pkn.Pengajaran Terarah

8/19/2019 pkn.Pengajaran Terarah

1/52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi yang sedang berlangsung dewasa ini. Indonesia

menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut antara lain persaingan

ketat dalam pandangan internasional sebagai konsekuensi pasar bebas di

kawasan ASEAN dan Asia Pasifik. Hal tersebut telah menimbulkan berbagai

masalah kehidupan termasuk matinya produk!produk perdangan lo"al bahkan

pabrik!pabrik tekstl dalam negeri karena tidak mampu bersaing dengan

produk luar. #ontohnya kalau $alan!$alan ke swalayan dapat kita saksikan

berapa proses produk dalam negari yang dipasarkan bahkan men"ari $eruk

%arut atau Apel malang sa$a sudah susah.

&enghadapi tantangan dan permasalahn tersebut pendidikan harus

berorientasi sesuai dengan kondisi dan tuntutan itu agar output pendidikan

dapat mengikuti perkembnagan yang ter$adi. Dalam kondisi ini mana$emen

birokratik sentralistik yang telah menghasilkan pola penyelenggaraan

pendidikan yang regam dalam berbagai kondisi lo"al yang berbeda untuk

berbagai lapisan masyarakat yang berbeda tidak bisa dipertahankan lagi.

Dikatakan demikian karena muatan dan proses pembela$aran di sekolah selama

ini men$adi miskin 'ariasi berbasis pada standar nasional yang kaku dan

diimplementasikan di sekolah atas dasar petun$uk!petun$uk yang "enderung

serba detail. Di samping itu peserta didik die'aluasi atas dasar akumulasi

(


2/52

pengetahuan yang telah diperolehnya sehingga orang tua tidak mempunyai

'ariasi pilihan atas $asa pelayanan pendidikan bagi anak!anaknya sumber!

sumber pembela$aran di ) dunia* nyata dan unggulan daerah tidak

dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan di sekolah dan lulusan hanya

mampu menghafal tanpa memahami.

Tantangan masa depan yang berbeda indikatornya telah nampak akhir!

akhir ini menuntut manusia yang mandiri sehingga peserta didik harus dibekali

dengan ke"akapan hidup + life skill) melalui muatan proses pembela$aran dan

akti'itas lain di sekolah. ,e"akapan hidup di sini tidak semata!mata terkait

dengan motif ekonomi se"ara sempit seperti keterampilan untuk beker$a

tetapi menyangkut aspek so"ial budaya seperti "akap berdemokrasi ulet dan

memilih budaya bela$ar sepan$ang hayat. Dengan demikian pendidikan yang

berorientasi ke"akapan hidup pada hakekatnya adalah pendidikan untuk

membentuk watak dan etos.

Perkembangan global saat ini $uga menuntut dunia pendidikan untuk

selalu mengubah konsep berfikirnya. ,onsep lama mungkin sudah tidak sesuai

dengan perkembangan saat ini lebih!lebih untuk yang akan datang. -ntuk

itulah perubahan selalu dilakukan sesuai dengan perkembangan $aman.

ela$ar adalah proses penambahana pengetahuan. ,onsep ini mun"ul

pada pengertian paling awal. Namun pandangan ini ternyata masih berlaku

bagi sebagian orang di negeri ini. Dengan pi$akan konsep ini bela$ar seolah!

olah hanya pen$e$alan ilmu pengetahuan kepada siswa.

/


3/52

Pandangan ini tidak perlu salah karena pada kenyataannya bahwa bela$ar

itu menambah pengetahuan kepada anak didik. Namun demikian konsep ni

masih sangat persial terlalu sempit dan men$adikan siswa sebagai indi'idu!

indi'idu yang pasih dan repasif. Siswa layaknya sebuah benda kosong yang

perlu diisi sampai penuh tanpa melihat potensi yang sebenarnya sudah ada

pada siswa.

Pendidikan formal saat ini ditandai adanya perubahan yang berkali!kali

dalam beberapa tahun terakhir ini ditandai dengan adanya suatu perubahan

+inovasi). Perubahan pada hakekatnya adalah sesuatu hal yang wa$ar karena

perubahan itu adalah sesuatu yang bersifat kodrati dan manusiawi. Hanya ada

dua alternati'e pilihan yaitu menghadapi tantangan yang ada di dalamnya atau

men"oba menghindarinya. 0ika perubahan direspon positif akan men$adi

peluang dan $ika perubahan direspon negati'e akan men$adi arus kuat yang

menghempaskan adan mengalahkan kita.

Dalam proses pembela$aran yang menyangkut materi metode media alat

peraga dan sebagainya harus $uga mengalami perubahan kearah pembaharuan

+inovasi)I. Dengan adanya ino'asi tersebut di atas di tuntut seorang guru

untuk lebih kreatif dan inovatif. Terutama dalam menentukan model dan

metode yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan siswa terutama

pembentukan ke"akapan hidup +life skill) siswa yang berpikak pada lingkungan

sekitarnya.

erangkat dari latar belakang permasalahan tersebut di atas maka dalam

penyusunan karya ilmiah ini penulis mengambil $udul ) Penerapan &odel

1


4/52

Penga$aran Terarah Dalam &eningkatkan life Skill untuk meningkatkan

proses dan hasil bela$ar P,n Pada Siswa 2Siswi ,elas 3333333tahun

pela$aran333333333..

B. Rumusan Maslaah

ertitik tolak dari latar belakang diats maka penulis merumuskan

permasalahannya sebagai berikut4

(. agaimanakah peningkatan prestasi bela$ar P,n dengan diterapkannya

model Penga$aran Terarahpada siswa kelas 33333333Tahun

Pela$aran 33333333

/. agaimanakah pengaruh model Penga$aran Terarahterhadap moti'asi

bela$ar P,n pada siswa kelas 3333333333.tahun

pela$aran3333

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas penelitian ini bertu$uan untuk 4

(. Ingin mengetahui bagaimanakah peningkatan prestasi bela$ar

kewarganegaraan setelah diterapkan model Penga$aran Terarahpada siswa

,elas 33333333333..tahun pela$aran 3333333..

