33
PERMASALAHAN DAN PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN Dr. Katharina Oginawati Dr. Asep Sofyan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

PERMASALAHAN DAN PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN - …kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2008/05/1b-permasalahan... · Gubernur Kepala Daerah tingkat I Gubernur Kepala Daerah

Embed Size (px)

Citation preview

PERMASALAHAN DAN PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Dr. Katharina OginawatiDr. Asep Sofyan

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

PERMASALAHAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengelolaan Kualitas LingkunganPengelolaan Kualitas Lingkungan

PertanianPertanian

kehutanankehutanan

Tata ruangTata ruang

urbanisasiurbanisasi

industrialisasiindustrialisasi

Sumber daya alamSumber daya alam

Sumber daya airSumber daya air

Pencemaran perusakan pantai

Pencemaran perusakan pantai

Pencemar Udara

MUSIBAH LINGKUNGAN

1 = Meuse Valley ( SO2, F )2 = London ( SO2, F )3 = Minamata ( Hg )4 = Toyama ( Cd )5 = Seveso ( Dioxin)6 = Threenile Island

( Zat Radioaktif )7 = Hujan Asam8 = Sandoz ( Herbisida )9 = Bhopal 10 = Chernobyl (z. radioaktif )

Kebakaran Hutan

MASALAH SAMPAH SISTEM TERBUKA/MEMINDAHKAN:

SARANG/TEMPAT BERKEMBANG BIAK LALAT, NYAMUK, TIKUS YANG MERUPAKAN PENYEBAR PENYAKIT MENGELUARKAN LINDI, BERISI BAHAN BERBAHAYAMENGELUARKAN GAS RACUN H2S, CH4, SO2,NOX,HK,

DEBU, ASAP, DLL

TPA LEUWIGAJAH SETELAH LONGSOR

PENDAHULUAN

T E K N I ST E K N I S3

Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya

yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan Kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya

Lingkungan Hidup

Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan

lingkungan hidup

Pengelolaaan Lingkungan Hidup

PENDAHULUAN

Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi

Ekosistem

Usaha dasar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang

berkesinambungan untuk meningkatkan hidup

Pembangunan Berwawasan Lingkungan

PENGELOLAAN KUALITAS PERAIRAN

Tentang pengendalian pencemaran air :

Perlindungan Lingkungan Hidup dilakukan berdasarkan baku mutu lingkungan yang diatur dengan

Peraturan perundang-undangan

UU Lingkungan Hidup No. 4/1982, Pasal 15 —›› PP No. 20/90

Masuknya/dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga

kualitas air menurun sampai titik tertentu yangmenyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya

Pencemaran Air

Batas/kadar mahluk hidup, zat, energi atau komponen lainnya yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukkannya

Baku Mutu Air (Stream Standart)

Batas/kadar dan jumlah unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam limbah cair untuk dibuang dari suatu jenis kegiatan tertentu

Baku Mutu Limbah Cair (Effluent Standart)

PENGELOLAAN KUALITAS PERAIRAN

PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Program kali BersihProgram kali Bersih

Program Langit BiruProgram Langit Biru

Bumi LestariBumi Lestari

Alam LestariAlam Lestari

Pesisir dan Pantai LestariPesisir dan Pantai Lestari

Program Kota SehatProgram Kota Sehat

Manajemen LingkunganManajemen Lingkungan

Audit LingkunganAudit Lingkungan

PROGRAM KALI BERSIH & LANGIT BIRU

Air dan UdaraAir dan Udara3

Merupakan bagian dari sumber daya alam yang mutlak diperlukan untukkehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya

Air dan udara

Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan,pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan

lingkungan hidup

Pengelolaaan Lingkungan Hidup

PROGRAM KALI BERSIH (PROKASIH)

UU RI No.4UU RI No.4

PP No.29/86 Revisi PP No.51/93PP No.29/86 Revisi PP No.51/93

PP No.20/90PP No.20/90

Kep.MENLH No.02/MENLH/I/1988Kep.MENLH No.02/MENLH/I/1988

Kep.MENLH No.03/MENLH/II/1991Kep.MENLH No.03/MENLH/II/1991

Pokok-Pokok Pengelolaan

AMDAL

Pengendalian Pencemaran Air & Pengelolaan Limbah B3

Pedoman Baku MutuLingkungan

Baku Mutu Limbah Cair BagiKegiatan yg sudah Beroperasi

Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Lingkungan di Indonesia

PENDAHULUAN

Kep.Men.Perindustrian No.148/M/SK/4/1985Kep.Men.Perindustrian No.148/M/SK/4/1985Penggunaan B3 diPerusahaan Industri

Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Lingkungan di Indonesia

Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat No. 38/1991Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat No. 38/1991

Peruntukkan Air pada Sumber Air di Jawa Barat

Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat No. 660.31/SK/649-BKPMD/82Gubernur Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat No. 660.31/SK/649-BKPMD/82

Tata Cara Pengendalian dan Kriteria PencemaranLingkungan akibat Industri

PENDAHULUAN

M P R / D P RM P R / D P R

PresidenPresiden

Departemen Lingkungan HidupDepartemen Lingkungan Hidup

Departemen KehutananDepartemen Kehutanan

Departemen PerindustrianDepartemen Perindustrian

I N S T I T U S II N S T I T U S I2

PENDAHULUAN

Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi

Ekosistem

Usaha dasar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang

berkesinambungan untuk meningkatkan hidup

Pembangunan Berwawasan Lingkungan

PENDAHULUAN

Barang siapa yang merusak lingkungan hidup tanpasepengetahuannya dihukum sebanyak-banyaknya kurungan

1 tahun atau denda sebanyak-banyaknya 1 juta rupiah.dan bila mencemari lingkungan dengan sengaja dihukum sebanyak-banyaknya kurungan 10 tahun dan atau denda

sebanyak-banyaknya 100 juta rupiah

Sanksi

PENDAHULUAN

Kelemahan dalam pengawasan terhadap industri

Laboratorium yang kurang memenuhi syarat,Sehingga tiap laboratorium bisa menghasilkan data yang berbeda

Laboratorium yang kurang memenuhi syarat,Sehingga tiap laboratorium bisa menghasilkan data yang berbeda

Hakim/aparat yang menindak kurang/tidak mengetahui lingkungan secara benar sehingga diambil bukti yang meringankan terdakwa

Hakim/aparat yang menindak kurang/tidak mengetahui lingkungan secara benar sehingga diambil bukti yang meringankan terdakwa

Di IndonesiaDi Indonesia*)

IndustriIndustri Midnight dischargeMidnight discharge

1

2

PENDAHULUAN

Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampakPenting terhadap lingkungan wajib dilengkapi AMDAL yang pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP)

UU Lingkungan Hidup No. 4/1982, Pasal 16 Bab IV

PP No. 29/86 tentang AMDAL (dibatalkan oleh PP 51/93 —›hapus SEMDAL —› karena semua kegiatan sudah menjalani

pemeriksaan / tidak ada istilah kegiatan yang sudah berjalan(SK. Men LH No. /94 —› daftar kegiatan wajib AMDAL)

Realisasi

PENDAHULUAN

AMDAL per proyekAMDAL per proyek1

AMDAL per kawasanAMDAL per kawasan2

AMDAL terpaduAMDAL terpadu3

AMDAL regionalAMDAL regional4

T A M B A H A N P P 5 1 / 9 3T A M B A H A N P P 5 1 / 9 3

PENDAHULUAN

Rencana Kegiatan AMDAL

PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)

ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)

RKL/RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana Pemantauan Lingkungan)

RKL/RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana Pemantauan Lingkungan)

1

2

3

PENDAHULUAN

Jumlah manusia yang terkena dampakJumlah manusia yang terkena dampak

Luas wilayah persebaran dampakLuas wilayah persebaran dampak

Lamanya dampak berlangsungLamanya dampak berlangsung

Intensitas dampakIntensitas dampak

Banyaknya komponen lingkungan lain yg terkena dampakBanyaknya komponen lingkungan lain yg terkena dampak

Dampak penting pada Lingkungan Hidup ditentukan oleh :

Sifat kumulatif dampak tersebutSifat kumulatif dampak tersebut

Berbalik atau tidaknya dampakBerbalik atau tidaknya dampak

Pembangunan yg sangat mendasar yangdiakibatkan oleh suatu kegiatan

Dampak penting

PENGELOLAAN KUALITAS PERAIRAN

Tentang pengendalian pencemaran air :

Perlindungan Lingkungan Hidup dilakukan berdasarkan baku mutu lingkungan yang diatur dengan

Peraturan perundang-undangan

UU Lingkungan Hidup No. 4/1982, Pasal 15 —›› PP No. 20/90

Masuknya/dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga

kualitas air menurun sampai titik tertentu yangmenyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya

Pencemaran Air

Batas/kadar mahluk hidup, zat, energi atau komponen lainnya yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam air pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukkannya

Baku Mutu Air (Stream Standart)

Batas/kadar dan jumlah unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam limbah cair untuk dibuang dari suatu jenis kegiatan tertentu

Baku Mutu Limbah Cair (Effluent Standart)

PENGELOLAAN KUALITAS PERAIRAN

Industri pelapisan logamIndustri pelapisan logam

Industri penyamakan kulitIndustri penyamakan kulit

Industri pengilangan minyakIndustri pengilangan minyak

Industri minyak sawitIndustri minyak sawit

Industri pulp & paperIndustri pulp & paper

Baku Mutu Limbah Cair

Industri karetIndustri karet

Industri gulaIndustri gula

PENGELOLAAN KUALITAS PERAIRAN

Industri tapiokaIndustri tapioka

Industri tekstilIndustri tekstil

Industri ureaIndustri urea

Industri etanolIndustri etanol

Industri MSGIndustri MSG

Industri kayu lapisIndustri kayu lapis

Baku Mutu Air

PENGELOLAAN KUALITAS PERAIRAN

Golongan AGolongan A Air yang dapat dipergunakan sebagai air minumSecara langsung tanpa diolah lebih dahulu

Golongan BGolongan B Air yang dapat dipergunakan sebagai air bakuair minum

Golongan CGolongan C Air yang dapat dipergunakan sebagai air untukPerikanan dan peternakan

Golongan DGolongan DAir yang dapat dipergunakan sebagai air Perikanan, usaha perkotaan, industri, listrik tenaga air