Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Valentina Triandjung Putri
08 9114 103
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Hidup ini adalah sebuah perjuangan
Keraguan adalah sebuah penyesalan
Selalu lakukan yang terbaik
Ikhlas dan bersyukur adalah kunci mencapai kebahagiaan
Aku bisa.. Aku mau… dan Aku akan sukses ^-^
Selalu dimulai dengan mengucapkan Bismillah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala ucapan syukur kepada Allah SWT kupersembahkan karya ini
kepada :
Keluargaku Tersayang
Mamah dan Papah
Mba Vidya, Mas Frengky, Mas Verdi, Vinobel, Gavin, dan Marcho
Dosen Pembimbingku yang Terbaik
Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si.
Tante baruku Tersayang
Ibu Kuswahyudi Soemadiana
Sahabat dan Kekasihku Tercinta
Laksita Sepastika Pinaremas dan Aditya Mulawardhani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
Valentina Triandjung Putri
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen yang berupa nonrandomized pretest-posttest control group desain. Hipotesis penelitian adalah ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap penurunan tingkat kecemasan individu. Jika individu diberikan latihan hatha yoga akan menurunkan tingkat kecemasan. Subjek dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma yang memiliki tingkat kecemasan kategori sedang. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Terdiri dari 18 orang dikelompok eksperimen yang mengikuti latihan hatha yoga dan 19 orang kelompok kontrol yang tidak mengikuti latihan hatha yoga. Data diperoleh dengan menggunakan skala kecemasan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t selisih skor pretest dan posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil t-test menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan secara signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen (F : 6,052, p : 0,020 ≤ 0,05 dan ttest : 2,696, p : 0,013 ≤ 0,05). Selisih nilai penurunan tingkat kecemasan untuk kelompok kontrol ialah 0,82, sedangkan untuk kelompok eksperimen ialah 16,00. Rerata tingkat kecemasan pada kelompok yang diberikan latihan hatha yoga (Xeksperimen: 155,87) sementara itu rerata dari kelompok yang tidak diberikan latihan hatha yoga (X kontrol: 176,41), sehingga disimpulkan bahwa latihan hatha yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan individu.
Kata kunci : latihan hatha yoga, tingkat kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
INFLUENCE OF HATHA YOGA EXERCISE AGAINST ANXIETY LEVELS
Valentina Triandjung Putri
ABSTRACT
This study aimed to determine whether there are effects of hatha yoga exercise on anxiety level. The study used a quasi-experimental form of non randomized pretest-posttest control group design. The research hypothesis there is an influence of practice hatha yoga to decrease anxiety levels of individuals. If individuals are given practice hatha yoga, it can reduce the level of their anxiety. Subjects in this study were 37 female students of Psychology, University of Sanata Dharma which have medium levels of anxiety category. Subjects were divided into two groups, experimental and control groups. Consisting of 18 people in the experimental group who follow the hatha yoga exercise and 19 people of control group who did not follow the hatha yoga exercise. Data obtained using the anxiety scale. The research data were analyzed using t-test difference scores pretest and posttest of the control group and the experimental group. The results of t-test showed a significant difference in anxiety levels between the control group with the experimental group (F: 6.052, p : 0.020 ≤ 0.05 and ttest: 2.696, p: 0.013 ≤ 0.05), with the difference of the value of decreased levels of anxiety for the control group was 0.82, while the experimental group was 16.00. The mean levels of anxiety were given practice hatha yoga (Xeksperimen: 155.87) while the average of group were not given practice hatha yoga (Xcontrols: 176.41), so it is concluded that the practice of hatha yoga can lower anxiety levels of individuals.
Keywords: hatha yoga exercise, anxiety levels
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu
memberikan kemudahan kepada penulis dalam mengerjakannya dan segala
pelajaran hidup yang dapat membimbing dan memberikan petujuk untuk selalu
dekat dengan-Nya. Karya ini memang jauh dari sempurna, namun karya ini
dikerjakan dengan sepenuh hati dan dapat terselesaikan berkat bantuan dan doa
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan sepenuh syukur , penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu membuat diriku merasa menjadi hamba-Mu yang
sangat Kau kasihi dan berbagai perjalanan hidup yang mengantarkan
diriku untuk selalu berjalan di jalan-Mu.
2. Ustad Yusuf Mansyur atas berbagai dakwahnya yang selalu memberikan
pencerahan, ketenangan, dan petunjuk untuk selalu bersyukur atas hidup
ini.
3. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani selaku Dekan Fakultas Psikologi.
4. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si. selaku Kaprodi Fakultas Psikologi dan dosen
pembimbing skripsi atas segala waktu dan dukungannya kepada penulis
serta ketenangan dan pencerahan yang diberikan selama membimbing.
5. Ibu Agnes Indar E., M.Si., Psi. selaku dosen pembimbing akademik atas
waktu dan dukungannya.
6. Ibu Monica E.Madyaningrum, M.Psych., Ibu P. Henrietta PDADS., M.A.,
Bapak Dr. T. Priyo Widianto, M.Si., Bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Psi.,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Ibu Sylvia Carolina MYM., M.Si., MM. Ibu Nimas Eki S., M.Si, Psi. dan
Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si yang telah memberikan ijin untuk
menyebarkan skala penelitian ini dalam mata kuliah yang diajarkan.
7. Mas Muji atas segala bantuannya selama ini serta keramahan, keisengan,
canda, dan tawanya yang selalu memberikan keceriaan pada Mahasiwa
Psikologi.
8. Pak Gik atas segala pelajaran keramahan, kesederhanaan dan ketulusan
dalam melakukan berbagai pekerjaan yang dilakukan.
9. Mas Gandung, Mas Doni dan Ibu Nanik atas segala bantuannya.
10. Ibu Kuswahyudiati Soemadiana selaku instruktur yoga atas segala
kebaikkannya untuk membantu dalam penelitian ini. Terima kasih yah bu
^_^.
11. Adik-adik angkatanku selaku subjek penelitian atas kesediaannya
membantuku dalam penelitian ini.
12. Kedua orang tuaku yang terhebat dan terbaik yang selalu melimpahkan
kasih sayangnya kepada diriku.
13. Kakak-kakakku Mba Vidya dan Mas Verdi yang selalu memberikan kasih
sayangnya.
14. Adeku tersayang Vinobel Anugrah Sagita yang paling cerdas dan pintar
yang selalu memberikan kepolosan dan keceriaanya kepadaku.
15. Ponakanku yang paling lucu dan ganteng Gavin dan Marco yang selalu
mengubah kejenuhanku menjadi keceriaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
16. Kekasihku Aditya Mulawardhani atas segala kecerewatannya untuk selalu
mengingatkan sholat dan makan ^_^, serta dukungan dan bantuannya.
Terima kasih sayangku.
17. Sahabatku Laksita Sepastika Pinaremas atas waktunya dalam
mendengarkan curhatan dan kegundahanku dalam mengerjakan skripsi ini
serta kasih sayang dan dukungannya. Terima kasih Bu Sita.
18. Teman-temanku Ellisa, Patrick, Juwi, Dessy, Devi, Dita, Sari, Anggun,
Selly, Noni, Ade, Bora, Lusi, Skolast dan seluruh angkatan 2008 atas
bantuan dan dukungannya. Selalu semangat ya teman-teman.
19. Tutor 2012 Ateng, Anita, Agnes, Bella, Bene, Ela, Erga, Pika, Rere,
Sondra, Tari, Tyas, Vita, dan Wawan atas doa serta canda dan tawanya.
20. Anak-anak Senyum Community dan adik-adik panti atas doa serta
pelajaran berharga yang mengingatkanku untuk selalu bersyukur.
21. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, dan bantuannya.
Terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................ vi
ABSTRAK .......................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................ x
DAFTAR ISI ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xix
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 8
1. Manfaat Teoritis ............................................................ 8
2. Manfaat Praktis ............................................................. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................ 10
A. Kecemasan ........................................................................ 10
1. Pengertian Kecemasan .................................................. 10
2. Aspek-aspek Kecemasan ............................................... 11
3. Macam-macam Kecemasan ........................................... 13
4. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ........................ 14
5. Penyebab Kecemasan .................................................... 15
6. Cara Mencegah dan Mengatasi Kecemasan ................... 16
B. Yoga .................................................................................. 20
1. Pengertian Yoga ............................................................ 20
2. Hatha Yoga ................................................................... 20
3. Mekanisme Hatha Yoga ................................................ 22
C. Hubungan Hatha Yoga dengan Tingkat Kecemasan ........... 26
D. Hipotesis ........................................................................... 28
BAB III. METODE PENELITIAN………………………………. .... 30
A. Jenis Penelitian .................................................................. 30
B. Identifikasi Variabel Penelitian .......................................... 30
C. Definisi Operasional .......................................................... 30
1. Tingkat Kecemasan ....................................................... 30
2. Latihan Hatha Yoga ...................................................... 31
D. Subjek Penelitian ............................................................... 31
E. Metode dan Alat Pengambilan Data ................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
F. Prosedur Penelitian............................................................. 35
G. Uji Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas ....................... 39
1. Uji Validitas .................................................................. 39
2. Seleksi Item .................................................................. 39
3. Uji Reliabilitas .............................................................. 41
H. Kategorisasi Data .............................................................. 42
I. Metode Analisis Data .......................................................... 42
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 44
A. Orientasi Kancah ............................................................... 44
B. Persiapan Penelitian ........................................................... 44
1. Perijinan dan Permohonan Kerjasama ........................... 44
2. Persiapan Alat Penelitian ............................................... 45
3. Persiapan Kegiatan Penelitian ....................................... 45
C. Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 46
1. Pretest ........................................................................... 46
2. Pelatihan Hatha Yoga .................................................... 48
3. Posttest ......................................................................... 50
D. Analisis Data ..................................................................... 51
1. Uji Asumsi .................................................................... 51
2. Uji Hipotesis ................................................................. 53
3. Uji Per Aspek ................................................................ 65
E. Pembahasan ....................................................................... 67
BAB V. PENUTUP............................................................................. 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
A. Kesimpulan ....................................................................... 74
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 74
C. Saran-saran ........................................................................ 75
1. Bagi Peneliti Berikutnya ................................................ 75
2. Bagi Instruktur Yoga atau Praktisi Yoga........................ 76
3. Bagi Individu dan Masyarakat ....................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 77
LAMPIRAN ....................................................................................... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Distribusi Item Skala Kecemasan Sebelum Uji Coba ............ 34
Tabel 3.2 Skor Jawaba Skala ................................................................ 34
Tabel 3.3 Pengendalian Variabel Ekstra ............................................... 37
Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Kecemasan Setelah Uji Coba .............. 40
Tabel 3.5 Distribusi Item Skala Penelitian Tingkat Kecemasan ............ 41
Tabel 4.1 Ringkasan Test of Normality ................................................. 52
Tabel 4.2 Ringkasan Test of Homogenieity of Variance ........................ 53
Tabel 4.3 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Pretest ................ 54
Tabel 4.4 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Pretest . 55
Tabel 4.5 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Posttest ............... 57
Tabel 4.6 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Posttest 57
Tabel 4.7 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan
Posttest Kelompok Kontrol.................................................. 59
Tabel 4.8 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest
Kelompok Kontrol ............................................................... 60
Tabel 4.9 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan
Posttest Kelompok Eksperimen .......................................... 61
Tabel 4.10 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest
Kelompok Eksperimen ........................................................ 62
Tabel 4.11 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Selisih Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
dan Posttest ......................................................................... 63
Tabel 4.12 Ringkasan Independent Sample Test Uji Beda selisih
Prestest dan Posttest ............................................................ 64
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Per Aspek Data Pretest
Kedua Kelompok ................................................................. 65
Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Pretest dan Postest Per Aspek Kelompok
Eksperimen ......................................................................... 66
Tabel 4.15 Hasil Uji Beda Mean Per Aspek Skor Pretest
dan Postest Kelompok Eksperimen ..................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skor Try Out Subjek......................................................... 82
Lampiran 2. Uji Reliabilitas ................................................................. 86
Lampiran 3. Skala Penelitian Pretest .................................................... 90
Lampiran 4. Skala Penelitian Posttest .................................................. 100
Lampiran 5. Skor Subjek ..................................................................... 111
Lampiran 6. Uji Asumsi ....................................................................... 119
Lampiran 7. Uji Hipotesis .................................................................... 121
Lampiran 8. Uji Per Aspek ................................................................... 127
Lampiran 9. Informed Consent ............................................................. 152
Lampiran 10. Surat Peminjaman Alat ................................................... 159
Lampiran 11. Surat Peminjaman Ruangan ............................................ 161
Lampiran 12. Surat Kerjasama ............................................................. 164
Lampiran 13. Materi Penelitian ............................................................ 166
Lampiran 14. Absensi .......................................................................... 198
Lampiran 15. Kesan-pesan ................................................................... 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan pada saat tertentu dan
dengan tingkat yang berbeda-beda (Tysar, 2009). Kecemasan itu sendiri
merupakan suatu respon yang normal terhadap ancaman, tetapi kecemasan dapat
menjadi abnormal bila tingkat kecemasan tidak sesuai dengan tingkat ancamannya
atau individu merasakan kecemasan tanpa adanya penyebab (Nevid, Rathus, &
Green, 2005). Dalam bentuk ekstrim, kecemasan dapat mengganggu fungsi
kehidupan sehari-hari individu (Nevid dkk, 2005).
Banyak hal yang dapat menimbulkan kecemasan, terutama pada kehidupan
modern ini, seperti cemas akan ancaman keamanan, kesejahteraan ekonomi,
hubungan dengan orang lain, prestasi dalam ujian atau karir dan berbagai kondisi
lingkungan yang dapat menjadi sumber kekhawatiran (Twenge, 2000).
Kecemasan mungkin terjadi karena individu tidak mampu menyesuaikan diri
dengan dirinya, orang lain dan lingkungannya (Daradjat, 1996), sehingga individu
merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi suatu hal yang
menimpanya dikemudian hari (Tysar, 2009).
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan pada kecemasan
(Twenge, 2000). Hal itu diperkuat data yang dinyatakan oleh Brundtland (1999)
bahwa pada masyarakat barat modern penyakit mental menyumbangkan 23 persen
dari masalah kesehatan serius yang sedang terjadi. Hal ini tidak hanya terjadi pada
masyarakat yang sudah makmur. Di Indonesia, yang masih berada dalam kategori
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
negara yang sedang berkembang, kasus gangguan kesehatan jiwa terus
menunjukkan peningkatan (Bararah, 2009). Gangguan kesehatan jiwa yang
dialami seperti stres, depresi, kecemasan, ketakutan, hingga kasus parah
shizoprenia (Bararah, 2009). Data WHO menyebutkan pada tahun 2005-2007
diketahui sedikitnya 50 ribu orang Indonesia yang mengidap sakit jiwa melakukan
bunuh diri (“Kesehatan Jiwa,” 2008). Perilaku bunuh diri terjadi salah satunya
karena individu mengalami depresi yang berat. Depresi yang berat dapat
disebabkan oleh kecemasan yang berlebihan. Hal ini juga diperkuat oleh Barlow
dan Durand (2006) yang mengatakan bahwa kecemasan terkait dengan depresi.
Gangguan kecemasan diperkirakan diidap satu dari sepuluh orang
(“Gangguan Kecemasan,” 2011). Menurut data National Institute of Mental
Health (2005) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan
kecemasan pada usia 18 tahun sampai pada usia lanjut (“Gangguan Kecemasan,”
2011). Pada usia tersebut seseorang dapat dikatakan memasuki tahap
perkembangan dewasa awal, yaitu rentangan usia akhir belasan tahun atau awal
usia duapuluh tahun dan berakhir pada usia tigapuluhan tahun (Santrock, 2002).
Pada tahap ini dari berbagai tugas perkembangannya, seseorang biasanya terlibat
dalam berbagai krisis kehidupannya (Papalia, Olds, & Feldman, 2009). Pendapat
itu diperkuat bahwa pada usia tersebut seseorang dituntut untuk lebih
mengembangkan disiplin diri, komitmen, kemandirian, kepercayaan diri, dan
kemampuan mengatasi berbagai masalah. Apabila individu tidak dapat
melaksanakan berbagai tuntutan itu dengan baik maka akan menimbulkan
kecemasan, depresi dan stress (Papalia dkk, 2009). Oleh karena itu, kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang dialami pada masa dewasa awal timbul ketika menemui berbagai
permasalahan kehidupan yang tidak dapat diatasi.
Menurut Hall dan Lindzey (2001) kecemasan itu sendiri merupakan
ketegangan yang dihasilkan dari ancaman terhadap keamanan, baik yang nyata
maupun imajinasi biasa (Safaria & Saputra, 2009). Menurut Nevid dkk (2005)
kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan
fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan perasaan khawatir
bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Oleh karena adanya keadaan emosional
yang tidak menyenangkan dari kecemasan. Hal ini mendorong individu
melakukan berbagai cara untuk mengatasinya.
Menurut Tseng dan Streltzer (2001) ada berbagai macam teknik terapi
untuk mencegah dan mengatasi kecemasan. Terapi tersebut ditemukan memiliki
cara yang berbeda-beda berdasarkan nilai kebudayaan di dalam negaranya.
Menurut Lebra (dalam Tseng dan Streltzer, 2001) setiap bentuk terapi, lebih atau
kurangnya cukup dipengaruhi oleh nilai budaya. Adanya beberapa terapi yang
sangat diwarnai oleh konsep-konsep filosofis atau sistem nilai dari mana terapi itu
diciptakan. Oleh karena itu, terapi tersebut mungkin sulit untuk transplantasi ke
budaya lain, contohnya seperti Terapi Morita yang ditemukan di Jepang pada era
Miji, Terapi Cepat Terpadu di China selama periode tahun 1960-an, dan est
(Erhard Seminar Training), yang popupler di Amerika Serikat selama tahun 1970.
Oleh karena itu, sebaiknya terapi di modifikasi terlebih dahulu sebelum
dipraktekan dalam negara tertentu, hal ini dikarenakan efek budaya yang cukup
berpengaruh dalam hasil terapi yang di lakukan. Terapi dapat dirancang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dengan nilai budaya dalam suatu negara agar mendapatkan hasil yang lebih
efektif.
Teknik-teknik sederhana yang telah digunakan oleh beberapa negara dan
memiliki efek yang universal untuk mencegah ataupun mengatasi kecemasan
adalah teknik mendengarkan musik, relaksasi, meditasi, bermain, olahraga, olah
pernafasan, mengubah pola pikir dan masih banyak hal lainnya. Berbagai teknik
tersebut telah diteliti dan mengungkapkan bahwa teknik-teknik tersebut signifikan
dalam mengurangi kecemasan.
Terdapat salah satu terapi sederhana yang dapat mengurangi kecemasan
individu. Terapi ini tidak hanya terdiri dari satu teknik, tetapi terdiri dari
gabungan berbagai teknik sederhana seperti diungkapkan di atas. Terapi ini
dikenal dengan nama yoga yang besal dari Negara India. Terapi ini telah
berkembang dan disesuaikan dengan nilai budaya di dunia Barat, nama terapi
yoga yang lebih sering dipraktekan dalam dunia Barat adalah hatha yoga atau
yoga kesehatan (Weller, 2002). Menurut Serber (2008) hatha yoga mencangkup
empat hal, yaitu asanas (latihan fisik), pranayama (latihan pernafasan), meditasi
dan savasana (relaksasi).
Menurut Shindu (2007) tenik-teknik tersebut memiliki gerakan yang
beraneka ragam dan memiliki manfaat yang berbeda-beda. Gerakan terapi hatha
yoga yang dipraktekkan dapat disesuaikan dengan tujuan terapi, sehingga gerakan
yang dipilih dari teknik-teknik tersebut memiliki manfaat yang sesuai dan
memperoleh hasil yang lebih efektif. Menurut wawancara dengan praktisi hatha
yoga dan observasi di tempat pelatihan yoga, diketahui kondisi yang ada saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
desain terapi hatha yoga yang dipraktekan di Indonesia, khususnya di Yogyakarta
hanya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh saja, namun diketahui adanya
manfaat lain dari terapi hatha yoga, yaitu dapat mengatasi kecemasan individu.
Terdapat gerakan-gerakan khusus dari beberapa teknik hatha yoga yang
bermanfaat untuk mecegah dan mengatasi kecemasan. Oleh karena itu, pada
penelitian ini akan memfokuskan pemilihan gerakan-gerakan hatha yoga dari
beberapa tekniknya yang khusus secara teori dan praktek untuk mengatasi
kecemasan.
Menurut Shindu (2007) yoga mengajarkan kondisi alami individu adalah
dalam keadaan tenang. Semua teknik dalam yoga bertujuan menciptakan
ketenangan. Asanas (latihan fisik) merupakan jenis olah tubuh yang memiliki efek
menenangkan dengan gerakan menekan langsung kelenjar adrenal, sehingga akan
menstabilkan produksi adrenalin ke aliran darah. Asanas dilakukan secara
perlahan serta diiringi dengan pranayama (latihan pernafasan). Ketika individu
bernafas secara mendalam akan memperlahan detak jantung, yang dapat
memberikan rasa nyaman dan tentram. Selain itu, nafas yang dalam akan
menghantarkan lebih banyak oksigen ke otak, sehingga memberikan rasa tenang
pada pikiran. Savasana dilakukan pada awal dan akhir sesi yoga. Savasana sangat
bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, mengeluarkan endorfrin, mengurai
ketegangan, dan memberikan ketenangan. Bermeditasi merupakan suatu teknik
yang sangat efektif untuk memusatkan pikiran. Oleh karena itu, menurut Shindu
(2007) yoga merupakan suatu sistem lengkap yang dapat memberikan ketenangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan ketentraman secara menyeluruh. Tidak hanya ketenangan dan rasa rileks pada
fisik, namun pikiran dan mental juga berada dalam kondisi rileks.
Menurut Burgin (2007) penelitian medis terbaru di dunia Barat telah
menunjukkan bahwa latihan teratur yoga dan meditasi adalah efektif untuk
menurunkan tingkat kecemasan. Pada individu yang mengalami kecemasan
berlebihan dapat dikurangi melalui latihan yoga yang lambat, lembut dan berfokus
pada postur tubuh yang dapat menenangkan hati, pikiran, menyeimbangkan
emosi, dan melepaskan ketegangan tubuh.
Hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan diberbagai
negara. Penelitian yang dilakukan oleh Guptha, Khera, Vempati, Sharma, dan
Binjalni (2006) pada Department of Physiology, All India Institute of Medical
Sciences di Integral Health Clinic (IHC). Dalam penelitian ini Guptha dkk (2006)
menggunakan intervensi yoga untuk menurunkan tingkat kecemasan. Subjek
dalam penelitian ini tidak hanya memiliki penyakit mental, tetapi juga memiliki
penyakit fisik. Subjek diberikan pelatihan yoga selama 10 hari dan dihasilkan
penurunan tingkat kecemasan yang cukup signifikan. Selain itu, Kirkwood,
Rampes, Tuffrey, Richardson, dan Pilking (2005) melakukan review terhadap
beberapa penelitian mengenai efektivitas yoga untuk pengobatan gangguan
kecemasan dan kegelisahan. Pada penelitian ini delapan studi ditinjau dari India
dan beberapa negara Barat. Melaporkan hasil yang positif mengenai efektivitas
yoga bagi pengobatan gangguan kecemasan dan kegelisahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Menurut Sani (2003) yoga dalam kajian psikologi merupakan suatu
aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur psikologis-fisiologis,
sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek pada unsur fisik,
sehingga yoga dapat dipandang sebagai salah satu filsafat hidup yang dilatar
belakangi ilmu pengetahuan universal, yaitu pengetahuan tentang seni pernafasan,
anatomi tubuh, pengetahuan tentang cara mengatur pernafasan yang disertai
senam atau gerak anggota badan, bagaimana cara melatih konsentrasi,
menyatukan pikiran, dan lain sebagainya (Admaja, 2012).
Pada kehidupan modern, tubuh yang menahan beban fisik dan stress
keseharian akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan mengakibatkan berbagai
ketidak nyamanan fisik, mental, maupun psikis dapat diatasi dengan melakukan
pelatihan yoga yang membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan terhadap
tubuh, jiwa, dan pikiran, serta memberikan rasa rileks, ketenangan, kejernihan
pikiran, keceriaan, rasa percaya diri dan mampu berfikir positif (Shindu, 2007).
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan dan
fenomena juga teori yang menjelaskan permasalahan tersebut, peneliti menyadari
bahwa pada masa sekarang banyak individu yang mengalami kecemasan, serta
adanya akibat dari kecemasan yang sangat serius bagi individu. Hal ini
mengakibatkan pentingnya untuk mencari tahu cara pencegahan dan penanganan
kecemasan. Salah satu caranya adalah dengan terapi yoga. Ditemukan adanya
berbagai manfaat terapi yoga untuk kecemasan di negara Barat dan India. Peneliti
juga menemukan belum banyaknya penelitian mengenai pengaruh terapi yoga,
khusunya jenis hatha yoga terhadap penurunan tingkat kecemasan di Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
terutama dalam bidang psikologi. Peneliti ingin mengetahui apakah praktek terapi
hatha yoga yang telah disesuaikan dengan nilai budaya di Indonesia memiliki
dampak yang sama seperti penelitian yang dilakukan di negara lainnya, yaitu
memiliki hasil yang signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan. Oleh
karena itu, peneliti menjadi tertarik untuk meneliti mengenai latihan hatha yoga
yang dapat mengurangi kecemasan. Peneliti ingin melihat apakah latihan hatha
yoga dapat mengurangi tingkat kecemasan khususnya kecemasan pada
masyarakat di indonesia, yaitu pada wanita usia dewasa dini.
B. Rumusan Masalah
Apakah adanya pengaruh latihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan
individu ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan hatha yoga
terhadap tingkat kecemasan individu.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu
psikologi klinis, khususnya mengenai manfaat yoga bagi individu yang
mengalami kecemasan.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat diharapkan memiliki manfaat bagi :
a. Para peserta yoga dapat mengetahui manfaat yoga untuk kecemasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Para individu yang ingin ikut pelatihan yoga dapat mengetahui manfaat
dari yoga sebagai latihan yang digunakan untuk kecemasan.
c. Para instruktur yoga mengetahui pengetahuan tambahan dan dapat
mempromosikan manfaat pelatihan yoga untuk kecemasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Menurut para ahli psikologi, kecemasan memiliki berbagai pengertian.
Kecemasan menurut Hall dan Lindzey (1995) adalah tegangan yang dihasilkan
dari ancaman terhadap keamanan, baik yang nyata maupun imajinasi biasa
(dalam Safaria & Saputra, 2009). Nevid, dkk (2005) mendefinisikan kecemasan
sebagai suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan
fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan aprehensif
bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Barlow dan Durand (2006) mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan
suasana hati yang ditandai oleh afek negatif dan gejala-gejala ketegangan
jasmani di mana seseorang mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya
atau kemalangan di masa yang akan datang dengan perasaan khawatir,
kecemasan mungkin melibatkan perasaan, perilaku, dan respon-respon
fisiologis. Atkinson, dkk (1999) menjelaskan bahwa kecemasan merupakan
emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan gejala kekhawatiran dan
perasaan takut (dalam Safaria & Saputra, 2009). Berdasarkan beberapa definisi
mengenai kecemasan di atas, dapat disimpulkan kecemasan adalah keadaan
emosional atau suasana hati yang tidak menyenangkan dihasilkan dari ancaman
dan ditandai dengan gejala-gejala seperti keterangsangan fisiologis,
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ketegangan jasmani, dan perasaan khawatir atau takut suatu hal yang buruk
akan terjadi.
2. Aspek-aspek Kecemasan
Nevid dkk (2005), membedakan tanda kecemasan menjadi tiga bagian,
yaitu fisik, perilaku, dan kognitif.
a. Fisik, meliputi : kegelisahan, kegugupan, tangan atau tubuh yang bergetar
atau gemetar, sensasi dari pita ketat yang mengikat disekitar dahi,
kekencangan pada pori-pori perut atau dada, banyak berkeringat, telapak
tangan yang berkeringat, pening atau pingsan, mulut atau kerongkongan
terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, bernafas pendek, jantung yang
berdebar keras atau berdetak kencang, suara yang bergetar, jari-jari atau
anggota tubuh yang menjadi dingin, pusing, merasa lemas atau mati rasa,
sulit menelan, kerongkongan terasa tersekat, leher atau punggung terasa
kaku, sensasi seperti tercekik atau tertahan. Tangan yang dingin dan
lembab, terdapat gangguan sakit perut atau mual, panas dingin, sering
buang air kecil, wajah terasa memerah, dan diare.
b. Perilaku, meliputi: perilaku menghindar, perilaku melekat, tergantung, dan
perilaku terguncang.
c. Kognitif, meliputi: khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu atau
ketakutan atau aprehensif terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan,
keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa ada
penjelasan yang jelas, terpaku pada sensasi kebutuhan, sangat waspada
terhadap sensasi kebutuhan, merasa terancam oleh orang atau peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian, ketakutan
akan ketidak mampuan untuk mengatasi masalah, berpikir bahwa
semuanya tidak lagi bisa dikendalikan, berfikir bahwa semuanya sangat
membingungkan tanpa bisa diatasi, khawatir terhadap hal-hal yang sepele,
berfikir tentang hal-hal yang mengganggu yang sama secara berulang-
ulang, berfikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, pikiran terasa
tercampur aduk atau kebingungan, tidak mampu menghilangkan pikiran-
pikiran yang mengganggu, berfikir akan segera mati meskipun dokter
tidak menemukan sesuatu yang salah secara medis, khawatir akan
ditinggal sendiri, sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran.
Calhoun dan Acoccela (dalam Safaria & Saputra, 2009)
mengemukakan aspek-aspek kecemasan dibagi dalam tiga reaksi, yaitu
sebagai berikut.
a. Reaksi emosional, yaitu komponen kecemasan yang berkaitan dengan
presepsi individu terhadap pengaruh psikologis dari kecemasan, seperti
perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, mencela diri sendiri atau orang
lain.Reaksi kognitif, yaitu ketakutan dan kekhawatiran yang berpengaruh
terhadap kemampuan berfikir jernih sehingga mengganggu dalam
memecahkan masalah dan mengatasi tuntutan lingkungan sekitarnya.
b. Reaski fisiologis, yaitu reaksi yang ditampilkan oleh tubuh terhadap
sumber ketakutan dan kekhwatiran. Reaksi ini berkairan dengan system
syaraf yang mengendalikan berbagai otot dan kelenjar tubuh sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
timbul reaksi dalam bentuk jantung berdetak lebih keras, nafas bergerak
lebih cepat, tekanan darah meningkat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
kecemasan terdiri dari aspek perilaku, aspek fisik, aspek kognitif, dan aspek
emosi.
3. Macam-macam Kecemasan
Menurut Spielberger (Dwita & Natalia, 2002) membagi kecemasan
menjadi dua, yaitu kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan dasar
(trait anxiety).
a. Kecemasan Sesaat (State Anxiety)
Kecemasan ini terjadi langsung pada saat ada stimulus yang tidak
menyenangkan. Kecemasan sesaat merupakan suatu proses atau urutan
beberapa kejadian, terjadinya dirangsang baik dari dalam maupun dari luar
diri.
b. Kecemasaan Dasar (Trait Anxiety)
Kecemasan inin terjadi secara tetap dan merupakan sisa dari
pengalaman masa lalu, yang dapat menentukan perbedaan individu dalam
kecenderungan penghayatan kecemasan, maksudnya adalah suatu stimulus
kecemasan ditanggapi secara berlainan oleh setiap individu.
Berdasarkan uraian di atas mengenai mengenai macam-macam
kecemasan dapat disimpulkan bahwa Spielberger (Dwita & Natalia, 2002)
membagi kecemasan menjadi dua, yaitu kecemasan sesaat (state anxiety) dan
kecemasan dasar (trait anxiety).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu macam
kecemasan, yaitu kecemasan dasar (trait anxiety) . Hal ini dikarenakan pada
penelitian ini lebih berfokus pada kecemasan yang terjadi secara tetap dan
merupakan hasil dari pengalaman masa lalu dalam kehidupan individu,
khususnya pada individu yang berusia dewasa awal.
4. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
Secara umum kecemasan dipengaruhi oleh ciri-ciri demografis, yaitu :
a. Jenis kelamin
Menurud Daradjat (1996), jenis kelamin sangat mempengaruhi
kecemasan seseorang terhadap objek tertentu karena kondisi fisik,
emosional dan psikologis antara pria dan wanita itu berbeda terutama
ketika akan merespon dan menghadapi objek-objek yang menjadi
penyebab kecemasannya.
Menurut Smet (dalam Nuralita&Hadjam, 2002) bahwa wanita
seringkali merasa tertekan bila dibandingkan dengan pria. Davis dan
Palladino (dalam Safira & Saputra, 2009) mengatakan persentase
perempuan lebih tinggi dari pada pria yang pernah merasakan kecemasan,
yaitu 19 % pria dan 31% wanita.
b. Usia
Usia sangat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang.
Gangguan kecemasan banyak dialami oleh individu yang memasuki masa
dewasa dini yaitu rentangan usia akhir belasan tahun atau awal usia
duapuluh tahun dan berakhir pada usia tigapuluhan tahun (Santrock,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2002). Menurut Cratty (dalam Amir, 2004) mengenai fluktuasi kecemasan,
kecemasan akan memuncak pada usia dewasa dini. Kemasan memuncak
pada usia tersebut dikarenakan pada saat itu individu mendekati puncak-
puncak potensi fisiknya, yaitu tahun paling produktif dalam karir.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa ada berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan individu, yaitu faktor usia dan
jenis kelamin. Pada faktor usia, usia dewasa dini antara rentangan usia akhir
belasan tahun atau awal usia duapuluh tahun dan berakhir pada usia
tigapuluhan tahun merupakan saat di mana individu banyak mengalami
kecemasan, sedangkan pada faktor jenis kelamin, jenis kelamin perempuan
lebih banyak merasakan kecemasan dari pada pria.
5. Penyebab Kecemasan
Menurut Nevid dkk (2005), kecemasan disebabkan oleh berbagai
faktor, yaitu :
a. Biologis
Predisposisi genetis, iregularitas dalam fungsi neurotransmitter,
abnormalitas dalam jalur otak yang memberikan sinyal bahaya atau yang
menghambat tingkah laku repetitif.
b. Perilaku
Pemasangan stimuli avertif atau stimuli yang sebenarnya netral
(classical conditioning), kelegaan dari karena melakukan ritual kompulsif
atau menghindari stimuli fobik (operant conditioning) dan kurangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kesempatan untuk pemenuhan (extinction) karena penghindaran terhadap
objek atau situasi yang ditakuti.
c. Kognitif dan emosional
Konflik psikologis yang tidak terselesaikan, faktor kognitif, seperti
prediksi berlebihan tentang ketakutan, keyakinan irasional, sensitivitas
berlebihan terhadap ancaman, sensitivitas berlebihan terhadap kecemasan,
salah atribusi dari sinyal-sinyal tubuh.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan
memiliki penyebab yang beraneka ragam yang mungkin saling
mempengaruhi. Penyebab kecemasan dapat dibagi menjadi beberapa faktor,
yaitu biologis, kognitif dan emosional, dan perilaku.
6. Cara Mencegah dan Mengatasi Kecemasan.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat digunakan untuk
mencegah dan mengatasi kecemasan seseorang, yaitu :
a. Teknik pernafasan
Menurut Gunarsa (1996) dalam mengurangi ketegangan, ketika
individu menghadapi hal yang dapat menimbulkan kecemasan dapat
digunakan teknik pernafasan yang mebutuhkan waktu singkat dan sangat
efektif untuk mengurangi ketegangan bahkan dapat mempengaruhi
penguasaan diri.
b. Meditasi
Salah satu bentuk latihan yang dapat membangkitkan dan
menyelaraskan energi dalam diri seseorang adalah melalui proses meditasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang bertujuan untuk memusatkan perhatian pada sumber energi fisik dan
psikis, menghimpun energi yang dimiliki dan mendistribusikannya melalui
gerakan-gerakan tertentu (Leonard dalam Gunarsa, 1996). Lichstein
(1988) mengemukakan bahwa metode meditasi, secara umum dikenal
sebagai proses relaksasi yang merupakan proses yang bermanfaat untuk
meningkatkan kondisi fisik dan mental individu agar berfungsi secara
optimal dan harmonis, untuk mengatasi ketegangan, perasaan takut, serta
berfungsi sebagai salah satu bentuk terapi untuk mengatasi masalah-
masalah psikologis (Gunarsa, 1996).
c. Relaksasi
Relaksasi adalah salah satu teknik dalam terapi perilaku (Nevid
dkk, 2005). Menurut pandangan Beech dkk (dalam Rochaini & Pratiwi,
2009), relaksasi merupakan kontraksi terhadap perpindahan serabut otot.
Sedangkan menurut Bertein dan Borkorec (dalam Rochaini & Pratiwi,
2009) relakasai otot bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan dengan cara melemaskan otot-otot badan, yang dapat
menyebabkan individu dalam keadaan rileks.
d. Teknik olah Fisik (Olahraga)
Menurut Sumorsadjono (1987) olahraga dapat memperbaiki
kedaan fisik dan psikologis individu. Pada aktifitas fisik atau olahraga
dapat mempengaruhi berbagai unsur psikologis individu, seperti merasa
lebih bebas, merasa percaya diri, ketegangan dan stress akan hilang.
Berbagai dokter ahli jiwa telah menggunakan program latihan-latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
olahraga sebagai pengobatan untuk penderita-penderita dengan kecemasan
dan depresi yang ringan, dan mereka menganggap sukses seperti halnya
digunakan pengobatan psikoterapi dan terapi relaksasi (Sumorsadjono,
1993).
e. Yoga
Yoga merupakan satu bentuk rangkaian latihan fisik yang berfungi
untuk menjaga keseimbangan dari diri individu. Menurut Weller (2002)
latihan yoga dapat mengatasi kecemasan individu dengan berbagai teknik
yang digunakan. Khususnya pada yoga jenis hatha yoga atau yoga
kesehatan yang mencakup teknik asanas (latihan fisik), pranayama
(latihan pernafasan), meditasi dan savasana (relaksasi) (Serber, 2008).
Berbagai teknik tersebut membuat seseorang memperoleh keharmonisan
dan keseimbangan antara tubuh, jiwa, dan pikiran (Sani, 2003).
Berdasarkan berbagai penanganan kecemasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa ada berbagai macam penanganan untuk kecemasan, yaitu
dengan teknik pernafasan, melakukan meditasi, relaksasi, olahraga dan yoga.
Pada penelitian ini lebih memfokuskan kegunaan yoga khususnya pada yoga
jenis hatha yoga untuk mencegah dan mengatasi kecemasan seseorang. Hal ini
dikarenakan hatha yoga memiliki berbagai teknik yang mencangkup
keseluruhan cara pencegahan dan penanganan kecemasan, yaitu dengan teknik
olah tubuh, pernapasan, relaksasi dan meditasi.
Berdasarkan penjelasan teori di atas mengenai kecemasan dapat
disimpulkan bahwa kecemasan adalah keadaan emosional atau suasana hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang tidak menyenangkan dihasilkan dari ancaman dan ditandai dengan
gejala-gejala seperti keterangsangan fisiologis, ketegangan jasmani, dan
perasaan khawatir atau takut suatu hal yang buruk akan terjadi. Kecemasan
juga terdiri dari beberapa aspek, yaitu aspek perilaku, fisik, kognitif, dan
emosi. Selain itu, ada dua macam kecemasan menurut Spielberger, yaitu
kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan dasar (trait anxiety). Peneliti
hanya menggunakan kecemasan dasar (trait anxiety), dikarenakan pada
penelitian ini lebih berfokus pada kecemasan yang terjadi secara tetap dan
merupakan hasil dari pengalaman masa lalu dalam kehidupan individu.
Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan,
yaitu faktor usia dan jenis kelamin. Pada faktor usia, usia dewasa dini atau
usia antara rentangan usia akhir belasan tahun atau awal usia duapuluh tahun
dan berakhir pada usia tigapuluhan merupakan saat di mana individu banyak
mengalami kecemasan, sedangkan pada faktor jenis kelamin, jenis kelamin
perempuan lebih banyak merasakan kecemasan dari pada pria.
Penyebab kecemasan dapat dibagi menjadi beberapa faktor, yaitu
biologis, kognitif dan emosional, dan perilaku. Ada berbagai macam
penanganan untuk kecemasan, yaitu dengan teknik pernafasan, meditasi,
relaksasi, olahraga dan yoga. Pada penelitian ini lebih memfokuskan kegunaan
yoga khususnya pada yoga jenis hatha yoga untuk mencegah dan mengatasi
kecemasan individu. Hal ini karena hatha yoga memiliki berbagai teknik yang
mencangkup keseluruhan teknik pencegangan dan penanganan kecemasan
tersebut, yaitu olah tubuh, pernapasan, relaksasi dan meditasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
B. Yoga
1. Pengertian Yoga
Menurut Weller (2002) yoga adalah salah satu pendekatan (terapi)
terhadap kesehatan dengan menggunakan cara atau alat untuk membantu
tubuh dan pikiran mempertahankan kesimbangan atau memperoleh kembali
keseimbangan yang terganggu, sehingga semua komponen tubuh dapat
bekerja sama. Yoga juga berasal dari kata yuj yang merupakan bahasa
sanskerta yang berarti bergabung atau bersatu.
Menurut Sani (2003) yoga adalah sebuah sistem untuk menyadarkan
atau mengantarkan individu kearah mutu pengembangan dari kesehatan lahir
dan batin untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Yoga
juga merupakan salah satu filsafat hidup yang dilatarbelakangi oleh
pengetahuan yang universal, yakni pengetahuan tentang bagaimana cara
mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerakan anggota badan,
bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya.
Berdasarkan beberapa pengertian yoga di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yoga adalah sebuah sistem atau aktivitas untuk
menyadarkan dan mengantarkan individu ke arah mutu pengembangan dari
kesehatan lahir dan batin, sehingga individu dapat menjaga keseimbangan
antara tubuh, jiwa, dan pikiran di dalam dirinya.
2. Hatha Yoga
Menurut Sindhu (2006) kata hatha yoga berasal dari bahasa Sanskerta,
yaitu ha berarti matahari dan tha berarti bulan. Di dalam terminology yoga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dikatakan bahwa bagian kanan tubuh bersifat positif, panas (matahari ), yang
(dalam terminologi Taoisme) bersifat jantan dan bagian kiri tubuh bersifat
negatif, dingin (rembulan), ying (dalam terminologi Taoisme) yang bersifat
feminism (Sani, 2003). Hal ini menjelaskan bahwa hatha yoga menekankan
penyeimbangan dua kekuatan yang bertolak belakang pada tubuh, seperti
halnya energi maskulin (the sun/matahari) dan energi feminism (the
moon/rembulan), yin dan yang, kiri dan kanan, tarikan dan hembusan nafas,
rasa sedih dan gembira, dan lainya. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan
alami tubuh (Shindu, 2007). Selain itu, menurut Houlahan (2002) Hatha yoga
juga menyeimbangkan energi dari matahari dan bulan pada pikiran dan tubuh
individu yang dapat menciptakan aliran prana (energi hidup) yang harmonis.
Menurut Weller (2002) hatha yoga merupakan yoga kesehatan yang
dapat mencegah penyakit atau membantu individu memperoleh kesehatan
melalui latihan yang seimbang atara tubuh dan mental, sehingga dapat
memandang kemajuan dan kemunduran kehidupan menjadi lebih positif.
Menurut Sani (2003), melalui latihan hatha yoga individu juga akan
memperoleh keharmonisan dan kesimbangan akan karakteristiknya (tubuh dan
jiwa). Dengan adanya keseimbangan di antara unsur-unsur tersebut, akhirnya
akan tercapai suatu kesehatan jasmani dan rohani yang sempurna (Sani, 2003).
Tujuan utama hatha yoga adalah mengarahkan badan ke kesehatan dan
kesempurnaan, sehingga kekuatan-kekuatan akan berada dalam keadaan
keseimbangan yang harmonis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan beberapa pengertian hatha yoga di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa hatha yoga adalah yoga kesehatan dengan melakukan
latihan yang seimbang antara tubuh dan mental, sehingga menciptakan
kesehatan yang harmonis dan seimbang antara pikiran, tubuh dan jiwa.
3. Mekanisme Hatha Yoga
Menurut Serber (2008) latihan hatha yoga mencangkup empat hal,
yaitu asanas (latihan fisik), pranayama (latihan pernafasan), meditasi dan
savasana (relaksasi). Dari cakupan latihan tersebut, terdapat beberapa teknik
yang dapat mengurangi kecemasan seseorang.
Menurut Sani (2003) asanas adalah suatu sikap tubuh yang tenang,
sabar dan rileks disertai tarikan nafas yang teratur. Asanas merupakan jenis
olah tubuh yang bersifat fisiko-psikis, pada latihan fisik ini sangat berdampak
terhadap mental (pikiran). Berdasarkan jenis gerakannya, asanas terdiri dari
postur berdiri, postur keseimbangan, postur duduk, postur duduk menekuk
kearah depan, postur membuka dada, postur menguatkan lengan, dan
pergelangan tangan, postur melenturkan sendi pinggul, postur memutir tulang
punggung, postur inversi atau terbalik, dan postur restoratif atau relaksasi
(Shindu, 2007). Dalam latihan asanas ini tekanan-tekanan lembut terhadap
tubuh dapat memperbaiki sekresi hormonal dari sistem kelenjar adrenal, yang
akan menstabilkan produksi adrenal ke darah sehingga dapat menghapus
emosi-emosi yang mengganggu dan ketidak seimbangan mental yang
menganggu konsentrasi (Shindu, 2007). Weller (2002) juga menjelaskan
latihan yoga (asanas atau latihan fisik) merupakan alat terbaik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
menanggulangi masalah postur otot yang mengganggu dan mengatur kembali
keharmonisan fungsi seluruh sistem. Latihan asanas dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, yaitu sadar dengan apa yang sedang dilakukan. Oleh karena
itu, asanas sangat baik untuk mengatur pikiran yang terpencar yang
merupakan ciri dari keadaan gelisah, dan untuk mengembangkan ketenangan
dan kontrol diri, yang dapat berdampak terhadap ketenangan mental (pikiran)
pada individu yang mengalami kecemasan.