/. Ingin mengetahui pengaruh moti'asi bela$ar P,n setelah diterapkannya

model Penga$aran Terarahpada siswa kelas333333

333333333tahun pela$aran333333333333333.

D. Manfaat Penelitian

5


5/52

Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat

berguna bagi4

(. &enambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru P,n

dalam meningkatkan pemahaman siswa bela$ar P,n

/. Sumbangan pemikiran bagi guru P,n dalam menga$ar dan meningkatkan

pemahaman siswa bela$ar P,n

1. Proses bela$ar menga$ar P,n tidak lagi monoton

5. ditemukannya strategi pembela$aran yang tepattidak kon'ensional tetapi

'ariatif

6. ,eaktifan siswa dalam menger$akan tugas mandiri maupun kelompok

meningkat

7. ,ualitas pembela$aran P,n meningkat

8. Prestasi bela$ar untuk P,n meningkat

E. Penjelasan Istilah

Agar tidak ter$adi salah persepsi terhadap $udul penelitian ini maka perlu

didefinisikan hal!hal sebagai berikut4

(. &odel Penga$aran Terarah adalah4

Suatu bentuk pembela$aran yang mengharuskan guru menga$ukan satu atau

beberapa pertanyaan untuk mela"ak pengetahuan siwa atau mengapatkan

hipotesis atau simpulan mereka.

/.&oti'asi bela$ar adalah

Suatu proses untuk menggiatkan motif!motif men$adi perbuatan atau

tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan men"apai tu$uan atau

6


6/52

keadaan dan kesiapan dalam diri indi'idu yang mendorong tingkah

lakunya untuk berbuat sesuatu dalam men"api tu$uan tertentu.

1 Prestasi bela$ar adalah

Hasil bela$ar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor

setelah siswa mengikuti pela$aran.

. Batasan Masalah

,arena keterbatasan waktu maka diperlukan pembatasan masalah yang

meliputi4

(. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas

333333333333333333..tahun pela$aran3333.

/. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Sepetember semester gan$il tahun

pela$aran3333333333333

1. &ateri yang disampaikan adalah pokok bahasan3333333..

7


7/52

BAB II

!A"IAN PU#TA!A

A. Definisi Pem$elajaran

Pembela$aran adalah proses "ara men$adikan orang atau makhluk hidup

bela$ar. Sedangkan bela$ar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu

berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman

+,I (9974(5:

Sependapat dengan pernyataan tersebut Sutomo +(99147;:

mengemukakan bawah bela$ar adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang

dengan senga$a dikelukan sehingga memungkinkan dia bela$ar untuk

melakukan atau mempertun$ukkan tingkah laku pula. Sedangkan bela$ar adalah

suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan

disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik tetapi perubahan

dalam kebiasaan ke"akapan bertambah pengetahuan berkembang daya pikir

sikap dan lain!lain +Soetomo (9914(/


8/52

B. %a&a Belajar

,alangan pendidik telah menyadari bahwa peserta didik memiliki

berma"am "ara bela$ar. Sebagian siswa bisa bela$ar dengan sangat baik hanya

dengan melihat ornag lain melakukannya. iasanya mereka ini menyukai

penya$ian informasi yang runtut. &ereka lebih suka menuliskan apa yang

dikatakan guru. Selama pela$aran mereka biasanya diam dan $arang terganggu

oleh kebisingan. Peserta didik 'isual ini berbeda dengan peserta didik auditori

yang biasanya tidak sungkan!sungkan untuk memperhatikan apa yang

diker$akan oleh guru dan membuat "atatan. &ereka menggunakan kemampuan

untuk mendengar dan mengingat. Selama pela$aran mereka mungkin banyak

bi"ara dan mudah teralihkan perhatiannya oleh suara atau kebisingan. Peserta

didik kinestetik bela$ar terutama dengan terlibat langsung dalam kegiatan.

&ereka "enderung impulsi'e semau gue dan kurang sabaran. Selama

pela$aran mereka mungkin sa$a gelisah bila tidak bisa leluasa bergerak dan

menger$akan sesuatu. #ara mereka bela$ar boleh $adi tampak sempbarangan

dan tidak karuan.

Tentu sa$a hanya ada sedikit siswa yang mutlak memiliki satu $enis "ara

bela$ar. %rinder +(99(: menyatakan bahwa dari setiap 1< siswa //

diantaranya rata!rata dapat bela$ar dengan efektif selama gurunya

menghadirkan kegiatan bela$ar yang berkombinasi antara 'isual auditori dan

kinestik. Namun ; siswa!siswinya sedemikian menyukai salah satu bentuk

penga$aran disbanding dua lainnya. Sehingga mereka mesti berupaya keras

untuk memahami pela$aran bila tiak ada ke"ermatan dalam menya$ikan

;


9/52

pela$aran sesuai dengan "ara yang mereka sukai. %una memenuhi kebutuhan

ini penga$aran harus bersifat mulitsensori dan penuh dengan 'ariasi.

,alangan pendidikan $uga men"ermati adanya perubahan "ara bela$ar

siswa. Selama lima bela$ar tahun terakhir S"hroeder dan kolegannya +(991:

telah menerapkan indi"ator tipe &yer!riggs + &TI: kepada mahasiswa baru.

&TI merupakan salah satu instrument yang paling banyak digunakan dalam

dunia pendidikan dan untuk memenuhi fungsi perbedaan indi'idu dalam proses

bela$ar. Hasilnya menun$ukkan sekitar 7< persen dari mahasiswa yang sudah

memiliki orientasi praktis ketimbang teori terhadap pembela$aran dan

persentase tu bertambah setiap tahunnya. &ahasiswa lebih suka terlibat dalam

pengalaman langsung dan konkret daripda mempela$ari konsep!konsep dasar

terlebih dahulu dan baru kemudian menerapkannya. Penelitian &TI lainnya

$elas S"hroeder menun$ukkan bahwa siswa sekolah menengah lebih suka

kegiatan bela$ar yang benar!benar aktif dari pada kegiatan yang reflektif

abstrakm dengan rasio lima banding satu. Dari semua ini dia menyimpulkan

bahwa "ara bela$ar dan menga$ar aktif sangat sesuai dengan siswa masa kini.

