187
PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH ELEMEN DESTINASI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KEMBALI Studi pada Rumah Betang Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Monica Della Krisanty NIM: 152214086 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH

ELEMEN DESTINASI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN

BERKUNJUNG KEMBALI

Studi pada Rumah Betang Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh: Monica Della Krisanty

NIM: 152214086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

i

PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH

ELEMEN DESTINASI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN

BERKUNJUNG KEMBALI

Studi pada Rumah Betang Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh: Monica Della Krisanty

NIM: 152214086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Sebesar apapun badai yang ada di hati kita saat ini, the world will keep on

moving, and i”ll keep on standing”

(Raditya Dika)

“Ngandel-Kendel-Bandel”

(Ki Hadjar Dewantara)

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat,

ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”

(Matius 7:7)

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Bapak dan Ibuku tercinta (✝)

Keluarga dan saudaraku

Sahabatku

Kekasihku

Universitas Sanata Dharrma Yogyakarta

Atas segala doa, kasih sayang, dan motivasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

vii

KATA PENGANTAR

Terpujilah Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus atas karunia dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peran Mediasi Kepuasan Wisatawan Pada Pengaruh Elemen Destinasi

Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali: Studi pada Rumah

Betang Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang”. Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan,

dukungan dan panduan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing I, yang

telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

4. Bapak Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo M.S., selaku dosen

pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis

serta memberikan masukan yang sangat berarti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

viii

5. Ibu Fransisca Desiana P., S.E., M.M., sebagai dosen penguji atas kritik

dan saran yang sangat berarti.

6. Ibu Dra. Hendrika, M.Si., selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

7. Ibu Susana Raguniaty, S.E., M.Si., selaku kepala Bidang Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kreatif

yang telah membantu penulis dan bersedia di wawancara.

8. Bapak F. Heri, S.Pd. selaku Kepala Desa Ensaid Panjang yang telah

memberikan ijin kepada penulis agar dapat melakukan penelitian di

Rumah Betang Ensaid Panjang. Tanpa ijin dari beliau penelitian ini tidak

dapat terlaksanakan.

9. Bapak Sembai selaku Kepala Dusun Rumah Betang Ensaid Panjang yang

juga telah membantu memberikan informasi mengenai Rumah Betang

Ensaid Panjang.

10. Ayahku yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, doa, nasehat,

kebahagiaan dan memberikan penghidupan yang layak bagiku.

Terimakasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam

menjalani hidup. Ayah adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagiku.

11. Teruntuk Ibu saya tercinta (✝), yang selalu mendoakan saya di surga dan

menjadi motivasi saya selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Semoga ibu bahagia melihatku dan tenang

bersama Bapa di surga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

ix

12. Bang Matra, Kak Junita, Bang Supri, dan semua keluargaku yang selalu

mendukungku, selalu memberikan masukan kepadaku.

13. Kekasihku tercinta Aan Lusiadi yang selama ini selalu ada di saat aku

susah, senang, suka duka dilewati bersama.

14. Sahabat-sahabat Cabe Rawitku Flavia, Helen, Pipin, tempat curhatku,

saudara bagiku, terimakasih kalian selalu ada untuk mendengar keluh

kesahku.

15. Teman-teman kampusku Niko, Eldon, Dyon, Rio, Eko, Hobby, Dinda,

Evan, Anggit, Jeniffer, Bayu, Dewi. Terimakasih atas kebersamaan dan

kekeluargaan selama kurang lebih 4 tahun perkuliahan ini.

16. Sahabat sekaligus keluargaku di Yogyakarta Meta, Pia, Priska, Krister,

Kak Sisil, Very, Hengky, Bayu, Yunda, Fifina, Yani, Amy, Bang Daus,

Kak Wiwin, Neda, Krister, Andra, Priska, Okta, Wiwinda, Kak Resta,

Kak Sisil yang telah banyak membantu dan memotivasiku. Semoga

kalian tidak lupa dengan penulis.

17. Masyarakat Rumah Betang Ensaid Panjang yang telah menerima penulis

selama penelitian. Mereka sangat ramah, semoga mereka selalu diberikan

rezeki.

18. Forum FKPMKS (Forum Komunikasi Pelajar Mahasiwa Kristiani

Sintang) yang juga sudah mendukungku.

19. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................ xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................ xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................ xvii

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ xviii

HALAMAN ABSTRACT ........................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 9

A. Landasan Teori .................................................................................... 9

1. Pemasaran Pariwisata ..................................................................... 9

2. Pengertian Pariwisata ..................................................................... 10

3. Tujuan Wisata ................................................................................ 10

4. Komponen Desa Wisata ................................................................. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xii

5. Destinasi Wisata ............................................................................. 12

6. Kepuasan Pelanggan ...................................................................... 18

7. Kepuasan Wisatawan ........................................................................ 19

8. Indikator Kepuasan ........................................................................... 20

9. Loyalitas Wisatawan ......................................................................... 21

10. Keputusan Pembelian Ulang........................................................... 24

B. Penelitian Sebelumnya .......................................................................... 25

C. Kerangka Konseptual ............................................................................ 29

D. Hipotesis ................................................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 35

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 35

B. Waktu dan Lokasi Penelitian .............................................................. 36

C. Variabel Penelitian .............................................................................. 36

D. Definisi Operasional ........................................................................... 37

E. Skala Pengukuran Variabel ................................................................. 43

F. Populasi dan Sampel ........................................................................... 47

G. Unit Analisis ....................................................................................... 48

H. Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 48

I. Sumber Data ....................................................................................... 49

J. Teknik Pengambilan Data ................................................................... 50

K. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 51

L. Teknik Analisis Data ........................................................................... 51

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ......................... 59

A. Sejarah Rumah Betang Ensaid Panjang .............................................. 59

B. Bantuan Pemerintah atau Swasta ........................................................ 68

C. Segmen Pasar (Pasar Sasaran) ............................................................ 71

D. Promosi ............................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xiii

E. Kebijakan Tarif .................................................................................. 71

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 72

A. Deskripsi Karakteristik Responden ..................................................... 73

B. Analisis Deskripsi Data ....................................................................... 77

C. Pengujian Instrumen ........................................................................... 84

1. Pengujian Model Pengukuran (outer model) ................................. 84

2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (inner model …... 90

3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ....................... 107

4. Pembahasan .................................................................................... 108

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................... 116

A. Kesimpulan ......................................................................................... 116

B. Saran..................................................................................................... 117

C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 121

DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 122

LAMPIRAN .................................................................................................. 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kalimantan Barat .............................................................................................

1

1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Ensaid Panjang 2

III.1 Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Attraction (X1) ...... 38

III.2 Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Accessibility (X2) 39

III.3 Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Amenity (X3) ........ 40

III.4 Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Ancillary Services

(X4) .............................................................................................. 41

III.5 Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Kepuasan (X5) ...... 42

III.6 Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Keputusan Berkunjung Kembali (X5) ….......................................................

43

III.7 Skala Data Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, dan Ancillary

Services ........................................................................................ 45

III.8 Skala Data Kepuasan ................................................................... 45

III.9 Skala Data Keputusan Berkunjung Kembali ............................... 46

III.10 Pengukuran Untuk Harapan ......................................................... 46

III.11 Pengukuran Untuk Kenyataan ..................................................... 46

V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kota Asal ....................... 73

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 74

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 75

V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................... 76

V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Transportasi .................... 77

V.6 Skor Rata-rata Variabel Atraksi .................................................. 78

V.7 Skor Rata-rata Variabel Aksesibilitas .......................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xv

V.8 Skor Rata-rata Variabel Ancillary Services ................................. 80

V.9 Skor Rata-rata Variabel Amenitas ............................................... 81

V.10 Skor Rata-rata Variabel Kepuasan .............................................. 82

V.11 Skor Rata-rata Variabel Keputusan Berkunjung Kembali .......... 83

V.12 Output Combine Loading and Cross Loading ............................. 85

V.13 Output Combine Loading and Cross Loading (Setelah Penghapusan) ..............................................................................

86

V.14 Nilai Akar AVE dan Korelasi Variabel Laten ............................. 88

V.15 Average Variance Extracted (AVE) ............................................ 89

V.16 Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha ............................. 90

V.17 R-Square ...................................................................................... 91

V.18 Output Path Coefficients dan P Values ....................................... 93

V.19 Output Path Coefficients dan P Values untuk Direct Effect ........ 103

V.20 Output Path Coefficients dan P Values untuk Indirect Effect ..... 104

V.21 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ................. 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

IV.1 Rumah Betang Ensaid Panjang ........................................ 64

IV.2 Tangga Rumah Betang Ensaid Panjang ........................... 65

IV.3 Proses Pembuatan Kain Tenun Khas Dayak ................... 66

IV.4 Penghuni Rumah Betang Ensaid Panjang Yang Masih Memiliki Tato diTubuh ....................................................

67

IV.5 Toilet Umum .................................................................... 68

IV.6 Galery Tenun ................................................................... 69

IV.7 Petunjuk Arah .................................................................. 69

IV.8 Merenovasi Kayu Jengger Dengan Papan dan Merenovasi Pintu .............................................................

70

IV.9 Gapura .............................................................................. 70

V.1 Model Penelitian dan Hasil Estimasi ............................... 92

V.2 Hasil Estimasi Direct Effect ............................................. 102

V.3 Hasil Estimasi Indirect Effect .......................................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner .................................................................. 127

II Tabulasi Data Jawaban Responden .......................... 133

III Tabulasi Data Yang Sudah Valid dan Reliabel ........ 143

IV Output WarpPLS 6.0 ................................................ 161

V Surat Ijin Penelitian .................................................. 165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xviii

ABSTRAK

PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH

ELEMEN DESTINASI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN

BERKUNJUNG KEMBALI

Studi pada Rumah Betang Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang

Monica Della Krisanty

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibillity), amenitas (amenity) dan pelayanan tambahan (ancillary

services) masing-masing berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan, 2) atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibillity), amenitas (amenity) dan pelayanan tambahan (ancillary services) masing-masing berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali,3) kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali, 4) kepuasan memediasi masing-masing pengaruh atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibillity), amenitas (amenity) dan pelayanan tambahan (ancillary services) terhadap keputusan berkunjung kembali. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner tentang atraksi, aksesibilitas, amenitas, pelayanan tambahan (ancillary services), kepuasan, dan keputusan berkunjung kembali kepada 100 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Partial

Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 6.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Atraksi, aksesibilitas dan

amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan. 2) Atraksi dan ancillary services berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali. 3) Kepuasan wisatawan berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali, 4) Kepuasan memediasi pengaruh atraksi terhadap keputusan berkunjung kembali.

Kata kunci: Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ancillary services, Kepuasan, Keputusan Berkunjung Kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

xix

ABSTRACT

THE ROLE OF TOURIST SATISFACTION IN MEDIATING THE

INFLUENCE OF TOURISM DESTINATION ELEMENTS ON REVISIT

DECISION

Study at Rumah Betang Ensaid Panjang, Sintang Regency

Monica Della Krisanty Sanata Dharma University

Yogyakarta 2019

This study aims to investigate whether: 1) attraction, accessibility, amenity, and ancillary services have positive influence on tourist satisfaction, 2) attraction, accessibility, amenity, and ancillary services have positive influence on the revisit decision, 3) tourist satisfaction have positive influence on the revisit decision, and 4) satisfaction mediates the influence of attraction, accessibility, amenity, and ancillary services towards the revisit decision. This study was survey through quantitative approach. Method of sampling used by the researcher was purposive sampling. The data were gathered from questionnaire of attraction, accessibility, amenity, ancillary services, satisfaction, and the revisit decision by 100 respondents. Data analysis technique was Partial Least Square using WarpPLS 6.0. application.

The results showed that: 1) attraction, accessibility and amenity had positive influence on tourist satisfaction, 2) attraction and ancillary services had positive influence on the revisit decision, 3) tourist satisfaction influenced revisit decision, 4) satisfaction meditated the influence of attraction towards the revisit decision.

Keywords: Attraction, Accessibility, Amenity, Ancillary Services, Satisfaction, Revisit Decision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan pariwisatanya dan

memiliki beraneka ragam jenis wisata. Menurut Hariyanto 2016 (dalam

Hamzah dan Utomo, 2016) mengungkapkan bahwa kekayaan destinasi

wisata yang dimiliki Indonesia adalah budaya (culture tourism), alam

(natural tourism) dan buatan (man-made tourism). Setiap provinsi memiliki

keunikan wisatanya masing-masing, seperti Riau dengan keunikan wisata

Sungai Kampar, Sulawesi Selatan dengan keunikan budaya Suku Toraja,

Nusa Tenggara Timur dengan keunikan Pulau Komodo, Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan keunikan puluhan pantai yang indah dan destinasi

wisata lainnya. Salah satu provinsi yang juga memiliki keunikan tersendiri

adalah Provinsi Kalimantan Barat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Barat relatif

meningkat setiap tahunnya. Berikut adalah tabel jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara di Kalimantan Barat 3 tahun terakhir.

Tabel 1.1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Kalimantan Barat

No. Tahun Jumlah kunjungan

1. 2015 35.110 kunjungan

2. 2016 35.984 kunjungan

3. 2017 40.917 kunjungan

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

2

Kalimantan Barat khususnya Kota Sintang memiliki berbagai daya

tarik, seperti Bukit Kelam, Bukit Rentap, Galeri Kapal Motor Bandong,

Hutan Wisata Baning, Museum Dara Juanti, Wisata Kobus dan Rumah

Betang Ensaid Panjang. Kota Sintang memiliki salah satu tempat wisata

yang merupakan wisata budaya. Daya tarik tersebut adalah Rumah Betang

Ensaid Panjang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Desa Ensaid

Panjang, jumlah kunjungan wisatawan ke Rumah Betang Ensaid Panjang

relatif meningkat setiap tahunnya. Berikut adalah tabel jumlah kunjungan

wisatawan di Rumah Betang Ensaid Panjang 3 tahun terakhir:

Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Ensaid Panjang

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan

wisatawan cenderung mengalami peningkatan. Secara keseluruhan total

kunjungan wisatawan meningkat setiap tahunnya. Hal ini berarti Rumah

Betang Ensaid Panjang merupakan salah satu objek wisata yang menjadi

prioritas utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Sintang.

Ensaid Panjang merupakan Rumah Betang atau Rumah Panjang

yang sampai saat ini masih mempertahankan tradisi turun menurun oleh sub

Suku Dayak Desa di Ensaid Panjang. Dengan berlatar belakang Bukit

Rentap, Ensaid Panjang berdiri kokoh dan mempunyai arsitektur yang

sederhana serta coraknya menampilkan nuansa alam. Karena kesederhanaan

No. Tahun Jumlah Pengunjung

1. 2015 3.830 kunjungan 2. 2016 4.395 kunjungan 3. 2017 5.960 kunjungan

Sumber: Kepala Desa Ensaid Panjang 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

3

itulah banyak para wisatawan berkunjung ke rumah adat di Desa Ensaid

Panjang itu setiap tahun, wisatawan juga bisa melihat langsung pembuatan

kain tenun secara tradisional atau membelinya langsung. Rumah betang

tersebut ditempati oleh 136 warga terdiri dari 33 kepala keluarga itu

berukuran 127 meter x 16 meter, memiliki tinggi sekitar 12 meter, dengan

jarak lantai kayu dari tanah sekitar 1,5 meter. Seperti umumnya Rumah

Betang Ensaid Panjang terdiri dari beberapa bagian. Bagian paling depan

yang disebut ruai adalah ruang bersama tanpa sekat yang memanjang dari

ujung ke ujung betang. Ruang ini biasanya digunakan untuk rapat bersama

atau menerima tamu adat. Ruang pribadi masing-masing keluarga berada di

bagian kedua hingga bagian keempat. Ruang antar keluarga dipisahkan oleh

papan kayu. Bagian kedua yang dalam bahasa setempat disebut sebagai bilik

baruah merupakan ruang tamu dan ruang keluarga. Ruai dan bilik baruah

dipisahkan oleh telok, yakni semacam selasar yang lantainya lebih rendah

dibandingkan ruai dan bilik baruah yang berfungsi sebagai tempat

menyimpan berbagai perkakas, seperti lesung penumbuk padi dan peralatan

menenun. Bilik serambi adalah kamar tidur dan bilik tingka yang menjadi

bagian terakhir berfungsi sebagai dapur atau tempat menyimpan perkakas.

Desa Ensaid Panjang dengan keunikan Rumah Betang di Kabupaten

Sintang ini, menjadi salah satu nominator Anugerah Pesona Indonesia (API)

II 2017 dalam kategori Desa Adat Terpopuler Rumah Betang Ensaid

Panjang banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan asal Kalimantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

4

Barat maupun berasal dari luar Kalimantan Barat hingga wisatawan

mancanegara.

Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan wisatawan untuk

mengunjungi suatu destinasi wisata. Aspek-aspek tersebut juga akan

berpengaruh pada kepuasan dan keputusan untuk berkunjung kembali.

Aspek-aspek tersebut diantaranya adalah atraksi (attraction), aksesibilitas

(accesibility), amenitas (amenity), dan pelayanan tambahan (ancillary

services). Masing-masing dari aspek ini terdapat di Rumah Betang Ensaid

Panjang.

Wisatawan yang puas dan loyal (setia) merupakan peluang untuk

mendapatkan wisatawan yang baru. Loyalitas wisatawan tergantung pada

beberapa hal antara lain: persepsi terhadap kualitas layanan dan kepuasan

wisatawan. Mutu produk suatu wisata dan mutu layanan yang berkualitas

dengan harga bersaing merupakan salah satu kunci dalam memenangkan

persaingan, yang pada akhirnya dapat memberikan nilai kepuasan yang

lebih tinggi pada wisatawan.

Persepsi terhadap kualitas layanan positif terjadi bila kinerja aktual

jasa layanan yang dirasakan lebih tinggi dari harapan wisatawan, sebaliknya

apabila persepsi terhadap kualitas layanan negatif terjadi bila kinerja aktual

jasa layanan yang dirasakan lebih rendah dari harapan wisatawan.

Kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan

pengalaman yang didapatkan. Rasa puas menunjukkan adanya sikap dan

perasaan positif terhadap produk. Jika wisatawan memiliki sikap positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

5

terhadap produk maka dalam diri wisatawan akan berkembang loyalitas

afektif. Wisatawan yang puas akan berkunjung kembali dimasa yang akan

datang. Sedangkan wisatawan yang tidak puas memiliki sikap negatif

terhadap suatu produk/jasa, hal ini ditandai dengan adanya kekecewaan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti mengangkat

konsep tersebut sebagai bahan penelitian dengan judul “Peran Mediasi

Kepuasan Wisatawan Pada Pengaruh Elemen Destinasi Wisata

Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali (Studi pada Rumah Betang

Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah persepsi wisatawan pada elemen destinasi wisata atraksi

(attraction), aksesibilitas (accessibility), amenitas (amenity) dan

pelayanan tambahan (ancillary services) masing-masing berpengaruh

positif terhadap kepuasan wisatawan ?

2. Apakah persepsi pada atraksi (attraction), aksesibilitas

(accessibility), amenitas (amenity), dan pelayanan tambahan (ancillary

services) masing- masing berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali?

3. Apakah kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

6

4. Apakah kepuasan wisatawan memediasi masing-masing pengaruh

persepsi pada atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibility),

amenitas (amenity), dan pelayanan tambahan (ancillary services)

terhadap keputusan berkunjung kembali?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut

lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan

penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Responden yang dipilih penulis dalam penelitian ini adalah wisatawan

yang pernah berkunjung ke Rumah Betang Ensaid Panjang atau

pengunjung yang sedang mengunjungi Rumah Betang Ensaid

Panjang.

2. Penelitian ini dilakukan di Rumah Betang Ensaid Panjang, Kabupaten

Sintang.

3. Variabel yang digunakan dalam penelitian: Kepuasan wisatawan,

atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibility), amenitas (amenity),

pelayanan tambahan (ancillary services) dan keputusan berkunjung

kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

7

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi wisatawan pada atraksi

(attraction), aksesibilitas (accessibility), amenitas (amenity) dan

pelayanan tambahan (ancillary services) terhadap kepuasan

wisatawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi wisatawan pada atraksi

(attraction), aksesibilitas (accessibility), amenitas (amenity) dan

pelayanan tambahan (ancillary services) terhadap keputusan

berkunjung kembali.

3. Untuk mengetahui apakah kepuasan wisatawan berpengaruh positif

terhadap keputusan berkunjung kembali.

4. Untuk mengetahui apakah kepuasan wisatawan memediasi pengaruh

persepsi pada atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibility),

amenitas (amenity), dan pelayanan tambahan (ancillary services)

terhadap keputusan berkunjung kembali.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan ini antara lain:

1. Manfaat bagi peneliti

Untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang persepsi dan

kepuasan wisatawan terhadap keputusan berkunjung kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

8

2. Manfaat bagi pemerintah dan pengelola

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

dalam pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan di Rumah Betang

Ensaid Panjang.

3. Manfaat bagi masyarakat Desa Ensaid Panjang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan

masyarakat terutama pengetahuan wisata Rumah Betang Ensaid

Panjang. Selain itu juga sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian

masyarakat terhadap Rumah Betang Ensaid Panjang.

4. Manfaat bagi penelitian selanjutnya

Manfaat bagi penelitian selanjutnya adalah dapat digunakan sebagai

masukan dalam meneliti lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan

perilaku konsumen terkait dengan tujuan wisata khususnya persepsi,

kepuasan wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran Pariwisata

Menurut Pitana 2010 (dalam Susanto, 2016:165) pemasaran pariwisata

melibatkan beberapa karakteristik khusus, yaitu sebagai berikut:

a. Pemasaran merupakan filosofi yang didasari oleh sebuah nilai

bahwa proses pengambilan keputusan oleh organisasi penyedia

produk dan layanan harus didasari oleh kebutuhan konsumen, aset

perusahaan dan sumber daya yang dimiliki;

b. Pemasaran yang sukses memerlukan struktur organisasi khusus

yang mencerminkan orientasinya kepada konsumen; dan

c. Pemasaran memerlukan metode berpikir dan perencanaan inovatif

sehingga ide-ide baru dapat diadopsi untuk meningkatkan metode

pemasaran yang sudah ada.

Pitana 2010 (dalam Susanto, 2016:169) model perencanaan

pemasaran pariwisata melibatkan beberapa kegiatan pokok, antara

lain sebagai berikut:

1. Keyakinan dan ketersediaan sumber daya manusia untuk menjamin

kesuksesan perencanaan pemasaran pariwisata;

2. Penentuan misi dan target perusahaan;

3. Audit internal dan eksternal;

4. Analisis situasi bisnis;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

10

5. Penetapan tujuan pemasaran; dan

6. Penyediaan strategi bauran pemasaran yang efektif.

2. Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Wisata adalah kegiatan

perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan

mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan

pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi

dalam waktu sementara (Undang-Undang RI No. 10 tahun 2009)

Menurut Ismayanti 2010 (dalam Putri, 2017:1) mengemukakan

bahwa pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak

manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha.

3. Tujuan Wisata

Menurut Ismayanti 2010 (dalam Arjana, 2016:19) mengelompokkan

tujuan kunjungan menjadi 3 yakni:

a. Vakansi dan rekreasi (Leisure and Recreation)

Segala kegiatan yang memiliki tujuan; 1) vakansi dan rekreasi, 2)

mengunjungi event budaya, 3) kunjungan bermotif terapi kesehatan,

4) olahraga aktif (amatir) dan 5) tujuan belibur. Semua kegiatan

bersenang-senang, bergembira, dan bersifat hiburan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

11

b. Bisnis dan profesional (Business and Professional)

Kegiatan bisnis dan profesional bertujuan untuk mengikuti kegiatan

rapat (meeting), misi, perjalanan insentif, bisnis. Kegiatan

pertemuan ilmiah seperti seminar, symposium, kongres, atau

mengikuti kegiatan rapat kerja, pelatihan, dan pendidikan memiliki

nilai wisata karena semua kegiatan itu dapat berdampak pada

pariwisata.

c. Tujuan wisata lain (Other Tourism Purposes)

Kunjungan dalam rangka belajar (widya wisata), pemulihan

kesehatan, transit, dan berbagai tujuan lain yang tidak terkait dengan

mencari nafkah dapat digolongkan sebagai wisata tujuan lain.

4. Komponen Desa Wisata

Menurut Gumelar 2010 (dalam Dharmawan, 2016: 24) komponen

desa wisata antara lain:

a. Keunikan, keaslian, dan sifat khas

b. Letaknya berdekatan dengan daerah alam yang luar biasa

c. Berkaitan dengan kelompok atau masyarakat berbudaya secara

hakiki

d. Menarik minat pengunjung

e. Memiliki peluang untuk berkembang baik dari sisi prasarana

dasar, maupun sarana lainnya.

