8
Perbedaan Klinis Hepatitis A dan B No Perbedaan Hepatitis A Hepatitis B 1. Penularan Fecal oral pada tinja, makanan-minuman yang sudah terkontaminasi, dapat juga melalui hubungan sex melalui darah dan cairan tubuh manusia yaitu kontak seksual, penularan dari ibu ke janin dalam kandungan dan melalui suntikan atau transfusi darah yang tercemar virus Hepatitis B, seperti pengguna narkoba suntik, pengguna alat kesehatan (jarum, pisau, gunting) yang tidak disterilkan sempurna, tindik, tato, pisau cukur, gunting kuku yang tidak steril 2. Masa Inkubasi 15 – 45 hari (± 4 minggu), 30 – 180 hari (± 4 – 12 minggu) 3. Gejala 1. Kelelahan 2. Mual dan muntah 3. Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk) 4. Kehilangan nafsu makan 5. Demam 6. Urine berwarna gelap 7. Nyeri otot 8. Menguningnya kulit dan mata (jaundice). 1. Sakit perut 2. Urine gelap 3. Demam 4. Nyeri sendi 5. Kehilangan nafsu makan 6. Mual dan muntah 7. Kelemahan dan kelelahan 8. Kulit menguning dan bagian putih mata (jaundice). 4. Jenis Virus RNA, family picornavirus DNA, family hepadvirus 5. Pemeriksaa n Lab Serum IgG dan IgM HbsAg, IgM anti-HBc 6. Dikaitkan dengan penyakit lain (-) Kanker Hati, sirosis hepatis 7. Terapi umum (-) Kronik : interferon, lamifudin, adefovir

Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perbedaan

Citation preview

Page 1: Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

Perbedaan Klinis Hepatitis A dan BNo Perbedaan Hepatitis A Hepatitis B1. Penularan Fecal oral pada tinja, makanan-

minuman yang sudah terkontaminasi, dapat juga melalui hubungan sex

melalui darah dan cairan tubuh manusia yaitu kontak seksual, penularan dari ibu ke janin dalam kandungan dan melalui suntikan atau transfusi darah yang tercemar virus Hepatitis B, seperti pengguna narkoba suntik, pengguna alat kesehatan (jarum, pisau, gunting) yang tidak disterilkan sempurna, tindik, tato, pisau cukur, gunting kuku yang tidak steril

2. Masa Inkubasi

15 – 45 hari (± 4 minggu), 30 – 180 hari (± 4 – 12 minggu)

3. Gejala 1. Kelelahan2. Mual dan muntah3. Nyeri perut atau rasa tidak nyaman,

terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)

4. Kehilangan nafsu makan5. Demam6. Urine berwarna gelap7. Nyeri otot8. Menguningnya kulit dan mata

(jaundice).

1. Sakit perut2. Urine gelap3. Demam4. Nyeri sendi5. Kehilangan nafsu makan6. Mual dan muntah7. Kelemahan dan kelelahan8. Kulit menguning dan bagian putih

mata (jaundice).

4. Jenis Virus RNA, family picornavirus DNA, family hepadvirus5. Pemeriksaan

LabSerum IgG dan IgM HbsAg, IgM anti-HBc

6. Dikaitkan dengan penyakit lain

(-) Kanker Hati, sirosis hepatis

7. Terapi umum

(-) Kronik : interferon, lamifudin, adefovir

8. Onset cepat cepat, lambat, tidak terdeteksi9. Tingkat

keparahanringan berat

10. Kelanjutan menjadi kronik

(-0 (+)

Hepatitis A

Penularan virus Hepatitis A atau Hepatitis Virus tipe A (HVA) melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan pada tinja. Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan penderita.

Page 2: Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

Gejala Hepatitis A biasanya tidak muncul sampai Anda memiliki virus selama beberapa minggu. Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah Hepatitis B atau C sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati. Meski demikian, Hepatitis A tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi yang harus dirawat di rumah sakit.

Tanda dan gejala Hepatitis A yaitu:

9. Kelelahan10. Mual dan muntah11. Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang

rusuk)12. Kehilangan nafsu makan13. Demam14. Urine berwarna gelap15. Nyeri otot16. Menguningnya kulit dan mata (jaundice).