Agar bisa efektif guru harus menggunakan yang berikut ini4 diskusi dan proyek

kelompok ke"il presentasi dan debat dalam kelas latihan melalui

pengalaman pengalaman lapangan simulasi dan studi kasus. Se"ara khusus

S"hroeder menekankan bahwa siswa masa kini ) bisa beradaptasi dengan baik

terhadap kegiatan kelompok dan bela$ar bersama.*

Temuan!temuan ini dapat dianggap tidak menge$utkan bila kita

mempertimbangkan se"epatnya la$u kehidupan modern. Di masa kini siswa

9


10/52

dibersarkan dalam dunia yang senga$a sesuatunya ber$alan dengan "epat dan

banyak pilihan yang tersedia. Suara!suara terdengar begitu menghentak merdu

dan warna!warna terlihat begitu semarak dan menarik. =b$ek baik yang nyata

maupun yang maya bergerak "epat. Peluang untuk mengubah segala sesuatu

dari satu kondisi ke kondisi lain terbuka sangat luas.

C. #isi #'sial Pr'ses Belajar

,arena siswa masa kini menghadapi dunia di mana terdapat pegetahuan

yang luas perubahan pesat dan ketidakpastian mereka bisa mengalami

kegelisahan dan bersikap defensif. Abraham &aslow menga$arkan kepada kita

bahwa manusia memiliki dua kumpulan kekuatan atau kebutuhan yang satu

berupaya untuk tumbuh dan yang lain "ondong kepada keamanan. =rang yang

dihadapkan pada kedua kebutuhan ini akan memiliki keamanan ketimbang

pertumbuhan. ,ebutuhan akan rasa aman harus dipenuhi sebelum bisa

spenuhnya kebutuhan untuk men"apai sesuatu mengambil resiko dan menggali

hal!hal baru. Pertumbuhan ber$alan dengan langkah!langkah ke"il menurut

&aslow dan ) tiap langkah m$au hanya dimungkinkan akan bila ada rasa aman

yang mana ini merupakan langkah ke depan dari suasana rumah yang aman

menu$u wilayah yang belum diketahui* +&aslow (97;:

Salah satu "ara utama untuk mendapatkan rasa aman adalah men$alin

hubungan dengan orang lain dan men$adi bagian dari kelompok. Perasaan

saling memiliki ini memungkinkan siswa untuk menghadapi tantangan. ,etika

mereka bela$ar bersama teman bukannya sendirian mereka mendapatkan

(


11/52

dukungan emosional dan intelektual yang memungkinkan mereka

mendapatkan dukungan emosional dan intelektual yang memungkinkan

mereka melampaui ambang pengetahuan dan keterampilan mereka yang

sekarang.

0erome ruinner membahas sisi so"ial proses bela$ar dalam buku

klasiknya Toward a Theory of Instruction. Dia men$elaskan tentang )

kebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan untuk

beker$asama dengan mereka guna men"apai tu$uan* yang mana hal ini dia

sebut resiprositas +hubungan timbal balik:. runer berpendapat bahwa

resiprositas merupakan sumber moti'asi yang bisa dimanfaatkan oleh guru

sebagai berikut )Di mana dibutuhkan tindakan bersama dan dimana

resiprositas diperlukan bagi kelompok untuk men"apai suatu tu$uan disitulah

terdapat proses yang membawa indi'idu ke dalam pembela$aran

membimbingnya untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan dalam

pembentukan kelompok* +runer (977:

,onsep!konsepnya &aslow dan runer mengurusi perkembangan

metode bela$ar Terarah yang sedemikian popular dalam lingkup pendidikan

masa kini. &enempatkan siswa dalam kelompok dan memberi mereka tugas

yang menuntut untuk bergantung satu sama lain dalam menger$akannya

merupakan "ara yang bagus untuk memanfaatkan kebutuhan so"ial siswa.

&ereka men$adi "enderung lebih terlibat dalam kegiatan bela$ar karena mereka

menger$akannya bersama teman!teman. egitu terlibat mereka $uga langsung

((


12/52

memiliki kebeutuhan untuk membi"arakan apa yang mereka alami bersama

teman yang mengarah kepada hubungan!hubungan lebih lan$ut.

,egiatan bela$ar bersama dapat mambantu mema"u bela$ar aktif.

,egiatan bela$ar dan menga$ar di kelas memang dapat menstimulasi bela$ar

aktif dengan "ara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman!

temannya dan apa yang dia$arkan siswa kepada teman!temannya

memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi

pela$aran. &etode bela$ar bersama yang terbaik semisal pela$aran menyusun

gambar +$igsaw: memenuhi persyaratan ini . pemberian tugas yang berbeda

kepada siswa akan mendorong mereka untuk tidak hanya bela$ar bersama

namun $uga menga$arkan satu sama lain.

D. M'ti(asi Belajar

(. ,onsep moti'asi

Penga$aran tradisional menitik beratkan pada mtode imposisi yakni

penga$aran dengan "ara menuangkan hal!hal yang dianggap penting oleh

guru bagi murid +Hamalik =emar4 /


13/52

bidang ilmu pendidikan makan pandangan tersebut kemudian berubah.

>aktor siswa didik $ustru men$adi unsure yang menentukan berhasil atau

tidaknya penga$aran berdasaran ) pusat minat* anak makan pakaian

permaian?beker$a. ,emudian menyusul tokoh pendidikan lainnya sepert Dr

0ohn Dewey yang terkenal dengan ) penga$aran proyeknya* yang

berdasarkan pada masalah yang menarik minat siswa system perkolahan

lainnya. Sehingga se$ak itu pula para ahli berpendapat bahwa tingkah laku

manusia didorong oleh motif!motif tertentu dan perbuatan bela$ar akan

berhasil apabila didasarkan pada moti'asi yan ada pada murid. &urid dapat

dipaksa untuk mengikuti semua perbuatan tetapi Ia tidak dapat dipaksa

untuk menghayati perbuatan itu sebagaimana mestinya. Seekor kuda dapat

digiring ke sungai tetapi tidak dapat dipaksa untuk minum. Demikian pula

$uga halnya dengan murid guru dapat memaksanya untuk bela$ar dalam arti

sesungguhnya. Inilah yang men$adi tugas yang paling berat yakni

bagaimana "aranyua berusaha agar murid mau bela$ar dan memiliki

keinginan untuk bela$ar se"ara kontinyu.

/. Pengertian &oti'asi

&otif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisme yang

menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau

perbuatan. Sedangkan moti'asi adalah sesuatu proses untuk menggiatkan

motif!motif men$adi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi

(1


14/52

kebutuhan dan men"apai tu$uan atau keadaan dan kesiapan dalam diri

indi'idu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam

men"apai tu$uan tertentu +-sman /


15/52

Sedangkan menurut D$amar +/


16/52

sesuatu atau bela$ar. &isalnya seseorang mau bela$ar karena ia disuruh

oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya +-sman

/


17/52

kegagalan akan membawa efek yang sebaliknya. Dengan demikian

guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk

meraih sukses dengan usaha mandiri tentu sa$a dengan bimbingan

guru.

6: &inat yang besar 4 motif akan timbul $ika indi'idu memiliki minat

yang besar.

7: &engadakan penilaian atau tes. Pada umumnya semua siswa mau

bela$ar dengan tu$uan memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti

dalam kenyataan bawha banyak siswa yang tidak bela$ar bila tidak ada

ulangan. Akan tetapi bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan

ulangan lisan barulah siswa giat bela$ar dengan menghafal agar ia

mendapat nilai yang baik $adi angka atau nilai itu merupakan

moti'asi yang kuat bagi siswa.

Dari uraian di atas diketahui bahwa moti'asi ekstrinsik adalah

moti'asi yang timbul dari luar indi'idu yang fungsinya karena adanya

perangsang dari luar misalnya adanya persaingan untuk men"apai

nilai yang tinggi dan lain sebagainya.

E. Meningkatkan M'ti(asi Belajar P!n Pa)a #is*a

Telah disepakati oleh pendidikan bahwa guru merupakan kun"il dalam

proses bela$ar menga$ar. ila hal ini dilihat dari segi nilai lebih yang dimiliki

oleh guru dibandingkan dengan siswanya.nilai lebih ini dimiliki oleh guru

terutama dalam ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh guru bidang studi

(8


18/52

penga$arannya. alau demikian nilai lebih itu tidak akan dapat diandalkan oleh

guru apabila ia tidak memiliki teknik!teknik yang tepat untuk mentransfer

kepada siswa. Disamping itu kegiatan menga$ar adalah suatu akti'itas yang

sangat kompleks karena itu sukar bagi guru P,n bagaimana "aranya menga$ar

dengan baik aga dapat meningkatkan moti'asi siswa dalam bela$ar P,n

-ntuk merealisasikan keinginan tersebut kana ada beberapa prinsip

umum yang harus dipegang oleh guru P,n dalam men$alankan tugasnya.

&enurut Prof DB. S. Nasution prinsip!prinsip umum yang harus dipegang

oleh guru P,n dalam men$alankan tugasnya adalah sebagai berikut4

(. %uru yang baik memahami dan menghormati siswa

/. %uru yang baik harus menghormati bahan pela$aran yang diberikannya

1. %uru hendaknya menyesuaikan bahan pela$aran yang diberikan dengan

kemampuannya siswa.

5. %uru hendaknya menyesuaikan metode menga$ar dengan pela$arannya

6. %uru yang baik mengaktifkan siswa dalam bela$ar

7. %uru yang baik memberikan pengertian bukan hanya dengan kata!kata

belaka. Hal ini untuk menghindari 'erbalisme pada murid.

8. %uru menghubungkan pela$aran pada kehidupan siswa

;. %uru terikat dengan texs book

9. %uru yang baik tidak hanya menga$ar dalam arti menyampaikan

pengetahuan melainkan senantiasa membentuk kepribadian siswanya.

(;


19/52

Sehubungan dengan upaya meningkatkan moti'asi bela$ar siswa ada dua

prinsip yang harus diperhatikan oleh guru sebagaimana yang dikemukakan

oleh Thomas >. Seton sebagai berikut4

(. &enyelidiki dengan $elas dan tegas apa ynag diharapkan dari pela$aran

untuk dipela$ari dan mengapa ia diharapkan mempela$arinya.

/. &en"iptakan kesadaran yang tinggi pada pela$aran akan pentingnya

memililki skill dan pengetahuan yang akan diberikan oleh program

pendidikan itu.

Dari prinsip!prinsip umum di atas menun$ukkan bahwa peranan guru

P,n dalam menga$ar P,n dapat dikatakan sangat dominant begitu pula

dalam meningkatkan moti'asi bela$ar siswa tampaknya guru yang

mengetahui akan kemampuan siswa!siswanya baik se"ara indi'idu maupun

se"ara kelompok guru mengetahui persoalan!persoalan bela$ar dan

menga$ar guru pulka yang mengetahui kesulitan!kesulitan siswa terhadap

pela$aran P,n dan bagaimana "ara meme"ahkannya.

. Pengajaran Terarah

(. -raian Singkat

Dalam teknik ini guru menga$ukan satu atau beberapa pertanyaan untuk

mela"ak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan

mereka dan kemudian memilah!milahnya men$adi se$umlah

kategori.metode penga$aran terarah merupakan selingan yang

mengasyikan di sela!sela "ara penga$aran biasa. #ara ini memungkinkan

(9


20/52

guru untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami oleh siswa

sebelu memaparkan apa yang guru a$arkan. &etode ini sangat berguna

dalam menga$arkan konsep!konsep abstrak.

/. Prosedur

a. A$ukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang men$a$aki

pemikiran siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. %unakan

pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan $awaban semisal

)agaimana kamu men$elaskan seberapa "erdanya seseorangC*

b. erikan waktu yang "ukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau

kelompok untuk membahas $awaban mereka.

". Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing!masing dan

"atatlah pendapat mereka. 0ika memungkinkan seleksi $awaban

mereka men$adi beberapa kategori terpisah yang terkait dengan

kategori atau konsep yang berbeda semisal )kemampuan membuat

mesin* pada kategori ke"erdasan kinestetika!tubuh.

d. Sa$ikan poin!poin pembela$aran utama yang ingin anda a$arkan.

Perintahkan siswa untuk men$elaskan kesesuaian $awaban mereka

dengan poin!poin ini. #atatlah gagasan yang memberi informasi

tambahan bagi poin pembela$aran.

1. ariasi

a. 0angan memilah!milah $awaban siswa men$adi daftar yang terpisah.

Sebagai gantinya buatlah satu daftar pan$ang dan perintahkan mereka

/


21/52

untuk mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum guru

membandingkannya dengan konsep yang ada di pikiran anda.

b. &ulailah pela$aran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak

guru. #ermati bagaimana siswa dan guru se"ara bersama!sama bisa

memilah!milah gagasan mereka men$adi kategori yang berguna.

/(


22/52

BAB III

MET+D+L+%I PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan +action research) ,arena

penelitian dilakukan untuk meme"ahkan masalah pembela$aran di kelas.

Penelitian ini $uga termasuk penelitian dskriptif sebab menggambarkan

bagaimana suatu teknik pembela$aran diterapkan dan bagaimana hasil yang

diinginkan dapat di"apai.

&enurut Sukidin dkk +/


23/52

penuh dalam proses peren"anaan tindakan obser'asi dan refleksi. ,ehadiran

pihak lain dalam penelitian ini peranannya tidak dominant dan sangat ke"il.

Penelitian ini menga"u pada perbaikan pembela$aran yang

berkesinambungan. ,emmis dan Taggart +(9;;4(5: menyatakan bahwa model

penelitian tindakan adalah berbentuk spiral. Tahapan penelitian tindakan pada

suatu siklus meliputi peren"anaan atau pelaksanaan obser'asi dan refreksi. Siklus

ini berlan$ut dan akan dihentikan $ika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah

"ukup.

A. Tem,at- *aktu )an #u$jek Penelitian

(. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat

di 3333333333 tahun pela$aran3333333333..

/. aktu Penelitian

aktu penelitian adalah waktu berlangsungnuya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

September semester gan$ila /


24/52

B. Ranangan Penelitian

&enurut pengertiannya penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal!

hal yang ter$adi di masyarakat yang bersangkutan +Arikunto Suharsimi

/


25/52

6. ,egiatan penelitian diharapkan dapat merupakan proses kegiatan yang

berkelan$utan +on-going) mengingat bahwa pengembangan dan perbaikan

terhadap kualitas tindakan memang tidak dapta berhenti tetapi men$adi

tantangan sepan$ang waktu +Arikunto Suharsimi /


26/52

%ambar 1.( Alur PT,

Pen$elasan alur diatas adalah4

(. Ban"angan?ren"ana awalk sebelum mengadakan penelitian menyusun

rumusan masalah tu$uan dan membuat ren"ana tindakan termasuk di

dalamnya instrument penelitian dan perangkat pembela$aran.

/. ,egiatan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsepo siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari diterampkannya pembela$aran

kontekstual model penga$aran berbasis proyek?tugas.

/7

Befleksi

Tindakan?

=bser'asi

Befleksi

Tindakan?

=bser'asi

Befleksi

Tindakan?

=bser'asi

Ben"ana

awal?ran"angan

Ben"ana

awal?ran"angan

Ben"ana yang

dire'isi

Ben"ana yang

dire'isi

Ben"ana yang

dire'isi

Ben"ana yang

dire'isi

Putar

an (

Putar

an /

Putar

an 1


27/52

1. Befleksi peneliti mengka$i melihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan

yang diisi oleh pengamat.

5. ran"angan?ren"ana yang dire'isi berdasarkan hasil refleksi dari

pengamat membuat ran"angan yang dire'isi untuk dilaksanakan pada

siklus berikutnya4

=bser'asi dibagi dalam tiga putaran yaitu putaran (/ dan 1 dimana

masing!masing putaran dikenai perlakuan yang sama +alur kegiatan yang

sama : dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes

formatif di akhir masing!masing putaran. Siklus ini berkelan$utan dan akan

dihentikan $ika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah "ukup

C. Alat Pengum,ul Data

Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes buatan guru yang

fungsinya adalah +(: untuk menentukan seberapa baik siswa telah menguasai

bahan pela$aran yang diberikan dalam waktu tertentu 4 +/: untuk menentukan

apakah suatu tu$uan telah ter"apai dan +1: untuk memperoleh suatu nilai

+Arikunto Suharsimi /


28/52

se$awat untuk mengetahui dan merekam akti'itas guru dan siswa dalam proses

bela$ar menga$ar.

D. Analisis Data

Dalam rangka menyusun dan mengelola data yang terkumpul sehingga

dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung $awabkan

maka digunakan analisis data kuantitatif dan pada metode obser'asi digunakan

data kuantitatif. #ara perhitungan untuk mengetahui ketuntasan bela$ar siswa

dalam proses bela$ar menga$ar sebagai berikut4

(. &erekapitulasi hasil tes

/. &erekapitulasi hasil pengamatan

1. &enghitung $umlah skor yang ter"apai dan prosentasenya untuk

masing!masiong siswa dengan menggunakan rumus ketuntasan bela$ar

seperti yang terdapat dalam buku petun$uk teknis penilaian yaitu siswa

dikatakan tuntas se"ara indi'idual $ika mendapatkan nilai minimal 76

sedangkan se"ara indi'idual men"apai ;6 yang telah mem"apai daya

serap lebih dari sama dengan 76.

/;


29/52

BAB I/

HA#IL PENELITIAN DAN PEMBAHA#AN

Data penelitian diperoleh berupa hasil u$i "oba item butir soal data obser'asi

berupa pengamatan pengelolaan model Penga$aran Terarahdan pengamatan

akti'itas siswa dan guru pada akhir pembela$aran dan data tes formatif siswa pada

setiap siklus

Data lembar obser'asi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan

pengelolaan model Penga$aran Terarah yang digunakan untuk pengetahui

pengaruh penerapan medel penga$aran Terarah dalam meningkatkan prestasi

bela$ar siswa dan data pengamatan akti'itas guru dan siswa .

Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi bela$ar siswa

setelah diterapkannya proses bela$ar menga$ar dengan menerapkan model

penga$aran Terarah.

A. Analisis )ata Penelitian Persklus

(. Siklus I

a. Tahap Peren"anaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembela$aran yang terdiri

dari ren"ana pela$aran ( soal tes formatif ( dan alat!alat penga$aran yang

mendukung. Selain itu $uga dipersiapkan lembar obser'asi pengelolahan

pembela$aran kontekstual model penga$aran berbasis proyek?tigas dan

lembar obser'asi akti'itas siswa.

b. Tahap kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan bela$ar menga$ar untuk siklus I dilaksanakan

pada tanggal 5 September /


30/52

siswa. Adapun proses bela$ar menga$ar menga"u pada ren"ana pela$aran

yang telah dipersiapkan. Pengamatan +obser'asi: dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan bela$ar menga$ar.

Pada akhir proses bela$ar menga$ar siswa diberi tes formatif I

dengan tu$uan untuk mengetahui keberhasln siswa dalam proses bela$ar

menga$ar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I

adalah sebagai berikut4

Table 5.( Bekapitulasi Hasil Tes >ormatif Siswa Pada Siklud I

N' Uraian Hasil #iklus I

(

/

1

Nilai rata!rata tes formatif

0umlah siswa yang tuntas bela$ar

Persentase ketuntasan bela$ar

8


31/52

". Analisis Data &inat Perhatian Partisipasi

(. &inat

Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak /< anak +5;8;:

memiliki minat baik (< anak +/519: memiliki perhatian "ukup dan

(( anak +/7;1 memiliki minat kurang.

/. Perhatian

Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak /< anak +5;8;:

memiliki perhatian baik (< anak +/5


32/52

e. Befisi

Pelaksanaan kegiatan bela$ar menga$ar pada siklus I ini masih

terdapat kekurangan sehingga perlu adanya re'isi untuk dilakukan pada

siklus berikutnya.

(. %uru perlu lebih terampil dalam memoti'asi siswa an lebih $elas

dalam menyampaikan tu$uan pembela$aran. Dimana siswa dia$ak

untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.

/. %uru perlui mendistribusikan waktu se"ara baik dengan

menambahkan informasi!informasi yang dirasa perlu dan memberi

"atatan.

1. %uru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memoti'asi siswa

shingga siswa bias lebih antusias.

/. Siklus II

a. Tahap peren"anaan

Pada tahap in peneliti mempersiapkan perangkat pembela$aran

yang terdiri dari ren"ana pela$aran / soal tes formatif / dan alat!alat

penga$aran yang mendukung. Selain itu $uga dipersiapkan lembar

obser'asi pengelolaan pembela$aran kontekstual model penga$aran

berbasis proyek?tugas dan lembar obser'asi siswa.

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan bela$ar menga$ar untuk siklus II

dilaksanakan pada tanggal II September /


33/52

siswa 5( siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai penga$ar.

Adapun proses bela$ar menga$ar menga"u pada ren"ana pela$aran dengan

memperhatikan re'isi pada siklus I sehingga kesalahan atau

kekuarangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan

+obser'asi: dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan bela$ar

menga$ar.

Pada akhir proses bela$ar menga$ar siswa diberi tes formatif II

dengan tu$uan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses

bela$ar menga$ar yang dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes

formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai

berikut4

Tabel 5./ Bekapitulasi Hasil Tes >ormatif Sisw pada Siklus II


(

/

1




86(/

15

;/91

Dari tabel di ata diperoleh nilai rata!rata prestasi bela$ar siswa adalah

86(/ dan ketuntasan bela$ar men"apai ;/91 atau ada 15siswa dari 5(

siswa sudah tuntas bela$ar. Hasil ini menun$ukkan bahwa pada siklus II

ini ketuntasan bela$ar se"ara klasik telah mengalami peningkatan sedikit

lebih baik dari siklus I. adanya peningkatan hasil bela$ar sisw ini karena

setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pela$aran akan selalu

diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termoti'asi

11


34/52

untuk bela$ar. Selain itu siswa $uga sudah mengerti apa yang dimaksud

dan diinginkan guru dengan menerapkan model penga$aran Terarah.

". Analisis Data &inat Perhatian Partisipasi.

(. &inat

Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak /; anak +786


35/52

e. Befisi Ban"angan

Pelaksanaan kegiatan bela$ar pada siklus II ini masih terdapat

kekurangan!kekurangan. &aka perlu adanya re'isi uintuk

dilaksanakan pada siklus II antara lain4

(. %uru dalam memoti'asi siswa hendaknya dapat membuat siswa

lebih termoti'asi selama proses bela$ar menga$ar berlangsung.

/. %uru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan

takut dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau

bertanya.

1. %uru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan

kesimpulan?menemukan konsep.

5. %uru harus mendistribusikan waktu se"ara baik sehingga kegiatan

pembela$aran dapat ber$alan sesuai dengan yang diharapkan.

6. %uru sebaiknya menambah lebih banyak "ontoh soal dan memberi

soal!soal latihan pada siswa untuk diker$akan pada setiap kegiatan

bela$ar menga$ar.

1. Siklus III

a. Tahap Peren"anaan

Pada tahap ini penelitian mempersiapkan perangkat pembela$aran

yang terdiri dari ren"ana pela$aran 1 soal tes formatif 1 dan alat!alat

penga$aran yang mendukung. Seklain itu $uga dipersiapkan lembar

obser'asi pengelolaan pembela$aran kontekstual model penga$aran

berbasis proyek?tugas dan lembar obser'asi akti'itas guru dan siswa.

16


36/52

b. Tahap kegiatan dan pengamatan

Pelaksanaan kegiatan bela$ar menga$ar untuk siklus III

dilaksanakan pada tanggal /< >ebruari /ormatif Sisw pada Siklus II


(

/

1




;


37/52

Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II.

Adanya peningkatan hasil bela$ar pada siklus III ini dipengaruhi oleh

adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapokan pembela$aran

kontekstual model penga$aran berbasis proyek?tugas sehingga siswa lebih

mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

". Analisis data &inat Perhatian Partisipasi

(. &inat

Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak 19 anak +96(/:

memiliki minat baik < anak memiliki minat "ukup dan / anak

+5;;: memiliki minat kurang.

/. Perhatian

Dari analisis data diperoleh hasil sebanyak /9 anak +9


38/52

d. Befleksi

Pada tahap ini akan dika$i apa yang telah terlaksana dengan baik

maupun yang masih kurang baik dalam proses bela$ar menga$ar dengan

penerapan pembela$aran kontektual model penga$aran Terarah. Dari data!

data yang telah diperoleh dapat diurakain sebagai berikut4

(. Selama proses bela$ar menga$ar guru telah melaksanakan semua

pembela$aran dengan baik. &eskipun ada beberapa aspek yang belum

sempurna tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing!masing

aspek "ukup besar.

/. erdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif

selama proses bela$ar berlangsung.

1. ,ekuranan pada siklus!siklus sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dan peningkatan sehingga men$adi lebih baik.

5. Hasil bela$ar siswa pada siklus III men"apai ketuntasan.

e. Befisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan pembela$aran kontekstual

model penga$aran berbasis proyek?tugas dengan baik dan dilihat dari

akti'itas siswa serta hasil bela$ar siswa pelaksanaan proses bela$ar

menga$ar sudah ber$alan dengan baik. &aka tidak diperlukan re'isi

terlalu banyak tetapi yuang perlu diperhatikan untuk tindakan

selan$utnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah

ada dengan tu$uan agar pada pelaksanaan proses bela$ar menga$ar

selan$utnya penerapan pembela$aran kontekstual model penga$aran

1;


39/52

berbasis proyek?tugas dapat meningkatkan proses bela$ar menga$ar

sehingga tu$uan pembela$aran dapat ter"apai.

B. Pem$ahasan

(. ,etuntasan Hasil bela$ar siswa

&elalui hasil penelitian ini menun$ukkan bahwa pembela$aran

kontekstual model penga$aran berbasis proyek?tugas memiliki dampak

positif dalam meningkatkan prestasi bela$ar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan

guru +ketuntasan bela$ar meningkat dari siklus III dan III: yaitu masing!

masing 81(8;/91 dan 96(/ . pada siklus III ketuntasan bela$ar

siswa se"ara klasikal telah ter"apai.

/. ,emampuan %uru dalam &engelola Pembela$aran

erdasarkan analisis data diperoleh akti'itas siswa dalam proses

bela$ar menga$ar dengan menerapkan pembela$aran kontekstual model

Penga$aran Terarah dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini

berdampak positif terhadap prestasi bela$ar siswa yaitu dapat ditun$ukkan

dengan meningkatnya nilai rataFrata siswa pada setiap siklus yang terus

mengalami peningkatan.

19


40/52

1. Akti'itas Siswa dalam Pembela$aran

erdasarkan analisis data diperoleh akti'itas siswa dalam proses

pembela$aran ,ewarganegaraan pada pokok bahasan nilai ma"am norma

dan sanksinya dengan pembela$arsan kontekstual model Penga$aran

Terarah yang paling dominant adalah bela$ar dengan sesame anggota

kelompok mendengarkan?memperhatikan pen$elasan guru dan diskusi

antara siswa?antara siswa dengan guru. 0adi dapat dikatakan bahwa

akti'itas siswa dapat dikategorikan aktif.

5. Analisis Data &inat Perhatian Partisipasi

a. &inat

Dari analisis data siklus I diperoleh hasil sebanyak /< siswa

+5;8; : memiliki mina baik (< siswa +/519: memiliki minat

"ukup dan (( siswa +/7;1: memiliki minat kurang. Siklus II

sebanyak /; siswa +786


41/52

b. Perhatian

Dari analisis data siklus I diperoleh hasil sebanyak /< siswa

+5;8;: memiliki perhatian baik (< siswa +/519: memiliki perhatian

"ukup (( siswa +/7;1: memiliki perhatian kurang. Siklus II diperoleh

hasil sebanyak /8 siswa +7/6


42/52

BAB /

#IMPULAN DAN #ARAN

A. #im,ulan

erdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan selama tiga siklus

hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat

disimpulkan sebagai berikut

(. &etode Penga$aran Terarahdapat meningkatkan kualitas pembela$aran

P,n

/. &etode Penga$aran Terarah memiliki dampak positif dalam

meningkatkan prestasi bela$ar siswa yang ditandai dengan peningkatan

ketuntasan bela$ar siswa dalam setiap siklus yaitu siklus I +81(8:

siklus II +;/91: siklus III +96(/:

1. Siswa dapat beker$a se"ara mandiri maupun kelompok serta mampu

mempertanggung $awabkan segala tugas indi'idu maupun kelompok.

5. Penerapan pembela$aran kontekstual model penga$aran berbasis

proyek?tugas mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan

moti'asi minat dan partisipasi bela$ar siswa.

5/


43/52

B. #aran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar

proses bela$ar menga$ar ,ewarganegaraan lebih efektif dan lebih

memberikan hasil yang optimal bagi siswa maka disampaikan saran sebagai

berikut4

(. -ntuk melaksanakan metode pembela$aran Terarah memerlukan

persiapan yang "ukup matang sehingga guru harus mampu menentukan

atau memilih topik yang benar!benar bias diterapkan dengan

pembela$aran kontektual model penga$aran berbasisw proyek?tugas

dalam proses bela$ar menga$ar sehingga diperoleh hasil yang optimal.

/. Dalam rangka meningkatkan prestasi bela$ar siswa guru hendaknya

lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode penga$aran walau

dalam taraf yang sederhana dimana siswa nantinya dapat menemukan

pengetahuan baru memperoleh konsep dan keterampilan sehingga siswa

berhasil atau mampu meme"ahkan masalah!masalah yang dihadapinya.

1 Perlu adanya penelitian yang lebih lan$ut karena hasil penelitian ini

hanya dilakukan di 3333333333333.tahun pela$aran33

5. -ntuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan!perbaikan

agar diperoleh hasil yang lebih baik.

51


44/52

DATAR PU#TA!A

Ali &uhammad (997. !uru "ala# Proses $ela%ar Menga%ar. andung. Sinar

aru Algesindo

Arikunto Suharsimi (991. Mana%e#en Menga%ar Secara Manusiawi. 0akarta

Bineksa #ipta

Arikunto suharsimi. /ak.

Psikologi -%&

Hamalik =emar. /


45/52

&arsell 0ames +!: Succesfull teaching / Ter$emahan:. andung . 0emmars

Ngalim Purwanto &. (99


46/52

PENERAPAN M+DEL PEN%A"ARAN TERARAHDALAM MENIN%!AT!AN LIE #!ILL UNTU!

MENIN%!AT!AN PR+#E# DAN HA#IL BELA"AR

P!n PADA #I#0A1#I#0I !ELA# 222222

222222222222222222

TAHUN 222222222

!AR3A TULI# ILMIAH

+LEH4

222222222222222..

NIP42222222222222

DINA# PENDIDI!AN 222222222222..

22222222222222222..

57


47/52

HALAMAN PEN%E#AHAN

!AR3A ILMIAH

BER"UDUL4

PENERAPAN M+DEL PEN%A"ARAN TERARAH

DALAM MENIN%!AT!AN LIE #!ILL UNTU!

MENIN%!AT!AN PR+#E# DAN HA#IL BELA"AR P!n PADA#I#0A1#I#0I !ELA# 222222

222222222222222222

TAHUN 222222222

+LEH4

2222222222222222..

TELAH DI#ETU"UI

Pengelola Perpustakaan ,etua P%BI

333333333. 33333.

333333333 33333..

NIP43333333. NPA4333..

58ii


48/52

!ATA PEN%ANTAR

Dengan mengu"ap syukur alhamdullolah ,ehadirat Allah ST hanya

dengan limpahan rahmat dan hidayah!Nya penulis dapat menyelesaikan tugas

penyusunan karya ilmiah dengan $udul )Penerapan model Penga$aran Terarah

Dalam meningkatkan life skill untuk &eningkatkan proses dan hasil bela$ar pkn

pada siswa!siswi kelas 33333333333.tahun33333*

penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk memenuhi persyaratan kenaikan

golongan profesi guru dari Ia ke Ib.Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak. -ntuk itu terima kasih kami u"apkan dengan tuilus dan

sedalam!dalamnya kepada4

(. th. ,epala Dinas Pendidikan ,ota33333333333333333.

/. th ,etua P%BI ,ota3333333333333333333333..

1. th Bekan!rekan %uru 3333333333333333333333

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmah ini $auh dari sempurna

untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

selalu penulis harapkan.

333333333333333

Penulis

5;iii


49/52

AB#TRA!

33333../


50/52

DATAR I#I

Halaman 0udul .........................................................................................

Halaman pengesahan ...................................................................................

,ata Pengantar .........................................................................................

Abstraksi .........................................................................................

Daftar Isi .........................................................................................

Daftar @ampiran .........................................................................................

A I PENDAH-@-AN

A. @atar elakang &asalah...............................................................

. Bumusan &asalah..........................................................................

#. Tu$uan Penelitian...........................................................................

D. &anfaat Penelitian.........................................................................

E. Pen$elasan Istilah...........................................................................

>. atasan &asalah............................................................................

A II ,A0IAN P-STA,A

A. Definisi Pembela$aran....................................................................

%aya ela$ar .................................................................................

#. Sisi So"ial Proses ela$ar..............................................................

D. &oti'asi ela$ar.............................................................................

E. Penga$aran Terarah ........................................................................

A III &ET=D=@=%I PENE@ITIAN

A. Tempat waktu dan sub$ek penelitian.............................................

. Ban"angan Penelitian.....................................................................

#. Alat Pengumpulan Data.................................................................

D. Analisis Data..................................................................................

6<

'


51/52

A I HASI@ PENE@ITIAN DAN PE&AHASAN

A. Analisis Data Penelitian Persiklus........................................

. Pembahasan ..........................................................

A SI&P-@AN DAN SABAN

A. Simpulan ..........................................................

. Saran ..........................................................

DA>TAB P-STA,A ..........................................................

6(

'i


52/52

DATAR LAMPIRAN

Halaman

@ampiran

@ampiran ( Ben"ana Pembela$aran ( .....................................................

@ampiran / Ben"ana Pembela$aran / .....................................................

@ampiran 1 Ben"ana pembela$aran 1 ......................................................

@ampiran 5 Hasil tes >ormatif Siklus I....................................................

@ampiran 6 Hasil tes >ormatif Siklus II..................................................

@ampiran 7 Hasil tes >ormatif Siklus III.................................................

@ampiran 8 Data pengamatana &inat Perhatian dan Partisipasi Siswa

Putaran I...............................................................................

@ampiran ; Data pengamatana &inat Perhatian dan Partisipasi Siswa

Putaran II..............................................................................

@ampiran 9 Data pengamatana &inat Perhatian dan Partisipasi Siswa

Putaran III.............................................................................

Documents

pkn.Pengajaran Terarah