91
PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AGAMA PADA MASYARAKAT DESA SERASAH KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATEN BATANGHARI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu (Bimbingan Penyuluhan Islam) Fakultas Dakwah Oleh : PUJI ASTUTI NIM:UB 160243 JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020/2021

PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN AGAMA PADA

MASYARAKAT DESA SERASAH KECAMATAN PEMAYUNG

KABUPATEN BATANGHARI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu (Bimbingan Penyuluhan Islam)

Fakultas Dakwah

Oleh :

PUJI ASTUTI

NIM:UB 160243

JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020/2021

Page 2: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

ii

Page 3: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

iii

Page 4: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

iv

Page 5: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

v

MOTTO

نكم أم مرون ٱلخير إلى يدعون ة ولتكن م هون بٱلمعروف ويأ هم وأول ئك ٱلمنكر ن ع وي ن

(401)القران سوره ال عمران ٱلمفلحون

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;

merekalah orang-orang yang beruntung”. (Al-Qur’an Surah Ali-‘Imran: 103)1

1 Departemen Agama.RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. (Semarang: PT. Karya Toha

Putra, 2002).

Page 6: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pemahaman agama bagi

masyarakat. Dalam meningkatkan kualitas pemahaman agama masyarakat maka

peran penyuluh agama Islam sangat penting dalam meningkatkan pemahaman

agama pada masyarakat. Penyuluh agama Islam sebagai leading sektor bimbingan

masyarakat Islam, memiliki tugas/kewajiban yang cukup berat, luas dan

permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Penyuluh Agama Islam tidak

mungkin sendiri dalam melaksanakan amanah yang cukup berat ini, ia harus

mampu bertindak selaku motivator dan fasilitator dakwah Islam. Peranan penyuluh

agama Islam dalam menjalankan kiprahnya di bidang bimbingan masyarakat Islam

harus memiliki tujuan agar suasana keberagamaan dapat merefleksikan dan

mengaktualisasikan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai

keimanan dan ketaqwaan dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif.

Subyek dalam penelitian ini adalah penyuluh agama Islam Honore (PAH) dan

masyarakat desa Serasah. Adapun objek penelitian ini adalah peran penyuluh

agama islam dan pemahaman agama masyarakat. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa penyuluh agama Islam sangat

berperan dalam meningkatkan pemahaman agama pada masyarakat desa serasah.

Dimana masyarakat yang sebelumnya kurang akan pemahaman agamanya, namun

setelah diberikan suatu penyuluhan maka tingkat pemahaman agamanya menjadi

lebih baik.

Page 7: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

vii

PERSEMBAHAN

Bissmillahirahmanirrahim..

Allhamdulillahirabbil’alamin

Segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT

Shalawat dan salam kucurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur dari lubuk hati yang paling

dalam karya tulis ini kupersembahkan kepada orang-orang yang mendukung

terselesainya karya tulis ini.

Ayahanda Saryono dan Ibunda Sukowati tercinta yang telah berkorban Lahir dan

Batin untuk mendidik dan selalu mendoakan ananda dalam penyelesaian skripsi

ini. Terima kasih untuk segala nasehat untukku.

Suamiku Tercinta, Mualim A.Md, Terima kasih telah memberikan motivasi

kepadaku. Terima kasih telah sabar menghadapi sikapku. Aku bersyukur

dianugrahi sosok suami yang tidak lelah menyemangatiku.

Terima kasih kepada saudariku satu-satunya Ayuk Puji Lestari S.Sos.I dan suami

Abang Meki Ansori S.Sos.I, peran kalian berdua tidak kalah penting dalam drama

tugas akhirku.

Serta terima kasih kepada keluarga besarku atas do’a dan dukungannya selama

ini.

Hidup terlalu berat jika hanya mengandalkan diriku sendiri.

Aku tak kuasa Tanpa melibatkan Allah dan orang lain dihidup ini..

Page 8: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah, puji syukur tiada henti-hentinya atas kehadirat Allah SWT,

yang telah memberikan kesehatan dan anugrah, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat beserta salam serta salam kepada baginda Rasulullah SAW. Yang

telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju alam yang terang benderang yaitu

ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa upaya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini

banyak hambatan dan rintangan yang penulis temui, baik disebabkan kekurangan

penulis dan keterbatasan waktu. Namun penulis dapat menyelesaikan skipsi yang

berjudul “Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Meningkatkan Pemahaman

Agama Pada Masyarakat Desa Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten

Batanghari”. Guna melengkapi salah satu syarat memperoleh Strata (S1) dalam

ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

Tak lupa pula rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis ucapkan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Rofiqoh Ferawati, SE.,M. EI selaku Wakil Rektor I Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd selaku Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA selaku Wakil Rektor III Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Zulqarnin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. D.I. Ansusa Putra, Lc.,M.A.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Arfan.S.Th.I.M.Sos,Ph.D selaku Wakil Dekan II Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Bapak Dr. Samin Batubara, M. HI selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Bapak Dr. Sya’roni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu

dalam menyusun Skipsi ini.

10. Bapak Massuhartono, S.Pd, MA.SI selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membantu dalam penyusunan Skipsi ini.

Page 9: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

ix

Page 10: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN ........................................................................................................ i

NOTA DINAS .................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

MOTO ................................................................................................................ v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Masalah...................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

E. Kerangka Teori........................................................................................ 6

1. Teori Peran ...................................................................................... 7

2. Penyuluh Agama Islam ................................................................... 7

a. Pengertian Penyuluh Agama Islam ............................................. 7

b. Landasan Filosofi Penyuluh Agama Islam ................................. 8

c. Fungsi Penyuluh Agama Islam ................................................... 10

d. Tugas Pokok Penyuluh Agama Islam ......................................... 10

e. Sasaran Penyuluh Agama Islam .................................................. 11

3. Pemahaman Agama ........................................................................ 12

4. Masyarakat ...................................................................................... 17

F. Metode Penelitian.................................................................................... 18

G. Setting dan Subjek Penelitian ................................................................. 18

Page 11: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

xi

H. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 19

I. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 20

J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 20

K. Pemeriksa Keabsahan Data ..................................................................... 21

L. Studi Relevan .......................................................................................... 23

BAB II: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN PROFIL

PENYULUH AGAMA ISLAM

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................25

1. Letak Geografis ................................................................................. 25

2. Sejarah Desa Serasah ........................................................................ 25

3. Sarana dan Prasarana......................................................................... 27

4. Kependudukan .................................................................................. 28

5. Mata Pencarian Penduduk ................................................................. 28

6. Keadaan Pendidikan .......................................................................... 29

7. Keadaan Agama ................................................................................ 30

8. Visi dan Misi Desa Serasah............................................................... 30

9. Struktur Organisasi desa Serasah ...................................................... 32

B. Profil Penyuluh Agama Islam

1. Penyuluh Agama Islam .....................................................................

2. Profil Penyuluh Agama Islam d Desa Serasah ..................................

BAB III: BENTUK PROGRAM DAN MANAJEMENPENYULUHAN

AGAMA ISLAM DI DESA SERASAH KECAMATAN PEMAYUNG

KABUPATEN BATANGHARI

A. Program Kerja Penyuluh Agama Islam................................................... 33

B. Manajemen Penyuluhan Agama Islam.................................................... 42

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Keagamaan Masyarakat Desa Serasah ...................................... 54

B. Faktor Penghambat Penyuluhan Agama Islam ....................................... 56

C. Upaya-upaya Penyuluh Agama Islam Untuk Mengatasi Faktor-Faktor

Penghambat Dalam Penyuluhan Agama Islam Di Desa Serasah............ 59

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 62

B. Implementasi ........................................................................................... 63

Page 12: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

xii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

DAFTAR INFORMAN .....................................................................................

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA ..........................................................

LAMPIRAN .......................................................................................................

CURICULUM VITAE ......................................................................................

Page 13: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Sarana dan Prasarana ..................................................................... 27

Tabel 2.2: Jumlah Penduduk Desa Serasah...................................................... 28

Tabel 2.3 : Mata Pencarian Utama Penduduk Desa Serasah ........................... 29

Tabel 2.4 : Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Serasah .............................. 30

Tabel 2.5 : Sarana Ibadah di Desa Serasah ...................................................... 31

Tabel 3.1 : Pelaksanaan Penyuluhan Agama Islam Di Desa Serasah Bulan

November ......................................................................................................... 50

Page 14: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyuluh agama Islam merupakan salah satu profesi yang memegang peran

penting dalam upaya penyebaran syiar Islam, karena selain menjalankan tugas

pokoknya sebagai penyuluh agama juga memegang banyak peranan yang ada

dalam lingkup kegiatan keagamaan.

Sejak semula Penyuluh agama merupakan ujung tombak Departemen

Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika

perkembangan masyarakat Indonesia. Perannya sangat strategis dalam rangka

membangun mental, moral, dan nilai ketaqwaaan umat serta turut mendorong

peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang baik di bidang

keagamaan maupun pembangunan.

Penyuluh agama Islam sebagai leading sektor bimbingan masyarakat Islam,

memiliki tugas/kewajiban yang cukup berat, luas dan permasalahan yang dihadapi

semakin kompleks. Penyuluh Agama Islam tidak mungkin sendiri dalam

melaksanakan amanah yang cukup berat ini, ia harus mampu bertindak selaku

motivator dan fasilitator dakwah Islam. Peranan penyuluh agama Islam dalam

menjalankan kiprahnya di bidang bimbingan masyarakat Islam harus memiliki

tujuan agar suasana keberagamaan dapat merefleksikan dan mengaktualisasikan

pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan

dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Penyuluh agama sebagai pemuka agama dituntut untuk dapat membimbing,

mengayomi dan menggerakkan masyarakat untuk berbuat baik dan menjauhi

perbuatan yang terlarang, mengajak kepada suatu yang menjadi keperluan

masyarakatnya dalam membina wilayahnya baik untuk keperluan sarana

kemasyarakatan maupun peribadatan. Seperti yang ditegaskan dalam surah Ali-

Imran ayat 104:

Page 15: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

2

لمنكر و لمعروف وينهون عن أ

أ لخير ويأ مرون ب

لى أ

ة يدعون إ نكم أم ون لتكن م لم

م أ

لٮ إلقرإن ) وأول

(401 عمرن سورة إل

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar;

merekalah orang-orang yang beruntung”.(Q.S Ali-‘Imran 104)2

Berdasarkan ayat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa

diperintahkan kepada orang Islam untuk melaksanakan tugas dakwah, masing-

masing sesuai dengan kemampuannya dan bagi mereka yang malaksanakan

tuntutan tersebut akan mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam kehidupan

dunia dan akhirat.

Dengan melihat uraian tentang peran penyuluh agama di atas, diharapkan

bahwa seorang penyuluh agama hendaknya mampu menjalankan peranan tersebut

dengan baik. Namun, seiring perkembangan zaman peran yang dipegang oleh

Penyuluh agama semakin hari semakin berat, dengan berkembangan sistem

informasi dan komunikasi yang sifatnya cenderung membawa dampak negatif bagi

individu-individu yang tidak jeli dalam melihat pemanfaatan media yang tersedia

saat ini.

Penyuluh agama Islam diindonesia terbagi menjadi dua golongan, yaitu

penyuluh agama Islam fungsional yang berstatus pegawai negeri sipil yang berada

dibawah koordinasi direktorat penerangan agama Islam dan penyuluh agama Islam

non-PNS yang ada dimasyarakat dan terdaftar sebagai penyuluh agama di kantor

agama pada masing-masing kabupaten.3

Petunjuk pelaksanaan penyuluh agama Islam fungsional dijelaskan Dalam

Keputusan Bersama Mentri Agama Republik Indonesia Dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 574 Tahun 1999 Dan Nomor 178 Tahun 1999

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Dan Angka

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. (Semarang: PT. Karya Toha

Putra, 2002) hlm. 50. 3 Abdul Basit, “Tantangan Profesi Penyuluh Agama Islam Dan Pemberdayaannya”. Jurnal

Dakwah, XV,No.1 (2014), 160.

Page 16: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

3

Kriditnya pada pasal 1 bahwa penyuluh agama adalah pegawai negeri sispil yang

diberi tugas tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan

pembangunan melalui bahasa agama.4

Sedangkan petunjuk pelaksanaa penyuluh agama Islam non-PNS dijelaskan

dalam Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III /432

Tahun 2016 tentang petunjuk teknis pengangkatan penyuluh agama Islam non PNS

dalam ketentuan umum yang menjelaskan bahwa penyuluh agama Islam non-PNS

adalah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat, ditetapkan, dan

diberikan tugas, tanggung jawab serta wewenang secara penuh untuk melakukan

kegiatan bimbingan penyuluhan melalui bahasa agama dan pembangunan pada

masyarakat melalui surat keputusan kepala kantor kementrian agama

kabupaten/kota.5

Meski demikian, keberadaan kedua jenis penyuluh agama Islam (fungsional

dan non-PNS) tetap mempunyai tugas pokok yang sama yaitu melakukan kegiatan

bimbingan dan penyuluhan Islam serta pengembangan dan pembangunan

masyarakat dalam bahasa agama menuju masyarakat yang Islami.

Persoalan yang tengah dihadapi oleh penyuluh agama saat adalah tantangan

dakwah yang semakin hebat, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Tantangan itu muncul dari berbagai bentuk kegiatan masyarakat modern, seperti

perilaku yang selalu ingin mendapatkan hiburan, kepariwisataan dalam arti luas

yang kini semakin membuka peluang munculnya masalah sosial. Seperti terjadinya

kerawanan, kesenjangan, keresahan dan ketidakstabilan. Banyak orang dengan

mudah terpancing untuk melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang seperti

tindakan melawan hukum dan tindakan kekerasan yang semakin hari semakin

tinggi. Begitu banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat saat ini, khususnya

yang terjadi di kalangan umat Islam itu sendiri, maka dibutuhkan kemampuan yang

4 Himpunan Peraturan Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Dan Angka

Kreditnya. Kementrian Agama Ri Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat

Penerangan Agama Islam Tahun 2011. 5 Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III /432 Tahun 2016

tentang petunjuk teknis pengangkatan penyuluh agama Islam non PNS dalam ketentuan umum yang

menjelaskan tentang penyuluh agama Islam non-PNS.

Page 17: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

4

mumpuni dari para penyuluh agama, baik kemampuan dalam penguasaan teori-

teori dan metode, begitu pula penguasaan media komunikasi yang saat ini semakin

banyak digunakan oleh masyarakat, sehingga metode dalam memberikan

pemahaman agama pada masyarakat tidak hanya terfokus pada media mimbar saja,

akan tetapi penyuluh agama bisa memberikan pembinaan dalam bentuk penyuluhan

secara langsung.6

Desa Serasah adalah salah satu Desa yang berada di Kecamatan Pemayung

Kabupaten Batanghari. Masyarakat desa Serasah mayoritas memeluk agama Islam,

namun jika melihat dalam kehidupan sehari-harinya masih banyak masyarakat yang

kurang akan pemahaman agamanya. Kurangnya pemahaman agama diantaranya

mengenai Akidah, syariah (fikih ibadah, fikih bersuci, muamalah), dan akhlak.

Selain itu Terdapat pula masyarakat yang belum fasih dalam membaca Al-qur’an

baik anak-anak maupun dewasa.

Melihat kondisi tersebut, dibutuhkan sebuah langkah tepat dalam

meningkatkan pemahaman akan agama kepada masyarakat di Desa Serasah menuju

masyarakat yang lebih Islami. Persoalan seperti ini memang bukan suatu hal yang

mudah untuk dilaksanakan, apalagi dengan kondisi masyarakat di era modern saat

ini yang cenderung individual, membuat upaya pembinaan yang dilakukan menjadi

lebih sulit jika dibandingkan dengan zaman dahulu.7

Menurut peneliti, penyuluh agama sangat memegang peranan penting

dalam memberikan pemahaman agama pada masyarakat di Desa Serasah. Di mana

penyuluh agama adalah orang yang dianggap bisa membina dengan berbagai

pendekatan agama, karena telah diakui oleh masyarakat dari segi keilmuannya dan

diakui oleh Negara dengan adanya SK sebagai penyuluh agama yang diterbitkan

oleh kementrian agama maupun Kepala kantor urusan agama setempat.

Dengan demikian, peningkatan kualitas keberagamaan masyarakat di Desa

Serasah, sangatlah bergantung pada peran penyuluh agama yang senantiasa

berusaha menanamkan pengetahuan agama kepada masyarakat. Di samping itu,

6Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 november 2019. 7 Maryadi, Kepala Dusun II Desa Serasah, wawancara dengan penulis, 15 november 2019,

Kabupaten Batanghari.

Page 18: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

5

diperlukan kerjasama dari semua pihak demi terwujudnya masyarakat yang Islami,

bukan hanya dari pihak yang berkecimpung di bidang keagamaan, seperti penyuluh

agama, akan tetapi juga dibutuhkan keseriusan dari semua pihak, baik dari pihak

pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, agar dalam mewujudkan cita-cita

menjadi masyarakat yang Islami akan menjadi lebih mudah. Dari latar belakang

yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan mengangkat judul penelitian: Peran Penyuluh Agama Islam Dalam

Meningkatkan Pemahaman Agama Pada Masyarakat Desa Serasah

Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari.