Kasus-kasus ringan Hepatitis A biasanya tidak memerlukan pengobatan dan kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh sepenuhnya tanpa kerusakan hati permanen.

Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah dari toilet adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri terhadap virus Hepatitis A.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk Hepatitis A, sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat di rumah sakit.

1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksiHhepatitis A adalah rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.

3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.

Pencegahannya untuk Hepatitis A adalah melakukan vaksinasi yang juga tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi.

Hepatitis B

Hepatitis Virus tipe B (HVB) dapat menular melalui darah dan cairan tubuh manusia yaitu kontak seksual, penularan dari ibu ke janin dalam kandungan dan melalui suntikan atau transfusi darah yang tercemar virus Hepatitis B, seperti pengguna narkoba suntik, pengguna alat kesehatan (jarum, pisau, gunting) yang tidak disterilkan sempurna, tindik, tato, pisau cukur, gunting kuku yang tidak steril.

Berbeda dengan Hepatitis A, virus Hepatitis B pada sebagian orang dapat menyebabkan Hepatitis B kronis, menyebabkan gagal hati, kanker hati atau sirosis yaitu kondisi yang menyebabkan jaringan parut permanen di hati.

Tanda dan gejala Hepatitis B biasanya muncul sekitar 3 bulan setelah terinfeksi dan dapat berkisar dari

Page 3: Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

ringan sampai parah. Tanda dan gejala Hepatitis B hampir sama dengan hepatitis A, yaitu:

Sakit perut Urine gelap Demam Nyeri sendi Kehilangan nafsu makan Mual dan muntah Kelemahan dan kelelahan Kulit menguning dan bagian putih mata (jaundice).

Kebanyakan orang yang terinfeksi Hepatitis B di saat dewasa sepenuhnya pulih. Namun bayi dan anak-anak jauh lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi Hepatitis B kronis. Belum ada obat untuk hepatitis B namun vaksin dapat mencegah penularan penyakit ini.

Penyakit Hepatitis B bukan tidak bisa disembuhkan, namun proses pengobatannya biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama atau bahkan seumur hidup. Jika tidak diobati, hepatitis B bisa berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.

3.6 Gejala Klinis

Masa inkubasi masing-masing hepatitis berbeda. Secara umum hepatitis A memiliki masa

inkubasi 15 – 45 hari (± 4 minggu), hepatitis B dan D masa inkubasi 30 – 180 hari (± 4 – 12

minggu), hepatitis C masa inkubasi 15 – 160 hari (± 7 minggu) dan hepatitis E masa inkubasi 14

– 60 hari (± 5 – 6 minggu). Gejala awal hepatitis bersifat umum dan bervariasi. Gangguan

pencernaan seperti mual,muntah, lemah badan, pusing, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mudah

silau, nyeri tenggorok, batuk dan pilek dapat timbul sebelum badan menjadi kuning selama 1 – 2

minggu. Demam yang tidak terlalu tinggi antara 38,0 ᵒC – 39,0 ᵒC lebih sering terjadi pada

hepatitis A dan E. Keluhan lain berupa air seni menjadi berwarna seperti air teh (pekat gelap)

dan warna feses menjadi pucat terjadi 1 – 5 hari sebelum badan menjadi kuning. Pada saat timbul

gejala utama yaitu badan dan mata menjadi kuning (kuning kenari), gejala-gejala awal tersebut

biasanya menghilang, tetapi pada beberapa pasien dapat disertai kehilangan berat badan (2,5 – 5

kg), hal ini biasa dan dapat terus terjadi selama proses ifeksi. Hati menjadi membesar dan nyeri

sehingga keluhan dapat berupa nyeri perut kanan atas, atau atas, terasa penuh di ulu hati.

Terkadang keluhan berlanjut menjadi tubuh bertambah kuning (kuning gelap) yang merupakan

tanda adanya sumbatan pada saluran kandung empedu.

Page 4: Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

Pada masa penyembuhan, gejala kuning ini akan berangsur-angsur hilang, tetapi

pembesaran hati dan peningkatan kadar enzim hati masih terjadi, kondisi ini bervariasi antara 2 –

12 minggu, dan biasanya lebih lama pada infeksi hepatitis B dan C (3 – 4 bulan).

Infeksi hepatitis B akan diperberat apabila bersamaan dengan infeksi ini terjadi infeksi hepatitis

D atau terjadi infeksi hepatitis D pada kasus infeksi kronis hepatitis B. Pada pasien dengan

gangguan sistem pertahanan tubuh, penderita yang mengalami infeksi  hepatitis B tidak terjadi

perbaikan, bahkan terjadi peningkatan dari HbeAg yang berarti terjadi aktivasi replikasi kembali.

Pada kondisi ini terjadi perubahan genetik dari hepatitis B (mutasi) sehingga infeksi akan lebih

berat.

3.7 Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan enzim hati yaitu SGOT dan SGPT, akan terjadi peningkatan yang bervariasi

selama masa sebelum dan sesudah timbul gejala klinis. Peningkatan kadar enzim ini tidak

berhubungan jumlah kerusakan dari sel hati. Puncak peningkatan bervariasi antara 400 – 4000

IU, dan biasanya terjadi pada saat timbul gejala kuning, dan menurun sejalan dengan perbaikan

penyakit. Kuning yang terlihat pada kulit atau bagian putih mata apabila kadar bilirubin lebih

dari 2,5 mg/dL. Kadar bilirubin sendiri sebenarnya terdiri atas penjumlahan bilirubin direk dan

indirek. Kadar bilirubin > 20 mg/dL merupakan petanda adanya infeksi hepar yang berat. Pada

pasien dengan gangguan komponen darah, terjadi pemecahan sel darah yang hebat sehingga

terjadi peningkatan kadar bilirubin > 30 mg/dL, tetapi hal ini tidak berhubungan dengan

prognosis yang buruk. Peningkatan kadar gamma globulin biasa terjadi pada infeksi akut

hepatitis. Serum IgG dan IgM terjadi peningkatan pada sepertiga pasien dengan infeksi ini.

Tetapi peningkatan IgM merupakan karakteristik dari fase akut hepatitis A.

Diagnosis hepatitis B ditegakkan melalui pemeriksaan HbsAg, tetapi terkadang kadarnya

terlalu rendah untuk dapat dideteksi sehingga memerlukan pemeriksaan IgM anti-HBc. Kadar

HbsAg tidak berhubungan dengan berat dari penyakit., bahkan terdapat tendensi terdapat

hubungan terbalik antara kadar HbsAg dan kerusakan hati.  Pertanda lain yang penting untuk

infeksi hepatitis B ini adalah HbeAg. Pemeriksaan yang lebih baik lagi adalah HBV DNA yang

merupakan indikasi adanya replikasi hepatitis B. Marker ini penting untuk follow up penderita

Page 5: Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

dengan hepatitis B dengan terapi kemoterapi antivirus (interferon atau lamivudine). Terdapat

hubungan antara peningkatan titer ini dengan derajat kerusakan hati.

Persamaan Klinis Hepatitis A dan BPencegahannya seperti Hepatitis A, Hepatitis B bisa dilakukan dengan vaksinasi.

1. Stadium prodomal/periode praikterus, dimulai setelah periode masa tunas virus selesai dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Disebut stadium praikterus karena ikterus belum muncul. Individu akan sangat infeksius pada stadium ini. Antibodi terhadap virus biasanya belum di jumpai. Stadium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai oleh :

Malaise umum, rasa lelah, gejala2 infeksi sal nafas atas, mialgia, nafsu makan menurun,

2. . Stadium ikterus : berlangsung 2-3 minggu/lebih :

• Memburuknya segala/semua gejala yang ada pada stadium prodromal.

• Pembesaran & nyeri hati

Page 6: Perbedaan Klinis Hepatitis a Dan B

• Splenomegali

• Mungkin gatal (pruritus)

3. Stadium pemulihan : biasanya timbul dalam 4 bulan untuk hepatitis B & C,2-3 bulan untuk hepatitis A, gejala:

• Gejala-gejala mereda, termasuk ikterus

• Nafsu makan pulih