5
Perilaku konsumen Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal- hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Perilaku konsumen juga merupakan kegiatan manusia hanya dalam lingkup yang terbatas. Perilaku konsumen akan selalu berubah-ubah sesuai dengan pengaruh sosial budaya yang semakin meluas, latar belakang sosial yang semakin meningkat, sehingga berusaha mencari motivasi dalam diri konsumen. Seperti yang dikutip oleh Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, menurut Schiffman dan Kanuk, perilaku konsumen didefinisikan sebagai proses yang dilalui seseorang dalam mencari, membeli,

Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Perilaku Dan Konsumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Perilaku Dan Konsumen

Perilaku konsumen

Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan

dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian

produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula

yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk

membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka

proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk

barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan

dengan pertimbangan yang matang.

Perilaku konsumen juga merupakan kegiatan manusia hanya dalam lingkup

yang terbatas. Perilaku konsumen akan selalu berubah-ubah sesuai dengan

pengaruh sosial budaya yang semakin meluas, latar belakang sosial yang

semakin meningkat, sehingga berusaha mencari motivasi dalam diri konsumen.

Seperti yang dikutip oleh Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, menurut

Schiffman dan Kanuk, perilaku konsumen didefinisikan sebagai proses yang

dilalui seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan

bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa

memenuhi kebutuhannya.

Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku konsumenmerupakan studi tentang bagai

mana pembuat keputusan (decision units), baik individu, kelompok ataupun

organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi

pembelian suatu produk/jasa dan mengkonsumsinya.

Perilaku konsumen, dapat dilihat dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching) dan membeli

(purchasing)

Page 2: Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Perilaku Dan Konsumen

2. Tahap Konsumsi (consumption): menggunakan (using) dan mengevaluasi

(evaluating)

3. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan oleh

konsumen setelah produk/ jasa itu digunakan atau dikonsumsi.

KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN

Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk

membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan.

Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal

(baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk,

mimic muka) atau kombinasi keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan

simbol (harga yang tinggi, pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang

mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan oleh

pemasar.

KOMPONEN KOMUNIKASI

Terdapat lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima,

medium, pesan, dan beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).

Pengirim

Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal

maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi untuk

memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang

tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.

Page 3: Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Perilaku Dan Konsumen

Penerima

Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau

pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar).

Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima

komunikasi para pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor,

dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar yang

dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan mengadakan

persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang

yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh pengirim.

PROSES KOMUNIKASI 

Pemrakarsa Pesan (Sumber)

Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus

dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan

sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis

seperti yang dimaksudkan. Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah

organisasi yang mengolah dan mengirimkan pesan yang tepat melalui

departemen khusus atau juru bicara. Publisitas biasanya merupakan hasil usaha

hubungan masyarakat dan cenderung dapat lebih dipercayai karena sumber atau

maksud komersialnya tidak mudah diketahui.

Referensi :

Mowen ,Jons c,. 2002”perilaku konsumen jilit 1” bandung,

erlangga Schiffman.

L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour .

Sumarwan, ujang, 2002 “ perilaku konsumen” , bogor selatan,

ghalia inddonesia .