3
PerkembanganKoperasi Di Kalimantan. Substansi Kebijakan Visi dan Misi VISI : Terwujudnya Kalimantan Timursebagai wilayahperdagangan yang kompetitif di kawasan Asia Pacifikdidukung industriberbasissumberdayalokaldanperansignifikan UMKM dan Koperasi. MISI : 1. Memberdayakan UMKM danKoperasiberbasisekonomikerakyatan. 2. Mengembangkanindustribertumpupadapotensidaerahyang berkelanjutandanramahlingkungan. 3. MeningkatkanKualitas SDM aparaturdanduniausahadankoperasi. 4. Mengembangkansistemperdagangan yang efisien, bebasdistorsidanprokompetisipasar. 5. PengembanganpotensiekonomiKaltim Sasaran Seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Timur Strategi - Menerapkan kepada seluruh badan usaha koperasi yang ada di kalimantan Timur untuk menerapkan sistem manajemen modern yang mempunyaiciri-cirisebagaiberikut: Semuaanggotadiperlakukansecaraadil. Didukungadministrasi yang canggih. Koperasi yang kecildanlemahdapatbergabung (merjer) agar menjadikoperasi yang lebihkuatdansehat. Pembuatankebijakandipusatkanpadasentra-sentra yang layak. Petugaspemasarankoperasiharusbersifatagresifdenganmenjemput bola bukanhanyamenunggupembeli. Kebijakanpenerimaanpegawaididasarkanataskebutuhan, yaitu yang terbaikuntukkepentingankoperasi. Manajerselalumemperhatikanfungsiperencanaandanmasalah yang strategis. Memprioritaskankeuntungantanpamengabaikanpelayanan yang baikkepadaanggotadanpelangganlainnya. Dalam meningkatkan pembinaan untuk memacu perkembangan koperasi di Kalimantan Timur, dan sebagai upaya mengukur keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dinas

Perkembangan Koperasi di Kalimantan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perkembangan Koperasi di Kalimantan

PerkembanganKoperasi Di Kalimantan.

Substansi Kebijakan

Visi dan Misi

VISI :

Terwujudnya Kalimantan Timursebagai wilayahperdagangan yang kompetitif di kawasan

Asia Pacifikdidukung industriberbasissumberdayalokaldanperansignifikan UMKM dan Koperasi.

MISI :

1. Memberdayakan UMKM danKoperasiberbasisekonomikerakyatan.

2. Mengembangkanindustribertumpupadapotensidaerahyang berkelanjutandanramahlingkungan.

3. MeningkatkanKualitas SDM aparaturdanduniausahadankoperasi.

4. Mengembangkansistemperdagangan yang efisien, bebasdistorsidanprokompetisipasar.

5. PengembanganpotensiekonomiKaltim

Sasaran

Seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Timur

Strategi

- Menerapkan kepada seluruh badan usaha koperasi yang ada di kalimantan Timur untuk menerapkan

sistem manajemen modern yang mempunyaiciri-cirisebagaiberikut:

Semuaanggotadiperlakukansecaraadil.

Didukungadministrasi yang canggih.

Koperasi yang kecildanlemahdapatbergabung (merjer) agar menjadikoperasi yang

lebihkuatdansehat.

Pembuatankebijakandipusatkanpadasentra-sentra yang layak.

Petugaspemasarankoperasiharusbersifatagresifdenganmenjemput bola

bukanhanyamenunggupembeli.

Kebijakanpenerimaanpegawaididasarkanataskebutuhan, yaitu yang

terbaikuntukkepentingankoperasi.

Manajerselalumemperhatikanfungsiperencanaandanmasalah yang strategis.

Memprioritaskankeuntungantanpamengabaikanpelayanan yang

baikkepadaanggotadanpelangganlainnya.