Dalam yoga yang paling berperan adalah olah nafas (pranayama),
dimana nafas menjadi bagian terpenting dalam yoga meskipun tidak
mengesampingkan gerakan (asana) dan meditasi. Menurut Shindu (2007)
menguasai pernafasan sama artinya dengan menguasai emosi, pikiran, dan
tubuh. Saat napas tidak terkendali, emosi mejadi bergejolak, pikiran menjadi
kacau, otot tubuh akan menegang, jantung berdegup kencang, dan kulit
mengeluarkan keringat yang biasa terjadi pada individu yang mengalami
kecemasan. Sebaliknya, dengan bernapas lembut dan teratur, pikiran akan
menjadi tenang, emosi akan menjadi tentram, dan tubuh akan menjadi lebih
rileks. Pranayama dilakukan dengan duduk dalam salah satu postur duduk
yoga (asanas), dengan posisi tulang punggung tegak, dari tulang ekor hingga
ke puncak kepala. Posisi ini memaksimalkan kapasitas paru-paru saat bernafas
serta mejaga agar aliran prana (energi hidup) dapat mengalir dengan lancar
didalam tubuh (Shindu, 2007). Menurut Sani (2003) dalam melakukan
pranayama dapat mengatur peredaran darah. Pose atau gerakan dalam
melakukan pranayama memiliki manfaat yang beragam, seperti menguatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
organ-organ otot seksual, melemaskan otot-otot, menenangkan pikiran,
membuat pernafasan teratur, memperkuat daya konsentrasi, dan melemaskan
system syaraf.
Menurut Shindu (2007) savasana atau relaksasi dapat dilakukan pada
awal dan akhir sesi yoga. Pada prakteknya individu akan meluangkan waktu
selama 10-15 menit untuk playing dead, dengan berbaring diam dan tidak
bergerak. Hal ini mengajarkan bahwa saat kita mengabaikan keberadaan tubuh
maka individu akan menyelami kesadaran yang lebih, sehingga dapat belajar
untuk menguasai pikiran. Saat melakukan savasana, kelenjar yang tertekan
lembut selama asanas akan mulai mengeluarkan produksi hormon endorfin
dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan
menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan
perasaan akan menjadi lebih tentram. Oleh karena itu, savasana bermanfaat
untuk mengatasi pikiran yang mengganggu dan ketidak stabilan detak jantung
yang biasa terjadi pada individu yang mengalami kecemasan.
Menurut Shindu (2007) hal yang penting dalam yoga adalah meditasi
yang artinya adalah usaha menjadi pikiran semakin halus atau memurnikan
pikiran. Prinsipnya adalah tetap sadar pada satu titik fokus dan tidak terpecah
ke titik lainnya sehingga diri, pikiran, dan titik fokus tersebut melebur jadi
satu menuju kearah pencerahan dan realisasi diri. Meditasi artinya berfikir
dengan kondisi pengerahan dan pemusatan seluruh potensi energi pikiran.
Oleh karena itu, pada sesi meditasi individu dapat terfokus dalam suatu titik,
sehingga pikirannya tidak akan berfikir yang macam-macam yang biasa terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pada orang yang sedang cemas, mereka akan berfikir tentang pikiran serta
harapan yang mencemaskan.
Berdasarkan pembahasan mengenai yoga di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa yoga adalah sebuah sistem atau aktivitas untuk
menyadarkan dan mengantarkan individu ke arah mutu pengembangan dari
kesehatan lahir dan batin yang dapat menjaga keseimbangan antara tubuh,
jiwa, pikiran di dalam dirinya. Dalam penelitian ini, khususnya memakai yoga
jenis hatha yoga yang merupakan yoga kesehatan. Melakukan latihan yang
seimbang antara tubuh dan mental, sehingga dapat menciptakan kesehatan
yang harmonis dan seimbang antara pikiran, tubuh dan jiwa. Selain itu, latihan
hatha yoga mencangkup empat hal, yaitu asanas (latihan fisik), pranayama
(latihan pernafasan), meditasi dan savasana (relaksasi). Dari cakupan latihan
tersebut, terdapat beberapa teknik yang dapat mengurangi kecemasan
seseorang. Asanas sangat baik untuk menenangkan dan mengatur pikiran yang
terpencar dengan gerakan menekan langsung kelenjar adrenal, sehingga akan
menstabilkan produksi adrenalin ke aliran darah, dan untuk melatih kesadaran
dan kontrol diri, sehingga pada latihan fisik ini sangat berdampak terhadap
ketenangan mental (pikiran) individu yang mengalami kecemasan. Pranayama
merupakan bernafas pelan dan panjang, sehingga dapat menenangkan pikiran
dan membuat pernafasan menjadi teratur. Relaksasi adalah suatu prosedur dan
teknik yang bertujuan untuk menciptakan kedaan yang rileks dan tenang bagi
tubuh dan pikiran, menguraikan ketegangan otot, melancarkan peredaran
darah, menstabilkan hormon endorfin, dan detak jantung yang biasa terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pada individu yang mengalami kecemasan. Pada meditasi individu dapat
terfokus dalam suatu titik, sehingga mereka tidak akan berfikir macam-macam
tentang pikiran serta harapan yang mencemaskan yang biasa terjadi pada
individu yang cemas.
C. Hubungan Hatha Yoga dengan Tingkat Kecemasan
Setiap individu pasti pernah mengalami kecemasan pada saat-saat tertentu,
dengan tingkat yang berbeda-beda (Tysar, 2009). Hal tersebut mungkin saja
terjadi ketika individu merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi hal
yang mungkin menimpanya dikemudian hari (Tysar, 2009). Dalam dunia modern
ini, individu sering mengalami kecemasan karena ancaman dari keamanan,
kesejahteraan ekonomi, hubungan dengan orang lain, prestasi dalam ujian, karir,
dan berbagai kondisi lingkungan yang mengancam (Twenge, 2000).
Kecemasan merupakan suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri
keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan
perasaan khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi (Nevid, 2005). Adanya
suatu tahap perkembangan yang sering menimbulkan kecemasan, yaitu pada tahap
dewasa awal. Pada tahap ini dari berbagai tugas perkembangan, individu biasanya
terlibat dengan berbagai krisis dalam kehidupan (Papalia dkk, 2009). Kecemasan
dialami ketika menemui berbagai permasalahan yang tidak dapat diatasi, sehingga
dapat menimbulkan konflik terhadap dirinya (Papalia dkk, 2009). Kecemasan
lebih sering dialami oleh wanita dari pada pria. Menurut Smet (dalam Nuralita &
Hadjam, 2002) bahwa wanita seringkali merasa tertekan bila dibandingkan
dengan pria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Adanya keadaan yang tidak menyenangkan dari kecemasan menyebabkan
banyaknya individu yang mencari cara untuk mencegah dan mengatasi
kecemasan. Kecemasan dapat diatasi dengan berbagai terapi. Pada kehidupan
modern ini ada sebuah terapi sederhana yang dikenal dengan nama hatha yoga.
Melalui hatha yoga individu dapat menjaga keimbangan dirinya (Weller, 2002).
Keseimbangan tersebut dapat membuat individu menyelaraskan tubuh, jiwa, dan
pikiran di dalam dirinya. Hal ini juga dikatakan oleh Shindu (2007), menurutnya
berlatih yoga secara teratur akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
tubuh, pikiran dan emosi atau mental.
Hatha yoga terdiri dari berbagai teknik, seperti asanas, pranayama,
savasana, dan meditasi (Serber, 2008). Menurut Shindu (2007) teknik-teknik
dalam yoga dapat meredakan kecemasan, meningkatkan kosentrasi, serta
menyeimbangkan emosi individu. Burgin (2007) mengatakan bahwa penelitian
medis terbaru telah menunjukkan bahwa latihan teratur yoga dan meditasi adalah
efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan. Pada individu yang mengalami
kecemasan berlebihan dapat dikurangi melalui latihan yoga yang lambat, lembut
dan berfokus pada postur tubuh yang dapat menenangkan hati dan pikiran dengan
cara menyeimbangankan emosi dan melepaskan ketegangan tubuh.
Berbagai teknik dalam hatha yoga bermanfaat untuk menenangkan,
mengurangi kegelisahan, memperbaiki kerusakan dan kegagalan kelenjar
endokrin, mengatur peredaran darah, menghapus emosi-emosi yang mengganggu,
yang dapat mengakibatkan terganggunya konsentrasi dan kontrol diri, sehingga
dapat mengontrol pikiran, persaan yang tegang dan gelisah yang biasa terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
ketika individu mengalami kecemasan. Kondisi tersebut membuat individu yang
merasakan ketengangan akan menjadi lebih tenang dan rileks. Oleh karena itu,
individu dapat menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan dan melaksanakan
tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Dari pemahaman ini, peneliti
memiliki asumsi bahwa ada pengaruh latihan yoga khususnya pada jenis hatha
yoga terhadap tingkat kecemasan individu.
D. Hipotesis
Ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap penurunan tingkat kecemasan
individu. Individu yang mendapat latihan hatha yoga dapat menurun tingkat
kecemasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Skema Hubungan Hatha Yoga dengan Tingkat Kecemasan
KECEMASAN
Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
Timbulnya Gejala-gejala Kecemasan
TERAPI YOGA
(HATHA YOGA)
-Memperbaiki sistem kelenjar adrenal. -Kesadaran (Kontrol diri dan mengatur/menenangkan pikiran (konsentrasi))
-Bernafas pelan dan panjang (keadaan tenang dan rileks)
-Pikiran dan tubuh yang rileks dan tenang. -Menguraikan ketegangan otot. -Mengatur peredaran darah. -Detak jantung lebih stabil. –Menstabilkan produksi hormon endorfin.
-Menjernihkan pikiran (Fokus) -Pengerahan dan pemusatan seluruh potensi pikiran
Mengatasi Gejala-gejala Kecemasan
PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN
ASANAS
(latihan fisik)
PRANAYAMA
(latihan pernafasan)
SAVASANA
(relaksasi)
MEDITASI
Sumber Kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental-kuasi. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group
Design yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Seniati, L.,
Yulianto, A., & Setiadi, B.N., 2008).
B. Indentifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan.
2. Variabel bebas pada penelitian ini adalah yoga (hatha yoga).
C. Definisi Operasional
1. Tingkat Kecemasan
Kecemasan adalah keadaan emosional atau suasana hati yang tidak
menyenangkan ditandai dengan gejala-gejala seperti keterangsangan
fisiologis, ketegangan jasmani, dan perasaan khawatir atau takut suatu hal
yang buruk akan terjadi. Gejala atau aspek-aspek kecemasan terdiri dari
aspek perilaku, aspek fisik, aspek kognitif, dan aspek emosi. Tingkat
kecemasan diungkap menggunakan skala berdasarkan empat aspek
kecemasan tersebut. Skala dibuat oleh peneliti dengan kriteria skor,
semakin tinggi nilai skor yang diperoleh individu artinya semikin tinggi
pula tingkat kecemasannya, sebaliknya semakin rendah nilai skor yang
diperoleh artinya semakin rendah juga tingkat kecemasannya. Pada
penelitian ini subjek akan diberikan skala kecemasan berdasarkan metode
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pretest dan posttest untuk melihat perbedaan tingkat kecemasannya. Pada
kelompok eksperimen diberikan skala sebelum dan sesudah melakukan
treatment, sedangkan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment
akan diberikan skala dalam jangka waktu yang sama dengan kelompok
eksperimen.
2. Latihan Hatha Yoga
Latihan hatha yoga adalah suatu latihan yang terdiri dari empat
teknik, yaitu asanas (latihan fisik), pranayama (latihan pernafasan),
meditasi dan savasana (relaksasi) yang diberikan oleh instruktur yoga
yang bersertifikasi. Teknik tersebut memiliki gerakan yang beranekaragam
dan manfaat yang berbeda-beda. Desain materi yang dipraktekkan dalam
penelitian ini, khusus menggunakan beberapa gerakan dari teknik-teknik
hatha yoga yang memiliki manfaat untuk kecemasan berdasarkan teori
atau literatur yang ada dan dikembangkan oleh instruktur yoga.
Pada penelitian ini subjek eksperimen akan diberikan seluruh
rangkaian latihan yoga yang akan dilaksanakan 8 kali pertemuan dalam
kurun waktu 1 bulan dengan lama waktu setiap pertemuan kurang lebih
sekitar 1,5 jam.
D. Subjek Penelitian
Subjek dipilih berdasarkan persamaan kriteria jenis kelamin, pekerjaan,
dan umur. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa perempuan Fakultas
Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah
37 orang, penelitian ini membagi kelompok menjadi dua bagian, kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pertama adalah kelompok yang mengikuti pelatihan yoga sebagai kelompok
eksperimen dan kelompok yang tidak mengikuti pelatihan yoga sebagai kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen berjumlah 18 subjek yang rata-rata berumur 18.4
dengan rentang umur 18 sampai 21 tahun dan kelompok kontrol berjumlah 19
subjek yang rata-rata berumur 19.3 dengan rentang umur 18 sampai 24 tahun.
Kedua kelompok subjek dipilih berdasarkan tingkat kecemasan yang sama, yaitu
tingkat kecemasan sedang. Pemilihan dilakukan untuk menyamakan kondisi awal
subjek dalam tingkatan kecemasannya. Subjek dengan tingkat kecemasan yang
rendah tidak dipilih karena treatment yang diberikan tidak akan menunjukkan
perubahan. Pemilihan subjek dilakukan secara non-random berdasarkan kesediaan
subjek untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Subjek yang mendapat perlakuan
(kelompok eksperimen) diperoleh berdasarkan kesediaan subjek untuk mengikuti
latihan yoga. Selanjutnya, kelompok kontrol adalah subjek yang tidak mendapat
perlakuan. Subjek diperoleh dengan pemilihan secara acak dan berdasarkan
kesediaannya. Subjek tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan subjek
yang mendapatkan perlakuan dan memenuhi kriteria tertentu, yaitu tidak
mengikuti pelatihan atau mempraktekan kegiatan sejenis dalam mengurangi
tingkat kecemasannya selama waktu penelitian berlangsung.
E. Metode dan Alat Pengambilan Data
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Pretest-Posttest
Control Group Design. Pada desain ini menggunakan lambang (O1) pretest yang
merupakan lambang pengukuran variabel tergantung sebelum eksperiment, tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(X) melambangkan variabel bebas yang dimanipulasi, sedangkan (O2) posttest
melambangkan variabel tergantung setelah eksperiment (Semati dkk, 2008)
Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design
Subjek Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol (n) O1 X O2 O1 ~X O2 n1 n2 n3
Keterangan :
O1 : variabel tergantung skor skala tingkat kecemasan sebelum perlakuan
O2 : variabel tergantung skor skala tingkat kecemasan sesudah perlakukan
X : dengan perlakuan
~X : tanpa perlakuan
Alat pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala
kecemasan. Pengukuran data dengan skala kecemasan ini dibuat oleh peneliti
berdasarkan empat aspek kecemasan (fisik, perilaku, kognitif, dan emosi) menurut
Nevid dkk (2005) dan Calhoun dan Acoccela (dalam Safaria dan Saputra, 2009).
Skala kecemasan ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian identitas dan bagian
pernyataan. Bagian identitas berguna untuk mendapatkan keterangan mengenai
diri subjek, sedangkan bagian pernyataan dimaksudkan untuk mengungkapkan
tingkat kecemasan subjek.
Skala yang digunakan peneliti untuk mengukur tingkat kecemasan
berjumlah 63 item peryataan. Skala ini memiliki empat kategori jawaban yang
didasarkan pada metode Summated Rating dari Likert (1932), yaitu SS (sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sering), S (sering), J (jarang), TP (tidak pernah). Alternatif jawaban dibuat dalam
empat kategori dengan maksud menghindari kecenderungan subjek penelitian
menjawab pernyataan dengan alternatif jawaban netral dan ragu-ragu (Azwar,
2007).
Tabel 3.1 Distribusi Item Skala Kecemasan Sebelum Uji Coba
Indikator Favorable Unfavorable Total Fisik 1, 9, 16, 21, 28, 34,
41, 46, 63, 66 4, 12, 19, 24, 38, 43, 50, 55, 61, 73
20
Behavior (Perilaku)
7, 26, 56, 64, 74 29, 32, 44, 51, 71 10
Kognitif 2, 8, 13, 18, 23, 27, 35, 39, 45, 49, 54, 60, 65, 69, 72
3, 5, 11, 15, 20, 25, 31, 37, 42, 47, 52, 57, 59, 62, 67
30
Emosi 6, 14, 33, 40, 48, 58, 68
10, 17, 22, 30, 36, 53, 70
14
Total 37 37 74
Pemberian skor pada skala ini mengacu pada metode Likert dimana pemberian
skor didasarkan pada sifat favorable dan unfavorable. Skoring untuk item-item
favorable bergerak dari 4-1, sedangkan item unfavorable bergerak dari
1-4. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 3.2 Skor Jawaban Skala
JAWABAN PERNYATAAN Favorable Unfaforable
Sangat Sering 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak Pernah 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pengumpulan data dilakukan dua kali dengan memberikan kuesioner yang
berisikan skala kecemasan kepada kelompok eksperiment dengan pretest
(sebelum melakukan treatment) dan posttes (sesudah melakukan treatment) dan
kelompok kontrol pretest dan posttest tanpa treatment dengan jangka waktu sama
dengan kelompok eksperimen yaitu selama 1 bulan.
F. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain :
1. Membuat Alat Ukur
a. Membuat skala kecemasan berdasarkan blue print yang telah dibuat.
b. Melakukan uji coba atau try out skala kecemasan.
c. Melakukan uji validitas dan reliabilitas.
d. Memilih item-item yang layak.
2. Melakukan pengumpulan data dengan menyebar kuesioner (alat ukur) berupa
skala kecemasan kepada Mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Menganalisis tingkat kecemasan kelompok tersebut berdasarkan hasil alat
ukur (skala kecemasan) yang digunakan dan selanjutnya menentukan subjek
penelitian berdasarkan tingkat kecemasan. Subjek yang memililiki tingkat
kecemasan sedang akan dijadikan subjek penelitian (kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol), namun subjek yang memiliki tingkat kecemasan
rendah akan digugurkan atau tidak menjadi subjek penelitian selanjutnya.
4. Memberikan informed consent kepada subjek untuk memberitahukan
informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5. Permohonan Kerjasama
Demi keberlangsungannya penelitian ini, peneliti membuat surat
permohonan kerjasama dengan instruktur yoga untuk dapat melatih yoga
selama penelitian berlangsung.
6. Persiapan Materi Penelitian
Pada persiapan materi penelitian peneliti dibantu oleh Ibu
Kuswahyudiati Soemadiana sebagai pemilik dan instruktur Omah Yoga
Kusuma yang berada di Jalan Parangkritis Yogyakarta. Ibu Kus merupakan
istruktur yang telah memiliki sertifikat resmi sebagai instruktur yoga dan
sudah berpengalaman dalam melatih yoga. Selanjutnya peneliti melakukan
diskusi bersama mengenai materi latihan hatha yoga yang akan diberikan pada
subjek penelitian berdasarkan beberapa teori dan literatur atau penelitian
sebelumnya mengenai jenis gerakan dari teknik hatha yoga yang bermanfaat
untuk mengatasi dan mencegah kecemasan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
dan Ibu Kus sebagai istruktur yoga mengembangkan dan menyesuaikan
materi, sehingga mendapatkan desain pelatihan sebagai materi latihan hatha
yoga khusus untuk mencegah dan mengatasi kecemasan.
7. Pelaksanaan Treatment (Latihan Yoga)
a. Treatment latihan yoga diinstrukturi oleh satu orang praktisi yoga.
b. Hal yang dilatih dalam treatment mencakup empat hal (latihan fisik,
latihan pernafasan, relaksasi, dan meditasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Instrumen pelatihan menggunakan beberapa alat pendukung latihan,
seperti matras, aroma terapi, clip-on, dan sound sistem untuk memutar
musik instrument.
d. Latihan dilakukan selama kurang lebih selama 1,5 jam setiap pertemuan.
e. Latihan diberikan 8 kali dalam kurun waktu satu bulan.
f. Pengendalian variabel ekstra
Cara pengendalian variabel ekstra dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Pengendalian Variabel Ekstra No. Variabel Cara Mengontrol Alasan 1. Jenis
Kelamin Dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu dengan menyamakan jenis kelamin subjek (perempuan)
Agar jenis kelamin subjek tidak mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.
2. Usia Dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menyamakan usia subjek kisaran dewasa awal (18-30 thn)
Agar usia subjek tidak mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.
3. Pekerjaan (mahasiswa)
Dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menyamakan pekerjaan subjek yang pekerjaannya adalah mahasiswa.
Agar lingkungan pekerjaan subjek tidak mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.
4. Kondisi Ruangan
Dikontrol dengan teknik balancing dan eliminasi, yaitu menggunakan ruangan yang sama setiap latihannya dan nyaman untuk pelatihan yoga yang berada jauh dari jalan raya dan berada di lantai tiga.
Agar kondisi ruangan yang diapakai tidak mempengaruhi variabel tergantung dan pelaksanaan pelatihan eksperimen ini tidak terganggu oleh suara bising atau gaduh.
5. Instruktur Dikontrol dengan menggunakan satu orang istruktur
Agar karakteristik instruktur dalam memberikan latihan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.
8. Perizinan Tempat dan Alat
Demi kelancaran penelitian, peneliti membuat surat perizinan untuk
meminta izin tempat dan alat. Tempat yang digunakan adalah sebuah ruangan
yang dirasa baik oleh peneliti untuk dilakukannya latihan yoga. Peneliti
menggunakan ruangan meeting room I Universitas Sanata Dharma. Selain itu,
peneliti meminjam alat atau perlengkapan yang berupa matras di P2TKP
Universitas Sanata Dharma dan sound sistem di Multi Media Kampus III
Paingan Universitas Sanata Dharma.
9. Melakukan pengumpulan data kembali dengan memberikan alat ukur yang
sama dengan sebelumnya, yaitu skala kecemasan kepada kelompok
eksperimen yaitu subjek yang telah melakukan treatment dan kelompok
kontrol yang tidak diberikan treatment dengan batas waktu satu bulan yang
telah ditentukan oleh peneliti.
10. Melakukan analisis data skala, dengan melihat perbedaan tingkat kecemasan
subjek antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal tersebut
didapat dilihat dari analisis skor pretest dan posttest dari kedua kelompok.
Data yang dipakai untuk analisis merupakan data subjek yang memiliki data
pretest dan posttest, selain itu data akan digugurkan (tidak dipakai) oleh
peneliti.
