Upload
selviana-arifika
View
248
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
1/20
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGEMBANGAN METODE SINTESIS HIDROTERMAL SEDERHANA
UNTUK MEMBUAT KRISTAL TUNGGALDELAFOSSITE
MAGNETOELEKTRIK CuFeO2
Jenis kegiatan:
PKMGT
Diusulkan oleh :
Lia Putri Trisnawati 100322405266/2010
Selviana Arifika 100322405246/2010
Muhammad Irsyadul Ibad 110321419537/2011
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2013
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
2/20
ii
Dr. Markus Diantoro, M.SiNIDN. 0021126605
: Dr. Markus Diantoro, M.Si
: NIDN. 0021126605: Jalan Sasando 183A Malang
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
3/20
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Program
Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul
Pengembangan Metode Sintesis Hidrotermal Sederhana untuk Membuat Kristal
TunggalDelafossite Magnetoelektrik CuFeO2 dengan baik tanpa suatu halangan
yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan PKM-GT tahun 2013.
Diharapkan dengan penulisan PKM-GT ini dapat menambah khasanah
keilmuan fisika secara umum dan di bidang kristalografi secara khususnya, yakni
untuk mengetahui sifat-sifat fisis yang menghasilkan kristal tunggal yang lebihmurni dan bersih. Menambah gagasan metode pembuatan kristal tunggal yang
lebih mudah dan sederhana dengan metodeHydrothermal Syntheses selaindengan
metode yang telah dilakukan untuk membuat kristal tunggal. Dan juga dapat
menyumbangkan gagasan mengenai metode pembuatan kristal tunggal yang
mudah dan dengan biaya yang murah.
Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak
memiliki kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatpenulis harapkan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan
ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.
Malang, 19 Maret 2013
Penulis
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
4/20
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI .. iv
DAFTAR GAMBAR . v
RINGKASAN 1
PENDAHULUANLatar Belakang 1Tujuan Penulisan 2
Manfaat Penulisan .. 2GAGASANKondisi KekinianSenyawa delafossite CuFeO2.. 2Kristal Tunggal ... 3MetodeHydrothermal Syntheses 4
Solusi yang Sudah Pernah DitawarkanMetode sintesis TSFZ . 4Aplikasi Kristal tunggal delafossite CuFeO2 ................................................................... 6Kehandalan Gagasan .. 6Pihak-pihak yang Terkait ... 7Strategi Penerapan .. 8
KESIMPULANGagasan yang Diusulkan 10Teknik Implementasi .. 10Prediksi Manfaat 10
DAFTAR PUSTAKA 10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .. 11
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
5/20
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema representasi dari struktur delafossite ................................. 3Gambar 2. Model diagram fase senyawa yang meleh secara inkongruen ...... 5Gambar 3. IC (intergreated Circuit) dan dioda................................................ 6Gambar 4. Proses reaksi yang terjadi di dalam autoclave ............................... 7
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
6/20
1
PENGEMBANGAN METODE SINTESIS HIDROTERMAL SEDERHANA
UNTUK MEMBUAT KRISTAL TUNGGALDELAFOSSITE
MAGNETOELEKTRIK CuFeO2
Lia Putri T., Selviana Arifika , Muh. Irsyadul Ibad
Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang 5 Malang
RINGKASAN
Penelitian mengenai delafositte CuFeO2 tengah gencar dilakukan dewasa
ini karena senyawa ini memiliki aplikasi yang sangat menjanjikan terutama
sebagai semikonduktor tipep yang lebih efisien. Selain itu senyawa delafossite
CuFeO2 memiliki sifat magnetoelektrik yang yang menawarkan banyak
kesempatan untuk aplikasi penyimpanan informasi. Pengembangan senyawa
delafossite telah banyak dilakukan akan tetapi hasil yang diperoleh masih berupa
polikristal, sedangkan kemajuan teknologi semakin membutuhkan material kristal
tunggal, terutama pada alat elektronik, contohnya IC (Integrated Circuit) yangmemerlukan semikonduktor dari kristal tunggal untuk menghasilkan alat yang
berkualitas. Jika material elektronik dibuat dari polikristal, IC dan perlengkapan
alat elektronik lainnya akan cepat panas dan rusak. Pengembangan kristal
tunggal membutuhkan biaya yang mahal dan pembuatan yang sangat sulit.
