83
PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU MINUM-MINUMAN KERAS TERHADAP REMAJA DI DESA SUNGAI MERAH KECAMATAN PELAWAN KABUPATEN SAROLANGUNSKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Oleh: NAMA : Mahmud Zainal Syafillah NIM : UB 160227 PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

“PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU

MINUM-MINUMAN KERAS TERHADAP REMAJA DI DESA

SUNGAI MERAH KECAMATAN PELAWAN

KABUPATEN SAROLANGUN”

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

(S.1) dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

NAMA : Mahmud Zainal Syafillah

NIM : UB 160227

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

ii

Jambi,17 November 2020

Pembimbing I : Dr. Zulqarnin, M.Ag

Pembimbing II : Afriyansyah, M,Si

Alamat : Fakultas Dakwah UIN STS Jambi Kepada Yth.

Jl. Raya Jambi-Ma. Bulian Bapak Dekan

Simp. Sungai Duren Fakultas Dakwah

Muaro Jambi UIN STS Jambi

STS Jambi di-

JAMBI

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sesuai dengan persyaratan yang

berlaku di fakultas Dakwah UIN STS Jambi, maka kami berpendapat bahwa

skripsi saudara Mahmud Zainal Syafillah dengan judul “Peran Tokoh

Masyarakat Dalam Pencegahan Perilaku minum-minuman keras terhadap

remaja Di Desa Sungai Merah Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun”.

telah dapat diajukan untuk di munaqasyahkan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan/Progran Studi Bimbingan

Penyuluhan Islam (BPI) di Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan kepada bapak/ibu, semoga

bermanfaat bagi kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Page 3: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Nama : Mahmud Zainal Syafillah

NIM : UB 160227

Pembimbing I : Dr. Zulqarnin, M.Ag

Pembimbing II : Afriyansyah, M,Si

Fakultas : Dakwah

Jurusan : Bimbingan Penyuluhan Islam

Judul Skripsi :“ PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM

PENCEGAHAN PERILAKU MINUM-MINUMAN

KERAS TERHADAP REMAJA DI DESA SUNGAI

MERAH KECAMATAN PELAWAN KABUPATEN

SAROLANGUN”

Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi ini adalah asli bukan plagiasi serta

telah diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan

apabila dikemudian hari, ternyata telah ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi

dalam karya ilmiah/skripsi ini, maka saya siap diproses berdasarkan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 4: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

iv

Page 5: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

v

MOTTO

ءايىا ٱس أيها ٱنري ث رعيىا ي ج س تٱنص هى وٱنص ثسي يع ٱنص ٱلل ٣٥١إ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Q.S. Al Baqarah Ayat :

153)1

1 Kementerian Agama Republik Indonesia, AL-Qur‟an dan Terjamahnya, (Bandung: PT

Sygma Examedia Arkanleema, 2007).hlm. 324

Page 6: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masyarakat desa Sungai

Merah bahwa mayoritas penduduk disana beragama Islam. Akan tetapi masih

banyak remaja di desa tersebut yang duduk di pinggir jalan setiap malamnya

untuk mengkonsumsi minum-minuman keras dan kebanyakan dari mereka

masih sekolah. Anehnya orang tua meraka pun seakan tidak perduli dangan

hal ini dan membiarkannya dengan alasan mereka sudah sering di nasehati,

namun masih juga meminum-minuman keras.

Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat

deskritif eksploratif untuk menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa

dapat terjadi.

Dengan alasan melalui pendekatan kualitatif menurut penulis baru akan

di lakukan kajian beserta analisis, karena penelitian yang akan di lakukan

berkenaan dengan perilaku menyimpang yaitu “perilau minuman keras dan

peran tokoh masyarakat dalam pencegahan” dan kenapa peneliti

menggunakan metode kualitatif karna kualitatif lebih menekan kan makna

daripada generalisasi

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa : pertama, Bagaimana perilaku

minum-minuman keras di kalangan Masyarakat, yang kedua, Minuman Keras

Ditinjau Dari Ajaran Islam Yang ketiga, Faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan Sebagian Masyarakat mengkomsumsi minuman keras keempat,

Bagaimana pengaruh minuman keras terhadap patologi Masyarakat dan yang

ke lima, Bagai mana peran Tokoh masyarakat dalam mencegah perilaku

minuman keras.

Kata kunci : Perilaku minuman Keras, peran tokoh masyarakat.

Page 7: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

vii

PERSEMBAHAN

حيى انس سح تسى الل ان

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT atas kasih sayang dan karunia-Nya

yang telah memberikanku kekuatan serta membekaliku dengan ilmu pengetahuan

sehingga diberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini. Sholawat dan salam

selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW semoga kelak kita

mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin..

Teristimewa kupersembahkan karya kecil ini kepada cahaya hidup yang

sangat kusayangi Ayahanda ( M Syaikhu )dan Ibunda ( Siti Musriyatin )

tercinta, terkasih, dan yang tersayang sebagai tanda bakti, hormat dan terima kasih

yang setulusnya. Tiada kata yang bias menggantikan segala sayang, usaha, do‟a,

semangat dan materi yang telah diberikan untuk penyelesaian tugas akhir ini

dibangku kuliah. Semoga ini menjadi awal untuk membuat Ibunda dan Ayahanda

bahagia.

Terimakasih atas do‟a, cinta, kasih saying dan bantuan kalian selama ini.

Serta keponakan-keponakanku tersayang terima kasih untuk senyum dan tawanya.

Hanya karya kecil ini yang dapat kupersembahkan, semoga dapat menjadi

kebanggaan kalian semua.

Buat keluarga besar saya yang selalu menjadi penyemangat . Serta kepada

Teman-teman: Rahmansah Amin, Nur Kholis, Piriyansah, dan Zuhrina S.

Dan terimakasih kepada pembimbing yang tak henti membimbing saya. Terima

kasih tiada tara atas segala support yang telah di berikan selama ini dan semoga

saudaraku tercinta dapat menggapaikan keberhasilan juga di kemudian hari.Tiada

yang bisa kuberikan kepada kalian selain kata terimakasih.

Terkhusus untuk Almamater dan kampus biru tercinta.

Taklupa untuk sahabat dan teman seperjuangan BPI’16. Serta sahabat, kawan-

kawan sehidup, seperjuangan dan sependeritaan dikontrakan, Terima kasih untuk

do‟a, nasehat, hiburan, kerjasama, ide, traktiran, tebengan dan semangat yang

kalian berikan selama ini. Sukses untuk kita semua Aaminn..

Page 8: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas

berkat rahman dan karunia-Nya yang dilimpahkan tercurahkan kepada kita semua.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW, yang telah menyampaikan syariat islam kepada seluruh umat manusia.

Atas rahmat Allah SWT, akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam

pada Fakultas Dakwah Universitas Isalam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam

menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari

berbagai pihak, baik yang bersifat moril maupun materi. Pada kesempatan ini peneulis

mengaturkan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Zulqarnin, M.Ag. selaku pembimbing I yang telah membantu

dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Afriyansyah, SKM, M,Si selaku pembimbing II yang telah

membantu dan membimbing dalam penyusunan Skripsi ini.

3. Bapak Dr. A. Yunus, M.Pd.I selaku ketua prodi Bimbingan Penyuluhan

Islam (BPI)

4. Bapak Dr. Zulqarnin, M.Ag., selaku dekan Fakultas Dakwah UIN STS

Jambi

5. Bapak Dr. D.I.Ansusa Putra, Lc, M.A.Hum selaku wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

6. Bapak Arfan, S.Th.I.,M.Soc,Sc,Ph.D Selaku Wakil Dekan Perencanaan

dan Keuangan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi

7. Bapak Drs. Samin Batubara, M.H.I. selaku bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

8. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.

9. Ibu Dr.Rofikoh Ferawati, SE.,M sebagai Wakil Rektor I UIN STS Jambi

10. Bapak Dr. As‟ad Isma, M.Pd sebagai Wakil Rektor II UIN STS Jambi.

11. Bapak Dr.Bahrul Ulum S.Ag., MA Sebagai Wakil Rektor III UIN STS

Jambi.

Page 9: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

ix

12. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan Ilmu pengetahuan kepada

peneliti.

13. Kepada Perpustakaan UIN STS Jambi Beserta Stafnya dan Serta Kepala

Perpustakaan Daerah Jambi.

14. Bapak dan Ibu Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah

Universitas Islam Ngeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

15. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Prodi Bimbingan Penyuluhan

Islam (BPI).

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga, semogga Allah SWT

membalasnya. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua.

Jambi, 17 November 2020

Penulis

Mahmud Zainal Syafillah

UB 160227

Page 10: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ................................. iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

MOTTO........................................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 4

C. Batasan Masalah ................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................... 5

E. Kerangka Teori .................................................................. 6

F. Metode Penelitian .............................................................. 30

G. Studi Relevan .................................................................... 38

BAB II GAMBARAN UMUM DESA

A. Geografis Desa .................................................................. 39

B. Struktur Desa ..................................................................... 43

C. Keadaan Kehidupan Agama Di Desa ................................ 44

BAB III PERILAKU MINUM-MINUMAN KERAS DI DESA

SUNGAI MERAH

Perilaku Minum-Minuman Keras Di Desa Sungai Merah ....... 45

A. Dampak Minuman Keras Pada Masyrakat Desa Sungai

Merah ................................................................................... 45

B. Dampak Minuman Keras Pada Remaja Desa Sungai

Merah ................................................................................... 46

Page 11: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

xi

BAB IV PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENCEGAH

PRILAKU MINUM-MINUMAN KERAS DI DESA

SUNGAI MERAH

A. Faktor Yang Mempengaruhi dan perilaku sebagian

masyarakat Minum-Minuman Keras ................................... 50

B. peran Tokoh Masyarakat Dalam Mencegah Perilaku

Minum-Minuman Keras Di Desa Sungai Merah ................. 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 58

B. Saran .................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

xii

DAFTAR TABEL

1.1 : Tabel Nama tokoh masyarakat ................................................................. 10

1.2 : Tabel Nama Tokoh Pemuda ..................................................................... 14

2.1 : Peta ........................................................................................................... 42

2.2 : Struktur ..................................................................................................... 43

Page 13: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Remaja adalah seseorang individu yang baru beranjak setengah dewasa

dan baru mengenal mana yang benar dan mana yang salah, mengenal lawan

jenis, memahami peran dalam dunia sosial, menerima jati diri apa yang di

anugerahkan oleh allah subhana wa ta‟ala pada dirinya, dan mampu

mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri individu.2

Pada usia remaja terjadi perubahan hormon, fisik, dan psikis yang

berlangsung secara berangsur-angsur.tahaban perkembangan remaja di bagi

menjadi tiga yaitu remaja awal, remaja tengah, dan remaja akhir.

Masing masing tahapan memiliki karakteristik dan tugas-tugas

perkembangn yang harus dilalui oleh setiap individu agar perkembangan fisik

dan psikis tumbuh dan perkembangan secara matang, jika tugas

perkembangan tidak dilewati dengan baik makaakan terjadi hambatan dan ke

gagalan dalam menjalani fase kehidupan selanjutnya yakni fase dewasa3.

Kematangan fisik dan psikis remaja sangat di pengaruhi oleh lingkungan

keluarga yang sehat dan lingkungan masyarakat yang mendukung tumbuh

kembang remaja ke arah yang positif. Kenakalan remaja merupakan

kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat di terima oleh sosial

hingga terjadi tindak kriminal.

Ulah para remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri sering kali

mengusik ketenangan orang lain kenakalan-kenakalan ringan yang

mengganggu ketentraman lingkungan sekitarseperti sering keluar malam,

menggunakan obat-obatan terlarang,hura-hura, berkelahi, judi, mencuri, dan

minum-minuman keras.

Masyarakat merupakan manusia yang senantiasa berhubungan

(berinteraksi) dengan manusia lain dalam satu kelompok. Kehidupan

2 Sarbito wirawan sarwono,psikologi Remaja(Jakarta:Rajawali,2011)hlm297

3 Syamsul, Yunus, Psikologi Perkembangan anak dan remaja .(Bandung: PT Remaja

Rosdaka, 2009)

Page 14: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

2

masyarakat yang selalu berubah (dinamis) merupakan sesuatu yang tidak

dapat di hindari. Manusia sebagai mahluk sosial selalu membutuhkan

manusia lainya untuk memenuhi kebutuhannya, sebuah niscaya manusia bisa

hidup individual dalam lingkungannya.4

Minuman keras dalam istilah disebut khamar. Khamar terambil dari

kata khamara artinya “menutup”. Maksudnya adalah menutupi akal. Karena

itu makanan atau minuman yang dapat menutupi akal secara bahasa juga di

sebut khamar.

Pada mulanya khamar adalah minuman keras yang terbuat dari kurma

dan anggur. Tetapi karena di larangnya itu sebab memabukan, maka

minuman yang terbuat dari bahan apa saja (walaupun bukan dari kurma atau

anggur) asal itu memabukkan, maka itu hukumnya sama dengan khamr, yaitu

haram di minum.

Menurut bahasa minuman keras adalah minuman yang memabukan

dan dapat membahayakan kaum remaja dan harus di jauhi oleh remaja-remaja

karna itu akan merusak masa depannya.5

Minuman keras atau minuman berakohol adalah minuman yang di

dalamnya terdapat zat alkohol atau ethanol (baca alkohol dalam islam).