11. Membuat pembahasan dari hasil yang telah diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
G. Uji Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitasi
1. Uji Validitas
Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas ini menggunakan analisis rasional dan professional judgment dalam
pengujiannya. Dalam validas isi ini, isi dari sebuah skala atau tes tidak hanya
menunjukkan tes tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula
memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan alat ukur (Azwar,
2008). Hal ini dimaksudkan bahwa analisis rasional dilakukan dengan cara
membuat item-item pada skala berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada
tiap-tiap variabel penelitian dengan pembuatan blueprint, sedangkan
professional judgment dilakukan dengan cara meminta pertimbangan dari
pihak ahli.
2. Seleksi Item
Prosedur seleksi item didasarkan pada data empiris. Kualitas item
diukur dengan analisis butir menggunakan parameter daya beda item atau
daya deskriminasi item. Pengujian daya deskriminasi item dilakukan dengan
komputasi koefien korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan
distribusi total sebagai kriteria. Komputasi ini akan menghasilkan koefisiensi
korelasi item total (rix) yang dikenal dengan indeks daya beda item.
Analisis item pada hasil uji coba yang dilakukan pada tanggal 2-11
Juni 2012 terhadap 80 subjek dilakukan dengan menggunakan program SPSS
16.0 for windows. Setelah dilakukan analisis aitem terdapat korelasi aitem
total alat ukur bersekitar antara 0.026 – 0.683. Hasil analisis dari 74 item,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
terdapat 11 item gugur sehingga tersisa 63 item yang dinyatakan valid.
Sebaran item juga mencukupi dan mewakili indikator secara merata. Sebaran
item dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Kecemasan Setelah Uji Coba Aspek
Kecemasan Nomor Item Koefisien rix Total item
FISIK F
1,9, 16, 21, 28, 34, 41, 46, 63*, 66
.524, .469, .497, .557, .495, . 528, .343, .355, .297*, .548
20**
UF 4*, 12*, 19, 24, 38*, 43, 50, 55*, 61, 73
.223*, .218*, .401, .394, .026*, .495, .498, .218*, .521, .440 15
Perilaku F 7, 26, 56, 64, 74 .452, .476, .314, .595, .572 10**
UF 29, 32*, 44, 51, 71 .503, .274*, .361, .335, .563 9
Kognitif F
2, 8, 13, 18, 23, 27, 35, 39, 45, 54, 60, 65, 69, 72*
.578, .573, .623, .538, .683, .678, .672, .445, .467, .622, .346, .483, .523, .591, .399* 30**
UF
3, 5*, 11, 15*, 20, 25, 31, 37, 42, 47, 52, 57, 59, 62, 67*
.301, .297*, .345, .255*, .420, .536, .302, .359, .419, .392, .433, .368, .529, .609, .123* 27
Emosi F 6*, 14, 33, 40, 48, 58, 68
.282*, .564, .599, .611, .524, .649, .633 14**
UF 10, 17, 22, 30, 36, 53, 70
.493, .402, .419, .614,
.524, .665, .516 13
Total 63
Item Keterangan : item gugur ditandai dengan tanda (*) dan total item sebelum uji coba ditandai dengan tanda (**).
Tampak pada tabel bahwa masing-masing aspek terwakili atau tidak
ada aspek yang hilang. Jumlah 74 item tersebut kemudian disusun ulang
dengan memperhatikan komposisi tiap aspek sehingga diperoleh 63 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
sebagai distribusi item yang digunakan dalam penelitian. Sebaran item dapat
dilihat pada ttabel berikut :
Tabel 3.5 Distribusi Item Skala Penelitian Tingkat Kecemasan Indikator Favorable Unfavorable Total
Fisik 1, 6, 11, 16, 23, 28, 34, 39, 57
14, 19, 36, 43, 53, 62 15
Perilaku 4, 21, 48, 55, 63 24, 37, 44, 61 9
Kognitif 2, 5, 9, 13, 18, 22, 29, 32, 38, 42, 47, 52, 56, 59
3, 8, 15, 20, 26, 31, 35, 40, 45, 49, 51, 54
25
Emosi 10, 27, 33, 41, 50, 58
7, 12, 17, 25, 30, 46, 60
13
Total 34 29 63
3. Uji Reliabilitas
Pada aplikasinya reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang
angkanya berada dalam rentangan dari 0 sampai dengan 1.00. Reliabilitas
dianggap tinggi bila tinggi koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1.00,
sebaliknya reliabilitas dianggap rendah bila koefisiensinya semakin rendah
atau mendekati angka 0 (Azwar, 2007). Penelitian ini menguji reliabilitas
dengan menggunakan Alpha Cronbach. Perhitungan estimasi reliabilitas
Alpha (α) dalam penelitian menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Nilai
reliabilitas setelah try out adalah sebesar 0.956.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
4. Kategorisasi Data
Penentuan kategorisasi skor skala kecemasan dilakukan berdasarkan
tiga kategori jenjang bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam
kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan
atribut yang diukur dan menentukan subjek yang akan dipakai dalam
penelitian berdasarkan kategori tersebut (tingkat kecemasan). Kontinum
jenjang yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kategori, yaitu :
rendah, sedang, dan tinggi (Azwar, 2007). Kategori variabel kecemasan
ditentukan berdasarkan skor subjek pada skala kecemasan. Rentang minimum
dan maksimum skala kecemasan adalah 63 sampai dengan 252. Standar
deviasi skor kecemasan adalah 31.5 dan mean teoritisnya 189. Berdasarkan
data tersebut maka dapat ditentukan kategorisasi untuk data variabel
kecemasan sebagai berikut :
Kategorisasi Skor Kecemasan
Keterangan Norma Kategorisasi Rentang Tinggi (µ + 1,0 σ) ≤ X X ≥ 220,5 Sedang (µ - 1,0 σ) ≤ X < (µ + 1,0 σ) 157,5 ≤ X < 220,5 Rendah X < (µ - 1,0 σ) X < 157,5
Keterangan : X : skor; µ : mean teoritis; σ: deviasi standar.
H. Metode Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik paired
sample t-test atau uji sampel berpasangan yang digunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang berpasangan
(Priyatno, 2010), yaitu nilai posttest dan pretest dari kelompok eksperiment dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
nilai pretest dan posttest dari kelompok kontrol dan analisis independent sample t-
test atau uji sampel bebas digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari kedua
kelompok (Priyatno, 2010), yaitu nilai pretest kelompok eksperimen dan kontrol
dan nilai posttest dari kelompok eksperimen dan kontrol. Rerata selisih hasil
pretest dan posttest yang merupakan indikator untuk mengetahui terjadinya
penurunan tingkat kecemasan subjek dari eksperimen yang dilakukan. Selanjutnya
penelitian ini akan mencari perbedaan rerata pada skor skala tingkat kecemasan
pada kelompok eksperiment dan kontrol. Adanya perbedaan signifikan
menunjukkan indikasi bahwa pelatihan yoga memiliki pengaruh terhadap tingkat
kecemasan individu. Perhitungan pengolahan data dilakukan menggunakan
program SPSS 16.0 for Windows.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan
Yogyakarta. Penelitian ini menghususkan subjek penelitiannya hanya pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharama.
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma memiliki 20 dosen aktif
sebagai tenaga pengajar dan 5 angkatan mahasiswa yang masih aktif berkuliah,
yaitu angkatan 2012- 2009. Rentang umur mahasiwa di Fakultas Psikologi antara
17 tahun sampai dengan 30 tahunan keatas. Subjek yang akan diikut sertakan
dalam penelitian ini adalah masiswa perempuan dari angkatan 2012-2009 dengan
rentang usia 18 tahun sampai 30 tahun.
B. Persiapan Penelitian
1. Perizinan dan Permohonan Kerjasama
Peneliti mengurus perizinan untuk melakukan penelitian di Universitas
Sanata Dharma Kampus III Paingan. Peneliti mengurus surat peminjaman
tempat, yaitu ruang Meeting Room I Universitas Sanata Dharma Kampus III
Paingan pada tanggal 13 September 2012 dan perpanjangan peminjaman
tempat pada tanggal 18 September 2012, yang diajukan kepada Kepala Biro
Layanan Umum Merican. Selain itu, peneliti mengurus surat perizinan
peminjaman alat yang berupa matras di P2TKP Universitas Sanata Dharma
pada tanggal 14 September 2012, yang diajukan kepada Kepala P2TKP dan
pemijnaman sound system kepada Kepala Multimedia Psikologi Universitas
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Sanata Dharma Kampus III Paingan pada tanggal 17 September 2012. Peneliti
juga membuat surat permohonan kerjasama dengan instruktur yoga untuk
dapat melatih yoga selama penelitian berlangsung pada tanggal 13 September
2012, yang diajukan kepada Ibu Kuswahyudiati Soemadiana sebagai pemilik
dan instruktur Omah Yoga Kusuma. Setelah surat permohonan kerjasama
disetujui, peneliti selanjutnya melakukan diskusi dengan intruktur yoga untuk
menentukan hari dan tanggal penelitian serta membicarakan rangkaian
kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan.
2. Persiapan Alat Penelitian
Berdasarkan diskusi bersama intruktur yoga dan melihat dari beberapa
refrensi buku yoga, peneliti menentukan perlengkapan atau alat yang
dibutuhkan dalam penelitian. Perlengkapan atau alat yang dibutuhkan berupa
matras, sound system, musik instrument, perlengkapan aroma terapi (wadah,
minyak esenssial/aroma terapi, korek api, dan lilin). Seluruh perlengkapan
atau alat penelitian ini diperoleh dari peminjaman, disediakan oleh instruktur
yoga, dan disediakan sendiri oleh peneliti. Pelatihan yoga ini juga
didokumentasikan dalam bentuk foto.
3. Persiapan Kegiatan Penelitian
Agar penelitian ini dapat terlaksana, penelitian membutuhkan sumber
daya manusia lain untuk dapat membantu dalam setiap persiapan pelatihan
yoga yang akan dilaksanakan. Peneliti meminta bantuan orang lain untuk
membereskan ruangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah pelatihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dilaksanakan. Hal ini dikarena peneliti menggunakan sebuah ruangan kelas
yang terdapat perlengkapan belajar mengajar.
Setiap sebelum pelatihan berlangsung, peneliti dan rekan peneliti
mengubah ruangan untuk berlatih yoga, yaitu dengan mengeser bangku-
bangku kelas kedepan ruangan, sehingga ada tempat yang cukup luas untuk
dapat berlangsungan pelatihan yoga. Selanjutnya peneliti dan rekan peneliti
mempersiapkan pelatihan yoga dengan mengecek sounds system, menggelar
matras, dan menyiapkan aroma terapi. Setelah semua selesai, instruktur yoga
mempersiapkan musik instrument yang akan diputar selama berlangsungnya
penelitian. Rekan penelitian ini adalah teman-teman dari peneliti sendiri yang
bersedia untuk membantu mempersiapkan pelatihan yoga ini
C. Pelaksanaan Penelitian
1. Pretest
Pelaksanaan pretest berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 3
September 2012 sampai dengan 7 September 2012. Skala penelitian diberikan
kepada Mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009-2012.
Lokasi pelaksanaan pretest atau pemberian skala dilakukan didalam ruangan
kelas. Sebelumnya peneliti meminta ijin untuk menyebarkan skala penelitian
kepada beberapa dosen yang akan mengajar dalam beberapa mata kuliah.
Peneliti mendapatkan ijin untuk menyebar skala kepada 257 mahasiswi
dari 13 kelas dalam kurun waktu 5 hari. Setelah ijin disetujui, selanjutnya
peneliti melakukan pretest sesuai dengan jadwal perkuliahan yang tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Peneliti menyebarkan skala pretest diawal atau diakhir perkuliahan, sesuai
dengan persetujuan dosen yang mengajar dalam mata kuliah tersebut.
Setelah peneliti mendapatkan data berupa nilai skor pretest Mahasiswi
Psikologi Universitas Sanata Dharma, selanjutnya peneliti melakukan analisis
berdasarkan perolehan nilai skor pretest. Berdasarkan dari hasil nilai skor
pretest, peneliti memilih subjek penelitian. Subjek penelitian yang dipilih
adalah subjek yang hanya memiliki tingkatan nilai skor sedang berdasarkan
kategorisasi skor kecemasan. Oleh karena itu, subjek yang memiliki nilai skor
yang masuk dalam kategorisasi skor kecemasan tingkat rendah tidak dijadikan
subjek penelitian.
Selanjutnya peneliti melakukan pengelompokkan subjek kedalam
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembagian kelompok subjek
penelitian menggunakan metode purposive sampling, karena sampel yang
diambil terlebih dahulu dikontrol berdasarkan beberapa kriteria subjek
penelitian yang telah ditentukan peneliti, yaitu mahasiswi perempuan dengan
usia 18-24 tahun dan dengan nilai skor tingkat kecemasan sedang berdasarkan
kategorisasi skor kecemasan yang dibuat sebelumnya oleh peneliti sendiri
berdasarkan tryout skala yang telah dilakukan, yaitu antara nilai skor 157,5
sampai dengan 220,5.
Pada seluruh mahasiswi yang diberikan skala pretest diperoleh 58
mahasiwi yang masuk kedalam kategorisasi skor kecemasan tingkat sedang.
Selanjutnya, peneliti memilih kelompok eksperiment dan kelompok kontrol
dari 58 mahasiwi tersebut. Namun, tidak semua mahasiswi yang terseleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
tersebut menjadi subjek penelitian. Hal ini dikarenakan persetujuan atau
kesediaannya untuk mengikuti rangkaian penelitian ini. Oleh karena itu,
peneliti memperoleh 37 subjek penelitian, yang terdiri dari 18 subjek yang
mendapat perlakuan dan 19 subjek yang tidak mendapat perlakuan. Subjek
yang mendapat perlakuan (kelompok eksperimen) diperoleh berdasarkan
kesediaan subjek untuk mengikuti latihan yoga. Selanjutnya, kelompok
kontrol adalah subjek yang tidak mendapat perlakuan. Subjek diperoleh
dengan pemilihan secara acak dan juga berdasarkan kediaannya. Selain itu,
subjek kontrol diberikan peraturan untuk tidak mengikuti pelatihan atau
mempraktekan kegiatan sejenis dalam mengurangi tingkat kecemasannya
selama waktu penelitian berlangsung.
2. Pelatihan Hatha Yoga
Proses pelaksanaan pelatihan yoga ini dilakukan selama 8 kali
pertemuan dalam kurun waktu satu bulan, dari tanggal 17 September 2012
sampai 10 Oktober 2012. Pelatihan ini dilakukan 2 kali dalam seminggu, yaitu
pada hari senin dan rabu. Pelaksanaan pelatihan dimulai pukul 16.00 - 17.30
WIB.
Pelatihan yoga dilaksanakan di ruang meeting room I Kampus III
Universitas Sanata Dharma. Ruangan ini terletak di lantai 3 gedung pusat.
Setiap pelatihan ruangan ini ditata terlebih dahulu, agar dapat digunakan
sebagai tempat pelatihan yoga. Sebelum dimulai, peneliti, rekan peneliti dan
intrukstur yoga mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan, seperti
matras, aroma therapi, sound system, dan musik instrument.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Subjek yang ikut serta dalam pelatihan yoga ini sebayak 18 mahasiswi.
Namun, pada pelaksanaannya ada beberapa subjek yang berhalangan hadir
dan mengundurkan diri dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan subjek sakit,
mengerjakan tugas kelompok, tidak mendapat ijin orang tua, dan adanya
kegiatan lain. Oleh karena itu, untuk mengetahui berapa kali jumlah kehadiran
setiap subjeknya peneliti membuat daftar hadir setiap harinya yang berupa
absensi. Absensi ini dapat dilihat di lembar lampiran.
Waktu pelatihan dalam setiap pertemuan biasanya tidak tepat waktu,
tetapi mundur sampai 15 menit. Hal ini dikarenakan keterlambatan dari
subjek. Namun, pelatihan tetap dilaksanakan selama 1,5 jam setiap
pertemuannya.
Pelatihan yang dilakukan berupa asanas (latihan fisik), pranayama
(latihan pernafasan), savasana (rileksasi), dan meditasi. Materi pelatihan ini
disusun oleh instruktur yoga. Susunan materi yang diberikan setiap pelatihan
dapat dilihat di lembar lampiran.
Suasana dalam pelatihan cukup nyaman. Hal ini dikarenakan ruangan
tersebut memiliki penerangan yang baik, suhu yang sejuk, dan keadaan yang
tenang. Hal ini diperkuat dengan adanya musik instrument yang menambah
kenyamanan suasana, dan adanya aroma therapi yang membuat suasana lebih
menenangkan. Hal ini didukung dengan adanya beberapa pendapat dari subjek
yang terlihat dari kuesioner yang dibagikan oleh peneliti mengenai kesan dan
pesan dalam penelitian, secara keseluruhan subjek menuliskan bahwa
pelatihan ini membuat dirinya nyaman dan tenang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Terciptanya suasananya yang nyaman dan menenangkan, memiliki
dampak yang baik saat berlangsungnya pelatihan. Beberapa subjek terlihat
rileks dan nyaman saat melaksanakan relaksasi awal dan olah pernafasan,
subjek terlihat dapat merebahkan badannya diatas matras dan melakukan
gerakan olah nafas dengan posisi tubuh yang diam dan mata terpejam. Hal ini
terlihat dari tidak banyak gerakan yang dimunculkan oleh subjek, oleh karena
itu dapat dikatakan subjek sangat menikmati teknik ini.
Selanjutnya, rangkaian pelatihan ini dilakukan dengan baik oleh
beberapa subjek, namun ada pula subjek yang kurang dapat mengikuti
instruksi yang diajarkan. Subjek terlihat kesulitan dalam mengikuti gerakan
yang diajarkan, tetapi instruktur tidak memaksakan untuk dapat benar-benar
melakukan gerakan secara sempurna. Instruktur hanya meminta subjek untuk
melakukan gerakan semampu diri subjek. Hal ini juga yang memperkuat
kenyamanan subjek dalam melakukan pelatihan. Selain itu, pada rangkaian
terakhir ketika dilaksakannya relaksasi total, subjek benar-benar menikmati
suasa yang nyaman, tenang, dan rileks. Hal ini terlihat dari adanya beberapa
subjek yang benar-benar tertidur saat melakukan teknik ini.
3. Posttest
Pelaksanaan posttest berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 10
Oktober sampai 12 Oktober 2012. Skala penelitian diberikan kepada 32 subjek
penelitian dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dari total 37
subjek yang terdaftar. Hal ini dikarenakan 2 subjek dari kelompok kontrol
berada diluar kota saat diadakannya posttest dan 3 subjek dari kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
eksperimen gugur dalam proses berlangsungnya eksperimen dikarenakan
berbagai hal, seperti adanya kegiatan lain, tidak mendapat ijin orang tua, dan
ada jadwal les yang sama dengan jadwal pelatihan yoga.
Lokasi dan tempat pelaksanaan posttest pada kelompok kontrol
berbeda setiap harinya, namun dijadwalkan sama yaitu pada pukul 12.00 WIB
– 13.00 WIB. Hari pertama pada tanggal 10 Oktober 2012 posttest
dilaksanakan di ruang meeting room I, selanjutnya pada tanggal 11 Oktober
2012 dilakukan di ruang baca Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Perbedaan tempat dalam pelaksanaan posttest pada kelompok kontrol
dikarenakan ada beberapa subjek kontrol tidak dapat datang saat pelaksaan
posttest yang sudah dijadwalkan sebelumnya, yaitu pada tanggal 10 Oktober
2012 di ruang meeting room I. Posttest pada kelompok eksperimen
dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012 pada pukul 18.00 WIB di ruang
meeting room I, namun ada satu subjek eksperimen yang tidak dapat datang
saat pelaksanaan posttest. Oleh karena itu, subjek tersebut melaksanakan
posttest di perpustakaan Kampus III Universitas Sanata Dharma pada tanggal
12 Oktober 2012 pukul 10.00 WIB.
D. Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Suatu data mengikuti distribusi kurve
normal jika harga p dari nilai K-S z lebih besar dari 0.05 (p>0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 4.1 Ringkasan Test of Normality
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Kelompok Eksperimen .177 15 .200* .924 15 .224
Kelompok Kontrol .161 17 .200* .936 17 .271
Posttest Kelompok Eksperimen .145 15 .200* .949 15 .511
Kelompok Kontrol .119 17 .200* .956 17 .551
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Pedoman pengambil keputusan :
- Nilai signifikansi (probabilitas) ≤ 0.05 ; distribusi data tidak normal
- Nilai signifikansi (probabilitas) ≥ 0.05 ; distribusi data normal
Nilai probabilitas data pretest berdasarkan uji Kolmogorov-
Smirnov baik pada kelompok kontrol maupun eksperimen menunjukkan
nilai 0.200. Nilai probabilitas jauh di atas nilai taraf kepercayaan 0.05
sehingga dapat dikatakan distribusi kedua data adalah normal.
b. Uji Homogenitas
Homogenitas Varians berarti varians dalam setiap kelompok
relatif homogen. Suatu data penelitian dapat dikatakan homogen jika harga
p dari nilai F lebih besar dari 0.05 (P>0.05). Homogenitas varians akan
diuji menggunakan analisis uji Levene.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.2 Ringkasan Test of Homogenieity of Variance
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pretest Based on Mean .656 1 30 .425
Based on Median .614 1 30 .439
Based on Median and with
adjusted df .614 1 27.664 .440
Based on trimmed mean .621 1 30 .437
Posttest Based on Mean .087 1 30 .770
Based on Median .074 1 30 .787
Based on Median and with
adjusted df .074 1 29.991 .787
Based on trimmed mean .089 1 30 .768
Pedoman pengambilan keputusan :
- Nilai signifikansi (probabilitas) ≤ 0.05 ; varians data tidak homogen.
- Nilai signifikansi (probabilitas) ≥ 0.05 ; varians data homogen.
Uji Levene menunjukkan nilai probabilitas pretest sekitar 0.4 dan
posttest sekitar 0.7 atau berada di atas probabilitas 0.05. Nilai ini
menunjukkan bahwa varians data penelitian untuk variabel pretest dan
posttest memenuhi asumsi homogenitas.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis uji beda skor Pretest
Tahap awal analisis data penelitian ini adalah dengan menguji skor
pretest masing-masing kelompok. Uji beda skor pretest dilakukan untuk
melihat apakah tingkat kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
eksperimen secara nyata tidak berbeda sebelum dilakukannya penelitian.
Tidak adanya perbedaan skor pretest merupakan indikasi bahwa kedua
kelompok benar-benar berada dalam tingkat kecemasan yang sama
sebelum dikenakan treatment. Analisis uji beda dilakukan dengan metode
independent sample t-test pada skor prettest kedua kelompok.
