Upload
fadly-rastafa-ii
View
35
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANAN DINAS PARIWISATA DAN BUDAYA DALAM MENGEMBANGKAN KESENIAN TRADISIONAL
KAB.BEKASI
KELOMPOK 6
Disusun Oleh :
Nyimas RubaeahSunari
Miranty PrafirilianiAak Ardiansyah
Sony Reky Londong
Kelas : XII.IPS 1
SMAN 2 CIKARANG UTARA
1
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Peranan Dinas Pariwisata dan Budaya dalam mengembangkan Kesenian Tradisional Kab.Bekasi
Tanggal : 3 Maret 2010
Mengetahui,
Wali Kelas Guru Bidang StudiXII IPS 1 Sosiologi
Nur Widhihastuti,S.si Drs.Dedy SuharnaNIP.19751229 200801 2 006 NIP.19671201 200701 1 900
Kepala SMAN 2 Cikarang Utara
Drs.Asep Saepulloh,M.pdNIP.19641204 198703 1 006
2
HALAMAN PERSEMBAHAN
Terima Kasih Kami Ucapkan kepada :
Bapak Riza Nur Hasan selaku staf.Bidang Budaya
Drs.Asep Saepulloh,M.pd Kepala SMAN 2 Cikarang Utara
DRs.Dedy Suharna selaku guru bidang studi sosiologi dan pembimbing penelitian
Nur Widhihastuti,S.si selaku Wali kelas XII IPS 1
Keluarga Besar SMAN 2 Cikarang Utara,Rekan dan Sahabat
Kedua Orang tua yang tersayang.
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya penelitian ini dapat diselesaikan.Karya Tulis berjudul “Peranan Dinas Pariwisata dan Budaya dalam mengembangkan Kesenian Tradisional KAB.Bekasi” ini bertujuan untuk memberi informasi bagi para pembaca mengenai pemeliharaan kesenian tradisional.Berbagai bentuk bimbingan,dukungan dan bantuan dalam proses penyelesaian karya tulis ini telah kami terima dari berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikankarya tulis ini.
Kami menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.Kami mengucapkan terima kasih atas saran dan kritik yang telah diberikan untuk membantumenyempurnakan tulisan ini.Kami berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca di kemudian hari.
Cikarang,Maret 2010 Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Balakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Perumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Kegunaan Penelitian
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Deskripsi teori dan Penelitian
2.2 Kerangka Teori
2.3 Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI
3.1 Daerah Penelitian
3.2 Desain dan Pendekatan Penelitian
3.3 Metode Pengumpulan Data
BAB IV PENGEMBANGAN DAN PELINDUNGAN KESENIAN TRADISIONAL
BAB V PELESTARIAN DAN PEMBINAAN KESENIAN TRADISIONAL
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesenian mengandung nilai-nilai luhur yang dapat memperluas akal budi manusia
sehingga menjadi lebih arif dan bijaksana.Globalisasi dan Modernisasi berpengaruh
terhadap tata nilai dalam kehidupan kesenian di daerah,baik secara positif maupun negatif
serta perlu di usahakan upaya-upaya untuk meminimalisirkan pengaruh-pengaruhnegatif
dari budaya global melalui peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan dunia
kesenian.Upaya peningkatan apresiasi mayarakat terhadap kesenian serta kreativitas perlu
didorong dengan pengaturan kebijakan yang tepat dan terarah yang di tuangkan dalam
peraturan daerah.
Jika kita menelusuri literatur-literatur yang ada,pemeliharaan kesenian yang tersebar di
Bekasi memiliki landasan antara lain: Bahwa kesenian merupakan expresi budaya yang
mengandung nilai-nilai luhur yang memperkuat akal budi manusia shingga menjadi arif
dan bijaksana.Untuk pelestarian,pembinaan dan pemanfaatan seni budaya di Kabupaten
Bekasi yang mencerminkan budaya Bekasi perlu adanya pedoman sebagai dasar dalam
penyelenggaraan seni budaya oleh para pelaku seni.Sehubungan dengan hal tersebut perlu
ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten Bekasi tentang pemeliharaan kesenian.
Kenyataan bahwa kebiasaan-kebiasaan yang dikembangkan oleh suatu masyarakat
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan tertentu dari lingkungannya.ini tidak
mengherankan,kemungkinan suatu masyarakat dalam lingkungan tertentu merupakan adat
yang dapat disesuaikan. Sebagaimana kesenian sangat menyesuaikan diri dengan
lingkungan fisik dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.kesenian juga,merupakan hasil dan
sarana untuk menyesuaikan pada lingkungan sosial.Perubahan-perubahan dan kesempatan
dalam bidang sosialmerangsang munculnya bentuk-bentuk kesenian baru.kemudian bisa
menjadi pola-pola yang secara berulang terwujud dan pada akhirnya menjadi milik
bersama.
Kesenian bermula adanya respon-respon terhadap situasi seperti kondisi sosial dan
kondisi lainnya.kebiasaan atau kelakuan itu yang berpolakan yang ada dalam masyarakat
6
tertentu merupakan penyesuaian masalah tersebut terhadap lingkungannya. Masyarakat
Bekasi sebagai salah satu suku bangsa,juga memiliki kebudayaan tertentu yang
membedakannya dengan budaya lain.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana cara mengembangkan kesenian tradisional kabupaten Bekasi !
Siapa saja yang berperan dalam mengembangkan kesenian tradisional ?
Strategi apa saja yang dilakukan untuk melestarikan kesenian tradisional ?
Manfaat apa saja yang diperoleh dalam melestarikan budaya Bekasi ?
Alat musik tradisional apa saja yang harus dilestarikan ? Sanksi-sanksi apa saja
yang tertera jika Grup Seni melanggar peraturan ?
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan cara memperluas dan menambah ide-ide kesenian serta meningkatkan kualitas
kesenian tradisi masyarakat Bekasi.Masyarakat berperan sebagai pelaku yang aktif dan
kreatf dalam upaya pemeliharaan kesenian.Terpenuhinya fasilitas pendukung di bidang
pelaksanaan pendidikan kesenian dan tersedianya tenaga guru di bidang dan bahan ajar
kesenian serta pamong seni.
Terwujudnya kesenian baik tradisional maupun modern yang sehat dan dinamis serta
tertatanya lembaga kesenian yang kreatif.Angklung,calung,gong,suling dan alat-alat
musik lainnya.Berupa teguran tertulis dan dikenakan sanksi administrasi.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penelitian sosial adalah :
Untuk mengetahui cara mengembangkan kesenian tradisional.
Untuk mengetahui siapa saja yang berperan dalam mengembangkan kesenian
tradisional.
Untuk mengetahui strategi-strategi dalam melestarikan kesenian tradisional.
Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dalam melestarikan kesenian tradisional.
Untuk mengetahui alat-alat apa yang perlu dilestarikan.
Untuk mengetahui sanksi-sanksi yang tertra.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesenian Tradisional dan Ruang Lingkup
Kesenian Tradisional
Kesenian tradisional merupakan kesenian hasil kreasi dari para seniman masa lalu dan
berkembang secara turun-temurun serta telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
adat-istiadat dan kebiasaan hidup masyarakat pada masanya.
Pemeliharaan Kesenian bertujuan untuk :
Menciptakan kehidupan kesenian yang sehat dan berkepribadian serta menjadi unsur
potensialbagi
perkembangan kesenian tradisional.
Meningkatkan kesinambungan usaha pengelolaan,penelitian,peningkatan mutu dan
peningkatan daya cipta.
Ruang Lingkup pemeliharaan kesenian
Jenis kegiatan daerah tradisional
Jenis kesenian yang dianggap hampir punah.
Seniman penggarap
Pencipta atau pelaku seni.
Wewenang lembaga dalam pemeliharaan kesenian tradisional
- Mengembangkan berbagai jenis kesenian
- Melindungi nilai-nilai kesenian
- Membina penyelenggaraan pentas seni pada masyarakat Bekasi.
- Melestarikan jenis kesenian yang dianggap hampir punah atau langka yang memiliki
ciri khas daerah.
8
Apresiasi Kesenian
Pentas kesenian yang diselenggarakan secara periodik.
Pagelaran kesenian yang dilaksanakan pada acara-acara tertentu.
Sanksi
Teguran lisan
Teguran Tulisan
Pemberhenyian waktu pentas
Pencabutan surat keputusan
Dikenakan denda minimal 15% dari besarnya kontrak Grup Seni.
Peran Masyarakat
Berkarya seni
Menyajikan hasil karya sendiri maupun hasil karya orang lain.
Menumbuhkan apresiasi seni.
Mendirikan perkumpulan seni.
Pembiayaan
Pembiayaan berasal dari:
Anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
2.2 Wewenang Dinas Pariwisata dan Budaya dalam pemeliharaan kesenian tradisional
Mengembangkan berbagai jenis kesenian
paya meningkatkan kualitas dan kuantitas kesenian tradisi yang hidup tanpa
menghilangkan nilai-nilai yang terkandung dan upaya memperluas dan menambah ide-
ide kesenian.
Melindungi
Menjaga keaslian kesenian tradisi dari pengaruh budaya asing.
Melestarikan
Menjaga terhadap kepunahan suatu jenis kesenian.
Membina
Kegiatan untuk memberikan tuntunan,petunjuk,dorongan dan penambahan pengetahuan
suatu jenis kesenian.
9
2.3 Tinjauan tentang Kesnian Tradisional
Kesenian-kesenian tradisional disejumlah daerah bagai tumbuh dibatu,hidup segan mati
tak mau.Ada kesenian tradisional yang sudah sangat jarang dipentaskan
dan terancam punah. Upaya revitalitas kesenian tradisional itupun terkendana
pendanaan.Namun bagi daerah yang peduli,kesenian tradisional tetap hidup dan
berkembang sejalan dengan kemajuan zaman.
Di Jawa Barat Banyak kesenian tradisioanal yang terancam punah karena tidak ada
regenerasi,jarang dipertunjukan dan juga karena pelaku-pelakunya sebagian sudah uzur
dan meninggal.Kondisi ini mencemaskan,Taman Budaya sebagai unit pelaksanaan teknis
dari dinas kebudayaan dan Pariwisata,tidak mempunyai anggaran untuk
pemnelitian,pembinaan dan revitalisasi.
Salah satu kesenian tradisional yang hampir punah adalah jaipong,kuda lumping
dll.Kesenian ini adalah aset bangsa yang sangat berharga baik aspek eokonomi,sosiologi
dan budaya.sebagai aset ekonomis,kesenian,tradisional terbukti memiliki nilai komersil
yang tinggi dengan banyaknya apresiasi dari dunia internasional. Namun,lebih penting
lagi kesenian tradisional merupakan warisan budaya yang memiliki arti penting bagi
kehidupan adat dan sosial karena didalamnya terkandung nilai keprcayaan dan tradisi
serta sejarah dari suatu masyarakat lokal. Beberapa kesenian tradisional misalnya tidak
hanya terkandung penghormatan terhadap arwah leluhur dan nilai-nilai religius lainnya.
2.4 Kerangka Teoritis Pemeliharan Kesenian Tradisional
Peranan Dinas Pariwisata dan Budaya dalam mengembangkan Kesenian Tradisional
Kabupaten Bekasi.
Wewenang Dinas Pariwisata dan Budaya:
Mengembangkan berbagai jenis kesenian
Melindungi nilai-nilai kesenian
Membina penyelenggaraan pentas seni
Melestarikan jenis kesenian yang hampir punah
Dari kerangka diatas,dapat diuraikan sebagai berikut: sesuai dengan perkembangan
peradaban,maka kesenian tradisional semakin terpuruk untuk itu perlu adanya upaya dari
berbagai pihak guna memelihara kesenian. Dan Dinas Pariwisata dan Budaya merupakan
wahana wisata budaya yang berusaha memelihara berbagai tanggung jawab untuk
10
memelihara kesenian tradisional adapun wewenang tersebut meliputi: mengembangkan
berbagai jenis kesenian,melindungi nilai-nilai kesenian,membina penyelenggaraan pentas
seni dan melestarikan jenis Kesenian yang hampir punah.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Variable
3.1.1 Kesenian Tradisional : Hasil kreasi dari para seniman masa lalu yang hidup dan
berkembang secara turun- temurun serta telah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari adat
istiadat dan kebiasaan hidup masyarakat pada masanya.
3.1.2 Dinas pariwisata : Suatu ikatan dengan upaya dan Budaya pemeliharaan
kesenian serta lembaga-lembaga kemasyarakatan serta
badan usaha yang mempunyai kepedulian terhadap upaya
pemeliharaan kesenian.
3.1.3 Pemeliharaan : Upaya perlindungan terhadap kesenian.
3.2 Definisi Operasional dan Indikator Penelitian
3.2.1 Kesenian : Representasi seni yang terkandung nilai- Tradisional nilai
budaya kerakyatan yang positif.
Indikator Kesenian Tradisional :
1. Seni Rupa
2. Seni Tari
3. Seni Musik
4. Seni Drama / Teater
3.2.2 Dinas Pariwisata : Suatu lembaga kemasyarakatan dan Budaya yang
mempunyai kepedulian terhadap upaya pemeliharaan
kesenian.
Indikator :
1. Pengendalian / pengawasan
2. Peraturan Daerah
3. Sanksi
4. Kesenian
12
3.2.3 Pemeliharaan : Upaya perlindungan kesenian agar tetap
digunakan,diminati dan di nikmati oleh masyarakat Bekasi.
Indikator :
1. Jenis kesenian yana dipelihara
2. Upaya-upaya/ cara-cara
3. Orang / Lembaga yang melestarikan
4. Hasil-hasil yang diperleh
5.
3.3 Daerah Penelitian : Lippo Cikarang Kantor Dinas Pertanahan(Pariwisata
dan Budaya).Kec.Cikarang Selatan Kab.Bekasi
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengamati langsung
dilapangan.Mengamatibukanhanyamelihat,melainkan juga merekam, menghitung,
mengukur dan mencatat kejadian.
Teknik Komunikasi
1. Wawancara ialah teknik komunikasi langsung antara peneliti dengan sample.
2. Angket disebut sebagai wawancara tertulis,karena peneliti tidak harus bertatap
muka dengan responden.
3. Analisis Media massa,juga menjadi sumber pengumpulan, misalnya radio,
Koran, televisi dll.
3.5 Teknik Pengolahan Data
a. Editing,memeriksa kembali hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian.
b. Koding, memberikan tanda,kode atau nilai tertentu.
c. Analisis,setelah data dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan
penambahan materi.
13
BAB IV
TINJAUAN TENTANG PERKEMBANGAN KESENIAN
TRADISIONAL
Pengembangan dan Perlindungan Kesenian Tradisional. Pengembangan dan perlindungan
kesenian tradisional diKab.Bekasi mencerminkan pedoman sebagai dasar dalam
penyelenggaraan seni budaya.Hal ini perlu dilakukan agar kesenian di kabupaten Bekasi
tidak mengalami kepunahan.Kesenian merupakan expresi budaya yang mengandung
nilai-nilai luhur dan budaya perlu adanya pedoman sebagai ciri khas daerah.
Lebih penting lagi kesenian tradisional merupakan warisanbudaya yang memiliki arti
penting bagi kehidupan adat dan Sosial karena didalamnya terkandung nilai kepercayaan
dan tradisi serta sejarah dari kepercayaan masyarakat lokal dan kesenian tradisional tidak
hanya terkandung nilai penghormatan terhadap arwah leluhur dan nilai-nilai religius
Lainnya.
Ada kesenian yang sudah sangat jarang dipentaskan dan terancam punah.Upaya
revitalisasi kesenian itu pun terkendana pendanaan.Namun bagi daerah yang
peduli,kesenian resebut tetap hidup dan berkembang sejalan dengan kemajuan zaman.
Agar kesenian tersebut terus berkembang perlu diadakannya;memperluas dan menambah
kekayaan ide-ide kesenian serta meningkatkan kualitas dan kuantitas kesenian tradisional.
Masyarakat sangat berperan sebagai pelaku yang aktif dan kreatif dalam upaya
memeliharaan kesenian.
Agar kesenian tersebut tidak ditiru oleh budaya asing perlu adanya perlindungan dengan
cara menjaga keaslian tradisi dari pengaruh unsur-unsur budaya asing dan penyimpangan
dalam pemanfaatannya.Disamping itu,ada strategi-strategi yang dilakukan untuk
melindungi kesenian tradisional yaitu;mendorong dan memfasilitasi lembaga swadaya
masyarakat dalam pemeliharaan kesenian serta mengembangkan sistem pemberian
penghargaan kepada pihak-pihak yang menunjukkan upaya yang bermanfaat bagi
kepentingan pemeliharaan kesenian.
14
Adapun tugas-tugas yang dilakukan untuk melindungi kesenian tersebut adalah
menghidupkan kembali kesenian dimasyarakat Bekasi,mengembangkan kegiatan
kesenian disekolah-sekolah,membantu sarana kesenian dimasyarakat Bekasi,menciptakan
kehidupan yang sehat dan berkepribadian serta menjadi unsur potensial bagi
perkembangan kesenian.
15
BAB V
PERANAN DINAS PARIWISATA DAN BUDAYA DALAM
MENGEMBANGKAN KESENIAN TRADISIONAL
Pelestarian dan Pembinaan terhadap Kesenian Tradisional Di Bekasi banyak kesenian
yang terancam punah karena tidak ada regenerasi,jarang dipertunjukan dan juga karena
pelakunya sudah uzur dan meninggal.Kondisi ini sangat mencemaskan,Taman Budaya
sebagai unit pelaksanaan teknis dari Dinas Kebudayaan,tidak mempunyai anggaran untuk
penelitian,pembinaan dan revitalisasi.. Salah satu kesenian yang lanka atau hampir punah
adalah tari jaipong,kuda lumping dll. Dengan demikian,perlu diadakannya pelestarian
sedini mungkin.
Kesenian memiliki nilai apresiasi dari dunia internasional.
Adapun manfaat yang diperoleh dalam melestarikan budaya Bekasi antara
lain;terwujudnya iklim kesenian baik tradisional maupun modern yang sehat dan
dinamis,meningkatkan kesejahteraan para pelaku seni,terlindunginya hak cipta dan hak-
hak kekayaan intelektual para seniman,meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
kesenia serta meningkatnya penghargaan terhadap hasil karya seni.Selain itu alat-alat
musik tradisional juga perlu dilestarikan yang berupa;gong,angklung,calung,suling dan
alat-alat tradisional lainnya. Dan perlu diadakannya revitalisasi dalam melestarikan
Kesenian karena untuk mengangkat kembali kesenian secara lengkap.
Dokumentasi sangat penting dan dibutuhkan dalam melestarikan kesenian karena
bertujuan sebagai bahan pengkajian guna memenuhi berbagai kebutuhan disamping itu
sebagai upaya pelestarian.Berkarya seni,menyajikan hasil karya sendiri maupun orang
laindan mendirikan perkumpulan seni yang keabsahannya dari Dinas Budaya merupakan
bentuk pembinaan yang tepat.
Adapun contoh-contoh pembinaan yang telah dilakukan antara lain;mengadakan pentas
kesenian yang diselenggarakan secara periodik,mengadakan pagelaran kesenian yang
dilaksanakan pada acara-acara tertentu,serta kegiatan lainnya yang berfungsi sebagai
sarana dan media apresiasi.
16
Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi seni,serta memfasilitasi lembaga
swadaya dalam pemeliharaan kesenian. Dan akibat dari tidak adanya pembinaan semua
hasil karya atau apresiasi seni tidak akan terlaksana atau berkembang sesuai keinginan
masyarakat Bekasi.
17
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesenian mengandung nilai-nilai luhur yang dapat memperluas akal budi manusia
sehingga menjadi arif dan bijaksana.Berdasarkan penelitian tersebut kami dapat
mengambil kesimpulan bahwa dengan berkembangnya zaman kesenian tradisional
semakin terpuruk untuk itu perlu adanya upaya dari berbagai pihak guna memelihara
kesenian tradisional tersebut.
6.2 Saran
Saran yang kami anjurkan agar kesenian tradisional Bekasi tidak semakin terpuruk atau
langka perlu adanya upaya untuk memelihara kesenian tradisional tersebut dengan
cara;mengembangkan berbagai jenis kesenian,melindungi keaslian kesenian
tradisi,melestarikan jenis kesenian yang langka dan membina untuk memberikan
tuntunan,petunjuk,dorongan,pengarahan dan penambahan pengetahuan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Harian Kompas ,1 november 2009
google , www.wikipedia.com
google , www.tripod.com/mod.php
Kesenian Tradisional Daerah , 2000
senirupa.net/mod.php
19