Menurut Prasiasa 2011 (dalam Darmawan, 2016:24) juga

mengklasifikasikan komponen desa wisata terbagi menjadi 4 yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

12

1. Partisipasi masyarakat lokal

2. Sistem norma setempat

3. Sistem adat setempat

4. Budaya setempat

Berdasarkan dua teori di atas, peneliti menggunakan teori

Gumelar 2010 (dalam Dharmawan, 2016:24). Dari dua teori tersebut

dapat disimpulkan bahwa desa wisata dapat diartikan sebagai bentuk

integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang

disediakan dalam kehidupan masyarakat dimana menyatu dengan

tata cara dan tradisi yang berlaku di suatu desa.

5. Destinasi Wisata

Destinasi wisata menurut Cooper dkk 2005 (dalam Astuti

dan Noor, 2016) sebelum sebuah destinasi diperkenalkan dan dijual,

terlebih dahulu harus mengkaji 4 aspek utama (4A) yang harus

dimiliki, yaitu atraksi (atttraction), fasilitas (amenities),

aksesibilitas (acces), dan pelayananan tambahan (ancillary

services). Keempat komponen utama tersebut dapat dijelaskan,

yaitu sebagai berikut:

a. Atraksi (attraction)

Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2009 adalah “Segala

sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa

keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia

yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. ”Daya tarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

13

wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan untuk dilihat

dan dinikmati dengan layak dijual ke pasar wisata (Zaenuru 2012,

dalam Aprilia dan Pangestuti, 2017). Daya tarik wisata dapat berupa

objek wisata dan atraksi wisata. Objek wisata merupakan daya tarik

wisata yang bersifat statis dan tangible. Atraksi wisata merupakan

daya tarik wisata yang dapat dilihat lewat pertunjukan dan

membutuhkan persiapan bahkan memerlukan pengorbanan untuk

menikmatinya. Menurut Suwena & Widyatmaja 2010 (dalam Fitroh

dkk. 2017). Atraksi merupakan komponen yang signifikan dalam

menarik wisatawan, atraksi merupakan modal utama (tourism

resources) atau sumber dari kepariwisataan.

Dapat disimpulkan bahwa atraksi wisata adalah segala

sesuatu yang memiliki keindahan, yang bernilai, baik yang berupa

suatu keanekaragaman, yang memiliki keunikan, baik dalam

kekayaan budaya maupun hasil buatan manusia (man made) yang

menjadi faktor daya tarik dan menjadi tujuan wisatawan untuk

berkunjung, yang menjadikan wisatawan termotivasi untuk

melakukan wisata ke objek wisata tersebut.

Daya tarik wisata menurut Kementrian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

1) Daya tarik wisata alam

Daya tarik wisata alam adalah sumber daya alam yang

berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

14

keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi wisata

alam dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu:

a) Flora dan Fauna

b) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai

dan ekosistem hutan bakau.

c) Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun, dan

danau.

d) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan,

peternakan, dan usaha perikanan.

2) Daya tarik wisata sosial budaya

Daya tarik wisata sosial budaya dapat dimanfaatkan dan

dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi

museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan

kerajinan.

3) Daya tarik wisata minat khusus

Daya tarik wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang

baru dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada

wisatawan yang mempunyai motivasi khusus, biasanya para

wisatawan harus memiliki keahlian.

b. Amenitas (amenity)

Amenitas (amenity) adalah segala macam prasarana dan

sarana yang diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah

tujuan wisata. Sarana tersebut seperti penginapan, usaha makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

15

minuman, transportasi, dan infrastruktur. Menurut Suharto 2016

(dalam Hermawan, 2017) Fasilitas atau sarana wisata adalah elemen

dalam suatu destinasi yang memungkinkan wisatawan tinggal di

destinasi tersebut untuk menikmati atau berpartisipasi dalam atraksi

yang ditawarkan.

Menurut Sunaryo 2013 (dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018)

amenitas merupakan fasilitas dasar seperti jalan raya, transportasi,

akomodasi dan pusat informasi pariwisata yang berfungsi agar

wisatawan yang berkunjung merasakan kenyamanan. Lebih luas lagi

menurut Sugiama 2011 (dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018)

amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan wisatawan saat melakukan kegiatan wisata

disuatu destinasi wisata kebutuhan tersebut antara lain sarana

akomodasi, penyedia makanan dan minuman, tempat hiburan dan

tempat perbelanjaan.

Berdasarkan tiga teori di atas, amenitas fungsinya adalah

memenuhi kebutuhan wisata selama tinggal untuk sementara waktu

di daerah wisata yang dikunjungi. Salah satu faktor yang mendorong

wisatawan untuk melakukan kegiatan wisata yaitu adanya sarana

wisata yang memberikan kemudahan berwisata.

c. Aksesibilitas (accessibility)

Aksesibilitas (accessibility) merupakan jalan masuk utama ke

suatu daerah tujuan wisata/ destinasi. Airport, pelabuhan, terminal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

16

dan berbagai macam sarana transportasi lain menjadi akses penting

dalam pariwisata. Akses juga diidentikan dengan transferabilitas

yaitu kemudahan untuk bergerak dari daerah satu ke daerah lain.

Faktor-faktor yang memungkinkan transferabilitas adalah

konektivitas antar daerah, tidak adanya penghalang, dan tersedianya

sarana angkutan antar daerah.

Menurut Hadiwijoyo 2012 (dalam Ramadhanu, 2018:96)

aksesibilitas adalah sarana yang memberikan kemudahan kepada

wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesibilitas tidak

hanya menyangkut kemudahan transportasi bagi wisatawan untuk

mencapai sebuah tempat wisata tetapi juga waktu yang dibutuhkan,

tanda penunjuk arah menuju lokasi wisata, dan sebagainya.

Menurut Sunaryo 2013 (dalam Ramadhanu, 2018:30),

aksesibilitas adalah segenap fasilitas dan moda angkutan yang

memungkinkan dan memudahkan serta membuat nyaman wisatawan

untuk mengunjungi suatu destinasi.

Menurut Hasan 2015 (dalam Sipayung, 2018:168) aspek

transportasi baik publik maupun swasta akan menentukan besaran

biaya, kecepatan, dan kenyamanan bagi wisatawan sejak

meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke destinasi yang dipilih.

Aksesibilitas ini mencakup:

1) Infrastruktur: jalan, parkir mobil, kereta api, bandara, pelabuhan

laut, dan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

17

2) Sarana transportasi: ukuran, kecepatan, dan ketersediaan berbagai

angkutan umum.

3) Operasional: rute perjalanan, frekuensi pelayanan, dan biaya

termasuk biaya jalan tol.

4) Peraturan pemerintah: peraturan atas operasi transportasi.

Dari dua teori di atas peneliti menggunakan teori Hadiwijoyo

2012 (dalam Ramadhanu, 2018:96). Berdasarkan definisi dua teori

di atas dapat disimpulkan bahwa aksesibilitas adalah ukuran

kemampuan atau kemudahan seseorang atau wisatawan terhadap

suatu objek. Unsur terpenting dalam aksesibilitas adalah

transportasi. Selain transpotasi yang berkaitan dengan aksesibilitas

yaitu jalan, jembatan, terminal, stasiun dan bandara. Dimana

prasarana ini berfungsi untuk menghubungkan suatu tempat ke

tempat yang lain. Prasarana transportasi akan mempengaruhi laju

tingkat transportasi itu sendiri. Aksesibilitas berpengaruh terhadap

biaya, waktu, dan jarak.

d. Pelayanan tambahan (ancillary services)

Menurut Sugiama 2011 (dalam Suniarti dan Pangestuti,

2018) menerangkan bahwa ancillary services atau fasilitas

pendukung adalah mencakup keberadaan dari berbagai organisasi

yang memfasilitasi dan mendorong pengembangan serta pemasaran

dari suatu destinasi wisata. Organisasi yang terkait dalam hal ini

antara lain pihak pemerintah (misal dinas pariwisata), asosiasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

18

kepariwisataan (misal asosiasi pengusaha perhotelan, biro

perjalanan wisata, pemandu wisata).

Menurut Sunaryo 2013 (dalam Suniarti dan Pangestuti,

2018) pelayanan tambahan (ancillary services) adalah sarana

penunjang tambahan seperti sarana penukaran mata uang, ATM, pos

keamanan, dan petugas yang ramah.

6. Kepuasan Pelanggan

Konsep pemasaran menekankan pentingnya kepuasan

pelanggan dalam menunjang keberhasilan organisasi untuk

mewujudkan tujuannya. Secara sederhana, tingkat kepuasan seorang

pelanggan terhadap produk tertentu merupakan hasil dari

perbandingan yang dilakukan oleh pelanggan tersebut atas tingkat

manfaat yang dipersepsikan (perceived) diterimanya setelah

mengkonsumsi atau menggunakan produk dan tingkat manfaat yang

diharapkan (expected) sebelum pembelian. Jika persepsi sama atau

lebih besar dibandingkan harapan, maka pelanggan akan puas.

Sebaliknya, jika harapan tidak terpenuhi, maka yang terjadi adalah

ketidakpuasan (Leofaragusta 2015 dalam Chandra dan Henilia,

2016).

Menurut Reunom, Kometsopa, dan Unahanandh (dalam

Choknumkij dan Fongwusan 2014, dalam Widhianto dan Henilia,

2016) kepuasan pelanggan merupakan emosi atau perasaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

19

ditunjukkan oleh individu untuk mengungkapkan kesenangan

menggunakkan produk atau mengkomsumsi produk tertentu.

Berdasarkan dua teori di atas, peneliti menggunakan teori

Reunom, Kometsopa, dan Unahanandh di dalam Choknumkij dan

Fongwusan 2014 (dalam Widhianto dan Yulita 2016). Dari dua teori

tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari

perbandingan antara kesannya terhadap kinerja suatu produk dengan

harapannya. Kepuasan pelanggan berkaitan dengan niat pembelian

ulang dan loyalitas. Dalam hal ini kepuasan tidak menjamin

pelanggan akan loyal karena pelanggan biasanya memiliki

kebebasan dalam memilih pemasok lain.

7. Kepuasan Wisatawan

Kepuasan wisatawan merupakan ukuran keseluruhan dari

pendapat wisatawan pada setiap kualitas destinasi (Prayag, 2008

dalam Coban, 2012 dalam Hanif dkk. 2016). Ukuran tersebut dapat

dipertimbangkan sebagai nilai mengenai kualitas hasil dari destinasi

pariwisata, misalnya perlakuan dan pelayanan yang dirasakan

wisatawan terhadap destinasi pariwisata, tetapi tidak hanya hasil

pada akhir pengalamannya (Coban, 2012 dalam Hanif dkk. 2016).

Yuksel et al. 2010 (dalam Hanif dkk. 2016) mengukur kepuasan

dengan tiga item, pertama berkaitan dengan senang atau tidaknya

wisatawan terhadap keputusannya untuk berkunjung ke destinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

20

pariwisata, kedua yaitu kepercayaan bahwa memilih destinasi terkait

merupakan hal yang benar, dan ketiga tingkat kepuasan secara

keseluruhan selama berwisata ke destinasi pariwisata.

8. Indikator Kepuasan

Menurut Hasan 2015 (dalam Sipayung, 2018:366) prinsip

utama kepuasan adalah perbandingan antara apa yang diharapkan

dengan tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan. Artinya

kepuasan itu merupakan perbandingan antara kinerja dan harapan,

jika kinerja produk yang dirasakan lebih tinggi dari harapan maka

wisatawan akan puas atau senang. Sebaliknya, jika kinerja yang

dirasakan lebih rendah dari harapan, wisatawan akan kecewa atau

tidak puas. Hasan 2015 (dalam Sipayung, 2018:371) ada berbagai

faktor yang secara signifikan akan mempengaruhi kepuasan

wisatawan diantaranya:

a. Keramahan masyarakat lokal dan sikap karyawan terhadap

wisatawan. Interaksi wisatawan dengan host menjadi elemen

penting dalam kepuasan liburan karena host adalah titik kontak

pertama untuk wisatawan dan tetap berhubungan secara

langsung dalam seluruh liburan mereka.

b. Kualitas pelayanan yang berkaitan dengan kesopanan,

keramahan, efisiensi, dan ketanggapan personel pelayanan

terhadap permintaan dan keluhan wisatawan. Persepsi positif

karyawan baik verbal maupun non-verbal dalam interaksinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

21

dengan guest memiliki peran penting dalam pembentukan

kepuasan wisatawan.

c. Akomodasi dan fasilitas sebagai faktor signifikan

mempengaruhi kepuasan wisatawan, baik secara fisik maupun

psikologis. Fasilitas akomodasi yang nyaman merupakan

instrument kualitas pengalaman wisatawan.

d. Budaya perilaku konsumsi produk pariwisata dipandang sebagai

fenomena sosial yang pluralistik, integratif, dan

multidimensional. Motivasi wisatawan (lintas budaya),

misalnya kolektivitas-individualitas, tingkat ketidakpastian,

maskulinitas/feminitas, serta diferensiasi budaya antar wilayah/

negara akan mempengaruhi pengalaman mereka (di destinasi,

hotel, dan perjalanan) dan kepuasan mereka.

e. Harga (biaya moneter dan biaya non-moneter) yang berkaitan

dengan penilaian kepuasan wisatawan.

9. Loyalitas Wisatawan

Menurut Griffin 2003 (dalam Sipayung, 2018:31) pelanggan

yang loyal adalah orang yang:

a. Melakukan pembelian ulang

b. Membeli antarlini produk dan jasa

c. Mereferensikan kepada orang lain

d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing-pesaing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

22

Namun dalam bisnis pariwisata menurut Hasan 2015

(dalam Sipayung, 2018:378), loyalitas wisatawan diukur dengan

tiga indikator yang berbeda yaitu:

1. Niat untuk melanjutkan membeli produk yang sama (dimensi

jangka panjang)

2. Membeli lebih banyak produk yang sama (waktu tinggal lebih

lama)

3. Keinginan untuk merekomendasikan produk tersebut ke orang

lain

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap loyalitas

destinasi dijelaskan oleh kekuatan daya tarik destinasi dalam

menarik jumlah kunjungan sebelumnya, keakraban dengan

destinasi, kepuasan secara keseluruhan, citra destinasi, persepsi

kualitas dan pelayanan, persepsi nilai, serta pengalaman

wisatawan terhadap destinasi tertentu dianggap sebagai prediktor

dominan dalam memilih destinasi yang sama. Hasan 2015 (dalam

Sipayung, 2018:365).

Para pakar dan praktisi marketing menyoroti berbagai

alasan mengapa kunjungan ulang telah dianggap sebagai

fenomena yang diinginkan dalam pemasaran :

a. Biaya pemasaran diperlukan untuk menarik pengunjung

berulang lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

23

b. Kunjungan ulang dianggap sebagai indikasi positif dari

kepuasan wisatawan.

c. Pengunjung ulang adalah tipe turis paling mungkin untuk

mengunjungi destinasi yang terkait dengan keberlanjutan dan

ekonomi.

d. Pengunjung ulang mungkin merekomendasikan destinasi ke

teman dan kerabat, menghasilkan efek pesan, dari mulut ke

mulut yang positif.

Namun preferensi dan loyalitas tersegmentasi

menunjukkan bahwa wisatawan yang setia lebih puas dengan

pengalaman kunjungan masa lalunya karena menemukan tiga

jenis manfaat di tempat tujuan, yakni Hasan, 2015 (dalam

Sipayung, 2018:378):

1. Pengalaman budaya yang berbeda

2. Keamanan

3. Transportasi yang nyaman

Konsumen yang puas berpotensi akan loyal terhadap

produk, toko, dan/atau penyedia jasa yang sama. Tjiptono dan

Diana, 2015 (dalam Sipayung, 2018:17). Menurut Hasan 2015

(dalam Sipayung, 2018:365) berbagai kajian empiris pemasaran

dan pariwisata membenarkan adanya hubungan yang kuat

antara kepuasan wisatawan secara keseluruhan dan niat untuk

melakukan kunjungan ulang. Namun konsumen yang puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

24

belum tentu loyal terhadap suatu produk atau jasa tertentu yang

disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sebuah

situasi pembelian dengan keterlibatan konsumen yang rendah

(tidak banyak melakukan evaluasi) tetapi perbedaan antar merek

signifikan. Konsumen yang tidak loyal atau konsumen yang

beralih pada merek lain bukan karena tidak puas tetapi karena

mencari rasa yang berbeda (Kotler, 2005:222).

10. Keputusan Pembelian Ulang

Menurut teori Suryani (dalam Ahmad, 2013) melakukan

pembelian secara teratur atau berulang adalah pelanggan yang telah

melakukan pembelian suatu produk sebanyak dua kali atau lebih.

Menurut teori Joseph 2012 (dalam Latmawati dkk. 2014)

pembelian ulang dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor yang

mempengaruhi pembelian ulang, yaitu kepuasan pelanggan, kualitas

layanan, preferensi merek, kualitas produk, nilai yang dirasakan,

perilaku konsumen (selera) dan harga.

Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa

keputusan pembelian ulang adalah pelanggan yang telah melakukan

pembelian suatu produk lebih dari 1 kali. Pembelian dilakukan

secara berulang-ulang karena adanya perasaan puas yang mereka

dapatkan. Pada teori ini, keputusan pembelian ulang dikaitkan

dengan keputusan berkunjung kembali dengan indikator sebagai

berikut (dalam Adhikara, 2014):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

25

a. Melakukan pembelian ulang

b. Merekomendasikan pada orang lain

c. Tidak ingin pindah ke merek lain

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian-penelitian sebelumnya atau terdahulu yang menjadi

referensi peneliti adalah sebagai berikut:

1. Peneliti terdahulu oleh Stefanus Maximus Lamere. 2017. Dengan

judul “Pengaruh Harga, Lokasi, Produk, dan Promosi Terhadap

Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel

Mediasi”. Studi kasus pada warung Kopi Lidah Ibu, Sleman,

Yogyakarta. Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta. Tujuan penelitian Untuk mengetahui

pengaruh harga, lokasi, produk, dan promosi terhadap loyalitas

konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah

mengunjungi warung kopi Lidah Ibu lebih dari satu kali dengan

jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data

yang dilakukan untuk menganalisis pengunjung dengan menggunakan

metode kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive sampling. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kepuasan

konsumen memediasi pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen,

kepuasan konsumen tidak memediasi pengaruh lokasi terhadap

loyalitas konsumen, kepuasan konsumen memediasi pengaruh produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

26

terhadap loyalitas konsumen, kepuasan konsumen tidak memediasi

pengaruh promosi terhadap loyalitas konsumen.

2. Penelitian sebelumnya oleh Raminta Esternita Sipayung. 2017.

Dengan judul “Peran Mediasi Kepuasan Pada Pengaruh Atraksi,

Aksesibilitas, Kualitas Pelayanan, Dan Amenitas Terhadap Loyalitas

Wisatawan”. Studi kasus pada atraksi Sigale-gale, Desa Tomok,

Kabupaten Samosir. Skripsi Mahasiswa Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Tujuan penelitian

ini untuk mengetahui peran mediasi kepuasan pada pengaruh atraksi,

aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas terhadap loyalitas

wisatawan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wisatawan

nusantara dan mancanegara yang menyaksikan atraksi Sigale-gale

dengan sampel sebanyak 80 wisatawan nusantara dan 20 wisatawan

mancanegara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti

adalah nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Teknik

pengumpulan data dengan mengggunakan kuesioner, observasi, dan

wawancara. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu persepsi wisatawan

terhadap atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan sedangkan

persepsi wisatawan terhadap aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan, persepsi wisatawan

terhadap atraksi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

loyalitas, sedangkan aksesibilitas dan amenitas tidak berpengaruh

terhadap loyalitas, kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

27

wisatawan, kepuasan tidak memediasi pengaruh persepsi wisatawan

pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan amenitas terhadap

loyalitas.

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian-penelitian

sebelumnya, penelitian penulis berbeda dengan penelitian-penelitian

sebelumnya. Adapun perbedaan dan persamaannya, yaitu:

a. Perbedaan penelitian yang dilakukan Stefanus Maximus Lamere

dengan penelitian ini adalah kasus yang berbeda, penelitian

Stefanus Maximus Lamere pada konsumen warung kopi Lidah

Ibu, Sleman, Yogyakarta dan pada penelitian ini pada wisatawan

Rumah Betang Ensaid Panjang. Persamaannya adalah total sampel

yang telah ditentukan adalah 100 responden dan menggunakan

metode survei. Penelitian sebelumnya dan pada penelitian ini

sama-sama menggunakan 6 variabel dan menggunakan variabel

kepuasan sebagai variabel mediasi, akan tetap variabel independen

dan dependent yang digunakan berbeda. Pada penelitian

sebelumnya menggunakan variabel harga, lokasi, produk, promosi

(independent variable), dan loyalitas konsumen (dependent

variable) sedangkan penelitian ini menggunakan variabel

attraction, accessibility, amenity, ancilliary services (independent

variable) dan keputusan berkunjung kembali (dependent variable).

b. Perbedaan penelitian yang dilakukan Raminta Esternita Sipayung

dengan penelitian ini adalah studi kasus yang berbeda, penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

28

sebelumnya studi kasus pada atraksi Sigale-gale, Desa Tomok

Kabupaten Samosir sedangkan penelitian ini studi kasus pada

Rumah Betang Ensaid Panjang, Desa Ensaid Panjang Kabupaten

Sintang. Persamaannya adalah total sampel yang telah ditentukan

adalah 100 responden dan menggunakan metode survei. Penelitian

sebelumnya dan pada penelitian ini sama-sama menggunakan

variabel attraction, accessibility, amenity (independent variable),

dan menggunakan variabel kepuasan sebagai variabel mediasi,

akan tetap pada penelitian ini satu variabel independen

menggunakan variabel ancillary services dan variabel dependen

menggunakan variabel keputusan berkunjung kembali. Sedangkan

penelitian sebelumnya menggunakan variabel kualitas pelayanan

sebagai variabel independen dan loyalitas wisatawan sebagai

variabel dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

29

C. Kerangka Konseptual

Dari uraian tersebut dapat digambarkan secara sistematis peran

mediasi kepuasan pada elemen destinasi wisata terhadap keputusan

berkunjung kembali dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian

D.

D. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.

Setiap penelitian yang baik memang harus didasarkan masalah.

Masalah yang ditanyakan memang dapat dijawab dengan hipotesis,

tetapi tidak setiap penelitian harus dijawab dengan hipotesis (Istiyatin

2016, dalam Aviolitasona, 2017:34).

Atraksi

(X1)

Aksesibilitas

(X2)

Ancillary

(X4)

M

KJSIDJIOHDY8Q9WDW

Amenitas

(X3)

Kepuasan p

Pengunjung (I)

Keputusan

Berkunjung

Kembali (Y)

H1 H5 H6

H10 H2 H11

H9

H3

H7 H12

H4

H8

H13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

30

1. Pengaruh atraksi terhadap kepuasan wisatawan.

Atraksi disebut merupakan komponen yang signifikan dalam

menarik wisatawan, atraksi merupakan modal utama (tourism

resources) atau sumber dari kepariwisataan. Menurut Suwena &

Widyatmaja 2010 (dalam Fitroh dkk.2017). Suatu destinasi wisata

apabila menawarkan berbagai atraksi wisata dan menarik, maka

wisatawan yang menyaksikan atraksi tersebut akan merasa senang

dan memberikan kesan yang baik pada destinasi wisata tersebut.

Semakin menarik suatu destinasi wisata, semakin tinggi pula tingkat

kepuasan wisatawan. Oleh karena itu, hipotesis 1 dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

H1: Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

2. Pengaruh aksesibilitas terhadap kepuasan wisatawan.

Menurut Suryadana dan Octavia 2015 (dalam Sipayung, 2018:49)

dalam suatu perjalanan wisata terdapat pula faktor yang tidak kalah

pentingnya dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan yaitu faktor

aksesibilitas yang berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai

destinasi wisata. Suatu destinasi wisata bisa dicapai apabila ada

akses yang mendukung untuk dapat sampai ke destinasi tersebut.

Kemudahan seorang wisatawan mencapai suatu destinasi wisata

akan menjadi pertimbangan yang cukup penting. Aksesibilitas yang

baik kualitasnya akan membuat wisatawan merasa nyaman dan

aman ketika sedang berada di perjalanan menuju suatu destinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

31

wisata maupun selama di destinasi wisata. Rasa nyaman dan aman

bisa menimbulkan rasa puas bagi para wisatawan. Semakin baik

aksesibilitas maka semakin tinggi kepuasan wisatawan. Oleh karena

itu, hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2: Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan.