Tabel 4.3 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Pretest
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pretest Kelompok Eksperimen 15 171.87 9.657 2.494
Kelompok Kontrol 17 177.65 12.728 3.087
Tabel 4.3 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor pretest
kedua kelompok. Rerata skor pretest menunjukkan perbedaan tingkat
kecemasan subjek dari kedua kelompok sebelum pelaksanaan eksperimen
yang rentang perbedaannya tidak terlalu jauh. Rerata skor pretest kontrol
ialah 177.65 dan rerata skor pretest eksperimen ialah 171.87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.4 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Pretest
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pretest Equal
variances
assumed
.656 .425 -1.432 30 .163 -5.780 4.038 -14.027 2.466
Equal
variances
not
assumed
-1.457 29.39
1 .156 -5.780 3.968 -13.892 2.331
Pedoman pengambilan keputusan :
- H0 = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol memiliki varians sama sebelum penelitian.
- Ha = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol memiliki varians yang berbeda sebelum penelitian.
- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.
- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.
Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji beda t harga pretest antara
kelompok eksperimen dan kontrol. Pada analisis uji t untuk asumsi varians
yang sama (equal variances assumed). Nilai uji t yang diperoleh ialah -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1.432 dengan signifikansi 0.163 atau berada diatas nilai probabilitas 0.05.
Hasil yang diperoleh juga menunjukkan harga pretest untuk kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol terbukti tidak ada perbedaan yang
signifikan.
Hasil analisis uji-t harga pretest antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan.
Tingkat kecemasan pada kelompok kontrol sekilas tampak lebih tinggi
dibandingkan tingkat kecemasan kelompok eksperimen, namun dalam
statistik menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan diantara
keduanya.
b. Analisis uji beda skor posttest
Tahap kedua analisis data penelitian ini adalah dengan menguji
skor posttest masing-masing kelompok. Uji beda skor posttest dilakukan
untuk melihat apakah tingkat kecemasan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen secara nyata berbeda setelah dilakukannya
penelitian. Adanya perbedaan skor posttest merupakan indikasi bahwa
kedua kelompok berbeda tingkat kecemasannya setelah dikenakan
treatment. Analisis uji beda dilakukan dengan metode independent sample
t-test pada skor posttest kedua kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.5 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Posttest
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Posttest Kelompok Eksperimen 15 155.87 17.828 4.603
Kelompok Kontrol 17 176.41 17.107 4.149
Tabel 4.5 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor posttest
kedua kelompok. Rerata skor posttest menunjukkan perbedaan tingkat
kecemasan subjek dari kedua kelompok setelah pelaksanaan eksperimen
yang rentang perbedaannya cukup jauh. Rerata skor posttest kontrol ialah
176.41 dan rerata skor posttest eksperimen ialah 155.8
Tabel 4.6 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Posttest
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Posttest Equal
variances
assumed
.087 .770 -
3.324 30 .002 -20.545 6.181 -33.167 -7.923
Equal
variances
not
assumed
-
3.315
29.15
2 .002 -20.545 6.197 -33.217 -7.874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pedoman pengambilan keputusan :
- H0 = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol memiliki varians sama sesudah penelitian.
- Ha = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol memiliki varians yang berbeda setelah penelitian.
- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.
- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.
Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji beda t harga posttest antara
kelompok eksperimen dan kontrol. Pada analisis uji t untuk asumsi varians
yang berbeda (equal variances not assumed). Nilai uji t yang diperoleh
ialah -1,315 dengan signifikansi 0.002 atau berada di bawah nilai
probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan harga posttest
untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terbukti ada perbedaan
yang signifikan.
c. Analisis uji beda Pretest dan Posttest pada kelompok kontrol
Tahap ketiga analisis data dalam penelitian ini ialah dengan
menguji skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Uji beda skor
pretest dan posttest dilakukan untuk melihat apakah tingkat kecemasan
kelompok kontrol berbeda secara nyata setelah dilakukannya penelitian.
Tidak adanya perbedaan yang signifikan mengindikasi bahwa tingkat
kecemasan kelompok kontrol tidak mengalami penurunan karena tidak
dikenakannya treatmen pelatihan yoga. Analisis uji beda dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menggunakan metode paired sample t-test pada skor pretest dan posttest
kelompok kontrol.
Tabel 4.7 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 177.65 17 12.728 3.087
Posttest 176.41 17 17.107 4.149
Tabel 4.7 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor pretest
dan posttes kelompok kontrol. Rerata skor pretest dan posttest
menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan subjek yang tidak
terlalu jauh pada kelompok kontrol dari hasil pelaksanaan eksperimen.
Rerata skor pretest ialah 177.65 dan rerata skor posttest ialah 176.41.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.8 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest –
Posttest 1.235 11.734 2.846 -4.798 7.268 .434 16 .670
Pedoman pengambilan keputusan :
- H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan
posttest pada kelompok kontrol.
- Ha = Ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan posttest
pada kelompok kontrol.
- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.
- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.
Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji beda t selisih harga posttest dan
pretest pada kelompok kontrol. Nilai uji t yang diperoleh adalah 0.434
dengan signifikansi 0.670 atau berada di atas nilai probabilitas 0.05. Hasil
yang diperoleh juga menunjukkan selisih harga posttest dan pretest untuk
kelompok kontrol terbukti tidak ada perbedaan yang signikfikan. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
analisis uji-t selisih posttest dan pretest pada kelompok kontrol
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
d. Analisis uji beda Prestest dan Posttest pada kelompok eksperimen
Tahap ketiga analisis data penelitian ini ialah dengan menguji skor
pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Uji beda skor pretest dan
posttest dilakukan untuk melihat apakah tingkat kecemasan pada
kelompok eksperimen berbeda secara nyata setelah dilakukan penelitian.
Adanya perbedaan yang signifikan merupakan indikasi awal adanya
pengaruh pelatihan yoga terhadap tingkat kecemasan kelompok
eksperimen. Analisis uji beda dilakukan dengan menggunakan metode
paired sample t-test pada skor pretest dan posttest kelompok eksperimen.
Tabel 4.9 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 171.67 15 9.861 2.546
Posttest 155.87 15 17.828 4.603
Tabel 4.9 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor pretest
dan posttest kelompok eksperimen. Rerata skor pretest dan posttest
menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan subjek pada kelompok
eksperimen dari hasil pelaksanaan eksperimen. Rerata skor pretest ialah
171.67 dan rerata skor posttes ialah 155.87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.10 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
T Df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest –
Posttest 15.800 19.192 4.955 5.172 26.428 3.189 14 .007
Pedoman pengambilan keputusan :
- H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan
posttest pada kelompok eksperimen.
- Ha = Ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan posttest
pada kelompok eksperimen.
- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.
- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.
Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji beda t selisih harga posttest dan
pretest pada kelompok eksperimen. Nilai uji t yang diperoleh adalah 3.189
dengan signifikansi 0.007 atau berada di bawah nilai probabilitas 0.05.
Hasil yang diperoleh juga menunjukkan selisih harga posttest dan pretest
untuk kelompok eksperimen terbukti ada perbedaan yang signikfikan.
Hasil analisis uji-t selisih posttest dan pretest pada kelompok eksperimen
menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
e. Analisis uji beda selisih Pretest dan Posttest
Tahap akhir analisis data yang menggunakan metode One Group
Pretest-Posttest Desaign ialah dengan mencari selisih skor pretest dan
posttest masing-masing subjek. Selisih harga posttest dan pretest
dilambangkan dengan (d). Uji beda selisih posttest dan pretest dilakukan
untuk melihat apakah tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol berbeda secara nyata. Selisih harga d juga merupakan
indikasi adanya penurunan tingkat kecemasan subjek pada kedua
kelompok penelitian.
Adanya perbedaan yang signifikan merupakan indikasi adanya
pengaruh pelatihan yoga terhadap tingkat kecemasan kelompok
eksperimen. Analisis uji beda menggunakan metode independent sample t-
test pada selisih skor posttest dan pretest kedua kelompok.
Tabel 4.11 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Selisih Pretest dan Posttest
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih Eksperimen 15 16.00 19.131 4.940
Control 17 .82 11.126 2.698
Tabel 4.11 menunjukkan data statistik deskriptif rerata selisih skor
pretest dan posttest (d). Rerata harga d menunjukkan penurunan tingkat
kecemasan subjek dari hasil pelaksanaan eksperimen. Rerata dkontrol ialah
0.82 dan rerata deksperimen ialah 16.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4.12 Ringkasan Independent Sample Test Uji Beda selisih Prestest dan Posttest
Independent Samples Test Levene's
Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Selisih Equal
variances assumed
6.052
.020 2.784 30 .009 15.176 5.451 4.043
26.130
Equal variances not assumed
2.696 21.896 .013 15.176 5.629 3.500 26.65
3
Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji beda t selisih harga posttest dan
pretest dari kedua kelompok. Nilai F hitung menunjukkan 6.052 dengan
signifikansi 0.020 atau berada dibawah nilai probabilitas 0,05. Fakta ini
mengasumsikan bahwa varians selisih harga posttest dan pretest untuk
kelompok eksperimen dan kontrol berbeda.
Fakta kedua didasarkan pada analisis uji-t untuk asumsi varians
yang tidak sama (equal variances not assumed). Nilai uji-t yang diperoleh
ialah 2.696 dengan signifikansi 0.013 atau berada di bawah nilai
probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan selisih harga
posttest dan pretest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
terbukti berbeda secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Hasil uji-t selisih harga posttest dan pretest antara kelompok
eskperimen dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan. Penurunan tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen yang
lebih tinggi dibandingkan penurunan tingkat kecemasan yang juga terdapat
pada kelompok kontrol, ternyata secara statistik berbeda secara signifikan.
3. Uji Per Aspek
Berikut ini akan disajikan data perbedaan mean pada setiap aspek
antara keseluruhan data pre-test kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dan data perbedaan mean pada setiap aspek antara data pre-test
dan post-test kelompok eksperimen.
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Per Aspek Data Pretest Kedua Kelompok
Aspek Kecemasan M Fisik 96.87
Perilaku 87.00 Kognitif 85.85 Emosi 82.46
Tabel 4.13 menunjukkan hasil nilai mean dari data pretest seluruh
kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol). Dari data di atas
dapat diketahui bahwa keempat aspek memiliki nilai mean (M) yang
hampir sama. Hal ini dapat dikatakan bahwa setiap aspek mewakili skor
tingkat kecemasan secara merata. Nilai mean (M) paling besar telihat pada
aspek fisik dan nilai mean (M) terkecil terlihat pada aspek emosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Pretest dan Posttest Per Asek Kelompok Eksperimen
Aspek Kecemasan MO1 MO2 p
Fisik 44.00 39.87 .019*
Perilaku 23.93 22.60 .280*
Kognitif 71.20 64.13 .003*
Emosi 32.72 29.47 .003*
Keterangan : *p < .05.
Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji beda berpasangan nilai pretest
dan posttest pada kelompok eskperimen. Dari data diatas menunjukkan
bahwa dari ketiga aspek, yaitu aspek fisik, kognitif, dan emosi memiliki
nilai yang signifikan dibawah nilai probabilitas 0.05. Hal ini dapat
dikatakan ketiga aspek ini memiliki perbedaan skor tingkat kecemasan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukannya latihan hatha
yoga. Namun, ditemukan pada aspek perilaku hasil dari nilai
signifikansinya berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan skor tingkat kecemasan antara sebelum dan
sesudah dilakukannya latihan hatha yoga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.15 Hasil Uji Beda Selisih Mean Per Aspek Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
Aspek Kecemasan d Fisik 4.13
Perilaku 1.33 Kognitif 7.07 Emosi 3.93
Tabel 4.15 menunjukkan hasil uji beda selisih mean (d) per aspek
dari skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Hasil data di
atas menunjukkan bahwa selisih nilai mean (d) antara keempat aspek
berbeda. Nilai selisih mean (d) terbesar terlihat pada aspek kognitif, yaitu
sebesar 7.07 (t =1.124; p = .003 < .05), sedangkan nilai terkecil selisih
mean (d) terlihat dari aspek perilaku, yaitu sebesar 1.33 (t = 3.519; p =
.280 > .05). Hal ini dapat dikatakan pada aspek kognitif terjadi penurunan
skor kecemasannya paling tinggi diantara aspek lainnya, sedangkan pada
aspek perilaku diketahui bahwa terjadi perunan tingkat kecemasan yang
paling rendah setelah dilakukannya perlakuan (treatment).
E. Pembahasan
Dari analisis tahap awal tampak bahwa dari rerata skor pretest tidak
menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan subjek dari kedua kelompok
sebelum pelaksanaan eksperimen. Rerata skor pretest kontrol ialah 177.65 dan rerata
skor pretest eksperimen ialah 171.87. Nilai uji t yang diperoleh ialah -1.432 dengan
signifikansi 0.163 atau berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada dalam
keadaan yang seimbang sebelum dilaksanakannya eksperimen. Tingkat
kecemasan pada kelompok kontrol yang sekilas tampak lebih tinggi dibandingkan
tingkat kecemasan kelompok eksperimen, ternyata secara statistik tidak berbeda
secara signifikan.
Analisis selanjutnya, kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan
tingkat kecemasan subjek dari kedua kelompok setelah pelaksanaan eksperimen.
Rerata skor posttest kontrol ialah 176.41 dan rerata skor posttest eksperimen ialah
155.87. Nilai uji t yang diperoleh ialah -1.315 dengan signifikansi 0.002 atau
berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hasil diatas menunjukkan bahwa posttest
kelompok eksperimen lebih rendah dari pada posttest kelompok kontrol, artinya
latihan hatha yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan individu.
Dalam analisis mengenai pretest dan posttest kedua kelompok ditemukan
tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada
kelompok kontrol sebesar 0.82 (ttest : 0.434; p : .670 > .05). Selanjutnya alam
analisis kelompok eksperimen ditemukan adanya perbedaan yang signifikan
antara skor prestest dan posttest sebesar 16.00 (ttest : 3.189; p : .007 < .05).
Selanjutnya dalam analisis yang menguji selisih dari nilai penurunan
tingkat kecemasan kedua kelompok untuk kelompok kotrol ialah 0.82, sedangkan
untuk kelompok eksperimen ialah 16.00. Uji t selisih harga posttest dan pretest
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan (F : 6.052, p : .020 ≤ .05 dan ttest : 2.696, p : .013 ≤
.05). Tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen terbukti lebih rendah secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
signifikan dibandingkan tingkat kecemasan pada kelompok kontrol. Penurunan
tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen yang tampak lebih tinggi
dibandingkan penurunan tingkat kecemasan yang terdapat pada kelompok kontrol,
secara statistik juga berbeda secara signifikan.
Pada uji per aspek kecemasan, diketahui data perbedaan mean diantara
keempat aspek kecemasan, yaitu fisik, perilaku, kognitif, dan emosi. Pada
perbedaan mean skor pretest (sebelum dilakukan eksperimen) seluruh kelompok,
diketahui bahwa keempat aspek tidak memiliki perbedaan mean yang jauh atau
hampir sama, sehingga dapat dikatakan seluruh aspek mewakili skor tingkat
kecemasan secara merata. Selain itu, aspek fisik merupakan aspek yang memiliki
skor mean tertinggi diantara aspek lainnya, sehingga dapat dikatakan gejala fisik
merupakan gejala terbanyak yang dialami individu saat cemas.
Selanjutnya, perbedaan skor pretest dan posttest pada kelompok
eksperimen dihasilkan bahwa ketiga aspek, yaitu fisik, kognitif, dan emosi
memiliki skor yang signifikan berbeda. Hal ini diketahui bahwa adanya berbedaan
skor yang signifikan pada tingkat kecemasan antara sebelum dan sesudah
dilakukannya latihan hatha yoga. Namun, pada aspek perilaku diketahui bahwa
tidak ada perbedaan skor yang signifikan antara sebelum dan sesudah
dilakukannya eksperimen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pada aspek
perilaku tidak terjadi penurunan tingkat kecemasan yang signifikan. Hal ini
didukung dengan data selisih mean pretest dan posttest pada aspek perilaku,
diketahui bahwa pada aspek perilaku terjadi penurunan tingkat kecemasan yang
sangat rendah. Hal ini berbeda dengan ketiga aspek lainnya (fisik, emosi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
kognitif), yang dapat dikatakan, bahwa terjadi penurunan tingkat kecemasan yang
cukup tinggi. Pada aspek kognitif dihasilkan data selisih mean yang paling tinggi
diantara aspek lainnya. Oleh karena itu, dapat diketahui latihan hatha yoga
berdampak paling tinggi untuk menurunkan tingkat kecemasan pada aspek
kognitif.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya indikasi pengaruh latihan hatha
yoga terhadap tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen yang dilakukan di
Indonesia. Pada penelitian ini juga menghasilkan, pengaruh latihan hatha yoga
terhadap beberapa aspek kecemasan, dan dihasilkan bahwa terjadi penurunan
tingkat kecemasan yang cukup tinggi pada aspek kognitif. Namun, juga dihasilkan
tidak adanya pengaruh latihan hatha yoga terhadap aspek perilaku pada tingkat
kecemasan.
Secara keseluruhan hasil analisis data penelitian menunjukkan hipotesis
yang menyatakan bahwa ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap penurunan
tingkat kecemasan individu terbukti. Hatha yoga juga dapat dikatakan efektif
untuk menurunkan tingkat kecemasan pada masyarakat Indonesia. Individu yang
mendapat modifikasi terapi hatha yoga yang telah disesuaikan dengan masyarakat
Indonesia, terbukti dapat menurun tingkat kecemasannya. Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada pengaruh pelatihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan
individu.
Hasil penelitian ini mendukung pendapat Shindu (2007) yang mengatakan
bahwa teknik-teknik dalam yoga dapat meredakan kecemasan, meningkatkan
kosentrasi, serta menyeimbangkan emosi individu. Burgin (2007) mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
bahwa penelitian medis terbaru telah menunjukkan bahwa latihan teratur yoga dan
meditasi adalah efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan. Pada individu yang
mengalami kecemasan berlebihan dapat dikurangi melalui latihan yoga yang
lambat, lembut dan berfokus pada postur tubuh yang dapat menenangkan hati dan
pikiran dengan cara menyeimbangankan emosi dan melepaskan ketegangan tubuh.
Hal ini tampak pada rangkaian pelatihan hatha yoga yang dilaksanakan.
Dalam proses pelatihan ini, subjek diberikan pelatihan hatha yoga dengan
mempraktekkan berbagai teknik, seperti pada awal pelatihan. Sebelum dimulai
pelatihan, subjek melakukan savasana (relaksasi awal) dengan tidur berbaring di
atas matras yang bertujuan untuk merilekskan tubuh subjek sebelum dimulainya
pelatihan. Selanjutnya, subjek melakukan pranayama (latihan pernafasan) yang
lembut dan teratur (panjang dan pelan). Sesudah itu, subjek melakukan
pemanasan sebelum melakukan asanas (latihan fisik) yang lambat, lembut, dan
berfokus pada gerakan tubuhnya. Gerakan asanas diawali dengan melakukan
gerakan yang dapat menegangkan otot-otot dan selanjutnya meregangkannya atau
merilekskannya. Tidak lupa setiap gerakan pada asanas dilakukan juga teknik
pranayama (latihan pernafasan) dan pelatihan diakhiri dengan melakukan
savasana (relaksasi total) yang memiliki tujuan menenangkan atau merilekskan
tubuh yang lelah sesudah melakukan asanas atau kadang rangkaian pelatihan
diakhiri dengan meditasi.
Menurut Shindu (2007) semua teknik dalam yoga bertujuan menciptakan
ketenangan. Asanas (latihan fisik) merupakan jenis olah tubuh yang memiliki efek
menenangkan dengan gerakan menekan langsung kelenjar adrenal, sehingga akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menstabilkan produksi adrenalin ke aliran darah. Asanas dilakukan secara
perlahan serta diiringi dengan pranayama (latihan pernafasan). Ketika individu
bernafas secara mendalam akan memperlahan detak jantung, yang dapat
memberikan rasa nyaman dan tentram. Selain itu, nafas yang dalam akan
menghantarkan lebih banyak oksigen ke otak, sehingga memberikan rasa tenang
pada pikiran. Savasana dilakukan pada awal dan akhir sesi yoga. Savasana sangat
bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, mengeluarkan endorfrin, mengurai
ketegangan, dan memberikan ketenangan. Bermeditasi merupakan suatu teknik
yang sangat efektif untuk memusatkan pikiran. Oleh karena itu, menurut Shindu
(2007) yoga merupakan suatu sistem lengkap yang dapat memberikan ketenangan
dan ketentraman secara menyeluruh. Tidak hanya ketenangan dan rasa rileks pada
fisik, namun pikiran dan mental juga berada dalam kondisi rileks.
Hal ini juga diperkuat dengan beberapa penelitian yang dilakukan di India
dan beberapa Negara Barat. Penelitian yang dilakukan oleh Guptha dkk (2005)
pada Department of Physiology, All India Institute of Medical Sciences di Integral
Health Clinic (IHC). Dalam penelitian ini Guptha dkk (2005) menggunakan
intervensi yoga untuk menurunkan tingkat kecemasan. Subjek dalam penelitian ini
tidak hanya memiliki penyakit mental, tetapi juga penyakit fisik. Subjek diberikan
pelatihan yoga selama 10 hari dan dihasilkan penurunan tingkat kecemasan yang
cukup signifikan. Selain itu, Kirkwood dkk (2005) melakukan review terhadap
beberapa penelitian mengenai efektivitas yoga untuk pengobatan gangguan
kecemasan dan kegelisahan. Pada penelitian ini delapan studi ditinjau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Melaporkan hasil yang positif mengenai efektivitas yoga bagi pengobatan
gangguan kecemasan dan kegelisahan.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, dapat dijelaskan bahwa tingkat
kecemasan dapat dipengaruhi dengan melakukan berbagai teknik pelatihan hatha
yoga di Indonesia. Berbagai teknik yang dilatihkan memiliki dampak secara tidak
langsung dapat membiasakan individu selalu dalam keadaan tenang, rileks, dan
nyaman terhadap dirinya, sehingga hal tersebut melatih individu tetap dalam
keadaan tenang, rileks, dan nyaman saat menghadapi berbagai sumber kecemasan.
Hal ini terlihat dari hasil penelitian kuasi eksperimen terhadap 32 subjek pada usia
dewasa awal yang menunjukkan bahwa subjek yang mendapat perlakukan latihan
hatha yoga sebanyak 5-8 kali dalam kurun waktu 1 bulan mendapatkan skor
tingkat kecemasan yang lebih rendah secara signifikan berdasarkan pada skala
tingkat kecemasan dibandingkan kelompok subjek yang tidak mendapatkan
latihan hatha yoga. Hal ini juga di perkuat dengan beberapa penelitian di berbagai
negara lainnya yang membuktikan bahwa adanya pengaruh yang cukup signifikan
antara terapi yoga terhadap kecemasan individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan teknik
uji beda dapat disimpulkan bahwa secara umum terdapat pengaruh positif yang
signifikan dari pemberian latihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan.
