12
PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA JAKARTA UNTUK MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Melissa Mangga, Jln. K.H Syahdan no.1, 081977675001, [email protected] Pembimbing : Satya Yudha, S.Sn. ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk merancang identitas visual yang lebih kuat dan konsisten dengan gaya yang lebih modern dan karakteristik yang lebih jelas yang mampu menyampaikan citra perusahaan secara baik kepada konsumen. METODE PENELITIAN Melalui penelitian pustaka, metode wawancara dengan pihak yang bersangkutan, serta metode analisis data melalui media internet dan media cetak. HASIL YANG DICAPAI Identitas visual yang baru, kuat dan berkarakter dengan sentuhan visual yang dinamis dan menarik, dengan warna-warna yang lebih menonjol. Mampu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik dan lebih menarik perhatian para peminatnya. SIMPULAN Perubahan identitas pada perusahaan dilakukan agar Aula Simfonia Jakarta mampu berkembang menjadi concert hall yang lebih dikenal masyarakat dan menciptakan citra perusahaan yang lebih baik dan menarik sehingga gampang diingat oleh masyarakat. Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia Jakarta, Concert hall, classic, music

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA JAKARTA UNTUK

MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN

Melissa

Mangga, Jln. K.H Syahdan no.1, 081977675001, [email protected] Pembimbing : Satya Yudha, S.Sn.

ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk merancang identitas visual yang lebih kuat dan konsisten dengan gaya yang lebih modern dan karakteristik yang lebih jelas yang mampu menyampaikan citra perusahaan secara baik kepada konsumen. METODE PENELITIAN Melalui penelitian pustaka, metode wawancara dengan pihak yang bersangkutan, serta metode analisis data melalui media internet dan media cetak. HASIL YANG DICAPAI Identitas visual yang baru, kuat dan berkarakter dengan sentuhan visual yang dinamis dan menarik, dengan warna-warna yang lebih menonjol. Mampu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik dan lebih menarik perhatian para peminatnya. SIMPULAN Perubahan identitas pada perusahaan dilakukan agar Aula Simfonia Jakarta mampu berkembang menjadi concert hall yang lebih dikenal masyarakat dan menciptakan citra perusahaan yang lebih baik dan menarik sehingga gampang diingat oleh masyarakat. Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia Jakarta, Concert hall, classic, music

Page 2: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Pendahuluan Latar Belakang

Musik merupakan bagian integral yang penting dari kehidupan manusia yang tidak terlepas dari perkembangan peradaban manusia dan terkait erat dengan aspek-aspek utama dalam sejarah, agama, ekonomi maupun politik. Musik selalu menarik untuk dibicarakan bukan hanya karena keindahannya. Pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, manusia tidak dapat terlepas dari seni. Perkembangan seni musik di Indonesia belakangan ini mengalami perkembangan yang relatif pesat, ditandai dengan kemunculan pendatang-pendatang baru dalam industri musik dengan aliran yang semakin beragam. Di tengah kemunculan berbagai aliran musik yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, keberadaan musik klasik sebagai jenis musik yang abadi tidak tergoyahkan.

Dalam sejarah dan perkembangannya terutama sejak Indonesia mengalami penjajahan, masa kemerdekaan, bahkan sampai sekarang ini, seni musik Indonesia sangat dipengaruhi oleh seni musik Barat terutama musik klasik. Penikmat musik klasik tidak pernah berkurang, justru semakin bertambah dan memasuki rentang usia yang semakin luas, tidak hanya digemari oleh kalangan orang tua saja. Hal ini tidak hanya berlaku di negara-negara maju yang sangat menghargai musik klasik, tetapi juga di Indonesia.

Adanya musik klasik selalu berhubungan dengan concert hall. Concert hall didirikan untuk dapat

mendengar performa maksimal dari musik klasik itu sendiri secara langsung tanpa menggunakan pengeras suara. Concert hall yang baik secara umum adalah gedung dimana musik yang dihasilkan oleh alat musik yang ada dapat didengar dengan jelas dengan volume suara yang cukup, harmonis, alami, dan baik secara visual. Salah satu indikator bahwa suatu negara mempunyai peradaban maju adalah dengan melihat apresiasinya terhadap seni. Negara-negara Barat, Jepang termasuk Australia, Singapore, Taiwan, Cina, Malaysia telah menunjukkan apresiasi yang cukup besar terhadap seni. Hadirnya concert hall bertaraf internasional di Jakarta merupakan bukti dari apresiasi itu.

Di Jakarta sendiri sudah ada concert hall yang bertaraf internasional yaitu Aula Simfonia Jakarta

(ASJ). ASJ sendiri memiliki kualitas concert hall yang bagus, tapi tidak memiliki sistem identitas visual yang cukup konsisten dan kurang mencerminkan image maupun merefleksikan karakter dari Aula Simfonia Jakarta itu sendiri. Penggunaan logo yang tidak konsisten juga banyak menimbulkan kerancuan persepsi masyarakat. Hal ini disebabkan karena pengelolaan identitas visual yang ada saat ini kurang berjalan dengan baik. Perancangan ulang identitas visual ASJ akan bisa memberikan dampak positif baik kepada pihak ASJ (mampu memiliki daya saing yang lebih kuat) maupun masyarakat luas (mempunyai rasa memiliki terhadap ASJ dan menjadikannya sebagai salah satu tempat untuk mengapresiasikan seni maupun mendengarkan musik). Karena itu, perancangan ulang identitas visual untuk Aula Simfonia Jakarta ini relevan untuk dikembangkan lebih lanjut. Rumusan Masalah

Bagaimana merancang ulang identitas dan materi-materi visual Aula Simfonia Jakarta secara efektif

dan kreatif yang dapat membuat brand ASJ ini lebih kuat serta berkarakter, mudah dikenal dan mudah diingat oleh masyarakat sebagai satu-satunya concert hall terbesar di Indonesia yang yang mampu menawarkan pengalaman akustik kelas dunia. Diperlukan juga materi-materi visual yang lebih menarik sehingga lebih menarik perhatian masyarakat.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari perancangan ulang identitas visual ini adalah untuk menghasilkan identitas baru yang lebih kuat dan konsisten serta dengan gaya yang modern dan karakteristik yang lebih jelas, sehingga Aula Simfonia Jakarta dapat melekat kuat dan gampang diingat oleh masyarakat. Diharapkan juga dengan adanya perancangan ulang identitas visual ini, ASJ bisa menjadi pioneer tidak hanya dalam concert hall bertaraf internasional di Jakarta, tetapi juga sebagai top brand dalam bidang concert hall dan ikon musik dunia.

Page 3: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Metode Penelitian

Dengan berbagai pemaparan fakta-fakta di atas, melalui ilmu Desain Komunikasi Visual dan New Media, penulis merasa perlu perancangan ulang sebuah identitas visual concert hall Aula Simfonia Jakarta berupa identitas yang akan diperbaharui citra dan imagenya menjadi lebih kuat dan juga berkarakter sehingga gampang diingat.

Data dan informasi yang digunakan sebagai bahan pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain : buku, internet, dan wawancara / survey. Buku yang digunakan berupa buku desain sebagai sumber teori desain dan buku pengetahuan mengenai musik klasik maupun buku perjalanan Twilite Orchestra dan Magenta Orchestra. Beberapa referensi yang diambil dari internet berupa artikel-artikel yang menjelaskan kriteria perancangan akustik interior dari gedung pertunjukan yang baik, etika dasar dalam menonton pagelaran musik klasik di concert hall bertaraf internasional, pengalaman seseorang setelah menonton konser di Aula Simfonia Jakarta, serta proses pembangunan dan keunikan dari Aula Simfonia Jakarta.

Penulis menyadari bahwa pentingnya melakukan wawancara kepada berbagai pihak terkait untuk keontetikan data yang dibutuhkan, maka penulis menarik kesimpulan jawaban dari target survey penulis. Dari 100 responden, 56 responden adalah pria dan 44 orang sisanya adalah wanita. 60 responden dengan umur 22-29 tahun dan 40 responden dengan umur 30-50 tahun. 69 responden pecinta musik klasik, dan 31 sisanya bukan pecinta musik klasik. 24 responden menyatakan logo Aula Simfonia Jakarta sudah menarik dan 76 lainnya menyatakan tidak menarik. 10 responden menyatakan logo ASJ sesuai diterapkan sebagai logo sebuah concert hall, sedangkan 90 sisanya menyatakan tidak sesuai. Dari 100 responden, 92 responden menyatakan akan lebih bagus bila logonya diganti dengan yang baru, dan 8 orang sisanya menyatakan tidak perlu. Hasil Dan Bahasan Logo Logo adalah suatu unsur yang sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan dan berfungsi untuk mereprentasikan citra positif sebuah perusahaan dimata konsumen. Karena fungsi dasarnya sebagai identitas, logo haruslah unik dan mudah diingat. Logo terdiri dari simbol dan wordmark :

• Simbol Simbol merupakan bentuk stilasi berlian yang menggambarkan sesuatu yang indah dan mempunyai tingkat presisi (harmonisasi) yang tinggi. Presisi berkaitan dengan komitmen Aula Simfonia Jakarta dalam menjaga konsistensi visi maupun misi dari Aula Simfonia Jakarta itu sendiri. Bentuk lingkaran yang bersegi 10 yang melambangkan Aula Simfonia Jakarta berusaha menuju kesempurnaan. Penggunaan warna hijau, oranye, merah dan abu menggambarkan keharmonisan, happiness, passion, pengetahuan, berpengalaman (mature).