Minuman ini di hasilkan dari peroses fermentasi atau penambahan zat alkohol

di dalamnya apabila di konsumsi dapat menyebabkan hilangnya kesadaran

atau memabukan.6

Minuman keras dapat di buat secara alami maupun kimiawi dan

biasanya di buat dari bahan-bahan alami seperti anggur, beras, gandum, dan

bahan-bahan lain yang di fermentasi. Peroses fermentasi itu sendiri adalah

proses perubahan karbohidrat menjadi gula sederhana dan menjadi ethanol

sebagai zat sampingan atau residu. Zat ethanol inilah yang membuat

seseorang menjadi mabuk karena zat ini mampu menekan sistem saraf pusat

dan membuat seorang hilang kendali atau kesadaran.7

4Jurnal Salam, Aprinus, perubahan sosial dan pertanyaan tentangkearifan, 2007

5Sudarto,masailul fiqiyah Al-Haditsah,(yogyakarta:depublis,2018),hlm293

6Juarnal zulvikar, minum-minuman keras, 2008

7Thohari,fuad,hadis ahkam,(yogyakarta:budi utama2018),hlm338

Page 15: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

3

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minuman atau

makan yang bisa membuat seseorang kehilangan kendali itu adalah khomar

dan haram hukumnya. Sebagai mana firman Allah SWT dalam surat Al-

Maidah Ayat 90:

يس س هى ن خ سس و ٱن ي ٱن ه فع نهاس وإث ى كثيس وي ا إث ا ويس قم فيه عه ثس ي ف هى ا أك

قم ى ياذا يفقى عف ٱن ن يثي كر د نكى ٱلل ي نعهكى ذرف ٱل سو ٩٣٢ ك

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi

dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu

apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan".

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu

berfikir(Q.S. Al Baqarah ayat:219)8

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,

menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari

uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua

kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang

tidak dapat diamati oleh pihak luar.

Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan

atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.Pengertian perilaku dapat

dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain

sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik

maupun non fisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis

seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan

menjadi dua, yakni bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit) dan

dalam bentuk aktif

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di desa Sungai

Merah Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun bahwa mayoritas

penduduk disana beragama Islam. Akan tetapi masih banyak remaja di desa

tersebut yang duduk di pinggir jalan setiap malamnya untuk mengkonsumsi

8 Kementerian Agama Republik Indonesia, AL-Qur‟an dan Terjamahnya, (Bandung: PT

Sygma Examedia Arkanleema, 2007).hlm. 324

Page 16: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

4

minum-minuman keras dan kebanyakan dari mereka masih sekolah. Anehnya

orang tua meraka pun seakan tidak perduli dangan hal ini dan membiarkannya

dengan alasan mereka sudah sering di nasehati, namun masih juga meminum-

minuman keras.

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka

peneliti tertarik untuk meneliti tentang “peran tokoh masyarakat dalam

pencegahan perilaku minum-minuman keras terhadap remaja di Desa Sungai

Merah Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahannya yang

akan di jadikan sebagai rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana perilaku minum-minuman keras di kalangan Masyarakat desa

Sungai merah?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Sebagian Masyarakat

mengkomsumsi minuman keras di desa Sungai merah?

3. Bagai mana peran Tokoh masyarakat dalam mencegah perilaku minuman

keras di desa Sungai merah?

C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan peneliti “perilaku minuman keras terhadap

masyarakat” agar lebih efesien, maka peneliti di batasi pada:

1. 4 RT di Dusun Sumber Sari

2. Peneliti membatasi perilaku minuman masyrakat yang bertempat tinggal di

Desa sungai Merah

Page 17: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bardasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Tujuan

a. Mengetahui bagaimana perilaku minum-minuman keras di kalangan

masyarakat di desa Sungai merah.

b. Mengetahui Minuman Keras Ditinjau Dari Ajaran Islam Di Desa

Sungai Merah

c. Mengetahui fakto-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat

menkonsumsi minuman keras di desa Sungai merah.

d. Mengetahui Bagai mana peran Tokoh masyarakat dalam mencegah

perilaku minuman keras di desa Sungai merah

Dari tujuan penelitian tersebut, di harapkan peneliti ini mampu

memberikan manfaat bagi beberapa pihak yakni sebagai berikut:

2. Manfaat

a. Manfaat praktis

1) Menambah wawasan dan pengalaman bagi si penulis dan

pembaca dan supaya dapat menambah pemahaman mengenai

minuman keras

2) Menambah sumberbacaan yang di harapkan dapat menambah

wawasan dan referensi dalam memahami perilaku minuman

keras.

b. Manfaat praktis

1) Menambah pengalaman tentang pengaruh minuman keras

terhadap patalogi remaja

2) Lebih memahami tentang kenakalan remaja yang di sebabkan

oleh minuman keras.

Page 18: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

6

E. Kerangka Teori

1. Peran

Menurut Soerjono Soekanto (2002:243) Peran merupakan aspek

dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu

peranan. Sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan kewajiban

yang dimiliki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak dan

kewajiban-kewajiban sesuai kedudukannya, maka ia menjalankan suatu

fungsi. Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian

perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu.

Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu

harus dijalankan atau diperankan pimpinan tingkat atas, menengah

maupun bawahakan mempunyai peran yang sama. Peran merupakan

tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang menempati

suatu posisi di dalam status sosial.

Sedangkan Menurut Veithzal Rivai (2004:148) Peranan di artikan

sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan seseorang dalam posisi

tertentu. Miftha Thoha (2005:10) peranan sebagai suatu rangkaian

perilaku yang timbul karena suatu jabatan. Jadi, peran adalah suatu

rangkaian kegiatan yang teratur yang ditimbulkan karena suatu jabatan.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kecendrungan untuk hidup

berkelompok.

Salam kehidupan berkelompok tadi akan terjadi interaksi antara

anggota masyarakat yang satu dengan anggota masyarakat lainnya.

Timbulnya interaksi diantar mereka ada saling ketergantungan. Dengan

adanya saling ketergantungan tersebutlah maka suatu peran tersebut akan

terbentuk.

Page 19: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

7

2. Masyarakat

a. Pengertian Masyarakat

Masyarakat merupakan manusia yang senantiasa berhubungan

(berinteraksi) dengan manusia lain dalam satu kelompok. Kehidupan

masyarakat yang selalu berubah (dinamis) merupakan sesuatu yang

tidak dapat di hindari. Manusia sebagai mahluk sosial selalu

membutuhkan manusia lainya untuk memenuhi kebutuhannya, sebuah

niscaya manusia bisa hidup individual dalam lingkungannya.

Adapun definisi lain dari masyarakat adalah golongan besar atau

kecil yang terdiri daribeberapa manusia yang dengan atau sendirinya

bertalian secara golongan yang mempengaruhi satu sama lain. Istilah

lain masyarakat juga terkadang digunakan dalam arti sebagai asosiasi

manusia yang ingin mencapai tujuan-tujuan tertentu yang terbatas

isinya, sehingga di rencanakan pembentukan organisasi-organisasi

tertentu.9

b. Ciri-ciri Masyarakat

Masyarakat merupakan suatu bentuk kehuidupan bersama

manusia, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) manusia yang hidup bersama sekurang kurangnya terdiri dari dua

orang.

2) bergaul dalam waktu cukup lama sebagai hidup bersama itu, timbul

sistem komunikasi dan peraturan-eraturan yang mengatur

hubungan antar manusia.

3) adanya kesadaran bahwa setiap mnusia merupakan dari suatu

kesatuan.

4) menghasilkan kebudayaan yang mengembankan kebudayaan

9Jurnal ayu senja , kajian kesejahteraan, (Jakarta:fkip,2010),hlm,11

Page 20: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

8

c. Syarat Fungsi Masyarakat

suatu masyarakat dapat di analisa dari sudut syarat syarat

fungsionalnya, yaitu:

1) fungsi adaptasi yang menyangkut hubungan antara masyarakat

sebagai sistem sosial dengan sub – sistem organisme prilaku dan

dengan dunia fisiko organik. Hal ini menyangkut penyesuaian

terhadap kondisi kondisi dari lingkungan hidupnya.

2) ungsi inegrasi halini mencangkup jaminan terhadap koordinasi

yang di perlukan antara unit unit dari suatu sistem sosia,

khususnya yang berkaitan dengan kontribusi pada organisasi

dan berperannya keseluruhan sistem.

3) fungsi mempertahankan pola halini berkaitan dengan hubungan

antara masyarakat, sebagai sistem sosial dengan sub-sistem

kebudayaan. Halite berarti mempertahankan prinsip-prinsip dari

masyarakat.

4) fungsi pencapaian tujuan.

Hal ini menyangkut hubungan atar masyarakat sebagai sistem

sosial dengan sub-sistem aksi keperibadian. Fungsi ini menyangkut

penentuan tujuan tujuan yang sangat penting bagi masyarakat, dan

mobilisasi masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.

d. Pembagian Masyarakat

cara terbentuknya masyarakat mendatangkan bagisn yaitu :

1) masyarakat paksaan, umpamanya negara masyarakat tawanan,

masyarakat pengungsi atau pelarian dan sebagainya kedalam

kelompoknya.

2) masyarakat merdeka yang terbagi 2 yaitu

Page 21: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

9

a) masyarakat alam yaitu yang terjadi dengan sendirinya.Suku

golongan atau suku yang berikatan karena darah atau

keturunan umumnya yang masih sederhana sekali

kebudayaannya dalam keadaan terpencil atau mudah

berhubungan dengan dunia luar umumnya.

b) masyarakat budidaya karena kepentingan keduniaan atau

kepercayaan (keagamaan) antara lain kongsi perekonomian,

koperasi, gereja dan sebagainya.

3. Tokoh masyarakat

Tokoh masyarakat ialah orang-orang tertentu yang menjadi

tempat bertanya dan tempat meminta nasehat anggota masyarakat lainnya

mengenai urusan-urusan tertentu itulah yang biasa disebut dengan istilah

tokoh masyarakat.

Mereka ini sering kali memiliki kemampuan untuk

memepengaruhi orang lain untuk bertindak dalam cara-cara tertentu.

Mungkin tokoh masyarakat itu menduduki jabatan formal, tetapi

pengaruh itu berpengaruh secara informal, pengaruh itu tumbuh bukan

karena ditunjang oleh kekuatan atau birokrasi formal. Jadi

kepemimpinan mereka itu tidak diperoleh karena jabatan resminya,

melainkan karena kemampuan dan hubungan antar pribadi mereka

dengan anggota masyarakat.

Para tokoh masyarakat ini memegang peran penting dalam proses

penyebaran inovasi. Tetapi kita perlu ingat bahwa ada tokoh masyarakat

yang “hangat” dan ada yang “dingin” terhadap inovasi.

Mereka dapat mempercepat proses difusi, tetapi biasa pula

mereka yang menghalangi dan menghancurkannya. Karena itu agen

pembaru harus menaruh perhatian khusus kepada tokoh masyarakat

dalam sistem sosial yang menjadi kliennya.kalau ia mendapat bantuan

maka boleh diharapkan tugasnya akan berjalan lancar. Tetapi jika agen

pembaru tidak berhati-hati dan terbentur dengan tokoh masyarakat, maka

Page 22: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

10

ia harus bersiap menerima kegagalan atau setidak-tidaknya mendapat

kesulitan dalam melaksanakan tugas.

Peran dan partisipasi tokoh sangat dibutuhkan, karena tokoh

masyarakat dapat memberikan perubahan dalam kultur sosial dan

pembangunan.

Keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat dalam pembangunan suatu

daerah berhubungan erat dengan partisipasi masyarakat. Adapun tokoh-

tokoh masyarakat terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan,

dan tokoh pemuda.

Tabel 1.1

Nama-nama tokoh masyarakat

No Nama Umur

1 Kartam 53

2 Supryadi 52

3 Suratno 45

4 Kanang 51

5 Eko 55

6 Endrik 45

7 Tri wahyudi 48

8 Defri 38

9 Rahmat 40

10 Zainal 45

a. Tokoh Agama

Dari segi agama peran tokoh agama yang berhubungan dengan

perencanaan pembangunan daerah dimanatokoh mempunyai

kompetensi untuk menyadarkan masyarakat dalam pelaksanaan

kegiatan ibadah secara rutin. Adapun pendekatannya dilakukan secara

akrab dan bersahabat, memberikan ceramah agama tentang kebaikan

dan keburukan, dan memotivasi dari segi amalan serta perilaku

Page 23: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

11

tentang pahala jika seseorang ikut serta dalam kegiatan pembangunan

daerah.

Dalam pelaksanaannya tokoh agama dapat mengajak masyarakat

untuk menjaga rumah ibadah baik dari keamanan, kebersihan dan

kenyamanan. Ajakan untuk memanfaatkan rumah ibadah baik secara

pribadi maupun berjamaah secara rutin.Dapat juga tokoh agama untuk

memberikan manfaat kepada pemuda atau warga yang belum bekerja

untuk mendapatkan penghasilan dengan bekerja dan menjaga rumah

ibadah.

Tokoh agama dapat ikut andil dalam pelaksanaan pembangunan

yaitu menilai hasil pelaksanaan pembangunan yang telah

dijalankan.Tokoh agama dapat memberikan saran, usul dan solusi

kepada pemerintah apabila terdapat kekurangan atau kendala dalam

pembangunan.

b. Tokoh Adat

Peran dan partisipasi tokoh adat memberikan pengaruh dalam

perilaku seseorang di masyarakat, termasuk merubah kebiasaan

masyarakat. Dengan merubah kebiasaan masyarakat yang tidak baik

memberikan dampak yang besar kepada pelaksanaan pembangunan.

Dampak tersebut tidak hanya dalam lingkup atau satu bidang saja,

tetapi keseluruhan bidang. Karena kebiasaan yang baik itu dapat

meningkatkan persatuan dan kesatuan.

Sikap partisipatiftokoh adat pada pemanfaatan hasil pembangunan

yaitu menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya yang baik di

masyarakat. Ide yang baik dan bermanfaat diperlukan dari tokoh adat

untuk mengikuti perkembangan zaman dalam pelestarian budaya.

Kerjasama tokoh adat dan pemerintah setempat, dalam penyusunan

rencana dan pelaporan hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.

Kerjasama ini dengan pengurus baik sebagai penasehat ataupun terlibat

dalam kepengurusan untuk menangani pelaksanaan pembangunan

Page 24: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

12

daerah, agar pelaporan pelaksanaan pembangunan tersebut dapat

terperinci dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

c. Tokoh Pendidikan

Dari segi pendidikan, peran dan partisipasi tokoh pendidikan, yaitu

dengan memberikan contoh yang baik dalam pendidikan melalui

lembaga pendidikan yang formal dan non formal. Contoh tersebut bisa

berupa prestasi di bidang pendidikan dan motivasi kepada masyarakat

untuk terus melanjutkan dan meningkatkan prestasi pendidikan kepada

anak-anaknya. Selain itu, tokoh pendidikan memberikan pandangan

tentang bagaimana perkembangan teknologi dan pendidikan yang

positif dan mengarah kepada pembentukan karakter anak didik sesuai

dengan tujuan pendidikan.

Partisipasi selaku tokoh Pendidikan memberikan ide dan gagasan

dalam peningkatan mutu pendidikan yang disesuaikan dengan

perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Selain itu juga,

memberikan motivasi kepada para pemuda khususnya agar dapat

melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Satu (S1) sampai S3. Dan

juga, tokoh pendidikan selalu melibatkan para anak-anak, remaja

maupun pemuda untuk mengikuti berbagai perlombaan dalam bidang

ilmu pengetahuan yang terkait dengan dunia pendidikan baik yang

dilaksanakan di daerah maupun di luar daerah.

Tokoh pendidikan dengan kesadaran dan kemampuannya ikut

menilai sejauh mana tingkat keberhasilan dan prestasi yang telah

dicapai warga masyarakat dalam kegiatan pendidikan sesuai dengan

metode-metode yang telah dijalankan. Dan juga mengajak masyarakat

dapat memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan dengan baik

serta melakukan pendekatan-pendekatan dalam upaya untuk mengenali

potensi-potensi yang dimiliki para warga masyarakatnya.

Page 25: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

13

d. Tokoh Pemuda

Peran dan partisipasi tokoh pemuda yaitu melakukan suatu dalam

bidang kepemudaan yang dapat mendulang prestasi, ide-ide baru dan

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Pendekatannya

kepada pemuda yaitu dengan mengajak pemuda untuk membentuk

organisasi-organisasi baik yang profitabilitas maupun non profitabilitas.

Sebagai partisipasi tokoh pemuda, dengan sukarela mendampingi

dan mempelopori para pemuda dalam setiap kegiatan keorganisasian

yang diselenggarakan di daerah maupun di luar daerah, baik itu

kegiatanolahraga, sosialataupun kegiatan rekreasi bersama pada setiap

kesempatan.Selain itu, tokoh pemuda memberikan masukan-masukan

yang sesuai dengan kebiasaan dan perkembangan zaman untuk

perkembangan dan peningkatan kegiatan organisasi kepemudaan.

Diperlukan suatu arahan dari tokoh pemuda dalam keikutsertaan

pemuda dalam event-event atau pertandingan-pertandingan olahraga

yang diadakan di daerah atau di luar daerah. Dan mengajak para

pemuda untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan

daerah seperti sarana dan prasarana, pelebaran dan perbaikan jalan dan

pembangunan jembatan, serta ikut menggerakkan pemuda dalam

pelaksanaan kebersihan lingkungan di daerah.

Tokoh pemuda dapat memanfaatkan media informasi baik lewat

media elektronik maupun media cetak tentang beasiswa pendidikan dan

perlombaan-perlombaan yang terkait dengan kegiatan pendidikan

formal maupun nonformal yang dilaksanakan lewat sekolah maupun

organisasi kependidikan lainnya.

Tokoh pemuda, ikut mengarahkan warga masyarakatnya terutama

para remaja dan pemuda untuk selalu mempertahankan semangat

berpartisipasi dalam pembangunan daerah sehingga pemerintah

setempat dapat memperoleh kesempatan untuk melaksanakan

pembangunan baik yang berasal dari bantuan pemerintahan pusat

maupun daerah.

Page 26: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

14

Tabel 1.2

Nama-nama Tokoh Pemuda

No NAMA UMUR

1 DIMAS 22

2 AGUS 25

3 INDRA 23

4 KHOIRUL 22

5 SIDIK 25

6 WAWAN 24

7 ADE 23

8 ADI 22

9 RAMA 26

10 EKO 25

4. perilaku

a. Pengertian perilaku

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri

yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,

berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan

sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku

manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang

diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar

1) Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi

dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa

perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk

Page 27: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

15

menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian

maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu

pula.

2) Robert Y. Kwick, menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau

perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.

3) Menurut Skinner, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon

atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.

Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus

terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons,

maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus –

Organisme – Respon.

b. Bentuk Perilaku

Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan

tindakan, namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu

hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat

pula bersifat potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan

persepsi.

Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus,

maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang

terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon

atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,

persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa

diamati secara jelas oleh orang lain.

2) Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang

terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.

Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam

bentuk tindakan atau praktek (practice)

c. Proses Pembentukan Perilaku

Page 28: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

16

Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut

antara lain:

1) Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan

melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan

sebagainya.

2) Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak

untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan

dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku

3) Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek

psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan

keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil

keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua

aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi akan

berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu

perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.

4) Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku

dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan.

Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu

perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.

Perilaku manusia terjadi melalui suatu proses yang berurutan.

Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang

tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:

1) Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau

mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.

2) Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus.

3) Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya).

Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

4) Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru.

Page 29: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

17

5) Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui

proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap

yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau

bersifat langgeng.

Menurut kajian sosiologi penyimpangan bukan sesuatu yang

melekat pada bentuk perilaku tertentu, melainkan diberi ciri

penyimpangan melalui definisi sosial, contoh hidup satu rumah bagi

pasangan yang belum menikah di masyarakat di sebut perilaku

menyimpang.10

5. Perilaku Minuman Keras

Perilaku berisiko terhadap miras oplosan diperkuat oleh

lingkungan sosial. Beberapa remaja minum alkohol karena faktor

pertemanan, kebanggaan, agar menjadi berani, faktor pergaulan, ingin

coba-coba, agar percaya diri, dan melarikan diri dari masalah keluarga

(dalam Lestari dan Sugiharti, 2011)11

. Faisal (2017) menyebutkan salah

satu karakteristik dalam kehidupan sosial remaja kelas menengah ke

bawah adalah melakukan kegiatan apapun secara kolektif. Mereka

merasa hebat ketika menjadi bagian dari keramaian.

Pada kasus ini, kebanyakan dari remaja menjadi pengonsumsi

miras oplosan karena faktor sosial, yaitu tuntutan “nongkrong”

bersama. Dalam beberapa penelusuran yang dilakukan oleh Faisal

(2017), ditemukan bahwa mayoritas remaja menengah ke bawah jarang

berinteraksi dengan orang tuanya karena orang tuanya bekerja. Semakin

buruk tingkat komunikasi antara remaja dengan orang tuanya, semakin

10

Maryati kun,sosiologi jilid satu (Jakarta;PT gelora aksara pratama),hlm 15 11

Lestary, H., & Sugiharti. (2011). “Perilaku Berisiko Remaja di Indonesia Menurut

Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Remaja Indonesia (SKRRI) Tahun 2007.” Jurnal Kesehatan

Reproduksi, hal. 136-144.

Page 30: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

18

besar kemungkinan remaja melakukan perilaku berisiko,12

Kurang

dekatnya hubungan antara remaja dengan orang tuanya menyebabkan

remaja lebih dekat dengan teman sebayanya.

6. Minuman Keras

a. Pengertian minuman keras

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol dan

dapat menimbulkan ketagihan, dan bisa berbahaya bagi peminumnya,

karena dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta

menyebabkan kerusakan fungsi-fungsi organ tubuh.

Minuman keras dalam istilah disebut khomar. Khomar terambil

dari kata khomar artinya “menutup”. Maksudnya adalah menutupi

akal. Karena itu makanan atau minuman yang dapat menutupi akal

secara bahasa juga di sebut khomar. pada mulanya khomar adalah

minuman keras yang terbuat dari kurma dan anggur.

Tetapi karena di larangnya itu sebab memabukan, maka minuman

yang terbuat dari bahan apa saja (walaupun bukan dari kurma atau

anggur) asal itu memabukkan, maka itu hukumnya sama dengan khomar,

yaitu haram di minum. Menurut bahasa minuman keras adalah minuman

yang memabukan dan dapat membahayakan kaum remaja dan harus di

jauhi oleh remaja-remaja karna itu akan merusak masa depannya.

Minuman keras atau minuman berakohol adalah minuman yang di

dalamnya terdapat zat alkohol atau ethanol (baca alkohol dalam islam).

Minuman ini di hasilkan dari peroses fermentasi atau penambahan zat

alkohol di dalamnya apabila di konsumsi dapat menyebabkan hilangnya

kesadaran atau memabukan.

Minuman keras / beralkohol adalah minuman yang mengandung

etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan

penurunan kesadaran. Diberbagai daerah banyak jenis miras. Minuman

12

Faisal, Mohammad. “Generasi Phi: Memahami Milenial Pengubah Indonesia”,

Republika, 2017

Page 31: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

19

keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (Nama

kimianya etanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah

dikenal manusia sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman

beralkohol merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai

kebudayaan tertentu. Di Indonesia dikenal minuman keras yaitu tuak, ciu,

sipo, arak dan cap tikus.

Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam

jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif

yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari

proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang

populer: minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus,

balo dll. Alkohol dapat dibuat melalui proses fermentasi (peragian)

berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan

(seperti anggur dan apel), biji-bijian (seperti beras dan gandum), umbi-

umbian (seperti singkong), dan madu.

Melalui proses fermentasi dapat diperoleh alkohol dengan kadar

14%. Alkohol dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui

penyulingan. Selain melalui proses fermentasi, alkohol juga dapat dibuat

dari etena, suatu produk dari minyak bumi.

Adapun tipe dalam kandungan Minuman Keras Berdasarkan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 TAHUN 1997

menetapkan tipe dan standar mutu minuman beralkohol sebagai berikut

(Anonimous, 1997):

a) Minuman beralkohol dengan tipe A adalah minuman beralkohol

dengan kadar ethanol (C2H5OH) 1% (satu persen) sampai dengan

5% (lima persen).

b) Minuman beralkohol dengan tipe B adalah minuman beralkohol

dengan kadar ethanol (C2H5OH) lebih dari 5 % (lima persen)

sampai dengan 20% (dua puluh persen).

Page 32: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

20

c) Minuman beralkohol dengan tipe C adalah minuman beralkohol

dengan kadar ethanol (C2H5OH) 20% (dua puluh persen) sampai

dengan 55% (lima puluh persen).

b. Jenis-jenis minuman keras

Adapun jenis-jenis minuman keras adalah sebagai berikut:

1) Bir

Bir adalah minuman berakohol yang dibuat melalui fermentasi

dengan beberapa bahan berpati seperti biji malt, sertadi beri aroma

hop yang menambah rasa pahit khas bir,tetapi tanpa melalui peroses

penyulingan setelah di lakukannya fermentasi. Peroses pembuatan

bir disebut dengan brewing ,karena bahan yang di gunakan untuk

membuat bir berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya,

maka karakteristik bir seperti rasadan warnanya akan sangat berbeda

baik jenis maupun klasifikasinya13

.

2) Tuak

Tuak adalah minuman berakohol yang terbuat dari fermentasi nira

arena tau kelapa yang di fermentasi selama satu minggu atau lebih14

.

3) Arak

Arak adalah minuman berakohol yang terbuat dari fermentasi nira

kelapa, tebu, biji-bijian (misalnya beras, beras merah) atau buah

tergantung pada negara atau wilayah yang membuatnya.

Dari tinjauan islam telah menegaskan bahwa minuman keras adalah

haram hukumnya. Al-Quran secara tegas menilai bahwa minuman keras

adalah sebagian salah satu aktivitas setan yangharus dihindari oleh kaum

muslimin, melalui minuman keras, dapat timbul permusuhan, karna dalam

kondisi mabok peminum tidak dapat mengontrol diri larangan tersebut tidak

hanya ditujukan kepada peminumnya tetapi semua yang terlibat dalam

aktivitas yang berkaitan dengannya. Rasulullah SAW bersabda:

13

Jurnal Kutanews,konsumsi bir, (2012) 14

JurnalIkegami s, Tuak dalam masyarakat batak toba, (2013)

Page 33: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

21

الل ىنح نع ح س وشازتها وساقيها وتائعها ويثرانها وناصسها ويعرصسها وحايهها وان انخ

إنيه

Allah mengutuk minuman keras, peminumnya, pemberi minum (orang lain),

penjualnya, pemerasnya, pengantarnya, yang diantar kepadanya, dan yang

memakan harganya. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan Hakim,

melalui sahabat Nabi Ibnu Umar.