Pengembangan kristal tunggal dengan metode sintesis Hidrotermal merupakan
cara yang sederhana dalam pembuatan kristal tunggal ini. Hidrotermal adalah
metode yang melibatkan pemanasan reaktan dalam wadah tertutup (autoclave)menggunakan air. Diharapkan gagasan ini dapat memberikan solusi pembuatankristal tunggal dari CuFeO2 dengan mudah dan sederhana.
Kata Kunci : Metode Sintesis Hidrotermal,delafossite, kristal tunggal,
semikonduktor, material elektronik.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era globlalisasi ini, perkembangan alat elektronik meningkat seiring
dengan kebutuhan masyarakat. Alat elektronik tersebut dibuat denganmenggunakan berbagai bahan material, salah satunya adalah bahansemikonduktor.
Bahan material semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik,karena konduktivitasnya dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain(biasa disebut dopping), karena senyawa ini memiliki aplikasi yang sangatmenjanjikan terutama sebagai semikonduktor tipe-p yang lebih efisien. Selain itusenyawa delafossite CuFeO2 memiliki sifat magnetoelektrik yang menawarkanbanyak kesempatan untuk aplikasi penyimpanan informasi. Semikonduktormerupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor, danIC (Integrated Circuit). Pemakaian bahan semikonduktor sangat luas, terutama
sejak ditemukannya transistor pada akhir tahun 1940-an.
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
7/20
2
Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan semikonduktoryang menarik dan belum banyak diteliti adalah tipe delafossite powder, diantaranya CuFeO2, CuCrO2, dan CuLaO2. Peneliti tertarik pada CuFeO2 sebabCuFeO2 merupakan senyawa yang mudah teroksidasi dan diharapkan senyawa
tersebut memiliki kelistrikan yang tinggi (Mugnier, 2006).Dewasa ini telah banyak pengembangan mengenai senyawa delafossite,akan tetapi hasil yang diperoleh masih berupa polikristal, sedangkan kemajuanteknologi semakin membutuhkan material kristal tunggal, terutama pada alatelektronik, contohnya IC yang memerlukan semikonduktor dari kristal tunggaluntuk menghasilkan alat yang berkualitas. Jika dibuat dari polikristal, IC akancepat panas dan rusak.
Pembuatan kristal tunggal yang telah dilaksanakan memerlukan suhuyang tinggi sehingga memerlukan biaya produksi yang tinggi, contohnya dengancaraflux decomposition yang memerlukan biaya sekitar Rp. 30.000.000. Sehinggadiperlukan suatu metode sederhana yang dapat menekan biaya produksi
pembuatan material kristal tunggal.Berdasarkan uraian di atas, peneliti memiliki gagasan untuk mengkaji
metode sintesis pembuatan kristal tunggal dari bahan delafossite CuFeO2.Namun yang perlu diperhatikan adalah penelitian yang dilakukan harus denganmetode yang sederhana, peralatan yang sederhana yaitu dengan metode
Hydrothermal Syntheses.
Tujuan dan Manfaat PenulisanTujuan Penulisan
Tujuan-tujuan yang diharapkan bisa dicapai dengan penulisan karya tulisini adalah:1. Membandingkan metode pembuatan kristal tunggal dari CuFeO2 melalui
Hydrothermal Syntheses dengan metode lain yang telah ada2. Mengetahui pengaruh temperatur rendah terhadap hasil pembuatan kristal
tunggal CuFeO2 dengan metodeHydrothermal Syntheses
Manfaat Penulisan
Secara umum, manfaat yang ingin dicapai dari gagasan penelitian iniadalah untuk menghasilkan kristal tunggal CuFeO2 dapat memberi banyakmanfaat:1. Manfaat keilmuan
Menambah khasanah keilmuan fisika secara umum dan di bidang kristalografisecara khususnya, yakni untuk mengetahui sifat-sifat fisis yang menghasilkankristal tunggal yang lebih murni dan bersih
2. Manfaat teknologiMenambah gagasan metode pembuatan kristal tunggal yang lebih mudah dansederhana dengan metodeHydrothermal Syntheses selaindengan metode yangtelah dilakukan untuk membuat kristal tunggal.
3. Manfaat ekonomi
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
8/20
3
Dapat menyumbangkan gagasan mengenai metode pembuatan kristal tunggalyang mudah dan dengan biaya yang murah.
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Senyawa delafossite CuFeO2
Delafossite adalah mineral dengan rumus umum CuFeO2. Namadelafossite diberikan oleh kristalografer Perancis pada abad ke-19. CuFeO2merupakan semikonduktor tipe-p yang memiliki rasio atom 1:1 antara Cu denganFe. Delafossite memiliki struktur rhombohedral dengan jarak antar ruang R .Sel primitive rhombohedral memiliki formula ABO2, Z=1 dan susunanheksagonal, Z=3. Struktur tersebut biasanya dinotasikan dengan F51. Banyakreferensi yang menyebutkan, keluarga dari delafossite memiliki formula yangsama tetapi berbeda unsur, seperti CuFeO2, -NaFeO2, NaHF2, NaCrS2, CuCrO2,dan CuLaO2 (Beznosikov, 2009).
Mugnier mengatakan bahwa delafossite merupakan senyawa yang sangatmenarik karena dapat menjadi stabil dengan sejumlah nilai A dan kation B dalamberbagai nilai off-stoikiometri. Struktur delafossite dapat membentuk trivalentkation B3+ dengan jari-jari ion 0.535 sampai 1.032 , yang merupakan jari-jariyang sangat efektif.
Gambar 1. Skema representasi dari struktur delafossite (ABO2) untuk "3R" polytype
(R3hm) dengan AaBbCcAa ... susun sepanjang sumbu c-. "2H" polytype (P63/mmc)memiliki AaBbAa alternatif Polyhedra dan lingkungan merupakan B3 + O6 oktahedraterdistorsi dan linear dikoordinasikan A + kation, masing-masing. (Sheets, C. William,2006)
Kristal Tunggal
Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatankristal yang mempunyai kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dankisi-kisi kristal yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetapstrukturnya (Liu Z. and Stavrinadis, A, 2008). Menurut Milligan (1979), kristal
tunggal adalah suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-molekulnya diatur
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
9/20
4
dalam keterulangan dimana sebagian padatan kristal tersusun dari jutaan kristaltunggal yang disebut grain.
Kristal tunggal lebih baik dibandingkan dengan polikristal karena batasbutir (grain boundary) dari kristal tunggal lebih sedikit dibandingkan polikristal.
Pada temperatur tinggi umumnya atom-atom tervibrasi sangat tinggi sehinggaproses difusi (perpindahan) atom lebih dominan. Mengingat batas butirmerupakan cacat kristal (defect) atau tempat yang paling lemah (energinya palingrendah) dalam struktur kristal, akibatnya di tempat tersebut mudah terjadi slip(pergeseran) antar kristal bila terkena deformasi. Dengan makin sedikitnya batasbutir, material kristal tunggal akan lebih kuat menahan deformasi pada temperaturtinggi.
Bahan magnetoeletrik
Bahan magnetoelektrik adalah suatu bahan dimana medan magnet luarmempengaruhi polarisasi dan medan listrik yang dapat mempengaruhimagnetisasi bahan. Pemanfaatan bahan magnetoelektrik ini diantaranya untukfilter dan osilator. Selain memiliki aplikasi pontensial untuk bahan bahan yangberbasis magnetoelektrik, bahan magnetoelektrik sangat menarik untuk dikaji ,baik dari ilmu pengetahuan maupun teknologi. Senyawa ini keberadaaannyasangat sedikit di alam sehingga harus disintesis di laboratorium (Nicola, 2004).Sifat ini juga ditemukan dalam senyawa delafossite. Sifat ini dapat diaplikasikandalam pembuatan material elektronik, utamanya dalam bentuk kristal tunggal.
Metode Hydrothermal Syntheses
Hidrotermal terbentuk dari kata hidro yang berarti air dan termal yangberarti panas, sehingga dapat diperkirakan metode hidrotermal menggunakanpanas dan air yang sifatnya merubah larutan menjadi padatan. Pada praktiknya,metode ini melibatkan pemanasan reaktan dalam wadah tertutup (autoclave)menggunakan air. Dalam wadah tertutup, tekanan meningkat dan air tetap sebagaicairan. Metode hidrotermal (penggunaan air sebagai pelarut di atas titik didihnya)harus dilakukan pada sistem yang tertutup untuk mencegah hilangnya pelarut saatdipanaskan di atas titik didihnya. Jika pemanasan air mencapai di atas titik didihnormalnya yaitu 373 K, maka disebut super heated water. Kondisi saat
tekanan meningkat di atas tekanan atmosfer dikenal sebagai kondisi hidrotermal.Kondisi hidrotermal terdapat secara alamiah dan beberapa mineral seperti zeolitalam terbentuk melalui proses ini (Ismagilov, 2012).
Hydrothermal Syntheses merupakan teknik atau cara kristalisasi suatubahan atau material dari suatu larutan dengan kondisi suhu dan tekanan tinggi.
Hydrothermal Syntheses secara umum dapat didefinisikan sebagai metode sintesissuatu kristal yang sangat ditentukan oleh kelarutan suatu mineral dalam air yangbersuhu (temperatur maksimum pada alat 400oC) dan bertekanan tinggi (tekananmaksimum pada alat 400 bar). Proses pelarutan dan pertumbuhan kristalnyadilakukan dalam bejana tertentu yang disebut otoklaf (autoclave), yaitu berupasuatu wadah terbuat dari baja yang tahan pada suhu dan tekanan tinggi.
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
10/20
5
Pertumbuhan kristal terjadi karena adanya gradien temperatur yang diatursedemikian rupa sehingga pada bagian yang lebih panas akan terjadi reaksilarutan, sedangkan pada bagian yang lebih dingin terjadi proses supersaturasi danpengendapan kristal. Teknologi ini dikenal dengan istilah metode hidrotermal
(Agustinus, 2009).
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Metode sintesis TSFZ
Metode yang lazim digunakan untuk penumbuhan kristal tuggal darisenyawa oksida maupun non oksida adalah TSFZ (travelling solvent floating
zone), metode Bridgeman, metode Top Seed Solution serta metode fluks. Diantara ke empat metode tersebut, metode TSFZ memiliki beberapa keunggulanyaitu kemurnian lebih terjamin karena tidak menggunakan krusibel dan senyawa
daat meleleh secara kongruen atau inkongruen. Namun dalam proses pelelehanmaterial, suhu pelelehan harus diturunkan mengikuti kurva likuidus seperti padapanah dalam Gambar 2. Oleh karena itu sulit untuk mengendalikan suhu prosespenumbuhan kristal dalam zona lelehan antara Xp dan Xc. Yaitu pada suhu antaraTp dan Te antara suhu 1060 - 1180 . Membutuhkan temperatur tinggi (energitinggi). (M. Diantoro, 2007)
Selain itu juga fasa atau senyawa yang diinginkan kadang tidak stabil atauterdekomposisi pada temperatur tinggi. Lambatnya reaksi padatan. Padatan tidakmencapai titik leburnya dan reaksi terjadi dalam keadaan padat. Reaksi keadaanpadatan hanya terjadi pada interface (antarmuka) dari dua padatan dan satu kalilapisan permukaan bereaksi, reaksi hanya dapat diteruskan jika reaktan terdifusi
dari badan (bulk) ke permukaan. Sebaiknya material awal digerus dan dihaluskanuntuk mendapatkan partikel dengan ukuran kecil, dan dapat bercampur denganbaik untuk memaksimalkan luas kontak permukaan dan meminimalkan jarakdifusi reaktan. Waktu reaksi sangat panjang. Contoh untuk pembentukan CuFe2O4membutuhkan waktu 23 jam. Produk tidak homogen dalam komposisi(Trisunaryanti, 2006).
Kesulitan yang sama juga akan ditemui pada metode melting, metodeBridgeman juga Top Seed.
Gambar 2. Model diagram fase senyawa yang meleh secara inkongruen
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
11/20
6
(M. Diantoro, 2007)
Ada pula metode fluks dekomposisi yang menggunakan krusibel platina,namun harga krusibelnya pun sangat mahal yaitu 30.000.000 untuk 1 krusibel
platina.
Aplikasi Kristal tunggal delafossite CuFeO2
Bahan material dari kristal tunggal delafositte CuFeO2 memiliki banyakmanfaat contohnya sebagai bahan pembuatan perlengkapan elektronik, contohnyaIC (Intergrated Circuit), dioda, transistor, dll. Keunggulan bahan materialdelafositte ini dibandingkan bahan lain, selain tidak mudah panas saat digunakandalam waktu lama, juga memiliki cara kerja yang cepat karena kristal tunggalmemiliki spin yang homogen sehingga lebih mudah dalam proses transferelektron.
Gambar 3. IC (Intergrated Circuit) dan dioda
Kehandalan Gagasan
Metode hidrotermal mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
1. Temperatur relatif rendah untuk reaksi.2. Dengan menaikkan temperatur dan tekanan dapat menstabilkan preparasisenyawa dalam keadaan oksidasi yang tidak biasanya
3. Pada kondisi super heated water, oksida logam yang tidak larut dalam airdapat menjadi larut. Bila temperatur dan tekanan tersebut belum mampu,maka dapat ditambahkan garam alkali atau logam yang anion-nya dapatmembentuk kompleks dengan padatan sehingga padatan menjadi larut (Lee etal, 2000)
4. Menghasilkan partikel dengan kristalinitas tinggi.5. Kemurnian tinggi.6. Distribusi ukuran partikel yang homogen.7. Membutuhkan biaya yang lebih murah dan alat dapat digunakan berulang kali.
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
12/20
7
8. Metode yang lebih sederhana dengan suhu yang rendah .
Pihak-Pihak yang Terkait
PihakPihak yang bekerja sama dengan penulis untuk menyosialisasikangagasan ini adalah Universitas Negeri Malang, khususnya jurusan FisikaUniversitas Negeri Malang, dalam menyintesis senyawa delafossite CuFeO2.
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
13/20
8
Strategi Penerapan
Alur pembuatan kristal tunggal
Tahap sintesis dari Hidrotermal
1. Padatan dimasukkan ke dalam kantong teflon FEP2. Kantong mulai berpori dan air masuk3. Pada saat suhu maksimum terjadi reaksi4. Pendinginan yang perlahan menaikan ukuran kristal
Cu2O + Fe2O3 CuFeO2
Digerus selama 10 jam
Ditekan men adi ellet
Dimasukkan ke kantong plastik dari bahanPTFE,kemudian kanton PTFE dise el.
Dimasukkan ke alat autoclave yangberisi air H2O
Difurnace selama 5 jam hingga suhunya mencapai 120o
C,kemudian suhu dijaga konstan 210 oC selama 6 jam
Didinginkan perlahan hingga suhuruang
KarakterisasiX-Ray Diffraction Philips tipeXpert PROdan 4
Probe
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
14/20
9
Gambar 4. Proses reaksi yang terjadi di dalam autoclave
Peralatan Penelitian1. Neraca digital dengan ketelitian 0.0001 gram2. Mortar (dari keramik Berlin), spatula, dan penggerus3. Cetakan sampel:hard stainless steel dengan ketebalan 1 cm dan tinggi 13.5 cm4. Tungku Thermolyne 48000 dapat diprogram maksimum 1200 C5. Empat Probe6. ReaktorHydrotermal teflon7. Plastik bahan PTFEBahan yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Fe2O3 kemurnian 99.9%2. Cu2O kemurnian 99%3. AgOTahap Karakterisasi
Setelah didapatkan sampel berbentuk pelet, sampel kemudiandikarakterisasi konduktivitas dan struktur menggunakan 4.
Peralatan yang digunakan untuk karakterisasi adalah sebagai berikut:1. X-Ray Difraction, PHILIPStipeXpert PRO2. 4 Probe lengkap dengan Sumber arus dan nanovoltmeter
Perangkat lunak yang digunakan untuk analisis data hasil penelitian adalahsebagai berikut:1. GSASuntuk analisis struktur kristal dan refinement2. Micrososft Excel untuk perhitungan ukuran kristal dan konduktivitas3. Microcal Origin untuk penampilan semua grafik hasil analisis data
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
15/20
10
KESIMPULAN
Gagasan yang Diusulkan
Berdasarkan uraian di atas, peneliti memiliki gagasan untuk mengkaji
metode sintesis pembuatan kristal tunggal dari bahan delafossite CuFeO2 yanglebih sederhana. Keutamaan gagasan ini adalah menggunakan metodeHydrothermal syntheses yang dikenal lebih sederhana, mudah, dan berbiayarendah.
Teknik Implementasi
Hasil dari gagasan penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusialternatif dalam pembuatan kristal tunggal dari bahan delafossite CuFeO2 dalampengembangan bahan semikonduktor modern dan efisien. Sekaligus dapat
memberikat manfaat khususnya bagi penulis dan jurusan Fisika UniversitasNegeri Malang, dan umumnya bagi masyarakat luas.
Prediksi Manfaat
Secara umum, manfaat yang ingin dicapai dari gagasan penelitian iniadalah untuk menghasilkan kristal tunggal CuFeO2 dapat memberi banyakmanfaat:1. Menambah khasanah keilmuan fisika secara umum dan di bidang kristalografi
secara khususnya, yakni untuk mengetahui sifat-sifat fisis yang menghasilkankristal tunggal yang lebih murni dan bersih.
2. Menambah gagasan metode pembuatan kristal tunggal yang lebih mudah dansederhana dengan metodeHydrothermal Syntheses selaindengan metode yangtelah dilakukan untuk membuat kristal tunggal.
3. Dapat menyumbangkan gagasan mengenai metode pembuatan kristal tunggalyang mudah dan dengan biaya yang murah.
DAFTAR PUSTAKA
Amami, M, Jlaiel F, Strobel F. 2010. Structural, Magnetic, and Electric
Properties of Delafossite type Oxide Cu1-xAgxCrO2. IOP.Conf.Series Volume 13 012001Authier, A. International Tables of Crystallography Volume D : Physical
Properties of Crystal. Kluwer Academic PublisherDiantoro. M. 2007. Superkonduktor. Malang: Fisika UMLi, Renwen, Zhe Qu, Wei Tong, Yuheng Zhang. 2011. Spin Dinamics in
Triangular Lattice Antiferromagnets CuCr1-xMgxO2. arXiv:1101.3367v1 [cond-mat.str-el]
Maignan A, Martin C, Fresard R, Eyert V, Guilmeau E, Hebert S, Poeinar M,Pelloquin D. 2009. On The Strong Impact of Doping in TheTriangular Antiferromagnet CuCrO2. Physical Review B 79, 1072
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
16/20
11
Martinez, Ramon Diaz. 2009. Synthesis of CuAlO2 Thin Films by Pulsed LayerDeposition. Thesis of University of Puerto Rico
Newnham, R. E. 2005. Properties of Material. Oxford University Press : NewYork
Okuda, T, Beppu Y, Fujii Y, Kshimoto T, Uto K, Onoe T, Jufuku N, Hidaka S,Terada N, dan Miyasaka S. 2009. Hole Doping effect on TheMagnetic State of Delafossite Oxide CuCrO2. Journal of Physics :Conference series 150 042157
OSullivan M, Stamenov P, Alaria J, Venkatesan M, dan Coey JMD. 2010.Magnetoresistance of CuCrO2-based Delafossite films. Journal ofPhysics. Conference series 200 052021
Poienar, M, Damay F, Martin c, Robert J, Petit S. 2009. Spin Dynamics in TheGeometrically Frustated Multiferroic CuCrO2. Physics Review B.79, 014412
Sheets, C. William, Mugnier E, Barnabe A, Tobin JM, dan Poppelmeier K. 2006.Hydrothermal Synthesis of Delafossite Type Oxides. Chem. Mater18 7-20
Singh, Kiran, Kundys B, Poeinar M, dan Simon C. 2010. Effect of CoupledFerroelectric and Antiferromagnetic Fluctuations on dilectric
anomalis in spin induced multiferroics. Journal of Physics :Condensed Matter 22 445901 (6pp)
Vidal, Julian, Trani F, Bruneval F, Marques M, Botti S. 2010. Effects ofEllectronic and Lattice Polarization on The Band Structure of
Dellafossite Transparent Conductive Oxide. ArXif : 0912.0618v2[cond-mat.mtrl-sci]
Wager, Jhon F. 2008. Transparent Electronics. Springer Science : New York
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
17/20
12
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
18/20
13
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
19/20
14
7/29/2019 Pkm - Gt - 13- Um - Lia - Pengembangan Metode Sintesis----
20/20
15
Dr. Markus Diantoro, M.SiNIDN. 0021126605