31
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Pertemuan ke-1 (UAS)

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Perilaku Organisasi (Organizational

Behavior)

Penempatan PegawaiSchool of Communication & BusinessInspiring Creative Innovation

Pertemuan ke-1 (UAS)

Page 2: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Dasar – Dasar

Perilaku Kelompok

PERILAKU ORGANISASI 1

Page 3: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Definisi dan Klasifikasi Kelompok

Kelompok

Dua individu atau lebih yang saling berinteraksi dan ketergantungan, yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan-tujuan khusus.

Kelompok Formal

Suatu kelompok rancangan yang ditetapkan dalam struktur organisasi.

Kelompok Informal

Suatu kelompok baik yang tidak terstruktur formal juga tidak ditetapkan organisasi, tampak dalam respon pada kepentingan untuk hubungan sosial

PERILAKU ORGANISASI 2

Page 4: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Kenapa Orang Ikut Serta dalam Kelompok?

• Keamanan

• Status

• Harga diri

• Afiliasi

• Kekuatan

• Pencapaian Tujuan

Kelompok Komando

Kelompok yang terdiri dari individu-individu yang melapor secara langsung kepada manajer.

Kelompok Tugas

Pekerjaan dilakukan bersama untuk menyelesaikan tugas

Kelompok Kepentingan

Pekerjaan dilakukan secara bersama untuk mencapai tujuan khusus dimana tujuan tersebut diperhatikan.

Kelompok Persahabatan

Kelompok yang ditetapkan secara bersama-sama karena mereka memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.

PERILAKU ORGANISASI 3

Page 5: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Tahap-Tahap Perkembangan Kelompok

Forming Stage

Tahap pertama dalam perkembangan kelompok, dicirikan dengan banyaknya ketidakpastian.

Storming Stage

Tahap kedua dalam perkembangan kelompok, dicirikan dengan adanya konflik dalam kelompok.

Norming Stage

Tahap ketiga dalam perkembangan kelompok, dicirikan dengan terbentuknya kekohesifan.

Performing Stage

Tahap keempat dalam perkembangan kelompok, ketika kelompok sepenuhnya telahfungsional.

Adjourning Stage

Tahap terakhir dalam perkembangan kelompok untuk kelompok sementara, dicirikandengan kesungguhan dalam penyelesaian aktivitas utk mengakhiri kegiatan.

PERILAKU ORGANISASI 4

Page 6: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

NORMA, STATUS, UKURAN, & KEKOHESIFAN

HAL-HAL YANG MEMBENTUK PERILAKU DALAM KELOMPOK:

PERILAKU ORGANISASI 5

Page 7: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

1. NORMA

Kelas-Kelas Norma:

• Norma Kinerja kerja keras utk out-put

• Norma Penampilankode baju, sibuk

• Norma Tata Sosial persahabatan

• Norma Alokasi Sumber Daya gaji

Norma

Standar perilaku yang bisa diterima dalam kelompok yang digunakan secara bersama-sama oleh anggota kelompok.

PERILAKU ORGANISASI 6

Page 8: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

NORMA KELOMPOK MEMBERI TEKANAN DAN MEMPENGARUHI PERILAKU INDIVIDU

• KONFORMITAS (Kepatuhan)

Penyesuaian perilaku seseorang agar selaras dengannorma-norma kelompokTerjadi karena keinginan seseorang untuk diterimaoleh kelompok

Konformitas (kepatuhan) merupakan tekanankelompok pada anggotanya untuk merubah perilaku

• PERILAKU MENYIMPANG DI TEMPAT KERJA (Anti Sosial)

Perilaku disengaja yang melanggar norma-normaorganisasional

Individu lebih mungkin melakukan penyimpanganpada saat bekerja secara berkelompok

PERILAKU ORGANISASI 7

Page 9: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Tipologi Perilaku Menyimpang

Kategori Contoh

Produksi Pulang lebih cepat

Secara sengaja bekerja lambat

Pemborosan sumber daya

Property Merusakkan

Berbohong mengenai jam kerja

Pencurian dalam organisasi

Politik Menunjukkan sifat pilih kasih

Menyebarkan rumor

Menyalahkan teman sekerja

Agresi Pribadi Pelecehan seksual

Mencaci maki

Pencurian terhadap teman sekerja

PERILAKU ORGANISASI 8

Page 10: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

2. STATUS

Norma

Kelompok

Keadilan Status

Budaya

Status Anggota

Kelompok

Status

Posisi atau tingkatan yang ditentukan secara sosial diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain.