Ini berarti, walaupun anda tidak meminumnya, tetapi kegiatan tersebut

tetap terlarang. Saya tidak mengetahui ada seorang ulama yang membenarkan

jual-beli minuman keras, walaupun penjualnya tidak meminumnya.

Seluruh ulama sepakatmenyangkut hal ini karna itu merupakan

kewajiban anda untuk segera menghentikan penjual minuman keras.

minuman yang memabukkan itu haram hukumnya dan barang siapa yang

meminum-minuman keras maka tidak akan diterima solatnya selama 40 hari

dan yang telah dijelaskan oleh Hadis Riwayat Muslim yang artinya sebagai

berikut:

Setiap yang memabukkan itu arak, dan setiap yang memabukkan itu

haram. Sesungguhnya allah telah berjanji terhadap orang yang meminum

minuman yang memabukkan bahwa dia akan memberinya minuman perasan

keringat penduduk neraka. (HR.Muslim).

minuman keras adalah sebagai salah satu aktivitas setan yang harus

dihindari oleh kaum muslimin. Melalui minuman keras, dapat timbul

permusuhan, karena dalam keadaan mabuk peminumnya tidak dapat

mengontrol diri.

Larangan tersebut bukan hanya ditujukan kepada yang meminumnya,

tetapi semua yang terlibat dalam aktivitas yang berkaitan dengannya.

Rasulullah SAW bersabda:

س وشازتها وساقيها وتائعها ويثرانها وناصسها ويعرصسها وحايهها وان انخ الل ىنح نع ح

إنيه

Page 34: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

22

“Allah mengutuk minuman keras, peminumnya, pemberi minum (orang lain),

penjualnya, pemerasnya, pengantarnya, yang diantar kepadanya, dan yang

memakan harganya. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan Hakim,

melalui sahabat Nabi Ibnu Umar.

Ini berarti, walaupun anda tidak meminumnya, tetapi kegiatan tersebut

tetap terlarang. Saya tidak mengetahui ada seorang ulama yang membenarkan

jual-beli minuman keras, walaupun penjualnya tidak meminumnya.

Seluruh ulama sepakat menyangkut hal ini, mulai dari keempat

Mazhab Sunni yang populer, Syiah, baik Zaidiyah maupun Imamiyah, hingga

Mazhab Ibadhiyah. Karena itu merupakan kewajiban anda untuk segera

menghentikan penjualan minuman keras. Soal rezeki, insya Allah dapat Anda

peroleh dari jalan lain, selama Anda giat berusaha.

Adapun bersedekah dengan hasil penjualan minuman keras, atau dari

segala macam hasil yang haram, para ulama masih berbeda pendapat.

Sebagian menyatakan, tidak sah dan tidak diterima Allah. Pendapat mereka

ini didasarkan pada firman Allah SWT:

طي فقىا ي آيىا أ ثاخ يا كسثرى يا أيها انري “Wahai orang-orang yang beriman,

nafkahkanlah yang baik-baik dari hasil usahamu....” (QS Al-Baqarah [2]:

267) dan sabda Nabi SAW:

الل ذعانى طية لا يقثم إلا طيثا Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima“ إ

kecuali yang baik.”

Namun mayoritas ulama berpendapat bahwa seorang Muslim bila

mendapatkan, dengan cara apapun, harta yang haram, maka menjadi

kewajibannya sang pemilik masih hidup, kepadanyalah harta itu

dikembalikan, dan bila sudah meninggal, maka kepada ahli warisnya. Tetapi

kalau tidak lagi dikenal siapa pemiliknya, maka harta tersebut harus

disedekahkan untuk kepentingan sosial.

Pandangan ini didasarkan pada peristiwa yang dialami Rasulullah

SAW, yaitu ketika Beliau dihadiahi makanan yang terbuat dari kambing yang

''disembelih tanpa izin pemiliknya''. Beliau bersabda: “Berikanlah makanan

Page 35: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

23

ini kepada tawanan perang.” untuk mengembalikan harta itu kepada

pemiliknya.

Logika juga dapat membenarkan pandangan ini. Karena kalau tidak,

maka akan diapakan harta/keuntungan yang anda peroleh itu. Imam Ghazaly

membantah ulama yang melarang mensedekahkan harta haram. Tulis beliau

dalam bukunya Al-Ihya': Memang, apabila yang bersedekah mengharapkan

ganjaran, tetapi kebolehan bersedekah di sini adalah untuk menghindar dari

haram yang ada di tangan.

Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab ke dua puluh delapan, imam As-

Suyuthi (w. 911) menuliskan hadis-hadis tentang akibat dari mengkonsumsi

minuman keras yang perlu kita perhatikan sebagaimana berikut.

Sementara itu, redaksi riwayat imam Al-Bukhari adalah sebagai berikut.

يا، ثى نى س في اند شسب انخ زسىل الل صهى الل نهيه وسهى، قال: ي س، أ ن نثد الل ت يرة ن

ها، حسيها في الآخسج ي

Dari Abdullah bin Umar, bahwasannya Rasulullah saw. bersabda,

“Siapa yang mengkonsumsi minuman keras di dunia, lalu ia tidak bertaubat

darinya, maka diharamkan untuknya di akhirat

سيا أصثح س ي شسب انخ لج وانسلو: }ي شستها يصثحا أيسى يشسكا{.وقال نهيه انص يشسكا وي

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang mengkonsumsi minuman keras di

waktu sore, maka paginya ia akan menjadi orang yang musyrik, dan siapa

yang mengkonsumsinya di pagi hari, maka sorenya ia akan menjadi orang

yang musyrik.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan

periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika

mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya

س أو ان لج وانسلو: }انخ ياخ وهي وقال نهيه انص يىيا، فإ شستها نى ذقثم صلذه أزتعي خثائث ف

في تطه ياخ ييرح جاههيح{.

Nabi saw. bersabda, “Minuman keras itu induk dari hal-hal yang

buruk, siapa yang meminumnya maka shalatnya tidak akan diterima selama

empat puluh hari, jika ia meninggal sedangkan minuman keras berada di

dalam perutnya, maka ia akan meninggal dunia dalam keadaan jahiliyyah.”

Page 36: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

24

Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ath-Thabarani dari sahabat Abdullah bin

Amr bin „Ash r.a.

ثى{.وقال اع ال س ج لج وانسلو: }انخ نهيه انص

Nabi saw. bersabda, “Minuman keras adalah kumpulan dari dosa.”

Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini.

Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini

tidak menjelaskan periwayatnya.

Hanya saja imam An-Nawawi menerangkan bahwasannya Usman bin

„Affan r.a. pernah bercerita tentang seorang laki-laki ahli ibadah yang diminta

untuk memilih di antara tiga kemaksiatan oleh seorang wanita; meminum

minuman keras, menzinahi dirinya, atau membunuh anak laki-lakinya.

Akhirnya ia pun memilih meminum minuman keras yang dosanya tidak lebih

besar dari pada berzina dan membunuh. Namun, ternyata setelah ia mabuk, ia

pun menzinahi wanita itu dan membunuh anak tersebut.

.} س يهعى لج وانسلو: }شازب انخ وقال نهيه انص

Nabi saw. bersabda, “Pengkomsumsi minuman keras itu terlaknat.”

Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini.

Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini

tidak menjelaskan periwayatnya.

Dalam kitab suci Al-Qur‟an secara tegas melarang perbuatan merusak

di muka bumi, perusakan di muka bumi yang di maksud dalam Al-Qur‟an

tidak seperti yang di pahami kebanyakan orang, seperti perusakan hutan,

penebangan liar, atau pembantaian satwa-satwa (walaupun ini juga dilarang

oleh islam).

Kerusakan yang di maksud adalah dalam bentuk kekufuran,

kemunafikan, dan maksiad. Sebab tindakan-tindakan ini melawan dan

bertentangan dengan ajaran islam. Adapun bentuk-bentuk kerusakan tersebut

ialah kufur nifak dan maksiad, akan tetapi akan menimbulkan dampak

kerusakan kepada fisik seseorang. Orang yang meminum-minuman keras

akan mengalami kehilangan akal sehatnya, dan juga minuman keras juga

dapat merusak organ dalam tubuhnya, melemahkan akalnya dan

Page 37: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

25

menyebabkan kecanduan sehingga tidak dapat menghentikanya bahkan

hidupnya bisa berakhir dengan kematian.

Dan saat akalnya berada dalam pengaruh minuman keras, ia pun bisa

dengan tanpa perasaan melakukan kekerasan terhadap orang lain dan

menghabisi nyawanya. Orang yang sedang mabuk pun bisa melakukan

kekerasan seksual, merusak fasilitas-fasilitas umum, menabrak pengguna

jalan dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Minuman keras bukanlah

minuman yang menyegarkan dan bukan juga obat yang menyembuhkan tetapi

minuman keras adalah minuman yang dapat merusak organ tubuh kita. Maka

dari itu islam mengharamkan minuman keras.

minuman keras ini dilarang dan haram hukumnya dan berdasarkan

hadis yang ada

ال يا نى يشستها فى الآخسج{. س فى اند شسب انخ لو: }ي لج وانس انثي نهيه انص

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang mengkonsumsi minuman keras di

dunia, maka ia tidak akan meminumnya di akhirat.” Hadis ini diriwayatkan

oleh imam Ibnu Majah dari sahabat Abu Hurairah r.a. dan imam Al-Hakim

dari sahabat Ibnu Umar r.a.

Imam Ahmad, imam Muslim, dan imam Al-Baihaqi juga

meriwayatkan hadis sebagai berikut.

صهى الل نهيه وسهى زسىل الل س، أ ن ات يا نى يشستها في الآخسج » قال: ن س في اند شسب انخ ي

يرىب «إلا أ

Dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang

mengkonsumsi minuman keras di dunia, maka ia tidak akan

mengkonsumsinya di akhirat kecuali ia bertaubat.

minuman keras itu merugikan dari segala aspek kehidupan entah itu

kesehatan tubuh, akal, sel, dan mengakibatkan setres dan minuman keras bisa

membuat orang mabuk dan kehilangan akal fikiran dan ketika orng tersebut

mabuk bisa mengakibatkan mecuri, memalak, dan pemerkosaan , dan

pembunuhan.

Page 38: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

26

c. Pengaruh minuman keras pada masyarakat

pengaruh minuman keras pada umumnya akan menyebabkan

timbulnya keberanian yang mengarah pada perilaku kasar,

pemarah,mudah tersinggung, dan bertindak berutal. Adapun pengaruh

lain yang di timbulkan oleh minuman keras adalah pada kehidupan sosial

seperti ketidak mampuan bersoaialisasi dengan yang tidak menkonsumsi

minuman keras,sering bersengketa dengan orang lain,ketidak mampuan

fungsi sosial, pekerjaan berantakan, dan nilai rapot pun jelek15

. Adapun

dampak diperoleh dari minuman keras adalah :

1. Merusak Syaraf

Minuman keras atau minuman beralkohol mengandung zat aditif

yang jika dikonsumsi walaupun sedikit akan mengakibatkan kecanduan

yang luar biasa. Bila dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan

kerusakan syaraf otak yang menyebabkan manusia yang

mengkonsumsinya mudah hilang akalnya, keseimbangannya dan indra

perabanya akan semakin berkurang kepekaannya.

2. Penyakit Jantung

Akibat dalam jangka dekatnya dapat dirasakan dengan

meningkatnya detak jantung, dan juga keadaan jantung juga akan melemah

sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Sebenarnya ini terjadi karena

minuman keras atau minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan

juga termasuk sel-sel jantung, akibatnya kinerja jantung akan tidak

optimal.

3. Metabolisme Tubuh Terganggu

Bahaya dari akibat minuman keras adalah merusak fungsi hati,

karena hati fungsinya untuk menetralisir racun yang masuk dalam tubuh

maka jika hati sampai rusak akan dapat mengganggu metabolisme tubuh.

4. Gangguan Jiwa

Yang dimaksud gangguan jiwa bukan berarti menjadi gila, walau

tidak menutup kemungkinan bahwa seorang alkoholik bisa saja menjadi

15

Jurnal,peggy lustita, pengaruh minuman keras, (2015).

Page 39: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

27

tidak waras. Gangguan kejiwaan pada alkoholik adalah turunnya tingkat

sosialisasi, menjadi lebih pendiam, selalu ketakutan, gelisah, konsentrasi

menurun, emosional dan mudah tersinggung.

5. Kecerdasan Menurun

Ada orang yang tadinya pintar menurun kecerdasannya, ini

dikarenakan suka meminum minuman keras. Minuman keras ini

disamping membahayakan bagi kesehatan tubuh, juga membahayakan

bagi kecerdasan otak manusia. Diantaranya mengurangi daya ingat, suka

pelupa, pikiran menjadi buntu.

6. Paranoid

Karena kecanduan, kadang-kadang peminum sering seperti merasa

kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih

kasar terhadap orang di sekelilingnya.

7. Remaja

a. Pengertian Remaja

Remaja adalah seseorang individu yang baru beranjak setengah

dewasa dan baru mengenal mana yang benar dan mana yang salah,

mengenal lawan jenis, memahami peran dalam dunia sosial, menerima

jati diri apa yang di anugerahkan oleh allah subhana wa ta‟ala pada

dirinya, dan mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam

diri individu. Pada usia remaja terjadi perubahan hormon, fisik, dan

psikisyang berlangsung secara berangsur-angsur.tahaban perkembangan

remaja di bagi menjadi tiga yaitu remaja awal, remaja tengah, dan

remaja akhir16

.

Masing masing tahapan memiliki karakteristik dan tugas-tugas

perkembangn yang harus dilalui oleh setiap individu agar

perkembangan fisik dan psikis tumbuh dan perkembangan secara

matang, jika tugas perkembangan tidak dilewati dengan baik makaakan

16

Jhon W. Santrock, Adolescence Perkembangan Remaja, (Jakarta: Erlangga, 2002),

hal.221

Page 40: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

28

terjadi hambatan dan ke gagalan dalam menjalani fase kehidupan

selanjutnya yakni fase dewasa17

.

b. Kategori Remaja

Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19

tahun, menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahaun

2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan

menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)

rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. masa

remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa

dewasa. pada masa ini begitu pesat mengalami pertumbuhan dan

Perkembangan baik itu fisik maupun mental. Sehingga dapat

dikelompokkan remaja terbagi dalam tahapan berikut ini18

:

1. Remaja Awal (11 atau 12-13 atau 14 tahun)

Remaja Awal ini mempunyai masa yang sangat pendek,

kurang lebih hanya satu tahun; untuk laki-laki usia 12 atau 13 tahun

– 13 atau 14 tahun. dikatakan juga fase ini adalah fase negatif,

karena terlihat tingkah laku yang cenderung negatif. fase yang

sukar untuk hubungan komunikasi antara anak dengan orang tua.

perkembangan fungsi-fungsi tubuh juga terganggu karena

mengalami perubahan-perubahan termasuk perubahan hormonal

yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tak terduga.

remąja menunjukkan peningkatan reflektivenes tentang diri mereka

yang berubah dan meningkat berkenaan dengan apa yang orang

pikirkan tentang mereka. seperti pertanyaan: Apa yang mereka

pikirkan tentang aku ? mengapa mereka menatapku? bagaimana

tampilan rambut aku? Apakah aku salah Satu anak “keren”? dan

lain lain.

17

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011), Hal.71 18

Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintas Sejarah, (Bandung:Penerbit pustaka

Setia,2003),hlm,134.

Page 41: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

29

2. Remaja Tengah (13 atau 14 tahun – 17 tahun)

Pada fase ini perubahan-perubahan terjadi sangat pesat dan

mencapai Puncaknya. Ketidak seimbangan emosional dan ketidak

stabilan dalam Banyak hal terdapat pada usia ini. Ia mencari

identitas diri karena masa ini, Statusnya tidak jelas. Pola-pola

hubungan sosial mulai berubah. Menyerupai Orang dewasa muda,

remaja sering merasa berhak untuk membuat Keputusan sendiri.

Pada masa perkembangan ini, pencapaian kemandirian Dan

identitas sangat menonjol, pemikiran semakin logis, abstrak

danidealistis dan semakin banyak waktu diluangkan diluar

keluarga.19

3. Remaja Lanjut (17-20 atau 21 tahun)

Dirinya ingin menjadi pusat perhatian; ia ingin menonjolkan

dirinya; Caranya lain dengan remaja awal. Ia idealis, mempunyai

cita-cita tinggi, Bersemangat dan mempunyai energi yang besar. Ia

berusaha memantapkana Identitas diri, dan ingin mencapai

ketidaktergantungan emosional. Ada perubahan fisik yang terjadi

pada fase remaja yang begitu cepat, Misalnya perubahan pada

karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, Perkembangan

pinggang untuk anak perempuan sedangkan anak laki-laki

Tumbuhnya kumis, jenggot serta perubahan suara yang semakin

dalam. Perubahan Mentalpun mengalami perkembangan. Pada fase

ini pencapaian identitas diri sangat menonjol, pemikiran semakin

logis, abstrak, dan idealistis, dan semakinbanyak waktu diluangkan

di luar keluarga.20

19

John W Santrock, Life Span Development,Perkembangan Masa Hidup,(Jakarta:

Erlangga,2002),Ed.5Jilid1,hlm.23. 20

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan…hal.206

Page 42: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

30

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kualitatif yang bersifat deskritif eksploratif untuk

menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi21

.

Dengan alasan melalui pendekatan kualitatif menurut penulis baru

akan di lakukan kajian beserta analisis, karena penelitian yang akan di

lakukan berkenaan dengan perilaku menyimpang yaitu “pengaruh

minuman keras terhadap patologi remaja” dan kenapa peneliti

menggunakan metode kualitatif karna kualitatif lebih menekan kan

makna daripada generalisasi22

.

Makna adalah data yang sebenarnya, data pasti yang merupakan

suatu nilai di balik data data yang tampak. Oleh karna itu dalam

penelitian kualitatif tidak menekankan genereralisasi, tetapi lebih

menekankan makna dan peroses.

2. Seting dan penelitian

a. Seting penelitian

Seting penelitian adalah Desa Sungai Merah Kecamatan

Pelawan Kabupaten Sarolangun.Pemilihan setting didasarkan atas

pertimbangan perilaku menyimpang sebagai akibat dari faktor

minuman keras yang di alami.

b. Subjek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah remaja di

lingkungan desa Sungai merah.

21

Tim Penyusun, Buku:Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas usuluddin

IAIN STS JAMBI (Jambi: Fak.Usuluddin IAIN STS Jambi. 2016), hal.61

22

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2017), h 9

Page 43: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

31

3. Sumber Data jenis data

a. sumber data

Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi atau

peristiwa, dan dokumentasi. Sumber manusia berbentuk perkataan

orang yang bisa di ajak bicara melalaui wawancara. Sumber data

tersebut merupakan objek yang akan di observasi. Adapun sumber data

dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:

1) Peristiwa atau kejadian

Peneliti ini peristiwa dijadikan sumber data adalah pengaruh

minuman keras terhadap patologi remaja

2) Dokumentasi

Cara lain untuk memperoleh data dari informan adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan

mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden. Cara

pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip

termasuk juga buku tentang teori, pendapat dan lain-lain yang

berthubungan dengan masalah penelitian disebut dengan teknik

dokumentasi. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-

karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,cerita, biografi,

peraturan, dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, sketsa dan lain-lain.

Sumber data yang di ambil dari dokumen ini berupa data dalam

bentuk laporan, catatan peristiwa, keterangan, jumlah permasalahan

serta keuntungan, dan lain sebagainya.

b. Jenis data

Adapun data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif.

Page 44: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

32

Kualitatif, yaitu data yang di sajikan dalam bentuk kata varbel bukan

dalam bentuk angka. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini

yaitu gambaran umum obyek penelitian.23

4. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam

penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

wawancara, observasi serta dokumentasi dalam mengumpulkan data

yang peneliti cari, berikut adalah penjelasan tentang ketiga teknik

tersebut:

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik

atau metode pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh peneliti.

Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan dari metode yang

ada tergantung masalah yang dihadapi. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan pengamatan objek yang

diteliti, Observasi adalah instrumen yang sering di jumpai dalam

penelitian. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan

secara akurat. Observasi juga merupakan kegiatan mengamati

semua objek dengan menggunakan seluruh indera. Dalam observasi

ini peneliti lebih banyak menggunakan indera penglihatan.

Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang

hendak diambil berupa fakta alamiah, tingkah laku, hasil kerja

informan dalam situasi alami. Peneliti menggunakan metode ini

untuk mengamati secara langsung keadaan dilapangan. Intrumen

23

Noeng Muhajirin, Metodologi penelitian kualitatif, (yogyakarta:

Rakesarasin,2010),hlm,2.

Page 45: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

33

observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil

berupa fakta alami, tingkah laku, hasil kerja informan dalam situasi

alami. Peneliti menggunakan metode ini untuk mengamati secara

langsung keadaan dilapangan, terutama data tentang : hal ini

dilaksanakan untuk memperoleh data tentang perilaku minum-

minuman keras dan peran tokoh masyarakat dalam pencegahan

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses interaksi dan komunikasi.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan apabila ingin mengetahui hal-

hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam melakukan

wawancara peneliti berpedoman kepada fokus penelitian yang telah

dibuat.

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan wawancara. Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan.

c. Dokumentasi

Cara lain untuk memperoleh data dari informan adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan

mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden. Cara

pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip

termasuk juga buku tentang teori, pendapat dan lain-lain yang

berthubungan dengan masalah penelitian disebut dengan teknik

dokumentasi.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dokumen yang berentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan,cerita, biografi,

Page 46: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

34

peraturan, dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar

misalnya foto, sketsa dan lain-lain.

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, pengambilan

data yang diperoleh melalui dokumentasi. Pada pelaksanaannya

data dokumentasi merupakan data sekunder yaitu data informasi

yang terkait dengan masalah penelitian yang diperoleh dari buku,

internet, majalah, surat kabar, dan dokumen-dokumen yang terkait.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data yang digunakan

yaitu untuk menjawab suatu pola data yang dikumpulkan pada setiap

observasi dari pelaksanaan siklus penelitian di analisis serta secara

deskriptif untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran. Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan

menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai

informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti

yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah semua data

terkumpul, maka lengkah berikutnya adalah pengolahan dan analisis

data.

Analisis data itu sendiri adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari dari hasil wawancara,

observasi dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data

kedalam kategori, memilih mana yang dibutuhkan dan akan dipelajari

hingga membuat kesimpulan, sehingga mudah dipahami. Dalam

menganalisis data yang diperoleh dari data, baik primer maupun

sekunder, metode penelitian yang dipergunakan adalah metode analisa

deskriptif kualitatif. Analisis ini menggunakan tiga langkah, yaitu24

24

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,hal.61

Page 47: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

35

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang

sering muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Karena

data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak yang

terdiri dari catatan lapanagn, gambar, foto-foto, dokumen, dan

biografi maka, dari itu perlu dicatat secara teliti dan rinci.

Data yang di peroleh harus direduksi. Mereduksi data berarti

merangkum dan memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu dengan

demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas25

.

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan,pengabstraksian, dan transformasi

data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

b. Display Data (Penyajian Data)

Setelah dilakukan reduksi data langkah selanjutnya adalah

menyajikan data secara jelas dan singkat. Penyajian data dalam

penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat

dan sejenisnya (Sugiyono, 2016, hlm.341). Melalui penyajian data

tersebut membantu peneliti mengorganisasikan data-data yang ada,

sehingga tersusun dan mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif

penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat dan

bagan, penelitian kualitatif penyajian datanya dengan teks naratif.

Dari data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan menjadi

teks naratif sehingga berbentuk rangkaian informasi yang sesuai

dengan masalah penelitian.

25 Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: alfabeta.

Page 48: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

36

c. Verifikasi Data

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif

adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan dilakukan

perubahan apabila tidak ditemukan bukti yang kuat dan yang

mendukung pada tahapan pengumpulan data berikutnya, tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali

kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang valid.26

Kesimpulan dalam penulisan kualiatif merupakan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang

jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti. Verifikasi data adalah

pemeriksaan benar tidaknya hasil laporan penelitian. Kesimpulan

adalah tinjauan ulang pada catatan lapangan atau kesimpulan dapat

ditinjau sebagaimana yang muncul dari data yang harus diuji

kebenarannya, kekokohannya, kecocokannya yaitu yang

merupakan validitas.

d. Kesimpulan Data

Langkah terakhir yang ditempuh setalah menanalisis data adalah

melakukan pengambilan kesimpulan dan verifikasi kesimpulan,

data yang telah terkumpul kesimpulan perlu dibuat dalam bentuk

pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pokok

permasalahan yang akan diteliti, karena merupakan intisari dari

hasil penelitian

Dari hasil reduksi data dan display data maka dapat dijadikan

acuan peneliti untuk mengambil keputusan terkait penelitian.

26

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: alfabeta.

Page 49: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

37

6. Pemeriksaan Keabsahan Data

Selama pelaksanaan penelitian, suatu kesalahan dimungkinkan

dapat timbul. Entah itu berasal dari diri peneliti atau dari pihak

informan.Untuk mengurangi dan meniadakan kesalahan data tersebut,

peneliti perlu mengadakan pengecekan kembali data tersebut sebelum

diproses dalam bentuk laporan dengan harapan laporan yang disajikan

nanti tidak mengalami kesalahan. Ada 3 teknik yang dapat dilakukan

dalam pemeriksaan keabsahan data:

a. Memperpanjang masa pengamatan.

Hal ini memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data

yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat

menguji informasi dari responden, dan untuk membangun

kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga

kepercayaan diri peneliti sendiri.

b. Pengamatan yang terus menerus

Dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam

situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang

diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

c. Triangulasi.

Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi juga bisa disebut

sebagai teknik pengujian yang memanfaatkan penggunaan sumber

yaitu membandingkan dan mengecek terhadap data yang diperoleh.

Triangulasi dilakukan dengan sumber data dan penelitian atau

pengamat lain. Teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik

pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber (wawancara

dan triangulasi) dengan sumber berarti membandingkan dengan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode

kualitatif. Triangulasi ini dilakukan dengan cara:

Page 50: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

38

1. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

yang saling berkaitan.

3. Mengadakan perbincangan dengan banyak pihak untuk

mencapai pemahaman tentang suatu atau berbagai hal.

4. Diskusi dengan Teman Sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, penelitiakan

melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar real dan buka semata persepsi

sepihak dari peneliti atau informan. Melaluicara tersebut peneliti

mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan, dan saran yang

berharga dan konstruktif dalam meninjau keabsahan data.

G. Studi Relevan

Berdasarkan hasil penelusuran penulis, terdapat beberapa karya yang

berkaitan dengan penelitian yang sedang di teliti oleh penulis di antaranya.

1. Skripsi karya Agnes Siswendi yang berjudul “Perilaku Meminum-

Minuman Keras Di Kalangan Remaja Dikelurahan Sungai Salak

Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir” yang mana skripsi ini

membahas untuk mengetahui apa motif meminum minuman keras di

kalangan remaja, untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang prilaku

meminum minuman keras di kalangan remaja, dan untuk mengetahui

dampak minuman keras bagi remaja dan lingkungan. Skripsi ini memiliki

persamaan tentang dampak minuman keras bagi remaja dan perbedaanya

iyalah skripsi ini tidak menjelaskan tentang faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan remaja mengkonsumsi minuman keras.

2. Skripsi Karya Zainal yang berjudul “Tinjauan Kriminologis terhadap

Penyalahgunaan Minuman Keras oleh Remaja (Study Kasus di Kabupaten

Pinrang Tahun 2015 S/D 2017)” yang mana skripsi ini membahas untuk

mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mendorong kalangan

Page 51: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

39

remaja di Kabupaten Pinrang mengkonsumsi minuman keras. untuk

mengetahui upaya mencegah dan menanggulangi peredaran minuman

keras dikalangan remaja. Skripsi ini memiliki persamaan dalam faktor

yang mendorong remaja mengkonsumsi minuman keras dan memiliki

perbedaan dalm bentuk pencegahn dang sedang peneliki selesaikan tentang

kenakalan remaja.

3. Skripsi karya Luki Apriliani yang berjudul “Hubungan Persepsi Tentang

Minuman Keras dangan Perilaku Mengkonsumsi Minuman Keras Pada

Remaja” yangmana skripsi ini membahas untuk mengidentifikasi persepsi

remaja tentang minuman keras dan untuk mengidentifikasi prilaku

konsumsi minuman keras pada remaja. Skripsi ini memiliki persamaan

dalam perilaku mengkonsumsi minuman keras dan memiliki perbedaan di

dalam mengidentifikasi prilaku konsumsi minuman keras dan skripsi yg

peneliti sedang rampungkan ialah tentang pengaruh mengkonsumsi

minuman keras.

Sebagaimana terlihat di studi relevan ini bahwa ada diantara kajian

ini yang membahas tentang Peran Tokoh Masyarakat Dalam Pencegahan

Perilaku MInum-Minuman Keras Terhadap Remaja di Desa Sungai Merah

Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun.Karya-karya di atas berbeda

dengan karya yang sedang penulis rampungkan. Karya yang pertama fokus

kepada motif-motif meminum minuman keras di kalangan remaja.

Kemudian yang kedua karya selanjutnya fokus kepada faktor-faktor yang

mendorong kalangan remaja di Kabupaten Pinrang mengkonsumsi

minuman keras.Kemudian yang terakhir karya selanjutnya fokus kepada

persepsi remaja tentang

Minuman keras dan untuk mengidentifikasi prilaku konsumsi

minuman keras pada remaja. Sedangkan karya yang penulis rampungkan

ialah memfokuskan pengaruh minuman keras terhadap patologi remaja dan

biagaimana prilaku remaja yang mengkonsumsi minuman keras serta

faktor apa saja yang menyebabkan remaja mengkonsumsi minuman keras

di desa Sungai Merah Kecamatan Palawan Kabupaten Sarolangun.

Page 52: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

40

Sehingga dapat ditegaskan bahwa ada sedikit perbedaan yang terjadi pada

kurun 2020 hingga kini.

Page 53: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

41

BAB II

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

A. Geografis Desa

Desa Sungai Merah yang memiliki luas wilayah lebih dari 3.600 Hektar,

yang terdiri dari 6 (enam) dusun : Dusun Sumber Jaya, Dusun Sumber Mulya,

Dusun Sumber Sari, Dusun Sugai Merah, Dusun Sumber Baru, Dusun Sumber

Agung, 33 RT, 1117 Kepala Keluarga serta 4025 jiwa dan memiliki batas

wilayah sebagai berikut27

:

a. Batas Wilayah :

1. Sebelah Utara : Desa Lubuk Sayak

2. Sebelah Selatan : Desa Bukit Murau

3. Sebelah Timur : Desa Pelawan Jaya

4. Sebelah Barat : Desa Pulau Pandan

c. Kondisi Geografis

1. Ketinggian tanah dari permukaan air laut : 70 M

2. Banyak curah hujan : 2000 -2500

mm/Th

3. Topografi (dataran, rendah,tinggi,pantai) : Dataran

4. Suhu udara rata-rata : 24 – 32 oC

c. Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan desa)

1. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 11

Km

2. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 22

Km

3. Jarak dari Ibu Kota Provinsi : 220

Km

4. Jarak dari Ibu Kota Negara : 1.010

Km

27

Bpk supriyadi,selaku kepala desa pada tanggal 16-07-2020 09:30

Page 54: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

42

d. Jumlah penduduk Menurut Agama/Kepercayaan:

1. Islam : 3961

Orang

2. Kristen : 102

Orang

3. Budha : 3

Orang

Gambar 2.1

PETA DESA SUNGAI MERAH

B. Struktur Desa

Page 55: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

43

B. Struktur Desa Sungai Merah

Bagan 2.1

STRUKTUR ORGANISASI DESA SUNGAI MERAH KECAMATAN

PELAWAN KABUPATEN SAROLANGUN

RINO ADITYA

SEKRETARIS

KASI PEMERINTAHAN

WAWAN SISWANTO

KAUR KEUANGAN

WIDODO

KAUR UMUM

BASUKI RAHMAD S

SUPRIYADI

KEPALA DESA

MISGIANTO

KASI KESEJAHTERAAN

DAN PELAYANAN UMUM

Page 56: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

44

C. keadaan kehidupan agama di desa

keadaan kehidupan agama disana lumayan bagus dan disana juga

memiliki

1. Jumlah Masjid : 13 Buah

2. Jumlah Musholla : 14 Buah

3. Jumlah Gereja : 1 Buah

Dan masyarakat di sana ada yang sebagaian sholat di masjid ada

yang di rumah dan adajuga yang tidak sholat

Page 57: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

45

BAB III

Perilaku Minum-Minuman Keras Di Desa Sungai Merah

A. Perilaku minum-minuman keras di kalangan Masyarakat di Desa Sungai

merah

Dalam permasalahan perilaku minum-minuman keras ini ada beberapa

tipe perilaku minum-minuman keras yang peneliti temukan di desa sungai

merah. Ada beberapa orang yang minum-minuman keras dikarenakan

persoalan psikologis atau sosial atau bertujuan untuk lari dari kenyataan,

peneliti juga menemukan ada juga yang melakukan perilaku minum-minuman

keras di saat momentum tertentu.

1. Minuman keras sebagai hiburan

Peneliti menemukan bahwa alasan paling popular bagi orang-

orang yang melakukan perilaku minum-minuman keras adalah

dikarenakan untuk hiburan. Informan yang meminum minuman keras

mengaku menjadikan minuman keras sebagai salah satu pelengkap

hiburan ketika berkumpul dengan kawan-kawan. Berdasarkan dari

pengakuan (IJ) bahwa dia mengkonsumsi minuman keras ketika ada

acara, seperti acara pernikahan, khitanan, tahun baru dan peringatan17

agustus.

2. Minuman keras Untuk Relaksasi

Efek alami yang dirasakan tubuh ketika diasupi minuman keras

dalam jumlah yang normal adalah relaks. Oleh karena itu relaksasi

menjadi salah satu alasan bagi para pecinta minuman keras. Peneliti juga

menemukan bahwa alasan ini dikemukan oleh para pengkonsumsi miras

yang merasa stress setelah sibuk bekerja seharian. Informan yang peneliti

mintai keterangan membenarkan hal tersbut dan mengatakan jika dirinya

memang saya sering mengkonsumsi minum-minuman tetapi semua itu

saya lakukan karna saya sedang keletihan setelah bekerja. (Ae)

menjelaskan dia mengkonsumsi minuman keras kurang lebih seminggu

sekali dan hal tersebut sudah menjadi rutinitas.

Page 58: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

46

3. Untuk Sosialisasi

Tidak dapat dipungkiri bahwa gaya hidup kaum urban di Indonesia

hari ini sudah semakin akrab dengan minuman keras. Kaum sosialita

biasanya menjadikan minuman keras sebagai salah satu instrumen untuk

bersosialisasi dengan sesamanya. Selain kaum urban, banyak masyarakat

tradisional di Indonesia yang menjadikan minuman keras sebagai salah

satu alat perekat kekerabatan. Maka tidak heran jika banyak yang

menganggap bahwa meminum minuman keras bersama-sama adalah

salah satu media sosialisasi yang efektif. Pengakuan informan yang

peneliti temui (IJ) mengatakan bahwa dirinya mengkonsumsi minuman

keras ketika ada teman yang mengajak.28

Informan lain yakni (SK)

mengaku bahwa meraka mengkonsumsi minuman keras ketika ada

kumpul-kumpul dan merayakan sesuatu, misalnya saat ada teman yang

baru dapat uang dari hasil pekerjaan.29

B. Dampak Minuman Keras Pada Remaja Desa Sungai Merah

Perilaku yang timbul akibat minum minuman Keras berakohol

menimbulkan dampak yang buruk bagi si peminum seperti misalnya :

merusak syaraf, mengakibatkan perilaku menyimpang, memicu tindakan

tidak bermoral, mengakibatkan pelanggaran Hukum, menimbulkan

gangguan keamanan ketertiban dan juga mendorong tindak kejahatan.

Tingkat penyalahgunaan minuman beralkohol dalam masyarakat desa

sungai merah pada umumnya, dan lingkungan masyarakat sudah sangat

meresahkan semua pihak.

Adapun akibat dari penyalahgunaan minuman beralkohol tersebut

sangat memprihatinkan dan berdampak membahayakan masa depan

bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Minuman berakohol

merupakan penyakit masyarakat yang tak kunjung bisa diselesaikan sejak

28

Ij selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 16 Juni 2020,

Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara 29

Sk selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 16 Juni 2020,

Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara

Page 59: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

47

zaman dahulu. Banyak sudah pemberitaan di media massa, televisi

maupun internet tentang fenomena minuman berakohol.

Aparat kepolisian beserta perangkat desa sungai merah sudah

melakukan upaya penutupan warung warung penjual miras namun sulit

dilakukan karna masih kucing kucingan dengan para aparat, di karenakan

pada umumnya seseorang menjual minuman berakohol untuk mencari

keuntungan, di sisi lain pembuat miras tersebut juga mengakibatkan kematian

orang lain.

Namun para pecandu (peminum) miras ini tidak mengetahui akibat

dari meminum minuman keras, atau mungkin mereka sudah tahu tapi

berlagak tidak mau tahu. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

pengaruh minum minuman keras berdamapak buruk pada pekonsumsinya.

Dari Penjelasan diatas yang peneliti temui dilapangan mengenai pengaruh

perilaku remaja minum minuman keras sebagai berikut :

1. Suka Berbohong

Peminum akibat pengaruh minum minuman keras, seperti yang di

di dapat dari wawancara dengan (Ae) bahwa (Ae) suka membohongi orang

tuanya seperti untuk mendapatkan uang lebih dengan cara yang

menyimpang dengan banyak alasan misalnya meminta uang tabahan

dengan alasan untuk memperbaiki kendaraannya, namum kendaraa

tersebut tidak ada yang harus di parbaikkan kemudian uangnya dipakai

untuk membeli minum minuman keras, hal ini di sebabkan oleh gengsi

terhadap rekan-rekan jika tidak berpatungan dalam berkegiatan minum

minuman berakohol. Penjelasan hasil wawancara di atas, dapat di analisis

bahwa perilaku berbohong di sebabkan akibat pengaruh minum minuman

berakohol. Karena tidak memiliki uang untuk mendapatkan minuman

keras maka untuk mendapatkan keinginan harus dengan cara menyimpang

seperti, dengan cara membohongi orang tua dengan berbagai cara, seperti

membeli pulsa hend phone dan lain sebagainya.30

30

Ae selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 17 Juni 2020,

Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara

Page 60: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

48

2. Menggadaikan Barang

Dalam penelitian ini dari hasil wawancara peneliti dengan (Wu)

bahwa (Wu) mengatakan sering menggadaikan barang-barang yang

dimilikinya seperti, handphone bahkan ada juga PS (plestesi) untuk di

gadaikan supaya mendapatkan uang yang nantinya akan di pergunakan

untuk membeli minuman keras, maka sering terjadi barang barang dari

peminum jadi sasaran untuk di tukar diwarung dengan minuman

berakohol.31

3. Suka mencuri barang orang lain

Dalam penelitian ini dari hasil wawancara peneliti dengan Kepala

Desa mengatakan bahwa pengkonsumsi minuman keras pernah kedapatan

melakukan tindak pencurian di desa sungai merah. Mereka mencuri

binatang ternak seperti ayam itik burung kicau dan lain lain. Hal ini

dilakukan karna pecandu miras sudah kehilangan akal sehat nya sehingga

apapun akan di lakukan meski harus melanggar hukum yang nantinya akan

merugikan diri sendiri dan membuat nama baik keluarga menjadi jelek.

Adapun data yang penulis peroleh melalui wawancara dengan para

informan tentang perilaku mereka dan bagaimana mereka terjerumus

dalam penggunaan minuman keras. yaitu suka mencuri dari informan (Wa)

dia mengaku dia sering mencuri karna kekurangan dana dan mereka

mencuri hasil kebun warga karena sudah ada yang tertangkap masa dan

pada waktu ditanya meraka mengaku bahwa mereka mencuri untuk

membeli minuman keras. Dan adapun yang curi ternak warga dari

penjelasan si (Ij) dia mengaku mencuri hewan ternak warga karna dia

kekurangan dana dan untuk membeli minuman dan tidak jarang juga

hewanternah seperti ayam itu untuk di konsumsi sebagai teman minum.

Mencuri merupakan perbuatan yang tak bisa hilang ditengah

masyarakat tak terlepas dari remaja sebagai pelaku, apalagi dengan

31

Wu selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 19 Juni 2020,

Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara

Page 61: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

49

perkembangan era globalisasi yang dimana agama dinomor duakan oleh

para remaja berfikir untuk kesenangan saja. Nilai dan norma sudah tidak

tertanan pada diri sebagian remaja suda mulai hilang dimakan zaman di

era serba moderen, kebutuhan dan keinginan untuk mendapatkan sesuatu

terkadang dengan jalan yang tidak benar karena apa yang menjadi

keinginannya dapat melanggar norma sehingga jalan yang ditempu dengan

jalan sala pula yaitu mencuri.

Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh informan (Sk)

kepada penulis, dia mencuri Ayam untuk bibikan. Dalam menkonsumsi

minuman keras atau dalam bahasa Indonesia campuran.” Dalam tradis

minumam keras yang namanya tuak atau yang sering disebut dengan ballo,

biasanya kalau bersamaan antara minuman tuak dengan ayam, sapi dan

kambing akan lebi nikmat‟‟. Kalau minum tuak tampa bibikan itu

bagaikan sayur tampa garam.32

Berkelahi Selain mencuri perilaku minuman keras yang saya dapat

temukan dalam menkonsumsi minuman keras berkelahi. Dalam minuman

keras terkadang orang mabuk sehingga pemikiran tidak stabil siapa saja

tidak terlalu dikenal biar itu teman sendiri dan mudah marah.

Hal ini diungkapkan dalam wawancara oleh informan (Ar), bahwa

ia berkelahi pada saat ada pesta pernikahan. Hal ini juga diungkapkan oleh

informan Ar bahwa ia sudah minum baru pergi nonton organ tunggal dan

bersenggolan dengan orang lain akhirnya saya marah dan saya bekelahi.33

Informan juga mengaku bahwa pada saat itu dia sedang mabuk,

penlihatannya menjadi tergannggu melihat orang menjadi dua walau hanya

satu orang, saya sudah oleng karena banyak orang menonton saya tabrak

dan saya senggol dan orang yang saya tabrak dan senggol marah ingin

memukul, dan sayapun marah dan terjadi perkelahian.

32 Sk selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 21 Juni 2020,

Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara 33

Ar selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 23 Juni 2020,

Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara

Page 62: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

50

BAB IV

Peran Tokoh Masyarakat Dalam Mencegah Perilaku Minum-Minuman

Keras Di Desa Sungai Merah

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi minum minuman keras

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat mengkonsumsi

minum-minuman keras yaitu: seperti faktor lingkungan, pergaulan dan

karakterisrik individu. Masa remaja dalam kehidupan sehari-hari sangat

berkaitan erat dengan aspek psikologi yang menyebabkan remaja sering

mencoba sesuatu dengan alasan untuk mencari jati diri,kadang remaja salah

mengartikan jati diri sehingga terjebak pergaulan bebas seperti

mengkonsumsi minuman keras.selain faktor ingin mencoba faktor lingkungan

juga dapat mempengaruhi keingintahuan remaja minuman keras.

Seperti yang di sampaikan oleh (Ar) pada awalnya saya tidak

mengkonsumsi minuman keras tetapi karena setiap malam saya sering

berkumpul dengan kawan-kawan dan sering saya lihat kebanyakan

masyarakat di sana khususnya remaja mengkonsumsi minuman keras jadi

saya juga mencoba untuk mengkonsumsi minuman keras tersebut. Dan (Wu)

pun menjelaskan awalnya dia menkonsumsi minuman keras karna orang

tuanya adalah peminum dan juga kurang nya pengawasan dari kedua orang

tuanya yang menyebabkan dirinya mengkonsumsi minuman keas. Dan (ij)

menjelaskan bahwa dia menkonsumsi minuman keras karna melihat dari

lingkungan tempat tingalnya yang masih ada yang mengkonsumsi minuman

keras dan dari keluarganya, dan teman nya pada awalnya iya hanya mencoba-

coba dan lama kelamaan iya mulai ketagihan dengan minuman keras tersebut

begitu pun dengan (Sk) dia mengaku bahwa dia mengkonsumsi minuman

keras tersebut karena faktor lingkungan dan teman yang sering mengajak dia

mengkonsumsi minuman keras pada awalnya dia hanya mencoba-coba dan

(Ae) mengaku bahwa dia mengkonsumsi minuman keras karna keluarganya

dan teman.

Page 63: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

51

Biasanya remaja muda mencoba hal baru karena ingin membuktikan

keberaniannya pada teman-temannya, ingin melepaskan diri dari masalah

yang ada, ingin menemukan arti hidup, dan solidaritas terhadap kawan.

Rasa ingin tahu adalah kebutuhan setiap individu yang berasal dari

dalam dirinya, terutama bagi generasi muda dimana salah satu sifatnya adalah

ingin mencoba hal-hal yang baru. Rasa ingin tahu terhadap minuman keras

yang oleh mereka dianggap sebagai sesuatu yang baru dan kemudian

mencobanya, akibat ingin tahu itulah akhirnya menjadi pengkonsumsi tetap.

Perasaan ingin tahu biasanya dimiliki oleh generasi muda. Bila

dihadapan sekelompok anak muda ada seseorang yang memperagakan

“nikmatnya” mengkonsumsi minuman keras, maka didorong oleh naluri

alami anak muda, yaitu keingin tahuan, maka salah seorang akan maju

mencobanya.

Selain didorong oleh keingintahuan, keberaniannya juga karena

didesak oleh gejolak dalam jiwanya yang ingin dianggap hebat, pemeberani,

dan pahlawan diantara teman-teman sebayanya.

Beberapa Dampak Negatif, Efek Buruk, Bahaya Minuman Keras Bagi

Kesehatan Manusia :

1. Orang yang minum minuman keras di luar ambang toleransi

tubuh dapat merasa mabuk, mual-mual dan muntah-muntah.

2. Membuat organ lever menjadi bengkak.

3. Tubuh akan menjadi ketagihan / kecanduan minuman keras

karena adanya sindrom putus alkohol.

4. Kemampuan otak menurun.

5. Penurunan kemampuan panca indera.

6. Mudah stress, depresi dan frustasi.

7. Mempercepat menopouse pada wanita.

8. Rasa nyeri maupun gangguan kesehatan lain pada saat haid atau

datang bulan (pada perempuan)

9. Cacat pada janin pada ibu hamil.

10. Lebih mudah terkena stroke.

Page 64: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

52

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minum minuman keras

adalah sebagai berikut:

1. Faktor Keluarga

Adapun hasil wawancara dengan (Ar) iya meminum

minuman keras karna keluarganya yang tidak pernah akur dia juga

tidak pernah di perhatikan oleh orangtuanya karna kesibukan orang

tuanya dan dia juga sering melihat ayahnya meminum-minuman

keras merokon dan lain sebagainya.34

Dan yang penulis amati dalam hal ini memang benar adanya

bahwa mereka menkonsumsi minuman keras karna dari adanya

faktor keluarga karna keluarganya yang sering mengkonsumsi

minuman keras dan juga sering membiarkan anaknya terjun ke

pergaulan bebas danpada akhirnya mereka mengkonsumsi minum-

minuman keras.

Kurangnya pengawasan dari kelurga yang membuat remaja

menjadi salah pergaulan dan mengkonsumsi minuman keras dan

seringnya Konflik yang terjadi dalam keluarga dapat membuat

anggota keluarga merasa frustasi sehingga memilih minuman keras

sebagai solusinya. Banyak pengkonsumsi minuman keras yang

berasal dari keluarga yang tidak harmonis.

Keluarga seharusnya menjadi wadah untuk menikmati

kebahagiaan dan kurangnya kasih sayang. Namun pada

kenyataannya, keluarga sering sekali justru menjadi pemicu sang

anak menjadi pengkonsumsi minuman keras, hal tersebut disebabkan

karena keluarga tersebut kacau balau. Hubungan antara anggota

keluarga dingin, bahkan tegang atau bermusuhan.

Komunikasi antara ayah, ibu, dan anak-anak sering sekali

menciptakan suasana konflik yang tidak berkesudahan, dimana

34

Ar selaku peminum di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 23 Juni 2020, Desa

Sungai merah , catatan hasil wawancara

Page 65: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

53

bahwa penyebab konflik tersebut sangat beragam. Solusi semua

konflik adalah komunikasi yang baik, penuh pengertian, saling

menghargai dan menyayangi, serta ingin selalu membahagiakan.

Interaksi antara orang tua dengan anak tidak cukup hanya

berdasarkan niat baik. Cara berkomunikasi juga harus baik. Masing-

masing pihak harus memiliki kesabaran untuk menjelaskan isi

hatinya dengan cara tepat. Banyak sekali konflik di dalam rumah

tangga yang terjadi hanya karena salah paham atau kekeliruan

berkomunikasi.

Konflik di dalam keluarga dapat mendorong anggota

keluarga merasa frustasi, sehingga memilih minuman keras sebagai

solusinya. Biasanya yang paling rentan terhadap stress adalah anak.

Beberapa faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga yang

dapat mempengaruhi seseorang atau individu tertentu terjun ke

dalam lingkungan yang tidak baik. Dampak negative dari keluarga

a. Keluarga akan kekurangan uang karena uangnya di pakai

membeli miras terus menerus.

b. Keluarga akan berpisan/cerai karena sudah tidak kuat dengan

prilaku si pemabuk.

c. Keluarga akan sedih jika si pemabuk itu meninggal.

d. Keluarga akan malu dengan perbuatan si pemabuk

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga sering membuat remaja mengkonsumsi

minuman keras, karena lingkungan yang kurang baik selalu

memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal sesuatu yang

buruk seperti minuman keras.

Salah satu bentuk faktor lingkungan yang meyebabkan remaja

mengkonsumsi minuman keras adalah lingkungan tempat bergaul

dengan teman yang selalu memberikan kesempatan pada mereka

untuk mengenal minuman keras ini sehingga motif coba-coba

Page 66: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

54

sampai pada taraf ketagihan membuat mereka senantiasa

mengkonsumsi minuman keras.

Adapun hasil wawancara dengan (Ae) bahwa dia

mengkonsumsi minuman keras karna melihat dari lingkungan tempat

tinggalnya dan juaga temannya yang kebanyakan memngkonsumsi

minuman keras kemuadian dia penasaral lalu mencobanya dan

setelah mencoba dan mencoba dan akhirnya dia mulai ketagihan

dengan minuman keras.

Begitu juga yang di jelaskan oleh (Wu) bahwa dia pertama

kali minum-minuman keras kerna melihat orang-orang di sekitar

lingkungannya mengkonsumsi meminum-minuman keras pada saan

pesta pernikahan dan di situlah dia mulai mencoba minuman keras

tersebut dan pada akhirnya dia mulai ketagihan dengan minuman

tersebut.

Perasaan setia kawan sangat kuat dimiliki oleh generasi muda.

Jika tidak mendapatkan penyaluran yang positif, sifat positif

tersebut dapat berbahaya dan menjadi negatif. Bila temannya

mengkonsumsi minuman keras, maka individu tersebut ikut juga

mengkonsumsinya. Bila temannya dimarahi orang tuanya atau

dimusuhi masyarakat, maka remaja tersebebut membela dan ikut

bersimpatik. Sikap seperti itulah yang menyebabkan remaja ikut-

ikutan. Awalnya hanya satu orang yang mengkonsumsi, kemudian

semuanya menjadi pengkonsumsi.

3. Faktor Agama

Kurangnya Pendidikan agama tersebut yang

mengakibatkan remaja menjadi salah dalam memilih pergaulan.

Sedangkan pendidikan yang utama yang sangat dibutuhkan

bagi remaja, dimana hal tersebut secara langsung berpengaruh

terhadap perilaku dan perkembangan remaja.

Page 67: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

55

Pendidikan beragama pada remaja merupakan awal

pembentukan kepribadian, baik atau buruk kepribadian remaja

tergantung pada orang tua serta lingkungan yang mengasuhnya.

Oleh karena itu sebagai orang tua mempunyai kewajiban

memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak.

Mengingat pentingnya pendidikan agama, maka orang tua

harus mempunyai pengetahuan yang cukup dalam menegakan

pirihal pendidikan agama dalam lingkungan remaja entah itu

dalam keluarga maupun bermasyarakat.

Jika agama atau iman seseorang kuat maka tidak akan

mudah bagi oranglain uuntuk mempengaruhinya, karena dia

memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhannya, tapi jika

imannya lemah sangat mudah bagi orang untuk

mempengaruhinya.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari minum-minuman

keras yaitu meningkatnya kasus pencurian, perkelahian sehingga

meresahkan warga sekitar, menimbulkan ketidak sesuaian antara

peminum tua dan peminum remaja atau antara peminum daerah

satu dengan yang lain. Kebiasaan minum-minuman keras juga

tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat di daerah

tersebut.

B. Peran Tokoh masyarakat dalam mencegah perilaku minuman keras di

desa Sungai merah

Hasil dari wawancara bapak (Sp) bahwa beliau menjelaskan bahwa

upaya yang dilakukan untuk pencegahan dari minuman keras itu sendiri yaitu

dengan melakukan pemberantasan penjualan minuman keras namun masih

saja ada yang menjual minuman keras tersebut dengan cara sembunyi-

sembunyi. Selain melakukan pemberantasan terhadap penjual tokoh

Page 68: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

56

masyarakat juga bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk memberantas

minuman keras tersebut.35

Begitu juga yang di sampaikan oleh bapak bapak (Yt) yaitu beliau

menjelaskan bahwa upaya yang di tempuh untuk mengatasi minuman keras

tersebut yaitu dengan sitem keluarga yaitu dengan memberikan wawasan

kepada orang tu remaja tersbut tentang bahanyanya minuman keras dan juga

untuk menjaga anaknya supaya tidak terjerumus kedalamminuman keras

selain itu juga adanya pengajian bulanan dan juaga adanya pengawasan

terhadap pesta pernikahan supaya tidak adanya perbuatan mengkonsumsi

minuman keras.36

Dan adapun hasil wawan cara kepada (Kr) memberikan pemahaman

tentang bahayanya minum-minuman keras, memberikan ceramah singkat di

setiap yasian mingguan dan mengadakan pengajian.

(Wn) beliau sudah memberikan pengarahan kepada peminum namun

masih tidak di hiraukan dan juga beliu sudah membentuk organisasi

kepemudaan dan di dalam kepemudaan tersebut untuk membuat kegiatan

positif seperti mengaji dan yasinan.37

Adapun yang penulis amati yaitu memang adanya penutupan dalam

minuman keras namun toko atau warung tersebut melakukan dengan

sembunyi-sembunyi jika dan memang adanya organisasi kepemudaan itupun

hanya sebentar dan tidak aktif lagi pengajian pun seperti itu banyak yang

tidak hadir dalam pengajiaan tersebut.

Peran dan partisipasi tokoh sangat dibutuhkan, karena tokoh

masyarakat dapat memberikan perubahan dalam kultur sosial dan

pembangunan.

Keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat dalam pembangunan suatu

daerah berhubungan erat dengan partisipasi masyarakat. Adapun tokoh-tokoh

35

Bapak sp selaku Kepala Desa di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti 24

Juni 2020, Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara 36

Bapak Yanto selaku Kepala Dusun di desa sungai merah, wawancara dengan peneliti

25 Juni 2020, Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara 37

Bapak Wawan selaku tokoh Masyarakat di desa sungai merah, wawancara dengan

peneliti 25 Juni 2020, Desa Sungai merah , catatan hasil wawancara

Page 69: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

57

masyarakat terdiri dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan tokoh

pemuda

Page 70: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

58

BAB V

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Perilaku minuman keras terhadap

masyarakat di Desa Sungai Merah Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perilaku minum-minuman keras di kalangan Masyarakat di desa Sungai

merah

Adapun perilaku yang timbul akibat minum minuman Keras

berakohol menimbulkan dampak yang buruk bagi si peminum seperti

misalnya : merusak syaraf, mengakibatkan perilaku menyimpang, memicu

tindakan tidak bermoral, mengakibatkan pelanggaran Hukum,

menimbulkan gangguan keamanan ketertiban dan juga mendorong tindak

kejahatan. Tingkat penyalahgunaan minuman beralkohol dalam

masyarakat desa sungai merah pada umumnya, dan lingkungan remaja

sudah sangat meresahkan semua pihak.

2. Minuman Keras ditinjau dari Ajaran Islam di Desa Sungai Merah

Minum minuman keras sangat dilarang dalam ajaran islam karena

berdampak terhadap moral dan perilaku seseorang sehingga menimbulkan

perilaku buruk terhadap lingkungan tempat tinggal sehingga

mengakibatkan timbulnya pelanggaran hukum.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minum minuman keras di Desa Sungai

Merah

a. Faktor Individu

b. Faktor Keluarga

c. Faktor Lingkungan

d. Faktor Agama

Page 71: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

59

4. Pengaruh Minuman Keras Terhadap Patologi Masyarakat di Desa Sungai

Merah

Adanya warung-warung penjual minuman keras dan mudahnya

akses untuk membeli, tersedianya sarana seperti lapangan dan rumah

teman yang dapat dijadikan tempat untuk minum, adanya budaya

konsumsi minuman keras, sulitnya mereka menolak ajakan teman untuk

minum dan yang terakhir karena meraka sudah kecanduan sehingga

perilaku tersebut sulit untuk di tinggalkan.

5. Bagaimana peran Tokoh masyarakat dalam mencegah perilaku minuman

keras di desa Sungai merah

Upaya yang dilakukan untuk pencegahan dari minuman keras itu

sendiri yaitu dengan melakukan pemberantasan penjualan minuman keras

namun masih saja ada yang menjual minuman keras tersebut dengan cara

sembunyi-sembunyi. Selain melakukan pemberantasan terhadap penjual

tokoh masyarakat juga bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk

memberantas minuman keras tersebut.

B. Saran

Berdasarkan skripsi yang penulis susun diatas dengan judul

Perilaku minuman keras terhadap masyarakat di Desa Sungai Merah

Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun. Maka dari itu penulis

membutuhkan saran-saran guna untuk meningkatkan mutu dalam

penanganan perilaku minuman keras terhadap remaja yang ada di desa

sungai merah, karena minuman yang memabukan dan dapat

membahayakan kaum remaja dan harus di jauhi oleh remaja-remaja karna

itu akan merusak masa depannya.

Page 72: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

60

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

AL-Qur‟an dan Terjamahnya Kementerian Agama Republik Indonesia, (Bandung:

PT Sygma Examedia Arkanleema, 2007). Faisal, Mohammad. (2017). “Generasi Phi: Memahami Milenial Pengubah

Indonesia”, Republika,

Lestary, H., & Sugiharti. (2011). “Perilaku Berisiko Remaja di Indonesia Menurut

Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Remaja Indonesia (SKRRI) Tahun

2007.”

Muslim, hadits Shahih bukori muslim, Elex Media komputindo,207

Noeng Muhajirin, Metodologi penelitian kualitatif, (yogyakarta:

Rakesarasin,2010),

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2017),

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: alfabeta.

Tim Penyusun, Buku:Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas

usuluddin IAIN STS JAMBI (Jambi: Fak.Usuluddin IAIN STS Jambi.

2016),

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya ilmiah Mahasiswa Fakultas

Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

B. JURNAL

Aprinus, Salam, Jurnal perubahan sosial dan pertanyaan tentangkearifan, 2007

Asti nurlaela, Jurnal prilaku lingkungan sebagai sumber pembelajaran , volume 14

nomor 1, april 2014

ayu senja , Jurnal kajian kesejahteraan, (Jakarta:fkip,2010),

Jurnal Kutanews,konsumsi bir, Jakarta (2012)

JurnalI kegami s, Tuak dalam masyarakat batak toba, (2013)

Page 73: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

61

Maryati kun,sosiologi jilid satu (Jakarta;PT gelora aksara pratama),

,peggy lustita, Jurnal pengaruh minuman keras, (2015).

Sudarto,masailul fiqiyah Al-Haditsah,(yogyakarta:depublis,2018),

Thohari,fuad,hadis ahkam,(yogyakarta:budi utama2018),

Page 74: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

62

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA

PENGARUH MINUMAN KERAS TERHADAP PATOLOGI REMAJA DI

DESA SUNGAI MERAH KECAMATAN PELAWAN KABUPATEN

SAROLANGUN

No Jenis Data Metode Sumber Data

1 Letak Geografis Desa Sungai Merah Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Kapala Desa

Arsip Sekretaris Kelurahan

2 Sejarah Desa Sungai Merah Wawancara

Dokumentasi

Kapala Desa

Arsip Sekretaris Desa

3 Visi-Misi Desa Sungai Merah Dokumentasi Kapala Desa

Arsip Sekretaris Desa

4 Struktur Organisasi dan Kepengurusan di

Desa Sungai Merah

Dokumentasi Bagan Struktur Organisasi

Desa Sungai Merah

5 Sarana/Fasilitas di Desa Sungai Merah Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Keadaan Fasilitas

Doumentasi fasilitas

6 Keadaan Sosial di Desa Sungai Merah Wawancara

Dokumentasi

Kapala Desa

Arsip Sekretaris Desa

Page 75: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

63

7 Keadaan Ekonomi Masyarakat Desa

Sungai Merah

Wawancara

Dokumentasi

Kapala Desa

Arsip Sekretaris Desa

8 Kehidupan Masyarakat di Desa Sungai

merah

Wawancara

Observasi

Masyarkat di Desa Sungai

Merah

9 Faktor dan penyebab minuman keras di

Desa Sungai merah

Observasi

Wawan cara

Dokumentasi

Masyarakat yang

mengkonsumsi minum-

minuman keras

10 Pengaruh minuman keras di Desa Sungai

merah

Observasi

Wawan cara

Dokumentasi

Masyarakat yang

mengkonsumsi minum-

minuman keras

11 Peran Masyarakat di Desa Sungai merah Observasi

Wawan cara

Dokumentasi

Masyarakat yang

mengkonsumsi minum-

minuman keras

Page 76: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

64

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA

PENGARUH MINUMAN KERAS TERHADAP PATOLOGI REMAJA DI

DESA SUNGAI MERAH KECAMATAN PELAWAN KABUPATEN

SAROLANGUN

A. Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

1 Letak geografis di Desa Sungai Merah - Keadaan dan letak geografis

Didesa Sungai Merah

2 Sarana/fasilitas di Desa Sungai Merah - Sarana dan prasarana yang

tersedia di Desa Sungai

Merah

3 Masyarakat - Melihat/mengamati

bagaimana kenakalan

masyarakat di Desa Sungai

Merah

4 Pengaruh Minuman Keras - Melihat Pengaruh Minuman

Keras di kalangan masyarakat

di Desa Sungai Merah

Page 77: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

65

B. Butir-Butir Wawancara

No Objek Wawancara Intrumen

1 Letak geografi Desa

Sungai Merah

Kepala Desa, Desa Sungai Merah

- Bisa bapak jelaskan letak geografi Desa Sungai Merah?

2 Sejarah Desa Sungai

Merah

Kepala Desa, Desa Sungai Merah

- Bagaimana sejarah awal Desa Sungai Merah?

3 Sarana /fasilitas di Desa

Sungai Merah

Kepala Desa, Desa Sungai Merah

- Apa saja sarana/Fasilitas yang ada di Desa Sungai Merah?

4 Keadaan Sosial di Desa

Sungai Merah

Kepala Desa, Desa Sungai Merah

- Bagaimana sumber daya manusia di Desa Sungai Merah?

5 Keadaan Ekonomi

Masyarakat Desa

Sungai Merah

Kepala Desa, Desa Sungai Merah

- Bagaimana pertumbuhan ekonomi di Desa Sungai Merah?

6 Masyarakat Masyarakat

- Bagai mana menurut anda tentang persepsi minuman

keras itu

- Bagaimana anda dapat mengkonsumsi minuman keras

- Bagai mana dampak dari minuman keras di desa sungai

merah

- Apa saja faktor penyebab remaja mengkonsumsi

minuman keras

- Bagaimana periaku remaja yang teah mengkonsumsi

minuman keras

- Berapa sering saudara mengkonsumsi minuman keras

Page 78: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

66

C. Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Objek Observasi

1 Letak geografis Desa Sungai Merah - Data dokumentasi tentang

letak dan luas Desa Sungai

Merah

2 Sejarah Desa Sungai Merah - Data dokumentasi tentang

sejarah awal mula Desa Sungai

Merah

3 Visi-Misi Desa Sungai Merah - Data dokumentasi tentang

Visi-Misi

4 Struktur Organisasi dan Kepengurusan di Desa Sungai

Merah

- Data dokumentasi tentang

struktur organisasi dan

kepengurusan Desa Sungai

Merah

5 Sarana/fasilitas di Desa Sungai Merah - Data dokumentasi tentang

sarana/fasilitas yang ada di

Desa Sungai Merah

6 Keadaan sosial di Desa Sungai Merah - Data dokumentasi tentang

sumber daya manusia,

pendidika setiap warga,

kesehatan, kehidupan

beragama, serta politik

7 Keadaan ekonomi di Desa Sungai Merah - Data dokumentasi tentang

pertumbuhan ekonomi

masyarakat di Desa Sungai

Merah

Page 79: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

67

Page 80: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

68

Page 81: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

69

Page 82: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

70

Page 83: PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PERILAKU …

71

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : MahmudZainalSyafillah

Tempat & Tgl. Lahir : Sungai Merah,18 mei 1998

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Singkut IV Blok C Rt 17 Rw 003

Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun

B. Riwayat Pendidikan

S1 : UIN STS Jambi

SMK : Miftahul‟ullum

MTS : Miftahul‟ullum

SD : NEGERI 71/VI Sungai Merah