• Wordmark Menggunakan font Goudy Sans sesuai dengan wordmarknya, yang dimodifikasi dengan sentuhan yang lebih kuat dan berkarakter. Serta dengan adanya sedikit lengkungan pada setiap huruf menambah kesan

Page 4: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

mengalun (flow) pada keseluruhan logonya. Kemiringan huruf menggambarkan pergerakan untuk terus bergerak maju menjadi concert hall bertaraf internasional dam tetap menjaga identitas dari Aula Simfonia Jakarta. Tipografi Tipografi yang digunakan dalam penulisan adalah Gotham Rounded beserta familynya, dengan tipografi yang lebih modern cocok dalam mengkomunikasikan Aula Simfonia Jakarta yang lebih baru dan berkarakter. Tipografi ini juga mampu untuk meninggalkan kesan old (tua) pada identitas visual Aula Simfonia Jakarta yang sebelumnya. Supergrafis Supergrafis yang digunakan dirancang lebih dinamis untuk menampilkan unsur mengalun ataupun bergerak dalam Aula Simfonia Jakarta. Bentuknya yang saling memantul sekaligus mencerminkan bunyi-bunyi indah dalam gedung konser yang terpantulkan hingga sampai langsung ke telinga konsumen tanpa harus menggunakan pengeras suara (speaker).

Page 5: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Brand Guideline

Page 6: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Buku panduan ini menjadi elemen utama dalam membangun identitas visual Aula Simfonia Jakarta. Buku ini memuat tentang segala aturan-aturan yang harus ditaati ketika mengaplikasikan identitas visual ke dalam materi aplikasi yang digunakan oleh Aula Simfonia Jakarta dalam penerapan bisnisnya. Dengan adanya buku ini dapat menjaga konsistensi pengaplikasian sistem identitas visual. Layout dari buku panduan ini dirancang dengan tampilan yang clean dan rapih agar mudah dibaca. Selain itu di sela-sela buku panduan, banyak menggunakan fotografi untuk lebih bisa mengantarkan mood dari Aula Simfonia Jakarta sendiri. Stationeri Stationeri Aula Simfonia Jakarta digunakan secara resmi untuk keperluan administratif. Dirancang dengan layout yang lebih clean agar tidak mengganggu dalam penggunaannya. Penggunaan stationeri hanya berfokus pada warna hijau, karena dalam ketentuannya warna hijau lebih bersifat kepada hal-hal yang serius.

1. Kartu Nama

2. Map Folder

3. Amplop

Page 7: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

4. Kop Surat

Poster Dalam penerapannya, poster Aula Simfonia Jakarta menggunakan fotografi. Gaya fotografi yang digunakan adalah nuansa hitam putih dari foto para pemain yang sedang memainkan alat musik. Brosur

Page 8: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Brosur dalam penerapannya menggunakan supergrafis berwarna oren yang melambangan ceria dan kehangatan, sehingga lebih mudah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Flyer Halaman depan flyer mempunyai content yang sama dengan poster, hanya berbeda pada penyusunan layout. Pada bagian belakang flyer terdapat peta dan alamat lengkap Aula Simfonia Jakarta. Tiket

Page 9: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Buku Program ID Card Karyawan

Page 10: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

ID Card Tamu Seragam Marketing

Seragam Karyawan Cover CD

Page 11: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Paper Bag

Simpulan dan Saran Simpulan Identitas visual bagi suatu perusahaan sangatlah penting, karena merupakan cermin maupun penggambaran dari suatu perusahaan. Perancangan ulang identitas visual ini dibuat untuk menghasilkan citra yang lebih baik dan lebih berkarakter. Dalam merancang suatu identitas visual yang baru, dibutuhkan konsistensi dalam pengaplikasian ke materi visual. Adanya buku panduan memudahkan untuk menjaga konsistensi pengaplikasian karena sudah terdapat aturan-aturan yang wajib ditaati. Dengan adanya identitas baru, diharapkan minat masyarakat untuk menonton konser musik klasik di Aula Simfonia Jakarta semakin besar. Saran Disarankan identitas visual yang baru ini dapat diaplikasikan secara konsisten dan dipromosikan dengan baik demi terjaganya citra perusahaan yang baik dan positif di mata konsumen. Referensi Ambrose, Gavin dan Harris, Paul. (2005). Basic Design : Layout. London : AVA Publishing. Clow, Kenneth E. dan Baack, Donald (2007). Integrated Advertising, Promotion, and Marketing Communications. USA : Pearson. Eiseman, Leatrice. (2000). Pantone Guide to Communicating With Color. London : North Light Books.

Page 12: PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL AULA SIMFONIA …thesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2011-2-01450-DS Ringkasan001.pdf · Kata kunci : Perancangan ulang identitas visual, Aula Simfonia

Gill, Martha. (2000). Color Harmony Naturals. Massachusetts : Rockport Publisher. Kaye, Joyce Rutter. (2002). Design Basic. Massachusetts : Rockport Publisher. Kusmiati R., Artini. (1999). Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta : Djambatan. Murphy, John dan Rowe, Michael. (1998). How to design: Trademarks and Logos. USA : North Light Books. Napoles, Veronica. (1998). Corporate Identity Design. New York : Van Nostrand Reinhold. Rustan S.Sn., Surianto. (2008). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : PT Gramedia. Rustan S.Sn., Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta : PT Gramedia. Safanayong, Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte Intermedia. Sihombing MFA, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Riwayat Penulis Melissa lahir di kota Pekanbaru pada 08 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2012. Saat ini tidak bekerja.