PERILAKU ORGANISASI 9

Page 11: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

3. UKURAN/ BESARAN

Apakah ukuran dari sebuah kelompokmempengaruhi perilaku kelompok?

– Kelompok yang lebih kecil lebih cepat dalammenyelesaikan tugas daripada kelompok yanglebih besar

– Individu bekerja lebih baik dalam kelompokyang lebih kecil

– Dalam hal pemecahan masalah, kelompokbesar memiliki nilai yang lebih baik daripadakelompok kecil

PERILAKU ORGANISASI 10

Page 12: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Kemalasan Sosial (Social Loafing)

Ukuran

Kelompok

Kinerja

Kecenderungan pada individu-individu untukmengeluarkan sedikit upaya ketika bekerja secarabersama dibandingkan bekerja sendiri

PERILAKU ORGANISASI 11

Page 13: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

KOMPOSISIDemografi Kelompok

Suatu tingkatan dimana anggota kelompok berbagiatribut demografi bersama seperti : umur, jeniskelamin, ras, tingkat pendidikan, lamanyapengabdian di dalam organisasi

Cohorts

Individu – individu yang merupakan bagian dari kelompok yang memiliki atribut bersama

PERILAKU ORGANISASI 12

Page 14: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

5. KEPADUAN / KEKOHESIFAN

Untuk meningkatan Kepaduan Kelompok:

1. Membuat kelompok yang lebih kecil.

2. Mendorong kesepakatan dengan anggota kelompok.

3. Meningkatkan waktu bersama anggota kelompok.

4. Meningkatkan status kelompok dan merasakan kesulitan masukdalam kelompok.

5. Mendorong persaingan dengan kelompok lain.

6. Memberikan penghargaan kepada kelompok dan bukan kepadapribadi.

7. Mengisolasi kelompok secara fisik.

Tingkatan dimana anggota kelompok tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap di dalam kelompok

KOHESIF = PRODUKTIF ?

PERILAKU ORGANISASI 13

Page 15: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

HUBUNGAN PRODUKTIVITAS & KEKOHESIFAN

PRODUKTIVITAS TINGGI

KEKOHESIFAN

NORMA

Tinggi

Tinggi

Rendah

Rendah PRODUKTIVITAS RENDAH

PRODUKTIVITAS MENENGAH

PRODUKTIVITAS MENENGAH -

RENDAH

PERILAKU ORGANISASI 14

Page 16: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

PERILAKU ORGANISASI 15

Page 17: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Pembuatan Keputusan Kelompok

• Kekuatan

– Informasi lebih lengkap

– Meningkatkan keanekaragaman pandangan

– Keputusan lebih tepat

– Meningkatkan penerimaan terhadap keputusan

• Kelemahan

– Lebih lambat

– Meningkatkan tekanan untuk menyesuaikan diri

– Dominasi oleh satu atau beberapa anggota

– Tanggung jawab menjadi tidak pasti

PERILAKU ORGANISASI 16

Page 18: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

EFEKTIFITAS & EFISIENSI KEPUTUSAN KELOMPOK

• Apakah pengambilan keputusan oleh

kelompok lebih efektif daripada

individu?

– Efektif Akurasi, Kreativitas

• Apakah pengambilan keputusan oleh

kelompok lebih efisien daripada

individu?

- In-Efisien lebih lambat

PERILAKU ORGANISASI 17

Page 19: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok

Interaksi kelompok

Anggota-anggota kelompok saling berinteraksi satu sama lain.

Teknik nominal kelompok

Metode pengambilan keputusan kelompok dimana individu saling bertatap muka untuk mengumpulkan gagasan mereka secara sistematik namun tetap independen.