3. Pengaruh amenitas terhadap kepuasan wisatawan.

Menurut Sugiama 2011 (dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018)

amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan wisatawan saat melakukan kegiatan wisata

disuatu destinasi wisata kebutuhan tersebut antara lain sarana

akomodasi, penyedia makanan dan minuman, tempat hiburan dan

tempat perbelanjaan. Akomodasi dan fasilitas akan sangat

berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Semakin baik amenitas

dan memenuhi kebutuhan wisatawan maka semakin tinggi pula

tingkat kepuasan wisatawan. Oleh karena itu hipotesis 3 pada

penelitian ini adalah:

H3: Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan.

4. Pengaruh ancillary services terhadap kepuasan wisatawan.

Menurut Sunaryo 2013 (dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018)

ancillary srvices (fasilitas tambahan) adalah sarana penunjang

tambahan seperti sarana penukaran mata uang, ATM, Pos keamanan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

32

dan petugas yang ramah. Apabila wisatawan dapat merasakan

keamanan, (protection of tourism) terlindungi, dan adanya sarana

penunjang tambahan maka wisatawan akan memberikan kesan

positif dan tingkat kepuasan wisatawan akan semakin tinggi. Oleh

karena itu hipotesis 3 pada penelitian ini adalah:

H4: Ancillary services berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan.

5. Atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancilllary services masing-

masing berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali.

Semakin menarik atraksi maka semakin tinggi niat wisatawan untuk

memutuskan untuk berkunjung kembali ke suatu destinasi, semakin

baik aksesibilitas maka semakin tinggi pula niat wisatawan untuk

memutuskan berkunjung kembali, semakin baik amenitas semakin

tinggi niat wisatawan untuk memutuskan berkunjung kembali,

semakin wisatawan merasa aman dan telindungi serta lengkapnya

sarana penunjang tambahan semakin tinggi pula niat wisatawan

untuk memutuskan berkunjung kembali ke suatu destinasi wisata.

Oleh karena itu hipotesis 5,6,7,8 pada penelitian ini adalah: H5:

Atraksi berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

H6: Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali.

H7:Amenitas berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

33

H8: Ancillary services berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali.

6. Pengaruh kepuasan wisatawan terhadap keputusan berkunjung

kembali.

Kepuasan akan menarik wisatawan untuk datang kembali dan

melakukan kunjungan ulang. Jika harapam wisatawan sudah

terpenuhi maka terciptanya kepuasan wisatawan. Kepuasan adalah

tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk

yang ia rasakan dengan harapannya. Jika wisatawan puas

kemungkinan besar wisatawan akan memutuskan untuk bekunjung

kembali ke tempat wisata tersebut dan dari hal tersebut terciptalah

kepuasan wisatawan yang berkunjung lebih dari satu kali. Oleh karena

itu hipotesis 9 pada penelitian ini adalah:

H9: Kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali.

7. Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas,

amenitas, dan anccillary services terhadap keputusan berkunjung

kembali.

Secara sederhana, tingkat kepuasan seorang pelanggan terhadap

produk tertentu merupakan hasil dari perbandingan yang dilakukan

oleh pelanggan tersebut atas tingkat manfaat yang dipersepsikan

(perceived) diterimanya setelah mengkonsumsi atau menggunakan

produk dan tingkat manfaat yang diharapkan (expected) sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

34

pembelian. Jika persepsi sama atau lebih besar dibandingkan harapan,

maka pelanggan akan puas. Sebaliknya, jika harapan tidak terpenuhi,

maka yang terjadi adalah ketidakpuasan (Leofaragusta 2015, dalam

Widhianto dan Yulita, 2016). Atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan

ancillary services yang sesuai harapan atau bahkan melebihi harapan

wisatawan akan menimbulkan rasa puas. Jika wisatawan puas maka

wisatawan akan cenderung ingin mengulang perjalanan wisatanya

pada destinasi wisata yang sama. Semakin tinggi kepuasan wisatawan

masing-masing pada atraksi, aksesibilitas, kualitas pelayanan, dan

amenitas maka akan semakin tinggi loyalitas wisatawan. Oleh karena

itu, hipotesis 10, 11, 12, dan 13 dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Hipotesis 10,11,12,13 pada penelitian ini adalah:

H10 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif atraksi

terhadap keputusan berkunjung kembali

H11: Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif

aksesibilitas terhadap keputusan berkunjung kembali

H12 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif kualitas

pelayanan terhadap keputusan berkunjung kembali

H13 : Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif amenitas

terhadap keputusasn berkunjung kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif dengan metode survei. Penelitian kuantitatif tertarik dengan

pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat

melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial dijabarkan ke dalam

beberapa komponen (indikator variabel). Setiap variabel (yang

ditentukan) diukur dengan memberikan simbol-simbol angka tersebut,

teknik perhitungan secara kuantitatif-matematis dapat dilakukan

sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum di

dalam suatu parameter. Tujuan utama dari metodologi kuantitatif

bukan “menjelaskan” suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi

(Sumanto, 2014:10).

Metode penelitian survei adalah studi yang bersifat kuantitatif

yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku

individu. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat

pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu

semakin hasilnya mencerminkan populasi (Hikmawati, 2017:18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

36

B. Waktu dan lokasi penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dalam waktu 1 bulan yaitu pada bulan

Januari sampai dengan Februari 2019.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Rumah Betang Ensaid Panjang,

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

C. Variabel Penelitian

Variabel (variable) adalah apa pun yang dapat membedakan

atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda pada berbagai waktu untuk

objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek

atau orang-orang yang berbeda (Sekaran dan Bougie, 2017:77).

1. Identifikasi Variabel

a) Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel lain (Sanusi, 2011:50). Variabel bebas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

X1: Attraction

X2: Accessibility

X3: Amenity

X4: Ancillary services

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

37

b) Variabel antara (intervening variable) adalah variabel yang

fungsinya bertindak sebagai perantara dalam hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat. Artinya, sebelum variabel

bebas itu mempengaruhi variabel terikat, yang bersangkutan

melewati variabel antara terlebih dahulu. Variabel antara

merupakan faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena

yang sedang diamati, tetapi tidak dilihat, diukur, atau

dimanipulasi (Sanusi, 2011:51). Variabel antara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan (I).

c) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lain (Sanusi, 2011:50). Variabel

terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan

berkunjung kembali (Y).

D. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan didalam penelitian ini terdiri dari 4

variabel bebas (independent variable) yaitu attraction, accessibility,

amenity, dan ancillary services, variabel perantara (mediating

variable/ intervening variable) yaitu kepuasan, dan variabel terikat

(dependent variable) yaitu keputusan berkunjung kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

38

Tabel III.1

Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Attraction (X1)

Definisi Teoritis Definisi Operasional

Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 2009 atraksi (attraction) adalah “Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Atraksi (attraction) adalah segala sesuatu yang menarik minat wisatawan. Atraksi sangat berpengaruh terhadap peningkatan atau penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung. Daya tarik suatu objek dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu keindahan panorama alam, topografi, atraksi wisata yang disajikan, keanekaragaman jenis satwa, dan kondisi kebersihan lingkungan.

Indikator Pernyataan

- Arsitektur Rumah Betang. - Sejarah dan cerita mistis Rumah Betang Ensaid

Panjang - Tarian dan musik di Rumah Betang - Interaksi langsung dengan penghuni

- Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang mempunyai arsitektur yang sederhana serta coraknya menampilkan nuansa alam membuat wisatawan merasa nyaman dan tenang.

- Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang membuat wisatawan penasaran untuk tahu tentang sejarah dan cerita mistisnya.

- Tarian dan musik khas Dayak yang menarik membuat wisatawan terhibur.

- Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang bisa membuat anda bisa berinteraksi secara langsung dengan penghuni Rumah Betang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

39

Tabel III.2

Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Accessibility (X2)

Definisi Teoritis Definisi Operasional

Menurut Hadiwijoyo 2012 (dalam Ramadhanu, 2018:96) Aksesibilitas adalah sarana yang memberikan kemudahan kepada wisatawan untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesibilitas tidak hanya menyangkut kemudahan transportasi bagi wisatawan untuk mencapai sebuah tempat wisata tetapi juga waktu yang dibutuhkan, tanda penunjuk arah menuju lokasi wisata, dan sebagainya.

Aksesibilitas (accesibility) adalah kemampuan mobilitas atau bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dalam satu wilayah. Aksesibilitas dalam penelitian ini menyangkut transportasi dan juga komunikasi. Adapun indikator dari aksesibilitas, yaitu kondisi jalan, topografi jalan, alat transportasi, jarak tempuh, waktu tempuh, lokasi objek wisata, dan frekuensi kendaraan.

Indikator Pernyataan

- Informasi yang mudah didapatkan - Transportasi umum mudah didapatkan - Kondisi/ kualitas jalan - Rute perjalanan - Petunjuk arah

- Informasi mengenai perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang mudah didapatkan.

- Transportasi umum untuk mencapai Rumah Betang Ensaid Panjang sangat mudah didapatkan.

- Kondisi jalan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang membuat wisatawan aman.

- Rute perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang membuat wisatawan merasa aman dan nyaman.

- Penunjuk arah yang mendukung perjalanan wisatawan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

40

Tabel III.3

Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Amenity (X3)

Definisi Teoritis Definisi Operasional

Menurut Sugiama 2011 (dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018) Amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan saat melakukan kegiatan wisata disuatu destinasi wisata kebutuhan tersebut antara lain sarana akomodasi, penyedia makanan dan minuman, tempat hiburan dan tempat perbelanjaan.

Amenitas (amenity) adalah tersedianya berbagai kebutuhan yang diperlukan pengunjung untuk kenyamanannya seperti tempat penginapan (hotel), warung makan, pondok tempat beristirahat, tempat ibadah, tempat rekreasi, tempat perbelanjaan, dsb.

Indikator Pernyataan

- Penginapan yang tersedia - Rumah makan untuk wisatawan. - Tempat perbelanjaan di sekitar lokasi atraksi. - Toilet umum yang tersedia di sekitar lokasi. - Toko souvenir

- Penginapan yang tersedia di sekitar Rumah Betang Ensaid Panjang yang mudah didapatkan.

- Rumah makan di sekitar lokasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

- Tempat perbelanjaan di sekitar lokasi atraksi yang mudah wisatawan dapatkan.

- Toilet umum yang tersedia di sekitar lokasi yang nyaman untuk wisatawan gunakan.

- Toko souvenir di sekitar area Rumah Betang Ensaid Panjang yang memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

41

Tabel III.4

Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Ancillary services (X4)

Definisi Teoritis Definisi Operasional

Menurut Sugiama 2011 (dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018) menerangkan bahwa ancillary services atau fasilitas pendukung adalah mencakup keberadaan dari berbagai organisasi yang memfasilitasi dan mendorong pengembangan serta pemasaran dari suatu destinasi wisata.

Pelayanan tambahan (ancillary services) adalah sarana penunjang tambahan untuk memudahkan para pengunjung memenuhi kebutuhannya atau mempermudah pengunjung saat melakukan kunjungan.

Indikator Pernyataan

- Biro perjalanan wisata (pemandu wisata) - Adanya fasilitas ATM dan sarana penukaran

mata uang. - Petugas yang ramah yang memberikan

pelayanan yang ramah. - Pos keamanan agar wisatawan merasa aman. - Pihak pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang.

- Biro perjalanan wisata (pemandu wisata) yang membantu wisatawan selama melakukan perjalanan ke Rumah Betang Ensaid Panjang.

- Adanya fasilitas ATM dan sarana penukaran mata uang di sekitar lokasi Rumah Betang Ensaid Panjang yang mudah didapatkan.

- Petugas yang ramah yang memberikan pelayanan yang ramah kepada wisatawan.

- Adanya pos keamanan supaya wisatawan merasa aman.

- Adanya pihak pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

42

Tabel III.5

Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Kepuasan (I)

Definisi Teoritis Definisi Operasional

Kepuasan wisatawan merupakan ukuran keseluruhan dari pendapat wisatawan pada setiap kualitas destinasi (Prayag, 2008 dalam Coban, 2012).

Kepuasan adalah keseluruhan sikap yang ditunjukkan wisatawan atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Perasaan wisatawan ketika melihat atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang sesuai dengan harapan atau melebihi harapan wisatawan.

Indikator Pernyataan

- Keramahan masyarakat lokal dan sikap masyarakat

- Akomodasi dan fasilitas - Budaya perilaku konsumsi produk pariwisata

dipandang sebagai fenomena sosial yang pluralistik, integratif, dan multidimensional.

- Harga (biaya moneter dan biaya non-moneter) yang berkaitan dengan penilaian kepuasan wisatawan.

- Wisatawan merasa senang karena atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang menghibur.

- Menambah wawasan wisatawan tentang budaya Dayak.

- Menambah pengalaman baru wisatawan karena bisa menyaksikan atraksi khas dari budaya Dayak.

- Nuansa alam yang indah yang bisa dirasakan langsung oleh wisatawan.

- Wisatawan bisa secara langsung belajar membuat kain tenun khas Dayak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

43

Tabel III. 6

Definisi Teoritis, Operasional dan Indikator Keputusan Berkunjung Kembali

(Y)

E. Skala Pengukuran Variabel

Menurut Hermawan & Husna (2017:87) skala likert merupakan

skala yang mengukur pernyataan setuju atau tidak setuju seseorang

terhadap serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan keyakinan

atau perilaku suatu objek tertentu. Dalam hal ini responden diminta

untuk menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap setiap pernyataan.

Skala likert lazim menggunakan 5 titik dengan label netral pada posisi

Definisi Teoritis Definisi Operasional

Menurut teori Suryani (dalam Ahmad, 2013) melakukan pembelian secara teratur atau berulang adalah pelanggan yang telah melakukan pembelian suatu produk sebanyak dua kali atau lebih.

Keputusan berkunjung kembali adalah perilaku seseorang yang timbul sebagai respon terhadap suatu objek. Keputusan berkunjung kembali menunjukkan keinginan seseorang untuk melakukan kunjungan di waktu yang akan datang.

Indikator Pernyataan

- Melakukan pembelian ulang - Merekomendasikan kepada teman, kerabat, dan

saudara - Tidak ingin pindah ke merek lain

- Wisatawan sudah lebih dari sekali mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang.

- Wisatawan akan datang kembali ke Rumah Betang Ensaid Panjang.

- Wisatawan akan menceritakan hal-hal yang membuat anda terkesan atau hal-hal yang positif kepada keluarga dan teman selama anda berwisata.

- Wisatawan akan melakukan kunjungan kembali walaupun ada atraksi yang sama.

- Wisatawan akan merekomendasikan destinasi wisata yang sama kepada orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

44

tengah (ketiga), akan tetapi pada penelitian ini hanya menggunakan 4

titik.

Menurut Sutrisno Hadi 1991 (dalam Haryanto, 2011),

modifikasi terhadap skala likert dimaksudkan untuk menghilangkan

kelemahan yang terkandung oleh skala lima tingkat. Modifikasi skala

likert meniadakan kategori jawaban yang ditengah berdasarkan tiga

alasan yaitu: (1) kategori tersebut memiliki arti ganda, biasanya

diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban, dapat

diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau bahkan ragu-

ragu. (2) tersedianya jawaban ditengah itu menimbulkan kecendrungan

menjawab ke tengah. (3) maksud kategori SS-S-TS-STS adalah

terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah

setuju atau ke arah tidak setuju. Skala likert paling banyak dipakai

sehingga lebih populer dibandingkan skala lainnya (Sanusi, 2011:60).

Maka dalam penelitian ini dengan menggunakan empat alternatif

jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan

sangat tidak setuju (STS). Berikut adalah empat skala yang digunakan

untuk mendapatkan data mengenai bobot setiap jawaban yang

diberikan oleh responden:

a. Sangat Setuju (SS) : 4

b. Setuju (S) : 3

c. Tidak Setuju (TS) : 2

d. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

45

Kuesioner pada variabel atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan

ancillary services menggunakan skala 1-4 . angka 1 menunjukkan

bahwa keempat variabel yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan

ancillary services sangat kurang baik. Sedangkan untuk angka 4

menunjukkan bahwa keempat variabel sangat baik. Berikut adalah

skala untuk keempat variabel yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas,

dan ancillary services:

Tabel III.7

Skala Data atraksi, aksesibilitas, amenitas, ancillary services

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,74 Sangat Kurang Baik 2 1,75-2,49 Kurang Baik 3 2,50-3,24 Baik 4 3,25-4,00 Sangat Baik

Kuesioner pada variabel kepuasan menggunakan skala data

– (negatif) untuk kategori tidak puas, 0 (nol) atau + (positif) untuk

kategori puas (indriastuti, 2005).

Tabel III.8

Skala Data Kepuasan

Skala Data Kategori

- Tidak Puas

0 atau + Puas

Kuesioner pada variabel keputusan berkunjung kembali

menggunakan skala data 1-4. Angka 1 menunjukkan bahwa

wisawatan sangat tidak yakin untuk berkunjung kembali.

Sedangkan untuk angka 4 menunjukkan bahwa wisatawan sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

46

yakin untuk berkunjung kembali. Berikut adalah skala untuk

variabel keputusan berkunjung kembali:

Tabel III.9

Skala Data Keputusan Berkunjung Kembali

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00-1,74 Sangat tidak yakin berkunjung

2 1,75-2,49 Kurang yakin berkunjung

3 2,50-3,24 Yakin Berkunjung

4 3,25-4,00 Sangat Yakin berkunjung

Cara mengukur kepuasan adalah membandingkan ekspektasi

atau harapan dengan kenyataan, maka pengukuran variabel

kepuasan pada penelitian ini dibagi dua yakni:

Tabel III.10

Pengukuran Untuk Harapan

Kode Keterangan Skor

SB Sangat Berharap 4

B Berharap 3

TB Tidak Berharap 2

STB Sangat Tidak Berharap 1

Tabel III.11

Pengukuran Untuk Kenyataan

Kode Keterangan Skor

SD Sangat Didapatkan 4

D Didapatkan 3

TD Tidak Didapatkan 2

STD Sangat Tidak Didapatkan

1

Skor untuk pengukuran variabel kepuasan adalah dengan

urutan sebagai berikut: 4,3,2, dan 1. Cara mengukur kepuasan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

47

penelitian ini adalah kinerja dikurang harapan sehingga akan

diperoleh perbandingan. Jika hasilnya 0 atau positif (+) maka

wisatawan puas, sebaliknya jika hasilnya negatif (-) maka

wisatawan tidak puas. Indriastuti, 2005 (dalam Sipayung, 2018).

F. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang

menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk

membuat kesimpulan. Kumpulan elemen itu menunjukkan jumlah,

sedangkan ciri-ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari

kesimpulan itu (Sanusi, 2011:87). Populasi pada penelitian ini

adalah wisatawan yang berkunjung ke Rumah Betang Ensaid

Panjang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas

sejumlah anggota yang dipilih dari populasi , dengan kata lain

beberapa namun tidak semua elemen populasi membentuk sampel

(Uma dan Bougie, 2017:54). Populasi yang ingin diteliti cukup besar

tetapi tidak diketahui jumlahnya (infinite). Oleh karena itu, peneliti

menentukan ukuran sampel dengan menggunakan interval

penaksiran untuk menaksir parameter proporsi P dengan rumus

(Noor, 2011:159).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

48

Berdasarkan perhitungan di atas sampel yang menjadi

responden dalam penelitian ini disesuaikan sebanyak 100 orang.

G. Unit analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan

sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian yang diteliti adalah

wisatawan yang pernah berkunjung ke Rumah Betang Ensaid

Panjang lebih dari 1x.

H. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang

digunakan yaitu non probabilitas dengan teknik purposive sampling.

Purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan

tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal

(Saebani, 2017:129). Teknik ini dipilih karena peneliti memiliki

pertimbangan sendiri, dengan cara memilih anggota populasi yang

dianggap dapat memberikan informasi, dimana responden yang

dipilih memiliki syarat dan ketentuan adalah responden yang pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

49

berkunjung dan sedang mengunjungi Rumah Betang Ensaid

Panjang.

I. Sumber data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan

dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi, 2011:104). Sumber data primer

pada penelitian ini berasal dari kuesioner yang dibagikan kepada

wisatawan. Peneliti meminta wisatawan mengisi kuesioner untuk

mendapatkan data tentang persepsi wisatawan pada pengaruh atraksi

(attraction), aksesibilitas (accesibility), amenitas (amenity), dan

pelayanan tambahan (ancilllary services) terhadap keputusan

berkunjung kembali.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan

dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti memanfaatkan data tersebut

menurut kebutuhannya (Sanusi, 2011:104). Sumber data sekunder

pada penelitian ini berasal dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang.

Salah satunya adalah data jumlah pengunjung Rumah Betang Ensaid

Panjang 3 tahun terakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

50

J. Teknik Pengambilan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Saebani,

2017:218). Pada penelitian ini adalah wisatawan yang pernah dan

sedang mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner offline dan online

(google forms). Peneliti meminta wisatawan mengisi kuesioner

untuk mendapatkan data tentang persepsi wisatawan pada pengaruh

atraksi (attraction), aksesibilitas (accesibility), amenitas (amenity),

dan pelayanan tambahan (ancilllary services) terhadap keputusan

berkunjung kembali.

2. Observasi

Observasi adalah pengalaman dan pencatatan sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Saebani,

2017:219). Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan

secara bebas, mencatat apa yang menarik, melakukan analisis, dan

membuat kesimpulan. Peneliti mengobservasi aksesibilitas, atraksi

atau daya tarik wisata, fasilitas, dan pelayanan tambahan yang ada

di Rumah Betang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

51

3. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti (Saebani, 2017:218).

Peneliti mewawancarai pihak pengelola mengenai permasalahan

yang ada di Rumah Betang dan nantinya akan diteliti oleh peneliti.

K. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini sudah

termasuk dalam teknik analisis data, karena pada penilitian ini

menggunakan partial least square (PLS) sebagai analisis data. Maka

uji validitas dan reliabilitas sudah termasuk dalam analisis data di

PLS.

L. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis

apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang

telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya (Sanusi, 2013:115).

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path

analysis). Path analysis atau analisis jalur digunakan untuk

menganalisis pola hubungan diantara variabel (Sani dan Maharani,

2013:74). Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung

maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen)

terhadap variabel (endogen) Ridwan dan Kuncoro (2008) dalam

Sani dan Maharani (2013:74). Variabel pada penelitian ini tidak bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

52

diukur langsung (unobservable) maka disebut dengan model

persamaan struktural (Structural Equation Modelling=SEM).

Pendekatan untuk mengestimasi model ini adalah Partial Least

Square (CB-SEM) yang digunakan untuk mengembangkan teori di

dalam penelitian yang bersifat eksploratif sehingga tujuan utama

penggunaan PLS-SEM di dalam persamaan struktural adalah untuk

melakukan prediksi dan penjelasan variabel laten (Widarjono,

2015:275).

1. Uji model (outer model)

Outer model atau model pengukuran pada prinsipnya adalah

menguji indikator terhadap variabel laten atau dengan kata lain

mengukur seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan variabel

latennya. Indikator reflektif diuji dengan convergent validity,

discriminant validity, atau dengan average variance ectracted

(AVE), dan composite reliability. Menurut Sarwono dan Narimawati

(2015:19) terdapat dua jenis validitas dalam PLS-SEM yaitu

validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen

mempunyai makna bahwa seperangkat indikator mewakili satu

variabel laten dan yang mendasari variabel laten tersebut. Validitas

diskriminan menggunakan kriteria yang disampaikan Fornell-

Larcker dan „crossloading‟ yang menyebutkan bahwa suatu variabel

laten berbagi varian lebih dengan indikator yang mendasarinya

daripada dengan variabel-variabel laten lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

53

Ukuran penilaian:

a. Convergent validity, nilai loading factor 0,05-0,06 sudah dianggap

cukup (dalam penelitian ini kriteria penelitian yang digunakan

validitas konvergen untuk menyatakan validitas adalah outer loading

> 0,06)

b. Discriminant validity, nilai korelasi cross loading dengan variabel

latennya harus lebih besar dibandingkan dengan korelasi terhadap

variabel laten yang lain.

c. Average Variance Extracted (AVE), nilainya harus > 0,05

d. Composite Reliability, dikatakan baik apabila nilainya ≥ 0,70.

