semampir, Tambakrejo

Blimbingan, Tambakrejo

Plumbon Lor, Mororejo

Pringapus, Mororejo

Jetis, Mororejo

Rebobong Lor, Mororejo

Karang Gawang, Mororejo

Kaliasin, Mororejo

Duren Sawit, Mororejo

Lojajar, Mororejo

Tegalrejo, Mororejo

Mangkudranan, Mororejo

Pisangan, Sumberrejo

Tanjung, Sumberrejo

Gendol Wetan, Sumberrejo

Gadingan, Sumberrejo

Nglengkong, Sumberrejo

Semawung, Sumberrejo

Jetis, Sumberrejo

Gendol Kulon, Sumberrejo

Nglebeng, Sumberrejo

Kadisono, Margorejo

Jlegongan, Margorejo

Sedongan, Lumbungrejo

Wonokerso, Lumbungrejo

Kopen, Lumbungrejo

Bangunrejo, Merdikorejo

Salam, Merdikorejo

Bening, Merdikorejo

Demo, Merdikorejo

Suko Tegal, Merdikorejo

Trumpon, Merdikorejo

Sono Kulon, Merdikorejo

Glagah Ombo, Pondokrejo

Jlopo, Pondokrejo

Jlapan, Pondokrejo

Watu Pecah, Pondokrejo

Dukuh, Pondokrejo

Badalan, Pondokrejo

Karanglo, Pondokrejo

8 Sleman

Tri Warga Tani

Suka Makmur

Makmur

Tani Rukun

Lestari Mulyo

Tani Mulyo

Klegen, Trimulyo

Balong, Trimulyo

Klelen, Trimulyo

Mantaram, Trimulyo

Kalirase, Trimulyo

Temulawak, Triharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

83

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Putat Sari

Sedyo Mulyo

Sedyo Raharjo

Sabar

Ngudi Makmur

Bares

Guyup Rukun

Sri Makmur

Sabar

Klumprit

Kemloko

Sido Makmur

Subur

Sido Rukun

Sri Rejeki

Karang Kepuh

Gabugan

Hamarsudi

Makmur Lestari

Mancasan

Jembulan

Subur Mandiri

Subur

Sari Bumi

Rukun Tani

Luber Rejeki

Guyup Rukun

Ngangkrik, Triharjo

Krapyak, Triharjo

Keceme, Caturharjo

Kendangan, Caturharjo

Jetis, Caturharjo

Medari Gede, Caturharjo

Nambongan, Caturharjo

bejen, Caturharjo

Kendangan, Caturharjo

Klumprit, Caturharjo

Kemloko, Caturharjo

Medari Cilik, Caturharjo

Ngemplak Caban, Tridadi

Pangukan, Tridadi

Majegan, Pandowoharjo

Karang Kepuh, Pandowoharjo

Gabugan, Pandowoharjo

Jabung, Pandowoharjo

Gawar, Pandowoharjo

Mancasan, Pandowoharjo

Jembulan, Pandowoharjo

Jetis, Pandowoharjo

Tlacap, Pandowoharjo

Plalangan, Pandowoharjo

Sawahan, Pandowoharjo

Krandon, Pandowoharjo

Nambangan, Pandowoharjo

9 Ngaglik

Usaha Makmur

Harapan Makmur

Pedak Sari

Tani Gading

Gentan Makmur

Tambak Mas

Tanijaya

Sumber Rejeki

Ngudi Makmur

Minomartani II

Minomartani I

Sri Makmur

Sumber Makmur

Ngudi Rejo

Ngudi Upo

Tani Makmur

Gondang Legi

Melati

Sri Makmur

Anggrek

Akur

Sedyo Rukun

Ngentak, Sinduharjo

Ngempak, Sinduharjo

Pedak, Sinduharjo

Palgading, Sinduharjo

Gentan, Sinduharjo

Tambakan, Sinduharjo

Taraman, Sinduharjo

Nglaban, Sinduharjo

Dukuh, Sinduharjo

Bawuk, Minomartani

Gantalan, Minomartani

Rejodani, Sariharjo

Mudal, Sariharjo

Tambakrejo, Sariharjo

Tegalrejo, Sariharjo

Ngetiran, Sariharjo

Gondang Legi, Sariharjo

Tegal Waru, Sariharjo

Rejodani, Sariharjo

Gondang Legi, Sariharjo

Ngepas Lor, Donoharjo

Penen, Donoharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

84