B. Rumusan masalah

Dari pokok permasalahan dapat dirumuskan beberapa pertanyaan yang

menjadi sub-sub masalah sebagai berikut:

1. Apa saja program penyuluh agama Islam dan bagaimana manajemen penyuluh

agama Islam di Desa Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari?

2. Apa saja faktor penghambat penyuluh agama Islam dalam meningkatkan

pemahaman agama masyarakat Desa Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten

Batanghari?

3. Bagaimana upaya penyuluh agama Islam dalam mengatasi permasalahan yang

menjadi penghambat dalam meningkatkan pemahaman agama masyarakat Desa

Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari?

C. Batasan Masalah

Untuk mempermudah dalam melaksanakan penelitian, peneliti hanya

berfokus pada peran penyuluh agama dalam upaya meningkatkan pemahaman

agama meliputi cara membaca Al-Qur’an, perkawinan dan keluarga sakinah,

pengetahuan Islam meliputi ajaran pokok Islam yaitu Akidah, Fikih, Akhlak pada

masyarakat di Desa Serasah Kecamatan Pemayung. Adapun penyuluh agama yang

dimaksud disini yaitu penyuluh yang telah diberikan mandat atau SK dari

Kementrian agama sebagai penyuluh agama non PNS/PAH (penyuluh agama

honorer).

Page 19: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tujuan dan kegunaanya. Tujuan dari penelitian

ini antara lai:

1. Mengetahui Apa program penyuluh agama Islam dan manajemen penyuluh

agama Islam di Desa Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari?

2. Mengetahui Apa faktor penghambat penyuluh agama Islam dalam

meningkatkan pemahaman agama masyarakat Desa Serasah Kecamatan

Pemayung Kabupaten Batanghari?

3. Mengetahui Bagaimana upaya penyuluh agama Islam dalam mengatasi

permasalahan yang menjadi penghambat dalam meningkatkan pemahaman

agama masyarakat Desa Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari?

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Kegunaan teoritis

Dalam rangka pengembangan tentang cara Pembinaan keagamaan masyarakat

di Desa Serasah.

2. Kegunaan praktis

Diharapkan dapat memberikan informasi dan nilai tambah serta sebagai bahan

rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam upaya meningkatkan pemahaman

agama pada masyarakat.

E. Kerangka Teori

Keranga teori digunakan untuk mengetahui gambaran atau batasan-batasan

tentang teori-teori yang akan dipakai sebagai landasan penelitian yang akan

dilakukan.8 Sedangkan dalam penelitian ini yang menjadi kerangka teorinya adalah

Teori Peran, Teori Penyuluh Agama, Teori Pemahaman Agama, Teori

Kemasyarakatan.

8 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (jakarta: bumi aksara, 2019),

hal.41.

Page 20: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

7

1. Teori Peran

Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kata peran bermakna

pemain utama dalam sandiwara atau perangkat tingkah yang diharapkan

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Teori peran adalah

sebuah teori yang digunakan dalam dunia sosiologi, psikologi dan antropologi

yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi maupun disiplin ilmu.

Teori peran berbicara tentang istilah “peran” yang biasa digunakan dalam

dunia teater, dimana seorang aktor dala teater harus bermain sebagai tokoh

tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berprilaku

secara tertentu. Posisi seorang aktor dalam teater dinalogikan dengan posisi

seseorang dalam masyarakat, dan keduanya memiliki kesamaan posisi.9

Peran diartikan pada karakterisasi yang disandang untuk dibawakan oleh

seorang aktor dalam sebuah pentas drama, yang dalam konteks sosial peran

diartikan sebagai suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki

suatu posisi dalam struktur sosial. Peran seorang aktor adalah batasan yang

dirancang oleh aktor lain, yang kebetulan sama-sama berada dalam satu

penampilan/ unjuk peran (role perfomance).10

2. Penyuluh Agama Islam

a. Pengertian Penyuluh Agama Islam

Penyuluh bermakna pemberi penerangan atau penunjuk jalan. Secara

etimologis, penyuluhan berasal dari kata suluh yang searti dengan obor, yang

berarti pemberian penerangan.11 Penyuluh adalah proses pemberian bantuan

yang dilakukan dalam suasana hubungan tatap muka antar dua orang karena

keahlian yang ada dapat membantu yang lain untuk mampu mengatasi

kesulitan yang dihadapinya.

9 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori- Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),

Hlm.215. 10 Edy Suhardono, Teori Peran (Konsep, Derivasi dan Implikasinya), (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1994), Hal. 3. 11 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), hlm. 1101.

Page 21: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

8

Penyuluh agama Islam adalah seorang yang diberi tugas, tanggung

jawab dan wewenang oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan

bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama

Islam.12

Berdasarkan definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa penyuluh

adalah seorang yang memberi penerangan ataupun penjelasan supaya tidak lagi

berada dalam kegelapan mengenai suatu masalah. Penyuluh juga terlibat dalam

melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu

seseorang supaya kembali pada ajaran-ajaran agama. Penyuluh Agama Islam

adalah para juru penerang dan pembimbing bagi masyarakat mengenai prinsip-

prinsip dan etika nilai keberagamaan yang baik. Disamping itu, Penyuluh

Agama Islam merupakan ujung tombak dari Kementerian Agama dalam

pelaksanaan tugas membimbing umat Islam dalam mencapai kehidupan yang

bermutu dan sejahtera lahir batin.

b. Landasan Filosofis Penyuluh Agama Islam

1) Landasan Filosofi

Sebagai landasan filosofis dari keberadaan Penyuluh Agama adalah:

a) Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 110:

هون عن ٱلمنكر و مرون بٱلمعروف وت ن ر أم ة أخرجت للن اس تأ نون كنتم خي م ت

(440)القران سورة ال عمرن …بٱلل ه “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah ……… “ (Q.S Ali-‘Imran: 110).13

12 M. Agus Norbani, “Penyelenggaraan Kepenyuluhan Agama Islam Non-Pns Di Kota

Depok”. Jurnal Penelitian Keagamaan Dan Kemasyarakatan, XXIX, No. 1 (2016), 152. 13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya., hlm. 50.

Page 22: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

9

b) Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125:

كمة وٱلموعظة ٱلحسنة وج لهم بٱل تي هي د اٱدع إلى سبيل رب ك بٱلح

(421)القران سورة النحل ….أحسن “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik

……”. (Q.S An-Nahl:125)14

2) Landasan Hukum

Sebagai landasan hukum keberadaan Penyuluh Agama adalah:

1) Keputusan Menteri Nomor 164 Tahun 1996 tentang Honorarium

bagi Penyuluh Agama.15

2) Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Kepala

Badan Kepegawaian Negara Nomor 574 Tahun 1999 dan Nomor

178 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan

Angka Kreditnya.16

3) Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan

Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:

54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang Jabatan Fungsional

Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya.17

c. Fungsi Penyuluh Agama Islam

Fungsi penyuluh agama Islam yang sangat penting dalam

melaksanakan kegiatannya antara lain:

1) Fungsi informatif dan edukatif

Penyuluh agama Islam menempatkan diri sebagai da’i yang

berkewajiban mendakwahkan Islam, menyampaikan penerangan

14 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya., hlm. 224.

15 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 164 Tahun 1996 Tentang Honorarium Bagi

Penyuluh Agama, Pasal 1.

16 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 574 dan nomor 178 Tahun 1996 Tentang

petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya, Pasal 1.

17 Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Dan

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 Tentang Jabatan

Fungsional Penyuluh Agama Dan Angka Kreditnya.

Page 23: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

10

agama dan mendidik masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan

tuntunan Al-Qur’an dan sunnah Nabi.

2) Fungsi konsulatif

Penyuluh agama islam menyediakan dirinya untuk turut

memikirkan dan memecahkan persoalan- persoalan yang dihadapi

masyarakat, baik persoalan pribadi, keluarga, atau persoalan

masyarakat secara umum.

3) Fungsi advokatif

Penyuluh agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan

sosial untuk melakukan kegiatan pembelajaran terhadap umat atau

masyarakat binaannya terhadap berbagai ancaman, gangguan,

hambatan, dan tantangan yang merugikan akidah, mengganggu ibadah

dan merusak akhlak.

d. Tugas Pokok Penyuluh Agama Islam

Tugas Pokok Penyuluh Agama Islam Ditinjau dari sisi tugas

kepenyuluhan, sekurangnya ada tiga tugas yang diemban penyuluh agama

Islam, yaitu:

1) Bimbingan pengamalan agama. Bimbingan pemahaman dan

pengamalan agama Islam harus lebih ditingkatkan mengingat bahwa

seringkali terjadi penyimpanganpenyimpangan dalam pemahaman dan

pengamalanagama baik disebabkan pengaruh dari dalam maupun

pengaruh dari luar agama Islam itu sendiri. Perwujudannya ditandai

dengan munculnya aliran-aliran atau sikap ekstrim dengan menentang

tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2) Menyampaikan gagasan pembangunan mental spiritual. Pembangunan

merupakan realisasi pengamalan ajaran agama, karenannya

pembangunan hendaklah dapat memberikan kemudahan, kemakmuran

dan kesejahteraan lahir batin kepada para pemeluk agama.

3) Meningkatkan kerukunan hidup beragama. Pembangunan yang

berhasil akan membutuhkan keikutsertaan masyarakat baik sebagai

subjek pembangunan sekaligus sebagai objek pembangunan. Hal ini

Page 24: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

11

membutuhkan suasana yang kondusif bagi terlaksananya upaya

tersebut. Oleh karena itu kerukunan hidup beragama yang dicerminkan

melalui trilogi kerukunan hidup beragama akan menjadi indikator

terhadap terciptanya suasana yang kondusif untuk usaha pembangunan

bangsa yang dilakukan masyarakat.

Dengan demikian, tugas penyuluh agama Islam dalam kerangka

besarnya harus mengupayakan pemberian materi bimbingan agama sebagai

tugas utama dan pembangunan sebagai tugas pembantuan sedangkan

peningkatan kerukuanan hidup beragama merupakan tugas penunjang.

e. Sasaran Penyuluh Agama Islam

Dalam perakteknya, kegiatan keagaman, baik pengajian, majelis

taklim dan sejenisnya merupakan kegiatan pengajaran atau pendidikan

agama Islam yang paling pleksibel dan tidak terkait oleh waktu, ia terbuka

terhadap segala usia, lapisan atau strata sosial dan jenis klamin, mulai anak

anak remaja sampai dewasa. Waktu penyelenggaraannya bisa dilakukan

pada pagi hari, siang, sore ataupu malam. Tempat pengajarannya bisa

dilakukan di rumah, masjid, gedung dan lain lain. Selain itu kegiatan

keagamaan itu memiliki dua fungsi sekaligus, yakni sebagai lembaga

dakwah dan sebagai lembaga pendidikan non normal.

Adapun kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi sasaran

penyuluh :

1) Masyarakat transmigrasi;

2) Lembaga kemasyarakatan;

3) Generasi muda;

4) Kelompok anak, orang tua, wanita;

5) Kelompok masyarakt industri;

6) Kelompok profesi inrehablitasi.

Page 25: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

12

3. Pemahaman Agama

Pemahaman berasal dari kata “paham” yang mempunyai makna

suatu pengetahuan pendapat, pikiran, mengerti benar, sepaham, sependapat,

sekeyakinan, memahami, aliran, haluan. Sedangkan secara bahasa

pemahaman suatu proses, perbuatan, cara memahami, atau menanamkan.18

Pemahaman merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengartikan,

menterjemahkan atau mengungkapkan sesuatu dengan caranya sendiri

mengenai pengetahuan yang diterima.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa

pemahaman merupakan suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan

atau menterjemahkan sesuatu dengan menggunakan metodenya sendiri.

seseorang dapat mengartikan apa saja yang mereka dapatkan dari

pengetahuan yang sudah mereka terima. Jadi, sebuah pemahaman itu

mempunyai suatu tingkatan kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan

dengan hafalan atau ingatan.

Agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna suatu

sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada

Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan

pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.19

Selanjutnya pengertian agama menurut Mubarok dilihat dari dua

sudut, yaitu doktriner dan sosiologis psikologis.20 Pertama, secara doktriner

agama diartikan suatu ajaran yang datang dari tuhan (syar’un ilaahiyun)

yang berfungsi sebagai pembimbing kehidupan manusia agar mereka hidup

bahagia di dunia dan akhirat. Sebagai ajaran, agama adalah baik dan benar

dan juga sempurna. Akan tetapi kebenaran, kebaikan dan kesempurnaan

suatu agama belum tentu bersemayam di dalam jiwa pemeluknya menjadi

indah dan mulia. Secara doktriner agama adalah konsep, bukan realita.

18 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Hlm. 1147.

19 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Hlm. 18. 20 Achmad Mubarok. Konseling Agama Teori dan Kasus. (Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara,

2000) hal:4.

Page 26: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

13

Kedua, pengertian agama secara sosiologis psikologis adalah prilaku

manusia yang dijiwai oleh nilainilai keagamaan, yang merupakan getaran

batin yang dapat mengatur dan mengendalikan perilaku manusia, baik

dalam hubungannya dengan tuhan maupun sesama manusia, diri sendiri dan

terhadap realitas lainnya. Dalam perspektif ini, agama merupakan pola

hidup yang telah membudaya dalam batin manusia sehiungga ajaran agama

kemudian menjadi rujukan dari sikap dan orientasi hidup sehari-harinya

sehingga agama sudah masuk dalam struktur kepribadian pemeluknya.

Dalam pengertian ini, agama dipahami dalam term bimbingan dan

konseling agama.21 Jadi, Agama adalah suatu sistem kepercayaan yang

didalamnya meliputi aspekaspek hukum, moral, budayaan sebagainya.

Menurut Quraish Shihab agama merupakan ketetapan ilahi yang

diwahyukan kepada Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia.

Karakteristik agama adalah hubungan makhluk dengan Sang Pencipta

dalam bentuk sikap batinnya, tampak dalam ibadah yang dilakukannya serta

tercermin dalam perilaku kesehariannya. Dengan demikian agama meliputi

tiga pokok persoalan yaitu tata keyakinan, tata peribadatan dan tata

kaidah.22

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dipahami bahwa

yang dimaksud dengan agama adalah segala peraturan yang bersifat

mengikat dari Allah SWT melalui para Nabi-Nya yang menjadi pedoman

hidup manusia secara vertikal maupun horizontal yang mampu membawa

manusia mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Sedangkan menurut Max Muller dalam buku Allan Menzies

mengatakan bahwa:

“[A]gama adalah suatu keadaan mental atau kondisi pikiran yang

bebas dari nalar dan pertimbangan sehingga menjadikan manusia

mampu memahami Yang Maha Tak Terbatas melalui berbagai nama

21 Achmad Mubarok. Konseling Agama Teori dan Kasus. Hal:4 22 Fuad Nashori Dan Rachmy Diana Mucharam. Mengembangkan Kreatifitas Dalam

Perspektif Psikologi Agama. (Yogyakarta: Menara Kudus, 2002) Hlm.70-71.

Page 27: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

14

dan perwujudan. Tanpa kondisi seperti ini tidak akan ada ag ama

yang muncul”.23

Definisi diatas mengindikasikan bahwa hanya ada satu cara agar

manusia dapat meyakini keberadaan Yang maha kuasa, yakni dengan cara

menemukan sesuatu yang dapat membantu mereka melewati batasan nalar

dan yang tidak mereka ketahui melalui sebuah proses intelektual. Definisi

Muller yang mengesampingkan sisi praktikal dan elemen pemujaan dari

suatu agama ini bisa dibilang sangat fatal. Hal ini karena sebuah agama tidak

akan muncul tanpa ada keduanya.

Pada karyanya yang lain, Muller mulai mengoreksi definisinya

tersebut setelah mendapat kritikan dari beberapa ilmuwan. Ia merubah

definisi tersebut menjadi, “Agama terbentuk dalam pikiran sebagai sesuatu

yang tak tampak yang dapat memengaruhi karakter moral dari seorang

manusia”.

Agama Islam merupakan salah satu agama terbesar di dunia yang

dianut oleh semua umat yang mengakui Allah adalah tuhan YME dan Nabi

Muhammad sebagai Rasul. Kemudian dalam istilah Arab “Islam” berasal

dari kata Arab aslama yang kata dasarnya salima dengan makna sejahtera/

tidak tercela. Selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi kata selamat atau

kata salam yang maksudnya kedamaian/ kepatuhan/ penyerahan diri kepada

tuhan.24

Dalam agama Islam, umat Islam harus mengetahui gagasan pokok

agama islam yaitu konsep tentang Allah SWT sebagai tuhan semesta alam.

Allah adalah pencipta hukum dan hakim yang paling tinggi. Disamping itu,

umat Islam juga harus paham dengan syari’at agama Islam. Secara garis

besar syari’ah mencakup tugas besar untuk mengatur segala aspek

kehidupan sosial, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan

bermasyarakat.

23 Allan Menzies, Sejarah Agama Agama, (Yogyakarta : Forum, 2014), hal.11. 24 Sidi Gazalba. Masjid: Pusat Ibadat dan Kebudajaan Islam. (Jakarta: Pustaka Antara,

1962) hal. 23.

Page 28: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

15

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Khatab r.a

Rasulullah saw diterangkan bahwa ajaran Islam memuat tiga ajaran dasar,

yaitu Iman, Ikhsan, dan Islam. Ketiga ajaran ini pada hakekatnya merupakan

satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan satu sama

lainnya.25

Sedangkan yang dimaksud dengan Islam dalam pengertian ad-dien

atau agama lebih menunjuk pada pengertian ibadah. Masalah ibadah

memuat persoalan yang berhubungan dengan aturan dan tata cara yang

mengatur bagaimana seseorang hamba menghubungkan dirinya dengan

Tuhan, bagaimana cara-caranya mendekatkian diri (taqarrub) kepadaNya.

Ajaran yang bersangkutan dengan masalah ini antara lain seperti aturan

seputar masalah thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji.26

Membahas mengenai kerangka dasar ajaran Agama Islam terdiri

dari, Iman, Islam dan Ihsan. Iman dalam arti sempurna yaitu keyakinan yang

bulat dengan ikrar, lisan, dan dibenarkan oleh hati dan dibuktikan dengan

perbuatan dan tingkah laku dalam hidpnya. Keyakinan yang bulat ini hanya

kepada keyakianan kepada Allah Swt, Malaikat, Kitab –kitab, Rasul-rasul,

hari Akhir, serta qadha dan qadar.

Iman dari arti semu adalah keyakianan yang tidak kuat dan bulat.

Artinya iman hanya dalam lisan saja, perubutan dan tingkah lakunya tidak

menunjukkan iman. Demikian pula mengakui iman padahal hatinya

mengingkari. Macam kedua ini tidak berarti, Islam hanya mengakui dan

menerima iman dalam arti sempurnah atau penuh.Iman menurut istilah ilmu

syariat kadangkala digunakan dalam pengertian yang sama dengan Islam

dan kadangkala berbeda dengan pengertian Islam. Kata iman dalam arti

yang sama dengan Islam. Islam adalah menyerah dan tunduk dengan lisan

dan panca indara saja. Yang kemudian terdapat beberpa hal penting dalam

rukun Islam untuk dapat dilaksakan bagi pemeluk Agama Islam, yakni

25 Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam, (Jogjakarta : Citra Karsa Mandiri, 2003), hal.4 26 Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam, hal.6.

Page 29: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

16

mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, zakat, puasa dan

naik haji bagi orang yang mampu.

Ihsan adalah berakhlak shaleh dengan akar kata ahsana, yuhsinu,

ihsan yang berarti berbuatan kebaikan atau berbuat baik ketika

melaksanakan ibadah kepada Allah swt dan bermuamalah dengan sesama

makhluk disertai keikhlasan seolah – olah disaksikan Allah swt. Meskipun

dia tidak melihat Allah. Dalam hal ini Allah selalu menegaskan bagi orang

yang berbuat kebajikan telah mendapatkan balasan kebaikan pula.

Sehingga pemabahasan mengenai pengetahuan Agama Islam yang

dijelaskan penulis adalah salah satu rukun Islam yakni shalat. Sebagaimana

mengawali fatwa – fatwa seputar lima rukun Islam, yaitu kewajiban pokok

Agama dilaksanakan bagi setiap individu. Dalam hal dogma, kewajiban

Agama tersebut merupaka jumlah yang tidak bisa dikurangi lagi dan berlaku

sama diseluruh dunia Muslim.27

Secara keseluruhan, ajaran Islam sangat menekankan masalah

kebagusan dan kesucian bathin atau ihsan, baik sikap batin dalam rangka

usaha menghubungkan dirinya kepada Allah, kesucian batin dalam

hubungannya dengan pergaulan sesama manusia, kesucian batin dengan

dirinya sendiri ataupun kesucian batin dalam hubungannya dengan

lingkungan sekitar.

Agama Islam sangat menekankan kepada umatnya agar memiliki

akhlak, perangai, budi pekerti yang luhur, mulia lagi terpuji (akhlak

karimah/akhlak mahmudah). Karena hanya dengan perangai yang bagus ini

akan menjadi daya perekat dalam tata pergaulan dengan sesamanya, dan

lebih jauh lagi ia menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Penegasan mengenai arti pentingnya peranan akhlak ini dapat dibuktikan

dari pernyataan Rasullullah SAW sendiri bahwa hakekat Allah mengutus

dirinya terjun di tengah-tengah umat itu tidak lain kecuali untuk

membimbing dan menyempurnakan akhlak umat manusia (Innama: bu’itstu

27 Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam, hal.6.

Page 30: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

17

liutammima makarima al’akhlaq). Sebagai bukti yang mendukung

pernyataan R asullullah di atas maka sebanyak 80% dari pada kandungan

Al-Qur’an memuat ajaran ihsan, akhlak atau moral.28

Jadi pemahaman agama merupakan kemampuan seseorang dalam

mengartikan atau menafsirkan mengenai agama (Islam) dengan

menggunakan caranya sendiri. Pemahaman agama seseorang dapat dilihat

dari bentuk keiman seseorang, yaitu mengakui adanya Allah, Rasulullah,

malaikat, kitab Allah, hari akhir, dan qada’ dan qadhar. Selain itu ketika

mereka juga dapat menerapkan lima rukun Islam dalam kehidupan sehari-

harinya. Jika mereka dapat melakukan ketiga hal tersebut, mereka sudah

dapat dikatakan bahwa mereka dapat memahami tentang agama.

4. Masyarakat

Di dalam kamus bahasa Indonesia masyarakat adalah sekumpulan

orang yang hidup bersama pada suatu tempat atau wilayah dengan ikatan

aturan tertentu.29 Dalam definisi lain masyarakat merupakan kesatuan hidup

manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang

bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri

yaitu:

a. Interaksi antar warga-warganya;

b. Adat istiadat,;

c. Kontinuitas waktu;

d. Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga.30

Mac lver dan Page memaparkan bahwa masyarakat adalah suatu

sistem dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara

berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta

kebiasaan-kebiasaan manusia. Masyarakat merupakan suatu bentuk

28 Musthafa Kamal Pasha, Akidah Islam, hal.6. 29 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia., hlm. 1101. 30 Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. (Jakarta: RinekaCipta, 2009.) hal. 115-

118.

Page 31: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

18

kehidupan bersama untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga

menghasilkan suatu adat istiadat.31

Menurut Selo Soemardjan adalah orang-orang yang hidup bersama

yang menghasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah,

identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang

diikat oleh kesamaan.32

Beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan masyarakat

memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris

disebut society. Bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan

manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka

mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai

kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh

kesamaan.

F. Metode Penelitian

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif untuk menggambarkan atau mencari

hubungan yang terdapat dalam suatu permasalahan untuk mengumpulkan data.

Sedangkan kualitatif digunakan untuk menganalisis data tidak bersandarka pada

data statistik. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang dikumpulkan

berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.33

G. Setting dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah Desa Serasah Kec. Pemayung Kab. Batanghari,

Jambi. Pemilihan lokasi adalah berdasarkan pengamat penulis bahwa desa serasah

merupakan salah satu desa di kecamatan pemayung yang kegiatan penyuluhannya

31 Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta: Raja Grapindo Persad, 2006.)

hal. 22. 32 Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Hal: 23. 33 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009)

Hal. 13.

Page 32: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

19

aktif dan merupakan lingkungan tempat tinggal peneliti, hal ini bertujuan agar

mudah dalam melakukan pengamatan dan proses pengumpulan data.

Subjek penelitian berpusat pada tenaga penyuluh dan masyarakat dalam hal

ini meliputi penyuluh, jama’ah yasinan ibu-ibu (jum’at, sabtu, minggu), kelompok

yasinan mingguan pemuda-pemudi setiap malam sabtu, dan kelompok yasinan

bulanan pemuda-pemudi karang taruna desa serasah. Mengingat subjek yang baik

untuk penelitian adalah yang aktif ikut serta dalam kegiatan penyuluhan.

H. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap gejala yang terlihat pada objek suatu penelitian. Observasi adalah

pengamatan terhadap sesuatu objek yang diteliti secara langsung maupun

dengan cara mencari informasi disekitarnya. Dalam hal ini yang menjadi

fokus pengamatan adalah peran penyuluh Agama.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-

cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan

keterangan kepada sipeneliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data dokumenter, berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

agenda ataupun jurnal yang dapat memberikan informasi tentang objek

yang diteliti.34

34 Anas Sudijono. 1983, Metodologi Research dan bimbingan Penelitian Skripsi,

(Yogyakarta; UD Rama) Hal 193ز

Page 33: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

20

I. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari hasil penelitian dilapang an secara

langsung, dan pihak-pihak yang bersangkuta dengan masalah yang akan

dibahas, dalam hal ini adalah dari Penyuluh Agama Islam dan masyarakat

di desa serasah. Data primer bersumber dari informan yang berasal dari

wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung

data primer. Oleh karena itu, data sekunder yang digunakan dalam

penelitian ini berasal dari dokumen dan studi literatur untuk mencari dan

mengumpulkan data.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematika

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lainnya, sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain.35

Berdasarkan metode peneelitian yang digunakan, maka penulis akan

menggunakan teknik analisis data kualitatif, yaitu data-data yang sudah terkumpul

yang diperoleh dari dokumentasi dan hasil wawancara, kemudian diklasifikasikan

berdasarkan jenis data dan kemudian disusun secara logis untuk menjawab

permasalahan. Analisis data dalam penelitian secara teknis dilakukan secara

induktif yaitu analisis yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi da ta, peyajian

data, dan verifikasi data.

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah mengumpulkan data yang diperoleh di

lapangan baik berupa catatan di lapangan, gambar, dokumen dan lainnya

diperiksa kembali, diatur kemudian diurutkan.

35 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hal.244.

Page 34: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

21

b. Reduksi Data

Hasil penelitian dari lapangan sebagai bahan mentah dirangkum,

direduksi kemudian disusun supaya lebih sistematis, yang di fokuskan pada

pokok-pokok dari hasil-hasil penelitian yang disusun secara sistematis untuk

memepermudah penelitian di dalam mencari kembali data yang diperoleh

apabila diperlukan kembali.

5. Sajian Data

Sajian data ini membantu peneliti untuk melihat gambaran keseluruhan

atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.

6. Verifikasi Data

Data-data yang diperoleh dari lapangan melalui hasil observasi,

wawancara, dan dokumtasi kemudian peneliti mencari makna dari hasil

penelitian atau dari hasil yang terkumpul untuk disimpulkan.

K. Pemeriksaan Keabsahan Data

Selama pelaksanaan penelitian, Suatu kesalahan dimungkinkan dapat timbul.

Entah itu berasal dari diri penelitian atau dari pihak informan. Untuk mengurangi

dan meniadakan kesalahan data tersebut, penelitian perlu mengadakan pengecekan

kembali data tersebut sebelum diproses dalam bentuk laporan dengan harapan

laporan yang disajikan nanti tidak mengalami kesalahan. Ada 3 tekhnik yang dapat

dilakukan dalam pemeriksaan keabsahan data:

a. Memperpanjang masa pengamatan

Hal ini memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang

dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari

responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan para responden terhadap

peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.

b. Pengamatan yang terus menerus.

Dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi

yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta

memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara inci.

Page 35: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

22

c. Triangulasi

Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

tersebut. Triangulasi juga bisa disebut sebagai tekhnik pengujian yang

memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingan dan mengecek

terhadap data yang diperoleh. Triangulasi dilakukan dengan sumber data yang

memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingkan dengan mengecekan

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berbeda dalam metode kualitatif . Triangulasi ini dilakukan dengan

cara :

1) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakan secara pribadi.

2) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen saling

berkaitan.

3) Mengadakan perbincangan dengan banyak pihak untuk mencapai

pemahaman tentang sesuatu atau berbagai hal.

d. Diskusi dengan teman sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, penelitian akan

melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data yang

diterima benar-benar real dan buka semata persepsi sepihak dari peneliti atau

informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendaptkan

sumbangan, masukan, dan saran yang berharga dan konstruktif dalam meninjau

keabsahan data.36

36 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hal.244.

Page 36: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

23

L. Studi Relevan

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dari berbagai sumber

penulis menemukan penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian

yang penulis lakukan yaitu Penelitian yang dilakukan oleh Imam Najmuddin,

mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo

Semarang dengan judul: “Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Peningkatan

Pelaksanaan Shalat Fardhu Masyarakat Di Kecamatan Ngaringan Kabupaten

Grobogan”. Penelitian ini mengkhususkan pada bagaimana peran seorang

penyuluh agama dalam meningkatkan pelaksanaan sholat fardhu pada masyarakat,

sedangkan penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai pemahaman agama

pada masyarakat.37

Penelitian yang dilakukan oleh Pajar Hatma Indra Jaya mahasiswa UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul:” Revitalisasi Peran Penyuluh Agama

Dalam Fungsinya Sebagai Konselor Dan Pendamping Masyarakat”. Penelitian ini

menjelaskan tentang bagaimana kedudukan penyuluh didalam masyarakat dan

bagaimana cara menghidupkan kembali peran penyuluh sesuai dengan fungsinya.38

Penelitian yang dilakukan oleh Yeni Suherni mahasiswi Fakultas Dakwah

Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar–Raniry Darussalam, Banda Aceh

dengan judul: “Peran Penyuluh Agama Dalam Memberikan Pemahaman

Pentingnya Belajar Al-Qur’an Pada Masyarakat”. Dalam penelitiannya, dia

menjelaskan bahwa penyuluh agama Islam tidak sepenuhnya menjalankan

perannya sebagai pembimbing masyarakat, sebagai pemimpin masyarakat, sebagai

motivator masyarakat, dan sebagai pendorong masyarakat.39

37 Imam Najmuddin,“Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Peningkatan Pelaksanaan

Shalat Fardhu Masyarakat Di Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan”, Skripsi (Semarang:

Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018). 38 Pajar Hatma Indra jaya, “Revitalisasi Peran Penyuluh Agama Dalam Fungsinya Sebagai

Konselor Dan Pendamping Masyarakat” Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,

2017). 39 Yeni Suherni, “Peran Penyuluh Agama Dalam Memberikan Pemahaman Pentingnya

Belajar Al-Qur’an Pada Masyarakat”, Skripsi (Banda Aceh: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Ar–Raniry Darussalam, 2018).

Page 37: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

24

Dari tiga studi relevan diatas, dapat dilihat perbedaan antara penelitian

terdahulu dengan penelitian yang tengah peneliti kerjakan. Dimana penelitian yang

tengah dikerjakan sekarang lebih fokus ke peran Penyuluh Agama Islam dalam

meningkatkan pemahaman agama antara lain memperbaiki bacaan Al-Qur’an,

perkawinan dan keluarga sakinah, pengetahuan agama meliputi ajaran Islam

(Akidah, Fikih, Akhlak) pada masyarakat desa Serasah Kecamatan Pemayung

Kabupaten Batanghari.

Page 38: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

25

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN PROFIL PENYULUH

AGAMA ISLAM

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Secara Geografis Desa Serasah terletak di bagian timur Kabupaten

Batanghari dengan luas wilayah 3200 Ha dan berada pada posisi 1°15´ lintang

selatan sampai dengan 2°20´ lintang selatan dan diantara 102°30´ bujur timur

sampai dengan 104°0´ bujur timur. Dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan

dengan Desa Ture, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Awin, sebelah barat

berbatasan dengan Kelurahan Jembatan Mas, sebelah timur berbatasan dengan

Desa Pulau Betung dan Kabupaten Muaro Jambi.

Desa Serasah terbagi menjadi dua Dusun, yaitu Dusun Renah Jaya terdisi

dari 2 Rukun Tetangga (RT) dan Dusun Sumber Sari terdiri dari 3 Rukun Tetangga

(RT). Orbitirfitas atau Jarak Desa Serasah dari Pusat Pemerintahan sebagai berikut:

a. Jarak Dari Pemerintahan Kecamatan : 3,5 Km

b. Jarak Dari Pemerintahan Kabupaten/Kota : 31 Km

c. Jarak Dari Pemerintahan Provinsi : 34 Km40

Secara umum Topologi Desa Serasah terdiri dari Persawahan, Perladangan,

Perkebunan dan Peternakan. Topografis Desa Serasah secara umum termasuk

daerah dataran rendah, dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa Serasah

diklasifikasikan kepada 0 – 100 m dpl. Penggunaan lahan Desa Serasah dibagi

menjadi dua jenis, yaitu penggunaan sebagai lahan sawah dan penggunaan lawah

yang bukan bersifat sawah.

2. Sejarah Desa Serasah

Sekilas tentang sejarah desa Serasah Kecamatan PemayungKabupaten

Batanghari. Menurut Bapak Iwan selaku ketua adat Desa Serasah bahwa:

“[P]ada masa kerajaan dahulu terdapatlah seorang Raja yang mempunyai

tujuh orang putri, Raja tersebut mempunyai lahan padi sematang yang luas

40 Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, tahun Anggaran 2019.

Page 39: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

26

lokasinya tersebut berada dilokasi BBI Padi Sukajaya saat ini, Raja tersebut

mengadakan acara berselang (Gotong Royong) membersihkan lahan padi

tersebut. Masyarakat pun berbondong-bondong bergotong royong, tapi

sayang ketujuh putri tersebut saling bertengkar hingga saling membunuh

sampai meninggallah ketuju putri tersebut. Karena meninggalnya ketujuh

putri tersebut, membuat Raja menjadi resah dan gelisah sepanjang

hidupnya. Dari kejadian itulah yang membuat desa ini disebut Desa Serasah,

singkatan dari kata resah dan gelisah”.41

Penghulu (Kepala Desa) pertama Desa Serasah yaitu Datuk Rimin

Mangkunya bernama Mangku Mat menjadi penghulu ± 5 tahun. Setelah itu

digantikan oleh Datuk Itam sekitar ±15, nama aslinya Datuk Itam yaitu Said

Muhammad, Mangkunya Mangku Husin dan yang menjabata Pesirahnya di

Sembubuk (Jembatan Mas) yaitu Pesirah Saleh. Sedangkan juri tulisnya (Sekdes)

Datuk Itam adalah Somad bin Pungguk yang tinggal di Danau Sarang Elang dan

pindah ke Serasah Luar pada tahun 1955 dan mendirikan rumah di simpang Danau

Sarang Elang, istri datuk Itam adalah Nyai Tutik merupakan perempuan keturunan

Jawa. Datuk Itam habis masa jabatannya pada tahun 1960, setelah itu diadakanlah

pilkades yang pertama pada tahun itu, maka Desa Serasah dipimpin oleh:

1. Somad bin Pungguk, masa jabatan menjadi Kades ± 20 tahun;

2. Yusmek, terpilih menjadi Kades pada tahun 1980. Yusmek hanya ± 2 tahun

memimpin Desa Serasah;

3. Datuk Mukmin, menjadi Kades dari tahun 1982 – 1988;

4. Kasnen Efendi, menjadi Kades selama 3 tahun. Karena ada suatu permasalahan

pada tahun 1991, maka untuk semntara jabatan Kades dipegang oleh PJS yaitu

Camat Pemayung Drs. Hasan Basri;

5. Arahman Sum (Emong) dan Sekdesnya M. Harahap, menjabat Kades dari tahun

1991 – 1996;

6. Yusuf Somad (Dengkung), menjabat Kades dari tahun 1996 – 2004;

7. Suhadi, menjabat Kades dari tahun 2004 – 2009;

8. Ahmad Sobirin, menjabat Kades dari tahun 2009 – 2014;

41 Badri, Ketua Lembaga Adat Desa Serasah, wawancara dengan penulis, tanggal 25

Februari 2020. Kabupaten Batanghari.

Page 40: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

27

9. Ridwan, menjabat Kades dari tahun 2014-2019.42

Untuk saat ini, roda pemerintahan di Desa Serasah di pegang oleh

Muhammad Darwis SH sebagai Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa sampai

dilaksanakan kembali pemilihan Kepala Desa.

3. Sarana dan Prasarana

Desa Serasah juga telah mempunyai sarana dan prasana yang dapat

mempermudah masyarakat desa dalam melakukan aktifitas. Sarana dan prasarana

tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Sarana dan Prasarana Desa Serasah.43

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi Sarana

dan Prasarana

1 Prasarana Umum

i. Jalan

12Km

Bagus

ii. Jembatan 6 unit Bagus

iii. Olahraga (lapangan bola) 2 unit Bagus

iv. Sumur Desa 40 buah Bagus

2 Prasarana Pendidikan

a. Gedung Sekolah PAUD

2 unit

Bagus

b. Gedung Sekolah TK 2 unit Bagus

c. Gedung SD 1 unit Bagus

d. Madrasah/DTA 2 unit Bagus

3 Prasarana Ibadah

a. Masjid 3 unit Bagus

b. Musholah 5 unit Bagus

4 Prasarana Kesehatan

a. Poskesdes 2 unit Bagus

b. Polindes 2 unit Bagus

c. Posyandu 2 unit Bagus

d. MCK 250 unit Bagus

e. Sarana Air Bersih 130 unit Bagus

42 Hendri Boy, Sekretaris Kepala Desa Serasah, wawancara dengan penulis, 4 maret 2020,

Kabupaten Batanghari. 43 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019.

Page 41: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

28

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa desa Serasah mempunyai sarana dan

prasaran yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa Serasah.

4. Kependudukan

Jumlah Penduduk Desa Serasah berdasarkan Profil Desa tahun 2019

sebanyak 1653 jiwa yang terdiri dari 826 laki laki dan 827 perempuan. Dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.2

Jumlah penduduk Desa Serasah menurut Jenis Kelamin Tahun 2018-

2019.44

No Jenis Kelamin Tahun Keseluruhan

berdasarkan jenis

kelamin

2018 2019

1 Laki-Laki 807 826 1,633

2 Perempuan 812 827 1,639

Jumlah 1,619 1,653 3,272

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah penduduk des Serasah mengalami

peningkatan di tahun 2019, yakni sebanyak 1,653 jiwa. Sedangkan jumlah

penduduk berjenis kelamin perempuan lebih besar dari pada penduduk laki-laki.

5. Mata Pencarian Penduduk

Sumber Mata pencaharian utama penduduk Desa Serasah adalah di bidang

pertanian, perikanan, perkebunan, industri pengolahan (pabrik dan kerajinan),

perdagangan, angkuta, PNS, TNI/Polri. Jumlah mata pencarian utama penduduk

Desa Serasah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

44 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019.

Page 42: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

29

Tabel 2.3

Mata Pencarian Utama Penduduk Desa Serasah tahun 2019.45

No Mata pencarian/Pekerjaan Tahun

2019

1 Pertanian/perkebunan 367

2 Industri pengolahan

(pabrik dan kerajinan)

7

3 Pedagang 20

4 Angkutan 16

5 PNS 22

6 Kuli Bangunan 15

7 TNI/Polri 2

Jumlah 449

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mata pencarian utama masyarakat desa

Serasah adalah dibidang pertanian/perkebunan, yaitu sebanyak 367.

6. Keadaan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

mencapai ke arah yang lebih maju. Keberadaan sarana pendidikan diharapkan dapat

memacu lajunya pendidikan masyarakat, sehingga kegiatan belajar mengajar akan

berjalan dengan lancar. Saat ini sarana pendidikan yang sudah tersedia di Desa

Serasah meliputi sarana pendidikan formal mulai dari tingkat PAUD (Pendidikan

Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah

Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), dan juga pendidikan non

formal melalui pengajian di TPA (Taman Pengajian Al-qur’an).Berikut ini tabel

mengenai tingkat pendidikan masyarakat Desa Serasah:

45 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019.

Page 43: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

30

Tabel 2.4

Tingkat Pendidikan Mayarakat Desa Serasah.46

No Pendidikan Jumlah

2019

1 Pendidikan Umum

a. Taman Kanak-Kanak -

b. Sekolah Dasar/Sederajat 592

c. Sekolah Menengah Pertama/ Sederajat 314

d. Sekolah Menengah Atas/ Sederajat 165

e. Akademi/D3 26

f. Sarjana/S1 35

2 Pendidikan Khusus

a. Pondok Pesantren 17

b. Pendidikan Keagamaan 15

3 Tidak Lulus dan Tidak Sekolah

a. Tidak Lulus 42

b. Tidak Bersekolah 502

Jumlah 1,708

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pendidikan masyarakat

Desa Serasah adalah Sekolah Dasar. Disamping itu, banyak pula masyarakat yang

tidak mengenyam pendidikan baik formal maupun non-formal.

7. Keadaan Agama

Masyarakat di Desa Serasah mayoritas menganut agama Islam dan

mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti dengan

pemanfaatan masjid-masjid untuk shalat berjamaah, musyawarah, dan peringatan

hari-hari besar keagamaan. Demikian pula halnya dengan masyarakat di Desa

Serasah, dipastikan 100% muslim. Meski demikian, masih banyak warga yang

kurang memahami mengenai Islam, seperti fikih, akidah, akhlak dan membaca Al-

Qur’an dengan benar. Setelah adanya kegiatan penyuluhan agama Islam di desa

Serasah kondisi kehidupan beragama masyarakat desa Serasah mengalami

peningkatan yang sangat signifikan, hal ini dapat terlihat dari cara membaca Al-

Qur’an yang sudah mulai lancar.

46 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019.

Page 44: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

31

Desa Serasah memiliki rumah ibadah saat ini berjumlah delapan buah.

Perkembangan rumah ibadah ini, juga diiringi dengan makin bertambahnya jamaah

yang datang shalat berjamaah di masjid, hal ini sesuai dengan apa yang dikemukan

Bapak Ahmad Satar yang mengatakan bahwa:

“[T]ingkat keagamaan masyarakat sudah bisa dikatakan Islami, ini semua

bisa terlihat dari partisipasi masyarakat yang datang ke masjid untuk

melaksanakan shalat berjamaah, khususnya sholat maghrib dan isya. Walau

demikian, kita tetep bersyukur dan memaklumi hal tersebut karna seperti

yang kita ketahui, pada siang hari warga biasanya disibukkan dengan

pekerjaan mereka dikebun. Disamping itu, Bukan hanya partisipasi dalam

bentuk ibadah shalat tetapi juga partisipasi dalam bentuk sumbangan

pembangunan masjid. Partisipasi dalam bentuk gotong royong juga

dilakukan oleh masyarakat setiap ada kegiatan baik itu berupa

pembangunan fisik rumah ibadah, tetapi juga gotong royong dalam

perayaan hari-hari besar Islam”.47

Di Desa Serasah sendiri terdapat banyak tempat ibadah, baik Masjid

maupun Musholah. Berikut ini tabel yang menunjukan jumlah sarana ibadah yang

ada di Desa Serasah:

Tabel 2.5

Sarana Ibadah di Desa Serasah48

No Rukun Tetangga Bentuk Sarana Ibadah

Masjid Musholah

1 RT 01 1 1

2 RT 02 1 -

3 RT 03 - 1

4 RT 04 1 1

5 RT 05 - 1

Jumlah 3 4

8. Visi dan Misi Desa Serasah

Visi dan Misi Desa Merupakan Implementasi dari Visi dan Misi Kepala

Desa terpilih dengan beberapa penambahan kegiatan kegiatan yang disusun atau

digali berdasarkan musyawarah Desa secara partisipatif.

47 Ahmad Satar, Tokoh Agama desa Serasah, wawancara dengan peneliti, 3 Maret 2020.

48 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2019.

Page 45: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

32

a. Visi Desa

Menuju kemakmuran dan kejayaan dengan menjalin persatuan dan

kesatuan yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.

b. Misi Desa

a. Menata Pemerintahan Desa yang terarah serta berusaha membenahi

masalah pertanahan dan batas –batas wilayah desa Serasah dengan

program yang nyata dan berkesinambungan dengan berdasarkan undang

–undang dan peraturan yang berlaku.

b. Membenahi persatuan “ Kalbu “ yang akan dituangkan dalam tatanan

adat.

c. Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui sektor :

a) Pertanian ( Sawah )

b) Perkebunan ( Karet dan Sawit )

c) Peternakan ( Sapi ,Kambing & Ayam )

d) Perikanan ( Kolam )

e) Perindustrian ( Bangsal Batu Bata ).

d. Meningkatkan Prestasi Pemuda melaui Bidang olahraga

a) Sepak bola

b) Badminton

c) Volly ball dll .

e. Meningkatkan kerjasama antar seluruh lembaga dan elemen yang ada di

desa dengan selalu memberikan dukungan kepada seluruh program

lembga-lembaga yang ada agar lebih terarah guna kemajuan yang nyata

diseluruh bidang yang ada seperti pendidikan ,keagamaan dll.

f. Menghimpun dan menata seluruh aset yang ada serta menggali sumber-

sumber pendapatan yang baru guna peningkatan PAD desa guna

pembiayaan program –program dan kegiatan yang ada.

g. Menyusun perencanaan pembangunan yang matang dengan

memprioritaskan kepentingan masyarakat.49

49 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2019.

Page 46: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

33

9. Struktur Orgaanisasi Desa Serasah

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN

DESA SERASAH

KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATEN BATANGHARI50

50 Dokumentasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2019.

KEPALA DESA

RIDUAN

BPD

SEKRETARIS

DESA

HENDRI BOY

KASI PEM

ANDA YANI

KASI KESRA

MISGIANTO KAUR

KEUANGAN

ANANTO JS

KAUR

UMUM

DEDEK. A

STAF

KEUANGAN

RISNA TIANA

KADUS I

SUPARMAN

KADUS II

MARYADI

Page 47: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

34

B. Profil Penyuluh Agama Islam

1. Penyuluh Agama Desa Serasah

Penyuluh agama dimaknai secara sempit sebagai aktifitas dakwah (ceramah)

di mimbar-mimbar, selain itu tidak ada kewajiban dari para penyuluh agama honorer

tersebut untuk saling berdiskusi dan berada di kantor setiap hari. Laporan yang dibuat

penyuluh agama sebagaian besar berisi materi ceramah setiap minggunya. Namun

tanggung jawab yang diberikan kepada mereka sebenarnya sangat luas, yaitu

membimbing, membina, memberdayakan, dan mengembangkan umat mencakup

kehidupan dunia dan akhirat.

Dilihat dari latar belakang pendidikan, penyuluh yang ada di Kantor Urusan

Agama Kecamatan Pemayung mempunyai latar belakang bervariasi. Beberapa

penyuluh mempunyai latar belakang yang kompeten (sarjana), namun sebagian besar

diantaranya tidak mempunyai latar belakang yang kompeten. Sebagaian penyuluh

agama honorer pada awalnya merupakan guru ngaji yang kemudian diberi honor dan

diangkat sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dan amal mereka yang selama ini

ikhlas mengajar di masyarakat. Penyuluh agama menunjukan kinerjanya yang

positif, sebagian besar kerja mereka adalah dakwah secara lisan (tabligh) di majelis-

majelis taklim di daerah mereka sendiri.

Bapak Amat Sabirin selaku Penyuluh agama di Desa Serasah menyampaikan

bahwa tugas pokoknya adalah ceramah rutin di masjid atau musholah di Desa

Serasah. Penyuluhan agama disampaikan lewat kegiatan-kegiatan yang sudah

terjadwal di Desa Serasah. Setiap penyuluhan agama yang dilakukan tidak membeda-

bedakan latar belakang seseorang dan dalam penyampaiannya beliau menggunakan

bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat sehingga apa yang

disampaikan dapat diterima oleh semua kalangan. Peran bapak Amat Sabirin selaku

penyuluh agama Islam dalam memberikan penyuluhan agama sangat diharapkan

oleh masyarakat dalam peningkatan pemahaman agama masyarakat.

Peran bapak Amat Sabirin sebagai penyuluh agama Islam hanyalah karena

kedudukan manusia dalam Al-Qur’an adalah hamba yang bertugas untuk beribadah

dan sebagai khalifah untuk mengatur bumi untuk mengatur kehidupan agar sejalan

dengan tuntunan agama. hal ini dijelaskan surat Al- Baqarah ayat 30:

Page 48: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

35

ٱلرض في ل ل ئكة إن ي جاع وإذ قال ربك للم د من فيها تجعل أ قالوا خليفة فيها ي فس

)القران سوره ت علمون ل ما لم أع إن ي قال لك د س ون ق بحمدك نسب ح ونحن ٱلد ماء ويسفك

( 00البقرة

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku

hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa

Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat

kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih

dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Sesungguhnya Aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui”. (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah: 30)51

Penyuluh agama Islam dalam penyuluhan agama masyarakat Desa Serasah

mempunyai peran sebagai berikut: membina masyarakat/umat dalam hal

meningkatkan pemahaman agama dilakukan penyuluh agama Islam dalam kegiatan

penyuluhan agama yang berupa majlis taklim. Masyarakat Kecamatan Ngaringan

sebagai objek penyuluhan dalam perjalanan kehidupan menuju kebahagiaan di

dunia dan akhirat pasti mempunyai masalah. Sehingga dibutuhkan peran seorang

penyuluh untuk membantu masyarakat supaya memiliki sumber pegangan agama

dalam pemecahan masalah dan membantu masyarakat agar dengan kesadaran dan

kemauannya bersedia mengamalkan ajaran agama dan mempraktekkannya dalam

kehidupan. Penyuluh agama Islam berperan melakukan penyuluhan agama lewat

kegiatan-kegiatan keagamaan yang telah dijadwalkan.

Penyuluh agama Islam memberikan penyuluhan melalui kegiatan di Desa

Serasah antara lain, memberikan bimbingan baca tulis Al-qur’an, mengisi

mauidhoh hasanah, menjadi khotib dibeberapa masjid, membantu masyarakat

dalam hal menentukan arah kiblat dan membantu dalam proses pembangunan

51 Departemen Agama.RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. (Semarang: PT. Karya Toha Putra,

2002).

Page 49: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

36

masjid atau mushola, melayani konsultasi keagamaan dan pembangunan

masyarakat; membantu pewakafan masyarakat; membantu perizinan operasional

mendirikan TPQ, Madrasah, Setiap tahun di bulan ramadhan mengadakan terawih

keliling di masjid-masjid.

2. Profil penyuluh Agama Islam Desa Serasah

Nama Lengkap : Amat Sabirin, S.Sos.I

Tempat/Tgl. Lahir : Danau Sarang Elang, 1 Januari 1978

Status : Menikah

Alamat Rumah : Desa Serasah Kecamatan Pemayung Kabupaten

Batanghari

No. Telp./HP : -

Pekerjaan : Pegawai Swasta/Penyuluh Agama Islam (PAH)

Riwayat Pendidikan :

No. Pendidikan Alamat Jurusan Tahun

Masuk Tahun

Lulus

1. SD/MI SD Negeri 125/1 Awin - 1985 1991

2. SLTP/MTs Daar Al-Quran Al-Islami - 1991 1994

3. SLTA/MA Daar Al-Quran Al-Islami a. 1994 1997

4. S1 IAIN Walisongo Semarang Dakwah 1998 2004

5. S2 - - - -

Kelompok Binaan :

No. Nama Kelompok Binaan /

Jama’ah Alamat

Volume Tatap

Muka Jama’ah

Jumlah

1. Yasinan Pemuda-

Pemudi Karang Taruna

Desa Serasah 1 kali

(1bulan)

36

2. Yasinan Ibu-Ibu Al-

Hidayah

Desa Serasah Rt 05 1 kali

(1bulan)

25

3. Yasiana Ibu-Ibu

Sa’dutholibin

Desa Serasah Rt 04 1 kali

(1bulan)

19

4. Yasianan Ibu-Ibu Ar-

Rahman

Desa Serasah Rt 03 1 kali

(1bulan)

20

5 Yasinana Ibu-Ibu Nurul

Falah

Desa Serasah Rt 01-

02

1 kali

(1bulan)

29

Page 50: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

37

BAB III

BENTUK PROGRAM DAN MANAJEMEN PENYULUHAN AGAMA

ISLAM DI DESA SERASAH KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATEN

BATANGHARI

A. Program Kerja Penyuluh Agama Islam

Program kerja penyuluh agama Islam menyesuaikan dengan kondisi

masyarakat desa Serasah dimana sebelum adanya kegiatan penyuluhan masih

banyak yang kurang akan pemahaman agamanya, kurangnya pemahaman agama

yang dimaksud disini adalah dalam masalah membaca Al-Qur’an, pemahaman

Akidah, Fikih, dan Akhlak. Namun setelah adanya kegiatan penyuluhan sedikit

banyak masyarakat sudah mulai menunjukakan perubahan khususnya dalam hal

membaca Al-Qur’an baik dikalangan ibu-ibu maupun dikalangan remaja.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Amat Sabirin bahwa:

“Masalah yang dihadapi oleh masyarakat di desa Serasah yakni masih ada

masyarakat yang belum fasih membaca Al-Qur’an, belum tau bagaiman tata

cara bersuci dan tata cara sholat yang benar, kemudian pemahaman akidah

secara sempurna. Dari permasalahan itulah penyuluh agama Islam disini

membuat program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Disamping itu, saya sebagai penyuluh agama juga membuat program

mengenai keluarga sakinah, diharapkan dengan adanya materi penyuluhan

mengenai keluarga sakinah dapat membantu masyarakat disini agar untuk

menciptakan keluarga yang sakinah, yang harmonis dalam rumah tangga.

Dan alhamdulillah setelah program berjalan, sedikit banyak masyarakat

khususnya jama’ah yasinan ibu-ibu dan remaja karang taruna sudah

menunjukkan perubahan khususnya dalam hal membaca Al-Qur’an”.52

Penyuluh agama Islam dalam kegiatannya mengacu pada tugas pokok

penyuluh agama yaitu melakukan bimbingan dan penyuluhan keislaman dan

pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok-kelompok sasaran

(jama’ah) sesuai kebijakan Direktorat Jendral Bimas Islam Kementrian Agama.

52 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 51: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

Dari hasil wawancara dengan Penyuluh agama Islam di desa Serasah

mengenai program dalam proses kegiatan penyuluhan agama Islam sebagai upaya

meningkatkan pemahaman agama masyarakat, beliau mengatakan bahwa:

“[P]rogram kerja yang di buat dalam proses kegiatan penyuluhan agama

Islam sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu pemberantasan buta huruf

Al-Qur’an, perkawinan dan keluarga sakinah, , dan pengetahuan keislaman

seperti akidah, fikih, dan akhlak”.53

Adapun metode yang digunakan dalam proses penyuluhan agama di desa

Serasah ada dua, yaitu metode bil lisan dan metode tanya jawab. Bapak Amat

Sabirin mengatakan:

“[M]etode yang lebih sering digunakan dan dirasa lebih efektif dalam

kegiatan penyuluhan di desa serasah yaitu metode bil-Hal, metode

lisan/ceramah dan metode tanya jawab. Metode bil hal dirasa efektif dalam

penyuluhan agama, karena seorang penyuluh tidak hanya memberikan

materi secara lisan, namun juga harus dengan perbuatan. Metode bil lisan

ini mengharuskan seorang penyuluh untuk secara terbuka menyampaikan

dan menjelaskan materi-materi bimbingan kepada jama’ah. Kemudian

metode tanya jawab, dimana metode ini digunakan setelah penyuluh selesai

menyampaikan materi, kemudian ada beberapa hal yang kurang di mengerti,

maka jama’ah boleh menanyakan kepada penyuluh terkait poin tersebut.

Namun, tidak semua materi penyuluhan agama Islam dilakukan dengan

menggunakan dua metode tersebut, ada materi yang pelaksanaannya harus

dengan praktek, seperti materi dalam program pemberantasan buta huruf

Al-Qur’an, materi fikih ibadah (tata cara bersuci, sholat, ibadah haji) yang

memerlukan metode dengan tindakan (praktek) ”.54

Dalam kegiatan penyuluhan agama pemilihan metode sangat penting,

karena tidak semua metode dapat diterapkan dalam proses penyuluhan. Khususnya

di desa Serasah, penyuluh agama merasa bahwa dalam melakukan penyuluhan di

desa Serasah lebih efektif dengan menggunakan metode bil Hal, bil lisan/ceramah

dan metode tanya jawab. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena dua metode

tersebut dapat membuat masyarakatnya lebih mudah memahami materi yang di

sampaikan.

53 Amat Sabirin, S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer desa Serasah, wawancara

dengan peneliti, 12 Februari 2020.

54 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 52: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

1. Pemberantasan buta huruf Al-Qur’an/Baca Al-Qur’an

Pemberantasan buta huruf merupakan pekerjaan yang tidak mudah, namun

tidak mustahil untuk dilakukan. Upaya pemberantasan buta aksara saat ini

dilakukan berdasarkan Intruksi Presiden Nomer 5 tahun 2006 tentang Gerakan

Nasional Percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan

pemberantasan buta huruf.

Dari data yang diperoleh, Di desa Serasah sendiri masih banyak warganya

yang belum bisa atau belum lancar membaca Al-Qur’an. Bagaimana mereka bisa

memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam sementara mereka belum

fasih membaca Al-Qur’an. Maka dari itu penyuluh agama Islam berusaha untuk

memperbaiki kualitas masyarakat dalam membaca Al-Qur’an dengan cara

memberikan materi membaca Al-Qur’an. Dalam kegiatan tersebut para anggota

jama’ah diberikan kesempatan untuk membaca 1 sampai 2 ayat. Setelah itu akan

diketahui siapa dan berapa jumlah orang yang tidak bisa sama sekali dan yang

belom lancar bacaannya. Kemudian penyuluh dapat menentukan tindakan yang

akan dilakukan sesuai dengan masalah yang ada.

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai pemberantasan buta huruf Al-

Qur’an dengan cara membaca dan menyebutkan mahorijul hurufnya, masyarakat

khususnya jama’ah yasinan ibu-ibu dan remaja karang taruna sudah dapat membaca

Al-Qur’an dengan lebih baik dari sebelumnya. Dengan adanya upaya yang

dilakukan penyuluh agama di desa serasah dalam penuntasan masalah buta huruf

Al-Qur’an diharapkan masyarakat setempat dapat membaca Al-Qur’an dan

memahaminya sehingga dapat tercipta masyarakat yang tidak hanya cerdas secara

umum namun juga spiritualnya.

b. Materi pemberantasan buta huruf Al-Qur’an

Materi yang diberikan dalam kegiatan ini berupa Takhsinul kitabah/tajwid

yaitu pengenalan dan memperbaiki masing-masing bentuk huruf arab.

Takhsin/tajwid yaitu menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan

kesempurnaan pengucapan huruf-huruf Al-Qur’an dari aspek sifatnya yang

senantiasa melekat padanya dan menyempurnakan pengucapan hukum

Page 53: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

hubungan antara satu huruf dengan yang lainnya seperti idzhar, idgham, ikhfa,

dan sebagainya.

c. Metode pemberantasan buta huruf Al-Qur’an

Ada dua metode yang digunakan oleh penyuluh agama Islam dalam upaya

memberantas buta huruf Al-Qur’an di desa Serasah, yaitu metode bil Hal dan

metode bil lisan dan tanya jawab. Kemudian dengan beberapa metode/cara

membaca Al-Qur’an, yaitu:

1) Iqro’

Metode iqro’ adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang

menekankan langsung pada latihan membaca.

2) Tilawatil

Metode tilawati merupakan metode belajar membaca Al-Qur’an

yang sangat praktis, cepat, dan menyenangkan karna menggunakan

irama. Namun metode ini dirasa kurang efektif bagi individu yang masih

belum lancar bacaan Al-Qur’annya (tajwid).

3) Qiro’atil

Metode qiro’ati adalah suatu model belajar membaca Al-Qur’an

secara langsung (tanpa dieja) dan menggunakan atau menerapkan

pembiasaan membaca tartil sesuai dengan kaidah tajwid.

2. Perkawinan dan keluarga sakinah

Penyuluh agama Islam merasa penting untuk membuat program perkawinan

dan keluarga sakinah dalam proses penyuluhan agama Islam dengan tujuan agar

dapat terbentuk keluarga yang harmonis di desa Serasah, program ini merujuk pada

Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 1, bahwa

“Perkawinan adalah ikatan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri,

dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, berdasarkan

ketuhanan yang Maha Esa”.

Dijelaskan dalam undang-undang perkawinan diatas, bahwa tujuan dari

perkawinan adalah membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, berdasarkan

ketuhanan yang Maha Esa. Dalam Islam keluarga yang yang bahagia dan kekal

Page 54: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

biasa disebut dengan keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah, yaitu suatu keluarga

yang tenang, tenteram, antara suami dan istri terjalin hubungan cinta dan kasih

sayang yang diridhoi oleh Allah SWT.

Sebagaiman firman Allah dalam Surah Ar-Rum ayat 21:

ن أن ۦ أن خق لكم م ته ن ءإي ت وم ل ي ل ي ذ ن ف إ ة ورحمة ود ليها وجعل بينكم م

جا ل تسكنوإل إ كم أزو س

كرون )24 القران سورة الروم)ل قوم يت“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-

isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,

dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”(Q.S Ar-

Rum 21).55

a. Materi perkawinan dan keluarga sakinah

Ada beberapa Materi yang diberikan oleh penyuluh agama Islam di desa

Serasah mengenai perkawinan dan keluarga sakinah, yaitu:

1) Upaya-upaya dalam mewujudkan keluarga yang harmonis;

2) Hak dan kewajiban suami atas istri;

3) Hak dan kewajiban istri terhadap suami;

4) Talak, yang menyebabkan jatuhnya talak suami kepada istri.

b. Metode Penyuluhan

Dalam proses penyuluhan agama Islam, penyuluh agama menggunakan dua

metode, yaitu:

1) Ceramah;

2) Tanya Jawab.

55 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya. hlm. 324 .

Page 55: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

3. Pengetahuan Islam meliputi Ajaran pokok Islam, yaitu:

a. Akidah

Penyimpangan dari akidah adalah sumber petaka dan becana. Seseorang

yang tidak mempunyai akidah maka sangat rawan termakan oleh berbagai macam

keraguan dan kerancuan dalam berpikir. Dangkalnya pemahaman akidah dapat

membuat seseorang yang putus asa tidak dapat berfikir jernih dan lebih memilih

untuk mengangkhiri hidup mereka dengan cara yang sangat mengenaskan, yaitu

bunuh diri. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya akidah dalam jiwa mereka.

Akidah merupakan suatu pengikat antara jiwa manusia dengan tuhannya.

Seperti yang dikatakan oleh Penyuluh agama Islam:

”Akidah ialah suatu yang mengikat jiwa mahluk yang diciptakan dengan

Tuhan yang menciptakan. Unsur utama dari akidah Islam ialah kepercayaan

kepada keesaan Allah yang mutlak (Tauhid). Hal ini dituangkan dalam

kalimat syahadat yang berbunyi Laa ilaha illah lah yang berarti tiada tuhan

selain Allah. Tidak ada seorang pun di alam ini yang patut disembah kecuali

Allah SWT. Tidak ada pemilik dan tidak ada penguasa bagi alam semesta

kecuali Dia sendiri. Segala sesuatu membutuhkanNYA dan Dia tidak butuh

sesuatu. Hanya Allah lah Rabb, pencipta dan pemilik seluruh alam

semesta”.56

Pemahaman akidah pada masyarakat sangat penting karena jika suatu

masyarakat tidak dibangun diatas pondasi akidah yang benar maka akan sangat

rawan terbius pemikiran yang matrealisme yang segala sesuatunya diukur dengan

materi. Oleh karena itu, untuk mengindari hal tersebut maka penyuluh agama Islam

berusaha memberika pemahaman akidah secara benar kepada masyarakat desa

Serasah.

1) Materi Akidah

Adapun materi yang diberikan penyuluh agama islam dalam proses

penyuluhan mengenai akidah antara lain:

a) Definisi Akidah

b) Menjelaskan beberapa dimensi kepercayaan, yaitu:

56 Amat Sabirin, S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer desa Serasah, wawancara

dengan peneliti, 12 Februari 2020.

Page 56: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

(1) Tauhid Rububiya

Kepercayaan yang bulat dan mutlak hanya Allah yang memiliki,

menguasai, mengurus, menetukan, dan menjadikan segala

sesuatu di alam semesta.

(2) Tauhid Uluhiyah

Kepercayaan yang bulat dan mutlak bahwa hanya Allah saja Zat

yang dipuja, disembah, dibesarkan, ditakuti, menjadi tujuan

pengabdian dan tumpuan permohonan dan harapan. Allah SWT

berfirman dalam Surah Ass -Syuuraa ayat 13:

نا إليك وما و نا شرع لكم م ن الد ين ما وص ى به نوحا وال ذي أوحي ص ي

يم وموسى وعيسى أن أقيموا الد ين ول ت ت فر قوا ف يه كب ر على به إب راه

ن يشاء وي هدي إليه من تبي إليه م المشركين ما تدعوهم إليه الل ه يج

(40 :)القران سورة الشعراء ينيب

“Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang

telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami

wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan

kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan

janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi

orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya.

Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya

dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali

(kepada-Nya)”. (Q.S Ass-Syuuraa: 13)57

2) Metode Penyuluhan

a) Ceramah;

b) Tanya jawab.

57 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya. hlm. 293.

Page 57: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

b. Fikih

Memahami fikih sangat penting bagi umat Islam. Karena fikih sebagai ilmu

yang berbicara tentang hukum yang mengtur berbagai aspek kehidupan manusia,

baik kehidupan pribadi, brtmasyarakat maupun kehidupan manusia dengan

Tuhannya. Bapak Amat Sabirin mengatakan bahwa:

“[B]elajar dan paham fikih itu penting, karena fikih membahas mengenai

perbuatan yang kita lakukan sehari, seperti ibadah baik shalat, puasa, zakat,

dan ibadah lainnya. Kemudian fikih juga menjelaskan tentang tata cara

bersuci, ini sangat penting untuk dijelaskan kepada masyarakat supaya

masyarakat paham tentang bagaimana tata bersusci yang benar. Ibadah

shalat kita tidak akan sah apabila cara bersuci kita (wudhu/mandi wajib)

salah. Maka dari itu, ini menjadi kewajiban seorang penyuluh untuk

menjelaskannya kepada msyarakat agar paham dan dapat memperbaiki

kualitas ibadah mereka. Kemudian tidak hany ibadah, fikih juga

menjelaskan tentang bagaimana bermuamalah/berdagang yang benar

menurut Islam, seperti kita ketahui banyak masyarakat kita yang

mempunyai usaha warung baik besar atau kecil. Diharapkan dengan adanya

penyuluhan Islam mengenai fikih muamalah ini, para pedagang kita dapat

menerapkan tata cara jual-beli sesuai kaidah Islam, minimal tidak

menggambil keuntungan besar (Riba’)”.58

1) Materi Penyuluhan Fikih

Materi yang diberikan penyuluh agama sesuai dengan objek

pembahasan dalam ilmu fikih yang dikelompokkan dalam tiga kelompok

besar yaitu ibadah, mua’malah, dan `uqubah.

a) Ibadah

Pada bagian ibadah tercakup segala persoalan yang pada

pokoknya berkaitan dengan urusan akhirat atau ibadah mahdah.

Artinya, segala perbuatan yang dikerjakan dengan maksud mendekatkan

diri kepada Allah, seperti bersuci, shalat, puasa, haji dan lain

sebagainya.

b) Muamalah

Muamalah mencakup hal-hal yang berhubungan dengan harta,

seperti jual-beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, amanah, dan harta

58 Amat Sabirin, S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer desa Serasah, wawancara

dengan peneliti, 12 Februari 2020.

Page 58: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

peninggalan. Pada bagian ini juga dimasukkan persoalan munakahat dan

siyasah.

c) ‘Uqubah

`Uqubah mencakup segala persoalan yang menyangkut tindak

pidana, seperti pembunuhan, pencurian, perampokan, pemberontakan

dan lain-lain. Bagian ini juga membicarakan hukuman-hukuman, seperti

qisas, had, diyat dan ta`zir.

2) Metode Penyuluhan

a) Ceramah;

b) Tanya Jawab;

c) Praktek.

c. Akhlak

Akhlak adalah sesuatu yang melekat pada diri manusia yang dapat

melahirkan perubahan-perubahan berdasarkan pilihan dan kemauan mengenai baik

buruknya sifat. Akhlak sangat penting bagi diri sendiri maupun orang lain, terutama

dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat. Hal ini dijelaskan oleh penyuluh

agama Islam bahwa:

“[P]embinaan dan penanaman akhlak pada masyarakat sangat perlu. Karena

dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat kita senantiasa

bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Khususnya kita sebagai

umat Islam, sudah sepantasnya untuk kita menampilkan akhlak yang mulia

sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Akhlak mempunyai peran yang sangat penting dalam perilaku seseorang

dan apa yang dimunculkannya. Perilaku seseorang itu sesuai dengan apa

yang tertanam di dasar jiwanya. Perbuatan-perbuatan seseorang selalu

berhubungan dengan jiwanya, artinya baiknya perbuatan seseorang itu

dikarenakan baiknya akhlak orang tersebut dan buruknya perbuatan

seseorang dikarenakan buruknya akhlak orang tersebut. Berperilaku dan

berakhlak mulia dalam bertetangga dan bermasyarakat itu sangat perlu.

Islam mengajarkan kita untuk selalu berakhlak mulia dalam bertetangga dan

bermasyarakat. Islam memberikan tuntunan mengenai akhlak bertamu,

menerima tamu, hubungan baik dengan tetangga, masyarakat, serta

bagaimana akhlak dalam pergaulan antar remaja.”59

59 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 59: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

Oleh karena akhlak sangat penting, maka cara yang paling tepat untuk

memperbaiki perilaku manusia adalah dengan memperbaiki jiwa dan

mensucikannya serta menanamkan akhlak yang utama, bahkan agama Islam sudah

menjelaskan bahwa perubahan keadaan seseorang itu mengikuti perubahan

jiwanya. Sebagaimana firman Allah swt dalam Surah Ar Ra’d ayat 11:

ي ر ما بقوم حت ى له معق بات م ن ب ين يديه ومن خلفه يحفظونه من أمر الل ه إن الل ه ل ي غ

وما لهم م ن دونه م م وإذا أراد الل ه بقوم سوءا فل مرد له ه )القران وال ني غي روا ما بأنفس

( 44سورة الرعد: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak

ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S Ar-Ra’d:11)60

1) Materi Penyuluhan

a) Pengertian Akhlak

b) Macam-macam Aklak:

a. Akhlak kepada diri sendiri;

b. Akhlak saat bertamu;

c. Akhlak saat menerima tamu;

d. Akhlak dalam betetangga dan bermasyarakat;

e. Akhlak tentang cara bergaulan yang benar antara pria dan wanita

(Remaja).

2) Metode Penyuluhan

a) Ceramah;

b) Tanya jawab.

60 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya. hlm. 199.

Page 60: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

Berbicara mengenai program-program yang dibuat oleh penyuluh agama

Islam diatas, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa ibu-ibu jamaah

yasinan mingguan dan yasinan pemuda-pemudi Karang Taruna tentang

kegiatan penyuluhan serta program/materi yang diberikan oleh penyuluh agama.

1. Rukayati, anggota yasinan mingguan:

“[P]penyuluh agama Islam telah melakukan kegiatan penyuluhan agama setiap

dua kali dalam satu bulan dengan memberikan materi yang berbeda-beda.

Materi yang diberikan bermacam-macam, seperti mengajarkan baca Al-Qur’an

dengan benar (Tajwid), menjelaskan mengenai Akidah, fikih, kemudian

akhlak. Kami ibu-ibu desa Serasah merasa terbantu dengan adanya kegiatan

penyuluhan ini. karena manfaatnya banyak baik untuk diri sendiri ataupun

keluarga. Seperti kita ketahui, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak,

dengan adanya penyuluhan ini kita terbantu mendapatkan ilmu untuk kita

ajarkan kepada anak-anak dirumah”.61

2. Suparyono, anggota pemuda-pemudi:

“[P]rogram yang dibuat oleh penyuluh agama islam sangat memberikan banyak

manfaat, khususnya bagi pemuda-pemudi para generasi muda. Dengan adanya

penyuluh agama kita pemuda-pemudi jadi mengerti mengenai akidah dan

akhlak, paham dengan tata cara bersuci dan ibadah, kemudian yang tidak kalah

penting adalah program baca Al-Qur’an, kita yang biasanya baca Qur’an hanya

sekedar baca sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai memperbaiki bacaan

tajwidnya. Tidak hanya tajwid, penyuluh agama juga menjelaskan mengenai

asbabun nuzul serta kandungan hikmah dari ayat-ayat yang dibaca.62

Dari informan di atas dapat disimpulkan bahwa program yang dibuat oleh

penyuluh agama Islam untuk meningkatkan pemahaman agama masyarakat Desa

Serasah sudah berjalan dengan baik, karena sebagian besar masyarakat telah

merasakan manfaat dari kegaitan yang mereka ikuti. Dengan begitu, maka tingkat

pemahaman agama masyarakat akan semakin meningkat.

Keberhasilan dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan tentu tidak terlepas

dari kerjasama antara penyuluh dan pemerintah setempat. Dalam beberapa tahun

belakangan ini kerjasama antara penyuluh dengan pemerintah setempat sudah

61 Rukayati, anggota yasinan Ibu-ibu desa serasah, wawancara dengan penyuluh, 22 maret

2020.

62 Suparyono, anggota yasina pemuda-pemudi akrang taruna desa serasah, wawancara

dengan peneliti, 25 maret 2020.

Page 61: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

terjalin dengan bagus, ini dapat terlihat dengan berjalannya program penyuluhan

yang dilakukan oleh penyuluh agama. Hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan

oleh Bapak Amat Sabirin yang mengatakan bahwa:

“Kerjasama antara penyuluh agama dengan pemerintah setempat sudah

berjalan dengan baik, ini dapat terlihat dari bantuan yang diberikan berupa

fasilitas, baik berupa gedung, pemberian izin pelaksanaan kegiatan dan

batuan berupa materil yang dapat menunjang keberlangsungan pembinaan

keagamaan”.63

Dengan adanya kerjasama tersebut bisa lebih memaksimalkan proses

pembinaan jiwa keagamaan yang dilakukan oleh para penyuluh agama.

C. Manajemen Penyuluhan Agama Islam

1. Perencanaan

Dalam organisasi kepenyuluhan, perencanaan menyangkut perumuskan

tujuan organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai tujuan dan

menyusun rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua

aktivitas. Menurut bapak Amat Sabirin:

“[P]erencanaan dalam kegiatan penyuluhan agama bertujuan untuk

menentukan langkah dan program dalam menentukan setiap sasaran,

menentukan materi yang akan disampaikan, metode serta media yang akan

digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan. Tanpa adanya perencana yang

matang, maka kegiatan penyuluhan agama Islam di Desa Serasah tidak akan

berjalan efektif. Perencanaa n merupakan pangkal dari suatu aktivitas

managerial. Oleh karena itu, perencanaan memiliki peran yang sangat

penting dalam suatu organisasi, sebab ia merupakan dasar dan titik tolak

ukur dari aktivitas selanjut nya. Agar proses dakwah dapat memperoleh

hasil yang maksimal, maka perencanaan merupakan sebuah keharusan.”64

63 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

64 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 62: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

Keharusan melakukan suatu perencanaan, sesuai dengan firman Allah SWT

QS. Al-Hasyr ayat 18:

ل ه خبير بما ياأي ها ال ذين آمنوا ات قوا الل ه ولتنظر ن فس م ا قد مت لغد وات قوا الل ه إن ال

(41 :)القران سورة الحشر ت عملون “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap

diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan

bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan”. (Al-Qur’an Surah Al-Hasyr: 18)65

Perencanaan dalam penyuluhan agama Islam bertujuan untuk:

a. Membangun kesepemahaman dan komitmen semua pihak berdasarkan

petunjuk pelaksanaan penyuluh agama Islam;

b. Menyelaraskan seluruh kegiatan perencanaan penyuluhan agama Islam

yang disusun oleh Kementrin agama ditingkat pusat, provinsi dan

kabupaten/kota;

c. Menyesuaikan perencanaan yang dilakukan kementrian agama ditingkat

pusat, provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan rencana strategis (Restra)

Kementrian Agama tahun 2015-2019;

d. Memadukan dan menserasikan perencanaan penyuluhan agama Islam

dengan perencanaan tahunan Kementrian Agama di tingkat pusat,

kabupaten/kota;

e. Memberikan gambaran yang jelas kepada penerima manfaat (masyarakat)

sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan serta sebagai alat bantu

dalam proses pelaksanaan, pemantauan serta menyamaratakan kegiatan

penyuluhan agama Islam.66

Proses perencanaan dalam penyuluhan agama merupakan tindakan

sistematis yang dapat membantu mengidentifikasi cara-cara yang lebih baik untuk

65 Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahannya., Hlm. 437.

66 Dokumentasi penyuluh agama islam.

Page 63: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

mencapai suatu tujuan. Dengan melakukan perencanaan maka akan memberikan

manfaat yaitu :

a. Dapat memberikan batasan tujuan penyuluhan sehingga mampu

mengarahkan para penyuluh secara tepat dan maksimal.

b. Menghindari penggunaan secara sporadic sumber daya manusia dan

benturan aktivitas dakwah yang tumpang tindih.

c. Dapat melakukan prediksi dan antisipasi mengenai berbagai problema dan

merupakan sebuah persiapan dini untuk memberikan solusi dari setiap

problem dakwah.

d. Dapat melakukan pengorganisasian dan penghematan waktu dan

pengelolaannya secara baik.

e. Dapat melakukan pengawasan sesuai dengan ukuran-ukuran objektif

Perencanaan harus didahului dengan penelitian dan persiapan yang matang

baik yang menyangkut tenaga sumber daya manusia, metode yang

diterapkan dan komponen lainnya dalam berdakwah.67

Dengan perencanaan ini maka aktivitas dapat berjalan dengan baik, arah dan

target dapat dengan mudah dicapai. Dengan demikian, kegiatan perencanaan

merupakan kunci awal dalam melaksanakan proses penyuluhan agar memudahkan

penyuluh mencapai tujuan dari kegiatannya. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan

harus direncanakan secara matang sehingga memudahkan proses kegiatan

selanjutnya.

Penyuluh agama Islam mengatakan bahwa:

“Sebagai langkah awal sebelum mengadakan penyuluhan, penyuluh harus

mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Penyuluhan (RPP) jangka panjang

(5 tahunan), yang kemudian dijabarkan menjadi Rencana Pelaksaan

Penyuluhan Jangka Pendek (Rencana Tahunan), yang seterusnya

dituangkan dalam Rencana Kerja Operasional dimasing-masing kelompok

binaan. Karena masing-masing penyuluh didalam tugasnya sebagai

penyuluh harus mempunyai kelompok binaan, maka sebelum pelaksanaan

penyuluhan harus mampu mengidentifikasi potensi wilayah atau kelompok

dan rencana kerja operasional bimbingan penyuluhan agama dan

pembangunan, menyusun Petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk

Teknis (Juknis) bimbingan dan penyuluhan agama, menyusun materi

67 Dokumentasi penyuluh agama islam.

Page 64: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

penyuluhan serta mendiskusikan materi tersebut dengan sesama penyuluh

agama. Selanjutnya tugas dari perencanaan lainnya adalah mengkaji kondisi

yang tengah berkembang, mengetahui segala potensi yang dimiliki, dan

potensi apa saja yang telah terpenuhi dan yang belum terpenuhi. Mengkaji

disini diartikan sebagai upaya melakukan sebuah kajian terhadap kondisi

yang ada.68

Dalam proses penyuluhan agama perencanaan itu sangat penting karena

beberapa sebab, yaitu:

a. Penyuluhan agama menyangkut kebutuhan umat beragama. Diusahakan

penyuluh dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang sesuai.

b. Penyuluh agama mempunyai tujuan tertentu. Oleh sebab itu,

perencanaan penyuluhan agama meruapakan usaha agar proses

penyuluhan dapat dijalannkan sedemikian rupa agar tujuannya tercapai.

c. Penyuluh agama dituntut mempunyai keahlian khusus. Dengan adanya

perencanaan penyuluhan agama, maka penyuluh agama dapat

menambah keahliannya di bidang penyuluhan agama, seperti materi,

teknik dan jalannya penyuluhan.

Adapun tujuan dari perencanaan menurut penyuluh agama adalah:

a. Mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaan.

b. Untuk mengetahui kapan pelaksanaan dimulai dan selesainya suatu

kegiatan.

c. Agar dapat mengetahui siapa saja yang terlibat dalam suatu kegiatan,

baik kualifikasiya ataupun kuantitasnya.

d. Meminimalisi kegiatan yang tidak produktif.69

68 Amat Sabirin S.Sos.I. Penyuluh Agama Islam Honorer desa Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020. 69 Amat Sabirin S.Sos.I, penyulub agama islam honorer desa serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 65: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

2. Tahap Pengorganisasian

Implementasi pengorganisasian kegiatan penyuluhan di lapangan adalah

dengan cara kerjasama yang baik antara penyuluh dengan masyarakat, penyuluh

turun langsung ke lokasi dan memeriksa laporan yang telah dibuat sesuai dengan

data yang diinput dari masyarakat. Di sisi lain, pengorganisasian penyuluhan di

desa Serasah adalah dengan cara membentuk kelompok-kelompok penyuluhan di

Rukun Tetangga (RT) di desa, membentuk dan mengaktifkan majelis taklim dan

kelompok remaja mesjid. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Amat Sabirin:

“[B]bahwa dalam mengorganisir kegiatan penyuluhan adalah mengaktifkan

pengurus Majelis Taklim atau kelompok pengajian, kemudian

menyampaikan informasi tentang pelaksanaan penyuluhan, dan melibatkan

tokoh-tokoh masyarakat sebagai panutan dalam kegiatan penyuluhan.

Untuk efektifitasnya pengorganisasian tersebut, maka dalam kegiatan

penyuluhan ditunjuk seorang ketua, sekretaris dan bendahara di dalam

majelis taklim dan pengajian untuk mengumpulkan masyarakat di suatu

tempat dalam rangka kegiatan penyuluhan”.70

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya kerjasama antara

penyuluh dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat desa sangat

diperlukan untuk dapat melancarkan proses kegiatan penyuluhan agama Islam serta

tujuan dari kegiatan tersebut dapat dicapai dengan maksimal.

Pengorganisasian dalam kegiatan penyuluhan sangat penting dalam

kaitannya dengan proses penyuluh agama Islam. Dengan pengorganisasian itu,

penyuluh dapat merancang suatu upaya yang efektif sesuai dengan daya dan sumber

dana yang dimiliki. Bila hal ini terwujud maka pelaksanaan penyuluhan sebagai

bagian dari kegiatan dapat terwujud dengan baik.

70 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 66: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

3. Tahap Pelaksanaan

Dalam prakteknya, Proses Penyuluhan Agama Islam di Desa Serasah

merupakan kegiatan pengajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel.

Kegiatan penyuluhan agama terbuka terhadap segala usia, lapisan masyarakat atau

strata sosial dan jenis kelamin mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Waktu

penyelenggaraannya pun bisa dilakukan pada siang atau malam hari. Tempat

pengajarannya dilakukan masjid ataupun dimusholah.

Dari hasil wawancara dengan bapak Amat Sabirin, beliau mengatakan

bahwa Pelaksanaan Penyuluhan Agama di Desa Serasah terbilang aktif, tentu saja

hal itu tidak terlepas dari adanya kerjasama yang baik antara penyuluh, perangkat

desa serta masyarakat itu sendiri. Kegiatan penyuluhan Agama di Desa Serasah

dilakukan setiap minggu namun dengan jama’ah pengajian yang berbeda-beda.

Dalam proses kegiatan penyuluhan, semua jama’ah diberikan materi yang sama dan

akan berulang sampai bulan selanjutnya. Kegiatan Penyuluhan dilakukan pada

siang hari, namun khusus untuk remaja masjid Karang Taruna dilakukan pada

malam hari selepas sholat maghrib.71

Jadwal pelaksanaan penyuluhan agama pada masyarakat desa Serasah dapat

dilihat pada tabel Rencana Kerja Penyuluh agama Islam bulan November 2019

berikut ini:

Tabel 3.1

Pelaksanaan Penyuluhan Agama Islam Desa Serasah bulan November

2020.72

No Jadwal

pelaksanaan

Kelompok

binaan

Materi

bimbingan

Metode Jumlah

1 Jum’at

01-11-2019

19:30 s/d

selesai

Yasinan

Pemuda-

Pemudi

karang

Taruna

Al-Qur’an

1. Tajwid

2. Asbabun

Nuzul

Ceramah/

Qiro’ah

36 orang

71 Amat Sabirin. Penyuluh Agama Islam Serasah, wawancara dengan peneliti, 12

November 2019. Kabupaten Batanghari 72 Dokumntasi Laporan Bulanana Penyuluh Agama Islam Honorer (PAH) November 2019

Page 67: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

2 Jum’at

04-11-2019

13:25 s/d

selesai

Jama’ah Al-

Hidayah Al-Qur’an

1. Tajwid

2. Asbabun

Nuzul

Ceramah/

Qiro’ah

25 Orang

3 Senin

04-11-2019

13:25 s/d

selesai

Jama’ah

Sa’dutholibin

Al-Qur’an

1. Tajwid

2. Asbabun

Nuzul

Ceramah/

Qiro’ah

19 orang

4 Jum’at

08-11-209

13:25 s/d

selesai

Jama’ah Ar-

Rahman Al-Qur’an

2. Tajwid

3. Asbabun

Nuzul

Ceramah/

Qiro’ah

20 orang

5 Jum’at

15-11-2019

13:25 s/d

selesai

Jama’ah

Nurul Falah Al-Qur’an

1. Tajwid

2. Asbabun

Nuzul

Ceramah/

Qiro’ah

29 orang

4. Evaluasi

Dalam penyuluhan agama Islam evaluasi merupakan suatu proses yang

sistematik untuk menentukan seberapa jauh efektifitas kegiatan penyuluhan serta

pencapaian hasil yang ditargetkan melalui pengumpulan informasi dari berbagai

aspek yang terkait dengan menggunakan instrument dan bahan yang tersedia.

Dalam hal ini, evaluasi penyuluhan sering dinyatakan benar, betul, bagus,

berhasil, sopan, memuaskan, memenuhi syarat, berguna, manfaat, kemajuan,

menyenangkan, dan kata-kata lain yang bermakna baik.

Penyuluh agama mengatakan bahwa dalam penyuluhan agama Islam ada

beberapa hal yang perlu dilakukan evaluasi adalah:

a. Evaluasi diri sendiri (Penyuluh)

1) Materi

a) Apakah materi penyuluhan cukup memadai?

b) Apakah materi itu disusun dengan baik?

c) Apakah tujuannya bisa diketahui?

d) Apakah tujuan tercapai?

Page 68: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

2) Penyajian

a) Perhatian dan minat anggota kelompok?

b) Apakah penyajian berkesinambungan?

c) Apakah anggota kelompok termotivasi?

d) Apakah bahasa yang digunakan sederhana, dimengerti dan betul?

e) Apakah penyajian terancang dengan baik?

f) Apakah penyajian menggunakan waktu sesuai rencana?

3) Fasilitas

a) Apakah fasilitas fisik memuaskan?

b) Apakah tersedia catatan yang memadai?

4) Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan

a) Apakah tujuan penyuluhan tercapai? jika tidak, mengapa?

b) Apakah harapan terhadap anggota yang telah diberikan

penyuluhan agama tercapai? bagaimana cara mengetahuinya?

c) Metode penyuluh agama mana yang bisa dilaksanakan dengan

baik dan berhasil? mengapa?

d) Apakah setiap orang ikut berpartisipasi?

e) Apabila penyuluhan merangsang anggota untuk diskusi?

b. Evaluasi Peserta

1) Seberapa jauh kegunaan materi penyuluhan terhadap tugas peserta?

2) Seberapa jauh kecepatan kinerja penyuluhan?

3) Apakah tujuan penyuluhan dipahami?

4) Bagaimana efektivitas alokasi waktu?

5) Apakah fasilitas memadai?

6) Apakah peserta puas terhadap penyuluhan?

7) Apa saran peserta untuk perbaikan penyuluhan?

c. Test

Test adalah proses dalam rangka menentukan apakah para anggota

penyuluhan memahami dengan baik dan benar apa yang disampaikan.

Dalam penyuluhan agama test biasa dilakukan secara informal dengan

mengajukan berbagai pertanyaan. Test bisa dirancang baik untuk

Page 69: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

mengukur performance maupun pengetahuan. Test yang dipakai dalam

evaluasi penyulahan adalah test kinerja :

1) Test kinerja

Test ini mengukur ketrampilan, anggota harus menunjukkan

kemampuan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang

diinginkan penyuluh. Sebagai contoh, pada pertemuan sebelumnya

telah diberikan materi mengenai tata cara berwudhu, maka pada test

ini anggota diminta untuk mempraktekkan cara berwudhu.

Adapun fungsi dari evaluasi dalam kegiatan penyuluhan agama, Bapak

Amat Sabirin mengatakan bahwa:

“[F]ungsi Evaluasi dalam kegiatan penyuluhan agama adalah sebagai alat

untuk mengetahui apa umpan balik yang sesuai bagi pelaksanaan suatu

kegiatan. Kemudian Sebagai alat untuk mengukur keberhasilan dari

pelaksanaan suatu kegiatan. Selain itu, evaluasi juga untuk menentukan

tercapai atau tidaknya tujuan penyuluhan. Penyuluhan adalah kegiatan yang

mempunyai tujuan. Tujuannya adalah meningkatnya pengetahuan,

ketrampilan dan tingkah laku yang dimiliki anggota setelah selesai

mengikuti kegiatan penyuluhan. Pentingnya Evaluasi dalam penyuluhan

dapat mencegah timbulnya berbagai masalah pada penyuluhan berikutnya.

Menambah pemahaman mengenai apa yang akan berhasil dan apa yang

akan gagal dalam penyampaian dan meningkatkan penyuluhan berikutnya.

Mengevaluasi penyuluhan merupakan cara untuk mengerti sejauh mana

pelaksanaan program penyuluhan apakah berhasil atau gagal. Untuk itu

kriteria untuk evaluasi perlu di tentukan sebelumnya”. 73

Dari hasil wawancara dengan penyuluh agama Islam desa Serasah, maka

Berikut fungsi evaluasi penyuluhan adalah:

1) Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan penyuluhan; dalam hal ini

tujuan khusus maupun tujuan umum. Tujuan khusus atau tujuan yang

dapat terukur, dibuktikan, setelah proses penyuluhan selesai

2) Untuk mengetahui keefektifan proses penyuluhan yang dilakukan

penyuluh agama; penilaian ini dimaksudkan sebagai fungsi feed back

bagi penyuluhan berikutnya. Dengan fungsi ini penyuluh dapat

73 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Desa Serasah, Wawancara

Dengan Peneliti, 12 Februari 2020.

Page 70: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

mengetahui berhasil atau tidaknya penyuluhan. Rendahnya hasil

penyuluhan tidak semata-mata disebabkan kemampuan anggota

penyuluhan dalam menangkap materi, tetapi juga bisa disebabkan

kurang berhasilnya penyuluh menyampaikan penyuluhan. Melalui

penilaian kemampuan penyuluh itu sendiri dapat dijadikan bahan dalam

memperbaiki caranya dalam melakukan penyuluhan berikutnya.

3) Secara komprehensif sebagai pengukur keberhasilan dilihat dari

berbagai aspek. Baik dari aspek anggota, aspek materi yang diberikan,

aspek metoda yang dipakai, aspek sarana dan prasarana sekaligus aspek

penyuluh itu sendiri.

Page 71: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

58

BAB IV

FAKTOR PENGHAMBAT PENYULUHAN AGAMA ISLAM DAN UPAYA

PENYULUH AGAMA DALAM MENGATASI FAKTOR PENGHAMBAT

PENYULUHAN

A. Faktor Penghambat Penyuluhan Agama Islam

Dalam setiap kegiatan tidak terlepas dari faktor yang menjadi penghambat

dalam proses kegiatannya, tidak terkecuali dalam proses penyuluhan agama Islam.

Penyuluhan agama Islam yang dilakukan ditengah-tengah masyarakat sudah pasti

menghadapi beberapa faktor yang menjadi penghambat proses penyuluhan.

Dalam proses kegiatan penyuluhan agama muncul beberapa persoalan yang

perlu dikaji, sampai saat ini keberadaan penyuluh agama baik yang fungsional dan

penyuluh agama honorer yang jumlahnya masih belum memadai dibandingkan

dengan luas wilayah sasaran penyuluh agama, khususnya di Desa Serasah yang

hanya ada satu Penyuluh Agama yang bertugas melakukan penyuluhan.

Saat melakukan penyuluhan, Penyuluh agama banyak menghadapi berbagai

kendala, baik dari penyuluh itu sendiri ataupun dari masyarakatnya. Bapak Amat

Sabirin mengatakan:

“[M]elakukan penyuluhan ditengah-tengah masyarakat ini sangat mungkin

ditemukan hambatan-hambatan. Baik dari penyuluhnya sendiri atau dari

masyarakatnya.”74

Dari hasil Observasi dan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti,

dan telah menggali informasi dari narasumber, maka diketahuilah bebeberapa

faktor yang menghambat proses penyuluhan agama di desa Serasah. Adapun yang

menjadi faktor penghambat dalam kegiatan penyuluhan agama Islam pada

masyarakat yaitu faktor:

74 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Desa Serasah, Wawancara

Dengan Peneliti, 12 Februari 2020.

Page 72: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

59

1. Kurangnya Jumlah Penyuluh Agama dan Efesiensi Waktu

Kurangnya jumlah penyuluh di Kecamatan Pemayung menjadi salah satu

penghambat dalam proses penyuluhan agama pada masyarakat. Jumlah penyuluh

agama yang bertugas di Kecamatan Pemayung hanya sejumlah sebelas (11) orang,

terdiri dari dua (2) orang penyuluh fungsional dan sembilan (9) orang penyuluh

honorer, yang bertugas di delapan belas (18) desa yang jumlah penduduknya secara

keseluruhan lebih dari 30.000 jiwa.

Perbandingan yang sangat tidak rasional jika mengharapkan hasil yang

maksimal dalam sebuah proses pembinaan keagamaan. Diakui Amat Sabirin sebagi

penyuluh agama desa Serasah, beliau mengatakan bahwa:

“Kurangnya jumlah penyuluh sangat berpengaruh dalam proses penyuluhan

agama di masyarakat, di mana jumlah masyarakat yang akan dibina, masih

belum sebanding dengan jumlah penyuluh yang hanya berjumlah sebelas

(11) orang dengan luas daerah binaan sebanyak delapan belas (18) desa

yang membuat para penyuluh sedikit kewalahan dalam melakukakan

pembinaan keagamaan, sehingga pembinaan yang dilakukakan selama ini

dirasakan masih belum maksimal. Karena kurangnya jumlah penyuluh

agama di Kecamatan Pemayung, maka satu penyuluh agama bisa

memegang 1-2 desa untuk diberikan penyuluhan. Termasuk saya yang harus

memberikan penyuluhan di dua desa yang ada dikecamatan pemayung.

Kendala ini sangat mempengaruhi proses penyuluhan agama pada

masyarakat di desa Serasah, karena jumlah penyuluh agama yang seperti ini

tidak bisa menjangkau masyarakat secara keseluruhan. Hal ini juga

berpengaruh terhadap efektifitas waktu pembinaan keagaamaan

masyarakat. Namun, hal seperti ini tidak menyurutkan semangat kami para

penyuluh dalam menjalankan tugasnya untuk menjadikan masyarakat

sebagai masyarakat yang islami”.75

Dari masalah minimnya penyuluh agama Islam di desa Serasah, maka

muncul masalah yang tidak kalah penting, yaitu masalah mengenai efesiensi waktu

yang dihadapi oleh penyuluh agama. Pembagian waktu tentu tidak mudah,

mengingat susahnya berinteraksi langsung dengan masyarakat disebabkan

kesibukan masyarakat desa Serasah yang mayoritas petani, dimana pada siang hari

selalu fokus pada pekerjaan mereka masing-masing dan pada malam hari digunakan

75 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 73: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

60

untuk beristirahat, sehingga proses pembinaan kurang maksimal. Pada saat ini

proses penyuluhan hanya terfokus pada kunjungan jama’ah yasinan mingguan yang

sudah ada. Hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penyuluh agama

desa Serasah, Beliau mengatakan bahwa:

“[P]ekerjaan penduduk desa Serasah yang mayoritas petani, membuat

proses penyuluhan terhambat karena masyarakat lebih banyak

mengahabiskan waktu di kebun, sehingga jika sudah pulang kerumah lebih

banyak memanfaatkan waktu untuk beristirahat”.76

2. Perkembangan Teknologi

Faktor penghambat selanjutnya yang mempengaruhi proses penyuluhan

agama pada masyarkat adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

serta transportasi secara pesat. Hal tersebut membawa dampak positif bagi

penyuluhan agama tetapi juga membawa dampak negatif.

Dampak positif dari pesatnya perkembangan tersebut, yakni mempermudah

masyarakat dalam hal informasi khususnya informasi mengenai agama. Pesatnya

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bukan hanya membawa

dampak positif bagi masyarakat desa Serasah, namun juga membawa dampak

negatif dimana masyarakat saat ini lebih bersifat hedonis, yaitu mewujudkan gaya

hidup yang mengutamakan kenikmatan, hal ini dikarenakan pengaruh dari budaya

luar yang di lihat dari sumber informasi public yang saat ini sangat mudah untuk

didapatkan.

Kenyataan ini membuat sebagian besar masyarakat, khususnya kalangan

remaja lebih tertarik kepada sesuatu yang bersifat entertainment atau hiburan

dibandingkan kegiatan yang sifatnya keagamaan. Disinilah dapat dilihat bagaimana

peran penyuluh dalam upaya memberikan pembinaan demi terciptanya akhlak

generasi muda yang islami. Hal ini dapat kita lihat dari salah satu misi kerasulan

Nabi Muhammad Saw, yang utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang

mulia sebagaiman dijelaskan dalam firman Allah dalam QS. Al Ahzaab ayat 21:

76 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Desa Serasah, Wawancara

Dengan Peneliti, 12 februari 2020.

Page 74: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

61

ر وذك ر الل ه كيرال قد كان لكم في رسول الل ه أسوة حسنة ل من كان ي رجو الل ه والي وم الخ

)24)القران سورة الخزاب “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S Al-Ahzaab:21)77

Pembinaan generasi muda saat ini, dalam segi keagamaan bukan hanya

penyuluh agama yang berperan penting didalamnya, akan tetapi yang paling utama

adalah Orang tua yang merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam

pendidikan agama, Karena orang tua merupakan madrasah pertama bagi anaknya.

Oleh karena itu, sangat perlu bagi penyuluh agama Islam untuk memberikan

pemahaman agama yang benar kepada orang tua agar mereka dapat mengajarkan

agama dan memberikan suri tauladan yang baik kepada anaknya.

Sebagaimana Firman Allah dalam surat QS. Luqman ayat 17:

مر بٱلمعروف وٱنه عن ٱلمنكر ة وأ لك من عزم وٱصبر على ي ب ني أقم ٱلص لو ما أصابك إن ذ

(41)القران سورة لقمن: ٱلمور “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan

cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang

menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang

diwajibkan (oleh Allah)”. (Q.S Luqman: 17).78

77 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya., hlm. 336.

78 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya., hlm. 329.

Page 75: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

62

B. Upaya Penyuluh Agama Islam Mengatasi Faktor Penghambat Dalam

Penyuluhan Agama Islam di Desa Serasah.

Setelah di ketahui apa saja faktor-faktor yang menghambat proses

penyuluhan agama, maka penyuluh bisa menentukan apa upaya-upaya yang akan

dilakukan dan diterapkan untuk memaksimalkan proses penyuluhan agama pada

masyarakat. Untuk memaksimalkan proses penyuluhan agama di desa Serasah,

maka dibutuhkan upaya-upaya yang tepat dari penyuluh agama. Dari hasil

wawancara saya dengan penyuluh agama beberapa narasumber maka ditemukan

beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam proses penyuluhan agama pada

masyarakat yakni:

1. Efektifitas waktu

Kendala yang paling besar yang dihadapi oleh para penyuluh agama di desa

Serasah adalah kendala waktu dan kurannya jumlah penyuluh agama. dan sebagian

besar masyarakat desa Serasah adalah petani, sehingga sebagian besar waktu

masyarakat tersita untuk berkerja di kebun, dan ketika tiba sisa waktu yang ada

digunakan untuk istirahat. Maka penyuluh agama mengambil inisiatif untuk

melakukan proses penyuluha agama pada jama’ah-jama’ah yasinan yang sudah ada.

Amat Sabirin mengatakan bahwa:

“[S]aya sebagai penyuluh agama di desa Serasah, dikarenakan waktu yang

sangat terbatas dari masyarakat, yang didominasi oleh petani dan pedagang,

maka dalam proses kegiatan penyuluhan agama di desa Serasah saya

memanfaatkan waktu yang telah terjadwal sebelumnya, yaitu jadwal

yasinan ibu-ibu, yasinan bapak-bapak dan yasinan pemuda. Jadi saya tidak

membuat kelompok pengajian yang baru, mengingat kesibukan masyarakat

disini”.79

Upaya yang dilakukan penyuluh agama tersebut dirasa efektif untuk

mengatasi masalah waktu, karena dengan upaya seperti itu, kegiatan penyuluhan

tetap bisa dilakukan tanpa harus mengatur ulang jadwal untuk kegiatan penyeluhan

pada masyarakat.

79 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Desa Serasah, wawancara dengan peneliti, 12

Februari 2020.

Page 76: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

63

2. Bekerjasama Dengan Organisasi Kepemudaan

Desa Serasah adalah Desa yang tengah menghadapi perkembangan di

bidang pembangunan, dimana masyarakatnya sudah memiliki pemikiran yang

terbuka dengan perkembangan zaman. Generasi mudanya pun sudah sangat agresif

dalam membekali diri dalam menghadapi perkembangan tersebut, sehingga untuk

mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses penyuluhan agama pada

masyarakat, maka dibutuhkan sinergi dengan semua lapisan masyarakat, termasuk

dengan organisasi kepemudaan setempat.

Riki Nofrianto mengatakan:

“[P]emuda saat ini lebih tertarik kepada kegiatan yang berbau entertainment

atau hiburan, dan kurang berminat dalam acara-acara keagamaan, apalagi

yang berbentuk pengajian, maka dibutuhkan kerjasama dengan lembaga

kepemudaan setempat untuk menarik minat pemuda dalam kegiatan

keagamaan, di Serasah ini sendiri terdapat lembaga kepemudaan yakni

Karang Taruna Harapan Muda. Kerjasama dengan organisasi kepemudaan

setempat sangat dibutuhkan untuk memberikan penyuluhan menegnai

pemahaman agama terhadap pemuda, yang bagi mereka penyuluhan dalam

bentuk pengajian, bukanlah suatu hal yang menarik untuk diikuti atau

dihadiri. Maka dibutuhkan penyuluhan agama dalam bentuk lain yakni

dengan mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh pemuda. Pendekatan

seperti ini terbukti efektif dilihat dari tingkat partisipasi para pemuda yang

sangat antusias dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan. Seperti

mengadakan sebuah perlombaan dalam bidang agama untuk anak-anak.

Maka penyuluh bisa melibatkan pemuda-pemudi untuk menjadi panitia

dalam kegiatan tersebut”.80

Dengan adanya kerjasama ini maka para pemuda bisa menyalurkan bakat

dan minat ke jalur positif yang bisa menghindarkan mereka dari pengaruh buruk

yang bisa menjerumuskannya kedalam lingkaran pergaulan bebas.

Amat Sabirin S.Sos.I mengatakan:

“[K]ami sebagai penyuluh agama selalu berusaha merangkul para pemuda

untuk berpartisipasi ke dalam setiap kegiatan yang diadakan penyuluhan

agama, hal ini bertujuan untuk mengarahkan para pemuda dalam

menyalurkan kemampuannya kepada hal-hal yang positif, yakni kegiatan

perlombaan anak islami. Dimana dalam kegiatan tersebut akan ada beberapa

cabang yang di lombakan, seperti lomba adzan, sholawat, mengaji (tilawah

80 Riki Nofrianto, Ketua Pemuda Karang Taruna Desa Serasah, wawancara dengan peneliti,

25 maret 2020.

Page 77: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

64

atau tartil), praktek sholat dan cabang perlombaan lain yang berkaitan

dengan keagamaan”81

Langkah yang diambil oleh penyuluh untuk mengikutsertakan para pemuda

dalam setiap kegiatannya, merupakan langkah preventif atau langkah pencegahan

agar para pemuda tidak terjerumus dalam hal-hal negatif yang saat ini sudah mulai

menggerogoti kehidupan generasi muda. Hal ini juga untuk memberikan ruang

kepada para pemuda dalam menyalurkan kreatifitas yang mereka miliki, sehingga

bisa mereka bisa memanfaatkan waktu yang mereka miliki untuk melakukan hal-

hal yang bersifat positif.

81 Amat Sabirin S.Sos.I, Penyuluh Agama Islam Honorer Serasah, wawancara dengan

peneliti, 12 Februari 2020.

Page 78: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penyuluh agama Islam yang ditugaskan di Desa serasah menjalankan lima (5)

program dalam proses penyuluhan agama guna meningkatkan pemahaman

agama pada masyarakat desa Serasah. Program tersebut adalah:

a. Pemberantasan buta huruf/baca Al-Qur’an;

b. Perkawinan dan keluarga sakinah;

c. Pengetahuan Islam:

1) Akidah;

2) Fikih;

3) Akhlak.

Manajemen penyuluh agama Islam:

a. Perencanaan;

b. Pengorganisasian;

c. Pelaksanaan;

d. Evaluasi.

2. Faktor yang menjadi menghambat dalam proses penyuluhan agama pada

masyarakat desa Serasah yaitu:

a. Kurangnya jumlah penyuluh agama yang bertugas di kecamatan Pemayung.

Hal ini menyebabkan tidak efesiennya waktu dalam kegiatan penyuluhan.

b. Perkembangan teknologi ditengah masyarakat khususnya dikalangan

remaja. Perkembangan teknologi ini dapat membawa dampak posistif,

namun juga membawa dampak negatif. Dampak positifnya adalah

mudahnya mendapatkan informasi khususnya dibidang keagamaan.

Sedangkan dampak negatifnya adalah karena mudahnya dalam mengakses

atau mendapatkan informasi membuat generasi muda menjadi hedonis,

yaitu mewujudkan gaya hidup yang mengutamakan kenikmatan.

Page 79: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

66

3. Upaya yang dilakukan oleh penyuluh agama adalah:

a. Penyuluh harus jeli melihat dan memanfaatkan waktu yang sangat terbatas

di tengah minimnya jumlah penyuluh agama dan aktifitas masyarakat yang

lebih banyak menghabiskan waktu di kebun dan tempat lain di mana mereka

bekerja. Dalam hal ini, penyuluh mengambil upaya dalam melaksanakan

kegiatan dengan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yasinan baik

dikalangan ibu-ibu atau yasinan pemuda-pemudi karang taruna.

b. Penyuluh mengambil inisiatif dengan bekerja sama dengan organisasi

kepemudaan desa Serasah. Tujuannya agar proses penyuluhan agama di

desa Serasah berjalan dengan baik khususnya kepada generasi muda

ditengah perkembangan teknologi dan informasi.

B. Implikasi Penelitian

1. Bagi seluruh penyuluh agama, khusunya yang bertugas di desa Serasah, agar

bisa memberikan penyuluhan keagamaan kepada masyarakat dengan sebaik

baiknya, dan alangkah lebih bagusnya seandainya para penyuluh agama bisa

menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat. Karena pada dasarnya

masyarakat akan lebih mudah memahami ilmu agama dari apa yang mereka

lihat atau contoh yang diberikan, dibandingkan dengan pembinaan yang bersifat

teori.

2. Agama merupakan jalan yang terbaik dan merupakan solusi untuk keluar dari

segala permasalahan yang kita hadapi. Begitupun dengan dinamika yang terjadi

pada remaja sekarang ini. Dengan adanya bimbingan keagamaan selain dapat

memberikan ketenangan jiwa juga dapat merupakan sebagai ibadah. Oleh

kerena itu, bekalilah kehidupan kita dengan landasan dan ilmu agama yang bisa

menjadikan remaja yang berakhlak mulia.

3. Semoga skripsi ini dapat memberikan nilai tambah untuk dijadikan referensi

dan bacaan tambahan utamanya masalah peningkatan pemahaman pada

masyarakat yang dilaksanakan oleh para penyuluh agama.

Page 80: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemahanya. Semarang: PT. Karya Toha

Putra, 2002.

Badri, Ketua Lembaga Adat Desa Serasah, wawancara dengan penulis, tanggal 25

Februari 2020. Kabupaten Batanghari.

Basit, Abdul. Tantangan Profesi Penyuluh Agama Islam Dan Pemberdayaannya.

Jurnal Dakwah, XV,No.1 (2014), 160.

Boy, Hendri.Sekretaris Kepala Desa Serasah, wawancara dengan penulis, 4 maret

2020, Kabupaten Batanghari.

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam Bagian

Proyek Peningkatan Tenaga Keagamaan Penyuluh. Materi Bimbingan Dan

Penyuluhan Bagi Penyuluh Agama Islam Terampil. Jakarta: Tahun 2003.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dokumentasi Buku Saku Penyuluh Agama Islam.

Himpunan Peraturan Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Dan Angka

Kreditnya. Kementrian Agama Ri Direktorat Jendral Bimbingan

Masyarakat Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Tahun 2011.

Hoker. Islam Mazhab Indonesia. Cet. I; Jakarta Selatan: Teraju, 2003.

Indra Jaya.Pajar Hatma, “Revitalisasi Peran Penyuluh Agama Dalam Fungsinya

Sebagai Konselor Dan Pendamping Masyarakat” Skripsi. Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2017.

Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.III /432

Tahun 2016 tentang petunjuk teknis pengangkatan penyuluh agama Islam

non PNS dalam ketentuan umum yang menjelaskan tentang penyuluh

agama Islam non-PNS.

Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Dan

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999

Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Dan Angka Kreditnya.

Page 81: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta, 2009.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, tahun Anggaran 2015-2019.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: bumi aksara,

2019 Menzies. Allan Sejarah Agama Agama. Yogyakarta : Forum, 2014.

Maryadi, Kepala Dusun II Desa Serasah, wawancara dengan penulis, 15 november

2019, Kabupaten Batanghari.

Menzies, Allan. Sejarah Agama Agama. Yogyakarta : Forum, 2014.

Mubarok, Achmad. Konseling Agama Teori dan Kasus. Jakarta: PT. Bina Rena

Pariwara, 2000.

Muhammad Said, Nurhidayat. Dakwah dan Efek Globalisasi Informasi. Makassar:

Alauddin university press, 2011.

Najmuddin. Imam,“Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Peningkatan

Pelaksanaan Shalat Fardhu Masyarakat Di Kecamatan Ngaringan

Kabupaten Grobogan”, Skripsi. Semarang: Fakultas Dakwah Dan

Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018.

Nashori, Fuad Dan Rachmy Diana Mucharam. Mengembangkan Kreatifitas Dalam

Perspektif Psikologi Agama. (Yogyakarta: Menara Kudus, 2002)

Nofrianto, Riki. Ketua Pemuda Karang Taruna Desa Serasah, wawancara dengan

peneliti, 25 maret 2020.

Norbani, M. Agus. “Penyelenggaraan Kepenyuluhan Agama Islam Non-Pns Di

Kota Depok”. Jurnal Penelitian Keagamaan Dan Kemasyarakatan, XXIX,

No. 1 (2016), 152.

Nurhayati. Memahami Konsep Syariah, Fikih, Hukum Dan Ushul Fikih, Jurnal

Hukum Ekonomi Syariah Volume 2, No. 2 (2018), 127-128.

Pasha, Musthafa Kamal. Akidah Islam. Jogjakarta : Citra Karsa Mandiri, 2003.

Rukayati. Anggota Yasinan Ibu-ibu desa Serasah, wawancara dengan penyuluh, 22

maret 2020.

Sabirin, Amat. Penyuluh Agama Islam Serasah, wawancara dengan peneliti, 12

november 2019.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori- Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pers,

2015.

Page 82: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

Satar, Ahmad. Tokoh Agama desa Serasah, wawancara dengan peneliti, 3 Maret

2020.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grapindo Persad,

2006.

Sudjiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Grafindo Persada,

1996.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2009.

Suhardono, Edy. Teori Peran (Konsep, Derivasi dan Implikasinya), (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1994.

Suherni. Yeni, “Peran Penyuluh Agama Dalam Memberikan Pemahaman

Pentingnya Belajar Al-Qur’an Pada Masyarakat”, Skripsi. Banda Aceh:

Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar–Raniry

Darussalam, 2018.

Suparyono. Anggota Yasinan Pemuda-pemudi Karang Taruna desa Serasah,

wawancara dengan peneliti, 25 maret 2020.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 164 Tahun 1996 Tentang Honorarium

Bagi Penyuluh Agama, Pasal 1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 574 dan nomor 178 Tahun 1996

Tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional penyuluh agama dan

angka kreditnya, Pasal 1.

Page 83: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA UMUR KETERANGAN

1. Amat Sabirin, S.Sos.I 42 Tahun Penyuluh Agama Islam

Honorer Desa Serasah.

2. Hendri Boy 39 Tahun Sekretaris Desa Serasah

3. Badri 49 Tahun Ketua Adat Desa Serasah

4. Maryadi 43 Tahun Kepala Dusun

5. Amat Satar 44 Tahun Tokoh Agama

6. Riki Nofrianto 20 tahun Ketua Pemuda Karang Taruna

7. Rukayati 45 Tahun Anggota Yasinan Ibu-ibu

8. Suparyono 24 Tahun Anggota Yasinan Pemuda-

Pemudi Karang Taruna Desa

Serasah

Page 84: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN

PEMAHAMAN AGAMA DI DESA SERASAH KECAMATAN

PEMAYUNG KABUPATEN BATANGHARI

NO Jenis Data Metode Sumber Data

1. Gmbaran Umum Lokasi

Penelitian.

- Wawancara

- Dokumentasi

- Sekretaris

Desa

- Ketua Adat

- Kepala dusun

- Dokumen

Pelaksanaan

Pemerintahan

Desa

2 Keadaan Pemahaman

Agama Masyarakat Desa

Serasah

- Wawancara

- Observasi

- Penyuluh

Agama

- Tokoh agama

2. Peran penyuluh Agama

Islam Desa Serasah

- Wawancara

- Observasi

- Penyuluh

Agama Islam

- Anggota

Yasinan Ibu-

Ibu Desa

Serasah

- Anggota

Yasinan

Pemuda-

Pemudi

Karang

Taruna

Page 85: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

1. Panduan Observasi

NO. Jenis Data Objek Observasi

1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan

Agama Islam Di Desa Serasah.

a. Merumuskan Masalah

atau beberapa Pertanyaan

b. Mengembangkan Atau

Menyusun Instrumen

Pengumpulan data

c. Mengumpul dan

Menganalisis data

d. Melakukan Tindak lanjut

2. Pemahaman Agama Masyarakat

Desa Serasah

a. Pemahaman Agama

Masyarakat Setelah

Menikuti Kegiatan

Penyuluhan Agama.

2. Panduan Wawancara

NO. Jenis Data Sumber Data dan Substansi

Wawancara

1. Sejarah desa serasah kec.

Pemayung kab. Batanghari

Sekretaris Desa Dan Ketua

Adat

a. Seperti Apa Letak

Geografis Desa Serasah?

b. Bagaimana Sejarah Desa

Serasah?

c. Apa Saja Sarana Dan

Prasarana Yang Ada Di

Desa Serasah?

d. Seperti Apa Kondisi

Penduduk Desa Serasah?

e. Apa Mata Pencarian

Masyarakat Desa Serasah?

f. Bagaimana Keadaan

Pendididkan Masyarakat

Desa Serasah?

g. Bagaimana Keadaan

Agama Masyarakat Desa

Serasah?

h. Apa Visi Dan Misi Desa

Serasah?

2. Penyuluh Agama Islam Penyuluh Agama Islam

Page 86: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

a. Apa itu penyuluh agama

Islam?

b. Bagaimana proses

penyuluhan agama di desa

serasah?

c. Apa saja program

penyuluh agama islam?

d. Apa saja materi yang

diberikan?

e. Apa strategi penyuluh

agama islam?

f. Apa metode yang dipakai

dalam melakukan

penyuluhan agama islam?

g. Apakah program berjalan

dengan baik?

h. Bagaimana peran

penyuluh dalam

meningkatkan pemahaman

agama pada masyarakat?

i. Apa saja faktor

penghambat dalam

melakukan penyuluhan?

j. Apa upaya yang dilakukan

penyuluh untuk mengatasi

faktor yng menjadi

penghambat penyuluhan?

k. Apakah ada kerjasama

antara penyuluh dan

perangkat desa?

l. Bagaimana pemahaman

agama masyarakat desa

serasah?

m. Apakah program yang

dibuat efektif dalam

meningkatkan pemahaman

agama?

3. Pemahaman agama Masyarakat Jama’ah Yasinan Ibu-Ibu Dan

Pemuda-Pemudi Karang Taruna

Page 87: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

a. Apa materi yang diberikan

penyuluh agama Islam

dalam kegiatan

penyuluhan?

b. Apakah anda paham

dengan materi yang

diberikan oleh penyuluh

agama Islam?

c. Apakah kegiatan

penyuluhan efektif dalam

meningkatkan pemahaman

agama masyarakat?

d. Apakah setelah mengikuti

penyuluhan agama anda

merasakan manfaatnya?

3. Panduan Dokumentasi

NO. Jenis Data Data Dokumentasi

1. Lokasi Penelitian Arsip Desa

2. Struktur Organisasi Arsip Desa

3. Jadwal Pelaksaan penyuluhan agama

Islam

Arsip Penyuluh Agama

Page 88: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

LAMPIRAN

Page 89: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …
Page 90: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …
Page 91: PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN …

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : Puji Astuti

Tempat & Tanggal Lahir : Serasah, 30 Agustus 1996

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat :Ds Serasah Kec.Pemayung Kab.Batanghari

B. Riwayat Pendidikan

Srata I : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

SLTA : Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad.

SLTP : Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad.

SD : SDN 125/1 Awin

C. Karya Tulis : Peran Penyuluh Agama Islam Dalam

Meningkatkan Pemahaman Agama Pada

Masyarakat Desa Serasah Kecamatan

Pemayung Kabupaten Batanghari.