2. Uji model (inner model)

Inner model atau model struktural pada prinsipnya adalah

menguji pengaruh antara satu variabel laten dengan variabel laten

lainnya baik eksogen maupun endogen atau dapat juga dikatakan

menguji hipotesis antara satu variabel laten yang satu dengan yang

lain. Pengujian dilakukan dengan melihat persentase varian yang

dijelaskan yaitu R2 untuk variabel laten dependen yang dimodelkan

mendapatkan pengaruh dari variabel laten independen dengan

menggunakan ukuran stone-geisser Q square test, serta melihat

besarnya koefisien jalur strukturalnya. Stabilitas dari estimasi ini di

uji dengan menggunakan uji t-statistik yang diperoleh lewat prosedur

bootstrapping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

54

Ukuran penilaian:

a. R 2 untuk variabel laten endogen, hasil R2 sebesar 0,67; 0,33; dan

0,19 mengindikasikan bahwa model “baik”, “moderat”, dan

“lemah”.

b. Koefisien parameter dan t-statistik, nilai estimasi untuk hubungan

jalur dalam model struktural harus signifikan yang dapat diperoleh

dengan prosedur bootstrapping.

3. Membuat hipotesis

a. Ho: Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan

Ha: Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan

b. Ho: Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan

Ha: Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan

c. H0: Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan

Ha: Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan

d. Ho: Ancillary services tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan

Ha: Ancillary services berpengaruh positif terhadap kepuasan

wisatawan

e. Ho: Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

55

Ha: Atraksi berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung

kembali

f. Ho: Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

Ha:Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

g. Ho: Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

Ha:Amenitas berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung

kembali

h. Ho: Ancillary services tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali

Ha: Ancillary services berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

i. Ho: Kepuasan wisatawan tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

j. Ho: Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh positif atraksi

terhadap keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif atraksi

terhadap keputusan berkunjung kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

56

k. Ho: Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh positif

aksesibilitas terhadap keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif aksesibilitas

terhadap keputusan berkunjung kembali

l. Ho: Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh positif

amenitas terhadap keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif amenitas

terhadap keputusan berkunjung kembali

m. Ho: Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh positif

ancillary services terhadap keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif ancillary

services terhadap keputusan berkunjung kembali

4. Dasar pengambilan keputusan

Tingkat signifikansi dilambangkan dengan (α). Tingkat

signifikansi atau tingkat kepercayaan yang digunakan adalah

sebesar 5%.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Jika P-value ≤ 0,05, maka H0 ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka H0 diterima Ha ditolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

57

5. Pengujian Hipotesis Mediasi

Solihin dan Ratmono (2013:57) mengemukakan bahwa

asumsi dasar dari indikasi adanya pengaruh mediasi adalah adanya

hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap

variabel dependen tanpa efek mediasi, variabel independen

berpengaruh terhadap variabel mediasi, dan variabel mediasi

berpengaruh terhadap variabel dependen. Setelah itu, dasar

pengambilan keputusan berdasarkan:

a. Jika koefisien atau jalur path coefficient antara variabel

independen (atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancillary

services) dan variabel dependen (keputusan berkunjung

kembali) dari direct effect ke indirect effect tidak berubah dan

tetap signifikan, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

b. Jika koefisien atau jalur path coefficient antara variabel

independen (atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancillary

services) dan variabel dependen (keputusan berkunjung

kembali) dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan

tetap signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan

mediasi sebagian (partial mediation).

c. Jika koefisien atau jalur path coefficient antara variabel

independen (atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancillary

services) dan variabel dependen (keputusan berkunjung

kembali) dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

58

menjadi tidak signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima

dengan mediasi penuh (full mediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Rumah Betang Ensaid Panjang

Desa Ensaid Panjang adalah salah satu desa di kecamatan Kelam

Permai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Desa Ensaid

Panjang adalah salah satu daya tarik unggulan dari Kabupaten Sintang.

Daya tarik utama dari desa ini adalah keberadaan Rumah Betang atau

Rumah Panjang yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh

masyarakatnya. Dahulu daerah ini dinamakan dengan Sijuk sebelum ada

nama Ensaid Panjang. Asal usul nama Ensaid Panjang dahulu lebih dikenal

dengan sungainya yang dinamakan Sungai Ensaid. Dinamakan sungai

Ensaid dikarenakan orang-orang zaman dulu memasang jirat (alat untuk

menangkap kancil, musang, dan hewan lainnya) dan n’tajuk (pancing)

dipasang mengikuti jalur sungai. Oleh karena itu dinamakan kampung

Ensaid. Desa ensaid terbagi dari 4 dusun, yakni Dusun Ensaid Baru, Dusun

Ensaid Panjang, Dusun Ensaid Pendek, dan Dusun Empenyaok. Rumah

Betang tersebut memiliki panjang sekitar 127 meter dan lebar 16 meter.

Rumah Betang ini dibangun pada tahun 1986, bangunan ini sekarang dihuni

sekitar 136 warga dari 33 kepala keluarga dengan 29 bilik dan Rumah

Betang Ensaid Panjang merupakan Rumah Betang ke-53 yang masih

bertahan sampai sekarang di daerah tersebut.

Rumah Betang Ensaid Panjang didirikan di atas tiang pondasi dari

kayu Belian (Eusideroxylon zwagerii) dan beratapkan sirap yang dibuat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

60

kayu batang pohon di hutan rawa tersebut memang dijaga oleh masyarakat

sebagai cadangan bahan bangunan rumah betang. Pada bagian depan rumah

terdapat pagar yang menyatu dengan rumah betang. Pagar biasa disebut

dengan pagar air itu tersusun dari kayu-kayu bulat kecil. Pada bagian tengah

rumah betang terdapat ruai, yaitu ruangan yang cukup lebar dan

memanjang, tempat warga beraktivitas dan berkumpul mengadakan

pertemuan. Dahulu, lantai ruai berupa kayu bulat kecil dari pohon jengger,

saat ini kayu-kayu kecil tersebut telah digantikan dengan papan. Dalam ruai

terdapat tempat duduk yang panjangnya sekitar 2-4 meter yang menempel

pada pagar air yang disebut empanggung.

Sebelum membangun Rumah Betang, ada 3 orang yang sangat

penting dalam Rumah Betang yaitu, pun rumah (orang yang mempunyai

rumah), ngapit (bendahara/sekertaris), dan lekup (pembantu ngapit). Bagian

utama Rumah Betang tempat masing-masing keluarga disebut bilik.

Masing-masing keluarga memiliki bilik seluas kurang lebih 6x7. Dahulu

Rumah Betang sengaja dibuat tinggi sekitar 5-7 meter untuk menangkal

tombak musuh. Supaya mudah dalam penjagaan, tangga rumah hanya

dibikin dua yang letaknya berada di samping kanan dan kiri rumah. Tangga

sebelah kanan untuk perempuan dan sebelah kiri untuk laki-laki. Setelah

perang antarsuku selesai, Rumah Betang dibangun lebih rendah, sekitar 1,5

meter dari atas tanah. Tangga rumah pun umumnya sudah lebih dari dua.

Tidak hanya di samping kiri dan kanan, tapi juga di depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

61

Lokasi Rumah Betang sering berpindah-pindah dari satu tembawang

(kebun warga yang biasanya terdapat pohon buah, tengkawang, dan lainnya)

ke tembawang lain. Lokasi Rumah Betang bisa pindah karena ketika rumah

yang mereka tempati terjadi kebakaran atau ada tanda-tanda buruk seperti

bunyi burung, mimpi buruk, banyak warga yang terserang penyakit, atau

meninggal dunia. Keberadaan Rumah Betang Ensaid Panjang sangat

tergantung dengan lanskap hutan Desa Ensaid Panjang karena bahan

pembangunan Rumah Betang didapatkan dari hutan-hutan tersebut. Air

yang mengalir ke dalam bak-bak penampungan berasal dari bukit rentap,

dan juga berbagai bahan pewarna tenun ikat yang menjadi salah satu sumber

pendapatan masyarakat.

Dari aspek Atraksi (attraction), Rumah Betang memiliki daya tarik

tersendiri seperti wisatawan mendapatkan kesempatan untuk mencoba

bagaimana membuat kain tenun secara langsung menggunakan peralatan

yang tersedia, wisatawan bisa secara langsung berinteraksi dengan orang-

orang yang menempati Rumah Betang tersebut yang masih kental dengan

adatnya, dimana mereka masih mempercayai hal-hal mistis dan masih

menggunakan tato ditubuh mereka yang mempunyai makna tersendiri,

wisatawan bisa tinggal di Rumah Betang Ensaid Panjang dan merasakan

keseharian warga adat Dayak Desa. Pengurus adat tidak menetapkan tarif

bagi wisatawan yang ingin tinggal di Rumah Betang. Ditambah lagi dari

sejarah berdirinya Rumah Betang pada mulanya lahir untuk menyesuaikan

kebiasaan perang suku. Supaya lebih aman, mereka yang berasal dari satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

62

komunitas sub suku tinggal disatu tempat yang sama. Keunikan lainnya

yaitu bagi tamu yang datang dalam satu rombongan harus masuk hanya

melalui satu pintu. Tidak diperbolehkan bagi mereka untuk masuk melalui

pintu yang satu, sedangkan yang lain memasuki pintu yang lainnya. Bila

dilanggar, maka sanksi adat yang berbicara. Keunikan selanjutnya adalah

wisatawan yang datang biasanya disuguhkan dengan minuman khas dari

Suku Dayak yang biasa disebut dengan “Tuak”.

Dari aspek Aksesibilitas (accessibility), untuk mencapai Rumah

Betang Ensaid Panjang menempuh jarak 60 km dari ibu kota Kabupaten

Sintang. Waktu tempuhnya antara 1-2 jam menggunakan kendaraan dari

Kabupaten Sintang. Wisatawan yang akan berkunjung ke Rumah Betang

Ensaid Panjang akan sangat tertantang dengan kondisi jalan yang terbilang

mengalami kerusakan yang cukup parah. Apabila musim hujan, jalan

menuju ke Rumah Betang Ensaid Panjang sangat susah dilewati karena

jalannya masih tanah kuning dan masih dikelilingi hutan. Begitu pula

sebaliknya apabila musim kemarau jalan menuju ke Rumah Betang Ensaid

Panjang penuh dengan debu.

Dari aspek Amenitas (amenity), wisatawan disambut dengan

upacara adat penyambutan sesuai dengan adat masyarakat setempat.

Namun, penyambutan ini hanya dilakukan untuk tamu atau wisatawan yang

memiliki jabatan tertentu dan juga bagi wisatawan atau tamu yang

merupakan tamu adat. Sedangkan untuk tamu atau wisatawan biasa tidak

dilakukan upacara penyambutan, hanya disuguhkan “Tuak” yang wajib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

63

diminum. Di Rumah Betang Ensaid Panjang juga menyediakan souvenir

yang bisa dibeli langsung wisatawan. Seperti gelang yang terbuat dari

resam, syal tenun khas Dayak, gantungan kunci, dsb. Adapun fasilitas

lainnya berupa toilet umum, tempat parkir, gereja, tangga untuk naik ke

rumah betang, dan tempat sampah.

Dari aspek pelayanan tambahan (ancillary services), di sekitar area

wisata Rumah Betang Ensaid Panjang terdapat sarana penunjang tambahan

seperti ATM, pos keamanan, pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang,

Puskesmas yang berada tidak terlalu jauh dari area Rumah Betang Ensaid

Panjang. Selain itu untuk para wisatawan yang ingin menginap biasanya

mereka bisa secara langsung menginap di Rumah Betang tersebut. Para

masyarakat Desa Ensaid menyambut secara baik tamu/wisatawan yang

ingin menginap di Rumah Betang tersebut. Apabila wisatawan tidak ingin

menginap di Rumah Betang tersebut, wisatawan bisa menginap di

penginapan yang berada tidak terlalu jauh dari Rumah Betang, jarak Rumah

Betang dengan penginapan sekitar 15 menit. Berikut foto Rumah

Betang Ensaid Panjang:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

64

Gambar IV.1

Rumah Betang Ensaid Panjang

Rumah adat betang panjang ini merupakan bentuk dari rumah adat

khas suku Dayak. Dikarenakan rumah betang ini bersambung satu sama

lain, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dibawa ke dalam rumah

betang. Pantangan-pantangan tersebut antara lain tidak boleh membawa

rebung yang belum dikupas, tidak boleh membawa bibit pisang, dan tidak

boleh membawa buah nanas. Apabila pantangan-pantangan tersebut

dilanggar maka warga yang di dalam rumah betang tersebut bisa terkena

penyakit, seperti gatal-gatal, penyakit kusta, dan cacar. Sampai sekarang

pantangan-pantangan tersebut masih dipercayai oleh masyarakat.

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

65

Gambar IV.2

Tangga Rumah Betang Ensaid Panjang

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

Pada Rumah Betang ini memiliki 2 tangga utama, yaitu tangga laki-

laki dan perempuan. Untuk tangga perempuan didepannya terdapat patung

perempuan yang biasanya disebut dengan “pantak” sedangkan untuk tangga

laki-laki memiliki ukiran kelamin laki-laki dibawah tangga. Bagi tamu yang

datang dalam satu rombongan harus masuk hanya melalui satu pintu. Tidak

diperbolehkan bagi mereka untuk masuk melalui pintu yang satu, sedangkan

yang lain memasuki pintu yang lainnya. Hal ini dikarenakan pada musim

kayau dulu orang yang datang mempunyai niat jahat, jadi apabila melewati

tangga yang berbeda kesannya seperti ingin mengepung. Bila dilanggar,

maka sanksi adat yang berbicara. Sanksi adat biasanya disebut dengan

“sabung api”.

Tangga perempuan Tangga laki-laki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

66

Gambar IV.3

Proses pembuatan kain tenun khas Dayak

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

Para wisatawan yang datang bisa melihat langsung pembuatan

kain tenun secara tradisional atau membelinya langsung. Kain tenun

biasanya dibuat langsung oleh ibu-ibu yang tinggal di Rumah Betang

tersebut dan menenun adalah pekerjaan mereka setiap harinya. Proses

pembuatan kain tenun biasanya kurang lebih 1-2 bulan apabila

dikerjakan setiap hari, namun apabila kain tenun dikerjakan tidak setiap

hari kurang lebih 3 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

67

Gambar IV.4

Penghuni Rumah Betang Ensaid Panjang yang masih memilik

tato di tubuh

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

Sebagian besar penghuni Rumah Betang Ensaid Panjang

masih memiliki tato di tubuh mereka. Tato tersebut biasanya disebut

dengan tato bunga terong. Tato bagi masyarakat dayak dimasa

lampau merupakan simbol fisik yang secara langsung

memperlihatkan strata sosial seseorang dalam masyarakat. Makna

dari tato bunga terong ini adalah pangkat atau kedudukan karena

umumnya letak pertama ada di bahu. Tato bermotif bunga terong

tidak sembarangan dimiliki oleh semua kalangan masyarakat. Tato

untuk masyarakat adat biasa tentu berbeda dengan tato yang dimiliki

oleh masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam

masyarakat adat seperti para temenggung, para Baliatn, para

Demang, dan para Panglima perang. Bentuk motif dan jenis bunga

terong ada berbagai macam dan letaknya juga berbeda. Ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

68

melettakan tato tersebut di lengan, tangan, kaki, dan perut, serta ada

juga mengukir seluruh tubuhnya dengan tato bunga terong. Bunga

terong ada yang bersayap enam dan ada yang delapan.

B. Bantuan Pemerintah atau Swasta

Bantuan yang diterima berasal dari Dinas Pariwisata

Kabupaten Sintang. Adapun bantuan yang diberikan Dinas

Pariwisata ke Rumah Betang adalah:

1. Pembangunan fisik yang meliputi pembangunan toilet umum.

Gambar IV.5

Toilet Umum

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

69

6. Pembangunan galery tenun.

Gambar IV.6

Galery tenun

7. Pembuatan petunjuk arah ke Rumah Betang Ensaid Panjang

Gambar IV.7

Petunjuk arah

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

70

8. Merenovasi kayu jengger dengan papan dan merenovasi pintu.

Gambar IV.8

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

9. Pembuatan gapura

Gambar IV.9

Gapura

Sumber: didokumentasikan oleh peneliti (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

71

C. Segmen Pasar (Pasar Sasaran)

Pasar Sasaran dari Rumah Betang Ensaid Panjang adalah

wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara baik perorangan,

group tour, rombongan keluarga, baik muda atau tua.

D.Promosi

Promosi langsung yang dilakukan langsung dari pengelola

Rumah Betang Ensaid Panjang tidak ada, namun promosi langsung dari

Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang seperti penyelenggaraan event-

event seperti gawai dayak.

E. Kebijakan Tarif

Kebijakan tarif dari Pihak pengelola Rumah Betang sampai saat

ini tidak ada. Karena dari pihak pengelola Rumah Betang tidak pernah

meminta tarif kepada wisatawan yang berkunjung ke Rumah Betang.

Para wisatawan yang berkunjung ke Rumah Betang biasanya disambut

secara baik oleh penghuni Rumah Betang. Apabila wisatawan ingin

menginap ada tempat khusus yang dinamakan dengan bilik temuai dan

tidak dipungut biaya apapun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

72

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data

dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner

yang dibagikan dan diisi oleh para wisawatan Rumah Betang Ensaid

Panjang. Kuesioner berisi tentang pernyataan-pernyataan mengenai atraksi,

aksesibilitas, amenitas, pelayanan tambahan (ancillary services), kepuasan,

dan keputusan berkunjung kembali. Kuesioner dibagikan langsung kepada

wisatawan nusantara yang pernah berkunjung ke Rumah Betang Ensaid

Panjang atau pengunjung yang sedang mengunjungi Rumah Betang

sebanyak 50 responden (online) dan 50 responden (0ffline) yang dibagikan

pada tanggal 3 Januari 2019 sampai 11 Februari 2019 di Desa Ensaid

Panjang, Kabupaten Sintang. Jumlah responden tersebut didapat

berdasarkan interval penaksiran untuk menaksir parameter proporsi dengan

jumlah populasi tidak diketahui (infinite). Adapun kendala yang pada saat

melakukan penelitian ini adalah wisatawan tidak datang setiap hari ke

Rumah Betang, wisatawan hanya datang biasanya datang pada hari Jumat,

Sabtu, dan Minggu pada jam tertentu. Ada beberapa wisatawan yang tidak

bersedia mengisi kuesioner karena merasa terganggu. Peneliti membagi

kuesioner pada jam 13.00 WIB-17.00 WIB seminggu 3 kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

73

Dalam bab ini, karakteristik responden yang akan dipaparkan

meliputi alamat asal (domisili), jenis kelamin, usia, pekerjaan, perjalanan

menuju Rumah Betang, berapa kali melakukan kunjungan ke Rumah

Betang. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi

WarpPLS 6.0 dan Microsoft Excel 2010.

A. Deskripsi Karakteristik Responden

Pada sub bab ini karakteristik responden yang digunakan untuk

mengukur gambaran tentang responden yang diteliti kemudian dilakukan

perhitungan menggunakan statistik deskriptif. Adapun karakteristik

responden diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Kota Asal

Dalam klasifikasi ini, karakteristik responden berdasarkan kota asal

dikelompokkan seperti pada tabel berikut:

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Kota Asal

No. Kota Asal Jumlah Persentase

1 Sintang 55 55%

2 Melawi 9 9% 3 Pontianak 2 2% 4 Sekadau 25 25% 6 Sepauk 4 4% 7 Landak 2 2% 8 Kapuas Hulu 3 3%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

74

Tabel V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Kota Asal,

menunjukkan bahwa 55 dari 100 responden berasal dari kota Sintang

dengan persentase terbesar yaitu 55%. Disusul responden yang berasal

dari Kota Sekadau sebanyak 25 orang dengan persentase 25%. Hasil data

tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan yang datang ke

Rumah Betang Ensaid Panjang berasal dari Kota Sintang dan Sekadau.

2. Jenis Kelamin

Dalam klasifikasi ini, jenis kelamin dikelompokkan menjadi 2 kelompok,

seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 44 44%

Perempuan 56 56%

Total 100 100% Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin,

menunjukkan bahwa 44 dari 100 responden berjenis kelamin laki-laki

dengan persentase 44%, sedangkan sisanya berjenis kelamin perempuan

dengan jumlah 56 orang dengan presentase 56 %. Dari hasil data tersebut

menunjukkan bahwa perbedaan jumlah laki-laki dan perempuan tidak

jauh beda. Hal ini dikarenakan atraksi Rumah Betang bisa dinikmati baik

laki-laki maupun perempun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

75

3. Usia

Karateristik responden berdasarkan usia dikelompokkan seperti pada

tabel berikut:

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Usia, menunjukkan

bahwa 61 dari 100 responden memiliki usia antara 21 sampai 27 tahun

dengan persentase 61%, 28 dari 100 responden memiliki usia antara 15

sampai 20 tahun dengan persentase 28%, 7 dari 100 responden memiliki

usia antara 34 sampai 39 tahun dengan persentase 7%, 4 dari 100 responden

memiliki usia antara 28 sampai 33 tahun dengan persentase 4%. Dari hasil

data tersebut usia wisatawan yang paling banyak datang ke Rumah Betang

Ensaid Panjang adalah usia 21 sampai 27 tahun. Hal ini menunjukkan

bahwa wisatawan yang datang merupakan wisatawan yang sudah dewasa.

No. Kelompok Usia Jumlah Persentase

1 15-20 28 28% 2 21-27 61 61% 3 28-33 4 4% 4 34-39 7 7%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

76

4. Pekerjaan

Tabel V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Pelajar/ mahasiswa 72 72%

2 Wiraswasta 12 12%

3 Ibu Rumah Tangga 1 1

4 PNS/Pegawai Swasta 12 12%

5 Honorer 1 1%

6 Polri 1 1%

7 Seniman 1 1%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Tabel V.4 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan,

menunjukkan bahwa 72 dari 100 responden adalah pelajar/mahasiswa, 12

dari 100 responden bekerja sebagai wiraswasta dan PNS/Pegawai swasta.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Rumah

Betang Ensaid Panjang adalah anak muda maupun dewasa yang mempunyai

tingkat kesadaran budaya yang tinggi.

5. Transportasi yang digunakan

Tabel V.5 Karakteristik Responden beradasarkan Transportasi

yang digunakan, menunjukkan bahwa 100 dari 100 responden

menggunakan kendaraan pribadi dengan presentase 100%. Hal ini

disebabkan karena wisatawan yang datang ke Rumah Betang Ensaid

Panjang sebagian besar dari Kota Sintang. Hal lainnya disebabkan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

77

belum adanya kendaraan umum dan biro perjalanan untuk menuju ke

Rumah Betang Ensaid Panjang.

Tabel V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Transportasi

No. Transportasi Jumlah Persentase

1 Biro Perjalanan - - 2 Kendaraan

Umum - -

3. Kendaraan Pribadi

100 100%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

B. Analisis Deskripsi Data

Setiap variabel pada penelitian ini diukur dengan menggunakan

Skala Likert dengan skala penilaian 1 sampai dengan 4. Pengukuran

tersebut berlaku untuk semua variabel yang ada pada penelitian ini

kecuali pada variabel kepuasan akan ada kategori sendiri. Penentuan

rentang kelas pada tabel yang disajikan di bawah ini adalah dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛=

4 − 1

4= 0.75

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa rentan kelasnya

adalah 0.75. Pada penelitian ini, untuk variabel atraksi, aksesibilitas,

amenitas, dan ancillary services menggunakan kategori yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

78

Berikut adalah rata-rata skor masing-masing variabel:

1. Atraksi

Tabel V.6

Skor Rata-rata Variabel Atraksi

Butir Pernyataan Mean Keterangan

Atraksi 1 Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang mempunyai arsitektur yang sederhana serta coraknya menampilkan nuansa alam membuat merasa nyaman dan tenang

3,47 Sangat Baik

Atraksi 2 Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang membuat penasaran untuk tahu tentang sejarah dan cerita mistisnya

3,30 Sangat Baik

Atraksi 3 Tarian dan musik khas Dayak yang menarik membuat terhibur.

3,35 Sangat Baik

Atraksi 4 Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang bisa berinteraksi secara langsung dengan penghuni Rumah Betang.

3,28 Sangat Baik

Rata-rata keseluruhan 3.35 Sangat Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Pada tabel V.6 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk masing-

masing butir Atraksi 1 yaitu sebesar 3,47, Atraksi 2 yaitu sebesar 3,30,

Atraksi 3 yaitu sebesar 3,35. Atraksi 4 yaitu sebesar 3,28. Skala Data Atraksi

menunjukkan rata-rata skor Variabel Atraksi masuk dalam kategori sangat

baik. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Betang Ensaid Panjang sangat

menarik untuk disaksikan wisatawan. Walaupun mempunyai arsitektur yang

sederhana serta semua bahan bangunannya berasal dari alam serta nuansa

yang masih sangat alami, karena kesederhanaan itulah yang membuat

wisatawan tertarik untuk mengunjungi rumah betang ensaid panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

79

2. Aksesibilitas

Tabel V.7

Skor Rata-rata Variabel Aksesibilitas

Butir Pernyataan Mean Keterangan

Akses 1 Informasi mengenai perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang mudah didapatlkan.

