22

Click here to load reader

perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Dewasa ini siapa yang tidak mengenal internet, bahkan menurut International

Telecommunication Union (ITU) angka pengguna internet hingga tahun 2010 ini akan melewati

dua miliar pengguna, jika melihat Jumlah populasi dunia tahun ini yang diperkirakan oleh US

Census Bureau adalah sekitar 6,876 miliar, yang mana berarti 30 persen populasi dunia akan

online pada akhir tahun ini. lalu apa pengertian internet itu sendiri; Internet merupakan jaringan

global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung

satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam

informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

namun bukan mengenai perkembangan jumlah penggunaan internet yang akan dibahas

melainkan perkembangan mengenai web server atau situs, dimana tentunya para pengguna

internet tidak akan lepas dari fungsi-fungsinya dalam setiap kali mengakses internet. pada

awalnya mari kita melihat sebenarnya apa pengertian dari web server itu sendiri, ada beberapa

pendapat yang mencoba mendefinisikannya, diantaranya adalah:

“Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima

permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan

kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk

dokumen HTML” (diambil dari http://www.worldfriend.web.id).

Macam - macam Web Server diantanya:

Apache Web Server - The HTTP Web Server

1. Apache Tomcat

2. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)

3. Lighttpd

4. Sun Java System Web Server

5. Xitami Web Server

6. Zeus Web Server

Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet

Information Service (IIS).

Page 2: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Cara kerja web server :

1. Cara kerja Web Server Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software

beroperasi dalam medistribusikan web page ke user, tentu saja sesuai dengan permintaan user.

2. Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan

Komputer yg ada di seluruh dunia.Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP

(networking protocol) yg memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan

yg lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi permintaan

data oleh browser tersebut di kemas di dalam TCP yg merupakan protocol transport dan

dikirim ke alamat yg dalam hal ini merupakan protocol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer

Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam World Wide Web

(WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia ini. Untuk mengenal protocol

ini jelas sangan mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://… anda telah

menggunakannya, dan membawa anda ke dunia internet. Data yg di passing dari browser ke

Web server disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server

akan mencari data HTML yg ada dan di kemas dalam TCP protocol dan di kirim kembali ke

browser. Data yg dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yg

diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan meninbulkan error yg

sering anda lihat di web page yaitu Error : 404 Page Not Found.

kita mungkin lebih mengenal world wide web atau “www” yang digunakan Untuk

menterjemahkan dokumen hypertext kedalam bentuk dokumen yang dapat dipahami oleh

Manusia, maka web browser melalui web client akan membaca halaman web yang tersimpan di

sebuah webserver melalui protokol yang sering disebut HTTP atau Hypertext Transfer Protocol.

Sedangkan software atau perangkat lunak web browser saat ini tersedia dalam berbagai produk

dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa web browser yang paling

terkenal saat ini adalah Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya.

Dokumen hypertext yang tersimpan didalam sebuah webserver memiliki banyak link atau

sambungan antara satu dokumen hypertext dengan dokumen hypertext lainnya. Dengan adanya

link antar dokumen hypertext, maka hal tersebut dapat memudahkan pengakses untuk

mengunjungi atau mendapatkan dokumen-dokumen terkait yang diinginkannya.

Page 3: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Selebihnya dengan semakin banyaknya situs internet yang dapat diakses melalui browser

dengan format http dan di ikuti dengan www , dan alamat url web yang hendak diakses, maka

muncullah sebuah situs pencari atau search engine, seperti halnya google.com dan yahoo.com

sebagai sarana memudahkan pengguna internet untuk mencari berbagai dokumen yang tersedia

melalui jutaan web di sebuah jaringan internet global.

Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan

dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain :

Domain Name

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia

internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain

name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah

yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http:// www.jilbab.com

dapat juga tanpa www misalnya software.capoeng.net (http://www.cakraweb.com )

Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut

beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet :

1. Generic Domains (gTLDs)

Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov.

Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi

berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

.com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan “commercial”.

.edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)

.gov : merupakan domain untuk pemerintah (government)

.mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)

.org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (organization).

2. Country-Specific Domains (ccTLDs)

Yaitu domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi, dan sering juga disebut second

level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp (Jepang) dan lain-lain. Domain ini

dioperasikan dan didaftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini

Page 4: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan

war.net.id, sch.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda

tergantung pengguna dan penggunaannya, antara lain :

.co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

.ac.id : Untuk lembaga pendidikan

.go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintah Republik Indonesia

.mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

.or.id : Untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori “ac.id”

“co.id”, “go.id”, “mil.id”, “net.id” dan lain-lain.

.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti

SD, SMP dan atau SMU

.web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan

kegiatannya di World Wide Web.

(http://www.geocities.com/roffl/domain_name.htm )

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada

satu pun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk

memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).

Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat

menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di

situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang

disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan

ditampilkan dalam situs. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting

ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB ( Giga Byte). Lama

penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari

perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia

maupun Luar Negeri.

Page 5: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Scripts/Bahasa Program

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada

saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs.

Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs makin dinamis, dan

interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung

serta frekuensi kunjungan. Beragam script saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas

situs. Jenis-jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP,

JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang setiap situs menggunakan adalah

HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai

pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual

scripts yang biasanya berada di luar negeri. Harga scripts rata-rata sangat mahal karena

sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini terutama digunakan untuk

membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email,

mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

Setelah melihat fungsinya dan layanan-layan pendukung serta unsur-unsur pendamping

yang digunakan untuk menyediakan layanan informasinya kepada pengguna internet, web

sendiri mengalami perkembangan yang dalam perjalanannya selalu memberikan perkembangan-

perkembangan inovasi yang semakin memberikan kenyamanan dan kemudahan disertai dengan

pembaharuan manfaat-manfaat terbaru yang ditawarkan, yang tentunya menjadikan web seakan-

akan lebih pintar dan lebih mengerti para penggunanya. berbagai perkembangan web sampai saat

ini. dapat di jelaskan kurang lebih seperti ini:

Web 1.0

Web 1.0 merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia

Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website

yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan

informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita

"cnn.com" atau situs belanja "Bhinneka.com" dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

Page 6: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Web 2.0

Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai

teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara

online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut:

"Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet

sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk

mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:

Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi

pengguna aplikasi tersebut”

Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya:

"flickr.com", "del.icio.us") merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara

para pengguna Web. Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan

teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

CSS (Cascading Style Sheets)

Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax

Markup XHTML

Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom

URL yang valid

Folksonomies

Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website

XML Web-Service API

Web 3.0 / Semantic Web

Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap

berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat

beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan

perangkat lunak bersifat on-demand. Pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama

karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa

alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi

dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai

perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara

Page 7: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

yang lebih mudah. PembuatanSemantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar

yang dikoordinasi olehWorld Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam

membangunSemantic Web adalah XML (atau Link ini tentang XML di website

W3 : XML), XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.

XML memungkinkan penggunanya untuk mendefinisikan custom tag. Namun,

standardXML tidak memiliki constraint semantik pada arti dari dokumen tersebut. XML

Schemamerupakan bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan aturan (schema)

yang harus dipatuhi oleh dokumen XML. Struktur dari dokumen XML yang dibuat harus sesuai

dengan schema yang telah didefinisikan tersebut.

Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3Csebagai

metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format sintaks.

Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai sebuah resource

Web dalam bentuk ekpresi "Subjet-Predikat-Objek". Dalam terminology RDF, SPO ini

seringkali disebut dengan istilah N-triple. Subjek mengacu pada resource yang ingin

dideksripsikan. Predikat menggambarkan kelakuan atau karakteristik dari resource tersebut dan

mengekspresikan hubungan antara subjek dan objek. RDF Schema dapat dipandang sebagai

kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan properties dan classes dari resources RDF.

Web Ontology Language (OWL) adalah suatu bahasa yang dapat digunakan oleh

aplikasi-aplikasi yang bukan sekedar menampilkan informasi tersebut pada manusia, melainkan

juga yang perlu memproses isi informasi isi. Ontology sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu

cara untuk mendeskripsikan arti dan relasi dari istilah-istilah. Deskripsi tersebut berisi classes,

properties, dan instances. Deskripsi ini dapat membantu sistem computer dalam menggunakan

istilah-istilah tersebut cengan cara yang lebih mudah. Dengan menggunakan OWL, kita dapat

menambah vocabulary tambahan disamping semantiks formal yang telah dibuat sebelumnya

menggunakan XML, RDF, dan RDF Schema. Hal ini sangat membantu penginterpretasian mesin

yang lebih baik terhadap isi Web. Untuk mendeskripsikan properties dan classes, OWL

menambahkan vocabulary seperti:

"among others"

Relasi antar classes (misalnya: "disjointness")

Page 8: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Kardinalitas (misalnya: "exactly one")

Kesamaan (equality)

Karakteristik property (misalnya: "symmetry")

Enumerated classes

SPARQL Protocol and RDF Query Language (SPARQL) adalah sebuah protocol dan

bahasa query untuk Semantic Web’s resources. Sebuah query yang menggunakan SPARQL

dapat terdiri atas triple patterns, konjungsi (or), dan disjungsi (and). Untuk menjalankan

SPARQL kita dapat menggunakan beberapa tools dan APIs seperti: ARQ, Rasqal, RDF :: Query,

twingql, Pellet, dan KAON2. Tools tersebut memiliki API yang memampukan pemrogram untuk

memanipulasi hasil query dengan berbagai aplikasi yang ada. Namun, sebagai standar kita dapat

menggunakan SPARQL Query Results XML Format yang direkomendasikan oleh W3C.

Pengaruh Perkembangan Internet Itu Sendiri

Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang

tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer

merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih

terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan

penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk

berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi

geografis.

Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan

komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi.

Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para

civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang

menarik ini.

Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu

1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran)

ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan

untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi

beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.

Page 9: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.

3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri

dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.

4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari

sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar

dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global

(widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau

Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan

mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak

hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada

masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat

bantu on line untuk mencapai sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan

informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

sekarang mari kita lihat pengaruh perkembangan web dari versi web 1.0 ke web 2.0 dan

menuju web 3.0; pada era web versi 1.0 Pada awalnya, web masih mengandalkan halaman statis

dari tag-tag HTML sehingga pengunjung hanya dapat mencari (searching) dan melihat-lihat

(browsing) informasi-informasi yang ada pada web. Teknologi web ini dikenal dengan web 1.0

dimana memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search.

Ini merupakan versi web yang paling pertama. Web 1.0 merupakan web yang statis dan hanya

bisa kita baca. Gampangnya, ini adalah web satu arah, “read-only”, dan kita sebagai pengunjung

tidak bisa berbuat apa-apa di dalamnya selain membaca dan melihat apa yang tertulis di situ.

Kita tidak bisa menambahkan komentar atau apapun karena Web 1.0 tidak mendukung sistem

tersebut. Elemen-elemen yang biasa digunakan dalam Web 1.0 adalah:

• Halaman statis 

• Framesets

• Tombol GIF 

Contoh yang paling gampang dalam Web 1.0 adalah situs-situs pribadi. Berbeda dengan blog,

situs pribadi hanya berpusat pada satu orang dan kita tidak bisa memberikan kritik atau pun saran

di dalamnya.

Page 10: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh

penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk

memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru

tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang

mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna

aplikasi tersebut”. Dari situsnya Donald (gayahidupdigital.com) terdapat tulisan yang membahas

web 2.0 yang disarikan dari poin-poin pemikiran O’reilly, penjelasan singkat dari Donald tentang

tiap poin dari pemikiran O’Reilly:

1. The Web as Platform 

Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Platform di sini adalah

tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada

aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai

platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas

satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi

mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun.

Kelebihannya jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada

Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi

ini.

2. Harnessing Collective Intelligence

 Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang

secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan

dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah

ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel.

Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap

daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta ! Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana

semua orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya kita bisa

menemukan “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere

juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-

sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-

sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.

Page 11: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

3. Data is the Next Intel Inside 

Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil

selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang

kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet.

Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi

juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan

sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.

4. End of the Software Release Cycle 

Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeda dengan aplikasi pada platform “lama” seperti

Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya dirilis setiap dua atau tiga tahun sekali, misalnya

saja Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web

2.0 selalu di-update terus-menerus karena sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan.

Google misalnya, selalu di-update data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu

tertentu.

5. Lightweight Programming Models 

Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemrograman yang “ringan” seperti AJAX dan

RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna

membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan

orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti

HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti

ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

6. Software Above the Level of a Single Device 

Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya

adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam

bentuk toko musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke

mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diperkirakan akan makin banyak aplikasi-

Page 12: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya saja demo Bill Gates di CES 2006 menunjukkan

integrasi antar device yang luar biasa (lihat post Consumer Electronic Show 2006).

7. Rich User Experiences

Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser.

Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat

dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita.

Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface revolusioner.

Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun bisa

memberikan respons yang cepat saat pengguna menjelajahi peta. Contoh dari web 2.0 adalah

blog (WordPress, Blogger, Dagdigdug), keluarga wiki (Wikipedia, Wikimapia, dll), situs social-

networking (Facebook, Friendster, Multiply), dan situs-situs sejenis.

Web 1.0 + Web 2.0 = Web 3.0

Salah satu ciri khas dari Web 3.0 adalah “kita tidak perlu mencari lagi (searching), ketika kita

sudah pernah berkunjung”. beberapa kelebiahan dari web 3.0 adalah ketika kita ingin membeli

suatu produk, mana yang lebih akan kita ikuti, referensi dari sebuah situs yang kita dapat dari

hasil searching dimana kita tidak mengenal “kredibilitas” penulisnya atau referensi dari seorang

teman yang sudah Anda kenal dengan baik. atau Bila Anda ingin mencari berita tentang

kehancuran timnas ketika berandang ke Malaysia atau mencari scorenya misalnya, apakah Anda

searching dulu di Google atau langsung berkunjung ke situs-situs yang memuat berita mengenai

olahraga seperti macam bola.com atau detik.com

Page 13: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

Referensi:

Mengenai tekhnologi web 1.0, web 2.0 web 3.0

http://rachmadian2008.multiply.com/journal/item/4/

Mengenai_teknologi_web_1.0_web_2.0_web_30, diunduh pada tanggal 22 desember 2010

web 3.0

http://id.wikipedia.org/wiki/Web_3.0, di unduh pada tanggal 22 desember 2010

setelah web 2.0 kini giliran web 3.0

http://netsains.com/2007/07/setelah-web-20-kini-giliran-web-30/, diunduh pada tanggal 22

desember 2010

layanan web

http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_web, diunduh pada tanggal 22 desember 2010

Konsep Internet Website Masa Depan dengan Web Generasi Tiga (Web 3.0)

http://www.ubb.ac.id, diunduh pada tanggal 22 desember 2010

Defenisi web server

http://www.worldfriend.web.id, di unduh pada tanggal 22 desember 2010

Page 14: perkembangan web 1.0 menjadi web 2.0 menuju 3.0

TOPIKAL PAPER

GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT

TECHNOLOGICAL ENVIRONMENT Information Technology

Revolusi Internet dan Web 1.0 ke web 2.0 dan menuju web 3.0

Pengajar:

Dr. Didi Achjari, M.Com

Oleh:DWI PURWANA

09/296039/PEK/14645

54-B

MASTER OF MANAGEMENT PROGRAMFACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

GADJAH MADA UNIVERSITYYOGYAKARTA

2010