Pemberian latihan hatha yoga di Indonesia dapat menurunkan tingkat kecemasan
masyarakat Indonesia secara signifikan. Pada aspek atau gejala kecemasan, gejala
fisik merupakan gejala terbanyak yang dialami individu saat cemas. Pengaruh
latihan hatha yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan berdasarkan berbagai
aspek atau gejala kecemasan, pada gejala kognitif terjadi penurunan yang sangat
tinggi dan pada gejala perilaku tidak terjadinya perubahan tingkat kecemasan atau
dapat dikatakan latihan hatha yoga tidak mempengaruhi tingkat kecemasan pada
gejala perilaku.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki berbagai kelemahan diantaranya :
1. Tidak dilakukannya randomize dalam pemilihan subjek penelitian, sehingga
keakuratan sampel yang dipilih belum tentu mewakili populasi secara
keseluruhan.
2. Jumlah subjek penelitian yang sangat sedikit yaitu hanya 32 subjek yang
terdiri dari 15 subjek eksperimen dan 17 subjek kontrol. Oleh
karena itu, diidentifikasikan hasil penelitian ini kurang dapat mewakili
populasinya.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Ada beberapa subjek yang tidak hadir dalam keseluruhan rangkaian treatmen
dan adanya berbagai subjek yang gugur saat perjalannya treatmen. Oleh
karena itu, sebaiknya menambah jumlah subjek sejak awal dalam penelitian
ini.
4. Desain perlakuan yang hanya dapat dilakukan 8 kali dalam 1 bulan, sehingga
hasil dari treatmen kurang memiliki dampak yang signifikan pada masing-
masing subjek, ditemukannya beberapa subjek yang mengalami peningkatan
kecemasan, walaupun mengikuti treatmen ini.
5. Diawal pelatihan instruktur memberikan penjelasan mengenai manfaat
pelatihan yoga, sehingga diperkirakan dapat mempengaruhi hasil penelitian.
Oleh karena itu, sebaiknya dalam penelitian berikutnya, tidak perlu
diberitahukan mengenai manfaat dari pelatihan yoga, sehingga diharapkan
hasil dari penelitian, yaitu terjadinya penurunan tingkat kecemasan benar-
benar dikarenakan treatmen itu sendiri.
C. Saran-saran
1. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai pengaruh
pelatihan hatha yoga terhadap kecemasan individu, peneliti menyarankan
sebaiknya peneliti selanjutnya menambah jumlah subjek dalam penelitiannya.
Hal ini dikarenakan hasil dari penelitian diharapkan lebih dapat mewakili
populasinya, selain itu juga dapat meminimalisir akibat gugurnya subjek
dalam rangkaian penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Durasi pelatihan sebaiknya dilakukan lebih banyak dari penelitian ini,
karena durasi yang lebih banyak diharapkan dapat memberikan efek yang
lebih baik dari penelitian. Peneliti selanjutnya, sebaiknya juga memilih tempat
yang benar-benar nyaman dan sesuai untuk dilakukannya pelatihan yoga,
karena tidak sembarangan tempat baik untuk pelatihan yoga, terutama dalam
penelitian ini yang memerlukan suasana ruangan atau tempat yang nyaman
dan tenang. Berbagai hal tersebut, sebaiknya benar-benar dipikirkan oleh
peneliti selanjutnya agar dapat benar-benar mengontrol bahwa terjadinya
penurunan tingkat kecemasan benar-benar dikarenakan pelatihan yoga itu
sendiri.
2. Bagi intruktur yoga atau praktisi yoga
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi refrensi bagi instruktur yoga
atau praktisi yoga khususnya di Indonesia untuk dapat menambahkan desain
pelatihan khusus yang mengatasi kecemasan. Metode yang dilatihkan
sebaiknya menggunakan teknik hatha yoga yang khusus bermanfaat untuk
mengatasi kecemasan.
3. Bagi individu atau masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membagi
informasi kepada individu atau masyarakat mengenai manfaat yoga bagi
penyakit mental, khususnya kecemasan. Individu atau masyarakat dapat
menggunakan latihan yoga tidak hanya untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga
sebagai salah satu pencegahan atau penanganan penyakit mental, terutama
pada kecemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Amir, N. (2004). Pengembangan Instrumen Kecemasan Olahraga. Anima,
Indonesian Psychological Journal, 20 (1), 55-56.
Atkinson, R. L., Atkinson, C. R., & Hilgard, E. R. (1999). Pengantar Psikologi (ed.Ke-4, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Atmaja, D. (2012, 21 Februari). Definisi Yoga. kajianpsikologi.com. Diunduh dari http://kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/pengertian-yoga.html.
Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Bararah, V.F. (2009, 26 Oktober). 30 Persen Masyarakat Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Jiwa. health.detik.com. Diunduh dari http://health.detik.com/read/2009/10/26/181344/1228933/763/30-persen masyarakat indonesia-alami-gangguan-kesehatan-jiwa.
Barlow, D.H., & Durand, V.M. (2006). Intisari Psikologi Abnormal (ed. Ke-4, Jilid 1).Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Brundland, G.H. (1999, 13 Oktober). Global Perspectives on Mental Health. Speec to the European Union’s Council of Ministers: Tempere, Findland. Diunduh dari http://www.who.int/directorgeneral/speeches/1999/english/19991013_mental_health.html.
Burgin. (2007, 19 April). Yoga for Anxiety. Diunduh dari http://www.yogabasics.com/learn/yoga-for-anxiety.html.
Daradjat, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Dwita, A., & Natalia, J. (2002). Pengaruh Musik Terhadap Kecemasan Penderita Katarak Menjelang Operasi. Anima, Indonesian Psychological Journal, 17 (2), 179-195.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gunarsa. (1996). Psikologi Olahraga : Teori dan Praktik. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. Guptha, N., Khera, S., Vempati, R.P., Sharma, R., & Binjalni, R.L. (2006). Effect Of Yoga Based Lifestyle Intervention On State And Trait Anxiety. Indian J Physiol Pharmacol, 50 (1), 41-47. Diunduh dari http://ijpp.com/vol50_1/41-47.pdf
Hall, C.S. (1999). A Primer of Freudian Psychology. U.S.A: A Meridian Book.
Handayani, C.S. (2010, Januari-Februari). Bisnis Kecemasan. Basis, 59, 12-19.
Hendrik. (2010). Perbedaan tingkat stres antara perempuan yang mengikuti hatha yoga dan yang tidak mengikuti hatha yoga. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Psikologi Sanata Dharma.
Houlahan, F. (2002). Yoga Klasik untuk Pemula. Jakarta : Majalah Nirmala.
Kirkwood, G., Rampes, H., Tuffrey, V., Richardson, J., & Pilking, K. (2005). Yoga for anxiety: a systematic review of the research evidence. Br J Sports Med, 39, 884-891, doi:10.1136/bjsm.2005.018069. Diunduh dari http://bjsm.bmj.com/content/39/12/884.full.
Nevid, J.S., Rathus, S. A., & Green, B. (2005).Psikologi Abnormal (ed.Ke-5,Jilid 1). Jakarta : Erlangga.
Ningtyas, R.E., & Muis, T. (2010). Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Bermain untuk Membantu Mengurangi Tingkat Kecemasan dalam Mengikuti Mata Pelajaran Eksakta. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan. Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id.
Nuralita, A., & Hadjam, R. N. (2002). Kecemasan Pasien Rawat Inap Ditinjau dari Presepsi Tentang Layanan Keperawatan di Rumah Sakit. Anima, Indonesian Psychological Journal, 17 (2), 150-160.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development : Perkembangan Manusia (ed.Ke-10, Jilid 2). Jakarta : Salemba Humanika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Putri, I.K., & Purwoko, B. (2011, 1 Juli). Penerapan Strategi Relaksasi dengan Mengurangi Tingkat Kecemasan Siswa Menjelang Ujian. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan, 12 (1). Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/75_423/penerapan-strategi-relakasi-dengan-penggunaan-musik-klasik-untuk-mengurangi-tingkat-kecemasan-siswa--menjelang-ulangan.
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media.
Rochaini, F., & Pratiwi, T.P. (2009). Penggunaan Strategi Relaksasi Untuk Membantu Siswa Mengurangi Perasaan Cemas Dalam Situasi Komunikasi Interpersonal. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan. Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id.
Rokhyani . (2009). Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian. Jurnal Pendidikandan Bimbingan. Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id.
Safaria, T., & Saputra, N. E. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sani, Rachman. (2003). Yoga untuk Kesehatan. Semarang : Affhar & Dahara Prize.
Santrock. (2002). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup (ed.Ke-5, Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B.N. (2008). Psikologi Eksperimen. Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang.
Serber, E. (2008). Yoga And The Stress Response. Dinduh dari http://www.will-harris.com/yoga/yoga_and_stress.html.
Shindu, P. (2007). Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga. Bandung : Karita.
Sumosardjuno, S. (1987). Petunjuk Praktis Kesehatan Olahraga. Jakarta : PT Pustaka Karya Grafika Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Sumosardjuno, S. (1993). Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga 3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Tseng, W & Streltzer, J. (2001). Culture and Psychotherapy A Guide to Clinical Practice. Washington, DC : American Psychiatric Press, Inc.
Tysar. (2009, 24 Juni). Pengertian Kecemasan. Diunduh dari http://tysar.wordpress.com/2009/06/24/pengertian-kecemasan/.
Twenge, J.M. (2000). The Age of Anxiety? Birth Cohort Change in Anxiety and Neuroticism, 1952-1993. Journal of Personality and Social Psychology, 79 (6), 1007-1021, doi:10.1037//0022-3514.79.6.1007. Diunduh dari http://internal.psychology.illinois.edu/~bwrobrts/Twenge%202000.pdf.
Weller, S. (2002). Yoga Terapi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Kesehatan Jiwa Menjadi Prioritas Global Di Indonesia.(2008). APIndonesia.com. Diuduh dari http://www.apindonesia.com/new.
Gangguan Kecemasan. (2011, Juli). psikologimania.com. Diunduh dari http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
L A M P I R A N
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
L A M P I R A N 1.
Skor Try Out Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
SKOR TRY OUT SUBJEK
S/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 3 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 5 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 6 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 1 7 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 3 2 2 4 2 1 2 3 2 4 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 8 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 1 1 1 2 9 2 3 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2
10 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 11 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 12 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 13 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1 1 2 14 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 3 15 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 16 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 17 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 18 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 1 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 4 4 4 2 4 2 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 3 20 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 3 21 3 3 1 4 1 1 2 3 4 2 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 1 3 1 2 1 3 22 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 23 2 2 4 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 24 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 1 2 2 2 1 2 4 2 4 4 4 2 3 2 1 2 3 2 1 1 2 2 4 25 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 26 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 27 1 2 3 2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 3 4 1 1 1 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
28 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 4 1 3 1 3 29 2 2 1 3 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 1 2 30 2 3 2 4 2 1 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 1 3 31 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 32 1 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 2 33 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 1 2 34 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 35 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 36 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 37 3 2 3 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 38 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 3 2 3 1 2 1 2 2 2 4 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 39 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 40 3 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 41 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 42 3 2 2 2 1 1 1 3 1 1 4 3 1 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 2 1 3 2 1 2 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 3 2 1 45 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 46 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 47 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 48 2 3 3 4 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 49 2 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 50 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 3 2 1 1 1 3 51 2 1 2 2 3 3 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 3 4 2 3 2 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 52 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 53 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 54 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 4 3 2 2 1 3 3 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 1 1 1 2 55 4 3 3 2 2 4 1 2 1 2 3 1 1 3 2 4 1 2 2 2 2 1 4 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 2 1 56 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 57 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
58 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 59 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 1 60 1 3 3 1 3 1 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 3 61 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 1 2 3 2 2 1 1 3 2 2 3 1 1 2 2 62 1 1 3 1 1 2 2 3 1 1 1 2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 1 2 3 3 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 63 3 2 2 2 1 3 1 3 3 1 3 1 2 3 3 4 1 2 3 3 2 2 4 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 64 3 4 2 3 2 2 1 3 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 3 3 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 65 3 2 2 3 2 3 1 3 1 1 3 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 3 1 2 3 2 1 2 1 2 2 1 66 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 1 1 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 67 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 1 2 2 3 3 1 1 1 3 68 2 3 3 3 3 2 1 2 3 1 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 69 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 70 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 71 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 72 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3 73 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 74 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 75 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 76 3 2 3 4 1 2 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 77 2 3 1 1 1 2 2 4 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 2 3 2 4 3 2 78 2 2 3 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 79 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 80 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
L A M P I R A N 2.
UJI RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.956 63
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 128.09 488.992 .536 .955
item2 128.04 489.353 .541 .955
item3 127.96 496.771 .312 .956
item4 128.06 491.123 .452 .956
item5 128.55 488.251 .572 .955
item6 128.54 490.378 .482 .956
item7 128.69 491.863 .518 .956
item8 127.95 496.352 .346 .956
item9 128.40 485.306 .602 .955
item10 128.76 490.791 .560 .955
item11 128.18 491.412 .483 .956
item12 128.30 494.542 .414 .956
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
item13 128.71 491.169 .521 .956
item14 128.16 494.669 .396 .956
item15 128.34 495.188 .425 .956
item16 127.84 487.378 .573 .955
item17 128.86 494.930 .434 .956
item18 128.54 488.302 .695 .955
item19 128.08 493.817 .415 .956
item20 128.06 492.869 .547 .955
item21 128.21 489.891 .461 .956
item22 128.58 482.779 .688 .955
item23 128.14 485.816 .517 .956
item24 128.33 491.134 .517 .956
item25 128.04 487.201 .628 .955
item26 128.52 497.898 .316 .956
item27 128.68 488.475 .606 .955
item28 128.42 489.564 .526 .955
item29 128.31 486.369 .673 .955
item30 128.33 491.285 .528 .955
item31 128.21 494.828 .351 .956
item32 128.81 494.863 .439 .956
item33 128.50 485.443 .621 .955
item34 128.84 496.644 .369 .956
item35 128.15 493.319 .414 .956
item36 128.00 492.810 .493 .956
item37 128.25 495.506 .384 .956
item38 127.59 491.840 .458 .956
item39 128.46 494.758 .368 .956
item40 127.98 496.632 .393 .956
item41 128.59 488.549 .524 .955
item42 128.26 483.816 .618 .955
item43 127.79 492.549 .511 .956
item44 128.23 494.455 .319 .956
item45 128.12 490.668 .428 .956
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
item46 128.29 487.245 .665 .955
item47 127.45 496.782 .348 .956
item48 128.11 494.582 .310 .956
item49 128.29 496.385 .382 .956
item50 128.42 488.678 .643 .955
item51 128.51 491.797 .533 .955
item52 128.50 488.582 .482 .956
item53 128.09 493.043 .507 .956
item54 128.48 488.430 .600 .955
item55 127.95 485.846 .583 .955
item56 127.81 488.812 .529 .955
item57 128.69 489.661 .562 .955
item58 128.59 488.043 .632 .955
item59 128.31 489.787 .591 .955
item60 128.21 491.866 .513 .956
item61 128.45 489.441 .562 .955
item62 128.08 493.007 .456 .956
item63 128.83 491.564 .587 .955
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 3.
SKALA PENELITIAN
PRETEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Yogyakarta, Juli 2012
Dengan hormat,
Ditengah kegiatan Saudara/i dalam menjalankan tugas sehari-
hari, perkenankanlah saya memohon kesediaan Anda untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi pertanyaan dalam skala yang
saya lampirkan berikut.
Skala tersebut digunakan dalam penelitian yang akan saya
laksanakan. Penelitian ini bersifat eksperimen, sehingga ada beberapa
ketentuan yang saya lampirkan untuk dapat melancarkan proses
penelitian. Kesediaan Anda dalam penelitian ini sangat saya butuhkan
dalam penyusunan tugas akhir di Fakultas Psikologi, Universitas
Sanata Dharma. Guna mencapai maksud tersebut, saya sangat
mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi dengan lengkap setiap
pertanyaan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda saat ini
tanpa dipengaruhi oleh siapapun karena tidak ada jawaban benar
maupun salah. Semua jawaban yang Anda berikan adalah benar
apabila sesuai dengan keadaan yang dialami oleh Anda.
Semua identitas dan jawaban Anda, saya jamin kerahasiaannya.
Saya harap jangan sampai ada pertanyaan yang terlewat atau tidak
terjawab. Terimakasih.
Hormat Saya,
Valentina Triandjung Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Ketentuan Penelitian Subjek yang mengikuti latihan yoga diharapkan dapat mengikuti latihan yoga sebayak 8 kali dalam kurun waktu 2 bulan. Subjek yang tidak mengikuti latihan yoga diharapkan tidak melakukan latihan atau memperaktekan kegiatan sejenis yoga (seperti zein, meditasi, relaksasi, dll) dalam kurun waktu 2 bulan. Apabila Anda bersedia untuk melakukan ketentuan penelitian tersebut, Anda dapat mengisi idenditas Anda dibawah ini : Nama : Usia : Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan : No. Tlp : Alamat :
Yogyakarta,………….2012
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Petunjuk Pengerjaan
Berikut ini disajikan 63 buah peryataan. Anda diharapkan untuk
memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan diri Anda
dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan :
SS : bila Anda Sangat Sering mengalami pernyataan ini.
S : bila Anda Sering mengalami pernyataan ini.
J : bila Anda Jarang mengalami pernyataan ini.
TP : bila Anda Tidak Pernah mengalami pernyataan ini.
Bila Anda ingin mengubah jawaban Anda, berilah tanda berupa
dua garis horizontal pada jawaban Anda yang salah (X) dan berilah
tanda (X) pada jawaban yang Anda anggap sesuai dengan diri Anda.
Contoh.
Pernyataan SS S J TP
Ketika menunggu giliran presentasi di
kantor atau kampus secara individu,
tangan atau anggota tubuh saya menjadi
dingin.
X
X
“Selamat Mengerjakan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
No. Pernyataan SS S J TP
1. Tubuh dan tangan saya gemetar ketika diminta untuk berbicara didepan umum.
2. Saya merasa khawatir dengan masa depan saya.
3. Ketika dihadapkan dengan masalah, saya dapat berpikir dengan tenang.
4. Saya menghindar jika diminta untuk tampil di depan umum sendirian.
5. Saya merasa takut bila diberikan tugas baru.
6. Ketika menjelaskan pendapat saya, tubuh dan telapak tangan saya berkeringat.
7. Saya merasa bahagia menghadapi hidup ini.
8. Ketika menghadapi masasalah, saya tetap dapat memusatkan perhatian ke pekerjaan saya.
9. Saya merasa ketakutan jika memikirkan kehidupan saya yang akan datang.
10. Saya merasa sedih dengan kehidupan saya.
11. Saya gugup ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.
12. Saya merasa saya adalah seseorang yang menyenangkan bagi orang lain.
13. Saya berpikir akan terjadi kecelakaan, jika saya berpergian jauh.
14. Ketika menghadapi ujian atau tes, detak jantung saya stabil.
15. Ketika menghadapi kesulitan, saya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
memikirkan cara menyelesaikannya.
No. Pernyataan SS S J TP
16. Jantung saya berdebar-debar ketika tampil di depan umum.
17. Saya merasa hidup saya berharga.
18. Saya merasa terancam jika berada ditempat baru.
19. Saya dapat bernafas dengan normal atau tenang ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.
20. Ketika menghadapi tantangan baru, saya tidak khawatir untuk menghadapinya.
21. Saya merasa tidak dapat menyelesaikan masalah saya sendirian.
22. Ketika berada dilingkungan baru, saya takut tidak mendapatkan teman.
23. Ketika menunggu giliran presentasi di kantor atau kampus secara individu, tangan atau anggota tubuh saya menjadi dingin.
24. Saya tegar menghadapi permasalahan saya.
25. Saya merasa percaya diri ketika presentasi.
26. Saya berpikir masa depan saya akan cerah.
27. Ketika di lingkungan baru, saya merasa orang lain tidak akan menyukai saya.
28. Tangan saya terasa dingin atau lembab ketika berbicara dengan atasan atau dosen saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
29. Jika dihadapkan masalah, saya takut tidak dapat menyelesaikannya.
30. Saya merasa mampu untuk menghapi masalah.
No.
Pernyataan
SS
S
J
TP
31. Saya tetap dapat berpikir mengenai hal yang menyenangkan ketika menghadapi masalah.
32. Saya berpikir hidup saya tidak dapat saya kendalikan.
33. Ketika saya berpendapat, saya merasa orang lain akan menertawakan saya.
34. Ketika mengerjakan ujian atau tes, saya merasa sakit perut atau mual.
35. Saya berpikir saya akan merasa senang bila berada dilingkungan yang baru.
36. Ketika diminta mengungkapkan pendapat, saya dapat berbicara dengan lancar dan jelas.
37. Ketika diberikan tantangan yang baru, saya siap untuk menghadapinya.
38. Saya merasa gelisah dan khawatir ketika menunggu berita penting (mis : nilai ujian, penerimaan kerja, dll).
39. Saya merasa ingin buang air kecil ketika menunggu giliran presentasi tugas individu.
40. Ketika diberikan tugas yang berlebihan, saya tetap dapat fokus untuk mengerjakannya.
41. Ketika berada di lingkungan baru, saya merasa orang lain akan berpandangan buruk terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
saya.
42. Saya khawatir dengan hal-hal sepele sekalipun.
43. Ketika berbicara di depan umum, detak jantung saya stabil.
44. Ketika diminta berpergian jauh sendirian, saya berani melaksanakannya.
No.
Pernyataan
SS
S
J
TP
45. Saya tidak merasa khawatir ketika ditinggal sedirian ditempat yang baru.
46. Saya merasa yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta mengerjakan berbagai pekerjaan atau tugas.
47. Ketika melakukan kesalahan, saya berulang-ulang berpikir tentang hal tersebut.
48. Ketika menghadap dosen atau atasan , saya ingin ditemani teman saya.
49. Saya berpikir kehidupan saya dapat saya kendalikan dengan baik.
50. Saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta menyelesaikan tugas.
51. Saya berpikir saya dapat beradaptasi dilingkungan yang baru.
52. Saya khawatir jika pergi ke tempat yang ramai sendirian.
53. Saya tetap tenang ketika diminta untuk mengambil keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
“TERIMA KASIH”
54. Saya berpikir saya akan tetap baik-baik saja saat berpergian jauh.
55. Saya merasa sangat menderita ketika tidak dapat menyelesaikan masalah saya.
56. Saya tidak mampu untuk menghilangkan pikiran mengenai masalah yang sedang saya hadapi.
57. Tubuh saya berkeringat ketika mengerjakan ujian atau tes.
58. Saya merasa orang lain akan mencela saya, saat saya mempresentasikan tugas saya.
No. Pernyataan SS S J TP
59. Saat diminta memutuskan suatu hal, saya sulit berkonsentrasi.
60. Saya merasa orang lain akan menghargai saya, ketika saya mengungkapkan pendapat saya di depan umum.
61. Saya tidak menghindar bila diminta bergaul dengan orang-orang baru atau masuk kedalam lingkungan baru.
62. Ketika diminta untuk menghadap dosen atau atasan, saya tetap merasa rileks.
63. Ketika menghadapi masalah yang sepele sekalipun, saya merasa tersiksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 4.
