Persentasi Jurnal Reading Forensik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Persentasi Jurnal Reading Forensik

Citation preview

Forensic and Medicolegal

Forensic and MedicolegalJournal ReadingStudi Aktivitas Enzim Cairan Perikardial setelah Kematian dan Hubungannya dengan Interval Post-MortemIdentitas JurnalJudul JurnalA Study of Pericardial Fluid Enzymes Activites after Death and their Correlation with Post-Mortem IntervalPengarangPriyanka Sharma, Sheetal Jain, Rati Mathur, Amit VyasTahun terbit2012PenerbitJ Indian Acad Forensic Med.AbstrakAbstrakEstimasi waktu kematian yang tepat merupakan tantangan seorang Patologi ForensikAktivitas dari enzim pada cairan perikardial bervariasi dalam jumlah setelah kematian.Cairan perikardial diperiksa secara biokimiawi untuk melihat aktivitas enzim dari amilase, CK, GGT, LDH.Data dianalisis untuk memperkirakan waktu kematian.PendahuluanPenentuan Waktu KematianPenentuan waktu kematian saat ini yang masih digunakanPerubahan pada mataPenurunan suhuRigor mortisHipostasisPembusukanMumifikasiPembentukan lapisan lilinPembentukan parasitCont.Tidak ada metode objektif yang akurat, dapat dilakukan untuk menentukan waktu kematianPemeriksaan biokimiwai menjadi salah satu pilihananalisis secara kuantitatif perubahan aktivitas enzim cairan perikardial dapat memperkirakan waktu kematianMetode dan BahanMetode PenelitianMelibatkan 50 kadaverDipilih kasus dengan trauma yang diketahui waktu kematiannya.Informed consent didapatkan sebelum otopsi.Kriteria Eksklusiada gangguan cairan tubuh sebelum kematiangangguan elektrolit darahgangguan enzim yang dicurigai sebelumnyaKasus Yang Dieksklusikeracunanterbakarseptikemikematian mendadak riwayat alkohol sebelum kematianalkoholik kronisterapi diuretikpenyakit jantung, penyakit heparpenyakit ginjalpenyakit pankreasepilepsi, myopati,penggunaan obat kronisperokok kronisBahan50 kadaver dibawa ke Departemen Forensik untuk otopsi kemudian di teliti5 ml cairan perikardialMetode Pemeriksaan5 ml cairan perikardial didapatkan dan dimasukan kedalam spuit steril melalui sinus posterior atau dari kantung perikardial dan kemudian dipindahkan ke dalam vial yang bersihsampel yang terkontaminasi darah akan disingkirkan. Sampel yang didapat kemudian disentrifus pada kecepatan 3000 rpm selama 10 menit cairan supernatan dianalisis untuk aktivitas enzim dengan metode kit menggunakan analiser semi otomatis dengan protokol standar Hasil dan ObservasiObservasi UmumTotal 50 kasus di teliti (45 laki laki, 5 perempuan)jangkauan umur 8 - 70 tahunkasus terbanyak berada pada umur 20 - 36 tahun (36 kasus). Observasi Umumkecelakaan lalulintas (39 kasus),jatuh dari ketinggian (4 kasus),kecelakaan kereta api (3 kasus),pembunuhan (2 kasus),gantung diri (1 kasus) kejatuhan benda sangat berat (1 kasus)Hasilrata rata dari aktivitas enzim keempat enzim (Amylase, CK, GGT, dan LDH) dibandingkan dengan waktu setelah kematianDianalisis statistik dari perubahan aktivitas enzim diantara tiga perubahan waktu sejak kematian (< 6 jam, 6-12 jam, 12-24 jam).

AmylaseRata rata aktivitas amylase berkurang antara kelompok 0,05)Korelasi positif tercatat antara aktivitas amylase dan waktu sejak kematian (nilai r- +0,277) namun hal ini tidak signifikan secara statistikCreatine KinaseNilai rata rata dari Creatine Kinase (CK) meningkat pada kelompok < 6 jam dan 6-12 jam dan juga antara kelompok 6-12 jam dengan 12-24 jam. Tingkat CK antara kelompok 0,05) Perbandingan antara kelompok 0,05).Korelasi positif juga tercatat antara aktivitas CK dan waktu sejak kematian (nilai r- +0,325) dimana signifikan secara statistik (nilai p < 0,05).

Gamma-glutamyl TransferaseNilai rata rata dari Gamma-glutamyl Transferase (GGT) meningkat antara kelompok < 6 jam dengan kelompok 6-12 jam Kemudian menurun antara kelompok 6-12 jam dan 12-24 jam. Peningkatan antara kelompok