Pertemuan Elektronik

Pertemuan dimana anggota-anggota saling berinteraksi dengan menggunakan komputer, memungkinkan adanya pemberian pesan tanpa nama dan pemberian suara

Brainstorming

Proses lebih lanjut yang secara khusus membahas semua alternatif sambil menahan semua kritik terhadap alternatif tersebut.

PERILAKU ORGANISASI 18

Page 20: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Evaluasi Keefektifan KelompokTYPE OF GROUP

Effectiveness Criteria Interacting Brainstorming Nominal Electronic

Number and quality of ideas Low Moderate High High

Social pressure High Low Moderate Low

Money costs Low Low Low High

Speed Moderate Moderate Moderate Moderate

Task orientation Low High High High

Potential for interpersonal conflict High Low Moderate Low

Commitment to solution High Not applicable Moderate Moderate

Development of High High Moderate Low

group cohesiveness

PERILAKU ORGANISASI 19

Page 21: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Memahami Tim Kerja

SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 20

Page 22: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Tim Dan KelompokKelompok kerja

Suatu kelompok yang intinya berinteraksi untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu tiap anggota kelompok menunjukkan kinerja sesuai tanggung jawabnya.

Tim Kerja

Suatu kelompok dimana usaha individu akan menghasilkan kinerja yang lebih besar dibandingkan input individu tersebut.

SN 322023 PERILAKU ORGANISASI 21

Page 23: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Perbandingan Kelompok dan Tim Kerja

PERILAKU ORGANISASI 22

Page 24: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Tipe – Tipe TimTim Pemecahan Masalah

Kelompok dengan 5 sampai 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu beberapa jam tiap minggu untuk mendiskusikan peningkatan kualitas, efisiensi dan lingkungan kerja

Tim Kerja Pengelolaan diri

Kelompok dengan 10 sampai 15 orang yang memikul tanggung jawab dari mantan pengawas mereka.

PERILAKU ORGANISASI 23

Page 25: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

• Satuan tugas

• Komite

Tim Lintas - Fungsional

Karyawan – karyawan dari tingkat hirarki yang sama tapi dari tempat kerja yang berbeda, berkumpul untuk menyempurnakan tugas.

PERILAKU ORGANISASI 24

Page 26: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Tim Virtual

Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk mengikat anggota yang terpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama.

PERILAKU ORGANISASI 25

Page 27: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Mengalokasikan peran dalam tim

PERILAKU ORGANISASI 26

Page 28: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Mengubah Individu menjadi Pemain Tim

• Tantangan

– Mengatasi keengganan individu menjadi anggota tim.

– Mengatasi pengaruh budaya individualistis

– Mengenalkan tim kepada organisasi yang secara historis menghargai prestasi individu.

• Membentuk Pemain Tim

– Menyeleksi karyawan yang bisa mengisi peran tim mereka.

– Pelatihan kepada karyawan untuk menjadi pemain tim

– Menambahkan sistem penghargaan untuk mendorong usaha yang kooperatif

PERILAKU ORGANISASI 27

Page 29: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Tim dan Manajemen Kualitas

• Tim dan Manajemen Kualitas menghendaki bahwa Tim:

1. Cukup kecil agar efisien dan efektif.

2. Dilatih dengan keterampilan yang dibutuhkan anggota.

3. Alokasi waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah.

4. Diberikan otoritas untuk mengatasi masalah dan mengambil langkah perbaikan.

5. Mempunyai seorang “juara” untuk membantu mengatasi masalah yang timbul.

PERILAKU ORGANISASI 28

Page 30: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Buat secara Individu :

“Mind Mapping” (Materi Kuliah Minggu ini)

Persyaratan1. Maksimal 1 (satu) halaman per Topik2. Informatif (dapat diberi gambar, warna, symbol, dll ilustrasi)3. Tidak Pakai Cover (cukup menulis nama dan NIM dan No. Urut Absen

di lembar Mind Map)4. Ditulis tangan atau diprint (menggunakan software Mind Map)5. Tidak boleh copy paste (harus unik Individual)6. Dikumpulkan saat kuliah PO minggu depan7. Terlambat mengumpulkan perhari didenda 0,5

Program studi Administrasi Bisnis Tel-U

Tugas Mingguan (Individu)

Page 31: Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke

Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation

Program studi Administrasi Bisnis Tel-U