Perkembangan Emosi Peserta Didik

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

Perkembangan Emosi Peserta DidikDISUSUN OLEH:KELOMPOK Emosi Kata emosi di turunkan dari bahasa Perancis, yaitu: motion, dari mouvoir artinya 'kegembiraan

emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian

emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati

aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya: Biologis emosi Intensitas Frekuensi dan durasi Rasionalitas dan emosi Fungsi emosi

Karakteristik Perkembangan EmosiMasa remaja merupakan masa yang penuh badai dan tekanan

Pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola emosi masa kanak-kanak

Perbedaannya terletak pada macam dan derajat rangsangan yang membangkitkan emosinya, dan pola pengendalian yang dilakukan individu terhadap ungkapan emosi merekaKondisi Emosional

1.Cinta / Kasih Sayang

2. Gembira

3.Kemarahan

4. Ketakutanfaktor yang mempengaruhi perkembangan kematangan emosi seseorang (Astuti, 2005)

1.Pola Asuh Orang Tua2. Pengalaman Traumatik4.Jenis Kelamin3.Temperamen 5.Usia

6.Perubahan jasmani7.Perubahan Interaksi dengan Teman Sebaya8.Perubahan Pandangan Luar9.Perubahan Interaksi dengan SekolahHubungan Antara Emosi dan Tingkah Laku serta Pengaruh Emosi terhadap Tingkah LakuDalam perkembangan sosial para remaja dapat memikirkan perihal dirinya dan orang lainPikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk orang tuanyaPengaruh egosentris masih sering terlihat pada pikiran remajaPencerminan sifat egois sering dapat menyebabkan kekakuanpara remaja dalam cara berfikir maupun bertingkah laku

Fase-Fase Perkembangan Emosi Peserta Didik (Hurlock,1998)Perkembangan Emosi Peserta Didik Usia Pra sekolahPerkembangan emosional dimana respon emosional makin banyak berkaitan dengan situasi sosial (orang dilingkungan) dan rangsangan yang simbolis atau abstrakPada masa ini anak kelihatan berperilaku agresif, memberontak, menentang keinginan orang lain, khususnya orang tuaAnak akan terlihat ada kemiripan dengan orang tua dalam hal tertentuPerilaku ngadat, ngambek, mogok, merupakan permulaan dari munculnya kesadaran diri masa balitaAnak juga belajar menyatakan diri dan emosinya, mulai timbul rasa malu, takut, sedih, bermusuhan, bersalah bahkan iri dan cemburu

Secara garis besar perilaku dan perkembangan emosional Pra Sekolah

1. Takut 2. Marah3. Emosi, Iri dan Cemburu4. Rasa ingin tahu

2. Perkembangan Emosi Peserta Didik Usia Sekolah DasarPola-Pola Emosinya :a.Takutb.Maluc.Canggungd.Khawatire.Marahf.Cemburug.Duka citah.Keingintahuani.Gembiraj.Kasih sayang

3. Perkembangan Emosi Peserta Didik Usia Remaja (SMP/SMA)Masa remaja atau masa adolensia merupakan masa peralihan atau masa transisi antara masa anak ke masa dewasaPeriode heightened emotionality, yaitu suatu keadaan dimana kondisi emosi tampak lebih tinggi atau tampak lebih intens dibandingkan dengan keadaan normal (Hurlock,1973) Karakteristik emosi remaja, Menurut biehler (1972)Ciri-ciri emosional usia 12-15 tahun1. Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka.2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri.3. Kemarahan biasa terjadi.4. Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang sendiri.5. Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif.

Ciri-ciri emosional remaja usia 15-18 tahun1. Pemberontakan remaja merupakan ekspresi dari perubahan yang universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa2. Banyak remaja mengalami konflik dengan orang tua mereka3. Sering kali melamun, memikirkan masa depan merekaUpaya Pengembangan Emosi Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan PendidikanEmosi negatif1. Berfikir Positif.2. Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain.3. Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan oranglain.4. Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadipada diri sendiri, mereka dapat merasakannya.5. Bersabar dan menjadi pemaaf.6. Alih perhatian, yaitu mencoba mengalihkan perhatian pada objek lain dari objek yang pada mulanya memicu pemunculan emosi negatif.

menurut Mahmud1. Hadapilah emosi tersebut2. Jika mungkin, tafsirkan kembali situasinya. Artinya melihat situasi sulit yang dialami dari sudut pandang yang berbeda3. Kembangkan asa humor dan sikapa realistis4. Atasi secara lansung problem-problem yang menjadi sumber emosiCara Mengendalikan EmosiUnsur-Unsur Aktif Program Pencegahan (W.T Grant Consertium )1. Pengembangan Keterampilan Emosional2. Pengembangan Keterampilan Kognitif3. Pengembangan Keterampilan PerilakuAgar emosi positif pada diri remaja dapat berkembang dengan baik1. orangtua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan anak (significant person) dapat menjadi model dalam mengekspresikan emosi-emosi negatif, sehingga tampilannya tidak meledak-ledak.2. adanya program latihan beremosi baik disekolah maupun didalam keluarga, misalnya dalam merespon dan menyikapi sesuatu yang tidak sejalan sebagaimana mestinya.3. Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang cenderung menimbulkan emosi negatif dan upaya-upaya menanggapinya secara lebih baik.