SKALA PENELITIAN
POSTTEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Yogyakarta, Juli 2012
Dengan hormat,
Ditengah kegiatan Saudara/i dalam menjalankan tugas sehari-
hari, perkenankanlah saya memohon kesediaan Anda untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi pertanyaan dalam skala yang
saya lampirkan berikut.
Skala tersebut digunakan dalam penelitian yang akan saya
laksanakan. Penelitian ini bersifat eksperimen, sehingga ada beberapa
ketentuan yang saya lampirkan untuk dapat melancarkan proses
penelitian. Kesediaan Anda dalam penelitian ini sangat saya butuhkan
dalam penyusunan tugas akhir di Fakultas Psikologi, Universitas
Sanata Dharma. Guna mencapai maksud tersebut, saya sangat
mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi dengan lengkap setiap
pertanyaan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda saat ini
tanpa dipengaruhi oleh siapapun karena tidak ada jawaban benar
maupun salah. Semua jawaban yang Anda berikan adalah benar
apabila sesuai dengan keadaan yang dialami oleh Anda.
Semua identitas dan jawaban Anda, saya jamin kerahasiaannya.
Saya harap jangan sampai ada pertanyaan yang terlewat atau tidak
terjawab. Terimakasih.
Hormat Saya,
Valentina Triandjung Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Ketentuan Penelitian Subjek yang mengikuti latihan yoga diharapkan dapat mengikuti latihan yoga sebayak 8 kali dalam kurun waktu 2 bulan. Subjek yang tidak mengikuti latihan yoga diharapkan tidak melakukan latihan atau memperaktekan kegiatan sejenis yoga (seperti zein, meditasi, relaksasi, dll) dalam kurun waktu 2 bulan. Apabila Anda bersedia untuk melakukan ketentuan penelitian tersebut, Anda dapat mengisi idenditas Anda dibawah ini : Nama : Usia : Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan : No. Tlp : Alamat :
Yogyakarta,………….2012
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Petunjuk Pengerjaan
Berikut ini disajikan 63 buah peryataan. Anda diharapkan untuk
memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan diri Anda
dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan :
SS : bila Anda Sangat Sering mengalami pernyataan ini.
S : bila Anda Sering mengalami pernyataan ini.
J : bila Anda Jarang mengalami pernyataan ini.
TP : bila Anda Tidak Pernah mengalami pernyataan ini.
Bila Anda ingin mengubah jawaban Anda, berilah tanda berupa
dua garis horizontal pada jawaban Anda yang salah (X) dan berilah
tanda (X) pada jawaban yang Anda anggap sesuai dengan diri Anda.
Contoh.
Pernyataan SS S J TP
Ketika menunggu giliran presentasi di kantor atau kampus secara individu, tangan atau anggota tubuh saya menjadi dingin.
X
X
“Selamat Mengerjakan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No. Pernyataan SS S J TP
1. Tubuh dan tangan saya gemetar ketika diminta untuk berbicara didepan umum.
2. Saya merasa khawatir dengan masa depan saya.
3. Ketika dihadapkan dengan masalah, saya dapat berpikir dengan tenang.
4. Saya menghindar jika diminta untuk tampil di depan umum sendirian.
5. Saya merasa takut bila diberikan tugas baru.
6. Ketika menjelaskan pendapat saya, tubuh dan telapak tangan saya berkeringat.
7. Saya merasa bahagia menghadapi hidup ini.
8. Ketika menghadapi masasalah, saya tetap dapat memusatkan perhatian ke pekerjaan saya.
9. Saya merasa ketakutan jika memikirkan kehidupan saya yang akan datang.
10. Saya merasa sedih dengan kehidupan saya.
11. Saya gugup ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.
12. Saya merasa saya adalah seseorang yang menyenangkan bagi orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
13. Saya berpikir akan terjadi kecelakaan, jika saya berpergian jauh.
14. Ketika menghadapi ujian atau tes, detak jantung saya stabil.
15. Ketika menghadapi kesulitan, saya dapat memikirkan cara menyelesaikannya.
No. Pernyataan SS S J TP
16. Jantung saya berdebar-debar ketika tampil di depan umum.
17. Saya merasa hidup saya berharga.
18. Saya merasa terancam jika berada ditempat baru.
19. Saya dapat bernafas dengan normal atau tenang ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.
20. Ketika menghadapi tantangan baru, saya tidak khawatir untuk menghadapinya.
21. Saya merasa tidak dapat menyelesaikan masalah saya sendirian.
22. Ketika berada dilingkungan baru, saya takut tidak mendapatkan teman.
23. Ketika menunggu giliran presentasi di kantor atau kampus secara individu, tangan atau anggota tubuh saya menjadi dingin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
24. Saya tegar menghadapi permasalahan saya.
25. Saya merasa percaya diri ketika presentasi.
26. Saya berpikir masa depan saya akan cerah.
27. Ketika di lingkungan baru, saya merasa orang lain tidak akan menyukai saya.
28. Tangan saya terasa dingin atau lembab ketika berbicara dengan atasan atau dosen saya.
29. Jika dihadapkan masalah, saya takut tidak dapat menyelesaikannya.
30. Saya merasa mampu untuk menghapi masalah.
No.
Pernyataan
SS
S
J
TP
31. Saya tetap dapat berpikir mengenai hal yang menyenangkan ketika menghadapi masalah.
32. Saya berpikir hidup saya tidak dapat saya kendalikan.
33. Ketika saya berpendapat, saya merasa orang lain akan menertawakan saya.
34. Ketika mengerjakan ujian atau tes, saya merasa sakit perut atau mual.
35. Saya berpikir saya akan merasa senang bila berada dilingkungan yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
36. Ketika diminta mengungkapkan pendapat, saya dapat berbicara dengan lancar dan jelas.
37. Ketika diberikan tantangan yang baru, saya siap untuk menghadapinya.
38. Saya merasa gelisah dan khawatir ketika menunggu berita penting (mis : nilai ujian, penerimaan kerja, dll).
39. Saya merasa ingin buang air kecil ketika menunggu giliran presentasi tugas individu.
40. Ketika diberikan tugas yang berlebihan, saya tetap dapat fokus untuk mengerjakannya.
41. Ketika berada di lingkungan baru, saya merasa orang lain akan berpandangan buruk terhadap saya.
42. Saya khawatir dengan hal-hal sepele sekalipun.
43. Ketika berbicara di depan umum, detak jantung saya stabil.
44. Ketika diminta berpergian jauh sendirian, saya berani melaksanakannya.
No.
Pernyataan
SS
S
J
TP
45. Saya tidak merasa khawatir ketika ditinggal sedirian ditempat yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
46. Saya merasa yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta mengerjakan berbagai pekerjaan atau tugas.
47. Ketika melakukan kesalahan, saya berulang-ulang berpikir tentang hal tersebut.
48. Ketika menghadap dosen atau atasan , saya ingin ditemani teman saya.
49. Saya berpikir kehidupan saya dapat saya kendalikan dengan baik.
50. Saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta menyelesaikan tugas.
51. Saya berpikir saya dapat beradaptasi dilingkungan yang baru.
52. Saya khawatir jika pergi ke tempat yang ramai sendirian.
53. Saya tetap tenang ketika diminta untuk mengambil keputusan.
54. Saya berpikir saya akan tetap baik-baik saja saat berpergian jauh.
55. Saya merasa sangat menderita ketika tidak dapat menyelesaikan masalah saya.
56. Saya tidak mampu untuk menghilangkan pikiran mengenai masalah yang sedang saya hadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
“TERIMA KASIH”
57. Tubuh saya berkeringat ketika mengerjakan ujian atau tes.
58. Saya merasa orang lain akan mencela saya, saat saya mempresentasikan tugas saya.
No. Pernyataan SS S J TP
59. Saat diminta memutuskan suatu hal, saya sulit berkonsentrasi.
60. Saya merasa orang lain akan menghargai saya, ketika saya mengungkapkan pendapat saya di depan umum.
61. Saya tidak menghindar bila diminta bergaul dengan orang-orang baru atau masuk kedalam lingkungan baru.
62. Ketika diminta untuk menghadap dosen atau atasan, saya tetap merasa rileks.
63. Ketika menghadapi masalah yang sepele sekalipun, saya merasa tersiksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 5.
SKOR SUBJEK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
SKOR SUBJEK
Pretest Kelompok Eksperimen S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 4 4 2 4 3 4 2 3 3 1 4 3 2 2 2 4 2 3 3 1 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 5 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 6 4 3 3 3 2 4 1 3 3 1 4 2 3 4 3 4 1 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 7 3 3 3 3 2 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 8 3 3 4 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 9 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 1 2 3 2 3 1 4 1 3 1 3 2 3 2 2 3 2 4 2
10 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 11 3 3 3 2 3 4 1 3 3 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 12 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 13 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 14 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 1 3 15 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 3 170 3 2 4 3 2 3 3 3 3 1 2 3 4 2 4 1 4 2 3 4 4 4 1 3 2 1 2 3 175 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 175 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 179 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 170 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 194 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 170 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 1 3 3 2 3 3 1 2 3 2 161 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 160 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 187 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 164 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 178 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 4 4 1 1 2 2 2 3 2 166 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 166
Posttest Kelompok Eksperimen S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 2 1 4 2 1 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 4 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 3 1 2 2 3 2 2 2 4 1 3 5 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 6 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2 3 7 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 8 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 9 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 1
10 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 2 1 2 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 1 4 2 3 11 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 12 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 13 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 1 3 14 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 2 1 3 3 4 1 4 4 1 4 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 2 3 1 3 15 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 149 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 4 1 4 3 4 2 2 161 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 138 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 138 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 145 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 4 4 2 163 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 2 2 3 4 2 2 2 1 1 1 2 132 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 181 3 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 162 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 158 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 161 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 152 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 180 4 4 3 2 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 1 4 3 188 3 3 2 3 3 2 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 130
Pretest Kelompok Kontrol S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 4 3 3 3 3 4 2 2 4 1 4 2 4 3 3 4 1 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 1 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 6 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 7 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
8 4 3 3 2 1 4 2 3 2 2 4 3 2 4 3 4 2 1 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 1 3 1 2 9 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3
10 3 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 2 4 4 2 3 1 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 12 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 2 2 1 2 3 3 13 4 1 3 4 1 4 2 4 1 1 4 3 1 2 1 4 2 1 4 1 3 4 4 2 4 1 2 4 2 2 3 1 4 4 4 14 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 15 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 16 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 17 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3
Pretest Kelompok Kontrol S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 4 3 3 3 3 4 2 2 4 1 4 2 4 3 3 4 1 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 1 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 6 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 7 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 8 4 3 3 2 1 4 2 3 2 2 4 3 2 4 3 4 2 1 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 1 3 1 2 9 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3
10 3 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 2 4 4 2 3 1 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 12 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 2 2 1 2 3 3 13 4 1 3 4 1 4 2 4 1 1 4 3 1 2 1 4 2 1 4 1 3 4 4 2 4 1 2 4 2 2 3 1 4 4 4 14 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
15 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 16 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 17 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3
Posttest Kelompok Kontrol S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 4 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 3 4 1 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 1 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 1 4 2 4 2 2 1 3 1 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 5 3 2 2 3 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 3 6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 7 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 8 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 1 4 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 1 3 3 3 9 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3
10 2 4 3 2 3 2 1 3 4 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 11 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 12 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 4 2 2 3 1 3 4 3 13 4 2 3 4 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 14 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 15 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 1 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 16 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 17 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total 3 2 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 190 3 3 4 2 3 3 2 3 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 189 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 4 2 3 2 4 2 1 2 4 2 4 2 2 1 2 1 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3 3 3 4 3 4 4 3 1 2 3 4 1 3 2 2 1 3 1 4 4 3 3 3 2 1 2 4 167 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 182 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 187 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 204 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 1 3 4 4 2 3 2 4 1 178 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 176 2 2 4 2 3 3 2 3 1 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3 2 155 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 173 3 3 4 2 3 1 4 3 2 4 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 4 2 2 3 2 3 1 172 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 1 3 1 4 3 2 4 3 3 2 3 2 180 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 156 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 182 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 150 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Kel.Eks P R Pre Post Selisih *Ket : P= Pelatihan, R= Rumah/Kost Kel.Kont Pre Post Selisish
1 8 - 170 149 21.0 1 181 190 -9.0
2 7 - 175 161 14.0 2 177 189 -12.0
3 7 1/10 175 138 37.0 3 170 150 20.0
4 7 - 179 138 41.0 4 187 167 20.0
5 5 2/15 170 145 25.0 5 181 182 1.0
6 6 - 194 163 31.0 6 175 187 -12.0
7 6 2/30 163 132 31.0 7 199 204 -5.0
8 5 2/30 170 181 -11.0 8 174 178 -4.0
9 6 2/30 161 162 -1.0 9 191 176 15.0
10 5 2/30 160 158 2.0 10 174 155 11.0
11 8 1/60 187 161 26.0 11 162 173 -11.0
12 7 - 164 152 12.0 12 172 172 0.0
13 7 - 178 180 -2.0 13 168 180 -12.0
14 6 - 166 188 -22.0 14 162 156 6.0
15 7 3/60 166 130 36.0 15 179 182 -3.0
16 161 150 11.0
17 207 208 -2.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 6.
UJI ASUMSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
UJI ASUMSI
1. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Pretest Kelompok Eksperimen .177 15 .200* .924 15 .224
Kelompok Kontrol .161 17 .200* .936 17 .271
Posttest Kelompok Eksperimen .145 15 .200* .949 15 .511
Kelompok Kontrol .119 17 .200* .956 17 .551
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pretest Based on Mean .656 1 30 .425
Based on Median .614 1 30 .439
Based on Median and with
adjusted df .614 1 27.664 .440
Based on trimmed mean .621 1 30 .437
Posttest Based on Mean .087 1 30 .770
Based on Median .074 1 30 .787
Based on Median and with
adjusted df .074 1 29.991 .787
Based on trimmed mean .089 1 30 .768
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 7.
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
UJI HIPOTESIS
1. Analisis Uji Beda Skor Pretest
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Pretest Kelompok Eksperimen 15 171.87 9.657 2.494
Kelompok Kontrol 17 177.65 12.728 3.087
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pretest Equal
variances
assumed
.656 .425 -1.432 30 .163 -5.780 4.038 -14.027 2.466
Equal
variances not
assumed
-1.457 29.391 .156 -5.780 3.968 -13.892 2.331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
2. Analisis Uji Beda Skor Posttest
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Posttest Kelompok Eksperimen 15 155.87 17.828 4.603
Kelompok Kontrol 17 176.41 17.107 4.149
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Posttest Equal
variances
assumed
.087 .770 -3.324 30 .002 -20.545 6.181 -33.167 -7.923
Equal
variances
not
assumed
-3.315 29.152 .002 -20.545 6.197 -33.217 -7.874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3. Analisis Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 177.65 17 12.728 3.087
Posttest 176.41 17 17.107 4.149
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest - Posttest 1.235 11.734 2.846 -4.798 7.268 .434 16 .670
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
4. Uji Beda Analisis Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 171.67 15 9.861 2.546
Posttest 155.87 15 17.828 4.603
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest - Posttest 15.800 19.192 4.955 5.172 26.428 3.189 14 .007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
5. Analisis Uji Beda Selisih Pretest dan Posttest Kedua Kelompok
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Selisih Kelompok Eksperimen 15 16.00 19.131 4.940
Kelompok Kontrol 17 .82 11.126 2.698
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai
Selisih
Equal
variances
assumed
6.052 .020 2.784 30 .009 15.176 5.451 4.043 26.310
Equal
variances
not
assumed
2.696 21.896 .013 15.176 5.629 3.500 26.853
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 8.
UJI PER ASPEK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
1. Skor Pretest Per Aspek Kecemasan
Pretest Eksperimen-Kontrol Aspek Fisik S/No 1 6 11 14 16 19 23 28 34 36 39 43 53 57 62
1 3 3 2 2 4 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 5 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 7 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 8 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 9 4 2 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3
10 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 11 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 12 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 13 4 4 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 14 3 4 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 3 1 3 15 3 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3
1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 5 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 6 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 9 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3
10 3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 2 3 3 3 11 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 12 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 13 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 14 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 15 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 16 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 17 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
106 101 105 88 111 93 117 96 71 96 95 102 87 90 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Pretest Eksperimen-Kontrol Aspek Prilaku S/No 4 21 24 37 44 48 55 61 63
1 4 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 5 3 2 2 3 3 3 3 2 2 6 3 2 3 3 3 3 3 3 3 7 3 3 2 2 3 3 2 2 2 8 2 3 2 3 3 3 2 2 2 9 3 3 1 2 3 4 3 2 2
10 3 2 2 2 2 3 3 2 3 11 2 2 2 2 3 3 3 3 2 12 3 3 3 2 3 3 3 2 3 13 4 2 2 3 3 3 3 2 2 14 2 3 3 3 3 2 4 2 2 15 2 3 3 3 2 4 2 2 2
1 3 4 2 3 3 4 2 1 1 2 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 4 2 1 4 2 4 3 3 1 2 4 2 3 5 3 3 2 2 3 4 3 3 3 6 3 2 3 2 3 3 3 3 2 7 4 4 3 3 3 4 3 3 3 8 2 3 3 3 3 3 1 3 2 9 3 3 3 3 2 3 4 3 3
10 3 2 2 2 1 3 4 2 1 11 3 3 2 2 3 3 3 2 2 12 2 2 2 2 3 3 4 3 2 13 4 3 2 2 1 4 3 3 1 14 3 3 3 3 3 3 3 2 2 15 3 3 2 3 4 4 3 3 3 16 3 3 2 3 3 3 2 2 2 17 3 4 4 3 4 4 4 2 3
96 91 77 83 87 105 98 75 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Pretest Eksperimen-Kontrol Aspek Kognitif S/No 2 3 5 8 9 13 15 18 20 22 26 29 31 32 35 38 40 42 45 47 49 51 52 54 56 59
1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 2 4 2 3 3 3 2 2 3 1 4 2 4 2 1 3 4 2 3 1 3 2 1 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 5 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 6 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 7 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 8 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 9 4 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 3 2 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 1 3 3
10 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 11 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 12 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 13 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 3 4 1 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 4 2 3 2 4 2 15 3 3 2 3 2 1 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3
1 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 1 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 4 1 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 2 1 2 3 3 5 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 6 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 3 7 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 1 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 9 4 3 3 3 4 3 1 4 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3
10 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 2 1 2 4 4 3 11 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
12 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 13 1 3 1 4 1 1 1 1 1 4 1 2 3 1 4 4 2 1 4 4 2 2 1 1 2 3 14 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 15 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 16 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 17 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3
97 97 78 88 89 72 77 82 88 104 70 98 82 63 86 114 85 89 85 109 81 77 97 81 105 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Pretest Ekaperimen-Kontrol Aspek Emosi S/No 7 10 12 17 25 27 30 33 41 46 50 58 60
1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 4 1 2 3 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 2 4 2 5 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 6 1 1 2 1 2 4 4 3 3 2 3 3 2 7 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 2 8 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 1
10 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 11 1 2 1 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 12 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 13 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 15 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3
1 2 1 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 4 2 4 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 6 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 7 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 8 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 3 3 9 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2
10 1 2 2 1 3 3 2 4 4 2 2 4 3 11 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 12 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 13 2 1 3 2 4 2 2 4 2 1 4 4 4 14 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 15 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 16 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 17 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3
68 63 75 60 95 88 84 93 93 83 93 94 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Uji Beda Per Aspek Kecemasan
a. Aspek Fisik dan Aspek Kognitif
Group Statistics
ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Fisik 15 96.87 11.064 2.857
Kognitif 26 85.85 22.348 4.383
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
1.251 .270 1.781 39 .083 11.021 6.187 -1.493 23.534
Equal
variances
not
assumed
2.107 38.383 .042 11.021 5.232 .433 21.608
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
b. Aspek Fisik dan Emosi
Group Statistics
ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Fisik 15 96.87 11.064 2.857
Emosi 13 82.46 12.265 3.402
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
.417 .524 3.268 26 .003 14.405 4.408 5.344 23.467
Equal
variances
not
assumed
3.243 24.464 .003 14.405 4.442 5.246 23.564
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
c. Aspek Fisiki dan Aspek Emosi
Group Statistics
ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Fisik 15 96.87 11.064 2.857
Emosi 13 82.46 12.265 3.402
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
.417 .524 3.268 26 .003 14.405 4.408 5.344 23.467
Equal
variances
not
assumed
3.243 24.464 .003 14.405 4.442 5.246 23.564
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
d. Aspek Perilaku dan Aspek Kognitif
Group Statistics
ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Perilaku 9 87.00 11.500 3.833
Kognitif 26 85.85 22.348 4.383
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
.467 .499 .147 33 .884 1.154 7.835 -14.786 17.094
Equal
variances
not
assumed
.198 27.531 .844 1.154 5.823 -10.782 13.090
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
e. Aspek Perilaku dan Aspek Emosi
Group Statistics
ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Perilaku 9 87.00 11.500 3.833
Emosi 13 82.46 12.265 3.402
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
.031 .862 .875 20 .392 4.538 5.188 -6.284 15.361
Equal
variances
not
assumed
.886 18.085 .387 4.538 5.125 -6.225 15.302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
f. Aspek Kognitif dan Aspek Emosi
Group Statistics
ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Kognitif 26 85.85 22.348 4.383
Emosi 13 82.46 12.265 3.402
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
.510 .480 .507 37 .615 3.385 6.676 -10.142 16.911
Equal
variances
not
assumed
.610 36.555 .546 3.385 5.548 -7.861 14.631
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
3. Uji Beda Per Aspek Kelompok Eksperimen a. Aspek Fisik
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest Aspek Fisik 44.00 15 4.826 1.246
Pottest Aspek Fisik 39.87 15 5.718 1.476
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest Aspek
Fisik - Pottest
Aspek Fisik
4.133 6.010 1.552 .805 7.462 2.663 14 .019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
b. Aspek Kognitif
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest Aspek Kognitif 71.20 15 4.843 1.251
Posttest Aspek Kognitif 64.13 15 8.210 2.120
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest
Aspek
Kognitif -
Posttest
Aspek
Kognitif
7.067 7.778 2.008 2.759 11.374 3.519 14 .003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c. Aspek Perilaku
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Prestest Aspek Perilaku 23.93 15 1.792 .463
Posteste Aspek Perilaku 22.60 15 3.355 .866
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Prestest
Aspek
Perilaku -
Posteste
Aspek
Perilaku
1.333 4.593 1.186 -1.210 3.877 1.124 14 .280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
d. Aspek Emosi
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest Aspek Emosi 32.73 15 2.631 .679
Posttest Aspek Emosi 29.47 15 3.944 1.018
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest
Aspek
Emosi -
Posttest
Aspek
Emosi
3.267 3.555 .918 1.298 5.235 3.559 14 .003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
4. Data Selisih Skor Pretest dan Posttest Per Aspek Kelompok Eksperimen a. Aspek Fisik
No. Pre Post Selisih
1 41.0 34.0 7
2 48.0 45.0 3
3 44.0 32.0 12
4 47.0 35.0 12
5 46.0 40.0 6
6 56.0 45.0 11
7 40.0 30.0 10
8 43.0 44.0 -1
9 44.0 43.0 1
10 42.0 44.0 -2
11 49.0 42.0 7
12 35.0 35.0 0
13 42.0 44.0 -2
14 41.0 49.0 -8
15 42.0 36.0 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
b. Aspek Kognitif No. Pre Post Selisih
1 72.0 62.0 10
2 69.0 61.0 8
3 73.0 56.0 17
4 69.0 57.0 12
5 68.0 58.0 10
6 81.0 67.0 14
7 69.0 59.0 10
8 71.0 75.0 -4
9 66.0 69.0 -3
10 62.0 58.0 4
11 79.0 65.0 14
12 73.0 68.0 5
13 75.0 73.0 2
14 73.0 82.0 -9
15 68.0 52.0 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
c. Aspek Perilaku No. Pre Post Selisih
1 24.0 20.0 4
2 26.0 18.0 8
3 25.0 25.0 0
4 28.0 19.0 9
5 23.0 25.0 -2
6 26.0 22.0 4
7 22.0 22.0 0
8 22.0 20.0 2
9 23.0 22.0 1
10 22.0 28.0 -6
11 22.0 27.0 -5
12 25.0 17.0 8
13 24.0 23.0 1
14 24.0 25.0 -1
15 23.0 26.0 -3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
d. Aspek Emosi No. Pre Post Selisih
1 33.0 31.0 2
2 32.0 28.0 4
3 33.0 28.0 5
4 35.0 26.0 9
5 33.0 29.0 4
6 31.0 26.0 5
7 32.0 24.0 8
8 34.0 37.0 7
9 28.0 28.0 0
10 34.0 34.0 0
11 37.0 34.0 3
12 31.0 27.0 4
13 37.0 35.0 2
14 28.0 30.0 -2
15 33.0 25.0 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
5. Uji Beda Skor Selisih Per Aspek Kecemasan Kelompok Eksperimen a. Aspek Fisik dan Aspek Perilaku
Group Statistics
Selisih
Pre-Post
Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
NilaiSelisih Fisik 15 4.13 6.010 1.552
Perilaku 15 1.33 4.593 1.186
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
NilaiSelisih Equal
variances
assumed
2.002 .168 1.434 28 .163 2.800 1.953 -1.201 6.801
Equal
variances
not
assumed
1.434 26.193 .164 2.800 1.953 -1.213 6.813
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
b. Aspek Fisik dan Aspek Kognitif
Group Statistics
Selisih
Pre-Post
Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih Fisik 15 4.13 6.010 1.552
Kognitif 15 7.07 7.778 2.008
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisih Equal
variances
assumed
.905 .350 -1.156 28 .258 -2.933 2.538 -8.132 2.265
Equal
variances
not
assumed
-1.156 26.325 .258 -2.933 2.538 -8.147 2.280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
c. Aspek Fisik dan Aspek Emosi
Group Statistics
Selisih
Pre-Post
Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih Fisik 15 4.13 6.010 1.552
Emosi 15 3.93 3.218 .831
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisih Equal
variances
assumed
7.988 .009 .114 28 .910 .200 1.760 -3.406 3.806
Equal
variances
not
assumed
.114 21.415 .911 .200 1.760 -3.456 3.856
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
d. Aspek Perilaku dan Aspek Emosi
Group Statistics
Selisih
Pre-Post
Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih Perilaku 15 1.33 4.593 1.186
Emosi 15 3.93 3.218 .831
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisih Equal
variances
assumed
1.715 .201 -1.796 28 .083 -2.600 1.448 -5.566 .366
Equal
variances not
assumed
-1.796 25.074 .085 -2.600 1.448 -5.582 .382
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
e. Aspek Kognitif dan Aspek Emosi
Group Statistics
Selisih
Pre-Post
Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisih Kognitif 15 7.07 7.778 2.008
Emosi 15 3.93 3.218 .831
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Selisih Equal
variances
assumed
10.306 .003 1.442 28 .160 3.133 2.173 -1.318 7.585
Equal
variances not
assumed
1.442 18.655 .166 3.133 2.173 -1.421 7.688
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN 9.
INFORMED CONSENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
INFORMED CONSENT
1. Informed Consent Kelompok Eksperimen
Persetujuan Partisipasi dalam Penelitian Judul Penelitian :
Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Individu.
Undangan :
Saya ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Silahkan membaca lembar
persetujuan ini. Jika ada pertanyaan, tidak perlu merasa sungkan atau ragu untuk menanyakannya.
Eligibilitas :
Subjek/partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Rentang usia subjek/partisipan adalah 18-30
tahun dan berjenis kelamin perempuan.
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah mengetahui pengaruh latihan hatha yoga terhadap
individu.
Keterlibatan partisipan :
Dalam partisipasi Anda selama penelitian ini, saya membutuhkan kesediaan Anda untuk dapat
melakukan rangkaian penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti akan menemui Anda dengan maksud :
1) Meminta Anda membaca dan menandatangani surat persetujuan partisipasi dalam penelitia.
2) Meminta Anda mengisi kuesioner penelitian.
Jika ada sesuatu yang membuat Anda terganggu selama penelitian, Anda bisa mengundurkan diri.
Penjelasan Prosedur :
Saya akan meminta Anda untuk mengisi kuesioner penelitian. Hal ini berkaitan dengan tujuan penelitian
agar dapat mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap individu. Kuesioner yang diberikan sebelum melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
pelatihan yang telah Anda kerjakan akan saya jaga kerahasiaannya. Dalam penelitian ini, saya meminta Anda
untuk melakukan atau mengikuti pelatihan yoga sebanyak 8 kali dalam kurun waktu 1 bulan. Dalam proses
pelatihan diharapkan Anda dapat melakukan atau mengikuti pelatihan dengan baik. Setelah Anda melakukan
rangkaian penelitian ini, selanjutnya saya akan memberikan kuesioner kembali kepada Anda. Saya akan
menghubungi Anda lewat telepon atau email untuk mengkonfirmasikan hasil penelitian tersebut. Semua
informasi yang Anda berikan benar-benar dijaga kerahasiaannya.
Manfaat dan Risiko :
Penelitian ini mengharapkan ketulusan Anda untuk berpartisipasi. Penelitian ini nantinya diharapkan
bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda mengenai manfaat dari yoga bagi individu.
Penelitian ini tidak memiliki risiko yang akan membahayakan Anda secara fisik.
Jaminan Kerahasiaan :
Kerahasiaan Anda akan saya jaga. Saya tidak akan menyebutkan nama Anda. Saya hanya akan
memberikan nama samara. Semua informasi yang Anda berikan akan kami jaga kerahasiaannya sehingga
identitas Anda tetap saya lindungi. Hasil kuesioner akan saya olah untuk dapat dijadikan sebuah data. Semua
informasi menjadi rahasia peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi.
Hak untuk Berpartisipasi dan Mengundurkan Diri :
Anda dengan sepenuh hati berpartisipasi dalam penelitian ini. Sewaktu-waktu, Anda bisa menarik diri
untuk terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan, Anda tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya.
Fotokopi dari surat persetujuan ini akan menjadi miliki Anda untuk disimpan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Saya memahami semua informasi di atas dan dengan ini menyatakankesediaan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini.
_________________ ----------------
Tanda tangan Partisipan Tanggal
Inisial : ------------ saya menetujui mengikuti penelitian ini.
Saya telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan/subjek di atas sebelum meminta persetujuannya untuk
terlibat dalam penelitian ini.
_________________ ----------------
Tanda tangan Peneliti Tanggal
Mengetahui,
Mahasiswa Peneliti Dosen Pembimbing
Valentina Triandjung Putri Ratri Sunar Astuti, S.Psi, M.Si
Mahasiswa Fak. Psikologi Dosen Fak. Psikologi
Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma
Tlp : 0852 116 115 64 Tlp : 08156 856 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
2. Informed Consent Kelompok Kontrol
Persetujuan Partisipasi dalam Penelitian
Judul Penelitian :
Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Individu.
Undangan :
Saya ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Silahkan membaca lembar
persetujuan ini. Jika ada pertanyaan, tidak perlu merasa sungkan atau ragu untuk menanyakannya.
Eligibilitas :
Subjek/partisipan dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa. Rentang usia subjek/partisipan adalah
18-30 tahun dan berjenis kelamin perempuan.
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah mengetahui pengaruh latihan hatha yoga terhadap
individu.
Keterlibatan partisipan :
Dalam partisipasi Anda selama penelitian ini, saya membutuhkan kesediaan Anda untuk dapat
melakukan rangkaian penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti akan menemui Anda dengan maksud:
3) Meminta Anda membaca dan menandatangani surat persetujuan partisipasi dalam penelitian.
4) Meminta Anda mengisi kuesioner penelitian.
5) Meminta Anda untuk tidak melakukan atau mengikuti pelatihan sejenis yoga (seperti :
meditasi, zein, relaksasi, dll)
6) Meminta Anda mengisi kuesioner kembali setelah melakukan rangkaian penelitian eksperimen ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Jika ada sesuatu yang membuat Anda terganggu selama penelitian, Anda bisa mengundurkan diri.
Penjelasan Prosedur :
Saya akan meminta Anda untuk mengisi kuesioner penelitian. Kuesioner yang telah Anda kerjakan akan
saya jaga kerahasiaannya. Dalam penelitian ini, saya meminta Anda untuk tidak melakukan atau mengikuti
pelatihan sejenis yoga (seperti : meditasi, zein, relaksasi, dll) dalam kurun waktu 1 bulan. Selanjutnya
saya akan memberikan kuesioner kembali kepada Anda. Saya akan menghubungi Anda lewat telepon atau email
untuk mengkonfirmasikan hasil penelitian tersebut. Semua informasi yang Anda berikan benar-benar dijaga
kerahasiaannya.
Manfaat dan Risiko :
Penelitian ini mengharapkan ketulusan Anda untuk berpartisipasi. Penelitian ini nantinya diharapkan
bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda mengenai manfaat dari yoga bagi individu.
Penelitian ini tidak memiliki risiko yang akan membahayakan Anda secara fisik.
Jaminan Kerahasiaan :
Kerahasiaan Anda akan saya jaga. Saya tidak akan menyebutkan nama Anda. Saya hanya akan
memberikan nama samara. Semua informasi yang Anda berikan akan kami jaga kerahasiaannya sehingga
identitas Anda tetap saya lindungi. Hasil kuesioner akan saya olah untuk menghasilkan sebuah data. Semua
informasi menjadi rahasia peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi.
Hak untuk Berpartisipasi dan Mengundurkan Diri :
Anda dengan sepenuh hati berpartisipasi dalam penelitian ini. Sewaktu-waktu, Anda bisa menarik diri
untuk terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan, Anda tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya.
Fotokopi dari surat persetujuan ini akan menjadi miliki Anda untuk disimpan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Saya memahami semua informasi di atas dan dengan ini menyatakankesediaan untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini.
_________________ ----------------
Tanda tangan Partisipan Tanggal
Inisial : ------------ saya menetujui mengikuti penelitian ini.
Saya telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan/subjek di atas sebelum meminta persetujuannya untuk
terlibat dalam penelitian ini.
_________________ ----------------
Tanda tangan Peneliti Tanggal
Mengetahui,
Mahasiswa Peneliti Dosen Pembimbing
Valentina Triandjung Putri Ratri Sunar Astuti, S.Psi, M.Si
Mahasiswa Fak. Psikologi Dosen Fak. Psikologi
Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma
Tlp : 0852 116 115 64 Tlp : 08156 856 211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LAMPIRAN 10.
SURAT PEMINJAMAN ALAT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN 11.
SURAT PEMINJAMAN RUANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN 12.
SURAT KERJA SAMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
LAMPIRAN 13.
MATERI PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
MATERI PENELITIAN
Rangkaian Pelatihan Hatha Yoga
Hari/Tanggal No. Materi Teknik Durasi/Putaran Manfaat/Tujuan
Senin, 17-09-12 1. Relaksasi Postur savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorfin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Perkenalan program, perkenalan fasilitator, menjelaskan definisi yoga dan peraturan sebelum berlatih yoga.
10 menit Subjek mengetahui lebih mengenai yoga dan peraturan dalam berlatih yoga.
3. Pranayama Sama Vritti Pranayama (bernafas sambil berhitung)
10 menit Pikiran akan menjadi tenang, emosi akan menjadi tentram, dan tubuh akan menjadi lebih relaks.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, dan pergelangan dangan.
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan.
5. Asanas Bilikasana (cat-cow pose) 5 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Badda konasana (butterfly) 2 putaran Mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
sendi pinggul, meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.
Bhujangasana II (Sphinx pose) 2 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
Extended child pose (melting heart)
1 menit Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Supta virasana (saddle) 2 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Paschimottanasana (caterpillar)
2 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Halasana (snail pose) 2 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.
Menekuk dan merentangkan pergelangan kaki
5 putaran Meningkatkan sirkulasi pada kaki dan tungkai serta meningkatkan fleksibilitas dari sendi pergelangan kaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6. Relaksasi Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorfin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
Rabu, 19-09-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Review materi kemarin, menjelaskan tujuan yoga, manfaat berlatih yoga, dan 5 prinsip dalam yoga.
10 menit Subjek dapat mengetahui mengenai tujuan, manfaat, dan prinsi-prinsip dalam berlatih yoga, sehingga diharapkan sujek dapat termotivasi untuk melakukan pelatihan dengan lebih baik.
3. Latihan pernafasan Ardha padmasana/ sukhasana (bernafas perlahan dan lembut)
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan twist
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
5. Asanas Mudhasana (child pose) 1 menit Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Table pose 1 putaran Memperkuat lengan dan tungkai, menghilangkan kelebihan lemak yang ada dibagian perut, dada, lengan, dan paha, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki sistempencernaan, dan mencegah sembelit, memijat organ-organ dalam tubuh.
Bilikasana (cat-cow pose) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Adho mukha swanasana 3 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Muddhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Tadasana samsthiti (postur gunung)
1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Surya namaskara half (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, uttanasana, hasta utana, tadasana)
2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Badda konasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melatih dan memperkuat tulang belakang, tulang panggul,otot-otot punggung, dan memperkuat organ seksual.
Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)
1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.
Maricyasana 1 (postur memuntir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Makarasana (crocodile pose) 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Bhujangasana (cobra pose) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.
Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)
1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
Senin, 24-09-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Review kelas kemarin, 5 prinsip dalam yoga.
10 menit Subjek dapat mengetahui 5 prinsip dalam yoga dan diharapkan dapat mempraktekannya atau melaksankannya.
3. Pranayama Ardha padmasana/ sukhasana (bernafas perlahan dan lembut)
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan.
5. Asanas Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Table pose 1 putaran Memperkuat lengan dan tungkai, menghilangkan kelebihan lemak yang ada dibagian perut, dada, lengan, dan paha, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki sistempencernaan, dan mencegah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
sembelit, memijat organ-organ dalam tubuh.
Bilikasana (cat-cow) 6 puataran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Adho mukha swanasana 3 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Tadasana samshiti (postur gunung)
1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Surya namaskara general (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)
2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.
Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan mental.
Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Badda konasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melatih dan memperkuat tulang belakang, tulang panggul,otot-otot punggung, dan memperkuat organ seksual.
Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)
1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.
Maricyasana 1 (postur memuntir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Makarasana (crocodile pose) 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Bhujangasana (cobra pose) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.
Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)
1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
Rabu, 26-09-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Review materi kemarin, penjelasan mengenai hatha yoga
10 menit Mengetaui apakah subjek mempraktekan 5 prinsip dalam yoga dan menambah pengetahuan subjek mengenai hatha yoga.
3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, dan meningkatkan kesehatan tulang pinggul.
5. Asanas Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Table pose 1 putaran Memperkuat lengan dan tungkai, menghilangkan kelebihan lemak yang ada dibagian perut, dada, lengan, dan paha, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki sistempencernaan, dan mencegah sembelit, memijat organ-organ dalam tubuh.
Bilikasana (cat-cow) 6 puataran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Adho mukha swanasana 3 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Tadasana samshiti (postur gunung)
1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Surya namaskara general (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)
2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.
Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan mental.
Virabadrasana 2 1 putaran Menenangkan ketegangan syaraf, pikiran, menghilangkan emosi negative, melatih dan memperkuat otot-otot paha, rusuk, perut, serta memperindah bentuk tubuh dengan menghilangkan kelebihan lemak di daerah tersebut, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memijat organ dalam dan mestimulasi pernafasan.
Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.
Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Badda konasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melatih dan memperkuat tulang belakang, tulang panggul,otot-otot punggung, dan memperkuat organ seksual.
Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)
1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.
Maricyasana 1 (postur memuntir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.
Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)
1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6. Relaksasi Akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
Senin, 01-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Review materi kemarin
10 menit Subjek lebih mengerti mengenai hatha yoga.
3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist, butterfly
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.
5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Tadasana samsthiti (postur gunung) (orayer pose)
1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Surya namaskara general vinyasa (tadasana, prayer,
2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)
mengembalikan vitalitas yang hilang.
Utkatasana (chair pose) 1 putaran Memperlancar aliran darah daerah pinggang, panggal paha agar memiliki spasang kaki yang sehat, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan kelebihan lemak di daerah kaki, memperbaiki system pencernaan dan mencegah sembelit.
Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Garudasana 1 putaran Meningkatkan keluwesan dan elastisitas tangan dan kaki, menyeimbangkan, meingkatkan konsentrasi, koordinasi otot syaraf dan kesiagaan.
Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan mental.
Virabadrasana 1-2 1 putaran Menenagkan ketegangan syaraf, pikiran, menghilangkan emosi negative, melatih dan memperkuat otot-otot paha, rusuk, perut, serta memperindah bentuk tubuh dengan menghilangkan kelebihan lemak di daerah tersebut, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memijat organ dalam dan mestimulasi pernafasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.
Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)
1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.
Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.
Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.
Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah
1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
depan) aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
Rabu, 03-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Review manfaat yoga, 5 prinsip dalam yoga
10 menit Subjek lebih mengerti manfaat dari yoga dan prinsip-prinsip dalam yoga, sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi pada subjek untuk berlatih yoga dengan lebih baik dan mempraktekan atau menjalankan kelima prinsip yoga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist, butterfly
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul, mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.
5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Tadasana samsthiti (postur gunung) (prayer pose)
1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Surya namaskara general vinyasa (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)
2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.
Utkatasana (chair pose) 1 putaran Memperlancar aliran darah daerah pinggang, panggal paha agar memiliki spasang kaki yang sehat, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan kelebihan lemak di daerah kaki, memperbaiki system pencernaan dan mencegah sembelit.
Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Garudasana 1 putaran Meningkatkan keluwesan dan elastisitas tangan dan kaki, menyeimbangkan, meingkatkan konsentrasi, koordinasi otot syaraf dan kesiagaan.
Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
mental.
Virabadrasana 1-2 1 putaran Menenagkan ketegangan syaraf, pikiran, menghilangkan emosi negative, melatih dan memperkuat otot-otot paha, rusuk, perut, serta memperindah bentuk tubuh dengan menghilangkan kelebihan lemak di daerah tersebut, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memijat organ dalam dan mestimulasi pernafasan.
Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.
Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)
1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.
Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.
Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.
Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)
1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Setu bandha sarvangasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melemaskan tulang belakang dan otot-otot punggung, dan memijat organ dalam.
Sarvangasana 1 putaran Merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid, mengalirkan darah untuk lebih mudah ke jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan, membersihkan pembuluh-pembuluh darah, memberikan energi yang lebih banyak ke kepala, dan memijat organ-organ dalam tubuh.
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Senin, 08-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 10 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2. Penjelasan mengenai perbedaan yoga dengan olah tubuh lainnya.
10 menit Subjek dapat mengetahui perbedaan antara yoga dan olahraga lainnya, sehingga subjek diharapkan dapat memilih pelatihan atau olahraga yang terbaik untuk dirinya.
3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist, butterfly
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul, mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.
5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Tadasana samsthiti (postur gunung) (prayer pose)
1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Surya namaskara general vinyasa (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)
2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.
Utkatasana (chair pose) 1 putaran Memperlancar aliran darah daerah pinggang, panggal paha agar memiliki spasang kaki yang sehat, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan kelebihan lemak di daerah kaki,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
memperbaiki system pencernaan dan mencegah sembelit.
Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.
Garudasana 1 putaran Meningkatkan keluwesan dan elastisitas tangan dan kaki, menyeimbangkan, meingkatkan konsentrasi, koordinasi otot syaraf dan kesiagaan.
Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.
Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Spinx 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Dandasana 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.
Parivrtta janu sirsasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, otot punggung dan perut, memperbaiki posisi tulang belakang yang salah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
menstimulasi aliran darah ke otak, memijat organ bagian dalam tubuh, seperti paru-paru, ginjal, dan hati.
Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)
1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.
Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Apasana (postur berbaring dengan lutut di dada)
1 putaran Mengularkan gas dalam tubuh dan melemaskan punggung.
Setu bandha sarvangasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melemaskan tulang belakang dan otot-otot punggung, dan memijat organ dalam.
Sarvangasana 1 putaran Merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid, mengalirkan darah untuk lebih mudah ke jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan, membersihkan pembuluh-pembuluh darah, memberikan energi yang lebih banyak ke kepala, dan memijat organ-organ dalam tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6. Relaksasi akhir Postur savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
7. Meditasi Fokus pada nafas-lilin 15 menit Meningkatkan konsentrasi, meningkatkan dan memperbaiki beberapa kelemahan mata.
Rabu, 10-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 10 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
2 Penjelasan mengenai manfaat berlatih yoga dalam menyeimbangkan aktivitas kelenjar endokrin
10 menit Subjek dapat mengetahui manfaat dari yoga dalam menyeimbangkan aktivitas kelenjar endokrin, sehingga dapat memotivasi subjek untuk melaksanakan pelatihan dengan lebih baik.
3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana
10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.
4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan,
10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
twist, butterfly menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul, mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.
5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.
Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.
Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
Spinx 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.
Mudhasana 1 putaran Melatih daya konsentrasi dan keseimbangan tubuh, memijat organ dalam tubuh, merangsang gerakan pariltaltik usus, memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memperindah dan memperkuat kaki dan lengan dengan mengurangi lemak di daerah tersebut.
Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.
Pachimotanasana 1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.
Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.
Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)
1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Apasana (postur berbaring dengan lutut di dada)
1 putaran Mengularkan gas dalam tubuh dan melemaskan punggung.
Sarvangasana 1 putaran Merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid, mengalirkan darah untuk lebih mudah ke jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan, membersihkan pembuluh-pembuluh darah, memberikan energi yang lebih banyak ke kepala, dan memijat organ-organ dalam tubuh.
Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.
Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.
6. Relaksasi akhir Postur savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.
7. Meditasi Fokus pada nafas – satu titik di antara ke dua alis/kening
15 menit Melatih konsentrasi dan menjernihkan pikiran(pikiran semakin halus atau memurnikan pikiran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
LAMPIRAN 14.
ABSENSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
LAMPIRAN 15.
KESAN - PESAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI