Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERAN PARIWISATADALAM PENGEMBANGAN WILAYAH
Arief Rosyidie
Bandung, 27 November 2020
➢REKREASI, WISATA, EKSKURSI;
– Perjalanan keluar batas administrasi wilayah, bukanuntuk mencari pekerjaan atau pendapatan, lebih dari24 jam (kurang dari 1 tahun).
– santai, liburan, bersenang-senang.
❖ Sebagian besar < 24 jam (tidak menginap): ekskursi.
➢ WISATA, PARIWISATA, KEPARIWISATAAN.
PENGERTIAN
Tujuan Berwisata
• Berwisata tdk hanya utk bersenang2, juga utk:
– menambah pengetahuan, pengalaman,
– persahabatan, persaudaraan dg senegara/ antarnegara.
– menambah kualitas keagamaan /peribadatan, keyakinan,
– meningkatkan ikatan kekerabatan (mengunjungikeluarga/sanak saudara),
– Peribadatan, olah raga, kesehatan, petualangan,
– dll.
Pandemi Covid-19
• Tinggal/kerja di rumah, hindari perjalanankeluar daerah/negeri (wisata, mudik. Dll) VS Keluar rumah utk rekreasi, wisata.
• Dilarang masuk ke suatu negara VS Bebas visa masuk.
• Hindari kerumunan VS menimbulkankerumunan/rombongan (ditempat wisata, perjalanan dg kendaraan umum).
• Kurangi kunjungan keluarga/kerabat VS sering2 mengujungi kerabat (silaturahmi).
• Pakai masker VS tidak menutup muka.
KEPARIWISATAAN
• Multidisiplin.
• Multisektor.
• Multiaktor/stakeholders.
➢ Kerjasama/koordinasi antar disiplin, antarsector, antar actor/stakeholders, antar daerah.
Pariwisata: Sector Jasa
• Tidak dapat dipindahkan.
• Tidak dapat disimpan.
• Pemilikan sementara.
• Intangible.
• Kualitas Pelayanan: SDM.
• Kepuasan wisatawan: pengalaman wisatawan, manfaat bagi penduduk lokal.
Peran Pariwisata• Penghasil Devisa Negara.• Sumber Pendapatan Daerah/Wilayah.• Motor penggerak pembangunan.• Pencipta Lapangan Kerja (Sektor Jasa, dll).• Penambah penghasilan. Individu/keluarga• Pelengkap fasilitas umum, infrastruktur.• Pembuka keterisoliran wilayah terpencil.• Pengembangan Kawasan perbatasan.• Multiplier effect.• Penggerak ekonomi pulau kecil/terpencil.• Pendorong pertumbuhan wilayah/sector lain.• Salah satu alat pemersatu bangsa.• Mendorong terjadinya persahabatan antar bangsa.• Memperbaiki kualitas lingkungan.• Melestarikan kesenian dan kebudayaan.• Dll.
Manfaat Ekonomi Pariwisata
http://www.pbase.com/archiaston/image/127129033
JAWA BARAT SELATAN
Dampak Covid-19 Terhadap Pariwisata
• Sektor PARIWISATA paling terpengaruh, terpukul, terdampak oleh Covid19. Jumlah wisatawanglobal/internasional (1,5 Milyar) dan wisatawandomestic (6 Milyar) turun drastic.
• Tempat wisata popular, taman nasional tutup, museum ditutup, transportasi bangkrut, dayatarik wisata tutup, tingkat hunian hotel turundrastic, restoran tutup, pengusaha kerajinan &souvenir tutup, dll.
• Jutaan orang (keluarga) kehilangan pekerjaan(pengangguran) dan pendapatan.
Komponen Pariwisata
• Supply (Sediaan).– Attraksi /daya Tarik wisata.– Aksesibilitas.– Amenitas.
• Demand (Permintaan): – Aktual vs Potential Demand.– karakteristik demografis dan social ekonomi; – pola perjalanan wisata.
• Sebagian besar perencanaan pengembanganpariwisata menggunakan pendekatan SUPPLY.
PARIWISATA INTERNASIONAL
TAHUN JUMLAH
1950 25
1980 278
1995 527
2014 1.133
2019 1,500
2020 ??????
2030 1.800
Sumber: UNWTO, 2015 & 2020
Wisatawan Domestik: 5-6 Milyar ??
Jumlah Kunjungan Wisman ke Negara Asean (2012)
Sumber: Asean Secretariat, 2013
PARIWISATA INTERNASIONALJ
u m
l a
h
INDUSTRI PARIWISATA
DESTINASI PARIWISATA
PEMASARAN
KELEMBAGAANkebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual wisatawan
rekreasi dan perjalanan
mewujudkan kesejahteraan rakyat
meningkatkan pendapatan negara
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
ASPEK-ASPEK:
KAWASAN GEOGRAFIS (dalamsatu atau lebih wilayahadministratif), terdapat:A. DAYA TARIK WISATA,
B. FASILITAS UMUM,
C. FASILITAS PARIWISATA,
D. AKSESIBILITAS,
E. MASYARAKAT
(UU Kepariwisataan No. 10 Tahun 2009)
Dok. Ina Koswara
DESTINASI PARIWISATA:
Regional Planning Concept
Sumber: Gunn, 1972
Cluster Destination ZoneSumber: Gunn, 1972
A. DAYA TARIK WISATA(UU RI No. 10/2009, Inskeep, 1991)
➢Daya Tarik Wisata ALAM
➢Daya Tarik Wisata BUDAYA
➢Daya Tarik Wisata BUATAN
➢(Daya Tarik Khusus)
Perkebunan Teh Ciwidey (Dok. Ina Koswara) Toraja (Dok. Ina Koswara)
DAYA TARIK WISATA BAHARI DAN PULAU-PULAU KECIL:
A. DAYA TARIK WISATA
➢DAYA TARIK WISATA ALAM
Dok. Wimba Prambada
P. LENGKUAS, BABEL(Dok: P-P2PAR ITB) P. TOLOBUNDU, Banggai Laut (Dok: P-P2PAR ITB)
A. DAYA TARIK WISATA
➢DAYA TARIK WISATA BUDAYA
Dok. P-P2PAR ITB
SAUNG ANGKLUNG UJO, JABAR
KESENIAN TRADISIONALKAMPUNG NAGA, JABAR
KAMPUNG/MASY. ADAT
BANGUNAN BERSEJARAH >>
KERATON KANOMAN, JABAR ISTANA CIPANAS, JABAR
GUNUNG PADANG
B. AKSESIBILITAS
➢Akses EKSTERNAL: 19 pintu gerbang masukIndonesia, antar destinasi, pulau kecil, TanaToraja, Purbaleunyi bagi kota Bandung, destinasiwisata Bandung Selatan, Jabar Selatan ?
➢Akses INTERNAL: di dalam destinasi, Bali, Bangka Belitung.
Dok. Ina Koswara
Bandara Kupang
C. FASILITAS PENUNJANG (FASILITAS WISATA DAN FASILITAS UMUM)
➢kemudahan, kenyamanan, keselamatanwisatawan
➢menunjang kehidupan (interaksi social) dan penghidupan penduduk (bekerja, sekolah, dll)
➢perencanaan fasilitas untuk penduduk pada destinasi wisata harus memperhatikan polakunjungan wisatawan (musiman)
➢perencanaan fasilitas untuk wisatawanmemperhatikan kondisi dan perilaku penduduklokal
(wisatawan dan penduduk)
D. MASYARAKAT
➢Dalam destinasi terdapat penduduk lokal yang mempunyai kehidupan dan penghidupan.
➢Wisatawan dan penduduk lokal.
➢Bila penduduk merasakan manfaat pariwisata, penduduk akan bersikap positif/mendukungpariwisata.
➢Masyarakat kota Bandung: terganggu, karenakemacetan yg ditimbulkan ? menolakpariwisata ?
POTENSI PARIWISATA NUSANTARA
• kaya potensi alam dan budaya.
• 50 Taman Nasional (9 Taman Nasional Laut).
• kepulauan terbesar di dunia, 17.500 pulau, pantai 81.000 km.
• 6 dari 10 ekosistem terumbu karang terindahdan terbaik di dunia (WTO, 2000).
• Kontribusi pariwisata maritim hanya 10 % daritotal pariwisata Indonesia (Yahya, 2015).
Perencanaan Kawasan Pariwisata
• Perencanaan kawasan pariwisata perlu dilakukan dg benar shg dapat mencapai tujuan.
• Beberapa hambatan yg muncul dalam perencanaanpariwisata a.l pemahaman pihak terkait yang belum samatentang kepariwisataan, keterbatasan dukungan sektorlain, egosektoral dan egokewilayahan, serta keterbatasankemampuan dan kapasitas SDM penggerak pariwisata(Laporan KSPP Jawa Barat, 2019)/
• Hambatan tsb dapat mengakibatkan rencana yang disusun menjadi kurang optimal dalam pelaksanaannya.
➢Destinasi Pariwisata Nasional (DPN): 50
➢ Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN): 222.
➢ Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN): 88.
PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA NASIONAL
SISTEM PERWILAYAHAN PARIWISATA NASIONAL:
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomer 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS
Sumber: Lampiran Peraturan Pemerintah Nomer 50 Tahun 2011.
Destinasi Pariwisata Nasional (DPN), Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN),
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
SEBARAN 88 KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
Target 2019
• 2019: posisi 30 (?), kunjungan wisman 20 juta.
• Devisa: Rp 240 triliun.
• Wisnus: 275 jt perjalanan.
• PDB: 8%.
• Peluang kerja: 13 jt.
Sumber: P2Par ITB
Jumlah kunjungan wismanke Indonesia
• 2014: 9,43 jt; 2019: 16,10 jt (BPS, 2020), menempatkan Indonesia pada posisi sbb(WEF, 2020):
• 4 (2014) di Asean, 4 (2019)
• 7 (2014) di Asia, 16 (2019)
• 32 (2014) di dunia. 50 (2019)
• 2014: devisa USD 10,69 Milyar.
• berkontribusi pada perekonomian nasional(PDB sebesar 4%, tenaga kerja pariwisatasekitar 10,3 juta orang) (KementerianPariwisata, 2015).
• Peran sektor tersier di BALI (Kantor StatistikProv. Bali, dikutip dr Suryawardani et al, 2013).
– 1969: 9,25%.
– 2012: 30,66%.
WISMAN BERDASARKAN PINTU MASUK:
➢BALI: 18,7% (1970), 39,8 % (2014), 38,96 % (2019).
➢JAKARTA: menurun, karena kemacetan.
➢BATAM: wisatawan asal Singapura danMalaysia melalui jalur laut, Kep. Riau.
Sumber: Diparda Bali, 2006; Kemenpar, 2015; BPS, 2015
➢2013: posisi 70.
➢2015: posisi 50.
➢relatif UNGGUL pada harga, prioritas padapariwisata dan perjalanan, dan sumberdayaalam.
➢RENDAH dalam keberlanjutan lingkungan, kesehatan dan kebersihan, kesiapan ICT, daninfrastruktur pelayanan wisatawan.
DAYA SAING PARIWISATA INDONESIA(WEF, 2015)
• 2013: 7,973 juta kunjungan pendudukIndonesia ke negara lain, menjadi 10.72 jt(2019).
• Rata-rata pengeluaran: USD 140/hr (PusdatinKementerian Pariwisata, 2015).
• Krisis ekonomi dunia ? Menurun ?
OUTBOND TOURISM INDONESIA
PENDUDUK INDONESIA BERWISATA KE LN:
POTENSI PARIWISATA NUSANTARA
• Penduduk Indonesia (BPS, 2015): 250 jt.
• Nilai Tukar USD tinggi ?
• Sekitar 250 juta perjalanan, total belanjasekitar Rp 170 triliun (dua kali dari devisawisman) (KemenPar, 2015).
• Mudik lebaran: > 20 jt (Kemenhub, 2015).
•Penduduk JaBar tahun 2019 : sekitar 49,32 jt
•Penduduk DKI tahun 2019 : 10,5 jt, berbatasandengan Jabar.
•2015: sekitar 35 juta kunjungan wisnus ke JawaBarat.
•Wisman ke provinsi Jawa Barat relatif sedikit (2018: sekitar 159,2 ribu), ditargetkan sekitar 800 ribu(Nirwandar, 2014).•Akses dan infrastruktur di beberapa daya tarik.•Bandara Husein?•Pemasaran.
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat, 2020; BPS Provinsi DKI Jakarta, 2020
Sumber: RIPPARNAS
DESTINASI WISATA PRIORITAS (BALI BARU)
•10 destinasi pariwisata prioritas nasional (DPPN) sbg 10 Bali Baru: Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), TanjungLesung (Banten), Kepulauan Seribu dan Kota Tua(DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Morotai(Maluku Utara).
• Istilah Bali Baru bukan berarti meniru model dan strategi pengembangannya sama dengan Bali, tetapidapat berkinerja mendatangkan wisatawansebanyak wisatawan yang datang ke Bali.
•Adapun model pengembangannyadisesuaikan dengan karakteristik(internal dan eksternal) atau keunikanmasing-masing Kawasan.
•Dari 10 Bali Baru tsb, 5 ditetapkansebagai Kawasan Strategis PariwisataNasional Super Prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuanbajo, Likupang).
Jawa Barat5 (lima) Destinasi Pariwisata Propinsi, yaitu (DinasPariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, 2013):• Destinasi Pariwisata Karawang-Bekasi dan sekitarnya.• Destinasi Pariwisata Cirebon Raya dan sekitarnya.• Destinasi Pariwisata Cekungan Bandung dan sekitarnya.• Destinasi Pariwisata Bogor-Cianjur-Sukabumi dan
sekitarnya• Destinasi Pariwisata Jawa Barat Selatan dan sekitarnya,
dengan pusat di Pangandaran,
Pada destinasi pariwisata tersebut terdapat:
8 Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP), 17 Kawasan PengembanganPariwisata Provinsi (KPPP)
POTENSI PARIWISATA JABAR
• 614 daya tarik wisata: 335 wisata alam, 121 wisata budaya, 158 wisata minat khusus(Disparbud Jabar; P2Par, 2013).
• G U R I L A P S: Gunung, Rimba, Laut, PantaiSungai.
Pantai Pangandaran.Sumber: Disparbud, Provinsi JaBar, 2015
Bagian dari Geopark Ciletuh, Sukabumi. Sumber: KabarRakyat, 27 Maret 2015.
Sumber: P2Par, 2013
Wilayah: Daya Tarik Wisata
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA PROVINSI (KSPP) PROVINSI JAWA BARAT
1. Kawasan Strategis Pariwisata Industri Bekasi dan sekitarnya;2. Kawasan Strategis Pariwisata Sejarah Keraton Cirebon dan sekitarnya;3. Kawasan Strategis Pariwisata Kreatif Bandung dan sekitarnya;4. Kawasan Strategis Pariwisata Alam Bandung Selatan-Garut dan sekitarnya;5. Kawasan Strategis Ekowisata Alam Puncak dan sekitarnya;6. Kawasan Strategis Geowisata Palabuhan Ratu-Ciletuh-Ujunggenteng dan
sekitarnya;7. Kawasan Strategis Pariwisata Alam dan Budaya Priangan dan sekitarnya;8. Kawasan Strategis Ekowisata Pantai Cipatujah-Jayanti dan sekitarnya.
Sumber: P2Par, 2015
KSPP Jawa Barat terdiri dari:1. KSPP Jawa Barat di Destinasi Pariwisata Bogor-Cianjur-Sukabumi:a) Kawasan Strategis Ekowisata Alam Puncak dan sekitarnya;b) Kawasan Strategis Pariwisata Cagar Budaya Cianjur-Sukabumi dan sekitarnya.c) Kawasan Strategis Geowisata Palabuhanratu-Ciletuh-Ujunggenteng dan sekitarnya;2. KSPP Jawa Barat di Destinasi Pariwisata Karawang-Bekasi:a) Kawasan Strategis Pariwisata Industri Bekasi-Karawang dan sekitarnya.3. KSPP Jawa Barat di Destinasi Pariwisata Cirebon Raya:a) Kawasan Strategis Pariwisata Sejarah Keraton Cirebon dan sekitarnya.4. KSPP Jawa Barat di Destinasi Pariwisata Cekungan Bandung:a) Kawasan Strategis Pariwisata Kreatif Bandung dan sekitarnya;b) Kawasan Strategis Pariwisata Alam Bandung Selatan-Garut dan sekitarnya.5. KSPP Jawa Barat di Destinasi Pariwisata Pangandaran-Tasikmalaya-Garut-Cianjur:a) Kawasan Strategis Budaya Priangan dan Alam Bahari di Priangan dan sekitarnya;b) Kawasan Strategis Ekowisata Pantai Apra-Cipatujah dan sekitarnya.
Fungsi Wilayah Jawa Barat Bagi Pariwisata
• Pintu masuk ke Indonesia, Jawa.
• Transit, menginap, utk melanjutkan perjalananke provinsi lain.
• Daya Tarik/destinasi wisata.
• Sumber wisatawan.
Tahun
Wis
ata
wan
Perintisan
Pembangunan
Pemantapan
Revitalisasi
Sumber: Butler, 1980; Ripparnas, 2010-2025
Aksesibilitas, jumlah pengunjung,
keterlibatan penduduk lokal, pemilikan
lokal, interaksi wisatawan-penduduk,
dampak negatip.
TantanganPengembangan Destinasi Pariwisata Jawa Barat
• Pemahaman terhadap pariwisata.
• Penyediaan infrastruktur/jaringan jalan.
• Koordinasi lintas sektor dan lintas pemangkukepentingan.
• Masyarakat Sadar Wisata.
• Kualitas SDM.
• Pemasaran.
TERIMA KASIH