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Akur Muda

Mardi Raharjo

Citra Mandiri

Sekar Wangi

Margo Mukti

Bandulan

Amrih Lestari

Harapan Sembada

Ceklis

Mekar

Amrih Lestari Mandiri

Candi Lama

Tri Makmur

Candikarang

Catur Bogasari

Harapan Maju

Sri Makmur

Plumbon Bersatu

Suka Maju

Ngepas Lor, Donoharjo

Bantarjo, Donoharjo

Jetis Suruh, Donoharjo

Nglengkong, Sukoharjo

Purworejo, Sukoharjo

Bandulan, Sukoharjo

Klidon, Sukoharjo

Gemutri, Bandulan, Sukoharjo

Klidon, Sukoharjo

Sembung, Sukoharjo

Tanjungsari, Sukoharjo

Candikarang, Sardonoharjo

Candi III, Sardonoharjo

Candikarang, Sardonoharjo

Rejosari, Sardonoharjo

Jetis Baran, Sardonoharjo

Blekik, Sardonoharjo

Plumbon, Sardonoharjo

Blekik, Sardonoharjo

10 Turi

Bangun Mulyo

Surodadi

Akur

Sri Manunggal II

Ngudi Makmur

Girimulyo

Mekarsari

Sukorejo

Ngudi Luhur

Tani Manunggal

Si Cantik

Mandiri

Ngesti Makmur

Bina Tani

Sari Madu

Lestari

Sekar Melati

Sidoarum

Sumbermulyo

Muda Jaya

Tani Lestari

Tumpang Makmur

Kembang Mulyo

Rejo Mulyo

Tani Makmur

Tumpang Makmur

Sekar Melati

Lestari

Asih

Bangun Mulyo, Girikerto

Surodadi, Girikerto

Pancoh, Girikerto

Nangsri, Girikerto

Somohitan, Girikerto

Glagahombo, Girikerto

Kelor, Bangunkerto

Sukorejo, Bangunkerto

Rejodadi, Bangunkerto

Candi, Bangunkerto

Ledoknongko, Bangunkerto

Jurugan, Bangunkerto

Tepan, Bangunkerto

Gangong, Bangunkerto

Balerante, Wonokerto

Tunggal Arum, Wonokerto

Garongan, Wonokerto

Gondoarum, Wonokerto

Kopen, Wonokerto

Imorejo, Wonokerto

Jambusari, Wonokerto

Dukuhsari, Wonokerto

Kembang, Wonokerto

Keringan, Wonokerto

Dadapan, Wonokerto

Dukuhsari, Wonokerto

Garongan, Wonokerto

Tunggularum, Wonokerto

Gabugan, Donokerto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

85

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Usaha Tani

Gading Mukti

Karang Anyar, Donokerto

Randusongo, Donokerto

11 Pakem

Mesra

Pamor

Sedyo Mulyo

Rejeki

Mekar Raharjo

Nglingi

Ngudi Rejeki

Semerbak

Sido Makmur

Ngudi Mulyo

Tunas Muda

Mekar Sari

Sedyo Mulyo

Kapit

Subur Lestari

Ngudi Rejeki

Ngudi Makmur

Ngudi Maju

Kridowono

Sido Maju

Subur

Rukun Maju

Abadi

Diso Maju

Sari Mulyo

Rukun

Rukun Agawe Santoso

Makmur

Marsudi Tani

Krido Sembodo

Manunggal

Ngudi Makmur

Sido Makmur

Tani Pakarti

Sari Makmur

Subur

Dadi Makmur

Giat

Baku

Muncul

Timbul

Sido Makmur

Kemput

Rejeki

Harapan Makmur

Taruna Tani Mandiri

Ngudi Rejeki

Sempol, Harjobinangun

Kaliwanglu, Harjobinangun

Trojayan, Harjobinangun

Blembem Lor, Harjobinangun

Ngelo, Harjobinangun

Nglingi, Harjobinangun

Turirejo, Harjobinangun

Blembem Kdl, Harjobinangun

Mangunan, Harjobinangun

Jurang Jero, Harjobinangun

Kaliwanglu, Harjobinangun

Pandansaren, Harjobinangun

Beji, Harjobinangun

Cepit, Harjobinangun

Tebonan, Harjobinangun

Pagerjurang, Harjobinangun

Baratan, Harjobinangun

Bulus II, Candibinangun

Kembangan, Candibinangun

Bulus I, Candibinangun

Sambirejo, Pakembinangun

Pakemgede, Pakembinangun

Kertodadi, Pakembinangun

Sempu, Pakembinangun

Paraksari, Pakembinangun

Padasan, Pakembinangun

Balong, Pakembinangun

Gambiran, Pakembinangun

Demen Tegalsari, Pakembinangun

Wonorejo, Hargobinangun

Sambi, Pakembinangun

Banjarsari, Pakembinangun

Tegalsari, Pakembinangun

Wonogiri, Pakembinangun

Sawungsari, Hargobinangun

Purworejo, Hargobinangun

Purwodadi, Hargobinangun

Sawungsari, Hargobinangun

Jetisan, Hargobinangun

Gondanglegi, Hargobinangun

Pandanpuro, Hargobinangun

Sawangan, Hargobinangun

Kemput, Candibinangun

Karanggeneng, Purwobinangun

Cepet, Purwobinangun

Nepen, Candibinangun

Cemoroharjo, Candibinangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

86

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Agrotama Mandiri

Kemput

Ngudi Rejeki

Sedyo Rini

Cemoroharjo, Candibinangun

Kemput, Candibinangun

Kemendung, Candibinangun

Cemoroharjo, Candibinangun

12 Cangkringan

Bina Tani

Sedyo Mulyo

Barokah

Sembada Tani

Tri Manunggal Bakti

Sedyo Makmur

Bakti Mulya

Sedyo Makmur

Mulyo Tani

Jaya Tani

Karya Bakti

Ngudi Mulyo

Merapi Makmur

Taruno Mulyo

Tani Sejahtera

Rasa Mandiri

Tani Maju

Rukun Tani

Nggayuh Raharjo

Sido Makmur

Sido Makmur

Pawardatih

Handayani

Lumbung Rejeki

Ngudi Rejeki

Ngudi Lestari

Tani Maju

Muda Berkarya

Tri Manunggal Sedyo

Thukul

Tani Sari

Tunas Fajar

Tani Makmur

Prasetya Muda

Sembodo

Sri Rejeki

Tani Maju

Budi Luhur

Subur Makmur

Margomulyo

Tani Unggul

Sido Makmur

Ngudi Makmur

Ngudi Makmur

Merapi Makmur

Jiwan, Argomulyo

Gadingan, Argomulyo

Kauman, Argomulyo

Mudal, Argomulyo

Banaran, Argomulyo

Kebur Kidul, Argomulyo

Kuwang, Argomulyo

Kebur Lor, Argomulyo

Teplok, Argomulyo

Dliring, Argomulyo

Gayam, Argomulyo

Jaranan, Argomulyo

Jetis, Argomulyo

Panggung, Argomulyo

Brongkol, Argomulyo

Kuwang, Argomulyo

Randu Sari, Argomulyo

Bakulan, Argomulyo

Karanglo, Argomulyo

Kliwang, Argomulyo

Karang Pakis, Wukirsari

Plagrak, Wukirsari

Glagahwero, Wukirsari

Pusmalang, Wukirsari

Duwet, Wukirsari

Gondang, Wukirsari

Ngepringan, Wukirsari

Gungan, Wukirsari

Cakran, Wukirsari

Plupuh, Wukirsari

Dongkelsari, Wukirsari

Sintokan, Wukirsari

Sruni Sabrang Wetan, Wukirsari

Sempon, Wukirsari

Ngenthak, Wukirsari

Ngemplak, Wukirsari

Sabrang Wetan, Wukirsari

Sempon, Wukirsari

Rejosari, Wukirsari

Cangcangan, Wukirsari

Tanjung, Wukirsari

Bulak Salak, Wukirsari

Kregan, Wukirsari

Salam, Wukirsari

Karanggeneng, Umbulharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

87

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Tunas Harapan

Mekar Melati

Tunas Karya

Margo Mulyo

Kopeng

Kepuh

Manggong

Sido Maju

Pagerjurang

Keladi

Pentingsari, Umbulharjo

Pentingsari, Umbulharjo

Balong, Umbulharjo

Umbulharjo, Umbulharjo

Kopeng, Kepuharjo

Kepuh, Kepuharjo

Manggong, Kepuharjo

Batur, Kepuharjo

Pagerjurang, Kepuharjo

Manggong, Kepuharjo

13 Ngemplak

Sedyo Makmur

Ngudi Raharjo

Arum Tani

Rejo Mulyo I

Tani Maju

Sedyo Adi

Mandiri

Jimat

Guyup Rukun

Rukun

Lestari

Ngudi Rejeki

Mekar

Sido Makmur

Rukun Makmur

Tani Rukun

Karyo Upoyo

Tunas Harapan

Tani Karyo

Tani Makmur

Sedyo Rukun

Umat

Bimokaryo

Bimo Mulyo

Tani Maju

Tani Makmur

Sari Tani

Tani Maju

Baru Mulyo

Sri Makmur

Ceper Rejo

Sedyo Karya Makmur

Sepon

Sedyo Makmur

Ngudi Makmur

Smar

Sido Makmur

Ngudi Raharjo

Kledokan, Umbulmartani

Cilikan, Umbulmartani

Kalisoro, Umbulmartani

Rejodani, Umbulmartani

Grogolan, Umbulmartani

Pondok I, Widodomartani

Kalijeruk, Widodomartani

Jimat, Widodomartani

Kabunan, Widodomartani

Wonontoro, Widodomartani

Kwadungan, Widodomartani

Kemasan, Widodomartani

Ngaliyan, Widodomartani

Pondok I, Widodomartani

Kranyar, Widodomartani

Koripan, Sindumartani

Jlapan, Sindumartani

Pencar, Sindumartani

Plumbon, Sindumartani

Tambakan, Sindumartani

Kentingan, Sindumartani

Macanan, Bimomartani

Kalibulus, Bimomartani

Rogobangsan, Bimomartani

Krebet, Bimomartani

Pondok Suruh, Bimomartani

Banjarharjo, Bimomartani

Balong, Bimomartani

Surasan, Bimomartani

Demangan, Wedomartani

Ceper, Wedomartani

Malangrejo, Wedomartani

Saren, Wedomartani

Gedongan, Wedomartani

Sawahan Lor, Wedomartani

Babatan, Wedomartani

Gebang, Wedomartani

Sawahan Kidul, Wedomartani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

88

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

14 Depok

Ngudi Makmur

Tani Mulyo

Tani Manunggal

Tani Bakti

Tani Makmur

Rigen Makaryo

Suka Maju

Ngulir Budi

Nayan, Maguwoharjo

Ringinsai, Maguwoharjo

Demangan, Maguwoharjo

Sanggrahan, Maguwoharjo

Banjeng, Maguwoharjo

Denokan, Maguwoharjo

Jenengan, Maguwoharjo

Sembego, Maguwoharjo

15 Berbah

Sendang Arum

Sekar Makmur

Sumber Rejeki

Lestari

Sendang Mulyo

Maju Lancar

Lancar

Sendang Mulyo

Harapan Mulya

Rukun Makmur

Sedyo Rukun

Suka Maju

Makmur

Utama

Putra Lestari

Among Kismo

Bumi Kerto

Tani Maju

Sedyo Makmur

Dawung Manunggal

Sedyo Rukun

Sido Makmur

Sido Makmur

Manunggal Karso

Sedyo Murti

Bumi Kencono

Sumber Rejeki

Sedyo Rukun

Ngudi Mulyo

Rukun Agawe Santoso

Gotong Royong

Sedyo Maju

Ayo Maju

Sido Makmur

Sido Rukun

Rukun

Ngudi Raharjo

Sedyo Makmur

Tampungan, Sendangtirto

Sekar Suli, Sendangtirto

Gandu, Sendangtirto

Kadipolo, Sendangtirto

Sendang, Sendangtirto

Cepor, Sendangtirto

Cepor, Sendangtirto

Munggon, Sendangtirto

Sendang, Sendangtirto

Tlogowono, Tegaltirto

Kuncen, Tegaltirto

Semoyo, Tegaltirto

Kuton, Tegaltirto

Tegalsari, Tegaltirto

Pendem, Tegaltirto

Blendangan, Tegaltirto

Kadisono, Tegaltirto

Sompilan, Tegaltirto

Berbah, Tegaltirto

Kuncen, Tegaltirto

Kuncen, Tegaltirto

Candirejo, Tegaltirto

Kalipentung, Kalitirto

Tanjung, Kalitirto

Pondok Kulon, Kalitirto

Kaliajir Kidul, Kalitirto

Sumber Lor, Kalitirto

Kebonan, Kalitirto

Karang, Kalitirto

Jebresan, Kalitirto

Kaliajir Lor, Kalitirto

Karongan, Jogotirto

Blambang, Jogotirto

Jragung, Jogotirto

Klampengan, Jogotirto

Krasakan, Jogotirto

Jlatren Kulon, Jogotirto

Candibang, Jogotirto

16 Kalasan

Tani Makmur

Unggul

Sedyo Maju

Dalem, Tamanmartani

Tulung, Tamanmartani

Kebon, Tamanmartani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

89

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Ngudi Rejeki

Sumber Boga

Krido Mulyo

Manunggal Karso

Maju

Ngudi Makmur

Ngudi Mulyo

Ngudi Rejeki

Sido Rukun

Suka Maju

Gotong Royong

Tani Manunggal

Sedyo Makmur

Dewi Sri

Ngudi Mulyo

Tani Rukun

Sedyo Mulyo

Tani Mulyo

Sedyo Raharjo

Ngudi Makmur

Makmur Jaya

Tiro Makmur

Ngudi Mulyo

Kenaji, Tamanmartani

Tamanan, Tamanmartani

Pakem, Tamanmartani

Kowang, Tamanmartani

Kalibening, Tamanmartani

Brintikan, Tirtomartani

Kedulan, Tirtomartani

Ringinsari, Tirtomartani

Bendungan, Tirtomartani

Timur, Selomartani

Ngasem, Selomartani

Kauman, Selomartani

Demangan, Selomartani

Surokerten, Selomartani

Pondok, Selomartani

Kledokan, Selomartani

Kiyudan, Selomartani

Grumbulgede, Selomartani

Salakan, Selomartani

Jetuk, Selomartani

Sanden, Selomartani

Sambiroto, Purwomartani

Sidokerto, Purwomartani

17 Prambanan

Maju

Kembang

Sedyo Rukun

Pesona

Candisingo

Dadi Subur

Eko Mulyo

Ringin Putih

Ngudi Mekar

Tanem Tuwuh

Ngudi Makmur

Ngudi Makmur

Murih Mulyo

Murih Raharjo

Rukun Santoso

Mardi Waluyo

Murih Rahayu

Margodadi

Margo Mulyo

Ngudi Rejeki

Sumber Mulyo

Ngudi Rejeki

Sidodadi

Manunggal

Tri Boga

Tani Makmur

Kebondalem, Madurejo

Kembang, Madurejo

Candisiongo, Madurejo

Sonayan, Madurejo

Candisingo, Madurejo

Serut, Madurejo

Mutihan, Madurejo

Sembir, Madurejo

Sorogedug, Madurejo

Potrojayan, Madurejo

Gangsiran, Madurejo

Losari I, Wukirharjo

Klumprit, Wukirharjo

Candisari, Wukirharjo

Losari II, Wukirharjo

Watu Kangsi, Wukirharjo

Klumprit, Wukirharjo

Dayakan, Sumberharjo

Bendungan, Sumberharjo

Sawo, Sumberharjo

Berjo, Sumberharjo

Klero, Sumberharjo

Dinginan, Sumberharjo

Polangan, Sumberharjo

Daleman, Sumberharjo

Gamparan, Sumberharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

90

No. Kecamatan Nama kelompok tani Alamat

Mawar

Sumber Mulyo

Margo Mulyo

Ngudi Waras

Sedyo Mulyo

Pulerejo

Ringin Sari

Cepit

Tani Makmur

Jobohan

Tani Makmur

Ngudi Makmur

Ngudi Mulyo

Majasem

Lestari Rahayu

Budidaya

Lebdo Sari

Daleman, Sumberharjo

Berjo, Sumberharjo

Bendungan, Sumberharjo

Jali, Gayamharjo

Kali Nongko Lor, Gayamharjo

Pulerejo, Bokoharjo

Ringinsari, Bokoharjo

Cepit, Bokoharjo

Marangan, Bokoharjo

Jobohan, Bokoharjo

Jamusan, Bokoharjo

Dawung, Bokoharjo

Jirak, Bokoharjo

Majasem, Bokoharjo

Kikis, Sambirejo, Prambanan

Nglengkong, Sambirejo

Sumberwatu, Sambirejo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

91

Lampiran 4

SAMPEL PENELITIAN

No. Kecamatan Nama Kelompok Tani Alamat

1 Moyudan Gamplong

Giat Makarti

Tani Sehat

Bendo Sari

Gamplong I, Sumber Rahayu

Gaser, Sumber Rahayu

Jitan Dukuh, Sumber Arum

Bendo Sari, Sumber Sari

2 Minggir Murtomo Sari

Sri Makmur

Sido Rukun

Mekar Sari

Tengahan XI, Sendangagung

Nglengkeng, Sendangrejo

Balangan, Sendangrejo

Tobayan, Sendangrejo

3 Godean Sido Rukun

Murah Pangan

Ngudi Makmur

Sido Panen

Prenggan, Sidokarto

Sembuh Wetan, Sidokarto

Serangan, Sidokarto

Kliwonan, Sidokarto

4 Gamping Sri Rejeki

Sakeng Rukun

Prasojo

Salakan, Trihanggo

Baturan, Trihanggo

Temuwuh Lor, Balecatur

5 Seyegan Manunggal Karyo

Ngesti Rejeki

Sri Rejeki

Ngudi Mulyo

Dukuh, MA

Nganggrang, MA

Plangok, MK

Towangsan, MA

6 Mlati Karya Makmur

Sumber Makmur

Mardi Makmur

Kaweden, Tirtoadi

Mlati Krajan, SA

Janturan, Tirtoadi

7 Tempel Tani Maju

Lestari

Suka Mulya

Duri Kencana

Ngudi Rejeki

Barongan, Banyurejo

Kemusuh, Banyurejo

Salam, Merdikorejo

Trumpan, Merdikorejo

Plumbon Lor, Mororejo

8 Sleman Sedyo Raharjo

Jembulan

Kemloko

Keceme, Caturharjo

Tembulan, Pandowoharjo

Kemloko, Caturharjo

9 Ngaglik Tambak Mas

Akur

Ngudi Makmur

Citra Mandiri

Tambakan, Sinduharjo

Ngepas Lor, Donoharjo

Dukuh, Sinduharjo

Jetis, Suruh Donoharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

92

No. Kecamatan Nama Kelompok Tani Alamat

10 Turi Girimulyo

Sekar Melati

Gading Mukti

Glagahombo, Girikarto

Garongan, Wonokerto

Randusongo, Donokerto

11 Pakem Abadi

Rejeki

Kemput

Sedyo Rini

Harapan Makmur

Kertodadi, Pakembinangun

Karanggeneng, Purwobinangan

Kemput, Candibinangun

Cemoroharjo, Candibinangun

Cepet, Purwobinangun

12 Cangkringan Tani Makmur

Nggayuh Raharjo

Sido Makmur

Handayani

Tani Maju

Tani Maju

Sruni Sabrang Wetan, Wukirsari

Karanglo, Argomulyo

Karang Pakis, Wukirsari

Glagahwero, Wukirsari

Ngepringan, Wukirsari

Sabrang Wetan, Wukirsari

13 Ngemplak Ngudi Rahayu

Guyub Rukun

Sedyo Karya Makmur

Ngudi Makmur

Cilikan, Umbulmartani

Kabunan, Widomartani

Malangrejo, Widomartani

Sawahan Lor

14 Depok Tani Bakti Sanggrahan, Maguwoharjo

15 Berbah Sekar Suli

Lestari

Suka Maju

Sedyo Rukun

Sendangtirto

Kadipolo, Sendangtirto

Semoyo, Tegaltirto

Kebanan, Kalitirto

16 Kalasan Makmur Jaya

Tiro Makmur

Sanden, Selomartani

Sambiroto, Purwomartani

17 Prambanan Tani Makmur

Ringin Sari

Tri Boga

Sumber Mulyo

Jamusan, Bokoharjo

Ringin Sari, Bokoharjo

Daleman, Sumberharjo

Berjo, Sumberharjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

93

Lampiran 5

WAWANCARA DENGAN KETUA KELOMPOK TANI

DI KABUPATEN SLEMAN

Wawancara 1

Peneliti : Selamat sore pak‘ perkenalkan nama saya Asih

mahasiswa dari Sanata Dharma, kedatangan saya ke

rumah bapak untuk meminta bantuan bapak yaitu dengan

memberikan informasi mengenai kelompok tani yang

bapak pimpin untuk melengkapi tugas akhir saya.

Ketua kelompok tani : Selamat sore juga mbak, o begitu ya? Baik saya akan

mencoba membantu mbak. Kira-kira apa yang dapat

saya bantu ?

Peneliti : Terima kasih pak. Pertama saya ingin bertanya sejak

kapan kelompok tani di daerah ini mulai berdiri ?

Ketua Kelompok tani : Kelompok tani di daerah ini mulai berdiri tahun 1995,

dari tahun 1995 jumlah anggota kelompok tani didaerah

ini terus bertambah sampai sekarang mencapai 42 petani.

Peneliti : Kelompok tani didaerah ini bidang usahanya apa saja ?

Ketua kelompok tani : Kelompok tani didaerah ini bidang usahanya adalah

salak pondoh.

Peneliti : Apa tujuan /latar belakang didirikannya kelompok tani di

daerah ini?

Ketua kelompok tani : Tujuannya ya untuk meningkatkan kesejahteraan para

petani khususnya anggota kelompok tani, selain itu

kelompok tani juga dapat dijadikan wadah perjuangan

para petani untuk menunjang usaha para anggota,

membantu para anggota mendapatkan bantuan modal.

Peneliti : Untuk menjadi ketua kelompok tani apakah ada kriteria-

kriteria yang harus dipenuhi ?

Ketua kelompok tani : Kriteria untuk menjdi ketua kelompok tani yang pertama

harus mempunyai kesanggupan dan kemapuan untuk

memimpin dan membawa petani agar dapat

meningkatkan kesejahteraan petani, mempunyai lahan

dan bisa menjadi contoh bagi anggota lain.

Peneliti : Untuk menjadi anggota kelompok tani apakah ada

kriteria-kriteria yang harus dipenuhi ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

94

Ketua kelompok tani : Kalau kriteria menjadi anggota kelompok tani tidak ada,

tapi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu harus

bermatapencaharian sebagai petani dengan bidang usaha

salak pondoh serta harus membayar iuran wajib tiap

bulannya.

Peneliti : Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani di

daerah ini apa saja ?

Ketua kelompok tani : Kegiatan yang dilakukan adalah pertemuan rutin setiap

bulannya dengan acara pemberian informasi dari Dinas

Pertanian dan dari Industri swasta yaitu promosi pupuk

dan bibit yang bertujuan meningkatkan pengetahuan para

anggota, koperasi simpan pinjam yaitu para anggota

diberbolehkan meminjam modal dengan bunga rendah

yaitu 2 % per bulan.

Peneliti : Dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, apa saja

hambatan yang dihadapi oleh kelompok tani di daerah

ini ?

Ketua kelompok tani : Hambatannya ya kurangnya modal, para anggota

kesulitan mendapatkan pupuk.

Peneliti : Untuk mengatasi hambatan tersebut apa saja upaya yang

dapat dilakukan ?

Ketua kelompok tani : Untuk hambatan modal kelompok tani berusaha mencari

tambahan modal misalnya dari pihak swasta, selain itu

pemerintah juga memberikan bantuan modal setiap

tahunnya sebesar Rp 20.000.000,00.

Peneliti : Dalam mengembangkan atau memajukan kelompok tani,

apa ada peran pihak-pihak tertentu ?

Ketua kelompok tani : Ya ada mbak, yaitu dari Dinas Pertanian dengan

mengirimkan Petugas Penyuluh Lapangan dan

pemberian bantuan modal setiap tahunnya, kemudian

dari industri swasta denga promosi pupuk dan bibit.

Peneliti : Saya rasa cukup pak informasi yang telah bapak berikan.

Saya mengucapkan banyak terima kasih, saya sudah

diperkenankan menganggu waktu bapak serta atas

informasi yang telah bapak berikan. Dan saya mohon

maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di

hati bapak.

Ketua kelompok tani : O sama-sama mbak, semoga informasi tadi dapat

bermanfaat dan saya doakan semoga sukses.

Peneliti : Terima kasih pak dan saya mohon pamit. Selamat sore.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

95

Wawancara 2

Peneliti : Selamat sore pak‘ perkenalkan nama saya Asih

mahasiswa dari Sanata Dharma, kedatangan saya ke

rumah bapak untuk meminta bantuan bapak yaitu dengan

memberikan informasi mengenai kelompok tani yang

bapak pimpin untuk melengkapi tugas akhir saya.