3.07 Baik

Akses 2 Transportasi umum untuk mencapai Rumah Betang Ensaid Panjang sangat mudah anda dapatkan.

2.59 Baik

Akses 3 Kondisi jalan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang membuat anda aman.

2.73 Baik

Akses 4 Rute perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang membuat anda merasa aman dan nyaman.

2.70 Baik

Akses 5 Penunjuk arah yang mendukung perjalanan anda menuju Rumah Betang Ensaid Panjang.

2.99 Baik

Rata-rata keseluruhan 2.81 Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Pada tabel V.7 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk masing-

masing butir Aksesibilitas 1 yaitu sebesar 3,07, Aksesibilitas 2 yaitu sebesar

2,59, Aksesibilitas 3 yaitu sebesar 2,73. Aksesibilitas 4 yaitu sebesar 2,70.

Skala Data Aksesibilitas menunjukkan rata-rata skor Variabel Aksesibilitas

masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa akses menuju

Rumah Betang baik. Informasi ke Rumah Betang Ensaid Panjang Panjang

sangat mudah didapatkan oleh wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

80

3. Ancillary services

Tabel V.8

Skor Rata-rata Variabel Ancillary services

Butir Pernyataan Mean Keterangan

Ancillary 1 Biro perjalanan wisata (pemandu wisata) yang membantu anda selama melakukan perjalanan ke Rumah Betang Ensaid Panjang.

2.70 Baik

Ancillary 2 Adanya fasilitas ATM dan sarana penukaran mata uang di sekitar lokasi Rumah Betang Ensaid Panjang yang mudah anda dapatkan.

2.66 Baik

Ancillary 3 Petugas yang ramah yang memberikan pelayanan yang ramah kepada anda.

2.95 Baik

Ancillary 4 Adanya pos keamanan supaya anda merasa aman.

3.00 Baik

Ancillary 5 Adanya pihak pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang.

3.19 Baik

Rata-rata keseluruhan 2.90 Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Pada tabel V.8 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk masing-

masing butir Ancillary service 1 yaitu sebesar 2,70, Ancillary service 2 yaitu

sebesar 2,66, Ancillary service 3 yaitu sebesar 2,95. Ancillary service yaitu

sebesar 3,00, Ancillary 5 yaitu sebesar 3,19. Skala Data Ancillary service

menunjukkan rata-rata skor Variabel Ancillary service masuk dalam kategori

baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan tambahan di sekitar Rumah

Betang memenuhi kebutuhan wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

81

4. Amenitas Tabel V.9

Skor Rata-rata Variabel Amenitas

Butir Pernyataan Mean keterangan

Amenitas1 Penginapan yang tersedia di sekitar Rumah Betasng Ensaid Panjang yang mudah anda dapatkan.

2.76 Baik

Amenitas2 Rumah makan di sekitar lokasi untuk memenuhi kebutuhan anda.

2.57 Baik

Amenitas3 Tempat perbelanjaan di sekitar lokasi atraksi yang mudah anda dapatkan.

2.87 Baik

Amenitas4 Toilet umum yang tersedia di sekitar lokasi yang nyaman untuk anda gunakan.

2.99 Baik

Amenitas5 Toko souvenir di sekitar area Rumah Betang Ensaid Panjang yang memberikan pelayanan yang baik kepada anda.

3.17 Baik

Rata-rata keseluruhan 2.87 Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Pada tabel V.9 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk masing-

masing butir Amenitas 1 yaitu sebesar 2,76, Amenitas 2 yaitu sebesar 2,57,

Amenitas 3 yaitu sebesar 2,87. Amenitas 4 yaitu sebesar 2,99, Amenitas 5

yaitu sebesar 3,17. Skala Data Amenitas menunjukkan rata-rata skor Variabel

Amenitas masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan amenitas di

sekitar Rumah Betang memenuhi kebutuhan wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

82

5. Kepuasan

Tabel V.10

Skor Rata-rata Variabel Kepuasan

Butir Pernyataan Mean Keterangan

kepuasan 1 Wisatawan merasa senang karena atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang menghibur.

0,07 Puas

kepuasan 2 Menambah wawasan anda tentang budaya Dayak.

-0,09 Tidak Puas

kepuasan 3 Menambah pengalaman baru anda karena bisa menyaksikan atraksi khas dari budaya Dayak.

-0,03 Tidak Puas

kepuasan 4 Nuansa alam yang indah yang bisa dirasakan langsung oleh anda.

-0,06 Tidak Puas

kepuasan 5 Anda bisa secara langsung belajar membuat kain tenun khas Dayak.

-0,13 Tidak Puas

Rata-rata keseluruhan -0,048 Tidak Puas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Pada tabel V.10 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk masing-

masing butir Kepuasan 1 yaitu sebesar 0,07, Kepuasan 2 yaitu sebesar -0,09,

Kepuasan 3 yaitu sebesar -0,03, Kepuasan 4 yaitu sebesar -0,06, kepuasan 5

yaitu sebesar -013. Skala Data kepuasan menunjukkan rata-rata skor Variabel

kepuasan masuk dalam kategori tidak puas. Hal ini menunjukkan bahwa

wisatawan yang menyaksikan atraksi Rumah Betang merasa tidak puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

83

6. Keputusan Berkunjung Kembali

Tabel V.11

Skala Data Variabel Keputusan Berkunjung Kembali

Butir Pernyataan Mean Keterangan

keputusan 1 Wisatawan sudah lebih dari sekali mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang.

3.05 Yakin Berkunjung

keputusan 2 Wisatawan akan datang kembali ke Rumah Betang Ensaid Panjang.

3.22 Yakin Berkunjung

keputusan 3 Wisatawan akan menceritakan hal-hal yang membuat terkesan atau hal-hal yang positif kepada keluarga dan teman selama anda berwisata.

3.34 Sangat Yakin Berkunjung

keputusan 4 Wisatawan akan melakukan kunjungan kembali walaupun ada atraksi yang sama.

3.16 Yakin Berkunjung

keputusan 5 Wisatawan akan merekomendasikan destinasi wisata yang sama kepada orang lain.

3.28 Sangat Yakin Berkunjung

Rata-rata keseluruhan 3.21 Sangat Yakin Berkunjung

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (2019)

Pada tabel V.11 dapat dilihat bahwa skor rata-rata untuk masing-masing

butir keputusan berkunjung kembali 1 yaitu sebesar 3,05, keputusan berkunjung

kembali 2 yaitu sebesar 3,22, keputusan berkunjung kembali 3 yaitu sebesar

3,34, keputusan berkunjung kembali 4 yaitu sebesar 3,16, keputusan berkunjung

kembali 5 yaitu sebesar 3,28. Skala Data keputusan berkunjung kembali

menunjukkan rata-rata skor Variabel keputusan berkunjung kembali masuk

yakin berkunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

84

C. Pengujian Instrumen

1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)

Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu

model prediksi hubungan relasional dan kausal jika belum melewati tahap

purifikasi dalam model pengukuran. Model pengukuran sendiri digunakan

untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas instrumen. Uji validitas

dilakukan dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian

mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper et al., 2006, dalam

Jogiyanto & Abdillah, 2015: 194). Uji reliabilitas digunakan untuk

mengukur suatu konsep atau dapat juga untuk mengukur konsistensi

responden dalam menjawab item pertanyaan dalam kuesioner atau

instrumen penelitian.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji instrumen yang mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur dan memastikan bahwa item-item

pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dimengerti oleh

responden. Dalam menguji validitas suatu instrumen penelitian

menggunakan teknik analisis data partial least square (PLS) terdapat tiga

hal yang perlu dilakukan yaitu, convergent validity, discriminant validity

dan average variance extracted (AVE).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

85

1) Convergent Validity (Validitas Konvergen)

Menurut Chin (dalam Abdillah & Jogiyanto, 2015:195) untuk

mengukur Convergent Validity Rule Of Thumb yang digunakan adalah

loading factor > 0,6. Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan

nilai loading factor > 0,6. Kuesioner yang telah disebarkan secara

online (50 responden) dan offline (50 responden) dengan total 100

responden wisatawan yang pernah dan sedang berkunjung ke Rumah

Betang Ensaid Panjang, kemudian kuesioner tersebut diolah dengan

menggunakan WarpPLS 6.0 dengan menggunakan nilai loading

factor sebagaimana yang disajikan dalam tabel V. 12. Berikut tabel uji

Convergent Validity dengan menghasilkan nilai loading factor

sebagai berikut:

Tabel V.12

Output Combine Loading and Cross Loading

At Ak AN AM Keputus Kepuasan Status

At1 (0.894) 0.024 0.083 -0.074 0.073 0.046 Valid At2 (0.858) -0.104 0.082 0.073 0.005 -0.007 Valid At3 (0.856) 0.053 -.0.048 -0.008 0.011 0.039 Valid At4 (0.883) 0.025 -0.117 0.012 -0.090 -0.078 Valid Ak1 0.119 (0.851) -0.162 -0.088 -0.032 -0.139 Valid Ak2 0.008 (0.823) 0.016 0.005 -0.050 0.172 Valid Ak3 -0.057 (0.902) 0.116 0.005 -0.050 0.172 Valid Ak4 -.0.044 (0.883) 0.003 0.072 -0.006 0.127 Valid Ak5 -0.022 (0.833) 0.021 0.108 0.028 -0.038 Valid An1 0.032 0.243 (0.761) -0.177 0.054 -0.137 Valid An2 0.303 0.081 (0.763) 0.029 -0.021 -.0.304 Valid An3 -0.124 0.019 (0.792) -0.273 -0.042 0.155 Valid An4 -0.073 -0.203 (0.681) 0.267 -0.011 0.120 Valid An5 -0.164 -0.188 (0.658) 0.223 0.025 0.200 Valid Am1 -0.051 0.033 0.196 (0.727) -0.160 -0.048 Valid Am2 -0.025 -0.054 0.293 (0.789) -0.107 0.114 Valid Am3 0.257 0.038 -0.020 (0.757) 0.124 -0.243 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

86

Am4 -0.311 0.061 -0.185 (0.720) 0.174 0.149 Valid Am5 0.118 -0.073 -0.305 (0.733) -0.024 0.030 Valid

Keputusan1 -0.085 -0.031 0.210 -0.157 (0.761) 0.225 Valid Keputusan2 0.050 -0.096 0.074 0.007 (0.896) -0.013 Valid Keputusan3 -0.009 0.048 -0.238 0.203 (0.835) 0.007 Valid Keputusan4 -0.043 0.021 0.100 -0.029 (0.873) -0.104 Valid Keputusan5 0.076 0.060 -0.133 -0.035 (0.856) -0.087 Valid Kepuasan1 -0.067 0.006 0.019 0.020 -0.006 (0.411) Tidak Valid Kepuasan2 0.153 0.022 0.049 -0.134 -0.026 (0.599) Tidak Valid Kepuasan3 0.102 0.097 -0.142 -0.072 -0.051 (0.790) Valid Kepuasan4 -0.352 0.014 -0.019 0.311 0.316 (0.534) Tidak Valid Kepuasan5 0.078 -0.179 0.153 -0.068 -0.200 (0.557) Tidak Valid

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Tabel V. 12 menunjukkan bahwa item pernyataan kepuasan 1

mempunyai nilai 0.411, item pernyataan kepuasan 2 mempunyai nilai 0.599,

item pernyataan kepuasan 4 mempunyai nilai 0.534 dan item pernyataan 5

mempunyai nilai 0.557 sehingga dinyatakan tidak valid karena nilai yang

dimiliki item pernyataan kepuasan 1,2,4 dan 5 < 0,60. Maka harus dilakukan

penghapusan terhadap 4 item tersebut. dengan hasil nilai loading factor

sebagai berikut:

Tabel V.13

Output Combine Loading and Cross Loading

(setelah penghapusan)

At Ak AN AM Keputus Kepuasan Status

At1 (0.894) 0.051 0.069 -0.081 0.084 -0.030 Valid At2 (0.858) -0.104 0.085 0.065 -0.003 -0.005 Valid At3 (0.856) 0.028 -.0.033 0.009 0.009 0.110 Valid At4 (0.883) 0.022 -0.119 0.010 -0.091 -0.071 Valid Ak1 0.113 (0.851) -0.155 -0.095 -0.048 -0.092 Valid Ak2 0.021 (0.823) 0.018 -0.117 0.051 -0.138 Valid Ak3 -0.085 (0.902) 0.122 0.031 -0.034 0.200 Valid Ak4 -.0.071 (0.883) 0.008 0.094 0.007 0.160 Valid Ak5 -0.032 (0.833) 0.000 0.079 0.028 -0.156 Valid An1 0.000 0.194 (0.761) -0.170 0.031 -0.015 Valid An2 0.325 0.062 (0.763) -0.003 -0.056 -.0.280 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

87

An3 -0.105 0.053 (0.792) -0.272 -0.024 0.078 Valid An4 -0.085 -0.193 (0.681) 0.282 0.006 0.106 Valid An5 -0.161 -0.159 (0.658) 0.236 0.051 0.138 Valid Am1 -0.013 0.070 0.173 (0.727) -0.153 -0.155 Valid Am2 0.046 0.007 0.267 (0.789) -0.098 -0.055 Valid Am3 0.198 -0.042 0.015 (0.757) 0.089 -0.041 Valid Am4 -0.364 0.040 -0.173 (0.720) 0.190 0.227 Valid Am5 0.117 -0.073 -0.304 (0.733) -0.023 0.033 Valid

Keputusan1 -0.145 -0.056 0.227 -0.114 (0.761) 0.317 Valid Keputusan2 0.091 -0.070 0.063 -0.016 (0.896) -0.090 Valid Keputusan3 0.021 0.062 -0.244 0.190 (0.835) -0.046 Valid Keputusan4 -0.041 0.020 0.096 -0.035 (0.873) -0.109 Valid Keputusan5 0.055 0.041 -0.127 -0.031 (0.856) -0.031 Valid Kepuasan2 -0.047 -0.093 0.118 0.000 0.009 (0.849) Valid Kepuasan3 0.047 0.093 -0.118 0.000 -0.009 (0.849) Valid

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Tabel V.13 menunjukkan bahwa semua item pernyataan sudah memiliki

nilai masing-masing > 0,60 dan dinyatakan valid.

2) Discriminant Validity

Metode yang digunakan untuk menilai validitas diskriminan adalah

dengan mambandingkan akar AVE untuk setiap konstruk dengan korelasi

antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Suatu model

mempunyai validitas diskriminan yang cukup besar daripada korelasi antar

konstruk lainnya dalam model (Chin, Gopal, dan Salinsbury dalam Abdillah

dan Jogiyanto 2015:195-196). Berikut adalah nilai akar AVE dan korelasi

variabel laten dalam tabel:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

88

Tabel V.14

Nilai Akar AVE dan Korelasi Variabel Laten

Atraksi Akses Ancillary Amenitas Keputusan Kepuasan

Atraksi (0.873) 0.496 0.322 0.352 0.493 0.433 Akses 0.496 (0.859) 0.446 0.484 0.341 0.357

Ancillary 0.322 0.446 (0.733) 0.492 0.201 0.050 Amenitas 0.352 0.484 0.492 (0.746) 0.164 0.076 Keputusan 0.493 0.341 0.201 0.164 (0.845) 0.288 Kepuasan 0.433 0.357 0.050 0.076 0.288 (0.849)

Sumber: data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Berdasarkan tabel V.14 nilai akar AVE dan korelasi variabel

laten di atas, semua variabel dinyatakan valid karena nilai akar AVE >

korelasi variabel laten. Dengan demikian, syarat validitas dsikriminan

sudah terpenuhi.

3) Average Variance Extracted (AVE)

Ada cara lain untuk mengukur validitas diskriminan yaitu

dengan melihat hasil Average Variance Extracted (AVE). Nilai AVE

yang disarankan adalah > 0,50 (Abdillah dan Jogiyanto, 2015:206).

Berikut output data yang sudah diolah dengan WarpPLS 6.0:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

89

Tabel V.15

Average Variance Extracted (AVE)

No Variabel Average Variance

Extracted Status

1 Atraksi 0.762 Valid 2 Aksesibilitas 0.738 Valid 3 Ancillary 0.537 Valid 4 Amenitas 0.556 Valid 6 Kepuasan 0.720 Valid 7 Keputusan 0.714 Valid

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Tabel V.15 menunjukkan semua variabel pada penelitian ini

memenuhi syarat AVE karena semua variabel mempunyai nilai > 0,50.

Nilai tertinggi pada variabel atraksi yaitu sebesar 0.762 dan nilai

terendah pada variabel Ancillary services yaitu sebesar 0.537.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan akurasi. Konsistensi, dan ketepaan

suatu alat ukur dalam suatu penelitian. Uji reliabilitas dapat dilihat dari

nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability untuk dapat

dikatakan reliabel, maka nilai Cronbach’s Alpha harus > 0,6 dan nilai

Composite Reliability harus > 0,7 (Abdillah & Hartono, 2015:207).

Berikut adalah nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability dalam

tabel:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

90

Tabel V.16

Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha

No Variabel Cronbach’s Alpha Composite Reliability Status

1 Atraksi 0.896 0.927 Valid 2 Aksesibilitas 0.911 0.934 Valid 3 Ancillary 0.783 0.852 Valid 4 Amenitas 0.800 0.862 Valid 5 Kepuasan 0.611 0.926 Valid 6 Keputusan 0.899 0.837 Valid

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.9 (2019)

Berdasarkan tabel V.16 nilai Composite Reliability dan Cronbach’s

Alpha di atas menunjukkan bahwa semua variabel sudah reliabel karena nilai

Cronbach’s Alpha > 0,6 dan Composite Reliability > 0,7. Pada nilai

Cronbach’s Alpha, nilai tertinggi sebesar 0.911 pada variabel aksesibilitas

dan nilai terendah sebesar 0.611 pada variabel kepuasan. Pada nilai

Composite Reliability, nilai tertinggi sebesar 0.934 pada variabel aksesibilitas

dan nilai terendah sebesar 0.852 pada variabel Ancillary.

2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (inner model)

Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2

untuk variabel dependen, nilai koefisien jalur atau path coefficients untuk uji

signifikan antar variabel dalam model structural (Abdillah & Hartono,

2015:197).

a. Nilai R2

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan

variabel independen terhadap variabel dependen (Abdillah & Hartono,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

91

2015:197). Berikut adalah hasil nilai Nilai R2 diolah menggunakan WarpPLS

6.0 yang digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen:

Tabel V.17

R-Square

No Variabel R2

1 Kepuasan pengunjung 0.258

2 Keputusan berkunjung kembali

0.420

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Nilai R-Square untuk kepuasan pengunjung adalah sebesar

0.258. Hasil ini menunjukkan bahwa 25,8% variabel kepuasan

mempunyai dipengaruhi oleh keempat variabel bebas pada penelitian

ini yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan ancillary services,

sedangkan sisanya yaitu 74,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar

penelitian ini.

Nilai R-Square untuk keputusan berkunjung kembali adalah

sebesar 0,420. Hasil ini menunjukkan bahwa 42% variabel keputusan

berkunjung kembali dipengaruhi oleh variabel atraksi, aksesibilitas,

amenitas, dan ancillary services sedangkan sisanya yaitu 58%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

92

b. Pengujian hipotesis 1-9

Dalam penelitian ini semua hipotesis dapat diketahui signifikan

atau tidak signifikan dapat dilihat berdasarkan nilai p-value. Tingkat

signifikansi yang digunakan pada penelituan ini adalah 5%. Apabila p-

value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan apabila p-value <

0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut dapat diketahui dari

data output WarpPLS 6.0. berikut adalah model penelitian yang telah

dibuat dengan nilai koefisien jalur dan p-value:

Gambar V.1

Model Penelitian dan Hasil Estimasi

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

93

Tabel V.18

Output Path Coefficients dan P values

Jalur Koefisien Jalur (β) p-value Keterangan

Atraksi→kepuasan 0.367 0.001 Signifikan akses→kepuasan 0.286 0.001 Signifikan

ancillary→kepuasan -0.026 0.398 Tidak signifikan amenitas→kepuasan -0.166 0.043 Signifikan atraksi→keputusan 0.350 0.001 Signifikan akses→keputusan 0.048 0.314 Tidak signifikan

ancillary→keputusan 0.172 0.037 Signifikan amenitas→keputusan 0.020 0.420 Tidak signifikan kepuasan→keputusan 0.303 0.001 Signifikan

Sumber: Diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Berdasarkan tabel V.18 hasil estimasi koefisien jalur (path coefficients)

dan p-value di atas, maka hasil uji setiap hipotesis pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Atraksi (X1) terhadap kepuasan wisatawan (I)

a) Hipotesis

Ho: Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha: Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

94

Nilai p-value atraksi terhadap kepuasan wisatawan adalah 0,001 (<

0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti atraksi berpengaruh

positif terhadap kepuasan wisatawan. Penelitian ini menunjukkan

bahwa semakin menarik atraksi Rumah Betang, maka semakin tinggi

kepuasan wisatawan dan sebaliknya semakin kurang menarik atraksi

Rumah Betang maka semakin rendah kepuasan wisatawan.

2) Aksesibilitas (X2) terhadap kepuasan wisatawan (I)

a) Hipotesis

Ho: Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha: Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Nilai p-value aksesibilitas terhadap kepuasan wisatawan

adalah 0,001 (< 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti

aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik akses yang dilalui

wisatawan menuju Rumah Betang semakin tinggi kepuasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

95

wisatawan dan sebaliknya semakin kurang baik akses yang dilalui

wisatawan menuju Rumah Betang maka semakin rendah kepuasan

wisatawan.

3) Amenitas (X3) terhadap kepuasan wisatawan (I)

a) Hipotesis

Ho: Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha: amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Nilai p-value amenitas terhadap kepuasan

wisatawan adalah 0.043 (<0,05), maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Berarti amenitas berpengaruh positif terhadap

kepuasan wisatawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa

semakin baik amenitas di sekitar Rumah Betang semakin tinggi

kepuasan wisatawan dan sebaliknya semakin kurang baik

amenitas di sekitar Rumah Betang maka semakin rendah

kepuasan wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

96

4) Ancillary services (X4) terhadap kepuasan wisatawan (I)

a) Hipotesis

Ho: Ancillary services tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

Ha: Ancillary services berpengaruh positif terhadap kepuasan

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,398 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Nilai p-value Ancillary services terhadap kepuasan

wisatawan adalah 0.398 (> 0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Berarti Ancillary services tidak berpengaruh positif terhadap

kepuasan wisatawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin

baik Ancillary services di sekitar Rumah Betang tidak semakin

tinggi atau rendah kepuasan wisatawan dan sebaliknya semakin

kurang baik Ancillary services di sekitar Rumah Betang maka tidak

semakin tinggi atau rendah kepuasan wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

97

5) Atraksi (X1) terhadap keputusan berkunjung kembali (Y)

a) Hipotesis

Ho: Atraksi tidak berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

Ha: Atraksi berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung

kembali

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Nilai p-value atraksi terhadap keputusan berkunjung

kembali adalah 0.001 (< 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Berarti atraksi berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung

kembali. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin menarik

atraksi Rumah Betang maka semakin tinggi keputusan berkunjung

kembali wisatawan dan sebaliknya semakin kurang menarik atraksi

Rumah Betang maka semakin rendah keputusan berkunjung

kembali wisatawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

98

6) Aksesibilitas (X2) terhadap keputusan berkunjung kembali

(Y)

a) Hipotesis

Ho: Aksesibilitas tidak berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

Ha: Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,314 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Nilai p-value aksesibilitas terhadap keputusan

berkunjung kembali adalah 0.314 (>0,05), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Berarti atraksi tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali. Penelitian ini menunjukkan bahwa

semakin baik akses yang dilalui wisatawan menuju Rumah Betang

tidak semakin tinggi atau rendah kepuasan keputusan berkunjung

kembali wisatawan dan sebaliknya semakin kurang baik akses yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

99

dilalui wisatawan menuju Rumah Betang maka tidak semakin tinggi

atau rendah keputusan berkunjung kembali wisatawan.

7) Amenitas (X3) terhadap keputusan berkunjung kembali (Y)

a) Hipotesis

Ho: Amenitas tidak berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

Ha: Amenitas berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung

kembali

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,420 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Nilai p-value aksesibilitas terhadap keputusan

berkunjung kembali adalah 0.420 (>0,05), maka Ho diterima dan

Ha ditolak. Berarti amenitas tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali. Penelitian ini menunjukkan

bahwa semakin baik amenitas di sekitar Rumah Betang tidak

semakin tinggi atau rendah keputusan berkunjung kembali dan

sebaliknya semakin kurang baik amenitas di sekitar Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

100

Betang maka tidak semakin tinggi atau rendah keputusan

berkunjung kembali wisatawan.

8) Ancillary services (X4) terhadap keputusan berkunjung kembali (Y)

a) Hipotesis

Ho: Ancillary services tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali

Ha: Ancillary services berpengaruh positif terhadap keputusan

berkunjung kembali

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,037 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Nilai p-value Ancillary services terhadap

keputusan berkunjung kembali adalah 0.037 (<0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Berarti Ancillary services

berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik Ancillary

services di sekitar Rumah Betang semakin tinggi keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

101

berkunjung kembali dan sebaliknya semakin kurang baik

Ancillary services di sekitar Rumah Betang maka semakin

rendah keputusan berkunjung kembali wisatawan.

9) Kepuasan wisatawan (I) terhadap keputusan berkunjung kembali

a) Hipotesis

Ho: Kepuasan wisatawan tidak berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali

b) Dasar pengambilan keputusan

Jika P-value ≤ 0,05, maka Ho ditolak Ha diterima

Jika P-value ≥ 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

c) Keputusan

P value =0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak

d) Penjelasan

Dasar pengambilan keputusan bahwa p-value > 0,05 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, dan p-value ≤ 0,05 maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Nilai p-value aksesibilitas terhadap

keputusan berkunjung kembali adalah 0.001 (< 0,05), maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti kepuasan berpengaruh

positif terhadap keputusan berkunjung kembali. Penelitian ini

menunjukkan bahwa semakin puas wisatawan semakin tinggi

keputusan berkunjung kembali wisatawan dan sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

102

semakin kurang puas wisatawan Rumah maka semakin rendah

keputusan berkunjung kembali wisatawan.

c. Pengujian hipotesis 10-13 dengan efek mediasi

Menurut Baron dan Kenny (dalam Sholihin dan

Ratmono, 2013:56) pengujian efek mediasi dilakukan dengan

2 langkah, yaitu:

1) Melakukan estimasi direct effect antar variabel independen

dan dependen. Penulis melakukan estimasi direct effect yaitu

pengaruh langsung antara variabel atraksi, aksesibilitas,

amenitas, dan ancillary services terhadap keputusan

berkunjung kembali .

Hasil estimasi direct effect disajikan dalam bentuk gambar dan

tabel sebagai berikut:

Gambar V.2

Hasil Estimasi Direct Effect

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

103

Tabel V.19

Output Path Coefficients dan P values Untuk Direct Effect

Jalur Koefisien Jalur (β) p-value Keterangan

Atraksi→keputusan 0.474 0.001 Signifikan akses→ keputusan 0.132 0.088 Tidak signifikan

ancillary→keputusan 0.169 0.040 Signifikan amenitas→keputusan 0.051 0.301 Tidak signifikan

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

2) Melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan

menambah variabel mediasi antara variabel independen dan

dependen. Penulis melakukan estimasi indirect effect yaitu peran

variabel kepuasan dalam memediasi pengaruh variabel atraksi,

aksesibilitas, amenitas, dan ancillary services terhadap keputusan

berkunjung kembali. Hasil estimasi indirect effect disajikan dalam

bentuk gambar dan tabel sebagai berikut:

Gambar V.3

Hasil Estimasi Indirect Effect

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

104

Tabel V.20

Output Path Coefficients dan P values Untuk Indirect Effect

Jalur Koefisien Jalur (β) p-value Keterangan

Atraksi→kepuasan 0.367 0.001 Signifikan akses→kepuasan 0.286 0.001 Signifikan

ancillary→kepuasan -0.026 0.398 Tidak signifikan amenitas→kepuasan -0.166 0.043 Signifikan atraksi→keputusan 0.350 0.001 Signifikan akses→keputusan 0.048 0.314 Tidak signifikan

ancillary→keputusan 0.172 0.037 Signifikan amenitas→keputusan 0.020 0.420 Tidak signifikan kepuasan→keputusan 0.303 0.001 Signifikan

Sumber: Diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

Setelah dilakukan estimasi melalui direct dan indirect effect, langkah

selanjutnya adalah melakukan pengujian efek mediasi pada hipotesis

10-13 sebagai berikut:

3) Kepuasan wisatawan (I) memediasi pengaruh atraksi (X1) terhadap

keputusan berkunjung kembali (Y)

a) Hipotesis :

Ho: Kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh positif atraksi

terhadap keputusan berkunjung kembali

Ha: Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif atraksi

terhadap keputusan berkunjung kembali

b) Dasar pengambilan keputusan

Persyaratan adanya efek mediasi adalah hubungan yang signifikan

antara variabel independen terhadap variabel dependen tanpa efek

mediasi, variabel independen berpengaruh terhadap variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

105

mediasi, dan variabel mediasi berpengaruh terhadap variabel

dependen. Kemudian, dasar pengambilan keputusan berdasarkan:

1. Jika path coefficient antara atraksi dan keputusan berkunjung

kembali dari direct effect (lihat pada tabel V.19) ke indirect

effect (lihat pada tabel V.20) tidak berubah dan tetap signifikan,

maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Jika path coefficient antara atraksi dan keputusan berkunjung

kembali dari direct effect (lihat pada tabel V.19) ke indirect

effect (lihat pada tabel V.20) nilainya turun dan tetap signifikan,

maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan mediasi sebagian

(partial mediation)

3. Jika path coefficient antara atraksi dan keputusan berkunjung

kembali dari direct effect (lihat pada tabel V.19) ke indirect

effect (lihat pada tabel V.20) nilainya turun dan menjadi tidak

signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan mediasi

penuh (full mediation)

c) Keputusan

Koefisien jalur atau path coefficient dari atraksi ke keputusan

berkunjung kembali dari 0.407 (direct effect) ke 0.350 (indirect

effect) nilainya turun dan tetap signifikan, maka Ho ditolak dan

Ha diterima dengan mediasi sebagian (partial mediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

106

d) Penjelasan

Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh atraksi terhadap

keputusan berkunjung kembali. Artinya semakin menarik daya

tarik Rumah Betang maka akan semakin tinggi kepuasan

wisatawan yang kemudian akan menyebabkan semakin tinggi

keputusan berkunjung kembali dan sebaliknya.

Pada penelitian ini, untuk efek mediasi variabel

aksesibilitas terhadap keputusan berkunjung kembali tidak

signifikan, variabel amenitas terhadap keputusan tidak

signifikan, dan variabel terhadap kepuasan tidak signifikan, oleh

karena itu untuk ketiga variabel tersebut tidak dilakukan efek

pengujian mediasi karena tidak memenuhi syarat. Hal ini berarti

kepuasan tidak memediasi pengaruh atraksi, aksesibilitas, dan

amenitas terhadap keputusan berkunjung kembali.

3. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, peneliti

menyajikan ringkasan pengujian hipotesis secara keseluruhan

melalui tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

107

Tabel. V.21

Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan

No Hipotesis Penelitian Hasil

1 Atraksi berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

Terbukti/diterima

2 Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

Terbukti/diterima

3 Amenitas berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

Terbukti/diterima

4 Ancillary services berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

Tidak terbukti/ Tidak diterima

5 Atraksi berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Terbukti/diterima

6 Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Tidak terbukti/ tidak diterima

7 Amenitas berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Tidak terbukti / tidak diterima

8 Ancillary services berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Terbukti/diterima

9 Kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Terbukti/diterima

10 Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif atraksi terhadap keputusan berkunjung kembali

Terbukti/diterima

11 Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif aksesibilitas terhadap keputusan berkunjung kembali

TidakTerbukti/ Tidak diterima

12 Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif ancillary services terhadap keputusan berkunjung kembali

Tidak terbukti/ tidak diterima

13 Kepuasan wisatawan memediasi pengaruh positif amenitas terhadap keputusan berkunjung kembali

TidakTerbukti/ Tidak diterima

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0 (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

108

4. Pembahasan

a. Atraksi, aksesibilitas dan amenitas berpengaruh positif terhadap

kepuasan wisatawan. Ancillary services tidak berpengaruh positif

terhadap kepuasan wisatawan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Kirom 2016 (dalam Yuliarmi, Setiawina dan Wiratini 2018),

yakni dari penelitiannya diperoleh hasil daya tarik wisata berpengaruh

positip dan signifikan terhadap Kepuasan wisatawan. Tanpa adanya

daya tarik wisata di suatu tempat maka kepariwisataan tidak mungkin

dapat berkembang, karena daya tarik wisata mampu menarik

wisatawan untuk berkunjung. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Stevianus (2014), hasil penelitiannya

menyatakan bahwa fasilitas wisata berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan wisatawan. Ketersediaan fasilitas pada daya tarik

wisata merupakan hal yang mutlak tersedia di daerah tujuan wisata.

Hal ini disampaikan juga oleh Kotler 2009: 45 (dalam Yuliarmi,

Setiawina dan Wiratini 2018) menyatakan bahwa fasilitas merupakan

segala sesuatu yang sengaja disediakan oleh penyedia jasa untuk

dipakai serta dinikmati oleh konsumen yang bertujuan memberikan

tingkat kepuasan maksimal. Sammeng (dalam Pertiwi, 2018) juga

menyatakan salah satu hal yang penting untuk mengembangkan

pariwisata adalah melalui fasilitas. Fasilitas wisata dapat

mempengaruhi persepsi dan harapan konsumen, untuk itu perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

109

harus memperhatikan aspek ini dengan baik agar persepsi konsumen

dan harapan konsumen sesuai dengan kenyataan di lapangan,

sehingga mampu menciptakan kepuasan konsumen. Begitu juga

dengan teori yang dinyatakan oleh Suryada dan Pitana (2015:49)

bahwa faktor aksesibilitas yaitu kemudahan yang tersedia untuk

mencapai suatu destinasi adalah salah satu faktor yang tidak kalah

penting mempengaruhi kepuasan.

Sedangkan hasil penelitian untuk ancillary services tidak

berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Atraksi, aksesibilitas dan

amenitas yang mempengaruhi kepuasan wisatawan. Ada dugaan

bahwa wisatawan yang datang ke Desa Ensaid Panjang hanya untuk

menyaksikan atraksi (daya tarik) yang dimiliki oleh Rumah Betang.

Dengan suasana yang masih sangat alami dan bangunan dari Rumah

Betang yang membuat wisatawan merasakan sensasi yang berbeda

dari yang lain. Aksesibilitas dan amenitas di sekitar Rumah Betang

juga mempengaruhi kepuasan wisatawan, ada dugaan bahwa

wisatawan yang berkunjung ke Desa Ensaid Panjang karena

ketersediaan fasilitas seperti penginapan yang ada di Rumah Betang

itu sendiri membuat wisatawan merasakan hal yang berbeda, terlebih

lagi penginapan yang ada di Rumah Betang itu sendiri menyatu

dengan Rumah Betang yang dinamakan “bilik temuai” dan tidak di

pungut biaya apapun. Dari hal tersebut membuat wisatawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

110

merasakan kepuasan tersendiri dan mengabaikan hal-hal lain di luar

atraksi, aksesibilitas dan amenitas Rumah Betang Ensaid Panjang.

2. Atraksi dan ancillary services berpengaruh positif terhadap

keputusan berkunjung kembali. Aksesibilitas dan amenitas tidak

berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung kembali.

Menurut Suwena & Widyatmaja 2010 (dalam Fitroh dkk.

2017). Atraksi merupakan komponen yang signifikan dalam

menarik wisatawan, atraksi merupakan modal utama (tourism

resources) atau sumber dari kepariwisataan. Menurut Sugiama 2011

(dalam Suniarti dan Pangestuti, 2018) menerangkan bahwa ancillary

services atau fasilitas pendukung adalah mencakup keberadaan dari

berbagai organisasi yang memfasilitasi dan mendorong

pengembangan serta pemasaran dari suatu destinasi wisata.

Organisasi yang terkait dalam hal ini antara lain pihak pemerintah

(misal dinas pariwisata), asosiasi kepariwisataan (misal asosiasi

pengusaha perhotelan, biro perjalanan wisata, pemandu wisata).

Berdasarkan karateristik responden, wisatawan yang

mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang mayoritasnya adalah

berumur 21-27 tahun dan rata-rata berasal dari kota Sintang. Hal ini

menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Rumah Betang

adalah anak-anak muda atau bisa dikatakan adalah generasi

millenial. Sebagaimana dimuat dalam femina.co.id (2013) yang

menyatakan bahwa gen Y atau generasi millennial adalah generasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

111

yang tumbuh di tengah hiruk pikuknya perkembangan teknologi

wireless, dan mereka adalah generasi yang akrab dengan internet

serta sangat aktif dalam media jejaring sosial. Kaum millenial

memiliki rasa penasaran yang tinggi. Hal ini juga yang membuat

generasi millenial mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang

karena rasa penasaran mereka yang tinggi terhadap Rumah Betang.

Untuk mencapai Rumah Betang generasi milenial ini menggunakan

media sosial agar bisa mengakses Rumah Betang Ensaid Panjang

dan biasanya mereka lebih senang untuk berfoto, karena daya tarik

(atraksi) dari Rumah Betang ini yang berbeda dari tempat wisata lain

yang sejenis dan masih sangat alami, dengan bangunan unik yang

sampai saat ini masih di pertahankan oleh sub suku Dayak. Foto

atau video tersebut selanjutnya akan dibagikan di media atau

aplikasi yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi

secara virtual yang biasa disebut dengan media sosial. Hal ini yang

membuat wisatawan berfikir untuk memutuskan berkunjung

kembali ke Rumah Betang Ensaid Panjang. Selain itu, berdasarkan

karakteristik responden kota asal wisatawan yang mengunjungi

Rumah Betang Ensaid Panjang mayoritasnya adalah yang berasal

dari Sintang dengan persentase sebesar 55% dan disusul responden

yang berasal dari Kota Sekadau sdengan persentase sebesar25 %.

Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan yang mengunjungi Rumah

Betang Ensaid Panjang adalah wisatawan yang berasal dari kota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

112

tersebut. Hal ini yang mempengaruhi keputusan wisatawan untuk

berkunjung kembali. Wisatawan yang datang mengunjungi Rumah

Betang Ensaid Panjang ingin mengenang masa lalu suku dayak dan

ingin menjaga kelestarian budaya dayak karena Rumah Betang

Ensaid Panjang merupakan rumah adat sub suku dayak yang

diwarisi oleh nenek moyang turun menurun sampai saat ini masih

diwarisi dan dipertahankan.

Variabel ancillary services berpengaruh terhadap keputusan

berkunjung kembali. Hal ini ada dugaan bahwa pelayanan tambahan

yang ada di sekitar Rumah Betang sangat membantu wisatawan

untuk memenuhi kebutuhan mereka dan cenderung mengabaikan

hal-hal lain di luar atraksi dan ancillary services yang ada di sekitar

Rumah Betang Ensaid Panjang.

3. Kepuasan wisatawan berpengaruh terhadap keputusan berkunjung

kembali.

Penelitian ini mendukung penelitian Coban (2012), yang

hasilnya bahwa kepuasan memiliki pengaruh positif terhadap

perilaku setelah berkunjung, baik dengan melakukan kunjungan

kembali ke destinasi pariwisata yang sudah dikunjungi dan atau

merekomendasikannya ke orang lain. Hasil penelitian ini juga

sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Lovelock et al. (2010),

bahwa loyalitas sejati terhadap perusahaan (destinasi pariwisata)

terdapat pada kepuasan pelanggan (wisatawan), dimana sangat puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

113

atau menyenangi layanan yang diberikan. Bentuk loyalitas tersebut

dapat berupa mengunjungi kembali destinasi pariwisata yang sama

dan atau menyebarkan berita positif terkait destinasi pariwisata

terkait. Tingkat kepuasan wisatawan pada penelitian ini juga dapat

dipersepsikan sama dengan pendapat dari Jones dan Sasser 1995

(dalam Lovelock et al. 2010) yang dibagi menjadi tiga zona, yaitu

zona pengalihan, ketidakpedulian, dan afeksi. Zona pengalihan

mengarah pada wisatawan yang memiliki kepuasan rendah yang

cenderung tidak berkunjung kembali, bahkan mengatakan halhal

negatif terkait destinasi pariwisata yang dikunjungi. Zona

ketidakpedulian terjadi pada wisatawan yang merasakan kepuasan

sedang atau memperoleh pengalaman setara/sesuai dengan

ekspektasinya, wisatawan ini cenderung tidak peduli dan berpeluang

untuk beralih ke destinasi pariwisata lainnya jika memiliki alternatif

yang lebih baik. Kemudian wisatawan yang merasa sangat puas yaitu

termasuk pada zona afeksi, cenderung memiliki keloyalan tinggi

terhadap destinasi pariwisata yang dikunjunginya tersebut, bahkan

merekomendasikan ke orang lain. Atraksi dan ancillary services

berpengaruh langung terhadap keputusan berkunjung kembali. Hal

tersebut ada dugaan bahwa wisatawan wisatawan yang datang

merupakan mayoritas suku dayak dan Rumah Betang tersebut

merupakan rumah satu-satunya peninggalan nenek moyang turun

menurun yang diwarisi dan harus dilestarikan agar tidak punah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

114

4. Kepuasan memediasi pengaruh atraksi terhadap keputusan

berkunjung kembali. Kepuasan tidak memediasi pengaruh

aksesibilitas, amenitas dan ancillary services terhadap keputusan

berkunjung kembali.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

menunjukkan bahwa kepuasan memediasi pengaruh atraksi terhadap

keputusan berkunjung kembali dengan mediasi sebagian (partial

mediation), yang berarti bahwa atraksi bisa berpengaruh terhadap

kepuasan wisatawan dan juga atraksi bisa berpengaruh terhadap

keputusan berkunjung kembali wisatawan dengan dimediasi oleh

kepuasan wisatawan. Hal ini dapat dilihat dari atraksi berpengaruh

terhadap kepuasan wisatawan, dan atraksi berpengaruh juga

terhadap keputusan berkunjung kembali. Teori yang mendukung

hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti adalah teori yang

dikemukakan oleh Al-Ababneh 2013 (dalam Yuliarmi, Setiawina

dan Wiratini 2018) menyatakan bahwa daya tarik wisata berdampak

langsung pada kepuasan wisatawan, dimana hal ini berdampak

terhadap tinggi atau rendahnya jumlah kunjungan wisatawan,

sehingga niat kunjungan kembali wisatawan pada daya tarik wisata

tersebut dipengaruhi oleh kesan yang didapat wisatawan dan kesan

yang didapat merupakan wujud kepuasan wisatawan terhadap daya

tarik wisata, fasilitas dan kualitas pelayananannya. Hal yang sama

juga disampaikan oleh Putra 2016 (dalam Yuliarmi, Setiawina dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

115

Wiratini 2018), kepuasan berpengaruh signifikan terhadap niat

berkunjung kembali wisatawan.Dengan terciptanya kepuasan

wisatawan yang terlahir dari hasil perbandingan antara kenyataan

dan harapan, maka akan mendorong wisatawan untuk melakukan

kunjungan kembali. Kunjungan yang dilakukan berulang pada daya

tarik wisata yang sama berarti meningkatnya jumlah wisatawan yang

berkunjung yang berdampak pada peningkatan retribusi yang

diperoleh.

Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukkan

bahwa kepuasan wisatawan tidak memediasi pengaruh aksesibilitas,

amenitas dan ancillary services terhadap keputusan berkunjung

kembali, karena hubungan ancillary services, aksesibilitas dan

amnitas dengan kepuasan wisatawan tidak signifikan. Hal ini

menunjukkan bahwa aksesibilitas, amenitas dan ancillary services

yang ada di sekitar Rumah Betang Ensaid Panjang mempengaruhi

keputusan berkunjung kembali wisatawan, tetapi tidak dimediasi

oleh kepuasan wisatawan Rumah Betang Ensaid Panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

116

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Persepsi wisatawan terhadap atraksi, aksesibilitas dan amenitas

berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan sedangkan Ancillary

services tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan wisatawan.

2. Persepsi wisatawan terhadap atraksi dan ancillary services berpengaruh

positif terhadap keputusan berkunjung kembali sedangkan aksesibilitas

dan amenitas tidak berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung

kembali.

3. Kepuasan wisatawan berpengaruh terhadap keputusan berkunjung

kembali.

4. Kepuasan memediasi pengaruh atraksi terhadap keputusan berkunjung

kembali. Kepuasan tidak memediasi pengaruh aksesibilitas, amenitas

dan ancillary services terhadap keputusan berkunjung kembali.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan

wisatawan hanya memediasi pengaruh atraksi terhadap keputusan

berkunjung kembali, sedangkan kepuasan konsumen tidak memediasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

117

aksesibilitas, amenitas dan ancillary services terhadap keputusan

berkunjung kembali.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian ini dan

mengetahui antara variabel atraksi, aksesibilitas, amenitas dan ancillary

services terhadap keputusan berkunjung kembali dengan kepusan

wisatawan sebagai variabel mediasi, maka peneliti menyarankan:

1. Bagi pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang dan Pemerintah

(khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang). Terkait dengan

atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa atraksi, aksesibilitas, dan amenitas berpengaruh terhadap

kepuasan wisatawan. Kemudian kepuasan hanya memediasi atraksi

terhadap keputusan berkunjung kembali. Oleh sebab itu peneliti

menyarankan pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang dan Pemerintah

menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan atau

evaluasi untuk peningkatan kepuasan dan keputusan berkunjung kembali

wisatawan.

a. Pada variabel atraksi, terdapat 4 indikator yang valid dan reliabel:

Pertama, terkait dengan arsitektur Rumah Betang. Sebaiknya

pengelola Rumah Betang tetap mempertahankan kekhasan dari Rumah

Betang Ensaid Panjang ini karena di zaman yang individualis rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

118

komunal ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,

dengan menjaga kekhasan bangunannya

Kedua, terkait dengan sejarah dan cerita mistis Rumah Betang

Ensaid Panjang. Sebaiknya pengelola Rumah Betang menyediakan buku

sejarah Rumah Betang Ensaid Panjang dan memajang buku tersebut agar

wisatawan yang datang tidak kekurangan informasi mengenai sejarah

Rumah Betang. Dengan demikian, pengetahuan wisatawan akan sejarah

Rumah Betang menjadi meningkat dan kecintaan mereka terhadap

Rumah Betang ini diekspektasikan dapat bertambah setelah membaca

buku Sejarah tersebut.

Ketiga, terkait dengan tarian dan musik di Rumah Betang.

Sebaiknya pengelola menyajikan tarian disetiap hari saat wisatawan

ramai. Tarian tidak hanya disajikan saat menyambut orang-orang penting

tetapi juga untuk semua wisatawan.

Keempat, terkait dengan interaksi secara langsung dengan penghuni.

Sebaiknya pihak pengelola/Dinas Pariwisata menyediakan pemandu

wisata untuk wisatawan dalam rangka untuk menjelaskan secara rinci apa

saja yang ada di Rumah Betang dan menerjemahkan bahasa wisatawan

yang hendak berinteraksi dengan penghuni karena sebagian dari

penghuni tidak bisa berbahasa indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

119

b. Pada variabel aksesibilitas, terdapat 5 indikator yang valid dan

reliabel. Rata-rata skor dari lima indikator mempunyai nilai sebesar

2.81 yang masuk dalam kategori baik. Rata-rata skor tertinggi adalah

pada indikator pertama sebesar 3.07 dan masuk dalam kategori baik

mengenai informasi perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid

Panjang yang mudah didapatkan. Sedangkan rata-rata skor terendah

adalah pada indikator kedua sebesar 2.59 dan masuk dalam kategori

baik mengenai transportasi umum untuk mencapai Rumah Betang

Ensaid Panjang sangat mudah didapatkan. Sebaiknya pemerintah

(khususnya Dinas Pariwisata Sintang) melakukan kerja sama dengan

biro perjalanan agar mempermudah para wisatawan dalam perjalanan

menuju Rumah Betang Ensaid Panjang.

c. Pada variabel amenitas, terdapat 5 indikator yang valid dan reliabel.

Rata-rata skor dari lima indikator mempunyai nilai sebesar 2.87 yang

masuk dalam kategori baik. Rata-rata skor tertinggi adalah pada

indikator kelima sebesar 3.17 dan masuk dalam kategori baik

mengenai toko souvenir di sekitar area Rumah Betang Ensaid Panjang

yang memberikan pelayanan yang baik. Sedangkan rata-rata skor

terendah adalah pada indikator kedua sebesar 2.57 dan masuk dalam

kategori baik mengenai rumah makan di sekitar lokasi atraksi yang

mudah didapatkan. Sebaiknya pengelola dan pemerintah (khususnya

Dinas Pariwisata Sintang) membuat rumah makan (foodcourt) dengan

khas masakan kota Sintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

120

d. Pada variabel ancillary services, terdapat 5 indikator yang valid dan

reliabel. Rata-rata skor dari lima indikator mempunyai nilai sebesar

2.90 yang masuk dalam kategori baik. Rata-rata skor tertinggi adalah

pada indikator kelima sebesar 3.19 dan masuk dalam kategori baik

mengenai adanya pihak pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang.

Sedangkan rata-rata skor terendah adalah pada indikator kedua

sebesar 2.66 dan masuk dalam kategori baik mengenai adanya fasilitas

ATM dan sarana penukaran mata uang di sekitar lokasi Rumah Betang

Ensaid Panjang yang mudah didapatkan. Sebaiknya pihak pemerintah

menambahkan fasilitas ATM dengan berbagai jenis bank.

Bagi pemerintah (khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten

Sintang) ada baiknya pemerintah meningkatkan lagi perhatian dalam

pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang ada, melakukan rekapitulasi data

pengunjung setiap tahun, melakukan promosi secara maksimal agar

Rumah Betang dan tenun ikat dapat dikenal masyarakat luas hingga

ke luar negeri.

e. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel atraksi, aksesibilitas,

amenitas dan ancillary services memiliki pengaruh terhadap kepuasan

wisatawan sebesar 25,8% dan sisanya sebesar 74,2% dipengaruhi oleh

faktor lain di luar penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya

disarankan untuk menggunakan variabel lain untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

121

informasi terkait. Misalnya variabel friendly attitude of local people

(sikap ramah masyarakat setempat), activity dan Harga (price).

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hal ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain sebagai

berikut:

1. Keterbatasan dalam penelitian ini jumlah responden yang tidak

terlalu besar yaitu hanya 100 responden.

2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner

offline dan online yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh

sampel tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

122

DAFTAR REFERENSI

Abdillah, Willy & Jogiyanto Hartono. (2015). Partial least square (PLS) –

Alternatif structura equation model (SEM) dalam penelitan bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Achmad Sani Supriyanti & Vivin Maharani. (2013). Metodologi Penelitian

Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UIN-Maliki Press.

Adhikara, Nandiwardana Bawika. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Keputusan Pembelian Ulang Jasa English Course.

Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis. Universitas Diponegoro: Semarang.

Ahmad, Rizal. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Harga

Terhadap Kepuasan Konsumen Untuk Mendorong Pembelian Ulang

(Studi Kasus pada PT.Restomart Cipta Usaha Cabang Semarang). Jurnal Dinamika Manajemen, 2 (2), 65-80.

Aprilia, Eka Rosyidah dan Pangestuti, Edriana. (2017). Pengaruh Daya Tarik

Wisata Dan Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Pantai

Balekambang Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Bisnis. 51 (2), 16-21.

Arjana, I Gusti Bagus. (2016). Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada. Astuti, Marhanani Tri dan Noor, Any Ariani. (2016). Daya Tarik Morotai Sebagai

Destinasi Wisata Sejarah Dan Bahari. Jurnal Kepariwisataan Indonesia. 11 (1), 25-46.

Aviolitasona, Geraldhin Bella. (2017). Pengaruh Citra Destinasi Terhadap Minat

Kunjung Ulang Wisatawan Umbul Sewu Pengging Boyolali. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Negeri: Surakarta.

Coban, Suzan. (2012). The Effect Of The Image Of Destination On Tourist

Satisfaction and Loyalti: The Case Of Coppadocia. European Journal Of Social Sciences, 29 (2), pp.222-232

Dharmawan, Yudha. (2016). Strategi Pemasaran Pariwisata Dalam Upaya

Menjaga Keunikan Desa Wisata. Artikel Ilmiah. Tidak Diterbitkan. Fakultas Teknologi Informasi. Universitas Kristen Satya Wacana: Salatiga.

EQ, Zainal Mustafa dan Wijaya Tony. (2012). SEM & PLS dengan SPSS AMOS. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

123

Fitroh Syakir KA, Hamid D, Hakim L. Pengaruh Atraksi Wisata dan Motivasi

Wisatawan Terhadap Keputusan Berkunjung. Jurnal Administrasi Bisnis, 42 (2), 18-25.

Hanif, Asya, Kusumawati Andriani & Mawardi Kholid. (2016). Pengaruh Citra

Destinasi Terhadap Kepuasan Wisatawan Serta Dampaknya Terhadap

Loyalitas Wisatawan. Jurnal Administrasi Bisnis, 38 (1), 44-52.

Hamzah, Faisal dan Utomo, Eko T. Implementasi Sapta Pesona Pada Museum

Mandala Wangsit Siliwangi Kota Bandung. Jurnal Pariwisata, 3(2). Hanif, dkk. (2016). Pengaruh Electronic Word Of Mouth terhadap Citra Destinasi

serta Dampaknya terhadap Loyalitas Wisatawan: Studi pada Wisatawan

Nusantara yang Berkunjung ke Kota Batu. Jurnal Asministrasi Bisnis, 38 (1).

Haryanto, Tri. (2011). Hubungan Kemampuan Servis Float Dengan Pengetahuan

Servis Float Pada Atlet Putra Klub Bola Voli Dhagsinarga Kabupaten

Gunung Kidul. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri: Yogyakarta

Hermawan, Harry. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran

Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Ejournal, III(2), 102-117. Hermawan, Asep dan Husna Leila Yusran. (2017). Penelitian Bisnis Pendekatan

Kuantitatif. Depok: Kencana. Hikmawati, Fenti. (2017). Metodologi Penelitian. Depok: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA. Lovelock, et al. (2010). Pemasaran Jasa: Manusia, Teknologi, Strategi. Edisi

Ketujuh. Diterjemahkan oleh Dian Wulandari dan Devri Barnadi Putera. Jakarta: Erlangga

Jogiyanto. (2011). Konsep dan Aplikasi Structural Equation Modelling (SEM)

Berbasis Varians dalam Penelitian Bisnis. STIM YKPN, Yogyakarta. Lamere, Stefanus M. (2017). Pengaruh Harga, Lokasi, Produk, dan Promosi

Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai

Variabel Mediasi. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Latmawati. (2017). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Selera Konsumen

Terhadap Pembelian Ulang Beras Sipulau di Kejorongan 3 Pangian

Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening: Studi Kasus

Pada Toko Tuan Muda. Thesis. Tidak Diterbitkan. Pendidikan Ekonomi. STKIP PGRI: Sumatera Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

124

Lovelock, Christopher, Joachen Wirtz & Jacky Mussry. (2010). Pemasaran Jasa:

Manusia, Teknologi, Strategi, Perspektif Indonesia. Erlangga, Jakarta. Mawardi, Kusumawati dan Hanif. (2016). Pengaruh Citra Destinasi Terhadap

Kepuasan Wisatawan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 38 (1).

Nurjaya, Denny. (2017). Pengaruh Kualitas Sistem, Informasi, dan Pelayanan

Terhadap Manfaat Bersih Dengan Menggunakan Model Delone dan

Mclean. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Noor. Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian, Prenada Media Group, Jakarta

NCSS, 1992, Curriculum Standars for Social Studies.

Pertiwi, Florentina Anna T. (2018). Pengaruh Harga, Fasilitas Wisata, dan Atraksi

Wisata Terhadap Kepuasan Konsumen Objek Wisata Konservasi. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

P, Petrus Herman. (2017). Analisis Pengunjung Terhadap Atribut Pengelolaan

Pariwisata 4a (Attraction, Accesibility, Amenity, Anncillary) Pada Objek

Wisata Candi Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapranata: Semarang.

Putri, Mutia. (2017). Persepsi Wisatawan Domestik Terhadap Aspek 4 A Di Objek

Wisata Ngalau Indah Kota Payakumbuh. Tugas Akhir. Tidak Diterbitkan. Jurusan Administrasi Niaga. Politeknik Negeri Padang: Padang.

Ramadhanu, Kaustar Arizky dan Supriono. “Analisis Persepsi

Kemanfaatan,Kemudahan, Kualitas Dan Harga Transportasi Online Sebagai Sarana Penunjang Aksesibilitas Wisatawan Di Kota Malang”.

Jurnal Administrasi Bisnis, 60 (1), 54-73.

Saebani, Beni Ahmad. (2017). Pedoman Aplikatif Metode Penelitian dalam

Penyusunan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Pustaka Setia.

Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba

Empat. Sani, Achmad & Vivin Maharani. (2013). Metodologi Penelitian Manajemen

Sumber Daya Manusia (Teori, Kuesioner dan Analisis Data). Malang:UIN MALIKI Pres. Cetakan Ke-2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

125

Sarwono, Jonathan dan Umi Narimawati. (2015). Membuat Skripsi, Tesis, dan

Disertasi, Partial Least Square SEM (PLS-SEM). Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta.

Salemba Empat. Solihin, Mahfud dan Dwi Ratmono. (2013). Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS

3.0 Yogyakarta: Andi Offset.

Sipayung, Raminta E. (2018). Peran Mediasi Kepuasan Pada Pengaruh Atraksi,

Aksesibilitas, Amenitas, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas

Wisatawan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.

Sumanto. (2014). Teori Dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS

(Center of Academic Publishing Service). Sumlang, Felicia Yustiana. (2012). Analisis Persepsi Kualitas Yang Ditawarkan

Oleh Tujuan Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung Dan Intensi

Perilaku Di Masa Depan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia: Depok.

Suryadana, M Liga dan Vanny Octavia. (2015). Pengantar Pemasaran Pariwisata.

Bandung: Alfabeta. Susanto, Irwan. (2016). Perencanaan Pembangunan Pariwisata di Daerah (Studi

Pelaksanaan Program pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 29 (8), 1-9. Suniarti, Eka R.A, Pangestuti. Edriana. (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata dan

Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Pantai

Balekembang Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Bisnis, 51 (2). Stevianus. (2014). Pengaruh Atraksi Wisata, Fasilitas Pengaruh Atraksi Wisata,

Fasilitas dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung di

Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 19 (3). Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Wanda, Kade Ida Bagus & Pangestuti, Edriana. (2018) . Pengaruh Pengembangan

Komponen Destinasi Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung. Jurnal Administrasi Bisnis, 55(3): 83-91.

Widhianto, Chandra W & Yulita, Henilia. (2016). Pengaruh Kepuasan Konsumen

Terhadap Gethok Tular. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 2(2), 150-164.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

126

Widarjono, Agus. (2015) . Analisis Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Wiyono, Gendro. (2011) . Merancang Penelitian Binis dengan Alat Analisis SPSS

17.0 & SmartPLS 2, Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Yuliarmi, Setiawina dan Wiratini. Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi

Niat Kunjungan Kembali Wisatawan Pada Daya Tarik Wisata di

Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 7 (1), 279-308.

Zahra, Syarifa. (2012). Persepsi Terhadap Kualitas Layanan, Kepuasan, dan

Loyalitas Konsumen. Jurnal Psikologi Indonesia, 1 (2), 122-129. https://travel.kompas.com/read/2013/08/31/1010123/Meneduhkan.Jiwa.di.Rumah.Betang.Ensaid.Panjang. Diakses tanggal 15 juni 2018. https://www.academia.edu/34548201/PERBEDAAN_SKALA_LIKERT_LIMA_

SKALA_DENGAN_MODIFIKASI_SKALA_LIKERT_EMPAT_SKALA. Diakses tanggal 18 Juni 2018.

https://www.femina.co.id/article/ciri-khas-gen-y-. Diakses tanggal 8 juni 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

127

LAMPIRAN 1

KUESIONER

BAGIAN I: Karakteristik Responden

Data Identitas Responden

Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban dari jawaban pertanyaan berikut dengan

jawaban anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

1 Nama :.................................

2 Jenis Kelamin :

a. Laki-laki

b. Perempuan

3 Usia :

a. 15-20

b. 21-27

c. 28-33

d. 34-39

4 Alamat Asal/ Domisili:

a. Kabupaten Sintang:

Sebutkan :..............................................

b. Luar Kabupaten Sintang

Sebutkan :................................................

5 Pekerjaan :

a. Pelajar/ mahasiswa

b. Wiraswasta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

128

c. PNS/Pegawai Swasta

d. Ibu Rumah Tangga

e. Lain-lain/mohon disebutkan.........................

6 Sudah berapa kali anda melakukan kunjungan ke Rumah Betang Ensaid

Panjang?

a. 1 kali

b. ≥ 1 kali

7 Perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang menggunakan

a. Biro perjalanan

b. Kendaraan umum,..................

c. Kendaraan pribadi,................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

129

BAGIAN II

Petunjuk: Berilah tanda () pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan

kenyataan anda. Anda hanya dapat memilih satu alternatif jawaban untuk satu

pertanyaan. Mohon tidak ada nomor yang tidak terjawab.

Keterangan:

• SS (Sangat Setuju)

• S (Setuju)

• TS (Tidak Setuju)

• STS (Sangat Tidak Setuju)

Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS 1. Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang

mempunyai arsitektur yang sederhana serta coraknya menampilkan nuansa alam membuat anda merasa nyaman dan tenang

2. Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang membuat anda penasaran untuk tahu tentang sejarah dan cerita mistisnya

3. Tarian dan musik khas Dayak yang menarik membuat anda terhibur.

4. Atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang bisa membuat anda bisa berinteraksi secara langsung dengan penghuni Rumah Betang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

130

Aksesibilitas menuju Rumah Betang Ensaid Panjang

No Pernyataan Jawaban SS S TS STS

1. Informasi mengenai perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang mudah didapatlkan.

2. Transportasi umum untuk mencapai Rumah Betang Ensaid Panjang sangat mudah anda dapatkan.

3. Kondisi jalan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang membuat anda aman.

4. Rute perjalanan menuju Rumah Betang Ensaid Panjang membuat anda merasa aman dan nyaman.

5. Penunjuk arah yang mendukung perjalanan anda menuju Rumah Betang Ensaid Panjang.

Amenitas (fasilitas, seperti: penginapan, rumah makan, tempat perbelanjaan,

penjual souvenir, dan toilet umum)

No Pernyataan Jawaban SS S TS STS

1. Penginapan yang tersedia di sekitar Rumah Betang Ensaid Panjang yang mudah anda dapatkan.

2. Rumah makan di sekitar lokasi untuk memenuhi kebutuhan anda.

3. Tempat perbelanjaan di sekitar lokasi atraksi yang mudah anda dapatkan.

4. Toilet umum yang tersedia di sekitar lokasi yang nyaman untuk anda gunakan.

5. Toko souvenir di sekitar area Rumah Betang Ensaid Panjang yang memberikan pelayanan yang baik kepada anda.

Ancillary Service (pelayanan tambahan, seperti: Biro perjalanan wisata, ATM,

Sarana penukaran uang, petugas yang ramah, pihak pengelola, dan pos

keamanan)

No Pernyataan Jawaban SS S TS STS

1. Biro perjalanan wisata (pemandu wisata) yang membantu anda selama melakukan perjalanan ke Rumah Betang Ensaid Panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

131

2. Adanya fasilitas ATM dan sarana penukaran mata uang di sekitar lokasi Rumah Betang Ensaid Panjang yang mudah anda dapatkan.

3. Petugas yang ramah yang memberikan pelayanan yang ramah kepada anda.

4. Adanya pos keamanan supaya anda merasa aman.

5. Adanya pihak pengelola Rumah Betang Ensaid Panjang.

Keputusan Berkunjung Kembali

No Pernyataan Jawaban SS S TS STS

1. Anda sudah lebih dari sekali mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang.

2. Anda akan datang kembali ke Rumah Betang Ensaid Panjang.

3. Anda akan menceritakan hal-hal yang membuat anda terkesan atau hal-hal yang positif kepada keluarga dan teman selama anda berwisata.

4. Anda akan melakukan kunjungan kembali walaupun ada atraksi yang sama.

5. Anda akan merekomendasikan destinasi wisata yang sama kepada orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

132

Petunjuk pengisian

Harapan: Bayangan anda sebelum mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang

Kenyataan: perasaan anda setelah mengunjungi Rumah Betang Ensaid Panjang

Keterangan:

SB (Sangat Berharap) SD (Sangat Didapatkan)

B (Beharap) D (Didapatkan)

TS (Tidak Beharap) TD (Tidak Didapatkan)

STS (Sangat Tidak Berharap) STD (Sangat Tidak

Didapatkan)

Kepuasan

No. Pernyataan Harapan Kenyataan SB B TS STS SD D TD STD

1. Anda merasa senang karena atraksi Rumah Betang Ensaid Panjang yang menghibur.

2. Menambah wawasan anda tentang budaya Dayak.

3. Menambah pengalaman baru anda karena bisa menyaksikan atraksi khas dari budaya Dayak.

4. Nuansa alam yang indah yang bisa dirasakan langsung oleh anda.

5. Anda bisa secara langsung belajar membuat kain tenun khas Dayak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

133

LAMPIRAN II

TABULASI DATA JAWABAN RESPONDEN

At1 At2 At3 At4 Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Ak5 An1 An2 An3 An4 An5 Am1 Am2 Am3 Am4 Am5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 1 2 1 1 2 1 1 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 1 1 4 3 3 2 2 2 4 4 1 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

134

4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 1 3 3 2 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2 3 1 2 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 1 1 4 4 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 1 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

135

4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 3 2 4 1 2 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 1 4 4 3 4 1 1 1 1 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 1 3 3 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

136

3 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 1 1 1 1 1 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 1 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 2 1 3 3 4 3 3 2 3 1 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 3 1 1 2 3 3 2 1 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 1 1 1 3 2 2 2 3 1 1 3 4 4 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 1 2 3 3 4 3 2 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 1 2 1 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 3 2 1 1 3 2 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

137

4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

138

Kepuas1 Kepuas2 Kepuas3 Kepuas4 Kepuas5 Keputus1 keputus2 keputus3 keputus4 keputus5 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 4 1 -1 -1 -1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 4 3 3 3 3 0 0 1 1 0 3 3 3 3 3 0 0 0 0 -1 3 3 4 2 3 1 1 1 1 1 3 3 4 1 3 0 0 0 0 -1 2 4 4 4 4 1 1 1 1 -1 4 4 3 4 3 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 0 0 -1 0 1 3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 1 -1 -1 -1 0 2 3 3 3 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 2 3 3 3 3 0 0 0 1 -1 4 4 4 4 4 0 -1 -1 0 -1 3 3 3 3 3 -1 1 0 -1 -1 4 3 4 3 4 0 -1 0 0 0 3 3 3 3 3 -1 0 0 0 1 4 3 3 3 4 1 0 0 0 0 3 3 4 3 3 1 0 0 0 0 3 3 3 3 3 -1 0 0 -1 0 4 3 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

139

-1 -1 0 1 -1 3 3 3 3 4 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 0 -1 -1 1 0 1 3 4 3 4 0 0 -1 0 -1 4 4 4 3 4 1 -1 0 1 -1 2 3 4 3 3 1 0 1 -1 1 2 2 3 3 2 -1 0 0 0 -1 4 4 3 3 3 0 0 0 -1 -1 3 3 3 3 4 0 0 1 -1 0 2 3 4 3 4 0 -1 0 1 0 3 4 4 3 4 1 0 1 -1 -1 3 3 4 3 3 -1 0 0 0 0 4 3 3 3 4 0 1 0 -1 0 3 3 3 3 4 -1 0 0 0 -1 4 4 3 4 3 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 -1 1 -1 -1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 -1 0 2 3 4 3 3 -1 0 1 1 0 4 3 3 4 3 0 0 0 0 -1 4 4 4 4 3 0 0 -1 0 -1 3 4 4 4 4 0 0 1 0 0 3 4 3 3 3 0 0 0 0 -1 2 3 4 3 3 0 -1 -1 0 0 1 2 3 2 3 -1 0 0 0 1 2 4 3 3 3 -1 0 0 0 1 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

140

0 -1 -1 -1 0 2 3 3 4 3 -1 0 0 0 0 3 3 3 3 4 -1 0 0 -1 -1 3 3 4 3 3 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 4 3 3 4 4 0 -1 -1 0 0 3 4 3 4 4 -1 1 0 0 0 4 3 3 3 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 3 3 4 3 4 0 0 0 0 0 3 4 4 4 4 0 -1 0 1 -1 2 3 4 3 3 0 0 0 0 0 2 3 3 3 2 1 -1 -1 0 1 3 3 4 3 3 1 -1 1 1 0 3 3 3 3 3 1 0 0 1 0 4 4 4 2 3 1 -1 1 -1 0 4 3 3 3 3 0 0 0 0 0 2 3 4 4 4 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 -1 0 0 0 -1 3 3 4 3 4 0 0 1 -1 1 4 4 3 3 3 -1 0 0 0 0 4 4 3 3 4 0 0 -1 0 0 4 3 4 4 4 0 0 0 0 0 4 4 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

141

0 0 0 0 0 3 2 3 3 3 1 0 -1 -1 0 4 4 3 4 3 0 0 0 0 -1 2 4 4 4 4 1 0 0 -1 0 2 3 3 3 3 0 0 0 0 0 3 4 4 4 4 0 0 0 -1 0 2 3 3 3 3 1 0 0 1 0 3 3 3 4 3 0 1 1 0 0 3 2 4 3 4 0 0 0 0 0 4 4 3 3 3 0 0 0 0 0 3 4 3 4 3 0 0 0 -1 -1 3 3 4 3 3 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 -1 -1 0 0 0 2 4 4 3 3 0 0 0 0 0 4 4 4 4 3 0 0 -1 1 0 3 4 4 4 3 0 0 1 1 1 3 3 3 3 3 1 -1 0 1 1 4 4 4 3 3 -1 0 1 0 0 4 3 3 3 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 3 2 3 3 3 0 -1 0 0 -1 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 4 4 4 4 3 0 -1 -1 -1 1 4 4 4 4 4 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

142

-1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

143

LAMPIRAN III

TABULASI DATA YANG SUDAH VALID DAN RELIABEL

Variabel Atraksi

No At1 At2 At3 At4 Total Rata-rata 1 1 1 1 1 4 1 2 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 3 15 3,75 5 3 3 4 3 13 3,25 6 3 4 4 3 14 3,5 7 4 4 4 3 15 3,75 8 4 4 4 4 16 4 9 4 4 4 4 16 4 10 4 3 3 4 14 3,5 11 1 2 1 1 5 1,25 12 4 3 4 3 14 3,5 13 3 3 3 3 12 3 14 3 2 2 2 9 2,25 15 4 3 4 4 15 3,75 16 3 3 4 3 13 3,25 17 4 3 4 3 14 3,5 18 2 2 1 1 6 1,5 19 3 3 3 3 12 3 20 3 3 3 3 12 3 21 3 2 3 3 11 2,75 22 4 2 4 3 13 3,25 23 3 3 3 4 13 3,25 24 4 3 3 3 13 3,25 25 3 4 4 3 14 3,5 26 1 1 1 1 4 1 27 3 4 3 3 13 3,25 28 3 3 4 3 13 3,25 29 4 3 3 4 14 3,5 30 4 4 3 4 15 3,75 31 3 4 3 3 13 3,25 32 4 3 4 4 15 3,75 33 4 2 3 3 12 3 34 4 4 4 3 15 3,75 35 4 4 4 3 15 3,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

144

36 4 4 4 4 16 4 37 3 3 4 3 13 3,25 38 4 3 4 4 15 3,75 39 4 4 3 4 15 3,75 40 4 3 3 4 14 3,5 41 4 4 4 4 16 4 42 4 4 3 4 15 3,75 43 4 3 4 3 14 3,5 44 4 4 3 4 15 3,75 45 4 4 3 4 15 3,75 46 4 4 4 4 16 4 47 4 4 4 4 16 4 48 4 4 4 4 16 4 49 4 4 4 4 16 4 50 2 2 2 2 8 2 51 3 4 3 3 13 3,25 52 3 3 3 4 13 3,25 53 4 4 4 4 16 4 54 4 4 4 4 16 4 55 4 4 3 4 15 3,75 56 4 3 4 3 14 3,5 57 4 4 4 4 16 4 58 4 4 3 3 14 3,5 59 3 2 3 2 10 2,5 60 3 3 3 3 12 3 61 4 4 4 4 16 4 62 4 3 4 3 14 3,5 63 3 3 3 4 13 3,25 64 3 3 3 2 11 2,75 65 3 2 3 3 11 2,75 66 4 4 3 3 14 3,5 67 4 3 4 3 14 3,5 68 4 4 4 4 16 4 69 4 4 4 4 16 4 70 3 4 4 3 14 3,5 71 4 4 4 4 16 4 72 3 4 4 4 15 3,75 73 3 3 4 3 13 3,25 74 3 4 4 3 14 3,5 75 3 3 3 3 12 3 76 4 4 3 3 14 3,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

145

77 4 3 3 3 13 3,25 78 3 2 3 3 11 2,75 79 3 4 3 3 13 3,25 80 4 3 4 4 15 3,75 81 4 3 3 3 13 3,25 82 3 4 4 3 14 3,5 83 4 4 3 4 15 3,75 84 4 3 3 4 14 3,5 85 3 3 4 3 13 3,25 86 4 4 3 4 15 3,75 87 4 4 3 4 15 3,75 88 4 4 4 4 16 4 89 1 1 1 1 4 1 90 3 3 2 3 11 2,75 91 4 3 4 4 15 3,75 92 4 3 4 2 13 3,25 93 4 4 4 4 16 4 94 4 4 4 4 16 4 95 2 3 3 4 12 3 96 4 3 3 3 13 3,25 97 4 4 3 3 14 3,5 98 4 4 4 4 16 4 99 3 3 3 4 13 3,25 100 1 1 1 1 4 1

Total 347 330 335 328 1340 335 Rata-rata 3,47 3,3 3,35 3,28 13,4 3,35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

146

Variabel Aksesibilitas

No Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Ak5 Total Rata-rata 1 1 1 1 1 1 5 1 2 4 4 4 4 4 20 4 3 3 2 2 2 3 12 2,4 4 3 2 3 3 3 14 2,8 5 3 2 3 3 3 14 2,8 6 2 3 4 4 3 16 3,2 7 4 4 4 4 4 20 4 8 4 2 3 3 4 16 3,2 9 4 4 4 4 4 20 4 10 3 2 2 2 3 12 2,4 11 2 1 1 1 1 6 1,2 12 3 3 3 3 3 15 3 13 3 3 2 2 3 13 2,6 14 3 3 1 1 4 12 2,4 15 4 4 4 4 4 20 4 16 3 2 3 4 2 14 2,8 17 4 3 3 3 4 17 3,4 18 3 3 3 4 3 16 3,2 19 3 2 2 3 3 13 2,6 20 3 1 2 2 4 12 2,4 21 2 1 2 2 1 8 1,6 22 2 2 3 3 3 13 2,6 23 3 2 1 2 2 10 2 24 3 3 2 2 2 12 2,4 25 2 2 2 2 3 11 2,2 26 1 1 1 1 1 5 1 27 3 3 3 3 3 15 3 28 3 2 2 3 3 13 2,6 29 4 3 4 3 4 18 3,6 30 4 3 4 3 4 18 3,6 31 3 3 3 3 3 15 3 32 3 2 2 2 3 12 2,4 33 2 2 2 2 2 10 2 34 3 3 3 3 4 16 3,2 35 3 3 3 3 3 15 3 36 4 4 4 4 4 20 4 37 2 1 2 2 2 9 1,8 38 4 3 3 3 4 17 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

147

39 3 3 3 4 4 17 3,4 40 3 3 3 3 3 15 3 41 3 2 2 2 2 11 2,2 42 3 3 3 3 3 15 3 43 3 2 3 2 2 12 2,4 44 4 3 3 3 4 17 3,4 45 3 3 3 3 3 15 3 46 4 4 3 3 4 18 3,6 47 3 2 3 3 4 15 3 48 4 2 3 3 4 16 3,2 49 4 4 4 4 4 20 4 50 3 2 3 2 4 14 2,8 51 4 3 3 3 3 16 3,2 52 2 2 2 2 2 10 2 53 4 4 4 4 4 20 4 54 4 3 3 3 4 17 3,4 55 1 1 1 1 1 5 1 56 4 4 4 3 3 18 3,6 57 4 3 3 3 3 16 3,2 58 4 3 4 4 4 19 3,8 59 4 4 4 3 3 18 3,6 60 3 2 3 3 3 14 2,8 61 3 3 3 3 3 15 3 62 3 3 2 2 2 12 2,4 63 3 2 2 2 3 12 2,4 64 1 1 1 1 1 5 1 65 3 2 3 3 3 14 2,8 66 3 3 2 2 3 13 2,6 67 4 4 4 4 4 20 4 68 4 3 3 3 3 16 3,2 69 4 3 4 3 4 18 3,6 70 3 2 3 2 3 13 2,6 71 4 3 4 3 3 17 3,4 72 2 1 1 1 1 6 1,2 73 3 3 3 3 4 16 3,2 74 3 4 3 3 3 16 3,2 75 3 3 3 3 2 14 2,8 76 1 1 1 1 1 5 1 77 3 2 2 2 2 11 2,2 78 2 2 3 3 3 13 2,6 79 2 2 3 2 2 11 2,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

148

80 4 2 3 3 3 15 3 81 4 4 4 3 4 19 3,8 82 2 1 3 3 4 13 2,6 83 2 3 2 2 2 11 2,2 84 2 3 3 2 3 13 2,6 85 3 2 3 3 2 13 2,6 86 3 4 3 3 4 17 3,4 87 4 2 2 3 3 14 2,8 88 4 3 3 3 3 16 3,2 89 3 2 2 2 3 12 2,4 90 3 1 2 3 3 12 2,4 91 3 3 3 3 4 16 3,2 92 3 1 2 2 3 11 2,2 93 4 4 4 4 4 20 4 94 4 4 3 4 2 17 3,4 95 4 4 2 2 3 15 3 96 3 4 2 2 3 14 2,8 97 2 2 3 2 3 12 2,4 98 3 3 3 4 4 17 3,4 99 3 2 2 2 2 11 2,2

100 3 2 2 2 2 11 2,2 Total 307 259 273 270 299 1408 281,6

Rata-rata 3,07 2,59 2,73 2,7 2,99 14,08 2,816

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

149

Variabel Ancillary Services

No An1 An2 An3 An4 An5 Total Rata-rata 1 2 2 2 3 3 12 2,4 2 2 2 3 3 3 13 2,6 3 1 3 3 3 3 13 2,6 4 3 2 3 3 4 15 3 5 3 3 3 3 3 15 3 6 3 2 4 3 4 16 3,2 7 2 2 3 3 3 13 2,6 8 3 3 2 2 3 13 2,6 9 4 4 4 4 4 20 4 10 2 2 2 3 3 12 2,4 11 3 2 3 2 3 13 2,6 12 4 4 3 4 3 18 3,6 13 3 2 2 2 2 11 2,2 14 3 3 2 2 2 12 2,4 15 4 4 4 4 4 20 4 16 3 2 2 4 3 14 2,8 17 4 4 3 3 3 17 3,4 18 3 3 3 3 3 15 3 19 3 3 3 3 3 15 3 20 2 3 2 2 3 12 2,4 21 1 1 3 2 3 10 2 22 3 2 3 3 4 15 3 23 2 2 2 2 3 11 2,2 24 3 2 3 2 3 13 2,6 25 4 4 3 4 4 19 3,8 26 2 2 3 3 3 13 2,6 27 3 3 3 3 3 15 3 28 2 2 2 3 3 12 2,4 29 2 2 2 2 3 11 2,2 30 4 1 4 4 4 17 3,4 31 3 3 3 3 3 15 3 32 2 3 2 3 2 12 2,4 33 1 1 3 2 3 10 2 34 4 3 4 4 4 19 3,8 35 3 3 3 3 4 16 3,2 36 4 4 3 2 2 15 3 37 2 3 2 3 3 13 2,6 38 3 4 4 4 4 19 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

150

39 3 3 3 3 4 16 3,2 40 3 3 3 3 3 15 3 41 1 2 2 3 3 11 2,2 42 3 3 4 3 4 17 3,4 43 3 2 2 2 4 13 2,6 44 3 4 4 4 4 19 3,8 45 3 3 3 3 3 15 3 46 3 3 3 4 3 16 3,2 47 2 3 3 4 4 16 3,2 48 2 4 4 3 4 17 3,4 49 3 3 3 4 4 17 3,4 50 1 2 4 3 3 13 2,6 51 3 3 2 2 4 14 2,8 52 2 2 3 3 3 13 2,6 53 4 4 4 2 4 18 3,6 54 4 4 4 3 3 18 3,6 55 4 3 4 3 4 18 3,6 56 4 4 4 4 4 20 4 57 4 3 4 4 4 19 3,8 58 4 4 3 4 4 19 3,8 59 2 1 3 3 3 12 2,4 60 2 2 3 2 3 12 2,4 61 3 3 3 3 3 15 3 62 2 3 3 2 3 13 2,6 63 2 3 2 3 3 13 2,6 64 2 3 3 3 3 14 2,8 65 3 2 3 3 3 14 2,8 66 2 3 3 4 3 15 3 67 3 2 3 2 3 13 2,6 68 3 2 2 3 4 14 2,8 69 4 4 4 3 3 18 3,6 70 3 3 3 3 3 15 3 71 4 4 4 4 4 20 4 72 1 1 1 1 1 5 1 73 3 3 3 3 4 16 3,2 74 3 3 3 3 3 15 3 75 2 2 2 2 2 10 2 76 3 3 4 4 4 18 3,6 77 2 1 3 2 2 10 2 78 2 3 3 2 4 14 2,8 79 4 2 3 3 3 15 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

151

80 3 3 4 3 3 16 3,2 81 4 4 4 3 3 18 3,6 82 3 2 3 3 3 14 2,8 83 1 3 3 4 3 14 2,8 84 2 2 3 3 2 12 2,4 85 2 2 2 3 3 12 2,4 86 4 3 3 4 3 17 3,4 87 1 1 2 3 3 10 2 88 4 4 4 4 3 19 3,8 89 1 1 3 4 4 13 2,6 90 1 2 3 3 4 13 2,6 91 3 4 3 2 3 15 3 92 2 2 2 3 2 11 2,2 93 3 3 4 3 2 15 3 94 1 2 1 3 4 11 2,2 95 2 1 1 3 2 9 1,8 96 3 3 3 3 3 15 3 97 2 2 3 3 2 12 2,4 98 3 3 3 4 4 17 3,4 99 3 2 3 3 3 14 2,8 100 3 2 3 3 3 14 2,8

Total 270 266 295 300 319 1450 290 Rata-rata 2,7 2,66 2,95 3 3,19 14,5 2,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

152

Variabel Amenitas

No Am1 Am2 Am3 Am4 Am5 Total Rata-rata 1 3 3 2 3 3 14 2,8 2 2 3 2 3 3 13 2,6 3 3 3 2 2 4 14 2,8 4 2 3 2 3 3 13 2,6 5 3 3 3 3 4 16 3,2 6 2 3 3 4 4 16 3,2 7 2 2 2 3 3 12 2,4 8 2 2 3 2 4 13 2,6 9 4 4 4 4 4 20 4 10 2 3 4 4 4 17 3,4 11 2 2 3 3 3 13 2,6 12 3 3 3 3 3 15 3 13 2 2 3 2 3 12 2,4 14 4 4 1 1 2 12 2,4 15 3 4 4 3 4 18 3,6 16 4 4 3 3 4 18 3,6 17 2 2 3 2 2 11 2,2 18 3 3 3 3 3 15 3 19 2 2 2 3 3 12 2,4 20 3 3 3 3 3 15 3 21 2 1 1 2 1 7 1,4 22 4 1 3 3 2 13 2,6 23 2 1 2 3 3 11 2,2 24 2 2 2 3 3 12 2,4 25 3 3 3 2 4 15 3 26 3 2 2 3 3 13 2,6 27 4 3 3 3 3 16 3,2 28 2 3 2 4 4 15 3 29 4 3 3 3 4 17 3,4 30 3 2 2 2 4 13 2,6 31 3 3 3 3 3 15 3 32 2 2 3 3 3 13 2,6 33 1 2 2 2 3 10 2 34 3 3 3 4 4 17 3,4 35 3 3 3 4 3 16 3,2 36 1 1 4 4 3 13 2,6 37 3 1 3 3 3 13 2,6 38 3 3 4 4 4 18 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

153

39 3 3 3 3 4 16 3,2 40 4 3 3 3 3 16 3,2 41 2 1 3 2 3 11 2,2 42 3 3 4 3 3 16 3,2 43 2 2 4 2 4 14 2,8 44 4 3 4 4 4 19 3,8 45 3 3 3 3 4 16 3,2 46 4 3 4 4 3 18 3,6 47 4 4 3 4 4 19 3,8 48 4 4 4 4 4 20 4 49 4 4 4 4 4 20 4 50 3 2 2 4 3 14 2,8 51 3 2 3 3 3 14 2,8 52 3 2 3 3 3 14 2,8 53 3 3 4 3 2 15 3 54 2 3 2 2 1 10 2 55 3 3 3 3 3 15 3 56 4 4 3 3 3 17 3,4 57 3 4 3 3 4 17 3,4 58 3 4 4 4 4 19 3,8 59 4 2 1 4 3 14 2,8 60 2 2 3 3 2 12 2,4 61 3 3 3 3 4 16 3,2 62 3 2 3 2 2 12 2,4 63 2 2 3 3 3 13 2,6 64 3 3 3 3 3 15 3 65 2 3 2 3 3 13 2,6 66 3 4 4 4 4 19 3,8 67 2 2 3 3 3 13 2,6 68 3 2 4 3 4 16 3,2 69 4 4 3 3 4 18 3,6 70 3 3 3 3 3 15 3 71 4 3 3 3 2 15 3 72 1 1 1 1 2 6 1,2 73 4 3 3 3 3 16 3,2 74 2 2 3 3 2 12 2,4 75 2 3 3 3 4 15 3 76 1 1 1 1 1 5 1 77 1 1 1 3 2 8 1,6 78 2 2 3 3 3 13 2,6 79 2 2 3 3 4 14 2,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

154

80 3 3 3 3 3 15 3 81 4 4 4 3 3 18 3,6 82 4 4 4 4 4 20 4 83 3 2 3 1 3 12 2,4 84 2 3 2 3 3 13 2,6 85 3 1 3 2 3 12 2,4 86 3 3 4 4 3 17 3,4 87 2 1 3 3 3 12 2,4 88 4 4 4 3 3 18 3,6 89 2 1 2 3 3 11 2,2 90 3 2 1 3 3 12 2,4 91 3 4 3 4 4 18 3,6 92 2 1 3 4 3 13 2,6 93 2 2 2 2 4 12 2,4 94 4 4 4 4 4 20 4 95 3 1 3 3 3 13 2,6 96 3 2 4 3 3 15 3 97 2 3 3 4 3 15 3 98 3 2 3 3 4 15 3 99 2 2 3 3 4 14 2,8 100 1 1 1 1 1 5 1

Total 276 257 287 299 317 1436 287,2 Rata-rata 2,76 2,57 2,87 2,99 3,17 14,36 2,872

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

155

Variabel Kepuasan

No Kepuas1 Kepuas2 Kepuas3 Kepuas4 Kepuas5 Total Rata-rata 1 -1 -1 -1 -1 -1 -5 -1 2 1 1 1 1 1 5 1 3 1 -1 -1 -1 0 -2 -0,4 4 0 1 1 1 1 4 0,8 5 0 0 1 1 0 2 0,4 6 0 0 0 0 -1 -1 -0,2 7 1 1 1 1 1 5 1 8 0 0 0 0 -1 -1 -0,2 9 1 1 1 1 -1 3 0,6 10 0 0 0 0 0 0 0 11 -1 -1 -1 -1 -1 -5 -1 12 0 0 -1 0 1 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 14 1 -1 -1 -1 0 -2 -0,4 15 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 0 17 0 0 0 1 -1 0 0 18 0 -1 -1 0 -1 -3 -0,6 19 -1 1 0 -1 -1 -2 -0,4 20 0 -1 0 0 0 -1 -0,2 21 -1 0 0 0 1 0 0 22 1 0 0 0 0 1 0,2 23 1 0 0 0 0 1 0,2 24 -1 0 0 -1 0 -2 -0,4 25 -1 -1 0 1 -1 -2 -0,4 26 -1 -1 -1 -1 -1 -5 -1 27 0 -1 -1 1 0 -1 -0,2 28 0 0 -1 0 -1 -2 -0,4 29 1 -1 0 1 -1 0 0 30 1 0 1 -1 1 2 0,4 31 -1 0 0 0 -1 -2 -0,4 32 0 0 0 -1 -1 -2 -0,4 33 0 0 1 -1 0 0 0 34 0 -1 0 1 0 0 0 35 1 0 1 -1 -1 0 0 36 -1 0 0 0 0 -1 -0,2 37 0 1 0 -1 0 0 0 38 -1 0 0 0 -1 -2 -0,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

156

39 0 0 0 0 0 0 0 40 -1 1 -1 -1 0 -2 -0,4 41 0 0 0 -1 0 -1 -0,2 42 -1 0 1 1 0 1 0,2 43 0 0 0 0 -1 -1 -0,2 44 0 0 -1 0 -1 -2 -0,4 45 0 0 1 0 0 1 0,2 46 0 0 0 0 -1 -1 -0,2 47 0 -1 -1 0 0 -2 -0,4 48 -1 0 0 0 1 0 0 49 -1 0 0 0 1 0 0 50 0 -1 -1 -1 0 -3 -0,6 51 -1 0 0 0 0 -1 -0,2 52 -1 0 0 -1 -1 -3 -0,6 53 0 0 0 0 0 0 0 54 0 0 0 0 0 0 0 55 0 -1 -1 0 0 -2 -0,4 56 -1 1 0 0 0 0 0 57 0 0 0 0 0 0 0 58 0 0 0 0 0 0 0 59 0 0 0 0 0 0 0 60 0 0 0 0 0 0 0 61 0 0 0 0 0 0 0 62 0 -1 0 1 -1 -1 -0,2 63 0 0 0 0 0 0 0 64 1 -1 -1 0 1 0 0 65 1 -1 1 1 0 2 0,4 66 1 0 0 1 0 2 0,4 67 1 -1 1 -1 0 0 0 68 0 0 0 0 0 0 0 69 0 0 0 0 0 0 0 70 -1 0 0 0 -1 -2 -0,4 71 0 0 1 -1 1 1 0,2 72 -1 0 0 0 0 -1 -0,2 73 0 0 -1 0 0 -1 -0,2 74 0 0 0 0 0 0 0 75 0 0 0 0 0 0 0 76 1 0 -1 -1 0 -1 -0,2 77 0 0 0 0 -1 -1 -0,2 78 1 0 0 -1 0 0 0 79 0 0 0 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

157

80 0 0 0 -1 0 -1 -0,2 81 1 0 0 1 0 2 0,4 82 0 1 1 0 0 2 0,4 83 0 0 0 0 0 0 0 84 0 0 0 0 0 0 0 85 0 0 0 -1 -1 -2 -0,4 86 0 0 0 0 0 0 0 87 -1 -1 0 0 0 -2 -0,4 88 0 0 0 0 0 0 0 89 0 0 -1 1 0 0 0 90 0 0 1 1 1 3 0,6 91 1 -1 0 1 1 2 0,4 92 -1 0 1 0 0 0 0 93 0 0 0 0 0 0 0 94 0 0 0 0 0 0 0 95 0 0 0 0 0 0 0 96 0 -1 0 0 -1 -2 -0,4 97 0 0 0 0 0 0 0 98 0 -1 -1 -1 1 -2 -0,4 99 0 0 0 0 0 0 0 100 -1 -1 -1 -1 -1 -5 -1

Total -4 -14 -4 -6 -13 -41 -8,2 Rata-rata -0,04 -0,14 -0,04 -0,06 -0,13 -0,41 -0,082

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

158

Variabel Keputusan berkunjung kembali

No Keputus1 keputus2 keputus3 keputus4 keputus5 Total Rata-rata 1 1 1 1 1 1 5 1 2 3 3 3 3 4 16 3,2 3 1 1 1 1 1 5 1 4 4 3 3 3 3 16 3,2 5 3 3 3 3 3 15 3 6 3 3 4 2 3 15 3 7 3 3 4 1 3 14 2,8 8 2 4 4 4 4 18 3,6 9 4 4 3 4 3 18 3,6 10 4 4 4 4 4 20 4 11 1 1 1 1 1 5 1 12 3 3 3 3 3 15 3 13 3 3 3 3 3 15 3 14 2 3 3 3 4 15 3 15 4 4 4 4 4 20 4 16 2 3 3 3 3 14 2,8 17 4 4 4 4 4 20 4 18 3 3 3 3 3 15 3 19 4 3 4 3 4 18 3,6 20 3 3 3 3 3 15 3 21 4 3 3 3 4 17 3,4 22 3 3 4 3 3 16 3,2 23 3 3 3 3 3 15 3 24 4 3 3 3 4 17 3,4 25 3 3 3 3 4 16 3,2 26 1 1 1 1 1 5 1 27 1 3 4 3 4 15 3 28 4 4 4 3 4 19 3,8 29 2 3 4 3 3 15 3 30 2 2 3 3 2 12 2,4 31 4 4 3 3 3 17 3,4 32 3 3 3 3 4 16 3,2 33 2 3 4 3 4 16 3,2 34 3 4 4 3 4 18 3,6 35 3 3 4 3 3 16 3,2 36 4 3 3 3 4 17 3,4 37 3 3 3 3 4 16 3,2 38 4 4 3 4 3 18 3,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

159

39 4 4 4 4 4 20 4 40 1 1 1 1 1 5 1 41 2 3 4 3 3 15 3 42 4 3 3 4 3 17 3,4 43 4 4 4 4 3 19 3,8 44 3 4 4 4 4 19 3,8 45 3 4 3 3 3 16 3,2 46 2 3 4 3 3 15 3 47 1 2 3 2 3 11 2,2 48 2 4 3 3 3 15 3 49 3 3 3 3 3 15 3 50 2 3 3 4 3 15 3 51 3 3 3 3 4 16 3,2 52 3 3 4 3 3 16 3,2 53 4 4 4 4 4 20 4 54 4 3 3 4 4 18 3,6 55 3 4 3 4 4 18 3,6 56 4 3 3 3 4 17 3,4 57 4 4 4 4 4 20 4 58 4 4 4 4 4 20 4 59 4 4 4 4 4 20 4 60 3 3 4 3 4 17 3,4 61 3 4 4 4 4 19 3,8 62 2 3 4 3 3 15 3 63 2 3 3 3 2 13 2,6 64 3 3 4 3 3 16 3,2 65 3 3 3 3 3 15 3 66 4 4 4 2 3 17 3,4 67 4 3 3 3 3 16 3,2 68 2 3 4 4 4 17 3,4 69 3 3 3 3 3 15 3 70 3 3 4 3 4 17 3,4 71 4 4 3 3 3 17 3,4 72 4 4 3 3 4 18 3,6 73 4 3 4 4 4 19 3,8 74 4 4 3 3 3 17 3,4 75 3 2 3 3 3 14 2,8 76 4 4 3 4 3 18 3,6 77 2 4 4 4 4 18 3,6 78 2 3 3 3 3 14 2,8 79 3 4 4 4 4 19 3,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

160

80 2 3 3 3 3 14 2,8 81 3 3 3 4 3 16 3,2 82 3 2 4 3 4 16 3,2 83 4 4 3 3 3 17 3,4 84 3 4 3 4 3 17 3,4 85 3 3 4 3 3 16 3,2 86 4 4 4 4 4 20 4 87 2 4 4 3 3 16 3,2 88 4 4 4 4 3 19 3,8 89 3 4 4 4 3 18 3,6 90 3 3 3 3 3 15 3 91 4 4 4 3 3 18 3,6 92 4 3 3 3 4 17 3,4 93 4 4 4 4 4 20 4 94 4 4 4 4 4 20 4 95 3 2 3 3 3 14 2,8 96 4 4 4 4 4 20 4 97 4 4 4 4 3 19 3,8 98 4 4 4 4 4 20 4 99 3 3 3 3 3 15 3 100 1 1 1 1 1 5 1

Total 305 322 334 316 328 1605 321 Rata-rata 3,05 3,22 3,34 3,16 3,28 16,05 3,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

161

LAMPIRAN IV

OUTPUT WARPPLS 6.0

Output Combine Loading and Cross-Loading sebelum penghapusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

162

Output Combine Loading and Cross-Loading setelah penghapusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

163

Output Correlations among Latent Variables

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

164

Output Path Coeffients dan P value direct Effect

Output Path Coeffients dan P value Indirect Effect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

165

LAMPIRAN V

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PERAN MEDIASI KEPUASAN WISATAWAN PADA PENGARUH …

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI