106
ANALISIS KOMPARASI USAHA TERNAK ITIK DENGAN SISTEM GEMBALA DAN SISTEM INTENSIF DI KECAMATAN PRAMBANAN KLATEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Monika Kristin NIM : 061324008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

  • Upload
    hacong

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ANALISIS KOMPARASI USAHA TERNAK ITIK DENGAN SISTEM

GEMBALA DAN SISTEM INTENSIF DI KECAMATAN PRAMBANAN

KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Monika Kristin

NIM : 061324008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

PERSEMBAHAN

Seperti Pelangi Sehabis Hujan, itulah janji setiamu Tuhan…

Dibalik dukaku, aku menanti , harta yang tak ternilai dan abadi…

Kupersembahkan Karyaku dengan penuh Kasih kepada:

Jesus Chirst pemberi pelangi dan cahaya dikala gelap.

Bapak dan Ibu ku yang terba ik di dunia Yoseph Labre Djoko

Triyanto dan Chatarina Sri Sulasni

Kakakku, Nicolaus Toddy Christianto dan Adekku Antonius Koko

Kristanto terimakasih atas doa dan dukungannya

Simbah Mangun Karno yang sudah berada di Ruhan Tuhan, serta

Simbah Mangun Diatmo yang selalu memberi kasih sayang

kepadaku.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PERSEMBAHAN

Seperti Pelangi Sehabis Hujan, itulah janji setiamu Tuhan…

Dibalik dukaku, aku menanti , harta yang tak ternilai dan abadi…

Kupersembahkan Karyaku dengan penuh Kasih kepada:

Jesus Chirst pemberi pelangi dan cahaya dikala gelap.

Bapak dan Ibu ku yang terba ik di dunia Yoseph Labre Djoko

Triyanto dan Chatarina Sri Sulasni

Kakakku, Nicolaus Toddy Christianto dan Adekku Antonius Koko

Kristanto terimakasih atas doa dan dukungannya

Simbah Mangun Karno yang sudah berada di Ruhan Tuhan, serta

Simbah Mangun Diatmo yang selalu memberi kasih sayang

kepadaku.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PERSEMBAHAN

Seperti Pelangi Sehabis Hujan, itulah janji setiamu Tuhan…

Dibalik dukaku, aku menanti , harta yang tak ternilai dan abadi…

Kupersembahkan Karyaku dengan penuh Kasih kepada:

Jesus Chirst pemberi pelangi dan cahaya dikala gelap.

Bapak dan Ibu ku yang terba ik di dunia Yoseph Labre Djoko

Triyanto dan Chatarina Sri Sulasni

Kakakku, Nicolaus Toddy Christianto dan Adekku Antonius Koko

Kristanto terimakasih atas doa dan dukungannya

Simbah Mangun Karno yang sudah berada di Ruhan Tuhan, serta

Simbah Mangun Diatmo yang selalu memberi kasih sayang

kepadaku.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

MOTTO

Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut Perkatanmu.(Bunda Maria)

Lakukan apa yang kamu bisa, dengan apa yang kamu punyadimanapun kamu berada. (Theodore Sovelt)

Kita yang mengendalikan Keadaan bukan keadaan yangmengendalikan kita. (Agustinus Nugroho Setiawan)

Jangan Kamu menyerah pada tantangan Kehidupan tapihadapilah tantangan itu, dan buktikan pada dunia kamu pasti

Bisa. (Yusanta Avi Ariyani)

Ciptakanlah Pelangi untuk orang yang sedang menantiKedatangan Pelangi, dan jangan kau ciptakan hujan badai

diatas Pelangi orang.(Monika Kristin)

v

MOTTO

Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut Perkatanmu.(Bunda Maria)

Lakukan apa yang kamu bisa, dengan apa yang kamu punyadimanapun kamu berada. (Theodore Sovelt)

Kita yang mengendalikan Keadaan bukan keadaan yangmengendalikan kita. (Agustinus Nugroho Setiawan)

Jangan Kamu menyerah pada tantangan Kehidupan tapihadapilah tantangan itu, dan buktikan pada dunia kamu pasti

Bisa. (Yusanta Avi Ariyani)

Ciptakanlah Pelangi untuk orang yang sedang menantiKedatangan Pelangi, dan jangan kau ciptakan hujan badai

diatas Pelangi orang.(Monika Kristin)

v

MOTTO

Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut Perkatanmu.(Bunda Maria)

Lakukan apa yang kamu bisa, dengan apa yang kamu punyadimanapun kamu berada. (Theodore Sovelt)

Kita yang mengendalikan Keadaan bukan keadaan yangmengendalikan kita. (Agustinus Nugroho Setiawan)

Jangan Kamu menyerah pada tantangan Kehidupan tapihadapilah tantangan itu, dan buktikan pada dunia kamu pasti

Bisa. (Yusanta Avi Ariyani)

Ciptakanlah Pelangi untuk orang yang sedang menantiKedatangan Pelangi, dan jangan kau ciptakan hujan badai

diatas Pelangi orang.(Monika Kristin)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidakmemuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalamkutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 04 Maret 2011

Penulis

Monika Kristin

vi

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidakmemuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalamkutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 04 Maret 2011

Penulis

Monika Kristin

vi

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidakmemuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalamkutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 04 Maret 2011

Penulis

Monika Kristin

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Monika Kristin

Nomor Mahasiswa : 061324008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang ber judul:

ANALISIS KOMPARASI USAHA TERNAK ITIK DENGAN SISTEMGEMBALA DAN SISTEMINTENSIF DI KECAMATAN PRAMBANAN

KLATEN

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimp an,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin diri saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantu mkan nama saya sebagai

penulis..

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 04 Maret 2011

Monika Kristin

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Monika Kristin

Nomor Mahasiswa : 061324008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang ber judul:

ANALISIS KOMPARASI USAHA TERNAK ITIK DENGAN SISTEMGEMBALA DAN SISTEMINTENSIF DI KECAMATAN PRAMBANAN

KLATEN

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimp an,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin diri saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantu mkan nama saya sebagai

penulis..

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 04 Maret 2011

Monika Kristin

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Monika Kristin

Nomor Mahasiswa : 061324008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang ber judul:

ANALISIS KOMPARASI USAHA TERNAK ITIK DENGAN SISTEMGEMBALA DAN SISTEMINTENSIF DI KECAMATAN PRAMBANAN

KLATEN

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimp an,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin diri saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantu mkan nama saya sebagai

penulis..

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 04 Maret 2011

Monika Kristin

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ABSTRAK

ANALISIS KOMPARASI USAHA TERNAK ITIK DENGAN SISTEMGEMBALA DAN SISTEMINTENSIF DI KECAMATAN PRAMBANAN

KLATEN

Monika KristinUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2011

Penelitian ini bertujuan untuk : (1)untuk mengetahui perdedaan pendapatankotor peternak itik sistem gembala dan sistem intensif di KecamatanPrambanan,(2)untuk mengetahui perbedaan biaya peternak itik sistem gembala dansistem intensif,(3)untuk mengetahui perbedaan laba peternak itik gembala danpeternak itik intensif.

Sampel dalam penelitian ini adalah para peternak itik yang memakai sistemGembala dan sistem Intensif yang memiliki itik minimal sejumlah 50 ekor diKecamatan Prambanan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metodeSampling Jenuh. Sampel peternakitik gembala berjumlah 44 peternak itik (diambil100%), sedangkan sampel peternak itik intensif berjumlah 16 (diambil 100%).Teknikpengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik yangdigunakan untuk menganalisis data yait u dengan uji one way anova.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pendapatan kotor peternak itikintensif lebih besar dari pada peternak itik gembala, (2) biaya peternak itik intensiflebih besar dari pada peternak itik gembala, dan (3) laba peternak itik gembala lebihbesar dari pada peternak itik intensif.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF COMPARISON OF DUCK HUSBA NDRY USINGHERDING SYSTEM AND INTENSIVE SYSTEM IN THE SUB DISTRICT OF

PRAMBANAN, KLATEN

Monika KristinSanata Dharma University

Yogyakarta2011

This research’s aims were to know (1) the different inc ome; (2) the differentbudget; (3) the different profit between duck breeders who apply herding system andwho apply intensive system in the sub district of Prambanan, Klaten.

The samples of this research were the duck breeders who apply herding sytemand intensive system and who owned at least 50 ducks in the sub district ofPrambanan, Klaten. The samples taken By using saturation sampling method. Therewere 44 samples of duck breeders who apply herding system (100% taken assamples), meanwhile there were 16 samples of duck breeders who apply intensivesystem (100% taken as samples). The data collection was obtained through interviewsand documentations. The technique apply to analyze the data was One Way AnovaTest.

The result of this research shows th at: (1) the income of duck breeders whoapply intensive system is higher than those who apply herding system; (2) the budgetof duck breeders who apply intensive system is higher than those who apply herdingsystem; and (3) the profit of duck breeders who apply intensive system is higher thanthose who apply herding system.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahakasih atas segala kuasa -Nya sehingga

skripsi ini dapat selesai pada waktunya. Skripsi ini ditulis da n diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Ekonomi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini

mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu,

penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam -dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Ketua Program

Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si ., selaku Dosen Pembimbing I yang selama

lebih dari 1 tahun meluangkan waktu membimbing, memberikan masukan, kritik

dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih Bapak.

4. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang

membimbing, memberikan masukan, kritik dan saran dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

kritik, saran, dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Joko Wicoyo, selaku Dosen Pembimbing abstrak Inggris yang

membimbing, memberikan masukan, kritik dan saran dalam penyusunan skripsi

ini.

7. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi (Pak Yoni, Ibu Wigati, Ibu

Nia) yang telah memberikan tambahan pengetahuan selama proses per kuliahan.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

8. Mbak Christina Kristiani yang selalu melayani dalam segala urusan akademik

maupun non akademik, terimakasih sudah memberiku kepercayaan yang besar

“Maaf ya mbak Monik slalu manja dan merepotkan” .

9. Seluruh Peternak itik di Kecamatan Prambanan yang telah membantu penulis

dalam melakukan penelitian. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

10. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. dan Mbak Natalina Premastuti. B, S.Pd., M.Pd.

Meski dosen beda Prodi selalu menyapa, menyemangati dan memberikan petuah

yang baik untuk saya dalam hal akademik maupun non akademik. Terimakasih

Bapak, Mbak.

11. Bapak, Ibuku yang terbaik di dunia (Y. Djoko Triyanto dan C. Sri Sulasni ), dan

mas dan adik (mas Toddy dan dek Koko di Seminari Merto), Simbah Mangun

Karno dan Simbah Putri Mangun Diatmo yang selalu mengajarkan kasih padaku.

Tanpa dukungan dan doanya tak mampu berjalan sendirian.

12. Pakdhe, Budhe, Om, Bulek (Om Rm. Yudhono Suwondo . Pr, Budhe Sr Yustini,

AK, Bulek Yuli, Om Agus, Keluarga Om Yudi, Keluarga Om Jono, Bulek Padmi,

Keluaga Om Sumar,Keluarga Om Jarot, Keluarga Pakdhe Hartadi, Keluarga

Budhe Tuyat, Keluarga bulek Atun dan Om Gandung) , terima kasih atas

dukungan doa, semangat, serta cintanya yang diberikan. Special untuk Pakde

Bambang yang sedang Sakit.

13. Mas-mas dan Mbakku tersayang (Mbak NUKI, Mas Abet, Mas Yanu, Mas Bowo,

Mas Detha, Mas Rian, Mas Puguh, Mbak Kiki, Mbak Ana), Adek -adekku (Ivan,

Tia, Tika, Surya,Diva, Doni, Apong, Hoego, Napoli, Zef a, Tias, Retno, Cozmas)

dan Jessika (saudara, teman dan sahabat) yang slalu menyemangatiku “lulus

bareng Jez”.

14. Mas Cornelius Fury, S. Pd., Mas Gede Wijaya Kusuma, , S. Pd., Mas Agustinus

Nugroho Setiawan,S.T, Mbak Alfonsa Ika Andriyani, S. Pd., dan Mbak Yusanta

Avi Ariyani S. Pd., yang selalu menelpon maupun SMS, mengingatkanku agar

cepat lulus.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ii

15. Angel-angelku Fransiska Ni Putu Rigiana, Irene Retno Anggraeni, dan Umi

Yuliana Etika Sari, terima kasih atas kebersamaan dan kasih sayang kalian.

Persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

16. Teman-teman Pendidikan Ekonomi 2006 tercinta Ditya “maturnuwun ya mas dit,

kau membuat semuanya menjadi mudah , cepet nusul kita ya”, Citra “ Kamu

Inspirasi dan orang yang mengajarkan pad aku hal positif” , Wawan “Jaga

Magda”, Magda “Kita harus menjadi contoh untuk para lelaki” , Hana “Mbak

Hana tetep semangat, jangan menyerah” , Bang Bandi “gek cepet bang, bapakmu

wes menanti”, Kus “gek Ndang gek rabi” , Jalu, Aan “Terimakasih Slalu

mengingatkan aku” , Nove, Andi, Heri. Thanks friend, berkat kalian aku bisa

bertahan sampai sekarang.

17. Keluarga Besar Pingiter (anak-anakku, mas Fr. Yayan, Fr Eko,Fr. Beni, Fr. Fajar,

Detty,Lisa, Ari, Mas Gembong, Rossa, Bram, Leo, Riri , Mami, Mbak

Dina,Gloria, dan Voulunter yang lainnya), terimakasih atas semua.

18. Keluarga Besar PLPG 2010 (Pakhe TP, Simbah Sigit, Mas Gepeng , Djinong,

Niken, Putri, Novi Cantik, Wawannya Siska, Umi, Jalu, Citra, Mas Galuh, agil,

vivin, Daru, Nat-nat,) terimakasih atas segalanya,

19. Kelompok Koor Sinten Poeroend dan Hoeroegoedhoeg (Mas Nug, Haryo, Sutin,

Mbak Santa, Mbak Aning, Mbak Martha, Mas Deka, Cempluk, Dheta, Desty, ,

Via “terimakasih ya vi bantuannya” , Tasia, Reni, Mas Kun, Mbak Lia, Mas

Kenthot, Mbak Iwit, Mas Alit, Mas Wawan, Mas Gend ro, Mbak Bun, Mas Ming,

Mbak Tari, Ela, Ajoex, Yeni, Little Dito, Litle Rafa, Litle Rafael, dan semua

teman-temanku) terimakasih atas dukungan dan kasih sayangnya. K alian

membuatku mempunyai keluarga baru.

20. Mantan Pengurus Himapadu 2007, Teman -teman Buletin PE, Teman-teman PAK

angkatan 2006(Putri, Beni, Eris, Tio, Johan,Wahyu, Ninin, Retno) , Rekan Panitia

Perkap Insadha 2008(Billy,Henta, Bita, Citul, Komar,Kris) , yang telah membantu

menjadi manusia yang utuh.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

iii

21. Mas Bona, Mas Koko “Terimakasih atas sumbangan Kertas penyekat dan Kertas

emasnya,hehe. Kita bisa Lulus bareng”

22. Adek-adek Angkatan PAK dan PE Yoshi PAK’07, Ulak I(Felix), Ulak II (Nico),

Veni PAK’07, Gita, Nila, Sutrisno, Zhu, Isda, Fani, Agnes dan adik -adik yang

lain. Tetap semangat.

23. Mas Teak, Mbak Vika, Mas Kucluk, Mas Begeng, Mas Bayu “Terimaksih telah

menemaniku saat aku kesusahan, dan Kejutan yang indah ”.

24. Benedictus Heru Prasetyo dan Pacar, “Terimakasih ya her sudah jadi bagian

hidupku untuk sejenak, semoga cepat Lulus dan jangan pernah berubah..”

25. Semua pihak yang telah memberikan motivasi, dorongan, semangat, dan doa

kepada penulis dalam menyelesaikan tugas pendidikan ini.

Yogyakarta, 04 Maret 2011

Penulis

Monika KristinNIM:06132008

xiii

iii

21. Mas Bona, Mas Koko “Terimakasih atas sumbangan Kertas penyekat dan Kertas

emasnya,hehe. Kita bisa Lulus bareng”

22. Adek-adek Angkatan PAK dan PE Yoshi PAK’07, Ulak I(Felix), Ulak II (Nico),

Veni PAK’07, Gita, Nila, Sutrisno, Zhu, Isda, Fani, Agnes dan adik -adik yang

lain. Tetap semangat.

23. Mas Teak, Mbak Vika, Mas Kucluk, Mas Begeng, Mas Bayu “Terimaksih telah

menemaniku saat aku kesusahan, dan Kejutan yang indah ”.

24. Benedictus Heru Prasetyo dan Pacar, “Terimakasih ya her sudah jadi bagian

hidupku untuk sejenak, semoga cepat Lulus dan jangan pernah berubah..”

25. Semua pihak yang telah memberikan motivasi, dorongan, semangat, dan doa

kepada penulis dalam menyelesaikan tugas pendidikan ini.

Yogyakarta, 04 Maret 2011

Penulis

Monika KristinNIM:06132008

xiii

iii

21. Mas Bona, Mas Koko “Terimakasih atas sumbangan Kertas penyekat dan Kertas

emasnya,hehe. Kita bisa Lulus bareng”

22. Adek-adek Angkatan PAK dan PE Yoshi PAK’07, Ulak I(Felix), Ulak II (Nico),

Veni PAK’07, Gita, Nila, Sutrisno, Zhu, Isda, Fani, Agnes dan adik -adik yang

lain. Tetap semangat.

23. Mas Teak, Mbak Vika, Mas Kucluk, Mas Begeng, Mas Bayu “Terimaksih telah

menemaniku saat aku kesusahan, dan Kejutan yang indah ”.

24. Benedictus Heru Prasetyo dan Pacar, “Terimakasih ya her sudah jadi bagian

hidupku untuk sejenak, semoga cepat Lulus dan jangan pernah berubah..”

25. Semua pihak yang telah memberikan motivasi, dorongan, semangat, dan doa

kepada penulis dalam menyelesaikan tugas pendidikan ini.

Yogyakarta, 04 Maret 2011

Penulis

Monika KristinNIM:06132008

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…. ................................ ................................ .................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ............. ii

HALAMAN PENGESAHAN................................ ................................ ......... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................ ................................ ..... iv

MOTTO ................................ ................................ ................................ .......... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ ......................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKAS I KARYA

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................... vii

ABSTRAK ................................ ................................ ................................ ...... viii

ABSTRACT ................................ ................................ ................................ ...... ix

KATA PENGANTAR ................................ ................................ .................... x

DAFTAR ISI ................................ ................................ ................................ ... xiv

DAFTAR TABEL................................ ................................ ........................... xvii

DAFTAR GAMBAR ................................ ................................ ...................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ................................ ................................ ................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................ ................................ ...... 1

B. Rumusan Masalah ................................ ................................ .............. 4

C. Batasan Masalah ................................ ................................ ................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................ ................................ ............... 5

E. Manfaat Penelitian ................................ ................................ .............. 5

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Sejarah Singkat Peternakan Itik ................................ .......................... 6

B. Sistem Pemeliharaan Itik…………………… ................................ ... 7

C. Kandang dan Jenis-jenisnya ................................ ................................ 8

D. Pengertian Biaya ................................ ................................ ................. 10

E. Pengertian Laba................................ ................................ ................... 12

F. Teori tentang Pendapatan ................................ ................................ .... 12

G. Hasil Penelitian Terdahulu ................................ ................................ .. 14

H. Kerangka berfikir……………………………………………………. 14

I. Hipotesis ................................ ................................ ........................ 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................................ ................................ .................... 16

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................ ............................. 16

C. Subjek dan Objek ................................ ................................ ............. 17

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................... 17

E. Indikator ................................ ................................ .............................. 18

F. Teknik Pengumpulan Data ................................ ................................ .. 19

G. Analisis Data ................................ ................................ ....................... 20

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Kecamatan Prambanan ................................ .......... 30

B. Gambaran Desa Cucukan ................................ ................................ .... 35

C. Gambaran Desa Kotesan ................................ ................................ ..... 39

D. Gambaran Desa Pereng ................................ ................................ ....... 43

E. Gambaran desa Kebondalem Kidul ................................ .................... 44

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

ii

F. Data Peternak Itik................................ ................................ ................ 46

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data ................................ ................................ ....................... 49

B. Pembahasan................................ ................................ ......................... 58

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ................................ ................................ ......................... 65

B. Saran ................................ ................................ ................................ ... 66

DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ..................... 67

LAMPIRAN ................................ ................................ ................................ .... 69

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Perbandingan Sistem Pemeliharaan Itik……………………………… 8

Tabel II.2 Biaya Produksi Rata-rata Per Bulan Usaha Ternak Itik dengan sistemGembala……………………………………………………………… 11

Tabel II.3 Biaya Produksi Rata-rata Per Bulan Usaha Ternak Itik dengan sistemIntensif……………………………………………………………… 11

Tabel III.1 Biaya Produksi Rata-rata Per 6 Bulan Usaha Ternak Itik dengansistem Gembala per 50 Ekor………………………………………… 23

Tabel III.2 Biaya Produksi Rata-rata Per 6 Bulan Usaha Ternak Itik dengansistem Intensif per 50 Ekor…………………………………………… 23

Tabel IV.1 Luas Tanah Kecamatan Prambanan menurut Penggunaannya Tahun2010………………………………………………………………….. 32

Tabel IV.2 Komposi dan kepadatan Penduduk Kecamatan Prambanan tahun2010…………………………………………………………………… 34

Tabel IV.3 Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Prambanan Tahun2010……………………………… …………………………………… 35

Tabel IV.4 Luas Tanah Desa Cucukan menurut Penggunaannya Tahun2010…………………………………………………………………… 36

Tabel IV.5 Komposi dan kepadatan Penduduk Desa Cucukan Tahun2010…………………………………………………………………… 38

Tabel IV.6 Jenis Pekerjaan Penduduk Desa Cucukan tahun 2010………….……. 39

Tabel IV.7 Luas Tanah Desa Kotesan menurut Penggunaannya Tahun 2010……. 40

Tabel IV.8 Komposi dan kepadatan Penduduk Desa Kotesan Tahun 2010……… 42

Tabel IV.9 Jenis Pekerjaan Penduduk Desa Kotesan tahun 2010………………… 43

Tabel IV.10 Data Peternak Itik Gembala…………………………………………... 47

Tabel IV.11 Data Peternak Itik Intensif……………………………………………. 48

Tabel V.1 Deskriptif Pendapatan Kotor Seluruh Sampel dalam Rupia h………… 50

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

vi

Tabel V.2 Hasil Uji F Pendapatan Kotor………………………………………… 50

Tabel V.3 Stuktur Rata-rata Biaya Usaha Ternak Itik Gembala per 50 Ekor……. 52

Tabel V.4 Stuktur Rata-rata Biaya Usaha Ternak Itik Intensif per 50 Ekor…….. 53

Tabel V.5 Deskriptif Biaya Seluruh Sampel dalam Rupiah……………………... 54

Tabel V.6 Hasil Uji F Biaya Usaha……………………………………………… 54

Tabel V.7 Deskriptif Biaya Seluruh Sampel dalam Rupiah…………………….. 56

Tabel V.8 Hasil Uji F Laba………………………………………………………. 57

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kandang Itik yang Baik……………………………… 10

Gambar IV.1 Peta Kecamatan Prambanan………………………….. 32

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kisi-Kisi

Pedoman Wawancara

LAMPIRAN 2 Surat Ijin Sanata Dharma

Surat Ijin Dari Bappeda

LAMPIRAN 3 Data Peternak Itik Gembala Per 6 Bulan

Data Peternak Itik Intensif Per 6 Bulan

Foto itik gembala

Foto itik intensif

LAMPIRAN 4 Analisis Data

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki sumber daya yang beraneka ragam, baik yang

berupa alam maupun manusia. Jumlah penduduk di Indonesia berjumlah

kurang lebih 231 juta jiwa (data BPS). Melihat hal tersebut maka timbul

adanya persaingan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Indonesia

sendiri tidak memiliki banyak lapangan pekerjaan bahkan masyarakat banyak

yang menganggur. Menurut data BPS yang menganggur pada tahun 2009

mencapai 6,5%.

Masyarakat Indonesia yang berada di daerah pedesaan memilih untuk

membuka lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan mengupayakan keadaan

dan situasi alam disekitarnya. Salah satu dari usaha mereka ad alah

peternakan. Peternakan adalah praktek untuk membudidayakan binatang

ternak. Suatu hal penting mempunyai ketrampilan untuk peternak ,di

beberapa negara-negara berternak merupakan suatu seni tersendiri. Di negara -

negara tertentu mempunyai hukum yang tegas mengenai perlakuan terhadap

binatang ternak. Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM

yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba. Peternakan

semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia

mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada masa ini pula,

domba dan kambing yang semula hanya diambil dagingnya mulai

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

2

dimanfaatkan susu dan wool-nya. Setelah itu manusia juga memelihara sapi

dan kerbau untuk diambil kulit dan susunya serta memanfaatkan tenaganya

untuk membajak tanah. Manusi a juga mengembangkan peternakan kuda,

babi, unta, dan lain-lain (http://id.wikipedia.org/wiki/Peternakan) .

Peternakan di Indonesia juga mengalami kemajuan yang lumayan

pesat. Pada tahun 2007 menurut data di BPS peternakan menyumbang

34,221 trilyun rupiah terhadap PDB. Melihat hal tersebut masyarakat

Indonesia tertarik terhadap pekerjaan ini dan mengembangkan usaha tersebut.

Peternakan ini memunculkan hasil yang membantu masyarakat untuk

mengembangakan perekonomian dalam kehidupan masyarakat.

Peternakaan itik di indonesia adalah salah satu alternatif pekerjaan

dalam perkembangan perekonomian selain dari pertanian, seiring dengan

perkembangan waktu banyak masyarakat sekarang yang mengenal berbagai

macam pengembangan peternakan. Banyak diantarany a yang memilih

peternakan ayam, sapi dan itik. Peternakan ini diminati oleh sebagian besar

masyarakat karena dirasa mudah dalam menjalankan usaha tersebut.

Di Kecamatan Prambanan sebagian masyarakatnya juga

mengembangkan usaha peternakan. Melihat tanah da n struktur luas tanah

maka masyarakat memilih peternakan sebagai alternatif pekerjaan mereka.

Peternakan itik adalah usaha budidaya hewan itik dan dimanfaatkan bagi

kehidupan masyarakat. Peternakan itik ini menjanjikan hasil yang cukup

besar bagi kehidupan masyarakat di kecamatan Prambanan. Bagi masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

3

itik besar manfaatnya, selain telurnya dapat di jual, dangingnya dapat dijual

dengan harga yang tinggi.

Melihat adanya peluang tersebut maka warga K ecamaatan Prambanan

berinisiatif untuk memelihara dan m engembangkan itik dengan berbagai cara.

Diantaranya peternak itik ini memilih peternakan dengan 2 sistem yang

berbeda. Diantanya dengan sistem gembala dan dengan sistem intensif.

Sistem gembala adalah cara beternak itik dengan memelihara berpindah -

pindah tempat. Sedangkan sistem intensif adalah memelihara itik dengan

cara dikandangkan atau di pelihara dalam kandang (Rasyaf. 1996). Namun

pada dasarnya sistem pemeliharaan itik dibagi menjadi 3, yaitu sistem

gembala, sistem semi intensif dan intensif. Namun di kecamatan Prambanan

biasa menggunakan sistem pemeliharaan intensif dan sistem gembala. Hal ini

menarik perhatian penulis dan penulis ingin membandingkan sistem beternak

dengan cara gembala dan intensif, karena di K ecamatan Prambanan banyak

peternak itik yang menggunakan 2 sistem tersebut.

Sistem gembala mempunyai perbedaan dengan sistem intensif.

Melihat hal tersebut tentu saja banyak perbedaan dalam pelaksanaan sistem

pemeliharaan itik tersebut. Peternak itik menyesuaikan tempat,waktu dan

biaya untuk membuat suatu petenakan itik agar efektif dan efisien. Dalam

pelaksanaan peternakan itik maka seorang peternak itik dengan sistem

gembala mencari lahan untuk memberi makan itik -itik mereka.dari perbedaan

itu kita dapat melihat biaya apa saja yang dikeluarka n oleh seorang peternak

itik dengan sistem gembala dan sistem intensif. Melihat dari cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

4

pemeliharaan yang berbeda maka kita akan tahu adanya pendapatan kotor

yang diterima oleh seorang peternak itik dengan sistem gembala dan sistem

intensif. Dengan demikian kita mengetahui laba atau pendapatan bersih dari

masing-masing sistem ternak itik yang ada.

Oleh sebab itu penulis mengambil judul ”Analisis Komparasi Usaha

Ternak Itik Dengan Sistem Gembala dan Sistem Intensif di Kecamatan

Prambanan”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut munculah rumusan masalah yang

akan diteliti oleh penulis:

1. Manakah yang lebih besar antara pendapatan kotor usaha ternak itik

Gembala dan pendapatan kotor sistem Intensif ?

2. Manakah yang lebih besar antara bia ya usaha ternak itik usaha ternak itik

Gembala dan biaya usaha sistem Intensif ?

3. Manakah yang lebih besar antara laba usaha ternak itik usaha ternak itik

Gembala dan laba usaha sistem Intensif?

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam karya i lmiah ini adalah tentang

perbandingan antara beternak itik dengan sistem Gembala dan sistem Intensif

yang dipengaruhi oleh faktor-faktor pendapatan kotor, biaya dan laba .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

5

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan kotor peternak itik sistem

Gembala dan peternak sistem Intensif .

2. Untuk mengetahui perbedaan biaya peternak itik sistem Gembala dan

peternak sistem Intensif .

3. Untuk mengetahui perbedaan laba peternak itik sistem Gembala dan

peternak sistem Intensif .

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peternak Itik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam beternak itik yang paling menguntungkan .

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini menjadi pengetahuan yang mendalam tentang

manfaat peternakan itik dengan sistem Gembala dan sistem Intensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Sejarah Singkat Peternakan Itik

Menurut Rasyaf (1996:19) Itik sudah lama dipelihara oleh orang,

karena sekitar tahun 1900 sudah banyak ditemukan peternak itik. Dalam

catatan sejarah sejak zaman kerajaan, dahulu orang sudah memelihara itik.

Bahkan pada zaman kerajaan Maja pahit. Bahkan di selatan pulau Jawa juga

sudah ada, dan sebagian masyarakat awalnya hanya menginginkan telurya.

Masuknya agama Hindu dan Budha. Diduga itik berasal dari India dan

masuk ke Jawa saat kejayaan Wangsa Syailendra. Selanjutnya itik -itik tersebut

berkembang dan melahirkan kelompok -kelompok itik lokal seperti itik tegal,

itik mojosari, dan itik magelang. Ketiganya lazim disebut dengan itik Jawa.

Jenis itik Jawa bermacam-macam, ada yang disebut itik branjangan, itik

lemahan, itik jarakan, itik putihan, itik blorong, itik jalen, itik irengan, it ik

jawi, itik bosokan, itik gambiran, dan itik kalung. Berikut ini adalah

keistimewaan dari masing-masing itik :

1. Branjangan memiliki bulu coklat muda, dihiasi dengan lurik hitam seperti

burung branjangan. Sangat disukai peternak karena kemampuan

bertelurnya stabil, rata-rata 200 butir pertahun.

2. Lemahan berbulu cokelat muda sampai abu -abu, lurik cokelat. Bertelur

200 butir pertahun.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

7

3. Jarakan, berbulu merah tua atau cokelat muda, lurik berwarna hitam

kecoklatan. Bertelur 200 butir pertahun.

4. Putihan, berbulu putih mulus. Paruh dan kakinya kuning jingga. Bertelur

150 butir pertahun.

Sebelum tahun 1990-an sebenarnya ada embrio peternakan itik di

tanah Jawa ini, walaupun catatan sejarah tidak dapat memastikan sejak kapan.

Tahun 1920 sudah ditemukan peternakan di Jawa Barat oleh pakar kehewanan

Belanda bahkan cara untuk beternak mereka cukup baik (Rasyaf 1992:23).

B. Sistem Pemeliharaan Itik

Menurut Rasyaf (1992:44) dalam pemeliharaan itik ternyata peternak

memiliki beberapa cara dan sistem yang mereka gunakan untuk mencari

keuntungan. Sistem pemeliharaan itik, dapat digolongkan menjadi 3 cara

yaitu:

1. Sistem Gembala (Istilah Jawa yaitu Angon)

Pada pemeliharaan sistem gembala, tempat pemeliharaan itik

berpindah- pindah untuk mencari tempat pengembal aan yang banyak

tersedia pakannya, seperti sawah yang baru dipanen.

2. Sistem Pemeliharaan Semi Intensif

Pada pemeliharaan semi intensif merupakan pemeliharaan dengan

cara mengurung itik pada saat - saat tertentu, biasanya pada malam sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

8

pagi hari. Setelah itu, itik dilepas disekitar halaman kandang atau

digembalakan di tempat pengembalaan yang dekat.

3. Sistem pemeliharaan intensif.

Pemeliharaan intensif adalah pemeliharaan dengan cara mengurung

itik selalu dalam kandang atau baterai.

Tabel II.1Perbandingan Sistem Pemeliharaan Itik

No Pertimbangan Sistem pemeliharaanGembala Semiintensif Intensif

1 Pengadaanpakan itik

Sebagian kecil olehpeternak,selebihnyaitik mencari sendiri

Sepenuhnya atausebagian besaroleh peternak

Semuanya olehpeternak

2 PengadaanKandang

Tidak diperlukan Perlu Perlu

3 Pengawasanterhadap ternak

Sulit Tidak sulit Mudah

4 Penggunaanenergi pakan

Tidak efisien Kurang efisien Efisien

5 Biaya pindah Perlu tersedia Tidak perlu Tidak perlu6 Produksi telur Biasanya rendah Lebih tinggi dari

sistem gembalaLebih tinggidari sistemgembala

7 Seleksi/ memilihitik petelur yangbaik

Sulit Sulit Lebih mudah

C. Kandang dan Jenis-jenisnya

Menurut Rasyaf (1992:59) untuk dapat membuat kandang itik,

seseorang harus memiliki pengetahuan tentang bahan bangunan, cara - cara

mendirikan bangunan, dan persyaratan bangunan. disini akan dijelaskan

mengenai persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat kandang itik :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

9

a. Arah kandang sebaiknya, panjang kandang itik membujur dengan arah

timur barat. posisi ini dapat mencegah masuknya sinar matahari

sepanjang hari yang akan mengakibatkan suhu di dalam kandang menjadi

panas.

b. Besar kandang itik memerlukan ruang gerak yang lebih b esar

dibandingkan dengan ayam karena itik termasuk ternak yang mudah

kaget dan ketakutan. bila ruang geraknya sempit, pada saat ketakutan,

mereka akan saling bertabrakan atau berhimpitan. untuk seekor itik

dewasa yang terus menerus di dalam kandang, perlu disediakan ruang

gerak seluas 1 meter persegi untuk 2 ekor.

c. Tinggi Kandang walaupun itik adalah ternak kecil, tetapi kandangnya

tetap harus tinggi, yaitu paling sedikit 2 m. alasannya adalah agar

pertukaran udara lancar dan tidak perlu membongkok saat m embersihkan

kandang atau melakukan pekerjaan lain di dalam kandang.

d. Dinding Kandang sebaiknya sisi (dinding) kandang terbuka, artinya tidak

terbuat dari tembok atau bahan lain yang tertutup. bagian ini ditutup

dengan kawat, kecuali sekitar 60 cm diatas lantai yang ditembok. tembok

setinggi 60 cm diatas lantai tersebut dimaksudkan agar serasah (Litter)

tidak berhamburan keluar dan menahan pantulan pans dari tanah. pada

saat itik masih kecil dan belum tahan dingin, sekitar kandang dapat

ditutup dengan plastik, karung, atau bagor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

10

e. Cahaya

Cahaya matahari, bukan sinarnya langsung, harus dapat masuk kandang.

Gambar I1.1

Kandang Itik yang Baik

D. Pengertian Biaya

Biaya adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus

dikorbankan untuk memperoleh suatu barang. Menetapkan biaya berdasarkan

pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah

diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan

hitungannya. Adapun rincian pembiayaan untuk peternak yang mnggunakan

sistem gembala antara lain di tunjukan pada tabel T.II.1 dan rincian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

11

pembiayaan untuk peternak yang menggunkan sitem intensif d itunjukan pada

tabel T.II.2.

Tabel II.2Biaya Produksi Rata-rata Perbulan Usaha Ternak Itik Dengan Sistem

GembalaNo Uraian Jumlah/bulan Presentase

1 Biaya tetap

Penyusutan ternak

Penyusutan peralatan

xxx

xxx

xxx

xxx

2 Biaya Variabel

Biaya transportasi

Biaya tenaga kerja

xxx

xxx

xxx

xxx

Tabel II.3Biaya Produksi Rata-rata Perbulan Usaha Ternak Itik Dengan Sis tem

IntensifNo Uraian Jumlah/bulan Presentase

1 Biaya tetap

Penyusutan ternak

Penyusutan kandang

Penyusutan peralatan

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

2 Biaya Variabel

Biaya pakan

Biaya obat-obatan

Biaya transportasi

Biaya listrik

Biaya tenaga kerja

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

12

E. Pengertian Laba

Laba adalah kenaikan modal ( aktiva bersih) yang berasal dari

transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha

dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha

selama satuperiode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau

investasi pemilik (Baridwan, 1992:5). Laba atau rugi sering dimanfaatkan

sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran

penilaian yang lain. Unsur pembentukan laba adalah pendapatan dan biaya.

Pengertian laba secara umum selisih dar i pendapatan diatas biaya-

biayanya dalam jangka waktu tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu

dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta

pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto 2003:444).

Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba didalam

pengertian laba menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom

mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan,

sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang

direalisasikan dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan

biaya-biaya yang dikeluarkan pada perode tertentu (Harahap, 1997)

F. Teori tentang Pendapatan

Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil berupa

uang atau hal materi lainnya yang dicapa i dari penggunaan kekayaan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

13

jasa manusia bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total

pendapatan dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura

yang diperoleh baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber

lain. (Samuelson dan Nordheus, 1995:255). Kondisi seseorang dapat diukur

dengan menggunakan konsep pendapatan yang menunjukkan jumlah

seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tang ga selama jangka

waktu tertentu (Samuelson dan Nordhaus, 1995:258) .

Dalam hal ini pendapatan juga bisa diartikan sebagai pendapatan

bersih seseorang baik berupa uang atau natura. Secara umum pendapatan

dapat digolongkan menjadi 3

1. Gaji dan Upah

Suatu imbalan yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu

pekerjaan untuk orang lain, perusahaan swasta atau pemerintah.

2. Pendapatan dari Kekayaan

Pendapatan dari usaha sendiri. Merupakan nilai total produksi

dikurangi dengan biaya yang dikeluarka n baik dalam bentuk uang atau

lainnya, tenaga kerja keluarga dan nilai sewa kapital untuk sendiri tidak

diperhitungkan

3. Pendapatan dari Sumber Lain

Dalam hal ini pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan

tenaga kerja antara lain penerimaan dari pemer intah, asuransi

pengangguran, menyewa aset, bunga bank serta sumbangan dalam

bentuk lain. Tingkat pendapatan ( income level) adalah tingkat hidup yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

14

dapat dinikmati oleh seorang individu atau keluarga yang didasarkan atas

penghasilan mereka atau sumber -sumber pendatapan lain (Samuelson

dan Nordhaus, 1995:250).

G. Hasil Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Suryani, NN Budaarsa, D. PM A

Candrawati dan P. Mariani (1993), yang berjudul ”Studi tentang peternakan

itik di Banjar Cengkok Desa Baha Bali Utara”.

Dari hasil penelitian terdahulu terdapat suatu kesimpulan, meskipun

sistem pemeliharaan ternak masih secara tradisional, namun pemahaman

tentang kebutuhan nutrisi tetap penting bagi peternak. Untuk memperoleh

produksi telur maupun pertambahan berat badan itik yang cukup tinggi pada

sistem pemeliharaan itik ekstens if, walaupun ternak itik sudah mendapatkan

pakan dari sisa hasil panen, namun pemberian pakan tambahan berupa

konsentrat tetap perlu dilakukan.

Populasi dan sampelnya mengambil dari sebagian masyarakat Bali

Utara yang banyak beternak itik. Dan uji hipotesisnya menggunakan uji

siknifikan t-test.

H. Kerangka Berfikir

Peternakan itik merupakan salah satu alternatif pekerjaan yang

dipilih oleh masyarakat. Peternakan itik adalah suatu usaha / praktek untuk

membudidayakan binatang itik. Beternak itik memiliki t iga sistem yang biasa

digunakan oleh para peternak, antara lain sistem gembala, sistem intensif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

15

sistem semi intensif, namun masyarakat cenderung memilih sistem gembala

dan sistem intensif.

Sistem gembala biasanya tidak membutuhkan kanda ng khusus untuk

itik dan pakan berasal dari alam. Hal tersebut memunculkan dugaan bahwa

biaya yang dikeluarkan sedikit. Dengan berdasarkan teori yang ada, muncul

dugaan bahwa pendapatan kotor yang di dapat tidak terlalu besar, karena

tidak adanya perawatan khusus yang dilakukan peternak untuk itik mereka.

Melihat hal tersebut diduga laba yang diperoleh hampir sama dengan

pendapatan kotornya, karena menurut teori biaya yang keluarkan hanya

sedikit.

Berdasarkan teori yang ada, pemeliharaan itik sistem intensi f

biasanya membutuhkan kandang, pakan dan obat -obatan, maka muncul

dugaan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh peternak akan besar. Berdasarkan

hal tersebut, penulis menduga pendapatan kotor peternak itik intensif

cenderung besar, karena ada perawatan khusus bagi itik mereka. Hal tersebut

memunculkan dugaan bahwa laba peternak itik intensif cenderung kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

16

I. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka dapatlah dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

1. Pendapatan kotor beternak itik sistem intensif lebih besar daripada

beternak itik sistem gembala.

2. Biaya beternak itik sistem intensif lebih besar daripada beternak itik

sistem gembala.

3. Laba beternak itik sistem gembala lebih besar daripada beternak itik

sistem intensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah ilmu yang membicarakan tatabicara atau jalan

sehubungan dengan adanya suatu penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian

perlu dipilih metodologi penelitian yang baik agar dapat menjawab permasalahan

dalam penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sebab berusaha untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek atau subjek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa

melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.

(Sugiono,2007:21). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian in i adalah

pendekatan kuantitatif, artinya semua informasi data diwujudkan dengan

angka dan analisisnya menggunakan analisis statistik.

B. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Prambana n, sementara itu

waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2010-Januari 2011.

Alasan penulis mengadakan penelitian ini adalah memberikan wacana dan

respon positif terhadap usaha peternakan itik yang ada di Kecamatan

Prambanan, karena didaerah prambanan sebagian penduduknya bekerja

menjadi peternak itik. Selain itu sebagian besar daerah di kecamatan

Prambanan memiliki lahan yang luas dan sawah yang banyak . Selanjutnya

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

18

penulis ingin meneliti biaya yang dikeluarkan, penda patan kotornya dan

perbedaan usaha ternak laba dari peternak itik gembala maupun intensif yang

ada di Kecamatan Prambanan.

C. Subjek dan objek

1. Subjek

Subjek penelitian ini adalah Para peternak itik di Kecamatan

Prambanan. Peternak itik yang dimaksud ad alah peternak itik yang

menggunakan sistem gembala maupun sistem intensif.

2. Objek

Objek dalam penelitian ini adalah var iabel yang akan diteliti yaitu

pendapatan kotor peternak itik sistem Gembarla dan sistem Intensif,

biaya yang dikeluarkan peternak itik sistem Gembala dan sistem Intensif

dan laba dari peternak itik sistem Gembala dan sistem Intensif.

D. Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah Para peternak itik yang menggunakan sistem

gembala maupun sistem intensif di Kecamatan Prambanan

2. Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah para peternak itik

yang memakai sistem Gembala dan sistem Intensif yang memiliki itik

minimal sejumlah 50 ekor di Kecamatan Prambanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

19

3. Teknik Pengambilan Sampel

Penentuan sampel dari populasi dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Sampling Jenuh. Menurut Sugiyono ( 2007:61) , sampling

jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

adalah semua peternak itik gembala dan intensif yang berada di

Kecamatan Prambanan. Desa Cucukan, Kebondalem Kidul, Kotesan dan

Pereng adalah sentra peternakan itik sistem gembala dan intensif yang

berada di Kecamatan Prambanan, maka yang diteliti adalah peternak itik

sistem gembala dan intensif yang berada di 4 Desa tersebut. Peternak itik

berjumlah 40 diantaranya terdapat 16 Peternak itik intensif dan 44

peternak itik gembala dengan jumlah iti k 60 ekor.

E. Indikator

1. Biaya yang Dikeluarkan

Biaya yang dikeluarkan peternak itik adalah rangkaian biaya -biaya

yang dikeluarkan oleh peternak dalam usaha ternak mulai dari persiapan

awal beternak sampai dengan panen (masa b ertelur). Pengukurannya

dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk usaha ternak itik

dengan sistem gembala dan intensif yang dinyatakan dalam rupiah.

2. Pendapatan Kotor Peternak I tik

Pendapatan kotor peternak itik adalah jumlah penghasilan yang

diperoleh peternak itik sebagai balas jasa karya sebelum dikurangi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

20

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan operasionalnya

dalam masa ternaknya yang dinyatakan dengan Rupiah.

3. Keuntungan Peternak Itik

Keuntungan peternak itik adalah pendap atan yang diterima

peternak setelah dikurangi dengan biaya -biaya yang dikeluarkan untuk

kegiatan peternakannya yang sering disebut dengan laba. Pengukurannya

dengan membandingkan keuntungan bersih yang diperoleh peternak itik

dengan sistem gembala dan sist em intensif yang dinyatakan dalam Rupiah.

F. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Wawancara

Penulis mendapat data yang diperlukan dengan cara

mewawancarai peternak itik sistem gembala maupun sistem intensif di

Kecamatan Prambanan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi sangat berguna bagi penulis untuk

mendapatkan data dengan mencatat data -data dari Kecamatan

Prambanan, dan Desa Cucukan, Desa Kotesan, Desa Pereng dan Desa

Kebondalem Kidul serta catatan harian peternak itik gembala dan

intensif di Kecamatan Prambanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

21

G. Analisis data

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yang menyatakan bahwa

ada perbedaan pendapatan kotor antara beternak itik dengan sistem

gembala dan sistem intensif, penulis menggunakan analisis uji Analisis

Varians karena sampel lebih dari 30 . Analis of Variance, disingkat Anava

adalah populasi teknik statistik yang dipergunakan untuk menguji

perbedaan rata-rata hitung jika kelompok sampel yang diuji lebih dari dua

buah yang berasal dari populasi yang berbeda. Namun jika dikehendaki ia

dapat juga dipergunakan walau kelompok itu hanya dua buah. Dalam

penelitian ini digunakan Uji Analisis Varians satu jalan atau One -Way

Analysis of Variance. Analisis Varians satu jalan dipergu nakan untuk

menguji signifikasi perbedaan rata -rata hitung yang hanya mencangkup

satu klasifikasi atau satu variabel independen. Ada tiga asumsi dasar yang

harus diperhatikan dalam pengerjaan statistik analisis varians, yaitu

sebagai berikut:

a. Subyek yang menjadi anggota kelompok -kelompok sampel harus

ditentukan secara random. Dalam penelitian ini peneliti memilih Desa

Cucukan, Kebondalem Kidul, Kotesan dan Pereng, karena desa tersebut

adalah sentra peternakan itik sistem gembala dan intensif ya ng berada

di Kecamatan Prambanan tahun 2010 per semester (6 bulan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

22

b. Skor-skor hasil pengukuran memiliki distribusi normal. Untuk

menentukan kenormalan sustu distribusi, maka dilakukan uji normalitas

dengan menggunakan teknik Chi Kuadrat.

Rumusnya:

Keterangan:

O1 = Frekuensi observasi peternak itik sistem Gembala

E1 =Frekuensi harapan peternak itik sistem Gembala

p2 = Frekuensi observasi peternak itik sistem intensif

P2 = Frekuensi harapan peternak itik sistem intensif

n = Jumlah keseluruhan peternak

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara peternak itik

sistem Gembala dan sistem intensif.

Ha = Ada perbedaan pendapatan kotor peternak itik sistem Gembala

dan sistem intensif.

Taraf signifikasi = 5%

Kriteria penerimaan :

(O1 – E2 ) - (O2 – E2 )X² = ∑ +

E1 E2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

23

Ho diterima jika X² hitung ≤ X² table

Ho ditolak jika X² hitung > X² table.

c. Varians populasi (S²) tiap kelompok bersifat homogen atau tidak

berbeda secara signifikan. Untuk menguji homogenitas varians,

diperlukan uji statistik (test of variance) pada distribusi skor

kelompok-kelompok yang bersangkutan. Rumus F yang dipergunakan

untuk maksud itu adalah sebagai berikut:

Terlebih dahulu kita mencari S² dikelompokan berdasarkan jenis

sistem yang digunakan oleh peternak itik, dengan rumus:

X1 = Pendapatan Kotor

N1 = Jumlah Peternak

2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua tentang perbedaan biaya pada

peternak itik dengan sistem gembala dan sistem intensif yaitu dengan

menggunakan metode tabulasi

S² bF² =

S² k

∑ X∑ X2 -

NS² =

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

24

Tabel III.1Biaya Produksi Rata-rata Perbulan Usaha Ternak Itik Dengan Sistem

Gembala Per 50 Ekor ItikNo Uraian Jumlah/bulan Presentase

1 Biaya tetap

Penyusutan ternak

Penyusutan peralatan

xxx

xxx

xxx

xxx

2 Biaya Variabel

Biaya pakan

Biaya transportasi

Biaya tenaga kerja

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

Tabel III.2Biaya Produksi Rata-rata Perbulan Usaha Ternak Itik Dengan Sistem

Intensif Per 50 Ekor ItikNo Uraian Jumlah/bulan Presentase

1 Biaya tetap

Penyusutan ternak

Penyusutan kandang

Penyusutan peralatan

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

2 Biaya Variabel

Biaya pakan

Biaya obat-obatan

Biaya transportasi

Biaya listrik

Biaya tenaga kerja

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

Setelah menggunakan metode tabulasi maka digunakan analisis uji

Analisis Varians karena sampel lebih dari 30. Analis of Variance,

disingkat Anava adalahi populasi teknik statistik yang dipergunakan

untuk menguji perbedaan rata-rata hitung jika kelompok sampel yang diuji

lebih dari dua buah yang berasal dari populasi yang berbeda. Namun jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

25

dikehendaki ia dapat juga dipergunakan walau kelompok itu hanya dua

buahDalam penelitian ini digunakan Uji Analisis Varians satu jalan atau

One-Way Analysis of Variance. Analisis Varians satu jalan dipergunakan

untuk menguji signifikasi perbedaan rata -rata hitung yang hanya

mencangkup satu klasifikasi atau satu variabel independen. Ada tiga

asumsi dasar yang harus diperhatikan dalam pengerjaan statistik analisis

varians, yaitu sebagai berikut:

a. Subyek yang menjadi anggota kelompok -kelompok sampel harus

ditentukan secara random. Dalam penelitian ini peneliti memilih Desa

Cucukan, Kebondalem Kidul, Kotesan dan Pereng, karena desa tersebut

adalah sentra peternakan itik sistem gembala dan intensif y ang berada

di Kecamatan Prambanan tahun 2010 per semester (6 bulan)..

b. Skor-skor hasil pengukuran memiliki distribusi normal. Untuk

menentukan kenormalan sustu distribusi, maka dilakukan uji normalitas

dengan menggunakan teknik Chi Kuadrat.

Rumusnya:

Keterangan;

O1 = Frekuensi observasi peternak itik sistem Gembala

(O1 – E2 ) - (O2 – E2 )X² = ∑ +

E1 E2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

26

E1 =Frekuensi harapan peternak itik sistem Gembala

p2 = Frekuensi observasi peternak itik sistem intensif

P2 = Frekuensi harapan peternak itik sistem intensif

n = Jumlah keseluruhan peternak

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara peternak itik

sistem Gembala dan sistem intensif.

Ha = Ada perbedaan pendapatan kotor peternak itik sistem Gembala

dan sistem intensif.

Taraf signifikasi = 5%

Kriteria penerimaan :

Ho diterima jika X² hitung ≤ X² table

Ho ditolak jika X² hitung > X² table.

c. Varians populasi (S²) tiap kelompok bersifat homogen atau tidak

berbeda secara signifikan. Untuk menguji homogenitas varians,

diperlukan uji statistik (test of variance) pada distribusi skor kelompok -

kelompok yang bersangkutan. Rumus F yang dipergunakan untuk

maksud itu adalah sebagai berikut:

S² bF² =

S² k

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

27

Terlebih dahulu kita mencari S² dikelompokan berdasarkan jenis

sistem yang digunakan oleh peternak itik, dengan rumus:

X1 = Biaya yan dikeluarkan

N1 = Jumlah Peternak

3. Untuk menjawab rumusan masalah ketiga tentang perbedaan laba pada

peternak itik dengan sistem gembala dan sistem intensif yaitu dengan

menggunakan menggunakan analisis uji Analisis Varians karena sampel

lebih dari 30. Analis of Variance. Dalam penelitian ini digunakan Uji

Analisis Varians satu jalan atau One -Way Analysis of Variance. Analisis

Varians satu jalan dipergunakan untuk menguji signifikasi perbedaan rata -

rata hitung yang hanya mencangkup satu klasifikasi atau satu variabel

independen. Ada tiga asumsi dasar yang harus diperhatikan dalam

pengerjaan statistik analisis varians, yaitu sebagai berikut :

a. Subyek yang menjadi anggota kelompok -kelompok sampel harus

ditentukan secara random. Dalam penelitian ini pen eliti memilih Desa

Cucukan, Kebondalem Kidul, Kotesan dan Pereng, karena desa tersebut

adalah sentra peternakan itik sistem gembala dan intensif yang berada

di Kecamatan Prambanan tahun 2010 per semester (6 bulan)..

∑ X∑ X2 -

NS² =

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

28

b. Skor-skor hasil pengukuran memiliki distribusi normal. Untuk

menentukan kenormalan sustu distribusi, maka dilakukan uji normalitas

dengan menggunakan teknik Chi Kuadrat.

Rumusnya:

Keterangan;

O1 = Frekuensi observasi peternak itik sistem Gembala

E1 =Frekuensi harapan peternak itik sistem Gembala

p2 = Frekuensi observasi peternak itik sistem intensif

P2 = Frekuensi harapan peternak itik sistem intensif

n = Jumlah keseluruhan peternak

Hipotesis:

Ho = Tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara peternak itik

sistem Gembala dan sistem intensif.

Ha = Ada perbedaan pendapatan kotor peternak itik sistem Gembala

dan sistem intensif.

Taraf signifikasi = 5%

(O1 – E2 ) - (O2 – E2 )X² = ∑ +

E1 E2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

29

Kriteria penerimaan :

Ho diterima jika X² hitung ≤ X² table

Ho ditolak jika X² hitung > X² table.

c. Varians populasi (S²) tiap kelompok bersifat homogen atau tidak

berbeda secara signifikan. Untuk menguji homogenitas varians,

diperlukan uji statistik (test of variance) pada distribusi skor

kelompok-kelompok yang bersangkutan. Rumus F yang dipergunakan

untuk maksud itu adalah sebagai berikut:

Terlebih dahulu kita mencari S² dikelompokan berdasarkan jenis

sistem yang digunakan oleh peternak itik, dengan rumus:

X1 = Laba peternak

N1 = Jumlah Peternak

S² bF² =

S² k

∑ X∑ X2 -

NS² =

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

30

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM KECAMATAN PRAMBANAN

1. Letak, Luas dan Batas

Daerah penelitian adalah di Kecamatan Prambanan Kabupaten

Klaten. Berdasarkan interpretasi Peta Topografi Lembar Klaten no.

49/XLI-B dan Lembar Klaten no. 49/XLI -A skala 1 : 50.000, daerah

penelitian terletak antara 110/ 30’ BT dan 110/45’ BT, serta 7 /30’ LS dan

7/ 45’ LS. Secara administrasi daerah penelitian berbatasan dengan:

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Manisrenggo

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Propinsi DIY

-Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Jogonalan dan

Gantiwarno

- Sebelah Barat : berbatasan dengan Propinsi DIY

Luas daerah penelitian adalah 24,43 km ² (Monografi Kecamatan

Prambanan Kabupaten Klaten Tahu n 2010).

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

31

2. Luas Wilayah

Luas wilayah dari Kecamatan Prambanan secara keseluruhan

adalah 3006.3 Ha, yang terdiri dari tanah sawah, tanah kavling, tanah

fasilitas umum, tanah fasilitas sosial dan lain -lain.

Sumber : arsip Kecamatan Prambanan

Gambar IV.1

Peta Kecamatan Prambanan

31

2. Luas Wilayah

Luas wilayah dari Kecamatan Prambanan secara keseluruhan

adalah 3006.3 Ha, yang terdiri dari tanah sawah, tanah kavling, tanah

fasilitas umum, tanah fasilitas sosial dan lain -lain.

Sumber : arsip Kecamatan Prambanan

Gambar IV.1

Peta Kecamatan Prambanan

31

2. Luas Wilayah

Luas wilayah dari Kecamatan Prambanan secara keseluruhan

adalah 3006.3 Ha, yang terdiri dari tanah sawah, tanah kavling, tanah

fasilitas umum, tanah fasilitas sosial dan lain -lain.

Sumber : arsip Kecamatan Prambanan

Gambar IV.1

Peta Kecamatan Prambanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

32

Tabel IV.1Luas Tanah Kecamatan Prambanan Menurut Penggunaanya Tahun 2010

Jenis Wilayah Luas (Ha)Tanah SawahSawah irigasi teknisSawah irigasi ½ teknisSawah irigasi sederhana

313.9813,11399

Tanah KavlingTanah pekaranganTegal/kebun

719,8144

Tanah Keperluan Fasilitas UmumLapangan olahragaTaman rekreasiJalur hijauPemakaman

1510

16625

Tanah Keperluan Fasilitas SosialMasjidGerejaSarana pendidikanSarana socialSarana kesehatan

40,510

41

Lain-lain 1413

Tanah di Kecamatan Prambanan sebagian besar digunakan untuk

pesawahan, karena penduduknya tidak terlalu banyak, dan banyak

pesawahan. Di Kecamatan Prambanan ini sawah luasnya 6525 Ha, ini

membuktikan bahwa banyak wilayah di Prambanan yang berupa

persawahan.

3. Iklim

Iklim merupakan keadaan cuaca suatu daerah dalam waktu yang

lama (Daljoeni, 1985 ). Iklim suatu daerah dicerminkan oleh suhu, tekanan

udara maupun oleh besarnya curah hujan. Berdasarkan data curah hujan

dari Dinas Pertanian Kabupaten Klaten tahun 1998 – 2009 besarnya curah

hujan tahunan rata-rata adalah 2.117,7 mm. Adapun persebaran curah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

33

hujan bulanan di daerah Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Klaten

tahun 1998 – 2009 diketahui bahwa rata-rata curah hujan bulanan tahun

1998 – 2009 yang paling rendah terjadi pada bulan September sebesar

24,21 mm, sedang rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada bulan

Februari sebesar 363,1 mm.

4. Keadaan Sosial Ekonomi

Penduduk merupakan faktor utama dalam kehidupan. Oleh karena

itu tidak boleh mengesampingkan kelompok manusia yang mendiami

suatu daerah tersebut. Untuk itu penulis akan mengemukakan ilustrasi

yang berhubungan dengan kepadatan penduduk dan Mata pencaharian

penduduk.

a. Komposisi dan kepadatan penduduk

Data komposisi penduduk diperlukan dalam merencanakan

pembangunan nasional. Baik di pusat maupun di daerah. Komposisi

dan kepadatan penduduk suatu daerah mempunyai andil yang cukup

besar di dalam peranannya mempengaruhi keadaan social, ekonomi

daerah yang bersangkutan. Tabel komposisi dan kepadatan penduduk

Kecamatan Prambanan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

34

Tabel IV.2Komposisi dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Prambanan Tahun 2010

Golongan Umur Jumlah0-6 th 45567-12 th 560513-18 th 315219-24 th 396825-55 th 2382456-79 th 637480 th 2192Jumlah 49671

Dalam data ini jumlah penduduk di Kecamatan Prambanan

tahun 2010 adalah496 71. Pada umur produktif 19 -24 th 3968, umur

25-55 jumlahnya 23824. Jadi sebagian besar penduduk di dalam usia

produktif.

b. Mata pencaharian penduduk

Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Prambanan sangat

bermacam-macam. Pekerjaan itu antara lain: petani, buruh tani, swasta,

pegawai negeri, pengrajin, pedagang, peternak, dll. Jumlah penduduk

yang menekuni pekerjaan tersebut da pat dilihat di tabel jenis pekerjaan

penduduk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

35

Tabel IV.3Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Prambanan Tahun 2010

Jenis Pekerjaan JumlahPetani 15977Buruh tani 6569Pengusaha sedang-besar 65Pegawai Negeri 247Pengrajin 681Buruh 7045Pedagang 2125Pengangkutan 61ABRI 215Pensiunan 351Peternak 14006

Dalam data monografi Kecamatan Prambanan ternyata yang

menjadi peternak adalah 14.006. Dilihat dar i data tersebut menunjukan

bahwa peternakan di kecamatan ini sangat dijadikan pekerjaan yang

banyak digeluti. Usaha peternakan ini terdiri dari peternak ayam, sapi,

kambing dan itik.

B. GAMBARAN DESA CUCUKAN

1. Letak dan Keadaan Geografis

a. Batas Wilayah desa Cucukan

Desa Cucukan adalah Desa yang mempunyai batas :

Utara : Desa Sanggrahan

Selatan : Desan Sengon

Barat : Desa Kotesan

Timur : Desa Muruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

36

b. Ukuran Jarak Kedudukan tempat

1) Jarak kantor kepala desa ke kantor kecamatan adalah ± 5 km, ± 10

menit.

2) Jarak kantor kepala desa ke kantor Kabupaten adalah ± 15 km, ±

30 menit.

c. Luas Wilayah

Luas wilayah dari desa Cucukan secara keseluruhan adalah

307.3180 Ha, yang terdiri dari Sawah irigasi teknis, sawah irigasi ½

teknis, tanah pekarangan, tanah kas desa, tanah lapangan, perkantoran

pemerintahan dan prasarana umum.

Tabel IV.4Luas Tanah Desa Cucukan Menurut Penggunaanya Tahun 2010

Jenis wilayah Luas (Ha)Sawah irigasi teknis 151.4130Sawah irigasi ½ teknis 113.9185Tanah pekarangan 33.1225Tanah Kas Desa 4.4920Tanah Lapangan 1.2075Perkantoran Pemerintahan 0.9505Prasarana Umum 2.2140

Tanah di Desa Cucukan sebagian besar digunakan untuk

pesawahan, karena penduduknya tidak terlalu banyak. Dan banyak

pesawahan di desa ini. Di desa Cucukan ini sawah tadah hujan luasnya

151.4130 Ha dan sawah Irigasi ½ teknis 113.9185 Ha, ini

membuktikan bahwa banyak sawah di Desa ini yang membutuhkan air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

37

d. Keadaan iklim dan tanah

Iklim yang ada di desa ini ada 2 iklim Panas dan Hujan.

Jumlah Bulan hujan adalah 6 Bulan, begitu pula dengan iklim

panasnya. Suhu Rata-rata/hari adalah 24 s/d 32ºC.

2. Keadaan Sosial Ekonomi

Penduduk merupakan faktor utama dalam kehidupan. Oleh karena

itu tidak boleh mengesampingkan kelompok manusia yang mendiami

suatu daerah tersebut. Untuk itu penulis akan mengemukakan ilustrasi

yang berhubungan dengan kepadatan penduduk dan Mata pencaharian

penduduk.

a. Komposisi dan kepadatan penduduk

Data komposisi penduduk diperlukan dalam merencanakan

pembangunan nasional. Baik di pusat maupun di daerah. Komposisi

dan kepadatan penduduk suatu daerah mempunyai andil yang cukup

besar di dalam peranannya mempengaruhi keadaan social, ekonomi

daerah yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

38

Tabel IV.5Komposisi dan Kepadatan Penduduk Desa Cucukan Tahun 2010

Golongan Umur Jumlah< 1th 431-4 th 1815-6 th 977-12 th 57013-15 th 12716-18 th 13719-25 th 24026-35 th 22436-45 th 14746-50 th 28851-59 th 258>59 th 192Jumlah 2504

Dalam data ini jumlah penduduk di Desa Cucukan tahun

2010 adalah 2504. Pada umur produktif 19-25 th 240, umur 26-35

jumlahnya 224. Jadi sebagian besar penduduk di desa cucukan dalam

usia produktif.

b. Mata pencaharian penduduk

Mata pencaharian penduduk di Desa Cucukan sangat

bermacam-macam. Pekerjaan itu antara lain: petani, buruh tani, swasta,

pegawai negeri, pengrajin, pedagang, peternak dan dokter. Jumlah

penduduk yang menekuni pekerjaan tersebut dapat dilihat di tabel jenis

pekerjaan penduduk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

39

Tabel IV.6Jenis Pekerjaan Penduduk Desa Cucukan Tahun 2010

Jenis Pekerjaan JumlahPetani 441Buruh tani 582Swasta 20Pegawai Negeri 91Pengrajin 3Pedagang 9Peternak 21Dokter 4

Dalam data monografi Desa Cucukan ternyata yang menjadi

peternak adalah 21 orang. Dari data tersebut yang menjadi peternak

itik berjumlah 19 orang yang terdiri dari peternak sistem gembala 15

orang dan sistem intensif sejumlah 4 orang.

c. Peternak itik

Di desa ini tidak ada perkumpulan petenak itik. Peternak itik

yang ada di desa ini bergabung dengan peternak itik di Desa Kotesan

yang bernama “Ngudi Urip”.

C. GAMBARAN DESA KOTESAN

1. Letak dan Keadaan Geografis

a. Batas Wilayah Desa Kotesan

Desa Kotesan adalah Desa yang mempunyai batas :

Utara : Desa Sanggrahan

Selatan : Desan Sengon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

40

Barat : Desa Taji, Kebondalem Kidul, Pereng

Timur : Desa Cucukan

b. Ukuran Jarak Kedudukan tempat

1) Jarak kantor kepala desa ke kantor kecamatan adalah ± 2 km, ± 5

menit.

2) Jarak kantor kepala desa ke kantor Kabupaten adalah ± 12 km, ±

30 menit.

c. Luas Wilayah

Luas wilayah dari Desa Kotesan secara keseluruhan adalah111.3889

Ha, yang terdiri dari Sawah irigasi teknis, sawah kering, tanah

pekarangan, dan tanah kas desa.

Tabel IV.7

Luas Tanah Menurut Penggunaanya Tahun 2010 Desa Kotesan

Jenis wilayah Luas(Ha)Sawah irigasi teknis 151.4130Sawah irigasi ½ teknis 113.9185Tanah pekarangan 33.1225Tanah Kas Desa 4.4920Tanah Lapangan 1.2075Perkantoran Pemerintahan 0.9505Prasarana Umum 2.2140Sawah irigasi teknis 72.4170Sawah Kering 0.1040Tanah pekarangan 33.1225Tanah Kas Desa 5.7454

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

41

Tanah di Desa Kotesan sebagian bes ar digunakan untuk

pesawahan, karena penduduknya tidak terlalu banyak. Dan banyak

pesawahan di desa ini. Di desa Kotesan ini sawah tadah hujan luasnya

72.4170 Ha, ini membuktikan bahwa banyak sawah di Desa ini yang

membutuhkan air.

d. Keadaan iklim dan tanah

Iklim yang ada di desa ini ada 2 iklim Panas dan Hujan. Jumlah

Bulan hujan adalah 6 Bulan, begitu pula dengan iklim panasnya. Suhu

Rata-rata/hari adalah 24 s/d 32ºC.

2. Keadaan Sosial Ekonomi

Penduduk merupakan faktor utama dalam ke hidupan. Oleh karena

itu tidak boleh mengesampingkan kelompok manusia yang mendiami

suatu daerah tersebut. Untuk itu penulis akan mengemukakan ilustrasi

yang berhubungan dengan kepadatan penduduk dan Mata pencaharian

penduduk.

a. Komposisi dan kepadatan penduduk

Data komposisi penduduk diperlukan dalam merencanakan

pembangunan nasional. Baik di pusat maupun di daerah. Komposisi

dan kepadatan penduduk suatu daerah mempunyai andil yang cukup

besar di dalam peranannya mempengaruhi keadaan social, ekonomi

daerah yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

42

Tabel IV.8Komposisi dan Kepadatan Penduduk Desa Kotesan Tahun 2010

Golongan Umur Jumlah0-3th 1044-6 th 767-12 th 18513-15 th 16516-18 th 64219 th keatas 748Jumlah 1920

Dalam data ini jumlah penduduk di desa Kotesan tahun 2010

adalah 1920. Pada umur belum produktif 18 th kebawah lebih besar

dari orang yang berumur produktif. Jadi sebagian besar penduduk di

desa Kotesan dalam usia belum produktif.

b. Peternak itik

Di desa ini ada perkumpulan petenak itik. Peternak itik yang

ada di desa ini bergabung dengan peternak itik di desa Cucukan yang

bernama “Ngudi Urip”. Jumlah peternak di perkumpulan ini adalah 53

orang(termasuk desa Cucukan). Jumlah peternak di desa Kotesan ada

21 peternak yang terdiri dari peternak itik gembala 6 orang dan

peternak itik intensif 15 orang. Di desa ini juga ada bantuan dari

pemerintah Desa Kotesan berupa pinjaman uang sejumlah Rp

25.000.000,00. Dana ini digunakan untuk kas dan di pinjamkan kepada

peternak itik sebagai tambahan modal bagi mereka. Hal ini dirasakan

sangat membantu bagi peternak itik yang kekurangan modal. Jasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

43

pinjamannya adalah 2% per bulan. Ketua dari perkumpulan ini adalah

Bapak Prawiro.

D. GAMBARAN DESA PERENG

Letak dan Keadaan Geografis

a. Batas Wilayah

Desa Pereng adalah Desa yang mempunyai batas :

Utara : Desa Kebondalem Kidul

Selatan : D. I. Yogyakarta

Barat : D. I. Yogyakarta

Timur : Desa Kotesan

b. Ukuran Jarak Kedudukan tempat

1) Jarak kantor kepala desa ke kantor kecamatan adalah ± 1,5 km, ± 5

menit.

2) Jarak kantor kepala desa ke kantor Kabupaten adalah ± 16 km, ±

40 menit.

c. Keadaan iklim dan tanah

Iklim yang ada di desa ini ada 2 iklim Panas dan Huj an. Jumlah

Bulan hujan adalah 6 Bulan, begitu pula dengan iklim panasnya. Suhu

Rata-rata/hari adalah 24 s/d 32ºC.

c. Peternak itik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

44

Di desa ini ada perkumpulan petenak itik. Peternak itik yang

ada di desa ini bernama “Ngudi Barokah” . Jumlah peternak ada 11

orang. Di desa tidak ada bantuan dari pemerintah setempat. Mereka

mengumpulkan modal secara swadaya. Namun pemerintah setempat

akan mencoba mencarikan pinjaman dana, karena perkumpulan ini

dinilai baik dan menguntungkan bagi masyar akat. Perkumpulan ini

mengadakan pertemuan rutin setiap malam Jumat pahing. Setiap

anggota yang ingin bergabung harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Simpanan wajib Rp 5.000,- dan simpan Pokok Rp 5.000, -

2) Memiliki bebek minimal 25 Ekor.

Sekarang perkumpulan itu berkembang dan meminjamkan

modal untuk membantu masyarakat yang mengikuti perkumpulan,

namun kekurangan modal. Jasa pinjamannya hanya 2% dan batas

waktu peminjaman adalah 3 bulan. Perkumpulan ini sering

mengadakan studi banding/anjangsana den gan kelompok peternak itik

dari wilayah lain, cntohnya kotesan bahkan di Desa Trucuk Klaten.

Ketua dari perkumpulan ini adalah bapak Is Budi Hartono.

E. GAMBARAN DESA KEBONDALEM KIDUL

Letak dan Keadaan Geografis

a. Batas Wilayah

Desa Kebondalem Kidul adalah Desa yang mempunyai batas :

Utara : Desa Tlogo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

45

Selatan : D. I. Yogyakarta

Barat : D. I. Yogyakarta

Timur : Desa Kotesan, Taji

b. Ukuran Jarak Kedudukan tempat

1) Jarak kantor kepala desa ke kantor kecamatan adalah ± 0,25 km, ±

3 menit.

2) Jarak kantor kepala desa ke kantor Kabupaten adalah ± 16 km, ±

40 menit.

c. Keadaan iklim dan tanah

Iklim yang ada di desa ini ada 2 iklim Panas dan Hujan. Jumlah

Bulan hujan adalah 6 Bulan, begitu pula dengan iklim panasnya. Suhu

Rata-rata/hari adalah 24 s/d 32ºC.

d. Peternak itik

Di desa ini ada perkumpulan petenak itik. Peternak itik yang

ada di desa ini bernama “Ngudi Berkat”. Jumlah peternak ada 12

orang. Di desa tidak ada bantuan dari pemerintah setempat. Mereka

mengumpulkan modal secara swadaya. Perkumpulan ini mengadakan

pertemuan rutin setiap tanggal 3.