Ketua kelompok tani : Selamat sore juga mbak, saya akan mencoba membantu

sebisa saya. Rumah mbak dimana ? di Sadhar ambil

jurusan apa kok mau meneliti tentang kelompok tani ?

Kalau begitu apa yang dapat saya bantu ?

Peneliti : Terima kasih pak sebelumnya. Rumah saya di Turi, di

Sadhar saya mengambil prodi Pendidikan ekonomi. Saya

ingin meneliti kelompok tani karena merasa tertarik.

Pertama saya ingin bertanya sejak kapan kelompok tani

didaerah bapak ini mulai berdiri ?

Ketua Kelompok tani : Kelompok tani di daerah ini mulai berdiri tahun 1998,

dengan bidang usaha cabe merah.

Peneliti : Kelompok tani yang bapak pimpin sekarang jumlah

anggotanya berapa serta apakah ada kriteria-kriteria yang

harus dipenuhi untuk menjadi anggota kelompok tani?

Ketua kelompok tani : Kelompok tani didaerah ini jumlah anggotanya adalah

42 anggota yang terdiri dari para petani yang mempunyai

bidang usaha sama. Kalau kriteria untuk menjadi

anggota kelompok tani adalah para petani diharuskan

membayar iuran wajib setiap bulannya. Cuma itu mbak

kriterianya.

Peneliti : Apa tujuan /latar belakang didirikannya kelompok tani di

daerah ini?

Ketua kelompok tani : Tujuannya dari kelompok tani didaerah saya ya untuk

secara bersama-sama berkumpul untuk menyelesaikan

masalah pertanian yang dihadapi oleh para anggota.

Peneliti : Untuk menjadi ketua kelompok tani apakah ada kriteria-

kriteria yang harus dipenuhi ?

Ketua kelompok tani : Kriteria untuk menjdi ketua kelompok tani yang pertama

adalah dituakan diantara para petani, itu syarat yang

pertama, yang kedua harus mempunyai kesanggupan dan

kemapuan untuk memimpin para petani.

Peneliti : Kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh

kelompok tani yang bapak pimpin ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ... tertentu, melainkan karena martabatnya sebagai manusia (Rengka, 2004). Pengakuan hak-hak asasi manusia dalam diri petani memberikan implikasi

96

Ketua kelompok tani : Kegiatan yang dilakukan adalah mengadakan pertemuan

rutin setiap bulannya yaitu setiap Sabtu Pahing. Dalam

pertemuan ini biasanya ada penyuluhan yang dilakukan

oleh Petugas Penyuluh Lapangan atau biasa disebut PPL,

selain PPL adapula penyuluhan yang diberikan oleh

mahasiswa kkn atau dari lembaga swadaya masyarakat.

Dalam pertemuan ini juga ada kegiatan yang disebut

koperasi simpan pinjam dimana setiap anggota harus

membayar iuran wajib serta diperbolehkan meminjam

modal dari kegiatan ini.

Peneliti : Dalam menjalankan kegiatan-kegiatannya, apa saja

hambatan yang dihadapi oleh kelompok tani di daerah

ini ?

Ketua kelompok tani : Hambatannya ya kurangnya modal, selain itu hambatan

berupa hama penyakit.

Peneliti : Untuk mengatasi hambatan tersebut apa saja upaya yang

dapat dilakukan ?

Ketua kelompok tani : Untuk hambatan modal kelompok tani anggota

diharuskan membayar iuran wajib setiap bulannya serta

berusaha mencari tambahan modal misalnya dari pihak

swasta.

Peneliti : Dalam mengembangkan atau memajukan kelompok tani,

apa ada peran pihak-pihak tertentu ?

Ketua kelompok tani : Ya ada mbak, yaitu dari Dinas Pertanian dengan

mengirimkan Petugas Penyuluh Lapangan dan

pemberian bantuan modal berupa penguatan modal

setiap tahunnya, kemudian dari Lembaga swadaya

masyarakat serta dari Mahasiswa kkn dengan

penyuluhan pertanian.

Peneliti : Saya rasa cukup pak informasi yang telah bapak berikan.

Saya mengucapkan banyak terima kasih, saya sudah

diperkenankan menganggu waktu bapak serta atas

informasi yang telah bapak berikan. Dan saya mohon

maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan di

hati bapak.

Ketua kelompok tani : O sama-sama mbak.

Peneliti : Terima kasih pak dan saya mohon pamit. Selamat sore

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI