PIF Polyanta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pif

Citation preview

6

7

TUGAS PENGANTAR ILMU FARMASI (PIF)POLYANTA

KELOMPOK 10 :Agung Setia Budi (110115425)Riyan Pratama Putra (110115426)Fajar Alka W (110115428)

Universitas SurabayaFakultas FarmasiSurabayaii

20152

ii

TUGAS PENGANTAR ILMU FARMASI (PIF)POLYANTA

KELOMPOK 10 :Agung Setia Budi (110115425)Riyan Pratama Putra (110115426)Fajar Alka W (110115428)

Universitas SurabayaFakultas FarmasiSurabaya

2015i

i

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji dan syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesikan makalah Penghantar Ilmu Farmasi Tentang Obat Polyanta. Makalah ini bertujuan sebagai salah satu tugas dari penghantar ilmu famasi. Selain itu bertujuan untuk mengenal tentang obat polyanta mulai dari komposisi, bentuk sediaan sampai dosis dosis yang aman diberikan kepada pasien penyakit daerah perut dan lain lain. Akhir kata semoga makalah ini dapat diterima sebagai salah satu tugas ilmu penghantar farmasi dan sebagai informasi informasi yang lebih merinci tentang obat polyanta.

Surabaya, September 2015

Penulis

DAFTAR ISIHalaman HALAMAN JUDUL............................................................................iKATA PENGANTAR......................................................................... iiDAFTAR ISI....................................................................................... iiiI. BAB I PENDAHULUAN................................................................11.1 Latar Belakang..21.2 Rumusan Masalah.21.3 Tujuan...21.4 Manfaat..........................2II. BAB II DASAR TEORI2.1 Informasi Obat Polyanta32.1.1 Nama Obat.32.1.2 Komposisi Obat.32.1.3 Indikasi dan Kontraindikasi...32.1.4 Hal Hal yang Perlu diperhatikan32.1.5 Bentuk Sediaan dan Pabrik Pembuat.32.1.6 Dosis Obat dan Jenis Obat.32.1.7 Rute Pemberian Obat.42.1.8 Mekanisme Kerja Obat..42.1.9 Kategori Farmakoterapi.42.1.10 Penggolongan Obat Menurut Undang Undang.42.2 Simeticonum (Simetikon).5III. BAB III PEMBAHASAN....63.1 Pembahasan...6IV. BAB IV KESIMPULAN...74.1 Kesimpulan.7

V. DAFTAR PUSTAKA.... 8iii

BAB IPendahuluan1.1 Latar BelakangLambung merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan manusia. Didalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan cara penambahan zat zat asam kedalam makanan yang telah masuk kedalam lambung untuk diubah menjadi molekul yang lebih sederhana kembali. Salah satu zat yang dikeluarkan oleh lambung untuk mencerna makanan adalah HCL lambung atau yang sering disebut dengan asam lambung. Saat asam lambung seimbang didalam lambung maka pemecahan makanan akan berjalan sempurna, namun saat asam lambung berlebih didalam lambung maka akan menimbulkan rasa nyeri yang biasa disebut maag. Penyakit gastritis atau maag atau tukak lambung dapat terjadi akibat berlebihnya asam lambung. Di dalam lambung terdapat lapisan lendir yang melindungi lambung terhadap asam lambung, maka penyakit gastritis terjadi akibat lapisan lendir tersebut koyak atau rusak sehingga dinding dinding lambung mulai teriritasi. Penderita penyakit ini akan merasakan nyeri di daerah perut bagian atas, mual, muntah dan kehilangan nafsu makan, penyakit ini harus segera diberikan obat yang dapat menghentikan produksi asam lambung agar tidak terjadi hal yang parah yaitu kanker lambung.Salah satu obat yang dapat diberikan kepada pasien penderita gastritis adalah polyanta. Polyanta merupakan salah satu obat antasida atau yang dapat disebut obat penghambat produktivitas asam lambung, dan dapat membuat asam lambung menjadi seimbang. Selain itu, polyanta memiliki antiinflamasi yang daapt mengurangi rasa nyeri dan peradangan pada lambung agar tidak terjadi kanker lambung.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa sajakah informasi yang dapat kita ketahui tentang obat polyanta?2. Bagaimana cara obat polyanta meredakan asam lambung?3. Apa sajakah bahan bahan penyusun dari obat polyanta?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui informasi tentang obat polyanta seperti indikasi, kontraindikasi, hal hal yang harus diperhatikan, dosis, dan jenis sediaan obat tersebut.2. Untuk mengetahui cara obat polyanta dalam menghentikan produksi asam lambung.3. Untuk mengetahui bahan bahan penyusun dari obat polyanta.

1.4 Manfaat 1. Menambah pengetahuan tentang obat polyanta dalam meredakan gastritis2. Menambah pengetahuan tentang bentuk bentuk sediaan obat polyanta yang dijual diapotek apotek umum.

BAB II DASAR TEORI2.1 Informasi Obat Polyanta2.1.1 Nama Obat Dalam ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia Volume 46 dan 47 nama dari obat tersebut adalah POLYANTA, Namun pada ISO Indonesia volume 49 obat tersebut hilang dan diganti dengan obat ANFLAT dengan komposisi obat yang sama, namun dengan bentuk sediaan yang berbeda.2.1.2 Komposisi ObatKomposisi 5 ml suspensi obat POLYANTA terdiri dari Al-Hidroksida 200 mg, Mg-Hidroksida 200 mg dan simetikon 100 mg. 2.1.3 Indikasi dan Kontra IndikasiIndikasi obat ini adalah mengurangi gejala kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung dan tukak usus 12 jari.Kontra indikasi obat ini adalah disfungsi ginjal dan hipofosfatemia.2.1.4 Hal hal yang perlu di perhatikanJangan dimakan bersamaan dengan tetrasiklina, karena penyerapan tetrasiklina akan hilang akibat garam alumunium, tidak dianjurkan pemberian untuk anak usia 6 tahun kebawah kecuali atas petunjuk dokter.2.1.5 Bentuk sedian dan pabrikan pembuatBentuk sediaan dari obat ini adalah tablet kunyah dan suspensi. Diproduksi oleh PT. Dankos Farma.2.1.6 Dosis Obat dan Jenis ObatTablet, Agar dikunyah sehari 3-4x 1-2 tab 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur. Suspensi sehari 3-4.

2.1.7 Rute Pemberian ObatRute pemberian obat polyanta adalah secara oral atau diminum. Untuk tablet rute pemberiannya diisap didalam mulut. Suspensi dilarutkan dengan air dan diminumkan sesuai dengan dosis.2.1.8 Mekanisme Kerja ObatMenghambat pengeluaran HCL lambung agar tidak terjadi kerusakan didaerah mucus lambung karena terporosi HCL2.1.9 Kategori FarmakoterapiKlasifikasi obat ini adalah obat antasida dan ulkus, antibusa2.1.10 Penggolongan Obat Menurut Undang UndangObat Polyanta merupakan obat bebas yang dapat ditemukan di apotek tanpa resep dokter. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomer 949/Menkes/Per/VI/2000 obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter atau disebut dengan obat OTC (over the counter). Penandaan obat bebas ini diatur oleh S.K Menteri RI Nomer 2380/A/SKA/I/1983 tentang tanda khusus untuk obat bebas yaitu lingkaran dengan pinggiran berwarna hitam dan bagian dalam berwarna hijau.

2.2 SIMETICONUM (simetikon)Simetikon adalah campuran polimer siloksan linear yang termetilasi penuh, mengandung ulangan unit [-(CH3)2SiO-]n , distabilkan dengan unit pemblo akhir trimetilsiloksi dengan rumus [-(CH3)3-SiO-] dan silicon dioksida. Mengandung tidak kurang dari 90,5% dan tidak lebih dari 99,0% polidimetilsiloksan dan tidak kurang dari 40% dan tidak lebih ddari 7,0 % silicon dioksida. Karakteristik dari senyawa ini adalah pemerian cairan kental, tembus cahaya, warna abu-abu. Tidak larut dalam air dan dalam etanol, fase cair larut dalam kloroform dan eter dan dalam benzena, tetapi silicon dioksida akan tertinggal sebagai sisa dalam pelarut pelarut tersebut.

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 PembahasanMenurut kajian teori obat polyanta adalah salah satu dari jenis obat untuk mengatasi penyakit tukak lambung, gastritis, mengurangi gejala kelebihan asam lambung dan tukak 12 jari. Obat ini terbuat dari komposisi Al-Hidroksida, Mg-Hidroksida dan simetikon. Dalam farmakoterapi obat ini termasuk jenis antasida, dan ulkus, antibusa. Bentuk sediaan dari obat polyanta adalah suspense dan tablet kunyah. Polyanta dibuat dalam bentuk suspensi karena salah satu bahannya yaitu simetikon tidak dapat larut air, sehingga obat ini harus dibuat sediaan obat suspensi. Obat ini juga merupakan obat bebas yang dapat dibeli diseluruh took obat maupun apotek tanpa perlu menggunakan resep dokter. Rute pemberian obat ini adalah sistemik yaitu dengan rute pemberian per oral dengan cara diminum dan tablet hisap. Mekanisme kerja obatnya adalah dengan menghentikan laju penambahan asam lambung HCL dalam lambung yang mengakibatkan daerah mucus lambung terkorosi oleh HCL lambung yang berlebih. Selain sebagai antasida, obat ini juga termasuk obat antiinflamasi yaitu sebagai obat anti nyeri karena HCL lambung yang sudah berhasil membuat mucus lambung terkoyak.

BAB IVKESIMPULAN

4.1 Kesimpulan1. Obat polyanta adalah salah satu dari jenis obat untuk mengatasi penyakit tukak lambung, gastritis, mengurangi gejala kelebihan asam lambung dan tukak 12 jari. Obat ini terbuat dari komposisi Al-Hidroksida, Mg-Hidroksida dan simetikon. Dalam farmakoterapi obat ini termasuk jenis antasida, dan ulkus, antibusa. Bentuk sediaan dari obat polyanta adalah suspense dan tablet kunyah.2. Dengan menghentikan laju penambahan asam lambung HCL dalam lambung yang mengakibatkan daerah mucus lambung terkorosi oleh HCL lambung yang berlebih3. Komposisi 5 ml suspensi obat POLYANTA terdiri dari Al-Hidroksida 200 mg, Mg-Hidroksida 200 mg dan simetikon 100 mg.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 47.Jakarta Pusat: ISFI Penerbitan.Anonim.1979.Farmakope Indonesia Jilid III.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Sumarsono,Tonny,.Drs,.MM.,Apt..2014.Penghantar Studi Farmasi.Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran ECG.