Dalam meningkatkan pembinaan untuk memacu perkembangan koperasi di Kalimantan

Timur, dan sebagai upaya mengukur keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dinas

Page 2: Perkembangan Koperasi di Kalimantan

Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi di Provinsi maupun 14 Kabupaten/Kota untuk menentukan

koperasi yang berkualitas, dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :

1. Padatahun 2006 dilakukanklasifikasikoperasiterhadap 494 (empatratussembilanpuluhempat)

koperasi, yang digolongkankedalam 3 (tiga) kategori, yaitukategori A, B dan C.

Kegiataninibersumberdaridanadekonsentrasi (APBN) untukwilayahKaltim.

denganhasilpengklasifikasiantersebutadalahsebagaiberikut :

Kategori A sebanyak 44 (empatpuluhempat) koperasi

Kategori B sebanyak 150 (seratus lima puluh) koperasi

Kategori C sebanyak 300 (tigaratus) koperasi

2. Pada tahun 2007 dilakukan pemeringkatan koperasi terhadap 125 (seratus dua puluh lima)

koperasi, yang digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu koperasi berkualitas dan koperasi

cukup berkualitas. Adapunhasilpemeringkatantersebutdiperolehnominasisebanyak 29

(duapuluhsembilan) koperasiadalahsebagaiberikut :

KoperasiBerkualitassebanyak 6 unit

KoperasiCukupBerkualitassebanyak 23 unit

3. Pada tahun 2008 dilakukan pemeringkatan koperasi terhadap 100 (seratus) koperasi, yang

digolongkan ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu koperasi sangat berkualitas, koperasi berkualitas,

koperasi cukup berkualitas, koperasi kurang berkualitas dan koperasi tidak berkualitas. Adapun hasil

pengklasifikasian tersebut adalah sebagai berikut :

KoperasiSangatBerkualitassebanyak 65 unit

KoperasiBerkualitassebanyak 10 unit

KoperasiCukupBerkualitassebanyak 35 unit

KoperasiKurangBerkualitassebanyak 38 unit

KoperasiTidakBerkualitassebanyak 10 unit

4. Padatahun 2009 dilakukanpemeringkatankoperasiterhadap 1.000 (seribu) koperasi,

namunhanyaterdapat 535 (lima ratustigapuluh lima) koperasi yang dapatdiperingkatkedalam 4

(empat) kategori, yaitu :

KoperasiBerkualitassebanyak 2 unit

KoperasiCukupBerkualitassebanyak 131 unit

KoperasiKurangBerkualitassebanyak 110 unit

KoperasiTidakBerkualitassebanyak 292 unit

5. Padatahun 2010 dilakukanpemeringkatankoperasiterhadap 2.512 (duaribu lima ratusduabelas)

koperasikedalam 2 (dua) kategori, yaitu :

Page 3: Perkembangan Koperasi di Kalimantan

KoperasiBerkualitassebanyak 629 unit

KoperasiTidakberkualitassebanyak 1.883 unit

6. Padatahun 2011 dan 2012 tidakdilakukanpemeringkatankoperasi.

7. PadaTahun 2013 telahdiprogramkanuntukpemeringkatankoperasisebanyak 1500

koperasiuntukmendukungterwujudnyaProvinsiPenggerakKoperasi.

Program

Pembangunan sektor industri, perdagangan dan koperasi mengarah pada

a.Peningkatan nilai tambah dan produktivitas produk primer melalui pengolahan hasil pertanian

(agroindustri) dan kerajinan.

b.Pembangunan industri kecil berkelanjutan dengan memperhatikan aspek permintaan pasar yang

berorientasi pada perubahan permintaan konsumen.

c. Peningkatan kuantitas dan kualitas industri kecil dan menengah.

d.Pengembangan industri kecil dan menengah (IMKM/UMKM) yang mampu memiliki daya saing di

pasaran.

e.Peningkatan daya saing koperasi melalui peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan,

pengembangan kemitraan, peningkatan produktivitas yang ditunjang oleh upaya peningkatan adaptasi

terhadap kebutuhan pasar.

f. Peningkatan akses permodalan bagi pelaku perekonomian di daerah.