Sekarang perkumpulan itu berkembang dan meminjamkan

modal untuk membantu masyarakat yang mengikuti perkumpulan,

namun kekurangan modal. Jasa pinjamannya hanya 2%. Perkumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

46

ini sering mengadakan studi banding/anjangsana dengan kelompok

peternak itik dari wilayah lain, cntohnya Kotesan, Pereng. Ketua dari

perkumpulan ini adalah bapak Suripto.

F. DATA PETERNAK ITIK

Penulis meneliti peternak itik yang berada di 4 Desa, yaitu di

Cucukan, Kotesan, Pereng dan Kebondalem Kidul. Peternak yang diteliti

adalah peternak yang memiliki itik yang berjumlah 50 ekor keatas, karena

yang diteliti hanya 50 ekor saja. Data peternak ya ng diteliti dapat dilihat di

tabel data peternak itik gembala maupun intensif. Dalalam tabel tersebut

jumlah peternak itik gembala adalah 45 dan peternak itik intensif adalah 16.

Tabel IV.10Data Peternak Itik Gembala

NO NAMA ALAMAT UMUR JENISKELAMIN

JUMLAHITIK

1 Prawiro Cucukan 57 Th Laki-laki 1502 Triyono Cucukan 34 Th Laki-laki 543 Sugiri Cucukan 43 Th Laki-laki 514 Kinulyo Cucukan 45 Th Laki-laki 505 Dani Salman Cucukan 40 th Laki-laki 536 Widodo Cucukan 51 th Laki-laki 657 Maaryanto Cucukan 54 th Laki-laki 678 Praji Wiyono Cucukan 61 th Laki-laki 719 Matang Cucukan 51 th Laki-laki 5210 Cahyono Cucukan 28 th Laki-laki 7611 Djoko Triyana Cucukan 55 th Laki-laki 7912 Purwo Cucukan 64 th Laki-laki 8113 Lestari Cucukan 44 th Perempuan 6914 Suprayit Cucukan 51 th Laki-laki 7515 Budi Ranto Cucukan 48 th Laki-laki 6516 Joko Untung Kotesan 53 th Laki-laki 6517 Widodo Kotesan 54 th Laki-laki 7118 Prayitno Kotesan 53 th Laki-laki 7519 Nyantuk Kotesan 43 th Laki-laki 7620 Kasno Kotesan 47 th Laki-laki 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

47

NO NAMA ALAMAT UMUR JENISKELAMIN

JUMLAHITIK

21 Suwoto Kotesan 50 th Laki-laki 6422 Dodo Kismanto Kotesan 53 th Laki-laki 6823 Haryono Kotesan 51 th Laki-laki 8124 Sadono Kotesan 43 th Laki-laki 8425 Sumadi Kotesan 51 th Laki-laki 7526 Birjo Kotesan 63 th Laki-laki 6527 Slamet Kotesan 43 th Laki-laki 6528 Tamtomo Kotesan 53 th Laki-laki 7429 Sisuti Kotesan 34 th Perempuan 7330 Darmo Surip Kotesan 50 th Laki-laki 7631 Suripto Kebondalem Kidul 43 th Laki-laki 10032 Krismadi Kebondalem Kidul 65 th Laki-laki 12033 Sutrisno Kebondalem Kidul 54 th Laki-laki 6534 Imam Sayekti Kebondalem Kidul 53 th Laki-laki 7435 Iswardi Kebondalem Kidul 43 th Laki-laki 5436 Sriyadi Kebondalem Kidul 51 th Laki-laki 6138 Is Budi Hartono Pereng 43 th Laki-laki 5239 Sukijo Pereng 53 th Laki-laki 5040 Sudarno Pereng 32 th Laki-laki 5041 Mulyono Pereng 37 th Laki-laki 5442 Samijo Pereng 54 th Laki-laki 5043 Riyantto Pereng 42 th Laki-laki 5044 Tatang Sumanto Pereng 42 th Laki-laki 5045 Jumari Pereng 32 th Laki-laki 70

Tabel IV.11Data Peternak Itik Intensif

NO NAMA ALAMAT UMUR JENISKELAMIN

JUMLAHITIK

1 Suroso Pereng 57 Th Laki-laki 3702 Lagio Pereng 54 Th Laki-laki 603 Sumardiyono Pereng 45 Th Laki-laki 704 Sukamto Kebondalem

Kidul51 Th Laki-laki 168

5 Bambang Sahari KebondalemKidul

48 Th Laki-laki 150

6 Saliman Kotesan 50 Th Perempuan 1727 Sri Maryati Kotesan 49 Th Perempuan 1848 Genduk Rahayu Kotesan 34 Th Perempuan 1659 Sumarno Kotesan 41 Th Laki-laki 17410 Suranto Kotesan 38 Th Laki-laki 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

48

NO NAMA ALAMAT UMUR JENISKELAMIN

JUMLAHITIK

11 Samadi Kotesan 57 Th Laki-laki 15312 Rahmanto Cucukan 54 Th Laki-laki 16113 Sajio Cucukan 33 Th Laki-laki 15714 Surawan Cucukan 58 Th Laki-laki 11115 Ignasius Tardi Cucukan 49 Th Laki-laki 17516 Suhari Cucukan 45 Th Laki-laki 164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

49

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS DATA

1. Pendapatan Kotor Peternak Itik Gembala dan Peternak Itik Intensif

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama tentang

perbedaan pendapatan kotor antara peternak itik sistem gembala diperoleh

melalui rumus seperti disebutkan di bab sebelumnya, yaitu dengan

menggunakan uji One-Way Anova (Analis Of Variance). Peternak itik

dengan sistem gembala yang dijadikan sampel berjumlah 42 (N=42) dan

sampel peternak itik Intensif sejumlah 16 peternak (N=16). Jadi jumlah

sampel seluruh peternak berjumlah 60 peternak (N=60). Pendapatan kotor

petani dihitung per 50 ekor per semesternya (6 bulan).

Berdasarkan data pendapatan kotor responden peternak itik

sistem gembala dan Intensif. Maka secara deskriptif dapat dilihat pada

tabel bahwa, ada perbedaan rata -rata antara peternak itik sistem gembala

sebesar Rp 5.053.418,18 dan rata -rata pendapatan kotor peternak itik

sistem intensif sebesar Rp 7.809.750,00. Pendapatan kotor peternak

dinyatakan dalam satuan rupiah, maka rata -rata pendapatan kotor

peternak sistem gembala Rp 5.053.418,18 per 50 ekor per semester (6

Bulan) dan rata-rata pendapatan kotor peternak itik sistem intensif sebesar

Rp 7.809.750,00 per 50 ekor per (6 bulan).

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

50

Tabel V.1Deskriptif Pendapatn Kotor Seluruh Sampel Dalam Rupiah

Peternak Jumlah Rata-Rata St. DevGembala

Intensif

44

16

5.053.418,18

7.809.750,00

778033.706

309814.461

Dari hasil uji F (lihat lampiran 4). Maka dapat diketahui nilai F hitung

yang kemudian dibandingkan dengan F tabel. Dapat dilihat dalam tabel

V.2.

Tabel V.2Hasil Uji F Pendapatan Kotor

Hasil Uji FHitung

Hasil FTabel Kriteria Kesimpulan

173.5981x58x0.05=2,9

1. Ho diterima : F hitung ≤ F tabel

2. Ha diterima: F hitung > F tabel

3. (df= 60 dan Sig 5%)

Ho ditolak, jadiada perbedaansignifikan

Hasil uji F menunjukan bahwa nilai pendapatan kotor peternak itik intensif

dan peternak itik gembala lebih besar nilai dari F tabel 2,9, jadi ada

perbedaan yang signifikan. Dimana dalam penelitian ini diajukan hipotesis

sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan pendapatan kotor antara peternak itik

sistem Gembala dan sistem intensif.

Ha = Ada perbedaan pendapatan kotor peternak itik sistem Gembala

dan sistem intensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

51

Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai F hitung ≤ F tabel dan

signifikansi F > 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai F hitung > F tabel

dari hasil Anova antara variabel pendapatan kotor peternak itik sistem

gembala dan peternak itik sistem intensif menunjukan bahwa f hitung

sebesar 2,9 dan signifikansi f 0,000 lebih keci l dari pada nila signifikansi

statistik 0,05 (F tabel sebesar 2,9 dengan df= 60). Hal ini dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pendapatan

kotor petrnak itik intensif dengan peternak itik gembala. Dengan demikian

baik secara deskriptif maupun inverensial ada perbedaan pendapatan kotor

antara peternak itik gembala dan intensif. Rata -rata pendapatan kotor

peternak gembala adalah Rp 5.053.418,18 sedangkan peternak itik intensif

sebesar Rp 7.809.750,00, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rata-

rata pendapatan kotor peternak itik Intensif lebih besar dibandingkan

dengan rata-rata pendapatan kotor peternak itik gembala, selisihnya

sebesar Rp 2.756.331,82. Dengan demikian dapat dikatakan ada

perbedaan signifikan dengan melihat f hitung lebih besar dari f tabel. Oleh

karena itu dapat dijawab rumusan masalah yang pertama bahwa ada

perbedaan signifikan anatara pendapatan kotor peternak itik gembala dan

peternak itik intensif.

2. Biaya Usaha Ternak Itik dengan Sistem Gembala dan Sistem Int ensif

a. Struktur biaya usaha ternak itik sistem intensif

Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua tentang

perbedaan biaya usaha antara peternak itik sistem gembala yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

52

menggunakan metode tabulasi dan uji One -Way Anova (Analis Of

Variance). Keseluruhan biaya yang digunakan untuk melakukan usaha

ternak itik dengan sistem gembala dari data responden dengan cara

wawancara usaha ternak itik gembala maupun intensif. Rata -rata

biaya yang dikeluarkan oleh peternak itik diperoleh dengan

menjumlahkan biaya-biaya, baik biaya untuk penyusutan peralatan,

ternak, biaya pembelian ternak dan biaya transportasi dan peralatan

dari 44 peternak itik sistem gembala sebagai responden per 50 ekor

per semester (6 Bulan). Dari biaya setiap kegiatan tersebut kemudia n

dibagi 44. Rata-rata stuktur biaya usaha ternak sistem gembala dapat

dilihat dalam tabel V.3.

Tabel V.3Struktur Rata-Rata Biaya Usaha Ternak Gembala Per 50 Ekor

No Uraian Jumlah/6 bulan Presentase

1Biaya tetap

Penyusutan Rp825.000,00 33%

2

Biaya Variabel

Biaya peralatan Rp113.636,36 5%Biaya transportasi Rp204.545,45 8%

Biaya ternak Rp1.350.000,00 54%

Total Rp2.493.181,81 100%

b. Struktur biaya usaha ternak itik sistem intensif

Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua ten tang

perbedaan biaya usaha antara peternak itik sistem gembala yaitu

menggunakan metode tabulasi dan uji One -Way Anova (Analis Of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

53

Variance). Keseluruhan biaya yang digunakan untuk melakukan usaha

ternak itik dengan sistem intensif dari data responden denga n cara

wawancara usaha ternak itik gembala maupun intensif. Rata -rata

biaya yang dikeluarkan oleh peternak itik diperoleh dengan

menjumlahkan biaya-biaya, baik biaya untuk penyusutan peralatan,

ternak, biaya pakan, kandang, obat dan biaya pembelian ternak dari 16

peternak itik sistem intensif sebagai responden per 50 ekor per

semester (6 Bulan). Dari biaya setiap kegiatan tersebut kemudian

dibagi 16. Rata-rata stuktur biaya usaha ternak sistem intensif dapat

dilihat dalam tabel V.4.

Tabel V.4Struktur Rata-Rata Biaya Usaha Ternak Intensif Per 50 EkorNo Uraian Jumlah/ 6 Bulan Presentase

1 Biaya tetap

Penyusutan Rp 564.000,00 9%

2 Biaya VariabelBiaya pakan Rp 2.990.813,00 50%Biaya obat-obatan Rp 100.000,00 2%Biaya kandang Rp 1.013.125,00 17%Biaya pembelian itik Rp 1.350.000,00 22%

Total Rp 6.017.938,00 100%

Tabel V.3 dan V.4 menggambarkan bahwa rata -rata struktur biaya usaha

peternak itik sistem gembala adalah Rp2.493.181,81 per 50 ekor per

semester (6Bulan) dan rata-rata biaya usaha peternak itik sistem intensif

adalah Rp 6.017.938,00 per 50 ekor per semester (6 bulan). Selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

54

untuk menjawab rumusan masalah yang kedua ini digunakan analisis

dengan uji F (anova). Sedangk an menurut analisis deskriptif rata -rata

biaya untuk peternak itik intensif adalah Rp 6.017.938,50 dan biaya usaha

rata-rata peternak itik gembala adalahRp2.914.000,00, dapat dilihat dalam

table V.5.

Tabel V.5Deskriptif Biaya Usaha Seluruh Sampel Dalam Ru piah

Peternak Jumlah Rata-Rata St. DevGembala

Intensif

44

16

2,914.000,00

6.017.938,50

402719.350

314935.754

Dari hasil uji F. Maka dapat diketahui nilai F hitung yang kemudian

dibandingkan dengan F tabel. Dapat dilihat dalam tabel V.6.

Tabel V.6Hasil Uji F Biaya Usaha

Hasil Uji FHitung

Hasil F Tabel Kriteria Kesimpulan

896.9451x58x0.05=2,9

1. Ho diterima : F hitung ≤ Ftabel

2. Ha diterima: F hitung > Ftabel

3. (df= 60 dan Sig 5%)

Ho ditolak, jadiada perbedaansignifikan

Hasil uji F menunjukan bahwa nilai biaya usaha peternak itik intensif dan

peternak itik gembala lebih besar nilai dari F tabel 2,9, jadi ada perbedaan

yang signifikan. Dimana dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

55

Ho = Tidak ada perbedaan biaya usaha antara peternak itik sistem

Gembala dan sistem intensif.

Ha = Ada perbedaan biaya usaha peternak itik sistem Gembala dan

sistem intensif.

Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai F hitung ≤ F tabel dan

signifikansi F > 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai F hitung > F tabel

dari hasil Anova antara variabel biaya usaha peternak itik sistem gembala

dan peternak itik sistem intensif menunjukan bahwa f hitung sebesar 2,9

dan signifikansi f 0,000 lebih kecil dari pada nilai signifikansi stati stik

0,05 (F tabel sebesar 2,9 dengan df= 60). Hal ini dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara biaya usaha petrnak itik

intensif dengan peternak itik gembala. Dengan demikian baik secara

deskriptif maupun inverensial ada perbedaan pen dapatan kotor antara

peternak itik gembala dan intensif. Rata -rata pendapatan kotor peternak

gembala adalah Rp 2.914.000,00 sedangkan peternak itik intensif sebesar

Rp 6.017.938,50, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rata -rata biaya

usaha peternak itik Intensif lebih besar dibandingkan dengan rata -rata

biaya usaha peternak itik gembala, selisihnya sebesar Rp 3,103,938.50.

Dengan demikian dapat dikatakan ada perbedaan signifikan dengan

melihat f hitung lebih besar dari f tabel. Oleh karen a itu dapat dijawab

rumusan masalah yang kedua bahwa ada perbedaan signifikan an tara biaya

usaha peternak itik gembala dan peternak itik intensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

56

3. Laba Peternak Itik Gembala dan Peternak Itik Intensif

Untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga tentang p erbedaan

laba antara peternak itik sistem gembaladiperoleh melalui rumus seperti

disebutkan di bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan uji One -Way

Anova (Analis Of Variance. Laba petani dihitung per 50 ekor per

semesternya (6 Bulan).

Berdasarkan data laba responden peternak itik sistem gembala

dan Intensif pada lampiran 2. Maka secara deskriptif dapat dilihat pada

tabel bahwa, ada perbedaan rata -rata antara peternak itik sistem gembala

sebesar Rp 2.437.509,00 dan rata -rata laba peternak itik sistem intensi f

sebesar Rp 1.791.813,50. Laba peternak dinyatakan dalam satuan

Rupiah, maka rata-rata laba peternak sistem gembala Rp Rp 2.437.509,00

per 50 ekor per semester (6 Bulan) dan rata -rata pendapatan kotor

peternak itik sistem intensif sebesar Rp 1.791.813, 50 per 50 ekor per (6

bulan).

Tabel V.7Deskriptif Laba Seluruh Sampel Dalam Rupiah

Peternak Jumlah Rata-Rata St. DevGembala

Intensif

44

16

2.437.509,001.791.813,50

463638.117

356530.358

Dari hasil uji F. Maka dapat diketahui nilai F hitung yang kemudian

dibandingkan dengan F tabel. Dapat dilihat dalam tabel V.7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

57

Tabel V.8Hasil Uji F Laba

Hasil uji fhitung

Hasil ftabel

Kriteria Kesimpulan

25.7491x58x0.05=

2,9

1. Ho diterima : F hitung ≤F tabel

2. Ha diterima: F hitung >F tabel

3. (df= 60 dan Sig 5%)

Ho ditolak, jadi adaperbedaan signifikan

Hasil uji F menunjukan bahwa nilai laba peternak itik intensif dan

peternak itik gembala lebih besar nilai dari F tabel 2,9, jadi ada

perbedaan yang signifikan. Dimana dalam penelitian ini diajukan

hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan laba antara p eternak itik sistem Gembala

dan sistem intensif.

Ha = Ada perbedaan laba peternak itik sistem Gembala dan sistem

intensif.

Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai F hitung ≤ F tabel dan

signifikansi F > 0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai F hitung > F tabel

dari hasil Anova antara variabel laba peternak itik sistem gembala dan

peternak itik sistem intensif menunjukan bahwa f hitung sebesar 2,9 dan

signifikansi f 0,000 lebih kecil dari pada nilai signifikansi statistik 0,05

(F tabel sebesar 2,9 dengan df= 60). Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara laba petrnak itik intensif dengan

peternak itik gembala. Dengan demikian baik secara deskriptif maupun

inverensial ada perbedaan laba antara peternak itik gembala dan intensif .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

58

Rata-rata laba peternak gembala adalah Rp 2.437.509,00 sedangkan

peternak itik intensif sebesar Rp 1.791.813,50, oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa rata-rata laba peternak itik Intensif lebih besar

dibandingkan dengan rata-rata laba peternak itik gembala, selisihnya

sebesar Rp 645.695,50. Dengan demikian dapat dikatakan ada perbedaan

signifikan dengan melihat f hitung lebih besar dari f tabel. Oleh karena itu

dapat dijawab rumusan masalah 3 bahwa ada perbedaan signifikan an tara

laba peternak itik gembala dan peternak itik intensif.

B. PEMBAHASAN

Berdasarakan analisis data dari sampel peternak itik sistem gembala

dan intensif di kecamatan prambanan. Penulis membahas rumusan masalah

satu per satu dan membuktikan hipotesis yang telah di kemukakan

sebelumnya.

1. Ada Perbedaan Pendapatan Kotor antara peternak itik Gembala dan

Intensif

Peternak itik gembala dan intensif di kecamatan prambanan

tergolong adanya perbedaan jumlah ternak yang menyebabkan adanya

perbedaan pendapatan kotor dari masing -masing sampel. Hasil analisis

menunjukan bahwa rata-rata pendapatan kotor peternak itik gembal a

sebesar Rp 5.053.418,18 per 50 ekor per semester (6 b ulan) dan

pendapatan kotor peternak itik intensif Rp 7.809.750,00 per 50

ekor/semester (6 Bulan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

59

Adapun alasan perbedaan ini karena sistem ternak itik intensif

membuat kandang khusus yang digunakan oleh peternak untuk meletakan

itik mereka. Sedangkan itik dengan sistem gembala hanya diletakkan

disembarang tempat (sawah atau pekarangan). Kandang yang digunakan

oleh peternak itik ini disesuaikan dengan jumlah itik yang mereka miliki.

Itik tidak boleh diletakan berdesak-desakan, misalnya 1x1m ditempati oleh

1 itik jadi 50 itik menempati 50x50m. Selain itu kandang yang mereka

punyai memiliki pencahayaan yang bagus sehingga kesehatannyapun

terjamin. Cahaya yang ada tidak boleh terlalu terang, hal ini dila kukan

agar itik tidak kepanasan pada saat berada dikandang. Suhu dan

temperaturnyapun tidak boleh terlalu tinggi, karena menyebabkan itik

yang berada didalam stres. Perkandangan pada sistem intensif harus

terjaga kebersihannya. Oleh sebab itu d alam kandang peternak itik intensif

lebih merawat itik mereka diperawatan dan resiko kematian kecil serta itik

tersebut dapat bertelur dengan maksimal.

Pakan juga merupakan faktor yang penting bagi peternak itik .

Pada sistem peternakan itik intensif, pakan untuk itik sangat dijaga. Pakan

untuk itik mreka rata-rata adalah pakan yang berkualitas tinggi seperti

katul beras dan koncentrat, namun ada juga memakai katul dan keong/ece.

Hal ini dilakukan agar itik mereka terjamin dengan baik. Selain itu pada

sistem intensif ini peternak sangat memperhatikan pola makan dari itik

mereka. Mereka menjaga agar makanan yang tersedia dapat merata untuk

itik mereka. Di dukung dengan luas perkandangan yang memadahi makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

60

pakan tersebut dapat dapat merata. Selain itu mereka memperhatika n

asupan air. Karena itik membutuhkan banyak air untuk nutrisi itik. Dengan

demikian itik dapat produktif dan tidak cepat sakit. Lain halnya dengan

peternakan itik gembala. Itik gembala memperoleh makanan dari alam.

Itik tersebut hanya diumbar di persawah an dan sungai-sungai, maka

perternak tidak mengetahui itik mana yang kurang pakan. Dalam proses

mencari pakan untuk itik mereka biasanya itik dibawa/ digiring ke

persawahan yang ada di wilayah mereka maupun wilayah lain. Hal ini

terkadang membuat itik lelah dan tidak mau bertelur. Namun sejumlah

peternak itik gembala yang modern memiliki ide mengangkuti itik mereka

dengan alat transportasi berupa gerobak. Hal ini dilakukan untuk

mengurangi resiko itik yang lelah dan tak bertelur.

Peternak itik intensif juga memperhatikan kesehatan itik mereka

jika tidak sehat, maka itik-itik mereka akan diobati dengan obat -obatan

dan terkadang dalam air minum itik tersebut di beri vitamin agar tidak

mudah sakit dalam musim pancaroba (masa peralihan antara dua musim

utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim

kemarau) http://id.wikipedia.org/wiki/Pancaroba . Namun pada peternak

itik gembala tidak demikian. Mereka tidak akan mengetahui itik mereka

sakit, karena mereka tidak mengamati itik mereka secara detail.

Setelah mewawancarai peternak itik intensi f, itik dapat bertelur

75-89% dan telur ini stabil karena temperatur dan perkandangannya dapat

disesuaiakan, selain itu peternak juga memberi pakan yang merata bagi itik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

61

mereka sehingga dapat membuat mereka bertelur 75 -89%. Namun pada

peternak itik maksimal bertelur adalah 60-70%. Hal ini disebabkan karena

itik yang dikandang (intensif) lebih terjaga kesehatan, pakan dan

tempat/perkandangannya (seperti dijelaskan diatas). Hal ini membuktikan

bahwa peternak itik intensif lebih unggul dalam pendapatan kotor mereka

dibanding dengan peternak itik gembala.

Pada umumnya peternak itik di daerah prambanan hanya

menjual telurnya saja. Mereka tidak menjual kotoran ternak, bulu itik

ataupun itik itu sendiri. Oleh sebab itu pendapatan kotor peternak itik

intensif lebih besar daripada peternak itik gembala.

2. Ada Perbedaan biaya usaha antara peternak itik Gembala dan

Intensif

Biaya yang dikeluarkan peternak itik adalah rangkaian biaya -

biaya yang dikeluarkan oleh peternak dalam usaha ternak mulai dari

persiapan awal beternak sampai dengan panen (masa petelur).

Pengukurannya dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk

usaha ternak itik dengan sistem gembala dan intensif yang dinyatakan

dalam rupiah. Hasil analisis menunjukan bahwa rata -rata biaya usaha

peternak itik gembala sebesar Rp 2.914.000,00 per 50 ekor per semester

(6 bulan) sedangkan rata-rata biaya usaha peternak itik intensif sebesar Rp

6.017.938,50 per 50 ekor per semester (6 bulan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

62

Adapun penyebabnya adalah peternak gembala tidak

memerlukan kandang khusus, jadi perkandangan mereka hanya 1 tempat

yang dapat digunakan untuk berapapun banyaknya itik. Sedangkan untuk

peternak itik intensif membutuhkan perkandangan yang baik dan tidak

sembarangan dalam meletakan itik. Sehingga timbulah biaya ter sendiri

yang digunakan untuk membuat kandang. Biasanya peternak itik intensif

mengeluarkan biaya Rp 850.000,00 s.d Rp 1.350.000,00.

Peternak gembala juga tidak memerlukan pakan khusus, karena

pakan tersedia dari alam dan pakan tersebut tidak menngeluarkan biaya.

Namun peternak itik gembala ada yang menggunakan alat transportasi

berupa gerobak yang digunakan untuk mengangkut itik saat

menggembalakan itik dan untuk membuat peralatan tersebut memerluakan

biaya sebesar Rp 500.000,00 dan biaya transportasi Rp 5 .000,00 per hari

(Rp 900.000,00/6 bulan). Sedangkan pakan untuk ternak intensif

memerlukan pakan khusus yang digunakan sehari -hari besar pakan yang

diberikanpun bermacam-macam ada yang 1 itik memerlukan biaya Rp

310 s.d Rp 380. Peternak itik intensif juga memerlukan biaya obat-obatan.

Dalam pembelian ternak peternak itik intensif dan gembala memilih

membeli itik yang siap telur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko

kematian dan itik tersebut dapat siap bertelur.

Selain itu peternak itik intensif menye diakan obat untuk itik

yang mereka yang sakit. Biaya obat relatif sedikit yaitu Rp 100.000,00

setiap 6 bulan. Karena sangat selama ini itik yang mereka jarang sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

63

Sedangkan untuk peternak itik gembal tidak mengeluarkan biaya untuk

membeli obat bagi itik yang mereka punyai.

3. Ada Perbedaan laba antara peternak itik Gembala dan Intensif

Keuntungan peternak itik adalah pendapatan yang diteri ma

petani setelah dikurangi dengan biaya -biaya yang dikeluarkan untuk

kegiatan peternakannya yang sering disebut dengan laba. Pengukurannya

dengan membandingkan keuntungan bersih yang diperoleh peternak itik

dengan sistem gembala dan sistem intensif yang d inyatakan dalam

Rupiah. Peternak itik gembala dan intensif di Kecamatan Prambanan

mempunyai perbedaan pendapatan kotor dan biaya yang menyebabkan

adanya perbedaan laba dari masing -masing sampel. Hasil analisis

menunjukan bahwa rata-rata laba peternak itik gembala sebesar

Rp2.437.509,091 per 50 ekor per semester (6 b ulan) sedangkan rata-rata

laba peternak itik intensif adalah Rp 1.791.813,50

Meskipun pendapatan kotor peternak itik sistem intensif lebih

besar dari peternak itik gembala namun laba yang dipero leh lebih besar

peternak itik gembala. Pennyebanya adalah biaya yang dikeluarkan oleh

peternak itik intensif lebih besar dari pada peternak itik gembala. Seperti

dibahas diatas bahwa peternak itik gembala hanya membutuhkan biaya

untuk pembelian ternak, pen yusutan dan transportasi. Namun bagi

peternak itik intensif memerlukan biaya untuk membeli ternak, obat -

obatan, kandang, penyusutan dan pakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

64

Harga telur itik intensif dan itik gembala tidak ada

perbedaannya. Hal tersebut dikarenakan adanya perkumpulan pe ternak

itik di masing-masing desa. Harga dari telur tersebuat berkisar antara

Rp1.100,00 s.d Rp 1.200,00. Sedangkan permintaan telurnya sama dan

stabil karena dibantu oleh pedagang yang siap mengambil dan

memasarkan telur peternak itik di Kecamatan Pramba nan. Namun dalam

kenyataannya di pasaran harga telur sistem gembala lebih tinggi

dibandingkan sistem gembala. Hal tersebut disebabkan oleh permintaan

akan telur sistem gembala lebih tinggi daripada sistem intensif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

65

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisais data dan pembahasan dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendapatan kotor peternak itik intensif lebih besar dari pada peternak itik

gembala, karena rata-rata pendapatan kotor peternak itik gembala se besar

Rp 5.053.418,18 sedangkan pendapatan kotor peternak itik Intensif

sebesar Rp 7.809.750,00 per 50 ekor per semester (6 bulan). Maka dapat

disimpulkan bahwa beternak itik sistem intensif lebih efisien daripada

beternak itik sistem gembala dilihat dari produktifitas telur dan

pendapatan kotor.

2. Biaya peternak itik intensif lebih besar dari pada peternak itik gembala,

karena rata-rata biaya usaha peternak itik gembala sebesar

Rp2.914.000,00 sedangkan rata -rata biaya yang dikeluarkan peternak iti k

intensif adalah Rp 6.017.938,50 per 50 ekor per semester (6 bulan). Hal

ini dapat menjawab rumusan masalah yang kedua, bahwa beternak itik

sistem gembala lebih efisien daripada beternak itik sistem intensif dilihat

dari biaya, karena biaya yang dikeluark an peternak itik intensif lebih

besar daripada peternak itik gembala.

3. Laba peternak itik gembala lebih besar dari pada peternak itik intensif,

karena rata-rata laba peternak itik gembala sebesar Rp 2.437.509, 09

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

66

sedangkan rata-rata laba peternak itik intensif sebesar Rp 1.791.813,50

per 50 ekor per semester (6 bulan). Hal ini menunjukan bahwa beternak

itik sistem gembala lebih menguntungkan daripada beternak itik sistem

intensif dilihat dari laba yang diperoleh..

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan , maka penulis

menberi saran sebagai berikut:

1. Dari penelitian dapat ditemukan bahwa produksi telur peternakan itik

dengan sistem intensif lebih tinggi dari pada produksi telur peternakan

itik sistem gembala, maka peternakan itik dengan sistem Intensif dapat

digunakan sebagai pilihan yang tepat sebagai proses produksi khususnya

yang sifatnya masal.

2. Terkait dengan saran yang pertama Pemerintah hendaknya memberikan

subsidi berbagai biaya produksi untuk peternak itik intensif, mengingat

tinggi biaya produksi sistem ini dibandingkan dengan sistem gembala

(padat modal).

3. Jika sasarannya untuk memperoleh laba, maka sistem peternakan dengan

sistem gembala merupakan sistem yang paling baik u ntuk dipilih, karena

sistem ini lebih menjanjikan keuntungan yang disebabkan rendahnya

biaya. Namun sistem ini mempunyai keterbatasan lahan luas

penggembalaan sehingga sistem ini lebih cocok bagi peternak itik skala

kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

67

DAFTAR PUSTAKA

Sugiono. 1990. Statistika untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta

Rasyaf. 1996. Beternak Itik Komersial Edisi kedua . Yogyakarta: Kanisius

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik, edisiRevisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Dajan. Anto, 1986. Pengantar Metode Statistik . Jakarta: LP3E

Burhan.Gunawan. marzuki,2009. STATISTIK TERAPAN untuk Penelitian Ilmu -Ilmu Sosial. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Sugiyono 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung . Alfabeta

Subagyo, Pangestu, 2004 STATISTIKA TERAPAN Aplikasi pada PerencanaanEkonomi, Yogyakarta. BEFE

Purwanto, Suharyadi, 2004. STATISTIKA untuk Ekonomi dan Keuangan Modern .Jakarta. Salemba 4.

http://www.skripsi-tesis.com/07/02/relevansi-nilai-informasi-laba-dan-arus-kas-terhadap-return-saham-dengan-hubungan-nonlinier-pdf-doc.htm, 10februari 2010

http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=6&fname=eko202_04.htmPengertianPendapatan Per Kapita, 28 februari 2010

http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=45&fname=eko104_11.htmPengertian Biaya Produksi, 09 Maret 2010

http://www.keswankarawang.com/unggas/keistimewaan -sang-unggas-petelur.html, 10 Maret 2010

http://peternakandody.blogspot.com/2008/09/sistem -pemeliharaan-itik.htmlSISTEM MANAGEMEN, 10 Maret 2010

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

68

http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/udejournal/suryani070202008(1).pdf

________________,Monografi Kecamatan Prambanan . Kecamatan Prambanan.

2010. Klaten

________________,Monografi desa Kotesan. Kepala desa Kotesan, Prambanan.

2010. Klaten

________________,Monografi desa Cucukan . Kepala desa Cucukan, Prambanan.

2010. Klaten

http://id.wikipedia.org/wiki/Pancaroba , 20 Februari 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

69PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

70

KISI-KISI

Variabel Indikator No Item

Biaya

Penyusutan ternak 4.a.1 dan 5.a.1

Penyusutan kandang 5.a.2

Penyusutan peralatan 4.a.2 dan 5.a.3

Biaya pembelian peranakan 4.b.1 dan 5.b.1

Biaya pakan 5.b.2

Biaya obat-obatan 5.b.3

Biaya transportasi 4.b.2 dan 5.b.4

Biaya listrik 5.b.5

Pendapatan

Penjualan telur 6.a

Penjualan itik 6.b

Penjualan kotoran 6.c

Penjualan bulu itik 6.d

Laba Keuntungan bersih 7,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

71

PEDOMAN WAWANCARA

1. Data Pribadi

a. Nama :

b. Alamat :

c. Umur :

d. Jenis Kelamin :

e. Jumlah anggota keluarga :

2. Berapa jumlah itik yang dimiliki?

a. 100 itik

b. 50-100 itik

c. Kurang dari 50 itik

3. Sistem apa yang digunakan untuk memelihara itik?

4. Berapa biaya yang dikeluarkan peternak itik sistem gembala per 50 ekor?

a. Biaya tetap

1) Penyusutan ternak

2) Penyusutan peralatan

b. Biaya variabel

1) Biaya pembelian peranakan

2) Biaya transportasi

5. Berapa biaya yang dikeluarkan peternak itik sistem Intensif per 50 ekor?

a. Biaya tetap

1) Penyusutan ternak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

72

2) Penyusutan kandangan

3) Penyusutan peralatan

b. Biaya variabel

1) Biaya pembelian peranakan

2) Biaya pakan

3) Biaya Obat-obatan

4) Biaya transportasi

5) Biaya Listrik

6. Berapa pendapatan kotor pete rnak sistem gembala/intensif per 50 ekor

dari:

a. Penjualan telur

b. Penjualan itik

c. Penjualan kotoran

d. Penjulan bulu

7. Berapa keuntungan bersih yang diperoleh peternak itik sistem gembala per

50 ekor?

8. Berapa keuntungan bersih yang diperoleh peternak itik sistem intensif per

50 ekor?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

73PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

74PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

75PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

76PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

77

ITIK GEMBALA

77

ITIK GEMBALA

77

ITIK GEMBALA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

PETERNAK ITIK GEMBALAPER 6 BULAN

NO NAMA ALAMAT UMUR JENISKELAMIN

JMLITIK

BIAYA PENDAPATAN

LABAPEMBELIAN ITIK TRANSPORTASI PERALATAN PENYUSUTAN TOTAL TELUR1 Prawiro Cucukan 57 Th Laki-laki 150

Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,0002 Triyono Cucukan 34 Th Laki-laki 54

Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,0003 Sugiri Cucukan 43 Th Laki-laki 51

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,320,000 1,920,0004 Kinulyo Cucukan 45 Th Laki-laki 50

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,0005 Dani

SalmanCucukan 40 th Laki-laki 53

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,104,000 1,704,0006 Widodo Cucukan 51 th Laki-laki 65

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,104,000 1,704,0007 Maaryanto Cucukan 54 th Laki-laki 67

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,0008 Praji

WiyonoCucukan 61 th Laki-laki 71

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,0009 Matang Cucukan 51 th Laki-laki 52

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 5,832,000 3,432,00010 Cahyono Cucukan 28 th Laki-laki 76

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,00011 Djoko

TriyanaCucukan 55 th Laki-laki 79

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,00012 Purwo Cucukan 64 th Laki-laki 81

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,00013 Lestari Cucukan 44 th Perempuan 69

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,00014 Suprayit Cucukan 51 th Laki-laki 75

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 3,888,000 1,488,00015 Budi

RantoCucukan 48 th Laki-laki 65

Rp 1,350,000Rp

- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,00016 Joko

UntungKotesan 53 th Laki-laki 65

Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,00017 Widodo Kotesan 54 th Laki-laki 71

Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

2

18 Prayitno Kotesan 53 th Laki-laki 75Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,000

19 Nyantuk Kotesan 43 th Laki-laki 76Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,000

20 Kasno Kotesan 47 th Laki-laki 65Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,968,000 2,568,000

21 Suwoto Kotesan 50 th Laki-laki 64Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,000

22 DodoKismanto

Kotesan 53 th Laki-laki 68Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,838,400 2,438,400

23 Haryono Kotesan 51 th Laki-laki 81Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,000

24 Sadono Kotesan 43 th Laki-laki 84Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,320,000 1,920,000

25 Sumadi Kotesan 51 th Laki-laki 75Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 5,184,000 2,784,000

26 Birjo Kotesan 63 th Laki-laki 65Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,000

27 Slamet Kotesan 43 th Laki-laki 65Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,000

28 Tamtomo Kotesan 53 th Laki-laki 74Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,000

29 Sisuti Kotesan 34 th Perempuan 73Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,000

30 DarmoSurip

Kotesan 50 th Laki-laki 76Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,000

31 Suripto KebondalemKidul

43 th Laki-laki 100Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,536,000 2,136,000

32 Krismadi KebondalemKidul

65 th Laki-laki 120Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,480,000 3,130,000

33 Sutrisno KebondalemKidul

54 th Laki-laki 65Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,000

34 ImamSayekti

KebondalemKidul

53 th Laki-laki 74Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 5,832,000 3,432,000

35 Iswardi KebondalemKidul

43 th Laki-laki 54Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 5,184,000 2,784,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

3

36 Sriyadi KebondalemKidul

51 th Laki-laki 61Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,968,000 2,568,000

37 Is BudiHartono

Pereng 43 th Laki-laki 52Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,480,000 3,130,000

38 Sukijo Pereng 53 th Laki-laki 50Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,000

39 Sudarno Pereng 32 th Laki-laki 50Rp 1,350,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 600,000 3,350,000 6,264,000 2,914,000

40 Mulyono Pereng 37 th Laki-laki 54Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,968,000 2,568,000

41 Samijo Pereng 54 th Laki-laki 50Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,000

42 Riyantto Pereng 42 th Laki-laki 50Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,320,000 1,920,000

43 TatangSumanto

Pereng 42 th Laki-laki 50Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,320,000 1,920,000

44 Jumari Pereng 32 th Laki-laki 70Rp 1,350,000

Rp- Rp 1,050,000 2,400,000 4,752,000 2,352,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

SISTEM INTENSIF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

PETERNAK ITIK INTENSIFPER 6 BULAN

NO NAMA ALAMAT UMUR JENISKELAMIN

JUMLAHITIK BIAYA PENDAPATAN

LABAPEMBELIAN ITIK PAKAN KANDANG OBAT PENYUSUTAN TOTAL TELUR1 Suroso Pereng 57 Th Laki-laki 370

Rp 1,350,000 Rp 3,042,000 Rp 1,200,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,256,000 Rp 8,640,000 Rp 2,384,0002 Lagio Pereng 54 Th Laki-laki 60

Rp 1,350,000 Rp 2,970,000 Rp 1,200,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,184,000 Rp7,722,000 Rp 1,538,0003 Sumardiyo

noPereng 45 Th Laki-laki 70

Rp 1,350,000 Rp 2,880,000 Rp 1,300,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,194,000 Rp 7,722,000 Rp 1,528,0004 Sukamto Kebondalem

Kidul51 Th Laki-laki 168

Rp 1,350,000 Rp 2,835,000 Rp 980,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,829,000 Rp 7,776,000 Rp 1,947,0005 Bambang

SahariKebondalemKidul

48 Th Laki-laki 150Rp 1,350,000 Rp 3,087,000 Rp 870,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,971,000 Rp 7,776,000 Rp 1,805,000

6 Saliman Kotesan 50 Th Perempuan 172Rp 1,350,000 Rp 3,114,000 Rp 1,100,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,228,000 Rp 7,344,000 Rp 1,116,000

7 Sri Maryati Kotesan 49 Th Perempuan 184Rp 1,350,000 Rp 3,078,000 Rp 860,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,952,000 Rp 7,560,000 Rp 1,608,000

8 GendukRahayu

Kotesan 34 Th Perempuan 165Rp 1,350,000 Rp 2,970,000 Rp 850,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,834,000 Rp 7,776,000 Rp 1,942,000

9 Sumarno Kotesan 41 Th Laki-laki 174Rp 1,350,000 Rp 3,042,000 Rp 1,000,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,056,000 Rp 7,344,000 Rp 1,288,000

10 Suranto Kotesan 38 Th Laki-laki 151Rp 1,350,000 Rp 2,925,000 Rp 1,350,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,289,000 Rp 8,208,000 Rp 1,919,000

11 Samadi Kotesan 57 Th Laki-laki 153Rp 1,350,000 Rp 2,970,000 Rp 1,000,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,984,000 Rp 7,776,000 Rp 1,792,000

12 Rahmanto Cucukan 54 Th Laki-laki 161Rp 1,350,000 Rp 3,015,000 Rp 870,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,899,000 Rp 7,344,000 Rp 1,445,000

13 Sajio Cucukan 33 Th Laki-laki 157Rp 1,350,000 Rp 2,925,000 Rp 860,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,799,000 Rp7,776,000 Rp 1,977,000

14 Surawan Cucukan 58 Th Laki-laki 111Rp 1,350,000 Rp 2,916,000 Rp 870,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,800,000 Rp8,208,000 Rp 2,408,000

15 IgnasiusTardi

Cucukan 49 Th Laki-laki 175Rp 1,350,000 Rp 3,042,000 Rp 900,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 5,956,000 Rp7,992,000 Rp 2,036,000

16 Suhari Cucukan 45 Th Laki-laki 164Rp 1,350,000 Rp 3,042,000 Rp 1,000,000 Rp 100,000 Rp 564,000 Rp 6,056,000 Rp 7,992,000 Rp 1,936,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum MaximumLower Bound Upper Bound

BIAYA peternak gembala 44 2.62E6 402719.350 6.071E4 2493471.22 2738346.96 2400000 3350000

peternak intensif 16 5.96E6 314935.754 7.873E4 5787620.08 6123254.92 4956000 6289000

Total 60 3.51E6 1536654.107 1.984E5 3109490.15 3903409.85 2400000 6289000

PENDAPATAN peternak gembala 44 5.07E6 778033.706 1.173E5 4831601.59 5304689.32 3888000 6480000

peternak intensif 16 7.72E6 309814.461 7.745E4 7550161.53 7880338.47 7128000 8208000

Total 60 5.77E6 1363486.404 1.760E5 5421814.11 6126265.89 3888000 8208000

LABA peternak gembala 44 2.44E6 463638.117 6.990E4 2300368.40 2582286.14 1488000 3520000

peternak intensif 16 1.79E6 356530.358 8.913E4 1601830.88 1981794.12 1116000 2408000

Total 60 2.27E6 522379.436 6.744E4 2133178.42 2403068.25 1116000 3520000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

2

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

BIAYA 4.035 1 58 .049

PENDAPATAN 15.371 1 58 .000

LABA 1.805 1 58 .184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam ... kotor peternak itik sistem gembala dan

3

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

BIAYA Between Groups 1.309E14 1 1.309E14 896.945 .000

Within Groups 8.462E12 58 1.459E11

Total 1.393E14 59

PENDAPATAN Between Groups 8.222E13 1 8.222E13 173.598 .000

Within Groups 2.747E13 58 4.736E11

Total 1.097E14 59

LABA Between Groups 4.950E12 1 4.950E12 25.749 .000

Within Groups 1.115E13 58 1.922E11

Total 1.610E13 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI